diagnosa dhf

3
DHF: 1. Derajat I : Demam disertai gejala klinis lain atau perdarahan spontan, uji turniket positi (rumple lead), trombositopeni dan hemokonsentrasi. 2. Derajat II : Manifestasi klinik pada derajat I dengan manifestasi perdarahan spontan di bawah kulit seperti peteki, hematoma dan perdarahan dari lain tempat. 3. Derajat III : Manifestasi klinik pada derajat II ditambah dengan ditemukan manifestasi kegagalan system sirkulasi berupa nadi yang cepat dan lemah, hipotensi dengan kulit yang lembab, dingin dan penderita gelisah. 4. Derajat IV : Manifestasi klinik pada penderita derajat III ditambah dengan ditemukan manifestasi renjatan yang berat dengan ditandai tensi tak terukur dan nadi tak teraba. Kemungkinan Diagnosa yang muncul: 1. Risiko Kekurangan Volume Cairan b/d Perembesan Plasma Diagnosa ini muncul apabila belum ada tanda-tanda kekurangan volume cairan seperti : nadi cepat pulsasi lemah, hipotensi, turgor kulit menurun, akral teraba dingin Penulisan: S: - O: Cantumkan TTV, Cantumkan Hct, HB terakhir, A: Risiko Kekurangan Volume Cairan P: - Monitor TTV Secara berkala - Monitor tanda-tanda dehidrasi (mata cowong, turgor kulit menurun) - Ajarkan keluarga mengenai tanda-tanda dehidrasi - Anjurkan Keluarga untuk melapor jika ada tanda-tanda dehidrasi

description

pedoman diagnosa

Transcript of diagnosa dhf

DHF: 1. Derajat I :Demam disertai gejala klinis lain atau perdarahan spontan, uji turniket positi (rumple lead), trombositopeni dan hemokonsentrasi.2. Derajat II :Manifestasi klinik pada derajat I dengan manifestasi perdarahan spontan di bawah kulit seperti peteki, hematoma dan perdarahan dari lain tempat.3. Derajat III :Manifestasi klinik pada derajat II ditambah dengan ditemukan manifestasi kegagalan system sirkulasi berupa nadi yang cepat dan lemah, hipotensi dengan kulit yang lembab, dingin dan penderita gelisah.4. Derajat IV :Manifestasi klinik pada penderita derajat III ditambah dengan ditemukan manifestasi renjatan yang berat dengan ditandai tensi tak terukur dan nadi tak teraba.

Kemungkinan Diagnosa yang muncul:1. Risiko Kekurangan Volume Cairan b/d Perembesan Plasma Diagnosa ini muncul apabila belum ada tanda-tanda kekurangan volume cairan seperti : nadi cepat pulsasi lemah, hipotensi, turgor kulit menurun, akral teraba dingin Penulisan:S: -O: Cantumkan TTV, Cantumkan Hct, HB terakhir,A: Risiko Kekurangan Volume CairanP:- Monitor TTV Secara berkala Monitor tanda-tanda dehidrasi (mata cowong, turgor kulit menurun) Ajarkan keluarga mengenai tanda-tanda dehidrasi Anjurkan Keluarga untuk melapor jika ada tanda-tanda dehidrasi Anjurkan untuk meningkatkan intake cairan Delegatif dalam pemberian parenteral (IVFD Rl/Asering) Delegatif dalam pemeriksaan tanda-tanda hemokosentrasi (DL)

2. Kekurangan Volume Cairan b/d Perembesan Plasma d/d Hematokrit meningkat, HB meningkat, nadi cepat pulsasi lemah, td menurun Diagnosa ini muncul apabila sudah ada tanda-tanda kekurangan volume cairan Penulisan:S:- Klien dikatakan muntah-muntah Akral klien dingin, klien dikatakan keringat dinginO: Cantumkan TTV, Cantumkan Hct, HB terakhir, terdapat tanda-tanda dehidrasiA: Kekurangan volume cairan P:- Laporkan kepada dokter spesialis Delegatif dalam pemberian cairan parenteral loading atau dosis maintenance (Koloid (Widahes) /Kristaloid (RL)) Anjurkan untuk bed rest Berikan KIE mengenai kondisi pasien, dan penanganannya Monitor TTV Secara berkala Delegatif dalam pemeriksaan DL @ 30 menit Laporkan kembali perkembangan pasien pada dokter spesialis

3. HipertermiaS: -O: Cantumkan TTV, Cantumkan Hct, HB terakhir,A:P:

4. Nyeri Akut S: -O: Cantumkan TTV, Cantumkan Hct, HB terakhir,A:P:

5. NauseaS: -O: Cantumkan TTV, Cantumkan Hct, HB terakhir,A:P: