Diagnosis Dan Pemeriksaan

9
DIAGNOSIS DAN PEMERIKSAAN Untuk menegakkan diagnosis pada penderita yang dicurigai menderita tumor otak yaitu melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik neurologik yang teliti serta pemeriksaan penunjang yaitu pemeriksaan radiologi seperti CT-Scan dan MRI otak dan pemeriksaan patologi anatomi untuk mengetahui jenis sel tumor tersebut. 1 Dengan pemeriksaan klinis kadang sulit m enegakkan diagnosis tumor otak apal agi membedakan yang benigna dan yang maligna, karena gejala klinis yang ditemukan tergantung dari lokasi tumor, kecepatan pertumbuhan masa tumor dan cepatnya timbul ge jala tekanan tinggi intrakranial serta efek dari masa tumor kejaringan otak yang dapat menyebabkan kompresi, invasi dan destruksi dari jaringan otak. Walaupun demikian, ada beberapa jenis tumor yang mempunyai predileksi lokasi sehingga memberikan gejala yang spesifik dari tumor otak. 1 Pemeriksaan Penunjang: 1 1. Rontgen Foto (X-Ray) kepala 2. Electroencephalography (EEG) 3. Computer Tomography (CT-Scan) kepala 4. Magnetic Resonance Imaging (MRI) kepala 5. Pemeriksaan cairan serebrospinal

Transcript of Diagnosis Dan Pemeriksaan

DIAGNOSIS DAN PEMERIKSAAN

Untuk menegakkan diagnosis pada penderita yang dicurigai menderita tumor otak yaitu melalui

anamnesis dan pemeriksaan fisik neurologik yang teliti serta pemeriksaan penunjang yaitu

pemeriksaan radiologi seperti CT-Scan dan MRI otak dan pemeriksaan patologi anatomi untuk

mengetahui jenis sel tumor tersebut.1

Dengan pemeriksaan klinis kadang sulit menegakkan diagnosis tumor otak apalagi membedakan

yang benigna dan yang maligna, karena gejala klinis yang ditemukan tergantung dari lokasi

tumor, kecepatan pertumbuhan masa tumor dan cepatnya timbul gejala tekanan tinggi

intrakranial serta efek dari masa tumor kejaringan otak yang dapat menyebabkan kompresi, invasi dan

destruksi dari jaringan otak. Walaupun demikian, ada beberapa jenis tumor yang mempunyai

predileksi lokasi sehingga memberikan gejala yang spesifik dari tumor otak. 1

Pemeriksaan Penunjang:1

1. Rontgen Foto (X-Ray) kepala

2. Electroencephalography (EEG)

3. Computer Tomography (CT-Scan) kepala

4. Magnetic Resonance Imaging (MRI) kepala

5. Pemeriksaan cairan serebrospinal

6. Angiografi serebral. Suatu pemeriksaan dengan menyuntikkan sejumlah bahan kontras ke

dalam pembuluh darah leher agar dapat melihat gambaran peredaran darah (vaskularisasi) otak

7. Pemeriksaan patologi anatomi

Cara pemeriksaan ini ialah dengan biopsi. Biopsi adalah prosedur pembedahan di mana sampel

jaringan diambil dari lokasi tumor dan diperiksa di bawah mikroskop. Tujuan biopsi adalah

untuk menemukan jenis dan grade kanker otak. Biopsi terbuka dilakukan selama kraniotomi.

Biopsi tertutup (juga disebut biopsi stereotactic atau biopsy jarum) dapat dilakukan ketika tumor

berada di daerah otak yang sulit dijangkau.

Gambaran radiologis tumor otak dengan menggunakan MRI2

MRI merupakan teknik radiologi yang menggunakan magnet, gelombang radio, dan komputer

untuk menghasilkan gambar yang detil dari organ, jaringan lunak, tulang, serta semua struktur

internal tubuh. Citra MRI medis diperoleh dari proses deteksi magnetisasi atom-atom hidrogen

yang terkandung di dalam tubuh pasien. Estimasi kuantitas magnetisasi diamati berdasarkan

perubahan fluks magnetik yang dikonversikan ke dalam sinyal tegangan. Kekuatan sinyal

tergantung pada kerapatan proton, konstanta waktu relaksasi spin-kisi (T1) dan relaksasi spin-

spin (T2 ) serta sifat magnetik tubuh pasien. 2

Melalui MRI, suatu jaringan menunjukkan sifat-sifat karakteristik tertentu pada gambar

MR-Tl dan MR-T2 maupun proton density. Intensitas jaringan tersebut biasanya berbeda pada

gambar MR-Tl dan MR-T2, kecuali lemak, darah segar, kalsifikasi, maupun peredaran darah

yang cepat. Dengan terlihat gambar MR-Tl maupun MR-T2 dapat ditentukan karakteristik suatu

tumor apakah tumor tersebut padat, kistik, ada perdarahan, kalsifikasi, nekrosis maupun lemak

dan lain-lain. Pencitraan dapat dilakukan secara axial, coronal dan sagittal. 2

Secara ringkas dapat disimpulkan kejadian dan langkah-langkah pemeriksaan MRI sebagai

berikut: (1) Penderita sebelum dimasukan kedalam medan magnet pesawat MRI, proton proton

dalam tubuh tersusun secara acak, sehingga tidak ada jaringan magnetisasi; (2) Penderita

ditempatkan dalam medan magnet, terjadi magnetisasi proton posisi parallel dan anti parallel

serta melakukan gerakan presesi; (3) Pemberian gelombang radio (RF) proton menyerap energi

dari gelombang radio tersebut dan melakukan magnetisasi ke arah transversal (Fase Resonansi);

(4) Penghentian gelombang radio menyebabkan relaksasi (kembali ke posisi awal) di mana

proton proton melepaskan energi berupa signal- signal elektromagnetik (Signal MRI); (5) Signal-

signal diterima oleh sebuah koil antenna penerima. (6) Selanjutnya signal- signal tersebut diubah

menjadi puls listrik dan dikirim ke sistem komputer untuk diubah menjadi image. Kekurangan

MRI ialah : 2

1. Alat mahal (biaya pemeriksaan tinggi).

2. Waktu pemeriksaan cukup lama (30-45 menit).

3. Pasien yang mengandung metal tak dapat diperiksa (alat pacu jantung, protese, clips).

4. Pasien emergency akibat kecelakaan lalu lintas tak dapat diperiksa bila memakai alat

pernafasan buatan/tabung .

5. Klaustrofobi (takut akan ruang sempit) perlu anestesi.

MRI dapat melihat gambaran jaringan lunak dengan lebih jelas dan sangat baik untuk tumor

infratentorial, namun mempunyai keterbatasan dalam hal menilai kalsifikasi. Pemeriksaan

fungsional MRI seperti MRS sangat baik untuk menentukan daerah nekrosis dengan tumor yang

masih viabel sehingga baik digunakan sebagai penuntun biopsi serta untuk menyingkirkan

diagnosis banding, demikian juga pemeriksaan DWI. Pemeriksaan single-photon emission

computed tomography (SPECT) dan positron emission tomography (PET) dapat berguna pasca

terapi untuk membedakan antara tumor yang rekuren dan jaringan nekrosis akibat radiasi. 2

Multiple meningiomas. A: Sagittal T1-weighted magnetic resonance image (MRI) demonstrates posterior fossa and parietal

meningiomas. B: Gadolinium enhancement on sagittal T1-weighted MRI shows intense enhancing of the masses.  C: T2-weighted

coronal MRI shows stable hypointense appearance of the posterior mass after endovascular embolization.3

 

Patient with von Hippel-Lindau disease (same patient as in previous image at 1-year follow-up). Coronal T1-weighted gadolinium-enhanced MRI shows an enhancing nodule that has grown in size adjacent to a low-signal-intensity cyst. T2-weighted MRI shows a cystic area that has increased in size, with high-signal-intensity characteristics4

69-year-old man with metastatic adenocarcinoma from lung cancer. Axial contrast-enhanced T1-weighted MRI

shows enhancing brain tumor (arrow).5

Fourth-ventricle ependymoma. T1-weighted coronal postgadolinium image in the same patient as in the previous image. Homogeneous

enhancement of a fourth ventricular mass is noted, with extension downward through the foramen of Magendie. Pathologic analysis

demonstrated subependymoma6

Grade II astrocytoma. Left, Fluid-attenuated inversion recovery (FLAIR) image demonstrates an area of

increased signal intensity in the parietooccipital region. Right, Perfusion MRI demonstrates decreased

relative cerebral blood volume (rCBV), consistent with a low-grade neoplasm. The final pathologic

diagnosis was a grade II astrocytoma.7

DAFTAR PUSTAKA

1. http://emedicine.medscape.com/article/779664-clinical#a0218

Brain Neoplasms Clinical Presentation Author: J Stephen Huff, MD; Chief Editor: Barry E Brenner, MD, PhD, 

2 Sjahriar Rasad, Sukonto Kartoleksono,&Iwan Ekayuda, (2001): Radio Diagnostik –Pencitraan

diagnostik“, Bagian Radiologi Fakultas kedokteran UI, Jakarta. Hal : 582, 593

3. http://emedicine.medscape.com/article/341624-overview

Imaging in Brain Meningioma  Author: German C Castillo, MD, FACR. FICS; Chief Editor: James G Smirniotopoulos, MD

4. http://emedicine.medscape.com/article/340994-overview#a21

Brain Imaging in Hemangioblastoma  Author: Rocio Jocelyn Urena, MD; Chief Editor: James G Smirniotopoulos, MD

5. American journal of roentgenology. 18F-FDG PET of Common Enhancing Malignant Brain

Tumors. http://www.ajronline.org/content/190/6/W365/F9.expansion.html

6. http://emedicine.medscape.com/article/340362-overview#a21

Imaging in Brain Ependymoma  Author: William Jeffery Klein, MD; Chief Editor: Eugene C Lin, MD

7. http://emedicine.medscape.com/article/336695-overview Brain Imaging in Astrocytoma 

Author: Felice J Esposito, DO; Chief Editor: L Gill Naul, MD