Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna...

113
i PELAKSANAAN CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY) SEBAGAI TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN BERDASARKAN PASAL 74 UNDANG-UNDANG NO 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS ( Studi Kasus Di PT. Asia Pasific Fibers Kendal ) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) dalam Ilmu Syari’ah Oleh: MUHAMMAD HABIBI 042311136 JURUSAN MUAMALAH FAKULTAS SYARI’AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011

Transcript of Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna...

Page 1: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

i

PELAKSANAAN CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY)

SEBAGAI TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN BERDASARKAN

PASAL 74 UNDANG-UNDANG NO 40 TAHUN 2007

TENTANG PERSEROAN TERBATAS

( Studi Kasus Di PT. Asia Pasific Fibers Kendal )

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1)

dalam Ilmu Syari’ah

Oleh:

MUHAMMAD HABIBI

042311136

JURUSAN MUAMALAH

FAKULTAS SYARI’AH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2011

Page 2: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

ii

Page 3: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

iii

Page 4: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

iv

MOTTO

!$# “Ï% ©!$# t, n= y{ ÏN≡ uθ≈yϑ ¡¡9 $# uÚ ö‘ F{$#uρ tΑ t“Ρ r&uρ š∅ÏΒ Ï !$ yϑ ¡¡9$# [!$ tΒ yl t�÷z r' sù ϵÎ/

Ÿωuρ (#ρ߉ Å¡ ø�è? †Îû ÇÚ ö‘ F{$# y‰ ÷è t/ $ yγÅs≈n= ô¹Î) çνθãã÷Š $#uρ $]ù öθ yz $ �èyϑ sÛuρ 4 ¨β Î) |M uΗ÷qu‘ «!$#

Ò=ƒÌ�s% š∅ÏiΒ tÏΖÅ¡ ós ßϑø9 $# ∩∈∉∪

Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah)

memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (Tidak akan

diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat

kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS. Al-a’raaf : 56)

Page 5: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

v

P E R S E M B A H A N

Kupersembahkan karya ini untuk mereka yang telah berjasa dalam

hidupku kepada:

1. Ayahku, Bunjamin dan Ibuku, Nurul Hayati, terima kasih atas curahan do’a

dan cinta yang tak mungkin dapat penulis balas seutuhnya.

2. Untuk seluruh saudaraku terima kasih atas dukungannya dalam

menyelesaikan studiku.

3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek, Fitri, Wahyu

Nugroho dan teman-teman pertjuanganku dibawah bendera hijau hitam

semua yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu yang telah memberikan

support dan dukungan dalam menyelesaikan studiku.

4. Untuk calon pendamping hidupku yang senantiasa memberikan dukungan

dan inspirasi kepada penulis

5. IAIN Walisongo Semarang, almamater yang aku cintai dan banggakan.

Terima kasih atas semua do’a, cinta, pengorbanan, dukungan dan perhatiannya

yang tercurahkan padaku.

Page 6: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

vi

DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab,

penulis menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi

materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau

diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi

satu pun pikiran-pikiran orang lain, kecuali

informasi yang terdapat dalam referensi yang

dijadikan bahan rujukan.

Semarang, 11 juli 2011

Deklarator

Muhammad Habibi

NIM.042311136

Page 7: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

vii

ABSTRAK

Dalam undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (PT)

khususnya pasal 74 dinyatakan tentang kewajiban perseroan terbatas untuk melaksanakan tanggung jawab sosial lingkungan perusahan atau lebih populernya saat ini adalah CSR (Corporate Social Responsibility). Ada beberapa masalah yang yang melatar belakangi penelitian ini yaitu: Bagaimana pandangan Islam terhadap Corporate Social Responsibility (CSR). Apakah tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan Corporate Social

Responsibility (CSR) yang telah dilakukan oleh PT. Asia Pasific Fiber (APF) Kendal telah sesuai dengan pasal 74 Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT).

Penelitian ini bertujuan : (1) untuk mengetahui pandangan Islam terhadap

pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR). (2) untuk mengetahui apakah tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan Corporate Social Responsibility (CSR) yang telah dilakukan oleh PT. Asia Pasific Fiber (APF) Kendal telah sesuai dengan pasal 74 Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT).

Metodologi yang digunakan : Penelitian lapangan (field research). Penelitian ini

dilakukan dengan berada langsung pada obyeknya, terutama dalam usahanya mengumpulkan data dan berbagai informasi. Dalam hal ini penulis melakukan penelitian di PT Asia Pasifik Fiber Kendal. Lalu sumber data yang digunakan yaitu pertama, observasi atau pengamatan, yang penulis lakukan secara langsung yaitu di PT Asia Pasific Fiber Kendal. Dan kedua, interview atau wawancara. Penulis melakukan interview dengan beberapa buruh di PT Asia Pasific Fiber Kendal. Ketiga, dokumentasi, ialah berupa buku, majalah, artikel dan perundang-undangan terkait dengan perseroan terbatas terkait dengan pasal yang menyatakan tentang tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan atau CSR (Corporate Social Responsibility). Kemudian metode analisis yang digunakan oleh penulis yaitu metode deskriptif analisis, yaitu berfikir menganalisis data yang bersifat deskriptif atau data tekstual, beberapa teori-teori/pernyataan seseorang (yang bukan data statistik).

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa walaupun CSR sudah menjadi kewajiban

(mandatory) namun disayangkan tidak dijelaskan secara detail seperti apa.ada sisi positifnya juga dari tidak jelasnya undang-undang tersebut karena pada akhirnya perusahaan diberikan kebebasan dalam melaksanakan tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan sesuai dengan penafsiran mereka. PT. Asia Pasific Fiber manganggap tanggung jawab lingkungan dan sosial perusahaan dengan ada atau tidak adanya peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang hal tersebut, CSR merupakan suatu kebutuhan perusahaan. Tampa perusahaan melakukan kegiatan CSR maka tidak mungkin perusahaan bisa hidup bersama masyarakat dan melanjutkan kegiatanya. Islam mengajarkan tanggung jawab agar mampu mengendalikan diri dari tindakan melampaui batas kewajaran dan kemanusiaan. Tanggung jawab ini mencakup tanggung jawab kepada Allah, kepada sesama dan lingkungannya. Sesuai dengan Firman Allah SWT (QS;Ibrahim 32-24) tentang kewjiban manusia untuk memanfaatkan dan mendayagunakan segala sesuatu yang telah diciptakan Allah dimuka bumi namun didalam proses tersebut manusia dilarang membuat kerusakan dimuka bumi sesuai (QS. Al-a’raaf : 56)

Page 8: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T. yang telah melimpahkan rahmat

dan nikmat kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Shalawat

dan salam penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad s.a.w. yang telah membawa ajaran

Islam guna menyelamatkan manusia dari kejahilan menuju hidayah dalam naungan Allah

SWT.

Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak baik secara

langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, tidak ada kata yang pantas dapat penulis

ungkapkan kecuali terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. H. Muhibbin, M.A. Rektor IAIN Walisongo Semarang.

2. Dr. Imam Yahya, M.Ag. Dekan Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo Semarang.

3. Dosen Pembimbing I, Drs. Sahidin, M.Si. dan dosen Pembimbing II, Maria Anna

Muryani, SH., MH., yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama proses

penulisan skripsi.

4. Kepada Pimpinan PT. Asia Pasifik Fiber yang telah berkenan memberikan izin kepada

penulis dalam melakukan penelitian dan memberikan informasi sebagai data penelitian,

dan juga kepada karyawan di perusahaan tersebut yang berkenan penulis wawancarai

guna memperoleh data. Semoga Allah membalas amal baik dan keikhlasan mereka.

5. Para dosen Fakultas Syari’ah yang telah membekali pengetahuan kepada penulis dalam

menempuh studi di Fakultas Syari’ah.

6. Para karyawan Fakultas Syari’ah, pegawai Perpustakaan IAIN, operator internet IAIN

Walisongo, pegawai Perpustakaan Fakultas Syari’ah, pegawai Perpustakaan TPM, dan

pegawai perpustakaan Wilayah yang telah memberikan layanan dengan baik dan ramah

kepada penulis.

7. Bapak dan Ibu yang tidak henti-hentinya memberikan dorongan baik materiil maupun

moril dan tidak pernah bosan mendo’akan penulis dalam menempuh studi dan

mewujudkan cita-cita.

8. Saudara-saudara penulis, dan orang-orang dekat penulis yang ikut memberi dorongan

dan do’a di dalam penulisan penulisan karya ilmiah ini khususnya serta motivasi belajar

selama menempuh studi di IAIN Walisongo Semarang pada umumnya.

Mudah-mudahan Allah S.W.T. membalas semua amal kebaikan dan keikhlasan

mereka sebagai amal shalih kelak di akhirat.

Page 9: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

ix

Penulis berharap semoga skripsi ini bisa bermanfaat khususnya bagi penulis dan para

pembaca pada umumnya. Amien.....

Page 10: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i

HALAMAN NOTA PEMBIMBING ............................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................... iii

HALAMAN MOTTO ............................ ...................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ............... ...... ............................................................... v

HALAMAN DEKLARASI ................................................................................. .......... vi

HALAMAN ABSTRAK ............... ......... ......................................................................... vii

HALAMAN KATA PENGANTAR .............................................................................. ix

HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................................ x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1

B. Perumusan Masalah .................................................................................. 11

C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 12

D. Tinjauan Pustaka ...................................................................................... 12

E. Manfaat Penelitian .................................................................................... 14

F. Metode Penelitian ..................................................................................... 15

G. Sistematika Penulisan Skripsi ................................................................... 18

BAB II TINJAUN PUSTAKA

A. Tinjauan umum tentang perseroan ............................................................ 20

B. Tinjauan umum tentang corporate social responsibility (CSR) .................. 23

C. Tinjauan umum tentang lingkungan hidup ................................................ 30

D. Tinjauan Hukum Islam ............................................................................. 34

BAB III GAMBARAN UMUM PT. ASIA PASIFIC FIBERS DI KENDAL

A. Sejarah dan perkembangan PT. Asia Pasific Fibers Kenda ........................ 38

B. Gambaran umum tentang pelaksanaan tanggung jawab sosial dan

lingkungan perusahaan di PT. Asia Pasific Fibers Kendal ......................... 44

C. Gambaran umum masyarakat Disekitar PT. Asia Pasific Fibers Kendal .... 56

Page 11: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

xi

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN Corporate Social Responsibility (CSR)

TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN BERDASARKAN UNDANG-

UNDANG NO.40 TAHUN 2007 PASAL 74 TENTANG PERSEROAN

TERBATAS (Studi Kasus Di PT. Asia pasific Fibers Kendal)

A. Analisis hukum Islam terhadap pelaksanaan Corporate Social Responsibility

(CSR) di PT. Asia Pasific Fibers (APF) Kendal ........................................ 64

B. Analisis tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan Corporate Social

Responsibility (CSR) yang telah dilakukan oleh PT. Asia Pasific Fibers

(APF) Kendal Ditinjau dari pasal 74 Undang-undang Nomor 40 tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas (PT) ............................................................... 74

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................. 79

B. Saran-saran ............................................................................................... 79

C. Penutup .................................................................................................... 80

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Dalam undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

(PT) khususnya pasal 1 dinyatakan bahwa :

“Perseroan Terbatas adalah badan hukum yang merupakan persekutuan

modal, didirikan berdasarkan perjajian, melakukan kegiatan usaha dengan modal

dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang

ditetapkan dalam Undang-undang ini disertai peraturan pelaksananya”1

Pasal 1 ayat (1) Undang-undang No.40 Tahun 2007 dijelaskan, perseroan

terbatas adalah organisasi bisnis berbadan hukum resmi yang dimiliki oleh minimal

dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tampa

melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada didalamnya.2

Di dalam Perseroan Terbatas (PT) Pemilik modal tidak harus menjadi

pemimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain diluar pemilik modal untuk

menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT atau perseroan Terbatas dibutuhkan

sejumlah modal, minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai persyaratan lainya.

Definisi perseroan terbatas terdiri dari unsur-unsur :3

1. Persekutuan

2. Modal perseroan yang tertentu yang dibagi atas saham-saham

3. Para persero ikut serta dalam modal itu dengan mengambil satu saham

atau lebih

4. Melakukan perbuatan hukum dibawah mana yang sama dengan tanggung

jawab yang semata-mata terbatas pada modal yang mereka setorkan

1 Undang-undang Perseroan terbatas, Bandung, Fokusmedia,2010,Hal 2 2 Penjelasan Undang-Undang No.40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Tebatas 3 Rochmat Soemitro, Hukum Perseroan Terbatas, Bandung: Eresco,1993, Hal 6

Page 13: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

2

Selanjutnya dalam pasal 2 Undang-undang No. 40 Tahun 2007 menyatakan

bahwa: “perseroan harus mempunyai tujuan dan maksud serta kegiatan usaha yang

tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, ketertiban umum,

dan/kesusilaan”.

Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa perseroan terbatas

merupakan badan hukum resmi yang dimiliki oleh dua orang atau lebih dimana

dalam menjalankan perusahaan tanpa lagi menggunakan kartu pemilik, dan pendirian

Perseroan Terbatas (PT) mempunyai maksud dan tujuan, dan dalam kegiatan suatu

perusahaan tersebut tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan,

ketertiban umum dan kesusilaan.

Di dalam ekonomi Islam dikenal dengan istilah syirkah atau perkongsian.

Syirkah adalah transaksi atau akad antara dua orang atau lebih, dimana mereka saling

bersepakat untuk melakukan kerja yang bersifat finansial dan mendatangkan

keuntungan (profit). .4

Hukum syirkah adalah mubah/ boleh dilakukan antara sesama muslim atau

antara orang Islam dengan orang kafir dzimmi.

Rukun syirkah ada tiga: (1) sighat/ akad(ijab dan qabul), (2) pihak yang

berakad baik membawa modal (syariku al-mal) ataupun membawa keahlian dan

tenaga (syariku al-badn), dan (3) usaha.

Perusahaan dibentuk untuk memproduksi barang atau jasa dengan tujuan

untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat dan serta bertujuan untuk

mendapatkan sejumlah nilai ekonomi yang berguna untuk mengembangkan

perusahaan untuk lebih maju dan berkembang, serta dapat bersaing dengan

perusahaan lain.

4 Safiudin Shidik, Hukum Islam tentang Berbagai Persoalan Kontemporer, Jakarta: Intimedia, 2004,

hlm. 340-341

Page 14: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

3

Para ahli ekonomi mendefinisikan produksi sebagai aktifitas menciptakan

kekayaan dengan pemanfaatan sumber daya alam oleh manusia. Dari situ

menimbulkan sebuah pertanyaan, apakah sumber daya alam itu? Sumber daya alam

adalah kekayaan alam yang diciptakan oleh Allah untuk manusia dengan bermacam-

macam jenisnya. Pertama, lapisan bumi dengan unsur yang berbeda-beda, berupa

lapisan udara atau berbagai jenis gas. Kedua, lapisan kering, yang terdiri dari debu,

bebatuan, dan barang tambang. Ketiga, lapisan air. Keempat, lapisan tumbuh-

tumbuhan yang beraneka ragam yang terdiri dari ilalang dan hutan belukar. Juga

kekayaan laut, baik yang terdapat ditepi pantai atau dilautan luas. Ada pula suatu

kekayaan yang sampai sekarang belum dimanfaatkan oleh banyak manusia, yaitu

kekayaan dari gaya gravitasi bumi dan sinar matahari.5

Allah memuliakan manusia dengan anugrah kenikmatan-kenikmatan bagi

mereka. Manusia dianjurkan untuk mendayagunakan itu semua. Sesuai dengan

firman Allah Swt:

ª!$# “ Ï%©!$# t, n=y{ ÏN≡ uθ≈yϑ ¡¡9 $# uÚö‘ F{$#uρ tΑt“Ρr& uρ š∅ÏΒ Ï !$ yϑ ¡¡9 $# [ !$ tΒ yl t�÷z r' sù ϵ Î/ zÏΒ

ÏN≡ t�yϑ ¨V9$# $ ]%ø— Í‘ öΝä3 ©9 ( t�¤‚y™uρ ãΝ ä3 s9 š� ù=à� ø9 $# y“ Ì�ôftGÏ9 ’ Îû Ì�óst7 ø9 $# ÍνÌ�øΒ r'Î/ ( t�¤‚y™ uρ ãΝ ä3s9

t�≈ yγ÷Ρ F{$# ∩⊂⊄∪ t�¤‚y™uρ ãΝ ä3s9 }§ôϑ¤±9 $# t�yϑ s) ø9 $#uρ È÷t7 Í←!# yŠ ( t�¤‚y™ uρ ãΝ ä3s9 Ÿ≅ ø‹©9 $# u‘$ pκ ¨]9 $#uρ ∩⊂⊂∪

Ν ä39s?#u uρ ÏiΒ Èe≅ à2 $tΒ çνθ ßϑçG ø9r' y™ 4 βÎ)uρ (#ρ‘‰ãè s? |M yϑ ÷è ÏΡ «!$# Ÿω !$ yδθ ÝÁøt éB 3 āχ Î) z≈ |¡ΣM} $#

×Πθ è=sàs9 Ö‘$¤�Ÿ2 ∩⊂⊆∪

“Allah-lah yang Telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari

langit, Kemudian dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan

menjadi rezki untukmu; dan dia Telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera

itu, berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan dia Telah menundukkan (pula)

bagimu sungai-sungai.Dan dia Telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan

bulan yang terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan Telah menundukkan

5 Qardhawi yusuf .DR, Norma dan Etika Ekonomi Islam, Jakarta, Gema Insani Press, 1997. Hal 99

Page 15: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

4

bagimu malam dan siang. Dan dia Telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan

segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. dan jika kamu menghitung nikmat

Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat

zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)” (QS;Ibrahim 32-246)

Kegiatan produksi merupakan respons dari aktifitas konsumsi, atau

sebaliknya. Produksi adalah kegiatan menghasilkan barang atau jasa, sedangkan

konsumsi adalah pemakaian atau pemanfaatan hasil produksi. Kegiatan produksi

merupakan sebuah mata rantai yang saling terkait satu dengan lainya. Oleh karena

itu, kegitan produksi harus sepenuhnya sesuai dengan kegiatan konsumsi. Maka tentu

saja kegiatan ekonomi tidak akan berhasil mencapai tujuan yang diinginkan.

Tujuan kegiatan produksi adalah menyediakan barang dan jasa yang

memberikan maslakhah maksimum bagi konsumen. Secara lebih spesifik, tujuan

kegiatan produksi adalah meningkatkan kemaslakhahan yang bisa diwujudkan dalam

berbagai bentuk diantaranya: 7

1. Pemenuhan kebutuhan manusia pada tingkatan moderat

2. Menemukan kebutuhan manusia dan pemenuhanya

3. Menyiapkan persediaan barang dan jasa dimasa depan

4. Pemenuhan sarana bagi kegiatan sosial dan ibadah kepada Allah

Meskipun produksi hanya menyediakan sarana kebutuhan manusia, tidak

berarti bahwa produsen sekedar bersikap reaktif terhadap kebutuhan konsumen.

Produsen harus proaktif, dan sikap proaktif ini juga harus berorientasikan terhadap

masa depan (future view) , dalam artian menghasilkan barang dan jasa yang

bermanfaat bagi kehidupan masa mendatang dan menyadari bahwa sumber daya

ekonomi, baik natural resources, atau non natural resuorces, tidak diperuntukan

untuk manusia yang hidup sekarang, tetapi juga untuk generasi mendatang tetap

terjaga. Dengan konteks ini, maka produksi yang berwawasan lingkungan akan

6 Depag RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Jakarta: 1982, hlm 203 7 P3EI Universitas islam Indonesia Yogyakarta Atas Kerjasama Dengan Bank Indonesia, Ekonomi

Islam, Jakarta, PT. Raja Grafindo. 2008, Hal 231

Page 16: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

5

menjadi konsekuwensi logis. Ajaran Islam memberikan peringatan keras terhadap

perilaku manusia yang gemar membuat kerusakan dan kebinasaan, termasuk

kerusakan lingkungan hidup, demi mengejar kepuasan.

t�yγ sß ßŠ$|¡ x� ø9 $# ’ Îû Îh�y9ø9$# Ì�ós t7ø9 $#uρ $yϑ Î/ ôMt6 |¡ x. “ω ÷ƒ r& Ĩ$ ¨Ζ9$# Ν ßγ s)ƒÉ‹ã‹Ï9 uÙ÷è t/ “Ï% ©!$# (#θ è=ÏΗxå

öΝßγ‾=yè s9 tβθ ãèÅ_ ö�tƒ ∩⊆⊇∪

Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan Karena perbuatan tangan

manusia, supaya merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan

mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (QS: Ar-Rum:41)8

Orientasi ke depan ini akan mendorong produsen untuk terus-menerus

melakukan riset dan pengembangan (reseacrh and development) guna menemukan

berbagai jenis kebutuhan, teknologi yang diterapkan, serta berbagai standar lain yang

sesuai dengan tuntutan masa depan. Efisiensi dengan sendirinya juga akan dilakukan,

sebab hanya dengan cara inilah kelangsungan dan kesinambungan akan terwujud.

Implikasi dari aktifitas di atas adalah tersedianya secara memadai berbagai

kebutuhan generasi mendatang. Konsep pembangunan yang berkesinambungan yang

relatif baru dikembangkan dalam pembangunan ekonomi konvensional, pada

dasarnya adalah suatu konsep pembangunan yang memberikan persediaan yang

memadai vagi generasi mendatang. Alam ini tidak hanya diperuntukan bagi manusia

untuk satu masa atau tempat saja, tetapi untuk sepanjang zaman. Hingga Allah

menentukan hari penghabisan alam semesta. Dalam dunia nyata sering terjadi

hubungan yang berkebalikan antara kegiatan ekonomi saat ini dengan masa depan.

Manusia memang memiliki kecenderungan berperilaku mementingkan dirinya

sendiri dan membuat kerusakan demi mengejar kepentinganya. Semakin banyak

produksi saat ini maka semakin sedikit pula cadangan bagi masa depan. Maka untuk

8 Al-Qur’an dan Terjemahannya, Ibid, hlm. 326

Page 17: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

6

itulah produksi dalam perspektif Islam harus memperhatikan aspek kesinambungan

pembangunan.9

Dalam melaksanakan tujuan tersebut, perusahaan juga harus

mempertimbangkan sisi pelibatan masyarakat sekitar dalam perencanaan,

pembangunan dan jalanya kegiatan korporasi. Pelibatan dengan cara-cara yang baik,

dapat memunculkan pengertian masyarakat akan maksud dan tujuan perusahaan.

Selain itu, pelibatan merupakan sebuah mekanisme chek and balances antara

masyarakat dengan pihak perusahaan.10

Di dalam ketentuan Undang-undang Perseroan Terbatas (PT) yang baru

dijelaskan tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan yang didalam peraturan

sebelumnya belum diatur. Pasal 74 Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas (PT) menyatakan :11

1) Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya dibidang dan/atau

berkaitan dengann sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung

Jawab Sosial dan lingkungan.

2) Tanggung sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

merupakan kewajiban perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan

sebagai biaya perseroan yang pelaksanaanya dilakukan dengan

memperhatikan kepatutan dan kewajaran.

3) Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dikenai sanksi sesuai dengan peraturan perundang-

undangan.

9 Ibid. hal 233-234 10 www.google.com. Sinopsis No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, M. Yahya Harahap,

Makalah Seminar Disamapaikan digedung Manggala Wannabhakti, Jakarta, 20 November 2007, dikutip dari MC Oliver EA Marshal,”Company law Handbook Series. 1991.Hal, 321. Diakses tanggal 27 desember pukul 01.00 Wib. Di Semarang

11 Undang-undang Perseroan Terbatas, Op-Cit, Hal. 44

Page 18: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

7

4) Ketentuan lebih lanjut mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan

diatur dengan peraturan pemerintah.12

Dalam menjalankan usahanya, perseroan terbatas bertujuan untuk tetap

menciptakan hubungan yang serasi, seimbang, dann sesuai dengan lingkungan, nilai,

norma, dan budaya masyarakat setempat dengan melakukan tanggung jawab sosial

dan lingkungan (CSR). Tanggung jawab tersebut merupakan suatu sikap timbal

balik perseroan terhadap lingkungan, nilai,norma, dan budaya masyarakat dan

apabila perusahaan tidak melakukan sebagaimana yang telah diatur dalam pasal 74

ayat (1), dapat dikenai sanksi sesuai dengan yang diatur dalam undang-undang No.

40 Tahun 2007.

Pembangunan industri sebenarnya memiliki dampak positif, dapat menyerap

tenaga kerja, meningkatkan produktifitas ekonomi, dan dapat menjadi pembangunan

aset nasional maupun daerah. Dengan demikian, sebagai salah satu tanggung jawab

sosial dan lingkungan oleh perseroan adalah dengan mempergunakan sumber daya

manusia (masyarakat) yang berada dilingkungan sekitar perseroan.

Pentingnya keterlibatan masyarakat telah ditegaskan oleh pasal (5),(6),(7) UU

Pengelolaan Lingkungan Hidup yang menerangkan mengenai hak, kewajiban dan

peran masyarakat atas lingkungan hidup. Pasal ini kemudian dipertegas dengan pasal

(33), dan (34) PP RI No. 27 Tahun 1999 Tentang Analisis Dampak Lingkungan

Hidup, tentang keterbukaan informasi dan peran masyarakat.

Persoalan lingkungan akibat pembangunan industri, terlebih lagi dalam era

perdagangan bebas menjadi isu global, mengakibatkan kecemasan dan ketakutan

masyarakat dunia, karena itu untuk mengevaluasi dan untuk mengatasinya, perlu

12 Untung Budi Hendrik, Corporate Social Responsibility,Jakarta, Sinar Grafika, Cet Ke-2.2008, hlm

Page 19: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

8

diambil langkah penanggulanganya melalui berbagai program penyelamatan

lingkungan.13

Selain dapat menciptakan peluang-peluang sosial ekonomi masyarakat,

menyerap tenaga kerja dengan kualifikasi yang diinginkan, perseroan dapat

membangun citra sebagai perusahaan yang ramah dan peduli lingkungan. Untuk

keperluan disarankan menggunakan empat pilar pembangunan berkelanjutan yaitu

Pro lingkungan hidup, Pro rakyat miskin, Pro gender dan Pro lapangan kerja.

Dalam konsep ekonomi Islam, nilai-nilai Islam senantiasa memberikan warna

dalam aktifitas produksi. Upaya produsen untuk memperoleh maslakhah yang

maksimum dapat terwujud apabila produsen mengaplikasikan nilai-nilai Islam.

Dengan kata lain, seluruh kegiatan produksi terkait pada tatanan nilai moral dan

teknikal yang Islami. Sebagaimana dalam kegiatan konsumsi, sejak dari kegiatan

mengorganisasi faktor produksi, proses produksi, hingga pemasaran dan pelayanan

kepada konsumen, semuanya harus mengikuti moralitas dan aturan teknis yang

dibenarkan oleh Islam.

Nilai-nilai Islam yang relevan dengan produksi dikembangkan dari tiga nilai

utama dalam ekonomi Islam, yaitu: khilafah, adil dan takaful. Secara lebih rinci

nilai-nilai Islam dalam produksi meliputi:14

1. Berwawasan jangka panjang, yaitu berorientasi kepada tujuan akhirat.

2. Menepati janji dan kontrak, baik dalam lingkup internal atau eksternal.

3. Memenuhi takaran, ketepatan, kelugasan dan kebenaran.

4. Berpegang teguh pada kedisiplina dan dinamis.

5. Memuliakan prestasi produktifitas.

6. Mendorong ukhuwah antar sesama pelaku ekonomi.

7. Menghormati hak milik individu.

13 Absori, Hukum Ekonomi Indonesia, Muhammadiyah University Press,2006, hal 144 14 Op-cit. Hal 252

Page 20: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

9

8. Mengikuti syarat sah dan rukun akad/transaksi.

9. Adil dalam bertransakasi.

10. Memiliki wawasan sosial.

11. Pembayaran upah tepat waktu dan layak.

12. Menghindari jenis dan proses produkksi yang diharamkan dalam Islam.

Penerapan nilai-nilai di atas dalam produksi tidak saja akan mendatangkan

keuntungan bagi produsen, tetapi sekaligus mendatangkan berkah. Kombinasi

keuntungan dan berkah yang diperoleh oleh produsen merupakan suatu maslakahah

yang akan memberikan suatu kontribusi bagi tercapainya Falah. Dengan cara ini,

maka produsen akan memperoleh kebahagiaan hakiki, yaitu kemuliaan tidak saja

didunia tetapi juga diakhirat

Praktek tanggung jawab sosial perusahaan Corporate Social Responsibility

(CSR) oleh korporasi besar, khususnya disektor industri ekstraktif (minyak, gas, dan

pertambangan lainya), saat ini sedang disorot tajam. Kasus Lappindo Brantas adalah

contoh kasus terbaru. Bukan terakhir ini tentang bagaimana realisasi tanggung jawab

sosial itu.

PT. Asia Pasific Fibers adalah perusahaan yang berdiri diarea kabupaten

Kendal tepatnya diapit dua desa Yaitu desa Nolokerto dan desa Sumberrejo. PT. Asia

Pasific Fiber ini sebenarnya dulu adalah bagian dari perusahaan PT. Texmacco.

Namun setelah terjadi krisis ekonomi pada tahun 1997-1998 PT. Texmaco tutup, dan

kemudian PT. APF ini berdiri sendiri dengan aktifitas produksinya dibidang

pembuatan benang tetixle. PT APF sadar akan eksistensi perusahaan di masyarakat.

Apalagi perusahaan ini termasuk perusahaan yang sudah tua dan lokasi berdirinya

pun tidak didalam kawasan industri. Jadi aktifitas perusahaan tersebut sudah pasti

akan menimbulkan efek samping terhadap lingkungan sekitar. Karena aktifitas

perusahaan tersebut langsung bersinggungan dengan masyarakat

Page 21: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

10

Eksistensi suatu perusahaan tidak bisa dipisahkan dengan masyarakat sebagai

lingkungan ekternalnya. Ada hubungan resiprokal (timbal balik) antara perusahaan

dan masyarakat. Perusahaan dan masyarakat adalah pasangan hidup yang saling

memberi dan membutuhkan. Kontribusi dan harmonisasi keduanya akan menetukan

keberhasilan pembangunan bangsa.

Dua aspek penting harus diperhatikan agar tercipta kondisi sinergis antara

keduanya sehingga keberadaan perusahaan membawa perubahan kearah perbaikan

dan peningkatan taraf hidup masyarakat. Dari aspek ekonomi, perusahaan harus

berorientasi mendapatkan keuntungan (profit) dan dari aspek sosial, perusahaan

harus memberikan kontribusi secara langsung kepada masyarakat dan lingkungan

perusahaan. Perusahaan tidak hanya dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak

kepada keuntungan perusahaan semata, tetapi juga harus memperhatikan tanggung

jawab sosial dan lingkunganya.

Jika masyarakat (terutama masyarakat sekitar) menganggaap perusahaan

tidak memperhatikan aspek sosial dan lingkunganya serta tidak merasakan kontribusi

secara langsung bahkan merasakan dampak negatif dari beroperasinya sebuah

perusahaan maka kondisi itu akan menimbulkan resistensi masyarakat atau gejolak

sosial.

Komitmen perusahaan untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa

dengan memperhatikan aspek finansial dan ekonomi, sosial dan lingkungan itulah

yang menjadi issue utama dari konsep Corporate Social Responsibility (CSR) atau

tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan. Implementasi CSR merupakan

perwujudan komitmen yang dibangun oleh perusahaan untuk memberikan kontribusi

pada peningkatan kualitas kehidupan masyarakat.

PT. Asia Pasific Fibers APF menyadari, bahwa keberadaanya harus

mememiliki tanggung jawab sosial sebagai timbal balik perusahaan kepada

Page 22: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

11

masyarakat dan lingkunganya. Karena perusahaan telah mengambil keuntungan atas

masyarakat dan lingkungan tersebut. Disamping perusahaan mengambil keuntungan

atas masyarakat, perusahaan juga telah memberikan dampak kepada lingkungan.

Kesadaran pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) muncul

sebagai komitmen perusahaan untuk mempertanggung jawabkan dampak operasinya

dalam dimensi sosial, ekonomi, dan lingkungan, serta terus-menerus menjaga agar

dampak tersebut menyumbang manfaat kepada masyarakat dan lingkungan

hidupnya.

Dengan demikian tanggung jawab sosial ini muncul dan menjadi bagian yang

tidak bisa terpisahkan dengan kelangsungan perusahaan dimasa yang akan datang.

Dengan PT. APF menunjukkan kepedulianya dan tanggung jawab sosialnya,

maka diharapkan kualitas perusahaan (profit) akan meningkat. Peningkatan kualitas

perusahaan ini dilakukan dengan memperhatikan kondisi masyarakat serta

lingkungan hidup disekitar perusahaan.

Bentuk kepedulian perusahaan adalah dengan menyisihkan sebagian

keuntungan dan kemudian digunakan untuk kepentingan manusia dan lingkungan

secara berkelanjutan berdasarkan prosedur yang tepat dan profesional.

Berdasarkan urain diatas, penulis tertarik untuk mengkaji hal tersebut lebih

dalam dengan melakukan penelitian untuk penulisan skripsi yang berjudul:

“Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) Sebagai Tanggung Jawab

Perusahaan Berdasarkan Pasal 74 Undang-Undang No 40 Tahun 2007 Tentang

Perseroan Terbatas . ( Studi Kasus Di PT. Asia Pasific Fibers ) Kendal”.

B. PERUMUSAN MASALAH

Perumusan masalah dalam suatau penelitian diperlukan untuk memfokuskan

masalah agar dapat dipecahkan secara sistematis. Cara ini dapat memberikan

Page 23: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

12

gambaran yang jelas dan memudahkan pemahaman terhadap permasalahan serta

mencapai tujuan yang dikehendaki.

Dalam penelitian ini, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pandangan Islam terhadap Corporate Social Responsibility

(CSR).

2. Apakah tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan Corporate Social

Responsibility (CSR) yang telah dilakukan oleh PT. Asia Pasific Fiber

(APF) Kendal telah sesuai dengan pasal 74 Undang-undang Nomor 40

tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT).

C. TUJUAN PENELITIAN

Sesuai dengan latar belakang dan rumusan pokok masalah yang penulis

uraikan di atas, dalam penulisan skripsi ini mengandung beberapa tujuan yang

antara lain sebagai berikut:

1. Untuk mendapatkan penjelasan dari sudut pandang ekonomi Islam

mengenai Corporate Socisl Responsibility (CSR).

2. Untuk mengetahui Apakah tanggung jawab sosial lingkungan

perusahaan Corporate Social Responsibility (CSR) yang telah

dilakukan oleh PT. Asia Pasific Fibers (APF) Kendal telah sesuai

dengan pasal 74 Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas (PT)

D. TINJAUAN PUSTAKA

Berdasarkan hasil studi, kajian tentang tenaga kerja sebenarnya sudah banyak

dilakukan oleh para peneliti terdahulu baik yang berbentuk skripsi, tesis, disertasi

dan penelitian-penelitian lainnya. Di antara hasil penelitian tentang pemutusan

hubungan kerja adalah sebagai berikut:

Page 24: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

13

Yaitu skripsi dari saudara Imro’atun (2102140) yang membahas “Tinjauan

Fiqih lingkungan Terhadap pelaku tindak pidana Sumber Daya Air (Studi Analisis

Pasal 94 No. 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air).15 Didalam skripsi ini

membahas tentang pandangan fiqih lingkungan tentang pasal 94 ayat 1 undang-

undang No. 07 RI Tahun 2004, dan sanksi hukum bagi pelaku tindak pidana

pencemaran sumber daya air.

Begitu juga skripsi yang ditulis oleh saudara Dwi sulistiyowati (2198194)

tentang “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Mekanisme Perseroan Terbatas”16 yang

membahas tentang bagaimana gambaran secara jelas dan mendalam tentang

perusahaan Perseroan Terbatas dan penafsiran dalil-dalil yang mendasarinya. Dalam

skripsi ini juga dibahas tentang penafsiran prinsip-prinsip yang digunakan dalam

Perseroan yang sesuai dengan undang-undang dan hukum Islam.

Berbeda dengan pembahasan diatas, penulis mencoba membahas tentang

“Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) Sebagai Tanggung Jawab

Perusahaan Berdasarkan Undang-Undang Pasal 74 No 40 Tahun 2007 ( Studi Di

PT. Asia Pasific Fibers ) Kendal”. Didalam pembahsan ini lebiih ditekankan kepada

Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai sebuah tanggung jawab terhadap

undang-undang dan sebagai tanggung jawab terhadap terpenuhinya kebutuhan

ekonomi bagi generasi yang akan datang, karena Corporate Social Responsibility

(CSR) adalah sebuah respon positif dari dunia usaha yang semakin tidak

memperhatikan keberlangsungan lingkungan sosial dan sumber daya penyokongnya.

Keseimbangan harus tetap dijaga, karena aktifitas produksi pada hakikatnya adalah

respon dari adanya aktifitas konsumsi, begitu juga sebaliknya. Oleh sebab itu maka

setiap perseroan terbatas harus sadar dan mentaati Undang-undang untuk

15 Imro”atun (2102140),Tinjaun Fiqih Lingkungan Terhadap Pelaku Tindak pidana Sumbr daya Air

(Tudi Analisis Tentang Pasal 94 Undang-undang RI No 7 Tahun 2004). Fakultas Syari”ah IAIN Walisongo Semarang

16 Sulistiyowati Dewi(2198194),Tinjauan hukum Islam Terhadap Mekanisme Perseroan Terbatas, Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo Semarang.

Page 25: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

14

melaksanakan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai sebuah tanggung

jawab lingkungan sosial perusahaan demi kebersinambungan aktifitas produksi dan

konsumsi.

E. MANFAAT PENELITIAN

Didalam melakukan penelitian ini, penulis mengharapkan ada manfaat yang

dapat diambil baik bagi diri penulis sendiri maupun bagi masyarakat pada umumnya.

Manfaat penelitian ini dibedakan dalam dua bentuk, yaitu:

1. Manfaat Teoritis

a) Memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembangan ilmu hukum

perdata pada umumnya dan hukum perusahaan, khususnya mengenai

pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai tanggung

jawab perusahaan berdasarkan Undang-undang No. 40 tahun 2007.

b) Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan

pemikiran bagi pengembangan ilmu ekonomi syari’ah, khususnya

dalam sektor industri.

c) Hasil penelitian ini akan dapat bermanfaat untuk memberikan masukan

bagi ilmu pengetahuan khusunya dalam bidang hukum perusahaan,

mu’amalah dan umunya Hukum Perdata.

2. Manfaat praktis

a) Hasil penelitian ini akan berguna dalam memberikan jawaban terhadap

masalah yang akan diteliti.

b) Hasil penelitian dapat dimanfaatkan untuk memberikan informasi dan

gambaran kepada masyarakat pada umumnya dan semua pihak yang

berkempentingan pada khusunya.

Page 26: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

15

F. METODE PENELITIAN

Metode peneletian berfugsi sebagai alat atau cara untuk pedoman melakukan

penelitian, sedangkan penelitian adalah suatu cara yang didasarkan pada metode,

sistematika dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk memecahkan suatu masalah

yang bersifat ilmiah

Metode yang akan digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah:

1. Metode pendekatan

Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan hukum sosiologis non doktrinal, dimana penulis meneliti data

primer dilapangan dan data sekunder. Penulis menggunakan metode non-

doktrinal karena dalam penelitian ini, hukum tidak hanya dikonsepsikan

sebagai keseluruhan asas-asas dan kaidah yang mengatur kehidupan

dalam masyarakat, melainkan meliputi pula lembaga-lembaga dan proses

berlakunya kaidah-kaidah itu dalam masyarakat.17

2. Jenis penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian hukum empiris yang

bersifat deskriptif, karena penelitian ini bertujuan untuk melukiskan

pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai tanggung

jawab perusahaan berdasarkan Undang-undang No. 40 Tahun 2007.18

3. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian ini penulis memilih lokasi di PT. Asia Pasific

Fibers (APF) kendal, dengan pertimbangan PT. APF merupakan salah

satu perseroan yang terkait dengan permasalahan yang diteliti mengenai

pelaksanaan CSR, sebagai wujud tanggung jawab perusahaan terhadap

lingkungan dan sosial, dan juga demi menghemat waktu serta biaya

17 Sunggono Bambang, Metodologi Penelitian Hukum, PT. Raja Grafindo Persada,Jakarta,2005, Hlm.55

18 Sumardi Suryabrata, Metodologi Penelitian, Jakarta, Cv Rajawali Pers, Cet Ke-V,1992,hlm 85

Page 27: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

16

4. Jenis data dan sumber data

a. Sumber data primer

Data primer ini berupa fakta atau keterangan yang diperoleh secara

langsung dari sumber data untuk tujuan penelitian sehingga

diharapkan nantinya penulis dapat memperoleh hasil sebenarnya dari

objek yang diteliti19

b. Sumber data sekunder

Data yang berupa dokumen, majalah, referensi, dari berbagai buku

atau informasi dari berbagai media massa yang berkaitan dengan

objek penelitian.20

5. Teknik pengumpulan data

Pada pengumpulan data yang penulis gunakan, berkisar pada

tiga instrumen ini: observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Untuk

dapat memperoleh data dalam penelitian deskriptif, maka dipakai teknik

pengumpulan data sebagai berikut:21

a. Metode Observasi

Penulis terjun langsung kelokasi penelitian dengan tujuan dapat

memperoleh data yang valid dan lengkap dengan cara mengadakan

wawancara dengan berbagai fihak yang berkaitan dengan pelaksanaan

Corporate Social Responsibility (CSR) Di PT. Asia Pasific Fibers

(APF) kendal.

19 Nur Hardiyanto, Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntans Dan manajemen,Yogyakarta. BPFE.

1999, hlm. 147 20 Ibid, Hlm.149 21 Loxi J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung, PT. Remaja Rosda Karya, Cet Ke-22

2006, hlm. 216-217

Page 28: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

17

b. Metode Interview

Pengumpulan data dengan jalan wawancara dengan seseorang secara

sistematis berdasarkan pada penyelidikan.22 Metode ini bermanfaat

untuk mendapatkan informasi mengenai pelasanaan Corporate Social

Responsibility (CSR) di PT Asia Pasific Fibers (APF) Kendal

b. Metode dokumentasi

Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan

bahan-bahan bacaan, termasuk peraturan perundang-undangan,

dokumen-dokumen yang ada kaitanya dengan masalah diatas. Cara ini

dimaksudkan untuk mencari konsepsi-konsepsi, teori-teori, atau

pendapat yang berhubungan dengan pokok permasalahan.

6. Teknik Analisa Data

Setelah semua data terkumpul, maka selanjutnya peneliti menganalisis

data tersebut. Adapun analisis data yang peneliti gunakan adalah metode

deskriptif analisis, Yaitu berfikir menganalisis data yang bersifat

deskriptif atau data tekstual, beberapa teori-teori/pernyataan seseorang

(yang bukan data statistik).23

Penggunaan metode deskriptif analisis berguna ketika peneliti

menggambarkan (mendeskripsikan) data, sekaligus menerangkannya

(mengeksplanasikannya) ke dalam pemikiran-pemikiran yang rasional.

Sehingga tercapailah sebuah analisis data yang memiliki nilai empiris.

Oleh karena itu metode ini sering disebut dengan metode analisis

deskriptif (deskriptif analisis).24

22. Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik), Jakarta: PT Rineka Cipta,

Cet. Ke-12, 2002, hal 87 23 Sumardi Suryabrata, Metodologi Penelitian, Jakarta: CV. Rajawali Pers, cet ke-V, 1992, hlm. 85.

24 Tim Penulis Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo, Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo, Semarang: 2000, hlm. 17

Page 29: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

18

G. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab I ini membahas tentang latar belakang, pokok

permasalahan, tujuan penulisan skripsi, telaah pustaka, metode penelitian

dan sistematika penulisan skripsi

BAB II TINJAUN PUSTAKA

Dalam bab II ini membahas tinjauan umum tentang perseroan yaitu

: pengertian perseroan, dasar hukum perseroan terbatas, pendirian

perseroan terbatas, jenis-jenis perseroan dan modal perseroan terbatas.

Tinjauan umum tentang Corporate Social Responsibility (CSR) yaitu :

pengertian Crporate Social Responsibility (CSR) bentuk- bentuk

Corporate Social Responsibility (CSR) fungsi dan tujuan Corporate Social

Responsibility (CSR). Tinjauan hukum Islam tentang perseroan terbatas

yaitu dasar hukum perseroan terbatas, dasar hukum tanggung jawab sosial

lingkungan perusahaan Corporate Sosial Responsibility (CSR). Tinjauan

umum tentang lingkungan Hidup yaitu : pengertian lingkungan hidup dan

dampak industrialisasi terhadap lingkungan hidup

BAB III GAMBARAN UMUM PT. ASIA PASIFIC FIBERS DI KENDAL

Dalam bab III ini membahas mengenai sejarah perkembangan PT.

Asia Pasific Fibers Kendal yaitu : sejarah dan perkembanganya PT. Asia

Pasific Fibers kendal. Gambaran umum tentang pelaksanaan tanggung

jawab sosial dan lingkungan perusahaan di PT. Asia Pasific Fibers Kendal

yaitu : Corporate Social Responsibility (CSR) dan isu lingkungan hidup

disekitar PT. Asia Pasific Fibers Kendal dan penyusunan program

Page 30: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

19

Corporate Social Responsibility (CSR) di PT. Asia Pasific Fibers Kendal.

Gambaran umum masyarakat disekitar PT. Asia Pasific Fibers Kendal.

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN Corporate Social Responsibility (CSR)

TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN BERDASARKAN UNDANG-

UNDANG NO.40 TAHUN 2007 PASAL 74 TENTANG PERSEROAN

TERBATAS (Studi Kasus Di PT. Asia pasific Fibers Kendal)

Dalam bab IV ini membahas tentang analisis hukum Islam terhadap

pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) di PT. Asia Pasific

Fibers (APF) kendal.. Analisis tanggung jawab sosial lingkungan

perusahaan Corporate Social Responsibility (CSR) yang telah dilakukan

oleh PT. Asia Pasific Fibers (APF) Kendal Ditinjau dari pasal 74 Undang-

undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT).

BAB V PENUTUP

Didalam bab V ini membahas tentang kesimpulan, saran-saran

dan penutup

Page 31: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

20

BAB II

TINJAUAN UMUM TENGTANG PERSEROAN TERBATAS (PT)

A. Tinjauan Umum Tentang Perseroan Terbatas

1. Pengertian Perseroan Terbatas (PT)

Berbeda dengan usaha perseorangan atau firma, perseroan terbatas juga

disebut NV (Naamloze Vennootschap) terdiri atas pemegang saham

(persero/stocholder) yang mempunyai tanggung jawab perusahaan atas utang-

utang perusahaan sebesar modal yang mereka setorkan.25

Perseroan terbatas terdiri dari dua kata yaitu persero dan terbatas.

Perseroan merujuk kepada modal perseroan terbatas yang terdiri dari sero-sero

atau saham-saham. Adapun kata terbatas merujuk kepada pemegang saham yang

luasnya hanya sebatas pada nilai-nilai nominal semua saham yang dimilikinya.

Perseroan terbatas ini merupakan suatu badan hukum karena memiliki

kekayaan sendiri yang terpisah dari kekayaan pribadi masing-masing pemegang

saham. Kepada pemegang saham hanya dibayarkkan dividen apabila perseroan

tersebut mendapatkan laba. Kalau perusahaan menderita kerugian , tidak boleh

dibayarkan deviden kepada persero. Oleh karena itusetiap tahun dwajibkan

kepada direktur untuk melaporkan keuntungan yang diperolehnya.

Saham yang dikeluarkan oleh suatu perdseroan terbatas pada pokoknya

digolongkan kedalam dua jenis saham, yaitu:

a) Saham biasa (common stock) dan

b) Saham istimewa (preferred stock)

Bentuk perseroan terbatas biasanya dipakai untuk kegiatan usaha yang

besar, yang membutuhkan modal dalam jumlah yang cukup besar. Untuk

memeperoleh modal yang cukup besar sesuai dengan yang diinginkan untuk

25 Basu Swasta, Pengantar Bisnis Modern, Jogjakarta, Liberty, Cet III, 1993, hal 59

Page 32: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

21

memperluas volume usahanya, usaha perseorangan, firma atau cv dapat mengubah

menjadi persroan terbatas. Peruabahan bentuk ini dapat dilkukan setelah bentuk

usaha yang lama dibubarkan lebih dulu atau dilikwidir. Semua kekayaan dari

perusahaan lama harus dijual untuk dijadikan uang tunai, kemudian seluruh utang

dilunasi dan sisanya dapat ditanamkan kedalam perusahaan yang baru

Dalam pendirian perseroan terbatas diperlukan adanya akte notaris dan

harusn dipenuhi syarat-syarat tertentu baik syarat finansial maupun syarat yuridis

yang ditentukan oleh negara

Dalam undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang perseroan terbatas

khususnya pasal 1 dinyatakan bahwa :

“Perseroan Terbatas adalah badan hukum yang merupakan persekutuan

modal, didirikan berdasarkan perjajian, melakukan kegiatan usaha dengan modal

dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang

ditetapkan dalam Undang-undang ini disertai peraturan pelaksananya”26

Pasal 1 ayat (1) Undang-undang No.40 Tahun 2007 dijelaskan, persoan

terbatas adalah organisasibisnis bebadan hukum resmi yang dimiliki oleh minimal

dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tampa

melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada didalamnya.

Perseroan terbatas dalam islam dikenal dengan istilah syirkah. Syirkah

berasal dari kata (كKL) yang artinya “mengikat”.27 Menurut bahasa berarti: al-

ikhtilah yang artinya “campur atau percampuran”. Maksud percampuran ini

adalah seseorang mencampurkan hartanya dengan harta orang lain sehingga

tidak mungkin untuk dibedakan. Pendapat lain mengemukakan bahwa secara

etimologi syirkah adalah percampuran. Secara terminologi berarti percampuran

dalam hak milik dua orang atau lebih. Kemudian syirkah Fiqh menjadi nama

26 Undang-undang Perseroan Terbatas, Bandung, Fokus media, Edisi Revisi, 2010, Hal 2 27 Husyin Al-Habsyi, Kamus Al-Kautsar, Surabaya: Yayasan Pesantren Islam, 1986, hlm. 93.

Page 33: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

22

perseroan dagang. Dengan sistem beraneka ragam (patnership). Menurut istilah,

yang dimaksud dengan syirkah, para fuqaha berbeda pendapat sebagai berikut:

a) Imam Abi Yahya Zakariya dan Abi Syuja’ berpendapat bahwa yang

dinamakan Syirkah adalah :

28.اOWeTع abc `_^ [\آVWXQY KZ اOPQ RSTت

“Ketetapan hak pada sesuatu untuk dua orang atau lebih dengan cara

yang Masyhur (diketahui)”.

b) Menurut Hasbi Ash-Shidieqie sesua yang dikutip oleh Hendi Suhendi,

bahwa yang dimaksud dengan syirkah adalah:

fg` VWh VWijL KZون `_^ [\آmnPTا ^] op` بmrsم اآmruوا vwmhار

“Akad yang berlaku antara dua orang atau lebih untuk ta’wun dalam

bekerja pada suatu usaha dan membagi keuntungannya.”29

Ada beberapa macam Syirkah yang dikenal dikalangan para ulama,

diantaranya syirkah Inan (نmXnTا), syirkah Mufawadah (vyوmzpTا), syirkah

wujuh ({O|OTا), syirkah Abdan (انf}Y).30 Syirkah Inan, yaitu kerjasama

yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Keduanya sama-sama

mengeluarkan modal dan mengeluarkan tenaga untuk mengelola modal

tersebut. Keuntungan dan kerugian ditanggung bersama sesuai dengan

modal yang dikeluarkan. Syirkah Mufawadah, yaitu kerjasama yan

dilakaukan oleh dua orang atau lebih untuk melakukan suatu usaha.

Syirkah Wujuh, yaitu kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau

lebih untuk membeli barang tanpa modal, tapi hanya modal kepercayaan

dan keuntungan dibagi antara mereka sesuai dengan kesepakatan.

28 Iman Abi Yahya Zakaria, Al-Ansari, Fath Al-Wahab, Semarang: Toha Putra, T.th, hlm. 217. Dan

lihat juga dalam Abi Yahya, Al-Iqra’, Semarang: T.Th, hlm. 41. 29 Hendi Suhendi, Undang-Undang dan Peraturan-Peraturan, Jakarta: Penerbit Djambatan, 1980,

hlm. 125-126. 30. Safiudin Shidik, Hukum Islam tentang Berbagai Persoalan Kontemporer, Jakarta: Intimedia,

2004, hlm. 340-341.

Page 34: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

23

Syirkah Abdan, yaitu kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau

lebih untuk melakukan usaha atau pekerjaan. Hasilnya dibagi antara

kedua mereka berdasarkan perjanajian

2. Dasar Hukum Perseroan Terbatas

Secara khusus badan usaha Perseroan Terbatas diatur dalam Undang-

Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT), yang secara

efektif berlaku sejak tanggal 16 Agustus 2007. Sebelum UUPT 2007, berlaku

UUPT No. 1 Th 1995 yg diberlakukan sejak 7 Maret 1996 (satu tahun setelah

diundangkan) s.d. 15 Agt 2007, UUPT th 1995 tsb sebagai pengganti ketentuan

ttg perseroan terbatas yang diatur dalam KUHD Pasal 36 sampai dengan Pasal 56,

dan segala perubahannya 31

B. Tinjaun Umum Tentang Corporate Social Responsibility (CSR)

1. Pengertian Corporate Social Responsibility (CSR)

CSR merupakan upaya perusahaan yang bersifat proaktif, terstruktur, dan

berkesinambungan dalam mewujudkan operasi bisnis yang dapat diterima secara

sosial (Socially Acceptable) dan ramah lingkungan (Environmentally Friendly)

guna mencapai kesuksesan finansial, sehingga dapat memberikan added value

bagi seluruh stakeholder.32

Atau dalam pengertian lain Corporate Social Responsibility adalah

komitmen perusahaan dalam dunia usaha untuk berkontribusi dalam

pengembangan ekonomi yang berkelanjutan dengan memperhatikan tanggung

jawab sosial perusahaan dan menitik beratkan pada keseimbangan antara

perhatian terhadap aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Pelaksanaan CSR memang banyak berorientasi korporat diantaranya

bertujuan untuk membangun citra perusahaan, meningkatkan loyalitas konsumen,

31 Ibid, hal 1 32 Ismail Sholikhin, Corporate Social Responsibility from charity to suitainability, Jakarta, Salemba,

2009, hal 71

Page 35: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

24

mencapai kesuksesan financial, meningkatkan saham, menaikan penjualan, dan

meminimalisir konflik antara perusahaan dengan lingkungan sosialnya. Sehingga

CSR telah menjadi salah satu strategi pemasaran dan manajemen yang cukup

intens dilakukan oleh perusahaan.

Perkembangan awalnya, CSR hanya dilakukan oleh perusahaan beresiko

tinggi seperti perusahaan pertambangan, perkebunan, kimia, penebangan kayu.

perwujudan awal CSR ini lebih fokus pada hutang yang harus dibayar atas

dampak yang diakibatkan pada Lingkungan dan masyarakat, bukan merupakan

kewajiban dan tanggung jawab sosial. Pelaksanaannya pun, terbatas hanya pada

ekosistem yang berada di sekitar perusahaan, dengan kegiatan yang masih terbatas

(limited) dan berjangka pendek (short term).

Pada era kedua, telah terjadi pergeseran orientasi. CSR tidak lagi

ditujukan untuk membayar utang sosial, melainkan menjadi sebuah tanggung

jawab mutlak yang harus dilakukan oleh perusahaan. Coverage area

penerapannya-pun semakin meluas, tidak lagi terbatas lingkungan sekitar

perusahaan, melainkan telah menjadi program nasional. Sesuai dengan dengan

pasal 74 undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas

menyatakan:

1) Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya dibidang dan/atau

berkaitan dengann sumber daya alam wajib melaksanakan

Tanggung Jawab Sosial dan lingkungan.

2) Tanggung sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) merupakan kewajiban perseroan yang dianggarkan dan

diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang pelaksanaanya

dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran.

Page 36: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

25

3) Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

4) Ketentuan lebih lanjut mengenai tanggung jawab sosial dan

lingkungan diatur dengan peraturan pemerintah.33

Era pertama dan kedua ini masih sangat berorientasi corporate, dan

biasanya CSR diposisikan dibawah kordinasi departemen Humas atau departemen

komunikasi, dan memang CSR ditujukan untuk media komunikasi dan kampanye

sosial perusahaan. Selanjutnya di era ketiga, perkembangan CSR mengarah

kepada Branded CSR, yang ditujukan untuk menjadi ‘umbrella’ bagi produk-

produk perusahaan. CSR tidak lagi terbatas pada komunikasi, melainkan sudah

bermetamorfosis menjadi nilai dan filosofi perusahaan. Coverage area-nya

meliputi seluruh stakeholder, baik internal dan eksternal. Sehingga semua pihak

dapat dapat meresapi dan mengimplementasikan seluruh nilai dan tujuan CSR

perusahaan. Perkembangan terakhir inilah yang merupakan kematangan proses

implementasi CSR, dengan demikian penerapan CSR tidak hanya menguntungkan

salah satu pihak melainkan keuntungan yang integral bagi seluruh stakeholder

2. Bentuk-Bentuk Corporate Social Responsibility (CSR)

Kotler dalam buku “Corporate Social Responsibility : Doing The Most

Good for Your Company” (2005) 34menyebutkan beberapa bentuk program

Corporate Social Responsibility yang dapat dipilih, yaitu :

a) Cause Promotions

Dalam cause promotions ini perusahaan berusaha untuk

meningkatkan awareness masyarakat mengenai suatu issue tertentu,

dimana issue ini tidak harus berhubungan atau berkaitan dengan lini

33 Untung Budi Hendrik,Corporate Social Responsibility,Jakarta, Cet Ke-2.2008,Sinar Grafika, hlm 55

34 Ismail Sholikhin, Ibid, hal 131

Page 37: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

26

bisnis perusahaan, dan kemudian perusahaan mengajak masyarakat

untuk menyumbangkan waktu, dana atau benda mereka untuk

membantu mengatasi atau mencegah permasalahan tersebut. Dalam

cause promotions ini, perusahaan bisa melaksanakan programnya

secara sendiri ataupun bekerjasama dengan lembaga lain, misalnya :

non government organization.

Cause Promotions dapat dilakukan dalam bentuk :

Meningkatkan awareness dan concern masyarakat terhadap

satu issue tertentu.

Mengajak masyarakat untuk mencari tahu secara lebih

mendalam mengenai suatu issue tertentu di masyarakat. Mengajak

masyarakat untuk menyumbangkan uang, waktu ataupun barang milik

mereka untuk membantu mengatasi dan mencegah suatu

permasalahan tertentu. Mengajak orang untuk ikut berpartisipasi

dalam penyelenggaraan event tertentu, misalnya : mengikuti gerak

jalan, menandatangani petisi, dll.

b) Cause-Related Marketing

Dalam cause related marketing, perusahaan akan mengajak

masyarakat untuk membeli atau menggunakan produk nya, baik itu

barang atau jasa, dimana sebagian dari keuntungan yang didapat

perusahaan akan didonasikan untuk membantu mengatasi atau

mencegah masalah tertentu.

Cause related marketing dapat berupa :

Setiap barang yang terjual, maka sekian persen akan

didonasikan.

Page 38: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

27

Setiap pembukaan rekening atau account baru, maka beberapa

rupiah akan didonasikan.

c) Corporate Social Marketing

Corporate Social Marketing ini dilakukan perusahaan dengan

tujuan untuk mengubah perilaku masyarakat (Behavioral Changes)

dalam suatu issue tertentu.

Biasanya Corporate Social Marketing, berfokus pada bidang-

bidang di bawah ini, yaitu :

Bidang kesehatan (Health Issues), misalnya : mengurangi

kebiasaan merokok, HIV/AIDS, Kanker, Eating Disorders, dll.

Bidang keselamatan (Injury Prevention Issues), misalnya :

keselamatan berkendara, pengurangan peredaran senjata api, dll.

Bidang lingkungan hidup (Environmental Issues) , misalnya :

konservasi air, polusi, pengurangan penggunaan pestisida. Bidang

masyarakat (Community Involvement Issues), misalnya : memberikan

suara dalam pemilu, menyumbangkan darah, perlindungan hak-hak

binatang, dll.

d) Corporate Philanthrophy

Corporate philanthropy mungkin merupakan bentuk

Corporate Social Responsibility yang paling tua. Corporate

philanthrophy ini dilakukan oleh perusahaan dengan memberikan

kontribusi/sumbangan secara langsung dalam bentuk dana, jasa atau

alat kepada pihak yang membutuhkan baik itu lembaga, perorangan

ataupun kelompok tertentu.

Corporate Philanthropy dapat dilakukan dengan

menyumbangkan :

Page 39: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

28

Menyumbangkan uang secara langsung, misalnya:

memberikan beasiswa kepada anak-anak yang tidak mampu,dll.

Memberikan barang/produk, misalnya: memberikan bantuan

peralatan tulis untuk anak-anak yang belajar di sekolah-sekolah

terbuka, dll.

Memberikan jasa, misalnya: memberikan bantuan imunisasi

kepada anak-anak di daerah terpencil,dll.

Memberi ijin untuk menggunakan fasilitas atau jalur distribusi

yang dimiliki oleh perusahaan, misalnya: sebuah hotel menyediakan

satu ruangan khusus untuk menjadi Showroom bagi produk-produk

kerajinan tangan rakyat setempat, dll.

e) Corporate Volunteering

Community Volunteering adalah bentuk Corporate Social

Responsibility di mana perusahaan mendorong atau mengajak

karyawannya ikut terlibat dalam program Corporate Social

Responsibility yang sedang dijalankan dengan jalan

mengkontribusikan waktu dan tenaganya.

Beberapa bentuk Community Volunteering, yaitu :

Perusahaan mengorganisir karyawannya untuk ikut

berpartisipasi dalam program Corporate Social Responsibility yang

sedang dijalankan oleh perusahaan, misalnya sebagai staff pengajar,

dll.

Perusahaan memberikan dukungan dan informasi kepada

karyawannya untuk ikut serta dalam program-program Corporate

Social Responsibility yang sedang dijalankan oleh lembaga-lembaga

Page 40: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

29

lain, dimana program-program Corporate Social Responsibility

tersebut disesuaikan dengan bakat dan minat karyawan.

Memberikan kesempatan (waktu) bagi karyawan untuk

mengikuti kegiatan Corporate Social Responsibility pada jam kerja,

dimana karyawan tersebut tetap mendapatkan gajinya.

Memberikan bantuan dana ke tempat-tempat dimana karyawan

terlibat dalam program Corporate Social Responsibility nya.

Banyaknya dana yang disumbangkan tergantung pada banyaknya jam

yang dihabiskan karyawan untuk mengikuti program Corporate Social

Responsibility di tempat tersebut. Socially Responsible Bussiness

Dalam Socially responsible business, perusahaan melakukan

perubahan terhadap salah satu atau keseluruhan sistem kerja nya agar

dapat mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan dan

masyarakat.

3. Fungsi Dan Tujuan Corporate Social Responsibility (CSR)

Memang pada saat ini di Indonesia, praktek CSR belum menjadi

suatu keharusan yang umum, namun dalam abad informasi dan teknologi

serta adanya desakan globalisasi, maka tuntutan terhadap perusahaan untuk

menjalankan CSR akan semakin besar. Sehingga tuntutan dunia usaha

menjadi semakin jelas akan pentingnya program CSR dijalankan oleh

perusahaan apabila menginginkan keberlanjutan dari perusahaan tersebut.

CSR akan menjadi strategi bisnis yang inheren dalam perusahaan

untuk menjaga atau meningkatkan daya saing melalui reputasi dan kesetiaan

merek produk (loyalitas) atau citra perusahaan. Kedua hal tersebut akan

menjadi keunggulan kompetitif perusahaan yang sulit untuk ditiru oleh para

pesaing. Di lain pihak, adanya pertumbuhan keinginan dari konsumen

Page 41: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

30

untuk membeli produk berdasarkan kriteria-kriteria berbasis nilai-nilai dan

etika akan merubah perilaku konsumen di masa mendatang. Implementasi

kebijakan CSR adalah suatu proses yang terus menerus dan berkelanjutan.

Dengan demikian akan tercipta satu ekosistem yang menguntungkan semua

pihak (true win win situation) – konsumen mendapatkan produk unggul yang

ramah lingkungan, produsen pun mendapatkan profit yang sesuai yang pada

akhirnya akan dikembalikan ke tangan masyarakat secara tidak langsung.35

Sekali lagi untuk mencapai keberhasilan dalam melakukan program

CSR, diperlukannya komitmen yang kuat, partisipasi aktif, serta ketulusan

dari semua pihak yang peduli terhadap program-program CSR. Program CSR

menjadi begitu penting karena kewajiban manusia untuk bertanggung jawab

atas keutuhan kondisi-kondisi kehidupan umat manusia di masa datang.

Perusahaaan perlu bertanggung jawab bahwa di masa mendatang

tetap ada manusia di muka bumi ini, sehingga dunia tetap harus menjadi

manusiawi, untuk menjamin keberlangsungan kehidupan kini dan di hari

esok.

C. Tinjauan Umum Tentang Lingkungan

1. Pengertian lingkungan hidup

Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup

keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora

dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan

kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana

menggunakan lingkungan fisik tersebut.36

Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik

adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban,

35 Reza rahman, Corporate Social Responsibility (Antara Kenyataan Dan Teori), Jogjakarta, Medpress, 2009, hal 13

36 Bashu Swastha, Loc.cit. hal 26

Page 42: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

31

cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang

bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan

bakteri).

Lingkungan, di Indonesia sering juga disebut "lingkungan hidup".

Misalnya dalam Undang-Undang no. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan

Lingkungan Hidup, definisi Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan

semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia, dan

perilakunya, yang memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan

manusia serta makhluk hidup lain.

Berbicara dalam kontek perusahaan maka kita juga harus membahas

tentang lingkungan dlam kontek perusahaan atau libih mudahnya lingkungan

perusahaan. Kondisi bisnis banyak berpengaruh terhadap kehidupan kita. Oleh

krena itu perusahaan mempunyai beberapa tanggung jawab pada kehidupan dan

tanggung jawab pada kesejahteraan manusia. Sekarang masyarakat menuntut

kepada perusahaan-perusahaan untuk mengemban tanggung jawab seperti itu

lebih besar dari sebelumnya. Perusahaan tidak bisa berprinsip seenaknya sendiri

dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Penentuan seberapa jauh perusahaan

harus mengarah kepada tujuan-tujuan sosial yang kadang mungkin bisa

bertentangan dengan tujuan ekonomi, jelas dapat menimbulkan dilema.

Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai kseluruhan dari faktor-

faktor eksteral yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun

kegiatanya. Sedangkan arti lingkungan secara luas mencakup semua faktor

ekternal yang menpengaruhi individu, perusahaan dan masyarakat. Faktor-faktor

yang mempengaruhi perusahaan tersebut adalah luas dan banyak ragamnya,

Page 43: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

32

termasuk aspek-aspek ekonomi, sosial,politik, etika hukum, dan ekologi/fisik

dan sebagainya.37

Masyarakat sekarang mempunyai pengaruh yang kuat dan bermacam-

macam. Dan berbagai kelompok yang ada dimotivasi oleh minatnya sendiri.

Perusahaan sangat bergantung dengan masyarakat untuk membeli barang dan

jasa yang ditawarkan, dan sikap masyarakat terhadap perusahaan sangat

berpengaruh pada cara perusahaan harus menjaga hubungan baik dengan

kelompok atau fihak-fihak yang berkepentingan.

Dalam masyarakat pluralistik, terdapat banyak pusat kekuatan, masing-

masing mempunyai sifat mandiri. Beberapa kelompok tersebut dapat

menyebabkan kekuatan dan dapat mencegah terjadinya pemusatan kekuatan

pada satu segmen masyarakat saja. Hubungan yang baik dapat terwujud dengan

dengan saling memberi melalui kompromi bukanya dengan paksaan. Jadi saat ini

tergantung bagaimana cara perusahaan untuk mempertemukan antara kebutuhan

dan kepentingan dari berbagai organisasi dilingkungan perusahaan

Secara kelembagaan di Indonesia, instansi yang mengatur masalah

lingkungan hidup adalah Kementerian Lingkungan Hidup (dulu: Menteri Negara

Kependudukan dan Lingkungan Hidup) dan di daerah atau provinsi adalah

Bapedal. Sedangkan di Amerika Serikat adalah EPA (Environmental Protection

Agency).

2. Dampak Industrialisasi Terhadap Lingkungan Hidup

Aktitas yang dilakukan akanmenimbulkan berbagai dampak terhadap

lingkungan internal maupun lingkungan ekternal perusahaan. Saat ini

perusahaan dituntut untuk mengelola dampak kegiatan perusahaan agar

memungkinkan terciptakanya pembangunan berkelanjutan (Suistainaibility

37 Muhammad, Etika Bisnis Islami, yokyakarta, unit penerbit dan percetakan akademi manajemen

perusahaan YKPN, hal 133

Page 44: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

33

Development). Pembangunan berkelanjutan tersebut tentunya hanya akan dapat

tercapai apabila sejak dari sekarang perusahan-perusahaan melakukan

pengelolaan dampak beroperasinya pada tiga tataran dampak yaitu yakni

ekonomi sosial dan lingkungan.

Dampak ekonomi yang dilakukan oleh perusahaan akan mempengaruhi

para pemangku kepentingan dan sistem ekonomi baik lokal, nasinal maupun

pada tingkatan global. Dampak ada dua jenis yaitu dampak ekonomi langsung

dan dampak ekonomi tidak langsung.

Dampak ekonomi langsung sebagai sebuah perubahan potensi produktif

dari kegiatan ekonomi yang dapat mempengaruhi kesejahteraan komonitas atau

para pemangku kepentingan dan prospek pembangunan dalam jangka panjang.

Sedangkan yang dimaksudkan dampak ekonomi secara tidak langsung adalah

konsekuensi tambahan yang muncul sebagai pengaruh langsung transaksi

keuangan dan aliran uang antara organisasi dara para pemangku kepentingan.

Dampak operasi perusahaan terhadap lingkungan menjadi tiga struktur

dampak, yaitu dampak yang diakibatkan dari pemakaian input produksi, out

produksi, yang diakibatkan oleh perusahaan. Energi, air dan material merupakan

tiga-tipe input yang banyak digunakan oleh berbagai jenis perusahaan. Selain

ketiga jenis input tersebut,aspek keaneka ragaman hayati juga memiliki

hubungan yang sangat erat dengan input, sepanjang input tersebut berasal dari

sumber daya alam. Pada saat konversi dari input menjadi output terdapat

berbagai dampak yang dapat dikategorikan mejadi tiga kategori utama yaitu:

emisi, effluens dan limbah. Sedangkan modus dampak operasi perusahaan

terhadap lingkungan mencakup berbagai aspek seperti transportasi serta produk

dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan yang dapat memberikan dampak

lanjutan terhadap lingkungan. Dampak produk dan jasa terhadap lingkungan

Page 45: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

34

biasanya melibatkan pihak lain, misalnya konsumen yang dapat menimbulkan

dampak terhadap lingkungan melalui konsumsi produk yang tidak ramah

lingkungan

Dampak sosial dibagi dalam empat kategori yakni hak asasi manusia

(Human Right), tenaga kerja (Labor), masyarakat (Society), dan tanggung jawab

produk (Product Responsibility)38

D. Dasar Hukum Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Ekonomi Islam

Allah memuliakan manusia dengan anugrah kenikmatan-kenikmatan

bagi mereka. Manusia dianjurkan untuk mendayagunakan itu semua. Sesuai

dengan firman Allah Swt:

ª!$# “ Ï%©!$# t, n=y{ ÏN≡ uθ≈yϑ ¡¡9 $# uÚö‘ F{$#uρ tΑt“Ρr& uρ š∅ ÏΒ Ï !$ yϑ¡¡9 $# [ !$ tΒ yl t�÷zr' sù ϵÎ/ zÏΒ

ÏN≡ t�yϑ ¨V9$# $]% ø— Í‘ öΝ ä3 ©9 ( t�¤‚ y™uρ ãΝä3 s9 š�ù= à�ø9 $# y“Ì�ôftG Ï9 ’ Îû Ì�óst7 ø9 $# ÍνÌ�øΒr' Î/ ( t�¤‚ y™uρ ãΝ ä3s9

t�≈ yγ÷Ρ F{$# ∩⊂⊄∪ t�¤‚ y™uρ ãΝ ä3 s9 }§ôϑ ¤±9 $# t�yϑ s) ø9$#uρ È÷t7 Í←!# yŠ ( t�¤‚y™uρ ãΝ ä3s9 Ÿ≅ ø‹©9 $# u‘$pκ ¨]9$# uρ ∩⊂⊂∪

Ν ä39s?#u uρ ÏiΒ Èe≅ à2 $tΒ çνθßϑ çGø9 r' y™ 4 βÎ) uρ (#ρ ‘‰ ãè s? |M yϑ÷è ÏΡ «!$# Ÿω !$ yδθÝÁ øtéB 3 āχÎ)

z≈|¡Σ M}$# ×Πθè= sàs9 Ö‘$¤�Ÿ2 ∩⊂⊆∪

“Allah-lah yang Telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan

dari langit, Kemudian dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-

buahan menjadi rezki untukmu; dan dia Telah menundukkan bahtera bagimu

supaya bahtera itu, berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan dia Telah

menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai.Dan dia Telah menundukkan (pula)

bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan

Telah menundukkan bagimu malam dan siang. Dan dia Telah memberikan

kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. dan

jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya.

Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat

Allah)” (QS;Ibrahim 32-24)39

38 Reza rahman, Ibid, hal 37

39 Ibid hal. 203

Page 46: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

35

Tujuan kegiatan produksi adalah menyediakan barang dan jasa yang

memberikan maslakhah maksimum bagi konsumen. Secara lebih spesifik, tujuan

kegiatan produksi adalah meningkatkan kemaslakhahan yang bisa diwujudkan

dalam berbagai bentuk diantaranya:

1. Pemenuhan kebutuhan manusia pada tingkatan moderat

2. Menemukan kebutuhan manusia dan pemenuhanya

3. Menyiapkan persediaan barang dan jasa dimasa depan

4. Pemenuhan sarana bagi kegiatan sosial dan ibadah kepada Allah

Meskipun produksi hanya menyediakan sarana kebutuhan manusia, tidak

berarti bahwa produsen sekedar bersikap reaktif terhadap kebutuhan konsumen.

Produsen harus proaktif, dan sikap proaktif ini juga harus berorientasikan

terhadap masa depan (future view) , dalam artian menghasilkan barang dan jasa

yang bermanfaat bagi kehidupan masa mendatang dan menyadari bahwa sumber

daya ekonomi, baik natural resources, atau non natural resuorces, tidak

diperuntukan untuk manusia yang hidup sekarang, tetapi juga untuk generasi

mendatang tetap terjaga. dengan kontek ini, maka produksi yang berwawasan

lingkungan akan menjadi konsekuwensi logis. Ajaran Islam memberikan

peringatan keras terhadap perilaku manusia yang gemar membuat kerusakan dan

kebinasaan, termasuk kerusakan lingkungan hidup, demi mengejar

kepuasan.40Sebagaimana dalam firman Allah:

t�yγsß ßŠ$ |¡ x� ø9$# ’ Îû Îh�y9ø9 $# Ì�ós t7 ø9 $#uρ $yϑ Î/ ôMt6 |¡ x. “ ω÷ƒ r& Ĩ$ ¨Ζ9$# Ν ßγs)ƒÉ‹ ã‹Ï9 uÙ÷è t/ “ Ï% ©!$#

(#θ è= ÏΗxå öΝßγ‾=yè s9 tβθ ãè Å_ö�tƒ ∩⊆⊇∪

Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan Karena perbuatan

tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari

40 Heri Sudarsono, Konsep Ekonomi Islam (suatu Pengantar),Yogakarta, Ekonisia, cet ke-5, 2007,

hal, 190

Page 47: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

36

(akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (QS.

Ar-Rum:41)

Ÿωuρ (#ρ߉ Å¡ ø�è? †Îû ÇÚ ö‘ F{$# y‰ ÷è t/ $ yγÅs≈n= ô¹Î) çνθãã÷Š $#uρ $]ù öθ yz $ �èyϑ sÛuρ 4 ¨β Î) |M uΗ÷qu‘ «!$#

Ò=ƒÌ�s% š∅ÏiΒ tÏΖÅ¡ ós ßϑø9 $# ∩∈∉∪

Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah)

memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (Tidak akan

diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat

dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS. Al-a’raaf : 56)41

Orientasi kedepan ini akan mendorong produsen untuk terus menerus

melakukan riset dan pengembangan (reseacrh and development) guna

menemukan berbagai jenis kebutuhan, teknologi yang diterapkan, serta berbagai

standar lain yang sesuai dengan tuntutan masa depan. Efisiensi dengan

sendirinya juga akan dilakukan, sebab hanya dengan cara inilah kelangsungan

dan kesinambungan akan terwujud.

Implikasi dari aktifitas diatas adalah tersedianya secara memadai

berbagai kebutuhan generasi mendatang. Konsep pembangunan yang

berkesinambungan yang relatif baru dikembangkan dalam pembangunan

ekonomi konvensional, pada dasarnya adalah suatu konsep pembangunan yang

memberikan persediaan yang memadai Bagi generasi mendatang. Alam ini tidak

hanya diperuntukan bagi manusia untuk satu masa atau tempat saja, tetapi untuk

sepanjang zaman.42 Hingga Allah menentukan hari penghabisan alam semesta.

Dalam dunia nyata sering terjadi hubungan yang berkebalikan antara kegiatan

ekonomi saat ini dengan masa depan. Manusia memang memiliki

kecenderungan berperilaku mementingkan dirinya sendiri dan membuat

kerusakan demi mengejar kepentinganya. Semakin banyak produksi saat ini

41 Opcit hal 119

42 M. Faruq An Nababan, Sistem Ekonomi Islam (terj), Yogyakarta, UII Press, Hal 55

Page 48: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

37

maka semakin sedikit pula cadangan bagi masa depan. Maka untuk itulah

produksi dalam perspektif Islam harus memperhatikan aspek kesinambungan

pembangunan.43

43 P3EI Universitas islam Indonesia Yogyakarta Atas Kerjasama Dengan Bank Indonesia, 2008,

Ekonomi Islam, PT. Raja Grafindo. Jakarta. Hal 233-234

Page 49: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

38

BAB III

GAMBARAN UMUM PT. ASIA PASIFIC FIBER (APF) KENDAL

A. Sejarah dan Perkembangan PT. Asia Pasifi Fibers (APF) Kendal

Asia Pasific Fibers (APF) pada awal berdiri namanya adalah polysindo eka

prakarsa yang mulai menjalankan aktifitas produksinya pada tahun 1984. Pada mulanya

perusahaan ini memproduksi dan memasarkan polyester chip, fiber dan filament yarn.

Perusahaan ini berdiri di kecamatan Kaliwungu, perbatasan antara Semarang dan

Kendal provinsi Jawa-Tengah. Perusahaan ini berdiri tidak di kawasan industri, tetapi

berdiri di lokasi pemukiman masyarakat, yaitu di antara kelurahan Nolokerto dan

Sumber Rejo kecamatan Kaliwungu. Karena pada awal berdirinya perusahaan Asia

Pasific Fiber di lokasi tersebut sebenarnya dulu belum ada penduduknya dan boleh

dibilang masih daerah semak belukar dan berbukit-bukit. Namun seiring perkembangan

waktu tempat tersebut sekarang sudah dipenuhi oleh pemukiman penduduk. Maka dari

itu, setiap aktifitas produksi di perusahaan ini bersinggungan langsung dengan

masyarakat sekitar.

Pada tahun 1990 perusahaan ini mempunyai inisiatif untuk memperkuat

dominasinya di industri serat kain sintetis dengan membuat perusahaan yang bergerak

dibidang produksi bahan baku serat kain sintetis. Dan pada akhirnya niat tersebut dapat

terealisasi pada tahun 1997 dengan berdirinya perusahaan penghasil bahan baku serat

sintetis di daerah Karawang Jawa Barat, dengan nama yang sama dengan perusahaan

pendahulunya yaitu Polysindo Eka Prakarsa.

Nama perseroan ini telah diubah pada tahun 2009 di mana yang dulunya adalah

Polysindo Eka Prakarsa sekarang menjadi Asia Pasific Fibers. Nama baru ini efektif

digunakan November 2009 sesuai dengan persetujuan dari BKPM dan Menteri Hukum

dan Ham RI. Perubahan nama dilakukan untuk mencerminkan posisi perusahaan pada

pasar global.

Page 50: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

39

1. Visi dan misi perusahaan Asia Pasific Fibers adalah:

Kami berusaha untuk menjadi yang terbaik di dunia, dengan secara konsisten

menghasilkan produk yang memuaskan pelanggan melalui:44

a. Penciptaan mutu terbaik

b. Biaya terendah

c. Penyerahan tepat waktu

d. Inovasi produk secara kontinyu

e. Meningkatkan sumber daya manusia secara konsisten dan berkesinambungan

f. Menjadikan karyawan sebagai bagian dari aset perusahaan

2. Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin

a. Laki-laki = 2,085 (94%)

b. Perempuan = 130 (6%)

Total = 2,215

3. Profil Pendidikan Karyawan

a. S-3/S-2 = 2 (0.10%)

b. S-1 = 91 (4.60%)

c. Diploma = 112 (5,66%)

d. SLTA = 1454 (73,58%)

e. SLTP = 264 (13,37%)

f. SD = 53 (2,68 %)

Total = 2,215

4. Struktur organisasi

Struktur Organisasi

Factory Factory head Director

Plan or function Plant head Gm

44 Dokumen PT Asia Pasific Fiber, Tbk, Kaliwungu

Page 51: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

40

Plan or function Asist plant head Deputy Gm

Departement Departement head Manager

Section Section head Superintendent

Sub section Sub section head Supervisor

Operatives Operator

5. Jam Kerja Dan Istirahat Karyawan

a. Waktu kerja tujuh jam sehari atau empat puluh jam seminggu untuk selama enam

hari kerja, terkecuali pekerja rotasi-shift.

b. Istirahat mingguan diberikan selama satu hari pada hari minggu. Serta hari libur

resmi pemerintah terkecuali rotasi-shift.

6. Fasilitas Karyawan

a. Mendapatkan gaji dan tunjangan

b. Mendapatkan seragam kerja (celna, baju, sepatu) setiap satu tahun sekali

c. Asuransi kesehatan pada in health askes

d. Asuransi kecelakaan kerja pada jamsostek

e. Disediakan antar jemput dengan elf/ kijang/ bus

f. Bagi karyawan yang berprestasi diberikan penghargaan ( rumah/ mobil/ motor/

beasiswa )

g. Iberikan kesempatan untuk mengembangkan diri dengan program training

7. Fasilitas Makan Dan Minum

a. Pengusaha memberikan makan dan minum dengan menu yang memenuhi standar

kalori

b. Pemberian makan dan minum pada bulan puasa, idul fitri, idul adha diatur sendiri

c. Pengusaha memberikan makanan tambahan (extra fooding) bagi pekerja yang

masuk shit tiga atau malam hari

8. Peninjauan Upah

Page 52: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

41

a. Pengusaha akan melakukan penilitian upah secara periodik untuk upaya

peninjauan upah

b. Pengusaha dalam melakukan peninjauan upah pekerja memperhatikan dan

berpedoman dalam beberapa hal yaitu kompetensi kerja dan prestasi kerja.

9. Jenis-Jenis Produk Perseroan Meliputi

Produk Tipe penggunaan

PTA

(Purified

Terephthalic

Acid)

Bahan baku polyester

chips

Polyester chips Semi-dull

Super bright

Cationic dyeable

Optical bright

Benang

filament/staple fiber

Benang

filament/staple fiber

Benang filament

Polyester staple

Benang filament

Polyester staple

fiber

Normal

Dope dyed

Spun yarn

Non woven

Fibre fill

Spun yarn/dope dyed

yarn

Polyester

filament yarn

Normal

Dope dyed

Pakaian jadi-formal

dan kasual

Automotive textile

Upholstery

Peralatan rumah

tangga

Page 53: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

42

Cationic

Micro filment

Hi filament

Defferencial

shrinkage

Technical fabrics

Light luminous

fabrics for

sportswear

Apparel fabrics with

melange effect

Super fine apparel

fabrics with cotton

tencel feel

Fine apparel fabrics

Fine apparel fabrics

Fabrics Dress material

Suiting material

Higt performance

Fabrics

Pkaian wanita

berkualitas tinggi

Pakaian laki-laki

Pakaian sehari-hari,

pakaian olahraga

musim dingin, baju

olhraga, pakaian

anak-anak

10. Pemasaran dan Distribusi

APF (Asia Pasific Fibers) terus berupaya untuk tetap memelihara dan

meningkatkan bangsa pasar dalam negeri untuk produk benang polyester dan serat

polyester. Walaupun penekanan diberikan pada perluasan pasar domestik, APF terus

mengembangkan pasar ekspor untuk meningkatkan produk dan penjualan dengan

penekanan pada pengembangan produk khusus ke pasar yang terus berkembang.

Spesialisasi produk membutuhkan peningkatan upaya ekspor khususnya Eropa dan

Amerika Utara.

Page 54: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

43

11. Sumber Daya Manusia

Perseroan masih terus mengoptimalkan tenaga kerja yang ada sejalan dengan

penggunaan kapasitas yang ada. Perseroan tetap menjalin hubungan yang harmonis

dengan para pekerja dan serikat pekerja. Perseroan terus membangun strategi sumber

daya manusia agar serasi dengan perubahan baik lingkungan internal maupun

lingkungan eksternal. Perseroan menerapkan berbagai skema untuk memberikan

penghargaan terhadap karyawan dan skema insentif bagi manajemen dan opsi

kepemilikan saham bagi karyawan sebagai penghargaan atas kinerja dan peningkatan

karir bagi seluruh karyawan.

12. Lingkungan

Perseroan mentaati semua peraturan pemerintah dalam upaya mencegah

polusi lingkungan, dengan badan pengendali lingkungan (BAPEDAL) sebagai

lembaga yang berwenang.

13. Tata Kelola Perusahaan

Perseroan berusaha memenuhi berbagai persyaratan dan ketentuan undang-

undang perseroan terbatas, undang-undang pasar modal dan peraturan bursa efek

Para pemegang saham dalam rapat umum luar biasa yang diselenggarakan

pada tanggal 24 Maret 2009, menyetujui penerbitan 5% (118.847.397 saham) yang

ditempatkan dan modal disetor saham seri c tanpa hak memesan efek terlebih

dahulu, untuk memberikan opsi saham kepada manajemen perusahaan dan karyawan

(Management Employee Stock Option Program).

Dewan komisaris perseroan merupakan representasi dari beberapa orang

terpilih dengan latar belakang keuangan, ekonomi dan hukum di samping dari

pemegang saham mayoritas. Dewan komisaris mengadakan pertemuan rutin triwulan

Page 55: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

44

untuk melakukan penelaahan terhadap kinerja perseroan dan pengawasan terhadap

kinerja direksi.

Perseroan telah membentuk bagian internal audit pada bulan Januari 2009.

Dan melaporkan hasil kerjanya kepada komisaris indepedent dan direksi secara rutin.

Bagian ini dikepalai oleh saudara Yohanes Baptie Galuh Adjar dan dibantu oleh staff

yang berpengalaman di bidang akunting.

Transparansi dan kejujuran dalam pelaporan kepada pemegang saham,

stakeholder, dan masyarakat umum.

B. GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN

LINGKUNGAN PERUSAHAAN DI PT. ASIA PASIFIC FIBERS (APF)

KENDAL

1. CSR (Corporate Social Responsibility) dan isu lingkungan hidup di sekitar PT.

Asia Pasific Fibers Kendal

Perusahaan telah banyak melaksanakan kegiatan sosial di sekitar lokasi

pabrik di Karawang dan Semarang, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

sekitarnya. Dalam rangka melaksanakan program-program ini lebih efektif,

perseroan telah membentuk yayasan yaitu “Yayasan Asia Pasific Fiber”. Beberapa

program yang disetujui untuk kegiatan sponsorship dan dukungan yang tercantum di

bawah ini:

a. Mendukung pendidikan bagi anak-anak di desa sekitar perusahaan.

b. Program kesehatan bagi masyarakat miskin di lingkungan sekitar perusahaan

c. Kegiatan agama dan budaya

d. Aspek lingkungan

e. Program penanggulangan budaya

f. Pengentasan kemiskinan melalui kerja mandiri

Page 56: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

45

Komitmen perusahaan untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa

dengan memperhatikan aspek finansial dan ekonomi, sosial dan lingkungan itulah

yang menjadi issue utama dari konsep CSR (Corporate Social Responsibility) atau

tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan. Implementasi CSR merupakan

perwujudan komitmen yang dibangun oleh perusahaan untuk memberikan kontribusi

pada peningkatan kualitas kehidupan masyarakat.

PT. APF (Asia Pasific Fibers) menyadari, bahwa keberadaannya harus

memiliki tanggung jawab sosial sebagai timbal balik perusahaan kepada masyarakat

dan lingkunganya. Karena perusahaan telah mengambil keuntungan atas masyarakat

dan lingkungan tersebut. Di samping perusahaan mengambil keuntungan atas

masyarakat, perusahaan juga telah memberikan dampak kepada lingkungan. Dampak

tersebut antara lain:

1. Limbah air terhadap pertanian dan sumber air bersih warga Desa Sumber Rejo

dan Desa Nolokerto.

2. Penurunan debit air tanah di Desa Sumber Rejo dan Desa Nolokerto.

3. Kebisingan yang ditimbulkan perusahaan sebagai akibat proses produksi.

Terutama akibat dari keberadaan texturizing III/Barmag di Desa Sumber Rejo.

Hal ini juga dibenarkan oleh beberapa narasumber dalam wawancara yang

dilakukan oleh penulis dengan perangkat desa disekitar perusahaan tersebut.45

Juga perilaku masyarakat antara lain:

1. Usaha pencurian aset perusahaan oleh warga setempat

2. Pembuangan sampah masyarakat Desa Nolokerto ke lokasi perusahaan.

Hal ini senada dengan yang disampaikan oleh satuan pengamanan perusahaan

atau satpam APF.46

45 Hasil wawancara dengan kepala desa, Desa Nolokerto dan sumberejo, Pada hari Kamis 17 Februari 2011, Dikantor masing-masing Yaitu desa nolokerto dan sumberejo kecamatan kaliwungu, kabupaten kendal 46 Hasil wawancara dengan satpam APF, pada hari rabu 16 februari 2011, berlokasi di PT. APF Kaliwungu kendal

Page 57: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

46

Kesadaran pelaksanaan CSR (Corporate Social Responsibility) muncul

sebagai komitmen perusahaan untuk mempertanggung jawabkan dampak operasinya

dalam dimensi sosial, ekonomi, dan lingkungan, serta terus-menerus menjaga agar

dampak tersebut menyumbang manfaat kepada masyarakat dan lingkungan

hidupnya.

Dengan demikian tanggung jawab sosial ini muncul dan menjadi bagian yang

tidak bisa terpisahkan dengan kelangsungan perusahaan di masa yang akan datang.

Dengan PT. APF menunjukkan kepeduliannya dan tanggung jawab sosialnya,

maka diharapkan kualitas perusahaan (profit) akan meningkat. Peningkatan kualitas

perusahaan ini dilakukan dengan memperhatikan kondisi masyarakat serta

lingkungan hidup di sekitar perusahaan.

Bentuk kepedulian perusahaan adalah dengan menyisihkan sebagian

keuntungannya kemudian digunakan untuk kepentingan manusia dan lingkungannya

secara berkelanjutan berdasarkan prosedur yang tepat dan profesional.

Bibit CSR di APF berawal dari semangat filantropik (kedermawanan)

perusahaan. Bentuk kedermawanan yang telah dilakukan oleh APF kepada warga di

desa Sumberejo dan Nolokerto antara lain;47

a. Kegiatan sosial (sumbangan-sumbangan)

1) Suplai air bersih kepada warga di sekitar perusahaan selama 24 jam

penuh terus menerus

2) Pembagian sembako kepada warga tidak mampu

3) Program bantuan yatim piatu / panti asuhan

4) Program bantuan orang tua jompo

5) Program bantuan orang cacat tubuh

6) Program bantuan kegiatan desa Nolokerto dan Sumberrejo

47 Wawancara dengan GA (General Affair) PT. Asia Pasific Fiber Kendal, Pada hari Rabu 16 Februari 2011, Di PT. Asia Pasific Fiber Kendal.

Page 58: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

47

b. Kegiatan kesejahteraan masyarakat

1) Program posyandu di sekitar perusahaan

2) Program poliklinik desa meliputi bantuan dokter umum dan spesialis

3) Donor darah secara rutin setiap tiga bulan sekali bagi karyawan,

bekerja sama dengan PMI Kendal

c. Kegiatan agama dan religius

1) Program hari raya qurban idhul adha, bantuan 24 ekor kambing untuk

mushola di dua desa tersebut

2) Membangun tempat ibadah masjid di areal perusahaan yang

pemanfaatannya bersama dengan karyawan perusahaan dan warga

sekitar

3) Program pengajian dan istighotsah

4) Memberikan bantuan perbaikan mushola/masjid di lingkungan

perusahaan

5) Program khitanan masal dan mauludan

6) Program bantuan naik haji untuk para kyai dan ulama

d. Kegiatan pendidikan dan olahraga

1) Batuan kepada sekolah swadaya masyarakat (swasta)

2) Bantuan kepada pondok pesantren

3) Bea siswa warga tidak mampu

4) Bantuan bagi penyelenggaraan kegiatan HUT RI 17 Agustus

5) Bantuan bagi kegiatan remaja desa

e. Memberikan bantuan perbaikan jalan di desa Sumberrejo dan Nolokerto

f. Memberikan bantuan gempa (Jogjakarta) dengan mengirimkan sembilan

bahan pokok sebanyak dua truck

Page 59: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

48

g. Memberikan bantuan gempa tsunami Aceh, dengan mengirimkan

kebutuhan bahan pokok dan forklif beserta sopirnya

h. Bantuan santunan bagi korban banjir di kendal

2. Penyusunan Program CSR (Corporate Social Responsibility) Di PT. Asia Pasific

Fibers Kendal

Penyusunan program CSR terdiri dari sejumlah tahapan yang relatif sama

dengan penyusunan aktifitas kehumasan. Tahap-tahap seperti identifikasi masalah,

menyusun perencanaan, pelaksanaan hingga tahap evaluasi adalah yang mutlak ada.

Pada prinsipnya sama, akan tetapi, penyusunan CSR lebih kompleks.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam penyusunan program CSR adalah

sebagai berikut :

a. Merumuskan komunitas organisasi

Langkah yang dapat dilakukan guna merumuskan komunitas dalam

menyusun program CSR :

1) Menyusun pembatasan kategori masyarakat lokal

2) Mengidentifikasi norma, adat, nilai, dan hukum setempat

3) Mengidentifikasi pemuka pendapat yang berpengaruh

4) Memilih komunitas primer dan sekunder

b. Menentukan tujuan

Pertimbangan dalam penentuan tujuan, dapat diperolah dari data yang

diperoleh dari lapangan terkait dengan need, desiares, want, dan juga

interest. Kemudian diformulasikan menjadi sebuah tujuan dari program

CSR. Selain itu penyusunan tujuan juga bisa diarahkan dalam upaya

aplikasi dari visi dan missi organisasi yang bersangkutan.

c. Menyusun pesan yang hendak disampaikan

Program CSR mengandung sejumlah issue yang menjadi fokus

kegiatanya, maka perlu disampaikan kepada khalayak. Isu inilah yang

Page 60: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

49

menjadi pesan dalam program CSR. Meimilih isu yang paling tepat,

memilih isu yang mendukung Positioning Organisasi, dan memilih isu

yang paling menarik.

Selanjutnya isu yang tepat harusklah dibungkus dengan kemasan yang

menarik. Artinya pemilihan tag line dengan menggunakan kalimat-

alimat non formal dengan bahasa yang tidak kaku agar mudah untuk

diingat. Hal trsebut akan membuat isu CSR lebih menarik. Ketertarikan

terhadap isu CSR, tidak hanya diharapkan datang dari komunitas tetapi

juga dari seluruh stakeholder terutama media. Pemilihan isu CSR yang

mengandung news value, akan menngundang media untuk membantu

mngkomunikasikan kepada seluruh stakeholders, singkatnya program

CSR bukan hany program yang bagus dan tepat tetapi juga harus

dikemas secara bagus.

d. Memilih metode yang paling baik dalam penyampaian pesan

Pemilihan metode merupakan sebuah tahapan eksekusi dan mekanisme

pemilihan pesan. Eksekusi dalam hal ini, berkaitan dengan pemilihan

apakah akan menggunakan media atau tidak, maupun penggabunganya,

dan nmetode seperti apa yang akan digunakan. Cara penyamapaian

pesan haruslah selaras dengan kemampuan audiens dalam memahami

pesan. Tentunya dengan mempertimbangkan prinsip dasar komunikasi

yang memerlukan keselarasansudut pandang dan tingkat

pendidikan/latar belakang pendidikan komunikator dan komunikan.

e. Realisasi program

Page 61: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

50

Realisasi dari sebuah perencanaan merupakan tahapan berikutnya,

menjalankan sejumlah isu yang telah disepakati merupakan hal yang

wajib dilakukan.

f. Analisis hasil/evaluasi

Evaluasi harus selalu dilakukan untuk mengetahui efektifitas dan

tingkat keberhasilan program CSR yang dijalankan. Hasil evaluasi ini

merupakan reverensi dan masukan dalam penyusunan program CSR

berikutnya.

Corporate Social Responsibility (CSR) dapat dipandang sebagai aset yang

strategis dan kompetitif bagi perusahaan di tengah iklim bisnis yang makin sarat

kompetisi. Dalam menjalankan tanggung jawab sosialnya, perusahaan memfokuskan

perhatiannya kepada tiga hal yaitu profit, masyarakat dan lingkungan.

Perusahaan harus memiliki tingkat profitabilitas yang memadai sebab laba

merupakan fondasi bagi perusahaan untuk dapat berkembang dan mempertahankan

eksistensinya. Dengan perolehan yang memadai, perusahaan dapat membagi deviden

kepada pemegang saham, dan mampu memberikan Multiplier Effect yang diharapkan

kepada masyarakat

Untuk itu tujuan pelaksanaan CSR (Corporate Social Responsibility) adalah :

a. Mengurangi resiko dan tuduhan terhadap perlakuan yang tidak pantas

yang diterima perusahaan. Perusahaan yang menjalankan CSR secara

konsisten akan mendapat dukungan luas dari komunitas yang

merasakan manfaat dari aktifitas yang dijalankannya. CSR akan

mengangkat citra perusahaan dalam rentang waktu yang panjang akan

meningkatkan reputasi perusahaan.

b. CSR dapat berfungsi sebagai pelindung dan membentuk perusahaan

meminimalkan dampak buruk yang diakibatkan suatu krisis. Sebagai

Page 62: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

51

contoh adalah perusahaan produsen consumer goods yang beberapa

waktu lalu dilanda issue adanya kandungan bahan berbahaya dalam

pruduknya. Namun karena perusahaan tersebut dianggap konsisten

dalam menjalankan CSR-nya maka masyarakat menyikapinya dengan

tenang sehingga relatif tidak mempengaruhi aktifitas dan kerjanya.

c. Keterlibatan dan kebanggan karyawan. Karyawan akan merasa bangga

bekerja pada perusahaan yang memiliki reputasi baik, yang secara

konsisten melakukan upaya-upaya untuk membantu meningkatkan

kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

Kebanggaan itu pada akhirnya akan menghasilkan loyalitas sehingga

mereka pada akhirnya merasa termotivasi untuk bekerja lebih keras

demi kemajuan perusahaan.

d. CSR yang dilaksakan secara konsisten akan mampu memperbaiki dan

mempererat hubungan antara perusahaan dengan stakehouldernya.

Pelaksanaan secara konsisten menunjukkan bahwa perusahaan memiliki

kepedulian terhadap pihak-pihak yang memberikan kontribusi terhadap

lancarnya berbagai aktivitas serta kemajuan yang mereka raih.

e. Meningkatnya penjualan. Konsumen akan lebih menyukai produk yang

dihasilkan oleh perusahaan yang secara konsisten menjalankan CSR-

nya sehingga memiliki reputasi yang baik.

Untuk itu guna mendorong kegiatan CSR agar menjadi Corporate Citizenship

dengan lebih memberikan kontribusi kepada masyarakat, maka perlu dikembangkan

pelaksanaan CSR agar perusahaan memiliki kontribusi lebih kepada masyarakat

sekitar. Bentuk kontribusi ini agar tercapai corporate citizenship dapat dilakukan

dengan:

a. Kegiatan sosial yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Page 63: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

52

Kegiatan ini dapat dilakukan dengan memberikan pinjaman modal lunak

sebagai modal kerja kepada masyarakat sekitar. Hal ini dimaksudkan

untuk memberikan peningkatan kesejahteraan ekonomi. Dengan demikian,

diharapkan upaya-upaya pencurian yang dilakukan oleh warga sekitar

dapat diminimalkan dan dihilangkan.

b. Kegiatan sosial yang dapat meningkatkan kesejahteraan melalui

peningkatan pengetahuan masyarakat

Pembinaan tentang manajemen pengelolaan usaha perlu dilakukan, agar

modal kerja yang telah diluncurkan, dapat dimanfaatkan untuk membuka

usaha baru bagi warga di sekitar perusahaan utamanya desa-desa di sekitar

perusahaan.

Pelatihan ketrampilan bagi pemuda putus sekolah, dapat pula

dikembangkan untuk meminimalkan niat yang kurang baik.

c. Pembangunan dan perbaikan fasilitas umum

Pembuatan kotak sampah secara permanen , hal ini perlu difasilitasi oleh

perusahaan dengan memberikan bantuan berupa kotak sampah di beberapa

titik di desa Nolokerto. Hal ini bertujuan agar warga di desa tersebut tidak

membuang sampah di arel perusahaan.

d. Pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi yang tidak mampu

Beasiswa kepada siswa berprestasi, namun secara ekonomi orang tuanya

tidak mampu. Perusahaan harus memperhatikan hal ini. Dengan demikian

beasiswa terhadap siswa yang berprestasi, diharapkan dapat membangun

sinergi positif kepada warga di desa Sumberejo dan desa Nolokerto.

Page 64: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

53

Jangka panjang, bagi siswa yang memperoleh beasiswa ini akan memiliki

hubungan emosional dan mampu menjadi benteng terdepan, bila ada upaya

negatif masyarakat lingkungan kepada perusahaan.

e. Pemberian dana untuk pemeliharaan fasilitas umum jalan dan sarana

ibadah

Perbaikan jalan di sekitar perusahaan dan jalan kampung di desa

Sumberrejo dan desa Nolokerto perlu dilakukan perawatan.

f. Sumbangan untuk desa/ masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk

masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar

perusahaan tersebut (misal, peringatan HUT RI, peringatan hari besar

keagamaan).

Perusahaan dalam menjalankan kegiatan CSR dengan cara terlibat langsung

kepada masyarakat yang ada di lingkungan perusahaan. Keterlibatan langsung

perusahaan, dilakukan oleh sebuah tim yang merupakan organisasi di luar organisasi

organik perusahaan yang dibentuk dan berada di bawah dan bertanggung jawab

langsung kepada direktur.

Organisasi ini dibekali dengan surat tugas khusus. Memiliki tugas, tanggung

jawab dan kewenangan yang tertuang dalam surat tugas tersebut, yang salah satunya

dapat menjalin kemitraan dengan pihak lain.

Pihak lain yang dimaksud adalah pemerintah daerah, utamanya departemen

sosial. Juga dapat pula kerja sama dengan lembaga sosial / organisasi non-

pemerintah, instansi pemerintah, universitas atau media massa, baik dalam

mengelola dana maupun dalam melaksanakan kegiatan sosialnya. Tim yang dibentuk

oleh direktur tersebut berupa task force (gugus tugas) yang susunanya adalah sebagai

berikut :

SUSUNAN TASK FORCE

Page 65: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

54

CORPORATE SICIAL RESPONSIBILITY (CSR)

PT ASIA PASIFIC FIBER (APF) KALIWUNGU KENDAL

1. Dewan Board Penyantun : Mr. Ravi Shangkar

Mr. Peter Grant

Mr. S. Jegatheesan

Mr. Peter Markel

2. Dewan Board Executor : Bp. Bonar F. Siarait

: Bp. Kalai Selwan

3. Executor/Ketua Umum : Bp. Kalai Selwan

Ketua : Bp. Joko Purnomo

Wakil ketua : Bp. Hargiyanto

4. Sekretaris : Bp. Prio Cahyono

Wakil sekretaris : Bp. V. Gopal

5. Bendahara : Bp. Zuhri

Wakil Bendahara : Bp. Lilik Budi Hartana

6. Bidang-Bidang

A. Penelitian, Pengembangan, Pembinaan Dan Sumber Data

1. Heru Widodo, Ketua Bidang Merangkap Anggota

2. Asraf Darwis, Anggota

3. Kiswoyo, Anggota

4. Dono Sn, Anggota

5. Agus Nofri, Anggota

B. Sosial

1. Bambang Wibowo, Ketua Bidang Merangkap Anggota

2. Nanang Wiranto, Anggota

3. Rahmat Yaman Lingga, Anggota

Page 66: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

55

4. Benar Barus, Anggota

C. Lingkungan Hidup

1. Gatot Suharjanto, Ketua Bidang Merangkap Anggota

2. Agus Subhan, Anggota

3. Heru Samugra, Anggota

4. Aryanto Budi Wibowo, Anggota

D. Rescue Tim

1. Herman Pramudya, Ketua Bidang Merangkap Anggota

2. Susilo Wahyudi (Security), Anggota

3. Heru Indarto (Fire Safety), Anggota

4. Indra Gunawan (Tim Safana), Anggota

Sesuai dengan Undang-undang nomer 40 Tahun 2007 tentang perseroan

terbatas pasal 74 ayat 2, bahwa tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kewajiban perseroan yang

dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang pelaksanaanya

dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran.

Untuk itu pelaksanaan CSR di Pt. Asia Pasific Fiber dianggarkan oleh

perusahaan sesuai dengan kepatutan dan kewajaran.

C. Gabaran Umum Masyarakat Di Sekitar PT. Asia Pasific Fibers (APF) Kendal

1. Administratif

Kecamatan Kaliwungu merupakan wilayah perdesaan terdiri dari 9 Desa

meliputi 33 Dukuh/Dusun 67 RW dan 278 RT

No Desa Dusun/Dukuh Rukun

Warga

Rukun

Tangga

1 Kumpulrejo 2 4 14

2 Karang Tengah 2 3 15

Page 67: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

56

3 Sarirejo 3 8 35

4 Krajan Kulon 3 11 37

5 Kutoharjo 7 9 50

6 Nolokarto 6 6 29

7 Sumberejo 4 9 35

8 Mororejo 3 8 37

9 Wonorejo 3 9 26

JUMLAH 33 67 278

2. Letak Geografis

Kecamatan Kaliwungu merupakan salah satu Kecamatan yang terletak di

jalur utama pantai Utara Kabupaten Kendal. Batas -batas wilayah

Kecamatan Kaliwungu di sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa, di

sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Kaliwungu Selatan, di

sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Brangsong , dan di sebelah

Timur berbatasan dengan Kota Semarang.

Jarak dari Ibukota Kaliwungu ke beberapa kota terdekat yaitu:

Kota Provinsi Jawa Tengah : 21 Km

Kota Kabupaten Kendal : 7 Km

Kota Kecamatan Kaliwungu Selatan : 4 Km

Kota Kecamatan Singorojo : 24 Km

Kota Kecamatan Brangsong : 2 Km

Topografi kecamatan Kaliwungu merupakan wilayah pantai dan dataran

Page 68: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

rendah dengan ketinggian

pada saat siang hari

malam hari suhu udara mencapai 26 derajat celcius.

Luas Wilayah Kecamatan Kaliwungu

penggunanya pada tahun 2009 dap

Banyaknya Hari Hujan Kecamatan Kaliwungu pada tahun 2009,

berjumlah 84 hari

dengan banyaknya Curah Hujan

jumlah curah hujan 130

3. Kependudukan

Banyaknya Penduduk pada tahun 2007 berjumlah

terdiri dari laki -laki

2008 berjumlah 53.646 jiwa terdiri dari laki

dan perempuan 27,429 ji

53.829 jiwa terdiri dari laki

57

rendah dengan ketinggian 4,5 meter di atas permukaan laut. Suhu udara

mencapai sekitar 32 derajat celcius. Dan pada saat

malam hari suhu udara mencapai 26 derajat celcius. Jenis tanah Latusol.

Luas Wilayah Kecamatan Kaliwungu 47.73 Km2 . Dirinci menurut

penggunanya pada tahun 2009 dapat dilihat pada diagram berikut ini :

Banyaknya Hari Hujan Kecamatan Kaliwungu pada tahun 2009,

hujan dengan rata-rata hari hujan 7 hari/bulan.

dengan banyaknya Curah Hujan 1,560 mm, pertahun dan rata

jumlah curah hujan 130 mm/bulan.

Penduduk pada tahun 2007 berjumlah 53.439 jiwa

26,006 jiwa dan perempuan 27,373 jiwa. Pada tahun

2008 berjumlah 53.646 jiwa terdiri dari laki - laki berjumlah 26,217 jiwa

dan perempuan 27,429 jiwa. Sedangkan untuk tahun 2009 berjumlah

53.829 jiwa terdiri dari laki -laki 26,326 jiwa dan perempuan 27,503

Suhu udara

mencapai sekitar 32 derajat celcius. Dan pada saat

Jenis tanah Latusol.

Dirinci menurut

at dilihat pada diagram berikut ini :

Banyaknya Hari Hujan Kecamatan Kaliwungu pada tahun 2009,

7 hari/bulan.

-rata

53.439 jiwa

Pada tahun

laki berjumlah 26,217 jiwa

Sedangkan untuk tahun 2009 berjumlah

27,503

Page 69: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

jiwa.

Kepadatan penduduk Kecamatan Kaliwungu pada tahun 2007

mencapai 1,120 jiwa/km2 , tahun 2008 mencapai 1,124 jiwa/km2 dan

pada tahun 2009 mencapai

Pertumbuhan

tahun 2008 sebesar 0.39 % dan pada tahun 2009 mencapai

Banyak penduduk Di atas 10 Tahun yang Bekerja Di

Pencahariannya pada Tahun 200

No Lapangan Usaha

1 Pertanian

Pengusaha

Buruh

2 Pertambangan dan Penggalian

Pengusaha

48 BPS, Kab Kendal, Tahun 2009

58

Kepadatan penduduk Kecamatan Kaliwungu pada tahun 2007

1,120 jiwa/km2 , tahun 2008 mencapai 1,124 jiwa/km2 dan

mencapai 1,128 jiwa/km2.

Penduduk Per tahun di Kecamatan Kaliwungu pada

tahun 2008 sebesar 0.39 % dan pada tahun 2009 mencapai 0.34 %.48

Di atas 10 Tahun yang Bekerja Dirinci menur

Pencahariannya pada Tahun 2009. Dapat dilihat pada tabel berikut :

Lapangan Usaha Jumlah orang

5,085

6,068

Pertambangan dan Penggalian

0

BPS, Kab Kendal, Tahun 2009

Kepadatan penduduk Kecamatan Kaliwungu pada tahun 2007

1,120 jiwa/km2 , tahun 2008 mencapai 1,124 jiwa/km2 dan

Penduduk Per tahun di Kecamatan Kaliwungu pada

48

rinci menurut

Page 70: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

59

Buruh 0

3 Industri Pengolahan

Pengusaha 933

Buruh 11,830

4 Listrik, Gas dan Air minum

Pengusaha 1

Buruh 65

5 Bangunan

Pengusaha 30

Buruh 2,940

6 Perdagangan Hotel dan Restoran

Pengusaha 4,298

Buruh 3,308

7 Pengangkutan dan Komunikasi

Pengusaha 897

Buruh 809

8 Keuangan dan Persewaan

Pengusaha 128

Buruh 637

9 Jasa-jasa

Pengusaha 1,473

Buruh 6,643

Jumlah 45.217

4. Sarana Dan Prasarana

Sarana dan prasarana di Kecamatan Kaliwungu cukup memadai, baik

prasarana peribadatan; pendidikan; kesehatan maupun prasarana fisik

lainnya.

Page 71: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

60

a. Tempat Ibadah

No Tempat peribadatan Jumlah Unit

1 Masjid 25 buah

2 Musholla 166 buah

3 Gereja 1 Buah

4 Kuil/Pura 1 Buah

b. Sarana Pendidikan

No Jenjang sekolah Jumlah

sekolah

Murid Guru

1 Taman Kanak-kanak 23 1.263 91

2 SD Negeri 23 5.409 277

3 Madrasah ibtidaiyah 8 1.425 78

4 Sekolah lanjutan pertama

negeri

1 336 24

5 Sekolah lanjutan pertama

swasta

4 1.559 103

6 Madrasah tsanawiyah 1 369 32

7 SLTA Negeri 1 305 24

8 SLTA Swasta 2 792 24

9 Madrasah Aliyah 0 0 0

c. Sarana Kesehatan

No Fasilitas kesehatan Jumlah Unit

1 Dokter 8 Orang

2 Mantri Kesehatan 14 Orang

3 Bidan 17 Orang

4 Dukun Bayi 12 Orang

5 Juru Sunat 0 Orang

6 Rumah Sakit Umum (RSU ) 0 Buah

7 Puskesmas 1 Buah

Page 72: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

61

8 Puskesmas Pembantu 2 buah

9 Dokter Umum 8 orang

10 Dokter Gigi 0 orang

11 Rumah bersalin 0 orang

d. Sarana Transportasi

No Jenis transportasi Jumlah Unit

1 Mobil Penumpang Umum 169 buah

2 Bus 82 buah

3 Truk 113 buah

4 Mobil Pribadi da Dinas 224 buah

5 Sepeda Motor 2.818 buah

6 Becak 284 buah

7 Sepeda 3.021 buah

e. Sarana Jalan

Kondisi jalan Panjang jalan Unit

Jenis permukaan Km

a. Aspal 44.64 KM

b. Kerikil 12.56 Km

c. Tanah 20.47 Km

Kondisi Jalan

a. Baik 42.02 Km

b. Sedang 51.60 Km

c. Rusak 2.50 Km

Kelas Jalan

Page 73: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

62

a. Kelas I 0.00 km

b. Kelas II 11.19 Km

c. Kelas III 0.00 Km

d. Kelas III A 17.69 Km

e. Kelas IV 0.00 Km

f. Kelas V 21.52 Km

f. Susunan organisasi

Page 74: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

63

BAB IV

ANALISIS PELAKSANAAN Corporate Social Responsibility (CSR) SEBAGAI

TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN BERDASARKAN PASAL 74 UNDANG-

UNDANG NO.40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

(Studi Kasus di PT. Asia Pasific Fibers Kendal)

A. ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN CORPORATE

SOSIAL RESPONSIBILITY DI PT. ASIA PASIFIC FIBER KENDAL.

Ekonomi Islam dibangun atas dasar agama Islam, oleh karena itu ekonomi

Islam merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari agama Islam. Sebagai derivasi

dari agama Islam maka ekonomi Islam akan mengikuti agama Islam dalam berbagai

aspeknya. Islam adalah sistem kehidupan, dimana Islam telah menyediakan

perangkat peraturan yang lengkap bagi kehidupan manusia, termasuk dalam bidang

ekonomi.

Untuk memahami hubungan antara agama dan perilaku ekonomi maka harus

dipelajari lingkup dan bidang masing-masing. Secara umum agama (religion)

diartikan sebagai persepsi dan keyakinan manusia terkait dengan eksistensinya, alam

semesta, dan peran Tuhan terhadap alam semestadan kehidupan manusia dengan

Tuhan, sesama manusia dengan alam semesta. Agama merupakan serangkaian

rencana atas perilaku yang didasarkan atas nilai dan norma. Kesemua definisi

tersebut berimplikasi bahwa agama meliputi perilaku manusia termasuk semua

tahapan dan aspeknya. Termasuk dalam hal ini adalah keyakinan,sebagai tahap

pertama dari agama yang menentukan perilaku dan tujuan hidup manusia.

Islam mendefinisikan agama bukan hanya berkaitan dengan spiritualitas dan

ritualitas, namun agama merupakan serangkaian keyakinan, ketentuan dan perturan

serta tuntutan moral bagi setiap aspek kehidupan manusia. Sebagaimana diungkap

dimuka. Islam memandang agama sebagai jalan hidup yang melekat pada setiap

aktifitas kehidupan, baik ketika manusia melakukan hubungan ritual dengan

Page 75: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

64

Tuhanya maupun ketika manusia berinteraksi dengan sesama manusia atau alam

semesta.

Ekonomi secara umum, didefinisikan sebagai hal yang mempelajari perilaku

manusia dalam menggunakan sumber daya yang langka untuk memproduksi barang

dan jasa yang dibutuhkan manusia. Dengan demikian ekonomi merupakan bagian

dari agama. Ruang lingkup ekonomi meliputi satu bidang perilaku manusia terkait

dengan konsumsi, produksi dan distribusi. Islam memandang aktifitas ekonomi

secara positif, semakin banyak manusia terlibat dalam aktifitas ekonomi maka

semakin baik, sepanjang tujuan dari prosesnya sesuai dengan tujuan agama Islam.

Katakwaan pada Tuhan tidak berimplikasi pada peningkatan produktifitas ekonomi,

sebaliknya justru membawa seseorang untuk lebih produktif. Kekayaan dapat

mendekatkan kepada Tuhan selama diperoleh dengan cara-cara yang sesuai dengan

nialai-nilai Islam.

Islam sebagai suatu ajaran yang didasarkan pada ajaran kitab al-quran dan

sunnah, memberikan banyak contoh ajaran ekonomi, baik pada masa awal-awal

Islam diturunkan sampai pada masa sekarang. Islam telah mengajarkan untuk

berderma, berbuat adil dalam memberikan takaran, menimbang dengan benar dan

tidak merugikan orang lain.

Implementasi Islam secara kaffah ini adalah ajaran Islam dilaksanakan secara

keseluruhan, jadi tidak diambil beberapa bagian saja secara parsial, dan meliiputi

seluruh aspek kehidupan yaitu seluruh aspek kehidupan harus dibingkai dengan

ajaran Islam.

Islam memposisikan kegiatan ekonomi sebagai salah satu aspek penting

untuk mendapatkan kemuliaan (falah) dan karenanya kegiatan ekonomi seperti

kegiatan yang lainya perlu dituntun dan dikontrol agar berjalan seirama dengan

ajaran Islam secara kesuluruhan. Falah hanya akan dapat diperoleh jika ajaran Islam

Page 76: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

65

dilaksanakan secara menyeluruh atau kaffah. Agama Islam memberikan tuntunan

bagaimana manusia seharusnya berinteraksi dengan Allah (ibadah mahdhah) dan

bagaimana manusia melaksanakan kehidupan bermasyarakat (mu’amalah), baik

dalam lingkungan keluarga, kehidupan bertetangga, bernegara, berekonomi, bergaul

antar bangsa dan sebagainya.

Konsistensi dan koherensi ajaran Islam antar aspek kehidupan diwujudkan

dalam bentuk kesatuan antara keyakinan (iman) perbuatan (amal) dan moralitas

(akhlak). Amal dapat dikategorikan menjadi dua kelompok besar yaitu ibadah dan

mu’amalah. Kegiatan ekonomi merupakan bagian dari mu’amalah dan harus

didasarkan atas dasar akidah yang benar sehingga dapat menghasilakan kegiatan

ekonomi yang berakhlak atau bermoral. Kegiatan ekonomi hanya akan mampu

membawa kepada falah selama dilaksanakan berdasarkan akidah Islam dan diwarnai

dengan moral Islam.

Ekonomi Islam merupakan implementasi sistem etika Islam dalam kegiatan

ekonomi yang ditujukan untuk pengembangan moral masyarakat. Dalam hal ini,

ekonomi Islam bukanlah sekedar memberikan justifikasi hukum terhadap fenomena

ekonomi yang ada, namun lebih menekankan pada pentingnya spirit Islam dalam

setiap aktifitas ekonomi.

Para ahli ekonomi mendefinisikan produksi sebagai usaha menciptakan

kekayaan melalui ekploitasi manusia terhadap sumber-sumbber kekayaan

lingkungan. Kekayaan alam ini meliputi kekayaan fauna dan flora. Dua hal ini dalam

konteks ekonomi disebut dengan sumber daya alam. Didalam proses produksi akan

melibatkan berbagai jenis sumber daya. Sebagai masukan dalam proses produksi,

diantaranya adalah material, modal, informasi, maupun tenaga kerja.

Fungsi produksi dilakukan oleh perusahaan untuk menciptakan atau

pengadaan atas barang atau jasa. Transformasi yang dilakukan dalam kegiatan

Page 77: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

66

produksi adalah untuk membentuk nilai tambah (value added), secara filosofis

aktivitas produksi meliputi:

1. Produk yang dibuat

2. Berapa kuantitas produk yangdibuat

3. Mengapa produk dibuat

4. Dimana produk itu dibuat

5. Kapan produk itu dibuat

6. Siapa yang membuat

7. Bagaimana memproduksinya

Lebih lanjut bahwa etika bisnis yang terkait dengan aktifitas produksi adalah

berkaitan dengan bagaimana memberikan solusi atas permasalahan diatas. Solusi dari

produksi adalah berorientasi pada pencapaian harmoni dan keseimbangan bagi

semua atau beberapa fihak yang berkepentingan dengan masalah produksi. Akhlak

utama yang wajib diperhatikan kaum muslimin, baik secara individual maupun

secara bersama, ialah bekerja pada bidang yang dihalalkan Allah. Tidak melampaui

apa yang diharamkanya. Dengan demikian tujuan produksi adalah untuk memenuhi

kebutuhan setiap individu dan mewujudkan kemandiirian umat

Terkait dengan tujuan yang pertama, ekonomi Islam (bisnis) Islam sangat

mendorong produktifitas dan mengembangkanya baik kuantitas maupun kualitas.

Islam melarang menyia-nyiakan potensi material maupun potensi sumber daya

manusia. Bahkan Islam mengerahkan semua itu untuk kepentingan produksi.

Didalam bisnis Islam kegiatan produksi menjadi sesuatu yang unik dan istimewa.

Sebab didalamnya terdapat beberapa faktor yaitu faktor itqan (profesionalisme) yang

dicintai Allah dan ihsan yang diwajibkan Allah atas segala sesuatu.

Mengapa kegiatan produksi dilakukan, jawabanya adalah untuk memenuhi

kecukupan dari rizki yang baik (Halalan Thoyiban) dalam bentuk barang dan jasa.

Page 78: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

67

Produksi dapat merealisasikan kehidupan yang baik yang manjadi tujuan Islam bagi

manusia. Tujuan produksi adalah mencapai kehidupan adalah mencapai dua hal

pokok pada tingkat pribadi muslim dan ummat Islam. Pada tingkat pribadi muslim

tujuanya adalah merealisasikan pemenuhan kebutuhan baginya. Sedangkan pada

tingkat umat Islam ialah merealisasikan kemandirian umat.

Tanggung jawab sosial perusahaan merupakan tema yang menarik dan terus

berkembang dalam dunia bisnis. Dalam konteks perusahaan terdapat tiga pandangan

mengenai tanggung jawab sosial perusahaan. Pertama para manajer secara jujur

memfokuskan bagi kepentingan perusahaan. Dengan demikian ia merupakan agen

untuk mencapai kesejahteraan Stakeholders perusahaan. Kedua para manajer

mempunyai tugas untuk menyeimbangkan kepentingan pokok dari para pelaku

perusahaan. Ketiga para manajer bertanggung jawab dalam melayani masyarakat,

yakni dengan program-program sosial yang menguntungkan masyarakat.

Dari tiga pandangan diatas, para tokoh barat memaknai tanggung jawab sosial

perusahaan pada pandangan pertama dan kedua saja. Mereka beralasan bahwa

tanggung jawab sosial perusahaan bertujuan untuk memperbaiki citra perusahaan

dari kegiatan mencari untung. Pandangan ini kelanjutan dari pandangan bahwa bisnis

tidak perlu mewujudkan tujuan-tujuan lain dari pada tujuan ekonomi. Bila

pemahaman tentang tanggung jawab sosial perusahaan hanya dipahami seperti

demikian , maka dapat dibayangkan bagaimanakah akibat-akibat yang ditimbulkan

oleh kebijakan suatu perusahaan terhadap lingkungan sosial lingkunganya.

Tanggung jawab itu sendiri merupakan suatu prinsip dinamis yang

berhubungan dengan keseluruhan perilaku manusia dalam hubunganya dengan

masyarakat maupun institusi. Suatu tanggung jawab bahkan mempunyai kekuatan

dianamis untuk mempertahankan kualitas keseimbangan dalam masyarakat.

Page 79: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

68

Dalam hubunganya denga tanggung jawab sosial suatu perusahan, aksioma

tanggung jawab dijabarkan menjadi suatu pola perilaku perusahaan tertentu. Suatu

tanggung jawab untuk memperbaiki kualitas lingkunngan sosial misalnya

menyebabkan perilaku perusahaan tidak sepenuhnya bergantung pada penghasilanya

sendiri, melainkan bergantung pada faktor-faktor lainya.

Dari konsepsi tanggung jawab itu, maka ia mempunyai sifat berlapis ganda

dan berfokus baik pada tingkat mikro (individual) maupun tingkat makro (organisasi

dan sosial), yang kedua-duanya harus dilakukan secara bersama-sama. Secara

seimbang dalam segala bentuk dan ruang lingkupnya. Antara pemilik, manajer,

karyawan, masyarakat dan sosial bahkan negara.

Dengan aksioma pertanggung jawaban ini, maka secara mendasar akan

mengubah perhitungan bisnis perusahaan, karena segalanya harus mengacu pada

keadilan. Dalam aplikasinya tanggung jawab sosial dapat dilihat dari dua sisi, yaitu

sisi positif dan sisi negatif. Secara positif perusahaan dapat melakukan kegiatan yang

tidak membawa keuntungan ekonomis dan semata-mata dilangsungkan demi

kesejahteraan masyarakat atau salah satu kelompok masyarakat. Sedangkan dari sisi

negatif perusahaan dapat menahan diri untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan

tertentu, yang sebenarnya menguntungkan dari sisi bisnis tetapi akan merugikan

masyarakat atau sebagian masyarakat.

Dalam kenyataanya, ketika menyimak sejarah industri misalnya, terdapat

beberapa perusahaan yang besar dan memperoleh nama baik bukan semata-mata

karena bidang bisnis tetapi apa yang disebut karya amal. Karya amal inilah yang

justru dapat membangun suatu citra dikalangan masyarakat secara mendalam. Hal ini

membuktikan bahwa bagusnya kinerja sebuah perusahaan bukan hanya dibuktikan

dengan kinerja mekanis dalam menghasilkan suatu komoditas produk yang

berkualitas semata, melainkan berhubungan erat dengan karya-karya amal yang

Page 80: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

69

diberikannnya kepada masyarakat secara riil sebagai implementasi dari tanggung

jawab sosial perusahaan pada satu sisi dan berakibat pada memperkokoh suatu citra

positif pada posisi lain. Dengan demikian karya-karya amal dalam lingkup yang luas

tidak bertentangan dengan tujuan ekonomis jangka panjang suatu bisnis, sebaliknya

sangat mendukung.

Penggabungan etika dan bisnis dapat berarti memaksakan norma-norma

agama bagi dunia bisnis, memasang kode etik profesi bisnis, merevisi sistem dan

hukum ekonomi, meningkatkan keterampilan memenuhi tuntutan-tuntutan etika

pihak-pihak luar untuk mencari aman dan sebaginya. Bisnis yang beretika adalah

bisnis yang memiliki komitmen ketulusan dalam menjaga kontrak sosial yang sudah

berjalan. Kontrak sosial merupakan janji yang harus ditepati.

Bisnis Islami ialah serangkaian aktivitas bisnis dalam berbagai bentuknya

yang tidak dibatasi jumlah kepemilikan (barang/jasa) termasuk profitnya, namun

dibatasi dalam cara memperolehnya dan pendayagunaan hartanya karena aturan halal

dan haram (lihat. QS. 2:188, 4:29). Etika bisnis Islam sebenarnya telah diajarkan

Nabi Saw. saat menjalankan perdagangan. Karakteristik Nabi Saw. sebagai pedagang

adalah, selain dedikasi dan keuletannya juga memiliki sifat shidiq, fathanah, amanah

dan tabligh. Ciri-ciri itu masih ditambah Istiqamah. Shidiq berarti mempunyai

kejujuran dan selalu melandasi ucapan, keyakinan dan amal perbuatan atas dasar

nilai-nilai yang diajarkan Islam. Istiqamah atau konsisten dalam iman dan nilai-nilai

kebaikan, meski menghadapi godaan dan tantangan. Istiqamah dalam kebaikan

ditampilkan dalam keteguhan, kesabaran serta keuletan sehingga menghasilkan

sesuatu yang optimal. Fathanah berarti mengerti, memahami, dan menghayati secara

mendalam segala yang menjadi tugas dan kewajibannya. Sifat ini akan menimbulkan

kreatifitas dan kemampuan melakukakn berbagai macam inovasi yang bermanfaat.

Page 81: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

70

Amanah, tanggung jawab dalam melaksanakan setiap tugas dan kewajiban. Amanah

ditampilkan dalam keterbukaan, kejujuran, pelayanan yang optimal, dan ihsan

(kebajikan) dalam segala hal. Tablig, mengajak sekaligus memberikan contoh kepada

pihak lain untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan ajaran Islam dalam kehidupan

sehari-hari (berbagai sumber). 49

Berdasarkan sifat-sifat tersebut, dalam konteks corporate social responsibility

(CSR), para pelaku usaha atau pihak perusahaan dituntut besikap tidak kontradiksi

secara disengaja antara ucapan dan perbuatan dalam bisnisnya. Mereka dituntut tepat

janji, tepat waktu, mengakui kelemahan dan kekurangan (tidak ditutup-tutupi), selalu

memperbaiki kualitas barang atau jasa secara berkesinambungan serta tidak boleh

menipu dan berbohong.

Pelaku usaha/pihak perusahaan harus memiliki amanah dengan menampilkan

sikap keterbukaan, kejujuran, pelayanan yang optimal, dan ihsan (berbuat yang

terbaik) dalam segala hal, apalagi berhubungan dengan pelayanan masyarakat.

Dengan sifat amanah, pelaku usaha memiliki tanggung jawab untuk mengamalkan

kewajiban-kewajibannya. Sifat tablig dapat disampaikan pelaku usaha dengan bijak

(hikmah), sabar, argumentatif, dan persuasif akan menumbuhkan hubungan

kemanusiaan yang solid dan kuat. Para pelaku usaha dituntut mempunyai kesadaran

mengenai etika dan moral, karena keduanya merupakan kebutuhan yang harus

dimiliki. Pelaku usaha atau perusahaan yang ceroboh dan tidak menjaga etika, tidak

akan berbisnis secara baik sehingga dapat mengancam hubungan sosial dan

merugikan konsumen, bahkan dirinya sendiri

Al-Qur’an adalah suatu ajaran yang berkepentingan terutama untuk

menghasilkan sikap moral yang benar bagi tindakan manusia. “Moral” merupakan

49 Muhammad, Etika Bisnis Islam, Jogjakarta, UPP AMP YKPN, hal 37

Page 82: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

71

esensi etika al-Qur’an yang akhirnya menjadi esensi hukum dalam bentuk perintah

dan larangan.

Nilai-nilai moral adalah poros penting dari keseluruhan sistem yang

menghasilkan hukum. Dalam aktivitas kehidupannya, umat Islam dianjurkan

mengutamakan kebuTuhan terpenting (Mashlahah) agar sesuai dengan tujuan syariat

(Maqashid Al-Syari’ah). mashlahah adalah pemilikan atau kekuatan barang/jasa yang

mengandung elemen dasar dan tujuan kehidupan umat manusia di dunia ini (dan

peroleh pahala untuk kehidupan akhirat).

Maslahah ini tidak bisa dipisahkan dengan maqashid al-syari’ah. Maqashid

Al-Syari’ah ialah perintah-perintah yang pada hakikatnya kembali untuk

kemaslahatan hamba Allah dunia dan akhirat. Tujuan pokok syari’at Islam terdiri

atas lima komponen: pemeliharaan agama (hifdh al-din), jiwa (hifdh al-nafs), akal

(hifdh al-aql), keturunan (hifdh nasl) dan harta (hifdh al-maal). Lima komponen

pokok syari’ah itu disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dan kepentingan manusia

(mashlahah), yaitu kebutuhan primer (dharuriyyah), skunder (hajiyyah) dan tertier

(tahsiniyyah).50

Dalam konteks ini, kebutuhan primer (dharuriyyah) adalah sesuatu yang

harus ada untuk mewujudkan kemaslahatan agama dan dunia. Jika kebuTuhan itu

hilang, maka kemaslahatan manusia sulit terwujud. Bahkan, dapat menimbulkan

keruksakan, kekacauan dan kehancuran. Skunder (hajiyyah) adalah segala hal yang

dibutuhkan untuk memberikan kelonggaran dan mengurangi kesulitan yang biasanya

menjadi kendala dalam mencapai tujuan. Sedangkan tertier (tahsiniyyah) ialah

melakukan tindakan yang layak menurut adat dan menjauhi perbuatan-perbuatan ‘aib

yang ditentang akal sehat.

50 Jaribah bin ahmad al-harist, Fiqih Ekonomi Umar Bin Al-Khathab, jakarta timur, khalifa, hal 34

Page 83: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

72

Tujuan syari’ah itu dapat menentukan tujuan perilaku konsumen dalam Islam

dan tercapainya kesejahteraan umat manusia (maslahah al-‘ibad). Semua barang dan

jasa yang dapat memiliki kekuatan untuk memenuhi lima komponen pokok

(dharury) telah dapat dikatakan memiliki maslahat bagi umat manusia. Lebih lanjut,

Khan (1992: 195), mengutarakan semua kebutuhan tidak sama penting. Kebutuhan

itu meliputi: tingkat di mana lima elemen pokok di atas dilindungi secara baik;

tingkat di mana perlindungan lima elemen pokok di atas, dilengkapi untuk

memperkuat perlindungannya dan tingkat di mana lima element pokok di atas secara

sederhana diperoleh secara jelas. Berkaitan dengan Corporate Sosial Responsibility

(CSR), kelima komponen itu perlu mendapat fokus perhatian. Dalam skala primer,

perusahaan atau badan-badan komersial perlu menghargai agama yang dianut

masyarakat. Jangan sampai kepentingan masyarakat terhadap agamanya diabaikan,

seperti perusahaan yang mengabaikan atau mengganggu peribadatan warga setempat.

Bahkan, semestinya pihak perusahaan atau badan-badan komersial harus mampu

mengembangkan jiwa usahanya dengan spiritualitas Islam.51

Islam melarang umatnya mengkonsumsi atau memproduksi makanan dan

minuman yang dapat merusak akal karena akan mengancam eksistensi akalnya.

Dalam pemeliharaan harta, transaksi jual beli harus dilakukan secara halal. Jika

tidak, maka eksistensi harta akan terancam, baik pengelolaan atau pemanfaatannya.

Karena itu, pihak perusahaan dilarang melakukan kegiatan yang secara jelas

melangar aturan syara’.

Dalam konteks tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social

Responsibility/CSR), maqashid as-yari’ah ditujukan agar pelaku usaha atau pihak

perusahaan mampu menentukan skala prioritas kebuTuhannya yang terpenting.

51 Muhammad, ibid, hal 60

Page 84: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

73

KebuTuhan-kebuTuhan itu tidak hanya diorientasikan untuk jangka pendek, tetapi

juga jangka panjang dalam mencapai ridha Allah. Kegiatan ekonomi tidak saja

melibatkan aspek materi, tapi juga kualitas keimanan seorang hamba kepada Allah

Swt.

Oleh karena itu, konsep pembanguan yang melibatkan maqashid as-yari’ah

dimaksudkan agar terbentuk pribadi-pribadi muslim yang memiliki keimanan dan

ketakwaan. Tentu saja sikap ini tidak saja didapatkan dari lubuk hati yang dalam.

Tetapi, dilandasi juga dari kesadaran manusia untuk melaksanakan kewajiban

sebagai seorang hamba-Nya. Kewajiban mengaplikasikan tanggung jawab seorang

hamba untuk melakukan kejujuran, kebenaran, kebajikan dan kasih sayang terhadap

seluruh data kehidupan aktual. Islam mengajarkan tanggung jawab agar mampu

mengendalikan diri dari tindakan melampaui batas kewajaran dan kemanusiaan.

Tanggung jawab ini mencakup tanggung jawab kepada Allah, kepada sesama dan

lingkungannya.

B. ANALISIS TANGGUNG JAWAB SOSIAL LINKUNGAN PERUSAHAAN

CORPORATE SOSIAL RESPONSIBILITY (CSR) YANG TELAH DILAKUKAN

OLEH PT. ASIA PASIFICFIBER KENDAL DITINJAU DARI PASAL 74

UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN

TERBATAS

Sejalan dengan disahkanya Undang-undang No 40 Tahun 2007 tentang

perseroan terbatas, persoalanya Coporate Social Responsibility saat ini semakin menjadi

perhatian masyarakat umum, dan terutama sekali dunia bisnis.

Pada perjalanannya penggunaan istilah Corporate Social Responsibility yang

juga sering kali disebut dengan istilah Corporate Citizenship, Corporate Ethics, serta

Corporate suistainability. Meski demikian, sebenarnya beberapa pengistilahan tersebut

memiliki makna dan pengertian yang kurang lebih sama.

Page 85: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

74

Pada dasarnya Corporate Social Responsibility merupakan sebuah upaya

mekanisme humanisasi perilaku kalangan bisnis jadi seperti layaknya sebagai seorang

manusia, perusahaan juga dituntut mempunyai tugas moral seperti berlaku jujur,

mematuhi hukum, menjunjung intergritas dan tidak korup, melalui CSR juga ditekankan

bahwa perusahaan harus mengembangkan etika bisnis yang suistainable baik secara

ekonomi, social dan lingkungan.

Karena menjadi tidak mengherankan jika dalam perkembangannya CSR sering

dinilai sebagai salah satu jawaban dari perilaku bisnis perusahaan dalam tugasnya

mengakumulasi keuntungan. Namun pada saat yang bersamaan tidak dapat dipungkiri

bahwa CSR sering dianggap juga oleh kalangan perusahaan sebagai beban dalam proses

akumulasi modalnya.

Tidak mengherankan apabila ada perusahaan yang menganggap program-

program CSR itu membebani oprasional perusahaan. Dimasukanya Pasal 74 Undang-

Undang No 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas yang mengatur soal tanggung

jawab sosial lingkungan membuat sejumlah pengusaha cemas. Mereka lantas

melakukan gugatan ke Makamah Konstitusi (MK).

Tetapi gugatan itu kandas. Permohonan uji materi undang-undang tersebut

ditolak MK dan dengan demikian perseroan terbatas dengan kriteria tertentu wajib

melaksanakan program CSR sesuai dengan tuntutan undang-undang.

Corporate sosial responsibility saat ini manjdi momok bagi para penggusaha ,

pasalnya kegiatan CSR adalah sebagai salah satu bentuk tanggung jawab sosial

lingkungan perusahaan yang awalnya bersifat volunteer (suka rela), kini menjadi

mandatory (kewajiban) perusahaan.

CSR yang telah disahkan dalan undang-undang nomor 40 tahun 2007 tentang

perseroan terbatas masih menyisakan polemik diantara pelaku bisnis. Terlebih lagi

ketika uji materi yang mereka ajukan ditolak makamah konstitusi, april 2009 lalu.

Page 86: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

75

Berbagai elemen masyarakat juga mengungkapkan berbagai kerancuan yang

timbul dari kegiatan-kegiatan pertanggung jawaban sosial dan lingkungan yang

dilakukan perusahaan. CSR selama ini bisa di katakan sekedar pencitraan diri

perusahaan dan tidak tepat sasaran.

CSR sebenarnya tidak dapat disempitkan hanya menjadi tanggung jawab

lingkungan saja. Seluruh bisnis atau bentuk usaha apapun, memiliki tanggung jawab

sosial sepanjang rantai produksi yang ada mulai dari hulu sampai hilir .

Bila melihat peraturan yang ada, persoalan CSR tidak selesai dalam undang-

undang, yang lebih penting adalah pembuktian dalam implementasi dan kebijakan

dalam bentuk yang lebih rendah seperti peraturann pemerintah, hal inilah yang menjadi

tantangan terberat pemerintah

Dalam hukum perseroan terbatas di Indonesia, awalnya wacana CSR ini masih

bersifat sukarela dan belum ada pengaturannya melalui produk perundang – undangan

atau hukum perusahaan. Bahkan Undang–Undang Perseroan Terbatas Upaya

perusahaan dalam meningkatkan peranannya dalam pembangunan kesejahteraan sosial

dan kelestarian lingkungan membutuhkan sinerji multipihak yang solid dan baik. Tidak

mungkin persoalan–persoalan hukum yang berkaitan dengan CSR ini hanya

diselesaikan oleh satu pihak saja, artinya hal ini tidak hanya merupakan tanggung jawab

perusahaan saja. Sinerji yang paling diharapkan adalah adanya kemitraan antara

perusahaan, pemerintah dan komunitas atau masyarakat. Sinerji ini disebut kemitraan

tripartit.

yang lama yaitu Undang - undang No. 1 tahun 1995 sebagai payung hukum

perseroan belum mengatur CSR. Namun setelah tanggal 16 Agustus 2007, CSR di

Indonesia telah diatur dalam Undang – undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas yang menggantikan Undang – Undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan

Terbatas yang selanjutnya disingkat dengan UU PT bahwa CSR yang dikenal dalam

Page 87: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

76

Undang – undang ini sebagaimana yang termuat dalam Pasal 1 ayat 3 yang berbunyi :

Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan adalah komitmen Perseroan untuk berperan

serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas

kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perseroan sendiri, komunitas

setempat, maupun masyarakat pada umumnya.

Bahkan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan ini merupakan suatu kewajiban

yang harus dilaksanakan bagi perseroan yang kegiatan usahanya di bidang dan/atau

berkaitan dengan sumber daya alam karena telah disertai dengan sanksi sebagaimana

yang diatur dalam Pasal 74 Undang – undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas. Terkait dengan pelaksanaan program CSR yang dilaksanakan oleh PT. Asia

Pasific Fiber dikendal. Maka PT. Asia pasific fiber bisa dibilang sudah menjalankan

amanat Undang-undang terkait tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan,

karena pelaksanaan CSR yang dilakukan oleh PT. Asia Pasific fiber dimulai jauh

sebelum undang-undang tersebut disahkan yaitu pada tanggal 15 april 2009. Jadi PT.

Asia Pasific fiber melaksanakan program CSR bukan hanya berdasarkan kewajiban

yang tertuang dalam Undang-undang perseroan terbatas No. 40 Tahun 2007 Pasal 74

tersebut.

Karena PT. Asia Pasific Fiber manganggap tanggung jawab lingkungan dan

sosial perusahaan dengan ada atau tidak adanya peraturan perundang-undangan yang

mengatur tentang hal tersebut, CSR merupakan suatu kebutuhan perusahaan. Tampa

perusahaan melakukan kegiatan CSR maka tidak mungkin perusahaan bisa hidup

bersama masyarakat dan melanjutkan kegiatanya. Seperti yang telah disampaikan dalam

bab sebelumnya, bahwasanya PT. Asia Pasific Fiber telah melaksanakan amanat

Undang-undang dengan menjalankan program CSR terkait dengan masalah lingkungan

sekitar, dimana hal tersebut selama ini menjadi keluhan masyarakat sekitar perusahaan.

Hal tersebut adalah terkait masalah limbah,berkurangnya debit air bersih, polusi udara

Page 88: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

77

dan polusi suara. Kemudian langkah-langkah yang dilakukan oleh PT. Asia Pasific

Fiber adalah dengan memperbaiki Instalasi pengolahan limbah dan juga memperbaiki

alat peredam suara dari suara yang ditimbulkan akibat adanya aktifitas produksi,

kemudian program CSR yang dilakukan adalah dengan membuat saluran air bersih

kemasyarakat sekitar, supaya kebutuhan air bersih masyarakat sekitar perusahaan

terpenuhi. Selain itu masih banyak lagi program CSR yang dilakukan Oleh PT. Asia

Pasific Fiber terhadap lingkungan perusahaan yaitu dari mulai kesehatan masyarakat,

pendidikan, menumbuhkan potensi ekonomi lokal dan menciptakan suasana kerja yang

kondusif bagi karyawan yang bekerja di APF. Hal inilah yang menjadi perhatian utama

dari pelaksanaan program CSR di PT. Asia Pasific Fiber Kendal.

Page 89: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

78

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Islam mengajarkan manusia untuk mendayagunakan seluruh potensi yang telah

disediakan oleh Allah SWT untuk kepentingan manusia. Tetapi dalam proses

pemanfaatan sumber daya alam yang telah disediakan tersebut manusia dituntut

untuk senantiasa bertanggung jawab agar mampu mengendalikan diri dari

tindakan melampaui batas kewajaran dan kemanusiaan. Tanggung jawab ini

mencakup tanggung jawab kepada Allah, kepada sesama dan lingkungannya.

2. Pada prinsipnya CSR merupakan bentuk kepedulian suatu perusahaan dengan

menyisihkan sebagian keuntunganya bagi kepentingan pembangunan manusia

dan lingkungan secara berkelanjutan berdasarkan prosedur yang tepat dan

profesional. Sebagian besar perusahaan di indonesia sudah menjalankan CSR

melalui kerjasama dengan seluruh stakeholder, khusunya disini adalah PT. Asia

Pasific Fiber Kendal dengan seluruh pemangku kepentingan di kawasan

tersebut. Terbitnya undang-undang nomor 40 tahun 2007 terutama pasal 74,

tidak menjadi persoalan bagi perusahaan PT. Asia Pasific Fiber karena selama

ini perusahaan telah terbiasa manjalankan aktifitas CSR.

B. SARAN-SARAN

1. Perusahaan harus mengikuti peraturan-peraturan yang sudah ada sehingga dapat

mengeliminasi kerusakan lingkunganya. Tanggung jawab sosial dalm bentuk

apapun tidak boleh terpaku pada sebuah istilah, karena pada dasarnya tanggung

jawab sosial itu adalah kewajiban kepada masyarakat.

2. Pelaksanaan CSR tidak bisa hanya sekedar tambal sulam. CSR akan menjadi

boomerang jika masalah yang mendasar tidak terselesaikan, mungkin tidak hanya

kepada masyarakat tapi juga kepada pemerintah.

Page 90: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

79

3. Pelaksanaan CSR jangan hanya dijadikan alat penutup borok atau peredam

konflik, tapi lebih dari pada itu CSR adalah sebagai sebuah tanggung jawab

terhadap kelangsungan sebuah ekosistem perekonomian.

4. Pemerintah harus segera menerbitkan peraturan pemerintah yang membahas

secara teknis dan lebih detail terkait masalah peksanaan CSR.

C. PENUTUP

Dengan mengucap rasa Syukur Alhamdulillahirobbil'aalamiin dari penulis

kehadirat Allah SWT yang dengan hidayah, inayah, dan taufiq-Nya sehingga penulis

telah mampu mengantarkan pembahasan skripsi ini yang berjudul “Analisis

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) Sebagai Tanggung Jawab

Perusahaan Berdasarkan Pasal 74 Undang-undang No.40 Tahun 2007 Tentang

Perseroan Terbatas (Studi Kasih Di PT. Asia Pasific Fiber Kendal)”

Pada titik yang paling akhir, meskipun banyak hambatan dalam proses

penyusunan karya ilmiah ini dan cukup kendala pada referensi terkait dengan

masalah ini, namun tidak mengurangi penulis untuk tetap berusaha maksimal, sekuat

tenaga untuk dapat menyelesaikan dan memecahkan problem yang penulis hadapi

dalam permasalahan yang ada dalam skripsi ini.

Sebelum dan sesudahnya penulis mengucapkan terima kasih kepada Allah

SWT dan kepada semua pihak yang telah memberi kelancaran dalam penulisan karya

skripsi ini. Semoga dapat bermanfaat. Amiin....

Page 91: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

1

Daftar Pustaka

Jaribah Bin Ahmad Al-Haistsi, Fikih Ekonomi Umar Bin Khatab, Khlifa, Jakarta,2006

Hendrik Budi Untung, Corporate Social Responsibility, Sinar Grafika, Jakarta, 2009.

Reza Rahman, Corporate Social Responsibility Antara Teori Dan Kenyataan, Media Pressindo, Jakarta, 2009.

Ismail Sholikhin, Corporate Social Responsibility From Charity To Suistainability, Salemba

Empat, Jakarta,2008. CST Kansil, Pokok-Pokok pengetahuan Hukum Dagang Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta

2008. M. Umer chapra, Islam Dan Tantangan Ekonomi Islamisasi Ekonomi Kontemporer, Risalah

Ghoti, Surabaya, 1999. Muhammad Abdul Mannan, Teori Dan Praktek Ekonomi Islam, PT Dana Bhakti Wakaf,

Jokjakarta, 1993. Himpunan Peraturan Perundang-Undangan, Undang-Undang Perseroan Terbatas,

Fokusindo,Bandung, 2010. Yusuf Qardhawi, Norma Dan Etika Ekonomi Islam, Gema Insan Press, Jakarta 1997.

Muhammad Baqir Ash Shadr, Buku Induk Ekonomi Islam, Zahra, Jogjakarta, 2008.

Safiudin Shidik, Hukum Islam tentang Berbagai Persoalan Kontemporer, Jakarta: Intimedia, 2004.

Departemen Agama RI, al-Qur’an al-Karim dan Terjemahnya, Semarang: PT Karya Toha

Putra, 1996. Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik), Jakarta: PT Rineka

Cipta, Cet. Ke-12, 2002. Azwar, Saefudin, Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cet. Ke-1, 1998.

Dokumentasi Internal Perusahaan Asia Pasific Fiber, yang penulis peroleh dalam penelitiannya secara obyektif, di akses pada, tanggal 13 April 2011.

Indriantoro, Nur, Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen,

Yogyakarta: BPFE, 1999. Kartono, Kartini, Pengantar Metodologi Riset Sosial, Bandung: Mandar Maju, 1990.

Manulang, Sendjun H., Pokok-Pokok Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, Jakarta: PT. Abdi Mahasatya, Cet. 1, 2001.

Moleong, Lexi J., Metode Penelitian Kualitatif, Cet. 22, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2006.

Page 92: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

2

Sunggono Bambang, Metodologi Penelitian Hukum, PT. Raja Grafindo

Persada,Jakarta,2005. Sumardi Suryabrata, Metodologi Penelitian, Jakarta, CV Rajawali Pers, Cet Ke-V,1992.

Tim Penulis Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo, Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo, Semarang: 2000.

Muhammad, Etika Bisnis Islami, yokyakarta, Unit Penerbit Dan Percetakan Akademi

Manajemen Perusahaan YKPN. Hendi Suhendi, Undang-Undang dan Peraturan-Peraturan, Jakarta: Penerbit Djambatan,

1980. Safiudin Shidik, Hukum Islam tentang Berbagai Persoalan Kontemporer, Jakarta:

Intimedia, 2004. Dokumentasi internal, BPS, Kab Kendal, Tahun 2009. Diakses pada hari jum’at. Tanggal 27 Mei 2011.

Page 93: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

1

Daftar Riwayat Hidup

Nama : Muhammad Habibi

Nomor Induk Mahasiswa : 042311136

Jurusan : Muamalah

TTL : Boyolali, 9 Juli 1985

Alamat Asal : Dsn. Tarub, Desa sembungan, Kec. Nogosari, Kab.

Boyolali

Nama : Nedy Sugianto

Nomor Induk Mahasiswa : 4104004

Jurusan : Tasawuf dan Psikoterapi (TP)

TTL : Kuala Pembuang, 26 Juli 1986

Alamat Asal : Jln. Patimura RT.31 Kec. Seruyan Hilir Kab. Seruyan,

Prov. Kalimantan Tengah

Pendidikan Formal :

1. MI Muhammadiyah Kab. Boyolali

2. MTs N 1 Gondang Rejo, Karang Anyar

3. MA N 1 Surakarta

4. IAIN Walisongo Semarang Fak. Syariah, Jurusan Muamalan (MU)

Pengalaman Organisasi Intra Kampus :

� Anggota BASARNAS

Page 94: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

2

Lurah sumberejo Item Data

Peringkat Pemangku

Kepentingan

I I

Score berdasarkan issue : 23

Nama Pemangku

Kepentingan

Lurah Sumber Rejo

Nama Informan

(bisa lebih dari satu) Achmad Julianto

Kontak Alamat

Telp. Fax. Email.

Website

http://www.kendalkab.go.id/

Sejarah/Latar

Belakang Institusi

Tanggal Pendirian dan Pendiri

-data on going-

Fokus/Fungsi/Tujuan Institusi

-data on going-

Berita/Perkembangan Terkini Institusi

-data on going-

Rekam Jejak Institusi/Pemimpin Institusi

-data on going-

Struktur Organisasi Struktur Formal

-data on going-

Orang-orang Kunci

-data on going-

Sumber-sumber financial

-data on going-

Pendirian,

Pendapat, Dampak

yang dirasakan dan

Harapan Mengenai

Isu

Issue yang berkaitan dengan Stakeholder GA-APF:

1.Tenaga Kerja

Issue spesifik yang terkait:

A. Pasca PHK Texmaco, banyak warga kelurahan Sumber Rejo yang masih

belum terselesaikan urusan pesangon PHK-nya.

Page 95: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

3

B. Pengangguran, masih banyak pengangguran khususnya yang merupakan

mantan pekerja Texmaco dan saat ini bekerja serabutan dan di sector

informal.

C. Recruitment, keluhan warga karena tidak pernah mendapatkan informasi

dari perusahaan secara langsung kepada masyarakat maupun melalui Pak

Lurah, mengenai pembukaan lowongan dari APF.

D. Formalitas Karyawan, harapan warga saat ini masih ini masih menjadi

outsourcing dapat diangkat sebagai karyawan tetap.

2.Lingkungan

Issue spesifik yang terkait dengan:

A. Pengelolaan Limbah, keluhan warga pada pembuangan limbah perusahaan

yang ikut mencemari aliran sungai masyarakat pada waktu musim

penghujan.

B. Supply Air, debit air bersih yang disupply oleh perusahaan melalui pipa

yang dialirkan dari dalam perusahaan terus berkurang, bahkan berhenti

pada waktu musim kemarau. Dugaan warga sumur serapan yang digali

oleh perusahaan tidak memenuhi standard kedalaman sehingga

mempengaruhi penyerapan air dari sumur penduduk.

C. Pelaporan AMDAL dan monitoring dalam kepatuhan pelaporan, hasil

pelaporan AMDAL yang tidak pernah dikomunikasikan kepada warga dan

mengingatkan perusahaan bahwa AMDAL perusahaan sudah habis.

D. Aktifitas Perusahaan Lain, adanya bantuan suplly air dari TOSA yang

jumlahnya lebih besar daripada APF, untuk sementara ini cukup menaikkan

tingkat kepercayaan warga kepada TOSA dibandingkan APF.

E. Issue Polusi, warga mengeluhkan air yang berbau dari sungai dan

kebisingan (polusi suara) yang berasal dari APF.

3.Keamanan

Issue spesifik yang terkait:

A. Jumlah Personel Keamanan, untuk menangani lokasi yang ada dirasa

kurang, terutama di wilayah yang berbatasan langsung dengan pemukiman

warga di dusun yang termasuk dalam kelurahan Sumber Rejo. Hal ini

menimbulkan dugaan dari pihak perusahaan yang kerap ditujukan kepada

warga ketika ada kasus di dalam perusahaan.

B. Kasus Kriminal, sehubungan dengan peristiwa yang baru terjadi yang

menyangkut kasus pencurian yang dituduhkan kepada salah satu warga,

perusahaan tidak berinisiatif untuk melakukan koordinasi dalam

penanganan masalah hukumnya.

C. Fasilitas Pendukung, sebagian pagar perusahaan sudah roboh dan belum

ada perbaikan. Hal ini menyebabkan warga juga merasa terganggu.

Page 96: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

4

D. Relationship dan Partisipasi Masyarakat, harapan adanya Satpam dari

warga local, sehingga menciptakan rasa tanggung jawab oleh masyarakat

untuk turut menjaga keamanan lingkungan sekitar perusahaan.

4.Potensi Local Economic Development,

Issue spesifik yang terkait:

A. Pemasok atau Outsourcing, ekspektasi warga agar bisa dilibatkan sebagai

vendor kebutuhan perusahaan, terutama logistic seperti nasi bungkus atau

catering untuk karyawan.

B. Potensi Home Industri, bantuan dari perusahaan untuk modal usaha

industry rumah tangga berdasarkan potensi local yang sudah dimiliki dan

tinggal dikembangkan.

6. CSR

Issue spesifik yang terkait:

A. Kesehatan, konsistensi perusahaan pada jadwal pengobatan missal yang

telah disepakati bersama,

B. Pendidikan dan Pelatihan, penambahan insentif untuk guru2 Madrasah

Sumber Rejo,

C. Infrastruktur, pembangunan jalan desa terutama yang juga dipergunakan

oleh operasional perusahaan yang berada di sekitar kawasan eks Texmaco,

D. Ekonomi Lokal, bantuan untuk Ibu-ibu PKK

E. Social Event, melanjutkan “tradisi” peringatan hari-hari besar bersama

masyarakat dan mengadakan dialog dengan masyarakat dan pemangku

kepentingan lainnya yang difasilitasi oleh perusahaan.

Observasi, analisa

dan kesimpulan

mengenai

pemangku

kepentingan

(skala 1-5, beserta

penjelasan singkat)

Kekuasaan/Power :

3

Sebagai pemimpin warga, Lurah memiliki kemampuan untuk menggerakan massa

sekiranya ada persoalan dengan perusahaan dibiarkan berlarut-larut tanpa

penyelesaian. Namun power-nya tidak cukup kuat untuk menghentikan aktifitas

perusahaan.

Dampak/Impact:

5

Jika perusahaan APF terhenti operasionalnya, warga Kelurahan Sumber Rejo

menjadi stakeholders yang merasakan dampak langsungnya, terutama bantuan

insentif dari perusahaan yang selama ini rutin diberikan setiap bulan kepada warga

Kelurahan. Selain itu juga berdampak pada usaha ekonomi informal, seperti

warung-warung milik warga di sekitar perusahaan.

Legitimasi:

4

Lurah dipilih langsung warga, artinya kepercayaan warga cukup tinggi namun

Page 97: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

5

legimitasinya tidak cukup kuat di stakeholder lainnya yang juga punya pengaruh

dalam menghentikan kegiatan perusahaan.

Urgensi/Kemendesakan:

5

Sebagian area perusahaan berada di wilayah Kelurahan Sumber Rejo, hal ini

membuat potensi konflik signifikan dan apa yang menjadi persoalan antara warga

dan perusahaan jika tidak direspon dengan cepat akan mengganggu harmonisasi

hubungan antara perusahaan dan masyarakat serta berpengaruh pada “image”

atau citra perusahaan sendiri.

K.H. Dimyati Rais Item Data

Peringkat Pemangku Kepentingan

9

Score berdasarkan issue : 9

Nama Pemangku Kepentingan

Tokoh Masyarakat Lokal

Nama Informan (bisa lebih dari satu)

K.H. Dimyati Rais

Kontak Alamat Pondok Pesantren Al-Fadlu wal Fadlilah Kampung Jagalan, Desa Sukoharjo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal Telp. Fax. Email. Website

Sejarah/Latar Belakang Institusi

Tanggal Pendirian dan Pendiri Latar Belakang Pendirian Fokus/Fungsi/Tujuan Institusi

Berita/Perkembangan Terkini Institusi Rekam Jejak Institusi/Pemimpin Institusi

Struktur Organisasi

Struktur Formal Orang-orang Kunci Sumber-sumber finansial

Pendirian, Pendapat, Dampak yang dirasakan dan Harapan Mengenai Isu

Menurut Imam Ghazali industri tekstil adalah fardlu kifayah (harus ada dalam suatu kelompok masyarakat) sehingga menurut pandangan KH. Dimyati, keberadaan APF sangat penting bagi masyarakat dan negara. Dilihat dari kondisi APF saat ini, pada dasarnya tampak stabil. Hal ini mungkin karena dikelola dengan strategi dan manajemen yang baik begitu pula dalam hal hubungan dengan masyarakat. Namun demikian, perlu peningkatan citra perusahaan mulai dari pihak direktur hingga karyawan dengan cara mendekati masyarakat baik secara kultural, sosial, maupun (kalau perlu) pendekatan politis. Jika masyarakat sudah didekati dengan baik, masyarakat juga akan merasa memiliki dan melindungi perusahaan ini.

Page 98: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

6

Kalau bisa mesin-mesin diperbaharui agar bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak lagi dan bisa berkompetisi dengan industri tekstil luar negeri. Kemampuan daya rekruit perusahaan atas tenaga kerja yang banyak, pada dasarnya tidak hanya mengatasi masalah kemiskinan, tetapi juga mengatasi persoalan bangsa. Persoalan kemiskinan yang berada di sekitar wilayah perusahaan pada dasarnya memang bukang tanggung jawab perusahaan secara langsung, tetapi menjadi tanggungjawab pemerintah, karena yang mengerti kondisi riil masyarakat adalah pemerintah. Namun, peran penting perusahaan adalah dalam rangka meningkatkan kapasitas masyarakat ini dengan bekerja sama melalui memberikan pendidikan atau pelatihan atau konsultasi yang baik dengan desa-desa sekitarnya. Kerjasama yang baik ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar perusahaan, walaupun perusahaan tidak secara langsung memberikan insentif pada masyarakat. Masyarakat Kaliwungu pada dasarnya sederhana. Mereka memiliki kekayaan rohani sehingga tidak terlalu mengejar urusan duniawi. Karyawan yang tinggal di wilayah Kaliwungu tidak mempengaruhi masyarakat, tetapi mereka terwarnai oleh masyarakat Kaliwungu. Kalau ada demonstrasi dimungkinkan bukan dari masyarakat kaliwungu, hal ini bisa dipastikan ada provokator.

Observasi, analisa dan kesimpulan mengenai pemangku kepentingan (skala 1-5, beserta penjelasan singkat)

Kekuasaan/Power 5 Kekuatan yang dimiliki oleh tokoh lokal ini mampu menggerakkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari pejabat negara sampai rakyat biasa. Dampak/Impact 5 Sebagai tokoh lokal yang memiliki basis pendukung dari masyarakat akar rumput, tokoh ini memiliki dampak secara langsung terhadap keberadaan APF. Legitimasi 5 Tokoh ini bukan saja memiliki basis pengetahuan agama yang mumpuni, tetapi juga kharisma yang sangat besar, sehingga dukungan masyarakat juga sangat tinggi. Urgensi/Kemendesakan 5 Kedekatan dan kepercayaan masyarakat terhadap tokoh ini menjadikan segala ungkapan, tindakan, dan keputusan yang disampaikan oleh tokoh ini menjadi sangat penting untuk segera ditindaklanjuti.

K.H. Syamsul Ma’arif Item Data

Peringkat Pemangku Kepentingan

6

Score berdasarkan issue : 14

Nama Pemangku Kepentingan

Tokoh Masyarakat Lokal/ anggota DPRD Komisi E

Nama Informan (bisa lebih dari satu)

K.H. Syamsul Ma’arif

Kontak Alamat Desa Kaliwungu, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal Telp. Fax. Email. Website

Sejarah/Latar Tanggal Pendirian dan Pendiri

Page 99: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

7

Belakang Institusi

Latar Belakang Pendirian Fokus/Fungsi/Tujuan Institusi

Berita/Perkembangan Terkini Institusi Rekam Jejak Institusi/Pemimpin Institusi

Struktur Organisasi

Struktur Formal Orang-orang Kunci Sumber-sumber finansial

Pendirian, Pendapat, Dampak yang dirasakan dan Harapan Mengenai Isu

Pesangon PHK eks Texmaco seharusnya memang menjadi tanggung jawab PPA, karena perusahaan sudah tidak punya apa-apa lagi, kecuali mesin-mesin yang rusak. Tanggungan pesangon yang awalnya 19 M kini tinggal sekitar11 M. Tokoh masyarakat ini berusaha ke sana ke mari, bahkan sampai bertemu dengan Menteri Tenaga Kerja (Erman Suparno) dan Menteri Keuangan (Sri Mulyani) untuk memperjuangkan nasib PHK ini, tapi belum juga selesai. Dampaknya, pengangguran yang menumpuk mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat. Positifnya, beberapa usaha yg dilakukan adalah sebagian dari mereka ramai-ramai berjualan di Pasar Sore alun-alun Kaliwungu. Pemerintah pernah mau menutup Pasar Sore itu, tapi tokoh ini menahan sebelum ada peluang pekerjaan baru karena menyangkut kehidupan masyarakat. Apalagi maraknya pedangang kaki lima ini justru menggairahkan keberadaan toko-toko dan usaha kecil lainnya di Kaliwungu. Pada dasarnya, masyarakat Kaliwungu memiliki potensi wirausaha yang baik, tetapi terbentur urusan modal dan SDM. Untuk itu perlu adanya bantuan modal dan pelatihan kewirausahaan bagi masyarakat ini. Apalagi sekarang ini sudah ada sarana diklat dari Departemen Tenaga Kerja RI untuk Kendal sebanyak 2 paket. Sayangnya, pemerintah kurang memanfaatkan sarana ini, serta inisiatif dan keberaniannya rendah. Harapannya, Texmaco bisa bangkit lagi dan hidup lagi dengan adanya investor baru. Meskipun hal ini sulit sekali. Selain itu, berharap rencana KEK dan beroperasinya pelabuhan yang diperkirakan terbesar se-Asean ini bisa segera terlaksana sehingga menyerap tenaga kerja dari masyarakat Kaliwungu secara massif. Meskipun dampak lingkungannya tinggi. Untuk itu, komunikasi aktif antara pengusaha dan masyarakat menjadi sangat penting dan diperlukan. Rencana terealisasinya kawasan industri di Kaliwungu diharapkan tidak menghilangkan sektor pertanian di Kendal. Kawasan pertanian diharapkan tetap ada di samping pengembangan industri. Hambatan perekenomian di Kendal tidak hanya persoalan pengangguran, tetapi juga ledakan penduduk yang tinggi dan SDM yang baik. Sementara lahan pertanian makin sempit dan pertumbuhan lapangan kerja yang lambat. Sebagai kota santri, pesantren di Kaliwungu akhir-akhir ini jumlah santrinya mengalami penurunan. Karena adanya isu sekolah 9 tahun gratis. Untuk menghadapi pengembangan KEK dan industrialisasi pada umumnya, pesantren-pesantren mengembangkan pendidikan SMK. Terbukti, alumni-alumni pesantren yang saat ini dinilai “berhasil” adalah santri-santri yang juga mengembangkan ilmu “umum”.

Page 100: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

8

Generasi pegawai/ pekerja di APF saat ini rata-rata sudah mulai udzur. Untuk itu diharapkan APF menyiapkan dan menggalakkan training-training untuk generasi muda masyarakat sekitar agar menjadi SDM APF yang akan datang. Rekruitmen tenaga kerja di APF sampai saat ini didominasi dari masyarakat Kendal, khususnya Kaliwungu, kecuali yang urusan high skill biasanya datang dari luar. Bantuan APF untuk masyarakat sekitar sementara urusan sosial saja dulu, seperti supply air ke desa. Dulu, Texmaco bisa menyuplai air ke tiga desa.

Observasi, analisa dan kesimpulan mengenai pemangku kepentingan (skala 1-5, beserta penjelasan singkat)

Kekuasaan/Power 5 Kekuatan yang dimiliki oleh tokoh lokal ini mampu menggerakkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari pejabat negara sampai rakyat biasa. Dampak/Impact 5 Sebagai tokoh lokal yang memiliki basis pendukung dari masyarakat akar rumput, tokoh ini memiliki dampak secara langsung terhadap keberadaan APF. Legitimasi 5 Tokoh ini bukan saja memiliki basis sosial, kultural, dan yuridis formal yang sangat kuat, tetapi juga memiliki pengetahuan agama yang mumpuni. Urgensi/Kemendesakan 5 Kedekatan dan kepercayaan masyarakat terhadap tokoh ini menjadikan segala ungkapan, tindakan, dan keputusan yang disampaikan oleh tokoh ini menjadi sangat penting untuk segera ditindaklanjuti.

Kelurahan Nolokerto Item Data

Peringkat Pemangku

Kepentingan

3

Score berdasarkan issue : 22

Nama Pemangku

Kepentingan

Kelurahan Nolokerto

Nama Informan

(bisa lebih dari satu) Shubchan

Kontak Alamat

Telp. Fax. Email.

Website

Sejarah/Latar

Belakang Institusi

Tanggal Pendirian dan Pendiri

-data on going-

Fokus/Fungsi/Tujuan Institusi

-data on going-

Berita/Perkembangan Terkini Institusi

-data on going-

Page 101: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

9

Rekam Jejak Institusi/Pemimpin Institusi

-data on going-

Struktur Organisasi Struktur Formal

-data on going-

Orang-orang Kunci

-data on going-

Sumber-sumber financial

-data on going-

Pendirian,

Pendapat, Dampak

yang dirasakan dan

Harapan Mengenai

Isu

Issue yang berkaitan dengan Stakeholder kelurahan Nolokerto:

1.Tenaga Kerja

Issue spesifik yang terkait:

A. Pengangguran, pengangguran di desa ini sekitar 15 persen. Dulunya, 40

persen warga penduduk ini bekerja di Texamaco group. Saat ini yang

bekerja di APF sebanyak 10 persen. Pertumbuhan penduduk Nolokerto

yang masuk usia kerja, mulai lulusan SMA sampai perguruan tinggi, terus

meningkat, sementara lapangan pekerjaan sangat terbatas turut

menambah jumlah pengangguran. Padahal di wilayah desa ini juga

terdapat beberapa perusahaan.

B. Recruitment, kelurahan meminta dengan sangat kepada APF untuk

menginformasikan tenaga kerja yang dibutuhkan oleh APF sesuai dengan

kualifikasi yang telah ditentukan dengan rentang waktu yang cukup.

Dengan informasi ini, kelurahan akan mencarikan warganya sesuai dengan

yang dibutuhkan dan waktunya cukup leluasa. Sampai saat ini pihak

kelurahan mendengar bahwa pegawai-pegawai baru lebih banyak dibawa

oleh orang dalam sendiri daripada merekruit dari warga sekitar. Padahal

warga desa ini masih sangat membutuhkan perekruitan tenaga kerja dari

APF, sebab APF hingga saat ini masih menjadi idaman masyarakat desa

tersebut, baik untuk pekerjaan yang membutuhkan skill maupun non-skill.

C. Formalitas Karyawan, banyak karyawan APF yang kos/ kontrak rumah di

desa ini, tapi mereka tidak melaporkan ke RT. Untuk itu, pihak kelurahan

berharap pada pihak APF untuk mendorong karyawan yang kos tersebut

untuk melaporkan ke RT setempat.

2.Lingkungan

A. Pengelolaan Limbah, Sungai saluran air dari APF pada waktu hujan

Page 102: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

10

seringkali jebol. Sudah beberapakali diperbaiki namun masih saja sering

jebol. Akibatnya, air ini membanjiri areal persawahan yang seharusnya bisa

panen pada waktunya menjadi gagal panen. Untuk itu, kelurahan berharap

perusahaan turut membantu untuk pelebaran sungai itu.

Pada musim kemarau seringkali tercium bau tidak enak. Tetapi, akhir-akhir

ini bau tidak enak itu sudah berkurang.

B. Supply Air, sedikitnya sumber air yang dimiliki oleh masyarakat

membutuhkan bantuan supply air dari perusahaan. Saat ini supply air

untuk kebutuhan masyarakat desa dapat tertangani oleh APF dan khusus

TOSA, karena TOSA memberikan supply air ini lebih besar.

C. Aktivitas Perusahaan Lain, selain adanya APF di wilayah desa ini ada juga

aktivitas perusahaan lainnya, seperti Tosa dan pabrik baja. Kedua

perusahaan selain APF ini memunculkan problem lingkungan akibat

getaran truk-truk berat yang melintasi perkampungan, dan asap hitam

yang mengotori barang-barang milik APF dan masyarakat desa. Untuk

kasus asap hitam masyarakat desa sampai akan menggerakkan

demonstrasi, tetapi APF mencegahnya.

D. Persoalan Areal Parkir, parkir truk APF yang berada di badan jalan kadang

mengganggu pengguna jalan lainnya. Namun masyarakat tidak

menginginkan pemindahan areal parkir tersebut bisa menghilangkan

potensi ekonomi bagi masyarakat setempat, khususnya warung yang

berada di sepanjang jalan tersebut. untuk itu, harapannya pihak APF bisa

mengatur ketertiban parkir truk-truknya.

E. Issue polusi baik yang ditimbulkan oleh internal APF sendiri maupun oleh

perusahaan lain di sekitarnya,

F. yang dibagi antara transportasi pengangkut material milik APF, perusahaan

lain dan masyarakat.

3.Keamanan

A. Kasus Kriminal, pihak kelurahan menjamin bahwa warganya tidak masuk

ke dalam perusahaan untuk mencuri. Meskipun ada informasi yang kuat

bahwa pencuri luar yang masuk ke APF melalui kuburan wilayah desa ini

yang berdampingan dengan APF.

B. Relationship dan Partisipasi Masyarakat, dalam mengantispasi terjadinya

gangguan keamanan APF, kelurahan mengharapkan peningkatan

hubungan sosial antara APF dan masyarakat setempat. Karena beberapa

waktu terakhir kegiatan-kegiatan APF dengan masyarakat kondisinya

stagnan. Bahkan pembagian daging hewan kurban yang terakhir, menurut

kabar masyarakat, tidak semua warga mendapat jatah.

5.Potensi Local Economic Development,

Terkait dengan issue pengangguran dan dalam menjaga hubungan dengan

masyarakat sekitar, perusahaan bisa menerima ekspektasi masyarakat untuk

masalah:

A. Pemasok atau Outsourcing, masyarakat bisa memenuhi kebutuhan

perusahaan, seperti pekerja outsourcing melalui H. Surani, sablon.

Page 103: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

11

B. Potensi Home Industri, masyarakat memiliki banyak produk home industri

seperti kerupuk, telur asin, roti, yang dikembangkan oleh ibu-ibu PKK, tapi

menghadapi problem pemasaran. Saat ini skalanya masih kecil, sehingga

perlu bapak asuh.

6. CSR

A. Kesehatan, pengobatan gratis

B. Pendidikan dan Pelatihan, peningkatan kemampuan pengembangan

potensi yang dimiliki masyarakat

C. Ekonomi Lokal, bantuan untuk mengembangkan usaha Ibu-ibu PKK

D. Social Event, melanjutkan “tradisi” peringatan hari-hari besar bersama

masyarakat

Observasi, analisa

dan kesimpulan

mengenai

pemangku

kepentingan

(skala 1-5, beserta

penjelasan singkat)

Kekuasaan/Power :

3

Sebagai pemimpin warga, Lurah memiliki kemampuan untuk menggerakan massa

sekiranya ada persoalan dengan perusahaan dibiarkan berlarut-larut tanpa

penyelesaian. Namun power-nya tidak cukup kuat untuk menghentikan aktifitas

perusahaan.

Dampak/Impact:

5

Jika perusahaan APF terhenti operasionalnya, warga Kelurahan Nolokerto menjadi

stakeholders yang merasakan dampak langsungnya, terutama bantuan insentif dari

perusahaan yang selama ini rutin diberikan setiap bulan kepada warga Kelurahan.

Selain itu juga berdampak pada usaha ekonomi informal, seperti warung-warung

milik warga di sekitar perusahaan.

Legitimasi:

4

Lurah dipilih langsung warga, artinya kepercayaan warga cukup tinggi namun

legimitasinya tidak cukup kuat di stakeholder lainnya yang juga punya pengaruh

dalam menghentikan kegiatan perusahaan.

Urgensi/Kemendesakan:

5

Sebagian area perusahaan berada di wilayah Kelurahan Nolokerto, hal ini membuat

potensi konflik signifikan dan apa yang menjadi persoalan antara warga dan

perusahaan jika tidak direspon dengan cepat akan mengganggu harmonisasi

hubungan antara perusahaan dan masyarakat serta berpengaruh pada “image”

atau citra perusahaan sendiri.

Sarekat Pekerja Mandiri APF Item Data

Peringkat Pemangku

Kepentingan

5

Score berdasarkan issue : 17

Nama Pemangku

Kepentingan

Sarekat Pekerja Mandiri APF (SPM APF)

Page 104: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

12

Nama Informan

(bisa lebih dari satu) Solikhin

Sunarto

Nur Kholis

Maryanto

Surahman

Kontak Alamat

Telp. Fax. Email.

Website

Sejarah/Latar

Belakang Institusi

Tanggal Pendirian dan Pendiri

Dulunya SPM ini bernama Sarekat Pekerja Texmaco Mandiri (SPT M) unit PEP.

Setelah Texmaco bubar , unit PEP berdiri sendiri menjadi Sarekat Pekerja Mandiri

Polysindo Eka Perkasa (SPM PEP) pada tahun 2008. Perubahan nama Polysindo Eka

Perkasa menjadi Asia Pasific Fibers pada tahun 2010, SPM PEP berganti nama lagi

menjadi SPM APF. Pergantian nama yang terakhir ini telah dilaporkan ke Kantor

Tenaga Kerja sebagaimana peraturan yang ada.

Fokus/Fungsi/Tujuan Institusi

SPM APF melakukan advokasi hak dan kewajiban anggota SPM APF yang berkaitan

dengan hubungan industrial antara karyawan dan pihak manajemen APF

sebagaimana yang tercantum dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

Berita/Perkembangan Terkini Institusi

-data on going-

Rekam Jejak Institusi/Pemimpin Institusi

-data on going-

Struktur Organisasi Struktur Formal

-data on going-

Orang-orang Kunci

-data on going-

Sumber-sumber financial

Iuran anggota sebesar Rp 2000/ anggota/ bulan

Page 105: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

13

Pendirian,

Pendapat, Dampak

yang dirasakan dan

Harapan Mengenai

Isu

Issue yang berkaitan dengan Stakeholder SPM-APF:

1.Tenaga Kerja

Issue spesifik yang terkait:

G. Pasca PHK Texmaco, sehubungan dengan ex- karyawan pasca PHK

Texmaco yang melakukan demonstrasi, SPM-APF tidak terlibat secara

langsung. Kalaupun ada anggotanya yang ikut demonstrasi sampai ke

Jakarta, mereka berdiri sebagai kelompok solidaritas semata karena

dulunya mereka pernah satu bagian dalam SPTM. Meski demikian, SPM-

APF tetap berusaha untuk melindungi APF karena mereka juga tidak mau

kehilangan pekerjaan.

H. Recruitment, rata-rata lama pekerja di APF ini mencapai 10 tahun. Mereka

memiliki keahlian yang spesifik dalam menjalankan mesin-mesin. Untuk

itu, rekruitmen pekerja di APF ini tampaknya lebih membutuhkan pekerja-

pekerja dengan kualifikasi keahlian tertentu. Apalagi dalam urusan mesin

ada yang tidak ada buku panduannya, cukup menggunakan album foto

mesin-mesin terkait.

Masuknya pegawai-pegawai baru memunculkan isu akan adanya PHK di

kalangan pegawai lama. Akan tetapi pihak SPM APF menyampaikan pada

anggotanya bahwa hal itu tidak ada karena tidak ada statemen resmi dari

manajemen.

I. Formalitas Karyawan, Seluruh karyawan butuh SK secara massal sebagai

karyawan APF agar mereka bisa bekerja dengan tenang. Sebelumnya

mereka sudah pegang SK, tapi sebagai karyawan Polysindo. Sampai saat ini

memang kalau ada yang minta SK untuk urusan di luar perusahan, seperti

urusan bank, dibikinkan oleh manajemen, tetapi hal ini tidak semua

memiliki.

SPM APF menginginkan pihak manajemen untuk segera merealisasikan

pembaharuan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang sudah habis masa

berlakunya, meskipun masih ada masa perpanjangan waktu berlakunya,

tetapi karena adanya perubahan nama perusahaan, secara hukum PKB ini

tidak berlaku lagi.

J. Peningkatan Kapasitas SDM, Mereka mengikuti pelatihan-pelatihan yang

diadakan oleh dinas tenaga kerja maupun instansi-instansi lain dalam

meningkatkan kemampuan pekerja, maupun

2. Keamanan

C. Kasus Kriminal, jika terjadi kasus kriminal seperti pencurian, SPM APF akan

turut berusaha untuk mencari informasi yang selengkap-lengkapnya

tentang pelaku tindak kriminal tersebut. Jika diketahui dengan pasti

pelakunya, SPM APF tidak bisa melakukan pembelaan dan menyerahkan

urusannya kepada pihak berwajib. Kalau ada karyawan berantem maka dia

akan dikeluarkan tanpa pesangon

D. Relationship, SPM APF berusaha dan menganjurkan anggotanya untuk

berhubungan baik dengan masyarakat. Mereka tidak menginginkan teman-

teman pekerjanya tidak bisa menjalankan aktivitas kerja karena

Page 106: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

14

menghadapi problem dengan masyarakat di luar. Sampai saat ini, SPM APF

juga menjaga hubungan baik dengan masyarakat.

E. Partisipasi Masyarakat, GA mengusulkan untuk melibatkan masyarakat

dalam pengawasan lingkungan yang berada di sekitar wilayah luar

perusahaan sebagai tindakan preventif dalam menjaga keamanan.

3. Fasilitas

A. Peralatan Produksi, mesin sangat mempengaruhi target hasil produksi

yang ditentukan oleh manajemen. Target produksi ini berpengaruh pada

pendapatan banus di luar upah. Meskipun saat ini rata-rata bisa mencapai

target, tapi pada dasarnya pekerja menginginkan mendapatkan bonus.

B. Sarana Transportasi, APF menyediakan sarana transportasi antar jemput

bagi karyawannya. Namun untuk transportasi wilayah Kecamatan Cepiring

dan Weleri armadanya masih kurang banyak. Sampai saat ini mereka

berdesak-desakan dalam bus yang terbatas. Hal ini membuat mereka

merasa lelah sebelum bekerja. Untuk itu mereka meminta ditambah

sarana transportasi yang memadai.

C. Sarana Olahraga, SPM APF menginginkan adanya sarana olahraga untuk

meningkatkan stamina kerja karyawan dan juga sebagai sarana komunikasi

antara karyawan dengan pihak manajemen secara informal dalam

memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh kedua belah pihak.

D. Kenyamanan tempat kerja, suhu ruangan kerja bagi karyawan mencapai

34-35 C karena adanya pengurangan power kompresor. Akibatnya, pekerja

tidak merasa nyaman dengan suhu yang panas ini. Setidaknya, karyawan

bisa bekerja dengan nyaman dengan suhu sekitar 31 C.

4. CSR

E. Kesehatan, Bantuan untuk karyawan atau keluarga sakit

F. Pendidikan dan Pelatihan, karyawan yang mendapat nilai A mendapat

kesempatan anaknya mendapatkan bea siswa, jika anaknya memiliki

prestasi sekolah sampai ranking 3. Mereka juga menginginkan insentif

pada saat tahun ajaran baru sekolah, untuk meringankan biaya sekolah

anak-anak mereka.

G. Social Event, bantuan untuk acara rekreasi, tahlil, acara-acara lain bagi

pekerja

Observasi, analisa

dan kesimpulan

mengenai

pemangku

kepentingan

(skala 1-5, beserta

penjelasan singkat)

Kekuasaan/Power :

5

SPM APF memiliki peran penting dalam menggerakkan seluruh pekerja di

lingkungan APF. Satu jam saja para pekerja menghentikan proses produksi, APF

akan mengalami kerugian yang besar.

Dampak/Impact:

5

Sebagai stakeholder internal perusahaan, keberadaan perusahaan APF memiliki

dampak langsung terhadap keberadaan SPM APF.

Legitimasi:

Page 107: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

15

5

Keberadaan SPM APF memiliki legitimasi yang sangat kuat secara yuridis formal

maupun dari para pekerja yang menjadi anggotanya.

Urgensi/Kemendesakan:

5

Karena keterlibatan langsung para pekerja yang tergabung dalam SPM APF dengan

proses produksi, maka tingkat kemendasakan managemen dalam menindak lanjuti

masukan yang diberikan oleh SPM menjadi prioritas.

Satpam APF Item Data

Peringkat Pemangku

Kepentingan

5

Score berdasarkan issue : 15

Nama Pemangku

Kepentingan

Satpam APF

Nama Informan

(bisa lebih dari satu) Susilo

081225569030

Kontak Alamat

Telp. Fax. Email.

Website

Sejarah/Latar

Belakang Institusi

Tanggal Pendirian dan Pendiri

Fokus/Fungsi/Tujuan Institusi

Berita/Perkembangan Terkini Institusi

-data on going-

Rekam Jejak Institusi/Pemimpin Institusi

-data on going-

Struktur Organisasi Struktur Formal

-data on going-

Orang-orang Kunci

-data on going-

Sumber-sumber financial

Page 108: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

16

Pendirian,

Pendapat, Dampak

yang dirasakan dan

Harapan Mengenai

Isu

Issue yang berkaitan dengan Stakeholder Satpam APF:

1.Tenaga Kerja

A. Recruitment, pernah mencoba merekruit satpam dari kalangan

masyarakat sekitar, namun keberadaannya justru memperburuk

keamanan karena satpam tersebut bekerjasama dengan pencuri dalam

meloloskan barang-barang ke luar perusahaan. Sejak kejadian tersebut,

tidak pernah lagi menerima satpam yang berasal dari lingkungan terdekat.

B. Formalitas kerja, status satpam berada di luar pihak pekerja dan pihak

manajemen. Jika bagian dari pekerja mungkin satpam bisa mendapatkan

bonus atas prestasi kerja dan fasilitas advokasi dari SPM, begitu pula jika

bagian dari manajemen ada mendapat penghargaan tersendiri. Akibatnya,

satpam merasa menjadi bagian yang terdiskriminasi karena tidak pernah

mendapatkan bonus/ fasilitas apapun walaupun prestasi kinerjanya sangat

baik. Harapannya adalah sekurang-kurangnya “pengakuan”, jika bukan

penghargaan dalam bentuk “materi” atas prestasi yang telah dilakukan,

seperti berhasil mengungkap pencurian atau penyempurnaan SOP

keamanan yang berlaku saat ini. Syukur-syukur statusnya menjadi bagian

dari pihak manajemen, karena tugas yang dilaksanakan saat ini menyentuh

di wilayah keamanan manajemen.

2. Keamanan

F. Jumlah Personel dan Overload Pekerjaan, secara keseluruhan jumlah

satpam APF berjumlah 48 orang dibagi menjadi 4 group. Masing-masing

group terdiri 11/ 10 orang yang dibagi menjadi 3 ship kerja. Setiap group

tidak hanya bertanggung jawab dalam satu lokasi yang tidak hanya luas

arealnya, tetapi juga berliku, serta ada bagian perusahaan yang tempatnya

terpisah. Dari 21 pos jaga yang tersedia, yang terisi penjaga hanya 8 pos. Di

samping harus menjaga pos-pos yang ada, setiap satpam juga harus

melakukan penghitungan/ pengecekan barang-barang yang masuk dan

keluar secara teliti. Ketika satpam melakukan penghitungan/ pengecekan

barang, pos jaga harus ditinggalkan kosong tanpa penjagaan. Setiap

harinya, satpam bertanggung jawab atas penghitungan/pengecekan

barang yang sekurang-kurangnya 70 truk untuk dibawa keluar dan ketika

masuk perusahaan, serta yang berada di ruang penyimpanan barang

(store). Oleh karena itu, pos jaga hampir tidak ada penjaganya, kecuali pos

utama.

G. Kasus Kriminal, kasus pencurian di APF yang pernah tertangkap tidak

hanya dilakukan oleh orang luar perusahaan, tetapi juga orang dalam

perusahaan. Sebelum adanya SOP baru yang dibuat oleh satpam, yaitu

pengecekan/penghitungan setiap barang yang keluar masuk perusahaan

tidak terdeteksi jumlah barang yang hilang. Dengan sistem pengecekan

secara menyeluruh, kini satu barang pun hilang bisa diketahui.

Untuk membantu pencarian informasi apabila terjadi kehilangan, pihak

satpam mengerahkan spionase-spionase yang berasal dari pekerja APF.

Setelah berhasil menunjukkan bukti-bukti yang dipercaya, langsung

diserahkan kepada pihak berwajib untuk memberikan efek jerah yang kuat

kepada pegawai/karyawan dan juga masyarakat sekitar.

Page 109: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

17

H. Fasilitas Pendukung Sistem Keamanan, fasilitas pendukung sistem

keamanan di APF sangat terbatas. CCTV hanya ada di ruang penyimpanan

barang (store) yang dipantau di pos satpam sebelah kanan (pintu masuk

truk). Padahal bentuk lokasi perusahaan yang berkelok-berkelok sangat

membatasi jarak pandang satpam. Untuk itu diharapkan ada tambahan

CCTV yang ditempatkan pada kawasan-kawasan khusus dan rawan.

Sedangkan keberadaan polisi yang diperbantukan dalam penjagaan juga

tidak efektif, karena mereka seringkali cuma numpang tidur di APF.

Beberapa bagian pagar yang mengelilingi perusahaan kondisinya rusak,

bahkan ada bagian yang tidak ada pagarnya. Di salah satu bagian pagar

dijadikan tempat pembuangan sampah oleh penduduk yang berdampingan

dengan perusahaan. Hal ini menjadikan keberadaan pagar sudah tidak

tampak lagi karena tertimbun sampah-sampah tersebut. Kondisi ini

memudahkan orang luar memasuki areal perusahaan tanpa hambatan.

Oleh karena itu diharapkan ada perbaikan terhadap pagar-pagar yang

rusak dan tidak memadai dengan pagar yang representatif.

I. Relationship dan Partisipasi Masyarakat, hubungan antara satpam dengan

masyarakat sekitar perusahaan terputus karena ditangani sendiri oleh

pihak manajemen. Sebelumnya hubungan satpam dengan masyarakat

cukup baik karena adanya tugas-tugas terkait dengan masyarakat sekitar

diberikan kepada satpam, seperti menyampaikan daging kurban, surat,

dsb. Untuk itu, satpam berharap jika ada hal-hal terkait dengan masyarakat

yang cukup bisa dilaksanakan oleh satpam bisa diserahkan pada satpam

saja. Meskipun tugas tersebut sepele, tetapi cukup bisa membuka

komunikasi dan interaksi formal satpam dengan pihak masyarakat sekitar.

Kebutuhan ini juga diharapkan mampu meningkatkan partisipasi

masyarakat dalam menjaga keamanan perusahaan.

3. Fasilitas

Peralatan operasional keamanan, luasnya area perusahaan APF tidak cukup hanya

dikelilingi dengan jalan kaki saat patroli. Apalagi jika terdapat kondisi-kondisi

darurat yang memerlukan gerak cepat petugas keamanan. Hingga saat ini, jika

melakukan patroli satpam menggunakan kendaraan (sekaligus BBM) pribadi. Tentu

saja hal ini merugikan pribadi satpam. Harapannya pihak perusahaan menyediakan

alat operasional (motor) dan/atau mengganti uang BBMnya.

4. CSR

sebagai petugas keamanan, satpam sangat mendukung pelaksanaan kegiatan-

kegiatan “tradisi” atau kegiatan csr lainnya karena meningkatkan hubungan baik

antara perusahaan dan masyarakat sekitar. Hubungan baik ini diharapkan

berdampak pada partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan perusahaan.

Harapannya, satpam bisa turut terlibat secara teknis pelaksanaan kegiatan ini, agar

bisa turut berinteraksi dengan masyarakat juga.

Observasi, analisa

dan kesimpulan

mengenai

Kekuasaan/Power :

3

Satpam tidak memiliki kekuatan signifikan dalam mempengaruhi keberlanjutan

Page 110: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

18

pemangku

kepentingan

(skala 1-5, beserta

penjelasan singkat)

produksi perusahaan meskipun ketiadaannya berpontensi mengahasilkan

gangguan.

Dampak/Impact:

5

Keberadaan perusahaan sangat mempengaruhi kondisi satpam. Begitu pula

sebalinya, ketiadaan perusahaan sangat mempengaruhi keberadaan satpam.

Legitimasi:

4

Satpam memiliki basis legitimasi yuridis kuat, tetapi ia tidak memiliki basis

dukungan lainnya dalam melakukan klaim.

Urgensi/Kemendesakan:

4

Meskipun satpam memiliki tingkat urgensi penyelesaian atas klaim yang diajukan

pada perusahaan yang tinggi, tetapi masalah-masalah yang dihadapi bisa diatasi

dalam waktu yang cukup longgar.

Ga APF Item Data

Peringkat Pemangku

Kepentingan

I

Score berdasarkan issue : 24

Nama Pemangku

Kepentingan

APF General Affairs Manager

Nama Informan

(bisa lebih dari satu) Joko Purnomo

Kontak Alamat

Telp. Fax. Email.

Website

http://www.kendalkab.go.id/

Sejarah/Latar

Belakang Institusi

Tanggal Pendirian dan Pendiri

-data on going-

Fokus/Fungsi/Tujuan Institusi

-data on going-

Berita/Perkembangan Terkini Institusi

-data on going-

Rekam Jejak Institusi/Pemimpin Institusi

-data on going-

Page 111: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

19

Struktur Organisasi Struktur Formal

-data on going-

Orang-orang Kunci

-data on going-

Sumber-sumber financial

-data on going-

Pendirian,

Pendapat, Dampak

yang dirasakan dan

Harapan Mengenai

Isu

Issue yang berkaitan dengan Stakeholder GA-APF:

1.Tenaga Kerja

Issue spesifik yang terkait:

K. Pengangguran, sehubungan dengan ex- karyawan pasca PHK Texmaco

yang masih menganggur dan merupakan masyarakat local sekitar

perusahaan, GA APF terkait “relationship” dengan mereka juga menangani

issue recruitment possibility yang dimunculkan oleh masyarakat local

kepada APF.

L. Recruitment, sehubungan dengan issue ketersediaan lowongan kerja

internal yang dikomunikasikan oleh GA kepada masyarakat local,

khususnya 2 Kelurahan yang berbatasan langsung dengan wilayah

operasional perusahaan

M. Formalitas Karyawan, saat ini APF sedang dalam proses formalisasi

pembaruan PKB atau Perjanjian Kerja Bersama. GA terkait sebagai

stakeholders internal perusahaan yang memfasilitasi komunikasi antara

karyawan dan pihak management, dan memberikan adivse dari contain

yang menjadi item yang akan masuk ke dalam PKB yang baru.

2.Lingkungan

Secara umum, keterkaitan GA dengan issue ini tidak langsung pada hal yang

sifatnya teknis, namun GA berfungsi sebagai jembatan komunikasi antara pihak

APF dan stakeholders luar (khususnya instansi terkait dan masyarakat) mengenai

gambaran umum untuk:

A. Pengelolaan Limbah,

B. Supply Air, dari perusahaan kepada masyarakat

C. Pelaporan AMDAL dan monitoring dalam kepatuhan pelaporan,

D. Aktifitas Perusahaan Lain,

E. Issue polusi baik yang ditimbulkan oleh internal APF sendiri maupun oleh

perusahaan lain di sekitarnya,

F. Persoalan Areal Parkir, yang dibagi antara transportasi pengangkut

material milik APF, perusahaan lain dan masyarakat.

3.Keamanan

Dalam menjaga keamanan perusahaan, terutama di saat muncul kasus criminal

Page 112: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

20

yang melibatkan oknum masyarakat sekitar, GA menjadi “bridging” atau middle

man antara kedua belah pihak (internal dan eksternal). GA melihat bahwa issue

keamanan juga harus diupayakan oleh kedua belah pihak. Secara spesifik

menyangkut hal:

J. Fasilitas Keamanan, perbaikan fasilitas keamanan berupa tembok

pembatas yang tinggi yang memisahkan areal pemukiman dan perusahaan.

K. Jumlah Personal, sehubungan dengan luas areal perusahaan ditambah

dengan fasilitas keamanan yang masih tergolong kurang ideal, GA melihat

penambahan jumlah personel bidang keamanan sebagai sebuah

kebutuhan perusahaan.

L. Partisipasi Masyarakat, GA mengusulkan untuk melibatkan masyarakat

dalam pengawasan lingkungan yang berada di sekitar wilayah luar

perusahaan sebagai tindakan preventif dalam menjaga keamanan.

4. Fasilitas

Sehubungan dengan issue ini, GA tidak bertanggung jawab secara langsung, namun

GA sebagai pihak yang sewaktu-waktu dimintai keterangan atau gambaran umum

mengenai kondisi perusahaan (internal maupun eksternal), ia tetap wajib

memonitoring hal-hal yang termasuk dalam issue Fasilitas sebagai berikut:

A. Peralatan Produksi, harapan pada perlunya peremajaan terhadap

peralatan produksi,

B. Peralatan Operasional Keamanan, harapan untuk standard yang ideal bagi

fasilitas keamanan internal seperti CCTV yang ditempatkan di sudut2

strategis,

5.Potensi Local Economic Development,

Terkait dengan issue pengangguran dan dalam menjaga hubungan dengan

masyarakat sekitar, GA mediator dalam menerima ekspektasi masyarakat untuk

masalah:

C. Pemasok atau Outsourcing, masyarakat bisa dilibatkan sebagai vendor

kebutuhan perusahaan

D. Potensi Home Industri, kepedulian perusahaan pada pengembangan

potensi ekonomi local yang dapat menjadi income rumah tangga,

6. CSR

Sebagai bagian dari team program CSR APF (Unit Kaliwungu dan Karawang),

beberapa sub issue yang terkait dengan CSR dimana juga menjadi tanggung jawab

GA baik dalam perancangan maupun mengkomunikasikan dengan para pemangku

kepentingan yang lain, adalah sebagai berikut:

H. Kesehatan, focus pada pengobatan massal

I. Pendidikan dan Pelatihan,

J. Ekonomi Lokal, bantuan untuk Ibu-ibu PKK

K. Social Event, melanjutkan “tradisi” peringatan hari-hari besar bersama

masyarakat

Page 113: Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/100/jtptiain-gdl...3. Teman-temanku MUB ’04, Umari, Nurul, Lili, Iid, Kholek,

21

Observasi, analisa

dan kesimpulan

mengenai

pemangku

kepentingan

(skala 1-5, beserta

penjelasan singkat)

Kekuasaan/Power :

3

GA berada di wilayah tengah, karena dia juga bukan sebagai decision maker.

Namun, dari tanggung jawab dan fungsi pekerjaannya yang berhubungan langsung

terutama dengan stakeholder eksternal perusahaan, pendapat dan masukannya

penting untuk diperhatikan.

Dampak/Impact:

5

Sebagai stakeholder internal perusahaan, keberadaan perusahaan APF memiliki

dampak langsung terhadap keberadaan GA.

Legitimasi:

4

GA memiliki legitimasi yang cukup tinggi karena secara formal posisi GA

merupakan bagian dari Divisi yang dibentuk oleh perusahaan. Namun legitimasinya

tidak maksimal, karena dibatasi oleh keputusan managemen.

Urgensi/Kemendesakan:

5

Terkait dengan banyaknya stakeholder yang berhubungan langsung dengan GA,

maka tingkat kemendasakan managemen dalam menindak lanjuti masukan yang

diberikan oleh GA menjadi prioritas.