DHF.pptx

41
Demam Berdarah Dengue

Transcript of DHF.pptx

Page 1: DHF.pptx

Demam Berdarah Dengue

Page 2: DHF.pptx

Virus Dengue (DEN) :

demam dengue (DF)

demam hemorrhagic dengue (DHF) /

dengue shock syndrome (DSS)

Virus : Aedes (Stegomyia), Aedes aegypti, Aedes albopictus & Aedes polynesiensis.

Daerah tropis & subtropics; hampir 2,3 milyar penduduk → virus DEN.

Baru-baru ini ada 100 juta masalah DEN & ratusan ribu masalah DHF/DSS pertahun

PENDAHULUAN

Page 3: DHF.pptx

Kasus DBD (1968) di Surabaya & Jakarta, angka kejadian penyakit DBD meningkat & menyebar ke seluruh daerah kabupaten di wilayah Republik Indonesia

Angka kejadian luar biasa penyakit DBD diestimasikan setiap 5 th dg angka kematian tertinggi pd th 1968 awal ditemukan kasus DBD & angka kejadian penyakit DBD tertinggi pd th 1988

EPIDEMIOLOGI

Page 4: DHF.pptx

Angka kematian kasus DBD masih tinggi, terutama penderita DBD yg datang terlambat datang dg derajat IV

KLB pertama penyakit DBD di Asia (Manila,1954) dilaporkan oleh Quintas.

Tahun 1958 terjadi KLB penyakit DBD “Thai” di Bangkok-Thonburi & sekitarnya.

Tahun 1960 di Singapura ditemukan kasus DBD dg hasil isolasi virus dengue menunjukkan tipe 1(DEN 1) & 2 (DEN 2)

Di Indonesia, dilaporkan serotipe virus DEN 3, sering menimbulkan wabah

Page 5: DHF.pptx
Page 6: DHF.pptx
Page 7: DHF.pptx

Cara Penularan

Penularan infeksi virus dengue, manusia, virus, hospes. Ditularkan melalui gigitan nyamuk

Nyamuk Aedes mengandung virus dengue saat menggigit manusia yang sedang mengalami viremia.

Virus di kelenjar liur berkembang biak dalam waktu 8-10 hari (extrinsic incubation period) sebelum ditularkan kembali kepada manusia saat gigitan berikutnya.

Sekali virus masuk dan berkembangbiak di dalam tubuh nyamuk, nyamuk tersebut akan menularkan virus selama hidupnya (infektif).

Page 8: DHF.pptx

Di tubuh manusia, masa tunas 46 hari (intrinsic incubation period) sebelum menimbulkan penyakit.

Penularan dari manusia kepada nyamuk bila nyamuk menggigit manusia yang sedang mengalami viremia, yaitu 2 hari sebelum panas sampai 5 hari setelah demam timbul

Page 9: DHF.pptx
Page 10: DHF.pptx

Gambar . Bentuk virus dengan famili Flaviviridae

Page 11: DHF.pptx

Perkembangan Patogenesis DBD

virus dengue famili

virus Japanese Encephalitis flaviviridae

Yellow Fever (demam kuning).

Empat karakter genome serotipe virus dengue dan dapat dibedakan dengan sifat “biotipe” (sifat melipatgandakan virus)

Page 12: DHF.pptx
Page 13: DHF.pptx
Page 14: DHF.pptx

Teori antigen antibodi kompleks antibodi-antigen aktifasi komplemen C3A & C5A anafilaktosin C3a dan C5a anafilaktosin mempunyai sifat sebagai: mediator vasoaktif kebocoran plasma prokoagulan

Syok hipovolemia

PERDARAHAN

Page 15: DHF.pptx
Page 16: DHF.pptx

Teori infection Enhancing AntibodySel fagosit mononuklir ab nonnetralisasi makrofag

Makrofag + ab nonnetralisasi

IL-1. IL-6, TNF alfa Platelet Activating Factor (PAF)

PERDARAHAN

Page 17: DHF.pptx
Page 18: DHF.pptx

Gambar . Gambaran antibodi yang timbul setelah infeksi virus dengue

Ab HI

Page 19: DHF.pptx

Ag

/Ab

level

Day

IgMIgG

Immune Response

SymptomNS1 AgDA

Y-7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 1 2 3 4 5 6 7 8 9

10

11

12

AntibodyBite

NS1 Ag

ACUTEPHASE

CONVALES-ENCE PHASE

CRITICAL PHASE

Page 20: DHF.pptx

Manifestasi klinik

Kriteria Diagnosis WHO 1997

Kriteria Klinik

1. Demam tinggi mendadak, terus menerus 2-7 hari

2. Terdapat manifestasi perdarahan ditandai dengan Uji tourniquet positif Perdarahan spontan; peteki, ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi,

hematemesis dan atau melena

3. Hepatomegali

4. Syok ditandai nadi cepat dan lemah disertai penurunan tekanan darah, hipotensi, kaki dan tangan dingin, kulit lembab, dan pasien tampak gelisah

Kriteria Laboratorium :

1. Trombositopenia (< 100.000 sel/ml)

2. Hemokonsentrasi (kenaikan Ht 20% dibandingkan fase konvalesen)

Page 21: DHF.pptx

Dua kriteria klinis + trombositopeni & hemokonsentrasi cukup untuk menegakkan diagnosis DBD

Derajat Penyakit

• Derajat I : Demam disertai gejala tidak khas, uji torniket (+)• Derajat II : Derajat I + perdarahan spontan di kulit atau

perdarahan lain• Derajat III : Didapatkan kegagalan sirkulasi• Derajat IV : Syok berat

Page 22: DHF.pptx
Page 23: DHF.pptx

Diagnosis laboratorium

1. Uji hambatan hemaglutinasi

2. Uji netralisasi

3. Uji fiksasi komplemen

4. Teknik Hemadsorpsi Immunosorben

5. Uji ELISA Anti-Dengue TgM

6. Tes Dengue Blot

7. Isolasi virus

Page 24: DHF.pptx
Page 25: DHF.pptx

Sindrom Syok Dengue (SSD)

Terjadi pada saat atau segera setelah suhu turun, antara hari ke 3 – 7

Klinis : letargi atau gelisah syok (kulit dingin-lembab, sianosis sekitar mulut, nadi cepat-lemah, tekanan nadi < 20 mmHg dan hipotensi)

Kebanyakan pasien masih sadar walau stadium akhir.

Diagnosis dini dan penggantian cairan adekuat, syok teratasi , terlambat diketahui atau tidak adekuat, syok

berat (asidosis metabolik, perdarahan hebat saluran cerna)

Page 26: DHF.pptx

Sindrom Syok Dengue (SSD)

Penyembuhan terjadi dalam 2-3 hari, sinus bradikardi atau aritmia, dan ruam

Prognostik baik urin dan nafsu makan (+)

Penyulit SSD : infeksi (pneumonia, sepsis, flebitis dan over hidrasi), manifestasi klinik infeksi virus yang tidak lazim ensefalopati dan gagal hati.

Page 27: DHF.pptx

Definisi kasus DD/DBDA. Secara Laboratoris

1. Presumtif Positif

(Kemungkinan Demam Dengue)•Apabila demam akut disertai dua atau lebih manifestasi

Klinis•nyeri kepala, nyeri belakang mata, miagia, artralgia,

ruam,manifestasi perdarahan, leukopenia, uji HI >1.280

dan atau IgM anti dengue positif, atau pasien berasal

dari daerah yang pada saat yang sama ditemukan kasus

confirmed dengue infection.

Page 28: DHF.pptx

2. Corfirmed DBD

(Pasti DBD)•Kasus dengan konfirmasi laboratorium sebagai berikut•deteksi antigen dengue, peningkatan titer antibodi > 4

kali pada pasangan serum akut dan serum

konvalesens, dan atau isolasi virus.

Page 29: DHF.pptx

Kasus DBD

1.Demam akut 2-7 hari, bersifat bifasik.

2. Manifestasi perdarahan

• uji tourniquet positif

• petekia, ekimosis, atau purpura

• Perdarahan mukosa, saluran cerna, dan tempat bekas suntikan

• Hematemesis atau melena

3. Trombositopenia < 100.00/pl

4. Kebocoran plasma yang ditandai dengan

•Peningkatan nilai hematrokrit >_ 20 % dari nilai baku sesuai umur dan jenis kelamin.

• Penurunan nilai hematokrit >_ 20 % setelah pemberian cairan yang adekuat

• Efusi pleura, asites, hipoproteinemi

Page 30: DHF.pptx

TATALAKSANA

1. Demam dengue Pasien DD dapat berobat jalan, tidak perlu dirawat. Pada fase demam pasien dianjurkan

- Tirah baring, selama demam.

- Obat antipiretik atau kompres hangat Asetosal tidak dianjurkan gastritis, perdarahan,

/asidosis. Cairan dan elektrolit per oral, jus buah, sirop, susu,

disamping air putih, paling sedikit diberikan selama 2

hari. Monitor suhu, jumlah trombosit dan hematokrit sampai

fase konvalesen.

Page 31: DHF.pptx

2. DBDJenis Cairan (rekomendasi WHO)Kristaloid.

•Larutan ringer laktat (RL) ,

Larutan ringer asetat (RA), Larutan garam faali (GF)•Dekstrosa 5% dalam larutan ringer laktat (D5/RL)•Dekstrosa 5% dalam larutan ringer asetat (D5/RA)•Dekstrosa 5% dalam 1/2 larutan garam faali (D5/1/2LGF)•(Catatan:Untuk resusitasi syok dipergunakan larutan RL

atau RA tidak boleh larutan yang mengandung dekstran)

Koloid.• Dekstran 40• Plasma• Albumin

Page 32: DHF.pptx

• Monitoring tanda vital• Koreksi Gangguan Metabolik dan Elektrolit• Pemberian Oksigen• Transfusi Darah

Page 33: DHF.pptx

TATALAKSANA ENSEFALOPATI DENGUE udem otak dan alkalosis, syok teratasi ganti cairan dengan tidak mengandung

HC03-

dan cairan dikurangi. Edem otak dexametason 0,5 mg/kg BB/kali / 8 jam, Perdarahan saluran cerna , kortikosteroid (-) Disfungsi hati, vitamin K intravena 3-10 mg selama 3 hari, BSS > 80 mg. Mencegah peningkatan tekanan intrakrani

kurangi jumlah cairan ( diuretik), koreksi asidosis dan elektrolit.

Mengurangi produksi amoniak neomisin dan laktulosa. Transfusi darah Masa penyembuhan , diberikan asam amino rantai

pendek.

Page 34: DHF.pptx
Page 35: DHF.pptx
Page 36: DHF.pptx
Page 37: DHF.pptx
Page 38: DHF.pptx
Page 39: DHF.pptx
Page 40: DHF.pptx

Kriteria Memulangkan Pasien(memenuhi semua keadaan dibawah ini)

1. Tampak perbaikan secara klinis

2. Tidak demam selaina 24 jam tanpa antipiretik

3. Tidak dijumpai distres pernafasan (disebabkan oleh efusi pleura atau asidosis)

4. Hematokrit stabil

5. Jumlah trombosit cenderung naik > 50.000/pl

6. Tiga hari setelah syok teratasi

7. Nafsu makan membaik

Page 41: DHF.pptx

Terima kasih