DHF

9
1. DEFINATION Dengue Haemoragic Fever (DHF) adalah penyakit demam akut yang disertai dengan adanya manifestasi perdarahan, yang bertendensi mengakibatkan renjatan yang dapat menyebabkan kematian . Penyakit ini berlangsung akut menyerang baik orang dewasa maupun anak – anak tetapi lebih banyak menimbulkan korban pada anak – anak berusia di bawah 15 tahun. DHF disebabkan oleh virus dengue dan penularan melalui gigitan nyamuk Aedes. Haemoragic Hemorrhagic Fever (DHF) are acute febrile illness accompanied by haemorrhagic manifestations, which tend resulted shock which can cause death. The disease lasts an acute attack both adults and children - the child but cause more casualties in children - children under 15 years. DHF is caused by the dengue virus and transmission through the bite of the Aedes mosquito 2. ETIOLOGY 1. Virus dengue Virus dengue yang menjadi penyebab penyakit ini termasuk ke dalam Arbovirus (Arthropodborn virus) group B, tetapi dari empat tipe yaitu virus dengue tipe 1,2,3 dan 4. Keempat tipe virus dengue tersebut terdapat di Indonesia dan dapat dibedakan satu dari yang lainnya secara serologis.

description

laporan

Transcript of DHF

Page 1: DHF

1. DEFINATION

Dengue Haemoragic Fever (DHF) adalah penyakit demam akut yang disertai dengan

adanya manifestasi perdarahan, yang bertendensi mengakibatkan renjatan yang dapat

menyebabkan kematian . Penyakit ini berlangsung akut menyerang baik orang dewasa

maupun anak – anak tetapi lebih banyak menimbulkan korban pada anak – anak berusia

di bawah 15 tahun. DHF disebabkan oleh virus dengue dan penularan melalui gigitan

nyamuk Aedes.

Haemoragic Hemorrhagic Fever (DHF) are acute febrile illness accompanied by

haemorrhagic manifestations, which tend resulted shock which can cause death.

The disease lasts an acute attack both adults and children - the child but cause more

casualties in children - children under 15 years. DHF is caused by the dengue virus

and transmission through the bite of the Aedes mosquito

2. ETIOLOGY

1. Virus dengue

Virus dengue yang menjadi penyebab penyakit ini termasuk ke dalam Arbovirus

(Arthropodborn virus) group B, tetapi dari empat tipe yaitu virus dengue tipe 1,2,3

dan 4. Keempat tipe virus dengue tersebut terdapat di Indonesia dan dapat dibedakan

satu dari yang lainnya secara serologis.

Dengue virus

Dengue virus is the cause of this disease belongs to the Arbovirus

(Arthropodborn virus) group B, but of the four types of dengue virus types,

namely 1,2,3 and 4. The four types of dengue virus is present in Indonesia and

can be distinguished from one another by Serological.

2. Vektor

Virus dengue serotipe 1, 2, 3, dan 4 yang ditularkan melalui vektor yaitu nyamuk

aedes aegypti, nyamuk aedes alboptictus, aedes polynesiensis dan beberapa spesies

lain merupakan vektor yang kurang berperan.Nyamuk Aedes berkembang biak pada

genangan Air bersih yang terdapat bejana – bejana yang terdapat di dalam rumah

(Aedes Aegypti) maupun yang terdapat di luar rumah di lubang – lubang pohon di

dalam potongan bambu, dilipatan daun dan genangan air bersih alami lainnya ( Aedes

Page 2: DHF

Albopictus). Nyamuk betina lebih menyukai menghisap darah korbannya pada siang

hari terutama pada waktu pagi hari dan senja hari.

Vectors

Dengue virus serotypes 1, 2, 3, and 4 are transmitted through vectors are Aedes

aegypti, alboptictus aedes mosquito, Aedes polynesiensis and several other

species are less berperan.Nyamuk Aedes vectors breed in clean water puddles

contained vessel - vessel present in the house (Aedes aegypti) and contained

outside the home in the hole - a hole in a piece of bamboo trees, tuck leaves and

other natural clean water puddles (Aedes Albopictus). Preferred female

mosquitoes suck the blood of their victims during the day, especially during the

morning and evening.

3. Host

Jika seseorang mendapat infeksi dengue untuk pertama kalinya maka ia akan

mendapatkan imunisasi yang spesifik tetapi tidak sempurna, sehingga ia masih

mungkin untuk terinfeksi virus dengue yang sama tipenya maupun virus dengue tipe

lainnya. Dengue Haemoragic Fever (DHF) akan terjadi jika seseorang yang pernah

mendapatkan infeksi virus dengue tipe tertentu mendapatkan infeksi ulangan untuk

kedua kalinya atau lebih dan dapat pula terjadi pada bayi yang mendapat infeksi virus

dengue untuk pertama kalinya jika ia telah mendapat imunitas terhadap dengue dari

ibunya melalui plasenta.

Host

If a person gets dengue infection for the first time then he will get a specific

immunization but not perfect, so it is still possible to be infected with dengue

virus were the same type as well as other types of dengue virus. Haemoragic

Hemorrhagic Fever (DHF) would happen if someone were ever to get certain

types of dengue virus infection get repeat infections for the second time or more

and can also occur in infants who acquire infection with dengue virus for the

first time if he has got from his mother's immunity against dengue through

placenta.

Page 3: DHF

3. SIGNS AND SYMPTOMS OF DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER ( DHF):

1. Mendadak demam tinggi antara 2-7 hari (38-40 derajat celcius).

2. Tampak adanya jentik (puspura) perdarahan pada pemeriksaan uji tourniquet.

3. Pada kelopak mata bagian dalam (konjungtiva) terdapat bentuk perdarahan, buang

air besar dengan kotoran (peaces) berupa lendir bercampur nanah (melena) dan

mimisan (epitaksis).

4. Adanya pembesaran hati (hepatomegali).

5. Menurunnya tekanan darah sehingga bisa menyebabkan syok.

6. Terjadinya penurunan trombosit di bawah 100.000 / mm3 (trombositopeni) pada

pemeriksaan laboratorium darah hari ke 3-7.

7. Penderita mengalami mual, penurunan nafsu makan, muntah, diare, sakit perut,

menggigil, sakit kepala dan kejang.

8. Pada hidung dan gusi terjadi perdarahan.

9. Adanya demam yang diderita oleh penderita menyebabkan sakit pada persendian

dan pegal

10. Akibat pecahnya pembuluh darah menyebabkan munculnya bintik-bintik merah

pada kulit.

1. Sudden high fever between 2-7 days (38-40 degrees Celsius).

2. Looks their larvae (puspura) bleeding on examination tourniquet test.

3. On the inside of the eyelids (conjunctiva) there is a form of bleeding, bowel

movements with feces (peaces) in the form of mucus mixed with pus (melena)

and nosebleed (epitaksis).

4. Liver enlargement (hepatomegaly).

5. Decrease in blood pressure that can lead to shock.

6. A decrease in platelets below 100,000 / mm3 (thrombocytopenia) in the blood

laboratory examination to 3-7.

7. Patients experiencing nausea, decreased appetite, vomiting, diarrhea,

abdominal pain, chills, headaches and seizures.

8. On the nose and gum bleeding.

9. Fever suffered by patients causes joint pain and stiffness

Page 4: DHF

10. Due to the rupture of blood vessels causes the appearance of red spots on the

skin.

4. TREATMENT

Pengobatan terhadap penyakit ini terutama ditujukan untuk mengatasi perdarahan,

mencegah/mengatasi keadaan syok/presyok dengan mengusahakan agar penderita banyak

minum, bila perlu dilakukan pemberian cairan melalui infus. Demam diusahakan

diturunkan dengan kompres dingin atau antipiretika.

Treatment of the disease is primarily intended to overcome the bleeding, prevent /

treat shock / presyok to try to get the patient to drink a lot, if necessary fluids

through an IV. Fever cultivated lowered with cold compresses or antipiretika.

Cara penanganan pasien DBD antara lain:

How to handle dengue patients, among others:

1. Monitor suhu tubuh penderita setiap hari

2. Bawa penderita kembali ke dokter bila demam berlangsung 3 hari

3. Istirahat dan asupan cairan yang cukup merupakan dua hal yang sangat penting

pada pasien infeksi virus dengue.

4. Bila penderita makin lemas, muntah, sulit makan atau minum, perlu dilakukan

pemberian cairan infus oleh dokter.

5. Bila hasil laboratorium menunjukkan ada tanda-tanda penurunan trombosit atau

peningkatan hematokrit, penderita harus dirawat di rumah sakit.

6. Pasien diawasi jangan sampai terjadi syok yang ditandai dengan rasa lemas,

mengantuk, dan pingsan, sementara kaki terasa dingin sekali.

1. Monitor the patient's body temperature every day

2. Take the patient back to the doctor if a fever lasts 3 days

3. Rest and adequate fluid intake are two things that are very important in

patients with dengue virus infection.

4. If the patient is getting weak, vomiting, difficulty eating or drinking,

intravenous fluids should be done by a doctor.

Page 5: DHF

5. If the laboratory results showed no signs of decreased platelets or increased

hematocrit, the patient must be hospitalized.

6. Patients should be no shock supervised characterized by a sense of weakness,

drowsiness, and fainting, while the legs feel cold at all.

5. ADVICE

Cara Pencegahan, Pengobatan dan Penanganan

How to Prevention, Treatment and Management

Cara pencegahan dilakukan dengan :

Way of prevention is done by:

1. Pemberantasan

Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan cara; Menguras, menutup, mengubur barang

bekas yang dapat menjadi tempat perindukan nyamuk.

Eradication

Mosquito Nest Eradication manner; Drain, shut down, burying the junk that

can become breeding places of mosquitoes.

2. Fogging atau pengasapan

Foging dilaksanakan pada kasus-kasus dengan PE positif, 2 penderita positif atau

lebih, ditemukan 3 penderita demam dalam radius 100 m dari tempat tinggal

penderita DBD Positif atau ada 1 penderita DBD meninggal

Fogging or fumigation

Foging implemented in cases with positive PE, 2 positive patients or more, found

three patients with fever within 100 m of dwelling patients with DHF Positive or

No 1 DHF patients died

3. Abatisasi

Yaitu dengan menaburkan bubuk abate ke dalam bak mandi atau tempat

penampungan air.

Abatisasi

Namely to abate powder sprinkled into the bath or water reservoirs.

Page 6: DHF

4. Sistem kewaspadaan dini

Laporan penderita penyakit dari rumah sakit dikirim ke Puskesmas di wilayah

penderita untuk dilakukan penyelidikan epidemiologi.

The early warning system

Reports disease patients from the hospital were sent to health centers in the

region of the patient's epidemiological investigation.