Diare Dan Sembelit
-
Upload
nonaa-nony -
Category
Documents
-
view
58 -
download
1
description
Transcript of Diare Dan Sembelit
DIARE DAN SEMBELITKELOMPOK X
IRMA AZIS RINI ASTUTI NUR RIDWAN
KAMRIANI
DEFINISI DIARE
Menurut WHO (1980), diare adalah buang air besar encer atau cair lebih dari tiga kali sehari
Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan jumlah tinja yang lebih banyak dari biasanya, tinja berbentuk encer atau setengah cair (setengah padat), dapat pula disertai frekuensi defekasi yang meningkat
Mekanisme diarePerubahan transport aktif yang berakibat
pada pengurangan absorpsi sodium (Na) dan peningkatan sekresi klorida.
Perubahan motilitas saluran pencernaanPeningkatan osmolaritas lumen saluran
pencernaanPeningkatan tekanan hidrostatik jaringan
Kalsifikasi diareDiare berdalasarkan mula dan lamanya
dibagi 2, yaitu :Diare akut adalah diare yang awalnya
mendadak dan berlangsung singkat, dalam beberapa jam sampai 7 atau 14 hari.
Diare kronik adalah diare yang berlangsung lebih dari tiga minggu. Ketentuan ini berlaku bagi orang dewasa, sedangkan pada bayi dan anak ditetapkan batas waktu dua minggu.
Penyebab Diarea. Infeksi Internal ialah infeksi saluran pencernaan makanan
yang merupakan penyebab utama diare pada anak, meliputi infeksi internal sebagai berikut:
b. InfeksiBakteri : Vibrio E.Coli, salmonella, shigella, campylobacter, yersinia, aeromonasdansebagainya.
c. Infeksi Virus : Enterovirus ( Virus echo, coxsackle, poliomyelitis), adeno virus, Rot a virus, astronovirusdan lain- lain.
d. InfeksiParasit : cacing (ascaris, trichuris, oxyuris, strongyloides ); protozoa ( entamoebahistolitica, giardalamblia, balantidium coli); jamur ( candida aibicans )
e. FaktorMakanan : makanan basi, beracun, alergi terhadap makanan
f. Faktor Psikologis : rasa takut dan cemas jarang tetapi dapat terjadi pada anak yang lebih besar )
Gejala diare .a) Tinja yang encer dengan frekuensi 4 x
atau lebih dalam sehari, yang kadang disertai:
MuntahBadan lesu atau lemahPanase (Tidak nafsu makan) Darah dan lendir dalam kotoran
AKIBAT DIARE
a. Kehilangan air dan elektrolitDehidrasiAcidosis MetabolikDefisiensi Kaliumb. Gangguan gizic. Hipoglikemiad. Gangguan sirkulasi darah
PencegahanDIAREa. Personal Hiegienesb. Menggunakan jamban setiap kali buang air
besarc. Sanitasi makanan dan minumand. Menggunakan air bersih yang cukup.e.Menjaga kebersihan lingkungan dan
sekitarnyaf. Berperilaku hidup bersih dan sehat
Pengobatan DIARETERAPI FARMAKOLOGI:antimotilitas (Difenoksilat, Loperamid,
Paregoric, Tinctur Opium, Difenoxin)adsorben (Kaolin pektin, karbo adsorben,
attapulgit, garam bismut aluminium, Polikarboful)
antisekresi (Bismut subsalisilat, enzim laktase, Lactobacillus)
oktreotid
TERAPI NON FARMAKOLOGIDAUN KAYU PUTIHKUNYITAKAR JERUK NIPISDAUN SENDOK
SEMBELIT/KONSTIFASI
Defenisi
Sembelit atau konstipasi adalah keadaan, dimana defakasi terhenti atau
berlangsung tidak lancar dan tidak teratur
KLASIFIKASI SEMBELITBerdasarkan International Workshop on Constipation, adalah
sebagai berikut:A. Konstipasi fungsional Kriteria:Dua atau lebih keluhan ini ada paling sedikit 12 bilan:Mengedam keras 25% dari BABFeses yang keras 25% dari BABRasa tidak tuntas 25% dari BABBAB kurang dari dua kali per mingguB. Penundaan pada muara rektum Kriteria:Hambatan pada anus lebih dari 25% BABWaktu untuk BAB lebih lamaPerlu bantuan jari-jari untuk mengeluarka feses
PENYEBAB
Pola makan
kehamilan
Penyakit organis
Obat-Obatan
Sakit perut, BAB mungkin disertai rasa sakitTurun atau hilangnya napsu makanRewel pada balitaMual atau muntahTurunnya berat badanNoda feses di celana dalam anak yang menandakan
banyaknya feses yang tertahan di rektum (bagian usus besar terdekat dengan anus).
Mengedan untuk mengeluarkan feses yang keras dapat menyebabkan robekan kecil pada lapisan mukosa anus (anal fissure) dan perdarahan.
Anorexia ringan dan rasa tidak nyaman serta peregangan ringan di abdomen.
GEJALA KONSTIPASI
•Perut terasa penuh, kaku•Tidak fit, tidak nyaman, lelah letih•Hilangnya napsu makan, turunnya berat badan•Mual atau muntah•Lebih sering buang angin yang berbau lebih busuk daripada biasanya.•Bagian anus atau dubur terasa penuh, tidak plong, dan terganjal sesuatu disertai sakit •Tinja atau feses lebih keras
•Pada saat buang air besar feses atau tinja sulit
dikeluarkan atau dibuang,
•Menurunnya frekwensi buang air besar, dan
meningkatnya waktu buang air besar
•Rewel pada bayi
GEJALA-GEJALA
MEKANISME KERJApencernaan •air terus diperas dari bahan makanan yang masuk ke dalam usus untuk diteruskan kembali sebagai suplai tubuh.
•Dari lambung ke usus halus (4-6 jam).
pencernaan •Di dalam usus halus makanan yang berupa bubur (5 jam)•usus besar dan tinggal disini selama 24 jam (mengering).
•tinja menjadi keras dan timbul rasa nyeri ketika buang air besar•sembelit
Manifestasi KlinikPasien mengeluh tentang rasa tidak nyaman dan
kembung pada perut, pergerakan usus yang hilang timbul, fees dengan ukuran kecil, perasaan penuh, atau kesulitan dan sakit saat mengeluarkan feses.
Implikasi dari konstipasi dapat bevariasi mulai dari rasa tidak nyaman sampai gejala kanker usus besar atau penyakit serius lainnya.
Terapi pasien dengan mengetahui frekuensi pergerakan usus dan tingkat keparahan konstipasi, makanan, penggunaan laksatif, penggunaan obat-obat yang dapat menyebabkan konstipasi. (4;373)
PENCEGAHANMinum lebih banyak (1-2 gelas air hangat
sebelum sarapan pagi) Makan lebih banyak sayuran (sebaiknya lalapan,
ca 200 g sehari) Olahraga secara teratur, misalnya berjalan cepat
½ -1 jam sehari. Penting pula untuk jangan mengabaikan dorongan
alamiah untuk buang air.Jangan terlalu sering mengkomsumsi obat
pencahar
1. Pengobatan Non Farmakologi Diet Olah raga
2. Pengobatan Farmakologi Memperbesar dan melunakkan massa feses Melunakkan dan melicinkan feses Golongan osmotik yang tidak diserap Merangsang peristaltik
3. Pengobatan Menggunakan Obat Tradisional
PENGOBATAN
Pengobatan farmakologi
Terapi non farmakologiDaun wunguTemulawakMengkuduDaun keji belingLidah buayaDaun ketepeng cina
Tanaman herbal untuk pencahar
Mengkudu (Morinda citrifolia)
Daun Wungu (Graptophyllum pictum.L.griff)
Kejibeling (Strobilanthes crispus
L.)
Ketepeng Cina (Cassia alata L.)
Lidah buaya (Aloe vera)
Temulawak (Curcuma
xanthorriza)