perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Analisis...dilakukan dengan analisis regresi ganda....
Transcript of perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Analisis...dilakukan dengan analisis regresi ganda....
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user i
ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP
KEPUASAN PELANGGAN PO RAYA DI SURAKARTA
TAHUN 2011
SKRIPSI
Oleh:
RINTA KUMALA SARI
X7407068
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user ii
ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP
KEPUASAN PELANGGAN PO RAYA DI SURAKARTA
TAHUN 2011
Oleh:
RINTA KUMALA SARI
X7407068
SKRIPSI
Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus
Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user v
ABSTRAK
Rinta Kumala Sari. ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANANTERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PO RAYA DI SURAKARTATAHUN 2011. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UNS, April2012.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Pengaruh kualitaspelayanan (Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy) secarasimultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan PORAYA. (2) Pengaruh kualitas pelayanan (Tangible, Reliability, Responsiveness,Assurance, Empathy) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikanterhadap kepuasan pelanggan PO RAYA.
Sesuai dengan tujuan penelitian, maka dalam penelitian ini digunakanmetode penelitian lapangan dari jenis penelitian kuantitatif. Penelitian dilakukandi PO Raya Surakarta. Populasi penelitian adalah penumpang bus PO Rayadengan jumlah yang tak terhingga. Sampel diambil sebanyak 96 penumpang.Teknik sampling yang digunakan adalah sampling kuota dan sampling insidental.Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Sedangkan teknik analisis datadilakukan dengan analisis regresi ganda.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, maka dapat disimpulkansebagai berikut: (1) Pengaruh kualitas pelayanan (Tangible, Reliability,Responsiveness, Assurance, Empathy) secara simultan mempunyai pengaruh yangsignifikan terhadap kepuasan pelanggan PO RAYA. (2) Pengaruh kualitaspelayanan (Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy) secaraparsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan PORAYA. Hal ini berarti hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima, (3)Persamaan regresi dari hasil analisis yaitu Y = 6,455 + 0,230 X1 + 0,443 X2 +0,267 X3 + 0,247 X4 + 0,283 X5.. Karena koefisien arah regresi X1, X2, X3, X4, X5
positif, maka hal ini berarti bahwa rata-rata kepuasan pelanggan (Y) akan naiksebesar 0,230 poin setiap terjadi kenaikan atau pertambahan tangible sebesar 1poin, kepuasan pelanggan (Y) akan naik sebesar 0,443 poin setiap terjadikenaikan atau pertambahan reliability sebesar 1 poin, kepuasan pelanggan (Y)akan naik sebesar 0,267 poin setiap terjadi kenaikan atau pertambahanresponsiveness sebesar 1 poin, kepuasan pelanggan (Y) akan naik sebesar 0,247poin setiap terjadi kenaikan atau pertambahan assurance sebesar 1 poin, dankepuasan pelanggan (Y) akan naik sebesar 0,283 poin setiap terjadi kenaikan ataupertambahan empathy sebesar 1 poin. (4) Variabel yang paling berpengaruhterhadap kepuasan pelanggan adalah reliability, karena memiliki koefisien palingtinggi sebesar 0,443 dengan uji t sebesar 0,001 dan tingkat signifikansi palingrendah sebesar 0,000.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user vi
ABSTRAK
Rinta Kumala Sari. ANALYSIS OF EFFECT OF SERVICES QUALITY ON
CUSTOMER PO RAYA SURAKARTA. Thesis. Faculty of Teacher Training
and Education, UNS, Februari 2012.
The purpose of this study was to determine: (1) Influence the quality of
services to consumers simultaneously PO Raya. (2) Influence the quality of
services, facilities and prices to consumers parcial PO Raya.
In accordance with the purpose of research, the methods used in this
research field research of this type of quantitatif research. The study was
condupted at PO Raya Surakarta. The study population bus PO Raya with an
infinite number. Samples were taken as many as 96 passengers. Sampling
technique used was insidential. Data collection techniques using questionnaires.
While the techniques of data analysis performed by multiple regression analysis.
Based on the results of research and data analysis, it can be concluded as
follows: (1) There is a significant influence service quality jointly on customer
satisfaction at PO Raya in Surakarta (2) There is a significant influence service
quality jointly on customer satisfaction at PO Raya in Surakarta. (3) The equation
of the regression analysis is Y = 6,455 + 0,230 X1 + 0,443 X2 + 0,267 X3 + 0,247
X4 + 0,283 X5.. Because the regression coefficients X1, X2, X3, X4, X5, is positive,
then this means that the average customer satisfaction (Y) will increase by 0,230
points each increase or increment by 1 point of tangible, customer satisfaction (Y)
will increase by an increase of 0.443 points per increment reliability by 1 point,
customer satisfaction (Y) will increase by 0.267 points every responsiveness
increase by 1 point, customer satisfaction (Y) will increase by 0.247points every
assurance increase by 1 point, customer satisfaction (Y) will increase by 0.283
points every empathy increase by 1 point and (4) the variables that most influence
on customer satisfaction is the reliability, because it has a coefficient a maximum
of 0.443 by t test at a significance level of 0,001 and the lowest of 0.000
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user vii
MOTTO
“Dalam situasi yang berantakan, temukan kesederhanaan. Dalam pertikaian,
temukan keselarasan. Dalam kesulitan terdapat peluang”.
(Albert Einstein)
“Imajinasi adalah awal penciptaan. Anda membayangkan yang Anda
dambakan, Anda menginginkan apa yang Anda bayangkan, dan akhirnya anda
menciptakan apa yang Anda inginkan.”
(George Bernard Shaw)
“Sesungguhnya kamu melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan).”
(QS. Al-Insyiqaq: 19)
”Tuhan menciptakan kita dimuka bumi ini bukan untuk menjadi orang yang
lemah, bercita-citalah besar, berpikirlah maju, karena setiap manusia di muka
bumi ini berpotensi menjadi luar biasa.”
(Peneliti)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user viii
PERSEMBAHAN
Dengan rasa syukur ke hadirat Allah SWT, Saya persembahkan karya ini kepada:
Alm. Bapak dan Ibuku tercinta, atas kasih sayang dan pengorbanannya.
Kakak-kakakku tersayang.
Keponakan-keponakanku tersayang,
Seseorang yang selalu menyemangatiku (my inspiration, my soul).
Teman-teman PTN 2007,
Almamater
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat,
dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna memenuhi
persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan
Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini banyak mengalami
hambatan, namun atas bantuan dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat
menyelesaikannya. Untuk itu, penulis mengucapkan rasa terima kasih atas segala
bantuannya kepada :
1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan
ijin untuk melaksanakan penelitian.
2. Drs. Saiful Bachri, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Sosial yang telah
menyetujui permohonan ijin menyusun skripsi.
3. Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi yang telah memberikan ijin
penyusunan skripsi.
4. Dra. Sri Wahyuni, M.M., Ketua BKK Pendidikan Tata Niaga yang telah
memberikan pengarahan dan ijin menyusun skripsi.
5. Dra. Harini, M.Pd, selaku Pembimbing I yang dengan sabar senantiasa
memberikan bimbingan, pengarahan dan motivasi, sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
6. Salman Alfarizy Totalia, S. Pd, M.`Si, selaku Pembimbing II sekaligus
Pembimbing Akademik yang dengan sabar senantiasa memberikan
bimbingan, pengarahan dan motivasi, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Pendidikan Ekonomi BKK PTN yang
telah memberi bekal ilmu yang sangat bermanfaat bagi peneliti.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user x
8. Alm. Bapak dan Ibu tercinta, sebagai rasa hormat dan baktiku. Terima kasih
selalu menyebut namaku dalam setiap do’a, atas kasih sayang, nasehat,
motivasi dan kesabaran yang diberikan selama ini sehingga skripsi ini dapat
selesai.
9. My Family Mba Wien, Mba Sri, Mas Tri, Mas Arie, Mas Budi, Mba Dian,
Mba Arin, Mas Sulis, Mas Bowo, Mba Sup, Mas Bambang, Mba Ika, serta
keponakan-keponakanku tersayang terima kasih atas motivasinya.
10. My Lovely ,my inspiration n’ my soul (Mas Taufik ).
11. Sahabatku Lusy, Kisna, Tyas, Andri, Anin, Novi, Elysa, Anisa, Erwin, Wiwid,
Dyan, Sungging, Jenny, Fafha makasih motivasi, doa, bantuannya dan temen-
temen lain di kost “Puri Sari” Lia, Fila, Risma, Ita, Ily, Marita, Fifin makasih
atas kebersamaannya.
12. Pimpinan staf dan crew PO Raya, atas ijinnya.
13. Kawan Sedulur Bus Mania Community (BMC) Solo Raya dan Raya Fans
Club (RFC), terima kasih atas partisipasinya.
14. Seluruh teman-teman PTN’07 terima kasih atas kerja sama dan
kekompakannya.
15. Teman-teman PPL di SMP Negeri 16 Surakarta, Terima kasih atas
kebersamaannya.
16. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu-per satu yang telah
membantu penyusunan skripsi ini.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan maka
saran dan kritik yang bersifat membangun sangat peneliti harapkan. Peneliti
harapkan skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya dan para pembaca
umumnya serta bagi perkembangan ilmu pengatahuan.
Surakarta, April 2012
Peneliti
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
HALAMAN PENGAJUAN ........................................................................ ii
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iv
HALAMAN ABSTRAK ............................................................................ v
MOTTO ..................................................................................................... vii
PERSEMBAHAN ...................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ................................................................................ ix
DAFTAR ISI .............................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xvi
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
B. Perumusan Masalah ..................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 6
1. Manfaat Teoritis...................................................................... 6
2. Manfaat Praktis ....................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI...................................................................... 7
A. Tinjauan Pustaka........................................................................... 7
1. Tinjauan Jasa ......................................................................... 7
a. Pengertian Jasa.................................................................. 7
b. Karakteristik Jasa .............................................................. 7
2. Tinjauan Tentang Jasa Transportasi......................................... 8
a. Pengertian Transportasi ..................................................... 8
b. Transportasi Sebagai Penunjang Pembangunan Ekonomi 9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user xii
c. Transportasi Sebagai Prasarana Ekonomi .......................... 10
3. Tinjauan Tentang Pemasaran................................................... 11
a. Pengertian Pemasaran........................................................ 11
b. Konsep Pemasaran ............................................................ 12
4. Tinjauan Tentang Kepuasan Pelanggan ................................... 13
a. Pengertian Kepuasan Pelanggan ........................................ 13
b. Manfaat Kepuasan Pelanggan............................................ 14
c. Atribut-atribut pembentuk kepuasan pelanggan ................. 15
d. Metode Pengukuran Kepuasan Pelanggan.......................... 16
e. Evaluasi Kepuasan Pelanggan ........................................... 18
f. Indikator Pengukuran Kepuasan Pelanggan ....................... 20
5. Tinjauan Tentang Kualitas Pelayanan...................................... 20
a. Pengertian Kualitas Pelayanan........................................... 20
b. Dimensi-dimensi Kualitas Pelayanan................................. 22
c. Prinsip-Prinsip Kualitas Pelayanan .................................... 22
d. Indikator Kualitas Pelayanan ............................................. 25
6. Tinjauan Tentang Fasilitas ...................................................... 26
a. Pengertian Fasilitas ........................................................... 26
b. Faktor-faktor Dukungan Fasilitas ...................................... 27
c. Fasilitas Dalam Usaha Transportasi ................................... 28
d. Indikator fasilitas Jasa Transportasi Bus ............................ 28
7. Tinjauan Tentang Harga ......................................................... 29
a. Pengertian Harga ............................................................... 29
b. Tujuan Harga .................................................................... 29
c. Aspek-aspek atau Indikator dalam Mengukur Harga.......... 30
B. Penelitian yang Relevan ............................................................... 31
C. Kerangka Berpikir......................................................................... 32
D. Hipotesis....................................................................................... 33
BAB III METODE PENELITIAN............................................................. 34
A. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 34
1. Tempat Penelitian ................................................................... 34
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user xiii
2. Waktu Penelitian..................................................................... 34
B. Populasi dan Sampel .................................................................... 34
1. Populasi .................................................................................. 34
2. Sampel .................................................................................... 35
3. Teknik Pengambilan Sampel ................................................... 35
C. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 36
1. Jenis dan Sumber Data ............................................................ 36
a. Jenis Data.......................................................................... 36
b. Sumber Data...................................................................... 36
2. Skala Pengukuran Data ........................................................... 37
3. Metode Pengumpulan Data ..................................................... 38
a. Pengertian Angket atau Kuesioner..................................... 38
b. Jenis-jenis Angket ............................................................. 38
c. Alasan Penggunaan Angket ............................................... 39
D. Rancangan Penelitian ................................................................... 42
E. Teknik Analisis Data .................................................................... 43
1. Uji Prasyarat Analisis.............................................................. 43
a. Uji Normalitas................................................................... 43
b. Uji Linearitas .................................................................... 43
c. Uji Multikolinearitas ......................................................... 44
d. Uji Autokorelasi ................................................................ 44
2. Uji Hipotesis ........................................................................... 45
a. Menghitung Pesamaan Garis Regresi Linier Ganda ........... 45
b. Uji F.................................................................................. 45
c. Uji t................................................................................... 47
d. Koefisien Determinasi (Adjusted R Square) ...................... 47
BAB IV HASIL PENELITIAN .................................................................. 49
A. Deskripsi Data Penelitian.............................................................. 49
B. Pengujian Prasyaratan Analisis .................................................... 53
1. Uji Normalitas......................................................................... 53
2. Uji Multikoloniearitas ............................................................. 54
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user xiv
3. Uji Autokorelasi...................................................................... 55
4. Uji Konstan Variasi / Heteroskedastisitas ................................ 55
C. Pengujian Hipotesis ...................................................................... 56
1. Pengujian Hasil Analisis Data ................................................. 56
a. Persamaan garis regresi linier ganda .................................. 57
b. Uji F.................................................................................. 57
c. Uji t................................................................................... 58
d. Uji R Kuadrat (Koefisien determinasi)............................... 59
2. Penafsiran Pengujian Hipotesis ............................................... 60
3. Kesimpulan Pengujian Hipotesis ............................................. 61
D. Pembahasan Hasil Analisis Data .................................................... 62
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ............................... 64
A. Kesimpulan .................................................................................. 64
B. Implikasi Hasil Penelitian ............................................................. 64
C. Saran ............................................................................................ 65
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 67
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Konsep Kepuasaan Pelanggan .................................................... 14
Gambar 2. Prinsip Jasa.................................................................................. 24
Gambar 3.Kerangka Berpikir ........................................................................ 33
Gambar 4. Diagram Histogram Variabel Kualitas Pelayanan......................... 50
Gambar 5. Diagram Histogram Variabel Fasilitas Jasa .................................. 51
Gambar 6. Diagram Histogram Variabel Harga............................................. 52
Gambar 7. Diagram Histogram Variabel Kepuasan ....................................... 53
Gambar 8. Grafik Uji Normalitas Residu ...................................................... 54
Gambar 9. Plot Residual .............................................................................. 55
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user xvi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Data Kualitas Pelayanan.................................. 49
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Data Fasilitas Jasa ........................................... 50
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Data Harga...................................................... 51
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Data Kepuasan ................................................ 52
Tabel 5. Hasil Uji Multikolinearitas .............................................................. 55
Tabel 6. Durbin Watson Dengan N = 96 dan Variabel Bebas = 3 .................. 55
Tabel 7. Hasil Analisis Koefisien Regresi Ganda .......................................... 57
Tabel 8. Hasil Uji F Regresi.......................................................................... 57
Tabel 9. Hasil Uji t........................................................................................ 57
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user xvii
DAFTAR LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perekonomian global dewasa ini mendorong pertumbuhan di berbagai
sektor di setiap negara. Salah satu sektor yang mempunyai dampak terhadap
perkembangan ini adalah sektor jasa (Tjiptono dan Budiarto, 2004: 4). Industri
jasa mempunyai peranan yang sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan karena industri jasa memberi kemudahan pada setiap aspek
kehidupan, baik aspek ekonomi, aspek sosial, maupun aspek politik. Transportasi,
telekomunikasi, perbankan, pendidikan, pelayanan kesehatan, jasa konstruksi
maupun pariwisata adalah beberapa contoh industri jasa yang berperan penting
dalam pembangunan ekonomi suatu bangsa. Perkembangan dan peningkatan jasa
transportasi darat semakin menjadi perhatian masyarakat. Persaingan di antara
penyedia jasa juga semakin ketat, baik persaingan diantara perusahaan otobus
maupun dengan penyedia transportasi jenis lain.
Perusahaan Otobus (PO) rute Solo-Jakarta selama ini dilayani oleh beberapa
perusahaan otobus, diantaranya, Mulyo Indah, Rosalia Indah, Tunggal Daya,
Gunung Mulia dan sebagainya. Semua perusahaan otobus ini secara umum
tidak memiliki banyak perbedaan dalam hal tarif maupun dalam fasilitas fisiknya.
Tarif sudah diatur dan ditetapkan oleh pemerintah, sedangkan dalam hal fasilitas
fisiknya, semua perusahaan tersebut sama-sama mengoperasikan bus dengan
fasilitas Air Conditioner, hiburan video dan musik, reclining seat, toilet,
pemberian snack dan layanan makan dalam perjalanan. Banyaknya jenis angkutan
transportasi ini menimbulkan banyak alternatif bagi pelanggan untuk memilih
jenis angkutan yang akan digunakan dan memicu persaingan antar perusahaan
jasa transportasi untuk mencapai keunggulan kompetitif.
Salah satu penyedia jasa transportasi darat, Perusahaan Otobus (PO) yang
ada di Surakarta adalah PO RAYA. PO RAYA berdiri sejak akhir tahun 1970, dan
merupakan satu-satunya armada bus yang mendapatkan seat pesawat DC 10 dari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Garuda, melalui bantuan karoseri Laksana yang akhirnya menjadi trade mark PO
RAYA.
Setiap perusahaan tentunya memiliki strategi pemasaran tersendiri yang
dinilai baik untuk kemajuan usahanya. Salah satu strategi yang sangat diperlukan
bagi perusahaan yaitu strategi dalam menciptakan dan mempertahankan
pelanggan, untuk itu kepuasan pelanggan perlu diperhatikan. Kepuasan pelanggan
juga merupakan kepuasan secara keseluruhan yang mempunyai konsekuensi
perilaku berupa komplain pelanggan dan kesetiaan pelanggan (Tjiptono dan
Budiarto, 2004: 18).
Gejolak lingkungan bisnis dan adanya pergeseran tuntutan pelanggan
menuntut manajemen perusahaan untuk mampu beradaptasi terhadap perubahan.
Seperti pelanggan dengan tingkat kemakmuran yang lebih baik, kini membutuhkan
alat transportasi yang tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhannya untuk sampai
ketempat tujuan, pelanggan membutuhkan kenyamanan selama perjalanan. Artinya
mereka membutuhkan suasana kendaraan yang benar-benar kondusif, service
personal yang sopan dan ramah, sehingga dapat menikmati perjalanan yang
menyenangkan. Oleh karena itu, perusahaan harus mampu memberikan
pelayanan yang berkualitas dan memuaskan pelanggannya. Ketidakmampuan
perusahaan dalam beradaptasi terhadap perubahan lingkungan bisnis yang cepat
dapat menimbulkan ancaman bagi kelangsungan hidup perusahaan.
Keputusan seseorang untuk menggunakan jasa bus merupakan suatu
proses yang sangat kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kualitas
pelayanan yang diberikan PO RAYA terhadap pelanggan. Pelayanan terhadap
penumpang merupakan hal yang sangat penting dan perlu diperhatikan dalam
upaya mempertahankan pangsa pasar melihat tingginya tingkat persaingan di
antara penyedia jasa transportasi.
Wyckof dalam Tjiptono (2006: 59) mengemukakan bahwa “Kualitas
pelayanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas
tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan”. Pelayanan
menurut Sofyan Assori (2003 : 26): “Pelayanan adalah seluruh kegiatan yang
membuat pelanggan secara mudah mencapai atau memenuhi kepentingannya”.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
Dari definisi tersebut memiliki pengertian bahwa dengan pelayanan yang baik
maka dapat membuat pelanggan merasa puas dan dapat mencapai atau memenuhi
apa yang diinginkan atau apa yang diharapkan.
Parasuraman dan kawan-kawan (dalam Tjiptono, 2006: 70) menemukan
bahwa ada lima dimensi pokok kualitas pelayanan. Kelima dimensi pokok
tersebut meliputi: Keandalan (reliability), kemampuan memberikan pelayanan
yang dijanjikan dengan segera akurat dan memuaskan. Bukti langsung (tangibles),
meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi. Daya
tanggap (responsiveness), yaitu keinginan para staf untuk membantu para
pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap. Jaminan (assurance),
mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang
dimiliki para staf, bebas dari bahaya, resiko atau keragu-raguan. Empati
(empathy), meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang
baik, perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan para pelanggan.
Kualitas pelayanan (Service Quality) kepada penumpang merupakan
salah satu faktor kunci yang paling penting bagi keberhasilan perusahaan
angkutan bus, kelas eksekutif khususnya. Kualitas dimulai dari pelanggan dan
berakhir pada persepsi pelanggan. Pelanggan terlibat dalam suatu proses jasa,
maka merekalah yang menentukan kualitas jasa yang mereka konsumsi (Kotler,
2000). Dengan adanya integrasi unsur-unsur tersebut tentu akan menjadi kunci
keberhasilan perusahaan jasa untuk meningkatkan informasi, membangun
kepuasan pelanggan melalui kualitas pelayanan.
Kepuasan pelanggan merupakan tujuan yang ingin dicapai setiap
perusahaan karena jika pelanggan telah puas terhadap perusahaan maka
diharapkan mereka mau membeli ulang produk yang ditawarkan dan
merekomendasikan produk kepada orang lain. Jika hal ini terjadi, perusahaan
dapat mempertahankan pangsa pasar dan semakin meningkatkan laba perusahaan.
Berdasarkan kenyataan yang ada di masyarakat, PO RAYA sangat
diminati oleh konsumen, akan tetapi masih ada hambatan untuk mencapai
keunggulan kompetitif. Ada sebagian pelanggan yang mengeluh atau kurang puas
dengan kualitas pelayanan yang diberikan oleh PO RAYA, seperti yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
diungkapkan oleh salah satu pelanggan PO RAYA yaitu Muhammad iqbal yang
mengatakan bahwa “Saya pelanggan PO RAYA, saya selalu menggunakan bus
Raya karena bus Raya tempat duduknya lebar, jadi saya bisa merasa nyaman
selama perjalanan jarak jauh tidak merasakan capek tapi sayangnya tidak ada
fasilitas audio visual seperti bus-bus kelas eksekutif lainnya”. Pernyataan lain di
ungkapkan oleh Ellisa sebagai salah satu pelanggan PO RAYA “Saya sering
menggunakan bus RAYA ketika saya pergi ke jakarta karena bus tersebut ontime,
akan tetapi saya merasa kurang nyaman dengan kebersihan toilet bus RAYA”,
dari pernyataan tersebut dapat diketahui ada beberapa faktor yang penyebab
ketidakpuasan pelanggan antara lain kualitas pelayanan.
Untuk mengetahui permasalahan yang ada maka penulis mengadakan
penelitian yang didasarkan pada asumsi bahwa adanya keterkaitan yang erat
antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan PO RAYA. Seperti
penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Mutaqin (2006) menerangkan bahwa
kualitas pelayanan dan fasilitas merupakan modal yang berharga untuk
menciptakan kepuasan pelanggan khususnya pada perusahaan transportasi bus.
Pendapat tersebut juga didukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Widhianto
(2007) yang menerangkan bahwa kepuasan pelanggan yang ada pada perusahaan
transportasi dipengaruhi oleh faktor kualitas pelayanan dan harga. Untuk
mencapai kepuasan pelanggan maka perusahaan harus bekerja keras untuk
menarik minat pelanggan dan berusaha mempertahankan pelanggan mengingat
ketatnya persaingan di antara penyedia jasa transportasi.
Dari permasalahan diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan mengambil judul “ANALISIS PENGARUH KUALITAS
PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PO RAYA DI
SURAKARTA”
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah kualitas Pelayanan (Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance,
Empathy) secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
kepuasan pelanggan PO RAYA?
2. Apakah kualitas pelayanan (Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance,
Empathy) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
kepuasan pelanggan PO RAYA?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan permasalahan dalam penelitian ini, maka penelitan
ini bertujuan untuk:
1. Untuk mengetahui apakah kualitas pelayanan (Tangible, Reliability,
Responsiveness, Assurance, Empathy) secara simultan mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan PO RAYA?
2. Untuk mengetahui apakah kualitas pelayanan (Tangible, Reliability,
Responsiveness, Assurance, Empathy) secara parsial mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan PO RAYA?
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis maupun manfaat
praktis sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
a. Dengan penelitian ini, penulis dapat menelaah lebih dalam penerapan dari
pengetahuan atau teori tentang strategi pemasaran pada mata kuliah
pemasaran.
b. Dengan penelitian ini, diharapkan dapat memberikan informasi tentang
variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini untuk dapat
diteliti pada penelitian selanjutnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
Penelitian ini untuk menerapkan dan menggunakan teori-teori yang didapatkan
selama penulis menempuh kuliah dengan keadaan yang ada di lapangan
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan strategi pemasaran.
b. Bagi Akademik
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan memperdalam
ilmu pengetahuan serta dapat digunakan sebagai bahan perbandingan bagi
pembaca yang ingin melaksanakan penelitian di bidang pemasaran terutama
mencakup masalah strategi pemasaran dalam mempertahankan pelanggan.
c. Bagi Perusahaan
Memberikan informasi pada perusahaan dalam memanfaatkan serta
mengembangkan hasil penelitian mengenai pengaruh kualitas pelayanan
terhadap kepuasan pelanggan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
Dalam pengkajian variabel-variabel penelitian diperlukan teori-teori yang
relevan dimana teori-teori tersebut dikaji dalam tinjauan pustaka. Tinjauan
pustaka pada dasarnya merupakan pengkajian terhadap pengetahuan tentang
konsep-konsep, hukum-hukum dan prinsip-prinsip yang relevan dengan
permasalahan. Dilihat dari penelitian ini maka tinjauan pustaka yang dikaji adalah
sebagai berikut:
1. Tinjauan Tentang Pemasaran
a. Pengertian Pemasaran
Kotler dan Armstrong (2008: 6) menyatakan bahwa “Pemasaran adalah
proses di mana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun
hubungan yang kuat dengan pelanggan dengan tujuan untuk menangkap nilai dari
pelanggan sebagai imbalannya”. Menurut Mahmud Machfoedz (2005)
menyatakan bahwa pemasaran adalah proses sosial dan manajerial yang
digunakan oleh individu dan kelompok untuk mendapatkan sesuatu yang mereka
butuhkan dan inginkan melalui pembuatan dan pertukaran pelayanan dan nilai
dengan pihak lain. Ali Hasan (2008: 1) menyatakan bahwa “Marketing adalah
ilmu pengetahuan yang objektif, yang diperoleh dengan penggunaan instrumen-
instrumen tertentu untuk mengukur kinerja dari aktivitas bisnis dalam
membentuk, mengembangkan, mengarahkan pertukaran yang saling
menguntungkan dalam jangka panjang antara produsen dan pelanggan atau
pemakai”.
Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa proses pemasaran
bertujuan untuk memuaskan pelanggannya. Kunci utama untuk mencapai sasaran
tersebut adalah mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pelanggan, menentukan
harga, kemudian menentukan cara-cara berpromosi dan mendistribusikan
pelayanan tersebut kepada pelanggan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
b. Konsep Pemasaran
Menurut Fandy Tjiptono, Gregorius Chandra, dan Dadi Adriana (2008)
konsep pemasaran merupakan kunci untuk mencapai tujuan organisasi yang
terletak pada kemampuan organisasi dalam menciptakan, memberikan, dan
mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasarannya secara lebih efektif
dibandingkan pada pesaing. Menurut Kotler dan Amstrong (2008: 12) “Konsep
pemasaran (marketing concept) menyatakan bahwa pencapaian tujuan organisasi
tergantung pada pengetahuan akan kebutuhan dan keinginan target pasar dan
memberikan kepuasan yang diinginkan dengan lebih baik daripada pesaing”.
Menurut Mahmud Machfoedz (2005: 13) “Konsep pemasaran berpedoman
pada tercapainya tujuan perusahaan yang ditentukan oleh terpenuhinya kebutuhan
dan keinginan pasar sasaran dan terciptanya kepuasan yang diinginkan lebih
efektif dan efisien daripada yang dilakukan oleh pesaing”. Jadi konsep pemasaran
merupakan kunci untuk mencapai tujuan organisasi yang ditentukan kemampuan
organisasi dalam mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pasar sasarannya dan
menciptakan kepuasan bagi pelanggan.
2. Tinjauan Jasa
c. Pengertian Jasa
Tjiptono (2006: 6) mengatakan bahwa “Jasa merupakan aktivitas manfaat
atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual”. Supranto (1997: 227) berpendapat
bahwa “Jasa merupakan suatu kinerja penampilan, tidak berwujud dan cepat
hilang, lebih dapat dirasakan daripada dimiliki, serta pelanggan lebih dapat
berpartisipasi aktif dalam proses mengkonsumsi barang tersebut”. Dari definisi di
atas dapat disimpulkan bahwa jasa adalah suatu tindakan atau kegiatan yang
ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain yang pada hakekatnya jasa tersebut
tidak berwujud.
d. Karakteristik Jasa
Tjiptono (2006: 64) jasa memiliki 4 karakteristik pokok yang
membedakannya dengan barang yaitu:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
Gambar 1. Karakteristik Jasa
Sumber: Tjiptono (2006: 6). Pemasaran Jasa.1st ed. Banyu Media Publishing.
1) Tidak Berwujud (Intangibility)
Berry (dalam Enis dan Cox, 1988), Jasa bersifat intangible, artinya
tidak dapat dilihat, diraba, dirasa atau dicium sebelum jasa tersebut dibeli
dan dikonsumsi. Konsep intangible pada jasa memiliki 2 pengertian yaitu:
a) Sesuatu yang tidak dapat disentuh dan tidak dapat dirasa.
b) Sesuatu yang tidak mudah didefinisikan dan diformulasikan atau
dipahami secara rohaniah.
2) Tidak Dapat Dipisahkan (Inseparatibility)
Proses memproduksi dan konsumsi jasa terjadi dalam waktu yang
bersamaan. Dalam hal ini interaksi antara penyedia jasa dengan konsumen
merupakan ciri khusus dalam pemasaran jasa dan akan mempengaruhi
hasil (outcome) jasa tersebut.
3) Keberagaman (Variability)
Jasa banyak memiliki variasi bentuk, kualitas dan jenis tergantung
pada siapa, kapan, dimana jasa tersebut dihasilkan serta penerima jasa dan
kondisi dimana jasa tersebut diberikan.
4) Tidak Tahan Lama (Perishability)
Jasa merupakan komoditas yang tidak tahan lama, tidak dapat
disimpan, meskipun demikian ada pengecualian dalam karakteristik ini.
Dalam kasus tertentu jasa dapat disimpan yaitu dalam bentuk pemesanan
(reservasi tiket pesawat dan kamar hotel), peningkatan permintaan akan
suatu jasa pada saat permintaan sepi (misalnya minivacation weekends
dihotel-hotel tertentu) dan penundaan jasa (misal: asuransi).
INTANGIBILITY
PERISHABILITY
VARIABILITY
INSEPARABILITY
SERVICE
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
3. Tinjauan Tentang Jasa Transportasi
a. Pengertian Transportasi
Kata transportasi berasal dari kata Latin yaitu trasnportare, trans
berarti seberang atau sebelah lain dan portare berarti mengangkut atau
membawa. Kamaluddin (1987: 9) berpendapat bahwa “Tranportasi dapat
didefinisikan sebagai usaha mengangkut atau membawa barang dan atau
penumpang dari suatu tempat ketempat lainnya”. Adisasmita (2011: 1),
“Transportasi diartikan sebagai kegiatan yang melakukan pengangkutan atau
pemindahan muatan (yang terdiri dari barang dan manusia) dari suatu tempat
ke tempat lain, dari tempat asal (origin) ke tempat tujuan (destination)”.
Transportasi dapat di definisikan sebagai usaha mengangkut atau membawa
barang dan atau penumpang dari suatu tempat ke tempat lainnya.
Setiap bentuk transportasi itu terdapat empat unsur dasar dalam
kegiatan transportasi yaitu : (1) Kendaraan / sarana angkutan (the vehicle), (2)
jalan/trayek/rute (the way), (3) terminal/pelabuhan laut/banda udara (the
terminal), dan (4) tersedianya muatan (the cargo) (Sakti Adji Adisasmita,
2011: 1). Pendapat lain dikemukakan oleh Haryono Sukanto (2006: 93),
bahwa unsur-unsur transportasi ada lima yaitu:
a) Manusia, yang membutuhkan transportasi
b) Barang, yang diperlukan manusia
c) Kendaraan, sebagai sarana transportasi
d) Jalan, sebagai prasarana transportasi
e) Organisasi, sebagai pengelola transportasi
Kegunaan yang dapat diciptakan oleh transportasi, khususnya untuk
barang yang diangkut pada dasarnya ada dua macam, yaitu : 1) Place utility
atau kegunaan tempat, dan 2) Time utility atau kegunaan waktu (Adisasmita,
2011: 3). Menciptakan guna tempat berkaitan dengan kegiatan transportasi
yang memindahkan barang dari suatu tempat ke tempat lain. Berpindahnya
suatu barang dari daerah pelayanansi ke daerah pasar, maka gunanya dari
barang tersebut lebih tinggi, karena dibutuhkan oleh banyak pelanggan yang
mampu membayar dengan harga yang lebih mahal, sedangkan menciptakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
guna waktu berkaitan dengan pengangkutan dari suatu tempat ke tempat lain
dengan lebih cepat. Pengangkutan yang lebih cepat dapat menimbulkan
kegunaan yang lebih besar, karena barang yang diangkut masih dalam kondisi
yang baik dan pelanggan akan bersedia membayar dengan harga yang lebih
mahal.
b. Transportasi Sebagai Penunjang Pembangunan Ekonomi
Sukanto (2006: 94) berpendapat bahwa “Transportasi merupakan
bagian dari kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan pemenuhan
kebutuhan manusia dengan cara mengubah letak geografis barang atau orang.
Jadi salah satu tujuan penting dari perencanaan tata guna lahan atau
perencanaan sistem transportasi, adalah menuju ke keseimbangan yang efisien
antara potensi tata guna lahan dengan kemampuan transportasi”.
Dari pendapat tersebut menunjukkan bahwa transportasi terkait dengan
pembangunan ekonomi yaitu dengan mengubah letak geografis barang atau
orang. Dengan adanya hal tersebut, maka barang atau orang menjadi lebih
berharga dan masing-masing dapat berguna dan melakukan aktivitas yang
berhubungan dengan masalah pembangunan ekonomi.
Sukanto, (2006: 95) adapun tujuan yang hendak dicapai dengan
pengembangan ekonomi adalah secara politis yaitu sebagai berikut :
1) Transportasi menciptakan persatuan nasional yang semakin kuat dengan
meniadakan isolasi.
2) Transportasi mengakibatkan pelayanan kepada masyarakat dapat
dikembangkan atau diperluas secara lebih merata pada setiap bagian
wilayah negara.
3) Keamanan negara sangat tergantung pada transportasi yang efisien untuk
memudahkan mobilisasi kemampuan dan ketahanan nasional, serta
memungkinkan perpindahan pasukan selama masa perang atau untuk
menjaga keamanan dalam negeri.
4) Sistem transportasi yang efisien memungkinkan perpindahan penduduk
dari daerah bencana.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
Tujuan yang bersifat non-ekonomi, yaitu untuk mempertinggi
intergritas bangsa, mempertinggi ketahanan dan pertahanan nasional. Jelas
bahwa tujuan-tujuan ekonomis dan non-ekonomis tidak selalu berjalan seirama
dan sejalan dalam arah yang sama.
c. Transportasi Sebagai Prasarana Ekonomi
Sukanto (2006: 93) mengemukakan bahwa: “Manusia memanfaatkan
sumberdaya alam untuk memenuhi kebutuhannya akan pangan, sandang, dan
papan. Sumber daya alam ini perlu diolah melalui proses pelayanansi untuk
menjadi bahan siap pakai yang perlu dipasarkan, terjadi proses tukar menukar
antara penjual dan pembeli”. Pendapat tersebut menunjukkan bahwa
transportasi merupakan prasarana dalam kegiatan perekonomian, yaitu
kegiatan dalam usaha memenuhi kebutuhan.
Kebutuhan akan angkutan barang sebagian besar merupakan kebutuhan
yang berkaitan dengan faktor-faktor lain. Kenyataan menunjukan bahwa ada
hubungan antara tingkatan dari kegiatan ekonomi dengan kebutuhan
menyeluruh akan angkutan, dengan perkataan lain kalau aktivitas ekonomi
meningkat maka kebutuhan akan angkutan akan meningkat pula. Faktor-faktor
kebutuhan ekonomi yang berhubungan angkutan dari sesuatu jenis barang
tergantung pada sifat barang dan kegunaan ekonomisnya..
Dalam menentukan biaya transportasi, ada beberapa faktor yang harus
diperhatikan, yaitu sebagai berikut :
1) Perbandingan antar bobot dan volume barang.
2) Kemungkinan kerusakan barang.
3) Kemungkinan merusak barang lain.
4) Harga pasar dari barang tersebut.
5) Jarak angkutan.
6) Keteraturan dan volume angkutan.
7) Tingkat persaingan dengan sarana angkutan lain, baik inter moda maupun
intra moda.
8) Biaya yang berhubungan dengan jasa-jasa yang dihasilkan.
9) Faktor-faktor khusus yang mungkin mempengaruhi angkutan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
4. Tinjauan Tentang Kualitas Pelayanan
a. Pengertian Kualitas Pelayanan
Goetsh dan Davis (dalam Tjiptono, 2006:51) mengatakan bahwa
kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan
pelayanan, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau
melebihi harapan. Wycof (dalam Tjiptono, 2006:59) “Kualitas pelayanan
adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendaliaan atas tingkat
keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan”.
Menurut Gronroos (dalam Fandy Tjiptono, 2006: 60), “Kualitas total
suatu jasa terdiri atas tiga komponen utama yaitu: 1) Technical Quality, yaitu
komponen yang berkaitan degan kualitas output (keluaran) jasa yang diterima
pelanggan, 2) Functional Quality, yaitu komponen yang berkaitan dengan
kulitas cara penyampaiaan suatu jasa, dan 3) Corporate image, yaitu profil,
reputasi, citra umum, dan daya tarik khusus suatu perusahaan”. Kualitas
pelayanan merupakan tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian
atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi harapan pelanggan
(Lovelock dalam Tjiptono dan Budiarto, 2004: 59). Berdasarkan pengertian di
atas, dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan adalah suatu tingkat
keunggulan yang dirasakan seseorang terhadap suatu jasa yang diharapkan
dari perbandingan antara keinginan dan kinerja yang dirasakan pelanggan
setelah membeli jasa tersebut.
Beberapa pakar pemasaran, seperti Parasuraman, Zeithaml, dan Berry
berhasil mengidentifikasi sepuluh faktor utama yang menentukan kualitas
pelayanan. Sepuluh faktor tersebut meliputi (Parasuraman, et al. dalam
Tjiptono, 2006: 69):
1) Reliability, mencakup dua hal pokok, yaitu konsistensi kerja (performance)
dan kemampuan untuk dipercaya (dependability).
2) Responsiveness, yaitu kemauan atau kesiapan para karyawan untuk
memberikan jasa yang dibutuhkan pelanggan.
3) Competence, artinya setiap orang dalam perusahaan memiliki ketrampilan
dan pengetahuan yang dibutuhkan agar dapat memberikan jasa tertentu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
4) Acces, meliputi kemudahan untuk dihubungi dan ditemui.
5) Courtesy, meliputi sikap sopan santun, respek, perhatian, dan keramahan
yang dimiliki para contact personnel (seperti resepsionis atau operator).
6) Communication, artinya memberikan informasi kepada pelanggan dalam
bahasa yang dapat mereka pahami, serta selalu mendengarkan saran dan
keluhan pelanggan.
7) Credibility, yaitu sifat jujur dan dapat dipercaya.
8) Security, yaitu aman dari bahaya, resiko atau keragu-raguan.
9) Understanding/Knowing the Customer, yaitu usaha untuk memahami
kebutuhan pelanggan.
10)Tangibles, yaitu bukti fisik dari jasa, bisa berupa fasilitas fisik, peralatan
yang dipergunakan, representasi fisik dari jasa.
b. Dimensi-dimensi Kualitas Pelayanan
Dalam perkembangan selanjutnya yaitu Parasuraman dan kawan-
kawan (dalam Tjiptono, 2006: 70) menemukan bahwa sepuluh dimensi yang
ada dapat dirangkum menjadi hanya lima dimensi pokok. Kelima dimensi
pokok tersebut meliputi:
1) Bukti langsung (tangibles), yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam
menunjukkan eksistensinya pada pihak eksternal. Penampilan dan
kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan
sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yanng diberikan oleh pemberi
jasa, ini meliputi fasilitas fisik (gedung, gudang, fasilitas fisik, dan
lainnya), teknologi (peralatan dan perlengkapan yang dipegunakan), serta
penampilan pegawainya.
2) Keandalan (reliability), yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan
pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Harus
sesuai dengan harapan pelanggan, berarti kinerja yang tepat waktu,
pelayanan tanpa kesalahan, sikap simpatik, dan dengan akurasi tinggi.
3) Daya tanggap (responsiveness), yaitu suatu kemauan untuk membantu dan
memberikan pelayanan yang cepat (responsive) dan tepat kepada
pelanggan, dengan penyampaian informasi yang jelas. Membiarkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
pelanggan menunggu tanpa alasan yang jelas, menyebabkan persepsi yang
negatif dalam kualitas jasa.
4) Jaminan (assurance), yaitu pengetahuan, kesopanan-santunan, dan
kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya
pelanggan pada perusahaan. Terdiri atas komponen komunikasi,
kredibilitas, keamanan, kompetensi, dan sopan-santun.
5) Empati (empathy), yaitu memberikan perhatian tulus dan brsifat individual
atau pribadi kepada pelanggan dengan berupaya memahami keinginan
pelanggan, dimana suatu perusahaan diharapkan memiliki suatu pengertian
dan pengetahuan tentang pelayanan, memahami kebutuhan pelanggan
secara spesifik serta memiliki waktu pengoperasian yang nyaman bagi
pelanggan.
c. Prinsip-Prinsip Kualitas Pelayanan
Untuk menciptakan suatu gaya manajemen dan lingkungan yang
kondusif bagi perusahaan jasa untuk memperbaiki kualitas, perusahaan harus
mampu memenuhi enam prinsip utama yang berlaku baik bagi perusahaan
manufaktur maupun perusahaan jasa. Keenam prinsip tersebut sangat
bermanfaat dalam membentuk dan mempertahankan lingkungan yang tepat
untuk melaksanakan penyempurnaan kualitas. Enam prinsip pokok tersebut
meliputi (Wolkins, dkk dalam Tjiptono danTeguh Budiarto, 2004: 14)
1) Kepemimpinan
Strategi kualitas perusahaan harus merupakan inisiatif dan
komitmen manajemen puncak. Manajemen puncak harus memimpin
perusahaannya untuk meningkatkan kinerja kualitasnya. Tanpa adanya
kepimimpinan dari manajemen puncak, maka usaha untuk meningkatkan
kualitas hanya berdampak kecil terhadap perusahaan.
2) Pendidikan
Semua personil perusahaan dari manajemen puncak sampai
karyawan opersional harus memperoleh pendidikan mengenai kualitas.
Aspek-aspek yang perlu mendapat penekanan dalam pendidikan tersebut
meliputi konsep kualitas sebagai strategi bisnis, alat dan teknik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
implementasi strategi kulitas, dan peranan eksklusif dalam implementai
strategi kualitas.
3) Perencanaan
Proses perencanan strategi harus mencakup pengukuran dan tujuan
kualitas yang digunakan dalam mengarahkan perusahaan untuk mencapai
visinya.
4) Review
Proses review merupakan satu-satunya alat yang paling efektif bagi
manajemen untuk mengubah perilaku organisasional. Proses ini
merupakan mekanisme yang menjamin adanya perhatian yang konstan
untuk mencapai tujuan kualitas.
5) Komunikasi
Implementasi strategi kualitas dalam organisasi dipengaruhi oleh
proses komunikasi dalam perusahaan. Komunikasi harus dilakukan dengan
karyawan, pelanggan dan stake holder perusahaan lainnya, seperti
pemasok, pemegang saham, pemerintah, masyarakatumum, dan lain-lain.
6) Penghargaan dan pengakuan
Penghargaan dan Pengakuan merupakan aspek yang penting dalam
implementasi strategi kualitas. Setiap karyawan yang berprestasi baik
perlu diberi penghargaan dan prestasinya tersebut diakui. Dengan
demikian dapat meningkatkan motivasi, moral kerja, rasa bangga, dan rasa
kepemilikan setiap orang dalam organisasi, yang pada gilirannya dapat
memberikan kontribusi besar bagi perusahaan dan bagi pelanggan yang
dilayani.
5. Tinjauan Tentang Kepuasan Pelanggan
a. Pengertian Kepuasan Pelanggan
Zulian Yamit (2005: 78) berpendapat bahwa “Kepuasan pelanggan
merupakan evaluasi purna beli atau hasil evaluasi setelah membandingkan apa
yang dirasakan dengan harapannya”. Menurut Buchari Alma (2007: 142)
menyatakan bahwa “Kepuasan pelanggan adalah perasaan pelanggan setelah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
membeli barang atau jasa”. Kotler, dalam Karsono (2008) menyatakan bahwa
kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal
dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (atau hasil) suatu pelayanan
dan harapannya. Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kepuasan
pelanggan adalah tingkat perasaan pada diri seseorang yang merupakan hasil
evaluasi setelah membandingkan apa yang dirasakan dengan harapannya.
b. Manfaat Kepuasan Pelanggan
Pada prinsipnya, kualitas jasa berpotensi menciptakan kepuasan
pelanggan yang pada gilirannya akan memberikan sejulmlah manfaat seperti
(Tjiptono dan Budiarto, 2004: 140) :
1) Terjalin relasi saling menguntungkan jangka panjang antar perusahaan dan
para pelanggan
2) Terbukanya peluang pertumbuhan bisnis melalui pembelian ulang, cross
selling dan up selling penjualan silang dan penjualan keatas.
3) Loyalitas pelanggan dapat terbentuk.
4) Terjadinya komunikasi positif yang berpotensi menarik pelanggan baru.
5) Persepsi pelanggan dan publik terhadap reputasi perusahaan semakin
positif.
6) Laba yang diperoleh semakin menigkat
Harapan pelanggan mempunyai peranan yang besar dalam menentukan
kulitas pelayanan jasa dan kepuasan pelanggan. Harapan pelanggan dibentuk
dan didasarkan oleh beberapa faktor di antaranya pengalaman berbelanja
dimasa lampau, opini teman dan kerabat serta informasi dan janji perusahaan
dan para pesaing (Kotler dan Amstrong, 1997).
c. Atribut-atribut pembentuk kepuasan pelanggan
Menurut Hawkins dan Lonnely dalam Maylina et al (2003: 102),
atribut-atribut pembentuk kepuasan pelanggan customer satisfaction) yang
dikenal dengan “The Big Eight” yang terdiri dari:
1) Value to price Relationship
Value to price Relationship yaitu merupakan hubungan antara harga
dan nilai pelayanan yang ditentukan oleh perbedaan antara nilai yag
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
diterima oleh pelanggan terhadap suatu pelayanan yang dihasilkan oleh
badan usaha.
2) Product Quality
Product Quality yaitu merupakan mutu dari semua komponen-
komponen yang membentuk pelayanan hingga pelayanan-pelayanan
tersebut mempunyai nilai tambah atau dapat memberikan manfaat kepada
pelanggannya.
3) Product Features
Product Features artinya merupakan komponen-komponen fisik dari
suatu pelayanan yang menghasilkan manfaat.
4) Reliability
Reliability artinya merupakan gabungan dari kemampuan suatu
pelayanan dari badan usaha yang dapat diandalkan, sehingga suatu
pelayanan yang dihasilkan dapat sesuai dengan apa yang dijanjikan oleh
perusahaan atau sesuai harapan pelanggan.
5) Waranty
Waranty yaitu penawaran untuk pengembalian harga pembelian atau
mengadakan perbaikan terhadap pelayanan yang rusak dalam suatu kondisi
dimana suatu pelayanan mengalami kerusakan.
6) Respone to and remedy of problems
Respone to and remedy of problems artinya merupakan sikap dari
karyawan didalam memberikan tanggapan terhadap keluhan atau
membantu pelanggan didalam mengatasi masalah yang terjadi.
7) Sales Experience
Sales Experience artinya merupakan hubungan antar pribadi antara
karyawan dengan pelanggan khususnya dalam hal komunikasi yang
berhubungan dengan pembelian.
8) Convenience of Acquisition
Convenience of Acquisition artinya merupakan kemudahan yang
diberikan oleh badan usaha pada pelanggan terhadap pelayanan yang
dihasilkannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
d. Metode Pengukuran Kepuasan Pelanggan
Menurut Kotler (dalam Tjiptono, 2006: 148) mengemukakan empat
metode untuk mengukur kepuasan pelanggan, yaitu:
1) Sistem Keluhan dan Saran
Setiap perusahaan yang berorientasi pada pelanggan Customer
Oriented perlu memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi para
pelanggannya untuk menyampaikan saran, pendapat dan keluhan mereka.
Media yang bisa digunakan meliputi kotak saran yang diletakkan ditempat
strategis, menyediakan kartu komentar, menyediakan saluran telepon
khusus, dan lain-lain.
2) Survei Kepuasan Pelanggan
Surve perusahaan akan memperolah tanggapan dan umpan balik
secara langsung dari pelanggan dan sekaligus juga memberikan tanda
signal positif bahwa perusahaan menaruh perhatian terhadap para
pelanggannya.
3) Ghost Shopping
Ghost shopper menyampaikan temuan-temuan mengenai kekuatan
dan kelemahan pelayanan perusahaan dan pesaing berdasarkan
pengalaman mereka dalam pembelian pelayanan-pelayanan tersebut.
4) Lost customer analysis
Perusahaan berusaha menghubungi para pelanggannya yang telah
bertentu membeli atau yang telah beralih pemasok, yang diharapkan
adalah akan diperolehnya informasi penyebab terjadinya hal tersebut.
e. Indikator Pengukur Kepuasan Pelanggan
Metode yang dapat dipergunakan setiap perusahaan untuk mengukur
dan memantau kepuasan pelanggan. Menurut Lupiyoadi (2001) dalam
menentukan tingkat kepuasan pelanggan, terdapat lima faktor utama yang
harus diperhatikan oleh perusahaan yaitu :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
1) Kualitas produk
Pelanggan akan merasa puas apabila hasil evaluasi mereka menunjukkan
pelayanan yang mereka gunakan berkualitas. Kualitas pelayanan digunakan
untuk mengukur dan mengetahui kepuasan pelanggan.
2) Kualitas Pelayanan
Kualitas pelayanan terutama dibidang jasa, pelanggan akan merasa puas
apabila mendapatkan pelayanan yang baik atau yang sesuai dengan yang
diharapkan. Pelanggan yang puas akan menunjukkan kemungkinan untuk
kembali membeli pelayanan yang sama. Pelanggan yang puas cenderung akan
memberikan persepsi terhadap pelayanan perusahaan.
3) Emosional
Pelanggan akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang lain
akan kagum apabila menggunakan merk tertentu yang cenderung memiliki
tingkat kepuasan lebih tinggi. Kepuasan yang diperoleh bukan karena kualitas
pelayanan tetapi nilai sosial atau selfesteem yang membuat pelanggan merasa
puas terhadap merk tertentu.
4) Harga
Harga adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk memperoleh kombinasi
dari sebuah pelayanan dan pelayanan yang menyertainya. Pelayanan/jasa
yang mempunyai kualitas yang sama tetapi perusahaan menetapkan harga
yang relatif murah akan memberikan nilai yang tinggi kepada pelanggan.
5) Biaya
Pelanggan tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu
membuang waktu untuk mendapatkan suatu pelayanan atau jasa.
C. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang pernah dilakukan dengan permasalahan yang hampir sama
dengan peneliti lakukan adalah penelitian yang dilakukan oleh Widhianto (2007)
yang berjudul: “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan
Pelanggan PO Purwo Widodo di Sidoharjo, Wonogiri”. Penelitian yang dilakukan
oleh Ahmad Mustaqin (2006) yang berjudul: “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
Fasilitas Terhadap Kepuasan Pelanggan Bus PO Timbul Jaya di Wonogiri”.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa kualitas pelayanan dan
fasilitas merupakan modal yang berharga untuk menciptakan kepuasan pelanggan
Bus PO Timbul Jaya di Wonogiri.
D. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir merupakan arahan penalaran untuk sampai pada
pemberian jawaban sementara atas masalah yang dirumuskan. Kerangka berpikir
berguna untuk mewadahi teori–teori yang kadang terlepas satu sama lain menjadi
suatu rangkaian yang utuh mengarah pada jawaban sementara. Berdasarkan teori
yang mendukung penelitian ini maka dibuat suatu kerangka berpikir sebagai
berikut :
Persaingan bisnis antar perusahaan otobus mendorong perusahaan untuk
mencari strategi yang tepat untuk menarik dan mempertahankan pelanggan.
Sedangkan bagi pelanggan, dengan adanya banyak perusahaan otobus membuat
pelanggan memiliki banyak alternatif pilihan dalam memilih dan menentukan bus
apa yang mereka akan gunakan. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh
perusahaan otobus, dalam meningkatkan mutu pelayanan serta kualitas
pelayanannya adalah dengan mengetahui kualitas pelayanan yang dibutuhkan dan
diinginkan oleh pelanggan. Variabel-variabel kualitas pelayanan yang
berhubungan dengan kepuasan pelanggan adalah Tangible, Reliability,
Responsiveness, Assurance, Empathy. Karena dari variabel-variabel kualitas
pelayanan akan dilihat pengaruhnya terhadap kepuasan pelanggan. Maka setelah
dilakukan penelitian ini diharapkan dapat diketahui pengaruh kualitas pelayanan
terhadap kepuasan pelanggan yang muncul setelah pelanggan menggunakan bus
RAYA.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dapat digambarkan kerangka
pemikiran sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
Gambar 1. Kerangka Pemikiran
Variabel-Variabel Kualitas Pelayanan
TangibleIndikator :
1. Penampilan,2. Sarana dan Prasarana,3. Keadaan lingkungan sekitar
4.Reliability
Indikator :1. Ketersediaan karyawan
memberikan pelayanan sesuaidengan janji yang ditawarkan.
ResponsivenessIndikator :
1. Kesigapan karyawan dalammelayani pelanggan
2. Tanggap terhadap keluhanpelanggan
3. Kecepatan dalammenyelesaikan masalah
1. (gamepad, headset, kabel data)AssuranceIndikator :
1. Komunikasi yang baik2. Keamanan3. Kompetensi4. Kesopanan
5. EmpathyIndikator :
1. Perhatian Pribadi2. Memahami kebutuhan para
pelanggan
Kepuasan PelangganIndikator :1. Kualitas produk2. Kualitas
Pelayanan3. Emosional4. Harga5. Biaya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
E. Hipotesis
Penelitian kuantitatif berfokus pada hipotesis yang akan diuji
kebenarannya. Sugiyono (2008: 93) menyatakan bahwa “Hipotesis merupakan
jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian”. Suharsimi Arikunto
(2006: 71) menyatakan bahwa “Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat
sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang
terkumpul”.
Adapun hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a. Diduga bahwa kualitas pelayanan (Tangible, Reliability,
Responsiveness, Assurance, Empathy) secara simultan mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan PO Raya.
b. Diduga bahwa kualitas pelayanan (Tangible, Reliability,
Responsiveness, Assurance, Empathy) secara parsial mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan PO Raya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Dalam penelitian ini mengambil lokasi penelitian di PO Raya Jl. Raya Bula Rejo
No. 4 Sukoharjo, Surakarta. Sebagai dasar peneliti memilih tempat tersebut adalah:
a. Tersedianya data, informasi, keterangan dan hal-hal yang berkaitan dengan
kepentingan penelitian.
b. Lokasi penelitian yang mudah dijangkau
c. Belum pernah ada penelitian dengan permasalahan yang sama.Perusahaan
tersebut memberi izin kepada peneliti untuk mengadakan peneliti.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dimulai sejak disetujuinya proposal laporan penelitian dimulai bulan
maret 2011 sampai dengan peyusunan laporan hasil penelitian ini terselesaikan.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Suharsimi Arikunto (2006: 130), mengemukakan bahwa “Populasi adalah
keseluruh subyek penelitian”. Sedangkan menurut Sugiyono (2010: 115)
“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Berdasarkan definisi pengertian
di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa populasi adalah keseluruhan jumlah
individu atau subjek yang ada pada wilayah dan waktu dengan kualitas tertentu
yang akan diamati. Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah semua
pelanggan PO RAYA di Surakarta. Alasan pengambilan populasi seluruh
pelanggan PO RAYA didasarkan bahwa populasi pelanggan PO RAYA bersifat
invinitif.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
2. Sampel
Suharsimi Arikunto (2006: 131) menyatakan “Sampel adalah sebagian atau wakil
populasi yang diteliti”. Menurut Sugiyono (2008: 81) “Sampel adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sementara Sutrisno Hadi (2000:
109) mengemukakan bahwa “Sampel adalah sejumlah penduduk yang jumlahnya kurang
dari jumlah populasi”. Berdasarkan pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa sampel
adalah bagian dari anggota populasi yang dipercaya dapat mewakili karakteristik dalam
populasi tersebut.
Dalam menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini, digunakan rumus:
Keterangan:
n = jumlah sampel
Zα = nilai standar normal yang besarnya tergantung α,
bila α = 0,01 → Z = 1,96
p = estimasi proporsi populasi
q = 1 – p
d = penyimpangan yang ditolelir sebesar 10%
untuk memperoleh n (jumlah sampel) yang besar dan nilai p belum diketahui, maka
dapat digunakan p = 0,5 dengan α = 0,01.
Dengan demikian, jumlah sampel (n) yang mewakili populasi dalam penelitian ini
adalah:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
Pada penelitian ini jumlah sampel yang digunakan dibulatkan menjadi 96 orang
sampel. (Supramono dan Haryanto, 2003).
3. Teknik Pengambilan Sampel
Menurut Sugiyono (2010: 116), teknik pengambilan sampel dapat dilakukan
dengan dua cara yaitu :
1. Probability sampling
a. Simple random sampling.
b. Proportionate stratified random sampling.
c. Disproportionate stratified random sampling
d. Cluster sampling (area sampling)
2. Non Probability sampling
a. Sampling sistematis
b. Sampling kuota
c. Sampling insidental
d. Purposive sampling
e. Sampling jenuh
f. Snowball sampling
Teknik pengambilan sampel yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah
teknik Non Probability Sampling. Menurut Sugiyono (2010: 120) “Non Probability
Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan
sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel”.
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling
kuota dan sampling insidental. Teknik sampling kuota adalah teknik pengambilan
sampel yang dilakukan dengan tidak mendasarkan diri pada strata atau daerah,
tetapi mendasarkan diri pada jumlah yang sudah ditentukan. Sedangkan sampling
insidental merupakan teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
siapa saja yang secara kebetulan/ insidental bertemu dengan peneliti dapat
dijadikan sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai
sumber data (Sugiyono, 2010: 122). Penelitian ini menggunakan teknik sampling
insidental dikarenakan tidak diketahui berapa banyak jumlah pelanggan PO
RAYA di Surakarta. Pelaksanaan sampling insidental dalam penelitian ini adalah
pelanggan PO RAYA di Surakarta.
C. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2008: 401) “Teknik pengumpulan data adalah langkah yang
paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan
data”. Tanpa mengetahui teknik pegumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan
data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Teknik pengumpulan data dalam suatu
penelitian harus tepat karena akan berpengaruh terhadap hasil penelitian. Dalam sebuah
penelitian diperlukan data yang obyektif karena data merupakan suatu hal yang sangat
mendasar yang akan menentukan hasil penelitian.
1. Jenis dan Sumber Data
a. Jenis Data.
Menurut Dwi Priyatno (2008) mengelompokkan jenis data menjadi dua, yang
pertama adalah data kualitatif yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk bukan angka,
tetapi berbentuk kata, kalimat, gambar atau bagan. Data yang kedua adalah data
kuantitatif yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk angka. Dalam penelitian ini, penulis
menggunakan jenis data kuantitatif.
b. Sumber Data
1) Data Primer
Sumber data ini diperoleh langsung dari individu yang menjadi subjek
penelitian di mana data dihasilkan dari hasil kuesioner yang disebarkan kepada sampel
yang yang telah ditentukan sebelumnya yaitu pelanggan PO RAYA yang sudah cukup
lama menggunakannya dan atau memiliki informasi cukup tentang PO RAYA.
2) Data Sekunder
Sumber data ini diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara
(diperoleh atau dicatat pihak lain) dan sifatnya saling melengkapi. Data sekunder
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
bentuknya berupa sumber daftar pustaka yang mendukung penelitian ilmiah serta
diperoleh dari literatur yang relevan dari permasalahan sebagai dasar pemahaman
terhadap objek penelitian dan menganalisis secara tetap. Contohnya data-data yang
diperoleh dari PO RAYA sebagai induk perusahaan, buku referensi, majalah, internet,
dan lainnya.
2. Metode Pengumpulan Data
a. Pengertian Angket atau Kuesioner
Menurut Rosady Ruslan (2008: 23) berpendapat bahwa “Kuesioner adalah
teknik pengumpulan data dengan metode survei yang menggunakan pertanyaan kepada
subyek penelitian secara tertulis”. Sedangkan menurut Sugiyono (2010: 199) mengatakan
bahwa “Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya”. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kuesioner adalah daftar
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
b. Macam-macam Angket atau Kuesioner
Suharsimi Arikunto (2006) mengemukakan bahwa angket atau kuesioner dapat
dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan beberapa sudut pandang, yaitu:
1) Dipandang dari cara menjawab
a) Kuesioner terbuka, yang memberi kesempatan kepada responden untuk
menjawab dengan kalimat sendiri.
b) Kuesioner tertutup yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden
tinggal memilih.
2) Dipandang dari jawaban yang diberikan
a) Kuesioner langsung yaitu responden menjawab tentang dirinya.
b) Kuesioner tidak langsung yaitu jika responden menjawab tentang responden.
3) Dipandang dari bentuknya
a) Kuesioner pilihan ganda sama dengan kuesioner tertutup.
b) Kuesioner lisan sama dengan kuesioner terbuka.
c) Check list () yaitu sebuah daftar dan responden tinggal membutuhkan tanda
check pada kolom yang sesuai.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
d) Rating scale (skala bertingkat) yaitu sebuah pertanyaan yang diikuti oleh kolom-
kolom yang menunjukkan tingkatan-tingkatan, misalnya mulai dari sangat
setuju sampai sangat tidak setuju.
Dalam penelitian ini, kuesioner yang peneliti gunakan yaitu kuesioner
bentuk langsung tertutup dengan model rating scale. Sedangkan skala penilaian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert. Menurut Sugiyono (2010: 132)
mengatakan bahwa “Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan
persepsi seseorang atau sekelompok tentang fenomena sosial”. Menurut Sugiyono
(2010) jawaban setiap instrumen yang menggunakan data likert mempunyai gradasi
penilaian sebagai berikut:
1. Sangat setuju
2. Setuju
3. Ragu-ragu
4. Tidak setuju
5. Sangat tidak setuju
Dalam penyusunan angket ini alternatif jawaban ragu-ragu dapat dihilangkan
karena alternatif jawaban tersebut menpunyai arti ganda dan dapat menimbulkan
kecenderungan responden untuk memilih alternatif jawaban tersebut. Hal ini sesuai
pendapat Suharsimi Arikunto (2006: 241) yang menyatakan bahwa
Jika pembaca berpendapat bahwa ada kelemahan lima alternatif, karena respondencenderung memilih alternatif yang ada di tengah (karena dirasa paling aman danpaling gampang karena hampir tidak berpikir) dan alasan itu memang adabenarnya. Maka memang disarankan alternatif pilihannya hanya empat saja.Alternatif “Sangat Setuju” dan “Setuju” ada di posisi kubu awal (atau akhir) sedangdua pilihan lain yaitu “Tidak Setuju” dan “Sangat Tidak Setuju” di sisi kubu akhir(atau awal). Dalam hal ini dapat kita pahami karena “Sangat Setuju” dan “Setuju”sebetulnya berada pada sisi “Setuju”, tetapi dengan gradasi yang menyangatkan.
Berdasarkan pendapat di atas maka setiap instrument mempunyai empat
alternatif jawaban. Pengukuran switching cost yang diciptakan dan pengukuran
loyalitas pelanggan digunakan model skala likert dengan operasional pengukurannya
sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
SS : Sangat setuju bobot 4.
S : Setuju bobot 3.
TS :Tidak setuju bobot 2.
STS : Sangat tidak setuju bobot 1.
c. Syarat-syarat Penulisan Kuesioner yang Baik
Menurut Yulius Slamet (2006) syarat-syarat penulisan kuesioner yang baik yaitu:
a) Beri judul penelitian pada sampul kuesioner.
b) Tunjukkan surat keterangan dan surat ijin.
c) Singkirkan pertanyaan yang peka yang tidak perlu.
d) Buatlah kesan bahwa responden itu adalah “orang penting”.
e) Peneliti bermaksud memperoleh kenyataan.
f) Jawaban yang diinginkan peneliti adalah apa yang dirasakan responden dan
pendapat responden.
g) Berikan penjelasan dan contoh atau memperdalam maksud pertanyaan.
Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 168) mengatakan bahwa “Instrumen yang
baik harus memenuhi dua syarat yang penting yaitu valid dan reliabel”. Untuk lebih
jelasnya akan peneliti jabarkan sebagai berikut:
1) Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Menurut Suharsimi Arikunto
(2006: 168) “Validitas adalah suatu ukuran yang menunujukkan tingkat
kevalidan dan kesahihan suatu instrumen”. Rumus yang digunakan
untuk menguji validitas instrumen ini adalah Product Moment dari Karl
Pearson, sebagai berikut:
Keterangan:
rxy = koefisien korelasi
N = jumlah subjek atau responden
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
X = skor butir
Y = skor total
∑X2 = jumlah kuadrat nilai X
∑Y2 = jumlah kuadrat niali Y (Suharsimi Arikunto, 2006: 170)
Untuk mengukur ketepatan butir-butir pertanyaan angket tersebut
dalam penelitian ini digunakan teknik uji validitas dengan program SPSS
dengan metode Corrected Item-Total Correlation. Menurut Dwi Priyatno
(2008), kriteria pengujian validitas adalah sebagai berikut:
a) Jika r hitung r tabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,05) maka instrumen atau
item-item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total
(dinyatakan valid).
b) Jika r hitung r tabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,05) maka instrumen atau
item-item pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total
(dinyatakan tidak valid).
2) Reliabilitas
Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 178) menyatakan “Reliabilitas
menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen
tersebut sudah baik”. Untuk menguji reliabilitas instrumen digunakan rumus
alpha sebagai berikut:
Keterangan:
r11 = Reliabilitas instrumen
k = Banyaknya butir pertanyaan
= Jumlah varian butir
= Varian total (Suharsimi Arikunto, 2006).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
d. Uji Coba Angket
Perlu diadakan uji coba item (try out) sebelum angket disebarkan kepada
responden yang sebenarnya, sehingga dapat diketahui tingkat validitas dan reliabilitas
dari angket tersebut. Uji coba angket ini dilakukan terhadap pelanggan PO RAYA di
Surakarta dengan jumlah 30 responden.
D. Rancangan Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu untuk mengetahui
pengaruh kualitas pelayanan dan harga terhadap kepuasan pelanggan PO RAYA Tahun
2011, maka rancangan penelitian disusun sebagai berikut :
Atribut X yang terdiri dari kualitas pelayanan (X1) dan harga (X2) merupakan
strategi pemasaran dalam mempertahankan pelanggan yang dilakukan dan atribut Y
merupakan kepuasan pelanggan. Kedua variabel akan melalui pemrosesan data untuk
diorganisasikan ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan.
Kegiatan yang dilakukan adalah mengatur urutan data serta mengorganisasikan ke dalam
suatu pola dasar sehingga mudah dilakukan penafsiran. Hubungan antar variabel
diidentifikasi sebagai hubungan mempengaruhi yaitu variabel bebas mempengaruhi
variabel terikat yang akan diuji melalui regresi linier berganda dengan bantuan program
SPSS for windows.
E. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan suatu cara yang digunakan untuk mengolah data
hasil penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan teknik statistik karena data yang
diambil peneliti merupakan data kuantitatif. Sedangkan teknik analisis data yang
digunakan adalah teknik analisis regresi linier berganda. Suharsimi Arikunto (2006: 295)
menyatakan ”Regresi ganda (multiple regression) adalah suatu peluasan dari teknik
regresi apabila terdapat lebih dari satu variabel bebas untuk mengadakan prediksi
terhadap variabel terikat”. Sehingga regresi ganda merupakan analisis tentang hubungan
antara satu dependent variable dengan dua atau lebih independent variable.
Adapun beberapa persyaratan yang harus diuji kebenarannya sebelum melakukan
analisis data adalah:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
1. Uji Persyaratan Analisis
a. Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data akan dianalisis
berbentuk sebaran normal atau tidak. Dalam penelitian ini, data untuk setiap variabel diuji
normalitasnya. Deteksi normalitas dapat diketahui dengan melihat penyebaran data pada
sumbu diagonal pada suatu grafik. Menurut Singgih Santoso (2012) menetapkan dasar
pengambilan keputusan yang digunakan sebagai berikut:
1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal,
maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti rah garis
diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
b. Multikolinieritas
Multikolinieritas digunakan untuk menguji suatu model apakah terjadi hubungan
yang sempurna atau hampir sempurna antara variabel bebas, sehingga sulit untuk
memisahkan pengaruh antara variabel-variabel itu secara individu terhadap variabel
terikat. Pengujian ini untuk mengetahui apakah antar variabel bebas dalam persamaan
regresi tersebut tidak saling berkorelasi.
Untuk mendeteksi multikolinieritas adalah dengan melihat nilai tolerance dan
nilai Variance Inflation Factor (VIF), di mana menurut Singgih Santoso (2012:206)
“Pedoman suatu model regresi yang mempunyai persoalan multikol adalah: koefisien
korelasi antar-variabel independen haruslah lemah (di bawah 0,5). Jika korelasi kuat,
terjadi problem multikolinieritas”.
c. Autokorelasi
Autokorelasi digunakan untuk menguji suatu model apakah antara variabel
pengganggu masing-masing variabel bebas saling mempengaruhi. Untuk mengetahui
apakah pada model regresi mengandung autokorelasi dapat digunakan pendekatan D-W
(Durbin Watson). Menurut Singgih Santoso (2012) kriteria autokorelasi ada 3, yaitu:
1) Nilai D-W di bawah -2 berarti diindikasikan ada autokorelasi positif.
2) Nilai D-W di antara -2 sampai +2 berarti diindikasikan tidak ada
autokorelasi.
3) Nilai D-W di atas +2 berarti diindikasikan ada autokorelasi negatif.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
d. Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah variabel pengganggu
dalam persamaan regresi mempunyai varian yang sama atau tidak. Untuk mengetahui
terjadinya heteroskedastisitas yaitu dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada
scatterplot yang menunjukkan hubungan antara Regression Studentised Residual dengan
Regression Standardized Predicted Value. Menurut Singgih Santoso (2012) menetapkan
dasar pengambilan keputusan berkaitan dengan gambar tersebut adalah:
1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titiknya membentuk suatu pola tertentu yang
teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka diindikasikan
terdapat masalah heteroskedastisitas.
2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titiknya menyebar di atas dan di bawah angka
0 pada sumbu Y, maka diindikasikan tidak terdapat masalah heterokedastisitas.
e. Linieritas
Uji Linieritas digunakan untuk mendeteksi adanya hubungan linier antara
variabel X dan Y yang bisa dilakukan, sebagai berikut :
1) Plot antara residu (e) versus Y-topi
Jika plot yang bersangkutan menggambarkan suatu scatter diagram (diagram
pencar) dalam arti tidak berpola maka dapat dikatakan tidak terjadi mispesifikasi
pada fungsi regresi, hal ini berarti bahwa hubungan antara variabel X dan Y
adalah linier.
2) Plot antara variabel X versus Y
Jika plot menggambarkan garis lurus maka asumsi pertama ini telah terpenuhi.
3) Plot antara residu versus X
Jika plot menggambarkan diagram pencar maka linieritas ini sudah terpenuhi.
(Siswandari, 2000)
2. Uji Hipotesis
a. Menghitung Persamaan Garis Regresi Linier Ganda
Analisis Regresi Linier Berganda adalah hubungan secara linier antara dua atau
lebih variabel independen (X1, X2,...Xn) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen
apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk
memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami
kenaikan atau penurunan. Persamaan regresi linier bergandanya dituliskan:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3
Ketrangan :
Y = Loyalitas pelanggan.
X1 = Elemen biaya prosedural.
X2 = Elemen biaya finansial.
X3 = Elemen biaya relasional.
a = Bilangan konstanta.
b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)
(Sudjana, 1992)
b. Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui variabel bebas secara bersama-sama
mempunyai berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat. Tingkat signifikansi
menggunakan a = 5% atau 0,05 (Dwi Priyatno, 2008:82).
Rumus uji F
Keterangan:
R2 = Koefisien determinasi
n = Jumlah observasi
k = Jumlah variabel
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
Hasil uji F dilihat dalam tabel ANOVA dalam kolom sig, jika probabilitas < 0,05,
maka dapat dikatakan terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama variabel
bebas terhadap variabel terikat dan model regresi bisa dipakai untuk memprediksi
variabel terikat. Atau jika nilai signifikansi > 0,05 maka tidak terdapat pengaruh yang
signifikan secara bersama-sama antara variabel bebas terhadap variabel terikat.
c. Uji t
Uji t digunakan untuk menguji secara parsial masing-masing variabel. Hasil uji t
dapat dilihat pada tabel coefficients pada kolom sig (significance). Jika probabilitas nilai
t atau signifikansi < 0,05, maka dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
masing-masing antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Atau jika probabilitas nilai
t atau signifikansi > 0,05, maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh yang
signifikan masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Rumus t hitung pada
analisis regresi adalah :
i
ihitung Sb
bt
Keterangan :
bi = koefisien masing-masing variabel independent dengan i = 1, 2, 3, 4
sbi = standar error variabel i
d. Koefisien Determinasi (Adjusted R Square)
Uji ini bertujuan untuk menentukan proporsi atau presentase total variasi dalam
variabel terikat yang diterangkan variabel bebas secara bersama-sama. Menggunakan
Adjusted R Square karena dalam regresi ini menggunakan lebih dari dua variabel bebas.
Hasil perhitungan Adjusted R2 dapat dilihat pada output Model Summary. Pada kolom
Adjusted R2 dapat diketahui berapa prosentase yang dapat dijelaskan oleh variabel-
variabel bebas terhadap variabel terikat. Dan sisanya dipengaruhi atau dijelaskan oleh
variabel-variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Pelanggan PO RAYA di Surakarta” ini menggunakan lima
variabel bebas dan satu variabel terikat. Lima variabel bebas tersebut yaitu
tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy. Satu variabel
terikatnya adalah kepuasan pelanggan. Berdasarkan data induk penelitian
penyebaran angket kepada pelanggan PO RAYA, maka deskripsi data variabel
tangible (X1), variabel reliability (X2), variabel responsiveness (X3), variabel
assurance (X4), variabel empathy (X5), dan variabel kepuasan pelanggan (Y),
diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 1. Deskripsi Data Statistik
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Tangible 96 9 22 16.91 2.424
Reliability 96 7 16 11.41 1.613
Responsiveness 96 11 23 16.82 2.162
Assurance 96 16 30 23.37 2.552
Empathy 96 7 16 11.80 1.856
Kepuasan Pelanggan 96 21 35 28.99 2.565
Valid N (listwise) 96
Sumber: data primer yang diolah (2010)
Deskripsi data di atas menunjukkan jumlah responden dalam penelitian
ini adalah 96 pelanggan PO RAYA. Berdasarkan deskripsi data di atas dapat
diketahui variabel tangible memiliki skor minimum 9, skor maksimum 22, rata-
rata 16,91 dan standar deviasi 2,424. Variabel reliability diperoleh skor minimum
7, skor maksimum 16, rata-rata 11,41 dan standar deviasi 1,613. Variabel
responsiveness diperoleh skor minimum 11, skor maksimum 23, rata-rata 16,82
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
dan standar deviasi 2,162. Variabel assurance diperoleh skor minimum 16, skor
maksimum 30, rata-rata 23,37 dan standar deviasi 2,552. Variabel empathy
diperoleh skor minimum 7, skor maksimum 16, rata-rata 11,80 dan standar deviasi
1,856. Variabel kepuasan pelanggan diperoleh skor minimum 21, skor maksimum
35, rata-rata 28,99 dan standar deviasi 2,565.
B. Pengujian Persyaratan Analisis
Sebelum pengujian hipotesis dilakukan, data yang akan digunakan untuk
analisis statistik dengan teknik regresi ganda harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
1. Uji Normalitas
Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang akan
dianalisis berbentuk sebaran normal atau tidak. Deteksi normalitas dapat diketahui
dengan melihat penyebaran data pada sumbu diagonal pada suatu grafik. Jika data
menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model
regresi memenuhi asumsi normalitas. Hasil uji normalitas bisa dilihat dalam
gambar berikut:
Sumber: data primer yang diolah (2012)
Gambar 3. Grafik Normal P-Plot of Regression Standardized Residual
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
Gambar di atas menunjukkan bahwa data menyebar di sekitar garis
diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, sehingga model regresi memenuhi
asumsi normalitas.
2. Uji Multikolinearitas
Pengujian multikolineritas dilakukan untuk melihat apakah pada model
regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Cara
mendeteksinya adalah dengan melihat nilai tolerance dan nilai Variance Inflation
Factor (VIF), dimana menurut Singgih Santoso dalam Aniek Hindrayani dan
Salman Alfarisy Totalia (2010) jika nilai VIF di sekitar angka 1 dan angka
Tolerance mendekati 1, maka model regresi diindikasikan bebas dari
multikolinearitas.
Tabel 2. Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant)
Tangible .869 1.151
Reliability .924 1.083
Responsiveness .959 1.043
Assurance .814 1.229
Empathy .896 1.116
a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan
Sumber: data primer yang diolah (2012)
Berdasarkan uji multikolinieritas di atas dapat dilihat bahwa nilai
tolerance kelima variabel bebas mendekati 1 dan VIF di sekitar angka 1. Maka,
dapat disimpulkan bahwa model regresi bebas dari masalah multikolinearitas.
3. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi digunakan untuk mendeteksi apakah variabel
pengganggu dari masing-masing variabel bebas saling mempengaruhi. Hasil uji
autokorelasi dalam penelitian ini bisa dilihat dalam tabel berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
Tabel 3. Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .662a .439 .408 1.974 1.544
a. Predictors: (Constant), Empathy, Tangible, Responsiveness, Reliability, Assurance
b. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan
Sumber: data primer yang diolah (2012)
Berdasarkan uji autokorelasi di atas diperoleh hasil angka D-W sebesar
1,544. Nilai D-W terletak diantara -2 sampai 2 (-2 < 1,544 < 2), dengan demikian
model regresi terbebas dari masalah autokorelasi.
4. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah
regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu pengamatan ke
pengamatan lain. Hasil pengujian heteroskedastisistas dalam penelitian ini dapat
dilihat pada gambar berikut:
Sumber: data primer yang diolah (2012)
Gambar 4. Scatterplot Regression Standardized Residual
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
Berdasarkan gambar di atas, terlihat titik menyebar secara acak, tidak
membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas maupun di
bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan tidak terdapat masalah
heteroskedastisitas pada model regresi.
5. Uji Linearitas
Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel
mempunyai hubungan yang linier atau tidak. Hasil uji linearitas dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
a. Tangible (X1) dengan Kepuasan Pelanggan (Y)
Sumber: data primer yang diolah (2012)
Gambar 5. Plot Tangible (X1) dengan Kepuasan Pelanggan (Y)
Berdasarkan plot antara variabel tangible (X1) dengan variebel
kepuasan pelanggan (Y) di atas dapat dilihat bahwa plot menggambarkan
garis lurus dan naik dari kiri bawah ke kanan atas, maka dapat disimpulkan
bahwa model regresi memenuhi asumsi linieritas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
b. Reliability (X2) dengan Kepuasan Pelanggan (Y)
Sumber: data primer yang diolah (2012)
Gambar 6. Plot Reliability (X2) dengan Kepuasan Pelanggan (Y)
Berdasarkan plot antara variabel reliability (X2) dengan variebel
kepuasan pelanggan (Y) di atas dapat dilihat bahwa plot menggambarkan
garis lurus dan naik dari kiri bawah ke kanan atas, maka dapat disimpulkan
bahwa model regresi memenuhi asumsi linieritas.
c. Responsiveness (X3) dengan Kepuasan Pelanggan (Y)
Sumber: data primer yang diolah (2012)
Gambar 7. Plot Responsiveness (X3) dengan Kepuasan Pelanggan (Y)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
Berdasarkan plot antara variabel responsiveness (X3) dengan
variebel kepuasan pelanggan (Y) di atas dapat dilihat bahwa plot
menggambarkan garis lurus dan naik dari kiri bawah ke kanan atas, maka
dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi linieritas.
d. Assurance (X4) dengan Kepuasan Pelanggan (Y)
Sumber: data primer yang diolah (2012)
Gambar 8. Plot Assurance (X4) dengan Kepuasan Pelanggan (Y)
Berdasarkan plot antara variabel assurance (X4) dengan variebel
kepuasan pelanggan (Y) di atas dapat dilihat bahwa plot menggambarkan
garis lurus dan naik dari kiri bawah ke kanan atas, maka dapat disimpulkan
bahwa model regresi memenuhi asumsi linieritas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
e. Empathy (X5) dengan Kepuasan Pelanggan (Y)
Sumber: data primer yang diolah (2012)
Gambar 9. Plot Empathy (X5) dengan Kepuasan Pelanggan (Y)
Berdasarkan plot antara variabel empathy (X5) dengan variebel
kepuasan pelanggan (Y) di atas dapat dilihat bahwa plot menggambarkan
garis lurus dan naik dari kiri bawah ke kanan atas, maka dapat disimpulkan
bahwa model regresi memenuhi asumsi linieritas.
C. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis merupakan langkah untuk membuktikan pernyataan
yang dikemukakan dalam perumusan hipotesis. Hipotesis akan diterima apabila
hasil penelitian dapat mendukung pernyataan hipotesis dan sebaliknya akan
ditolak apabila hasil penelitian tidak mendukung pernyataan hipotesis.
1. Analisis Regresi Ganda
Setelah diolah dengan menggunakan software SPSS 19.0 for windows
diperoleh nilai koefisien regresi sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
Tabel 4. Koefisien Regresi
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.455 2.723 2.371 .020
Tangible .230 .090 .217 2.563 .012
Reliability .443 .131 .278 3.387 .001
Responsiveness .267 .096 .225 2.792 .006
Assurance .247 .088 .245 2.803 .006
Empathy .283 .115 .205 2.457 .016
a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan
Sumber: data primer yang diolah (2012)
Berdasarkan tabel coefficients di atas, maka persamaan regresi yang
diperoleh adalah sebagai berikut:
Y = 6,455 + 0,230 X1 + 0,443 X2 + 0,267 X3 + 0,247 X4 + 0,283 X5
Keterangan:
Y : Kepuasan Pelanggan
X1 : Tangible
X2 : Reliability
X3 : Responsiveness
X4 : Assurance
X5 : Empathy
Berdasarkan persamaan regresi tersebut dapat diinterpretasikan sebagai
berikut:
a. Konstanta / intersep sebesar 6,455 secara matematis menyatakan bahwa jika
nilai variabel bebas X1, X2, X3, X4, dan X5 sama dengan nol maka nilai Y
adalah 6,455.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
b. Koefisien regresi variabel tangible (X1) sebesar 0,230 artinya tangible
mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel kepuasan pelanggan.
Sedangkan koefisien 0,230 berarti bahwa peningkatan satu satuan variabel
tangible dengan asumsi variabel bebas lain konstan akan menyebabkan
kenaikan kepuasan pelanggan sebesar 0,230 satuan.
c. Koefisien regresi variabel reliability (X2) sebesar 0,443 artinya proses yang
terkait dengan pelanggan mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel
kepuasan pelanggan. Sedangkan koefisien 0,443 berarti bahwa peningkatan
satu satuan variabel reliability dengan asumsi variabel bebas lain konstan akan
menyebabkan kenaikan kepuasan pelanggan sebesar 0,5 satuan.
d. Koefisien regresi variabel responsiveness (X3) sebesar 0,267 artinya
responsiveness mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel kepuasan
pelanggan. Sedangkan koefisien 0,267 berarti bahwa peningkatan satu satuan
variabel responsiveness dengan asumsi variabel bebas lain konstan akan
menyebabkan kenaikan kepuasan pelanggan sebesar 0,267 satuan.
e. Koefisien regresi variabel assurance (X4) sebesar 0,247 artinya assurance
mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel kepuasan pelanggan.
Sedangkan koefisien 0,247 berarti bahwa peningkatan satu satuan variabel
assurance dengan asumsi variabel bebas lain konstan akan menyebabkan
kenaikan kepuasan pelanggan sebesar 0,247 satuan.
f. Koefisien regresi variabel empathy (X5) sebesar 0,283 artinya empathy
mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel kepuasan pelanggan.
Sedangkan koefisien 0,283 berarti bahwa peningkatan satu unit variabel
empathy dengan asumsi variabel bebas lain konstan akan menyebabkan
kenaikan kepuasan pelanggan sebesar 0,283 unit.
2. Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui variabel bebas secara bersama-sama
mempunyai berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat.
a. Hipotesis
Ho : tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas secara
bersama-sama terhadap variabel terikat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
Ha : terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas secara
bersama-sama terhadap variabel terikat.
b. Kriteria Pengujian
Ho ditolak dan Ha diterima apabila nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05
Ho diterima dan Ha ditolak apabila nilai probabilitas lebih besar dari 0,05
c. Nilai Probabilitas
Tabel 5. ANOVA
ANOVAb
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 274.254 5 54.851 14.075 .000a
Residual 350.735 90 3.897
Total 624.990 95
a. Predictors: (Constant), Empathy, Tangible, Responsiveness, Reliability, Assurance
b. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan
Sumber: data primer yang diolah (2012)
Berdasarkan tabel ANOVA di atas bisa dilihat bahwa nilai
probabilitas dalam kolom Sig. adalah 0,000, dimana nilai ini lebih kecil dari
0,05. Maka bisa disimpulkan bahwa Ho ditolak yang artinya terdapat
pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara variabel kualitas
pelayanan yang terdiri dari lima sub variabel yaitu tangible (X1), reliability
(X2), responsiveness (X3), assurance (X4), empathy (X5) terhadap kepuasan
pelanggan PO RAYA (Y).
3. Uji t
Uji t digunakan untuk menguji secara parsial masing-masing variabel.
a. Hipotesis
Ho : tidak ada pengaruh antara variabel bebas secara parsial terhadap
variabel terikat.
Ha : ada pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.
b. Kriteria Pengujian
Ho ditolak dan Ha diterima apabila nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05
Ho diterima dan Ha ditolak apabila nilai probabilitas lebih besar dari 0,05
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
c. Nilai Probabilitas
Tabel 6. Coefficients
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.455 2.723 2.371 .020
Tangible .230 .090 .217 2.563 .012
Reliability .443 .131 .278 3.387 .001
Responsiveness .267 .096 .225 2.792 .006
Assurance .247 .088 .245 2.803 .006
Empathy .283 .115 .205 2.457 .016
a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan
Sumber: data primer yang diolah (2012)
Berdasarkan tabel coefficients di atas bisa dilihat bahwa:
1) Nilai probabilitas tangible (X1) adalah 0,012. Nilai probabilitas ini lebih
kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh yang
signifikan secara parsial antara variabel tangible (X1) terhadap variabel
kepuasan pelanggan (Y).
2) Nilai probabilitas reliability (X2) adalah 0,001. Nilai probabilitas ini lebih
kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh yang
signifikan secara parsial antara variabel reliability (X2) terhadap variabel
kepuasan pelanggan (Y).
3) Nilai probabilitas responsiveness (X3) adalah 0,006. Nilai probabilitas ini
lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh yang
signifikan secara parsial antara variabel responsiveness (X3) terhadap
variabel kepuasan pelanggan (Y).
4) Nilai probabilitas assurance (X4) adalah 0,006. Nilai probabilitas ini
lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
signifikan secara parsial antara variabel assurance (X4) terhadap variabel
kepuasan pelanggan (Y).
5) Nilai probabilitas empathy (X5) adalah 0,016. Nilai probabilitas ini lebih
kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh yang
signifikan secara parsial antara variabel empathy (X5) terhadap variabel
kepuasan pelanggan (Y).
4. Koefisien Determinasi (Adjusted R Squared)
Koefisien determinasi digunakan untuk menentukan proporsi atau
presentase total variasi dalam variabel terikat yang diterangkan variabel bebas
secara bersama-sama. Adapun besarnya koefisien determinasi dalam penelitian ini
dapat dilihat dalah tabel berikut:
Tabel 7. Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
1 .662a .439 .408
a. Predictors: (Constant), Empathy, Tangible, Responsiveness, Reliability, Assurance
b. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan
Sumber: data primer yang diolah (2012)
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa besarnya koefisien
determinasi (Adjusted R Squared) adalah 0,408. Hal ini berarti bahwa 40,8%
variansi kepuasan pelanggan dapat dijelaskan oleh variabel bebas tangible,
reliability, responsiveness, assurance, dan empathy, sedangkan sisanya (100% –
40,8% = 59,2%) dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar model.
5. Kesimpulan Pengujian Hipotesis
Berdasarkan hasil analisis data untuk menguji hipotesis, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
a. Terdapat pengaruh yang signifikan positif antara variabel kualitas pelayanan
yang meliputi tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy
secara simultan terhadap kepuasan pelanggan PO RAYA.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
b. Terdapat pengaruh yang signifikan positif antara variabel tangible secara
parsial terhadap kepuasan pelanggan PO RAYA.
c. Terdapat pengaruh yang signifikan positif antara variabel reliability secara
parsial terhadap kepuasan pelanggan PO RAYA.
d. Terdapat pengaruh yang signifikan positif antara variabel responsiveness
secara parsial terhadap kepuasan pelanggan PO RAYA.
e. Terdapat pengaruh yang signifikan positif antara variabel assurance secara
parsial terhadap kepuasan pelanggan PO RAYA.
f. Terdapat pengaruh yang signifikan positif antara variabel empathy secara
parsial terhadap kepuasan pelanggan PO RAYA.
D. Pembahasan Hasil Analisis Data
Setelah dilakukan analisis data hasil penelitian diperoleh hasil bahwa
variabel kualitas pelayanan yang terdiri dari Tangible, Reliability, Responsiveness,
Assurance, Empathy berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan PO RAYA di
Surakarta. Berikut menunjukkan seberapa besar pengaruh masing-masing variabel
kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan PO RAYA di Surakarta yaitu
Tangible berpengaruh sebesar 0,230, Reliability sebesar 0,443, responsiveness
berpengaruh sebesar 0,267, assurance berpengaruh sebesar 0,247, dan empathy
berpengaruh sebesar 0,283. Dalam penelitian ini reliability berpengaruh paling
tinggi terhadap kepuasan pelanggan yaitu 0,443. PO RAYA memiliki kemampuan
untuk memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya,
sesuai dengan harapan pelanggan, berarti tangible yang tepat waktu, sikap
simpatik, dan dengan akurasi tinggi. Tangible berpengaruh paling kecil terhadap
kepuasan pelanggan yaitu 0,230. Penampilan dan kemampuan sarana dan
prasarana fisik PO RAYA standar dan dirasa masih kurang lengkap karena tidak
ada fasilitas audio visual.
Hasil uji F diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,000; karena nilai
probabilitasnya lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga disimpulkan
terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara variabel kualitas
pelayanan yang terdiri dari lima sub variabel yaitu tangible (X1), reliability (X2),
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
responsiveness (X3), assurance (X4), empathy (X5) terhadap kepuasan pelanggan
PO RAYA (Y). Hasil uji t diperoleh nilai probabilitas untuk kelima variabel
adalah; tangible sebesar 0,012, reliability sebesar 0,001, responsiveness sebesar
0,006, assurance sebesar 0,006, dan empathy sebesar 0,016 karena nilai
probabilitas kelima variabel lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga bisa
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh secara signifikan antara variabel tangible,
reliability, responsiveness, assurance, dan empathy secara parsial terhadap
kepuasan pelanggan.
Tangible memberikan pengaruh sebesar 0,230 terhadap kepuasan
pelanggan. Semakin baik tangible akan menyebabkan kenaikan kepuasan
pelanggan. Sebaliknya menurunnya tangible akan menyebabkan penurunan
kepuasan pelanggan. Tangible yang baik adalah yaitu kemampuan suatu
perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya pada pihak eksternal. Penampilan
dan kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan
sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa, ini
meliputi fasilitas fisik, teknologi (peralatan dan perlengkapan yang dipegunakan),
serta penampilan pegawainya. Apabila tangible sesuai dengan harapan konsumen
maka konsumen akan puas menggunakan produk tersebut. Oleh karena itu,
tersedianya beragam fasilitas bus berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.
Reliability memberikan pengaruh sebesar 0,443 terhadap kepuasan
pelanggan. Semakin baik reliability akan menyebabkan kenaikan kepuasan
pelanggan. Sebaliknya menurunnya reliability akan menyebabkan penurunan
kepuasan pelanggan. Reliability yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan
pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya, harus sesuai
dengan harapan pelanggan, berarti kinerja yang tepat waktu, pelayanan tanpa
kesalahan, sikap simpatik, dan dengan akurasi tinggi.
Responsiveness memberikan pengaruh sebesar 0,267 terhadap kepuasan
pelanggan. Semakin lengkap responsiveness akan menyebabkan kenaikan
kepuasan pelanggan. Sebaliknya pengurangan responsiveness akan menyebabkan
penurunan kepuasan pelanggan. Dimensi ini merupakan target para produsen
untuk berinovasi agar dapat memuaskan konsumen.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
Assurance memberikan pengaruh sebesar 0,247 terhadap kepuasan
pelanggan. Perusahaan lebih mengutamakan assurance yaitu pengetahuan,
kesopanan-santunan, dan kemampuan para pegawai perusahaan untuk
menumbuhkan rasa percaya pelanggan pada perusahaan karena semakin baik
assurance perusahaan akan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Empathy memberikan pengaruh sebesar 0,283 terhadap kepuasan
pelanggan. Empathy yaitu memberikan perhatian tulus dan bersifat individual atau
pribadi kepada pelanggan dengan berupaya memahami keinginan pelanggan,
dimana suatu perusahaan diharapkan memiliki suatu pengertian dan pengetahuan
tentang pelayanan, memahami kebutuhan pelanggan secara spesifik serta memiliki
waktu pengoperasian yang nyaman bagi pelanggan. Semakin empathy akan
menyebabkan kenaikan kepuasan pelanggan. Sebaliknya empathy yang kurang
akan menyebabkan penurunan kepuasan pelanggan.
Kelima variabel diatas secara parsial menunjukkan tangible = 0,230;
reliability = 0,443; responsiveness = 0,267; assurance = 0,247; dan empathy =
0,283. Nilai koefisien regresi masing-masing variabel tersebut menunjukkan
pengaruhnya terhadap kepuasan pelanggan. Berdasarkan hasil nilai koefisien
regresi tersebut dapat diketahui bahwa pengaruh terbesar dalam mempengaruhi
kepuasan pelanggan (Y) adalah variabel reliability (X2) sebesar 0,443.
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat diketahui bahwa variabel
kualitas pelayanan sangat menentukan kepuasan pelanggan. Semakin baik kualitas
pelayanan yang diterapkan maka akan semakin tinggi kepuasan pelanggan. Hal ini
dikarenakan semakin meningkatnya kualitas pelayanan maka semakin
meningkatnya kepuasan pelanggan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis statistik untuk menguji hipotesis yang telah
dilakukan dengan analisis regresi linier berganda dan pembahasan analisis data,
maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil perhitungan menggunakan uji F diperoleh nilai probabilitas sebesar
0,000; karena nilai probabilitasnya lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak,
sehingga hipotesis pertama penelitian yang menyatakan “bahwa variabel-
variabel kualitas pelayanan yang terdiri dari Tangible, Reliability, Responsiveness,
Assurance, Empathy secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
kepuasan pelanggan” diterima atau terbukti kebenarannya.
2. Hasil perhitungan menggunakan uji t diperoleh nilai probabilitas kelima
variabel bebas adalah 0,012 (X1); 0,001 (X2); 0,006 (X3); 0,006 (X4); dan
0,016 (X5); karena nilai probabilitas ini lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak,
dengan demikian hipotesis ke 2 penelitian yang menyatakan “bahwa variabel-
variabel kualitas pelayanan yang terdiri dari Tangible, Reliability, Responsiveness,
Assurance, Empathy secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
kepuasan pelanggan” diterima atau terbukti kebenarannya.
3. Persamaan garis regresi Y = 6,455 + 0,230 X1 + 0,443 X2 + 0,267 X3 + 0,247
X4 + 0,283 X5. Dalam persamaan regresi diperoleh koefisien regresi untuk
masing-masing variabel adalah Tangible = 0,230; reliability = 0,443;
responsiveness = 0,267; assurance = 0,247; dan empathy = 0,283. Nilai
koefisien regresi terbesar adalah 0,443 yaitu untuk variabel reliability,
sehingga dapat disimpulkan bahwa dari kelima variabel bebas yang memiliki
pengaruh paling besar terhadap kepuasan pelanggan (Y) adalah variabel
reliability(X2).
4. Besarnya koefisien determinasi (Adjusted R Squared) adalah 0,408. Hal ini
berarti bahwa 40,8% variansi kepuasan pelanggan dapat dijelaskan oleh
variabel bebas tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
sedangkan sisanya (100% – 40,8% = 59,2%) dijelaskan oleh sebab-sebab lain
di luar model.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian yang disimpulkan di atas ternyata terdapat
pengaruh Kualitas pelayanan yang terdiri atas: Tangible, Reliability,
Responsiveness, Assurance, Empathy terhadap kepuasan pelanggan PO RAYA di
Surakarta. Sehingga dapat diimplikasikan sebagai berikut:
1. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa Tangible, Reliability, Responsiveness,
Assurance, Empathy menentukan secara positif dan signifikan terhadap
kepuasan pelanggan. Untuk itu agar pelanggan lebih puas akan PO RAYA
maka PO RAYA perlu memperbaiki dan meningkatkan Tangible, Reliability,
Responsiveness, Assurance, Empathy yang sangat diminati pelanggan.
2. Kepuasan pelanggan PO RAYA dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy. Dengan harapan
faktor tangible/bukti langsung dari PO RAYA akan dapat memenuhi
kebutuhan pelanggan sehingga dapat menciptakan kepuasan pelanggan.
Faktor reliability yaitu kemampuan PO RAYA untuk memberikan pelayanan
sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya diharapkan dapat
meningkatkan kepuasan pelanggan. Faktor responsiveness yaitu kecepatan
merespon keluhan pelanggan juga diharapkan dapat meningkatkan kepuasan
pelanggan. Assurance atau jaminan kepastian akan mempengaruhi persepsi
pelanggan karena hal ini akan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.
Selain itu, empathy yang berupa perhatian tulus yang bersifat individu
diharapkan dapat memuaskan pelanggan karena dengan begitu pelanggan
akan merasa diperhatikan. Dengan adanya faktor-faktor seperti Tangible,
Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy yang sesuai dengan harapan
pelanggan maka dapat menciptakan kepuasan pelanggan.
3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi
pengembangan ilmu pengetahuan khususnya manajemen pemasaran, hasil
penelitian ini dapat dijadikan penguat teori bahwa kualitas pelayanan yang
diterapkan saat ini belum tentu dapat diberlakukan pada masa yang akan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
datang, karena pada dasarnya kualitas pelayanan harus ditingkatkan dari
waktu ke waktu agar tetap dapat bersaing dengan produk sejenis dan dapat
mempertahankan serta memperluas pangsa pasar. Dengan teori – teori yang
relevan, khususnya teori tentang manajemen pemasaran.
C. Saran
Setelah menyimpulkan hasil penelitian, peneliti mengajukan saran-saran
kepada perusahaan sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan
a. Berdasarkan penelitian ini, variabel yang berpengaruh paling kecil adalah
tangibles/bukti langsung yang dilihat dari kemampuan suatu perusahaan
dalam menunjukkan eksistensinya pada pihak eksternal. Penampilan dan
kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan
lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yanng diberikan
oleh pemberi jasa, ini meliputi fasilitas fisik, teknologi (peralatan dan
perlengkapan yang dipegunakan), serta penampilan pegawainya yang
masih dikeluhkan pelanggan karena kurang lengkap atau kurang baik, hal
ini dibuktikan dengan tidak adanya fasilitas audio visual pada bus
RAYA. Hendaknya perusahaan menambah fasilitas yang ada untuk
memenuhi permintaan pelanggan dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
b. Berdasarkan penelitian ini, variabel yang paling berpengaruh besar dalam
mencapai kepuasaan pelanggan adalah variabel reliability atau keadalan
dengan keadalan-keadalan pada PO RAYA seperti pelayanan yang
diberikan PO RAYA yang sesuai dengan yang dijanjikan, ketepatan
waktu dan rasa simpatik yang diberikan mampu memberikan kepuasan
kepada pelanggan PO RAYA. Meskipun demikian PO RAYA harus tetap
meningkatkan kualitas pelayanannya lagi selain keadalan biar pelanggan
tetap loyal terhadap PO RAYA.
2. Bagi Penelitian Selanjutnya
Kepada peneliti yang akan datang diharapkan dapat mengadakan
penelitian secara lebih mendetail baik dari segi teori maupun metode
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
penelitian. Dari segi teori diharapkan peneliti dapat menggunakan teori-teori
yang baru sehingga hasil penelitian dapat lebih up to date dan menambahkan
variabel-variabel baru yang terkait dengan kepuasan pelanggan. Demikian pula
dengan metode penelitian diharapkan dapat menggunakan metode yang baru
dengan teknik analisis yang lebih mendetail sehingga dapat memberikan hasil
penelitian yang lebih up to date
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Mutaqin. 2006. “Pengaruh kualitas pelayanan dan fasilitas terhadap kepuasanpelanggan bus PO Timbul Jaya di Wonogiri”. Diakses darihttp:diglip.unnes.ac.id/gsdt/collect/skripsi.l/import/2936.pd.
Aniek Hindrayani, Salman Alfarisy Totalia. 2010. Teknik Pengolahan Data. Surakarta :Sebelas Maret University Press.
Buchari Alma. 2007. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung : Alfabeta
Burhan Bungin. 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Prenada Media
Damodar Gujarati. 2006. Ekonometrika Dasar. Terjemahan Sumarno Zain. Jakarta:Erlangga.
Darmadi Durianto, dkk. 2004. Brand Equety Ten. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Dinar Ika Pratiwi. 2010. Analisis Pengaruh Harapan Pelanggan, Kualitas Produk,Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan Internet Flash Unlimited DiSemarang. Semarang : Universitas Diponegoro.
Duwi Priyatno. 2009. 5 Jam Belajar Olah Data dengan SPSS 17. Yogyakarta: Andi.
Dwi Priyatno. 2008. Mandiri Belajar SPSS (Stastistical Product and Service Solution)untuk Analisis Data dan Uji Statistik. Yogyakarta: Mediakom.
Fandy Tjiptono. 2005. Prinsip-Prinsip Total Quality Service. Yogyakarta: Andi Offset
. 2006. Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi Offset
Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra. 2005. Service, Quality, Satisfaction. Yogyakarta:Andi Offset
Fandy Tjiptono, dkk. 2008. Pemasaran Strategik. Yogyakarta: Andi Offset
Husein Umar. 2008. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: RajawaliPers.
Jonathan Sarwono. 2005. Teori dan Praktik Riset Pemasaran dengan SPSS. Yogyakarta:CV. Andi Offset
Karsono. 2008. Pengaruh Customer Satisfaction dan Trust Terhadap Customer loyaltyDengan Switching Cost Sebagai Variabel Moderasi. Jurnal Bisnis danManajemen. Volume 8 No.1 ISSN 1412-2219. Hal 1-18
Mardalis. 2007. Metode Penelitian: Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta : Bumi Aksara.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
Marius P. Angipora. 2002. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta : PT. Raja GrafindoPersada.
Mahmud Machfoedz. 2005. Pengantar Pemasaran. Yogyakarta: UPP-AMP YKPN.
Nana Syaodih Sukmadinata. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : RemajaRosdakarya.
Philip Kotler. 2004. Manajemen Pemasaran Edisi Millenium. Jakarta : Prenhalinda.
Philip Kotler dan Gary Armstrong. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta : PenerbitErlangga
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta : PenerbitErlangga.
Roni Yunianto. 2010. Impor Ponsel 2011 bisa 50 juta unit. http://bataviase.co.id, diakses
tanggal 3 September 2011 pukul 12.45
Rudy Z. 2010. Dua Vendor Lokal Masuk 5 Besar. vivanews.com diakses tanggal 3September 2011 pukul 11.42
Siswandari. 2008. Statistik. Surakarta : UNS Press.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.
. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Kualitas Dan R&D. Bandung: CVAlfabeta.
Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :Rineka Cipta.
Sumani. 2006. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi padaMahasiswa Program Studi Manajemen di Mojokerto). ISSN: 1829-7501.
Ujang Sumarwan. 2004. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam
Pemasaran. Bogor : Ghalia Indonesia.
Wuryanti K. 2009. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan dan Loyalitas YangSyar’I Pemegang Polis Asuransi Syariah. Ekonomi dan Bisnis. Vol. 10 No.2ISSN 1411-2280 Hal 227-237
Zulian Yamit. 2005. Manajemen Kualitas Produk dan Jasa. Yogyakarta : Ekonisia.
www.wikipedia.com, diakses tanggal 3 September 2011 pukul 10.25