DIARE

41
DIARE TANPA DEHIDRASI PADA PASIEN PEREMPUAN USIA 8 BULAN Pembimbing: dr. Julia Fitriani M.Ked (Ped), Sp.A Oleh: Monza Aulia, S.Ked

description

PPT diare

Transcript of DIARE

DIARE RINGAN SEDANG PADA PASIEN PEREMPUAN USIA 8 BULAN

DIARE TANPA DEHIDRASIPADA PASIEN PEREMPUAN USIA 8 BULANPembimbing:dr. Julia Fitriani M.Ked (Ped), Sp.A

Oleh:Monza Aulia, S.Ked

Definisi DiareKeadaan frekuensi buang air besar lebih dari 4 kali pada bayi dan lebih dari 3 kali pada anak-anak dengan atau tanpa darah dan atau lender dalam tinja.EtiologiInfeksiInfeksi ParenteralVirusBakteriParasitFaktor MalabsorbsiFaktor MakananImunodefisiensiPsikologisMula-mula anak/bayi cengeng gelisah, suhu tubuh mungkin meningkat, nafsu makan berkurang.Sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair atau encer, kadang disertai darah.Warna tinja berubah menjadi kehijau-hijauan karena bercampur empedu.Anus dan sekitarnya lecet karena seringnya defekasi.

Manifestasi KlinisPemeriksaan FisikTerdapat tanda dan gejala dehidrasi, turgor kulit jelas ( elistitas kulit menurun ), ubun-ubun dan mata cekung membran mukosa kering dan disertai penurunan berat badan.Perubahan tanda-tanda vital, nadi dan respirasi cepat tekanan darah menurun, denyut jantung cepat, pasien sangat lemas, kesadaran menurun.Bila terjadi asidosis metabolik klien akan tampak pucat dan pernafasan cepat dan dalam ( kusmaul )Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan darahDuodenal intubationPemeriksaan TinjaJumlah CairanKonsep pengobatan diare: diare cair membutuhkan penggantian cairan dan elektrolit tanpa melihat etiologinya.Tujuan terapi rehidrasi untuk mengoreksi kekurangan cairan dan elektrolit secara cepat (terapi rehidrasi) kemudian mengganti cairan yang hilang sampai diarenya berhenti (terapi rumatan).Jumlah CairanJumlah cairan (ml) yang hilang pada anak umur 5 tahun sesuai dengan derajat dehidrasi.No.DehidrasiPWLNWLCWlJumlah1.Ringan2868281242.Sedang5068281463.Berat806828176TatalaksanaRehidrasi sesuai dengan tingkat dehidrasiMakanan harus diteruskan bahkan ditingkatkan selama diare untuk menghindarkan efek buruk pada status gizi.Antibiotik dan antiparasit tidak boleh digunakan secara rutin, tidak ada manfaatnya untuk kebanyakan kasus, termasuk diare berat dan diare dengan panas, kecuali pada :-Disentri, bila tidak berespon pikirkan kemungkinan amoebiasis- Suspek kolera dengan dehidrasi berat- Diare persistenNo.PenilaianABC1.Lihat : kedaan umumBaik, sadarGelisah,Rewel*Lesu, lunglai, atau tidak sadar*2.MataNormalCekungSangat cekung3.Air mataAdaTidak adaTidak ada4.Mulut dan lidahBasahKeringSangat kering8.Rasa hausMinum biasa tidak hausHaus, ingin minum banyak*Malas minum atau tidak bisa minum*6.Periksa : turgor kulitKembali cepatKembali lambatKembali sangat lambat*7.Hasil pemeriksaanTanpa dehidrasiDehidrasi ringan/sedangBila ada 1 tanda* ditambah 1 tanda atau lebih tanda lainDehidrasi beratBila ada 1 tanda*ditambah 1 atau lebih tanda lainTerapiRencana terapi ARencana terapi BRencana terapi CRencana Terapi ADigunakan untuk:Mengatasi diare tanpa dehidrasiMeneruskan terapi diare dirumahMemberikan terapi awal bila anak terkena diare lagiTiga cara dasar terapi dirumah adalah sebagai berikut:1) Berikan anak lebih banyak cairan daripada biasanya untuk mencegah dehidrasi2) Beri anak makanan untuk mencegah kurang gizi3) Bawa anak kepada petugas bila anak tidak membaik dalam 3 hari*Jika akan diberikan larutan diare dirumah, tunjukan kepada ibu jumlah oralit yang diberikan setiap habis buang air besar dan berikan oralit yang cukup untuk 2 hari.UmurJumlah oralit yang diberikan tiap b.a.bJumlah oralit yang disediakan di rumah8 tahun200-300 ml800-1.000 ml/hari, 4-8 bungkusDewasa300-400 ml1.200-2.800 ml/hariCara memberikan oralit:Berikan sesendok teh tiap 1-2 menit untuk anak dibawah umur 2 tahun.Berikan beberapa teguk dari gelas untuk anak lebih tua.Bila anak muntah, tunggulah 10 menit. Kemudian berikan cairan lebih sedikit (misalnya sesendok tiap 1-2 menit).Bila diare berlanjut setelah bungkus oralit habis, beritahu ibu untuk memberikan cairan lain seperti dijelaskan dalam cara pertama atau kembali kepada petugas kesehatan untuk mendapatkan tambahan oralit.Rencana Terapi BDalam 4 jam pertama berikan 75 ml/kg BB atau bila berat badan anak tidak diketahui dan atau memudahkan dilapangan, berikan oralit paling sedikit sesuai tabel dibawah ini:

Umur8 tahunDewasaJumlah oralit300 ml600 ml1.200 ml2.400 mlRencana Terapi C

Identitas PasienNama : An. N.KUsia : 8 bulanJenis Kelamin : PerempuanAnak ke : 2 (dua)Jumlah Saudara Kandung : 2 (dua)Agama : IslamSuku/Kebangsaan : Aceh/IndonesiaPendidikan : Belum sekolahAlamat Rumah : Kuala Kuta BaratKeluhan UtamaDari alloanamnesis, pasien mengeluh BAB cair.Riwayat Penyakit SekarangPasien datang ke Puskesmas Tanah Pasir dengan keluhan BAB cair sejak 2 hari yang lalu. Dari alloanamnesis dengan ibunya, pasien BAB cair berwarna kuning, ampas, tidak ada lendir ataupun darah. Frekuensi BAB > 4 kali/hari. Pasien tidak mengalami peningkatan suhu tubuh.

Riwayat Kelahiran- Tempat Lahir dan Penolong : Rumah & penolong Bidan- Cara dalam Kelahiran : spontan dan lamanya 20 menit- Kompliksi Persalinan : Tidak ada- Kondisi saat Lahir : BaikRiwayat Imunisasi

Jenis ImunisasiBCGHepatitisDPTPolioCampakDan lain-lainFrekuensi pemberian1x-3x3x--A. Riwayat Perkembangan AnakOrangtua anak mengatakan bahwa anaknya berumur 8 bulan sudah bisa merangkak, bicara tidak ada makna, sudah memegang benda kecil, saat 6 bulan sudah bisa duduk tanpa dibantu, dan berkembang sesuai dengan usianya.B. Riwayat Penyakit yang Sedang dideritaPasienOrangtua anak mengatakan bahwa anaknya sedang menderita penyakit diare dan anaknya tidak pernah menderita penyakit menular seperti (HIV/AIDS, TBC, Hepatitis), penyakit menurun seperti (Diabetes Mellitus, Hipertensi dan Asma), dan penyakit menahun seperti (Jantung dan Ginjal).Orangtua dan KeluargaOrangtua anak mengatakan bahwa ibu dan ayahnya tidak pernah menderita penyakit menular seperti (HIV/AIDS, TBC, Hepatitis), penyakit menurun seperti (Diabetes Mellitus, Hipertensi dan Asma), dan penyakit menahun seperti (Jantung dan Ginjal).C. Penyuluhan yang Didapat Oleh Orangtua atau Keluarga TerdekatOrangtua anak mengatakan bahwa dirinya pernah mendapatkan penyuluhan tentang merawat bayi, pemberian ASI eksklusif serta pemberian nutrisi yang tepat dan seimbang bagi anak.Riwayat Psikososial Budaya KeluargaOrangtua anak mengatakan bahwa ibu ayah dan keluarganya sangat senang atas kehadiran anak duanya yang berjenis kelamin perempuan, dikarenakan anak sebelumnya berjenis kelamin laki-laki. Dan yang sekarang putri kecilnya tersebut sudah mulai beranjak besar.A. Pola NutrisiLama pemberian ASI : 6 bulanJenis makanan utama : Bubur atau makanan lunak dan ASI tetap diberikanFrekuensi pemberian : 3 x sehariNafsu makan : NormalB. Pola EliminasiBAKOrangtua anak mengatakan bahwa anaknya BAK 8-8x perhari, warna kekuningan, bau khas dan tidak nyeri.BABOrangtua anak mengatakan bahwa biasanya frekuensi BAB 1-2x/hari warna kuning, bau khas dan konsistensi lembek. Pada saat sakit anaknya BAB 4x perhari warna kuning, bau khas dan konsistensi encer.C. Pola AktivitasOrangtua anak mengatakan bahwa anaknya sudah berkembang sesuai dengan usianya saat ini dan aktivitas anak sehari-hari hanya bermain.D. Pola Istirahat/TidurOrangtua anak mengatakan anaknya tidur siang 4 jam (12.00 16.00 WIB) dan tidur malam 10 jam (21.00 07.00 WIB). Semenjak sakit pola tidur/istirahat tidak teratur.E. Personal HygieneOrangtua anak mengatakan bahwa anaknya mandi 2x sehari, mencuci rambut 2x sehari dan mengganti popok/pakaian 2x sehari atau jika basah dan kotor.Pemeriksaan FisikA. Tingkat KesadaranKesadaran secara umum : ComposmentisSkala koma Glaslow (Kuantitatif) - Respon motorik : 6- Respon bicara : 5- Respon membuka mata : 4Jumlah : 15Kesimpulan (Kualitatif) : Baik

Tanda-tanda VitalSuhu : 36,8 CLokasi : AxillaNadi : 98 x/menitJenis : RegulerPernapasan : 35 x/menitIrama : Teratur

AntropometriBBL/TBL : 2800 gram/48 cmBB: 8 kgTB: 70 cma. KepalaKeadaan kulit kepala : Bersih dan tidak ada ketombeWarna rambut : HitamJumlah : LebatRontok/Tidak : Tidak rontokUbun-ubun : Tidak cekungb. MukaKebersihan : BersihPucat : Tidak ada pucatOedema : Tidak ada oedemac. MataBentuk : Tidak ada cekung dan hitamConjungtiva : Tidak ada pucatSklera : Tidak ada kuningPalpebra : Tidak ada oedemad. MulutBentuk : Simetris, tidak ada labio skisis/palate skisisBibir : Tidak ada stomatitisGigi : Keadaan gigi rapih dan tidak ada cariesLidah : Bersihe. AbdomenKebersihan : BersihPembesar Abdomen : Tidak adaNyeri Tekan : Tidak adaTurgor Kulit : MenurunKembung : Tidak adaBising Usus : Hiperaktiff. AnusVarices : Tidak adaOedema : Tidak ada oedemaKelainan : Tidak adaPerkembangana. Motorik HalusSudah mampu meletakakkan benda ke tangan orang lain.

b. Motorik KasarSudah bisa duduk secara sempurna dan berbicara seperti mam, mam.Tatalaksana dan Perencanaan IntervensiMelakukan Pemeriksaan kepada anak untuk mengetahui kondisi yang dialami oleh anak saat ini.Melakukan observasi keadaan umum, kesadaran dan tanda-tanda vitalObservasi tanda-tanda dehidrasiTatalaksana dan Perencanaan IntervensiMenjelaskan hasil Pemeriksaan kepada ibu ayah dan keluarga pasien untuk mengetahui kondisi pasien saat ini.Melakukan rehidrasi dengan memberikan oralit. Mengajarkan ibu bagaimana cara menyediakan oralit.80-100 ml, pemberian saat setelah BABBeri oralit dengan sendok teh tiap 1-2 menit.Tatalaksana dan Perencanaan IntervensiBerikan edukasi kesehatan kepada ibu tentang nutrisi dan personal hygiene.NutrisiDiet rendah serat dengan cara melakukan pengenceran pada pembuatan susu formula.Personal Hygiene- Menjaga kebersihan badan terutama pada kebersihan kuku dan jari.- Cara membersihkan botol sesuai dengan standart (sterlisasi) yaitu dengan cara merebus botol kedalam air mendidih 20 menit untuk menghilangkan kuman / bakteri yang tertinggal didalam botol susu.

KesimpulanDiare adalah buang air besar (defekasi) dengan jumlah tinja yang lebih banyak dari biasanya (normal 100-200 ml per jam tinja), dengan tinja berbentuk cairan atau setengah cair (setengah padat), dapat pula disertai frekuensi defekasi yang meningkat.Pada kasus An. N.K, 8 bulan, dengan diare di Puskesmas Tanah Pasir. Pasien mengeluh BAB cair sudah berlangsung selama 2 hari, namun tidak ada tanda-tanda pasien mengalami dehidrasi berat. Jadi, sesuai prinsip dokter keluarga, pasien lebih diarahkan ke upaya preventif, sedangkan upaya kuratif pasien mendapatkan terapi oralit.Pada kasus An.N.K, keluarga pasien begitu kooperatif dan mengikuti segala anjuran yang diberikan oleh petugas kesehatan, sehingga diyakini pasien memiliki prognosis yang baik untuk mencegah dehidrasi yang ditimbulkan.TERIMA KASIH