Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan...

96
Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516)

Transcript of Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan...

Page 1: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

Dinas Kesehatan Kota Pagaralam

Sub. Bagian perencanaan dan Pelaporan

Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516)

Page 2: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

i

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan Rahmat dan

Hidayah-Nya sehingga penyusunan Buku “ Profil Kesehatan Kota Pagar Alam Tahun

2014 “ ini telah dapat diselesaikan. Profil Kesehatan merupakan salah satu sarana

yang dapat digunakan untuk mengevaluasi dan melaporkan pemantauan pencapaian

hasil pembangunan kesehatan yang menampilkan situasi kesehatan di Kota Pagar

Alam terkait indikator-indikator program, Standar Pelayanan Minimal (SPM), dan

Millenium Development Goals (MDGs)

Data yang digunakan dalam proses penyusunan Buku Profil Kesehatan ini

bersumber dari berbagai unit kerja baik di dalam maupun di luar lingkungan sektor

kesehatan. Profil kesehatan memiliki kedudukan yang sangat strategis, data dan

informasi yang terdapat dalam buku ini dapat dijadikan sebagai acuan penyusunan

program atau kegiatan Pembangunan Kesehatan lebih lanjut di Kota Pagar Alam.

Dengan tersusunnya buku profil kesehatan Kota Pagar Alam tahun 2014 diharapkan

dapat bermanfaat bagi semua pihak dan untuk penyempurnaan dimasa yang akan

datang dibutuhkan saran dan kritik agar Buku Profil Kesehatan Kota Pagar Alam

Tahun 2014 akan lebih baik dan berkualitas.

Page 3: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

ii

Dalam meningkatkan mutu Profil Kesehatan Kota Pagar Alam berikutnya

diharapkan saran dan kritik yang membangun, serta partisipasi dari semua pihak

khususnya dalam upaya mendapatkan data/ informasi yang relevan, akurat, tepat

waktu dan sesuai dengan kebutuhan. Kepada semua pihak yang telah

menyumbangkan pikiran dan tenaganya dalam penyusunan Profil Kesehatan Kota

Pagar Alam, kami sampaikan ucapan terima kasih.

Pagar Alam, Oktober 2015

KEPALA DINAS KESEHATAN

KOTA PAGAR ALAM

Drs. ROSHAN YM, M.Kes

Page 4: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

iii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

Daftar Isi iii

Daftar Gambar vi

Daftar Tabel ix

BAB I PENDAHULUAN 1

BAB II GAMBARAN UMUM

2.1. Keadaan Penduduk 5

2.2. Letak Geografis dan Luas Wilayah 6

2.3. Keadaan Pemerintahan 8

Bab III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 9

3.1. MORTALITAS 9

3.1.1. Angka Kematian Bayi (AKB) 9

3.1.2. Angka Kematian Balita (AKABA) 12

3.1.3. Angka Kematian Ibu (AKI) 12

3.1.4. Umur Harapan Hidup (UHH) 14

3.2. ANGKA KESAKITAN 15

3.2.1. Penyakit Menular 16

3.2.1.1 Malaria 16

3.2.1.2 TB Paru 17

3.2.1.3 Pneumonia 21

3.2.1.4 HIV / AIDS 22

3.2.1.5 Kusta

3.2.1.6 Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan

Imunisasi (PD3I) 24

3.2.1.7 Penyakit Potensi Wabah / KLB 26

Page 5: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

iv

3.3. STATUS GIZI MASYARAKAT 28

3.3.1. Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) 28

3.3.2. Gizi Balita 29

3.3.3. Status Gizi Wanita Usia Subur Kurang Energi Kronik

(KEK) 29

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 31

4.1. PELAYANAN KESEHATAN DASAR 31

4.1.1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi 31

4.1.1.1. Pelayanan Antenatal (K1 dan K4) 32

4.1.1.2. Pertolongan Persalinan oleh Nakes

dengan Kompetensi Kebidanan 35

4.1.1.3. Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas 37

4.1.1.4. Kunjungan Neonatal 39

4.1.1.5. Kunjungan Bayi 40

4.1.2. Pelayanan Keluarga Berencana 42

4.1.3. Pelayanan Imunisasi 44

4.1.3.1. Desa/Kelurahan UCI 44

4.1.3.2. Imunisasi Bayi 46

4.1.2. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut 49

4.2. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN DAN PENUNJANG 50

4.2.1. Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit 50

4.2.3 Pelayanan Jaminan Kesehatan Masyarakat 56

4.3. PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT 58

4.4. PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN

SANITASI DASAR 60

4.4.1. Pembinaan Kesehatan Lingkungan 60

4.4.2. Pengawasan Tempat Pengelolaan Makanan 61

4.4.3. Keadaan Lingkungan 62

4.4.4. Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat 65

Page 6: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

v

BAB V. SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 66

5.1. SARANA KESEHATAN 66

5.1.1. Puskesmas 66

5.1.2 Rumah Sakit 70

5.1.3. Sarana Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat 71

5.2. TENAGA KESEHATAN 73

5.2.1. Tenaga Medis 73

5.2.2 Tenaga Paramedis 75

5.2.3. Tenaga Kesehatan Lainnya 76 5.3. ANGGARAN KESEHATAN 79

BAB VI PENUTUP 81

6.1. KESIMPULAN 81

6.2. SARAN 85

Lampiran

Page 7: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Distribusi Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis

Kelamin Kota Pagar Alam Tahun 2014

1

Gambar 2.2 Peta Wilayah Kota Pagar Alam Tahun 2014 7

Gambar 2.3 Komplek Perkantoran Gunung Gare Pemerintah Kota Pagar Alam 8

Gambar 3.1 Penyebab Kematian Bayi di Kota Pagar Alam Tahun 2010-2014 11

Gambar 3.2 Jumlah 10 Penyakit Terbanyak Kota Pagar Alam Tahun 2014 16

Gambar 3.3 Angka Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif (CDR) di Kota Pagar

Alam Tahun 2010 - 2014

18

Gambar 3.4 Angka kesembuhan (Cure Rate) di Kota Pagar Alam Tahun

2010-2014

19

Gambar 3.5 Angka kesembuhan (Cure Rate) Menurut Fasyankes ( Puskesmas &

RS) Kota Pagar Alam Tahun 2014

20

Gambar 3.6 Jumlah Kasus Campak Kota Pagar Alam Tahun 2010-2014 25

Gambar 3.7 Jumlah Kasus Diare Kota Pagar Alam Tahun 2010 - 2014 27

Gambar 3.8 Jumlah Kasus Diare Berdasarkan Fasyankes (Puskesmas dan RS)

Tahun 2014

28

Gambar 4.1 Persentase Cakupan Pelayanan K1 dan K4 Menurut PuskesmaS

Kota Pagar Alam Tahun 2014

33

Gambar 4.2 Persentase Cakupan Pelayanan K1 dan K4 Ibu Hamil di Kota Pagar

Alam Tahun 2010 – 2014

30

Gambar 4.3 Persentase Persentase Cakupan Fe1 dan Fe3 pada Ibu Hamil di

Kota Pagar Alam Tahun 2014

35

Gambar 4.4 Persentase Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Menurut

Puskesmas di Kota Pagar Alam Tahun 2014

36

Gambar 4.5 Persentase Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

Tahun 2010-2014

36

Gambar 4.6 Persentase Pelayanan Nifas Kota Pagar Alam Tahun 2010-2014 38

Gambar 4.7 Persentase Cakupan Pelayanan Ibu Nifas Mendapat Vitamin A

Tahun 2010-2014

38

Page 8: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

vii

Gambar 4.8 Cakupan KN1 dan KN Lengkap di Kota Pagar Alam Tahun 2010

2014

39

Gambar 4.9 Cakupan Neonatus Komplikasi Ditangani Menurut Wilayah Kerja

Puskesmas di Kota Pagar Alam Tahun 2014

40

Gambar 4.10 Persentase Kunjungan Bayi di Kota Pagar Alam Tahun 2010-2014

Tahun 2010-2014

41

Gambar 4.11 Cakupan Bayi Mendapat Vitamin A di Kota Pagar Alam Tahun 2014 41

Gambar 4.12 Persentase KB Aktif di kota Pagar Alam Tahun 2014 43

Gambar 4.13 Cakupan Desa/Kelurahan UCI di Kota Pagar Alam Tahun 2012-2014 45

Gambar 4.14 Persentase Cakupan Pelayanan Imunisasi Hepatitis B < 7 hari pada

Bayi Menurut Puskesmas di Kota Pagar Alam Tahun 2014

46

Gambar 4.15 Persentase Cakupan Pelayanan Imunisasi BCG pada Bayi

Menurut Puskesmas di Kota Pagar Alam Tahun 2014

47

Gambar 4.16 Persentase Cakupan Pelayanan Imunisasi Polio 4 pada Bayi

Menurut Puskesmas di kota Pagar Alam Tahun 2014

47

Gambar 4.17 Persentase Cakupan Pelayanan Imunisasi Polio 4 pada Bayi

Menurut Puskesmas di kota Pagar Alam Tahun 2014

48

Gambar 4.18 Persentase Cakupan Pelayanan Imunisasi Campak pada Bayi

Menurut Puskesmas di kota Pagar Alam Tahun 2014

48

Gambar 4.19 Persentase cakupan Pelayanan kesehatan Usia lanjut berdasarkan

wilayah kerja puskesmas di kota Pagar Alam Tahun 2014

50

Gambar 4.20 Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan di kota Pagar Alam

Tahun 2014

57

Gambar 4.21 Cakupan Pemberian ASI Eksklusif di kota Pagar Alam

Tahun 2010 – 2014

58

Gambar 4.22 Persentase TPM Menurut Status Higiene Sanitasi berdasarkan

wilayah kerja puskesmas di kota Pagar Alam Tahun 2014

61

Gambar 4.23 Persentase Persentase Rumah Sehat Menurut Puskesmas di kota

Pagar Alam Tahun 2014

63

Gambar 4.24 Persentase Rumah Sehat Menurut Puskesmas di kota Pagar Alam

Tahun 2014

64

Page 9: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

viii

Gambar 4.25 Persentase Persentase Jamban Sehat Berdasarkan Wilayah Kerja

Puskesmas di kota Pagar Alam Tahun 2014

65

Gambar 4.26 Persentase Persentase Rumah Tangga ber PHBS Berdasarkan

Wilayah Kerja Puskesmas di kota Pagar Alam

66

Gambar 5.1 Puskesmas di Kota Pagar Alam 69

Gambar 5.2 Rumah Sakit Daerah Besemah Kota Pagar Alam 70

Gambar 5.3 Jumlah Posyandu Menurut Strata berdasarkan wilayah kerja

Puskesmas di kota Pagar Alam Tahun 2014

73

Gambar 5.4 Jumlah Poskeskel dan Kelurahan Berdasarkan wilayah kerja

Puskesmas di kota Pagar Alam Tahun 2014

73

Page 10: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

ix

DAFTAR TABEL

hal

Tabel 2.1 Jumlah Penduduk menurut Kecamatan Kota Pagar Alam tahun 2014 6

Tabel 3.1 Jumlah Kematian Bayi (Termasuk Neonatal) di Kota Pagar Alam tahun

2010-2014

10

Tabel 3.2 Jumlah Kematian Ibu di Kota Pagar Alam Tahun 2010 - 2014 13

Tabel 3.3 Angka Harapan Hidup Kota Pagar Alam Tahun 2010 - 2014 14

Tabel 3.4 AFP Rate Kota Pagar Alam Tahun 2010 - 2014 24

Tabel 4.1 Indikator Pelayanan RSD Besemah Kota Pagar Alam Tahun 2014 51

Tabel 5.1 Jumlah Pustu Berdasarkan Puskesmas di Kota Pagar Alam Tahun

2014

68

Tabel 5.2 Distribusi tenaga medis menurut unit kerja di kota Pagar AlamTahun

2014

74

Tabel 5.3 Distribusi tenaga paramedis menurut unit kerja di kota Pagar Alam

Tahun 2014

75

Tabel 5.4 Distribusi tenaga Kefarmasian menurut unit kerja di Kota Pagar Alam

Tahun 2014

76

Tabel 5.5 Distribusi tenaga gizi menurut unit kerja di Kota Pagar Alam Tahun2014 77

Tabel 5.6 Distribusi Tenaga Kesmas dan Kesling Menurut Unit Kerja

di Kota Pagar Alam Tahun 2014

78

Tabel 5.7 Anggaran Kesehatan Kota Pagar Alam Tahun 2014 79

Page 11: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

1

BAB I

PENDAHULUAN

Kesehatan adalah suatu keadaan yang sempurna dari fisik, mental, dan

tidak hanya bebas dari penyakit atau kecacatan (WHO, 1948). Kesehatan

seharusnya dipandang oleh para “policy maker” sebagai hak azazi manusia,

berarti peranan pemerintah yang kuat untuk mengatasi masalah tercapainya

kesehatan seperti kemiskinan, kegiatan pembangunan yang merusak kesehatan,

mempromosikan pemerataan pelayanan kesehatan dan menjamin ketersediaan

pelayanan kesehatan yang bermutu.

Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan

nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan

kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan

masyarakat yang setinggi-tingginya. Untuk mencapai tujuan tersebut,

penyelenggaraan pembangunan kesehatan mestilah dilaksanakan dengan

perencanaan program pembangunan kesehatan yang baik sesuai dengan

kebutuhan, terarah, menyeluruh dan berkesinambungan oleh segenap bangsa

Indonesia; baik oleh pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/ kota, maupun

oleh sektor swasta dan masyarakat. Visi Kementerian Kesehatan adalah:

”Masyarakat Sehat yang mandiri dan berkeadilan” sedang Misi Kementerian

Kesehatan untuk mencapai visi tersebut adalah: meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan

masyarakat madani, Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin

tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan,

menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan dan

menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik.

Page 12: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

2

Untuk mewujudkan cita-cita pembangunan kesehatan nasional tersebut,

salah satu upaya yang dikembangkan adalah Sistem Informasi Kesehatan.

Sistem Informasi Kesehatan bukanlah suatu sistem yang berdiri sendiri,

melainkan bagian fungsional dari Sistem Kesehatan yang dibangun dari

himpunan atau jaringan sistem-sistem informasi kesehatan, baik yang telah lama

ada maupun yang baru diadakan, baik manual maupun elektronik.

Salah satu keluaran dari penyelenggaraan sistem informasi kesehatan

nasional adalah Profil kesehatan, yang merupakan salah satu paket penyajian

data/ informasi kesehatan, berisi data/ informasi derajat kesehatan, Upaya

kesehatan, Sumber Daya Kesehatan dan informasi terkait lainnya.

Profil Kesehatan Kota Pagar Alam Tahun 2014 memuat berbagai data

tentang kesehatan, yang meliputi situasi derajat kesehatan, situasi upaya

kesehatan, dan situasi sumber daya kesehatan di Kota Pagar Alam selama tahun

2014. Profil kesehatan ini juga menyajikan data pendukung lain yang

berhubungan dengan kesehatan seperti data kependudukan, dan data

lingkungan.

Tujuan utama diterbitkannya Profil Kesehatan Kota Pagar Alam Tahun 2014 ini

adalah:

1. Diperolehnya gambaran keadaan kesehatan masyarakat di Kota Pagar

Alam Tahun 2014

2. Sebagai salah satu sarana evaluasi terhadap tingkat pencapaian kinerja

penyelenggaraan program kesehatan di Kota Pagar Alam, khususnya

selama tahun 2014, yang diukur Indikator Kinerja SPM (Standar Pelayanan

Minimal) bidang Kesehatan.

Profil ini juga merupakan salah satu sarana pemantau pencapaian visi

Kota Pagar Alam “Terwujudnya Keseimbangan Masyarakat Pagar Alam Yang

Page 13: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

3

Sehat, Cerdas, Berakhlaq Mulia, Dan Didukung Oleh Ekonomi Kerakyatan Yang

Tangguh Dalam Lingkungan Yang Alami”. Hasil evaluasi akan sangat bermanfaat

untuk perencanaan dan perbaikan penyelenggaraan pembangunan kesehatan di

masa mendatang.

Profil Kesehatan Kota Pagar Alam Tahun 2014 ini disajikan dalam bentuk

narasi, tabel dan gambar yang terbagi dalam enam bab dengan sistematika

sebagai berikut :

Bab I - Pendahuluan.

Bab ini berisikan penjelasan tentang maksud dan tujuan profil kesehatan

dan sistematika dari penyajian nya

Bab II - Gambaran Umum.

Bab ini menyajikan tentang gambaran umum dalam hal Keadaan

Geografi, Keadaan Demografi, Keadaan Lingkungan dan Masyarakat di

Kota Pagar Alam

Bab III - Situasi Derajat Kesehatan.

Bab ini berisi uraian tentang indikator keberhasilan penyelenggaraan

pelayanan kesehatan tahun 2014 yang mencakup tentang angka

kematian, angka kesakitan, dan angka status gizi

Bab IV- Situasi Upaya Kesehatan.

Bab ini merupakan penggambaran dari upaya Pelayanan Kesehatan

Dasar, Pelayanan Kesehatan Rujukan, Pemberantasan Penyakit

Menular, Pembinaan Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi Dasar,

Perbaikan Gizi Masyarakat dan Pelayanan Kefarmasian

Bab V –Situasi Sumber Daya Kesehatan.

Bab ini menguraikan tentang Keadaan Sarana Kesehatan, Tenaga

Kesehatan, Pembiayaan Kesehatan dan Sarana Informasi Kesehatan

Page 14: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

4

Bab VI –Kesimpulan

Bab ini memuat hal-hal yang perlu disimak dan ditelaah lebih lanjut,

berkaitan dengan keberhasilan-keberhasilan dan hal-hal yang masih

dianggap kurang dalam rangka penyelenggaraan pembangunan

kesehatan di Kota Pagar Alam

Page 15: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

5

BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1. KEADAAN PENDUDUK

Penduduk Kota Pagar Alam pada tahun 2014 berjumlah 132.498 jiwa

dengan tingkat kepadatan penduduk sekitar 209 jiwa per km2. Dari 5 kecamatan

yang ada di Kota Pagar Alam, Kecamatan Pagar Alam Selatan mempunyai

kepadatan penduduk yang tertinggi sebesar 750.42 orang per km2, sedangkan

kepadatan penduduk yang terendah adalah kecamatan Dempo Selatan yaitu

sebesar 53.75 orang per km2 karena sebagian wilayah kecamatan banyak terdapat

perkebunan dan sawah milik masyarakat. Penduduk menurut kelompok umur

menunjukkan bahwa 27,33% penduduk Kota Pagar Alam berusia muda ( 0-14

tahun), 65,01% berusia produktif (umur 15-59 tahun), dan hanya 7,66% yang

berumur 60 tahun lebih.

Gambar 2.1 Distribusi Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin

Kota Pagar Alam Tahun 2014

Sumber: BPS Kota Pagar Alam Tahun 2014

Page 16: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

6

Tabel 2.1 Jumlah Penduduk berdasarkan Kecamatan

Kota Pagar Alam tahun 2014

No Kecamatan Kepadatan

(Km)2

Jumlah penduduk

1 Dempo Selatan 53.75 11.714

2 Dempo Tengah 74.05 12.818

3 Dempo Utara 164.50 20.395

4 Pagar Alam Selatan 750.42 47.404

5 Pagar Alam Utara 724.12 40.167

Total 132.498

Sumber: BPS Kota Pagar Alam Tahun 2013

2.2. LETAK GEOGRAFIS DAN LUAS WILAYAH

Kota Pagar Alam adalah salah satu Kota dalam Propinsi Sumatera Selatan

yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2001 (lembaran

Negara RI Tahun 2001 nomor 88, tambahan lembaran Negara RI nomor 4115)

sebelumnya Kota administratif dalam lingkungan Kabupaten Lahat.

Kota Pagar Alam secara geografis berada pada posisi 40 lintang selatan

(LS) dan 103,150 bujur timur (BT) dengan luas wilayah 633,66 Km sebelah barat

daya dari ibu Kota Kabupaten Lahat. Letak Kota Pagar Alam berbatasan dengan

kecamatan yang ada dalam Kabupaten Lahat propinsi Sumatera Selatan, yaitu

sebagai berikut:

1. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Jarai dan Kecamatan Pajar

Bulan Kabupaten Lahat.

2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Propinsi Bengkulu

3. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Tanjung Sakti, Kabupaten

Lahat.

4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Kota Agung Kabupaten Lahat.

Page 17: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

7

Sebagai atap daerah Propinsi Sumatera Selatan Kota Pagar Alam berada

pada ketinggian 100-3159 meter dpl (dari permukaan laut) dari luas wilayah

dataran tinggi di daerah ini berada di bawah kaki Gunung Dempo kurang lebih

3159 meter. Suhu di Kota Pagar Alam berkisar antara 140C sampai dengan 340C

Jarak terjauh ibukota Kecamatan dan Pusat Kota Pagar Alam sekitar ± 20

km dengan waktu tempuh perjalanan kurang lebih 30 menit dengan transportasi

darat. Sedangkan jarak antara Kota Pagar Alam dengan ibukota Propinsi

(Palembang) adalah ± 291 km yang dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 6-

7 jam dengan menggunakan kendaraan roda empat (mobil).

Kota Pagar Alam mempunyai sungai diantaranya: Sungai Lematang,

Sungai Selangis Besar, Sungai Selangis Kecil, Sungai Kundur, Sungai Betung,

Sungai Air Perikan, sedangkan Sungai Endikat merupakan sungai yang

membatasi Kota Pagar Alam dengan Kecamatan Kota Agung Kabupaten Lahat.

Gambar 2.2. Peta Wilayah Kota Pagar Alam

Sumber: Bappeda Kota Pagar Alam tahun 2014

Kota Pagar Alam memiliki Luas Wilayah ±633,66 Km2, yang terbagi

menjadi 5 (lima) Kecamatan yaitu Kecamatan Dempo Selatan, Dempo Tengah,

Dempo Utara, Pagar Alam Selatan dan Pagar Alam Utara.

Page 18: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

8

2.3. KEADAAN PEMERINTAHAN

Kota Pagar Alam adalah salah satu Kota dalam Propinsi Sumatera Selatan

yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2001 (lembaran

Negara RI Tahun 2001 nomor 88, tambahan lembaran Negara RI nomor 4115)

sebelumnya Kota administratif dalam lingkungan Kabupaten Lahat. Kota Pagar

Alam dalam penyelenggaraan roda pemerintahan dan pelayanan umum kepada

masyarakat dipimpin oleh seorang Walikota. Pemerintah Kota Pagar Alam terdiri

dari 5 (lima) Kecamatan yang membawahi 35 kelurahan.

Kecamatan Dempo Selatan terdiri dari 5 (lima) Kelurahan, Kecamatan

Dempo Tengah terdiri dari 5 (lima) kelurahan, Kecamatan Dempo Utara terdiri

dari 7 (tujuh) Kelurahan, Kecamatan Pagar Alam Utara terdiri dari 10 (sepuluh)

Kelurahan, dan Kecamatan Pagar Alam Selatan terdiri dari 8 (delapan)

Kelurahan. Dalam mendukung jalannya roda pemerintahan, Pemerintah Kota di

bantu oleh 2 (dua) orang Sekretariat yaitu Sekretariat Daerah Kota yang terdiri

dari 10 (sepuluh) dinas/ instansi otonom, 3 (tiga) badan dan 7 (tujuh) kantor.

Gambar 2.3 Komplek Perkantoran Gunung Gare

Pemerintah Kota Pagar Alam

Sumber: www.Pagar Alam.go.id

Page 19: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

9

BAB III

SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Gambaran situasi derajat kesehatan masyarakat digambarkan melalui 3

aspek yaitu Mortalitas (Angka Kematian) , Morbiditas (Angka Kesakitan) dan

Status Gizi.

3.1. MORTALITAS

Gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari

kejadian kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu. Disamping itu,

kejadian kematian juga dapat digunakan sebagai indikator dalam penilaian

keberhasilan pelayanan kesehatan dan program pembangunan kesehatan

lainnya.

3.1.1. Angka Kematian Bayi (AKB)

Data kematian yang terdapat pada komunitas dapat diperoleh melalui

survei, karena sebagian besar kematian terjadi di rumah, sedangkan data

kematian pada fasilitas pelayanan kesehatan hanya memperlihatkan kasus

rujukan.

Infant Mortality Rate atau Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan

indikator yang lazim digunakan menentukan derajat kesehatan masyarakat.

Selain itu program-program kesehatan banyak yang menitikberatkan pada upaya

penurunan AKB. Angka kematian bayi merujuk kepada jumlah bayi yang

meninggal pada fase antara kelahiran hingga bayi belum mencapai umur 1 tahun

per 1000 kelahiran hidup.

Page 20: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

10

Perkembangan jumlah kasus kematian bayi di Kota Pagar Alam dapat

dilihat pada table berikut :

Tabel 3.1 Jumlah Kasus Kematian Bayi (Termasuk Neonatal)

Kota Pagar Alam Tahun 2010 – 2014

Tahun Jumlah Kematian Konversi

2010 22/3193 KH 6.89/ 1000 KH

2011 12/3027 KH 3.96/ 1000 KH

2012 15/3590 KH 4.17/ 1000 KH

2013 13/2221 KH 5.85/ 1000 KH

2014 11/2954 KH 3.72/ 1000 KH

Sumber : Seksi Kesga, Reproduksi, KB & USILA Dinkes Kota Pagar Alam

Dari tabel tersebut di atas terlihat bahwa jumlah kematian bayi di Kota

Pagar Alam tahun 2014 mengalami penurunan dibandingkan jumlah kematian bayi

yang tercatat pada tahun sebelumnya. Jumlah kematian bayi pada tabel diatas

merupakan jumlah kematian yang terjadi pada bayi usia 0 – 11 bulan (termasuk

neonatal). Jumlah kematian bayi pada tahun 2014 adalah 11 orang dari 2954

kelahiran hidup atau 3,72 per 1000 kelahiran hidup, sedangkan untuk tahun 2013

adalah 13 orang dan tahun 2012 sebanyak 15 orang. Ada banyak faktor yang

mempengaruhi tingkat angka kematian bayi tetapi tidak mudah untuk menemukan

fakkor yang paling dominan. Sistem monitoring dan revitalisasi serta pelacakan,

tersedianya berbagai fasilitas atau faktor aksesibilitas dan pelayanan kesehatan

dengan tenaga medis yang terampil, serta kesediaan masyarakat untuk merubah

kehidupan tradisional ke norma kehidupan modern dalam bidang kesehatan

Page 21: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

11

merupakan faktor yang berpengaruh terhadap tingkat angka kematian bayi.

Penurunan jumlah kematian bayi tersebut diantaranya dimungkinkan oleh

peningkatan pelayanan kesehatan sehingga faktor resiko pada ibu melahirkan

dapat diatasi dan dapat menurunkan kasus kematian bayi

Penyebab kematian bayi tahun 2014 adalah 3 orang karena BBLR (Bayi

Berat Lahir Rendah), 3 orang disebabkan karena asfiksia dan 5 orang karenan

penyebab lainnya. Penyebab kasus kematian bayi pada tahun 2013 paling banyak

disebabkan karena adanya kongenital yaitu kelainan bawaan dan kelainan

pencernaan. Untuk tahun 2010,2011 dan 2012 dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 3.1 Penyebab Kematian Bayi di Kota Pagar Alam

Tahun 2010 – 2014

Sumber : Seksi Kesga, Reproduksi, KB & USILA Dinkes Kota Pagar Alam

Page 22: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

12

3.1.2. Angka Kematian Balita (AKABA)

Pada tahun 2014 di Kota Pagar Alam terjadi kasus kematian balita

sebanyak 3 kasus masing-masing terjadi di wilayah kerja Puskesmas

Pengandonan, Puskesmas Sidorejo dengan dan Puskesmas Gunung Dempo.

Kasus kematian balita disebabkan karena penyakit muntaber dan karena

tenggelam. Kasus kematian balita di Kota Pagar Alam berdasarkan dari laporan

bulanan KIA Puskesmas dan RSUD Besemah pada tahun 2010, 2011 dan 2013

tidak terdapat kasus kematian balita. Namun, pada tahu 2012 terdapat 3 kasus

kematian balita yaitu dengan penyebab karena penyakit anemia, sepsis dan

tenggelam.

3.1.3. Angka Kematian Ibu (AKI)

Angka kematian ibu (AKI) adalah kematian perempuan pada saat hamil

atau kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa

memandang lamanya kehamilan, yakni kematian yang disebabkan karena

kehamilannya atau penanganannya, tetapi bukan karena sebab-sebab lain

seperti kecelakaan dan terjatuh. Faktor-faktor yang mempengaruhi derajat

kesehatan ibu hamil antara lain tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi

dan kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan

terutama untuk ibu hamil, ibu waktu melahirkan dan masa nifas.

Jumlah kasus kematian ibu maternal (ibu hamil & ibu bersalin) Kota Pagar

Alam tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada gambar berikut :

Page 23: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

13

Tabel 3.2

Jumlah Kasus Kematian Ibu Kota Pagar Alam Tahun 2010 – 2014

Tahun Jumlah Kematian Konversi

2010 1/3193 KH 31,32/ 100.000 KH

2011 2/3027 KH 66,07/ 100.000 KH

2012 2/3590 KH 55,71/ 100.000 KH

2013 3/2221 KH 135,07/ 100.000 KH

2014 4/2954 KH 135,41/ 100.000 KH

Sumber : Seksi Kesga, Reproduksi, KB & USILA Dinkes Kota Pagar Alam

Dari tabel tersebut di atas terlihat bahwa jumlah kematian ibu di Kota

Pagar Alam tahun 2014 adalah 4 orang dari 2954 kelahiran hidup atau 135,41 per

100.000 kelahiran hidup, dengan penyebab kematian 1 orang meninggal karena

perdarahan di wilayah kerja Puskesmas Sidorejo, 2 orang meninggal akibat

Prolapsus uteri di wilayah kerja Puskesmas Pengaringan dan Bandar, 1 orang

meninggal karena decomp post SC di wilayah kerja Puskesmas Gunung Dempo.

Pada tahun 2013 terdapat 3 kematian ibu dari 2.221 kelahiran hidup, dengan

penyebab kematian 2 orang meninggal akibat kelainan jantung wilayah kerja

Puskesmas Pengaringan, dan 1 orang meninggal decomp di wilayah kerja

Puskesmas Sandar Angin. Sementara pada tahun 2012 juga terdapat 2 kematian

ibu dari 3.605 kelahiran hidup. Dengan penyebab kematian 1 orang meninggal

akibat alergi anastesi spinal di wilayah kerja Puskesmas Sandar Angin, dan 1

orang meninggal akibat perdarahan di wilayah kerja Puskesmas Gunung Dempo.

Pada tahun 2010, jumlah kematian ibu di Kota Pagar Alam ditemukan 1

kasus dari 3193 kelahiran hidup dengan peyebab kematian karena hypertensi,

Page 24: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

14

sementara pada tahun 2011 terdapat 2 kematian ibu dari 3027 kelahiran hidup,

dengan penyebab kematiannya adalah 1 orang ibu meninggal karena penyakit

lupus yang berada di wilayah kerja Puskesmas Sandar Angin, dan 1 orang

meninggal akibat penyakit leukimia di Puskesmas bandar.

Jumlah kasus kematian tahun 2010 hingga tahun 2014 cenderung

meningkat, sehingga perlu dilakukan optimalisasi upaya pelayanan kesehatan

baik pada aspek promotif maupun preventif tanpa mengesampingkan kualitas

pelayanan kuratif. Angka kematian ibu juga disebabkan oleh faktor kesadaran ibu

untuk memeriksakan kehamilan secara rutin, melakukan persalinan dengan

tenaga kesehatan yang berkompeten dan melakukan perawatan nifas secara

teratur. Tetapi revitalisasi dengan melakukan monitoring, survey masih perlu di

lakukan untuk mencari kemungkinan kasus yang tidak terlaporkan.

3.1.4. Umur Harapan Hidup (UHH)

Angka harapan hidup adalah suatu tingkat usia rata-rata yang dicapai

suatu penduduk dalam periode tertentu. Angka harapan hidup yang tinggi

mencerminkan kesehatan penduduk meningkat & kualitas medis serta

pengobatan yang baik, yang biasanya ditandai dengan menurunnya tingkat

kematian bayi.

Data angka harapan hidup berguna untuk mengevaluasi kinerja

pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk dan meningkatkan

derajat kesehatan. Berikut data angka harapan hidup Kota Pagar Alam tahun

2010-2014 yang cendrung meningkat setiap tahunnya.

Page 25: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

15

Tabel 4.2

Angka Harapan Hidup Kota Pagar Alam Tahun 2010 - 2014

Tahun Angka Harapan Hidup

2010 65,28

2011 65,35

2012 65,41

2013 65,47

2014 65,50

Sumber : BPS Kota Pagar Alam

3.2. ANGKA KESAKITAN

Data angka kesakitan penduduk yang berasa dari masyarakat (sommunity

based data) yang diperoleh melalui studi morbiditas, dan hasil pengumpulan data

dari bidang-bidang Dinas Kesehatan Kota Pagar Alam serta sarana pelayanan

kesehatan (facility based data) yang diperoleh melalui sistem pencatatan dan

pelaporan.

Tingkat kesakitan Kota Pagar Alam mencerminkan situasi derajat

kesehatan masyarakat yang ada di dalamnya. Bahkan tingkat morbiditas penyakit

menular tertentu senantiasa menjadi sorotan dalam membandingkan kondisi

kesehatan. Pada bab ini disajikan gambaran morbiditas penyakit–penyakit

menular dan tidak menular yang dapat menjelaskan keadaan derajat kesehatan

masyarakat di Kota Pagar Alam sepanjang tahun 2014.

Page 26: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

16

Pola penyakit penderita rawat jalan berdasarkan 10 penyakit terbesar di

puskesmas tahun 2014 dapat kita lihat pada grafik di bawah ini.

Gambar 3.2 Jumlah 10 Penyakit Terbanyak Kota Pagar Alam

Tahun 2014

Sumber: Seksi Yankes Dinkes kota Pagar Alam tahun 2014

3.2.1 Penyakit Menular

Penyakit menular yang disajikan dalam bagian ini antara lain Malaria, TB

Paru, HIV/AIDS, Kusta, Penyakit menular yang dapat dicegah dengan Imuniasi

(PD3I), Penyakit potensial wabah.

3.2.1.1. Malaria

Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang upaya penurunan

kasusnya terkait dengan komitmen internasioanal dalam MDGs. Pada tatanan

Provinsi, Kota, maupun nasional malaria masih menjadi permasalahan kesehatan

masyarakat yang berarti.

Page 27: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

17

Angka kesakitan malaria dalam kurun waktu 2010 – 2014 menunjukkan

kecenderungan fluktuatif. Pada tahun 2010 angka kesakitan malaria adalah

sebesar 209 kasus atau 1,67 per 1000 penduduk. Capaian angka kesakitan

malaria pada tahun 2010 di Kota Pagar Alam sudah jauh dibawah target yang

ditetapkan secara nasional, dimana Target Indonesia menetapkan angka

kesakitan malaria sebesar 5 per 1000 penduduk. Sementara pada tahun 2011

ditemukan 10 kasus malaria tanpa pemeriksaan darah (klinis) dengan jumlah 0.08

per 1000 penduduk. Pada tahun 2012 ditemukan 12 kasus malaria tanpa

pemeriksaan darah (Klinis) dengan jumlah 0.09 per 1000 penduduk. Pada tahun

2013 tidak ditemuka kasus penyakit malaria namun pada tahun 2014 ditemukan 7

kasus malaria dengan jumlah 0.05 per 1000 penduduk. Angka kejadian malaria

cendrung menurun karena Kota Pagar Alam bukan merupakan daerah endemis

malaria, adanya angka kesakitan malaria di Kota Pagar Alam disebabkan karena

adanya akibat dari perpindahan penduduk dan arus transportasi yang cepat,

sehingga penderita malaria bisa dijumpai di daerah yang tidak ada penularan.

3.2.1.2. TB Paru

Milenieum Development Goals (MDGs) menjadikan penyakit TB Paru

sebagai salah satu penyakit yang menjadi target untuk diturunkan, selain malaraia

dan HIV/ AIDS. Pada level nasional berbagai upaya telah dilakukan untuk

mengendalikan penyakit ini diantaranya melalui program Directly Observerd

Treatment Shortcourse Chemotherapy (DOTs), di Kota Pagar Alam juga

melakukan Program tersebut untuk mengendalikan penyakit TB Paru ini.

Tujuan dari program pemberantasan TB Paru adalah menurunkan angka

kesakitan dan angka kematian TB, memutuskan rantai penularan. Targetnya

adalah tercapainya penemuan pasien baru TB BTA positif paling sedikit 70% dari

Page 28: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

18

perkiraan dan menyembukan 85% dari semua pasien tersebut serta

mempertahankannya.

Pada tahun 2012 prevalensi TB paru di Kota Pagar Alam adalah 38/100.000

penduduk atau sebanyak 47 kasus. Proporsi jumlah kasus TB yang terdeteksi

adalah 34,56%. pada tahun 2013 prevalensi TB paru di Kota Pagar Alam adalah

20/100.000 penduduk atau sebanyak 25 kasus. Proporsi jumlah kasus TB yang

terdeteksi adalah 20%. Pada tahun 2014 prevalensi TB paru adalah 100/100.000

penduduk atau sebanyak 134 kasus. Proporsi jumlah kasus TB yang terdeteksi

adalah 91,78 %, sedangkan proporsi kasus TB yang diobati dan sembuh dalam

program DOTS adalah 82,09%.

Angka penemuan pasien baru TB BTA positif (Case Detection Rate) di

Kota Pagar Alam dari tahun 2010 s/d 2014 berfluktuatif, sedangkan target dari

tahun 2005 sebesar 70%, dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 3.3 Angka Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif(CDR)

Tahun 2010-2014

Sumber : Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Pagar Alam Tahun 2014

Page 29: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

19

Case Detection Rate adalah persentase pasien baru TB Paru BTA positif

yang ditemukan dibanding jumlah pasien baru TB Paru BTA positif yang

diperkirakan ada dalam suatu wilayah. Berdasarkan gambar diatas, proporsi

jumlah kasus TB yang terdeteksi pada tahun 2014 mengalami kenaikan yang

cukup tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yaitu mencapai 91,78 %

yang didapatkan dari 134 kasus TB Paru BTA Positif yang ditemukan

dibandingkan dengan 146 kasus yang diperkirakan pada tahun 2014.

Angka kesembuhan (Cure Rate) merupakan angka pasien baru TB BTA

positif yang sembuh setelah masa pengobatan. Berikut angka kesembuhan TB

BTA positif tahun 2010 s/d 2014 :

Gambar 3.4

Angka kesembuhan (Cure Rate) di Kota Pagar Alam Tahun 2010-2014

Sumber : Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Pagar Alam Tahun 2014

Page 30: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

20

Dari gambar tersebut terlihat bahwa angka kesembuhan TB BTA positif

pada dua tahun terakhir yaitu tahun 2013 dan tahun 2014 cenderung meningkat

jika dibanding tahun-tahun sebelumnya, namun belum mencapai target yang

ditetapkan yaitu 85%. Pada tahun 2014 angka kesembuhan TB BTA positif

menurun yaitu sebesar 82,09 % dari 84,00 % pada tahun 2013.

Gambar 3.5 Angka kesembuhan (Cure Rate) Menurut Fasyankes (Puskesmas & RS)

Kota Pagar Alam Tahun 2014

Sumber : Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Pagar Alam Tahun 2014

Angka kesembuhan TB Paru BTA positif Tahun 2014 di tingkat puskesmas

menunjukkan bahwa sebagian besar Puskesmas di Kota Pagar Alam sudah

mencapai angka kesembuhan yang diharapkan yaitu lebih dari target 85%.

Namun masih ada beberapa fasilitas pelayanan kesehatan dalam hal ini

puskesmas dan RS yang belum mencapai angka kesembuhan yang diharapkan

yaitu puskesmas Bumi Agung (60%), puskesmas Sidorejo (76,47%) dan RSUD

Besemah (81,52%). Faktor penyebab rendahnya angka kesembuhan bisa

Page 31: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

21

disebabkan dari dua pihak yaitu antara penyedia pelayanan dan pengguna

pelayanan (pasien). Sejumlah faktor penghambat yang dapat mempengaruhi

angka kesembuhan yaitu : putus berobat karena merasa sudah enak, pengobatan

tidak teratur karena berpindah-pindah tempat tinggal atau tempat kerja,

kebosanan minum obat, pasien kurang motivasi,. Untuk itu program pengobatan

TB paru di kota Pagar Alam 2014 khususnya program Pengawasan Makan Obat

(PMO) TB Paru harus terus ditingkatkan dan senantiasa meberikan pelayanan

kesehatan yang bermutu kepada masyarakat.

3.2.1.3. Pneumonia

Pneumonia adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan adanya infeksi

dari satu atau kedua paru-paru, yang biasanya disebabkan oleh bakteri dan virus,

menimbulkan gejala yang menyerupai gejala pilek yang dimulai dengan demam

dan batuk, diikuti oleh gejala lain, seperti pernafasan yang pendek, berkeringat,

nyeri dada, rusty sputum (dahak seperti berkarat) dan menggigil.

Persentase penderita pneumonia balita yang ditangani di Kota Pagar Alam

Tahun 2014 adalah sebesar 6,65% yang didapatkan dari 88 penderita pneumonia

balita yang ditangani dibandingkan dengan 1.323 jumlah perkiraan penderita

pneumonia balita di Tahun 2014. Kasus pneumonia balita pada tahun 2014 tidak

ditemukan di tingkat puskesmas, semua kasus pneumonia balita ditemukan dan

ditangi di RSUD Besemah. Kasus pneumonia pada balita di Kota Pagar Alam

dapat ditangani dengan baik sehingga tidak menyebabkan kematian balita.

Page 32: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

22

3.2.1.4. HIV/AIDS

Secara nasional, perkembangan penyakit HIV/AIDS terus menunjukkan

peningkatan, meskipun berbagai upaya penanggulangan terus dilakukan.

Semakin tingginya mobilitas penduduk antar wilayah, menyebarnya sentra-sentra

pembangunan ekonomi di Indonesia, meningkatnya perilaku seksual yang tidak

aman dan meningkatnya penyalahgunaan NAPZA melalui suntikan, secara

simultan telah memperbesar tingkat risiko penyebaran HIV/AIDS.

Infeksi HIV dan AIDS dalam 10 tahun terakhir semakin nyata menjadi

masalah kesehatan masyarakat di Sumatera Selatan yang dibuktikan dengan

terus meningkatnya kasus yang ditemukan melalui klinik VCT dan laporan

surveilans AIDS dsri RS. Infeksi HIV dan AIDS sudah menyebar hampir di seluruh

Kabupaten/Kota di wilayah Sumatera Selatan, dan di Indonesia sendiri telah

mengalami perubahan dari epidemi rendah menjadi epidemi terkonsentrasi, hal ini

karena hasil survei pada sub populasi tertentu menunjukkan prevalensi HIV di

beberapa provinsi telah melebihi 5% secara konsisten, tetapi di Sumatera Selatan

masih pada epidemi rendah karena prevalensi HIV 0,6%.

Pada tahun 2012 ditemukan kasus HIV sebanyak 2 orang, 1 laki-laki dan 1

orang perempuan di wilayah kerja puskesmas Sidorejo. Sementara AIDS di

temukan 1 orang perempuan di wilayah kerja puskesmas Sidorejo. Pada tahun

2013 tidak ditemukan kasus HIV/AIDS. Namun pada tahun 2014 ditemukan kasus

HIV sebanyak 5 kasus dengan jenis kelamin laki-laki.

Program pencegahan HIV/AIDS hanya dapat efektif bila dilakukan dengan

komitmen masyarakat dan komitmen politik yang tinggi untuk mencegah dan atau

mengurangi perilaku risiko tinggi terhadap penularan HIV. Salah satunya adalah

dengan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) HIV-AIDS dan NAPZA pada

kelompok beresiko tinggi, petugas kesehatan, anak sekolah serta semua lapisan

Page 33: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

23

masyarakat melalui pemberian penyuluhan kesehatan disekolah dan masyarakat.

Pelajar juga harus dibekali pengetahuan bagaimana untuk menghindari atau

mengurangi kebiasaan yang mendatangkan risiko terkena infeksi HIV. Program

untuk anak sekolah harus dikembangkan sedemikian rupa sesuai dengan

perkembangan mental serta kebutuhan mereka.

3.2.1.5. Kusta

Penyakit kusta adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman yang dimakan

sebagai microbakterium, dimana microbacterium ini adalah kuman aerob, tidak

membentuk spora, berbentuk batang yang tidak mudah diwarnai namun jika

diwarnai akan tahan terhadap dekolorisasi oleh asam atau alkohol sehingga oleh

karena itu dinamakan sebagai basil “tahan asam”. Selain banyak membentuk

safrifit, terdapat juga golongan organism patogen (misalnya Microbacterium

tubercolose, mycrobakterium leprae) yang menyebabkan penyakit menahun

dengan menimbulkan lesi jenis granuloma infeksion.

Provinsi Sumatera Selatan termasuk daerah ”Low Endemik” Kusta, Kota

Pagar Alam Tahun 2011 ditemukan 1 kasus penderita kusta Multi basiler dengan

cacat tingkat 2, di wilayah kerja Puskesmas Sidorejo. Dengan angka penemuan

kasus kusta 1 per 100.000 penduduk. Dan angka prevalensi kusta sebesar 0.08

per 10.000 penduduk. Sementara pada tahun 2012 hingga tahun 2013 tidak

terdapat penderita kusta di kota Pagar Alam. Namun pada tahun 2014 ditemukan

1 kasus penderita kusta Multi Basiler (MB) / Kusta Basah di wilayah kerja

Puskesmas Bumi Agung.

Page 34: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

24

3.2.1.6. Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I)

a. AFP Rate (Non Polio) < 15 Tahun

Acute Flacid Paralysis (AFP) adalah kelumpuhan pada anak berusia

kurang dari 15 tahun yang bersifat layuh (Flaccid) terjadi secara akut,

mendadak dan bukan disebabkan ruda paksa. AFP Rate dihitung per

100.000 penduduk berusia kurang dari 15 tahun di wilayah kerja pada

kurun waktu tertentu. Berikut AFP Rate Kota Pagar Alam tahun 2010 -

2014

Tabel 3.4 AFP Rate Kota Pagar Alam

Tahun 2010 – 2014

Tahun Jumlah Kasus

AFP

Jumlah

Penduduk < 15

Tahun

AFP Rate per

100.000

penduduk

2010 5 27.356 18,27

2011 7 29.366 23,83

2012 8 34.841 22,96

2013 7 19.881 35,21

2014 0 36.208 Tidak ada kasus

Sumber : Seksi Pencegahan, Surveilans Epidemologi Dinkes Kota Pagar Alam Tahun 2014

b. Campak

Seorang anak dikatakan mendapat imunisasi lengkap bila telah

menerima imunisasi Hb-0, BCG, DPT/HB 1-2-3, Polio 1-2-3-4 dan

campak. Angka dop out (DO) dinilai dari selisih dari anak yang mendapat

imunisasi DPT/HB1 dan imunisasi campak sebagai imunisasi terkahir.

Angka yang ditolerir pada indikator DO ini adalah <10% artinya makin

Page 35: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

25

tinggi angka DO makin banyak anak yang tidak mendapat imunisasi

lengkap.

Program imunisasi yang dijalankan adalah untuk menurunkan angka

kesakitan dan kematian dari penyakit yang dapat dicegah dengan

imunisasi, salah satunya adalah penyakit campak. Penyakit campak

setiap tahunnya cenderung menurun. Kasus penyakit campak pada

tahun 2010 adalah sebanyak 17 kasus, tahun 2011 sebanyak 5 kasus,

tahun 2012 sebanyak 9 kasus, tahun 2013 sebanyak 3 kasus dan di

tahun 2014 tidak ada kasus. Hal ini membuktikan bahwa adanya upaya

Dinas Kesehatan dalam menurunkan jumlah kasus campak dengan

menggalakkan imunisasi yang lengkap kepada masyarakat.

Gambar 3.6 Jumlah Kasus Campak Kota Pagar Alam Tahun 2010-2014

Sumber : Seksi Pencegahan, Surveilans Epidemologi Dinkes Kota Pagar Alam Tahun 2014

Page 36: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

26

3.2.1.7. Penyakit Potensi KLB / Wabah

a. Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah (DB) adalah penyakit yang terutama terdapat pada

anak, remaja, dan orang dewasa. Tanda yang paling sering berupa

demam,nyeri pada otot dan nyeri sendi, yang disebabkan oleh virus dengue

yang dibawa oleh nyamuk yang namanya nyamuk aedes aegypti.

Pada tahun 2012 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang

terlaporkan adalah 97 kasus, dengan Incident Rate (IR) 79/100.000

penduduk dan 1 angka kematian pada wilayah kerja Puskesmas

Pengandonan (CFR ;3,1). Pada tahun 2013 kasus Demam Berdarah

Dengue (DBD) adalah sebanyak 69 kasus dengan Incident Rate (IR) 56,2

/100.000 penduduk. Pada tahun 2014 Demam Berdarah Dengue (DBD)

yang terlaporkan adalah 43 kasus dengan Incident Rate (IR) 32,5/100.000

penduduk. Hal ini menunjukkan bahwa pada tahun 2014 telah terjadi

penurunan kasus DBD dari tahun-tahun sebelumnya.

Penurunan kasus DBD dimungkinkan karena motivasi dan kesadaran

masyarakat terhadap pentingnya pencegahan DBD (Pemberantasan Sarang

Nyamuk) mulai meningkat. Upaya pencegahan dan pemberantasan DBD

dititik-beratkan pada penggerakan potensi masyarakat untuk dapat berperan

serta dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gerakan 3 M), pemantauan

Angka Bebas Jentik (ABJ) serta pengenalan gejala DBD dan

penanganannya di rumah tangga.

Page 37: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

27

b. Diare

Penyakit diare masih menjadi masalah global dengan derajat

kesakitan dan kematian yang tinggi di berbagai negara terutama di negara

berkembang, dan juga sebagai salah satu penyebab utama tingginya angka

kesakitan dan kematian anak di dunia. Secara klinis penyebab diare dapat

dikelompokkan dalam golongan 6 besar yaitu ; infeksi, malabsorpsi, alergi,

keracunan, imunodefisiensi dan sebab-sebab lainnya. Tetapi yang sering

ditemukan di lapangan ataupun klinis adalah diare yang disebabkan infeksi

dan keracunan. Distribusi penderita diare pada tahun 2010 – 2014 di Kota

Pagar Alam dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 3.7 Jumlah Kasus Diare Kota Pagar Alam

Tahun 2010 - 2014

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kota Pagar Alam Th.2014

Page 38: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

28

Gambar 3.8

Jumlah Kasus Diare Berdasarkan Fasyankes (Puskesmas dan RS)

Tahun 2014

Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kota Pagar Alam Th.2014

3.3. STATUS GIZI MASYARAKAT

Status gizi masyarakat dapat diukur melalui beberapa indikator, antara lain

bayi dengan Berat Badan Rendah (BBLR), status gizi balita, status gizi wanita

usia subur, Kurang Energi Protein (KEK), dan gangguan akibat kekurangan

yodium (GAKY)

3.3.1. Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

Berat Badan Lahir Rendah (kurang dari 2.500 gram) merupakan salah satu

faktor utama yang berpengaruh terhadap kematian perinatal dan neonatal. BBLR

dibedakan dalam 2 kategori yaitu BBLR karena prematur atau BBLR karena

intrauterine growth retardation (IUGR), yaitu bayi yang lahir cukup bulan tetapi

berat badannya kurang. Jumlah bayi dengan BBLR setiap tahunnya cenderung

Page 39: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

29

menurun. Pada tahun 2012 Jumlah BBLR yang dilaporkan di Kota Pagar Alam

adalah sebanyak 4 orang dari 3.605 bayi lahir hidup yang berada pada wilayah

kerja Puskesmas Sidorejo sebanyak 3 orang dan 1 orang di wilayah kerja

Puskesmas Gunung Dempo. Pada tahun 2013 jumlah BBLR semakin menurun

yaitu sebanyak 1 orang dari 2.221 bayi lahir hidup pada wilayah kerja Sidorejo.

Pada tahun 2014 tidak ditemukan adanya kasus bayi dengan BBLR.

3.3.2. Gizi Balita

Status gizi balita merupakan salah satu indikator yang menggambarkan

tingkat status gizi masyarakat. Salah satu cara penilaian status gizi balita adalah

dengan melakukan pengukuran anthropometri, antara lain menggunakan indeks

Berat Badan menurut Umur (BB/U). Kategori yang digunakan adalah : gizi lebih

(z-score > +2 SD); gizi baik (z-score -2 SD sampai + 2SD; gizi kurang (z-score < -

2 SD sampai -3 SD); gizi buruk (z-score < -3 SD). Pada tahun 2014 tidak

ditemukan balita dengan status gizi buruk. Deteksi dalam gangguan gizi pada

Balita dilakukan dengan penimbangan setiap bulannya. Indikasi yang

menunjukan adanya gangguan gizi bisa dilihat pada balita bawah garis merah

(BGM) yang tercatat pada KMS (Kartu Menuju Sehat). Dari 14.165 balita yang

ditimbang ada 77 balita dengan berat badan bawah garis merah (BGM)

3.3.3. Status Gizi Wanita Usia Subur Kurang Energi Kronik (KEK)

Salah satu masalah gizi yang perlu mendapat perhatian adalah gangguan

akibat kekurangan Yodium (GAKY). GAKY dapat mengakibatkan gangguan

pertumbuhan fisik dan keterbelakangan mental. Gangguan pertumbuhan fisik

meliputi pembesaran kelenjar tiroid (gondok), bisu, tuli, kretin, gangguan motorik,

dan lainnya. Pemberian kapsul yodium dimaksudkan untuk mencegah lahirnya

Page 40: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

30

bayi kretin, karena itu sasaran pemberian kapsul yodium adalah Wanita Usia

Subur (WUS) termasuk ibu hamil dan ibu nifas.

Program ini hanya dilaksanakan di daerah endemis GAKY. Kota Pagar

Alam bukan merupakan daerah Endemis GAKY, oleh karena itu tidak dilakukan

pemberian kapsul Yodium kepada WUS. Sehubungan dengan kewaspadaan

terhadap GAKY, selain adanya penyuluhan tentang konsumsi gizi seimbang,

maka secara rutin setiap tahun dilakukan terus survei pemantauan konsumsi

garam beryodium di seluruh wilayah Kota Pagar Alam. Dari laporan yang ada,

100% Kelurahan dilaporkan dengan garam beryodium baik.

Page 41: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

31

BAB IV

SITUASI UPAYA KESEHATAN

Sesuai dengan tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan yaitu

untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi

setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Untuk

mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan berbagi

upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Berikut ini akan

diuraikan beberapa upaya pelayanan kesehatan selama tahun 2014.

4.1. PELAYANAN KESEHATAN DASAR

hh Pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care) merupakan langkah awal

yang sangat penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Dengan

pemberian pelayanan kesehatan dasar secara cepat dan tepat, diharapkan

sebagian besar masalah kesehatan masyarakat telah dapat diatasi. Pelayanan

kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan terdiri dari

beberapa kegiatan, yaitu :

4.1.1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi

nbn Pelayanan kesehatan ibu meliputi pelayanan antenatal, pertolongan

persalinan oleh tenaga kesehatan dengan kompetensi kebidanan, pelayanan

terhadap ibu hamil risiko tinggi yang dirujuk, kunjungan neonatus, dan kunjungan

bayi.

Page 42: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

32

4.1.1.1. Pelayanan Antenatal (K1 dan K4)

Masa kehamilan merupakan masa rawan kesehatan, baik kesehatan ibu

yang mengandung maupun janin yang dikandungnya, sehingga dalam masa

kehamilan perlu dilakukan pemeriksaan secara teratur. Hal ini dilakukan guna

menghindari gangguan sedini mungkin dari segala sesuatu yang membahayakan

terhadap kesehatan ibu dan janin. Pelayanan kesehatan antenatal merupakan

pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional kepada

ibu hamil selama masa kehamilannya sesuai dengan pedoman pelayanan

antenatal yang ada dengan titik berat pada kegiatan promotif dan preventif. Hasil

pelayanan antenatal dapat dilihat dari cakupan K1 dan K4.

Cakupan K1 atau juga disebut akses pelayanan ibu hamil merupakan

gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke

fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal.

Sedangkan K4 adalah gambaran besaran ibu hamil yang telah mendapatkan

pelayanan ibu hamil sesuai standar serta paling sedikit empat kali kunjungan,

dengan distribusi sekali pada trimester pertama, sekali pada trimester dua dan

dua kali pada trimester ketiga. Angka ini dapat dimanfaatkan untuk melihat

kualitas pelayanan kesehatan kepada ibu hamil. Gambaran cakupan K1 dan K4

Kota Pagar Alam tahun dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Page 43: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

33

Gambar 4.1

Persentase Cakupan Pelayanan K1 dan K4 Menurut Puskesmas Kota Pagar Alam Tahun 2014

Sumber : Seksi Kesga, Reproduksi, KB & USILA Dinkes Kota Pagar Alam Th.2014

Gambar 4.2 Persentase Cakupan Pelayanan K1 dan K4 Ibu Hamil di Kota Pagar Alam

Tahun 2010 – 2014

Sumber : Seksi Kesga, Reproduksi, KB & USILA Dinkes Kota Pagar Alam Th.2014

Page 44: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

34

Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa cakupan kunjungan K1 dan K4

setiap tahunnya cenderung meningkat, yang menunjukkan bahwa semakin

banyak ibu hamil yang melakukan kunjungan pertama pelayanan antenatal

diteruskan hingga kunjungan keempat pada trimester 3 sehingga kehamilannya

dapat terus dipantau oleh petugas kesehatan yang memiliki kompetensi

kebidanan.

Cakupan kunjungan K1 di Kota Pagar Alam tahun 2014 adalah 96,88 %

atau 3.230 ibu hamil dari 3.334 sasaran ibu hami di Kota Pagar Alam. Persentase

pencapaian cakupan kunjungan K1 tertinggi adalah pada wilayah kerja

puskesmas Bumi Agung yaitu sebesar 99,4%, Angka ini dapat dimanfaatkan

untuk melihat kualitas pelayanan kesehatan kepada ibu hamil. Cakupan

kunjungan K4 di Kota Pagar Alam pada tahun 2014 sebesar 93,4% atau 3.111

ibu hamil. Pencapaian cakupan kunjungan K4 tertinggi adalah pada wilayah kerja

puskesmas Gunung Dempo yaitu sebesar 98,2%.

Secara umum cakupan K1 dan K4 setiap tahunnya cenderung meningkat,

ini menunjukkan bahwa semakin baiknya akses masyarakat terhadap pelayanan

kesehatan ibu hamil yang diberikan oleh tenaga kesehatan. Selain

mengupayakan pengingkatan cakupan K1 dan K4 , harus diupayakan pula

peningkatan kualitas K4 yang sesuai standar. Salah satu pelayanan yang

diberikan saat pelayanan antenatal yang menjadi standa kualitas adalah

imunisasi TT (TT2) dan pemberian zat besi (Fe1) dan (Fe3).

Page 45: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

35

Gambar 4.3 Persentase Cakupan Fe1 dan Fe3 pada Ibu Hamil di Kota Pagar Alam

Tahun 2014

Sumber : Seksi Kesga, Reproduksi, KB & USILA Dinkes Kota Pagar Alam Th.2014

4.1.1.2. Pertolongan Persalinan oleh Nakes dengan Kompetensi Kebidanan

Komplikasi dan kematian ibu maternal dan bayi baru lahir sebagian besar

terjadi pada masa di sekitar persalinan, hal ini antara lain disebabkan pertolongan

tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi kebidanan.

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan Kota Pagar Alam Tahun

2014 adalah sebesar 92,3 % yang didapatkan dengan membandingkan jumlah

ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan (2.960 ibu bersalin) dengan

jumlah sasaran ibu bersalin (3.208 bulin). Cakupan pertolongan persalinan oleh

tenaga kesehatan yang tertinggi adalah di wilayah kerja Puskesmas Gunung

Dempo yaitu sebesar 98,3 % atau 727 ibu bersalin dan cakupan yang terendah

adalah di wilayah kerja Puskesmas Sandar Angin yaitu sebesar 71,71 %.

Berikut persentase cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan berdasarkan

wilayah kerja puskesmas di Kota Pagar Alam :

Page 46: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

36

Gambar 4.4 Persentase Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

Menurut Puskesmas di Kota Pagar Alam Tahun 2014

Sumber : Seksi Kesga, Reproduksi, KB & USILA Dinkes Kota Pagar Alam Th.2014

Gambar 4.5 Persentase Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

Tahun 2010-2014

Sumber : Seksi Kesga, Reproduksi, KB & USILA Dinkes Kota Pagar Alam Th.2014

Page 47: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

37

Perkembangan cakupan persalinan tenaga kesehatan dari tahun 2013

hingga tahun 2014 meningkat, hal ini disebabkan karena tersedianya tenaga

kesehatan terlatih yang siap membantu persalinan. Utamanya adalah adanya

bidan di setiap desa (bidan desa).

4.1.1.3. Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas

Pelayanan nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada ibu

mulai 6 jam sampai 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. Untuk

deteksi dini komplikasi pada ibu nifas diperlukan pemantauan pemeriksaan

terhadap ibu nifas dengan melakukan kunjungan nifas minimal sebanyak 3 kali

dengan waktu: 1). Kunjungan nifas pertama (KF1) pada 6 jam setelah persalinan

sampai 7 hari; 2). Kunjungan nifas kedua (KF2) dilakukan pada minggu ke-2

setelah persalinan; dan 3). Kunjungan nifas ketiga (KF3) dilakukan minggu ke-6

setelah persalinan.

Pelayanan yang diberikan meliputi: 1). Pemeriksaan tekanan darah, nadi,

respirasi dan suhu; 2). Pemeriksaan tinggi fundus uteri; 3). Pemeriksaan lokhia

dan per vaginam lainnya; 4). Pemeriksaan payudara dan anjuran ASI eksklusif 6

bulan, 5). Pemberian kapsul vitamin A 200.000 IU sebanyak 2x (2x24 jam), dan

6). Pelayanan KB pasca persalinan. Cakupan pelayanan nifas didapatkan dengan

membandingkan jumlah ibu nifas yang telah memperoleh 3 kali pelayanan nifas

sesuai standar oleh tenaga kesehatan dengan jumlah seluruh ibu nifas. Berikut

persentase pelayanan nifas Kota Pagar Alam tahun 2010 – 2014 ;

Page 48: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

38

Gambar 4.6 Persentase Pelayanan Nifas Kota Pagar Alam

Tahun 2010-2014

Sumber : Seksi Kesga, Reproduksi, KB & USILA Dinkes Kota Pagar Alam Th.2014

Berdasarkan gambar diatas, cakupan pelayanan ibu nifas di Kota Pagar

Alam tahun 2014 adalah 89,6 %. Salah satu pelayanan yang diberikan saat

pelayanan ibu nifas adalah pemberian Vitamin A. Gambar berikut memperlihatkan

persentase ibu nifas yang mendapat kapsul Vitamin A ;

Gambar 4.7 Cakupan Pelayanan Ibu Nifas Mendapat Vitamin A

Tahun 2010-2014

Sumber : Seksi Kesga, Reproduksi, KB & USILA Dinkes Kota Pagar Alam Th.2014

Page 49: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

39

4.1.1.4. Kunjungan Neonatal

Bayi hingga usia kurang satu bulan merupakan golongan umur yang

memiliki risiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatan yang

dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut antara lain dengan melakukan

pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan pada

neonatus (0 - 28 hari) minimal dua kali, satu kali pada umur 0-7 hari dan satu kali

pada umur 8 - 28 hari. Dalam melaksanakan pelayanan neonatus, petugas

kesehatan disamping melakukan pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan

konseling perawatan bayi kepada ibu.

Gambar 4.8 Cakupan KN1 dan KN Lengkap di Kota Pagar Alam

Tahun 2010-2014

Sumber : Seksi Kesga, Reproduksi, KB & USILA Dinkes Kota Pagar Alam Th.2014

Page 50: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

40

Gambar 4.9

Cakupan Neonatus Komplikasi Ditangani Menurut Wilayah Kerja Puskesmas di Kota Pagar Alam

Tahun 2014

Sumber : Seksi Kesga, Reproduksi, KB & USILA Dinkes Kota Pagar Alam Th.2014

4.1.1.5. Kunjungan Bayi

Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan kunjungan bayi yang berumur 29

hari sampai 11 bulan di sarana pelayanan kesehatan (polindes, pustu,

puskesmas, dan rumah sakit) maupun dirumah, posyandu, tempat penitipan

anak, panti asuhan, dan sebagainya melalui kunjungan petugas. Setiap bayi

memperoleh pelayanan kesehatan minimal empat kali yaitu satu kali pada umur

29 hari sampai 3 bulan, satu kali pada umur 3 sampai 6 bulan, satu kali pada

umur 6 sampai 9 bulan, dan satu kali pada umur 9 bulan sampai 11 bulan.

Pelayanan kesehatan tersebut meliputi pemberian imunisasi dasar, stimulasi

deteksi intervensi dini tumbuh kembang bayi dan penyuluhan perawatan

kesehatan bayi. Penyuluhan perawatan kesehatan bayi meliputi konseling ASI

eksklusif, pemberian makanan pendamping ASI sejak usia 6 bulan, perawatan

Page 51: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

41

dan tanda bahaya bayi sakit, pemantauan dan pemberian vitamin A kapsul biru

pada usia 6 sampai 11 bulan.

Gambar 4.10 Persentase Kunjungan Bayi di Kota Pagar Alam

Tahun 2010-2014

Sumber : Seksi Kesga, Reproduksi, KB & USILA Dinkes Kota Pagar Alam Th.2014

Gambar 4.11 Cakupan Bayi Mendapat Vitamin A di Kota Pagar Alam

Tahun 2010-2014

Sumber : Seksi Kesga, Reproduksi, KB & USILA Dinkes Kota Pagar Alam Th.2014

Page 52: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

42

Vitamin A merupakan zat gizi yang sangat diperlukan bagi manusia,

karena zat gizi ini sangat penting agar proses-proses fisiologis dalam tubuh

berlangsung secara normal, termasuk pertumbuhan sel, meningkatkan fungsi

penglihatan, meningkatkan imunologis dan pertumbuhan badan. Pemberian

kapsul vitamin A dilakukan terhadap bayi (6-11 bulan) dengan dosis 100.000 SI,

anak balita (12-59 bulan) dengan dosis 200.000 SI, Pemberian Kapsul Vitamin A

diberikan secara serentak setiap bulan Februari dan Agustus.

Cakupan pemberian kapsul vitamin A pada bayi usia 6-11 bulan di Kota

Pagar Alam tahun 2014 adalah sebesar 90,9 % dan balita usia 6-59 mencapai

93,3%. Capaian ini sedikit lebih rendah dibandingkan tahun 2013 maka masih

diperlukan upaya untuk meningkatkan cakupan pemberian kapsul vitamin A.

Upaya tersebut antara lain melalui peningkatan integrasi pelayanan kesehatan

bayi dan balita, sweeping pada daerah yang cakupannya masih rendah dan

penyuluhan kesehatan tentang manfaat kapsul vitamin A pada masyarakat.

4.1.2. Pelayanan Kelurga Berencana

Program keluarga berencana adalah suatu usaha yang mengatur

banyaknya jumlah kelahiran sedemikian rupa sehingga bagi ibu maupun bayinya

dan bagi ayah serta keluarganya atau masyarakat yang bersangkutan tidak akan

menimbulkan kerugian sebagai akibat langsung dari kelahiran tersebut.

Sedangkan peserta keluarga berencana (akseptor KB) adalah pasangan usia

subur dimana salah seorang dari padanya menggunakan salah satu cara atau

alat kontrasepsi untuk tujuan pencegahan kehamilan, baik melalui program

maupun non program.

Peserta KB aktif adalah pasangan usia subur yang pada saat pendataan

masih menggunakan salah satu cara atau alat kontrasepsi. Pasangan Usia subur

Page 53: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

43

(PUS) merupakan pasangan suami istri yang pada saat ini hidup bersama, baik

bertempat tinggal resmi dalam satu rumah ataupun tidak, dimana umur istrinya

antara 15 tahun sampai 44 tahun. Kegiatan pelayanan keluarga berencana yang

bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak harus terus

dilaksanakan oleh pemerintah ataupun swasta dan bekerjasama dengan lintas

sektor. Peran serta masyarakat juga sangat penting dalam upaya untuk

meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak ini. Untuk itu kegiatan pelayanan

keluarga berencana harus dilaksanakan secara terpadu dan merata sampai ke

pelosok pedesaan.

Cakupan peserta KB Aktif Kota Pagar Alam tahun 2014 adalah 78,57 %

artinya dari seluruh pasangan usia subur 21.910 PUS terdapat 17.214 Pasangan

Usia Subur (PUS) yang menggunakan kontrasepsi. Berikut cakupan peserta KB

Aktif tahun 2010 – 2014 :

Gambar 4.12 Persentase KB Aktif di kota Pagar Alam

Tahun 2014

Sumber : Seksi Kesga, Reproduksi, KB & USILA Dinkes Kota Pagar Alam Th.2014

Page 54: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

44

4.1.3. Pelayanan Imunisasi

4.1.3.1. Desa/Kelurahan UCI

Desa/Kelurahan UCI (Universal Child Immunization) merupakan indikator

penting dalam program imunisasi. Pencapaian Universal Child Immunization

(UCI) pada dasarnya merupakan proyeksi terhadap cakupan atas imunisasi

secara lengkap pada sekelompok bayi. Bila cakupan UCI dikaitkan dengan

batasan suatu wilayah tertentu, berarti dalam wilayah tersebut tergambarkan

besarnya tingkat kekebalan masyarakat atau bayi (herd immunity) terhadap

penularan penyakit yang dapat dicegah dengan Immunisasi (PD3I).

Desa/Kelurahan UCI adalah desa/kelurahan dimana lebih besar atau sama

dengan 80% dari jumlah bayi yang ada di desa/kelurahan tersebut sudah

mencapai imunisasi dasar lengkap dalam waktu satu tahun.

Pada tahun 2014 Kota Pagar Alam mencapai 35 kelurahan UCI ( 100% )

dari 35 kelurahan yang ada, jika dibandingkan dari tahun 2013 yaitu sebesar

94,2% atau 33 kelurahan dari 35 kelurahan. Terjadinya peningkatan capaian

kelurahan UCI disebabkan karena semakin tingginya kesadaran ibu dalam

membawa anaknya untuk di imunisasi.

Page 55: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

45

Gambar 4.13 Cakupan Desa/Kelurahan UCI di Kota Pagar Alam

Tahun 2012-2014

Sumber : Seksi Pencegahan, Surveilans Epidomologi Dinkes Kota Pagar Alam

4.1.3.2. Imunisasi Bayi

Imunisasi merupakan investasi kesehatan masa depan karena

pencegahan penyakit melalui imunisasi merupakan cara perlindungan terhadap

infeksi yang paling efektif dan jauh lebih murah dibanding mengobati seseorang

apabila telah jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit. Dengan imunisasi,

anak akan terhindar dari penyakit infeksi berbahaya, maka mereka memiliki

kesempatan beraktifitas, bermain, belajar tanpa terganggu masalah kesehatan.

Namun demikian, sampai saat ini masih terdapat masalah-masalah dalam

pemberian imunisasi, antara lain pemahaman orang tua yang masih kurang pada

sebagian masyarakat, mitos salah tentang imunisasi, sampai jadwal imunisasi

yang terlambat.

Page 56: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

46

Pelayanan Imunisasi bayi mencakup vaksinasi BCG, DPT (3 kali), Polio

(4 kali), Hepatitis B (3 kali) dan Campak (1 kali) yang dilakukan melalui pelayanan

rutin di posyandu dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Program imunisasi

pada bayi mengharapkan agar setiap bayi mendapatkan kelima jenis imunisasi

dasar lengkap. Keberhasilan seorang bayi dalam mendapatkan 5 jenis imunisasi

dasar tersebut diukur melalui indicator imunisasi dasar lengkap. Cakupan

imunisasi dasar lengkap pada tahun 2014 adalah mencapai 100%, ini

menunjukkan peningkatan jika dibandingkan cakupan pada tahun 2013 yaitu

82%. Berikut persentase cakupan pelayanan imunisasi berdasarkan wilayah kerja

Puskesmas Kota Pagar Alam Tahun 2014 :

Gambar 4.14 Persentase Cakupan Pelayanan Imunisasi Hepatitis B < 7 hari pada Bayi

Menurut Puskesmas di Kota Pagar Alam Tahun 2014

85.15

85.9786.13

85.8485.86

87.2287.81

83

84

85

86

87

88

IMUNISASI Hb<7 hari

gunung dempo sidorejo pengandonan bumi agung sandar angin pengaringanbandar

Sumber: Seksi Pencegahan, Surveilans Epidomologi Dinkes Kota Pagar Alam

Page 57: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

47

Gambar 4.15 Persentase Cakupan Pelayanan Imunisasi BCG pada Bayi

Menurut Puskesmas di Kota Pagar Alam Tahun 2014

98.87

97.17

97.8 98.7198.4898.33

98.92

96

96.5

97

97.5

98

98.5

99

IMUNISASI BGC

gunung dempo sidorejo pengandonan bumi agung sandar angin pengaringanbandar

Sumber: Seksi Pencegahan, Surveilans Epidomologi Dinkes Kota Pagar Alam

Gambar 4.16 Persentase cakupan Pelayanan Imunisasi DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 pada Bayi

Menurut Puskesmas di Kota Pagar Alam Tahun 2014

92

93

96

9393

93

94

90

92

94

96

DPT-HB3/DPT-HB-Hib3

gunung dempo sidorejo pengandonan bumi agung sandar angin pengaringanbandar

Sumber: Seksi Pencegahan, Surveilans Epidomologi Dinkes Kota Pagar Alam

Page 58: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

48

Gambar 4.17 Persentase Cakupan Pelayanan Imunisasi Polio 4 pada Bayi

Menurut Puskesmas di kota Pagar Alam Tahun 2014

95.5

94.7

96.8

94.2 94.4

95.5

94.2

92

93

94

95

96

97

IMUNISASI POLIO

gunung dempo sidorejo pengandonan bumi agung sandar angin pengaringanbandar

Sumber: Seksi Pencegahan, Surveilans Epidomologi Dinkes Kota Pagar Alam

Gambar 4.18 Persentase Cakupan Pelayanan Imunisasi Campak pada Bayi

Menurut Puskesmas di kota Pagar Alam Tahun 2014

98.6

97

98.2 98.7 98.4 98.8 98.9

96

96.5

97

97.5

98

98.5

99

IMUNISASI CAMPAK

gunung dempo sidorejo pengandonan bumi agung

sandar angin pengaringan bandar

Sumber: Seksi Pencegahan, Surveilans Epidomologi Dinkes Kota Pagar Alam

Page 59: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

49

4.1.4. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut

Upaya kesehatan usia lanjut adalah upaya kesehatan paripurna dasar dan

menyeluruh dibidang kesehatan usia lanjut yang meliputi peningkatan kesehatan,

pencegahan, pengobatan dan pemulihan. Peran serta masyarakat dalam upaya

kesehatan usia lanjut adalah peran serta masyarakat baik sebagai pemberi

pelayanan kesehatan maupun penerima pelayanan yang berkaitan dengan

mobilisasi sumber daya dalam pemecahan masalah usia lanjut setempat dan

dalam bentuk pelaksanan pembinaan dan pengembangan upaya kesehatan usia

lanjut setempat.

Cakupan pelayanan kesehatan Usila (60 th+) Kota Pagar Alam tahun 2014

adalah sebanyak 6.742 usila (57,5%) dari 11.716 usila di Kota Pagar Alam.

Cakupan pelayanan kesehatan usila tahun 2014 lebih tinggi jika dibandingkan

dari tahun 2013 yaitu sebesar 24,78%. Cakupan pelayanan kesehatan usila tahun

2014 berdasarkan wilayah kerja puskesmas yang tertinggi berada di wilayah kerja

puskesmas Bumi Agung yaitu sebesar 90,5% dan cakupan terendah berada di

puskesmas Pengandonan yaitu 20,4%. Berikut persentase cakupan pelayanan

kesehatan usia lanjut berdasarkan wilayah kerja puskesmas di kota Pagar Alam

tahun 2014;

Page 60: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

50

Grafik 4.19 Persentase cakupan Pelayanan kesehatan Usia lanjut

berdasarkan wilayah kerja puskesmas di kota Pagar Alam Tahun 2014

46.9

77.420.4

90.5 83.4

59.1

31.8

0

20

40

60

80

100

PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT

gunung dempo sidorejo pengandonan bumi agung sandar angin pengaringanbandar

Sumber: Seksi Kesga, Reproduksi, KB dan Usila Dinkes Kota Pagar Alam Tahun 2014

4.2. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN DAN PENUNJANG

Upaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat dilakukan secara rawat

jalan bagi masyarakat yang mendapat gangguan kesehatan ringan dan

pelayanan rawat inap baik secara langsung maupun melalui rujukan pasien bagi

masyarakat yang mendapatkan gangguan kesehatan sedang hingga berat.

Sebagian besar sarana pelayanan Puskesmas dipersiapkan untuk memberikan

pelayanan kesehatan dasar bagi kunjungan rawat jalan sedangan RS yang

dilengkapi berbagai fasilitas di samping memberikan pelayanan pada kasus

rujukan untuk rawat inap juga melayani untuk kunjungan rawat jalan.

4.2.1. Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit

Dalam menilai tingkat keberhasilan atau memberikan gambaran tentang

pelayanan di rumah sakit yang dapat dilihat dari segi tingkat pemanfaatan tempat

Page 61: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

51

tidur, mutu pelayanan dan tingkat efisiensi pelayanan diperlukan berbagai

indikator. Beberapa indikator standar terkait dengan pelayanan kesehatan di

Rumah Sakit yang dipantau antara lain pemanfaatan tempat tidur (BOR), rata-rata

lama hari perawatan (LOS), rata-rata tempat tidur dipakai (BTO), rata-rata selang

waktu pemakaian tempat tidur (BTO), persentase pasien keluar yang meninggal

(GDR) dan persentase pasien keluar yang meninggal , < 24 jam perawatan

(NDR).

Jumlah RS Umum di Kota Pagar Alam pada tahun 2014 adalah 1 buah,

yaitu RSD Besemah dengan 175 TT (tempat tidur) .

Pencapaian Indikator RS pada Tahun 2014 adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1 Indikator Pelayanan RSD Besemah Kota Pagar Alam

Tahun 2014

No Jenis Pelayanan

Nilai

1. Bed Occupancy Rate (BOR) 62,47 %

2. Bed Turn Over (BTO) 57 kali

3. Average Length of Stay (AV LOS) 3 Hari

4. Turn Over Interval (TOI) 2 Hari

5. Net Death Rate (NDR) 19 Orang

6. Gross Death Rate (GDR) 45 Orang

Page 62: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

52

1. BOR : 62,47 %

Yaitu persentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu tertentu.

Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan dari

tempat tidur rumah sakit. Nilai parameter dari BOR ini ideal antara 60 – 85 %.

Berikut keterangan pemakaian tempat tidur rumah sakit tahun 2014

Data Bed Occupancy Rate ( BOR ) RSD Besemah Kota Pagar Alam Tahun 2014

Jumlah Hari Perawatan Rumah Sakit BOR = X 100 %

Jumlah TT X Jumlah Hari dlm 1 Periode

39.906 BOR = X 100 %

175 X 365

39.906 BOR = X 100 % = 62,47 %

63.875 Keterangan : 1. Jumlah TT (tempat tidur) : 175 TT 2. Jumlah Hari Perawatan : 39.906 Hari 3. Jumlah Pasien Keluar ( hidup + mati ) : 10.068 Orang 4. Jumlah Periode : 365 Hari

Berdasarkan data BOR Tahun 2008 sebesar 84.74% dengan kapasitas

Tempat Tidur 100 TT, Tahun 2009 sebesar 75.35% dengan kapasitas Tempat

Tidur 115 TT, Tahun 2010 sebesar 76 % dengan kapasitas Tempat Tidur 115 TT,

Tahun 2011 sebesar 70,29% penurunan angka BOR ini bukan disebabkan oleh

kurangnya pemakaian Tempat Tidur (TT) tetapi disebabkan penambahan Tempat

Tidur (TT) sebanyak 11 Tempat Tidur, sedangkan Tahun 2012 terjadi kenaikan

pemanfaatan dari tempat tidur rumah sakit sebesar 84% dengan kapasitas tempat

tidur 155 TT. Tahun 2013 terjadi penurunan sebesar 64,01% dengan kapasitas

tempat tidur 155 TT. Untuk tahun 2014 ini BOR menurun menjadi 62,47%.

Page 63: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

53

2. Bed Turn Over (BTO) : 57 kali

Yaitu frequensi pemakaian tempat tidur, berapa kali dalam satu satuan waktu

tertentu biasanya 1 tahun tempat tidur rumah sakit dipakai. Indikator ini

memberikan gambaran dari pada pemakaian tempat tidur idealnya selama satu

tahun, 1 tempat tidur dipakai 40-50 kali.

Adapun data BTO Rumah Sakit Daerah Besemah Kota Pagar Alam adalah

sbb:

Data Bed Turn Over (BTO)

RSD Besemah Kota Pagar Alam Tahun 2014

Jumlah Pasien Keluar ( hidup + mati ) BTO =

Jumlah TT 10.068 BTO = = 57 kali

175 Keterangan : 1. Jumlah Pasien Keluar ( hidup + mati ) : 10.068 Orang 2. Jumlah Tempat Tidur ( TT ) : 155 TT

Dari data BTO diatas menunjukkan frekuensi pemakaian tempat tidur

mencapai 55 kali dalam 1 tahun, dengan nilai ini belum bisa dikatakan sangat

ideal karena melebihi kapasitas yang ada. Idealnya dalam satu tahun 1 (satu)

tempat tidur rata – rata dipakai 40 – 50 kali.

3. Average Length of Stay (AV LOS) : 3 Hari

Yaitu mutu pelayanan / rata-rata lama perawatan seorang dirumah sakit.

Indikator ini disamping memberikan gambaran mutu pelayanan, apabila

diterapkan pada diagnosis tertentu perlu pengamatan lebih lanjut. Nilai LOS yang

ideal antara 6-9 hari.

Page 64: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

54

Data Average Length of Stay (AV LOS)

RSD Besemah Kota Pagar Alam Tahun 2014

Jumlah Lama Dirawat LOS = X 100 %

Jumlah Pasien Keluar ( hidup + mati )

31.241 LOS = X 100 % = 3,10 hari = 3 hari

10.068 Keterangan : 1. Jumlah Lama Dirawat : 31.241 hari 2. Jumlah Pasien Keluar ( hidup + mati ) : 10.068 orang

Berdasarkan dari data diatas rata – rata perawatan pasien sebanyak 3 (tiga)

hari, dimana data AV LOS rumah sakit berada dibawah nilai AVLOS yang ideal.

4. Turn Over Internal (TOI) : 2 Hari

Yaitu rata-rata hari tempat tidur ditempati dari saat terisi kesaat terisi

berikutnya. Indikator ini juga memberikan gambaran tingkat efisiensi dari pada

penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong hanya dalam waktu 1-3

hari.

Data Turn Over Interval (TOI)

RSD Besemah Kota Pagar Alam Tahun 2014

( Jumlah TT X Periode ) – Hari Perawatan TOI =

Jumlah Pasien Keluar ( hidup + mati ) ( 175 X 365 ) – 39.906 TOI =

10.068

23.969 TOI = = 2 Hari

10.068

Page 65: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

55

Keterangan : 1. Jumlah Hari Perawatan : 39.906 Hari 2. Jumlah Pasien Keluar ( hidup + mati ) : 10.068 Orang 3. Jumlah Periode : 365 Hari 4. Jumlah Tempat Tidur ( TT ) : 175 TT

Dari tabel diatas rata-rata jangka waktu pemakaian tempat tidur hingga terisi

kembali sudah mencapai standar yaitu sebanyak 2 (dua) hari.

5. Net Death Rate (NDR) : 19 orang

Yaitu angka kematian ≥ 48 Jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000

penderita keluar. Indikator ini dapat memberikan gambaran mutu pelayanan di

Rumah Sakit. Nilai NDR masih ditolerir adalah kurang dari 25 per 1000 penderita

keluar.

Data Net Death Rate (NDR) RSD Besemah Kota Pagar Alam Tahun 2014

Jumlah Pasien Mati > 48 jam NDR = X 1000 0/00

Jumlah Pasien Keluar ( hidup + mati ) 194 NDR = X 1000 0/00 = 19 orang

10.068

Keterangan : 1. Jumlah Pasien Mati > 48 jam : 194 Orang 2. Jumlah Pasien Keluar ( hidup + mati ) : 10.068 Orang

Dari data diatas menunjukan bahwa angka kematian ≥ 48 Jam setelah dirawat

untuk tiap - tiap 1000 pasien keluar adalah 19 orang.

Page 66: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

56

6. Gross Death Rate (GDR) : 45 orang

Yaitu angka kematian ≤ 48 Jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000

penderita keluar. Indicator ini dapat memberikan gambaran di Rumah Sakit. Nilai

GDR yang masih ditolerir adalah kurang dari 45 per 1000 penderita keluar.

Data Gross Death Rate (GDR) RSD Besemah Kota Pagar Alam Tahun 2014

Jumlah Pasien Mati Seluruhnya GDR = X 1000 0/00

Jumlah Pasien Keluar ( hidup + mati )

458 GDR = X 1000 0/00 = 45 orang

10.068

Keterangan : 1. Jumlah Pasien Keluar ( hidup + mati ) : 10.068 Orang 2. Jumlah Pasien Mati > 48 jam : 264 Orang 3. Jumlah Pasien Mati < 48 jam : 194 Orang

Dari data GDR diatas menunjukkan bahwa angka kematian < 48 jam dari

1000 penderita keluar adalah 45 orang per 1000 penderita.

4.2.2. Pelayanan Kesehatan Jaminan Kesehatan Masyarakat

Jamkesmas adalah program bantuan sosial untuk pelayanan kesehatan

bagi masyarakat miskin dan tidak mampu. Program ini diselenggarakan secara

nasional agar terjadi subsidi silang dalam rangka mewujudkan pelayanan

kesehatan yang menyeluruh bagi masyarakat miskin. Pada hakekatnya

pelayanan kesehatan terhadap masyarakat miskin menjadi tanggung jawab dan

dilaksanakan bersama oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Pemerintah Kota berkewajiban memberikan kontribusi sehingga menghasilkan

pelayanan yang optimal. Tujuan penyelenggaraan Jamkesmas yaitu untuk

Page 67: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

57

meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan terhadap seluruh

masyarakat miskin dan tidak mampu agar tercapai derajat kesehatan masyarakat

yang optimal secara efektif dan efisien. Jumlah masyarakat yang mendapat

jaminan pelayanan kesehatan jamkesmas di kota Pagar Alam pada tahun 2014

adalah sebanyak 31.442 jiwa. Adapun jenis jaminan kesehatan yang termasuk

dalam Jaminan Kesehatan Nasional yaitu Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN,

PBI APBD, Pekerja Penerima Upah (PPU) dan Pekerja Bukan Penerima Upah

(PBPU) / Mandiri. Berikut adalah gambaran jaminan pemliharaan kesehatan bagi

penduduk di Kota Pagar Alam tahun 2014 yaitu :

Gambar 4.20 Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan di kota Pagar Alam

Tahun 2014

Sumber: Seksi JPKM Dinas Kesehatan Kota Pagar Alam Tahun 2014

Cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan Kota Pagar Alam Tahun 2014

adalah sebesar 87, 26%, artinya dari jumlah penduduk Kota Pagar Alam tahun

2014 yaitu 132.498 penduduk yang memiliki jaminan pemeliharaan kesehatan

adalah sebanyak 115.621 penduduk.

Page 68: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

58

4.3. PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

upaya perbaikan gizi masyarakat pada hakikatnya dimaksudkan untuk

menangani permasalahan gizi yang dihadapi masyrakat. Berdasarkan

pemantauan yang telah dilakukan ditemukan beberapa permasalahan gizi yang

sering dijumpai pada kelompok masyarakat adalah kekurangan kalori protein,

kekurangan vitamin A, Gangguan Akibat Kekuran Yodium (GAKY) dan anemia

gizi besi.

Cakupan pemberian ASI Eksklusif pada bayi di Kota Pagar Alam tahun

2010 – 2014 dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 4.21 Cakupan Pemberian ASI Eksklusif di kota Pagar Alam

Tahun 2010 – 2014

Sumber : Seksi Pembinaan Gizi Masyrakat Dinkes Kota Pagar Alam

ASI adalah satu-satunya makanan dan minuman yang dibutuhkan oleh

bayi hingga berusia enam bulan (ASI Eksklusif). Riset medis mengatakan bahwa

ASI Eksklusif membuat bayi berkembang dengan baik pada 6 bulan pertama

bahkwan pada usia lebih dari 6 bulan. Walaupun demikian masih terdapat

Page 69: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

59

kendala dalam pemantauan pemberian ASI Ekslusif karena belum ada sistem

yang dapat diandalkan. Selama ini pemantauan tingkat pencapaian ASI Ekslusif

dilakukan melalui laporan puskesmas yang diperoleh dari hasil wawancara pada

waktu kunjungan bayi di Puskesmas.

Data yang diperoleh menunjukkan bahwa persentase jumlah bayi yang

diberi ASI Eksklusif setiap tahunnya cenderung meningkat. Pada tahun 2010

pemberian ASI Eksklusif adalah sebesar 25 % dan terdapat peningkatan pada

tahun 2011 yaitu sebesar 43% dan tahun 2012 sebesar 53%. Sedangkan pada

tahun 2013 terjadi peningkatan dengan jumlah 1.189 bayi dengan persentase

sebesar 65,3% dari total seluruh bayi 1.820. sementara itu persentase bayi yang

diberi ASI Eksklusif pada tahun 2014 terjadi penurunan yaitu sebesar 63%.

Terdapat beberapa hal yang menghambat pemberian ASI Ekslusif

diantaranya adalah: rendahnya pengetahuan ibu dan keluarga lainnya mengenai

manfaat dan cara menyusui yang benar, kurangnya pelayanan konseling laktasi

dan dukungan dari petugas kesehatan, faktor sosial budaya, kondisi yang kurang

memadai bagi para ibu yang bekerja dan gencarnya pemasaran susu formula.

Untuk itu tingkat pencapaian dalam program ASI Ekslusif ini harus mendapatkan

perhatian khusus dan memerlukan pemikiran dalam mencari upaya-upaya

terobosan serta tindakan nyata yang harus dilakukan oleh provider di bidang

kesehatan dan semua komponen masyarakat dalam rangka penyampaian

informasi maupun sosialisasi guna meningkatkan pengetahuan dan kesadaran

masyarakat.

Page 70: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

60

4.4. PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SANITASI DASAR

Faktor lingkungan mempunyai peran yang sangat besar dalam proses

timbulnya gangguan kesehatan baik secara individual maupun masyarakat

umum. Upaya pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar pada

prinsipnya dimaksudkan untuk memperkecil atau meniadakan faktor resiko

terjadinya penyakit atau gangguan kesehatan akibat dari lingkungan yang kurang

sehat. Bentuk upaya yang dilakukan dalam peningkatan kualitas lingkungan,

antara lain melakukan pembinaan kesehatan lingkungan pada masyarakat dan

institusi, surveilans vektor dan pengawasan Tempat Tempat Umum (TTU).

4.4.1. Pembinaan Kesehatan Lingkungan

Usaha dalam memperkecil resiko terjadinya penyakit atau gangguan

kesehatan sebagai akibat dari lingkungan yang kurang sehat, dilakukan berbagai

upaya peningkatan kualitas lingkungan, antara lain dengan pembinaan kesehatan

lingkungan pada institusi yang dilakukan secara berkala. Upaya yang dilakukan

mencakup pemantauan dan pemberian rekomendasi terhadap aspek penyediaan

fasililtas sanitasi dasar.

Institusi yang berhubungan langsung dengan masyarakat antara lain :

Sarana Kesehatan, Sarana Pendidikan, Sarana Ibadah, Perkantoran, dan Sarana

lain. Untuk itu Dinas Kesehatan Kota Pagar Alam pada tahun 2014 melakukan

pembinaan kesehatan lingkungan yang mencakup sarana-sarana masyarakat.

Adapun data yang diperoleh :

1. Sarana Kesehatan yang ada sebanyak 8 yang memenuhi syarat kesehatan

sebanyak 8 (100%).

2. Sarana Pendidikan yang ada sebanyak 130 yang memenuhi syarat

kesehatan sebanyak 130 (100%).

Page 71: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

61

3. Hotel yang ada sebanyak 18 yang memenuhi syarat kesehatan sebanyak

18 (100%).

Secara keseluruhan di Kota Pagar Alam jumlah tempat-tempat umum

yang ada 156 (100%) telah memenuhi persyaratan kesehatan.

4.4.2. Pengawasan Tempat Pengelolaan Makanan

Tempat pengelolaan Makanan (TPM) merupakan usaha pengelolaan

makanan yang meliputi jasa boga atau katering, rumah makan dan restoran,

depot air minum, kantin dan makanan jajanan. Jumlah Tempat Pengelolaan

Makanan (TPM) di Kota Pagar Alam tahun 2014 sejumlah 569 pengelolaan

makanan (TPM) yang meliputi jasa boga, restoran/rumah makan, depot air minum

dan makanan jajanan. Berikut persentase TPM sehat di kota Pagar Alam tahun

2014;

Gambar 4.22 Persentase TPM Menurut Status Higiene Sanitasi

berdasarkan wilayah kerja puskesmas di kota Pagar Alam Tahun 2014

62.5

89 65.5

35.2

60

2551.35

0

20

40

60

80

100

TPM Sehat

gunung dempo sidorejo pengandonan bumi agung sandar angin pengaringanbandar

Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinkes Kota Pagar Alam

Page 72: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

62

4.4.3. Keadaan Lingkungan

Pembangunan Nasional merupakan rangkaian pembangunan yang

berkesinambungan yang meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan

Negara untuk melaksanakan tugas mewujudkan tujuan nasional. Pengelolaan

sumber daya Alam dan lingkungan hidup yang tidak dilakukan sesuai dengan

daya dukungnya dapat menimbulkan adanya krisis pangan, krisis air, krisis energi

dan lingkungan. Untuk mengantisipasi hal tersebut perlu dilakukan penataan dan

perlindungan terhadap lingkungan.

1. Rumah Sehat

Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat

kesehatan, yaitu rumah yang memiliki jamban yang sehat, sarana air bersih,

tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi rumah

yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai, dan lantai rumah tidak terbuat

dari tanah. Rumah dan lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan akan

berisiko menjadi sumber penularan berbagai jenis penyakit (Depkes RI, 2007).

Jumlah seluruh rumah di Kota Pagar Alam tahun 2013 adalah sebanyak

47.419 unit. Persentase rumah sehat tahun 2013 adalah sebesar 57,7 % atau

terdapat 27.384 rumah yang memenuhi syarat rumah sehat, artinya masih ada

20.035 rumah yang belum memenuhi syarat rumah sehat. Namun pada tahun

2014 rumah yang masih belum memenuhi syarat rumah sehat mulai dilakukan

pembinaan untuk menjadi rumah sehat melalui pemantauan dan evaluasi.

Persentase rumah rumah dibina yang memenuhi syarat adalah sebesar 34,2 %

atau sebanyak 6.868 unit sehingga didapatkan persentase rumah sehat tahun

2014 sebesar 72,2 % atau mencapai 34.252 rumah sehat dari 47.419 rumah di

Kota Pagar Alam. Berikut persentase rumah sehat berdasarkan wilayah kerja

Puskesmas di Kota Pagar Alam tahun 2014.

Page 73: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

63

Gambar 4.23 Persentase Rumah Sehat Menurut Puskesmas di kota Pagar Alam

Tahun 2014

83.2 93.1 49.4 75.1 76.8 98.7

46.5

0

20

40

60

80

100

RUMAH SEHAT

gunung dempo sidorejo pengandonan bumi agung

sandar angin pengaringan bandar

Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinkes Kota Pagar Alam

2. Akses Sarana Air Bersih (layak)

Air minum yang berkualitas (layak) adalah air minum yang terlindung

meliputi air ledeng(keran), keran umum, hydrant umum, terminal air,

penampungan air hujan (PAH) atau mata air dan sumur terlindung, sumur bor

atau sumur pompa yang jarkanya minimal 10 meter dari pembuangan kotorann

penampungan limbah dan pembuangan sampah. Tidak termasuk air kemasan, air

dari penjual keliling, air yang dijual melalui tanki, air sumur dan mata air

terlindung.

Dari jumlah penduduk 133.862 jiwa di kota Pagar Alam tahun 2014

didapatkan persentase penduduk yang memiliki akses berkelanjutan terhadap air

minum berkualitas (layak) yaitu sebesar 37,6% atau 50.400 penduduk.

Page 74: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

64

Berikut persentase penduduk yang memiliki askes berkelanjutan terhadap

air minum berkualitas berdasarkan wilayah kerja Puskesmas Kota Pagar Alam

tahun 2014 ;

Gambar 4.24 Persentase Rumah Sehat Menurut Puskesmas di kota Pagar Alam

Tahun 2014

Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinkes Kota Pagar Alam Th.2014

3. Sarana Sanitasi Dasar

Kepemilikian sarana sanitasi dasar meliputi persediaan air bersih,

kepemilikan jamban, tempat sampah, dan pengelolaan air limbah. Fasilitas

sanitasi yang layak (jamban sehat) adalah fasilitas sanitasi yang memenuhi syarat

kesehatan antara lain dilengkapi dengan leher angsa, tanki septik/Sistem

Pengolahan Air Limbah (SPAL), yang digunakan sendiri atau bersama.

Persentase penduduk dengan akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak

(jamban sehat) Kota Pagar Alam tahun 2014 adalah sebesar 36,5 %, artinya

terdapat 48.878 penduduk dengan akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak

(jamban sehat).

Page 75: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

65

Berikut persentase penduduk dengan akses sanitasi layak (jamban sehat)

berdasarkan wilayah kerja Puskesmas Kota Pagar Alam tahun 2014 ;

Gambar 4.25 Persentase Jamban Sehat

Berdasarkan Wilayah Kerja Puskesmas di kota Pagar Alam Tahun 2014

Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinkes Kota Pagar Alam Th.2014

4.4.4. Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Menurut teori HL Blum salah satu faktor yang mempengaruhi derajat

kesehatan masyarakat adalah faktor perilaku. Dengan mewujudkan perilaku yang

sehat diharapkan dapat menurunkan angka kesakitan suatu penyakit dan angka

kematian ibu dan anak akibat terlambatnya/ kurangnya kesadaran dalam

mengunjungi sarana pelayanan kesehatan. Dalam rangka merubah perilaku

masyarakat kepada perilaku yang sehat, maka telah dilaksanakan kegiatan

pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Dalam kegiatan PHBS terdiri dari

beberapa sasaran kegiatan yaitu PHBS tatanan institusi, tempat-tempat umum

dan rumah tangga, dimana tatanan rumah tangga dianggap merupakan tatanan

Page 76: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

66

yang mempunyai daya ungkit paling besar terhadap perubahan perilaku

masyarakat secara umum.

Rumah tangga ber PHBS(Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) adalah rumah

tangga yang seluruh anggotanya berperilaku hidup bersih dan sehat, yang

meliputi 10 indikaor, yaitu pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, bayi

diberi ASI eksklusif, balita ditimbang setiap bulan, menggunakan air bersih,

mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, menggunakan jamban sehat,

memberantas jentik dirumah sekali seminggu, makan sayur dan buah setiap hari,

melakukan aktivitas fisik setiap hari, dan tidak merokok di dalam rumah.

Pada tahun 2014 jumlah rumah tangga di Kota Pagar Alam adalah 31.007

rumah tangga, dari jumlah rumah tangga tersebut terdapat 1.110 rumah tangga

yang dipantau/disurvei dalam penentuan rumah tangga ber PHBS (Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat). Persentase rumah tangga ber PHBS tahun 2014 adalah

66,7% yaitu terdapat 763 rumah tangga yang ber PHBS dari 1.110 rumah tangga

yang dipantau. Berikut persentase rumah tangga ber PHBS berdasarkan wilayah

kerja Puskesmas di Kota Pagar Alam tahun 2014;

Gambar 4.26 Persentase Rumah Tangga ber PHBS

Berdasarkan Wilayah Kerja Puskesmas di kota Pagar Alam Tahun 2014

Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinkes Kota Pagar Alam Th.2014

Page 77: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

67

BAB V

SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

Gambaran mengenai situasi sumber daya kesehatan dikelompokkan

menjadi sarana kesehatan, tenaga kesehatan, dan pembiayaan kesehatan yang

dapat dilihat pada bab ini sebagai berikut :

5.1. SARANA KESEHATAN

Pada bab ini diuraikan tentang sarana kesehatan di antaranya puskesmas,

rumah sakit, sara Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM .

5.1.1. Puskesmas

Dalam Permenkes No. 75 Tahun 2014 Pusat Kesehatan Masyarakat yang

selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang

menyelenggarakan upaya masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan

tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk

mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya wilayah

kerjanya. Kota Pagar Alam saat ini memiliki 7 unit puskesmas terdiri dari

Puskesmas Perawatan 3 unit, Puskesmas non Perawatan 4 unit yang tersebar di

5 kecamatan sehingga akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan melalui

puskesmas sudah tersedia. Pelayanan kesehatan terhadap masyarakat

dilaksanakan melalui puskesmas, puskesmas pembantu, dan Poskesdes (Pos

Kesehatan Desa).

Page 78: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

68

Jumlah Puskesmas Pembantu yang ada di Kota Pagar Alam adalah 18

buah. Puskesmas Pembantu memiliki fungsi sebagai perpanjangan tangan

Puskesmas guna meluaskan jangkauan pelayanan kesehatan terhadap seluruh

penduduk Kota Pagar Alam. Pustu memiliki peranan penting meningkatkan

cakupan kunjungan penduduk Kota Pagar Alam yang membutuhkan pelayanan

kesehatan. Berikut jumlah puskesmas pembantu (pustu) berdasarkan wilayah

kerja puskesmas di Kota Pagar Alam :

Table 5.1 Jumlah Pustu Berdasarkan Puskesmas di Kota Pagar Alam

Tahun 2014

No Puskesmas

Pustu

1. BANDAR 6

2. PENGARINGAN 2

3. SANDAR ANGIN 1

4. BUMI AGUNG 5

5. SIDOREJO 1

6. GUNUNG DEMPO 2

7. PENGANDONAN 1

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Pagar Alam Th. 2014

Page 79: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

69

Gambar 5.1 Puskesmas di Kota Pagar Alam

Ket : PKM Bandar

Ket : PKM Bumi Agung

Ket : PKM Pengandonan Ket : PKM Sandar Angin

Ket : PKM Gunung Dempo Ket : PKM Pengaringan

Ket : PKM Sidorejo

Page 80: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

70

Sumber: Pusat data Dinas Kesehatan Kota Pagar Alam tahun 2014

5.1.2. Rumah Sakit

Kota pagar alam memiliki satu rumah sakit yaitu Rumah Sakit Umum

Daerah Besemah Kota Pagar Alam yang merupakan Rumah Sakit kelas D yang

telah terakreditasi penuh tingkat dasar 5 ( lima ) Pelayanan dasar yaitu :

1. Pelayanan Administrasi

2. Pelayanan Rekam Medis

3. Pelayanan Medik

4. Pelayanan Keperawatan

5. Pelayanan Instalasi Gawat Darurat

Rumah Sakit Daerah Besemah Kota Pagar Alam sejak bulan Januari

2012 sudah menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan

Umum Daerah (PPK – BLUD).

Gambar 5.2 Rumah Sakit Daerah Besemah Kota Pagar Alam

Sumber: Dokumentasi Tim Penyusun Profil kesehatan Kota Pagar Alam Tahun 2014

Page 81: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

71

5.1.3. Sarana Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat

Salah satu Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang turut

mendukung pelaksanaan program kesehatan di masyarakat adalah pos

pelayanan terpadu (Posyandu) yang dilaksanakan oleh para kader yang berasal

dari masyarakat dengan pembinaan dari tenaga kesehatan di puskesmas.

Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal di

masyarakat. Posyandu minimal memiliki 5 program prioritas, yaitu kesehatan ibu

dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, imunisasi dan penanggulangan

diare. Untuk memantau perkembangannya, Posyandu dikelompokkan ke dalam 4

strata yaitu Posyandu Pratama, Posyandu Madya, Posyandu Purnama dan

Posyandu Mandiri.

Dalam perkembangannya ternyata posyandu mendapat tanggapan positif

dari masyarakat. Namun demikian tanggapan positif dari masyarakat belum

disertai dengan meningkatnya mutu pelayanan karena masih banyak faktor yang

menyebabkan mutu pelayanan posyandu masih rendah antara lain : Sumber

Daya Manusia (SDM) yang dimiliki masih rendah, banyak kader posyandu yang

droup out, sarana dan prasarana yang belum memadai. Persentase posyandu

aktif di Kota Pagar Alam tahun 2014 adalah sebesar 60,16% yaitu sebanyak 74

posyandu aktif. Berikut jumlah posyandu berdasarkan wilayah kerja puskesmas

dan posyandu berdasarkan klasifikasi posyandu di kota Pagar Alam tahun 2014.

Page 82: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

72

Gambar 5.3 Jumlah Posyandu Menurut Strata

berdasarkan wilayah kerja puskesmas di kota Pagar Alam Tahun 2014

0

39.84

60.16

0

0

20

40

60

80

Jumlah Posyandu Tahun 2014

pratama madya purnama mandiri

Sumber: Seksi UKBM Dinkes Kota Pagar Alam Tahun 2014

Gambar 5.4 Jumlah Poskeskel dan Kelurahan

Berdasarkan wilayah kerja puskesmas di kota Pagar Alam Tahun 2014

Sumber: Seksi UKBM Dinkes Kota Pagar Alam Tahun 2014

Page 83: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

73

5.2. TENAGA KESEHATAN

Penyelenggaraan upaya kesehatan tidak akan berjalan dengan baik jika

tidak didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh

karena itu diperlukan peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia

(SDM) dibidang kesehatan, yang diharapkan mampu bekerja secara profesional

dan selalu berusaha untuk mengembangkan kemampuannya dalam rangka

mewujudkan pelayanan kesehatan yang optimal pada masyarakat. Informasi

tenaga kesehatan diperlukan bagi perencanaan dan pengadaan tenaga serta

pengelolaan kepegawaian. Kesulitan memperoleh data ketenagaan yang

mutakhir disebabkan antara lain karena sifat data ketenagaan yang selalu

berubah terus-menerus sehingga sistem pencatatan dan pelaporan belum dapat

ditampilkan secara lengkap, akurat dan sistematis. Jumlah tenaga kesehatan

yang terdata sampai dengan Desember 2014 di Kota Pagar Alam dihitung

berdasarkan klasifikasi Tenaga Medis, Tenaga Paramedis dan Tenaga

Kesehatan lainnya. Berikut sebaran tenaga kesehatan di sarana pelayanan

kesehatan, Rumah Sakit, dan Dinas Kesehatan ;

5.2.1. Tenaga Medis

Tenaga Medis terdiri dari Dokter Spesialis, Dokter umum dan Dokter Gigi.

Pada Tabel dibawah ini terlihat bahwa jumlah Dokter Spesialis di Kota Pagar

Alam sebanyak 9 orang, Dokter Umum 27 orang dan dokter gigi 7 orang yang

tersebar di Puskesmas dan Rumah Sakit Besemah Di Kota Pagar Alam. Berikut

distribusi tenaga medis di Kota Pagar Alam tahun 2014;

Page 84: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

74

Tabel 5.2

Distribusi Tenaga Medis Menurut Unit Kerja di Kota Pagar AlamTahun 2014

No

Medis

Unit Kerja Dokter

Spesialis

Dokter

Umum

Dokter

Gigi Total

1 Dinas Kesehatan 0 5 0 5

2 PKM Sidorejo 0 1 1 2

3 PKM Pengandonan 0 1 1 2

4 PKM Sandar Angin 0 1 1 2

5 PKM Gunung Dempo 0 1 0 1

6 PKM Bumi Agung 0 1 1 2

7 PKM Bandar 0 2 1 3

8 PKM Pengaringan 0 1 0 1

9 RSD Besemah 9 14 2 25

Jumlah 9 27 7 43

Rasio per 100.000

penduduk

6,79 16,64 5,28 5,28

Sumber: Dinas Kesehatan dan RSD Besemah Kota Pagar Alam tahun 2014 *jumlah penduduk : 132.498 penduduk

Berdasarkan tabel diatas, jumlah dokter spesialis di Kota Pagar

Alam tahun 2014 adalah sebanyak 9 orang, yang terdiri dari 2 orang dokter

spesialis penyakit dalam (SpD), 1 orang dokter spesialis anak (Sp.A), 2

orang spesialis bedah (Sp.B), 2 orang dokter spesialis kebidanan dan

kandungan(Sp.OG), 1 orang dokter spesialis jantung dan 1 orang dokter

spesialis kulit dan kelamin. Sedangkan dokter umum berjumlah 27 orang,

dokter umum yang terbanyak adalah di RSD Besemah sebanyak 14 orang,

penyebaran dokter umum di Puskesmas sudah cukup Merata dengan rata-

rata 1 dokter di masing-masing Puskesmas. Jumlah Dokter Gigi di Kota

Pagar Alam adalah sebanyak 7 Orang dengan pembagian 2 di RSD

Besemah dan 5 Orang di Puskesmas, masih ada dua puskesmas yang

Page 85: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

75

belum mempunyai dokter gigi yaitu Puskesmas Pengaringan dan

Puskesmas Gunung Dempo.

Indikator rasio dokter per jumlah penduduk menunjukkan tingkat

pelayanan yang dapat diberikan secara langsung oleh dokter yang

memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas, Rumah Sakit, dan

sarana pelayanan kesehatan lainnya dibandingkan jumlah penduduk.

Rasio dokter per 100.000 penduduk Kota Pagar Alam tahun 2014 adalah

5,28/100.000 penduduk.

5.2.2. Tenaga Paramedis

Tenaga Paramedis dikategorikan menjadi perawat dan bidan. Berikut

jumlah tenaga paramedis menurut wilayah kerja di Kota Pagar Alam tahun 2014 :

Tabel 5.3 Distribusi tenaga paramedis menurut unit kerja di kota Pagar Alam

Tahun 2014

No

Param6edis

Unit Kerja Bidan Perawat Total

1 Dinas Kesehatan 10 8 18

2 PKM Sidorejo 16 14 30

3 PKM Pengandonan 6 13 19

4 PKM Sandar Angin 6 7 13

5 PKM Gunung Dempo 13 6 19

6 PKM Bumi Agung 7 12 19

7 PKM Bandar 4 15 19

8 PKM Pengaringan 7 5 12

9 RSD Besemah 33 81 114

Jumlah (Kota Pagar Alam) 102 161 263

Rasio per 100.000 penduduk 69,4 115,4

Sumber:

1. Dinas Kesehatan Kota Pagar Alam tahun 2014

2. RSD Besemah Kota Pagar Alam Tahun 2014

Page 86: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

76

5.2.3. Tenaga Kesehatan Lainnya

1. Tenaga Farmasi

Tenaga Kefarmasian terdiri dari Apoteker dan teknis kefarmasian yaitu

analis farmasi, asisten apoteker, dan sarjana farmasi. Kondisi ketenagaan

Farmasi di Kota Pagar Alam pada Tahun 2014 berjumlah 48 orang, terdiri

dari Teknis Kefarmasian sebanyak 38 orang, dan Apoteker berjumlah 10

Orang.

Tabel 5.4 Distribusi tenaga Kefarmasian menurut unit kerja

di Kota Pagar AlamTahun 2014

No

Kefarmasian

Unit Kerja Apoteker Teknis

Kefarmasian Total

1 Dinas Kesehatan 3 6 9

2 PKM Sidorejo 0 4 4

3 PKM Pengandonan 1 2 3

4 PKM Sandar Angin 0 4 4

5 PKM Gunung Dempo 1 2 3

6 PKM Bumi Agung 0 2 2

7 PKM Bandar 0 3 3

8 PKM Pengaringan 0 1 1

9 RSD Besemah 5 14 19

Jumlah (Kota Pagar Alam) 10 38 48

Sumber:

1. Dinas Kesehatan Kota Pagar Alam tahun 2014 2. RSD Besemah Kota Pagar Alam Tahun 2014

Page 87: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

77

2. Tenaga Gizi

Keadaan tenaga ahli Gizi di Kota Pagar Alam pada tahun 2014 berjumlah

21 orang yang tersebar di puskesmas, RSD Besemah dan Dinas Kesehatan.

Yang termasuk dalam tenaga gizi adalah nutrisionis dan dietisien. Nutrisionis

merupakan tenaga kesehatan lulusan SPAG, diploma III, diploma IV dan strata I

bidang gizi sedangkan dietisien merupakan tenaga kesehatan lulusan diploma IV

dan strata I bidang gizi yang telah mengikuti program intenship gizi. Berikut

distribusi tenaga gizi menurut unit kerja di Kota Pagar Alam tahun 2014;

Tabel 5.5 Distribusi tenaga gizi menurut unit kerja

di Kota Pagar Alam Tahun 2014

No

Tenaga Gizi

Unit Kerja Nutrisionis Dietisien

Total

1 Dinas Kesehatan 7 0 7

2 PKM Sidorejo 1 0 1

3 PKM Pengandonan 1 0 1

4 PKM Sandar Angin 1 0 1

5 PKM Gunung Dempo 1 0 1

6 PKM Bumi Agung 0 0 0

7 PKM Bandar 1 0 1

8 PKM Pengaringan 1 0 1

9 RSD Besemah 6 2 8

Jumlah (Kota Pagar Alam) 19 2 21

Sumber: 1. Dinas Kesehatan Kota Pagar Alam tahun 2014 2. RSD Besemah Kota Pagar Alam Tahun 2014

Page 88: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

78

3. Tenaga Kesehatan Masyarakat

Tenaga Kesehatan masyarakat di Kota Pagar Alam tahun 2014

berjumlah 48 orang yang terdiri dari lulusan SKM sebanyak 10 orang yang

tersebar di puskesmas, 10 orang di RSD Besemah dan jumlah tenaga kesehatan

masyarat yang paling banyak berada di unit kerja Dinas Kesehatan Kota Pagar

Alam yaitu sebanyak 27 orang. Sedangkan jumlah tenaga kesehatan lingkungan

Kota Pagar Alam tahun 2014 adalah sebanyak 33 orang yang tersebar di

pelayanan kesehatan dan Dinas Kesehatan. Berikut distribusi tenaga kesehatan

masyarakat dan kesehatan lingkungan di Kota Pagar Alam tahun 2014;

Tabel 5.6 Distribusi Tenaga Kesmas dan Kesling Menurut Unit Kerja

di Kota Pagar Alam Tahun 2014

No

Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan

Unit Kerja Kesmas Kesling

Total

1 Dinas Kesehatan 27 7 34

2 PKM Sidorejo 3 6 9

3 PKM Pengandonan 1 3 4

4 PKM Sandar Angin 1 2 3

5 PKM Gunung Dempo 3 2 5

6 PKM Bumi Agung 1 3 4

7 PKM Bandar 1 3 4

8 PKM Pengaringan 1 2 3

9 RSD Besemah 10 5 15

Jumlah (Kota Pagar Alam) 48 33 81

Sumber:

1. Dinas Kesehatan Kota Pagar Alam tahun 2014 2. RSD Besemah Kota Pagar Alam Tahun 2014

Page 89: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

79

5.3. ANGGARAN KESEHATAN

Anggaran kesehatan sangat diperlukan dalam mendukung terlaksananya

setiap program pembangunan kesehatan, maka perlu dijelaskan tentang

gambaran sumber dana atau anggaran kesehatan di Kota Pagar Alam untuk

mendukung program – program pembangunan kesehatan. Anggaran kesehatan

yang dimaksud dalam bab ini adalah akumulasi dari anggaran RSD Besemah dan

Dinas Kesehatan Kota Pagar Alam Tahun 2014. Persentase anggaran kesehatan

pada tahun 2014 dari total APBD Kota Pagar Alam dialokasikan untuk kesehatan

dengan total belanja langsung sebesar Rp. 24,593,333,350,- dan belanja tidak

langsung sebesar Rp. 30,414,908,000,- dengan besaran persentase dari APBD

Kota mencapai 6.10%, dengan anggaran kesehatan perkapita sebesar Rp.

491,572.,-.

Tabel 5.7 Anggaran Kesehatan Kota Pagar Alam

Tahun 2014

NO SUMBER BIAYA

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

(Rupiah)

%

1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA

55,008,241,350 84.46

a. Belanja Langsung

24,593,333,350

-Dinas Kesehatan

14,490,963,800

-RSD Besemah

10,102,369,550

b. Belanja Tidak Langsung

30,414,908,000

-Dinas Kesehatan

16,028,385,000

-RSD Besemah

14,386,523,000

Page 90: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

80

2 APBD PROVINSI

3,327,414,320 5.11

- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi

3,327,414,320

3 APBN :

7,500,551,000 10.44

- Dana Alokasi Umum (DAU)

- 0.00

- Dana Alokasi Khusus (DAK)

5,046,701,000 5.23

a. DINAS KESEHATAN

3,403,290,000 0.00

b. RSD BESEMAH

1,643,411,000 0.00

- Dana Dekonsentrasi

- 0.00

- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota

- 2.69

- Dana Tugas Pembantuan BUK

1,750,000,000 1.08

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)

- 0.00

(sebutkan project dan sumber dananya)

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN

- 0.00

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN

65,132,356,670

TOTAL APBD KAB/KOTA

902,092,250,708

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA

6.10

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

491,572.38 Sumber :

1. Dinas Kesehatan Kota Pagar Alam tahun 2014 2. RSD Besemah Kota Pagar Alam Tahun 2014

Page 91: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

81

BAB VI

PENUTUP

6.1. KESIMPULAN

Berbagai upaya yang telah dilaksanakan dalam pembangunan kesehatan,

antara lain upaya peningkatan dan perbaikan terhadap derajat kesehatan

masyarakat, upaya pelayanan kesehatan, sarana kesehatan dan sumber daya

kesehatan. Hasil-hasil kegiatan pembangunan kesehatan di 5 kecamatan di Kota

Pagar Alam selama periode 1 (satu) tahun tergambar dalam Profil Kesehatan

Kota Pagar Alam tahun 2014.

Secara umum upaya-upaya yang telah dilakukan dalam pembangunan

kesehatan telah menunjukkan hasil yang cukup baik, namun masih ada beberapa

program kesehatan yang belum mencapai hasil yang optimal. Keberhasilan

maupun kekurangan dalam pencapaian upaya-upaya pembangunan kesehatan di

Kota Pagar Alam selama tahun 2014 adalah sebagai berikut :

1. Pada tahun 2014 terdapat 11 kematian bayi (termasuk neonatal) atau

sebesar 3.72/ 1000 KH

2. Pada tahun 2014 terdapat 3 jumlah kematian balita di kota Pagar Alam.

3. Terdapat 4 kematian ibu dari 2.954 kelahiran hidup atau sebesar 135,41/

100.000 KH dengan penyebab kematian 1 orang karena perdarahan, 2

orang meninggal akibat Prolapsus uteri, dan 1 orang meninggal karena

decomp post SC.

4. Angka Harapan Hidup Kota Pagar Alam Tahun 2014 adalah 65,50

5. Jumlah kasus malaria Kota Pagar Alam Tahun 2014 adalah sebanyak 7

kasus atau 0.05 per 1000 penduduk

Page 92: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

82

6. Angka penemuan pasien baru TB BTA positif (Case Detection Rate) di

Kota Pagar Alam dari tahun 2014 adalah 91,78% dengan angka

kesembuhan TB BTA positif sebesar 82,09 %

7. Persentase penderita pneumonia balita yang ditangani di Kota Pagar Alam

Tahun 2014 adalah sebesar 6,65% atau 88 kasus.

8. Pada tahun 2014 ditemukan kasus HIV sebanyak 5 kasus dengan jenis

kelamin laki-laki.

9. Pada tahun 2014 ditemukan 1 kasus penderita kusta Multi Basiler (MB) /

Kusta Basah

10. Pada tahun 2014 Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terlaporkan

adalah 43 kasus dengan Incident Rate (IR) 32,5/100.000 penduduk

11. Jumlah penderita diare yang ditangani Kota Pagar Alam tahun 2014 adalah

3.980 kasus diare

12. Jumlah balita dengan BBLR di Kota Pagar Alam tahun 2014 adalah 77 dari

14.165 balita yang ditimbang.

13. Kunjungan antenatal di Kota Pagar Alam pada tahun 2014 adalah K1

sebesar 96,88% dan K4 sebesar 93,31%

14. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan tahun 2014

adalah 92,27% atau 2.960 ibu bersalin dari sasaran 3.208 jumlah bulin.

15. Persentase Cakupan Fe1 dan Fe3 pada Ibu Hamil di Kota Pagar Alam

tahun 2014 adalah Fe1 sebesar 96,8% dan Fe3 sebesar 93,3%

16. Cakupan pelayanan ibu nifas di Kota Pagar Alam tahun 2014 adalah 89,6

% atau 2.877 ibu nifas yang mendapat pelayanan kesehatan dari 3.208 ibu

nifas

17. Cakupan Pelayanan Ibu Nifas Mendapat Vitamin A adalah sebesar 92,2%

dengan jumlah 2.959 ibu yang mendapat vitamin A dari 3.208 ibu nifas.

Page 93: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

83

18. Cakupan kujungan neonatal Kota Pagar Alam tahun 2014 adalah sebesar

86,2% dengan jumlah 2.701 kunjungan neonatal dari 3.133 jumlah bayi.

19. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang di tangani di kota Pagar Alam

pada tahun 2014 adalah sebesar 57,7% atau 271 penanganan komplikasi

neonatal yang ditangani dari 470 neonatal dengan resiko tinggi.

20. Cakupan kunjungan bayi di Kota Pagar Alam tahun 2014 adalah sebesar

89,7% atau terdapat 2.811 bayi yang mendapat pelayanan kesehatan dari

3.133 jumlah sasaran bayi di tahun 2014.

21. Cakupan pemberian Vitamin A pada bayi di kota Pagar Alam pada tahun

2014 sebesar 90,9%.

22. Cakupan pemberian Vitamin A pada balita di kota Pagar Alam adalah

sebesar 93,3%.

23. Cakupan peserta KB Aktif Kota Pagar Alam tahun 2014 adalah 78,57 %

artinya dari seluruh pasangan usia subur 21.910 PUS terdapat 17.214

Pasangan Usia Subur (PUS) yang menggunakan kontrasepsi

24. Cakupan UCI Kelurahan tahun 2014 kota Pagar Alam saat ini adalah 100

% dari 35 kelurahan

25. Cakupan imunisasi dasar lengkap pada tahun 2014 adalah mencapai

100%,

26. Cakupan pelayanan kesehatan Usila (60 th+) Kota Pagar Alam tahun 2014

adalah sebanyak 6.742 usila (57,5%) dari 11.716 usila di Kota Pagar Alam

27. Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit yang dipantau antara lain

pemanfaatan tempat tidur (BOR) 62,47%, rata-rata lama hari perawatan

(LOS) 3 hari, rata-rata selang waktu pemakaian tempat tidur (BTO) 57,

persentase pasien keluar yang meninggal (GDR) 45 orang, dan persentase

pasien keluar yang meninggal , < 24 jam perawatan (NDR) 19 orang.

Page 94: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

84

28. Jumlah masyarakat yang mendapat jaminan pelayanan kesehatan

jamkesmas di kota Pagar Alam pada tahun 2013 sebanyak 32.671 jiwa

29. Cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan Kota Pagar Alam Tahun 2014

adalah sebesar 87, 26%, artinya dari jumlah penduduk Kota Pagar Alam

tahun 2014 yaitu 132.498 penduduk yang memiliki jaminan pemeliharaan

kesehatan adalah sebanyak 115.621 penduduk

30. Jumlah masyarakat yang mendapat jaminan pelayanan kesehatan

jamkesmas di kota Pagar Alam pada tahun 2014 adalah sebanyak 31.442

jiwa.

31. Cakupan pemberian ASI Eksklusif pada bayi di Kota Pagar Alam tahun

2014 adalah sebesar 63%

32. Secara keseluruhan di Kota Pagar Alam jumlah tempat-tempat umum

yang ada adalah 156 (100%) telah memenuhi persyaratan kesehatan.

33. Persentase rumah sehat tahun 2014 sebesar 72,2 % atau mencapai

34.252 rumah sehat dari 47.419 rumah di Kota Pagar Alam.

34. Dari jumlah penduduk 133.862 jiwa di kota Pagar Alam tahun 2014

didapatkan persentase penduduk yang memiliki akses berkelanjutan

terhadap air minum berkualitas (layak) yaitu sebesar 37,6% atau 50.400

penduduk.

35. Persentase penduduk dengan akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak

(jamban sehat) Kota Pagar Alam tahun 2014 adalah sebesar 36,5 %,

artinya terdapat 48.878 penduduk dengan akses terhadap fasilitas sanitasi

yang layak (jamban sehat).

36. Persentase rumah tangga ber PHBS tahun 2014 adalah 66,7% yaitu

terdapat 763 rumah tangga yang ber PHBS dari 1.110 rumah tangga yang

dipantau.

Page 95: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

85

37. Kota Pagar Alam terdiri dari berbagai sarana kesehatan, yaitu terdiri dari

Rumah Sakit 1 unit, Puskesmas Perawatan 3 unit, Puskesmas non

Perawatan 4 unit, Puskesmas Pembantu 18 unit, Puskesmas Keliling 8

unit, Balai pengobatan 7 unit, Praktek Dokter Perorangan 10 unit,

Poskeskel 53 unit, Posyandu 123 unit dan Apotek 15 unit, dan toko obat 6

unit.

38. Jumlah tenaga medis di Kota Pagar Alam tahun 2014 adalah sebanyak 43

orang, yang terdiri dari 9 dokter spesialis, 27 Dokter Umum dan 7 dokter

gigi tersebar di Puskesmas, Rumah Sakit Besemah dan Dinas Kesehatan

Kota Pagar Alam.

39. Jumlah tenaga paramedis di Kota Pagar Alam adalah 263 orang, yang

terdiri dari 102 orang tenaga bidan dan 161 orang tenaga perawat.

6.2. SARAN

Untuk kelancaran dalam pelaksanaan program dan kegiatan

pembangunan kesehatan di Kota Pagar Alam, perlu dilakukan peningkatan

kualitas sumber daya manusia (tenaga kesehatan) dan perlu adanya bimbingan

dan pengawasan terhadap petugas pelaksana program dan petugas dilapangan

(tenaga di puskesmas). Selain itu perlu peningkatan kerja sama lintas sektor dan

instansi terkait, sehingga tercapai kemajuan dan hasil yang lebih baik sesuai

dengan target yang ditetapkan.

Pencapaian kegiatan selama satu tahun yang telah digambarkan didalam

profil kesehatan ini, hendaknya dijadikan ukuran dan dimanfaatkan sebagai

bahan untuk mengevaluasi/ memantau keberhasilan program kesehatan secara

menyeluruh, kemudian hendaknya dijadikan bahan dalam perencanaan

pembangunan kesehatan selanjutnya. Mengingat proses pengumpulan data profil

Page 96: Dinas Kesehatan Kota Pagaralam Sub. Bagian perencanaan dan ... fileSub. Bagian perencanaan dan Pelaporan Jl. AIS Nasution no. 1 Kota Pagaralam (0730-622516) i ... Daftar Isi iii Daftar

PR

OF

IL

K

ES

EH

AT

AN

K

OT

A

PA

GA

R

AL

AM

T

AH

UN

2

01

4

86

ini sangat sulit dan membutuhkan waktu yang cukup lama serta melibatkan

berbagai unsur dan sektor terkait, hendaknya kelemahan dan keterlambatan

dalam penyusunan profil ini dapat diterima dan dijadikan masukan dalam

pelaksanaan penyusunan profil yang akan datang, sehingga profil kesehatan

akan lebih baik dan dapat diselesaikan dengan tepat waktu.

Dalam rangka peningkatan capaian program-program pembangunan

kesehatan, yang dapat dilihat dari pencapaian indikator standar pelayanan

minimal (SPM), perlu dilakukan beberapa upaya antara lain:

1. Perencanaan kegiatan pembangunan kesehatan harus berdasarkan fakta

dilapangan (planning by evidence based) termasuk pencapaian indikator

SPM minimal 3 tahun sebelumnya dan diupayakan mempunyai daya ungkit

terhadap penurunan AKI, AKB dan peningkatan status gizi masyarakat

serta memperhatikan kebijakan-kebijakan Pemerintah.

2. Meningkatkan monitoring dan evaluasi pencapaian program kesehatan

dengan melakukan supervisi-supervisi ke Puskesmas secara berkala

(setiap triwulan).

3. Meningkatkan pertemuan-pertemuan dengan penanggung jawab program

di puskesmas dan Dinas Kesehatan dalam rangka memberikan feedback

terhadap pelaksanaan program yang sedang berjalan.

4. Meningkatkan kemampuan petugas pengelolah data dan informasi di

Puskesmas melalui pelatihan atau bimbingan teknis.

5. Meningkatkan kemampuan pengelola program kesehatan dalam

menyusun perencanaan kesehatan berbasis kinerja.

6. Mengoptimalkan Jaringan Sistem Informasi Kesehatan Nasional (Siknas

Online).