perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac · ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, MODAL...

151
ANALISIS PENGARUH MODAL SO TERHADAP K DI Disusun Untuk Memenuh Program S PROGRAM STUDI FAKULTAS KE UNIVE i H KOMPETENSI SUMBER DAYA MA OSIAL DAN MODAL FINANSIAL KINERJA UMKM BIDANG GARMEN I KABUPATEN KLATEN TESIS hi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajad M Studi Magister Pendidikan Ekonomi Disusun Oleh: Subroto Rapih S991302018 DI MAGISTER PENDIDIKAN EKONO EGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 ANUSIA, N Magister OMI N perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

Transcript of perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac · ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, MODAL...

i

ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA,

MODAL SOSIAL DAN MODAL FINANSIAL

TERHADAP KINERJA UMKM BIDANG GARMEN

DI KABUPATEN KLATEN

TESIS

Disusun Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajad Magister

Program Studi Magister Pendidikan Ekonomi

Disusun Oleh:

Subroto Rapih

S991302018

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2015

i

ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA,

MODAL SOSIAL DAN MODAL FINANSIAL

TERHADAP KINERJA UMKM BIDANG GARMEN

DI KABUPATEN KLATEN

TESIS

Disusun Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajad Magister

Program Studi Magister Pendidikan Ekonomi

Disusun Oleh:

Subroto Rapih

S991302018

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2015

i

ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA,

MODAL SOSIAL DAN MODAL FINANSIAL

TERHADAP KINERJA UMKM BIDANG GARMEN

DI KABUPATEN KLATEN

TESIS

Disusun Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajad Magister

Program Studi Magister Pendidikan Ekonomi

Disusun Oleh:

Subroto Rapih

S991302018

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2015

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iiiiiiiii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSYARATAN

PUBLIKASI

1. Tesis yang berjudul : “ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI

SUMBER DAYA MANUSIA, MODAL SOSIAL DAN MODAL

FINANSIAL TERHADAP KINERJA UMKM BIDANG GARMEN

DI KABUPATEN KLATEN” ini adalah karya penelitian saya sendiri

dan tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk

memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang tertulis dengan

acuan yang disebutkan sumbernya, baik dalam naskah karangan maupun

naskah pustaka. Apabila di dalam naskah tesis ini dibuktikan terdapat

unsur – unsur plagiasi, maka saya bersedia menerima sanksi, baik Tesis

beserta gelar magister saya dibatalkan serta diproses sesuai dengan

peraturan perundang undangan yang berlaku.

2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi tesis pada jurnal atau forum ilmiah

harus menyatakan tim promotor sebagai author dan PPs UNS sebagai

institusinya. Apabila saya melakukan pelanggaran dari ketentuan

publikasi ini, maka saya bersedia mendapatkan sanksi akademik yang

berlaku.

Surakarta, Desember 2014

Subroto Rapih

S 991302018

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Subroto Rapih. S991302018. ANALISIS PENGARUH KOMPETENSISUMBER DAYA MANUSIA, MODAL SOSIAL DAN MODAL FINANSIALTERHADAP KINERJA UMKM BIDANG GARMEN DI KABUPATENKLATEN. Tesis. Surakarta : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan.Universitas Sebelas Maret. 2015.

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui (1)Pengaruh kompetensi SDM terhadap kinerja UMKM bidang garmen diKabupaten Klaten. (2) Pengaruh modal sosial terhadap kinerja UMKM bidanggarmen di Kabupaten Klaten. (3) Pengaruh modal finansial terhadap kinerjaUMKM bidang garmen di Kabupaten Klaten. (4) Pengaruh kompetensi SDMterhadap modal finansial UMKM bidang garmen di Kabupaten Klaten. (5)pengaruh modal sosial terhadap modal finansial UMKM bidang garmen dikbaupaten Klaten.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif kuatitatif.Populasi dalam penelitian ini adalah pelaku UMKM bidang garmen di KabupatenKlaten. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Structuralequation Modeling SEM. Sampel dalam penelitian ini sebesar 160 UMKM bidanggarmen di Kabupaten Klaten yang tersebar ke dalam 5 Klaster. Teknikpengambilan sampel yang digunakan adalah teknik cluster area sampling. Teknikpengumpulan data menggunakan instrumen berupa angket dengan skala Likert.Data yang didapatkan dalam penelitian ini adalah data primer yang didapatkandengan cara membagikan langsung angket kepada responden. Uji prasyaratanalisis SEM yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: uji asumsi kecukupansampel, uji normalitas dan evaluasi outlier. Pengujian kesesuaian modelmenggunakan alat uji 2 – Chi-Square statistic, RMSEA (The Root Mean SquareError of Approximation), GFI (Goodness of fit Index), AGFI (Adjusted Goodnessof Fit Index), CMIN/DF (The Minimum Sample Discrepancy Function Devidedwith degrre of Freedom), TLI (Tucker Lewis Indeex), CFI (Comparative FitIndex). Uji hipotesis digunakan analisis kesesuaian jalur.

Berdasarkan hasil perhitungan disimpulkan bahwa : (1) pada variabelkompetensi SDM memiliki pengaruh positif signifikan terhadap variabel KinerjaUMKM dengan nilai sebesar 4.557 dan signifikan pada p<0.05, (2) pada variabelmodal sosial memiliki pengaruh positif signifikan variabel terhadap kinerjaUMKM dengan nilai sebesar 3.599 dan signifikan pada p<0.05, (3) pada variabelmodal finansial memiliki pengaruh positif signifikan terhadap variabel kinerjaUMKM dengan nilai sebesarn 4.334 dan signifikan pada p<0.05, (4) pada variabelkompetensi SDM memiliki pengaruh positif signifikan terhadap variabel modalfinansial dengan nilai sebesar 3.554 dan signifikan pada p<0.05, (5) pada variabelmodal sosial memiliki pengaruh postif signifikan terhadap variabel modalfinansial dengan nilai sebesar 3.388 dan signifikan pada p<0.05.

Kata Kunci : Kompetensi SDM, Modal Sosial, Modal Finansial, Kinerja UMKM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

Subroto Rapih. S991302018. ANALYSIS OF EFFECT HUMANRESOURCES COMPETENCE, SOCIAL CAPITAL AND FINANCIALCAPITAL ON SME’S PERFORMANCE APPAREL SECTOR IN KLATENRESIDENCE. Thesis. Surakarta : Faculty of Teacher Training and Education.Sebelas Maret University. 2015.

ABSTRACTThe purpose of this study is to analyze and determine (1) The effect on

the performance of SMEs HR competence in the field of garment Klaten district.(2) The effect of social capital on the performance of SMEs in the garment districtof Klaten. (3) The effect of financial capital on the performance of SMEs in thegarment district of Klaten. (4) The effect of human resource competencies to thefinancial capital of SMEs in the garment district of Klaten. (5) the effect of socialcapital on financial capital of SMEs in the garment field kbaupaten Klaten.

The method used in this research is descriptive quantitative. Thepopulation in this study is the garment sector SMEs in Klaten District. Dataanalysis in this study using Structural Equation Modeling (SEM). The sample inthis study of 160 SMEs in the field of garment Klaten that dispersed into 5clusters. The sampling technique used is the cluster area sampling technique.Techniques of data collection using questionnaire instrument with a Likert scale.The data obtained in this study is primary data obtained directly by distributingquestionnaires to the respondents. Prerequisite test SEM analysis used in thisresearch include: sample adequacy test assumptions, normality test and evaluationof outliers. Testing the suitability of the model using a x2 test - Chi-Squarestatistic, RMSEA (Root Mean Square Error of Approximation), GFI (Goodness offit index), AGFI (Adjusted Goodness of Fit Index), CMIN / DF (The MinimumSample Discrepancy Function devided with degrre of Freedom), TLI (TuckerLewis Indeex), CFI (Comparative Fit Index). Hypothesis test used path analysissuitability.

Based on calculations concluded that: (1) the variable Human Resourcescompetencies have significant positive effect on SME performance variable with avalue of 4557 and significant at p <0.05, (2) the social capital variables have asignificant positive effect on the performance of SMEs variable with a value of3599 and was significant at p <0.05, (3) the financial capital variables have asignificant positive effect on the performance of SMEs with a value variablesebesarn 4.334 and significant at p <0.05, (4) the HR competency variables have asignificant positive effect on the financial capital variables with a value of 3554and significant at p <0.05, (5) the social capital variables have a significantpositive effect on the financial capital variable with a value of 3.388 andsignificant at p <0.05.

Keywords: Human Resources Competency, Social Capital, Financial Capital,SME’S Performance

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

Motto

“Gantungkan cita-cita mu setinggi langit! Bermimpilah

setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di

antara bintang-bintang.”

( Ir. Soekarno)

“Seribu orang tua bisa bermimpi, satu pemuda bisa

mengubah dunia”

(Ir. Soekarno)

“Selama dengan buku, kalian boleh memenjarakanku dimana

saja, karena dengan buku, aku merasa bebas”

(Drs. Muhammad Hatta)

“Merdeka nasional bukanlah tujuan akhir, rakyat yang bebas

berkarya adalah puncaknya”

(Sutan Sjahrir)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk:

Allah SWT atas semua pertolongan dan segala nikmat yang diberikan,

semoga karya ini mempunyai nilai ibadah di hadapan-Mu,

Bapak Ibuku tercinta yang selau berjuang dan memotivasi anaknya untuk

hidup lebih baik

Istri saya tercinta yang tanpa lelah selalu memberikan semangat dan

motivasi

Keluarga tercinta yang selalu memberi semangat dan do’a untuk saya

Teristimewa teman-teman MPE angkatan 8 yang selalu memberi

semangat, inspirasi, motivasi, do’a dan dukungan

dan Almamater kebanggaanku UNS.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil’alamin. Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, atas

segala nikmat, berkah, dan ridho-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan tesis

ini dengan judul : “Analisis Pengaruh Kompetensi SDM, Modal Sosial Dan

Modal Finansial Terhadap Kinerja UMKM Bidang Garmen di Kabupaten

Klaten”.

Penulisan tesis ini dapat terselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak.

Oleh karena itu peneliti menyampaikan terima kasih atas terselesaikannya

penulisan tesis ini kepada :

1. Dekan dan para Pembantu Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ijin untuk

melakukan penelitian.

2. Ketua dan Sekretaris Program Studi Magister Pendidikan Ekonomi FKIP

UNS yang telah memberikan ijin untuk menyusun tesis.

3. Bapak Prof. Dr Trisno Martono selaku pembimbing I yang senantiasa

memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis dalam

penyelesaian tesis ini.

4. Bapak Dr. Guntur Riyanto, M.S selaku pembimbing II yang senantiasa

memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis dalam

penyelesaian tesis ini.

5. Segenap dosen Program Studi Magister Pendidikan Ekonomi UNS yang

telah memberikan bimbingan dan ilmu pengetahuan yang bermanfaat.

6. Bapak Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM

Kabupaten Klaten yang selalu membantu selama penelitian berlangsung.

7. Segenap pegawai Kantor Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan

UMKM Kabupaten Klaten yang telah bersedia meluangkan waktunya

selama penelitian berlangsung.

8. Ibu dan Bapak tercinta yang selalu bekerja keras untuk menunjang

pendidikanku, mendoakan, memberi semangat dan dorongan dalam

menyelesaikan penulisan tesis ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

9. Sahabat-sahabatku yang selalu menerima semua kekurangan dan

kelebihanku. Kalian selalu memberikan bantuan serta dorongan untukku.

10. Teman- teman MPE angkatan 8, terima kasih atas segala kenangan indah

dan perjuangan meniti masa depan.

11. Berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tesis

ini.

Peneliti menyadari bahwa tesis ini masih banyak kekurangan. Oleh karena

itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun, supaya tesis ini

dapat menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi para penggunanya.

Surakarta, Desember 2014

Peneliti

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PERSETUJUAN ii

HALAMAN PENGESAHAN iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN iv

ABSTRAK v

ABSTRACT vi

MOTTO vii

HALAMAN PERSEMBAHAN v

KATA PENGANTAR ix

DAFTAR ISI xi

DAFTAR GAMBAR xiv

DAFTAR TABEL xv

DAFTAR LAMPIRAN xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Perumusan Masalah 8

C. Tujuan Penelitian 8

D. Manfaat Penelitian 9

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori 11

1. Definisi UMKM 11

2. Pembangunan Ekonomi Dan

Unsur – Unsurnya 15

3. Kinerja UMKM 16

4. Kompetensi SDM 21

5. Modal Sosial 28

6. Modal Finansial 35

B. Penelitian yang Relevan 39

C. Kerangka Berpikir 40

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

D. Hipotesis 41

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian 42

B. Jenis dan Rancangan Penelitian 43

C. Populasi Dan Sampel 43

D. Variabel penelitian dan definisi operasional 47

E. Teknik Pengumpulan Dan Jenis Data 50

F. Instrumen Pengumpulan Data 51

G. Uji Validitas Dan Realibilitas Instrumen 52

H. Teknik Analisis Data 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data 61

1. Perkembangan UMKM sektor garmen

di Kabupaten Klaten 61

2. Hasil Pengumpulan Data 61

3. Deskripsi Data Statistik 62

4. Deskripsi Responden 64

B. Pengujian Instrumen 66

1. Uji Validitas 66

2. Uji Reliabilitas 70

C. Uji Asumsi Model 71

1. Uji Normalitas Data 71

2. Asumsi Outliers 73

D. Hasil Penelitian 73

1. Analisis Kesesuaian Model 73

2. Analisis Koefisien Jalur 75

E. Pembahasan 77

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan 81

B. Implikasi 81

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

C. Saran 83

DAFTAR PUSTAKA 85

LAMPIRAN 91

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

A. Gambar 1 41

B. Gambar 2 54

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR TABEL

E. Tabel 1 13

F. Tabel 2 14

G. Tabel 3 42

H. Tabel 4 47

I. Tabel 5 62

J. Tabel 6 63

K. Tabel 7 65

L. Tabel 8 65

M. Tabel 9 66

N. Tabel 10 67

O. Tabel 11 68

P. Tabel 12 69

Q. Tabel 13 70

R. Tabel 14 71

S. Tabel 15 71

T. Tabel 16 73

U. Tabel 17 74

V. Tabel 18 75

W. Tabel 19 76

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1 : Matrik (Kisi – Kisi ) Angket

2. Lampiran 2 : Angket Penelitian

3. Lampiran 3 : Tabulasi Data

4. Lampiran 4 : Hasil Model Penelitian

5. Lampiran 5 : Surat Permohonan Izin Penelitian

6. Lampiran 6 : Surat Izin Melakukan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Beberapa dekade ini UMKM merupakan sektor usaha yang paling

mempunyai andil dalam perekonomian baik secara Nasional maupun global.

UMKM merupakan benteng tangguh suatu perekonomian dalam menghadapi

berbagai macam dinamika yang terjadi dalam perekonomian. Pada tahun 1998 saat

indonesia mengalami krisis multidimensi, banyak usaha besar yang harus gulung

tikar karena tidak mampu bertahan dalam krisis tersebut. Banyak usaha besar yang

keuangannya berantakan sehingga membuat mereka tidak mampu membayar kredit

mereka, dan disisi lain keadaan perbankkan Nasional juga kacau, sehingga

pemerintah harus mengeluarkan dana talangan sebesar Rp. 620 triliun (Kompas

29/8/2013). Namun disisi lain UMKM masih tegar berdiri, saat krisis tersebut

UMKM menjadi penyelamat perekonomian Nasional terutama dalam hal

penyerapan dan bahkan menciptakan lapangan pekerjaan bagi para korban PHK.

UMKM juga menunjukan peran yang cukup vital dari segi kuantitas dan

penyerapan tenaga kerja. Sebagai gambaran, Kementrian Koperasi dan UMKM

mencatat perkembangan jumlah usaha UMKM di Indonesia dari tahun ke tahun

selalu mengalami peningkatan. Pada tahun 2012 jumlah unit UMKM di indonesia

sebanyak 56.534.592 unit dan pada tahun 2013 mengalami peningkatan yang

cukup signifikan menjadi sebanyak 57.678.545 unit. Dan dari jumlah tersebut,

UMKM di Indonesia mempunyai porsi pangsa pasar sebesar 99,99%. Pada waktu

yang sama penyerapan tenaga kerja juga mengalami peningkatan yang cukup

signifikan, pada tahun 2012 sektor UMKM menyerap tenaga kerja sebesar

107.657.609 orang dan pada tahun 2012 mengalami penambahan penyerapan

jumlah tenaga kerja sebesar 110.747.514 orang. Dari sudut pandang Produk

Domsestik Bruto (PDB), sumbangan UMKM juga cukup menjanjikan. Kementrian

Koperasi dan UMKM mencatat, PDB dari sektor UMKM mengalami peningkatan

sebesar 24,15 %, yakni dari Rp. 3.466,39 triliun pada 2010 menjadi Rp. 4.303,57

triliun pada tahun 2011.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Di kancah global khususnya tingkat ASEAN, peran UMKM dalam

perekonomian ditunjukan dengan jumlah sektor UMKM yang mendominasi. Data

Kementrian Koperasi dan UMKM memperlihatkan, lebih dari 96 % perusahaan di

ASEAN adalah UMKM. Dan dalam sumbangan terhadap PDB, UMKM

menyumbang sekitar 30 – 57 % serta dalam hal penyerapan tenaga kerja

menyumbang 50 – 98%. Selain hal diatas, usaha kecil dan menengah memiliki

kemampuan untuk menciptakan lapangan kerja dengan biaya minimum. UMKM

adalah pelopor dalam dunia inovasi dan memiliki fleksibilitas tinggi yang

memungkinkan usaha tersbut untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Terlepas berbagai macam manfaat positif UMKM terhadap perekonomian

Nasional, berbagai macam masalah masih di hadapi para pelaku UMKM di Tanah

Air. Masalah utama UMKM Nasional saat ini yaitu masih lemahnya kinerja

UMKM di Indonesia. Data dari Kementerian Badan Perencanaan Pembangunan

Nasional (Bappenas) juga menunjukan rendahnya kinerja UMKM di Indonesia

terlihat dari skor daya saing UMKM. Daya saing Usaha Kecil Mikro (UMKM)

Indonesia masih sangat rendah sekitar 3,5 dari skor 1-10 dibandingkan negara-

negara ASEAN. Daya saing UMKM Indonesia masih di bawah negara-negara

seperti Filipina, Thailand, dan Malaysia.

Masalah selanjutnya yaitu masih rendahnya kemampuan UMKM

Indonesia untuk melakukan proses penelitian dan pengembangan (Research &

Development). Ini merupakan cerminan bahwa wirausahawan atau para pelaku

UMKM di Indonesia masih kurang inovatif. Dari sisi sumbangan output UMKM

lintas sektor, UMKM masih dominan di sektor pertanian yaitu sebesar 87, 25%

sedangkan Usaha Besar (UB) leih unggul lebih unggul di sektor – sektor yang

bersifat tradable atau penghasil barang. (BPS 2006). Hal ini menunjukan bahwa

UMKM di Indonesia masih belum kuat di sektor – sektor bernilai tambah tinggi.

Selain hal diatas, lemahnya kinerja UMKM Nasional yaitu dapat dilihat

dari pertumbuhan sektor penghasil barang (tradable) Nasional yang masih rendah

dibandingkan dengan sektor jasa (nontradable). Kesenjangan antara kedua sektor

tersebut terus terjadi, padahal idealnya sektor penghasil barang harus lah lebih

tinggi dibandingkan dengan sektor jasa karena sektor penghasil barang merupakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

jantung dari kemampuan ekspor Nasional. Hal ini membuktikan, kinerja UMKM di

sektor penghasil barang masih kurang maksimal.

Beberapa contoh diatas menunjukan masih lemahnya kinerja UMKM di

Indonesia saat ini. Mengingat peran UMKM yang sangat vital yang merupakan

tulang punggung perekonomian harus selalu dalam keadaan prima dengan kinerja

yang maksimal sehingga UMKM di Indonesia akan bisa berjalan dengan baik

dalam menjalankan fungsinya sebagai salah satu penggeraka perekonomian

Nasional. Dengan kinerja UMKM yang baik, akan berdampak pada sektor – sektor

perekonomian Nasional yang saat ini disokong oleh UMKM. Dengan kinerja

UMKM yang baik pula perekonomian Nasional akan semakin kokoh dan lebih

tahan goncangan krisis ekonomi global yang dapat mengancam sewaktu – waktu.

Rendahnya kinerja UMKM Indonesia sekarang ini cukup

mengkhawatirkan bagi perekonomian Nasional. Hal tersebut harus segera

diselesaikan mengingat dinamika pasar dan perekonomian Nasional maupun global

akan semakin tinggi. Jika UMKM di Indonesia tidak segera berbenah dan lebih giat

berinnovasi, maka hampir bisa dipastikan akan tenggelam di kancah persaingan

global. Tantangan UMKM di Indonesia dipastikan akan semakin berat dengan akan

diberlakukanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015 mendatang.

Dengan berlakunya MEA pada 2015 mendatang, seluruh Negara ASEAN akan

menjadi pasar barang, jasa, modal dan tenaga kerja tanpa sekat – sekat antar

Negara. Selain tantangan dari pasar bebas ASEAN diatas, tantangan global juga

datang dari pasar bebas Negara – Negara APEC juga akan segera diberlakukan.

Dengan terintegrasinya pasar global, tantangan UMKM di Indonesia dipastikan

menjadi semakin berat. Serbuan produk asing di pasar lokal baik di sektor

pertanian, kerajinan, garmen, manufaktur dan produk – produk lainya dipastikan

membanjiri pasar domestik. UMKM di Indonesia mau tidak mau harus bersaing

dengan pesaing – pesaing tingkat regional bahkan global.

Masih rendahnya kinerja UMKM di Indonesia saat ini disebabkan oleh

beberapa hal antara lain faktor-faktor eksternal dan faktor-faktor internal. Faktor

internal meliputi aspek SDM (pemilik, manajer, dan karyawan), aspek keuangan,

aspek teknis produksi, dan aspek pemasaran. Sedangkan Faktor eksternal terdiri

dari kebijakan pemerintah, aspek sosial budaya dan ekonomi, serta peranan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

lembaga terkait seperti Pemerintah, Perguruan Tinggi, Swasta, dan LSM. Atau

secara garis besar dapat disimpulkan faktor internal yaitu faktor yang cenderung

berasal dari dalam UMKM tersebut sedangkan faktor eksternal lebih banyak berasal

dari luar unit bisnis.

Selain hal diatas, rendahnya kinerja UMKM di Indonesia saat ini juga

dipengaruhi oleh faktor teknis, non teknis serta dalam kebijakan pemerintah. Sektor

UMKM menghadapi kendalan terutama dalam hal infrastruktur dan kelembagaan.

Kebijakan ekonomi dibidang fiskal, ketenagakerjaan, energi dan pasar domestik

juga berperan dalam mempengaruhi kinerja UMKM selama ini. Dari sekian juta

jumlah UMKM di Indonesia, hanya 20 % yang sudah terakses kredit bank hal

tersebut juga di perparah dengan prosentase kredit bank untuk sektor UMKM di

Indonesia hanya sebesar 20,1% dari total kredit perbankan dengan jumlah Rp. 612

triliun (Kompas 26/9/2013). Selain itu bunga kredit untuk UMKM yang terwujud

dalam pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai 20 % untuk plafon

pinjaman Rp. 20 juta ke bawah sehingga jauh lebih tinggi dari bunga komersial

perbankan. Kenyataan tersebut merupakan kenyataan yang cukup pahit mengingat

peran UMKM yang sangat vital dan setrategis. Dari berbagai macam permasalahan

rendahnya kinerja UMKM tersebut, dapat dianalisa bahwa Faktor penentu dalam

sebuah keberhasilan unit bisnis ditentukan oleh kualitas SDM dan modal yang

dimiliki. Perpaduan antara kualitas SDM dengan ketersediaan modal akan membuat

UMKM berjalan dengan baik dan mampu bersaing dalam pasar. Sehingga

permasalahan yang mempengaruhi kinerja UMKM di Indonesia tersebut dapat

diturunkan menjadi beberapa variabel, antara lain faktor kompetensi Sumber Daya

Manusia (SDM), faktor modal sosial (social capital) dan faktor modal finansial

(financial capital).

Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten merupakan syarat mutlak

guna mencapai tujuan suatu organisasi. Begitupula UMKM, untuk dapat berjalan

dengan baik, UMKM perlu ditunjang dengan kompetensi SDM yang berkualitas

dengan segala pengetahuan, ide dan inovasi yang dimilikinya. Selain itu,

kompetensi SDM merupakan inti dari suatu perusahaan. Dengan kompetensi SDM

yang cakap dan terampil, suatu unit bisnis UMKM akan mampu selalu berinovasi

dan beradaptasi dengan keadaan pasar yang selalu dinamis. Sebaliknya, jika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

kompetensi SDM kurang baik, maka suatu unit bisnis UMKM akan sulit dalam

beradaptasi dengan dinamika pasar. Dengan ber – investasi dalam Sumber Daya

Manusia melalui pelatihan dan pendidikan akan berdampak langsung dan tidak

langsung terhadap organisasi, komunitas, dan masyarakat umum.

Kompetensi SDM secara langsung maupun tidak langsung akan menjadi

motor penggerak suatu UMKM. Mau dibawa kemana suatu usaha dan sejeli apa

melihat peluang yang ada semua ditentukan oleh Sumber Daya Manusia (SDM).

Pergeseran paradigma sudah terjadi, beberapa dekade yang lalu kesuksesan suatu

kinerja sebuah unit bisnis masih dominan disebabkan oleh faktor – faktor yang

bersifat fisik namun semakin berjalannya waktu pemikiran tersebut semakin

bergeser dan sekarang kesuksesan suatu kinerja justru lebih dominan dipengaruhi

oleh faktor non fisik (kualitas SDM).

Faktor lain yang juga menjadi kuci kesuksesan sebuah UMKM yaitu

modal sosial (social capital). Modal sosial merupakan kumpulan sumber daya yang

dibutuhkan oleh individual atau kelompok sehingga dapat memiliki jaringan

hubungan institusional yang lebih tahan lama agar saling mengakui dan

menghargai. Dalam menjalankan suatu bisnis, mau tidak mau pengusaha akan

senantiasa menjalin hubungan dengan pengusaha lain. Hubungan antara pengusaha

satu dengan yang lain ini lah yang selama ini kurang begitu diperhitungkan turut

dalam mempengaruhi kinerja suatu UMKM.

Latar belakang masyarakat Indonesia yang sebagian besar masih

mengedapankan asas kekeluargaan serta masih memegang teguh budaya yang ada

didaerah merupakan salah satu faktor yang membuat modal sosial semakin

berkontribusi dalam kemampuan UMKM menjalankan usaha. Faktor – faktor

tersebut senantiasa tertanam dalam jiwa pengusaha sehingga penguatan jejaring

sosial dengan berbasiskan latar belakang budaya dan kearifan lokal merupakan

sebuah keniscayaan dalam dunia usaha di Indonesia. Masyarakat lokal di Indonesia

telah memiliki kearifan lokal yang sangat kaya dan terwujud dalam kewirausahaan

sosial. Kewirausahaan sosial yang berdasar atas kearifan lokal masyarakat

Indonesia tersebut berdampak positif dengan mendukung kesejahteraan masyarakat

lokal ditengah ketidaksetabilan ekonomi global. Selain itu, konsep kewirausahaan

sosial masyarakat Indonesia juga bersifat inklusif sehingga memberikan manfaat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

bagi masyarakat sekitar serta mengedepankan harmoni terhadap alam. Beragam

faktor tersebut lah yang membuat modal sosial merupakan salah satu faktor kunci

dalam menentukan kinerja UMKM di Indonesia pada khususnya.

Faktor selanjutnya yaitu pengaruh dari modal finansial. Secara klasik,

modal finansial diartikan sebagai hal yang digunakan untuk memproduksi barang

lebih lanjut. Untuk menjalankan segala aktivitas perusahaan pastilah membutuhkan

dana (modal finansial) baik dana pribadi (equity) ataupun pinjaman (loan).

Mengungkapkan bahwa, modal finansial perusahaan biasanya digunakan untuk dua

hal yaitu untuk investasi dan untuk membiayai modal kerja. Peran modal finansial

pada sangat dominan saat melakukan investasi awal pada saat mendirikan unit

bisnis. Proses perkembangan suatu perusahaan tertentu bermula dari investasi, dan

berlanjut dengan produksi. Pengukuran kinerja unit bisnis sampai dengan dekade

1990an, masih menempatkan modal finansial sebagai tolak ukur utama. Dilihat dari

perannya, modal finansial tampak begitu signifikan dalam penentuan kinerja

UMKM. Kendala dalam modal finansial yang terjadi pada UMKM di Indonesia

saat ini umumnya pada keterbatasan modal dan kesulitan mengakses modal

pinjaman dari lembaga keuangan.

Dalam pengembangan UMKM keterbatasan dana pribadi merupakan

masalah yang umumnya dirasakan bagi para pelaku UMKM sehingga jalan satu –

satunya adalah dengan melakukan pinjaman. Dalam manajemen keuangan

perusahaan modern, pinjaman menjadi hal yang mutlak diperlukan guna

mengembangkan unit bisnis menjadi lebih maju. Selanjutnya timbul permasalahan

lain yang juga cukup menghambat pelaku UMKM untuk mengembangkan

usahanya yaitu masalah pengaksesan modal pinjaman. Tumpuan utama UMKM

dalam mendapatkan modal pinjaman yaitu dari lembaga keungan mikro baik itu

bank ataupun lembaga keuangan lainya, namun banyak UMKM di Indonesia yang

masih sulit mengakses dana dari lembaga – lembaga keuangan tersebut.

Permasalahan utama UMKM dalam mengakses dana dari lembaga keuangan

biasanya ketersediaan agunan, banyak UMKM yang tidak layak bank (non

bankable) dan atau persyaratan administratif lainya. Disamping itu, keadaan

masyarakat Indonesia dalam hal inkuisi keuangan masih sangat rendah, hanya

sekitar 20 % dari orang dewasa di Indonesia yang mempunyai rekening di lembaga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

keuangan formal (World bank 2011). Selain dari pihak pelaku UMKM sendiri,

permasalahan juga berasal dari regulasi yang ada. Bunga kredit perbankan UMKM

mencapai 20% pertahun (Kompas 16/ 9 /2013). Hal tersebut tentunya masih sangat

memberatkan bagi para pelaku UMKM di tanah air.

Berbagai macam permasalahan UMKM diatas juga terjadi pada UMKM

yang bergerak di bidang garmen. Industri garmen atau industri pakaian jadi dari

tekstil meliputi usaha produksi pakaian jadi dari tekstil, baik kain tenun maupun

kain rajut yang dikerjakan dengan cara merancang pola, memotong, dan menjahit

sehingga menjadi pakaian yang siap langsung dipakai, misalnya dalam bentuk

kemeja, celana, kebaya, blus, rok, baju bayi dll. Di indonesia sendiri industri

garmen merupakan industri yang cukup menjanjikan. Dari sisi penguasaan pasar

garmen Indonesia berada pada peringkat kesembilan dunia sebagai negara

penghasil garmen terbesar. Pada akhir 2008 yang lalu saat pertumbuhan ekspor

komoditas lain anjlok, ekspor industri garmen Indonesia justru tumbuh positif.

Pertumbuhan ekspor industri garmen domestik tercatat naik menjadi sebesar 1,08

persen hingga akhir 2008. Volume ekspor garmen Indonesia saat ini sebesar 2,5-3

persen dari total ekspor garmen dunia. Total nilai sumbangan ekspor garmen

mencapai Rp10,4 miliar dengan menyerap sekitar 3 juta tenaga kerja. (Pikiran-

Rakyat.Com 06/08/2009).

Di Kabupaten Klaten jumlah industri UMKM bidang garmen cukup

banyak. Di wilayah Kabupaten Klaten Terdapat 5 klaster UMKM bidang garmen

yang tersebar di 5 kecamata. Total keseluruhan industri pada tahun 2013 sebanyak

hampir 300 unit usaha dan tersebar di 5 klaster tersebut (Disperindagkop & UMKM

Kab.Klaten). UMKM bidang garmen di Kabupaten Klaten juga tidak lepas dari

permasalahan – permasalahan seperti pada permasalahan Nasional. Data dari

Disperindagkop dan UMKM kabupaten Klaten menunjukan bahwa beberapa tahun

terakhir nilai perdagangan garmen di Kabupaten Klaten terus mengalami

penurunan. Terjadinya penurunan nilai perdagangan beberapa tahun terakhir

mrnunjukan bahwa UMKM di Kabupaten Klaten mengalami kendala – kendala

yang menghambat UMKM untuk bekerja secara optimal. Selain hal diatas, dari

hasil penelusuran yang dilakukan peneliti, selama ini peran pemerintah daerah

melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM masih minim sekali menyentuh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

solusi yang berkenaan dengan pengembangan SDM dan bahkan belum sama sekali

dalam hal Modal Sosial. Pelatihan – pelatihan untuk meningkatkan kapasitas pelaku

UMKM selama ini masih belum memadai dan penyuluhan – penyuluhan mengenai

pentingnya modal sosial untuk menjadikan para pelaku UMKM semakin berdaya

belum dilakukan. Sehingga para pelaku UMKM khususnya bidang garmen di

Kabupaten Klaten masih belum sepenuhnya memanfaatkan potensi – potensi yang

ada untuk meningkatkan kinerja.

Melihat persoalan yang berkaitan dengan kinerja UMKM di Indonesia

pada umumnya dan di Kabupaten Klaten pada khususnya maka penulis tertarik

untuk melakukan penelitian dengan judul ANALISIS PENGARUH

KOMPETENSI SDM, MODAL SOSIAL DAN MODAL FINANSIAL

TERHADAP KINERJA UMKM BIDANG GARMEN DI KABUPATEN

KLATEN.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, perumusan masalah yang

dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah terdapat pengaruh positif signifikan antara kompetensi SDM terhadap

kinerja pada UMKM bidang garmen di Kabupaten Klaten ?

2. Apakah terdapat pengaruhpositif signifikan antara modal sosial terhadap

kinerja pada UMKM bidang garmen di Kabupaten Klaten ?

3. Apakah terdapat pengaruh positif signifikan antara modal finansial terhadap

kinerja pada UMKM bidang garmen di Kabupaten Klaten ?

4. Apakah terdapat pengaruh positif signifikan antara kompetensi SDM terhadap

modal finansial pada UMKM bidang garmen di Kabupaten Klaten ?

5. Apakah terdapat pengaruh positif signifikan antara modal sosial terhadap

modal finansial pada UMKM bidang garmen di Kabupaten Klaten ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan adalah segala sesuatu yang ingin dicapai. Adapun yang menjadi

tujuan dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui adanya pengaruh positif signifikan antara kompetensi

SDM terhadap kinerja UMKM bidang garmen di Kabupaten Klaten.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

2. Untuk mengetahui adanya pengaruh positif signifikan antara modal sosial

terhadap kinerja UMKM bidang garmen di Kabupaten Klaten.

3. Untuk mengetahui adanya pengaruh positif signifikan antara modal finansial

terhadap kinerja UMKM bidang garmen di Kabupaten Klaten.

4. Untuk mengetahui adanya pengaruh positif signifikan antara kompetensi

SDM terhadap modal finansial pada UMKM bidang garmen di Kabupaten

Klaten.

5. Untuk mengetahui adanya pengaruh positif signifikan antara modal sosial

terhadap modal finansial pada UMKM bidang garmen di Kabupaten Klaten.

D. Manfaat Penelitian

Dari hasil pelaksanaan penelitian ini, diharapkan di peroleh dua manfaat,

yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis.

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan bisa memberikan manfaat dan sumbangan dalam ilmu

pengetahuan khususnya bagi bidang ilmu manajemen UMKM dan Sumber

Daya Manusia (SDM).

2. Manfaat Praktis

a. Pelaku UMKM

Diharapkan dapat memberikan tambahan informasi kepada para pelaku

UMKM agar lebih menyadari tentang pentingnya untuk selalu

mengembangkan diri, membangun jaringan yang kuat dan mengelola

keuangan dengan baik yang akan berdampak pada terwujudnya kinerja

perusahaan yang baik dan optimal.

b. Pemangku kebijakan terkait.

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pengetahuan

pada pemangku kebijakan terkait khususnya pada Dinas Perdagangan

Koperasi dan UMKM Kabupaten Klaten mengenai pentingnya penguatan

kompetensi SDM dan modal sosial yang selama ini kurang begitu

diperhatikan. Manfaat dari penelitian ini juga dapat digunakan sebagai

masukan kepada dinas terkait untuk lebih memberikan perhatian lebih

pada pelaku UMKM khusunya dalam hal kemudahan akses layanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

keuangan yang nantinya akan berdampak pada kinerja UMKM yang

semakin optimal.

c. Program Studi Magister Pendidikan Ekonomi UNS

1) Dapat memberikan tambahan pemahaman menganai pentingnya

penguasaan tentang pokok – pokok bahasan dalam ruang lingkup

pendidikan ekonomi terutama yang terkait dengan variabel – variabel

dalam penelitian ini guna menciptakan pengusaha – pengusaha muda

yang handal, kreatif, inovatif dan kompeten khususnya para sarjana

lulusan pendidikan ekonomi.

2) Dapat memberikan sumbangan penelitian baru mengenai faktor –

faktor yang mempengaruhi kinerja UMKM serta memberikan masukan

mengenai pentingnya pengembangan kompetensi SDM terhadap

kemajuan sebuah unit bisnis.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM)

a. Definisi UMKM

UMKM mempunyai banyak sekali versi pengertian. Antara lembaga

satu dengan yang lain mendefinisikan berbeda mengenai UMKM sesuai dengan

kebutuhan dan kepentingan masing – masing. Namun demikian, secara umum

UMKM mempunyai pengertian yang hampir sama yaitu usaha yang mempunyai

aset dan omzet dibawah Rp. 1 Miliar. Berikut ini adalah kriteria UMKM

menurut beberapa lembaga Nasional dan Internasional.

1) Definisi UMKM menurut beberapa lembaga Nasional

Menurut UU NO. 20 TAHUN 2008 Tentang UMKM pengertian UMKM

adalah sebagai berikut

a) Usaha Mikro : usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan

usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana

diatur dalam Undang-Undang ini.

b) Usaha Kecil : usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang

dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan

merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang

dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak

langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria

Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.

c) Usaha Menengah : usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang

dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan

merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,

dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung

dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih

atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-

Undang ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Masih menurut UU No. 20 Tahun 2008, kriteria UMKM menurut aset nya

adalah sebagai berikut

a) Usaha mikro adalah usaha yang mempunyai aset maksimal Rp.

50.000.000 dan mempunyai omzet tahunan maksimal Rp. 300.000.000

b) Usaha kecil adalah usaha yang mempunyai aset minimal antara Rp. 50

Juta – Rp. 500 Juta dan omset tahunan maksimal antara Rp. 300 Juta –

Rp. 2,5 Milliar.

c) Usaha menengahadalah usaha yang mempunyai aset minimal antara Rp.

500 jt – Rp. 10 Milliar dan mempunyai omzet tahunan sebesar

maksimal antara Rp. 2,5 Milliar – Rp. 50 Milliar.

Berbeda dengan hal diatas, Badan Pusat Statistik (BPS)

mendefinisikan UMKM sebagi perusahaan atau industri dengan pekerja

antara 5-19 orang. Sedangkan menurut Bank Indnesia (BI), UMKM

didefinisiakn UKM adalah perusahaan atau industri dengan karakteristik

modal dan omzet berupa:

a) modalnya kurang dari Rp. 20 juta;

b) untuk satu putaran dari usahanya hanya membutuhkan dana Rp 5 juta;

c) memiliki aset maksimum Rp 600 juta di luar tanah dan bangunan; dan

omzet tahunan ≤ Rp 1 miliar.

Departemen (Sekarang Kantor Menteri Negara) Koperasi dan Usaha Kecil

Menengah mendefinisikan UMKM sebagai berikut :

a) berdasar UU No. 9 Tahun 1995: UKM adalah kegiatan ekonomi rakyat

berskala kecil dan bersifat tradisional, dengan kekayaan bersih Rp 50

juta – Rp 200 Juta (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha)

dan omzet tahunan ≤ Rp 1 miliar.

b) UU UMKM/ 2008 dengan kekayaan bersih Rp 50 juta – Rp 500 juta

dan penjualan bersih tahunan Rp 300 juta – Rp 2,5 miliar.

c) Keppres No. 16/ 1994: UKM adalah perusahaan yang memiliki

kekayaan bersih maksimal Rp 400 juta.

Kemetrian perdagangan juga mempunyai definisi yang lain mengenai

UMKM, yaitu :

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

a) Perusahaan memiliki aset maksimal Rp 600 juta di luar tanah dan

bangunan (Departemen Perindustrian sebelum digabung),

b) Perusahaan memiliki modal kerja di bawah Rp 25 juta (Departemen

Perdagangan sebelum digabung)

2) Definisi UMKM menurut beberapa lembaga Internasional

Hampir sama dengan lembaga – lembaga Nasional, lembaga dan

negara-negara asing mendefinisikan Kriteria Usaha Kecil dan Menengah

berdasarkan pada beberapa kriteria yaitu :Jumlah tenaga kerja, Pendapatan

dan Jumlah aset. Bank Dunia (world bank) mengelompokkan UMKM

menjadi 3 kelompok seperti tabel dibawah ini :

Tabel 1.

Kriteria UMKM menurut Bank Dunia

KriteriaMedium

EnterprisesSmall

EnterprisesMicro

Enterprises

Jumlah

karyawanMaks 300 orang < 30 orang < 10 orang

Pendapatan

setahun

Hingga $ 15 juta

Per Tahun

Tidal lebih $ 3 juta

Per Tahun

Tidak lebih $ 100

Ribu Per Tahun

Jumlah aset Hingga $ 15 juta

Per Tahun

Tidal lebih $ 3 juta

Per Tahun

Tidak lebih $ 100

Ribu Per Tahun

Sumber : World Bank 2010.

Sedangkan menurut Komisi Eropa (European Comission)

UMKM juga dibedakan menjadi beberapa kategori seperti dalam tabel

dibawah ini :

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Tabel 2.

Kriteria UMKM menurut European Comission

KriteriaMedium

Enterprises

Small

Enterprises

Micro

Enterprises

Jumlah

karyawan

Kurang dari

250 orang

Kurang dari

50 orang

kurang dari

10 orang

Pendapatan

setahun

Tidak lebih dari

$ 50 Juta

Tidal lebih dari

$ 10 Juta

Tidak lebih dari

$ 2 juta

Jumlah aset Hingga $ 50 jutaTidal lebih dari

$ 13 juta

Tidak lebih dari

$ 2 Juta

Sumber : European Comission 2010

Sedangkan Negara Jepang mendefinisikan UMKM dalam kategori sebagai

berikut :

a) Mining and manufacturing : jumah karyawan maksimal 300 orang atau

jumlah modal saham sampai sejumlah US$2,5 juta.

b) Wholesale : jumlah karyawan maksimal 100 orang atau jumlah modal

saham sampai US$ 840 ribu

c) Retail : jumlah karyawan maksimal 54 orang atau jumlah modal saham

sampai US$ 820 ribu

d) Service : jumlah karyawan maksimal 100 orang atau jumlah modal

saham sampai US$ 420 ribu

Berbeda dengan Jepang, Singapura mendefinisikan Usaha Kecil dan

Menengah berdasarkan dengan kepemilikan sahamnya, definisi UMKM di

singapura antara lain :

a) minimal 30% pemegang saham lokal

b) aset produktif tetap (fixed productive asset) di bawah $ 15 juta.

Dari beberapa pengertian UMKM diatas, dapat dilihat bahwa UMKM

merupakan unit usaha yang mempunyai beberapa pengertian. Pengertian

UMKM dapat dilihat dari beberapa sudut pandang antara lain, jumlah aset,

jumlah omzet dan jumlah pekerja. Dengan kondidi beserta segala kelebihan dan

kekuranganya, sampai saat ini UMKM masih merupakan sektor usaha yang

berperan sangat penting dalam perekonomian Nasional dan global.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

2. Pembangunan Ekonomi Dan Unsur – Unsurnya

Untuk menuju Negara maju, pembangunan ekonomi wajib dilakukan,

pembangunan ekonomi sendiri berarti adalah suatu proses kenaikan pendapatan

total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan

penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi

suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara (Bannock

2004). Dalam teori pembangunan ekonomi maupun pertumbuhan ekonomi, ada

unsur - unsur penentu yang mendukung terjadinya pembangunan perekonomian,

menurut Bannock (2004) unsur – unsur tersebut antara lain:

1) Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber daya manusia menentukan keberhasilan pembangunan nasional

melalui jumlah dan kualitas penduduk. Jumlah penduduk yang besar

merupakan pasar potensial untuk memasarkan hasil-hasil produksi,

sementara kualitas penduduk menentukan seberapa besar produktivitas yang

ada.

2) Sumber Daya Alam (SDA)

Sumber daya alam, yang meliputi tanah dan kekayaan alam seperti

kesuburan tanah, keadaan iklim/cuaca, hasil hutan, tambang, dan hasil laut,

sangat memengaruhi pertumbuhan industri suatu negara, terutama dalam hal

penyediaan bahan baku produksi.

3) Sumber Daya Modal

sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah bahan mentah

tersebut. Pembentukan modal dan investasi ditujukan untuk menggali dan

mengolah kekayaan. Sumber daya modal berupa barang-barang modal

sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi

karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.

4) Keahlian ( technological skills ) dan Kewirausahaan

keahlian dan kewirausahaan dibutuhkan untuk mengolah bahan mentah dari

alam, menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi (disebut juga sebagai

proses produksi).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

5) Sosial dan Budaya

Unsur budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan

ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau

pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat

pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya

sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun

budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap

anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.

Untuk membangun suatu perekonomian secara kuat dan

berkesinambungan, maka dibutuhkan penguatan pada semua unsur – unsur di

atas. Unsur – unsur di atas telah mewakili baik dari faktor yang fisik maupun

non fisik sehingga semua unsur harus berjalan secara beriringan untuk mencapai

suatu keseimbangan dan akan berdampak pada suatu kemajuan ekonomi yang

merata, stabil dan berkesinambungan.

3. Kinerja UMKM

a. Definisi kinerja perusahaan

Kinerja merupakan capain yang diperoleh sebuah seseorang,

ataupun perusahaan dalam mencapai suatu tujuan. Kinerja yang maksimal

merupakan harapan utama sebuah unit bisnis dalam menjalankan usahanya.

Mulyadi (2007:337) menyatakan bahwa “Kinerja adalah keberhasilan

personel, tim, atau unit organisasi dalam mewujudkan sasaran strategik yang

telah ditetapkan sebelumnya dengan perilaku yang diharapkan”. Kinerja

juga merupakan sebuah gambaran atau kondisi mengenai pencapaian

pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijaksanaan dalam mewujudkan

sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi ( Bastian 2006:274). Secara umum,

kinerja merupakan prestasi yang dicapai oleh organisasi dalam periode

tertentu.

Armstrong (2004:29) dalam teorinya merumuskan bahwa kinerja

merupakan sebuah hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan

tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen dan memberikan kontribusi

ekonomi. Kondisi kinerja dapat berlaku pada perorangan maupun organisasi

seperti yang diungkapkan oleh Rivai (2008:14) yang menyatakan bahwa :

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

“Kinerja merupakan hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secarakeseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugasdibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasilkerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebihdahulu dan telah disepakati bersama”.

Pendapat yang hampir sama juga diungkapkan oleh Goyal (2001:7)

menyatakan bahwa : “Performance is: (1) the process or manner of

performing, (2) a notable action or achievement, (3) the performing of a

playor other entertainment”. Kinerja suatu UMKM dapat dikatakan baik

jika sudah sesuai dengan tujuan awal perusahaan. Kinerja bisa diketahui

hanya jika individu atau kelompok individu tersebut mempunyai kriteria

keberhasilan yang telah ditetapkan. Kriteria keberhasilan ini berupa tujuan-

tujuan atau target – target tertentu yang hendak dicapai. Tanpa ada tujuan

atau target, kinerja seseorang atau organisasi tidak mungkin dapat diketahui

karena tidak ada tolok ukurnya (Mahsun, 2006: 25). Madura (2001)

menjelaskan bahwa kinerja bisnis dilihat dari sudut pemilik usaha yang

menanamkan modalnya pada suatu perusahaan memusatkan diri pada dua

kriteria untuk mengukur kinerja perusahaan: 1) imbalan atas penanaman

modalnya dan 2) risiko dari penanaman modal mereka.

Dilihat dari beberapa pengertian kinerja perusahaan diatas, kinerja

yang baik, maksimal serta optimal merupakan tujuan semua UMKM.

Kinerja yang baik di semua sektor baik keuangan, produksi, distribusi

maupun pemasaran merupakan syarat mutlak bagi UMKM untuk bisa terus

hidup. Dengan kinerja yang baik pula suatu UMKM diharapkan akan

semakin kokoh menjadi tulang punggung perekonomian dan akan semakin

berperan penting dalam perekonomian Nasional.

b. Syarat-syarat pengukuran kinerja perusahaan yang berkualitas

Rivai (2008: 19-24) mengungkapkan beberapa syarat sebuah

pengukuran kinerja perusahaan dikatakan berkualitas, yaitu :

1) Input (potensi)

Input merupakan sumber daya yang digunakan untuk pelaksanaan suatu

kebijakan, program, dan aktivitas”. Input yang dimaksud sebagai syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

pengukuran kinerja yang berkualitas tersebut diperoleh dengan

menjawab pertanyaanpertanyaan sebagai berikut.

a) Who?

siapa sajakah pihak yang harus dinilai dan siapakah pula pihak

yang akan menilai.

b) What?

Mencakup hal-hal yang berhubungan dengan objek atau materi

yang dinilai, antar lain meliputi hasil kerja, kemampuan sikap,

motivasi kerja. Selain itu, pertanyaan ini juga mencakup dimensi

waktu yang menunjukkan kinerja yang dicapai pada saat ini

(current performance), dan potensi yang dapat dikembangkan pada

waktu yang akan datang.

c) Why?

menjelaskan mengenai tujuan dari pengukuran kinerja itu sendiri,

yang meliputi empat hal berikut. (1) memelihara potensi kerja; (2)

menentukan kebutuhan pelatihan; (3) dasar untuk pengembangan

karir; (4) dasar untuk promosi jabatan.

d) When?

Kapan waktu pelaksanaan pengukuran kinerja itu sendiri. Waktu

pengukuran kinerja ini bisa dilakukan secara periodik seperti setiap

bulan, triwulan, atau setiap tahun, bisa juga dilakukan secara terus

menerus pada setiap hari kerja.

e) Where?

Di manakah akan dilakukan pengukuran kinerja. Pengukuran

kinerja pada dasarnya dapat dilakukan di tempat kerja atau

perusahaan itu sendiri, bisa pula di luar perusahaan, yaitu melalui

konsultan.

f) How?

Metode apa yang dipilih perusahaan untuk melakukan pengukuran

kinerja.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

g) Process (pelaksanaan)

Dalam fase pelaksanaan ini perlu dilakukan konsultasi dengan

sebanyak mungkin individu dan kelompok untuk menjamin seluruh

aspek dari pengukuran telah terhubung sehingga dapat berjalan

dengan baik. Proses ini dapat dilakukan dengan melakukan briefing

(penjelasan singkat) ataupun dengan pelatihan.

2) Output (hasil)

Output merupakan hasil yang dicapai dari suatu program, aktivitas dan

kebijakan. Agar pengukuran kinerja perusahaan yang dilakukan

berkualitas, maka syarat selanjutnya yang harus dipenuhi adalah

mengenai output dari pengukuran kinerja itu sendiri, antara lain yaitu

kejelasan hasil penilaian dan keberhasilan pengukuran kinerja sebagai

peningkat kualitas kinerja.

c. Indikator kinerja UMKM

Dalam setiap proses pengukuran kinerja dibutuhkan suatu ukuran

untuk mengetahui tingkat keberhasilan atau capaian dari kinerja perusahaan

tersebut. Salah satu ukuran yang digunakan dalam proses pengukuran

kinerja adalah Indikator Kinerja Utama/Key Performance Indicator (KPI).

Indikator Kinerja Utama/Key Performance Indicator (KPI) merupakan suatu

indikator yang digunakan untuk mengetahui seberapa jauh strategi yang

telah dilakukan oleh perusahaan sesuai dengan visi dan misi perusahaan

(Moeheriono 2012:1)

Indikator Kinerja Utama/Key Performance Indicator (KPI) ini juga

memiliki peran lain selain sebagai ukuran keberhasilan dalam suatu

perusahaan (Moeheriono 2012: 47), antara lain yaitu:

1) Sebagai indikator bagi karyawan untuk mengetahui di mana area

karyawan tersebut harus bekerja dan menghasilkan output sesuai

dengan target yang telah ditentukan.

2) Sebagai alat komunikasi atasan dengan bawahan ataupun perusahaan ke

seluruh lini organisasi.

3) Sebagai media yang secara eksplisit menyatakan kemampuan proses

yang harus dicapai, sehingga target perusahaan juga tercapai.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Ada beberapa kata kunci untuk mengidentifikasi Key Performance

Indicator (KPI), menurut Moeheriono, (2012: 50).

yaitu:

1) Memiliki proses bisnis;

2) Tujuan yang jelas dari proses bisnis

3) Ada ukuran kuantitatif dan kualitatif dari hasil dan dibandingkan

dengan tujuan

4) Investigasi unsur-unsur yang memengaruhi tujuan

Gitosudarmo (2001) mengungkapkan beberapa indikator yang

dapat digunakan pedoman dalam mengukur kinerja sebuah unit bisnis,

antara lain :

1) Besar kecilnya penghasilan (income) atau keuntungan (profit) yang

diperoleh

2) Pesatnya tingkat pertumbuhan bisnis (Rate of growth)

3) Semakin membaiknya posisi persaingan (Competitive advantage)

4) Semakin meningkatnya posisi bisnis (Kemandirian bisnis)

5) Semakin bagusnya image terhadap perusahaan (Corporate image)

Munizu (2010:36) juga mengemukakan beberapa indikator untuk

mengetahui kinerja sebuah UMKM, indikator tersebut antara lain :

1) Pertumbuhan penjualan meningkat

2) Pertumbuhan modal meningkat

3) Penambahan tenaga kerja setiap tahun

4) Pertumbuhan pasar dan pemasaran semakin baik

5) Pertumbuhan keuntungan/laba usaha semakin baik

Zaenal (2012:45) berpendapat bahwa dalam mengukur kinerja

suatu UMKM dapat menggunakan beberapa indikator antara lain :

1) Pertumbuhan keuntungan.

Pertumbuhan keuntungan dihitung dalam nominal uang (Rupiah) yang

semakin meningkat.

2) Pertumbuhan jumlah pelanggan.

Jumlah pelanggan / konsumen pemakai produk semakin meningkat.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

3) Pertumbuhan jumlah penjualan.

Jumlah penjualan produk secara kuantitas semakin bertambah.

4) Pertumbuhan jumlah aset.

Jumlah aset perusahaan baik berupa ast tetap maupun tidak tetap

semakin meningkat.

Untuk selanjutnya, indikator kinerja UMKM menurut Zaenal

(2012) yang digunkaan sebagai alat ukur untuk variabel kinerja UMKM

dengan pertimbangan bahwa indikator kinerja menurut Zaenal (2012)

sudah mencakup inti pokok dari unsur-unsur kinerja sebuah UMKM.

4. Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM)

a. Definisi Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM)

Manusia sesungguhnya memiliki potensi yang luar biasa dalam

hidupnya. Menurut teori konvergensi, baik pembawaan maupun lingkungan

mempunyai peranan yang sangat penting dalam perkembangan seorang

anak manusia. Pidato Theodore Schultz pada tahun 1960 yang berjudul

"investment in human capital" di hadapan The American Economic

Association dan sekaligus sebagai peletak dasar teori human capital

( kompetensi SDM ) modern. Pesan utama dari pidato tersebut sederhana,

bahwa proses perolehan pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan

bukan merupakan suatu bentuk konsumsi semata-mata, akan tetapi juga

merupakan suatu investasi. Menurut pengertian ilmu ekonomi sekarang,

kompetensi yang dimiliki oleh manusia merupakan stok dari kemampuan

(skill) dan berpengetahuan produktif (productive knowledge) yang terdapat

pada orang-orang di masyarakat. Sesuai dengan pemikiran para pakar

"Human Capital Theory" masa kini para ekonom mendapatkan konsep

bahwa upaya meningkatkan pendidikan dan latihan merupakan karakteristik

dari investasi kepada modal sumber daya manusia.

Son (2010:30) mengemukakan bahwa “kompetensi SDM

mencerminkan kapasitas produktif sumber daya manusia, termasuk

didalamnya berbagai keterampilan (literasi, numerasi, kognitif dan

analitikal)”. Pendapat Son diatas sejalan dengan pendapat Azua dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Huseini (1999:45) yang menjelaskan bahwa kompetensi SDM merupakan

refleksi dari pendidikan, pengalaman, intuisi dan keahlian.

Sullivan and Sheffrin (2003:100) dalam teorinya menyatakan

bahwa :

“Individu yang kompeten adalah merujuk pada kepemilikankompetensi, pengetahuan dan kemapuan personal yang diwujudkandalam kecakapan tenaga kerja untuk memproduksi nilai tambahekonomi”.

Kompetensi SDM atau modal manusia merupakan sesuatu hal yang

didapatkan manusia dengan cara selalu mengasah kemampuan serta potensi

yang dimiliki. Modal manusia merupakan sesuatu yang didapatkan dan

diperjuangkan. Modal manusia seseorang cenderung berbeda antara

manusia yang satu dengan yang lain, sehingga modal manusia juga bisa

dijadikan sebagai ciri khas seseorang dan dapat dijadikan sebagai nilai lebih

dari orang tersebut. Dengan memiliki modal manusia yang cakap, terampil

dan innovatif, maka dampak dari segala bidang akan terasa dan akan sangat

bermanfaat dalam proses pembangunan ekonomi, sosial maupun politik.

Khalique et al (2013:78) dalam sebuah teorinya mengemukakan

bahwa :

“Kompetensi SDM atau (human capital) sangat dipertimbangkansebagai urat nadi sebuah organisasi dan human capital merupakansumber daya yang sangat krusial untuk berinovasi danmengembangkan organisasi”.

Kompetensi SDM merupakan aset yang sangat berharga dan

merupakan modal nonfisik yang sngat penting dalam jalannya suatu unit

bisnis. Kompetensi SDM dapat diartikan sebagai nilai ekonomi dari SDM

yang terkait dengan kemampuan, pengetahuan, ide-ide, inovasi, energi dan

komitmennya. Kompetensi SDM merupakan suatu kemampuan manusia

secara pribadi yang merupakan nilai lebih dari manusia itu sendiri. Stewart

et al (1998) dalam Sawarjuwono (2003:40) mengatakan bahwa kompetensi

SDM yang disebut juga sebagai modal manusia merupakan lifeblood dalam

modal intelektual, sumber dari innovation dan improvement, tetapi

merupakan komponen yang sulit untuk diukur.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Kompetensi SDM juga merupakan sarana investasi masa depan

yang sangat baik bagi sebuah unit bisnis. Berbeda dengan investasi fisik,

investasi dalam SDM semakin hari akan semakin bertambah dan akan

memberikan suatu keuntungan lebih di masa yang akan datang. Bagi suatu

organisasi Sustainable revenue di masa yang akan datang akan didapatkan

jika pembentukan nilai tambah yang dikontribusikan oleh kompetensi SDM.

Malhotra (2003) dan Bontis 2002 dalam Rachmawati et al (2004:15).

Nafukho et al (2004) dalam bukunya menelaah esensi dan definisi

dari pentingnya pengembangan kompetensi SDM, tiga diantaranya yaitu :

1) Bentuk investasi seseorang dalam pendidikan yang menghasilakn return

dalam penghasilan ekstra setara dengan biaya menempuh pendidikan.

2) Investasi dalam pendidikan dan latihan formal maupun informal yang

meningkatkan produktifitas individual melalui penyediaan

pengetahuan, keterampilan, sikap, dan motivasi yang dibutuhkan untuk

pembangunan ekonomi dan sosial.

3) Investasi dalam pendidikan dan pelatihan yang memiliki return pribadi

dan sosial.

b. Peran SDM terhadap Pembanguan Ekonomi dan UMKM

Sumber daya manusia merupakan suatu faktor yang sangat

penting dalam menompang pembangunan ekonomi di suatu negara.

Sumber daya manusia merupakan motor penggerak dalam roda

pembangunan sekaligus menjadi penentu arah kebijakan – kebijakan

pembangunan. Mengingat peran SDM yang sangat krusial ini menjadikan

pembangunan SDM merupakan agenda pokok dalam Negara – Negara

yang sedang berkembang untuk melesat maju menuju Negara maju.

Jika dilihat dari beberapa unsur pembangunan ekonomi yang telah

diuraikan diatas, dapat kita lihat bahwa SDM sangatlah berperan dalam

pembangunan ekonomi di suatu Negara. Keadaan ekonomi suatu Negara

tidak akan bisa maju tanpa didukung oleh SDM – SDM yang berkualitas

dan berintegritas. Maka pengembangan SDM merupakan syarat yang

mutlak diperlukan sebagai modal dalam pembangunan ekonomi suatu

Negara.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Sejarah teori yang mengemukakan pentingnya peran SDM dalam

perekonomian sebenarnya dapat dilihat dari teori – teori yang

dikemukakan oleh beberapa ahli mulai dari Adam Smith, J.B Say, Maltus

dan Keynes hampir selalu memasukkan faktor SDM dalam tercapainya

suatu kemajuan di bidang ekonomi. Namun sampai dengan dekade 1980an

oleh para pelaku bisnis, investasi dalam sumber daya manusia masih

belum dianggap sebagai faktor penentu keberhasilan. Pada masa itu

konsentrasi masih terpusat pada modal – modal fisik (tangible asset)

dibandingkan dengan modal non fisik (intangible asset). Hal tersebut

mulai bergeser pada dekade 1990an yang sudah mulai menyadari secara

sepenuhnya bahwa investasi dalam SDM berperan sangat dominan dalam

kemajuan suatu perekonomian. Fatoki (2011) mengemukakan bahwa peran

human capital memiliki andil yang sangat besar dalam penentuan kinerja

suatu UMKM. Hal serupa juga diungkapkan oleh Ngugi et al (2012)

berpendapat bahwa beberapa kemampuan SDM sangat menentukan

kemajuan suatu perekonomian perusahaan. Kemapuan – kemapuan

tersebut antara lain : pertama, kemampuan teknik manajerial sangat

berpengaruh terhadap pertumbuhan UMKM di Kenya, namun demikan hal

tersebut harus diikuti pengalaman manajerial. Kedua, keuletan dalam

berwirausaha juga berpengaruh terhadap pertumbuhan UMKM namun hal

itu juga harus diikuti dengan keberanian dalam mengambil resiko.

Dalam peningkatan kinerja perusahaan SDM juga mempunyai

peran yang sangat vital. SDM merupakan urat nadi sebuah perusahaan.

Kemampuan manajerial yang baik akan memberikan dampak yang positif

terhadap meningkatnya kinerja suatu perusahaan khususnya sektor

UMKM. Hubungan antara kompetensi SDM dengan kinerja UMKM

semakin terlihat setelah beberapa riset dilakukan guna untuk mengetahui

pengaruh kompetensi SDM terhadap kinerja UMKM. Ardiana et al (2010)

melakukan penelitian pada beberapa UMKM di surabaya untuk

mengetahui pengaruh antara kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

terhadap Kinerja UMKM dan hasil dari penelitian tersebut menunjukan

bahwa kompetensi SDM mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

kinerja UMKM di Kota Surabaya. Selanjutnya, Macherinskiene dan

Survilaite (2011) melakukan penelitian di beberapa UMKM di Lithuania

untu mengetahui adakah pengaruh antara kompetensi SDM (human

capital) sebagai nilai tambah perusahaan. Hasil dari peenlitian tersebut

menunjukan bahwa kompetensi SDM yang terwujud sebagai intellectual

capital mempunyai nilai tambah yang baik pada perusahaan serta

berpengaruh signifikan terhadap kinerja UMKM di Lithuania.

Penelitian lain yang menunjukan pengaruh kompetensi SDM

terhadap kinerja UMKM dilakukan oleh Chidi dan Shadare (2011)

penelitian dilakukan di Nigeria untuk mengetahui pengaruh kompetensi

SDM terhadap kinerja UMKM dan dampaknya pada pembangunan

Nasional yang berkesinambungan. Hasilnya diperoleh bahwa kompetensi

SDM juga berpengaruh cukup efektif terhadap kinerja UMKM di Nigeria.

Fakhraddinmaroofi dan Jalali (2012) juga melakukan penelitian menganai

pengaruh kompetensi SDM terhadap kinerja UMKM di Negara Iran, hasil

dari penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa kompetensi SDM

berpengaruh terhadap kinerja UMKM di Iran.

Dari uaraian diatas dapat dilihat bahwa peran Sumber Daya

Manusia pada masa sekarang semakin besar khususnya dalam

perekonomian dan kinerja UMKM di berbagai Negara. Hal tersebut

dikarenakan SDM sebagai modal manusia merupakan aset yang paling

berharga dan paling bisa diandalkan dalam mengatur seluk beluk

perusahaan. Investasi pada SDM merupakan investasi jangka panjang

untuk kemajuan UMKM pada khususnya dan untuk kemajuan

perekonomian yang berkesinambungan (sustaineble) pada umumnya.

c. Unsur – unsur kompetensi SDM.

Kompetensi SDM meliputi beberapa kemampuan atau skill yang

dimiliki oleh sesorang. Kemampuan – kemampuan tersebut merupakan

sesuatu nilai lebih yang dimiliki oleh manusia, kemapuan – kemampuan

itulah yang menjadikan manusia berbeda antara manusia yang satu dengan

manusia yang lain. Kemampuan – kemapuan tersebut merupakan sesuatu

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

hal yang didapatkan dengan cara mengasah dan melatih kemampuan dan

potensi yang dimiliki sesorang.

Dalam perkembangan ilmu pengetahuan, kompetensi SDM terdiri

atas empat hal: kemampuan, perilaku, usaha, dan waktu, yang semua ini

dimiliki dandikendalikan sendiri oleh karyawan. Fitz-Enz (2000:145)

mendeskripsikan kompetensi SDM sebagai kombinasi dari tiga faktor,

yaitu:

1) karakter atau sifat yang dibawa ke pekerjaan, misalnya intelegensi,

energi, sikap positif, keandalan, dan komitmen.

2) kemampuan seseorang untuk belajar, yaitu kecerdasan, imajinasi,

kreatifitas dan bakat.

3) motivasi untuk berbagi informasi dan pengetahuan, yaitu semangat

tim dan orientasi tujuan.

Dalam pendapat yang lain, Mayo (2000) mengatakan kompetensi

Sumber Daya Manusia atau modal manusia memiliki lima komponen yaitu

individual capability, individual motivation, leadership, the organizational

climate, dan workgroup effectiveness. Menurut Hessels (2008),

kompetesnsi SDM merujuk pada pengetahuan personal, kemapuan (skills),

dan pengalaman terkait aktifitas bisnis yang dia jalani. Modal manusia

sangat penting untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan.

Dari pendapat di atas dapat dilihat bahwa unsur – unsur dari

kompetensi SDM merupakan kemampuan – kemampuan yang dimiliki

oleh seseorang yang menjadikan seseorang tersebut mampu mempunyai

daya saing. Kemapuan – kemapuan yang dimiliki tersebut, akn berdampak

positif dalam setiap tindakan seseorang khususnya yang berkaitan dengan

jalannya unit usaha.

d. Indikator kompetensi SDM

Dalam menilai sejauh mana pelaku bisnis telah memiliki modal

manusia yang cukup, dapat dilihat dari beberapa indikator terkait dengan

modal manusia. Fatoki (2011) merumuskan beberapa indikator untuk

mengetahui kompetensi SDM yang dimiliki oleh pelaku usaha, antara lain:

1) tingkat pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

2) pengalaman dalam dunia bisnis

3) pengalaman terkait sesuai dengan bisnis yang dijalankan saat ini

4) pengalaman manajerial dalam mengelola bisnis

5) pendidikan terkait dunia bisnis

6) kompetensi mengatur keuangan

7) kompetensi dalam pemasaran

8) kompetensi pribadi

9) kompetensi manajerian secara umum

Selain pendapat diatas, Ardiana et al (2010:48) juga mengemukakan

beberapa indikator yang dapat dijadikan acuan untuk mengetahui

pemanfaatan SDM dalam kinerja UMKM, antara lain :

1) knowledge (pengetahuan)

2) skills (keahlian)

3) ability (kemampuan)

Menurut Subagyo (2010:37) ada beberapa indikator yang dapat

digunakan untuk mengukur kualitas SDM antara lain :

1) Tingkat pendidikan

Tingkat pendidikan merupakan proses jangka panjang yang

menggunakan prosedur sistematis dan terorganisir, yang mana tenaga

kerja manajerial mempelajari pengetahuan konseptual dan teoritis

untuk tujuan-tujuan umum. Semakin tinggi tingkat pendidikan, maka

akan semakin tinggi pula kompetensi SDM.

2) Pengalaman dalam dunia bisnis

Pengalaman dapat diartikan juga sebagai memori episodic, yaitu

memori yang menerima dan menyimpan peristiwa yang terjadi atau

dialami individu pada waktu dan tempat tertentu, yang berfungsi

sebagai referensi otobiografi. Dengan pengalaman yang semakin

banyak di dunia bisnis, maka seseorang akan lebih mempunyai

kompetensi (di bidang bisnis) yang lebih baik.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

3) Kompetensi mengatur keuangan

kompetensi keuangan merupakan suatu kemampuan seseorang untuk

dapat mengelola aset finansial secara baik dan sesuai dengan kaidah

manajemen keuangan.

4) Kompetensi dalam pemasaran

kompetensi pemasaran merupakan suatu kemampuan yang dimilki

seseorang untuk mengatur sistem pemasaran dalam bisnis yang

dikelolanya.

5) Kompetensi manajerial secara umum

kompetensi secara umum yaitu suatu kemampuan seseorang dalam

mengelola perusahaan/organisasi secara menyeluruh. Termasuk

didalamnya kemapuan pengambilan keputusan dan kepemimpinan.

Untuk selanjutnya, indikator kompetensi SDM menurut Subagyo

(2010) yang digunakan sebagai alat uji dalam penelitian ini dengan alasan

bahwa indikator kompetensi SDM menurut Subagyo (2010) sudah

mencakup aspek – aspek pokok tentang kompetensi SDM.

5. Modal Sosial

b. Definisi modal sosial

Sudah menjadi kodrat manusia bahwa manusia merupakan

makhluk sosial. Sehingga dalam menjalani kehidupan, manusia senantiasa

akan menjalin hubungan dengan manusia lain dalam berbagai keprluan.

Dalam menjalin hubungan atau sosialisasi tersebut, keterikatan dan rasa

saling percaya yang kuat dengan didasarkan atas kesamaan – kesamaan

tertentu merupakan faktor perekat utama yang dapat disebut sebagi modal

sosial atau dapat dikatakan pula modal sosial dedfinisikan sebagai kekuatan

yang tertanam dalam sebuah kelompok masyarakat, yang berakar dari

budaya lokal setempat.

Coleman (1999) mendefinisikan modal sosial sebagai kemampuan

masyarakat untuk bekerja sama, demi mencapai tujuan – tujuan bersama, di

dalam berbagai kelompok dan organisasi. Dengan kata lain, modal sosial

merupakan suatu kekuatan sosial sebuah masyarakat yang tumbuh dan

berkembang dari sebuah keadaan sosial masyarakat suatu tempat dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

mengedepankan asas kekeluargaan guna mencapai tujuan. Putnam dalam

Budi (2005:70) merumuskan bahwa :

“Modal sosial (social capital) menunjuk pada ciri-ciri organisasisosial yang berbentuk jaringan-jaringan horisontal yang di dalamnyaberisi norma-norma yang memfasilitasi koordinasi, kerja sama, dansaling mengendalikan yang manfaatnya bisa dirasakan bersamaanggota-anggota organisasi”.

Modal sosial juga dapat diartikan sebagai kemampuan masyarakat

dalam menjalin kerjasama satu sama lain dengan berdasarkan atas kesamaan

– kesamaan tertentu sehingga terjadi sebuah ikatan khusus selanjutnya

menjadi kekuatan penting dalam ekonomi dan aspek eksistensi sosial

lainnya. Bourdieu dalam Winter (2000:200) menjelaskan bahwa modal

sosial (social capital) merupakan wujud nyata dari suatu institusi kelompok

yang merupakan jaringan koneksi yang bersifat dinamis dan bukan alami.

Jika sebuah keterikatan dalam suatu komunitas tertentu sudah terjadi, maka

modal sosial juga akan terbentuk sedemikian rupa sehingga dampaknya

akan memberikan manfaat yang positif dalam segala bidang.

Senada dengan pendapat diatas, Cohen dan Prusak L (2001)

merumuskan pengertian modal sosial sebagai setiap hubungan – hubungan

yang terjadi dan dihimpun oleh suatu kepercayaan, kesaling pengertian, dan

nilai-nilai bersama yang mengikat anggota kelompok untuk membuat

kemungkinan aksi bersama dapat dilakukan secara efisien dan efektif.

Kebersamaan merupakan kunci dari pentingnya modal sosial. Dengan

menitik beratkan pada kebersamaan, modal sosial sangat efektif dalam

segala hal untuk mencapai tujuan.

Hasbullah (2006:8) menjelaskan “Modal sosial merupakan segala

sesuatu dimana dalam masyarakat tersebut bersama sama menuju kepada

kemajuan dan perubahan yang pada dasarnya ditopang oleh norma – norma

seperti kepercayaan”. Dalam konteks organisasi bisnis yang berorientasi

pada laba (profit), modal sosial suatu perusahaan (UMKM) juga mengacu

pada hubungan dengan pelanggan dan stakeholder terkait. Jaringan sosial

dalam bisnis sangat berperan dalam kesuksesan sebuah unit usaha. Jaringan

menggambarkan alat yang digunakan pengusaha untuk mengurangi resiko

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

dan biaya transaksi, juga untuk memperbaiki akses kepada ide bisnis,

pengetahuan dan modal (Aldrich & Zimmer, dalam Indarti 2007:25). Suatu

jaringan sosial terdiri dari satu seri hubungan formal dan informal antara

pelaku utama dan orang lain dalam satu lingkaran yang saling mengenal dan

menggambarkan saluran dimana wirausahawan tersebut mendapatkan akses

kepada sumber penting bagi mulainya suatu bisnis, pertumbuhan, dan

kesuksessannya. Selain itu, peneletian-penelitian kewirausahaan yang

dilakukan menunjukkan bahwa entrepreneur dan perusahaan baru harus

bekerja sama membentuk jaringan agar dapat sukses dan semakin

berkembang.

Modal sosial secara keseluruhan dalam dunia bisnis didefinisikan

sebagai hubungan dengan keseluruhan stakeholder seperti, konsumen,

distributor, komunitas dan pemerintah (Bontis 1998:69). Dan manfaatnya

adalah untuk menjalin hubungan dengan stakeholder eksternal yang akan

memberikan manfaat keuntungan bagi perusahaan. Dilihat dari beberapa

definisi modal sosial diatas, dapat dikatakan bahwa esensi utama modal

sosial adalah kebersamaan dan hubungan yang erat baik itu dengan rekanan

sesama pengusasa, pelanggan dan pemangku kepentingan terkait. Dengan

kata lain, modal sosial merupakan sebuah kekuatan yang dimiliki oleh

sekelompok orang yang didapatkan dari suatu kebersamaan yang berasaskan

kekeluargaan, rasa saling percayan dan saling pengertian dalam anggota

kelompok sosial tersebut.

Modal sosial juga menjadi hal yang sangat penting dalam sebuah

tatanan masyarakat yang akan memberikan suatu daya dari dalam komunitas

tersebut untuk menjawab tantangan yang dihadapi. Modal sosial juga sangat

berperan dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat, karena dengan

modal sosial masyarakat akan mampu bekerja sama dalam mewujudkan

tujuan yang akan dicapai.

c. Peran Modal Sosial Terhadap Pembangunan Ekonomi dan UMKM

Dalam teori pembangunan ekonomi seperti yang sudah diuraikan

dalam sub bab sebelumnya, unsur sosial dan kebubudayaan juga merupakan

faktor yang menentukan dalam pembangunan ekonomi suatu Negara. Dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

budaya Indonesia, gotong royong dan semangat kebersamaan merupakan

sebuah warisan leluhur yang sangat berharga. Semangat kebersamaan untuk

menuju sebuah kemajuan itualh yang disebut modal sosial. Dengan adanya

modal sosial yang kuat yang sesuai dengan kultur budaya masyarakat

Indonesia, maka jalan menuju pembangunan ekonomi Nasional akan

semakin terbuka.

Dalam kemajuan sektor UMKM pun modal sosial juga merupakan

faktor penentu kemajuan kinerja suatu UMKM. hal tersebut dapat dilihat

dari beberapa penelitian yang telah dilakukan menganai peran modal sosial

dalam kemajuan kinerja suatu UMKM. Tri Rahmawati dan Hikmah (2010)

melakukan penelitian terhadap faktor – faktor yang mempengaruhi kinerja

UMKM di Kota Semarang. Hasil dari penelitian tersebut menunjukan,

jejaring sosial menjadi salah satu faktor utama disamping faktor – faktor

yang lain yang berpengaruh terhadap kinerja UMKM di Kota Semarang.

Stam et al (2013) dalam studi literaturnya melakukan penelitian dengan

teknik meta analisis untuk mengathui pengaruh modal sosial terhadap

kinerja UMKM. hasil dari penelitian tersebut menunjukan, modal sosial

berperan secara signifikan terhadap kinerja UMKM.

Selain penelitian diatas, Kushnirovich (2010) juga melakukan

penelitian terhadap para pelaku usaha UMKM di Israel untuk mengetahui

apakah modal sosial berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan.

Hasil dari penelitian tersebut diperoleh bahwa modal sosial berpengaruh

terhadap kinerja keuangan perusahaan. Rante (2010) melakukan penelitian

mengenai pengaruh budaya etnis dan perilaku kewirausahaan terhadap

kinerja UMKM Agribisnis di Provinsi Papua dan hasil dari penelitian

tersebut menunjukan bahwa semua variabel termasuk budaya etnis

berpangaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UMKM agribisnis di

papua. Hal tersebut menunjukan bahwa, budaya yang merupakan akar dari

modal sosial mempunyai peran yang cukup signifikan terhadap kinerja suatu

unit bisnis.

Hardi (2013) Menggunakan Teori Modal Sosial melakukan

penelitian untuk menguji secara empiris apakah keberadaan modal sosial

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

mempengaruhi aktifitas berbagi pengetahuan antara supplier dan buyer

(dalam hal ini Grup Astra) maupun kinerja pemasok. Berdasarkan hasil

survei yang diikuti lebih dari 211 supplier Grup Astra, hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa modal sosial hanya mempengaruhi kinerja pemasok.

Senada dengan penelitian diatas, Muin (2013) melakukan riset mengenai

kajian antara kemampuan usaha dan modal sosial serta implikasinya

terhadap kinerja UMKM sektor industri di Sulawesi Selatan. Hasil dari

penelitian tersebut menunjukan bahwa modal sosial berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap kinerja UMKM di Sulawesi Selatan.

Durojaiye et al (2013) melakukan riset untuk mengetahui pengaruh modal

sosial dalam pertumbuhan keuntungan dalam bisnis perdagangan bahan

makanan di Nigeria. Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa modal

sosial berperan positif dan signifikan terhadap peningkatan keuntungan

dalam penjualan bahan makakan di Nigeria.

Dari uraian diatas dapat dilihat bahwa modal sosial mempunyai

peran dalam peningkatan perekonomian Indonesia serta mempunyai peran

dalam menunjang kinerja UMKM. Dalam masyarakat Indonesia khususnya

yang mempunyai akar budaya yang kuat serta asas gotong royong yang

memdarah daging akan membuat modal sosial semakin berperan dalam

kinerja UMKM di Indonesia.

d. Unsur – unsur modal sosial.

Modal sosial merupakan keseluruhan sumber daya yang dimiliki

oleh sekelompok masyarakat. Dalam modal sosial terdapat beberapa unsur –

unsur penyusun yang saling mengisi sehingga terciptalah suatu modal sosial

yang kuat dalam suatu tatanan masyarakat. Cohen dan Prusak L (2001)

mengatakan bahwa modal sosial disusun oleh :

1) Kepercayaan,

2) Kesaling pengertian, dan

3) Nilai-nilai bersama yang mengikat anggota kelompok untuk membuat

kemungkinan aksi bersama dapat dilakukan secara efisien dan efektif.

Dalam pandangan Soetomo (2006:53), modal sosial dapat dilihat

dalam dua kategori, fenomena struktural dan kognitif. Kategori struktural

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

merupakan modal sosial yang terkait dengan beberapa bentuk organisasi

sosial khusus peranan, aturan, precedent dan prosedur yang dapat

membentuk jaringan yang luas bagi kerjasama dalam bentuk tindakan

bersama yang saling menguntungkan. Modal sosial dalam kategori kognitif

diderivasi dari proses mental dan hasil pemikiran yang diperkuat oleh

budaya dan ideologi khususnya norma, nilai, sikap, kepercayaan yang

memberikan kontribusi bagi tumbuhnya kerjasama khususnya dalam bentuk

tindakan bersama yang saling menguntungkan. Bentuk-bentuk aktualisasi

modal sosial dalam fenomena struktural maupun kognitif itulah yang perlu

digali dari dalam kehidupan masyarakat selanjutnya dikembangkan dalam

usaha penigkatan taraf hidup dan kesejahteraan.

Senada dengan pendapat diatas, menurut Fukuyama dalam Ancok

(2007), modal sosial adalah serangkaian nilai-nilai atau norma-norma

informal yang dimiliki bersama di antara para anggota suatu kelompok

masyarakat yang memungkinkan terjalinnya kerjasama di antara mereka.

Dalam menjalankan modal sosial, tidak bisa lepas dari norma – norma yang

berlaku dalam masyarakat setempat. Aturan – aturan, kultur budaya dan

adat yan ada dalam suatu masyarakat juga turut menentukan dalam

pembentukan modal sosial.

Dari beberapa pendapat diatas,dapat dilihat bahwa modal sosial

tersusun atas beberapa unsur – unsur yang saling melengkapi. Unsur – unsur

tersebut merupakan hal yang berasal dari internal masyarakat antara lain

kebersamaan, kepercayaan dan rasa saling membutuhkan. Dengan

menguatnya unsur – unsur tersebut maka modal sosial juga akan semakin

kuat dalam suatu kelompok masyarakat.

e. Indikator modal sosial

Dalam modal sosial, terdapat beberapa indikator yang dapat

dijadikan pedoman untuk menilai sebuah unit bisnis apakah sudah

memanfaatkan modal sosial secara optima. Muin (2013:65) menyebutkan

ada beberapa indikator untuk mengetahui sebuah UMKM telah

mengoptimalkan potensi dari modal sosial yang ada, antara lain :

1) Kemampuan Menghimpun Sumberdaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

2) Kemampuan Membangun Kerjasama

3) Kemampuan Membangun Kepercayaan

4) Kemampuan Membangun Rasa Hormat

5) Kemampuan Membangun Reputasi

Selain diatas, Roxas (2008:67) juga mengemukakan beberapa

indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui sejauh mana potensi

modal sosial sudah digunakan dalam UMKM. indikator – indikator tersebut

antara lain :

1) Partisipasi dalam Masyarakat Lokal

2) Kerjasama dengan dinas terkait

3) Rasa aman dalam lingkungan dan Kepercayaan koneksi

4) Jejaring teman dan keluarga

5) Toleransi Keberagaman

Muchtar (2009:78) mengemukakan beberapa indikator yang dapat

digunakan untuk menilai sejauh mana modal sosial sudah dimanfaatkan

oleh perusahaan, antara lain :

1) Kemampuan Membangun Kerjasama.

Kemampuan seseorang dalam menjalin kerjasama dengan sesama

pelaku usaha untuk lebih memberikan nilai tawar dan saling

memberikan masukan dalam menjalankan usaha.

2) Kemampuan Membangun Kepercayaan.

Kemampuan seseorang untuk membangun kepercayaan baik kepada

sesama pengusaha bisnis maupun pelanggan.

3) Partisipasi dalam Masyarakat Lokal.

Kemampuan membangun kerjasama dengan masyarakat setempat

dalam berbagai bentuk kegiatan yang saling menuntungkan.

Untuk selanjutnya indikator menurut Muchtar (2009) yang

digunakan sebagai alat ukur variabel modal sosial dalam penelitian ini

dengan alasan bahwa indikator menurut Muchtar (2009) cukup sederhana

namun sudah sesuai dengan pokok – pokok modal sosial dalam dunia

usaha.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

6. Modal Finansial

a. Definisi modal finansial

Sudah dapat dipastikan perusahaan jika akan menjalankan

aktivitasnya pasti akan membutuhkan sejumlah dana, baik dana yang

berasal dari pinjaman maupun dana yang berasal dari modal sendiri.

Kasmir (2010:22) mendifinisikan modal kerja finansial sebagai modal yang

digunakan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan sehari – hari,

terutama yang memiliki jangka waktu pendek.

Menurut Harahap (2001:288) “Modal kerja adalah aktiva lancar

dikurang utang lancar”. Modal kerja juga bisa dianggap sebagai dana yang

tersedia untuk diinvestasikan terhadap aktiva tidak lancar atau untuk

membayar utang tidak lancar.

Bagi setiap organisasi usaha, modal memegang peranan penting di

dalam menjalankan operasi usaha. Menurut Mardiasmo (2008) modal

merupakan bagian hak pemilik dalam perusahaan yaitu selisih aktiva dan

utang yang ada. Sedangkan menurut Darsono (2006) modal kerja adalah

investasi dalam jangka pendek atau investasi dalam harta lancar (current

assets).

Riyanto (2001 : 17) mengemukakan pengertian modal dalam

pengertian klasik sebagai produksi yang digunakan untuk memproduksi

lebih lanjut. Modal kerja dapat dibagi menjadi dua macam yaitu modal

kerja permanen dan variabel. Seperti yang diungkapkan oleh Taylor dalam

Sawir (2005: 132) modal kerja dapat golongkan menjadi:

1) Modal kerja permanen

Modal kerja permanen (permanen working capital) yaitu modal kerja

yang harus tetap ada pada perusahaan untuk dapat menjalankan

fungsinya atau dengan kata lain modal kerja secara terus menerus

diperlukan untuk kelancaran usaha.

2) Modal kerja variabel

Modal kerja variabel (variabel working capital) yaitu jumlah modal

kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan keadaan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Dalam perjalanannya, suatu unit bisnis tidak bisa lepas dari modal

yang berasal dari pinjaman. Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya,

perusahaan membutuhkan dana yang cukup untuk menjamin kelangsungan

operasinya tersebut. Modal finansial sebagai sumber pendanaan perusahaan

juga memiliki peran yang penting bagi keberlangsungan perusahaan. Dari

sudut pandang kreditor, modal finansial adalah jumlah pinjaman yang

tertanam diperusahaan, semakin baik kinerja perusahaan di mata kreditor

maka semakin tinggi tingkat kepercayaan kreditor untuk meminjamkan

dananya kepada perusahaan (Kasmir 2010). Menurut Undang-Undang No. 7

Tahun 1992 tentang Perbankan (dalam Ahman 2003: 117) :

“kredit adalah penyediaan uang atau tagihan berdasarkanpersetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank danpihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasihutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga,imbalan, atau pembagian hasil keuntungan”.

Menurut Wijaya (2001: 27) kredit modal kerja adalah “kredit yang

diberikan oleh bank kepada nasabah (debitur) untuk memenuhi kebutuhan

modal kerja debitur”. Kasmir (2010:40) menyatakan bahwa kredit modal

kerja digunakan untuk kebutuhan dana jangka pendek dengan jangka waktu

pengembalian maksimal satu tahun (bisa diperpanjang pada saat jatuh

tempo), dan bunga disesuaikan dengan jumlah penggunaan.

Ritonga dan Firdaus (2003: 107) menyatakan bahwa : “modal

kerja atau kredit produktif, yaitu kredit yang digunakan untuk meningkatkan

usaha”. Kasmir (2010) dalam bukunya menyatakan bahwa kredit modal

kerja digunakan untuk kebutuhan dana jangka pendek dengan jangka waktu

pengembalian maksimal satu tahun (bisa diperpanjang pada saat jatuh

tempo), dan bunga disesuaikan dengan jumlah penggunaan. Selanjutnya

menurut Suhardjono (2006: 251) kredit modal kerja digunakan untuk

pembiayaan aktiva lancar perusahaan (pembelian bahan baku, piutang).

Dari beberapa penjelasan diatas dapat dikatakan bahwa modal

finansial sangatlah penting dalam jalannya roda suatu UMKM. dalam

sebuah unit bisnis yang modern, keuangan suatu unit bisnis tidak bisa lepas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

dari modal finansial yang berupa pinjaman khususnya pada lembaga

keuangan resmi yang menyediakan kredit untuk usaha kecil.

b. Peran Modal Finansial Terhadap Pembangunan Ekonomi dan UMKM

Dilihat dari unsur – unsur pembangunan ekonomi yang telah

diuraikan diatas, sumber daya modal merupakan salah satu unsur penentu

kemajuan ekonomi suatu Negara. Sumber daya modal khususnya modal

finansial merupakan modal yang paling klasik dalam perekonomian.

Sumber daya modal finansial yang kuat akan memberikan kekuatan

finansial yang kuat pula sehingga dalam melakukan kegiatan pembangunan

perekonomian akan dapat dilaksanakan. Dalam sektor UMKM, modal

finansial juga berperan cukup signifikan untuk meningkatkan kinerja suatu

UMKM. Meskipun sudah sedikit tergeser dengan modal – modal yang lain,

peran modal finansial sampai saat ini masih tetap berpengaruh terhadap

kinerja sebuah unit bisnis.

Dalam bisnis modern, modal yang berasal dari pinjaman

merupakan hal yang paling utama dalam penentuan kinerja UMKM yang

maksimal. Peran modal finansial terhadap kinerja UMKM dapat dilihat dari

penelitian yang dilakukan oleh Chittithaworn et al (2011) penelitiannya

dilakukan untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi kesuksesan

UMKM di Thailand. Hasil dari penelitian tersebut menunjukan, disamping

faktor – faktor lain modal finansial masih berpengaruh signifikan terhadap

kinerja UMKM. Munizu (2010) melakukan riset untuk memngetahui peran

faktor eksternal dan internal dalam kinerja UMKM di Sulawesi Selatan.

Hasil dari penelitian tersebut menunjukan faktor internal yang termasuk

didalamnya faktor finansial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

kinerja UMKM di Sulawesi Selatan.

Faktor modal finansial yang diperoleh dari kredit saat ini

merupakan salah satu faktor yang paling penting untuk dilihat. Banyak

UMKM yang gulung tikar dikarenakan kurangnya akses terhadap lemabag

keuangan penyedia kredit mikro. Pengaruh kredit mikro terhadap kinerja

UMKM dapat dilihat dari penelitian – penelitian yang telah banyak

dilakukan. Philomina et al (2012) melakukan penelitian di District Wa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

ghana untuk mengetahui pengaruh kredit dan pinjaman mikro terhadap

perkembangan UMKM. Hasil dari penelitian tersebut menunjukan bahwa

kredit dan pinjaman mikro mempunyai peran yang cukup kuat dalam

pengembangan UMKM di district Wa Ghana. Inayah et al (2014) dalam

penelitianya melakukan analisa mengenai pengaruh kredit modal kerja

terhadap pendapatan bersih usaha kecil dan menengah (UKM) sektor formal

di Kabupaten Buleleleng Bali dan hasil dari penelitian tersebut menunjukan

bahwa kredit modal kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap

pendapatan bersih UMKM di Kabupaten Buleleng Bali.

Dari uraian yang telah diuraikan diatas dapat dilihat bahwa modal

finansial sampai saat ini mempunyai peran yang cukup signifikan terhadap

pembangunan ekonomi suatu Negara dan juga dalam meningkatkan kinerja

UMKM di berbagai Negara. Dengan kekuatan finansial yang cukup maka

pembanguna di segala bidang akan berjalan dengan baik. Selain itu, akses

UMKM terhadap lembaga keuangan penyedia kredit mikro terhadap

UMKM juga mempunyai peran yang sangat vital terhadap kelangsungan

hidup UMKM.

c. Indikator modal finansial

Untuk mengetahui ukuran modal finansial dalam suatu UMKM

dapat dilihat dengan menggunakan beberapa indikator yang ada.

Munizu (2010:36) mengemukakan ada beberapa indikator yang dapat

digunakan untuk mengukur modal finansial sebuah UMKM, antara lain :

1) Modal sendiri.

Penggunaan modal sendiri dalam menjalankan usaha serta kemampuan

dalam mengelola aset finansial tersebut

2) Modal pinjaman.

Kemudahan akses untuk mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan

baik bank maupun bukan bank.

3) Tingkat keuntungan dan akumulasi modal.

Menggunakan keuntungan yang ada untuk menambah modal dalam

rangka mengembangkan unit usaha.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Untuk selanjutnya indikator variabel modal finansial menurut

Munizu (2010) yang digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian ini

dengan alasan indikator menurut Munizu (2010) cukup singkat dan jelas

serta telah memenuhi aspek – aspek pokok dalam pengelolaan modal

finansial dalam perusahaan.

B. Penelitian yang relevan

1. Ngugi et al (2012) penelitiannya difokuskan pada pengaruh intellectual capital

yang merupakan bagian dari kompetensi SDM dalam pertumbuhan sektor

UMKM di Kenya. Penelitiannya mengungkapkan pertama, kemampuan teknik

manajerial sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan UMKM di Kenya,

namun demikan hal tersebut harus diikuti pengalaman manajerial. Kedua,

keuletan dalam berwirausaha juga berpengaruh terhadap pertumbuhan UMKM

namun hal itu juga harus diikuti dengan keberanian dalam mengambil resiko.

2. Macherinskiene dan Survilaite (2011) melakukan penelitian di beberapa

UMKM di Lithuania untu mengetahui adakah pengaruh antara kompetensi

SDM (human capital) sebagai nilai tambah dalam perusahaan. Hasil dari

peenlitian tersebut menunjukan bahwa kompetensi SDM yang terwujud

sebagai intellectual capital mempunyai nilai tambah yang sangat baik untuk

perusahaan serta berpengaruh signifikan terhadap kinerja UMKM di

Lithuania.

3. Ardiana et al (2010) melakukan penelitian pada beberapa UMKM di Surabaya

untuk mengetahui pengaruh antara kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

terhadap Kinerja UMKM dan hasil dari penelitian tersebut menunjukan bahwa

kompetensi SDM mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

UMKM di Kota Surabaya.

4. Stam et al (2013) dalam studi literaturnya melakukan penelitian dengan teknik

meta analisis untuk mengathui pengaruh modal sosial terhadap kinerja UMKM.

hasil dari penelitian tersebut menunjukan, modal sosial berperan secara

signifikan terhadap kinerja UMKM.

5. Rante (2010) melakukan penelitian mengenai pengaruh budaya etnis dan

perilaku kewirausahaan terhadap kinerja UMKM Agribisnis di Provinsi Papua

dan hasil dari penelitian tersebut menunjukan bahwa semua variabel termasuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

budaya etnis berpangaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UMKM

agribisnis di papua.

6. Muin (2013) melakukan riset mengenai kajian antara kemampuan usaha dan

modal sosial serta implikasinya terhadap kinerja UMKM sektor industri di

Sulawesi Selatan. Hasil dari penelitian tersebut menunjukan bahwa modal

sosial berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja UMKM di

Sulawesi Selatan.

7. Chittithaworn et al (2011) penelitiannya dilakukan untuk mengetahui faktor –

faktor yang mempengaruhi kesuksesan UMKM di Thailand. Hasil dari

penelitian tersebut menunjukan, disamping faktor – faktor lain modal finansial

masih berpengaruh signifikan terhadap kinerja UMKM.

8. Munizu (2010) melakukan riset untuk mengetahui peran faktor eksternal dan

internal dalam kinerja UMKM di Sulawesi Selatan. Hasil dari penelitian

tersebut menunjukan faktor internal yang termasuk didalamnya faktor finansial

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja UMKM di Sulawesi

Selatan.

9. Philomina et al (2012) melakukan penelitian di District Wa ghana untuk

mengetahui pengaruh kredit dan pinjaman mikro terhadap perkembangan

UMKM. Hasil dari penelitian tersebut menunjukan bahwa kredit dan pinjaman

mikro mempunyai peran yang cukup kuat dalam pengembangan UMKM di

district Wa Ghana.

10. Inayah et al (2014) dalam penelitianya melakukan analisa mengenai pengaruh

kredit modal kerja terhadap pendapatan bersih usaha kecil dan menengah

(UKM) sektor formal di Kabupaten Buleleleng Bali dan hasil dari penelitian

tersebut menunjukan bahwa kredit modal kerja berpengaruh positif dan

signifikan terhadap pendapatan bersih UMKM di Kabupaten Buleleng Bali.

C. Kerangka berpikir

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel eksogen adalah kompetensi

SDM (KM) dan modal sosial (MS). Sedangkan yang menjadi variabel endogen

adalah modal finansial (MF) dan kinerja UMKM (KM). Berdasarkan hal tersebut,

yang akan menjadi fokus peneliti dalam penelitian ini yaitu : pertama peneliti ingin

mengetahui apakah kompetensi SDM berpengaruh secara positif signifikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

terhadap kinerja UMKM, kedua apakah modal sosial berpengaruh secara positif

signifikan terhadap kinerja UMKM, ketiga apakah modal finansial berpengaruh

secara positif signifikan terhadap kinerja UMKM, keempat apakah kompetensi

SDM berpengaruh positif signifikan terhadap modal finansial, kelima apakah modal

finansial berpengaruh secara positif signifikan terhadap modal finansial pada

UMKM bidang garmen di Kabupaten Klaten. Berdasarkan kajian teori beserta

masalah yang akan diteliti yang telah di bahas sebelumnya, maka penelitian ini

dibuat dalam kerangka berfikir sebagai berikut :

H1

H4

H3

H5

H2

Gambar 1.

Kerangka Berpikir

D. Hipotesis

Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka pemikiran yang telah

diungkapkan diatas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah :

6. H1 : Terdapat pengaruh positif signifikan antara kompetensi SDM terhadap

kinerja pada UMKM bidang garmen.

7. H2 : Terdapat pengaruh positif signifikan antara modal sosial terhadap kinerja

pada UMKM bidang garmen.

8. H3 : Terdapat pengaruh positif signifikan antara modal finansial terhadap kinerja

pada UMKM bidang garmen.

9. H4 : Terdapat pengaruh positif signifikan antara kompetensi SDM terhadap

modal finansial pada UMKM bidang garmen.

10. H5 : Terdapat pengaruh positif signifikan antara modal sosial terhadap modal

finansial pada UMKM bidang garmen.

KompetensiSDM

Modal

Sosial

ModalFinansial

KinerjaUMKM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

BAB III

METODE PENELITIAN

E. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian mengenai pengaruh kompetensi Sumber Daya Manusia,

modal sosial dan modal finansial ini dilakukan di 5 klaster UMKM bidang

garmen yang terdapat di Kabupaten Klaten. 5 klaster tersebut antara lain :

a. Sentra konveksi daerah Sidowarno, Wonosari, Klaten

b. Sentra konveksi daerah Tempursari, Ngawen, Klaten.

c. Sentra konveksi daerah Kalitengah, Wedi, Klaten.

d. Sentra konveksi daerah Pakahan, Jogonalan, Klaten

e. Sentra konveksi daerah Tambakboyo, Pedan, Klaten.

2. Waktu penelitian

Penelitian ini dimulai dari persiapan sampai dengan pengolahan data

dilakukan dari bulan Februari 2014 – Desember 2014. Untuk lebih jelasnya,

rincian waktu dan jenis kegiatan dapat dilihat dalam tabel di bawah ini :

Tabel 3.

Rincian kegiatan dan waktu penelitian

No. Jenis Kegiatan 2014

Feb Mar April Mei Juni Juli Agust Sept - Des

1. Persiapan

2. Penyusunan

Proposal

3. Pengumpulan data

dan analisis data

4. Penyusunan

Laporan Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

F. Jenis Dan Rancangan Penelitian

1. Jenis penelitian

Jika dilihat dari variabel-variabel yang diteliti maka jenis penelitian

ini adalah verifikatif. Suharsimi Arikunto (2006:7) memaparkan, Penelitian

verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran pengumpulan data di

lapangan. Penelitian ini akan menguji mengenai kebenaran hipotesis yang

dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, dalam hal ini penelitian

verifikatif bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kompetensi SDM, Modal

sosial dan Modal finansial terhadap kinerja UMKM bidang garmen di

Kabupaten Klaten. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Structural Equation Modeling (SEM). Pengolahan data dibantu dengan

Software statistika AMOS Versi 22.

2. Rancangan penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memverifikasi

pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM), Modal Sosial dan Modal

Finansial terhadap Kinerja UMKM bidang Garmen di Kabupaten Klaten.

Rancangan penelitian ini dimulai dari proses pengumpulan data yang berupa

angket yang di isi oleh responden. Langkah pertama adalah menghitung

kevalidan data yang diperoleh dari responden dengan menggunakan uji validitas

dan uji reliabilitas. Uji validitas konstruk dilakukan dengan analisis

confirmatory factor analysis (CFA) menggunakan software AMOS versi 22,

konstruk dikatakan valid jika memiliki nilai factor loading (Estimate) di atas

0,5 (λ=0,5). Uji reliabilitas data dengan menggunakan indikator construct

reliability yang dihitung dengan bantuan software Amos versi 22. Untuk

mengetahui hubungan antara variabel-variabel tersebut peneliti menggunakan

model persamaan struktural atau Structural Equation Modeling (SEM) dengan

bantuan software statistik AMOS 22.

G. Populasi dan Sampel

1. Penetapan Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek

yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2013:80). Jadi populasi tidak hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda

alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada

obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang

dimiliki oleh subyek atau obyek itu.

Populasi penelitian ini adalah semua pelaku UMKM bidang garmen

yang terdapat di kabupaten Klaten yang tersebar dalam 5 klaster sentra industri

garmen. Jumlah populasi keseluruhan dalam penelitian ini berjumlah 292 unit

usaha yang semuanya termasuk dalam kriteria usaha kecil yang bergerak dalam

bidang garmen yang terdapat di Kabupaten Klaten yang terbagi dalam 5 klaster

yaitu sentra Sidowarno, sentra Tempursari, sentra Kalitengah, sentra Pakahan

dan sentra Tambakboyo.

2. Sampel penelitian

Sugiyono (2013:81) mengatakan bahwa sampel adalah bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi

besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi

maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut.

Pengambilan smapel dalam penelitian ini menggunakan bantuan tabel Isaac

dan Michael sehingga sampel keseluruhan dalam penelitian ini sebesar 160

UMKM bidang garmen yang terbagi dalam 5 klaster di Kabupaten Klaten.

3. Teknik pengambilan sampel

Teknik penarikan sampel atau teknik sampling menurut Sugiyono

(2013:81) adalah teknik pengambilan sampel untuk menentukan jumlah sampel

yang akan diambil dalam penelitian. Sugiyono (2013:81) membagi teknik

sampling menjadi beberapa jenis, antara lain :

a. Probability Sampling

Yaitu suatu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang

sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota

sampel. Teknik ini terdiri dari beberapa jenis, yaitu :

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

1) Simple Random Sampling

Dikatakan simple atau sederhana dikarenakan pengambilan sampel dari

populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada

dalam populasi itu.

2) Proportionate Stratified Random Sampling

Teknik ini digunakan apabila populasi mempunyai anggota/unsur yang

tidak homogen dan berstrata secara proposional.

3) Disproportionate Stratified Random Sampling

Teknik ini digunakan untuk pengambilan sampel jika populasinya

berstrata tetapi kurang proposional.

4) Cluster Sampling Area

Disebut juga dengan teknik sampling daerah adalah metode yang

digunakan untuk memilih sampel yang berupa kelompok dari beberapa

kelompok di suatu wilayah (groups atau cluster).

b. Non Probability Sampling

Adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan

peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk

dipilih menjadi sampel. Dalam teknik ini ada beberapa jenis teknik

sampling, antara lain :

1) Sampling sistematis

Adalah teknik sampling yang berdasarkan urutan dari anggota populasi

yang telah diberi nomor urut.

2) Sampling kuota

Adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang

mempunyai ciri – ciri tertentu sampai jumlah yang diinginkan.

3) Sampling insidential

Adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa

saja yang secara kebetulan/insidential bertemu dengan peneliti dapat

digunakan sevagai sampel.

4) Sampling purposive

Adalah teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu yang

dipandang ahli di bidangnya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

5) Sampling jenuh

Adalah teknik pengambilan sampel bila semua anggota populasi

digunakan sebagai sampel.

6) Snoball sampling

Adalah teknik pengambilan sampel yang mula – mula jumlahnya kecil,

kemudian membesar seiring dengan tambahan informasi yang semakin

banyak.

Dalam penelitian ini teknik sampel yang digunakan adalah teknik Cluster

Sampling Area atau disebut juga dengan teknik sampling daerah. Teknik ini

digunakan jika pembagian sub populasi masih homogen, misalnya berdasarkan

wilayah atau letak geografis, dan kemudian dari sub populasi tersebut diambil

sampel secara acak.

Jumlah poulasi dalam penelitian ini tersebar dalam 5 klaster, dan

keseluruhan populasi termasuk dalam kategori industri kecil sehingga

keseluruhan populasi mempunyai strata yang sama. Teknik pengambilan sampel

setiap klaster dapat dilakukan dengan perhitungan sebagai berikut :

Keterangan :

N = jumlah populasi per klaster

N total = jumlah populasi keseluruhan

S total = jumlah sampel keseluruhan (Muhidin dan Abdurahman, 2011)

Berdasarkan perhitungan di atas, dalam penelitian ini diperoleh jumlah

sampel setiap klaster sebagai berikut :

1) Sentra konveksi Sidowarno :

2) Sentra konveksi Tempursari :

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

3) Sentra konveksi Kalitengah :

4) Sentra konveksi Pakahan :

5) Sentra konveksi Tambakboyo :

Tabel 4.

Rincian pengambilan sampel

No.Nama Kluster Populasi

Jumlah

Sampel

1. Sentra Konveksi Sidowarno 62 34

2. Sentra Konveksi Tempursari 25 14

3. Sentra Konveksi Kalitengah 76 42

4. Sentra Konveksi Pakahan 66 36

5. Sentra Konveksi Tambakboyo 63 34

Jumlah 292 160

Sumber : Data sekunder (diolah)

Berdasarkan tabel di atas maka pengambil sampel dalam penelitian ini

sebesar 160 unit usaha yang semuanya termasuk dalam kriteria usaha kecil

yang bergerak bidang garmen yang terbagi dalam 5 klaster di Kabupaten

Klaten.

H. Variabel penelitian dan definisi operasional

Dalam penelitian ini terdapat 4 variabel yang diteliti, yaitu variabel

Kompetensi SDM, modal sosial, modal finansial dan kinerja UMKM. Variabel-

variabel tersebut selanjutnya dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

1. Variabel eksogen

Menurut Sugiyono (2013) variabel eksogen (independent) yaitu variable yang

menjadi sebab atau mempengaruhi. Penelitian ini mempunyai 2 variabel

eksogen yaitu :

a. Kompetensi Sumber Daya Manusia (KS) → (X1)

Kompetensi SDM yang diukur dengan angket menunjukan bahwa

kemapuan seseorang dalam mengelola unit bisnis (UMKM) dengan

kemampuan yang dimiliki. Kemampuan-kemapuan tersebut merupakan

nilai lebih dari manusia tersebut.

Menurut Menurut Subagyo (2010:37) untuk mengukur dan mengetahui

kompetensi SDM digunakan 5 indikator antara lain :

1) Tingkat pendidikan (X1.1)

Tingkat pendidikan merupakan proses jangka panjang yang

menggunakan prosedur sistematis dan terorganisir, yang mana tenaga

kerja manajerial mempelajari pengetahuan konseptual dan teoritis untuk

tujuan-tujuan umum. Semakin tinggi tingkat pendidikan, maka akan

semakin tinggi pula kompetensi SDM.

2) Pengalaman dalam dunia bisnis (X1.2)

Pengalaman dapat diartikan juga sebagai memori episodic, yaitu

memori yang menerima dan menyimpan peristiwa yang terjadi atau

dialami individu pada waktu dan tempat tertentu, yang berfungsi

sebagai referensi otobiografi. Dengan pengalaman yang semakin

banyak di dunia bisnis, maka seseorang akan lebih mempunyai

kompetensi (di bidang bisnis) yang lebih baik.

3) Kompetensi mengatur keuangan (X1.4)

kompetensi keuangan merupakan suatu kemampuan seseorang untuk

dapat mengelola aset finansial secara baik dan sesuai dengan kaidah

manajemen keuangan.

4) Kompetensi dalam pemasaran (X1.5)

kompetensi pemasaran merupakan suatu kemampuan yang dimilki

seseorang untuk mengatur sistem pemasaran dalam bisnis yang

dikelolanya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

5) Kompetensi manajerial secara umum (X1.6)

kompetensi secara umum yaitu suatu kemampuan seseorang dalam

mengelola perusahaan/organisasi secara menyeluruh. Termasuk

didalamnya kemapuan pengambilan keputusan dan kepemimpinan.

b. Modal sosial (MS) → (X2)

Modal sosial yang diukur menggunakan angket akan menunjukan

seberapakah potensi modal sosial yang digunakan pelaku UMKM dalam

kaitannya menjalankan usahanya. Menurut Muchtar (2009:78) untuk

mengukur seberapakah modal sosial yang sudah diterapkan dapat

menggunakan 3 indikator, antara lain :

4) Kemampuan Membangun Kerjasama (X2.1)

Kemampuan seseorang dalam menjalin kerjasama dengan sesama

pelaku usaha untuk lebih memberikan nilai tawar dan saling

memberikan masukan dalam menjalankan usaha.

5) Kemampuan Membangun Kepercayaan (X2.2)

Kemampuan seseorang untuk membangun kepercayaan baik kepada

sesama pengusaha bisnis maupun pelanggan.

6) Partisipasi dalam Masyarakat Lokal (X2.4)

Kemampuan membangun kerjasama dengan masyarakat setempat

dalam berbagai bentuk kegiatan yang saling menuntungkan.

2. Variabel endogen

Menurut Sugiyono (2013) variabel endogen ( dependent) adalah variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat dari variabel sebelumnya. Penelitian ini

mempunyai 2 variabel endogen yaitu :

a. Modal finansial (MF) → (Y1)

Mengukur modal finansial dengan menggunakan angket akan

mengetahui seberapa kuat modal finansial yang dimilki UMKM untuk

kelangsungan usahanya. Selain itu, juga untuk mengetahui sejauh mana

UMKM dalam mengakses lembaga keuangan yang menyediakan jasa

kredit modal usaha. Menurut Munizu (2010:36) untuk mengukur modal

finansial dapat digunakan 3 indikator, antara lain :

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

4) Modal sendiri (Y1.1)

Penggunaan modal sendiri dalam menjalankan usaha serta kemampuan

dalam mengelola aset finansial tersebut.

5) Modal pinjaman (Y1.2)

Kemudahan akses untuk mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan

baik bank maupun bukan bank.

6) Tingkat keuntungan dan akumulasi modal (Y1.3)

Menggunakan keuntungan yang ada untuk menambah modal dalam

rangka mengembangkan unit usaha.

b. Kinerja UMKM (KM) → (Y2)

Mengukur kinerja UMKM dengan menggunakan angket akan melihat

bagaimana kinerja UMKM tersebut dilihat dari sudut pandang variabel –

variabel eksogen diatas. Menurut Zaenal (2012:45) untuk mengetahui

kinerja UMKM digunakan 4 indikator, antara lain :

5) Pertumbuhan keuntungan (Y 2.1)

Pertumbuhan keuntungan dihitung dalam nominal uang (Rupiah) yang

semakin meningkat.

6) Pertumbuhan jumlah pelanggan (Y2.2)

Jumlah pelanggan / konsumen pemakai produk semakin meningkat.

7) Pertumbuhan jumlah penjualan (Y2.3)

Jumlah penjualan produk secara kuantitas semakin bertambah.

8) Pertumbuhan jumlah aset (Y2.4)

Jumlah aset perusahaan baik berupa ast tetap maupun tidak tetap

semakin meningkat.

I. Teknik pengumpulan data dan jenis data

1. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data adalah bagaimana peneliti menemukan

metode setepat-tepatnya untuk memperoleh data kemudian disusul dengan alat

pembantunya yaitu instrumen. Dalam suatu penelitian, pengumpulan data perlu

dilakukan secara berhati – hati, sistematis dan cermat, sehingga data yang

dikumpulkan relevan dengan masalah penelitian yang akan dicari jawabannya

sebagai upaya menguji kebenaran hipotesis yang telah dirumuskan. Untuk itu

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Dokumentasi, yaitu mempelajari catatn serta data – data yang ada di

berbagai sumber.

b. Kuisioner, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberikan sejumlah pertanyaan tertulis secara terstruktur kepada

responden penelitian berkaitan dengan tanggapannya terhadap berbagai

variabel yang diteliti dalam penelitian ini.

2. Jenis data

Menurut Priyatno (2008) mengelompokkan jenis data menjadi dua,

yang pertama adalah data kualitatif yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk

bukan angka, tetapi berbentuk kata, kalimat, gambar atau bagan. Data yang

kedua adalah data kuantitatif yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk angka.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis data kuantitatif.

Sedangkan jika menurut sumbernya, penelitian ini menggunakan dua

jenis data yaitu :

a. Data primer

Menurut Sugiyono (2013) Data primer adalah data yang langsung

diberikan kepada pengumpul data, sedangkan data sekunder adalah data

yang tidak langsung diberikan kepada pengumpul data, misalnya lewat

orang lain atau lewat dokumentasi. Data primer dalam penelitian ini

diperoleh langsung pelaku UMKM bidang garmen di Kabupaten Klaten

dari selaku responden dari daftar pertanyaan berupa kuisioner atau angket.

b. Data sekunder

Menurut Sugiyono (2013) Data primer adalah data yang langsung

diberikan kepada pengumpul data, sedangkan data sekunder adalah data

yang tidak langsung diberikan kepada pengumpul data, misalnya lewat

orang lain atau lewat dokumentasi. Data sekunder dalam penelitian ini

adalah data yang diperoleh dari Dinas Perdagangan Koperasi Dan UMKM

Kabupaten Klaten, Badan Pusat Statistik Kabupaten Klaten dari beberapa

sumber lain.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

J. Instrumen pengumpulan data

Cara memperoleh data dikenal sebagai metode atau teknik pengumpulan

data. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data menggunakan dua metode

yaitu dokumentasi dan angket atau kuesioner. Kuesioner yang peneliti gunakan

yaitu kuesioner bentuk langsung tertutup dengan model rating scale. Skala

penilaian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Likert. Menurut

Sugiyono (2013:93) mengatakan bahwa, Skala Likert digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang fenomena sosial.

Menurut Sugiyono (2013) jawaban setiap instrument yang menggunakan data likert

mempunyai gradasi penilaian sebagai berikut:

1. Sangat setuju

2. Setuju

3. Tidak setuju

4. Sangat tidak setuju

Penyusunan angket ini alternatif jawaban untuk responden adalah skala dari 1-4

dengan pilihan “Sangat Tidak Setuju” sampai “Sangat Setuju”, sehingga responden

bisa mengemukaan penilaian terhadap jawaban yang diberikan.

K. Uji validitas dan reliabilitas instrumen

Kuisioner atau angket yang diberikan kepada responden harus memenuhi

uji valididitas dan reliabilitas. Menurut Sugiyono (2013:121) menyatakan bahwa

Instrumen yang baik harus memenuhi dua syarat yang penting yaitu valid dan

reliabel.

1. Uji Validitas Kuisioner

Syarat untuk dapat menganalisis model dengan SEM, indikator masing-

masing konstruk harus memiliki loading factor yang signifikan terhadap

konstruk yang diukur maka dalam penelitian ini pengujian validitas instrument

yang digunakan adalah Confirmatory Factor Analisys (CFA) dengan bantuan

menggunakan software AMOS versi 22, konstruk dikatakan valid jika memiliki

nilai factor loading (Estimate) di atas 0,5 (λ=0,5). (Ghozali, 2013).

2. Uji Reliabilitas Kuisioner

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui tingkat konsistensi

terhadap instrumen-instrumen yang mengukur konsep. Reliabilitas merupakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

syarat untuk tercapainya validitas suatu kuesioner dngan tujuan tertentu. Untuk

menguji reliabilitas dilakukan dengan cara menhitung nilai cinstruct reliability

dengan menggunakan bantuan software Amos versi 22. Hair et al. (2009)

menyatakan bahwa nilai Cronbach Alpha dapat dikatakan reliable (andal)

apabila nilainya > 0,70. Indikator pengukuran reliabilitas menurut Sekaran

(2000) yang membagi tingkatan reliabilitas dengan kriteria sebagai berikut:

Jika alpha atau r hitung :

a. 0,8-1,0 = Reliabilitas baik

b. 0,6-0,799 = Reliabilitas diterima

c. kurang dari 0,6 = Reliabilitas kurang baik.

L. Teknik Analisis Data

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

Structural Equation Modelling (SEM). SEM merupakan teknik multivariate yang

mengkombinasikan aspek regresi berganda dan analisis faktor untuk mengestimasi

serangkaian hubungan ketergantungan secara simultan (Hair et. al, 2009).

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan program AMOS versi 22

untuk menganalisis hubungan kausalitas dalm model struktural yang diusulkan.

Dalam melakukan analisis jalur menggunakan metode SEM terdapat

beberapa langkah – langkah yang harus dilakukan. Menurut Ferdinand (2005 : 210)

langkah – langkah dalam melakukan analisis SEM antara lain :

1. Pengembangan model teoritis

Langkah pertama dalam pengembangan model adalah pencarian atau

pengembangan sebuah model yang mempunyai justifikasi teoritis yang kuat.

2. Pengembangan diagram alur (path diagram)

Pada langkah ini, model teoritis yang telah dibangun pada langkah pertama

akan digambarkan dalam sebuah path diagram. Dalam penelitian ini, diagram

alur SEM ditunjukan sebagai berikut :

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Gambar 2

Model Struktural Penelitian

Model diatas merupakan model pengembangan diagram alur

berdasarkan bangunan teori yang telah dilakukan. Konstruk – konstruk yang

dibangun dalam diagram alur diatas , dapat dibedakan dalam dua kelompok

konstruk yaitu konstruk eksogen dan konstruk endogen. Konstruk – konstruk

tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Konstruk eksogen

Merupakan konstruk yang tidak diprediksi oleh variabel lain dalam

model. Yang termasuk konstruk eksogen dalam model ini antara lain :

Kompetensi SDM (KS) dan Modal Sosial (MS).

2. Konstruk endogen

Merupakan konstruk yang diprediksi oleh satu atau beberapa konstruk .

dalam model ini, konstruk endogennya adalah Kinerja UMKM (KM) dan

Modal Finansial (MF).

54

Gambar 2

Model Struktural Penelitian

Model diatas merupakan model pengembangan diagram alur

berdasarkan bangunan teori yang telah dilakukan. Konstruk – konstruk yang

dibangun dalam diagram alur diatas , dapat dibedakan dalam dua kelompok

konstruk yaitu konstruk eksogen dan konstruk endogen. Konstruk – konstruk

tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Konstruk eksogen

Merupakan konstruk yang tidak diprediksi oleh variabel lain dalam

model. Yang termasuk konstruk eksogen dalam model ini antara lain :

Kompetensi SDM (KS) dan Modal Sosial (MS).

2. Konstruk endogen

Merupakan konstruk yang diprediksi oleh satu atau beberapa konstruk .

dalam model ini, konstruk endogennya adalah Kinerja UMKM (KM) dan

Modal Finansial (MF).

54

Gambar 2

Model Struktural Penelitian

Model diatas merupakan model pengembangan diagram alur

berdasarkan bangunan teori yang telah dilakukan. Konstruk – konstruk yang

dibangun dalam diagram alur diatas , dapat dibedakan dalam dua kelompok

konstruk yaitu konstruk eksogen dan konstruk endogen. Konstruk – konstruk

tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Konstruk eksogen

Merupakan konstruk yang tidak diprediksi oleh variabel lain dalam

model. Yang termasuk konstruk eksogen dalam model ini antara lain :

Kompetensi SDM (KS) dan Modal Sosial (MS).

2. Konstruk endogen

Merupakan konstruk yang diprediksi oleh satu atau beberapa konstruk .

dalam model ini, konstruk endogennya adalah Kinerja UMKM (KM) dan

Modal Finansial (MF).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Dalam konstruk diatas, hubungan antar variabel dibangun

berdasarkan teori yang telah dibuktikan oleh beberapa penelitian

sebelumnya, penelitian tersebut antara lain :

a. Ngugi et al (2012) dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa

Kompetensi SDM berpengaruh terhadap kinerja UMKM.

b. Muin (2013) dalam penelitiannya menunjukan bahwa modal sosial

berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja UMKM.

c. Munizu (2010) dalam penelitiannya menunjukan faktor internal yang

termasuk didalamnya faktor finansial mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap kinerja UMKM di Sulawesi Selatan.

d. Iswati dan Ansori (2007) dalam penelitiannya mengemukanan bahwa

terdapat pengaruh antara kompetensi SDM terhadap kondisi finsnsial

perusahaan.

e. Kushnirovich (2010) dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa

terdapat pengaruh antara modal sosial terhadap kinerja finansial UMKM.

3. Konvensi diagram alur dalam persamaan.

Setelah pengembangan diagram alur, maka selanjutnya dilakukan

konversi spesifikasi model tersebut dalam serangkaian persamaan. Dalam

odel diatas, persamaan yang dibangun terdiri dari :

1. KM = β1 KS + β2 MS + β3 MF + Z2

2. MF = β 4 KS + β 5 MS + Z1

Keterangan :

KM = Kinerja UMKM

MF = Modal Finansial

β1 = Koefisien jalur Kompetensi SDM dengan Kinerja UMKM

β2 = Koefisien jalur Modal sosial dengan Kinerja UMKM

β3 = Koefisien jalur Modal finansial dengan kinerja UMKM

β4 = Koefisien jalur Kompetensi SDM dengan Modal finansial

β5 = Koefisien jalur Modal sosial dengan Modal finansial

Z1 dan Z2 = Error

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

4. Memilih matriks input dan estimasi model

Matriks input data yang digunakan adalah matriks varian/kovarian atau

matriks korelasi. Sedangkan teknik estimasi model yang diusulkan adalah

maximum likelihood (ML).

5. Uji prasyarat analisis ( Uji asumsi model )

a. Asumsi Kecukupan Sampel

Sampel yang harus dipenuhi dalam permodelan ini berjumlah 100 hingga

200 sampel atau 5 kali parameter variabel laten yang digunakan (Hair et

al, 2009). Maximum Likehood (ML) akan menghasilkan estimasi

parameter yang valid, efisien dan reliable apabila data yang digunakan

adalah Multivariate normaly dan akan robust (tidak terpengaruh)

terhadap penyimpangan Multivariate normaly yang sedans/moderate

(Ghozali dan Fuad,2005).

b. Uji Normalitas

Asumsi normalitas adalah bentuk suatu distribusi data pada suatu

variabel dalam menghasilkan distribusi nominal (Ghozali dan Fuad,

2005). Normalitas dibagi menjadi 2, yaitu:

1) Univariate normality (normalitas univariat).

2) Multivariate normality (normalitas multivariat).

Apabila data memiliki multivariate normality, maka data tersebut pasti

juga memiliki univariate normality. Sebaliknya, apabila data univariate

normality belum tentu data tersebut juga memiliki multivariate

normality.

c. Asumsi Outliers

Outliers adalah data yang memiliki karakteristik unik yang terlihat sangat

berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya dan muncul dalam bentuk

nilai ekstrim baik untuk konstruk tunggal maupun konstruk kombinasi

(Hair et all, 2006). Deteksi terhadap multivariate outliers dilakukan

dengan memperhatikan nilai mahalanobis distance. Kriteria, yang

digunakan adalah berdasarkan nilai chi-squares (Χ2) pada derajat

kebebasan (degree of freedom) yaitu jumlah observed variabels pada

output AMOS 22, dengan tingkat signifikansi p < 0,001.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

6. Estimasi model dan Pengujian Hipotesis

Langkah selanjutnya setelah model dinyatakan fit, atau diterima

secara statistik adalah melakukan pengujian hipotesis dengan bantuan

AMOS 22 dengan menganalisis hubungan diantara variabel-variabel laten.

SEM juga dapat mengestimasi nilai-nilai path dari setiap hubungan variabel.

Dengan menggunakan analisis SEM maka semua hipotesis dalam studi ini

dapat diuji dengan melihat nilai probability yang ditunjukkan oleh output

AMOS 22. Pengujian yang dilakukan meliputi:

1) Analisis Kesesuaian Model (Goodness-of-fit)

Dalam analisis SEM, tidak ada alat uji statistik tunggal untuk

menguji hipotesis mengenai model (Hair et all, 2009). Tetapi berbagai

fit index yang digunakan untuk mengukur derajat kesesuaian antara

model yang disajikan dan data yang disajikan. Menurut Ferdinand

(2006:214) ada beberapa fit index yang digunakan untuk pengujian

hipotesis, antara lain :

a) Chi Square (Χ2)

Alat uji paling fundamental unruk mengukur overall fit adalah

likehood ratio Chi-square statistic. Model yang di uji akan di

pandang baik atau memuaskan bila nilai Chi-square nya rendah.

Semakin kecil nilai Chi-square semakin baik model itu (karena

dalam uji beda Chi-square, Χ2 = 0 berarti benar-benar tidak ada

perbedaan, Ho diterima)dan diterima berdasarkan probabilitas

dengan cut off value sebesar p>0.05 atau p>0,10. (Augusty

Ferdinand, 2006)

Tujuan analisis ini adalah mengembangkan dan menguji sebuah

model yang sesuai dengan data. Chi square sangat bersifat sensitif

terhadap sampel yang terlalu kecil maupun yang terlalu besar. Oleh

karenanya pengujian ini perlu dilengkapi dengan alat uji lainnya.

Nilai Chi-squares merupakan ukuran mengenai buruknya fit suatu

model (Ghozali dan Fuad, 2005).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

b) Nilai Incremental Fit Index (IFI)

Digunakan untuk mengatasi masalah parsimoni dan ukuran sampel,

di mana hal tersebut berhubungan dengan NFI (Ghozali dan Fuad,

2005:34). Batas cut off value IFI adalah sebesar > 0,90.

c) Goodness Of Fit Indices (GFI)

Goodness Of Fit Indices (GFI) merupakan suatu ukuran mengenai

ketepatan model dalam menghasilkan observed matriks kovarians.

Indeks yang menggambarkan tingkat kesesuaian model secara

keseluruhan yang dihitung dari residual kuadrat dari model yang

diprediksi dibandingkan data yang sebenarnya. Nilai GFI ≥ 0,90

mengisyaratkan model yang diuji memiliki kesesuaian yang baik

Ghozali dan Fuad (mengutip Diamantopaulus dan Siguaw, 1985)

(2005).

d) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA)

RMSEA adalah ukuran yang mencoba memperbaiki

kecenderungan statistik Chi-squares menolak model dengan jumlah

sampel yang besar (Ghozali, 2013). Nilai RMSEA yang kurang

daripada 0,05 mengindikasikan adanya model fit, dan nilai RMSEA

yang berkisar antara 0,08 menyatakan bahwa model memiliki

perkiraan yang reasonable (Ghozali, 2013).

Menurut MacCallum et all dalam Augusty Ferdinand (2006)

mengemukakan bahwa RMSEA berkisar antara 0,08 sampai

dengan 0,1 menyatakan model memiliki fit yang cukup (mediocre),

sedangkan RMSEA yang lebih besar dari 0,1 mengindikasikan

model fit yang sangat jelek.

e) Adjusted Goodness Fit of Index (AGFI)

Indeks ini merupakan pengembangan dari Goodness Fit Of Index

(GFI) yang telah disesuaikan dengan ratio dari degree of freedom

model (Ghozali dan Fuad, 2005:31). Nilai yang direkomendasikan

adalah AGFI ≥ 0,90, semakin besar nilai AGFI maka semakin baik

kesesuaian modelnya. Perlu diketahui bahwa FI maupun AGFI

adalah yang memperhitungkan proporsi tertimbang dari varians

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

dalam sebuah matriks kovarians sampel. Niai sebesar 0,95 dapat

diinterprestasikan sebagai tingkatan yang baik-good overallmodel

fit sedangkan besaran nilai antara 0,90-0,95 menunjukkan tingkatan

cukup adequate fit (Hulland et al dalam Ferdinand, 2001: 58).

f) Tucker Lewis Index (TLI)

TLI digunakan untuk mengatasi permasalahan yang timbul akibat

kompleksitas model (Ghozali dan Fuad, 20005:34). TLI merupakan

indeks kesesuaian incremental yang membandingkan model yang

diuji dengan full model. Nilai penerimaan yang direkomendasikan

adalah nilai TLI ≥ 0,90. TLI merupakan indeks yang kurang

dipengaruhi oleh ukuran sampel.

g) Normal Fit Index (NFI)

Indeks ini juga merupakan indeks kesesuaian incremental dan

dapat dijadikan alternatif untuk menentukan model fit. Nilai yang

direkomendasikan adalah NFI ≥ 0,90.

h) Normed Chi Square ( CMIN/DF)

CMIN/DF adalah ukuran yang diperoleh dari nilai Chi square

dibagi dengan degree of freedom (Ghozali, 2005 :24). Indeks ini

merupakan indeks kesesuaian parsimonious yang mengukur

hubungan goodness of fit model dan jumlah-jumlah koefisien

estimasi yang diharapkan untuk mencapai tingkat kesesuaian. Nilai

yang direkomendasikan untuk menerima adalah CMIN/DF <3,0.

2) Analisis Koefisien Jalur

Analisis koefisien jalur bertujuan untuk melihat signifikansi

besaran koefisien path (regression weights estimate) untuk

membuktikan hipotesis yang ada. Pada pengujian dua arah (two tailed),

hipotesis diterima (Ha diterima dan H0 ditolak) jika dengan tingkat

signifikansi 0,05 nilai critical ratio > 1,96 dan dengan tingkat

signifikansi 0,01 nilai critical ratio > 2,58.

Kesesuaian arah hubungan path dengan arah hubungan yang

telah dihipotesiskan sebelumnya juga diperhatikan, jika arah hubungan

(positif atau negatif) sesuai dengan yang dihipotesiskan dan nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

critical ratio-nya juga memenuhi syarat, maka dapat dikatakan bahwa

hipotesis yang diuji memperoleh dukungan yang kuat.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Perkembangan UMKM sektor garmen di Kabupaten Klaten

Industri garmen merupakan salah satu sektor UMKM unggulan di

Kabupaten Klaten. Sektor garmen di Kabupaten Klaten menghasilkan produk –

produk yang cukup beragam, mulai dari kemeja, celana, baju hangat (jaket),

pakaian anak, seragam sekolah, pakaian olah raga, celana dalam dll. Sektor garmen

di Kabupaten Klaten tersebar di beberapa Kecamatan dan di setiap Kecamatan

umumnya membentuk kelompok (klaster). Perkembangan sektor garmen di

Kabupaten Klaten telah berlangsung sejak lama. Kejayaan sektor garmen di

Kabupaten Klaten mengalami puncaknya pada dekade 1990an sampai akhirnya

terjadi krisis ekonomi dan politik pada tahun 1998 yang membuat beberapa industri

gulung tikar. UMKM yang masih bertahan terus mengembangkan dan

menyesuaikan diri dengan keadaan perekonomian sehingga sektor garmen

mengalami kebangkitan pada dekade 2000an. Perubahan selera konsumen yang

begitu cepat serta berdirinya industri-industri besar di sektor ini membuat sektor

UMKM bidang garmen di Kabupaten Klaten mengalami penurunan nilai penjualan

pada beberapa tahun terakhir.

Persaingan pasar yang semakin ketat mengharuskan sektor UMKM bidang

garmen di Kabupaten Klaten harus terus mengembangkan diri ditengah gempuran

dari produk-produk garmen industri besar maupun dari produk-produk garmen

impor. Peran serta pemerintah daerah yang selama ini juga belum maksimal

membuat para pelaku UMKM bidang garmen di Kabupaten Klaten sulit untuk

bersaing dengan pesaing-pesaing baik dari industri besar maupun produk-produk

impor.

2. Hasil pengumpulan data

Penelitian ini menggunakan variabel kompetensi SDM, modal sosial,

modal finansial dan kinerja UMKM. Variabel kompetensi SDM dan modal sosial

merupakan variabel eksogen dan variabel modal finansial dan kinerja UMKM

merupakan variabel endogen. Metode pengumpulan data dilakukan dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

menggunakan kuisioner. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelaku

UMKM bidang garmen di Kabupaten Klaten yang terbagi dalam 5 sentra/ klaster.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 160 unit UMKM.

Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan cluster sampling (sampling

area). Hasil pengumpulan data yang berhasil dikumpulkan dan layak untuk

dianalisis dapat ditunjukkan pada tabel dibawah ini :

Tabel 5

Hasil Pengumpulan Data

Keterangan Jumlah %

Kuesioner yang terkumpul 160 100

Kuesioner yang memenuhi syarat 160 100

Sumber : Data primer yang diolah (2014)

Melalui tabel diatas ditunjukkan bahwa jumlah kuesioner yang terkumpul

dan terisi oleh responden adalah 160 (100%) dan 160 (100%) memenuhi kriteria

dan memenuhi syarat.

3. Deskripsi data statistik

Deskripsi data penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Kompetensi

SDM, Modal Sosial Dan Modal Finansial Terhadap Kinerja UMKM Bidang

Garmen di Kabupaten Klaten” ini menggunakan dua variabel eksogen dan dua

variabel endogen. Variabel eksogen tersebut yaitu kompetensi SDM dan modal

sosial. Dua variabel endogennya adalah modal finansial dan kinerja UMKM.

Berdasarkan data induk penelitian penyebaran kuesioner kepada responden maka

variabel kompetensi SDM (X1), modal sosial (X2), modal finansial (Y1), dan

kinerja UMKM (Y2) diperoleh hasil sebagai berikut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Tebel 6Deskripsi Data Statistik

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum MeanStd.

Deviation

Kompetensi SDM 160 27 71 56.7 7.007

Modal Sosial 160 20 40 33.619 3.687

Modal FinansialKinerja UMKM

160160

2235

4055

31.16945.006

4.2814.614

Valid N (listwise) 160

Sumber: data primer yang diolah (2014)

a. Variabel Kinerja UMKM

Deskripsi data dari variabel kinerja UMKM yang diperoleh dengan cara

penyebaran kuesioner kepada 160 responden. Dari kuesioner tersebut diperoleh

nilai tertinggi 55, nilai terendah 35, nilai rata-rata 45,006 dan standar deviasi

4,614.

Kuesioner mengenai kinerja UMKM terdiri dari 14 item pernyataan,

skala kuesioner pengukurannya dinilai dengan 4 alternatif jawaban. Apabila

dihitung dengan persentase maka akan diperoleh jumlah skor kriterium 4 x 14 x

160 = 8960. Jumlah skor hasil pengumpulan data variabel kinerja UMKM (Y1) =

7201. Dengan demikian tingkat kinerja pada UMKM bidang garmen di

Kabupaten Klaten sebesar = 7201 : 8960 = 0,804 atau sebesar 80,4%.

b. Variabel Modal Finansial

Deskripsi data variabel modal finansial yang diperoleh dengan cara

penyebaran kuesioner kepada 160. Dari kuesioner tersebut diperoleh nilai

tertinggi 40, nilai terendah 22, nilai rata-rata 31,169 dan standar deviasi 4,281.

Kuesioner mengenai variabel modal finansial terdiri dari 10 item

pernyataan, skala yang digunakan dalam pengukurannya dinilai dengan 4

alternatif jawaban. Apabila dihitung dengan persentase maka akan diperoleh

jumlah skor kriterium 4 x 10 x 160 = 6400. Jumlah skor hasil pengumpulan data

variabel modal finansial (Y2) = 4987. Dengan demikian tingkat kinerja pegawai

pada Kantor Pertanahan Kabupaten Karanganyar yaitu sebesar = 4987 : 6400 =

0,78 atau sebesar 78%.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

c. Variabel Kompetensi SDM

Deskripsi data variabel kompetensi SDM diperoleh dengan cara

penyebaran kuesioner kepada 160 responden. Dari kuesioner tersebut diperoleh

nilai tertinggi 71, nilai terendah 27, nilai rata-rata 56,7 dan tandar deviasi 7,007.

Kuesioner mengenai variabel kompetensi SDM terdiri dari 18 item

pernyataan, skala yang digunakan dalam pengukurannya dinilai dengan 4

alternatif jawaban. Apabila dihitung dengan persentase maka akan diperoleh

jumlah skor kriterium 4 x 18 x 160 = 11520. Jumlah skor hasil pengumpulan

data variabel kompetensi SDM (X1) = 9072. Dengan demikian tingkat

kompetensi SDM pada UMKM bidang garmen di Kabupaten Klaten yaitu

sebesar = 9072 : 11520 = 0,79 atau sebesar 79%.

d. Variabel Modal Sosial

Deskripsi data variabel modal sosial yang diperoleh dengan cara

penyebaran kuesioner kepada 160. Dari kuesioner tersebut diperoleh nilai

tertinggi 40, nilai terendah 20, nilai rata-rata 33,619 dan standar deviasi 3,687.

Kuesioner mengenai variabel modal sosial terdiri dari 10 item

pernyataan, skala yang digunakan dalam pengukurannya dinilai dengan 4

alternatif jawaban. Apabila dihitung dengan persentase maka akan diperoleh

jumlah skor kriterium 4 x 10 x 160 = 6400. Jumlah skor hasil pengumpulan data

variabel modal sosial (X2) = 5379. Dengan demikian tingkat kinerja pegawai

pada Kantor Pertanahan Kabupaten Karanganyar yaitu sebesar = 5379 : 6400 =

0,84 atau sebesar 84%.

4. Deskripsi responden

Analisa deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai

karakteristik responden dalam penelitian ini. Gambaran umum tentang responden

diperoleh dari data diri yang terdapat dalam kuesioner pada bagian identitas

responden yang meliputi nama, jenis kelamin, pendidikan terakhir dan usia.

Gambaran umum responden dapat dilihat sebagai berikut:

a. Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin, responden dikategorikan menjadi 2 (dua) yaitu:

laki-laki dan perempuan. Data deskriptif jenis kelamin responden dapat

dijelaskan dengan tabel di bawah ini :

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Tabel 7

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis kelamin Jumlah %

Laki-laki 95 60

Perempuan 65 40

Total 160 100

Sumber : Data primer yang diolah (2014)

Berdasarkan tabel diatas ditunjukkan bahwa responden yang berjenis kelamin

laki-laki sebanyak 95 responden (60%) dan yang berjenis kelamin perempuan

sebanyak 65 responden (40%). Dari fakta di lpaangan juga didapatkan hasil

bahwa kaum laki- laki biasanya sebagai top leader dan penentu arah kebijakan

sedangkan kaum perempuan biasanya merupakan pengelola bidang keuangan.

b. Berdasarkan usia

Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:

Tabel 8Karakteristik responden berdasarkan usia

Usia (tahun) Frekuensi Persentase (%)22 – 26 14 8,75

27 – 31 20 12,5

32 – 36 27 16,88

37 – 42 47 29,37

43 – 47 32 20

48 – 52 20 12,5

Jumlah 160 100Sumber : Data primer yang diolah (2014)

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa rentang usia pelaku UMKM bidang

garmen di Klaten didominasi oleh pengusaha usia produktif. Para pelaku

UMKM tersebut sebagian besar mewarisi usaha dari orang tua ataupun

keluarga mereka yang lain. Namun ada pula yang merintis usaha mereka dari

nol dan ada pula yang melakuka take over atau pembelian dari pihak lain.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

c. Berdasarkan tinkat pendidikan

Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat dalam

tabel di bawah ini :

Tabel 9

Tingkat pendidikan responden

Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase (%)SD 5 3,125

SMP 31 19,375

SMA 80 50

S1 42 26,25

S2 2 1,25

Jumlah 160 100Sumber : Data primer yang diolah (2014)

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan paling dominan adalah

tingkat SMA dengan 50%. Dari data tersbeut didapatkan fakta bahwa

mayoritas pengusaha dengan tingkat pendidikan tinggi mempunyai usaha yang

lebih besar jika dibandingkan dengan pengusaha dengan tingkat pendidikan

rendah.

B. Pengujian Instrumen Penelitian

Sebelum disebarkan keseluruh sampel yang berjumlah 160 unit usaha,

sebelumnya dilakukan uji coba (try out) angket kepada 50 unit usaha untuk melakukan

uji validitas dan uji reliabilitas dari angket tersebut.

1. Uji Validitas

Setelah data hasil dari uji coba (try out) diperoleh dari lapangan, data

tersebut dilakukan uji validitas. Pengujian validitas item-item pertanyaan dalam

kuesioner bertujuan untuk mengetahui apakah item-item tersebut benar-benar

mengukur konsep-konsep yang dimaksudkan dalam penelitian ini dengan tepat. Uji

validitas masing – masing variabel dijabarkan dalam uraian di bawah ini :

a. Uji Validitas Variabel Kompetensi SDM

Variabel kompetensi SDM diukur menggunakan 5 indikator dan

dijabarkan menjadi 18 item pertanyaan dimulai dari KS1 sampai dengan KS18

Hasil analisis confirmatory factor analysis (CFA) adalah seperti ditunjukkan pada

tabel dibawah ini :

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Tabel 10

Nilai Estimasi CFA Variabel Kompetensi SDM

Sumber : Data Primer yang Diolah (2014)

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa KS1, KS2, KS3, KS6,

KS7, KS8, KS9, KS10, KS11, KS12, KS13, KS14, KS15, KS16, KS17 dan KS18

yang merupakan item pertanyaan dari penjabaran indikator dalam variabel

kompetensi SDM dinyatakan valid, karena memiliki nilai factor loading

(estimate) di atas 0,5 (λ=0,5), sehingga dapat dijadikan sebagai standar indikator

untuk direkomendasikan dalam mendukung variabel kompetensi SDM. Item

pertanyaan KS4 dan KS5 dinyatakan tidak valid karena mempunyai nilai CFA

dibawah 0,5. Selanjutnya dilakukan revisi pada item pertanyaan yang tidak valid

sehingga tidak terjadi perubahan jumlah item pertanyaan dalam kuesioner.

b. Uji Validitas Variabel Modal Sosial

Variabel modal sosial diukur menggunakan 3 indikator dan dijabarkan

menjadi 10 item pertanyaan dimulai dari MS1 sampai dengan MS10 Hasil analisis

confirmatory factor analysis (CFA) adalah seperti ditunjukkan pada tabel dibawah

ini :

Item pertanyaan Nilai Estimasi Keterangan

Ks18 0.754 ValidKs17 0.664 ValidKs16 0.875 ValidKs15 0.643 ValidKs14 0.798 ValidKs13 0.870 ValidKs12 0.792 ValidKs11 0.765 ValidKs10 0.721 ValidKs9 0.885 ValidKs8 0.504 ValidKs7 0.696 ValidKs6 0.726 ValidKs5 0.402 Tidak ValidKs4 0.371 Tidak validKs3 0.751 ValidKs2 0.910 ValidKs1 0.880 Valid

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Tabel 11

Nilai Estimasi CFA Variabel Modal Sosial

Sumber : Data Primer yang Diolah (2014)

Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa MS1, MS2, MS3, MS4, MS5,

MS6, MS7, MS8 dan MS10 yang merupakan item pertanyaan dari penjabaran

indikator dalam variabel modal sosial dinyatakan valid, karena memiliki nilai

factor loading (estimate) di atas 0.5 (λ=0,5), sehingga dapat dijadikan sebagai

standar indikator untuk direkomendasikan dalam mendukung variabel modal

sosial. Dan item pertanyaan MS9 dinyatakan tidak valid karena mempunyai nilai

CFA dibawah 0.5. Selanjutnya dilakukan revisi pada item pertanyaan yang tidak

valid sehingga tidak terjadi perubahan jumlah item pertanyaan dalam kuesioner.

c. Uji Validitas Variabel Modal Finansial

Variabel modal finansial diukur menggunakan 3 indikator dan dijabarkan

menjadi 10 item pertanyaan dimulai dari MF1 sampai dengan MF10 Hasil analisis

confirmatory factor analysis (CFA) adalah seperti ditunjukkan pada tabel dibawah

ini :

Item pertanyaan Nilai Estimasi KeteranganMs10 .725 ValidMs9 .431 Tidak ValidMs8 .614 ValidMs7 .702 ValidMs6 .863 ValidMs5 .625 ValidMs4 .786 ValidMs3 .760 ValidMs2 .821 ValidMs1 .758 Valid

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Tabel 12

Nilai Estimasi CFA Variabel Modal Finansial

Sumber : Data Primer yang Diolah (2014)

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa MF1, MF2, MF3, MF4,

MF5, MF6, MF8, MF9 dan MF10 yang merupakan item pertanyaan dari

penjabaran indikator dalam variabel modal finansial dinyatakan valid, karena

memiliki nilai factor loading (estimate) di atas 0.5 (λ=0,5), sehingga dapat

dijadikan sebagai standar indikator untuk direkomendasikan dalam mendukung

variabel modal finansial. Dan item pertanyaan MF7 dinyatakan tidak valid karena

mempunyai nilai CFA dibawah 0.5. Selanjutnya dilakukan revisi pada item

pertanyaan yang tidak valid sehingga tidak terjadi perubahan jumlah item

pertanyaan dalam kuesioner.

d. Uji Validitas Variabel Kinerja UMKM

Variabel kinerja UMKM diukur menggunakan 5 indikator dan

dijabarkan menjadi 10 item pertanyaan dimulai dari KM1 sampai dengan KM10

Hasil analisis confirmatory factor analysis (CFA) adalah seperti ditunjukkan

pada tabel dibawah ini :

Item pertanyaan Nilai Estimasi KeteranganMf10 .713 ValidMf9 .724 ValidMf8 .839 ValidMf7 .363 Tidak ValidMf6 .733 ValidMf5 .763 ValidMf4 .664 ValidMf3 .814 ValidMf2 .724 ValidMf1 .628 Valid

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Tabel 13

Nilai Estimasi CFA Variabel Kinerja UMKM

Sumber : Data Primer yang diolah (2014)

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa KM1, KM2, KM3, KM4,

KM5, KM7, KM8, KM10, KM11, KM12, KM13 dan KM14 yang merupakan

item pertanyaan dari penjabaran indikator dalam variabel kinerja UMKM

dinyatakan valid, karena memiliki nilai factor loading (estimate) di atas 0.5

(λ=0.5), sehingga dapat dijadikan sebagai standar indikator untuk

direkomendasikan dalam mendukung variabel kinerja UMKM. Dan item

pertanyaan KM6 dan KM9 dinyatakan tidak valid karena mempunyai nilai CFA

dibawah 0.5. Selanjutnya dilakukan revisi pada item pertanyaan yang tidak valid

sehingga tidak terjadi perubahan jumlah item pertanyaan dalam kuesioner.

2. Uji Reliabilitas

Setelah pengujian validitas, maka tahap selanjutnya adalah pengujian

reliabilitas yang bertujuan untuk mengetahui konsistensi item-item pertanyaan yang

digunakan. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan bantuan program Amos

22 dan diukur dengan menentukan nilai CR (Construct Reliability). Hasil pengujian

reliabilitas masing-masing variabel ditunjukan dalam tabel sebagai berikut:

Item pertanyaan Nilai Estimasi KeteranganKm1 .534 ValidKm2 .647 ValidKm3 .753 ValidKm4 .680 ValidKm5 .732 ValidKm6 .438 Tidak ValidKm7 .608 ValidKm8 .735 ValidKm9 .331 Tidak ValidKm10 .798 ValidKm11 .754 ValidKm12 .667 ValidKm13 .824 ValidKm14 .742 Valid

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Tabel 14

Hasil Pengujian Reliabilitas Masing – Masing Variabel

Variabel Construct Reliability

Kompetensi SDM (KM) 0.952767

Modal Sosial (MS) 0.898001

Modal Finansial (MF) 0.922533

Kinerja UMKM (KM) 0.922569

Sumber : Data Primer Diolah (2014)

Nilai batas yang digunakan untuk menilai adalah sebuah tingkat reliabilitas

yang dapat diterima adalah 0.7, berdasarkan Tabel diatas, keempat variabel

mempunyai nilai construct reliability diatas 0.7 sehingga ke empat variabel

dinyatakan reliabel.

C. Uji Asumsi Model

1. Uji Normalitas Data

Syarat yang harus dipenuhi selain kecukupan sampel dalam mengunakan

analisis SEM yaitu normalitas data. Nilai statistik untuk menguji normalitas

menggunakan z-value (Critical Ratio atau c.r pada output Amos 22) dari nilai

skewness dan kurtosis sebaran data. Nilai c.r lebih besar dari nilai kritis maka dapat

diduga bahwa distribusi data tidak normal. Nilai kritis untuk c.r dari skewness dan

nilai c.r kurtosis di bawah ± 2,58. Hasil uji normalitas seperti yang ditampilkan pada

tabel dibawah ini:

Tabel 15

Hasil Uji Normalitas

Variable min max skew c.r. kurtosis c.r.

Km14 1.000 4.000 -.071 -.368 -.614 -1.584

km13 1.000 4.000 -.305 -1.574 -.574 -1.481

km12 1.000 4.000 -.439 -2.266 -.544 -1.406

km11 1.000 4.000 -.523 -2.701 -.603 -1.558

km10 2.000 4.000 -.630 -3.254 -.555 -1.432

km8 1.000 4.000 -.320 -1.655 -.661 -1.707

km7 1.000 4.000 -.217 -1.121 -.484 -1.250

km5 2.000 4.000 -.254 -1.312 -1.000 -2.581

km4 2.000 4.000 -.313 -1.616 -1.012 -2.612

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Variable min max skew c.r. kurtosis c.r.

km3 1.000 4.000 -.640 -3.304 -.328 -.848

km2 1.000 4.000 -.619 -3.195 -.575 -1.484

km1 1.000 4.000 -.657 -3.393 -.263 -.680

mf1 1.000 4.000 .034 .176 -1.212 -3.130

mf2 1.000 4.000 -.101 -.523 -.797 -2.058

mf3 2.000 4.000 -.355 -1.834 -.792 -2.044

mf4 1.000 4.000 -.320 -1.655 -.661 -1.707

mf5 1.000 4.000 -.523 -2.701 -.603 -1.558

mf6 1.000 4.000 -.296 -1.529 -.269 -.694

mf8 1.000 4.000 -.439 -2.266 -.544 -1.406

mf9 1.000 4.000 -.320 -1.655 -.661 -1.707

mf10 1.000 4.000 -.628 -3.245 .172 .444

ms1 1.000 4.000 -.657 -3.395 .243 .628

ms2 2.000 4.000 -.630 -3.254 -.555 -1.432

ms3 1.000 4.000 -.284 -2.332 -.356 -1.432

ms4 1.000 4.000 -.523 -2.701 -.603 -1.558

ms5 1.000 4.000 -.305 -1.574 -.574 -1.481

ms6 1.000 4.000 -.340 -1.754 -.842 -2.175

ms7 2.000 4.000 -.536 -2.770 -.801 -2.068

ms8 2.000 4.000 -.452 -2.332 -.870 -2.247

ms10 1.000 4.000 -.552 -2.850 -.527 -1.361

ks1 1.000 4.000 -.628 -3.245 .172 .444

ks2 2.000 4.000 -.259 -1.336 -.700 -1.807

ks3 1.000 4.000 -.328 -1.696 -.616 -1.592

ks6 1.000 4.000 -.535 -2.762 .167 .432

ks7 1.000 4.000 -.284 -2.332 -.356 -1.432

ks8 1.000 4.000 -.573 -2.961 -.012 -.031

ks9 2.000 4.000 -.299 -1.543 -.711 -1.837

ks10 1.000 4.000 -.305 -1.574 -.574 -1.481

ks11 2.000 4.000 -.435 -2.426 .878 -2.564

ks12 2.000 4.000 -.647 -3.679 .768 .778

ks13 1.000 4.000 -.543 .765 -.356 -1.456

ks14 2.000 4.000 -.625 -2.245 -.870 .432

ks15 2.000 4.000 -.305 -1.543 -.574 -2.068

ks16 1.000 4.000 -.452 -2.762 -.870 -1.807

ks17 1.000 4.000 -.284 -1.574 -.356 -1.481

ks18 1.000 4.000 -.647 -2.770 -.603 -1.807

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Variable min max skew c.r. kurtosis c.r.

Multivariate 43.479 6.709

Sumber :Data primer yang diolah(2014)

Berdasarkan tabel terlihat hasil pengujian normalitas data dalam penelitian

ini. Evaluasi normalitas diidentifikasi baik secara univariate maupun multivariate.

Secara univariate untuk nilai-nilai dalam C.R kurtosis, sebagian item memiliki nilai

diantara ± 2,58 dan sebagian tidak yang berarti bahwa secara univariate sebaran data

dapat dianggap normal, sehingga dapat digunakan untuk estimasi pada analisis

selanjutnya. Data dalam penelitian ini terdistribusi moderat atau normalitas sedang

secara multivariate dengan nilai C.R kurtosis 6,709 < 7, disimpulkan bahwa data

diatas terdistribusi normal.

2. Asumsi Outliers

Uji terhadap multivariate outliers dilakukan dengan menggunakan kriteria

Jarak Mahalanobis pada tingkat p < 0,001. Jarak Mahalanobis itu dievaluasi dengan

menggunakan 2 pada derajat bebas sebesar jumlah variabel indikator yang

digunakan dalam penelitian (Ghozali, 2013). Jika dalam penelitian ini digunakan 28

variabel indikator, semua kasus yang mempunyai Jarak Mahalanobis lebih besar dari

2 (28, 0.001) = 81.40033 adalah multivariate outlier. Tabel berikut menyajikan hasil

evaluasi Jarak Mahalanobis.

Tabel 16

Jarak Mahalanobis Data Penelitian

Nomor Observasi Jarak Mahalanobis Jarak MahalanobisKritis (28, 0.001)

123..

160

25.44928.63131.065.

.

.22,402

81.40033

Sumber : Data Primer yang diolah (2014)

Tabel diatas menunjukkan bahwa tidak ada outlier, karena semua

observasi memiliki jarak mahalanobis < 81.40033.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

D. Hasil Penelitian Dan Pengujian Hipotesis

Teknik pengujian hipotesis digunakan untuk menguji hipotesis dan

menghasilkan suatu model yang baik. Untuk mengujinya digunakan Structural

Equation Modeling (SEM) dengan bantuan program AMOS 22.

1. Analisis Kesesuaian Model (Goodness-of-Fit)

Evaluasi nilai goodness-of-fit dari model penelitian yang diajukan dapat

dilihat pada Tabel berikut ini:

Tabel 17

Hasil Goodness-of-Fit Model

Goodness-of-fit Indices Cut-off Value Hasil Evaluasi Model

Chi-Square (2)

Significance Probability (p)

CMIN/DF

GFI

AGFI

TLI

CFI

RMSEA

Diharapkan kecil

0,05

2,0

0,9

0,9

0,9

0,9

0,08

654.588

0,000

1,342

0,788

0, 843

0,820

0,876

0,043

-----

Belum memenuhi

Baik

Belum memenuhi

Belum memenuhi

Belum Memenuhi

Belum Memenuhi

Baik

Sumber: Data primer yang diolah (2014).

Tabel diatas menjelaskan hasil goodness of fit dari model penelitian

yang dilakukan. Dalam pengujian ini nilai Chi-Square dengan p<0,05, GFI,

AGFI, TLI dan CFI masih belum memenuhi, maka peneliti mempertimbangkan

untuk melakukan modifikasi eror untuk membentuk model alternatif yang

mempunyai goodness of fit yang lebih baik. Melalui nilai modification indices

dapat diketahui ada tidaknya kemungkinan modifikasi terhadap model yang

dapat diusulkan. Modification indices yang dapat diketahui dari output amos

akan menunjukkan hubungan-hubungan yang perlu diestimasi yang sebelumnya

tidak ada dalam model untuk mendapatkan model penelitian yang lebih baik.

Peneliti mengestimasi hubungan korelasi antar error term yang memiliki nilai

modification indices lebih besar atau sama dengan 4.0 (Ferdinand, 2005). Tabel

dibawah ini merupakan hasil goodness of fit model yang telah dimodifikasi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

Tabel 18

Hasil Goodness-of-Fit Model

Goodness-of-fit Indices Cut-off Value Hasil Evaluasi Model

Chi-Square (2)

Significance Probability (p)

CMIN/DF

GFI

AGFI

TLI

CFI

RMSEA

Diharapkan kecil

0,05

2,0

0,9

0,9

0,9

0,9

0,08

224.613

0,098

1.021

0,950

0,942

0,987

0,984

0,021

-----

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Sumber: Data primer yang diolah (2014)

Berdasarkan pada Tabel diatas, hasil modifikasi model diperoleh

peningkatan goodness of fit model. Nilai Chi-Square dengan p>0,05 sehingga

mengindikasikan model telah fit. Sedangkan indeks GFI, AGFI, TLI dan CFI

mengalami peningkatan dan sudah memenuhi kriteria. Berdasarkan hasil

tersebut maka dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan model dapat

diterima.

2. Analisis Koefisien Jalur

Hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini terdiri dari 5 hipotesis.

Semua hipotesis penelitian dilakukan uji satu sisi sebelah kanan, karena semua

hubungan antar variabel independen dengan variabel dependen dihipotesiskan

berpengaruh positif. Untuk mengetahui apakah hipotesis didukung oleh data

atau tidak, maka nilai probabilitas dari critical ratio (C.R) dibandingkan dengan

nilai α= 5%. Apabila Standardized Koefisien parameter bernilai positif dan nilai

probabilitas kurang dari α= 5%, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis

penelitian didukung oleh data (terbukti secara signifikan).

Berdasarkan analisis statistik dengan menggunakan program AMOS

versi 22 diperoleh hasil uji hipotesis yang merupakan uji hubungan kausalitas

dari masing-masing variabel penelitian sebagaimana disajikan pada tabel

dibawah ini :

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Tabel 19

Tabel Koefisien Jalur

Variabel Estimate S.E. C.R. P

Modal Finansial <--- Kompetensi SDM .373 .082 4.334 000

Modal Finansial <--- Modal Sosial .322 .070 4.378 000

Kinerja UMKM <--- Kompetensi SDM .246 .013 4.557 .010

Kinerja UMKM <--- Modal Sosial .216 .101 3.599 .022

Kinerja UMKM <--- Modal Finansial .632 .247 3.987 .015

Sumber : Data Primer yang diolah (2014)

Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa semua jalur yang dianalisis

memiliki hubungan yang signifikan, terlihat dari besarnya tingkat signifikansi

(p) uji hipotesis yang lebih kecil dari 5%. Dari hasil diatas, maka dapat diketahui

hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut :

1) Hipotesis I : Terdapat pengaruh positif signifikan antara kompetensi SDM

terhadap kinerja pada UMKM bidang garmen di Kabupaten Klaten.

Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 19 dimana nilai C.r

kompetensi SDM pada Kinerja UMKM sebesar 4.557 signifikan pada

p<0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 1 diterima. Artinya,

secara statistik dapat ditunjukkan bahwa kompetensi SDM memang

mempunyai pengaruh positif signifikan pada kinerja UMKM.

2) Hipotesis II : Terdapat pengaruh positif signifikan antara modal sosial

terhadap kinerja pada UMKM bidang garmen di Kabupaten Klaten.

Berdasarkan hasil perhitungan yang ditunjukan dalam Tabel 19

dimana nilai C.r modal sosial pada Kinerja UMKM sebesar 3.599 signifikan

pada p<0,05, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis II diterima.

Artinya, secara statistik dapat ditunjukkan bahwa modal sosial mempunyai

pengaruh yang positif signifikan terhadap kinerja UMKM.

3) Hipotesisi III : Terdapat pengaruh positif signifikan antara modal finansial

terhadap kinerja pada UMKM bidang garmen di Kabupaten Klaten.

Berdasarkan hasil perhitungan yang dijabarkan dalam Tabel 19

dimana nilai C.r modal finansial pada kinerja UMKM sebesar 4.334

signifikan pada p<0,05, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

diterima. Artinya, secara statistik dapat ditunjukkan bahwa modal finansial

mempunyai pengaruh yang positif signifikan terhadap kinerja UMKM.

4) Hipotesis IV : Terdapat pengaruh positif signifikan antara kompetensi SDM

terhadap modal finansial pada UMKM bidang garmen di Kabupaten Klaten.

Berdasarkan hasil perhitungan statistik yang selanjutnya dijabarkan

dalam Tabel 19 dimana nilai C.r kompetensi SDM pada modal finansial

sebesar 3.554 signifikan pada p<0,05, maka dapat disimpulkan bahwa

hipotesis IV diterima. Artinya, secara statistik dapat ditunjukkan bahwa

kompetensi SDM mempunyai pengaruh yang positif signifikan terhadap

modal finansial suatu UMKM.

5) Hipotesis V : Terdapat pengaruh positif signifikan antara modal sosial

terhadap modal finansial pada UMKM bidang garmen di Kabupaten Klaten.

Berdasarkan hasil perhitungan yang ditunjukan dalam Tabel 19

dimana nilai C.r modal sosial pada modal finansial sebesar 3.388 signifikan

pada p<0,05, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis V diterima.

Artinya, secara statistik dapat ditunjukkan bahwa modal sosial mempunyai

pengaruh yang positif signifikan terhadap modal finansial.

E. Pembahasan

Setelah menilai model secara keseluruhan dan menguji hubungan kausalitas

seperti yang dihipotesiskan, tahap selanjutnya adalah pembahasan hasil penelitian.

Penelitian ini memiliki 5 hipotesis yang dijawab dengan diuraikan hasil hipotesis

sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh positif signifikan antara kompetensi SDM terhadap

kinerja pada UMKM bidang garmen di Kabupaten Klaten.

Hasil penelitian menunjukan bahwa kompetensi SDM mempunyai pengaruh yang

positif signifikan terhadap kinerja UMKM. Artinya semakin baik kompetensi SDM

yang dimiliki oleh seorang pengusaha maka kan berdampak pada meningkatnya

kemapuan dalam mengalola suatu perusahaan, termasuk didalamnya kemapuan

menejerial, kepemimpinan dan pengambilan keputusan. Kemajuan sektor UMKM

di Negara – Negara maju tidak lepas dari kompetensi SDM yang baik pula.

Pengembangan sektor SDM di Indonesia mutlak diperlukan karena unsur inilah

yang merupakan kunci untuk memajukan sektor UMKM di Tanah air. Dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

memiliki kompetensi SDM yang cukup maka para pelaku usaha akan bisa terus

berkembang dan berinovasi sehingga dunia usaha di Indonesia khususnya bidang

UMKM akan semakin berkembangan dan berkualitas. Hasil penelitian ini

mendukung hasil penelitian yang dilakukan Ngugi et al (2012), Macherinskiene dan

Survilaite (2011) dan Ardiana et al (2010)

2. Terdapat pengaruh positif signifikan antara modal sosial terhadap kinerja

pada UMKM bidang garmen di Kabupaten Klaten.

Hasil penelitian menunjukan bahwa modal sosial berpengaruh secara

positif signifikan terhadap kinerja UMKM. Modal sosial merupakan salah satu

kunci untuk mencapai kemajuan dalam suatu usaha. Seorang pengusaha sulit untuk

bisa berkembang jika kurang berjejaring dengan pengusaha – pengusaha lainya. Hal

ini menunjukan bahwa semakin baik seorang wirausahawan berjejaring dengan

berbagai kalangan, maka akan semakin membuka wawasan dan yang paling utama

akan membuka peluang yang semakin lebar terhadap pemasaran produk dari

UMKM tersebut. Hasil penelitian ini juga semakin menunjukan bahwa warisan

buidaya leluhur kita yang dinamakan gotong royong yang syarat dengan

kebersamaan untuk membangun hal yang positif sangat berguna dalam mendukung

perkembangan sektor UMKM di Indonesia. Dalam UUD 1945 pasal 33 ayat $ juga

disebutkan bahwa perekonomian Indonesia diselenggarakan atas dasar demokrasi

ekonomi dengan prinsip kebersamaan, hal tersebut menunjukan bahwa prinsip

kebersaman merupakan amanat undang – undang dan wajib dilakukan karena hal

tersebut sangat bermanfaat terutama dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang

berasaskan gotong royong. Dengan penguatan modal sosial akan menambah

komepetensi diri, membuka wawasan seluas – luasnya, memperkokoh kerjasama

antar pengusaha, meningkatkan daya tawar (bargaining posisition) pelaku UMKM

dan dampaknya akan memberikan peningkatan tingkat kinerja suatu UMKM. Hasil

penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan Stam et al (2013), Rante

(2010) dan Muin (2013).

3. Terdapat pengaruh positif signifikan antara modal finansial terhadap kinerja

pada UMKM bidang garmen di Kabupaten Klaten.

Hasil penelitian menunjukan bahwa modal finansial berpengaruh terhadap

kinerja UMKM. Modal finansial dalam hal ini baik berupa kemapuan mengelola

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

keuangan maupun akses pinjaman terhadap lembaga keuangan. Dalam hasil

penelitian ini memperlihatkan bahwa, semakin baik aspek keuangan yang ada

dalam suatu UMKM, maka akan semakin baik pula kinerja dari UMKM tersebut.

Aspek keuangan merupakan hal yang wajib diperhitungkan dalam menjalan bisnis.

Dalam beberpa teori tentang modal juga menunjukan bahwa modal finansial

merupakan modal pokok yang harus dipenuhi. Modal finansial dapat berupa modal

sendiri ataupun modal pinjaman dari pihak lain. Dalam perekonomian modern,

akses pinjaman keuangan terhadap lembaga – lembaga resmi keuangan mutlak

diperlukan dan masalah yang sering terjadi adalah masih banyak pelaku UMKM

yang belum mendapatkan akses pinjaman ke lembaga keuangan sehingga akan

menghambat dalam pengembangan usaha yang dijalankan. Dalam kasus seperti ini

pemerintah perlu turun tangan dengan memberikan pelatihan – pelatihan terhadap

para pelaku UMKM agar mereka dapat menjadi pengusaha yang bankable sehingga

pengembangan usaha dapat berjalan dengan baik. Hasil penelitian ini mendukung

hasil penelitian yang dilakukan Chittithaworn et al (2011) dan Munizu (2010).

4. Terdapat pengaruh positif signifikan antara kompetensi SDM terhadap modal

finansial pada UMKM bidang garmen di Kabupaten Klaten.

Hasil penelitian menunjukan bahwa kompetensi SDM berpengaruh

terhadap modal finansial perusahaan. Hal ini menunjukan bahwa, dengan

kompetensi SDM yang baik, maka pengetahuan dan kemapuan mengenai hal yang

berkaitan dengan aspek keuangan akan semakin baik kemapuan dalam mengelola

keuangan yang ada dalam perusahaan juga semakin baik sehingga akan

meningkatkan kemapuan finansial suatu UMKM. banyak pengusaha – pengusaha

kecil yang kesulitan mengembangkan usaha mereka karena minimnya kemapuan

untuk mengakses lembaga – lembaga keuangan untuk menambah modal finansial

mereka. Mereka kurang dipercaya untuk mendapatkan pinjaman dikarenakan

beberapa alasan, pertama masih minimnya pengetahuan dan tatacara dalam

memahami syarat untuk mengajukan pinjaman ke lambaga keuangan, kedua tidak

memenuhinya syarat dari pengusaha tersebut untuk mengajukan pinjaman ke

lembaga keuangan. Kedua alasan tersebut jika dilihat akan berasal dari kurangnya

kompetensi dari para pengusaha tentang seluk beluk pengajuan pinjaman ke

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

lembaga keuangan. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan

Iswati dan Ansori (2007).

5. Terdapat pengaruh positif signifikan antara modal sosial terhadap modal

finansial pada UMKM bidang garmen di Kabupaten Klaten.

Hasil penelitian menunjukan bahwa modal sosial berpengaruh terhadap

modal finansial. Hal ini menunjukan bahwa semakin baik seorang wirausahawan

berjejaring dengan berbagai kalangan, maka akan semakin baik pula kemampuan

dia untuk mengelola keuangan dan terlebih semakin membuka peluang untuk

mendapatkan akses pendanaan dari berbagai lembaga keuangan. Banyak pengusaha

kecil yang tidak bisa mendapatkan pinjaman ke lembaga keuangan dikarenakan

minimnya informasi. Dengan menjalin kerjasama dengan pengusaha – pengusaha

lain, maka informasi akan berjalan dengan lancar. Selain itu dengan modal sosial

yang kuat, pengusaha dapat membentuk koperasi yang dapat memenuhi kebutuhan

akan modal finansial para anggotanya secara mandiri dan berasaskan kekeluargaan.

Penguatan modal finansial sangat penting dilakukan terlebih dalam budaya dan adat

istiadat masyarakat Indonesia yang mempunyai warisan budaya yang sangat tak

ternilai harganya yaitu gotong royong. Hasil penelitian ini mendukung hasil

penelitian yang dilakukan Philomina et al (2012) dan Inayah et al (2014).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Hasil perhitungan statistik antara kompetensi SDM dan Modal Finansial

mendapatkan hasil terdapat pengaruh positif signifikan antara kompetensi

SDM terhadap kinerja pada UMKM bidang garmen di Kabupaten Klaten.

2. Hasil perhitungan statistik antara Modal Sosial dan Kinerja UMKM

mendapatkan hasil terdapat pengaruh positif signifikan antara modal sosial

terhadap kinerja pada UMKM bidang garmen di Kabupaten Klaten.

3. Hasil perhitungan statistik antara Modal Finansial dan Kinerja UMKM

mendapatkan hasil terdapat pengaruh positif signifikan antara modal

finansial terhadap kinerja pada UMKM bidang garmen di Kabupaten Klaten.

4. Hasil perhitungan statistik antara Kompetensi SDM dan Modal Finansial

mendapatkan hasil terdapat pengaruh positif signifikan antara kompetensi

SDM terhadap modal finansial pada UMKM bidang garmen di Kabupaten

Klaten.

5. Hasil perhitungan statistik antara Modal Sosial dan Modal Finansial

mendapatkan terdapat pengaruh positif signifikan antara modal sosial

terhadap modal finansial pada UMKM bidang garmen di Kabupaten Klaten.

B. Implikasi

1. Berdasarkan pengujian statistik pada hipotesis pertama, hasilnya

menunjukan bahwa hipotesis pertama diterima artinya bahwa kompetensi

SDM mempunyai pengaruh yang positif signifikan terhadap kinerja UMKM.

Dengan demikian pengembangan kompetensi SDM para pelaku UMKM

pada umumnya dan para pelaku UMKM bidang garmen pada khususnya

mutlak diperlukan untuk menciptakan suatu kemajuan dalam bidang UMKM

di Indonesia. Peningkatan kompetensi dan kapasitas diri bagi para pelaku

UMKM harus dilakukan. Pengembangan diri melalui ikut serta dalam

pelatihan, lokakarya, workshop dsb perlu dilakukan karena akan menambah

kualitas serta kapasitas diri. Bagi pemerintah, peran aktif untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

meningkatkan kualitas SDM para pelaku UMKM wajib dilakukan. Bantuan

yang diberikan tidak harus selalu dalam bentuk dana melainkan dapat juga

dialokasikan dalam bentuk pelatihan – pelatihan gratis bagi pera pelaku

UMKM ataupun berbagai macam kegiatan yang dapat meningkatkan

kompetensi para pelaku UMKM di wilayah Kabupaten Klaten. Dengan

sinergitas yang baik dari semua pihak peningkatan kompetensi SDM akan

berjalan dengan baik dan berkesinambungan. Sehingga para pelaku usaha

akan bisa terus berkembang dan berinovasi dan dunia usaha di Indonesia

khususnya bidang UMKM akan semakin berkembangan dan berkualitas.

2. Menurut perhitungan statistik Modal sosial juga berpengaruh positif

signifikan terhadap kinerja UMKM bidang garmen di Kabupaten Klaten.

Para pelaku UMKM harus senantiasa pro aktif untuk bekerja sama dengan

stakeholder guna memaksimalkan potensi modal sosial yang ada.

Pembentukan paguyuban – paguyuban atau organisasi – organisasi dengan

rekan bisnis dapat dilakukan untuk memperkuat daya tawar dari pengusaha

UMKM. selain itu, kekompakan dengan para stakeholder mutlak diperlukan

oleh pelaku usaha guna mencapai suatu kemajuan bersama. Bagi pemerintah

dapat berperan sebagai fasilitator untuk mendorong para pelaku UMKM di

Kabupaten Klaten dalam membentuk wadah untuk pelaku usaha. Pemerintah

juga dapat memberikan penguatan – penguatan atau pemberdayaanbagi para

pelaku UMKM sehingga mereka dapat memaksimalkan modal sosial yang

mereka miliki untuk memajukan usaha mereka. Modal sosial yang sangat

potensial ini jika dimanfaatkan secara optimal tentunya akan memberikan

nilai tambah yang cukup besar yang berdampak pada kemajuan kinerja dari

UMKM khususnya di Kabupaten Klaten.

3. Dari hasil pengujian, hipotesis ketiga yaitu modal finanisial berpengaruh

positif signifikan terhadap kinerja UMKM diterima secara statistik. Dengan

demikian, para pelaku UMKM harus benar – benar faham mengenai seluk

beluk pengelolaan modal finansial perusahaan. Disamping itu, pengetahuan

mengenai seluk beluk pengajuan dana pinjaman dari lembaga keuangan juga

wajib diperlukan. Pemerintah juga harus senantiasa memberikan bantuan

berupa dana kepada para pelaku UMKM dengan catatan bantuan tersebut

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

harus tepat sasaran dan dapat dipertanggung jawabkan dalam

penggunaannya oleh para pelaku UMKM sehingga bantuan dana dari pihak

pemerintah dapat berguna secara efisien. Peran serta lembaga keuangan juga

diperlukan, dengan menawarkan produk – produk kredit lunak terhadap

pelaku UMKM serta dapat pula memberikan pengertian – pengertian

mengenai syarat – syarat apa saja yang harus dipenuhi untuk mengajukan

kredit. Dengan bergerak bersama dan selalu bersinergi antara pihak – pihak

terkait, maka kemampuan modal finansial para pelaku UMKM dapat

semakin baik dan sehat sehingga kinerja dari usaha yang dijalankan juga

akan semakin meningkat.

4. Jika dilihat dari sudut pandang pendidikan ekonomi, variabel – variabel

dalam penelitian ini merupakan bagian – bagian yang masih dalam lingkup

pendidikan ekonomi baik dalam tingkat sekolah lanjutan maupun tingkat

universitas. Hasil penelitian ini secara tidak langsung juga menunjukan

bahwa penguatan pembelajaran pendidikan ekonomi sangat diperlukan

karena akan memberikan pengetahuan yang sangat bermanfaat dalam dunia

usaha khususnya bidang UMKM. Penguatan pemahaman dalam materi –

materi yang sesuai dengan variabel – variabel penelitian ini dapat

memberikan modal pengetahuan yang kuat guna membentuk

enterprenuership – enterprenuership muda yang berkualitas khususnya

alumni pendidikan ekonomi. Selain hal tersebut, lulusan pendidikan

ekonomi diharapkan mampu bersaing dalam segala bidang yang di jalaninya,

mempunyai kompetensi yang mumpuni, serta dapat menjadi inovator –

inivator yang kreatif. Lulusan pendidikan ekonomi juga diharapkan memiliki

jiwa leadership yang kuat sehingga dapat menjadi penggerak dalam

penguatan modal sosial di bidang yang digelutinya masing – masing.

C. Saran

1. Bagi pelaku UMKM bidang garmen di Kabupaten Klaten

a. Dengan melihat pengaruh yang signifikan antara kompetensi SDM

terhadap kinerja UMKM maka para pelaku UMKM khususnya bidang

garmen di Kabupaten Klaten hendaknya terus mengasah kemampuan diri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

baik kemampuan manajerial maupun kepemimpinan. Dengan terus

meningkatkan kemapuan diri, maka kemajuan usaha juga akan dapat

terwujud.

b. Pelaku UMKM hendaknya terus menjalin hubungan dengan stakeholder

terkait baik itu mendapatkan jaringan baru ataupun mempererat jaringan

yang telah terjalin. Dengan terus menjalin komunikasi dan berjejaring

dengan sesama pengusaha maupun dengan dinas terkait maka daya tawar

pelaku UMKM juga akan semakin meningkat sehingga dapat

memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap kemajuan usaha

yang dijalani.

c. Para pelaku UMKM hendaknya lebih memeprhatikan pengelolaan

keuangan perusahaan. Pembukuan keuangan perusahaan yang baik akan

lebih mempermudah dalam pengalokasian keuangan perusahaan secara

efisien. Penambahan modal finansial perusahaan dari lembaga keuangan

juga sebaiknya ditingkatkan dengan sebelumnya mempelajari akan syarat

dan ketentuan untuk mendapatkan akses ke lembaga keuangan.

2. Bagi Dinas terkait khususnya Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi

Dan UMKM Kabupaten Klaten.

a. Hendaknya pelatihan tentang berbagai hal dalam tata kelola perusahaan

untuk para pelaku UMKM lebih ditingkatkan. Bantuan dari pemerintah

sebaiknya tidak terfokus dalam bentuk dana tunai, melainkan dibagi

secara proporsional dengan bantuan pelatihan peningkatan kemampuan –

kemapuan personal pelaku UMKM di Kabupaten Klaten.

b. Dinas sebaiknya menempatkan diri sebagai community organizer untuk

para pelaku UMKM di Kabupaten Klaten sehingga dapat menjadi

fasilitator dalam membentuk dan memperkuat jaringan – jaringan

pengusaha sehingga para pelaku UMKM akan lebih kuat dan solid.

c. Dinas sebagai perwakilan dari pemerintah sebaiknya terus berperan aktif

dalam memberikan advokasi – advokasi yang pro pelaku UMKM

sehingga dapat menjadi jalan untuk terbitnya peraturan – paraturan

daerah yang lebih berpihak pada para pelaku UMKM.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

DAFTAR PUSTAKA

Adhikari, Krishna Prasad. 2009. Social Capital and its “Downside”; The Impact onSustainability of Induced Community-Based Organization Nepal. WorldDevelopment, Volume. 38, No. 2, hlm. 184-194.

Ahman, Eeng. 2003. Ekonomi Untuk SMU Kelas 2.Jilid 2. Bandung: Grafindo MediaPratama.

Ancok, Djamaludin. (2007). Revitalisasi SDM dalam menghadapi perubahan padapasca krisis. Diakses pada 29 April, 2014 dari Word Wide Web:http://ancok.staff.ugm.ac.id/h-15/revitalisasi-sdm-dalam-menghadapiperubahan-pada pasca-krisis.html

Ardiana, I.D.K.R. Brahmayanti, I.A. dan Subaedi. 2010. Kompetensi SDM UKM danPengaruhnya Terhadap Kinerja UKM di Surabaya. Jurnal Manajemen DanKewirausahaan, VOL.12, NO. 1, hlm : 42-55.

Armstrong, Michael. 2004. Performance Management. Jakarta : Tugu Publisher.(terjemahan).

Bastian, Indra. 2004. Akuntansi Sektor Publik ed.1. Yogyakarta. Badan Penerbit FEUGM.

Bannock. Graham, R. E. Baxter dan Evan Davis. 2004. A Dictionary of Economics.Inggris: Penguin Books Ltd.

Bontis, Nick.1998. Intellectual Capital: An Exploratory Study that Develops Measuresand Models. Management Decision, Vol. 36, No. 2, hlm : 63-76.

Brock, W. and Evans, D. 1986. The Economics of Small Business: Their Roles andRegulations in US Economy. New Jersey : Holmes & Meier Publishers.

Budi D. Sinulingga, 2005. Pembangunan Kota: Tinjauan Regional dan Lokal. Jakarta:Pustaka Sinar Harapan.

Burt, R.S. 2002. The Network Structure of Social Capital. Research in OrganizationalBehavior. International Journal Of Social science, Vol. 22, No.5, hlm : 78-90.

Chidi dan Shadare. 2011. Managing Human Capital Development In Small AndMedium-Sized Enterprises For Sustainable National Development In Nigeria.International Journal of Management & Information Systems, Vol. 15, No. 2,hlm : 34-44.

Chittithaworn, Chuthamas et al. 2011. Factors Affecting Business Success of Small &Medium Enterprises (SMEs) in Thailand. Asian Social Science, Vol. 7, No. 5.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

Cohen, S., dan Prusak L. 2001. In Good Company: How Social Capital MakesOrganization Work. London : Harvard Business Press.

Coleman, J .1999. Social Capital in the Creation of Human Capital. Cambridge Mass:Harvard University Press.

Darsono. 2006. Manajemen Keuangan Pendekatan Praktis : Kajian PengambilanKeputusan Bisnis Berbasis Analisis Keuangan. Jakarta : Diadit Media.

Durojaiye A.M; Yusuf, S.A; Falusi A.O. and Okoruwa V. O. 2013. Social Capital andits influence on Profitability of Foodstuff Traders in Southwestern Nigeria.American Journal Of Social And Management Sciences, Vol. 23, No.6.

Fakhraddinmaroofi dan Jalali. 2012. The Belief of Human Capital Services by Smalland Medium Enterprises. Asian Journal of Business Management, Vol. 45, No.5, hlm : 333-344.

Fatoki , Olawale Olufunso. 2011. The Impact of Human, Social and Financial Capitalon the Performance of Small and Medium-Sized Enterprises (SMEs) in SouthAfrica. J Soc Sci, Vol. 29, No. 3, hlm : 193-204.

Ferdinand, Augusty. 2005. Structural Equation Modeling. Semarang : BP Undip.

Fitz-enz, J. 2000. The ROI of Human Capital: Measuring the Economic Value Added ofEmployee Performance. New York : AMA-COM, American ManagementAssociation.

Ghozali,imam. 2013. Model Persamaan Struktural. Semarang :Badan PenerbitUniversitas Diponegoro.

Ghozali dan Fuad. (2013). Structural equation modeling Teori Konsep & AplikasiDengan Program Lisrel 8.54. Semarang : Badan Penerbit UNDIP.

Gitosudarmo, indriyo. 2001. Manajemen strategis edisi pertama. Yogyakarta :BPFE.

Goyal, S.K dan Giri, B.C. 2001. Recent Trends in Modelling of Deteriorating Inventory.European Journal of Operational Research, Vol. 134, No. 8. Hlm :1-16.

Harahap, Sofyan Syafri. 2001. Analisa Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta : PTRaja Grafindo Persada.

Hair, J.F. Anderson, R. E. Tatham, R. L. and Black, W. C. 1995. Multivariate DataAnalysis. Fourth Edition. New Jersey : Prentice Hall.

Hardi, Badri Munir Sukoco. 2013. Pengaruh Modal Sosial pada Perilaku BerbagiPengetahuan dan Kinerja: Studi Kasus di Pemasok Komponen Otomotif AstraGrup. Published by Unit Research and Knowledge, School of Business and

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

Management - Institut Teknologi Bandung (SBM-ITB). Print ISSN: 1412-1700;Online ISSN: 2089-7928. DOI: http://dx.doi.org/10.12695/jmt.2013.12.3.2

Hasbullah, J. 2006. Social Capital: Menuju Keunggulan Budaya Manusia Indonesia.Jakarta : MR-United Press.

Hessel J, Terjesen S .2008. Entrepreneurial Carrier Capital, Innovation and NewVenture Export Orientation. New Jersey : Prentice Hall.

Huseini, M. 1999. Mencermati Misteri Globalisasi: Menata Ulang Strategi PemasaranInternasional Indonesia Melalui Pendekatan Resource-Based. Depok : FisipUniversitas Indonesia.

Inayah, Nurul., I Ketut Kirya., Wayan Suwendra. 2014. Pengaruh Kredit Modal KerjaTerhadap Pendapatan Bersih Usaha Kecil Dan Menengah (Ukm) Sektor Formal.e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen, Vol. 2,No.6.

Indarti, Nurul. 2007. Entrepreneurhip dan Usaha Kecil Menengah di Indonesia.Jakarta: Ardana Media.

Khalique, Muhammad., Jamal Abdul Nassir bin Shaari., Abu Hassan bin Md Isa danNoridah Binti Samad. 2013. Impact of Intellectual Capital on the OrganizationalPerformance of Islamic Banking Sector in Malaysia. Asian Journal of Finance& Accounting, Vol. 5, No. 2.

Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan. Edisi I. Cetakan Kedua. Jakarta :Kencana.

Kushnirovich. N.A. 2010. Social Capital And Its Influence On The Financing AndProfitability Of Small-Scale Enterprises (Israel Experience). Економічнийвісник Донбасу, Уol.37, No.2, hlm : 20.

Lesceviva, M. 2004. Rural Entrepreneurship Success Determinant. Papers. Faculty ofEconomics, Latvian University of Agriculture, Eksjo, Latvian.

Macherinskiene, Irene And Simona Survilaite. Intellectual Capital As The Main FactorOf Company‘S Value Added. INTELEKTINĖ EKONOMIKAINTELLECTUAL ECONOMICS 2011, Vol. 5, No. 4(12), p. 560–574, ISSN1822-8038 (online).

Madura, Jeff. 2001. Pengantar Bisnis. Jakarta : Penerbit Salemba Empat.

Mahsun, Mohamad, 2006. Pengukuran Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta : BPFE.

Mardiasmo. 2008. Akuntansi Keuangan Dasar I; Dilengkapi dengan Soal danPenyelesaiannya.Yogyakarta: BPFE.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

. 2009. Perpajakan. Edisi Revisi. Yogyakarta. Penerbit Andi.

Maupa, Haris. 2004. Faktor-Faktor yang Menentukan Pertumbuhan Usaha Kecil diSulawesi Selatan. Disertasi Program Pascasarjana Unhas. Tidak dipublikasikan.

Mawardi, M.J. 2007. Peranan Social Capital Dalam Pemberdayaan Masyarakat. JurnalPengembangan Masyarakat Islam. Vol. 67. No.9.

Mayo, A. 2000. The Role of Employee Development in The Growth of IntellectualCapital. Personal Review, Vol. 29, No. 4.

Mc Cormick, D., M.N. Kinyanjui dan G. Ongile. 1997. Growth and Barriers to GrowthAmong Nairobi,s Small and Medium Size Garment Producers. WorldDevelopment Journal, Vol.25, No.7.

Moeheriono. 2012. Pengkuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Bogor : Ghalia Indonesia.

Muchtar, Haryanto. 2009. Peran Modal Sosial Di Indonesia Dalam Pembangunan.Pustaka Pelajar: Yogyakarta.

Muhidin, Ali Sambas & Abdurahman. 2011. Analisis Korelasi, Regresi Dan jalur.Bandung : Pustaka setia.

Muin, Sri Adrianti. 2013. Kajian Kemampuan Usaha Dan Modal Sosial SertaImplikasinya Terhadap Kinerja Usaha Kecil Sektor Industri Di SulawesiSelatan. Jurnal ASSETS, Vol. 3 No.1.

Mulyadi. 2007. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen. Jakarta : SalembaEmpat.

Munizu, Musran. 2010. Pengaruh Faktor-Faktor Eksternal dan Internal TerhadapKinerja Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Sulawesi Selatan. JurnalManajemen Dan Kewirausahaan, Vol.12, No. 1, hlm : 33-41.

Nafukho F.M, Hariston N.R, Brooks K. 2004. Human Capital Theory : Implications ForHuman Resources Development. Human Resource Development International,Vol. 7, No.4, hlm : 545-551.

Ngugi, John Karanja, R.W. Gakure, Were M. Susan, Patrick Karanja Ngugi dan KibiruCharles Robinson. 2012. The Influence of Intellectual Capital on the Growth ofSmall and Medium Enterprises in Kenya. Journal of Business Managementand Corporate Affairs, Vol. 1, No. 1, hlm : 11-19.

Philomina, Quansah. 2012. Influence of Micro Finance and Small Loan Centre(MASLOC) on the Development of Small Scale Enterprises in the WaMunicipality. European Journal of Business and Management. Vol 4, No.1.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

Priyatno, Dwi. (2008). Mandiri Belajar SPSS (Stastistical Product and ServiceSolution) untuk Analisis Data dan Uji Statistik. Yogyakarta: Mediakom.

Rachmawati, D., F. Wulani, dan C. E. Susilowati. 2004. Intellectual Capital dan KinerjaBisnis: Studi Empiris pada Industri di Indonesia, Seminar InternasionalManagement and Research Conference, Sanur Beach Bali Hotel, FE-UniversitasIndonesia, Agustus: 1-21.

Rante, Yohanes. 2010. Pengaruh Budaya Etnis dan Perilaku Kewirausahaan TerhadapKinerja Usaha Mikro Kecil Agribisnis di Provinsi Papua. Jurnal ManajemenDan Kewirausahaan, Vol.12, No. 2, hlm : 133-141.

Riduwan& Kuncoro, E.A. 2008 .Cara Menggunakan dan Memakai Analisis Jalur(PathAnalysis).Bandung: Alfabeta.

Rivai, Veithzal. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Ritonga dan Yoga Firdaus. 2003. Pelajaran Ekonomi Jilid 2 untuk SMU Kelas 2.Jakarta: Penerbit Erlangga.

Riyanto, Bambang. 2001. Dasar –Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Keempat.Yogyakarta : BPFE.

Roxas, Banjo G. 2008. Social Capital For Knowledge Management: The Case Of SmallAnd Medium-Sized Enterprises In The Asia-Pacific Region. Asian Academy ofManagement Journal, Vol. 13, No. 2, hlm : 57–77.

Sawarjuwono, T. Kadir, P.A. 2005. Intellectual Capital: Perlakuan, Pengukuran, danPelaporan (Sebuah Library Research). Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol. 5No. 1, hlm: 35-57.

Sawir, Agnes. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan KeuanganPerusahaan. Jakarta. PT Gramedia Pustaka.

Sekaran, Uma. 2000. Reseach Methode for Busines : A Skill Building Aproach, 3th ed.New York : John Wiley & Sons. Inc.

Soetomo. 2006. Strategi – Strategi Pembangunan Masyarakat. Yogyakarta : PustakaPelajar.

Son H.H. 2010. Human Capital Development. Asian development review, Vol. 27, No.2, hlm : 29 - 56.

Stam, Wouter . Souren Arzlanian. Tom Elfring. 2013. Social capital of entrepreneursand small firm performance: A meta-analysis of contextual and methodologicalmoderators. Journal of Business Venturing, Vol. 05655, No.7, hlm :22.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

Subagyo, Agung. 2010. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta : RajawaliPress.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta.

Suhardjono. 2006. Akuntansi Perbankan. Jakarta: Salemba Empat.

Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:Rineka Cipta.

Sullivan A, Sheffrin DM. 2003. Economic Principles in Action. Upper Saddle River.New Jersey : Pearson Prentice Hall.

Tri Ratnawati, Andalan Dan Hikmah. 2010. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi KinerjaUKM (Studi Kasus UKM DI Kabupaten dan Kota Semarang). Serat Acitya –Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang, Vol.7, No.9.

Wijaya, Denda. 2001. Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Winter. 2000. Towards a Theorised Understanding of Family Life and Social Capital.Australia: Australian Institute of Family Studies.

Zaenal, Abdul. 2012. UMKM Sebagai tulang Punggung Perekonomian Nasional.Bandung : Alfabeta.

Zhang, Y. 2001. Learning Function and Small Business Growth. ManagementAccounting Journal, Vol 15 No. 26, hlm : 228-231.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

LAMPIRAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KISI – KISI INSTRUMEN PENELITIAN

No. Variabel Indikator No. Item

1. Kompetensi SDM

(X1)

1. Tingkat Pendidikan 1,2,3,4

2. Pengalaman dalam dunia bisnis 5,6,7,8

3. Kompetensi mengatur keuangan 9,10,11

4. Kompetensi dalam pemasaran 12.13.14.15

5. Kompetensi manajerial secara umum 16,17,18

2. Modal Sosial (X2) 1. Kemampuan membangun kerjasama 19,20,21

2. Kemampuan membangun

kepercayaan

22,23,24

3. Partisipasi dalam masyarakat lokal. 25,26,27,28

3. Modal Finansial (X3) 1. Penggunaan modal sendiri 29,30,31

2. Penggunaan modal pinjaman 32,33,34,35

3. Tingkat keuntungan dan akumulasi

modal

36,37,38

4. Kinerja UMKM (Y) 1. Pertumbuhan keuntungan 39,40,41

2. Pertumbuhan jumlah pelanggan 42,43,44,45

3. Pertumbuhan jumlah penjualan 46,47,48

4. Pertumbuhan jumlah aset. 49,50,51,52

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KUESIONER

A. Identitas Responden ( Pelaku Usaha UMKM Bidang Garmen Di Kab.

Klaten)

1. Nama :

2. Usia :

3. Jenis kelamin :

4. Alamat :

5. Pend. Terakhir :

6. Lama menjalankan usaha :

B. Berilah penilaian yang sesuai dengan pendapat anda dari pernyataan

berikut dengan memberi tanda cek list ( √ ) pada kolom yang telah

disediakan, alternatif pilihan penilaian adalah antara angka 1 sampai

dengan 6 dengan asumsi :

1. (STS=Sangat Tidak Setuju)

2. (TS = Tidak Setuju)

3. (S = Setuju)

4. (SS = Sangat-Setuju)

Contoh :

No. PernyataanSTS TS S SS

2 3 5 6

1. Harga bahan baku produksi pakaianmahal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

No. Pertanyaan STS TS S SS

Variabel Kompetensi SDM

1. Pendidikan anda sangat berguna dalam kegiatan

bisnis anda.

2. Untuk mencapai kesuksesan dalam bisnis perlu

pendidikan yang tinggi.

3. Latar belakang pendidikan anda menentukan jenis

usaha yang anda jalankan sekarang.

4. Untuk menciptakan jiwa enterprenueryang

kuatdiperlukan tingkat pendidikan yang tinggi.

5. Pengalaman anda dalam bisnis berguna dalam

kesuksesan bisnis yang anda jalankan sekarang.

6. Pengalaman sangat penting dalam penentuan jenis

usaha yang dijalankan.

7. Belajar dari pengalaman bisnis orang lain

merupakan cara yang tepat untuk menambah

kapasitas diri.

8. Kesuksesan dalam menjalankan sebuah usaha

sangat dipengaruhi oleh pengalaman.

9. Pengelolaan uang perusahaan perlu dibedakan

dengan uang pribadi.

10. Pemahaman terhadap akses lembaga keuangan

sangat penting dalam mengembangkan usaha.

11. pengelolaan keuangan yang baik sangat berguna

dalam kesuksesan sebuah bisnis.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12. Teknik pemasaran yang baik berguna dalam

menentukan jumlah produk yang terjual

13. Jenis customer menentukan teknik pemasaran yang

digunakan.

14. Teknik pemasaran yang anda gunakan selama ini

berhasil dalam menambah jumlah pelanggan.

15. Teknik pemasaran selalu berubah seiring dinamika

pasar.

16. Manajemen yang baik akan menentukan

kesuksesan sebuah perusahaan.

17. Kemempuan manajerial anda selama ini

berpengaruh terhadap kesuksesan bisnis anda.

18. Kondisi manajemen perusahaan sangat dipengaruhi

oleh kemampuan menejerial pengusaha.

Pertanyaan Untuk variabel Modal Sosial

19. Menjalin kerjasama dengan pengusaha lain

membuat usaha anda semakin kuat.

20. Bekerjasama dengan berbagai pihak membuat

pemasaran produk semakin baik.

21. Kesulitan dalam menjalankan usaha anda dapat

diminimalisir dengan memperbanyak jaringan

bisnis.

22. Menjaga kepuasan pelanggan merupakan tujuan

utama perusahaan anda.

23. Mempertahankan kualitas produk sangat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

berpengaruh terhadap kepercayaan pelanggan.

24. Reputasi perusahaan yang baik sangat berperan

dalam kelancaran usaha.

25. Bersosialisasi dengan masyarakat sekitar sangat

berguna dalam menunjang kelancaran usaha.

26. Mengangkat pegawai dari masyarakat sekitar

merupakan salah satu cara berinteraksi dengan

masyarakat.

27. Kelancaran dalam menjalankan aktiitas bisnis juga

dipengaruhi oleh peran warga sekitar.

28. Menyisihkan sebagian kecil keuntungan untuk

kepentingan warga sekitar sangat bermanfaat

dalam menjalin hubungan dengan warga.

Variabel Modal Finansial

29. Modal sendiri sangat penting dalam menjalankan

usaha anda.

30. Dengan modal sendiri anda akan merasa lebih

tenang dalam mengelola bisnis.

31. Dalam pengembangan usaha diperlukan modal

sendiri serta modal pinjaman.

32. Dana pinjaman sangat penting dalam

mengembangkan usaha anda.

33. Dalam menambah kapasitas produksi diperlukan

dana pinjaman dari pihak lain.

34. Sulitnya memperoleh pinjaman berpengaruh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

terhadap jalannya usaha anda.

35. Penggunaan dana pinjaman akan menambah

semangat anda dalam menjalankan usaha.

36. Keuntungan perusahaan digunkana untuk

menambah modal perusahaan.

37. Menambah modal sangat diperlukan untuk

mengembangkan usaha anda.

38. Seiring meningkatnya keuntungan akan menambah

jumlah modal pinjaman.

Variabel Kinerja UMKM

39. Laba perusahaan dari tahun ke tahun selalu

mengalami peningkatan.

40. Modal untuk mengembangkan usaha selama ini

selalu mengalami peningkatan.

41. Seiring dengan meningkatnya modal akan

meningkatkan laba perusahaan.

42. Selama ini jumlah pelanggan selalu mengalami

peningkatan.

43. Jumlah pelanggan anda meningkat seiring dengan

peningkatan kualitas produk.

44 Penambahan jumlah pelanggan selalu tercapai

sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

45. Penambahan jumlah pelanggan menjadi salah satu

prioritas dalam bisnis anda.

46. Selama ini jumlah produk yang terjual selalu

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

mengalami peningkatan.

47. Terus ber inovasi merupakan kunci dalam

meningkatkan jumlah penjualan.

48. Penambahan jumlah penjualan terjadi saat waktu –

waktu tertentu.

49. Penambahan alat produksi perlu dilakukan untuk

menambah kapasitas produksi. .

50. Selama ini terjadi penambahan aset perusahaan

terjadi setiap tahun.

51. Untuk mengejar target pesanan diperlukan

penambahan alat produksi.

52. Peremajaan alat – alat produksi perlu dilakukan

untuk menjaga produktivitas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TABULASI DATA PENELITIAN VARIABEL KOMPETENSI SDM

No.KS1

KS2

KS3

KS4

KS5

KS6

KS7

KS8

KS9

KS10

KS11

KS12

KS13

KS14

KS15

KS16

KS17

KS18

1 4 3 3 2 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 32 3 3 3 1 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 33 4 4 3 1 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 44 3 4 3 1 2 3 4 4 2 3 3 4 4 3 4 4 3 45 4 3 3 2 2 4 3 3 2 3 4 4 4 3 4 4 3 36 4 3 3 1 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 37 4 2 3 2 2 4 3 2 2 4 4 3 3 3 3 3 4 28 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 29 3 3 2 3 2 4 3 2 2 3 3 4 3 2 4 3 3 2

10 3 2 2 3 2 3 4 3 2 4 3 4 3 2 4 3 4 311 4 2 2 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 2 3 3 4 312 4 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 4 4 2 4 4 3 313 4 4 4 1 3 4 4 2 3 4 2 4 4 4 4 4 4 214 3 4 4 1 2 4 4 2 2 3 2 4 2 4 4 4 3 215 4 4 4 1 3 4 3 2 3 4 3 3 2 4 3 2 4 216 4 4 4 1 1 3 4 3 1 3 4 3 3 4 3 2 3 317 4 2 4 1 4 3 3 2 4 4 3 2 3 4 2 3 4 218 3 2 3 2 4 4 4 3 4 3 4 2 2 3 2 3 3 319 4 3 3 1 4 3 3 2 4 4 4 3 4 3 3 2 4 220 4 3 3 1 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 321 4 3 3 1 2 3 3 2 2 2 2 3 4 3 3 3 2 222 3 4 3 2 2 4 4 3 2 2 2 4 3 3 4 4 2 323 3 4 3 2 3 3 4 2 3 2 4 4 4 3 4 3 2 224 3 4 2 3 4 4 2 1 4 3 4 4 2 2 4 4 3 125 4 3 2 4 4 3 2 1 4 4 4 3 3 2 3 2 4 126 4 3 2 4 2 4 2 2 2 4 2 3 2 2 3 3 4 227 4 3 2 4 2 3 3 1 2 3 3 3 3 2 3 2 3 128 4 3 2 4 3 4 4 2 3 4 3 3 2 2 3 3 4 229 4 2 3 2 2 2 4 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 230 3 2 3 2 1 2 3 3 1 3 4 2 3 3 2 3 3 331 3 3 3 2 1 4 3 2 1 3 4 3 4 3 3 3 3 232 4 3 3 2 1 3 3 3 1 4 4 4 4 3 4 4 4 333 3 3 4 1 2 4 4 2 2 3 2 4 4 4 4 4 3 234 4 3 4 1 2 3 4 3 2 2 3 3 4 4 3 4 2 335 3 4 4 2 2 4 4 2 2 4 3 3 3 4 3 4 4 236 4 4 4 2 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 337 4 4 2 2 2 4 3 2 2 3 4 3 3 2 3 3 3 238 4 3 2 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 2 3 3 4 339 3 3 3 1 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40 3 2 4 2 3 3 4 2 3 3 4 4 3 4 4 3 3 241 3 2 3 1 4 2 4 2 4 2 3 4 3 3 4 3 2 242 4 4 2 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 2 4 3 3 343 4 4 3 2 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 4 344 4 4 4 1 4 4 2 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 345 4 4 2 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 2 4 4 4 246 3 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 347 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 348 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 2 4 3 3 249 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 350 4 4 2 4 3 4 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 251 3 3 3 2 2 4 3 2 2 3 3 4 3 3 4 3 3 252 4 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 4 3 3 4 3 3 253 3 3 4 3 2 4 3 2 2 3 3 4 3 4 4 3 3 254 3 4 3 3 2 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 355 4 3 4 2 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 356 3 4 3 2 3 3 4 2 3 4 4 3 3 3 3 4 4 257 4 4 4 1 3 3 4 2 3 3 4 4 3 4 4 3 3 258 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 259 3 3 4 2 3 3 3 1 3 3 4 3 2 4 3 3 3 160 3 3 3 2 3 3 4 1 3 3 3 4 3 3 4 2 3 161 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 362 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 363 1 2 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 3 1 1 3 2 164 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 365 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 366 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 267 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 4 2 3 2 2 368 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 369 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 470 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 3 3 4 4 3 271 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 272 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 2 4 4 3 4 373 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 274 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 275 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 376 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 477 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 378 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 279 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 380 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 481 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 482 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 384 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 485 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 386 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 3 2 1 2 2 187 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 388 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 489 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 390 3 4 3 4 4 3 3 3 4 2 3 4 3 3 4 3 2 391 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 492 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 493 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 494 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 2 395 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 496 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 497 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 398 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 299 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

100 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4101 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3102 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4103 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4104 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3105 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3106 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4107 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 2 4 4 2 3 3 3108 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4109 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3110 4 4 4 2 2 4 3 4 2 4 3 2 4 4 2 3 4 4111 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 2 4 4 3112 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 3113 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 2 4 4 2 3 4114 3 4 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3115 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3116 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4117 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 4 2 3 3 3 2118 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 4119 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 2 3 3 2 2 4 3120 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4121 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3122 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3123 3 2 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3124 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2125 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

126 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3127 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3128 4 3 4 3 3 2 3 4 3 4 3 4 2 4 4 2 4 4129 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 2 4 4130 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3131 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3132 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3133 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 2 4 3 4 2134 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3135 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2136 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4137 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4138 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 4 3 3 3139 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4140 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3141 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3142 3 3 3 4 4 2 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3143 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4144 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3145 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 4 3 3 3146 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 2 3 4147 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4148 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4149 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3150 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4151 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4152 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3153 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4154 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 3 2 4 4 4155 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3156 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 2 3 4 4 3 4157 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 3 2 3 2158 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 2 3 4 4 4 3159 4 4 2 3 3 3 4 2 3 4 3 4 3 2 4 2 4 2160 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TABULASI DATA PENELITIAN VARIABEL MODAL SOSIAL

No. MS1 MS2 MS3 MS4 MS5 MS6 MS7 MS8 MS9 MS101 3 4 4 3 3 3 3 3 3 42 4 4 4 3 3 4 4 3 3 43 3 4 4 3 3 4 3 3 3 44 4 4 4 3 4 4 4 2 4 45 3 3 3 3 4 4 3 3 4 36 4 3 3 3 4 4 4 2 4 37 3 3 3 3 3 3 2 3 3 38 4 4 3 3 3 3 2 2 3 49 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3

10 4 3 4 4 4 4 3 4 4 311 3 4 4 4 3 4 3 4 3 412 4 3 4 3 4 4 2 4 4 313 3 4 4 4 3 4 3 3 3 414 2 3 3 3 4 4 2 3 4 315 3 3 4 4 3 4 3 4 3 316 4 4 3 3 4 4 4 3 4 417 3 4 4 3 3 3 4 4 3 418 3 4 3 3 4 3 3 3 4 419 2 3 4 4 3 3 2 4 3 320 2 3 3 3 4 4 2 3 4 321 3 4 4 4 3 4 3 4 3 422 4 4 3 3 4 4 2 3 4 423 4 4 4 3 3 4 3 4 3 424 4 3 3 4 4 4 2 2 4 325 3 3 4 4 3 3 2 2 3 326 4 2 3 2 4 3 3 2 4 227 3 2 4 2 3 3 3 2 3 228 4 2 3 2 4 3 3 3 4 229 3 3 4 3 2 3 3 2 2 330 4 3 3 3 3 4 4 3 3 331 3 3 4 4 2 4 4 2 2 332 4 4 3 3 3 4 4 3 3 433 3 4 3 2 2 3 4 2 2 434 4 4 4 2 2 3 4 3 2 435 3 4 3 2 2 3 4 2 2 436 4 3 4 2 4 2 3 3 4 337 4 3 3 3 4 3 3 2 4 338 4 4 4 3 3 2 3 3 3 439 3 4 3 3 3 3 3 2 3 440 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41 4 3 3 3 4 4 4 3 4 342 4 3 4 4 2 4 3 3 2 343 4 3 3 4 3 4 4 4 3 344 3 4 4 3 2 3 3 4 2 445 3 4 3 3 3 3 4 4 3 446 3 4 4 3 2 4 3 4 2 447 3 3 4 4 3 3 4 2 3 348 3 4 4 3 2 3 3 2 2 449 4 4 4 4 3 4 4 2 3 450 4 3 4 3 3 2 3 3 3 351 3 3 3 3 3 2 4 3 3 352 3 3 3 3 3 3 3 2 3 353 3 3 3 3 3 3 4 3 3 354 3 4 3 4 4 4 3 3 4 455 2 3 4 3 4 4 2 3 4 356 3 4 3 3 4 4 2 3 4 457 3 4 4 3 3 4 2 4 3 458 3 4 4 3 3 3 3 3 3 459 3 3 3 2 3 3 3 2 3 360 3 3 3 3 3 2 3 2 3 361 4 3 4 3 3 3 4 3 3 362 3 3 4 3 2 3 3 3 2 363 3 3 3 4 3 3 3 3 3 364 3 4 4 3 3 3 4 3 3 465 3 2 2 2 2 1 2 2 2 266 3 3 3 3 3 3 3 3 3 367 3 4 3 4 3 3 4 3 3 468 3 4 3 3 3 3 4 4 3 469 3 3 4 4 3 3 3 3 3 370 4 3 4 4 4 4 3 4 4 371 4 4 4 3 4 4 4 4 4 472 3 4 3 4 3 3 2 3 3 473 3 3 4 3 3 2 3 2 3 374 3 2 3 3 3 3 2 3 3 275 4 4 4 4 3 4 3 4 3 476 4 4 3 4 4 4 4 4 4 477 3 2 4 3 3 2 3 3 3 278 2 3 3 3 2 4 4 3 2 379 3 3 3 3 3 3 4 3 3 380 4 4 3 3 4 4 4 4 4 481 3 4 3 4 4 4 4 3 4 482 4 4 4 3 4 4 4 4 4 483 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84 4 3 3 3 4 3 3 4 4 385 3 4 3 3 2 3 4 3 2 486 3 3 3 3 3 3 3 3 3 387 4 4 4 4 3 4 4 4 3 488 4 3 4 4 4 3 4 4 4 389 4 4 4 3 3 4 4 3 3 490 3 3 3 4 4 4 3 4 4 391 4 4 3 3 4 3 3 3 4 492 4 4 3 4 4 4 4 4 4 493 3 3 4 4 3 3 3 3 3 394 3 3 3 3 4 3 3 3 4 395 4 4 4 4 4 4 4 4 4 496 3 4 3 3 4 4 4 3 4 497 4 3 4 4 4 4 4 4 4 398 2 2 2 2 3 2 2 3 3 299 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4

100 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3101 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3102 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4103 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4104 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3105 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4106 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4107 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4108 4 3 2 4 3 4 3 4 3 3109 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4110 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3111 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4112 2 2 2 2 4 2 2 3 4 2113 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4114 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3115 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3116 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4117 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3118 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3119 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3120 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4121 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4122 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3123 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4124 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3125 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4126 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

127 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3128 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3129 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4130 3 4 3 4 4 3 4 2 4 4131 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4132 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3133 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4134 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3135 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3136 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4137 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4138 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3139 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4140 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4141 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4142 4 3 2 4 3 4 4 4 3 3143 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4144 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3145 2 2 2 2 4 2 4 4 4 2146 2 2 2 3 4 2 4 4 4 2147 3 4 3 2 4 2 4 4 4 4148 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4149 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3150 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4151 3 2 3 3 2 3 4 3 2 2152 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4153 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4154 4 4 2 4 4 3 2 4 4 4155 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3156 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4157 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4158 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3159 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4160 4 3 2 3 2 2 3 3 2 3

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TABULASI DATA PENELITIAN VARIABEL MODAL FINANSIAL

No. MF1 MF2 MF3 MF4 MF5 MF6 MF7 MF8 MF9 MF101 4 2 4 3 3 4 3 2 3 32 4 2 4 3 3 4 4 3 4 33 4 2 4 3 3 4 3 3 3 34 4 3 4 3 3 4 4 3 4 35 3 1 4 3 4 3 3 3 3 46 3 2 4 4 4 3 4 2 4 47 3 1 3 4 4 3 3 3 3 48 3 2 3 4 3 3 3 3 3 39 2 1 3 4 4 2 3 4 3 4

10 2 2 3 4 3 2 3 2 3 311 3 2 4 3 4 3 4 1 4 412 3 2 3 3 3 3 3 2 3 313 2 2 4 4 4 2 4 3 4 414 2 2 3 3 3 2 3 3 3 315 2 3 4 4 4 2 4 3 4 416 2 3 3 3 3 2 3 4 3 317 1 3 4 4 4 1 4 4 4 418 3 3 3 3 3 3 3 4 3 319 2 3 4 3 3 2 2 4 2 320 2 3 3 4 3 2 2 4 2 321 2 3 4 3 3 2 2 3 2 322 2 2 3 4 4 2 2 3 2 423 3 3 4 3 4 3 3 3 3 424 2 2 3 3 4 2 3 2 3 425 2 3 4 4 4 2 2 2 2 426 3 2 2 3 4 3 1 3 1 427 1 3 3 3 2 1 2 3 2 228 2 2 2 4 2 2 2 3 2 229 2 3 3 3 2 2 3 4 3 230 2 2 2 4 2 2 2 4 2 231 3 3 3 3 2 3 3 4 3 232 3 2 2 4 3 3 2 2 2 333 3 3 3 3 3 3 3 3 3 334 3 2 2 4 3 3 3 2 3 335 3 3 3 3 4 3 4 3 4 436 3 2 2 4 3 3 3 2 3 337 3 3 3 3 2 3 3 3 3 238 3 2 2 4 2 3 2 2 2 239 3 3 4 3 2 3 3 3 3 240 3 2 3 4 4 3 3 2 3 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41 4 2 2 3 2 4 3 2 3 242 4 2 2 4 2 4 4 3 4 243 3 2 3 3 4 3 3 1 3 444 3 2 3 4 2 3 4 1 4 245 4 2 2 3 4 4 2 2 2 446 2 2 2 4 2 2 2 2 2 247 2 3 2 3 3 2 2 3 2 348 3 2 3 4 3 3 2 3 2 349 3 3 3 3 3 3 4 3 4 350 3 2 3 4 4 3 3 2 3 451 2 3 2 4 4 2 3 3 3 452 3 2 3 4 4 3 3 2 3 453 2 3 2 4 4 2 4 3 4 454 3 2 3 4 4 3 4 2 4 455 4 3 4 4 3 4 4 3 4 356 3 3 3 3 3 3 2 3 2 357 3 2 4 3 4 3 2 2 2 458 3 2 3 3 4 3 2 2 2 459 4 4 4 4 2 4 3 4 3 260 3 4 3 3 2 3 2 3 2 261 3 2 3 3 3 3 3 3 3 362 2 3 3 4 2 2 3 3 3 263 3 3 3 2 3 3 4 3 4 364 3 2 3 4 3 3 3 3 3 365 4 3 4 4 2 4 4 3 4 266 3 2 3 3 3 3 3 3 3 367 3 3 3 3 3 3 2 3 2 368 3 3 3 3 3 3 4 3 4 369 4 4 3 3 3 4 3 4 3 370 4 4 4 3 3 4 3 4 3 371 4 4 4 4 3 4 4 4 4 372 3 3 3 4 3 3 4 3 4 373 2 2 2 2 2 2 3 2 3 274 3 3 3 2 2 3 2 3 2 275 4 4 4 4 4 4 4 4 4 476 3 2 3 3 2 3 3 2 3 277 3 3 3 2 3 3 3 2 3 378 2 2 3 2 2 2 3 2 3 279 3 3 3 2 2 3 2 3 2 280 3 3 3 4 3 3 4 3 4 381 4 4 4 4 4 4 3 4 3 482 4 4 4 3 4 4 4 4 4 483 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84 4 4 4 4 4 4 4 4 4 485 4 4 4 3 3 4 4 4 4 386 2 2 2 2 3 2 3 2 3 387 3 3 3 4 3 3 3 3 3 388 4 4 4 3 4 4 4 4 4 489 3 3 3 3 3 3 3 3 3 390 4 4 4 4 3 4 4 4 4 391 3 3 3 3 4 3 3 3 3 492 4 4 4 4 4 4 4 4 4 493 3 3 3 4 4 3 3 4 3 494 3 3 3 2 3 3 3 3 3 395 4 4 4 4 2 4 4 2 4 296 3 3 3 4 4 3 3 4 3 497 4 4 4 4 3 4 4 3 4 398 3 3 3 3 2 3 3 2 3 299 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4

100 4 3 4 4 2 4 4 2 4 2101 3 2 3 3 4 3 3 4 3 4102 4 4 4 3 2 4 4 2 4 2103 3 3 4 2 4 3 4 4 4 4104 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3105 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3106 2 2 4 3 4 2 4 4 4 4107 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3108 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4109 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3110 4 2 2 4 3 4 3 2 3 3111 3 4 3 3 2 3 3 4 3 2112 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3113 3 3 4 3 2 3 3 4 3 2114 3 4 3 4 2 3 3 4 3 2115 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2116 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3117 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3118 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4119 3 4 3 4 2 3 3 4 3 2120 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3121 3 4 3 4 2 3 4 4 4 2122 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3123 3 2 2 4 2 3 4 3 4 2124 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3125 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4126 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

127 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3128 3 4 4 3 2 3 3 3 3 2129 3 3 4 3 2 3 3 4 3 2130 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3131 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4132 2 3 3 2 2 2 3 4 3 2133 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3134 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3135 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3136 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4137 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4138 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3139 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4140 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3141 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3142 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3143 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4144 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3145 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3146 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4147 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4148 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4149 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3150 3 4 3 4 2 3 3 3 3 2151 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4152 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3153 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2154 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4155 4 3 4 4 2 4 3 4 3 2156 4 2 3 3 4 4 3 3 3 4157 4 3 4 3 2 4 4 4 4 2158 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3159 3 4 4 3 2 3 3 4 3 2160 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TABULASI DATA PENELITIAN VARIABEL KINERJA UMKM

No.KM1

KM2

KM3

KM4

KM5

KM6

KM7

KM8

KM9

KM10

KM11

KM12

KM13

KM14

1 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 2 3 3 42 3 3 3 2 3 2 3 2 3 4 2 3 3 43 3 3 3 2 4 2 3 3 3 4 2 3 4 44 2 4 3 2 4 2 3 3 3 4 2 4 4 35 3 4 4 2 3 2 3 3 4 3 2 4 3 36 2 3 4 3 4 2 3 2 4 3 3 3 4 37 3 4 4 3 2 3 4 2 4 3 3 4 2 48 2 3 3 3 2 4 4 2 3 4 3 3 2 39 2 4 4 2 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4

10 2 3 3 2 4 3 4 3 3 3 2 3 4 211 2 2 4 3 3 3 3 3 4 4 2 2 3 212 1 2 3 3 4 3 4 2 3 3 3 2 4 313 3 2 4 3 2 3 3 3 4 4 3 2 2 214 3 3 3 2 4 4 4 2 3 3 2 3 4 315 1 2 4 2 2 4 3 3 4 3 2 2 2 416 3 3 3 3 4 3 4 2 3 4 3 3 4 217 2 1 4 2 3 4 3 3 4 4 3 1 3 418 1 2 3 4 3 3 4 2 3 4 3 2 3 219 3 1 3 2 4 3 3 3 3 3 2 1 4 320 1 2 3 4 4 3 4 2 3 3 3 2 4 421 2 1 3 3 4 3 4 2 3 4 3 1 4 422 1 2 4 3 3 4 4 2 4 4 3 2 3 423 2 1 4 3 3 4 4 3 4 4 3 1 3 424 1 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 325 2 2 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 4 326 2 1 4 2 4 3 3 3 4 2 3 1 4 327 3 3 2 2 4 3 4 3 2 2 3 3 4 328 3 1 2 3 4 3 4 3 2 2 3 1 4 329 3 3 2 3 4 4 3 3 2 3 3 3 4 330 4 1 2 3 2 4 3 3 2 3 3 1 2 231 4 3 2 4 4 4 4 3 2 3 4 3 4 232 4 1 3 4 2 3 4 3 3 4 3 1 2 333 4 2 3 3 4 2 4 2 3 4 2 2 4 334 3 2 3 2 2 2 3 2 3 4 2 2 2 435 2 1 4 2 2 4 4 3 4 4 3 1 2 436 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 437 1 2 2 2 4 3 4 3 2 3 4 2 4 338 3 3 2 2 4 3 3 3 2 4 3 3 4 439 1 3 2 3 4 4 4 3 2 4 3 3 4 3

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40 3 1 4 3 4 4 3 3 4 4 3 1 4 441 2 2 2 3 4 4 4 3 2 3 4 2 4 342 3 3 2 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 343 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 444 3 3 2 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 345 3 4 4 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4 446 3 4 2 4 3 2 3 4 2 4 2 4 3 347 2 4 3 3 4 2 4 4 3 3 2 4 4 448 2 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 349 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 450 1 2 4 4 3 3 3 2 4 3 3 2 3 351 1 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 452 3 3 4 3 2 4 3 3 4 3 4 3 2 353 3 2 4 3 3 4 2 3 4 3 4 2 3 354 2 1 4 3 4 3 2 2 4 4 4 1 4 355 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 4 356 2 3 3 3 3 2 2 3 4 2 2 3 4 457 3 4 2 4 2 3 2 4 4 2 3 4 4 458 3 4 3 4 3 3 2 4 4 3 3 4 3 459 3 2 3 4 3 4 3 2 3 3 3 4 3 360 4 2 4 4 3 3 4 2 3 3 4 4 3 361 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 362 2 2 4 4 4 2 4 2 3 3 2 4 4 363 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 4 364 3 3 3 4 3 4 3 3 4 2 3 4 4 465 2 2 4 4 4 3 2 2 2 3 2 4 3 266 2 3 3 4 3 4 2 3 3 3 2 4 3 367 1 3 2 3 2 4 2 3 4 2 1 3 2 468 2 3 3 3 3 4 2 3 4 2 2 3 3 469 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 370 4 3 3 4 2 3 4 3 3 3 4 4 4 371 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 472 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 473 2 2 2 3 3 4 2 2 3 2 2 3 3 374 3 2 3 4 3 3 3 2 2 3 3 4 3 275 2 4 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 4 476 4 2 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 477 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 278 3 2 2 4 4 3 3 2 3 3 3 4 3 379 2 2 3 3 2 4 2 2 3 2 2 3 4 380 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 481 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 482 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 4 484 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 385 4 3 4 4 2 4 3 3 4 3 4 4 3 486 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 4 4 387 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 488 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 389 3 3 3 4 2 4 2 3 4 2 3 4 4 490 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 391 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 492 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 493 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 394 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 395 4 2 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 3 496 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 497 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 398 3 2 3 4 3 4 3 2 2 3 3 4 3 299 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4

100 4 2 4 3 4 4 4 2 3 3 4 3 3 3101 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3102 4 2 4 4 3 4 3 2 4 4 4 4 3 4103 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4104 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3105 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4106 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4107 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4108 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3109 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4110 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3111 4 2 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4112 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 4 4 2113 4 2 4 3 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4114 4 2 3 4 3 3 2 2 3 3 4 4 3 3115 3 2 3 4 2 3 3 2 3 3 3 4 4 3116 4 3 3 3 3 2 4 3 4 3 4 3 3 4117 3 3 2 4 3 2 3 3 3 2 3 4 4 3118 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3119 3 2 3 3 4 4 2 2 3 3 3 3 4 3120 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 4121 4 2 4 3 3 4 4 2 4 4 4 3 2 4122 2 3 2 4 2 3 2 3 3 2 2 4 3 3123 2 2 2 4 3 4 3 2 4 2 2 4 2 4124 2 3 3 4 2 3 3 3 3 2 2 4 2 3125 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

126 4 2 3 3 4 3 4 2 4 4 4 3 2 4127 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3128 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3129 4 2 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4130 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4131 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4132 3 2 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3133 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4134 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3135 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3136 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4137 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4138 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3139 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4140 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4141 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4142 4 3 4 4 4 4 2 3 3 3 4 4 3 3143 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4144 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3145 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 4 3 2146 4 4 3 3 4 3 3 4 2 3 4 3 2 2147 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4148 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4149 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3150 4 2 4 3 4 3 2 2 4 4 4 3 4 4151 3 4 3 4 3 4 2 4 2 3 3 4 3 2152 4 3 4 3 4 3 2 3 4 4 4 3 4 4153 4 2 4 4 3 4 1 2 4 4 4 4 4 4154 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4155 4 2 4 4 3 4 2 2 3 4 4 4 4 3156 4 4 4 3 3 3 2 4 4 3 4 3 3 4157 4 2 3 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4158 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3159 4 2 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4160 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Default model

Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimateks18ks17ks16ks15ks14ks13ks12

<---<---<---<---<---<---<---

Kompetensi SDMKompetensi SDMKompetensi SDMKompetensi SDMKompetensi SDMKompetensi SDMKompetensi SDM

.754

.664

.875

.643

.798

.870

.792ks11 <--- Kompetensi SDM .765ks10 <--- Kompetensi SDM .721ks9 <--- Kompetensi SDM .885ks8 <--- Kompetensi SDM .504ks7 <--- Kompetensi SDM .696

Default model

Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimateks18ks17ks16ks15ks14ks13ks12

<---<---<---<---<---<---<---

Kompetensi SDMKompetensi SDMKompetensi SDMKompetensi SDMKompetensi SDMKompetensi SDMKompetensi SDM

.754

.664

.875

.643

.798

.870

.792ks11 <--- Kompetensi SDM .765ks10 <--- Kompetensi SDM .721ks9 <--- Kompetensi SDM .885ks8 <--- Kompetensi SDM .504ks7 <--- Kompetensi SDM .696

Default model

Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimateks18ks17ks16ks15ks14ks13ks12

<---<---<---<---<---<---<---

Kompetensi SDMKompetensi SDMKompetensi SDMKompetensi SDMKompetensi SDMKompetensi SDMKompetensi SDM

.754

.664

.875

.643

.798

.870

.792ks11 <--- Kompetensi SDM .765ks10 <--- Kompetensi SDM .721ks9 <--- Kompetensi SDM .885ks8 <--- Kompetensi SDM .504ks7 <--- Kompetensi SDM .696

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Estimateks6 <--- Kompetensi SDM .726ks5 <--- Kompetensi SDM .402ks4 <--- Kompetensi SDM .371ks3 <--- Kompetensi SDM .751ks2 <--- Kompetensi SDM .910ks1 <--- Kompetensi SDM .880ms10 <--- Modal Sosial .725ms9 <--- Modal Sosial .431ms8 <--- Modal Sosial .614ms7 <--- Modal Sosial .702ms6 <--- Modal Sosial .863ms5 <--- Modal Sosial .625ms4 <--- Modal Sosial .786ms3 <--- Modal Sosial .760ms2 <--- Modal Sosial .821ms1 <--- Modal Sosial .758mf10mf9mf8

<---<---<---

Modal FinansialModal FinansialModal Finansial

.713

.724

.839mf7 <--- Modal Finansial .363mf6 <--- Modal Finansial .733mf5 <--- Modal Finansial .763mf4 <--- Modal Finansial .664mf3 <--- Modal Finansial .814mf2 <--- Modal Finansial .724mf1 <--- Modal Finansial .628km1 <--- Kinerja UMKM .534km2 <--- Kinerja UMKM .647km3 <--- Kinerja UMKM .753km4 <--- Kinerja UMKM .680km5 <--- Kinerja UMKM .732km6 <--- Kinerja UMKM .438km7 <--- Kinerja UMKM .608km8 <--- Kinerja UMKM .735km9 <--- Kinerja UMKM .331km10km11km12km13km14

<---<---<---<---<---

Kinerja UMKMKinerja UMKMKinerja UMKMKinerja UMKMKinerja UMKM

.798

.754

.667

.824

.742

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Model validModel validModel valid

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimateks18ks17ks16ks15ks14ks13ks12

<---<---<---<---<---<---<---

Kompetensi SDMKompetensi SDMKompetensi SDMKompetensi SDMKompetensi SDMKompetensi SDMKompetensi SDM

.589

.776

.577

.667

.799

.873

.722ks11 <--- Kompetensi SDM .776ks10 <--- Kompetensi SDM .697ks9 <--- Kompetensi SDM .865ks8 <--- Kompetensi SDM .735ks7 <--- Kompetensi SDM .798ks6 <--- Kompetensi SDM .753

ks3 <--- Kompetensi SDM .663ks2 <--- Kompetensi SDM .748ks1 <--- Kompetensi SDM .865ms10 <--- Modal Sosial .567

ms8 <--- Modal Sosial .735ms7 <--- Modal Sosial .713ms6 <--- Modal Sosial .721ms5 <--- Modal Sosial .869ms4 <--- Modal Sosial .641ms3 <--- Modal Sosial .719ms2 <--- Modal Sosial .735ms1 <--- Modal Sosial .678mf10mf9mf8

<---<---<---

Modal FinansialModal FinansialModal Finansial

.543

.661

.782

mf6 <--- Modal Finansial .812mf5 <--- Modal Finansial .785mf4 <--- Modal Finansial .885mf3 <--- Modal Finansial .836mf2 <--- Modal Finansial .681mf1 <--- Modal Finansial .774km1 <--- Kinerja UMKM 668km2 <--- Kinerja UMKM .619km3 <--- Kinerja UMKM .753km4 <--- Kinerja UMKM .872km5 <--- Kinerja UMKM .734

km7 <--- Kinerja UMKM .751km8 <--- Kinerja UMKM .795

km10km11km12km13km14

<---<---<---<---<---

Kinerja UMKMKinerja UMKMKinerja UMKMKinerja UMKMKinerja UMKM

.629

.699

.812

.556

.541

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Uji Reliabilitas Kompetensi SDM

Kompetensi SDM Loading (λ) λ2 1 - λ2 CRKS1 0.865 0.748225 0.251775

KS2 0.748 0.559504 0.440496

KS3 0.663 0.439569 0.560431

KS6 0.753 0.567009 0.432991

KS7 0.798 0.636804 0.363196

KS8 0.735 0.540225 0.459775

KS9 0.865 0.748225 0.251775

KS10 0.697 0.485809 0.514191

KS11 0.776 0.602176 0.397824

KS12 0.722 0.521284 0.478716

KS13 0.873 0.762129 0.237871

KS14 0.799 0.638401 0.361599

KS15 0.667 0.444889 0.555111

KS16 0.577 0.332929 0.667071

KS17 0.776 0.602176 0.397824

KS18 0.589 0.346921 0.653079 0.952767

Jumlah 11.903 7.023725

Uji Reliabilitas Modal Sosial

Modal Sosial Loading (λ) λ2 1 - λ2 CRMS1 0.678 0.459684 0.540316

MS2 0.735 0.540225 0.459775

MS3 0.713 0.508369 0.491631

MS4 0.721 0.519841 0.480159

MS5 0.869 0.755161 0.244839

MS6 0.641 0.410881 0.589119

MS7 0.719 0.516961 0.483039

MS8 0.667 0.444889 0.555111

MS10 0.567 0.321489 0.678511 0.886804

Jumlah 6.31 4.5225

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Uji Reliabilitas Modal Finansial

Modal Finansial Loading (λ) λ2 1 - λ2 CRMF1 0.774 0.599076 0.400924

MF2 0.681 0.463761 0.536239

MF3 0.836 0.698896 0.301104

MF4 0.885 0.783225 0.216775

MF5 0.785 0.616225 0.383775

MF6 0.812 0.659344 0.340656

MF8 0.782 0.611524 0.388476

MF9 0.661 0.436921 0.563079

MF10 0.543 0.294849 0.705151 0.922533

Jumlah 6.759 3.836179

Uji Reliabilitas Kinerja UMKM

Kinerja UMKM Loading (λ) λ2 1 - λ2 CRKM1 0.668 0.446224 0.553776

KM2 0.619 0.383161 0.616839

KM4 0.753 0.567009 0.432991

KM5 0.872 0.760384 0.239616

KM6 0.734 0.538756 0.461244

KM7 0.751 0.564001 0.435999

KM8 0.795 0.632025 0.367975

KM10 0.629 0.395641 0.604359

KM11 0.699 0.488601 0.511399

KM12 0.812 0.659344 0.340656

KM13 0.556 0.309136 0.690864 0.922569

KM9 0.541 0.292681 0.707319

Jumlah 8.429 5.963037

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Assessment of normality (Group number 1)

Variable min max skew c.r. kurtosis c.r.Km14 1.000 4.000 -.071 -.368 -.614 -1.584km13 1.000 4.000 -.305 -1.574 -.574 -1.481km12 1.000 4.000 -.439 -2.266 -.544 -1.406km11 1.000 4.000 -.523 -2.701 -.603 -1.558km10 2.000 4.000 -.630 -3.254 -.555 -1.432km8 1.000 4.000 -.320 -1.655 -.661 -1.707km7 1.000 4.000 -.217 -1.121 -.484 -1.250km5 2.000 4.000 -.254 -1.312 -1.000 -2.581km4 2.000 4.000 -.313 -1.616 -1.012 -2.612km3 1.000 4.000 -.640 -3.304 -.328 -.848km2 1.000 4.000 -.619 -3.195 -.575 -1.484km1 1.000 4.000 -.657 -3.393 -.263 -.680mf1 1.000 4.000 .034 .176 -1.212 -3.130mf2 1.000 4.000 -.101 -.523 -.797 -2.058mf3 2.000 4.000 -.355 -1.834 -.792 -2.044mf4 1.000 4.000 -.320 -1.655 -.661 -1.707mf5 1.000 4.000 -.523 -2.701 -.603 -1.558mf6 1.000 4.000 -.296 -1.529 -.269 -.694mf8 1.000 4.000 -.439 -2.266 -.544 -1.406mf9 1.000 4.000 -.320 -1.655 -.661 -1.707mf10 1.000 4.000 -.628 -3.245 .172 .444ms1 1.000 4.000 -.657 -3.395 .243 .628ms2 2.000 4.000 -.630 -3.254 -.555 -1.432ms3 1.000 4.000 -.284 -2.332 -.356 -1.432ms4 1.000 4.000 -.523 -2.701 -.603 -1.558ms5 1.000 4.000 -.305 -1.574 -.574 -1.481ms6 1.000 4.000 -.340 -1.754 -.842 -2.175ms7 2.000 4.000 -.536 -2.770 -.801 -2.068ms8 2.000 4.000 -.452 -2.332 -.870 -2.247ms10 1.000 4.000 -.552 -2.850 -.527 -1.361ks1 1.000 4.000 -.628 -3.245 .172 .444ks2 2.000 4.000 -.259 -1.336 -.700 -1.807ks3 1.000 4.000 -.328 -1.696 -.616 -1.592ks6 1.000 4.000 -.535 -2.762 .167 .432ks7 1.000 4.000 -.284 -2.332 -.356 -1.432ks8 1.000 4.000 -.573 -2.961 -.012 -.031ks9 2.000 4.000 -.299 -1.543 -.711 -1.837ks10 1.000 4.000 -.305 -1.574 -.574 -1.481ks11 2.000 4.000 -.435 -2.426 .878 -2.564ks12 2.000 4.000 -.647 -3.679 .768 .778ks13 1.000 4.000 -.543 .765 -.356 -1.456

ks14 2.000 4.000 -.625 -2.245 -.870 .432ks15 2.000 4.000 -.305 -1.543 -.574 -2.068ks16 1.000 4.000 -.452 -2.762 -.870 -1.807ks17 1.000 4.000 -.284 -1.574 -.356 -1.481ks18 1.000 4.000 -.647 -2.770 -.603 -1.807

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Variable min max skew c.r. kurtosis c.r.Multivariate 43.479 6.709

Observations farthest from the centroid (Mahalanobis distance) (Group number 1)

Observation number Mahalanobis d-squared p1 p255 47.484 .012 .85926 46.793 .014 .67217 46.777 .014 .40823 44.869 .023 .49532 44.738 .023 .32260 44.284 .026 .23919 43.697 .030 .20165 43.583 .031 .11846 43.513 .031 .06345 42.822 .036 .06724 42.590 .038 .04311 41.954 .044 .05020 41.752 .046 .03337 41.660 .047 .01857 41.419 .049 .01342 41.361 .050 .0069 41.305 .050 .003

25 40.819 .056 .00441 40.222 .063 .00616 39.973 .066 .00554 39.877 .068 .00378 39.863 .068 .00163 39.663 .071 .00127 39.253 .077 .00138 39.094 .079 .001

110 39.063 .080 .00031 38.990 .081 .00067 38.604 .087 .00021 38.159 .095 .00147 37.715 .104 .001

157 37.569 .107 .00143 37.267 .113 .00144 37.200 .115 .001

123 36.464 .131 .003151 35.985 .143 .006153 35.952 .144 .004

7 35.692 .151 .00518 35.640 .152 .00339 35.605 .153 .00253 35.552 .154 .0014 35.510 .156 .001

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Observation number Mahalanobis d-squared p1 p230 35.261 .162 .0015 35.077 .168 .001

154 34.746 .177 .00115 34.484 .185 .00229 34.008 .201 .00536 33.992 .201 .00373 33.455 .219 .011

146 33.382 .222 .00812 33.280 .226 .00759 33.150 .230 .00648 33.037 .234 .006

126 33.008 .235 .00434 32.979 .237 .00235 32.652 .249 .005

114 32.477 .256 .00528 32.352 .260 .00514 32.343 .261 .003

150 32.120 .270 .004144 31.482 .296 .019

6 31.422 .299 .01522 31.324 .303 .014

100 31.198 .308 .0133 31.065 .314 .013

145 31.063 .314 .009159 30.869 .323 .011

56 30.645 .333 .01451 30.410 .344 .02033 30.339 .347 .017

101 30.280 .350 .01410 30.273 .350 .00990 30.099 .359 .01186 29.941 .366 .01279 29.900 .368 .00970 29.529 .386 .02068 29.169 .404 .04171 29.147 .405 .03140 28.838 .421 .052

142 28.691 .428 .0562 28.631 .431 .048

106 27.869 .471 .211129 27.351 .499 .398

50 27.294 .502 .36849 26.673 .536 .641

155 26.349 .554 .74458 26.083 .568 .80895 25.634 .593 .91152 25.448 .603 .92774 25.226 .616 .947

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Observation number Mahalanobis d-squared p1 p296 25.158 .619 .94062 25.140 .620 .922

128 25.035 .626 .920102 24.954 .630 .914

13 24.855 .636 .910156 24.836 .637 .887

72 24.294 .666 .96777 24.204 .671 .964

112 24.091 .677 .964116 23.874 .688 .975108 23.746 .695 .976

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Model Fit Summary

CMIN

Model NPAR CMIN DF P CMIN/DFDefault model 62 654.588 344 .000 1.342Saturated model 406 .000 0Independence model 46 1713.636 378 .000 4.533

RMR, GFI

Model RMR GFI AGFI PGFIDefault model .044 .788 .843 .670Saturated model .000 1.000Independence model .148 .346 .297 .322

Baseline Comparisons

ModelNFI

Delta1RFI

rho1IFI

Delta2TLI

rho2CFI

Default model .658 .625 .824 .820 .876Saturated model 1.000 1.000 1.000Independence model .000 .000 .000 .000 .000

Parsimony-Adjusted Measures

Model PRATIO PNFI PCFIDefault model .910 .599 .745Saturated model .000 .000 .000Independence model 1.000 .000 .000

NCP

Model NCP LO 90 HI 90Default model 241.527 178.534 312.395Saturated model .000 .000 .000Independence model 1335.636 1210.895 1467.880

FMIN

Model FMIN F0 LO 90 HI 90Default model 3.683 1.519 1.123 1.965Saturated model .000 .000 .000 .000Independence model 10.778 8.400 7.616 9.232

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

RMSEA

Model RMSEA LO 90 HI 90 PCLOSEDefault model .043 .057 .076 .002Independence model .149 .142 .156 .000

AIC

Model AIC BCC BIC CAICDefault model 709.527 737.188 900.187 962.187Saturated model 812.000 993.138 2060.521 2466.521Independence model 1769.636 1782.128 1855.741 1883.741

ECVI

Model ECVI LO 90 HI 90 MECVIDefault model 4.462 4.066 4.908 4.636Saturated model 5.107 5.107 5.107 6.246Independence model 11.130 10.345 11.962 11.208

HOELTER

ModelHOELTER

.05HOELTER

.01Default model 106 111Independence model 40 42

Modification Indices (Group number 1 - Default model)

Covariances: (Group number 1 - Default model)

M.I. Par Changee25 <--> e26 11.641 .084e16 <--> z2 7.792 .062e16 <--> e24 5.853 .081e16 <--> e22 6.189 .083e18 <--> Modal Sosial 4.080 -.062e18 <--> z2 7.921 -.060e20 <--> z2 4.549 -.051e20 <--> e18 7.157 .073e21 <--> e17 20.608 .153e21 <--> e19 7.923 -.092e9 <--> z1 9.070 -.048e9 <--> e26 10.384 .076e9 <--> e17 4.257 -.057

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

M.I. Par Changee10 <--> z1 7.119 -.043e10 <--> z2 8.632 -.062e10 <--> e24 8.924 -.093e10 <--> e18 6.504 .062e11 <--> e18 4.001 -.054e12 <--> e22 5.210 .079e13 <--> e27 4.344 .066e13 <--> e26 4.832 -.059e13 <--> e24 4.323 -.073e13 <--> e16 5.091 .065e14 <--> z2 9.046 .077e14 <--> e23 7.025 .102e14 <--> e13 5.788 -.079e15 <--> z1 6.673 .052e15 <--> e26 9.993 -.094e15 <--> e24 5.004 .087e1 <--> Modal Sosial 4.146 -.062e1 <--> e26 8.603 .071e1 <--> e9 6.489 .062e1 <--> e15 5.528 -.072e2 <--> e12 4.385 -.056e2 <--> e1 4.219 .051e3 <--> z1 4.140 .036e3 <--> e22 5.260 .079e3 <--> e18 4.007 .054e3 <--> e20 4.891 .066e3 <--> e9 8.193 -.075e3 <--> e14 6.845 -.085e4 <--> z1 4.000 -.035e4 <--> e17 5.521 -.071e4 <--> e10 4.606 .056e5 <--> z1 6.519 .050e5 <--> e9 6.692 -.075e5 <--> e14 4.990 .080e6 <--> z1 4.303 -.035e7 <--> e1 15.842 .101e8 <--> Modal Sosial 14.041 .130e8 <--> e27 10.878 .110e8 <--> e15 7.985 .100e8 <--> e1 4.697 -.062e8 <--> e7 5.696 -.070

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KS

MS

MF KM

z11

z21

ks10e8

1

1ks9e7

1ks8e6

1ks6e5

1ks5e4

1ks3e3

1ks2e2

1ks1e1

1

ms10e15

1

1ms9e14

1ms8e13

1ms7e12

1ms6e11

1ms2e10

1ms1e9

1mf8e21

1

1mf7e20

1mf6e19

1mf3e18

1mf2e17

1mf1e16

1 km1 e221

1

km2 e231

km3 e241

km4 e251

km5 e261

km7 e271

km8 e281

MODIFIKASI

Model Fit Summary

CMIN

Model NPAR CMIN DF P CMIN/DFDefault model 92 224.613 314 .098 1.021Saturated model 406 .000 0Independence model 46 1713.636 378 .000 4.533

RMR, GFI

Model RMR GFI AGFI PGFIDefault model .036 .950 .942 .673Saturated model .000 1.000Independence model .148 .346 .297 .322

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Baseline Comparisons

ModelNFI

Delta1RFI

rho1IFI

Delta2TLI

rho2CFI

Default model .793 .751 .971 .987 .984Saturated model 1.000 1.000 1.000Independence model .000 .000 .000 .000 .000

Parsimony-Adjusted Measures

Model PRATIO PNFI PCFIDefault model .831 .659 .805Saturated model .000 .000 .000Independence model 1.000 .000 .000

NCP

Model NCP LO 90 HI 90Default model 40.713 .000 91.156Saturated model .000 .000 .000Independence model 1335.636 1210.895 1467.880

FMIN

Model FMIN F0 LO 90 HI 90Default model 2.231 .256 .000 .573Saturated model .000 .000 .000 .000Independence model 10.778 8.400 7.616 9.232

RMSEA

Model RMSEA LO 90 HI 90 PCLOSEDefault model .021 .000 .043 .996Independence model .149 .142 .156 .000

AIC

Model AIC BCC BIC CAICDefault model 538.713 579.759 821.629 913.629Saturated model 812.000 993.138 2060.521 2466.521Independence model 1769.636 1782.128 1855.741 1883.741

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ECVI

Model ECVI LO 90 HI 90 MECVIDefault model 3.388 3.132 3.705 3.646Saturated model 5.107 5.107 5.107 6.246Independence model 11.130 10.345 11.962 11.208

HOELTER

ModelHOELTER

.05HOELTER

.01Default model 160 169Independence model 40 42

Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimate S.E. C.R. P Label

Modal Finansial <--- Kompetensi SDM .373 .082 4.334 ***

Modal Finansial <--- Modal Sosial .322 .070 4.378 ***

Kinerja UMKM <--- Kompetensi SDM .246 .113 4.557 .010

Kinerja UMKM <--- Modal Sosial .216 .101 3.599 .022

Kinerja UMKM <--- Modal Finansial .632 .247 3.987 .015

Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

EstimateModal Finansial <--- Kompetensi SDM .455Modal Finansial <--- Modal Sosial .425Kinerja UMKM <--- Kompetensi SDM .172Kinerja UMKM <--- Modal Sosial .252Kinerja UMKM <--- Modal Finansial .414

Standardized Total Effects (Group number 1 - Default model)

Modal Sosial Kompetensi SDM Modal Finansial Kinerja UMKMModal Finansial .425 .455 .000 .000Kinerja UMKM .428 .360 .414 .000

Standardized Direct Effects (Group number 1 - Default model)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Modal Sosial Kompetensi SDM Modal Finansial Kinerja UMKMModal Finansial .425 .455 .000 .000Kinerja UMKM .252 .172 .414 .000

Standardized Indirect Effects (Group number 1 - Default model)

Modal Sosial Kompetensi SDM Modal Finansial Kinerja UMKMModal Finansial .000 .000 .000 .000Kinerja UMKM .176 .188 .000 .000

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user