Differential Diagnostic BAB Berdarah

4
Differential Diagnostic BAB Berdarah 1. Ca Colorectal gejala awal : tidak jelas penurunan berat badan + kelelahan gejala local : - perut terasa nyeri, kembung, muntah yang seperti feses - perubahan pola BAB, dapat berupa konstipasi/ diare - perasaan BAB yang tidak tuntas (tenesmus) - feses yang bercampur darah - feses + lendir - feses berwarna hiam seperti tar (melena) gejala sistemik : - hilangnya berat badan karena hilangnya nafsu makan - anemia * Ca Colon Descendens+ Rectum : - nyeri bermula dari bawah umbilicus - terdapat perubahan pola defekasi seperti konstipasi atau defeasi dengan tenesmus, makin distal letak tumor feses makin menipis seperti kotoran kambing, atau cair disertai darah dan lendir , bisa tidak flatus * Ca Colon Ascendens + caecum gejala tidak khas dan nyerinya di epigastrium

Transcript of Differential Diagnostic BAB Berdarah

Page 1: Differential Diagnostic BAB Berdarah

Differential Diagnostic BAB Berdarah

1. Ca Colorectal

gejala awal : tidak jelas penurunan berat badan + kelelahan

gejala local :

- perut terasa nyeri, kembung, muntah yang seperti feses

- perubahan pola BAB, dapat berupa konstipasi/ diare

- perasaan BAB yang tidak tuntas (tenesmus)

- feses yang bercampur darah

- feses + lendir

- feses berwarna hiam seperti tar (melena)

gejala sistemik :

- hilangnya berat badan karena hilangnya nafsu makan

- anemia

* Ca Colon Descendens+ Rectum :

- nyeri bermula dari bawah umbilicus

- terdapat perubahan pola defekasi seperti konstipasi atau defeasi dengan

tenesmus, makin distal letak tumor feses makin menipis seperti kotoran

kambing, atau cair disertai darah dan lendir , bisa tidak flatus

* Ca Colon Ascendens + caecum gejala tidak khas dan nyerinya di epigastrium

2. Divertikel Meckel

- mual, muntah , demam

- nyeri perut kanan bawah, bisa juga dirasakan di periumbilical

- feses bisa berwarna maroon, merah terang ( perdarahan cepat seperti

jelly) atau merah gelap dan hitam (perdarahan pelan)

- gejala anemia

Page 2: Differential Diagnostic BAB Berdarah

3. Invaginasi/ intususeption

- nausea, vomit

- dehidrasi shock

- febris

- rectal bleeding ( the red current jelly stool)

- PF distensi abdomen

4. Haemorrhoids

- ada/ tidak nyeri saat buang air besar

- keluar darah merah segar saat BAB, tidak bercampur dengan feses

- tampak keluar benjolan saat BAB atau tidak

- sering obstipasi /defekasi yang keras atau tidak

- terasa panas daerah anus

- anemia

5. Fissura Ani

- Konstipasi kronis / Obstipasi karena takut BAB

- Nyeri BAB

- Feses keras

- Bisa ada darah tetapi tidak seperti pada haemorrhoids

6. Kolitis Ulserativa

- demam : hampir jarang

- nyeri perut : bervariasi

- diare : sangat sering

- perdarahan rectum : sangat sering

- kehilangan berat badan : hampir jarang

- malnutrisi : hampir jarang

- penyakit perianal : tidak ada

Page 3: Differential Diagnostic BAB Berdarah

7. Disentri Amoeba

- sosioekonomi rendah dan sanitasi lingkungan yang kurang baik

- rasa nyeri ( bersifat kolik ) biasanya pada kuadran kanan bawah

- Diare sering disertai tenesmus

- Feses berdarah dan mengandung sejumlah lendir

- Pada amubiasis kronik bisa disertai penurunan berat badan

- sering tidak disertai demam, hanya 1/3 kasus disentri amoeba ditandai

dengan gejala mendadak, seperti demam tinggi, menggigil dan diare berat

yang menyerupai disentri basiler

Apa itu Konstipasi dan Obstipasi ?

* Konstipasi/ sembelit :

- terjadi bukan karena obstruksi usus

- terhambatnya defekasi dari kebiasaan normal yang disebabkan

karena pengerasan feses

* Obstipasi : bentuk konstipasi kronik dimana biasanya dikarenakan terhalangnya

pergerakan feses dalam usus ( adanya obstruksi usus)