perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG...

90
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user STUDI TENTANG PERKEMBANGAN PERKUMPULAN RENANG TIRTA DHARMA, PINGUIN, DAN MASKAREBET EKS KARISIDENAN SURAKARTA 2005-2010 SKRIPSI Oleh : DWI SUSANTO N. F. K 5607034 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011

Transcript of perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG...

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

STUDI TENTANG PERKEMBANGAN PERKUMPULAN RENANG

TIRTA DHARMA, PINGUIN, DAN MASKAREBET

EKS KARISIDENAN SURAKARTA 2005-2010

SKRIPSI

Oleh :

DWI SUSANTO N. F.

K 5607034

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2011

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ii

STUDI TENTANG PERKEMBANGAN PERKUMPULAN RENANG

TIRTA DHARMA, PINGUIN, DAN MASKAREBET

EKS KARISIDENAN SURAKARTA 2005-2010

Oleh :

DWI SUSANTO N. F.

K 5607034

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan Program Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iii

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji skripsi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Persetujuan Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Em. Drs Mulyono B Drs. Agustiyanto,M.Pd

NIP. 19680818 19943 1 001

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iv

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar sarjana pendidikan.

Pada hari : Selasa

Tanggal : 12 Juli 2011

Tim Penguji Skripsi :

(Nama Terang) (Tanda Tangan)

Ketua : Drs. Mulyono, M. M __________

Sekretaris : Drs. Sarjoko Lelono, M. Kes ___________

Anggota I : Prof. Em. Drs Mulyono B __________

Anggota II : Drs. Agustiyanto, M. Pd ___________

Disahkan Oleh :

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd.

NIP. 19600727 198702 1 001

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user v

ABSTRAK

Dwi Susanto Nur Fitriyadi. STUDI TENTANG PERKEMBANGAN PERKUMPULAN RENANG TIRTA DHARMA, PINGUIN DAN MASKAREBET EKS KARISIDENAN SURAKARTA TAHUN 2005-2010. Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta

Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui organisasi Perkumpulan Renang Tirta Dharma, Pinguin, dan Maskarebet 2005-2010. (2) mengetahui kinerja pelatih Perkumpulan Renang Tirta Dharma, Pinguin, dan Maskarebet 2005-2010. (3) mengetahui pembinaan pada Perkumpulan Renang Tirta Dharma, Pinguin, dan Maskarebet 2005-2010. (4) mengetahui prasarana dan sarana Perkumpulan Renang Tirta Dharma, Pinguin, dan Maskarebet 2005-2010. (5) mengetahui program latihan Perkumpulan Renang Tirta Dharma, Pinguin, dan Maskarebet 2005-2010. (6) mengetahui prestasi yang diraih Perkumpulan Renang Tirta Dharma, Pinguin, dan Maskarebet 2005-2010.

Sesuai dengan tujuan penelitian tersebut, maka penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif dengan menggunakan metode survey. Sumber data dalam penelitian ini adalah Perkumpulan Renang Tirta Dharma, Pinguin dan Maskarebet. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, wawancara, dan observasi. Data yang terkumpul akan dianalisia secara deskriptif kualitatif.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) Organisasi di Perkumpulan Renang Tirta Dharma, Pinguin dan Maskarebet adalah kurang. (2) Pelatih di Perkumpulan Renang Tirta Dharma adalah sedang, Pinguin dan Maskarebet adalah kurang (3) Metode pembinaan yang dilakukan oleh Perkumpulan Renang Tirta Dharma, Pinguin dan Maskarebet adalah baik (4) Prasarana dan sarana yang dimiliki oleh Perkumpulan Renang Tirta Dharma adalah baik dan Pinguin dan Maskarebet adalah kurang (5) Program latihan yang dilakukan Perkumpulan Renang Tirta Dharma, Pinguin dan Maskarebet adalah baik (6) Prestasi yang di raih Perkumpulan Renang Tirta Dharma adalah baik, Pinguin dan Maskarebet adalah kurang. Untuk Perkumpulan renang Tirta Dharma ditingkat eks Karisidenan Surakarta adalah baik, Perkumpulan Renang Pinguin adalah sedang dan Maskarebet adalah kurang. Perkumpulan Renang Tirta dharma, Pinguin dan Maskarebet adalah baik di tingkat daerah

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vi

Abstract

Dwi Susanto Nur Fitriyadi. A STUDY ON THE DEVELOPMENT OF TIRTA DHARMA, PINGUIN AND MASKAREBET SWIMMING ASSOCIATIONS IN SURAKARTA EX-RESIDENCY IN 2005-2010. Thesis, Surakarta: Teacher Training and Education Faculty, Surakarta Sebelas Maret University.

The objectives of research are (1) to find out the organization of Tirta Dharma, Pinguin and Maskarebet Swimming Associations of 2005-2010, (2) to find out the trainer performance of Tirta Dharma, Pinguin and Maskarebet Swimming Associations of 2005-2010, (3) to find out the establishment of Tirta Dharma, Pinguin and Maskarebet Swimming Associations of 2005-2010, (4) to find out the infrastructure of Tirta Dharma, Pinguin and Maskarebet Swimming Associations of 2005-2010, (5) to find out the training program of Tirta Dharma, Pinguin and Maskarebet Swimming Associations of 2005-2010, and (6) to find out the achievement gained by the Tirta Dharma, Pinguin and Maskarebet Swimming Associations of 2005-2010.

In line with those objectives, this study is a descriptive research using survey method. The data source of research was the Tirta Dharma, Pinguin and Maskarebet Swimming Associations. Techniques of collecting data used were documentation, interview, and observation. The data obtained was then analyzed descriptively qualitatively.

Based on the result of research, it can be concluded that (1) the organization of Tirta Dharma, Pinguin and Maskarebet Swimming Associations is still poor. (2) The trainer of Tirta Dharma Swimming Association is sufficient, of Pinguin and Maskarebet Swimming Associations is still poor, (3) the establishment method conducted by the Tirta Dharma, Pinguin and Maskarebet Swimming Associations is good, (4) the infrastructure the Tirta Dharma has is good, but it is poor in Pinguin and Maskarebet Swimming Associations, (5) the Training program conducted by Tirta Dharma, Pinguin and Maskarebet Swimming Associations is good, and (6) the achievement gained by the Tirta Dharma is good, but it is poor in Pinguin and Maskarebet Swimming Associations. In Surakarta Ex-residency level, Tirta Dharma swimming association is good, Pinguin is sufficient and Maskarebet is poor. The Tirta Dharma, Pinguin and Maskarebet Swimming Associations are good in regional (province) level.

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vii

MOTTO

v Sesungguhnya bersama kesulitan pasti ada kemudahan

( Surat Asy-syarh, 94 : 6)

v Kamu tidak akan bisa kalau kamu belum mencoba

( Penulis)

v Berusahalah dengan sungguh-sungguh dan berdoalah, karena itu

merupakan kunci keberhasilan dalam mencapai keinginan yang abadi

(Ust. Marjan Qona’ah N)

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user viii

PERSEMBAHAN

Kucurahkan segala pikiran dan doaku untuk membuat hasil karya skripsi ku ini, dan

kupersembahkan sebagai bukti cintaku kepada :

Allah SWT my First and only

Ayah dan ibuku tercinta

Dengan kasih saying, doa, dukungan dan pengorbanannya berusaha memberikan yang terbaik

untuk puteranya

Kakak ku tersayang (Eko Haryanto)

Kamu yang selalu aku cari saat senang dan sedih sehingga mengerti makna saudara

Pembimbingku

Terima kasih atas waktu, bantuan ide, motivasi, nasehat dan Do’anya

PR Tirta Dharma, Pinguin, dan Maskarebet

Saya mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dan partisipasi untuk penelitian ini

Pendamping hidupku kelak

If it is love true….it is so easy… semoga engkau dapat menjadi pendamping hidupku selamanya

di dunia dan di akherat. Amien (Ummy)

Sahabat-sahabatku

Santri masjid, team futsal Tukenby dan khusus buat kost cowboy, terima kasih untuk nasehat,

kritik, saran, semangat serta kenangan manis dan pahit kita

“All my best friends’

POK Jaya

Teman-teman FKIP UNS POK khususnya Penkepor 07

Terima kasih untuk kebersamaannya selama menempuh kuliah di UNS

Almamaterku

Tempat dimana mengajariku belajar, berkenalan, dengan teman-teman berjuang bersama-sama

mencari ilmu untuk bekal dimasa depan.

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ix

KATA PENGANTAR

Dengan diucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga dapat diselesaikan penulisan skripsi

ini. Disadari bahwa penulisan skripsi ini banyak mengalami hambatan, akan tetapi

berkat bantuan dari beberapa pihak maka hambatan tersebut dapat diatasi. Oleh

karena itu penulis ucapan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ketua Program Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Prof. Em. Drs Mulyono B sebagai pembimbing I yang dengan sabar memberikan

petunjuk, membimbing, mengarahkan, menuntun, serta menyarankan penulis

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

5. Drs. Agustiyanto, M. Pd sebagai pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi.

6. Pengurus klub renang Tirta Dharma, Pinguin, Maskarebet yang telah memberikan

ijin dan membantu penelitian.

7. Bapak, ibu, kakak serat segenap keluarga yang senantiasa memberikan dorongan,

motivasi dan semangat sehingga skripsi ini dapat terwujud.

8. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Akhirnya hanya ungkapan terima kasih yang begitu besar dan berharap

semoga hasil peneliti yang sederhana ini dapat bermanfaat. Semoga segala amal baik

tersebut mendapatkan imbalan dari Allah SWT.

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user x

DAFTAR ISI

halaman

JUDUL ...................................................................................................... i

PENGAJUAN ............................................................................................. ii

PERSETUJUAN ........................................................................................ iii

PENGESAHAN .......................................................................................... iv

ABSTRAK ................................................................................................. v

MOTTO ..................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ...................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ............................................................................... viii

DAFTAR ISI .............................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................ 3

C. Pembatasan Masalah ....................................................................... 4

D. Perumusan Masalah ......................................................................... 4

E. Tujuan Penelitian ............................................................................. 5

F. Manfaat Penelitian ........................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................... 6

A. Tinjauan Pustaka .............................................................................. 6

1. Organisasi ................................................................................... 6

a. Pengertian Organisasi ............................................................ 6

b. Jenis Organisasi ..................................................................... 8

c. Struktur dan Bagan Organisasi .............................................. 9

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xi

d. Unsur-unsur dalam Organisasi .............................................. 11

e. Manajemen ............................................................................ 12

f. Administrasi ........................................................................... 13

g. Standarisasi Perkumpulan Renang ........................................ 14

2. Pelatih ......................................................................................... 15

3. Pembinaan .................................................................................. 18

a. Pemassalan Olahraga ............................................................. 19

b. Pembibitan Pemain ................................................................ 20

c. Pemanduan Bakat ................................................................... 21

4. Prasarana dan Sarana Renang ..................................................... 23

5. Program Latihan .......................................................................... 24

a. Pengertian Latihan .................................................................. 24

b. Pengertian Program Latihan ................................................... 26

c. Periodesasi Latihan ................................................................ 27

d. Prinsip Latihan ....................................................................... 28

6. Prestasi ........................................................................................ 31

B. Studi Penelitian yang Sehubungan .................................................. 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................. 33

A. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 33

1. Tempat Penelitian ....................................................................... 33

2. Waktu Penelitian ........................................................................ 33

B. Metode Penelitian ............................................................................ 33

C. Sumber Data .................................................................................... 34

D. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 34

E. Teknik Analisis Data ....................................................................... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN ................................................................ 36

A. Deskripsi Data ................................................................................... 36

1. Perkumpulan Renang (PR) Tirta Dharma .................................. 36

a. Organisasi Perkumpulan Renang (PR) Tirta Dharma ........... 36

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xii

b. Pelatih .................................................................................... 38

c. Pembinaan .............................................................................. 49

d. Prasarana dan sarana .............................................................. 40

e. Program Latihan .................................................................... 42

f. Prestasi ................................................................................... 46

2. Perkumpulan Renang (PR) Pinguin ............................................ 46

a. Organisasi Perkumpulan Renang (PR) Pinguin ..................... 46

b. Pelatih .................................................................................... 48

c. Pembinaan .............................................................................. 49

d. Prasarana dan sarana .............................................................. 49

e. Program Latihan .................................................................... 51

f. Prestasi ................................................................................... 55

3. Perkumpulan Renang (PR) Maskarebet ..................................... 55

a. Organisasi Perkumpulan Renang (PR) Maskarebet .............. 55

b. Pelatih .................................................................................... 57

c. Pembinaan .............................................................................. 58

d. Prasarana dan sarana .............................................................. 59

e. Program Latihan .................................................................... 60

f. Prestasi ................................................................................... 63

B. Kriteria Penelitian ........................................................................... 64

C. Analisis Data .................................................................................... 64

1. Perkumpulan Renang (PR) Tirta Dharma ................................... 64

a. Organisasi ............................................................................ 64

b. Pelatih .................................................................................. 65

c. Pembinaan ........................................................................... 65

d. Prasarana dan sarana ........................................................... 65

e. Program Latihan .................................................................. 66

f. Prestasi ................................................................................. 66

2. Perkumpulan Renang (PR) Pinguin ............................................ 66

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiii

a. Organisasi ............................................................................ 66

b. Pelatih .................................................................................. 67

c. Pembinaan ........................................................................... 67

d. Prasarana dan sarana ........................................................... 67

e. Program Latihan .................................................................. 67

f. Prestasi.................................................................................. 68

3. Perkumpulan Renang (PR) Maskarebet ..................................... 68

a. Organisasi ............................................................................ 68

b. Pelatih .................................................................................. 68

c. Pembinaan ........................................................................... 69

d. Prasarana dan sarana ........................................................... 68

e. Program Latihan .................................................................. 69

f. Prestasi ................................................................................. 69

C. Simpulan Sementara ........................................................................ 70

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI SARAN ........................................... 73

A. Simpulan .......................................................................................... 73

B. Implikasi .......................................................................................... 73

C. Saran ................................................................................................ 74

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 75

LAMPIRAN ............................................................................................... 76

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Nama-nama Pelatih di PR Tirta Dharma dan Lisensinya ……………… 39

Tabel 2. Prasarana dan Sarana yang dimiliki PR Tirta Dharma ………………… 40

Tabel 3. Jadwal Latihan PR Tirta Dharma ……………………………………… 45

Tabel 4. Prasarana dan Sarana yang dimiliki PR Pinguin ………………………. 50

Tabel 5. Jadwal Latihan PR Pinguin ……………………………………………. 54

Tabel 6. Nama-nama Pelatih di PR Maskarebet dan lisensinya ………………... 58

Tabel 7. Prasarana dan sarana yang dimiliki oleh PR Maskarebet ……………... 59

Tabel 8. Jadwal Latihan PR Maskarebet ………………………………………... 63

Tabel 9. Kriteria Penelitian ……………………………………………………… 64

Tabel 10. Kesimpulan hasil penelitian …………………………………………… 73

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar wawancara pada Perkumpulan Renang ………………….. 76

Lampiran 2. Daftar Qoesioner ………………………………………………… 78

Lampiran 3. Daftar Hasil Qoesioner …………………………………………... 79

Lampiran 4. Daftar Prestasi Renang Tirta Dharma…..………………………... 80

Lampiran 5. Data Perenang PR Tirta Dharma ………………………………... 81

Lampiran 6. Data Perenang PR Pinguin ……………………………………… 83

Lampiran 7. Data Perenang PR Maskarebet ………………………………….. 85

Lampiran 8. Dokumentasi ……………………………………………………. 86

Lampiran 9. Surat ijin penyusunan skripsi dan penelitian …………………… 91

Lampiran 10. Surat pernyataan sudah melakukan penelitian …………………. 99

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu olahraga yang digemari masyarakat Indonesia saat ini adalah

olahraga renang. Renang merupakan olahraga yang baik bagi kesehatan tubuh,

karena bila kita melakukan salah satu gaya dalam berenang, maka hampir seluruh

otot tubuh bergerak, sehingga renang merupakan olahraga yang sangat bermanfaat

bagi mereka yang mengutamakan kesegaran jasmani.

Renang masuk dalam induk organisasi PRSI (Persatuan Renang Seluruh

Indonesia) dimana PRSI membawahi empat cabang olahraga air, antara lain loncat

indah, polo air, renang indah dan renang. Akhir-akhir ini prestasi olahraga renang

di Indonesia mengalami penurunan.

Untuk meningkatkan prestasi olahraga di Indonesia, khususnya cabang

olahraga renang perlu didukung oleh pihak-pihak terkait bukan hanya pelatih dan

atlet saja, tetapi berbagai pihak baik pemerintah, pengurus organisasi dan lembaga

olahraga. Pembinaan yang terencana dan dilaksanakan terus menerus merupakan

langkah yang harus ditempuh serta merupakan tanggung jawab dari semua pihak

yang ikut berperan aktif dalam kegiatan olahraga renang tersebut.

Unsur-unsur yang penting serta mendukung dalam upaya meningkatkan

prestasi renang antara lain pembinaan teknik, pembinaan fisik, dan pembinaan

kematangan juara. Disamping itu masih banyak faktor eksternal yang dapat

mempengaruhi peningkatan prestasi misalnya organisasi, pengurus, pelatih, atlet,

orang tua atlet yang mendukung serta prasarana dan sarana.

Organisasi olahraga merupakan salah suatu wadah yang bergerak dalam

olahraga yang bertujuan untuk mencapai prestasi maksimal dalam olahraga. Kerja

sama antar orang-orang yang terlibat didalamnya harus terjalin dengan baik,

rencana dan program kerja yang jelas. Melalui organisasi maka akan lebih jelas

langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mewujudkan tujuannya. Hubungan

yang harmonis, kerjasama yang kompak, program kerja yang baik, sehingga

organisasi dapat berjalan dengan lancar dan prestasi maksimal dapat tercapai.

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Kelangsungan dan kelancaran dari kegiatan organisasi tidak lepas dari

pendanaan. Dengan adanya dana yang memadai, maka kegiatan akan berjalan

dengan baik dan prestasi maksimal dapat tercapai. Suatu organisasi harus mampu

mencarikan atau mendapatkan sumber dana. Sumber dana tersebut dapat berasal

dari dalam anggota organisasi maupun dari anggota organisasi.

Kelancaran dan kualitas latihan harus didukung prasarana dan sarana yang

baik. Prasaranan dan sarana yang berkualitas merupakan tuntutan yang harus

dipenuhi guna menunjang kegiatan latihan. Tanpa adanya sarana dan prasarana,

latihan akan terganggu bahkan mungkin akan terhenti, hal ini dapat menyebabkan

tujuan latihan yaitu prestasi maksimal tidak akan tercapai.

Prestasi maksimal merupakan impian setiap atlet dari berbagai macam

cabang olahraga. Keberhasilan prestasi tidak lepas dari dukungan berbagai pihak.

Pelatih yang berkualitas memegang peranan penting terhadap peningkatan prestasi

atletnya. Pelatih harus mampu menerapkan program latihan yang sesuai dengan

kemampuan atletnya, memantau latihan dan membina secara terus menerus.

Disamping itu pelatih harus mampu mengembangkan prestasi yang telah dicapai

atletnya.

Prestasi maksimal bukan impian dari atlet saja, tetapi juga elemen-elemen

didalam di perkumpulan renang itu sendiri. Banyak perkumpulan renang yang

belum berhasil dan sedikit perkumpulan yang sukses mengantarkan atletnya di

kejuaraan tingkat nasional bahkan sampai tingkat intermasional. Perkumpulan

renang yang paling menonjol di Indonesia yang menempati peringkat pertama saat

ini adalah ESG Bandung Jabar . ESG Bandung Jabar dalam Kejuaraan Renang

Antar Perkumpulan Renang Seluruh Indonesia (KRAPSI) menduduki peringkat

pertama. Seharusnya PR itu sebagai tolak ukur untung membandingkan

bagaimana cara PR mempunyai prestasi seperti itu.

Saat ini jumlah perkumpulan renang di Eks karisidenan Surakarta selalu

meningkat dari tahun ke tahun. Beberapa diantaranya adalah antara lain

Perkumpulan renang Tirta Dharma, Pinguin, dan Maskarebet. Perkumpulan-

perkumpulan tersebut dikelola dan dijalankan di bawah pengawasan PRSl.

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

PR Tirta Dharma di dalam Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Seluruh

Indonesia (KRAPSI) 2010 di Kolam Renang Jatidiri Semarang 27 - 30 Desember

2010 masih kurang dalam perolehan medali bahkan PR Tirta Dharma belum bisa

masuk peringkat 10 besar. Disamping itu, PR Pinguin dan Maskarebet belum bisa

mengirimkan atletnya dalam kejuaraan tersebut.

Berdasarkan permasalahan yang telah diungkapkan diatas, maka dapat

memicu pertanyaan mengapa prestasi PR Tirta Dharma, PR Pinguin dan PR

Maskarebet belum bisa bersaing dengan PR yang lainnya. Kurangnya prestasi

perkumpulan tersebut dapat diketahui melalui pengkajian dari berbagai masalah,

baik keberadaan organisasi , program latihan yang dilakukan, dan pendanaan yang

diperlukan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan. Sehubungan dengan hal

tersebut, maka penelitian ini mengambil judul "Studi Tentang Perkembangan

Perkumpulan Renang Tirta Dharma, Pinguin, dan Maskarebet Eks Karisidenan

Surakarta 2005-2010.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, dapat

mengarah pada pemikiran adanya berbagai masalah yang dapat diidentifikasikan

sebagai berikut

1. Cabang olahraga renang di Indonesia perlu penanganan yang lebih baik.

2. Perlunya organisasi yang sehat dan baik untuk menangani suatu perkumpulan

renang agar dapat berprestasi maksimal.

3. Kinerja pelatih yang berkompeten dalam meningkatkan prestasi maksimal

dapat tercapai

4. Metode latihan yang diterapkan harus sesuai dengan karakteristik atlet agar

prestasi maksimal dapat tercapai.

5. Program latihan yang baik merupakan faktor untuk meningkatkan kualitas

prestasi olahraga renang.

6. Prasarana dan sarana yang lengkap dan memadai untuk kelancaran

pembinaan.

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

7. Tidak stabilnya prestasi yang diraih Perkumpulan Renang Tirta Dharma,

Pinguin, dan Maskarebet

C. Pembatasan Masalah

Dari masalah yang dapat diidentifikasikan, perlu adanya pembatasan

masalah, maka permasalahan dalam penelitian ini dibatasi sebagai berikut :

1. Organisasi Perkumpulan Renang Tirta Dharma, Pinguin, dan Maskarebet

2005-2010.

2. Pelatih pada Perkumpulan Renang Tirta Dharma, Pinguin, dan Maskarebet

2005-2010.

3. Pembinaan pada Perkumpulan Renang Tirta Dharma, Pinguin, dan

Maskarebet 2005-2010.

4. Prasarana dan sarana Perkumpulan Renang Tirta Dharma, Pinguin, dan

Maskarebet 2005-2010.

5. Program latihan yang dilaksanakan pada Perkumpulan Renang Tirta

Dharma, Pinguin, dan Maskarebet 2005-2010.

6. Prestasi yang pernah diraih oleh Perkumpulan Renang Tirta Dharma, Pinguin,

dan Maskarebet 2005-2010.

D. Perumusan Masalah

Dari identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah ada, maka

dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana organisasi Perkumpulan Renang Tirta Dharma, Pinguin, dan

Maskarebet 2005-2010.

2. Bagaimana kinerja pelatih Perkumpulan Renang Tirta Dharma, Pinguin, dan

Maskarebet 2005-2010.

3. Bagaimana pembinaan yang dilakukan Perkumpulan Renang Tirta Dharma,

Pinguin, dan Maskarebet 2005-2010.

4. Bagaimana prasarana dan sarana yang digunakan Perkumpulan Renang Tirta

Dharma, Pinguin, dan Maskarebet 2005-2010.

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

5. Bagaimana program latihan yang diterapkan oleh Perkumpulan Renang

Tirta Dharma, Pinguin, dan Maskarebet 2005-2010.

6. Prestasi apa sajakah yang diraih Perkumpulan Renang Tirta Dharma, Pinguin,

dan Maskarebet 2005-2010.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka

penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut;

1. Untuk mengetahui organisasi Perkumpulan Renang Tirta Dharma, Pinguin,

dan Maskarebet 2005-2010.

2. Untuk mengetahui kinerja pelatih Perkumpulan Renang Tirta Dharma,

Pinguin, dan Maskarebet 2005-2010.

3. Untuk mengetahui pembinaan pada Perkumpulan Renang Tirta Dharma,

Pinguin, dan Maskarebet 2005-2010.

4. Untuk mengetahui prasarana dan sarana Perkumpulan Renang Tirta Dharma,

Pinguin, dan Maskarebet 2005-2010.

5. Untuk mengetahui program latihan Perkumpulan Renang Tirta Dharma,

Pinguin, dan Maskarebet 2005-2010.

6. Untuk mengetahui prestasi yang diraih Perkumpulan Renang Tirta Dharma,

Pinguin, dan Maskarebet 2005-2010.

F. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapiit memiliki manfaat antara lain:

1. Bagi Perkumpulan Renang Tirta Dharma, Pinguin, dan Maskarebet 2005-

2010 dapat sebagai bahan evaluasi untuk mempertahankan dan meningkatkan

kualitas prestasi atletnya.

2. Dapat memberikan motifasi yang positif bagi pengurus dan pelatih

Perkumpulan Renang Tirta Dharma, Pinguin, dan Maskarebet 2005-2010

untuk senantiasa meningkatkan pembinaan yang dilaksanakan.

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Organisasi

a. Pengertian Organisasi

Organisasi merupakan suatu sistem yang saling berpengaruh antar orang

dalam kelompok berkerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Organisasi bukan

hanya bertalian dengan angka bangunan semata, akan tetapi dengan badan

seluruhnya, serta fungsi yang berhubungan dengannya.

Pada prinsipnya organisasi merupakan kumpulan orang-orang yang bekerja sama

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. Banyak para ahli

mengemukakan batasan-batasan mengenai pengertian tentang organisasi. Berikut

ini beberapa pengertian batasan organisasi tersebut :

1) Organisasi menurut Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi yang dikutip oleh

Suratmi WS. (1991 : 8) bahwa, "Organisasi adalah sistem kerja sama antar dua

orang atau lebih yang secara sadar dimaksudkan untuk mencapai tujuan".

2) Organisasi menurut Dwight Waldo yang dikutip Soebagio Hartoko (1990 : 13)

bahwa, "Organisasi adalah struktur hubungan pribadi dalam wewenang formil

dan kebiasaan di dalam sistem organisasi.

3) Organisasi menurut Harold Koontz dan Cryil O'donnel yang dikutip oleh

Dalimin (1991 : 80) bahwa, "Organisasi adalah suatu hubungan wewenang

dengan maksud untuk mengurus kedua koordinasi struktural, baik vertikal

maupun horizontal, kearah mana tugas khusus yang diinginkan itu

dipergunakan untuk mencapai tujuan".

Dari berbagai pengertian organisasi diatas maka dapat disimpulkan bahwa

organisasi adalah suatu hubungan yang didalamnya terdapat sistem kerjasama dua

orang atau lebih yang mempunyai tugas untuk djalankan guna mencapai tujuan.

Istilah organisasi memiliki dua arti umum, arti yang pertama mengacu pada suatu

lembaga atau kelompok fungsional sebagai contoh adalah perusahaan, rumah

sakit, klub atau badan pemerintahan. Arti kedua mengacu pada proses

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

pengorganisasian yaitu pengaturan pekerjaan dan pengalokasian pekerjaan di

antara anggota organisasi sehingga tujuan dapat dicapai secara efisien.

Dalam setiap kegiatan baik yang individu maupun kelompok tidak akan

lepas dari adanya organisasi dan manajemen. Organisasi sebagai wadah interaksi

antar manusia menurut A.P.Pandjaitan (1992: ) mcmpunyai ciri-ciri scbagai

berikut :

1. Adanya suatu kelompok orang.

2. Adanya kegiatan yang berbeda, tetapi satu sama lain saling berkaitan yang

merupakan kesatuan kegiatan.

3. Tiap-tiap anggota memberikan sumbangan tenaganya.

4. Adanya kewenangan, koordinasi, dan pengawasan.

5. Adanya suatu tujuan (the idea of goals).

Sedangkan prinsip-prinsipnya menurut A.P.Pandjaitan (1992: ) adalah

sebagai berikut:

1. Prinsip bahwa organisasi harus mempunyai tujuan yang jelas

2. Prinsip kesatuan komando

3. Prinsip pertanggungjawaban

4. Prinsip pembagian kerja

5. Prinsip kepemimpinan

Organisasi mempunyai peranan yang sangat penting terhadap kegiatan

olahraga, karena organisasi di dalam olahraga adalah merupakan wadah untuk

mencapai tujuan. Pada prinsipnya kegiatan yang dilakukan oleh setiap unsur

organisasi, sehingga organisasi menjadi sehat dan berjalan dengan baik (T.Hani

Handoko : 1994). Menurutnya unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut:

1) Pengurus

2) Anggota

3) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

4) Anggaran Belanja

5) Rcncana Kerja

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

b. Jenis Organisasi

Berdasarkan tujuannya organisasi dapat dibedakan menjadi beberapa

macam. Jenis organisasi yang dapat dilihat dari aktifitas dan tujuan yang

dilakukan, sehingga dengan demikian organisasi tersebut dapat diketahui status

organisasi. Begerak dalam suatu bidang tertentu dan berjalan dengan baik akan

memberi gambaran yang jelas tentang jenis organisasi tersebut. Menurut Soedarno

(1991: 9) jenis organisasi dapat dibedakan menjadi,

1) Organisasi formal yaitu bila tujuannya dinyatakan lebih formal secara tertulis

berdasarkan peraturan atau hukum yang berlaku, menetapkan pola kegiatan

dengan menekankan kepada koordinasi dan hirarkis kewenangan. Termasuk

golongan ini adalah perusahaan, sekolah, organisasi politik massa.

2) Organisasi Sosial yaitu organisasi yang dibentuk berdasarkan tujuan yang

tidak dinyatakan secara formal tetapi secara implisit dengan pola kerja yang

longgar dan bahkan tidak ada kewenangan yang hirarkis. Termasuk dalam

golongan ini misalnya perkumpulan sahabat untuk mengisi waktu senggang,

reuni dan lain-lain,

3) Organisasi Informal yaitu organisasi yang terbentuk dalam bentuk formal,

tetapi tidak termasuk dalam struktur organisasi seperti yang digariskan secara

formal. Organisasi ini timbul secara spontan dan didorong oleh kebutuhan

akan pergaulan, persahabatan, rasa arnan diantara anggota organisasi formal

yang bersangkutan. Termasuk golongan ini seperti arisan, persahabatan,

kegiatan hobi, dan rekreasi diantara karyawan.

Jenis organisasi formal mempunyai kedudukan paling baik dan kuat bila

dibandingkan dengan jenis organisasi sosial dan informal, apabila dijabarkan

secara luas organisasi formal memuat hal-hal mengenai tujuan yang jelas secara

tertulis, kegiatan yang jelas, koordinasi dan hirarkis kewenangan, dimana-mana

hal tersebut kesemuanya dibutuhkan bagi keberadaan sebuah organisasi.

Jenis organisasi lainnya yang sering kita jumpai didalam masyarakat salah satunya

adalah organisasi olahraga. Organisasi olahraga tidaklah berbeda dengan

organisasi pada umumnya. Perbedaannya hanya terletak pada kegiatan atau

aktivitas yang dijalankan dalam suatu organisasi dan tujuan dari organisasi

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

olahraga tersebut Organisasi olahraga merupakan usaha dari sekelompok orang

yang bergerak dalam bidang otahraga tertentu dan saling kerjasama untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan yaitu prestasi maksimal.

Sebagai induk organisasi olahraga di Indonesia adalah Komite Olahraga

Nasional Indonesia (KONl) Pusat yang berkedudukan di Jakarta. KONI pusat ini

membawahi dan mengkoordinir semua organisasi-organisasi olahraga di

Indonesia. Dengan demikian akan terjalin kerjasama yang baik antar organisasi

olahraga, baik di tingkat daerah maupun pusat. Sehingga tujuan organisasi

olahraga yaitu prestasi maksimal dapat tercapai dengan baik.

Olahraga renang merupakan salah satu olahraga yang berkembang di

Indonesia. Di Indonesia olahraga renang dijalankan dan dikelola penuh oleh suatu

organisasi tersendiri yaitu PRSI ( Persatuan Renang Seluruh Indonesia ). Didalam

struktur kepengurusan PRSI membawahi dan mengawasi PRSI ditingkal propinsi

daerah, selanjutnya PRSl daerah membawahi dan mengelola ditingkat cabang

kota, dan struktur selanjutnya PRSl cabang kota membavvahi dan mengelola

klub-klub atau perkumpulan renang yang ada di wilayahnya. Keberadaan PRSI

didalam keorganisasian olahraga di Indonesia posisinya berada dibawah naungan

dan pengawasan KONl Pusat bersama PB olahraga lainnya.

c. Struktur dan Bagan Organisasi

Struktur organisasi merupakan gambaran kedudukan seseorang dalam

sebuah organisasi. Hakekatnya suatu organisasi itu tidak terwujud, atas dasar itu

disamping memiliki nama tertentu, maka organisasi harus membentuk struktur

organisasi serta menuangkan struktur tersebut kedalam bagan organisasi. Untuk

dapat menyusun struktur organisasi yang baik, dimungkinkan apabila senantiasa

berpegang teguh dan menerapkan organisasi secara baik dan benar.

Bagan organisasi merupakan gambar dari struktur organisasi berupa kotak-

kotak yang disalurkan dengan garis wewenang antara yang satu dengan yang

lainnya. Dengan melihat bagan organisasi, maka juga dapat dilihat bagaimana

kedudukan seseorang dalam sebuah organisasi. Kedudukan yang ditempati

seseorang dalam sebuah organisasi harus mampu melaksanakan tugas-tugasnya

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

dan hubungan kerjasama yang baik dengan yang lainnya, sebab apabila tidak

mampu melaksanakan tugasnya dan tidak ada kerjasama yang baik, maka

organisasi tersebut tidak sehat dan tidak bejalan lancar.

Menurut Soebagio Hartoko (1996 : 6) mengemukakan bahwa "Bagan

organisasi adalah gambar struktur organisasi yang di tunjukan dengan kotak-kotak

atau garis-garis yang disusun menurut kedudukannya yang masing-masing

memuat fungsi tertentu, yang satu sama yang lainnya dihubungkan dengan garis-

garis saluran wewenang dan tanggung jawab".

Berdasarkan bentuk dan isi bagan organisasi maka akan memudahkan

dalam menentukan bentuk badan organisasi yang sesuai dengan organisasi yang

dijalankan. Organisasi yang sehat dan baik adalah organisasi yang setiap satuan

tertentu mampu melaksanakan tugasnya dengan baik dan menghasilkan kualitas

yang baik pula, sehingga membawa kemajuan organisasi. Setiap bagian tertentu

harus mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan menghasilkan kerja yang

efektif dan efisien.

Soebagio Hartoko (1996 : 2) mengemukakan bahwa rangkaian aktifitas

dalam olahraga meliputi :

1) Menyusun bentuk dan pola usaha kerjasama

2) Menggolongkan tindakan yang harus dijalankan dalam kesatuan-kesatuan

tertentu

3) Menentukan tugas pekerjaan bagi orang-orang yang tergabung dalam

usaha kerjasama itu

4) Membagi wewenang masing-masing

5) Menetapkan jalinan hubungan kerja diantara mereka serta saluran

pemerintah dan tanggung jawab.

Kemampuan untuk melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan

kedudukannya merupakan cermin kerja yang baik. Rangkaian yang harus

dilaksanakan, proses kerjasama yang baik, serta pembagian tugas yang tepat,

sehingga akan meningkatkan kualitas oganisasi.

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

d. Unsur-unsur dalam Organisasi

Di dalam sebuah organisasi terdapat beberapa unsur atau unit pejabat yang

menduduki suatu bidang tertentu. Unsur-unsur organisasi tersebut mempunyai

tugas tertentu sesuai dengan jabatannya dan saling berhubungan satu sama

lainnya. Pada prinsipnya kegiatan yang dilakukan oleh setiap unsur organisasi

bertujuan untuk menghasilkan kualitas kerja yang baik dan memajukan organisasi,

sehingga organisasi menjadi sehat dan berjalan dengan baik. (Menurut T.Hani

Handoko : 1994)

Unsur-unsur organisasi tersebut adalah :

1) Pengurus

Pengurus merupakan orang yang mempunyai tugas dan tanggung jawab cukup besar dalam organisasi. Pengurus merupakan orang yang mcmegang kendali jalannya kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh suatu oganisasi. Maju atau mundurnya suatu organisasi tergantung dari suatu aktivitas para pengurusnya. Pengurus dalam suatu organisasi, biasanya dipegang oleh seorang pejabat tertentu. Pejabat yang bertindak menjadi pengurus dalam organisasi dapat disusun dengan format sebagai berikut a) Ketua Umum b) Wakil Ketua Umum c) Sekretaris d) Bendahara e) Seksi-Seksi f) Penaschat

2) Anggota

Selain pengurus unsur yang tidak kalah pentingnya dalam organisasi adalah anggota. Keterlibatan seorang anggota di dalam suatu organisasi sangat diperlukan, meskipun keberadaan anggota dalam organisasi tidak begitu aktif bila dibandingkan dengan keterlibatan seorang pengurus. Kewajiban pokok seorang anggota dalam organisasi adalah mentaati segala peraturan yang telah ditetapkan.

3) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

Anggaran Dasar adalah merupakan landasan pokok dan sebagai dasar pelaksana kegiatan yang memuat aturan-aturan yang berlaku sesuai dengan ketentuan dalam organisasi. Anggaran Rumah Tangga merupakan petunjuk pelaksanaan kegiatan dalam organisasi. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Tangga keduanya merupakan dasar dan petunjuk bagi pelaksanaan kegiatan yang diarahkan kepada pencapaian tujuan yang telah diletapkan sebelumnya.

4) Rencana Kerja

Untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan perlu dibuat adanya rencana kerja. Dalam rencana kerja tersebut memuat kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan. Agar rencana kerja dapat terlaksana dengan baik, maka diperlukan kerja sama yang baik antara unsur-unsur yang terlibat di dalam organisasi.

5) Anggaran Belanja

Anggaran Belanja merupakan salah satu bentuk dari berbagai rencana kerja yang telah disusun dalam organisasi. Dalam menyusun anggaran belanja harus disesuaikan dengan keadaan organisasi. Anggaran Belanja yang dibuat hendaknya bersifat realitis, luwes dan kontinyu. Anggaran yang dibuat harus mampu mengatasi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi dan dapat berubah sesuai dengan keadaan, serta jangan sampai Anggaran Belanja yang dibuat tidak sesuai dengan perhitungan yang sudah direncanakan.

e. Manajemen

Manajemen erat hubungannya dengan organisasi. Demikian pula dengan

organisasi olahraga yang dalam pelaksanaannya harus sesuai dengan rencana yang

telah ditentukan dan disepakati bersama, baik anggota maupun pengurus dalam

keorganisasian harus berdasarkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.

Sebelum diberikan kepastian tentang pengertian manajemen, ada baiknya dikutip

pendapat tentang manajemen dari beberapa ahli yang dirangkap oleh Subagio

Hartoko, Dalimin dan Soemarno (1998);

1) Sp. Siagian : Manajemen adalah kemampuan atau ketrampilan untuk

memperoleh suatu hasil dalam rangka pencapai tujuan melalui kegiatan orang

lain.

2) The Liang Gie : Manajemen itu sebagai tindakan-tindakan atau proses

menggerakkan tindakan dalam usaha kerjasama manusia sehingga tujuan yang

telah ditentukan benar-benar tercapai.

3) GR Terry : Manajemen adalah pencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih

dahulu dengan melalui atau menggunakan kegiatan orang lain.

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Dari berbagai pengertian manajemen diatas maka dapat disimpulkan bahwa

manajemen adalah kemampuan untuk bertindak melalui kegiatan orang lain dalam

rangka untuk mencapai tujuan. Dari berbagai batasan manajemen tersebut diatas

satu dengan yang lainnya tidak sama, akan tetapi mempunyai unsur-unsur yang

sama. Unsur-unsur itu adalah :

1) Adanya tujuan yang telah ditetapkan.

2) Tujuan itu telah ditetapkan melalui orang lain.

3) Diperlukannya bimbingan dan pengawalan.

f. Administrasi

Suatu rangkaian kegiatan organisasi agar dapat berjalan dengan lancar,

maka perlu disusun dan diatur agar mengarah pada tujuan yang telah ditetapkan.

Agar hasil tersebut tercapai, maka perlu adanya administrasi yang baik karena hal

ini akan membantu di dalam penyelenggaraan kegiatan. Administrasi adalah suatu

rangkaian kegiatan atau sekelompok orang yang memperdayagunakan sumber-

sumber daya, fasilitas, ide-ide dan orang-orang yang tergabung dalam suatu unit

kerja atau organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya

sehingga lebih efektif dan efisien.

Administrasi yang dikutip dari Dalimin (1998 :6), adalah sebagai berikut :

1) Jhon M Griffuer : Administrasi dapat dirumuskan sebagai

pengorganisasian dan pengarahan sumber daya manusia atau tenaga kerja

dan materi untuk rnencapai tujuan yang dicapai

2) Luther Gulich : Administrasi adalah bertalian dengan pencapaian tujuan

yang telah ditetapkan.

Dari pengertian administrasi diatas, diperoleh unsur-unsur administrasi antara lain

:

1) Sekelompok manusia, dua orang atau lebih.

2) Proses kerja sama dengan rangkaian kegiatan yang menyeluruh dan

integral.

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

3) Tujuan bersama yang telah ditetapkan sebelumnya.

4) Pencapaian tujuan secara efektif dan efisien.

5) Pendayagunaan sumber personil dan material.

Unsur-unsur diatas dapat dirangkum dalam satu definisi administrasi yaitu

rangkaian kegiatan dalam sumber personil dan material untuk mencapai tujuan

bersama secara efektif dan efisien.

g. Standarisasi Perkumpulan Renang

Standarisasi suatu Perkumpulan Renang hingga saat ini tidak di bukukan,

untuk mendapatkan standarisasi suatu Perkumpulan Rcnang ini pcnulis

melakukan wawancara dengan Bapak Jhony Tanasa sebagai pelatih PR Tirta

Dharma.

Menurut Bapak Jhony Tanasa standarisasi suatu perkumpulan Renang di

Eks Surakarta adalah sebagai berikut:

1) Dalam suatu perkumpulan renang jumlah pemang minimal 30 orang,

2) Perkumpulan renang harus memiliki AD/ART.

3) Suatu perkumpulan harus punya jadwal latihan yang tetap agar tujuan

tercapai.

4) Harus didaftarkan ke PRSI.

5) Memiliki Prasarana dan Sarana yang memadai seperti :

a. Kolam Renang yang memadai sepanjang 50 meter.

b. Memiliki tempat latihan beban atau fisik.

c. Memiliki Pace clock, stop watch untuk perlengkapan yang lain atlet

memiliki atlet sendiri.

6) Pelatih harus sudah bersertifikat minimal mempunyai lisensi D yaitu tingkat

Kabupaten. Adapun urutan penataran kepelatihan renang adalah sebagai

berikut :

a. Penataran D tingkat Kabupaten. b. Penataran C tingkat Propinsi. c. Penaiaran B tingkat Nasional. d. Penataran A tingkal Nasional bisa menjadi pelatih Nasional.

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

7) Mengikuti perkembangan gaya-gaya renang dan peraturan yang sedang

berlaku.

8) Organisasi.

Struktur organisasi sebaiknya terdiri dari : 1. Ketua Umum

2. Ketua 1 Bidang Umum : Seksi Kesehalan

Seksi Dana Seksi Dokumentasi Seksi Publikasi Seksi Humas

3. Ketua 2 Bidang Pembinaan dan Prestasi : Seksi Kepelatihan

Seksi Pembinaan 4. Ketua 3 Bidang Prasarana dan Sarana : Seksi Sarana

5. Sekretaris

6. Bendahara

2. Pelatih

Pelatih yang berkualitas adalah seorang pelatih yang disamping

memberikan latihan-latihan fisik dan teknik juga mampu memberikan jalan keluar

dari setiap masalah yang ada pada atlet baik jasmani, mental, emosional maupun

sosial. Seorang pelatih perlu membekali diri dengan hal-hal yang berhubungan

dengan tugasnya, sehingga didalam melatih tidak akan mengalami kesulitan yang

mengakibatkan gagalnya dalam mencapai tujuan.

Seorang pelatih yang berkualitas harus sadar akan kenyataan bahwa ia

dapat benar-benarr mempengaruhi dan membentuk watak (karakter) dan

kepribadian atlet dalam hal tertentu. Pengaruh-pengaruh ini dapat berakibat positif

maupun negatif, bermanfaat, dan dapat merusak atau mengganggu, dan yang jelas

dapat berpengaruh relatif tahan lama atau permanen pada seluruh kehidupan atlet

asuhannya.

Menurut Harsono yang dikutip A. Hamidsyah Noer (1990 4 -5)

mengemukakan bahwa, Seorang pelatih harus dapat bertindak pula sebagai

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

pendidik, guru atau bertindak sebagai ahli jiwa bahkan dapat menjadi tokoh-tokoh

lainnya misalnya :

1) Sebagai bapak atau teman akrab guna mencurahkan isi hati atau pelindung.

2) Sebagai polisi atau hakim yang selalu mengawasi atau menghukum

apabila terjadi pelanggaran atau keteledoran.

3) Sebagai pemimpin, tetapi juga dapat bertindak sebagai pelayan.

4) Disamping tugas-tugas yang diperankan itu, seorang pelalih masih dituntut

dengan tugas-tugas lain :

a) Mengadakan pemanduan

b) Menyusun program latihan

c) Menyusun strategi, menentukan taktik, serta sistem pertandingan

d) Evaluasi hasi pertandingan

e) Mengadakan penyelidikan serta menambah dan mengembangkan

pengetahuan sesuai dengan cabang olahraga yang diasuhnya.

Menurut tugas diatas jadi sangatlah jelas bahwa tugas seorang pelatih

cukup berat dan kompleks. Menurut Mackinney bagaimana dikutip Yusuf

Hadisasmila dan Aip Syarifuddin ( 1996 :27 - 28 ) berpendapat bahwa pelatih

yang baik mempunyai kemampuan sebagai berikut :

1) Mempunyai kemampuan untuk membantu atlet dalam

mengaktualisasikan potensinya.

2) Bila membentuk tim, didasarkan pada ketrampilan individu yang telah

diajarkannya.

3) Mempunyai ketrampilan dan teknis yang seimbang.

4) Mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan tingkat intelektual dengan

kemampuan atletnya.

5) Mampu menerapkan prinsip-prinsip ilmiah dalam membentuk kondisi

atlet.

6) Lebih mementingkan pada unsur pendidikan secara utuh, baru kemudian

pada unsur pelatihan.

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

7) Membenci kekalahan, tetapi tidak mencari kemenangan dengan berbagai

cara atau yang tidak etis.

8) Mempunyai kemampuan untuk mengendalikan dirinya kearah

penyimpangan profesinya.

9) Mempunyai kemampuan untuk selalu dihormati oleh allet dan teman-

temannya.

10) Mempunyai dedikasi yang tinggi terhadap profesinya.

Berdasarkan pendapat diatas, maka seorang pelatih yang berkualitas harus

dibekali dengan beberapa syarat, dimana dengan bekal tersebut pelatih mampu

menjalankan tugasnya dengan baik serta mampu menciptakan atlet-atlet yang

profesional. Tanpa memiliki persyaratan-persyaratan tersebut diatas, maka hasil

pembinan yang dilakukan menjadi kurang baik.

Menurut Sudjarwo (1993 : 3) tugas-tugas pokok yang harus dilakukan seorang

pelatih, antara lain :

1) Mengadakan pemanduan untuk memilih bibit unggul atlet.

2) Menyusun program latihan untuk jangka pendek maupun latihan jangka

panjang.

3) Menyusun strategi dan menentukan taktik dalam menghadapi

pertandingan.

4) Mengadakan evaluasi setelah selesai melakukan latihan atau setelah

pertandingan.

5) Selalu berusaha meningkatkan pengetahuan, baik secara teori maupun

praktek dalam cabang olahraga yang dibinanya.

Pelatih mempunyai peranan yang menentukan dalam usaha mencapai tujuan

latihan. Prestasi yang maksimal merupakan tujuan dari setiap latihan olahraga

disamping mempertahankan kesegaran jasmani. Hal ini sesuai dengan pendapat

Sudjarwo (1993 : 23 ) mengemukakan bahwa, ”ujuan pokok latihan ialah prestasi

maksimal, disamping kesehatan dan kesegaran jasmani".

Pelatih memegang peranan penting bagi setiap pencapaian prestasi, jadi kualitas

pelatih yang profesional harus mampu mengarabkan anak buahnya dalam

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

membina dan harus mampu mengontrol, mengevaluasi setiap latihan. Menurut

Sudjarwo (1993 : 7) syarat-syarat seorang pelatih meliputi :

1) Harus mempunyai latar belakang pendidikan yang sesuai dengan tugasnya

sebagai seorang pelatih olahraga

2) Menguasai ketrampilan cabang olahraga yang diminati, baik secara teori

maupun prektek

3) Memiliki kondisi fisik yang baik, seperti kesegaran jasmani, kemampuan

gerak, dan proporsi tubuh yang sesuai dengan cabang olahraga yang

dibinanya.

4) Mempunyai pengalaman yang cukup dan selalu berusaha meningkatkan

ilmunya, terutama dalam cabang olahraga yang diminatinya.

5) Dapat bekerjasama dengan atlet, pembantu-pembantunya, dan para ahli

dibidang lain yang mcnunjang peningkatan prestasi.

6) Mempunyai sikap pemimpin yang berwatak dan berkepribadian.

Pelatih memegang peranan penting dalam usaha mencapai prestasi

maksimal, disamping faktor lainnya. Berhasil dan tidaknya tujuan dari latihan

tergantung dari pelatih dan atlet atau pemainnya. Jadi antara pelatih dan atletnya

harus saling bekerjasama secara harmonis untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.

3. Pembinaan

Dalam kamus buku besar pengertian pembinaan adalah upaya yang

dilakukan agar sedikit lebih maju atau sempuma, Sedangkan pengertian dari

pembinaan prestasi adalah upaya yang dilakukan untuk memajukan atau

menyempumakan siswa (atlet) agar dapat berprestasi lebih baik. Karakteristik

utama dari pembinaan olahraga prestasi, selalu berorientasi jauh kedepan untuk

mencapai pestasi tinggi menuju ke taraf internasional. Perencanaan tersebut dapat

dikembangkan dengan baik apabila ditunjang dan ditumbuhkan dengan suatu

sistem pembinaan yang mantap, yang diorganisasikan untuk pcmbinaan olahraga

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

secara terpadu dan berkesinambungan (Yusuf Hadisasmita dan Aip Syarifudin,

1996:11).

Dalam pembinaan harus menempuh pola yang tepat dan dilakukan dengan

tahap-tahap tertentu.,sehingga potensi yang dimiliki atlet dapat berkembang

secara maksimal. Untuk mencapai prestasi yang maksimal bukan kegiatan mudah.

Karena semua itu dipengaruhi oleh banyak faktor, memerlukan proses dan waktu

yang cukup lama, sumber dana atau biaya yang cukup, sarana dan prasarana yang

memadai, dan juga dukungan dari masyarakat maupun pemerintah.

Dalam melakukan pembinaan harus dilakukan melalui tahap-tahap

tertentu, dimana tahapan tersebut merupakan salah salu proses untuk

mengembangkan dan meningkatkan kualitas dan kemampuan pemain pada

periode tertentu. Menurut Soegiyono (1994 : 6) mengemukakan bahwa tahap

pembinaan prcstasi yaitu :

a. Tahap latihan persiapan dcngan pcmassalan, pembibitan dan pemanduan

bakat.

b. Tahap latihan pembentukan dengan modal pembinaan prestasi.

c. Tahap latihan pernantapan dengan modal puncak prestasi

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa proses pembinaan

olahraga prestasi dibutuhkan tahap persiapan meliputi pemassalan, pembibitan,

dan pemanduan bakat agar dihasilkan bibit-bibit atlet yang berkualitas sehingga

mampu menciptakan prestasi maksimal.

a. Pemassalan olahraga

Pemassalan merupakan suatu upaya untuk mengikutsertakan seluruh

lapisan masyarakat dengan sasaran melibatkan semua kelompok umur.

Pelaksanaan kegiatan pemassalan harus dilakukan secara terus menerus, sehingga

nantinya mampu menciptakan bibit-bibit atlet yang baik. Hal ini seperti

dikemukakan Yusuf Hadisasmita dan Aip Syarifudin (1996 : 36) bahwa

"Pemassalan olahraga ialah suatu proses dalam upaya mengikutsertakan peserta

sebanyak mungkin supaya mau terlibat dalam kegiatan olahraga dalam rangka

pencarian bibit-bibit atlet yang berbakat yang dilakukan dengan cara teratur dan

terus-menerus".

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Tujuan pemassalan olahraga yang dilaksanakan antara lain agar

masyarakat menyadari pentingnya olahraga prestasi, sehingga akan memunculkan

bibit-bibit atlet yang baik. Mcnurut Soegiyono (1994 : 12) mengemukakan bahwa

: "Tujuan pemassalan adalah melibatkan sebanyak-banyaknya atlet dalam

olahraga prestasi sehingga timbul kesadaran masyarakat terhadap pentinganya

olahraga prestasi sebagai bagian upaya peningkatan prestasi olahraga secara

nasional.

Berdasarkan pendapat tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan

pemassalan olahraga disamping untuk mendapatkan bibit-bibit atlet yang baik,

juga untuk menyadarkan masyarakat tentang arti pcntingnya olahraga tcrhadap

peningkatan prestasi olahraga.

Agar masyarakat dapat terlibat sccara aktif dalam pcmassalan olahraga

prestasi, maka perlu ditempuh langkah-Iangkah yang baik dan tepat. Langkah-

langkah yang ditempuh tersebut diharapkan mampu mcwujudkan tujuan

pemassalan olahraga yang telah dilaksanakan. Menurut Yusuf Hadisasmita dan

Aip Syarifudin (1996 : 37) strategi pemassalan olahraga antara lain :

1. Menyediakan sarana dan prasarana olahraga yang memadai sesuai dengan

tujuan yang diharapkan. Apabila pemassalan olahraga ini akan diterapkan

disekolah-sekolah, maka yang perlu disediakan sarana dan prasarana yang

sesuai dengan kemampuan masing-masing tingkatannya.

2. Menyediakan penyiapan pengadaan tenaga pengajar atau pelatih olahraga

yang benar-benar memiliki kemampuan untuk menggerakan olahraga pada

anak-anak usia muda disekolah.

3. Mengadakan berbagai bentuk pertandingan cabang olahraga bagi anak-

anak sekolah, baik pertandingan antar kelas, sekolah maupun antara

perkumpulan.

4. Mengadakan demontrasi pertandingan antar atlet-atlet yang berprestasi.

5. Mengadakan kerjasama antara sekolah dengan orang tua siswa.

6. Memberikan motifasi kcpada para siswa untuk mau berolahraga.

7. Merangsang minat para sisvva dengan melalui media masa maupun

elektronik.

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pemassalan

olahraga dapat dilakukan disekolah-sekolah maupun diluar sekolah. Pemassalan

dapat berjalan dengan baik, apabila didukung sarana dan prasarana yang

memadai, tenaga pengajar atau pelatih, diadakan pertandingan olahraga,

ditambahkan minat berolahraga pada siswa, serta adanya kerjasama dengan para

orang tua siswa.

Strategi diatas perlu diperhatikan agar tujuan dalam pemassalan olahraga

dapat tercapai yaitu diperolehnya bibil-bibit atlet yang baik. Bibit-bibit atlet yang

baik tersebut akan menopang dalam pembinaan olahraga selanjutnya, sehingga

potensi yang ada pada dirinya dapat dikembangkan dan prestasi maksimal dapat

diciptakan.

b. Pembibitan pemain

Prestasi maksimal bukan merupakan hal yang mudah dicapai. Prestasi

maksimal dapat dihasilkan melalui proses yang panjang. Latihan sejak dini atau

usia muda merupakan salah satu proses mencapai prestasi maksimal. Karena pada

usia muda dimungkinkan dapat dilakukan pembinaan dalam rentang waktu yang

relatif panjang. Disamping latihan sejak dini, bibit-bibit pemain yang baik

mempunyai pengaruh terhadap pencapaian prestasi. Bibit pemain yang baik dan

berbakat, maka akan lebih mudah untuk mengembangkan potensi yang dimiliki

sampai pada batas kemampuan maksimal. Pengertian pcmbibitan menurut

Soegiyono (1994 : 14) mcngcmukakan bahwa "Pembibitan adalah upaya yang

diterapkan untuk menjaring atlet berbakat dalam olahraga prestasi, yang diteliti

secara terarah dan intensif melalui orang tua, guru dan pelatih pada suatu cabang

olahraga".

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pembibitan

merupakan usaha untuk mendapatkan atlet yang baik dan berbakat. Dimana atlet

yang berbakat tersebut dapat diketahui melalui penelitian secara intensif dan

terarah dari orang tua, guru atau pelatih olahraga. Atlet yang berbakat adalah

seseorang yang memiliki kemampuan yang menonjol baik intelegensi secara

umum maupun khusus dan kemampuan gerak yang baik.

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

c. Pemanduan bakat

Bakat merupakan salab satu faktor penting didalam mencapai prestasi

yang tinggi pada suatu cabang olahraga. Bakat merupakan potensi dalam diri

pemain yang dapat dikembangkan. Tanpa memiliki bakat yang sesuai dengan

olahraga yang dipelajari maka prestasi maksimal akan sulit tcrcapai

Pada setiap individu terdapat semua faktor yang diperlukan dalam

olahraga, hanya saja dengan perbandingan atau porsi yang berlainan. Untuk itu

ciri-ciri yang terdapat dalam individu perlu dikenali agar dihasilkan bibit-bibit

pemain yang berkualitas. Untuk mengetahui apakah seseorang memiliki bakat

dalam cabang olahraga tersebut dibutuhkan sistem yang disebut pemanduan bakat.

Pemanduan bakat ini didasarkan pada kriteria-kriteria tertentu yang mengacu pada

cabang olahraga yang dipelajarinya. Menurut Soegiyono (1994 : 14)

mengemukakan bahwa "Pemanduan bakat merupakan usaha yang dilakukan untuk

memperkirakan peluang atlet yang berbakat dalam berolahraga prestasi untuk

dapat berhasil didalam menjalani program latihan sehingga mencapai prestasi

puncak".

Pemanduan bakat mempunyai peranan penting untuk mendapatkan bibit

atlet yang baik. Pemanduan bakat merupakan upaya untuk memprediksi dengan

probilitas yang tinggi seberapa bcsar peluang seseorang untuk mencapai prestasi

maksimalnya dan apakah seorang atlet muda mampu untuk secara sukses

mcnyelesaikan atau melewati program latihan dasar untuk kemudian ditingkatkan

latihannya menuju prestasi puncaknya. Pemanduan bakat dapat dilakukan melalui

pengamatan terhadap bibit atlet yang dibinanya. Pengamatan tersebut meliputi

antara lain minat terhadap olahraga, kemampuan fisik dan sebagainya.

Menurut Yusuf Hadisasmita dan Aip Syarifudin (1996 : 7 ) langkah-

langkah pemanduan bakat antara lain :

1. Adakan pengamatan terhadap sikap peserta didik pada kegiatan olahraga,

baik disekolah maupun diluar sekolah atau dilingkungan tempat

tinggalnya.

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

2. Adakan pengamatan terhadap karakteristik dari peserta didiknya, baik

mengenai kemampuan fisiknya, bentuk fisiknya, ukuran fisik atau

tubuhnya, sifatnya atau asal usulnya.

3. Adakan pengamatan terhadap perkembangan fisik dari peserta didik

tersebut.

4. Setelah mengadakan pengamatan yang dilakukan secara cermat dan penuh

ketelitian, kemudian untuk langkah berikutnya coba adakan pemilihan atau

penyaringan atau seleksi secara umum atau khusus dengan mcnggunakan

alat yang dipakai untuk mengukur atau instrument dari cabang olahraga

yang bersangkutan.

5. Di dalam mengadakan seleksi tersebut, hendaknya didasarkan pada

karakteristik antropometrik, serta kemampuan dan perkembangan dari

fisik peserta didik.

Langkah-langkah pemanduan bakat tersebut mempunyai arti penting untuk

mendapatkan bibit-bibit atlet yang baik. Hal ini disebabkan pemanduan bakat

merupakan langkah yang tepat, karena melalui proses tertentu atau penyaringan

yang lebih teliti melalui alat ukur atau instrument terhadap cabang olahraga yang

dibinanya. Dengan demikian akan diketahui seberapa besar bakat yang dimiliki

bibit atlet tersebut, sehingga untuk melaksanakan pembinaan dapat lebih baik.

3. Prasarana dan Sarana Renang Guna memperlancar dan mcningkatkan kualitas pembinaan prestasi

renang, maka diperlukan fasilitas dan prasarana, perlengkapan atau sarana dan

alat-alat yang memadai. Menurut Dedeng Kumia (1994) yang mengacu pada

peraturan fasilitas standar FINA, untuk pelaksanaan pertandingan supaya

diusahakan kolam renang serta perlengkapan-perlengkapannya yang memenuhi

syarat-syarat sebagai berikut, yaitu :

1. Panjang 50,00 meter.

Bila panel sentuhan peralatan penjurian otomatik dipasang pada ujung tempat start, atau ditambah pada ujung tempat pembalikan, maka panjang

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

kolam haruslah sedemikian hingga terjamin ukuran jarak 50,00 meter yang diisyaratkan antara kedua panel.

2. Toleransi dimensional

Berlawanan dengan ukuran panjang nominal 50,00 meter, diberikan toleransi sebanyak plus 0,03 meter minus 0,00 pada semua tempat di ujung kolam dari 0,3 meter di atas permukaan air dan 0,8 meter dibawah permukaan air. Ini berlaku untuk kedua dinding ujung kolam.

3. Kedalaman air, diisyaratkan minimum 1,0 meter.

4. Lebar minimum 25,00 meter.

5. Dinding-dinding

a. Dinding-dinding kedua kolam harus paralel pada kolam dan

permukaan air dan harus terbuat dari bahan yang padat dan pada

ketinggian 0,8 meter dibawah permukaan air dengan permukaan tidak

licin . Dengan demikian dapat digunakan oleh peta peserta untuk

melakukan pembalikan dan finish dengan selamat.

b. Tonjolan injakan pada seluruh dinding kolam diperkenankan ada.

Tetapi harus terletak paling sedikit 1,2 meter di bawah permukaan air

dan lebarnya 0,1 meter sampai dengan 0,15 meter.

6. Parit-parit

Boleh dibuat pada keempat dinding kolam. Parit-parit di ujung ko1am, kalau ada harus memungkinkan tidak terganggunya pemasangan panel sentuhan sampai 0,3 meter diatas pcrmukaan air . Parit-parit ini harus ditutupi dengan ruji-ruji atau tirai yang sesuai dan harus dilengkapi dengan katup-katup yang dapat diatur, agar air selalu pada ketinggian yang tetap.

7. Lebar lintasan.

Lebar lintasan sekurang-kurangnya 2,0 meter, dimana pada sisi luar lintasan satu dan lintasan terakhir ada ruang selebar sekurang-kurangnya 0,2 meter.

8. Tali-tali lintasan.

Haruslah terentang sepenuhnya sepanjang lintasan, dengan ujung-ujung dikaitkan pada kait-kait yang terpasang terutama pada dinding-dinding ujung kolam. Setiap tali lintasan terdiri dari pelampung-pelampung yang berderet rapat dengan ukuran garis tengah pelampung-pelampung ini adalah 0,05 meter sampai 0,15 meter. Sepanjang 5,00 meter dari masing-masing ujung kolam, warna pelampung-pelampung ini harus berbeda dari

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

selebihnya. Tidak boleh ada lebih dari satu tali lintasan diantara tiap lintasan. Tali lintasan harus terentang kencang.

9. Penerangan.

Intensitas penerangan diatas tempat start dan ujung tempat pembalikan harus tidak kurang dari 600 lux.

10. Tanda-tanda Garis Lintasan.

Garis-garis dibuat pada dasar, kolam dengan warna gelap nyata, terletak di dasar kolam di tengah-tengah tiap lintasan. Lebar minimum 0,2 meter dan maksimum 0,3 meter, panjang 46,0 meter.

5. Program Latihan

a. Pengertian latihan

Banyak orang merasa berlatih tetapi sebenarnya itu hanya perasaan

rnereka saja. Pada umumnya yang bersangkutan kurang memahami pengertian

tentang latihan yang sebenarnya. A Hamidsyah Noer. (1996 :6) mengemukakan

pendapatnya tentang pengertian latihan yaitu "suatu proses yang sistematis dari

latihan atau bekerja yang dilaksanakan berulang-ulang secara kontinyu yang

semakin hari semakin bertambah beban latihannnya guna mencapai tujuan".

Hal serupa juga diungkapkan oleh Soeharsono (1992 ;2) yang

mengemukakan tentang pengertian latihan berdasarkap ciri-ciri pelatih yang baik,

maka latihan dapat diartikan sebagai "proses yang sistematis dari berlatih yang

dilakukan secara berulang-ulang, dengan kian hari menambah beban latihan serta

intensitas latihannya. Di dalam latihan terdapat proses yang sistematis, dilakukan

berulang-ulang dan ajeg dengan selalu meningkatkan beban latihan untuk

mencapai tujuan. Tujuan pokok dari latihan adalah pencapaian prestasi maksimal.

Dari beberapa pengertian latihan diatas, didapat unsur-unsur latihan antara lain :

1) Sistematis yaitu berencana, menurut jadwal, menurut pola dan sistem

tertentu, metodis, dari yang sederhana ke yang Iebih rumit.

2) Berulang-ulang yaitu setiap teknik haruslah diulang sesering mungkin,

dimaksudkan agar gerakan-gerakan yang semula sukar dilakukan menjadi

mudah, dan otomatis pelaksanaanya menjadi menghemat energi.

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

3) Kian hari bertambah beban yaitu setiap kali, secara periodik, segera

setelah tiba saatnya beban latihan ditambah. Jika beban tidak bertambah

prestasi pun sulit meningkat.

Menurut Sudjarwo (1993 : 23) tujuan pokok dari latihan ialah prestasi

maksimal disamping kesehatan serta kesegaran jasmani bagi atlet. Sesuai dengan

tujuan maka urutan penekanan atau aspek dalam latihan adalah sebagai berikut :

1) Pembentukan Kondisi fisik ( Physical Bild Up)

Unsur-unsur yang harus dibcntuk dan dikembangkan meliputi kekuatan, kecepatan, daya tahan, kelincahan, kelentukan, ketepatan, keseimbangan dan koordinasi.

2) Pembentukan Teknik (Technical Build Up)

Pembentukan Teknik adalah latihan yang khusus yang dimaksudkan untuk membentuk dan mengembangkan kebiasaan-kebiasaan motorik dan neuromuscular. Pembentukan teknik harus dimulai dari teknik dasar ke teknik tinggi yang akhirnya menuju kepada gerakan-gerakan otomatis.

3) Pembentukan Taktik (Tactical Build Up)

Pembentukan Taktik meliputi petahanan maupun penyerangan termasuk di dalamnya penyusunan strategi, sistem, pola dan tipe.

4) Pembentukan Mental (Mental Build Up)

Pembentukan Mental untuk bertanding dengan unsur psychologis sesuai dengan cabang olahraga yang digeluti.

5) Pembentukan Kematangan Juara

Dengan bekal fisik, teknik, taktik yang didukung dengan mental bertanding akan merupakan keselarasan yang matang antara tindakan dan proses mental bertanding tersebut. Latihannya dengan jalan mengadakan berbagai pertandingan dengan segala variasi.

b. Pengertian Program Latihan

Program latihan merupakan bahan atau kegiatan yang harus dilakukan

dalam latihan. Dalam menentukan program latihan harus mengacu pada beberapa

faktor yang mendukung keberhasilan latihan. Penerapan program latihan yang

tepat dan disesuaikan dengan kemampuan pemainmya akan meningkatkan

kualitas pemain secara maksimal. Untuk menghasilkan program latihan yang baik,

peranan seorang pelatih mempunyai arti yang penting dalam menentukan program

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

latihan. Dalam menentukan program latihan harus mengacu pada tujuan yang

hendak dicapai. Tujuan pokok dari program latihan adalah unuk meningkatkan

kemampuan pemain dan mencapai prestasi yang maksimal.

Program latihan merupakan rencana kegialan yang sudah tersusun dan

harus dilaksanakan di dalam latihan. Dalam menentukan program latihan harus

menyatu pada beberapa faktor yang mendukung keberhasilan latihan. Pcnerapan

program latihan yang tepat dan disesuaikan dengan kemampuan atletnya akan

meningkatkan kualitas atlet secara maksimal. Suatu ha1 yang harus diperhatikan

dalam menyusun program latihan adalah, menentukan terlebih dahulu tujuan

latihan atau target yang hendak dicapai. Hal itu penting agar atlet dapat berlatih

dengan motifasi unuk mencapai sasaran.

Penyusunan program latihan harus memperhitungkan periodisasi latihan.

Dimana dalam pembagian waktu latihan harus tepat sasarannya. Sehingga dalam

periode latihan yang satu dengan periode yang lain dapat berjalan sesuai dengan

rencana. Dengan memperhatikan periode latihan dan musim latihan, maka dalam

menentukan tahap-tahap latihan lebih cermat, tepat dan menyasar, sehingga

kemampuan pemain akan meningkat lebih baik dan prestasi maksimal dapat

dicapai.

Dalam menyusun program latihan harus direncanakan dan diperhitungkan

dengan matang, sehingga pada waktu yang telah ditetapkan prestasi yang

diinginkan dapat diraihnya. Untuk membina atlet agar dapat meningkatkan pestasi

setinggi-setinggmya, diperlukan waktu yang lama. Oleh karena itu, maka latihan-

latihan tersebut dilaksanakan secara bertahap yang terdiri dari program jangka

panjang, dan jangka tahunan. ( Yusuf Hadisasmita dan Aip Syarifudin : 1996 : ).

Menurut Sudjarwo (1993 : 81) penyusunan program latihan dapat dibagi

menjadi:

1) Program Jangka Panjang.

Program jangka panjang berhubungan dengan program latihan untuk sasaran dua tahun keatas, misalnya untuk PON atau Olympiade.

2) Program Jangka Menengah.

Program jangka menengah adalah program latihan yang disusun untuk jangka waktu satu tahun.

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

3) Program Jangka Pendek.

Program latihan jangka pendek merupakan penyusunan program latihan kurang dari satu tahun.

c. Periodesasi Latihan

Tuntutan latihan adalah mencapai prestasi semaksimal mungkin. Latihan

yang sudah terprogram akan memerlukan waktu yang panjang, untuk itu dibuatlah

suatu jadwal latihan. Jadwal latihan perlu dibagi-bagi menjadi beberapa tahapan.

Pembagian tahapan dalam program latihan ini disebut sebagai periodesasi latihan.

Periodisasi adalah dasar dari rencana pelatihan seorang atlet. Istilah periodisasi

berasal dari kata periode. Yaitu cara menggambarkan suatu porsi atau pembagian

waktu.

periodisasi adalah metode dimana pelatihan dibagi menjadi lebih kecil,

kemudahan mengelola segmen yang biasanya disebut sebagai fase pelatihan.

periodisasi pelatihan telah berkembang selama berabad-abad, banyak ilmuwan

olahraga dan penulis memberikan kontribusi untuk pengembangannya (Tudor O.

Bompa and G. Gregory Haff)

Yusuf Hadisasmita dan Aip Syarifudin (1996 : 128) menyatakan bahwa

periodesasi latihan adalah "suatu proses pembagian latihan dari rencana latihan

tahunan kedalam tahapan yang lebih kecil "Adapun kegunaan dari periodisasi

latihan adalah sebagai berikut :

1) Pelatih akan dapat mengatur setiap komponen-komponen latihan dari

rencana tahunan.

2) Membantu pelatih dalam menentukan puncak latihan yang tepat,

pertandingan-pertandingan sasaran (dintara pertandingan utama selama

kalender tahunan).

Pembagian waktu latihan harus tepat sasarannya, sehingga antara periode

latihan yang satu dengan periode latihan yang lain dapat berjalan sesuai dengan

rencana. Menurut Sudjarwo (1993 : 82) periodesasi latihan dapat dijabarkan

sebagai berikut;

1) Latihan dibagi menjadi tiga periode yaitu :

a. Periode Persiapan (Preparation Period)

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

b. Periode Pertandingan (Competation Period)

c. Periode Peralihan (Transation Period )

2) Dilihat dari musim latihan dibagi menjadi:

a. Preliminary season

b. Early sEason

c. Midseason

d. late season

e. Post season

Dengan memperhatikan periode latihan dan musim latihan, maka dalam

menentukan tahap-tahap latihan lebih cermat, tepat dan menyasar, sehingga

kemampuan pemain akan meningkat lebih baik dan prestasi yang maksimal dapat

tercapai.

d. Prinsip-Prinsip Latihan

Latihan yang baik harus menganut beberapa prinsip latihan, sehingga

dalam memberi atau meningkatkan beban latihan tidak menganut pada prinsip

latihan yang tepat akan merusak kondisi atletnya. Hal yang demikian ini harus

dihindari serta dalam memberi bcban latihan harus disesuaikan kemampuan dari

masing-masing atletnya.

Dengan mengetahui prinsip-prmsip latihan diharapkan prestasi seorang

atlet dapat cepat meningkat. Tanpa mengetahui hal ini seorang atlet atau pelatih

tidak mungkin akan berhasil dalam latihannya. Sudjarwo (1993 : 21-23}

mcnyarankan agar seluruh program latihan sebaiknya menerapkan prinsip-prinsip

latihan sebagai berikut:

1) Prinsip Individu

Pemberian latihan harus selalu mengingat kemampuan dan kondisi individu masing-masing atlet. Faktor-faktor individu yang harus mendapat perhatian misalnya, tingkat ketangkasan atlet, umur atau lamanya atlet berlatih harus dibedakan, kcsehatan dan kesegaran jasmaninya, psikologisnya atau mentalnya.

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

2) Prinsip Penambahan Beban (Overload Principle)

Penambahan beban latihan harus dilakukan tahap demi tahap secara teratur dan ajeg. Beban latihan berat yang diberikan secara terus menerus justru akan mcnghentikan kenaikan prestasi. Sebaiknya setetah dua atau tiga kali latihan kemudian beban ditingkatkan itupun tergantung dari kemampuan atletnya.

3) Prinsip Interval

Latihan interval merupakan serentetan latihan yang diselingi dengan istirahat tertentu. Prinsip latihan interval ini dapat digunakan untuk suatu rencana latihan harian, mingguan, bulanan dan tahunan.

4) Prinsip Penekanan Beban (Stress)

Pemberian bcban latihan pada suatu saat harus dilaksanakan dengan tekanan yang berat. Penekanan beban latihan tersebut harus sampai menimbulkan kelelahan secara bersungguh-sungguh. Beban berat ini diberikan guna meningkatkan kemampuan organisme, kekuatan mental yang sangat diperlukan untuk menghadapi pertandingan.

5) Prinsip Makanan Baik (Nutrition)

Kalori yang masuk harus sesuai dengati kalori yang dikeluarkan untuk latihan. Untuk seorang atlet diperlukan 25-35% lemak, 15% putih telur, 50-60% hidrat arang dan vitamin serta mineral lainnya.

6) Prinsip Latihan Sepanjang Tahun

Suatu latihan harus diakukarn secara sistematis yang dilaksanakan sepanjang tahun tanpa berseling.

Sedangkan Yusuf Hadisasmita dan Aip Syarifudin (1996 : 130)

mcnyarankan agar dalam latihan sebaiknya menerapkan prinsip-prinsip sebagai

berikut:

1) Prinsip Beban Lebih (overload)

Prinsip beban lebih adalah prinsip latihan yang menekankan pada pembebanan latihan yang lebih berat dari pada yang mampu dilakukan oleh atlet. Seorang atlet harus berlatih dengan beban yang lebih berat, namun beban tersebut harus sesuai dengan kemampuan atlet.

2) Prinsip Perkembangan Multi lateral

Prinsip ini sebaiknya diterapkan pada attet-atlet muda. Pada permulaan belajar mereka harus dilibatkan dalam beragam kegiatan agar dengan demikian mereka memiliki dasar-dasar yang lebih kokoh untuk menunjang ketrampilan spekulasinya kelak.

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

3) Prinsip Intensitas Latihan

Perubahan fisiologis dan psikologis yang positif hanyalah mungkin apabila atlet dilatih atau berlatih melalui suatu program latihan yang intensif, dimana pelatih secara progresif menambahkan beban kerja. Jumlah pengurangan gerakan (repetition) serta kadar intensitas dari repetisi tersebut.

4) Prinsip Kualitas Latihan

Latihan dikatakan berkualitas apabila latihan dan dril-dril yang diberikan memang benar-benar bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan atlet. Koreksi-koreksi yang tepat dan konstruksi sering diberikan, pengawasan dilakukan oleh pelatih sampai sedetail gerakan dan setiap kesalahan segera diberikan, prinsip-prinsip overload diterapkan, baik dalam aspek fisik maupun mental.

5) Prinsip Berpikir Positif

Jika ingin berprestasi, atlet harus berani sakit dalam latihan. Pelatih harus tahu bagaimana kata hati atlet, apa yang mereka katakan kepada dirinya sendiri. Dan pelatih harus mempengaruhi kata hatinya, mclatih atlet untuk selalu berfikir positif dan optimis, mengubah sikap bahwa berpikir positif lebih baik dari pada negatif.

6) Variasi dalam Latihan

Latihan yang dilakukan biasanya banyak menuntut waktu, pikiran, dan tenaga. Karena itu bukan mustahil jika latihan yang intensif dan terus-menerus terkadang akan menimbulkan rasa bosan pada atlet. Jika sudah bosan, maka gairah pada atlet dan motifasmya untuk berlatih biasanya menurun atau bahkan hilang sama sekali. Karena itu perlu dilakukan usaha-usaha untuk mencegah timbulnya kebosanan berlatih, misalnya dengan cara merencanakan dan menyelenggarakan variasi-variasi dalam latihan.

7) Prinsip Individualisasi

Setiap individu berbeda dalam segi fisik maupun mental, maka setiap individu akan memberikan reaksi yang berbeda-beda terhadap suatu beban yang diberikan pelatih. Latihan merupakan suatu persoalan pribadi bagi atlet dan tidak dapat di sama ratakan bagi semua atlet. Latihan harus direncanakan dan discsuaikan bagi setiap individu atlet agar dapat menghasilkan prestasi yang baik.

8) Penetapan Sasaran (Goal Setting)

Seringkali suatu tim atau atlet tidak berlatih bersungguh-sungguh, atau kurangnya motivasi untuk berlatih karena tidak ada tujuan atau sasaran

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

yang jelas untuk apa atlet berlatih. Karena itu menetapkan sasaran latihan untuk atlet sangat penting.

9) Prinsip Perbaikan Latihan

Kalau atlet sering melakukan kesalahan gerak, maka pada waktu memperbaiki kesalahan tersebut pelatih harus menekankan pada penyebab terjadinya kesalahan.

5. Prestasi

Dalam setiap cabang olahraga prestasi yang maksimal merupakan tujuan

utama yang harus dicapai oleh setiap klub dan atlet. Kenyataan menunjukan

bahwa prestasi yang dicapai oleh klub akan mengharumkan nama klub itu sendiri

serta para atletnya di dalamnya dan juga pelatih yang menanganinya. Untuk

mencapai tersebut bukan suatu pekerjaan yang mudah, karena memerlukan waktu

yang lama, sumber dana yang besar dan prasarana dan sarana yang memadai.

Faktor-faktor lain yang mempengaruhi pencapaian prestasi maksimal

dalam olahraga antara lain atlet, pelatih dan lain-lain. Faktor atlet menjadi faktor

utama dalam pencapaian prestasi maksimal karena atlet sebagai pelaku utama

dalam suatu perlombaan. Begitu pula dengan olahraga renang, atletnya dituntut

menguasai ketrampilan secara menyeluruh. Tugas dan tanggung jawab seorang

pelatih dalam sebuah klub renang sangat dominan. Untuk dapat mencapai tujuan

yang maksimal seorang pelatih haruslah kompeten dengan membekali diri dengan

hal-hal yang berhubungan dengan tugasnya.

B. Studi Penelitian yang Sehubungan

Penelitian dewasa ini berarti pencarian teori, pengujian teori, atau

pemecahan masalah. Ini berarti bahwa masalah itu telah ada dan telah diketahui

bahwa pemecahan masalah tersebut sangat diperlukan. Penelitian sebagai cara

pemecahan yang dapat di pahami dalam ilmu pengetahuan merupakan cara-cara

yang lebih dikenal di dunia pendidikan. Maka perlu kiranya diadakan penelitian

terhadap perkembangan Perkumpulan Renang Tirta Dharma, Pinguin dan

maskarebet Eks karisidenan Surakarta tahun 2005-2010, dikarenakan belum

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

pernah diadakan suatu penelitian terhadap perkembangan perkumpulan renang

tersebut. Beberapa penelitian yang sehubungan dengan penelitian ini antara lain :

• Studi Tentang Prestasi Perkumpulan Renang Bina Taruna Purwokerto Dari Tahun 1999 Sampai Dengan 2004, oleh Nur Indah Pangastuti. Tujuan Penelitian :

a. Untuk mengetahui organisasi Perkumpulan Renang Bina Taruna

Purwokerto Dari Tahun 1999 Sampai Dengan 2004.

b. Untuk mengetahui pembinaan pada Perkumpulan Renang Bina Taruna Purwokerto Dari Tahun 1999 Sampai Dengan 2004.

c. Untuk mengetahui prasarana dan sarana Perkumpulan Renang Bina Taruna Purwokerto Dari Tahun 1999 Sampai Dengan 2004.

d. Untuk mengetahui program latihan Perkumpulan Renang Bina Taruna Purwokerto Dari Tahun 1999 Sampai Dengan 2004.

e. Untuk mengetahui prestasi yang diraih Perkumpulan Renang Bina Taruna Purwokerto Dari Tahun 1999 Sampai Dengan 2004.

• Studi Perkembangan Klub Sepak Bola PSS Sleman Dari Tahun 2000 Sampai Dengan 2005, oleh Setyo Septri Hermadi. Tujuan Penelitian :

a. Untuk mengetahui organisasi Klub Sepak Bola PSS Sleman b. Untuk mengetahui pembinaan pada Klub Sepak Bola PSS Sleman c. Untuk mengetahui prasarana dan sarana Klub Sepak Bola PSS

Sleman d. Untuk mengetahui program latihan Klub Sepak Bola PSS Sleman e. Untuk mengetahui prestasi yang diraih Klub Sepak Bola PSS

Sleman

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Untuk memperoleh berbagai keterangan yang di butuhkan untuk

menyelesaikan penelitian ini, menurut rencana penelitian ini akan dilaksanakan di

kolam latihan Perkumpulan Renang Tirta Dharma, Pinguin, dan Maskarebet.

2. Waktu Penelitian

Pelaksanaan pengambilan data dalam penelitian ini direncanakan pada

bulan April 2011

Waktu penelitian dilaksanakan dalam tiga tahap, yang pembagiannya

adalah sebagai berikut :

a. Tahap pertama : Wawancara dengan pengurus

Pelatih dan Atlet

b. Tahap kedua : Pengambilan data observasi dan dokumentasi di lapangan

c. Tahap ketiga : Pengambilan data-data yang kurang dilapangan.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian Deskriptif. Penelitian Deskriptif menurut Thomas Jerry R dan Nelson

Jack K (2001 : 216) adalah : “Penelitian yang bertujuan untuk mencari informasi

mengenai fenomena-fenomena atau situasi yang actual atau yang ada pada saat

penelitian berlangsung. Penelitian deskriptif pada umumnya tidak untuk menguji

hipotesis melainkan hanya untuk meminta gambaran atau deskriptif tentang apa

yang terjadi.”

Teknik yang digunakan adalah dengan Survey dan menggunakan metode

analisi dokumenter yaitu suatu penelitian yang memperoleh informasi yang

sumbernya dari catatan-catatan laporan dan dokumen

Adapun prosedur penelitian guna mempercepat waktu menyelesaikan

penelitian melalui langkah-langkah sebagai berikut :

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

1. Langkah pertama : Orientasi (melihat-lihat atau meninjau supaya lebih kenal

atau lebih tahu).

2. Langkah kedua : Menetapkan hari pelaksanaan pengambilan data.

3. Langkah ketiga : Mengadakan wawancara dengan pengurus dan pemain

4. Langkah keempat : Mengadakan observasi dan pemotretan prasarana dan

sarana, dan pada waktu pembinaan latihan.

5. Langkah kelima : Penyusunan Skripsi.

C. Sumber Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini berdasarkan pada sumber data

yang ada, yang meliputi :

1. Dokumentasi yang berhubungan dengan Perkumpulan Renang Tirta Dharma,

Pinguin, dan Maskarebet Eks Karisidenan Surakarta.

2. Observasi mengenai prasarana dan sarana yang dimiliki dan digunakan

Perkumpulan Renang Tirta Dharma, Pinguin, dan Maskarebet Eks

Karisidenan Surakarta.

3. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Perkumpulan Renang Tirta Dharma,

Pinguin, dan Maskarebet Eks Karisidenan Surakarta.

4. Wawancara langsung dengan pengurus dan pihak-pihak yang terkait

mengenai Perkumpulan Renang Tirta Dharma, Pinguin, dan Maskarebet Eks

Karisidenan Surakarta.

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk dapat mengumpulkan data yang sesuai dengan tujuan penelitian,

peneliti menggunakan teknik sebagai berikut :

1. Observasi.

2. Analisis Dokumentasi

3. Wawancara

Dalam melakukan wawancara meliputi :

a. Narasumber Keorganisasian

b. Narasumber Program Latihan

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

c. Narasumber Pembinaan

d. Narasumber Atlet

E. Teknik Analisis Data

Data yang terkumpul kemudian di analisis. Teknik analisa data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah secara deskriptif kualitatif. Data yang

diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain dianalisis

melalui proses mencari dan menyusun secara sistematis sehingga dapat mudah

dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan pada orang lain. Analisis data

dilakukan dengan mengorganisasikan data dan menjabarkan ke dalam unit-unit.

Dari data yang telah dianalisis akan diperoleh gambaran yang sesungguhnya

mengenai variable yang diteliti, sehingga dapat ditarik kesimpulan yang dapat

diceritakan kepada orang lain ( Sugiyono, 2010 : 334)

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Data-data yang telah terkumpul berdasarkan dari hasil penelitian yang telah

dilakukan adalah sebagai berikut:

1) Perkumpulan Renang (PR) Tirta Dharma

a. Organisasi Perkumpulan Renang (PR) Tirta Dharma

1) Berdirinya Perkumpulan Renang (PR) Tirta Dharma

Perkumpulan Renang Tirta Dharma adalah perkumpulan yang lahir

pertama kali di Surakarta pada bulan Februari 1998 atas ide tiga orang

yaitu dari Bapak Tjei Gie Wibowo, Djiang Chou, dan Agus Sumarno. PR

Tirta Dharma sudah terdaftar secara resmi di Pengkot PRSI Surakarta pada

tahun 2001. Latar belakang didirikan PR Tirta Dharma yaitu bertujuan

untuk menjadikan wadah atlet renang yang berprestasi di kota Surakarta.

2) Keberadaan Kepengurusan PR Tirta Dharma

a) Pengurus

Susunan Pengurus PR Tirta Dharma dari tahun 2005 sampai dengan

2010 adalah sebagai berikut:

Pelindung / Penasehat : Direktur Umum PDAM Kota SKA

Ketua Umum : Agus Sumarno

Sekretaris : Eddy Ismuhargono

Bendahara : Dinar Aritonang

Humas : Ir Sumardi MM

Seksi Usaha : Drs. Nugroho Joko Haryono

Prasarana dan Sarana : Slamet Riyadi

Konsultan Physikologi dan Gizi : Dr. Hery B. Sumaryono

Susunan kepengurusan PR Tirta Dharma dari tahun 2005 sampai

dengan tahun 2010 selalu mengalami bergantian dikarenakan

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

kepengurusan dari pihak orang tua apabila atletnya pindah ataupun keluar

maka susunan kepengurusan berubah.

Oleh karena itu, susunan kepengurusan PR Tirta Dharma dari tahun

2005 sampai dengan tahun 2010 tidak termuat pada suatu bentuk dokumen

ataupun arsip pembukuan. Dalam kepengurusan ini pengurus PR Tirta

Dharma cukup aktif dan dibantu para pelatih dalam menjalankan kegiatan

latihan sehari-hari.

Untuk Struktur dan Bagan kepengurusan pada PR Tirta Dharma dari

tahun 2005 sampai dengan tahun 2010 tidak ada, dikarenakan tidak adanya

dokumen atau arsip yang berhubungan dengan hal ini.

b. Anggota

Anggota klub PR Tirta Dharma adalah semua pengurus, atlet, dan

orang tua. Anggota atlet PR Tirta Dharma dari tahun 2005 sampai tahun

2010 tidak termuat dalam arsip pembukuan maupun dokumen. Daftar

anggota yang disampaikan adalah daftar anggota yang terbaru.

Pengelompokan perenang di PR Tirta Dharma didasarkan kepada

kemampuannya dan bukan pada kelompok umur. Jadi meskipun masih

kecil tetapi dia punya kemampuan yang baik maka dia akan bergabung

dengan anggota lain yang punya kemampuan setara.

3) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD /ART)

Pada masa awal berdirinya sebenarnya PR Tirta Dharma membuat

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang mengacu pada

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang dibuat oleh PRSI

akan tetapi setelah dicari dokumen tersebut ternyata hilang dan ternyata

sampai sekarang belum bisa ditemukan.

4) Anggaran Belanja

Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan tidak terlepas dari adanya

dana yang memadai. Dana tersebut akan mendukung proses pelaksanaan

kegiatan sehingga dapat berjalan sesuai dengan rencana. Sumber dana

yang diperoleh PR Tirta Dharma adalah dari :

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

a) Donatur

b) Iuran bulanan dari para perenang

Dana yang terkumpul tersebut digunakan PR Tirta Dharma untuk :

a) Membayar pelatih

b) Pengadaan sarana seperti membeli perlengkapan seperti pace clock,

stop watch dll

c) Membiayai kebutuhan pelatih pada saat lomba

5) Rencana Kerja

Rencana kerja atau program kerja yang dilaksanakan oleh PR Tirta

Dharma yaitu :

a) Kegiatan latihan rutin sehari-hari

b) Kegiatan latihan menghadapi pertandingan

c) Mengadakan event-event Kejuaraan

d) Mengikuti event-event Kejuaraan

6) Manajemen

Manajemen PR Tirta Dharma yang berisikan suatu perencanan dan

pengaturan klub berjalan dengan maksimal. Selama ini fungsi manajemen

yang berjalan yaitu mengendalikan, mengkoordinasi, memerintah, dan

merencanakan. Untuk fungsi manajemen lainnya seperti mengorganisasi

selama ini belum bisa berjalan maksimal dikarenakan terdapat pengurus

yang tidak aktif.

7) Administrasi

Administrasi dalam PR Tirta Dharma Surakarta seluruhnya dipegang

oleh sekretaris sedangkan administrasi perlombaan dipegang oleh

sekretaris dibantu oleh seksi kepelatihan.

b. Pelatih

Dalam pelaksanaan pembinaan prestasi di PR Tirta Dharma peran pelatih

sangat dirasakan bagi para perenang. Selama ini apa yang disampaikan pelatih

bagi para perenang PR Tirta Dharma dianggap sudah sesuai dengan

kemampuan mereka. Dan dalam pembinaan para pelatih PR Dharma selalu

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

berupaya agar para atletnya mampu berenang dengan baik, karena dengan

penampilan berenang yang baik maka akan menghasilkan prestasi tersendiri.

Mengenai keberadaan pelatih PR Tirta Dharma dua orang sudah dan dua

orang belum bersertifikat atau berlisensi, tetapi pelatih yang sudah berlisensi

bersedia membagi ilmu yang dimilikinya kepada pelatih yang belum berlisensi.

Adapun para pelatih di PR Tirta Dharma disajikan dalam bentuk tabel

sebagai berikut :

Tabel 1 : Nama-nama Pelatih di PR Tirta Dharma dan lisensinya

NO NAMA LISENSI

1 Jhony Tanasa C,B

2 Budi Wiyanto C

3 Deni Taufik Widiyanto -

4 Dwi Susanto N. F. -

c. Pembinaan

Pelaksanaan pembinaan yang dilakukan PR Tirta Dharma meliputi dalam

hal usaha pemassalan, pembibitan, dan pemanduan bakat Adapun usaha

pelaksanaannya adalah sebagai berikut:

1) Pemassalan

Usaha yang dilakukan untuk meningkatkan atau menambah anggota

(perenang), maka PR Tirta Dharma diterapkan langkah-langkah sebagai

berikut:

a) Mengadakan kejuaraan supaya menarik minat pecinta renang.

b) Melalui media massa dan penyebaran pamflet.

c) Perenang datang sendiri.

2) Pembibitan

Usaha yang dilakukan untuk mendapat bibit atlet renang yang

potensial, maka PR Tirta Dharma membuka dan memberi kesempatan

seluas-luasnya bagi semua anggota perenang yang memiliki bakat daiam

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

bidang renang. Dengan demikian akan diperoleh bibit perenang yang

potensial, yang kemudian dibina dan dikembangkan.

3) Pemanduan Bakat

Usaha pemanduan bakat di PR Tirta Dharma adalah dengan adanya

koordinasi para pelatih dengan para asisten pelatih.

4) Seleksi pemain

Untuk mendapatkan atlit renang yang dipersiapkan untuk mewakili

klub disetiap kejuaraan, PR Tirta Dharma membuka kesempatan seluas-

luasnya bagi para anggota pemain yang berminat.

d. Prasarana dan Sarana

Prasarana dan sarana yang dimiliki untuk menunjang dan memperlancar

pelaksanaan organisasi dan kegiatan latihan PR Tirta Dharma adalah

sebagai berikut :

1) Alamat Sekretariat

Beralamat di kolam renang Tirtomoyo Jebres jln Kolonel Sutarto Jebres

Solo 57126

2) Alamat Latihan

Beralamat di kolam renang Tirtomoyo Jebres Surakarta.

Prasarana dan sarana yang ada dimiliki PR Tirta Dharma disajikan

dalam bentuk tabel sebagai berikut :

Tabel 2 : Prasarana dan Sarana yang dimiliki PR Tirta Dharma.

NO NAMA BARANG JUMLAH KETERANGAN

1 Meja 2 buah

2 Kursi panjang 4 buah

3 Tali Punggung 2 buah

4 Jam dinding 3 buah 1 rusak

5 Stempel 1 buah

6 Buku Pencatat Waktu 2 buah

7 Bendera 2 buah

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

8 Tikar 4 buah

9 Buku Notulen 2 buah

10 White board 3 buah 1 rusak

11 Buku kas keuangan 2 buah

12 Pace clock 2 buah

13 Stop watch 5 buah

14 Peluit 4 buah

15 Megaphone 1 buah

16 Vasa 4 buah

17 Payung 2 buah

Fasilitas Kolam Renang di PR Tirta Dharma Surakarta :

1. Panjang : 50 meter.

2. Kedalaman air : 1 s/d 4 meter.

3. Lebar meter : 25 meter

4. Dinding-dinding

a. Dinding-dinding kedua kolam terbuat dari bahan yang semen yang

dilapisi keramik.

b. Tonjolan injakan : terletak 1.2 meter di bawah permukaan air,

Lebar 0.1 meter.

5. Parit-parit : berada di samping kolam, lebar 0,5 meter

7. Lebar lintasan : 2 meter

8. Tali-tali lintasan :

Terentang sepenuhnya sepanjang lintasan, dengan ujung-ujung

dikaitkan pada kait-kait yang terpasang terutama pada dinding-dinding

ujung kolam. Setiap tali lintasan terdiri dari pelampung-pelampung yang

berderet rapat dengan ukuran garis tengah pelampung-pelampung ini adalah

0,05 meter. Sepanjang 50 meter dari masing-masing ujung kolam.

9. Penerangan : terdapat 8 lampu penerangan.

10. Tanda-tanda Garis Lintasan :

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Garis-garis dibuat pada dasar, kolam dengan warna hitam, terletak di

dasar kolam di tengah-tengah tiap lintasan. Lebar 0,2 meter, panjang 46,0

meter.

3) Fasilitas lain didalam dan diluar gedung

a. Tempat Parkir

b. Warung makan

c. Toilet

d. Mushola

e. Ruang tempat perlengkapan berenang atlet

Prasarana dan sarana renang pada PR Titra Dharma yang belum ada

yaitu loker pribadi untuk menyimpan barang-barang para atlet. Selama ini

para atlet menempatkan pakaian dan tas di tribun tanpa pengawasan.

e. Program Latihan

1) Pelaksanaan Program Latihan

Program latihan renang yang dipakai PR Tirta Dharma disesuaikan

dengan kelompok umur perenang. Program latihan yang dibuat oleh PR tirta

Dharma selama ini mengacu pada pengalaman pelatih dan buku tentang

program latihan yang didapat dari penataran pelatih dan dari

internet.kegiatan latihan yang dilaksanakan PR Tirta Dharma selama ini

meliputi latihan fisik, teknik, taktik, mental, dan kematangan bertanding.

Adapun bentuk latihannya adalah sebagai berikut :

a) Latihan Fisik

Guna meningkatkan kemampuan fisik para perenang PR Tirta Dharma

yaitu setiap kali mereka berlatih untuk terlebih dahulu mereka diharuskan

lari mengelilingi kolam terlebih dahulu.

b) Latihan Teknik

Latihan teknik yang diberikan kepada para perenang supaya perenang

mampu terampil dan menguasai teknik dalam berenang. Latihan tersebut

meliputi latihan start, memperbaiki gaya yang salah, pembalikan.

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

c) Latihan Taktik

Taktik yang disiapkan ketika bertanding.

d) Mental

Pemberian pembinaan dan pengarahan serta dukungan semangat sebelum

bertanding dan saat bertanding diharapkan perenang mampu tampil tanpa

beban.

e) Kematangan Bertanding

Guna mematangkan kemampuan para perenang diharapkan setelah

selesai latihan untuk melakukan latih landing dengan sesama teman

latihan.

2) Isi materi latihan

Dalam pelaksanan latihan harian di PR Tirta Dharma terdiri dari tiga

materi latihan yang meliputi bagian pemanasan, inti, dan pendinginan.

Adapun materi tersebut adalah sebagai berikut:

a) Pemanasan

(1). Lari kecil-kecil

(2). Stretching

b) Latihan inti

Latihan yang dimaksud adalah latihan rutin sehari-hari yang sudah

diberikan pelatih.

c) Pendinginan

Setiap selesai latihan para perenang diharapkan melakukan gerakan

pendinginan sendiri-sendiri dan kemudian diberikan evaluasi dari pelatih

tentang latihan yang baru saja dilakukan.

3) Periodesasi latihan

Periodesasi latihan atau tahap-tahap latihan pada PR Tirta Dharma

adalah tahap persiapan kompetisi dan pada saat kompetisi. Adapun tahap

latihan tersebut adalah sebagai berikut:

a) Tahap Persiapan Kompetisi

Pada tahap ini sasaran yang hendak dicapai adalah

1) Mengembangkan dan meningkatkan fisik umum dan khusus

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

2) Meningkatkan intensitas latihan

3) Memperbaiki gaya, start dan pembalikan

4) Pertandingan percobaan atau tes-tes untuk mengecek hasil latihan

5) Mempersiapkan kondisi fisik

b) Tahap Kompetisi

Pada tahap ini sasaran yang hendak dicapai adalah :

1) Pencapaian daya tahan yang optimal

2) Pencapaian kekuatan sesuai dengan kebutuhan

3) Kecepatan harus sudah didapat sesuai target

4) taktik pertandingan serta mental bertanding yang kuat.

4) Prinsip- Prinsip Latihan

Pada kegiatan pelatihan di PR tirta Dharma terdapat beberapa hal yang

mengindikasikan adanya prinsip-prinsip dalam latihan. Adapun prinsip-

prinsip itu adalah sebagi berikut :

a) Prinsip Individu

Dalam pemberian latihan para pelatih memberikan latihan sesuai dengan

kemampuan dan kondisi masing-masing atletnya.

b) Prinsip Penambahan Beban

Pemberian beban latihan yang diberikan pelatih dilakukan secara

bertahap disetiap latihan para perenang melakukan latihan dengan

melewati para pelatih dan yang mudah menuju pada pelatih yang

memberikan latihan yang lebih sulit atau berat.

c) Prinsip Interval

Pada kegiatan berlatih berlatih renang di PR Tirta Dharma, latihan yang

diberikan sehari-hari selalu diselingi dengan istirahat.

d) Prinsip kontiniu

Latihan harus sepanjang tahun tanpa terselingi, karena mengingat sifat

adaptasi atlet terhadap lingkungan sangat labil.

e) Prinsip stress

Beban latihan harus dapat membuat tekanan pada fisik dan mental atlet

f) Prinsip Spesialisasi

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Menentukan nomor-nomor spesialisasi agar dapat mencapai prestasi

yang maksimal.

g) Variasi dalam Latihan

Guna mengantisipasi kebosanan dalam latihan maka dalam setiap

latihan para perenang diberikan suatu bentuk variasi latihan.

h) Prinsip Perbaikan Latihan

Dalam kegiatan latihan sehari-hari seringkali para perenang melakukan

kesalahan-kesalahan baik itu gerak maupun teknik, maka pelatihpun

selalu membenarkan kesalahan itu dan mengharapkan pemain agar tidak

mengulangi kesalahan serupa.

5) Jadwal latihan

Perkumpulan Renang Tirta Dharma membagi pelatihan menjadi

sedikitnya tiga kelas, mulai dari kelas perenang pemula hingga perenang

menuju prestasi. Adapun jadwal dan lokasi pelatihan disajikan dalam bentuk

tabel sebagai berikut:

Tabel 3 : Jadwal Latihan PR Tirta Dharma

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu

Pagi 06.30

Sore 17.00 17.30 17.00 17.00 17.30 17.00

6) Kejuaraan-kejuaraan

Kejuaraan-kejuaraan atau pertandingan yang pernah di selenggarakan

dan diikuti PR Tirta Dahrma dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2010.

adapun kejuaraan atau pertandingan tersebut adalah sebagai berikut:

a) Kejuaraan yang diselenggarakan

Kejuaraan yang pernah diselenggarakan PR Tirta Dharma dari tahun

2005 sampai tahun 2010 adalah KRAS (Kejuaraan Renang Antar

Sekolah) tahun 2007 yang diselenggarakan di Kolam Renang Tirtomoyo

Jebres Surakarta.

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

b) Kejuaraan yang diikuti

PR Tirta Dharma menurut Bapak Jhony Tanasa selama tahun 2005-2010

mengikuti semua event yang diadakan oleh PRSI seperti KEJURNAS,

KRAPSI, KRAPDA selain itu juga mengikuti event-event seperti

Dolphin Cup, Almagary Cup, Tirto Utomo Cup, ISC Cup, Bumi Pala

Cup dan masih banyak sekali event-event yang belum disebut karena

tidak adanya arsip atau dokumen yang menerangkan hal tersebut.

f. Prestasi

Perkumpulan Renang Tirta Dharma mempunyai banyak prestasi

kejuaraan dan dimasukkan ke dalam arsip. Tetapi Hasil prestasi yang

dilampirkan penelitian ini hanya beberapa dari keseluruhan prestasi kejuaraan

yang pernah diikuti. (Lampiran 3)

2. Perkumpulan Renang (PR) Pinguin

a. Organisasi PR Pinguin

1) Berdirinya PR Pinguin

Perkumpulan Renang Pinguin sudah terbentuk sekitar 2004yang didirikan

oleh Bapak Tri Haryadi S.Pd dengan tujuan untuk membina anak-anak

disekitar kolam renang Cokro dan SD sekitar kolam.Atas ide Bapak Tri pula

maka mulai bulan Desember tahun 2005 mulai dibentuk suatu kepengurusan

yang terdiri dari orang tua perenang dengan tujujan untuk lebih

mempersatukan orang tua perenang supaya lebih terjalin.

2) Keberadaan Kepengurusan PR Pinguin

a. Pengurus

Susunan Pengurus PR Pinguin dari tahun 2005 sampai dengan

2010 adalah sebagai berikut :

Ketua : Widodo SH.MM.

Wakil Ketua : Seno S.E

Sekretaris : Marwanto

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Bendahara : Dalimin

Humas : Totok S.Pd

Seksi Usaha : Tri Suyoto

Prasarana dan Sarana : Sukardi

Dana : Marnowo

Bidang Pelatih : Tri Haryadi S.Pd

Susunan kepengurusan PR Pinguin dari tahun 2005 sampai

dengan tahun 2010 tidak termuat dalam suatu bentuk dokumen

ataupun arsip pembukuan. Dalam kepengurusan ini pengurus PR

Pinguin banyak yang hadir dalam setiap kegiatan yang diikuti ataupun

yang diadakan oleh PR Pinguin.

Struktur dan bagan kepengurusan pada PR Pinguin dari tahun

2005-2010 tidak ada, karena tidak adanya dokumen atau arsi yang

behubungan.

b. Anggota

Anggota klub PR Pinguin adalah semua pengurus, atlet, dan

orang tua. Anggota atlet PR Pinguin dari tahun 2005 sampai tahun

2010 tidak termuat dalam arsip pembukuan maupun dokumen. Daftar

anggota yang disampaikan adalah daftar anggota yang terbaru.

Pengelompokan perenang di PR Pinguin didasarkan kepada

kemampuannya dan bukan pada kelompok umur. Jadi meskipun masih

kecil tetapi dia punya kemampuan yang baik maka dia akan bergabung

dengan anggota lain yang punya kemampuan setara.

3) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD /ART)

Pada masa awal berdirinya sebenarnya PR Pinguin membuat Anggaran

Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang mengacu pada Anggaran Dasar

dan Anggaran Rumah Tangga yang dibuat oleh PRSI.

4) Anggaran Belanja

Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan tidak terlepas dari adanya dana

yang memadai. Dana tersebut akan mendukung proses pelaksanaan kegiatan

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

sehingga dapat berjalan sesuai dengan rencana. Sumber dana yang diperoleh

PR Tirta Dharma adalah dari :

a) Donatur

b) Iuran bulanan dari para perenang

Dana yang terkumpul tersebut digunakan PR Pinguin untuk :

c) Membayar pelatih

d) Pengadaan sarana seperti membeli perlengkapan

e) Membiayai kebutuhan pelatih pada saat lomba

5) Rencana Kerja

Rencana kerja atau program kerja yang dilaksanakan oleh PR Pinguin yaitu

:

a) Kegiatan latihan rutin sehari-hari

b) Kegiatan latihan menghadapi pertandingan

c) Mengadakan event-event Kejuaraan

d) Mengikuti event-event Kejuaraan

6) Manajemen

Manajemen PR Pinguin yang berisikan suatu perencanan dan pengaturan

klub berjalan dengan maksimal. Selama ini fungsi manajemen yang berjalan

yaitu mengendalikan, mengkoordinasi, memerintah, dan merencanakan.

Untuk fungsi manajemen lainnya seperti mengorganisasi selama ini belum

bisa berjalan maksimal dikarenakan terdapat pengurus yang tidak aktif.

7) Administrasi

Administrasi dalam PR Pinguin Klaten seluruhnya dipegang oleh sekretaris

sedangkan administrasi perlombaan dipegang oleh sekretaris dibantu oleh

seksi kepelatihan.

b. Pelatih

Dalam pelaksanaan pembinaan prestasi di PR Pinguin peran pelatih

sangat dirasakan bagi para perenang. Selama ini apa yang disampaikan pelatih

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

bagi para perenang PR Pinguin dianggap sudah sesuai dengan kemampuan

mereka. Dan dalam pembinaan pelatih PR Pinguin selalu berupaya agar para

atletnya mampu berenang dengan baik, karena dengan penampilan berenang

yang baik maka akan menghasilkan prestasi tersendiri.

Mengenai keberadaan pelatih PR Pinguin hanya mempunyai satu pelatih

yaitu Bapak Tri haryadi S.Pd dan bersertifikat C.

c. Pembinaan

Pelaksanaan pembinaan yang dilakukan PR Pinguin meliputi dalam hal

usaha pemassalan, pembibitan, dan pemanduan bakat Adapun usaha

pelaksanaannya adalah sebagai berikut:

1) Pemassalan

`Usaha yang dilakukan untuk meningkatkan atau menambah anggota

(perenang), maka PR Pinguin diterapkan langkah-langkah sebagai berikut:

a) Mengadakan kejuaraan supaya menarik minat pecinta renang.

b) Melalui media massa dan penyebaran pamflet.

c) Perenang datang sendiri.

2) Pembibitan

Usaha yang dilakukan untuk mendapat bibit atlet renang yang

potensial, maka PR Pinguin membuka dan memberi kesempatan seluas-

luasnya bagi semua anggota perenang yang memiliki bakat daiam bidang

renang. Dengan demikian akan diperoleh bibit perenang yang potensial,

yang kemudian dibina dan dikembangkan.

3) Pemanduan Bakat

Usaha pemanduan bakat di PR Pinguin adalah dengan adanya

koordinasi para pelatih dengan para asisten pelatih.

4) Seleksi pemain

Untuk mendapatkan atlit renang yang dipersiapkan untuk mewakili

klub disetiap kejuaraan, PR Pinguin membuka kesempatan seluas-luasnya

bagi para anggota pemain yang berminat.

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

d. Prasarana dan Sarana

Prasarana dan sarana yang dimiliki untuk menunjang dan memperlancar

pelaksanaan organisasi dan kegiatan latihan PR Pinguin adalah sebagai

berikut :

1) Alamat Sekretariat

Beralamat di SMA N 1 Polanharjo Jln Karanglo, Polanharjo, Klaten Telp.

(0272)551718.

2) Alamat Latihan

Beralamat di kolam renang Banyumili Ponggok dan Cokro Kembang

Prasarana dan sarana yang ada dimiliki PR Pinguin disajikan dalam bentuk

tabel sebagai berikut :

Tabel 4 : Prasarana dan Sarana yang dimiliki PR Pinguin.

NO NAMA BARANG JUMLAH KETERANGAN

1 Tali Punggung 2

2 Jam dinding 1

3 Stempel 2

4 Buku Pencatat Waktu 3

5 Bendera 1

6 Buku Notulen 1

7 Buku kas keuangan 1

8 Stop watch 3

9 Peluit 3

10 Payung 1

Fasilitas Kolam Renang di PR Pinguin Surakarta :

1. Panjang : 50 meter.

2. Kedalaman air : 2,5 meter.

3. Lebar meter : 20 meter

4. Dinding-dinding

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Dinding-dinding kedua kolam terbuat dari bahan yang semen yang dilapisi

keramik.

5. Parit-parit : tidak ada

6. Lebar lintasan : 1.5 meter

7. Tali-tali lintasan : 50 meter

Terentang sepenuhnya sepanjang lintasan, dengan ujung-ujung dikaitkan

pada kait-kait yang terpasang terutama pada dinding-dinding ujung kolam.

Setiap tali lintasan terdiri dari pelampung-pelampung yang berderet rapat.

Sepanjang 50 meter dari masing-masing ujung kolam.

8. Penerangan : Tidak ada

9. Tanda-tanda Garis Lintasan : tidak ada.

3) Fasilitas lain didalam dan diluar gedung

a. Tempat Parkir

b. Warung makan

c. Toilet

d. Mushola

e. Ruang tempat perlengkapan berenang atlet

Prasarana dan sarana renang pada PR Pinguin yang belum ada yaitu

loker pribadi untuk menyimpan barang-barang para atlet. Selama ini para

atlet menempatkan pakaian dan tas di tribun tanpa pengawasan.

e. Program Latihan

1) Pelaksanaan Program Latihan

Program latihan renang yang dipakai PR Pinguin disesuaikan dengan

kelompok umur perenang. Program latihan yang dibuat oleh PR Pinguin

selama ini mengacu pada pengalaman pelatih dan buku tentang program

latihan yang didapat dari penataran pelatih dan dari internet.kegiatan

latihan yang dilaksanakan PR Pinguin selama ini meliputi latihan fisik,

teknik, taktik, mental, dan kematangan bertanding.

Adapun bentuk latihannya adalah sebagai berikut :

a) Latihan Fisik

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Guna meningkatkan kemampuan fisik para perenang PR Pinguin yaitu

setiap kali mereka berlatih untuk terlebih dahulu mereka diharuskan lari

mengelilingi kolam terlebih dahulu.

b) Latihan Teknik

Latihan teknik yang diberikan kepada para perenang supaya perenang

mampu terampil dan menguasai teknik dalam berenang. Latihan

tersebut meliputi latihan start, memperbaiki gaya yang salah,

pembalikan.

c) Latihan Taktik

Taktik yang disiapkan ketika bertanding.

d) Mental

Pemberian pembinaan dan pengarahan serta dukungan semangat

sebelum bertanding dan saat bertanding diharapkan perenang mampu

tampil tanpa beban.

e) Kematangan Bertanding

Guna mematangkan kemampuan para perenang diharapkan setelah

selesai latihan untuk melakukan latih tanding dengan sesama teman

latihan.

2) Isi materi latihan

Dalam pelaksanan latihan harian di PR Pinguin terdiri dari tiga materi

latihan yang meliputi bagian pemanasan, inti, dan pendinginan. Adapun

materi tersebut adalah sebagai berikut:

a) Pemanasan

Dalam pemanasan perenang melakukan peregangan

b) Latihan inti

Latihan yang dimaksud adalah latihan rutin sehari-hari yang sudah

diberikan pelatih.

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

c) Pendinginan

Setiap selesai latihan para perenang diharapkan melakukan gerakan

pendinginan sendiri-sendiri dan kemudian diberikan evaluasi dari pelatih

tentang latihan yang baru saja dilakukan.

3) Periodesasi latihan

Periodesasi latihan atau tahap-tahap latihan pada PR Pinguin adalah

tahap persiapan kompetisi dan pada saat kompetisi. Adapun tahap latihan

tersebut adalah sebagai berikut:

a) Tahap Persiapan Kompetisi

Pada tahap ini sasaran yang hendak dicapai adalah

1) Mengembangkan dan meningkatkan fisik umum dan khusus

2) Meningkatkan intensitas latihan

3) Memperbaiki gaya, start dan pembalikan

4) Pertandingan percobaan atau tes-tes untuk mengecek hasil latihan

5) Mempersiapkan kondisi fisik

b) Tahap Kompetisi

Pada tahap ini sasaran yang hendak dicapai adalah :

1) Pencapaian daya tahan yang optimal

2) Pencapaian kekuatan sesuai dengan kebutuhan

3) Kecepatan harus sudah didapat sesuai target

4) taktik pertandingan serta mental bertanding yang kuat.

4) Prinsip- Prinsip Latihan

Pada kegiatan pelatihan di PR Pinguin terdapat beberapa hal yang

mengindikasikan adanya prinsip-prinsip dalam latihan. Adapun prinsip-

prinsip itu adalah sebagi berikut :

a) Prinsip Individu

Dalam pemberian latihan para pelatih memberikan latihan sesuai

dengan kemampuan dan kondisi masing-masing atletnya.

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

b) Prinsip Penambahan Beban

Pemberian beban latihan yang diberikan pelatih dilakukan secara

bertahap disetiap latihan para perenang melakukan latihan dengan

melewati para pelatih dan yang mudah menuju pada pelatih yang

memberikan latihan yang lebih sulit atau berat.

c) Prinsip Interval

Pada kegiatan berlatih berlatih renang di PR Pinguin, latihan yang

diberikan sehari-hari selalu diselingi dengan istirahat.

d) Prinsip kontiniu

Latihan harus sepanjang tahun tanpa terselingi, karena mengingat

sifat adaptasi atlet terhadap lingkungan sangat labil.

e) Prinsip stress

Beban latihan harus dapat membuat tekanan pada fisik dan mental

atlet

f) Prinsip Spesialisasi

Menentukan nomor-nomor spesialisasi agar dapat mencapai

prestasi yang maksimal.

g) Variasi dalam Latihan

Guna mengantisipasi kebosanan dalam latihan maka dalam setiap

latihan para perenang diberikan suatu bentuk variasi latihan.

h) Prinsip Perbaikan Latihan

Dalam kegiatan latihan sehari-hari seringkali para perenang

melakukan kesalahan-kesalahan baik itu gerak maupun teknik, maka

pelatihpun selalu membenarkan kesalahan itu dan mengharapkan

pemain agar tidak mengulangi kesalahan serupa.

5) Jadwal latihan

Perkumpulan Renang Pinguin membagi pelatihan menjadi sedikitnya

tiga kelas, mulai dari kelas perenang pemula hingga perenang menuju

prestasi. Adapun jadwal dan lokasi pelatihan disajikan dalam bentuk tabel

sebagai berikut:

Page 71: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Tabel 5 : Jadwal Latihan PR Pinguin

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu

Pagi 05.00 05.00

Sore 15.30 15.30 15.30 15.30

Tempat Banyumili Cokro Banyumili

6) Kejuaraan-kejuaraan

Kejuaraan-kejuaraan atau pertandingan yang pernah di selenggarakan

dan diikuti PR Pinguin dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2010. adapun

kejuaraan atau pertandingan tersebut adalah sebagai berikut:

a) Kejuaraan yang diselenggarakan

Kejuaraan yang pernah diselenggarakan PR Pinguin dari tahun 2005

sampai tahun 2010 adalah Bupati Cup II 2010

b) Kejuaraan yang diikuti

PR Pinguin menurut Bapak Tri H selama tahun 2005-2010 mengikuti

semua event yang diadakan oleh PRSI seperti Almagary Cup,Bupati

Cup, Karanganyar I, II, III dan IV,Dolphin Cup dan Tirta Taruna Cup

f. Prestasi

Prestasi yang telah diraih PR Pinguin dari tahun 2005-2010 belum begitu

menonjol, prestasi yang di capai oleh PR Pinguin selama ini tidak dimasukkan

dalam arsip ataupun dokumen. Akan tetapi ada dua atlet yang menonjol yaitu

1. Surya Agung Febriyanto sebagai perenang terbaik ditingkat SD Putra di

kejuaraan Bupati cup I dan II.

2. Fitria Rahmawati sebagai perenang terbaik ditingkat SD Putri di kejuaraan

Bupati cup I dan II.

Keterangan :

Prestasi diatas berdasarkan hasil dari observasi dan wawancara, PR

Pinguin tidak memiliki dokumen atau arsip tentang prestasi pada tahun 2005-

2010

Page 72: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

3. Perkumpulan Renang (PR) Maskarebet

a. Organisasi PR Maskarebet

1) Berdirinya PR Maskarebet

Perkumpulan Renang Maskarebet lahir pertama kali di Boyolali pada

sekitar bulan April tahun 2005 atas ide dari Bapak Armanto. Pendirian PR

Maskarebet dilatarbelakangi untuk meramaikan persaingan renang dan

menciptakan atlet renang yang mampu bersaing di kejuaraan renang.

2) Keberadaan Kepengurusan PR Maskarebet

a. Pengurus

Pengurus PR Maskarebet terdiri dari orang tua para perenang.

Adapun susunan Pengurus PR Maskarebet dari tahun 2005 sampai

dengan 2010 adalah sebagai berikut:

- Ketua umum Wakil ketua Sekretaris : Armanto

- Bendahara : Maryana Kristyaningsih

- Humas : Sutarman

- Prasarana dan Sarana : Sri Widodo

- Bidang kepelatihan dan prestasi : Budi Karsono

- Pembantu umum : M. soleh

Susunan kepengurusan PR Maskarebet dari tahun 2005 sampai

dengan tahun 2010 tidak termuat pada suatu bentuk dokumen ataupun

arsip pembukuan. Dalam kepengurusan ini pengurus PR Maskarebet

yang aktif hanya Bapak Armanto dibantu para pelatih dalam kegiatan

latihan sehari-hari.

Untuk Struktur dan Bagan kepengurusan pada PR Maskarebet

dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2010 tidak ada, dikarenakan tidak

adanya dokumen atau arsip yang berhubungan dengan hal ini.

b. Anggota

Anggota PR Maskarebet adalah semua perenang dan pengurus.

Anggota pemain PR Maskarebet dari tahun 2005 sampai tahun 2010

tidak banyak mengalami perubahan akan tetapi tidak termuat dalam

Page 73: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

arsip pembukuan maupun dokumen. Daftar anggota yang disampaikan

adalah daftar anggota yang terbaru.

Pengelompokan pemain di PR Maskarebet didasarkan pada

kelompok umur. Berikut ini adalah nama-nama perenang PR

Maskarebet

3) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ ART)

Anggaran Dasar dan anggaran rumah tangga yang dipakai PR Maskarebet

mengacu pada Anggaran rumah tangga yang dipakai oleh PRSI.

4) Anggaran Belanja

Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan tidak terlepas dari adanya dana

yang memadai. Dana tersebut akan mendukung proses pelaksanaan

kegiatan sehingga dapat berjalan sesuai dengan rencana. Sumber dana

yang diperoleh PR Maskarebet adalah dari :

a) Donatur

b) Iuran bulanan dari perenang

Dana yang terkumpul tersebut digunakan PR Maskarebet untuk:

a) Membayar pelatih

b) Pengadaan sarana seperti membeli pace clock, stop watch

c) Membiayai kegiatan pertandingan

Keterangan :

Disetiap pertandingan keluar pemain masih dibebankan untuk mengurusi

kebutuhannya sendiri, seperti konsumsi.

5) Rencana Kerja

Rencana kerja atau program kerja yang dilaksanakan oleh PR Maskarebet

yaitu:

a) Kegiatan latihan rutin sehari-hari

b) Kegiatan latihan menghadapi pertandingan

c) Mengikuti event-event kejuaraan

6) Manajemen

Manajemen PR Maskarebet yang berisikan suatu perencanan dan

pengaturan klub berjalan dengan maksimal. Selama ini fungsi manajemen

Page 74: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

yang berjalan yaitu mengendalikan, mengkoordinasi, memerintah, dan

merencanakan. Untuk fungsi manajemen lainnya seperti mengorganisasi

selama ini belum bisa berjalan maksimal dikarenakan terdapat pengurus

yang tidak aktif.

7) Administrasi

Administrasi dalam PR Maskarebet Boyolali seluruhnya dipegang oleh

sekretaris sedangkan administrasi perlombaan dipegang oleh sekretaris

dibantu oleh seksi kepelatihan.

b. Pelatih

Dalam pelaksanaan pembinaan prestasi di PR Maskarebet peran pelatih

sangat dirasakan bagi para perenang. Selama ini apa yang disampaikan pelatih

bagi para perenang PR Maskarebet dianggap sudah sesuai dengan kemampuan

mereka. Dan dalam pembinaan para pelatih PR Maskarebet selalu berupaya

agar para perenangnya mampu berenang dengan baik, karena dengan

penampilan berenang yang baik maka akan menghasilkan prestasi tersendiri.

Mengenai keberadaan pelatih PR Maskarebet sudah ada yang

bersertifikat atau berlisensi, akan tctapi juga masih ada pelatih yang belum

memiliki lisensi.Adapun para pelatih di PR Maskarebet disajikan dalam tabel

sebagai berikut:

Tabel 6 : Nama-nama Pelatih di PR Maskarebet dan lisensinya

NO NAMA LISENSI

I Budi Karsono C

2 Joko Laksono -

c. Pembinaan

Pelaksanaan pembinaan yang dilakukan PR Maskarebet meliputi dalam

hal usaha pemassalan, pembibitan, dan pemanduan bakat. Adapun usaha

pelaksanaannya adalah sebagai berikut

Page 75: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

1) Pemassalan

Usaha yang dilakukan untuk meningkatkan atau menambah anggota

(perenang), maka PR Maskarebet menerapkan langkah-Iangkah sebagai

berikut:

a). Melalui media massa dan penyebaran pamflet.

b). Perenang datang sendiri.

2) Pembibitan

Usaha yang dilakukan untuk mendapat bibit atlet renang yang potensial,

maka PR Maskarebet membuka dan memberi kesempatan seluas-luasnya

bagi semua anggota perenang yang memiliki bakat dalam bidang renang.

Dengan demikian akan diperoleh bibit perenang yang potensial, yang

kemudian dibina dan dikembangkan.

3) Pemanduan Bakat

Usaha pemanduan bakat di PR Maskarebet adalah dengan adanya

koordinasi para pelatih dengan para asisten pelatih.

4) Seleksi pemain

Untuk mendapatkan atlit renang yang dipersiapkan untuk mewakili klub

disetiap kejuaraan, PR Maskarebet membuka kesempatan seluas-luasnya

bagi para anggota perenang yang berminat tetapi dalam pemilihan juga

dilihat dari hasil waktu yang diperoleh setiap atlet.

d. Prasarana dan Sarana

Prasarana dan sarana yang dimiliki untuk menunjang dan

memperlancar pelaksanaan organisasi dan kegiatan latihan PR Maskarebet

adalah sebagai berikut:

1) Alamat Sekretariat

Beralamat di Bendan RT 15/II Banyudono, Boyolali.

2) Alamat Latihan

Beralamat di kolam renang Pengging Boyolali.

Prasarana dan sarana yang ada dimiliki PR Maskarebet disajikan dalam

bentuk tabel sebagai berikut :

Page 76: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Tabel 7 : Prasarana dan sarana yang dimiliki oleh PR Maskarebet.

NO NAMA BARANG JUMLAH KETERANGAN

1 Meja 1 buah

2 Kursi 2 buah

3 Jam dinding 1 buah

4 Stempel 1 buah

5 Tikar 2 buah

6 Buku Notulen 1 buah

7 Papan tulis 1 buah

8 Buku kas keuangan 1 buah

9 Pace clock 1 buah

10 Stop watch 2 buah

11 Peluit 2 buah

Fasilitas Kolam Renang di PR Maskarebet Boyolali

1. Panjang : 40 meter.

2. Kedalaman air : 2.5 meter.

3. Lebar meter : 20 meter

4. Parit-parit : Tidak ada

5. Penerangan : Tidak ada

3) Fasilitas lain didalam dan diluar gedung

a) Tempat Parkir

b) Kantin

c) Toilet

d) Mushola

Prasarana dan sarana renang pada PR Maskarebet yang belum ada adalah

tempat untuk perlengkapan para perenang. Selama ini para perenang

menempatkan pakaian di tribun tanpa pengawasan

Page 77: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

e. Program Latihan

1) Pelaksanaan Program Latihan

Program latihan renang yang di pakai PR Maskarebet disesuaikan

dikelompok umur perenang. Program latihan yang dibuat oleh PR

Maskarebet selama ini mengacu pada pengalaman pelatih dan buku tentang

program latihan renang yang didapat dari penataran pelatih dan dari internet.

Kegiatan latihan yang dilaksanakan PR Maskarebet selama ini meliputi

latihan fisik, teknik, taktik, mental, dan kematangan bertanding

Adapun bentuk latihannya adalah sebagai berikut :

a) Latihan Fisik

Guna meningkatkan kemampuan fisik para perenang PR Maskarebet

yaitu setiap kali mereka berlatih untuk terlebih dahulu mereka

diharuskan lari mengelilingi kolam terlebih dahulu.

b) Latihan Teknik

Latihan teknik yang diberikan kepada para perenang supaya perenang

mampu terampil dan menguasai teknik dalam berenang. Latihan tersebut

meliputi latihan start,memperbaiki gaya yang salah, pembalikan.

c) Latihan Taktik

Taktik yang disiapkan ketika bertanding.

d) Mental

Pemberian pembinaan dan pengarahan serta dukungan semangat

sebelum bertanding dan saat bertanding diharapkan perenang mampu

tampil tanpa beban.

e) Kematangan Bertanding

Guna mematangkan kemampuan para perenang diharapkan setelah

selesai latihan untuk melakukan latih landing dengan sesama teman

latihan.

2) Isi materi latihan

Dalam pelaksanan latihan harian di PR Maskarebet terdiri dari tiga

materi latihan yang meliputi bagian pemanasan, inti, dan pendinginan.

Adapun materi tersebut adalah sebagai berikut:

Page 78: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

a) Pemanasan

(1). Lari kecil-kecil

(2). Stretching

b) Latihan inti

Latihan yang dimaksud adalah latihan rutin sehari-hari yang sudah

diberikan pelatih.

c) Pendinginan

Setiap selesai latihan para perenang diharapkan melakukan gerakan

pendinginan sendiri-sendiri dan kemudian diberikan evaluasi dari

pelatih tentang latihan yang baru saja dilakukan.

3) Periodesasi Latihan

Periodesasi latihan atau tahap-tahap latihan pada PR Maskarebet

adalah tahap persiapan kompetisi dan pada saat kompetisi. Adapun tahap

latihan tersebut adalah sebagai berikut;

a. Tahap Persiapan Kompetisi

Pada tahap ini sasaran yang hcndak dicapai adalah

1) Mengembangkan dan meningkatkan fisik

2) Meningkatkan intensitas latihan

3) Memperbaiki gaya, start dan pembalikan

4) Mengevaluasi teknik dan taktik dalam latihan

5) Mempersiapkan kondisi fisik sebelum bertanding

6) Persiapan mental

b. Tahap Kompetisi

Pada tahap ini sasaran yang hendak dicapai adalah menjaga kondisi

fisik dan memantapkan keterampilan dan taktik pertandingan

serta mental bertanding yang kuat.

4) Prinsip-prinsip latihan

Pada kegiatan pelatihan di PR Maskarebet terdapat hal yang

mengindikasikan adanya prinsip-prinsip dalam latihan. Adapun prinsip-

prinsip yang diginakan antara lain :

Page 79: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

1) Prinsip Individu

Dalam pemberian latihan para pelatih memberikan latihan sesuai

dengan kemampuan dan kondisi masing-masing perenangnya.

2) Prinsip Penambahan Beban

Pemberian beban latihan yang diberikan pelatih dilakukan secara

bertahap disetiap latihan para perenang melakukan latihan dengan

melewati para pelatih dari yang mudah menuju pada pelatih yang

memberikan latihan yang lebih sulit atau berat.

3) Prinsip Interval

Pada kegiatan berlatih renang di PR Maskarebet latihan yang diberikan

sehari-hari selalu diselingi dengan istirahat.

4) Variasi dalam Latihan

Guna mengantisipasi kebosanan dalam latihan maka dalam setiap

latihan para perenang diberikan suatu bentuk variasi latihan.

5) Prinsip Perbaikan Latihan

Dalam kegiatan latihan sehari-hari seringkali para perenang

melakukan kesalahan-kesalahan baik itu gerak maupun teknik, maka

pelatihpun selalu membenarkan kesalahan itu dan mengharapkan

perenang agar tidak mengulangi kesalahan serupa.

5) Jadwal latihan

Perkumpulan Renang Maskarebet membagi pelatihan menjadi tiga kelas,

mulai dari kelas perenang pemula, menengah hingga perenang lanjut.

Adapun jadwal latihan yang dilakukan PR Maskarebet disajikan dalam

tabel sebagai berikut:

Tabel 8 : Jadwal Latihan PR Maskarebet

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

15.30 15.30 15.30 15.30 15.30 15.30

6) Kejuaraan-kejuaraan

Perkumpulan Renang Maskarebet selama tahun 2005-2010 belum pernah

mengadakan kejuraan renang,sedangkan kejuaraaan yang pernah diikuti

Page 80: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

menurut Bapak Armanto antara lain seperti KRAP Jateng-DIY, Dolphin

Cup dan Bupati Cup Boyolali.

f. Prestasi

Karena termasuk baru berdiri prestasi yang telah dicapai oleh PR

Maskarebet selama 2005-2010 belum begitu menonjol, prestasi yang dicapai

oleh PR Maskarebet selama ini tidak dimasukkan dalam arsip ataupun

dokumen. dimasukkan. Akan tetapi ada dua yang menonjol salah satunya

yaitu:

1. Galuh Gurdanto sebagai perenang terbaik ditingkat SMP Putra di kejuaraan

Bupati Cup 2010

2. Devi Karisma sebagai perenang terbaik ditingkat SMA Putri di kejuaraan

Bupati Cup 2010

Keterangan:

Prestasi diatas berdasarkan hasil dari observasi dan wawancara, PR

Maskarebet tidak memiliki dokumen atau arsip tentang prestasi pada tahun

2005 sampai 2010.

B. Kriteria Penilaian

Tabel 9. Kriteria Penelitian

No Unsur yang dinilai baik kurang baik susunan pengurus ada tidak ada

AD / ART ada tidak ada anggaran belanja ada tidak ada

rencana kerja ada tidak ada manajemen ada tidak ada

a organisasi

administrasi ada tidak ada b pelatih lisensi a,b,c,d tidak ada

pemasalan olahraga ada tidak ada pembibitan pemain ada tidak ada c pembinaan pemanduan bakat ada tidak ada

peralatan lengkap tidak lengkap d prasarana dan

sarana kolam renang standar dibawah

standar bentuk latihan ada tidak ada e program latihan

periodisasi ada tidak ada

Page 81: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

prisip latihan ada tidak ada

jadwal latihan 90 menit/hari

< 90 menit/hari

nasional ada tidak ada karisidenan ada tidak ada f prestasi

daerah ada tidak ada

Ket :

1. Organisasi : 5-6 = 5 2. Pelatih : ada = 5 : 3-4 = 3 : kurang = 3 : 1-2 = 1 : tidak ada = 1 3. Pembinaan : 3 = 5 4. Prasarana dan Sarana : Kolam Standar : 3 : 2 = 3 : Peralatan : 2 : 1 = 1 5. Program latihan : 4 = 5 6. Prestasi : Nasional = 5 : 3 = 4 : Karesidenan = 3 : 2 = 3 : Daerah = 1 : 1 = 1

C. Analisis Data

Dari data-data yang telah terkumpul dan di susun menurut jenisnya kemudian di

analisis. Adapun hasil dari analisis tersebut adalah sebagai berikut :

i. Perkumpulan Renang (PR) Tirta Dharma

a) Organisasi

1) PR Tirta Dharma mempunyai tujuan untuk menjadikan wadah atlet renang

yang berprestasi di kota Surakarta.

2) PR Tirta Dharma mempunyai susunan pengurus tahun 2005-2010.

3) PR Tirta Dharma tidak mempunyai bagan struktur kepengurusan tahun

2005-2010.

4) PR Tirta Dharma didalamnya terdapat unsur-unsur organisasi.

5) Manajemen PR Tirta Dharma terdapat perencanaan dan pengaturan

didalam fungsi pengendalian, pengkoordinasian, fungsi memerintah,

fungsi mengorganisasi dan fungsi perencanaan.

6) Administrasi seluruhnya dipegang oleh sekretaris, sedangkan untuk

administrasi perlombaan dipegang oleh sekretaris dibantu oleh seksi

kepelatihan.

Page 82: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

b) Pelatih

1) Peran pelatih sangat dirasakan bagi para perenang PR Tirta Dharma.

2) Pelatih di PR Tirta Dharma ada dua sudah berlisensi dan ada dua yang

belum berlisensi

3) Jumlah pelatih dalam PR Tirta Dharma cukup

c) Pembinaan

PR Tirta Dharma menerapkan pembinaan yang meliputi pemassalan,

pembibitan pemain, pemanduan bakat dan seleksi pemain.

d) Prasarana dan Sarana

1) Prasarana dan sarana latihan PR Tirta Dharma cukup memadai dan

mendukung.

2) Memiliki tempat untuk menyimpan peralatan untuk renang.

3) Prasarana untuk tempat penyimpanan pakaian dan tas perenang belum ada.

4) Prasarana dan sarana kolam renang di PR Tirta Dharma cukup standar

dalam persyaratan

e) Program Latihan

1) Program latihan yang dilaksanakan di PR Tirta Dharma terprogram

menurut kelompok umur.

2) Pelaksanaan latihan di PR Tirta Dharma meliputi latihan fisik, latihan

teknik, latihan taktik,mental dan kematangan bertanding.

3) Adanya isi materi dalam program latihan yang meliputi pemanasan,

latihan inti dan pendinginan.

4) Periodesasi atau tahapan dalam latihan di PR Tirta Dharma dipersiapkan

untuk mengikuti kompetisi.

5) Program latihan yang diterapkan didalamnya terkandung prinsip-prinsip

latihan.

6) Berbagai kegiatan kejuaraan renang telah diikuti klub baik itu kejuaraan

yang diadakan sendiri maupun kejuaraan renang yang diadakan PR lain.

Page 83: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

f) Prestasi

1) Prestasi-prestasi yang diperoleh PR Tirta Dharma dari tahun 2005 sampai

tahun 2010 tertulis dan tersimpan dalam dokumen ataupun arsip

pembukuan.

2) Hasil prestasi PR Tirta Dharma dari tahun 2005 sampai dengan 2010

ditingkat Eks Karesidenan Surakarta adalah baik

3) Hasil Prestasi PR Tirta Dharma dari tahun 2005 sampai tahun 2010

ditingkat nasional adalah kurang sedang ditingkat Surakarta adalah baik.

ii. Perkumpulan Renang (PR) Pinguin

a) Organisasi

1) PR Pinguin mempunyai tujuan untuk mempersatukan orang tua perenang

supaya lebih terjalin.

2) PR Pinguin mempunyai susunan pengurus tahun 2005 sampai tahun 2010.

3) PR Pinguin tidak mempunyai bagan struktur kepengurusan tahun 2005

sampai tahun 2010.

4) PR Pinguin didalamnya terdapat unsur-unsur organisasi.

5) Manajemen PR Pinguin terdapat perencanaan dan pengaturan didalam

fungsi pengendalian, pengkoordinasian, fungsi memerintah, fungsi

mengorganisasi dan fungsi perencanaan.

6) Administrasi seluruhnya dipegang oleh sekretaris, sedangkan untuk

administrasi perlombaan dipegang oleh sekretaris dibantu oleh seksi

kepelatihan.

b) Pelatih

1) Peran pelatih sangat dirasakan bagi para perenang PR Pinguin.

2) Pelatih di PR Pinguin sudah berlisensi.

3) Pelatih di PR Pinguin hanya memiliki satu pelatih.

c. Pembinaan

PR Pinguin menerapkan pembinaan yang meliputi pemassalan, pembibitan

perenang, pemanduan bakat dan seleksi perenang.

Page 84: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

d. Prasarana dan sarana

1) Prasarana dan sarana latihan PR Pinguin cukup memadai dan mendukung.

2) Prasarana untuk tempat penyimpanan alat, pakaian dan tas perenang

belum ada.

3) Prasarana dan sarana kolam renang di PR Pinguin belum standar dalam

persyaratan.

e. Program latihan

1) Program latihan yang dilaksanakan di PR Pinguin terprogram menurut

kelompok umur.

2) Pelaksanaan latihan di PR Pinguin meliputi latihan fisik, latihan teknik,

latihan taktik,mental dan kematangan bertanding.

3) Adanya isi materi dalam program latihan yang meliputi pemanasan, latihan

inti dan pendinginan.

4) Periodesasi atau tahapan dalam latihan di PR Pinguin dipersiapkan untuk

mengikuti kompetisi.

5) Program latihan yang diterapkan didalamnya terkandung prinsip-prinsip

latihan.

6) Berbagai kegiatan kejuaraan renang telah diikuti klub baik itu kejuaraan

yang diadakan sendiri maupun kejuaraan renang yang diadakan PR lain.

f. Prestasi

1) Prestasi-prestasi yang diperoleh PR Pinguin dari tahun 2005 sampai tahun

2010 tidak tertulis dan tersimpan dalam dokumen ataupun arsip

pembukuan.

2) Hasil prestasi PR Pinguin dari tahun 2005 sampai dengan 2010 ditingkat

Eks Karesidenan Surakarta adalah kurang

3) Hasil Prestasi PR Pinguin dari tahun 2005 sampai tahun 2010 ditingkat

nasional adalah kurang sedang ditingkat Klaten adalah baik.

Page 85: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

iii. Perkumpulan Renang (PR) Maskarebet

a) Organisasi

1) PR Maskarebet mempunyai tujuan untuk meramaikan persaingan renang

dan menciptakan atlet renang yang mampu bersaing di kejuaraan.

2) PR Maskarebet mempunyai susunan pengurus tahun 2005 sampai tahun

2010.

3) PR Maskarebet tidak mempunyai bagan struktur kepengurusan tahun 2005

sampai tahun 2010.

4) PR Maskarebet didalamnya terdapat unsur-unsur organisasi.

5) Manajemen PR Maskarebet terdapat perencanaan dan pengaturan didalam

fungsi pengendalian, pengkoordinasian, fungsi memerintah, fungsi

mengorganisasi dan fungsi perencanaan.

6) Administrasi seluruhnya dipegang oleh sekretaris, sedangkan untuk

administrasi perlombaan dipegang oleh sekretaris dibantu oleh seksi

kepelatihan.

b) Pelatih

1) Peran pelatih sangat dirasakan bagi para perenang PR Maskarebet.

2) Pelatih di PR Maskarebet sudah berlisensi dan ada yang belum.

3) Pelatih di PR Maskarebet hanya memiliki dua pelatih.

e. Pembinaan

PR Maskarebet menerapkan pembinaan yang meliputi pemassalan,

pembibitan perenang, pemanduan bakat dan seleksi perenang.

d. Prasarana dan sarana

1) Prasarana dan sarana latihan PR Maskarebet belum memadai dan

mendukung.

2) Prasarana untuk tempat penyimpanan alat, pakaian dan tas perenang belum

ada.

3) Prasarana dan sarana kolam renang di PR Maskarebet kurang standar

dalam persyaratan.

Page 86: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

e. Program latihan

1) Program latihan yang dilaksanakan di PR Maskarebet terprogram menurut

kelompok umur.

2) Pelaksanaan latihan di PR Maskarebet meliputi latihan fisik, latihan

teknik, latihan taktik, mental dan kematangan bertanding.

3) Adanya isi materi dalam program latihan yang meliputi pemanasan, latihan

inti dan pendinginan.

4) Periodesasi atau tahapan dalam latihan di PR Maskarebet dipersiapkan

untuk mengikuti kompetisi.

5) Program latihan yang diterapkan didalamnya terkandung prinsip-prinsip

latihan.

6) Berbagai kegiatan kejuaraan renang telah diikuti yang diadakan PR lain.

f. Prestasi

1) Prestasi-prestasi yang diperoleh PR Maskarebet dari tahun 2005 sampai

tahun 2010 tidak tertulis dan tersimpan dalam dokumen ataupun arsip

pembukuan.

2) Hasil prestasi PR Maskarebet dari tahun 2005 sampai dengan 2010

ditingkat Eks Karesidenan Surakarta adalah kurang

3) Hasil Prestasi PR Maskarebet dari tahun 2005 sampai tahun 2010 ditingkat

nasional adalah kurang sedang ditingkat Boyolali adalah baik.

D. Simpulan Sementara

1. Perkumpulan Renang (PR) Tirta Dharma

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di PR Tirta Dharma, maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut :

a) Organisasi di PR Tirta Dharma adalah kurang baik karena walaupun sudah

memenuhi standarisasi PRSI tetapi pengurus tidak menjalankan tugasnya

masing-masing.

b) Pelatih PR Tirta Dharma adalah kurang baik karena ada pelatih yang belum

bersertifikasi.

c) Metode pembinaan yang dilakukan oleh PR Tirta Dharma adalah baik karena

ada metode pembinaan menurut kelompok umur.

Page 87: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

d) Prasarana dan sarana yang dimiliki PR Tirta Dharma adalah baik karena dapat

mendukung kelancaran kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk memajukan

prestasi atlet sesuai dengan standarisasi perkumpulan renang.

e) Program latihan yang dilakukan oleh PR Tirta Dharma adalah baik karena

program latihan yang diberikan sesuai dengan tingkat usia dan kemampuan

atlet. Selain itu latihannya juga memakai periodesasi dan memuat adanya

prinsip-prinsip latihan.

f) Prestasi yang diraih PR Tirta Dharma di tingkat nasional adalah kurang,

sedangkan untuk di tingkat Daerah dan Karisidenan Surakarta adalah baik

karena selalu menguasai event-event yang diikuti.

2. Perkumpulan Renang ( PR) Pinguin

Berdasar hasil penelitian yang dilakukan di PR Piguin maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

a) Organisasi di PR Pinguin adalah kurang baik dikarenakan kurang seksi-seksi

dalam organisasi dan belum berfungsinya secara maksimal dalam

kepengurusannya.

b) Pelatih PR Pinguin adalah kurang baik karena walaupun sudah bersertifikasi

namun jumlah pelatihnya kurang.

c) Metode pembinaan yang dilakukan oleh PR Pinguin adalah baik karena ada

metode pembinaan menurut kelompok umur.

d) Prasarana dan sarana yang dimiliki PR Pingun adalah kurang baik karena

belum dapat mendukung kelancaran kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk

memajukan prestasi atlet sesuai dengan standarisasi perkumpulan renang.

e) Program latihan yang dilakukan oleh PR Pinguin adalah baik karena program

latihan yang diberikan sesuai dengan tingkat usia dan kemampuan atlet.

Selain itu latihannya juga memakai periodesasi dan memuat adanya prinsip-

prinsip latihan.

f) Prestasi yang diraih PR Pinguin di tingkat nasional dan karesidenan

Surakarta adalah kurang, sedangkan untuk di tingkat daerah adalah baik

karena sebagian besar menguasai event-event yang diikuti.

Page 88: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

3. Perkumpulan Renang (PR) Maskarebet

Berdasar hasil penelitian yang dilakukan di PR Maskarebet maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

a) Organisasi di PR Maskarebet adalah kurang baik karena dalam

kepengurusannya belum berjalan sesuai ddengan jabatannya.

b) Pelatih PR Maskarebet adalah kurang baik karena walaupun sudah

bersertifikasi namun jumlah pelatihnya kurang.

c) Metode pembinaan yang dilakukan oleh PR Maskarebet adalah baik karena

ada metode pembinaan menurut kelompok umur.

d) Prasarana dan sarana yang dimiliki PR Maskarebet adalah kurang karena

belum mendukung kelancaran kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk

memajukan prestasi atlet sesuai dengan standarisasi perkumpulan renang.

e) Program latihan yang dilakukan oleh PR Maskarebet adalah baik karena

program latihan yang diberikan sesuai dengan tingkat usia dan kemampuan

atlet. Selain itu latihannya juga memakai periodesasi dan memuat adanya

prinsip-prinsip latihan.

f) Prestasi yang diraih PR Maskarebet di tingkat nasional dan eks Karisedenan

Surakarta adalah kurang, sedangkan untuk di tingkat daerah adalah baik

karena sebagian besar menguasai event-event yang diikuti.

Page 89: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Tabel 9. Kesimpulan hasil Penelitian

No Spesifikasi Tirta Dharma Pinguin Maskarebet

1 Organisasi kurang (1) kurang (1) kurang (1)

2 Pelatih sedang ( 3) kurang (1) kurang (1)

3 Metode Pembinaan Baik ( 5) Baik (5) Baik (5)

4 Prasarana dan

Sarana Baik (5) Kurang (2) Kurang (2)

5 Program Latihan Baik (5) Baik (5) Baik (5)

6 Prestasi Nasional baik (5) kurang (0) kurang (0)

Karisidenan baik (5) sedang (3) Kurang (1)

Daerah baik (5) baik (5) Baik (5)

jumlah nilai Baik (34) Sedang (22) Sedang (20)

Ket

Nilai 30 – 40 : Baik

Nilai 20 – 30 : sedang

Nilai < 20 : Kurang

B. Implikasi

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan

masukan kepada para pengurus dan pelatih PR Tirta Dharma, Pinguin dan

Maskarebet mengenai pestasi yang diraih selama ini. Pelaksanaan pembinaan

hendaknya ditingkatkan, kelemahan dan kekurangan hendaknya diperbaiki dan

dibenahi.

Dari hasil penelitian ini semoga dapat digunakan sebagai motivasi bagi

kemajuan prestasi para atlet renang dan perkumpulan-perkumpulan renang yang

ada di eks karisidenan Surakarta, sehingga keberadaan PR Tirta Dharma, Pinguin

Page 90: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI TENTANG ...eprints.uns.ac.id/10341/1/205631611201110411.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STUDI TENTANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

dan maskarebet dapat semakin berkembang dan dapat memberikan sumbangan

yang berharga bagi peningkatan renang di Indonesia.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian di PR Tirta Dharma, Pinguin dan Maskarebet

maka dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut :

1. Untuk para pengurus organisasi PR Tirta Dharma, Pinguin dan Maskarebet

perlu meningkatkan keberadaanya yang selama ini kurang berjalan dengan

baik dan perlu membuat bagan struktur organisasi agar terlihat lebih jelas

tugas, tanggung jawab dan kewenangannya.

2. Prasarana dan sarana yang dimiliki harus dirawat dengan baik dan memenuhi

bagi peralatan yang kurang.

3. Prestasi yang telah diraih selama ini supaya dipertahankan dan lebih baik

ditingkatkan.

4. Untuk para pelatih diharapkan selalu meningkatkan ilmu yang dimiliki

dengan cara mengikuti penataran pelatih yang diselenggarakan oleh PRSI dan

juga mencari di internet