Diagnosis Mikrobiologi Infeksi Bakteri

13
OLEH : Dr.Husna.Sp.PK

description

Gagal jantung kongestif adalah gangguan multisistem yang terjadi apabila jantung tidak lagi mampu menyemprotkan darah yang mengalir ke dalamnya melalui sistem vena. Yang tidak termasuk dalam definisi ini adalah kondisi yang gangguan curah jantungnya terjadi akibat kekurangan darah atau proses lain yang mengganggu aliran balik darah ke jantung Gagal jantung kongestif adalah gangguan multisistem yang terjadi apabila jantung tidak lagi mampu menyemprotkan darah yang mengalir ke dalamnya melalui sistem vena. Yang tidak termasuk dalam definisi ini adalah kondisi yang gangguan curah jantungnya terjadi akibat kekurangan darah atau proses lain yang mengganggu aliran balik darah ke jantung Gagal jantung kongestif adalah gangguan multisistem yang terjadi apabila jantung tidak lagi mampu menyemprotkan darah yang mengalir ke dalamnya melalui sistem vena. Yang tidak termasuk dalam definisi ini adalah kondisi yang gangguan curah jantungnya terjadi akibat kekurangan darah atau proses lain yang mengganggu aliran balik darah ke jantung

Transcript of Diagnosis Mikrobiologi Infeksi Bakteri

OLEH : Dr.Husna.Sp.PK

MIKROBIOLOGI

Laboratorium Mikrobiologi mempunyai tujuan pokok dalam pelayanan laboratorium, yaitu memperoleh kualitas hasil pemeriksaan yang optimal.

Pemeriksaan Mikrobiologi 1. Kultur atau Pembiakan

Pemeriksaan dengan memasukkan bahan pemeriksaan baik berupa darah, urin, feces, sputum, cairan otak , nanah, dan lain-lain ke dalam media yang sudah ditempatkan untuk memberi kesempatan kuman atau parasit patologis lain tumbuh dan berkembang sehingga dapat diidentifikasi jenis dan jumlah kumannya.pemeriksaan kultur bertujuan untuk mengidentifikasi kuman patologis penyebab infeksi pada pasien dan selanjutnya merujuk pada pemilihan pengobatan yang tepat

2. Sentisivity Test Adalah jenis tes setelah identifikasi kuman

patologis penyebab infeksi ditemukan. Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara menguji sensitivitas kuman penyebab sakit terhadap antibiotika/ antikuman tertentu. Sensitivitas positif apabila dalam pemeriksaan

ditemukan jenis-jenis antibiotika yang dalam uji dinyatakan “ dapat membunuh kuman” tersebut.

Sensitivitas test sangat membantu dalam pemilihan obt anti kuman yang tepat pada pengobatan infeksi. Apabila antibiotika tidak dapat membunuh kuman dalam uji sensitivitas maka disebut resisten

3. Pemeriksaan Gram

4. GonorhoeKuman diplokoken gram (-) , penyebab infeksi saluran genital yang ditularkan paling banyak melalui hubungan kelamin.

Kuman diplokoken dapat ditemukan melalui pemeriksaan apus sekret uretra atau vagina, dan melalui biakan nanah dan pewarnaan gram. Kuman yang dapat mempertahankan zat warna gram pada tindakan dekolorisasi disebut gram (+) dan yang tak mampu mempertahankan zat warna disebut gram (-)

Adalah cara pemeriksaan morfologi kuman/jamur dengan pewarnaan yang bertujuan untuk identifikasi kuman gram + atau gram -, tanpa mengetahui hidup matinya kuman

5. Perhitungan Jumlah Kuman

Jumlah kuman adalah jumlah mikroorganisme pada tiap lapangan dengan pembesaran 100 kali pada spesimen atau bahan yang diperiksa berupa sediaan apus sputum , pus, sekret, cairan sendi, dan lain-lain

6. Pulasan-pulasan GramPulasan/pewarnaan gram adalah pewarnaan

mikroorganisme dengan warna violet.Gram (+) adalah mikroorganisme yang berwarna

violet dan tak hilang dengan penyiraman aseton maupun alkohol

Gram (-) adalah : mikroorganisme yang kehilangan warna violetnya jika disiram dengan aseton atau alkohol dan kemudian berubah warna menjadi merah

a. Preparat Ziehl Neelson : Pewarnaan mikroorganisme untuk mengindetifikasi adanya mikroorganisme tahan asam ( mis : TBC) yang dalam pewarnaan menjadi bewarna merah terang dan warna tersebut tak dapat dihilangkan dengan aseton atau alkohol.ada 3 jenis dengan Neelson : Yaitu NA (dengan methylen biru dan asam cuka ) NB (dengan Kristal Violet) dan NC (dengan Krisodin)

Kebanyakan mikroorganisme basil adalah gram –(negatif)

Pemeriksaan Parasit Malaria Ada 4 jenis plasmodium malaria yaitu

Plasmodium falsiparum, Vivax, Ovale, Malariae.

Pemeriksaan terhadap keberadaan Plamodium dalam darah (parasitemia malaria ) dengan cara :a. Apusan darah tepi tebal maupun tipis dengan pewarnaan Giemsa dan dilihat dengan mikroskop.Pemeriksaan ini dapat menemukan stadium-stadium parasit , meliputi stadium Tropozoid, Skizont, dan Gametosit.

b. Mendeteksi keberadaan imunoglobin anti malaria (IgM anti malaria )

apabila ditemukan dengan titer tinggi, malaria dinyatakan positif

c. Metode QBT (Quantitatif Buffy Coat), merupakan pemeriksaan hematoparasit darah kapiler vena yang mempunyai tingkat sensitivitas cukup tinggi.

Petunjuk prognosis buruk penyaki malaria pada anak dan orang dewasa.

a. Petunjuk Klinik

1.usia< 3 th, koma dalam dan kejang

2. Reflek Kornea negatif

3. ada menifestasi klinik akibat disfungsi organ, misal : Oedem paru, gagal ginjal

4. Perdarahan retina

b. Petunjuk Laboratorium1. Hiperparasitemia > 250.000/ul (> 5 %)2. Lekositosis > 12.000/ mm33.Volume packed cell < 20%4. Hemoglobin < 7,1 gr/%5. Kadar Gula Darah < 7,1 g/dl6. Urea darah > 21,4 mmol /L (> 60 mg urea nitrogen /dl7. Kreatinin > 3 mg/dl8. Asam laktat > 6 mmol /L9. SGOT dan SGPT meningkat lebih dari 3 kali10.peningkatan 5 N