DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir...

66
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH RAPAT SEMENTARA KOMISI VI DPR RI Tahun Sidang : 2018-2019 Masa Persidangan : V Jenis Rapat : Rapat Dengar Pendapat (RDP) Hari, Tanggal : Rabu, 15 Mei 2019 Waktu : Pukul 10.15 s.d. 13.20 WIB Sifat Rapat : Terbuka Pimpinan Rapat : H. Dito Ganinduto, MBA Sekretaris Rapat : Dewi Resmini, S.E., M.Si. Kabag Sekretariat Komisi VI DPR RI Tempat : Ruang Rapat Komisi VI DPR RI Gedung Nusantara I Lt. 1, Jl. Jenderal Gatot Soebroto, Jakarta 10270 Acara : Membahas kesiapan Pemerintah dan BUMN dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga bahan pangan pokok di bulan Ramadhan dan menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1440 H. Daftar Anggota : PIMPINAN : 1. Ir. H. TEGUH JUWARNO, M.Si. (Ketua/F-PAN) 2. MOHAMAD HEKAL, MBA. (Wakil Ketua/F- P.Gerindra) 3. Ir. H. AZAM AZMAN NATAWIJANA (Wakil Ketua/F-P.Demokrat) 4. H. DITO GANINDUTO, M.BA. (Wakil Ketua/F- P.Golkar) 5. H. INAS NASRULLAH ZUBIR BE, S.E. (Wakil Ketua/F-P.Hanura)

Transcript of DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir...

Page 1: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

RISALAH RAPAT SEMENTARA

KOMISI VI DPR RI

Tahun Sidang : 2018-2019

Masa Persidangan : V

Jenis Rapat : Rapat Dengar Pendapat (RDP)

Hari, Tanggal : Rabu, 15 Mei 2019

Waktu : Pukul 10.15 s.d. 13.20 WIB

Sifat Rapat : Terbuka

Pimpinan Rapat : H. Dito Ganinduto, MBA

Sekretaris Rapat : Dewi Resmini, S.E., M.Si.

Kabag Sekretariat Komisi VI DPR RI

Tempat : Ruang Rapat Komisi VI DPR RI

Gedung Nusantara I Lt. 1,

Jl. Jenderal Gatot Soebroto, Jakarta 10270

Acara : Membahas kesiapan Pemerintah dan BUMN dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga bahan pangan pokok di bulan Ramadhan dan menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1440 H.

Daftar Anggota : PIMPINAN : 1. Ir. H. TEGUH JUWARNO, M.Si. (Ketua/F-PAN) 2. MOHAMAD HEKAL, MBA. (Wakil Ketua/F-

P.Gerindra) 3. Ir. H. AZAM AZMAN NATAWIJANA (Wakil

Ketua/F-P.Demokrat) 4. H. DITO GANINDUTO, M.BA. (Wakil Ketua/F-

P.Golkar) 5. H. INAS NASRULLAH ZUBIR BE, S.E. (Wakil

Ketua/F-P.Hanura)

Page 2: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

ANGGOTA : FRAKSI PDI-P

6. NYOMAN DHAMANTRA,S.E.

7. Ir. ERIKO SOTARDUGA B.P.S

8. RIEKE DIAH PITALOKA, M.Hum.

9. DRS. ERWIN TPL TOBING

10. ADISATRYA SURYO SULISTO

11. H. IRMADI LUBIS

12. M. R. IHSAN YUNUS, BA,B,Comm, ME.Con

13. JULIARI P. BATUBARA

14. DARMADI DURIANTO

15. DANIEL LUMBAN TOBING

FRAKSI PARTAI GOLKAR

16. GDE SUMARJAYA LINGGIH, S.E.

17. Dr. Ir. H. LILI ASDJUDIREDJA, S.E., Ph.D.

18. HARDISOESILO

19. Ir. H.M. IDRIS LAENA

20. DWIE AROEM HADIATIE, S.I.Kom.

21. EKA SASTRA, SE, M.Si.

22. BOWO SIDIK PANGARSO, S.E.

FRAKSIP.GERINDRA

23. FADHLULLAH

24. H. NURZAHEDI, SE

25. KHILMI

26. SUPRATMAN ANDI AGTAS, S.H., M.H.

27. STEVEN ABRAHAM

28. ABDUL WACHID

FRAKSI P.DEMOKRAT

29. HJ. MELANI LEIMENA SUHARLI

30. LINDA MEGAWATI, SE., M.Si.

31. H. WAHYU SANJAYA, S.E.

32. SARTONO, SE., MM.

Page 3: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

FRAKSI PAN

33. PRIMUS YUSTISIO, S.E.

34. H. NASRIL BAHAR, S.E.

35. MOHAMMAD HATTA

36. DAENG MUHAMMAD, SE, M.Si.

FRAKSI PKB

37. SITI MUKAROMAH, S.Ag, M. AP.

38. Ir. M. NASIM KHAN

39. H. YAQUT CHOLIL QOUMAS

40. H. LUKMANUL KHAKIM, M.Si.

FRAKSI PKS

41. Drs. H. ADANG DARADJATUN

42. H.M. MARTRI AGOENG, S.H.

43. drh. SLAMET

FRAKSI PPP

44. H. MUSTOFA ASSEGAF, M.Si.

45. H. ISKANDAR DZULKARNAIN SYAICHU, S.E.

46. H. MUKHLISIN

47. H. ABDUL AZIZ, S.E.

FRAKSI P.NASDEM

48. AKBAR FAIZAL

49. Drs. H. NYAT KADIR

50. H. HAMDHANI, S.IP.

Hadir Undangan : 1. Deputi Bidang Usaha Industri Agro Farmasi

Kementerian BUMN;

2. Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana

Prasarana Perhubungan Kementerian BUMN;

3. Direktur Utama Perum Bulog beserta jajaran;

4. Direktur PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia

beserta jajaran;

5. Direktur Utama PT. Rajawali Nusantara

Indonesia beserta jajaran;

6. Direktur Utama PT. Berdikari beserta jajaran;

7. Direktur Utama PT. Perkebunan Nusantara III

Holding beserta jajaran.

Page 4: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

JALANNYA RAPAT:

KETUA RAPAT:

Yang saya hormati Anggota Komisi VI DPR RI;

Yang terhormat Deputi Bidang Usaha Industri Agro Farmasi Kementerian

BUMN beserta jajaran;

Yang terhormat Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana Prasarana

Perhubungan Kementerian BUMN beserta jajaran;

Yang terhormat Direktur Utama Perum Bulog;

Yang terhormat PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia;

Yang terhormat Rajawali Nusantara Indonesia;

Yang terhormat PT. Berdikari dan Perkebunan Nusantara III Holding beserta

jajaran.

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan karunianya kepada kita semua, sehingga kita dapat melaksanakan RDP

Komisi VI DPR RI dengan Kepala Deputi Kementerian BUMN dan para Direktur

Utama BUMN pada hari ini dalam keadaan sehat wal’afiat.

Untuk laporan dari Sekretariat Komisi VI DPR RDP hari ini telah dihadiri dan

ditanda tangani oleh Anggota Komisi VI DPR RI yang kurang dari 50%. Oleh karena

itu mungkin kita skors dahulu 5 menit Pak, setelah nanti skors 5 menit kita jalan,

karena sekarang bulan puasa jadi banyak yang agak terlambat, kemudian yang

kedua juga setelah Pileg kemarin sudah ada yang semangat dan sudah ada tidak

semangat. Pak Adang ini selamat masih semangat kemudian juga Pak Slamet, jadi

kita skors dahulu 5 menit Pak. Terima kasih.

(RAPAT DISKORS 5 MENIT)

(SKORS DICABUT)

KETUA RAPAT:

Anggota Komisi VI yang lain mungkin kita lanjutkan. Terima kasih kami

ucapkan kepada para Deputi serta para Direktur Utama BUMN atas ketersediaan

waktunya untuk menghadiri RDP pada hari ini, guna membahas persiapan dalam

Page 5: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

menjaga stabilitas pasokan dan harga barang pokok di Bulan Ramadhan dan

menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1440 H.

Bapak-ibu dan hadirin yang berbahagia,

Perlu kami sampaikan bahwa seperti biasa pada Bulan Ramadhan Hari Raya

Idul Fitri, sejumlah harga pangan pokok seperti beras, gula, pasir, daging, ayam,

sapi, ikan, minyak goreng, margarin, susu, telor, minyak tanah, garam, dan sayur

buah-buahan, menunjukan tren kenaikan harga di seluruh wilayah Indonesia. Terkait

hal tersebut, sebagaimana kita ketahui bersama dalam Pasal 55 Undang-Undang

Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan menyebutkan bahwa Pemerintah

berkewajiban melakukan stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok ditingkat

produsen dan konsumen, stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok dilakukan

untuk melindungi pendapatan dan daya beli petani, nelayan, pembudidaya ikan, dan

pelaku usaha pangan mikro dan kecil, serta menjaga keterjangkauan konsumen

terhadap pangan pokok.

Sejalan dengan itu Undang-Undang Nomor 7 tahun 2014 tentang

Perdagangan dalam Pasal 27 mengamanatkan bahwa “Dalam rangka pengendalian

ketersediaan stabilisasi harga dan distribusi barang kebutuhan pokok dan barang

penting, Pemerintah dapat menunjuk BUMN”, sementara Undang-Undang Nomor 19

Tahun 2003 tentang BUMN dalam Pasal 2 ayat 1 bahwa “maksud dan tujuan

pendirian BUMN antara lain selain mengejar keuntungan juga menyelenggarakan

kemanfaatan umum berupa penyediaan barang atau jasa yang bermutu tinggi dan

memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak”.

Menindak lanjuti Undang-Undang tersebut Peraturan Presiden nomor 48

tahun 2016 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun

2017 dalam Pasal 2 mengatur bahwa “dalam rangka mewujudkan ketahanan

nasional, pemerintah menugaskan BUMN untuk menjaga ketersediaan pangan dan

stabilisasi harga pangan pada tingkat konsumen dan produsen, pangan tersebut

terdiri atas jenis pangan pokok yaitu beras, jagung, kedelai, gula, minyak goreng,

tepung terigu, bawang merah, cabe, daging sapi, daging ayam ras, dan telur ayam”.

Dalam menjaga ketersediaan pangan dan stabilisasi harga pangan pada

tingkat konsumen dan produsen, pemerintah menugaskan Perum Bulog untuk jenis

pangan pokok beras, jagung dan kedelai, sedangkan untuk jenis pangan pokok lain

pemerintah melalu menteri dapat menugaskan kepada Perum Bulog atau PMN lain

dengan persetujuan Menteri BUMN dan berdasarkan keputusan rapat koordinasi,

selanjutnya dalam Pasal 14 mengatur bahwa “dalam rangka pelaksanaan

penugasan Perum Bulog Menteri BUMN melakukan pembinaan dan pengawasan

koperasi terhadap penyelenggaraan penugasan dimaksud, dan mengkoordinasikan

BUMN lainnya untuk mendukung penugasan dimaksud.

Page 6: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

Berdasarkan peraturan Perundang-Undangan di atas, Komisi VI DPR RI ingin

mengetahui peran BUMN Pangan dalam stabilisasi pasokan dan harga bahan pokok

dibulan Ramadhan dan Idul Fitri 1440 H, terutama dalam menjaga keterjangkauan

konsumen terhadap bahan pokok agar tidak meresahkan masyarakat, sehubungan

dengan hal tersebut kami persilahkan kepada Deputi serta para Direktur Utama

BUMN untuk menyampaikan penjelasan mengenai hal tersebut diatas, kami

persilahkan.

DEPUTI BUMN:

Yang kami hormati Bapak Pimpinan, Ibu-Bapak Anggota Komisi VI;

Yang kami hormati Direktur Utama BUMN yang hadir dalam kegiatan pada pagi

hari ini.

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.

Terima kasih Pimpinan atas undangan yang disampaikan kepada kami untuk

membahas persiapan pemerintah dan BUMN, dalam menjaga stabilitas pasokan

dan harga pokok di Bulan Ramadhan dan menyambut Idul Fitri 1440 H sebagaimana

surat undangan dari Pimpinan Sekjen DPR RI.

Bapak-Ibu sekalian,

Mungkin sebelum kami mulai, ada baiknya kami perkenalkan diri terlebih

dahulu beberapa Dirut dan Direksi yang hadir pada pagi hari ini, meskipun tadi Pak

Pimpinan juga sudah mengabsen kita satu persatu, mungkin kami mulai dari sebelah

kiri kami yang sudah tidak asing bagi Bapak-Ibu sekalian Pak Budi Waseso selaku

Dirut Perum Bulog, kemudian di sebelahnya ada Pak Tri salah satu Direktur di Bulog

yang mendamping Pak Dirut juga didamping 2 Direktur Bulog ada Pak Triyana dan

Pak Imam Subowo, jadi Bulog ini ber-4 hadir dari 6 Direksi yang ada Pak untuk yang

2 untuk Komisi IV, Kemudian yang paling kiri Pak Agus Andiani beliau Dirutnya PPI,

kemudian sebelah kanan kami Pak Doli Bulungan beliau Dirutnya PTPN III Holding

ditemani oleh Pak Kadek Direktur Pemasaran.

Kemudian sebelah kanannya Pak Didik Prasetyo Dirutnya PT.RNI ditemani

oleh Pak Aditya Direktur Keuangannya PT.RNI, kemudian sebelahnya Pak Eko ini

Dirutnya Berdikari Pak beliau ditemani oleh Direktur Berdikari Pak Oksan. Jadi

lengkap kami hadir disini untuk berdiskusi dengan Bapak-Ibu sekalian terkait dengan

Page 7: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

kesiapan BUMN untuk menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri, sebelum kami masuk

ke materi perlu kami sampaikan bahwa sebenarnya BUMN ini kami bagi 2 yang

produsen begitu banyak, ini teman-teman PTPN dan RNI dia terkait bahan pokok ini

memproduksi gula Pak, jadi sebenarnya tidak terlalu terkait dengan komoditi yang

lain, PTPN III ini minyak goreng baru sedikit ya tapi terutama gula yang paling

banyak, kemudian RNI juga gula fokusnya untuk yang pangan.

Untuk Berdikari itu sedikit punya daging Pak tapi sedikit, fokus utamanya

bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi

juga tapi tugas pokok dan fungsinya untuk stabilisasi dan ketersediaan terutama

bahan pokok sebagaimana disampaikan Pak Ketua, meliputi beras, jagung, dan

kedelai, ini mungkin nampaknya inflasi ini sensitifitasnya sangat tinggi dengan

ketersediaan dari beras terutama.

Bapak-Ibu sekalian,

Mungkin kami akan mencoba mengawali persiapan Pemerintah khususnya,

jadi kami juga beberapa kali diundang oleh Kemenko Perokonomian untuk

berkoordinasi di Pemerintah terkait dengan persiapan pangan untuk Bulan

Ramadhan dan Idul Fitri, kami memberikan gambaran data dari BPS bahwa dari sisi

angka-angka inflasi ini nampaknya cukup terkendali, 5 tahun terakhir ini nampaknya

inflasi yang terkecil menjelang Bulan Ramadhan dan hari raya. Jadi berdasarkan

data historis inflasi yang kami sampaikan di halaman 2 ini kami dapat dari BPS,

kontribusi inflasi dibulan-bulan Ramadhan di 5 tahun terakhir itu sebenarnya banyak

di kontribusikan oleh angkutan udara, kemudian tarif angkutan antar kota, harga

daging ayam dan harga telur ayam.

Umumnya kenaikan harga pada beberapa jenis komoditas pangan seiring

dengan meningkatnya permintaan menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri,

jadi ini secara makro saja kami sampaikan gambaran tentang saran inflasi selama 5

tahun terakhir dan awal tahun 2019 ini, jadi nampaknya dari angka-angka inflasi

cukup terkendali. Kemudian di halaman berikutnya kami mencoba mengambil data

juga, ini sumber datanya dari pusat informasi harga pangan strategis nasional atau

PIHPS yang biasanya memang dikeluarkan oleh BI untuk acuan tentang harga-

harga komiditi pangan menjelang puasa ramadhan, berdasarkan pantauan dari data

tersebut ini data kami ambil perkemarin Pak tanggal 14 Mei ini memang ada

beberapa kenaikan tapi ada juga yang stabil.

Terutama misalkaan gula pasir ini naik 9,3% kemudian bawang merah ukuran

sedang juga naik, bawang putih terutama yang paling tinggi kenaikannya ini juga

sudah menjadi perhatian Pemerintah bahwa harga bawang putih relatif lebih tinggi

dibandingkan harga acuan yang dikeluarkan oleh Pemerintah, cabai, minyak goreng

sedikit naik 2,25% dan daging sapi juga relatif stabil 1,5% kenaikannya dan gula

pasir kualitas premium sedikit naik 0,34%. Berikutnya kami juga menampilkan masif

Page 8: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

data ini perkembangan harga pokok yang khusus untuk DKI dihalaman 4 ini kami

coba bandingkan antara target stabilisasi yang dahulu dikeluarkan oleh Kementerian

Perdagangan dan realisasi beberapa komoditi di pasar wilayah DKI.

Ini ada beras IR64 ini rata-rata masih dikisaran Rp9.600,00 perkilo, gula pasir

Rp13.000,00 kemudian daging sapi ini yang cukup tinggi Rp124.000,00 lalu

kemudian bawang putih masih Rp50.000,00 data perkemarin, kemudian bawang

merah Rp37.000,00 daging ayam Rp36.000,00 perekor dan minyak goreng

Rp10.000,00 perkilogram relatif stabil juga. Jadi bapak-Ibu sekalian sebagaimana

kami sampaikan didepan upaya-upaya pengendalian inflasi ini oleh Pemerintah juga

sudah dilakukan, Pak Menko sudah bersurat kepada seluruh Kepala Daerah selaku

ketua TPID yang menghimbau supaya melakukan monitoring dimasing-masing

daerahnya, memantau pergerakan harga, memastikan ketersediaan stok kemudian

melakukan langkah-langkah korektif.

Juga menghimbau tentang kelancaran distribusi, pengaturan tarif, kemudian

koordinasi pelaksanaan kebijakan dan upaya-upaya lain yang dibutuhkan yang

intinya untuk stabilisasi harga pangan. Yang terakhir sebagai pengantar kami

sampaikan posisi persediaan beberapa komiditi pangan yang nanti kiranya bisa

bapak-ibu dalami ini data kami himpun per 13 Mei 2 hari yang lalu, khusus untuk

dikomoditi beras ini bulog saat ini per 13 Mei persediaan berasnya 2 Juta Ton jadi

saya pikir persediaan yang sangat tinggi, nanti Pak Buwas bisa memberikan

gambaran kepada Bapak-Ibu sekalian apakah 2 Juta Ton ini mampu meredam

kebutuhan menjelang hari raya.

Kemudian bawang merah ini ada 31 Ton tidak begitu banyak ini, bawang

putih juga relatif tidak punya hanya 0,27 Ton, gula pasir ini terdiri dari gula pasir

miliknya Bulog sendiri, milik PTPN, milik RNI, total per 13 Mei ada 64 Ribu Ton.

Kemudian jagung ada 100 Ribu Ton, daging sapi 10 Ton ini ada di Berdikari, daging

kerbau masih 11.291 Ton dan minyak goreng ada 1.637 Kilo Liter.

Bapak-ibu sekalian,

Posisi persediaan bahan pangan pokok yang di BUMN adalah seperti ini

Pimpinan serta Bapak-Ibu Anggota Komisi VI yang kami hormati, indikasi tentang

angka inflasi kemudian harga juga relatif stabil khususnya untuk beras ini yang

selalu terus dipantau oleh Pemerintah terhadap stabilisasi harga beras yang ada

dipasaran. Mungkin sebagai pengantar Pak Pimpinan yang bisa kami sampaikan,

mohon izin kalau nanti diperkenankan teman-teman dari Dirut BUMN-BUMN yang

hadir bisa menyampaikan penjelasan apabilan dibutuhkan. Demikian yang dapat

kami sampaikan, terima kasih kami kembalikan ke Bapak Pimpinan.

Page 9: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

KETUA RAPAT:

Baik terima kasih Pak Deputi, Pak Wahyu. Silahkan selanjutnya dari Pak Dirut

Bulog untuk mencapaikan paparannya silahkan.

DIRUT PERUM BULOG:

Bismillahirahmannirahim,

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Selamat pagi salam sejahtera untuk kita sekalian.

Yang kami hormati Ketua Komisi VI DPR RI dan seluruh Anggota Komisi VI

DPR RI;

Yang kami hormati Bapak Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi

Kementerian BUMN;

Yang kami hormati para Dirut yang hadir pada kesempatan ini.

Izinkanlah kami untuk menyampaikan sebagai tambahan gambaran bahwa

stok beras yang ada di Bulog secara keseluruhannya itu adalah 2.095.405 Ton

tepatnya, ini tersebar diseluruh Indonesia dengan kesiapan kita untuk menghadapi

lebaran sesuai dengan prediksi kebutuhan diseluruh wilayah Indonesia, ini sudah

kami persiapkan bapak-ibu sekalian jauh hari untuk masalah beras, tentunya jumlah

beras sebanyak ini akan terus bertambah Pak perlu kami laporkan karena setiap

harinya kami rata-rata menyerap membeli gabah dan beras itu rata-rata untuk

berasnya 10.000 Ton Pak rata-rata jadi akan bertambah, dan prediksi kami sampai

tahun ini kita bisa menyimpan atau mempunyai stok kurang lebih 3 Juta Ton Pak, ini

memang yang sudah kita siapkan sehingga prediksi Bulog untuk tahun ini kita tidak

perlu impor Pak.

Bahkan perlu kami laporkan Pak, Bulog berusaha karena kelebihan dari pada

kami menyerap Pak, jadi ini karena hilirnya ini kami sudah kecil sekali Pak hilirnya

sudah kecil karena rasta sudah mulai kecil maka kami sebenarnya harus mencari

jalan keluar untuk bagaimana beras yang ada dikami ini bisa keluar Pak, tentunya ini

harus ada solusinya yang pertama adalah kita harus ekspor Pak sudah ada 4

negara yang sudah kita hubungi tapi belum satupun yang deal Pak karena memang

kendalanya adalah harga pasar internasional beras kita termahal Pak, jadi kita

bersaingnya dinegara asian penghasil beras itu kita tidak bisa bersaing Pak, jadi

mereka pasti cenderung ngambil dari Vietnam, Thailand, yang relatif lebih murah

dibandingkan beli di Indonesia.

Page 10: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

Namun demikian ada beberapa negara diantaranya adalah Timor Leste Pak

juga akan mengambil kita dengan harga yang sesuai dengan ada yang di Indonesia,

karena mereka cost nya lebih murah menurut mereka dan ini juga sedang kita

dekati, InsyAllah bisa kita lakukan ini Pak. Kemudian yang kedua juga perlu kami

laporkan kepada Bapak-Ibu sekalian bahwa memang kedepan untuk mengatasi

permasalahan di Bulog dengan jumlah beras CBP yang banyak dan beras yang kita

serap dari Petani dalam negeri cukup banyak Pak, maka memang harus ada hilirnya

atau penyalurannya dan ini yang kemarin oleh Bapak Presiden tanggal 3 itu beliau

memberikan gambaran bahwa untuk BPNT dengan kartu sembako, termasuk nanti

TNI, Polri, dan ASN Pak itu dikembalikan lagi itu natural untuk beras Pak ini sedang

kita jajaki hitung kembali Pak.

Apabila ini bisa Pak maka permasalahan beras dinegara kita khususnya di

Bulog Pak sudah akan selesai kita tidak akan menghadapi lagi beras yang turun

mutu Pak, atau seperti sekarang Pak kita harus ada beberapa ribu ton yang harus

kita disposal Pak, ini juga permasalahan kita Pak karena memang beras ini sudah

tidak mungkin dipakai lagi Pak ini harus dimusnahkan sama sekali, ini yang masih

kita koordinasikan dengan Menteri Keuangan untuk dapat izin itu menjadi tanggung

jawab biaya negara Pak.

KETUA RAPAT:

Pak intrupsi sebentar Pak, ini yang menggantikan BPNT ya Pak? Jadi BPNT

akan digantikan dengan raskin lagi?

DIRUT PERUM BULOG:

Betul Pak inikan nanti kedepan itu BPNT itu digabungkan dengan sembako

bantuan sembako Pak, itukan kartu sembako Pak sehingga itu nanti berasnya yang

supply kita Pak untuk kebutuhan beras yang kebutuhan lain itukan ada telor itu

telornya bisa bebas Pak, tapi berasnya karena kami sudah menjamin dari kualitas

dan kami ambil beras dari dalam negeri berati tidak ada masalah Pak, karena itu

beras itu sudah sesuai dengan taste atau seleranya masyarakat Indonesia jadi kita

tidak menjadi masalah karena yang impor itu salah satu permasalahannya Pak

adalah rasanya atau seleranya tidak sesuai dengan masyarakat kita, jadi itu yang

harus di mix di campur sehingga menjadi beban tambahan dari Bulog khususnya

Pak, ini juga menjadi permasalahan Pak ini mengenai beras Pak.

Mengenai daging Pak kami mempunyai stok untuk menjelang lebaran ini Pak,

daging kami ada 11.170 Ton Pak ini sangat cukup untuk oprasi pasar menghadapi

lebaran ini sehingga kami bisa punya keyakinan bahwa harga daging puasa sampai

lebaran ini akan stabil Pak, karena ini sudah cukup dan kemungkinan minggu ini

Page 11: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

juga ada tambahan dari daging yang akan datang dari India. Mengenai gula pasir

yang ada di Bulog itu ada 35.281 Ton Pak itu cukup untuk kita mengantisipasi

kemungkinan kebutuhan puasa lebaran ini Pak, kemudian minyak goreng yang ada

dikami adalah 1.637 Kilo Liter karena ini yang ada dikami yang ditempat lain di

BUMN ada juga Pak minyak goreng ini.

Jadi ini juga menurut kami cukup untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak

supaya tidak ada kejolak daging ayam dengan telor Pak, kita punya stok jagung

100.307 Ton Pak ini saya kira juga cukup untuk produksi pakan ternak selama ini,

jadi antisipasi untuk kenaikan telor dengan daging ini sudah bisa kita atasi Pak.

Tepung terigu yang ada di Bulog 359 Ton, telor ayam yang ada dikami 11,33 Ton ini

kita caranya supaya telor ini tidak kadar luarsa kami memang sudah kontrak dengan

beberapa produsen ayam petelor atau memproduksi telor peternak telor, yang kita

beli jauh hari untuk kita ambilnya bulan ini untuk menghadapi puasa lebaran, jadi

harganya tetap harga lama tetap stabil Pak ini juga untuk intervensi kita dalam

menghadapi lebaran.

Saya kira itu tambahan yang untuk melengkapi apa yang disampaikan Bapak

Deputi, pada prinsipnya Pak kami Bulog siap untuk menghadapi ini hanya memang

satu hal bawang putih yang kami memang tidak sempat menyetok karena saat itu

kami tidak jadi mendapatkan peluang untuk impor yang 100.000 Ton. Saya kira

demikian Pak Ketua, terima kasih.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

KETUA RAPAT:

Walaikum’salam Warahmatullahi Wabarakatuh,

Terima kasih pada Pak Dirut Bulog. Selanjutnya siapa Pak Wahyu? Mungkin

saya serahkan Pak Wahyu biar Pak Wahyu yang mengatur silahkan Pak Wahyu.

DEPUTI BUMN:

Silahkan Pak Agus.

DIRUT PT. PPI:

Pimpinan dan Anggota Dewan yang saya hormati Komisi VI;

Page 12: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

Pak Deputi dan rekan-rekan Dirut.

Saya menambahkan sedikit dari Pak Buwas tadi, karena Pak Buwas adalah

bicara mengenai stok. Kalau PPI ini bicara mengenai men-deliver ke retail-retail ke

pasar maupun ke masyarakat. Ada 2 hal yang kita lakukan sejak bulan Februari, kita

juga men-deliver daging ke beberapa daerah, baik di sekitar Jakarta maupun di

Sumatra dan Sulawesi serta Kalimantan untuk daging. Kemudian berkaitan dengan

men-deliver barang ketika nanti menjelang lebaran maupun selama Ramadhan ini

kami juga telah berkoordinasi dengan Pemprov dan Pemkot untuk melakukan

operasi pasar murah di beberapa puluh kota, di beberapa ratus titik dan dengan

jadwal-jadwal yang seperti telah kami sampaikan.

Yang terkait dengan beberapa barang yang tadi disebutkan juga oleh Pak

Buwas , beras, gula, minyak goreng, tepung terigu, dan produk-produk lainnya, yang

diharapkan nanti menjelang lebaran masyarakat juga bisa mendapatkan barang-

barang itu secara langsung dengan harga yang memadai, saya kira itu saja

tambahannya Pak, terima kasih.

DEPUTI BUMN:

Baik Pak Agus mungkin lanjut Pak.

DIRUT PT.PN III:

Terima kasih Pak Deputi,

Para Pimpinan Komisi VI dan Anggota yang saya hormati.

Kami hanya menyampaikan sekilas mengenai neraca Bapak Ketua dan para

Anggota Komisi VI bahwa saldo awal di bulan Mei itu ada stok gula 340.483 Ton, itu

terdiri dari 25.800 milik PT. Bulog sisanya dari pedagangan dan milik PTPN 6.000

Ton, ditambah produksi dibulan Mei itu maka jumlah produksi kita ada sekitar

355.423, kebutuhan perbulan adalah 250.000 Ton sehingga bulan Mei ini saya rasa

untuk gula insyaAllah tidak perlu melakukan impor karena kita surplus, juga bulan

Juni Pak Ketua bahwa dengan jumlah produksi stok awal 340.483 dengan jumlah

produksi dengan sistem SPT ini.

Maka jumlah produksi kita dibulan Juni 2019 adalah 525.675 sehingga ada

surplus dari kebutuhan setiap bulannya 250.000 Ton, sehingga untuk stok gula kami

rasa PTPN, RNI, dan Bulog, bisa men-support sebaik mungkin Pak. Diinfokan Pak

Page 13: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

bahwa PT. PPP sudah mengoperasikan bahwa minyak goreng per Februari 2019 di

Medan IML siap untuk memproduksi minyak goreng sebesar 600.000 Ton, ini nanti

mudah-mudahan bisa membantu Bulog mensuply minyak goreng produk PT. PPP

Grup.

Itu Pak Ketua, terima kasih.

DEPUTI BUMN:

Baik terima kasih Pak Dolly, Pak Didik.

DIRUT PT. RNI:

Terima kasih Pak Deputi.

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Selamat pagi salam sejahtera untuk kita semua.

Yang kami hormati Pimpinan dan Anggota Komisi VI DPR RI;

Pak Deputi yang kami hormati, rekan-rekan Direksi dan seluruh jajaran.

Menambahkan apa yang sudah disampaikan baik oleh Pak Buwas selaku

Dirut Bulog dan Pak Dolly selaku Dirut PTPN, RNI pada prinsipnya hanya

memproduksi gula sebenarnya Pak. Jadi kalau kita lihat dari stok RNI yang ada

sebagaimana tadi disampaikan oleh Pak Dolly Dirut PTPN III, RNI tahun 2019 ini

rencana akan memproduksi sebanyak 294.000 Ton gula lebih, 294.554 Ton ini

dibulan Mei InsyaAllah sebagaimana disampaikan oleh Pak Dolly tadi kita karena

sudah giling seminggu yang lalu dari tanggal 8,9, dan 10 ini kemungkinan menjelang

lebaran ini stok gula kita tersedia untuk memenuhi kebutuhan Ramadhan dan

Lebaran. Disamping itu RNI juga telah melakukan beberapa pasar murah

dibeberapa titik dibeberapa kota yang dilakukan oleh anak perusahaan RNI yakni

PT. Rajawali Nusindo.

Barang kali demikian Pak, terima kasih.

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Page 14: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

DEPUTI BUMN:

Baik mungkin yang terakhir Pak Eko dari berdikari.

DIRUT PT. BERDIKARI:

Terima kasih.

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yang terhormat Pimpinan dan Anggota Komisi;

Yang terhormat Pak Deputi serta rekan-rekan Direksi BUMN lainnya.

Dalam kesempatan ini kami menyampaikan bahwa Berdikari sebenarnya

fokus pada sisi hulu produksi, namun dalam rangka persiapan menjelang lebaran ini

kami juga menyiapkan beberapa stok yang bisa langsung diserap oleh masyarakat,

dan kami fokuskan untuk di Jakarta ada beberapa titik lebih. Dari 40 titik kami akan

lakukan semacam bazar dan beberapa titik pendukung, sehingga paling tidak untuk

pasar Jakarta ini kami bisa ikut menjaga kestabilan pasokan dari sisi beberapa

bahan pokok seperti daging, ayam, telor, dan produk-produk barang jadi seperti

bakso dan produk-produk ayam turunan maupun daging seperti sosis dan lain-lain.

Saya kira itu dan kami juga koordinasi dengan PD Pasar Jaya dan food

station sebagai yang menjaga stabilisasi pasokan di DKI khususnya, saya kira itu

dari Berdikari. Terima kasih.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

DEPUTI BUMN:

Baik terima kasih Pak Eko.

Pak Pimpinan Bapak-Ibu Anggota Komisi VI yang kami hormati,

Demikian yang dapat kami sampaikan pokok-pokok persiapan khususnya

pangan menghadapi puasa dan lebaran tahun ini, kami kembalikan kepada Bapak

Pimpinan.

Page 15: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

KETUA RAPAT:

Baik, terima kasih kepada Pak Deputi, Direktur Utama Bulog, Direktur Utama

PPI, PTPN, RNI, kemudian Berdikari.

Selanjutnya kami persilahkan kepada Anggota Komisi VI DPR RI untuk

memberikan pendalaman lebih lanjut, waktu kami persilahkan. Pak Slamet lalu siap-

siap Pak Wahyu Sanjaya.

F-PKS (Drh. SLAMET):

Terima kasih.

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yang saya hormati Pimpinan beserta Anggota rekan-rekan Komisi VI;

Yang saya hormati mitra kerja Komisi VI.

Pertama saya sampaikan bagi yang menjalankan selamat menunaikan

Ibadah Ramadhan, mudah-mudahan puasa kita tahun ini diterima oleh Allah SWT.

Ada beberapa mungkin yang ingin kita saya sampaikan dan mungkin juga

perlu klarifikasi, terkait dengan yang pertama tadi disampaikan oleh Pak Wahyu

kalau tidak salah terkait dengan jumlah stok, apakah jumlah stok itu gabungan dari

seluruh BUMN yang ada atau dari mana sumbernya? Jadi misalnya ada bawang

putih sekian ton lalu gula pasir sekian ton, sementara tadi kita lihat RNI punya stok

dan yang lain punya stok, itu apakah menjadi gabungan?

Yang berikutnya informasi saja kalau tadi di Jakarta bawang merahnya sekitar

50 di Dapil saya itu informasi terakhir sekitar Rp 90.000,00 Pak bawang merah per

kemarin, sehingga ini juga perlu menjadi catatan. Ada hal yang juga mungkin perlu

klarifikasi ini dari Pak Buwas mohon maaf Pak, tadi kalau tidak salah dengar Bulog

ini sedang dalam proses mau ekspor hanya belum deal begitu ya tadi disebut begitu.

Jadi kemarin-kemarin kita rame dengan impor tapi hari ini justru Bulog mau ekspor,

pertanyaan saya itu penyebab ekspornya itu karena over supply atau memang

produksi beras dari Petani kita ini memang sudah over sehingga layak untuk di

ekspor atau bagaimana? Mungkin perlu penjelasan lebih detail penyebab dari

ekspor. Kalau penyebabnya bahwa Petani kita produksinya sudah swasembada ini

kita luar biasa, tapi kan kemarin-kemarin kita ribut dengan itu dan itu mungkin kita

perlu klarifikasi tentang itu, mungkin kita perlu klarifikasi tentang itu.

Page 16: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

Sementara itu saja beberapa pertanyaan dan catatan dari saya dan terima

kasih.

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

KETUA RAPAT:

Walaikum’salam Warahmatullahi Wabarakatuh.

Selanjutnya Pak Wahyu kalau ada misalnya yang minta interaksi langsung

silahkan kalau ada yang mau interaksi, silahkan Pak Wahyu Sanjaya.

F-PD (WAHYU SANJAYA, SE):

Terima kasih Ketua.

Yang saya hormati Pimpinan Komisi VI serta Kawan-kawan Anggota Komisi VI;

Yang saya hormati Deputi BUMN Bidang Agro dan jajaran Direksi BUMN.

Pertanyaan saya untuk Bulog Pak, izin interaksi Ketua, maksudnya untuk di

disposal itu bagaimana Pak dari rencananya Pak itu, karena saya ini jujur agak

bingung dengan urusan disposal ini Pak, karena sebelum itu akan bapak disposal

sepertinya di tempat saya banyak sekali yang didisposal Pak. Saya jujur banyak

berharap dengan Pak Budi Waseso Pak, saya berharap Bapak bisa memperbaiki

serta membenahi Bulog yang konon kabarnya kalau menurut Pak Azam itu kiamat

kurang 2 detik itu tidak akan benar-benar Pak.

Saya sudah berkirim beberapa kali termasuk dengan salah satu direksi

Bapak waktu itu terkait masalah pengadaan beras di Sumatera Selatan. Dimana

pada saat itu terjadi temuan pada saat sidak dan RDP dengan Anggota DPRD di

kabupaten itu dimana waktu itu menghadirkan Kadivre III, OKU, beserta jajarannya

dan Anggota DPRD untuk konsep DPR itu supplier. Saya akan membacakan sedikit

kutipan tentang apa yang disampaikan oleh supplier beras kepada Bulog untuk

beras yang tadi ditanyakan oleh Pak Dito Ketua Komisi VI terkait raskin Pak, serta

Kepala Bulog Subdivre III OKU beserta jajarannya memohon perlindungan kepada

Komisi II DPRD Kabupaten OKU karena mereka merasa diintimidasi oleh supplier

dengan berkata “jika bapak tidak mau menerima beras kami dan akan saya

pindahkan” dan supplier berkata “anda jangan takut DPRD kawan kami, Jaksa,

Polisi, Bupati, Gubernur, juga kawan kami” itu salah satu kata supplier.

Page 17: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

Hal ini kemudian sudah ditindak lanjuti oleh kawan-kawan DPRD ke

Kejaksaan Tinggi, dan saya merasa agak aneh dengan jawaban Jaksa Tinggi waktu

itu yang mengatakan bahwasannya “mengapa pada saat Bapak menemukan beras

yang busuk itu Bapak tidak langsung disita?” Bagaimana mungkin Anggota DPRD

bisa menyita beras busuk? Bapak pernah menjadi Polisi, Bapak tahu bahwasanya

hal itu tidak mungkin dilakukan Pak.

Kemudian pada saat kunjungan Komisi III DPR RI ke Sumatera Selatan

waktu itu kebetulan saya BKO ke Komisi III, saya tanyakan dengan Kapolda

Sumatera Selatan pada saat itu, Kapolda Sumatera Selatan bercerita bahwasanya

hal itu sudah dilaporkan dan sudah diproses oleh Dirintel, dan masalah itu sudah

selesai karena ternyata beras busuk itu adalah beras yang digunakan untuk pakan

ternak.

Saya menjadi bingung juga apakah salah satu cara mendisposal itu adalah

menjual beras tersebut menjadi pakan ternak? Bagaimana perhitungan Bulog pada

saat membeli beras yang dijadikan untuk pakan ternak, karena hal-hal inilah yang

akhirnya akan merugikan Bulog sebagai suatu perusahaan, pertanyaan berikutnya

adalah Pak mengapa Bulog harus membeli beras petani ini melalui supplier, kenapa

tidak membeli beras ini langsung kepada petani? Bapak bisa memutus mata rantai

bisa memberikan harga yang lebih baik kepada petani. Hal yang kemudian terjadi

lagi Pak dan terus terulang-ulang, permasalahan ini terjadi dan terulang kemudian

perusahaan itu tetap ditunjuk sebagai supplier Bulog Pak.

Mereka adalah pemenang juara bertahan mungkin selama 20 tahun berturut-

turut tidak pernah terkalahkan, saya tidak tahu kalau di OKU Timur saja itu konon

kabarnya 6.000 Ton, kalau kalkulator saya yang jelek ini mengkalkulasi 90 Miliar

pertahun ekuivalen, mungkin kalau tidak tahu untung beras berapa karena saya

tidak pernah berdagang beras yang tahu hanya makan beras, mungkin Bapak bisa

terjemahkan terkait masalah itu makanya saya tadi tanyakan masalah itu, kalau di

satu kabupaten terjadi hal seperti yang apa terjadi di Sumatera Selatan, saya tidak

terbayang berapa kerugian yang harus ditanggung Bulog di 34 Provinsi Pak.

Seperti yang saya sampaikan Pak kalau ada 1 orang yang saya banggakan

dan saya harapkan bisa membenahi Bulog itu adalah Pak Budi Waseso dan saya

berharap bapak bisa memperbaiki hal-hal ini, terima kasih Ketua.

KETUA RAPAT:

Baik terima kasih Pak Wahyu Sajaya, selanjutnya Pak Adang kemudian Ibu

Linda.

Page 18: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

F-PKS (Drs. H. ADANG DARADJATUN):

Terima kasih.

Pimpinan Anggota Komisi VI dan Bapak-bapak dari BUMN,

Kebetulan saya juga hampir sama dengan pertanyaan yang ke-2 ya untuk

Bulog, tapi saya lebih agak di luar teknis ya karena tadi tidak bisa dioleh disposal itu.

Apakah tidak ada cara lain andai kata yang disposal itu menjadi sesuatu yang bisa

dimanfaatkan untuk hal-hal lain. Saya rasa dengan teknologi yang baru dan

sebagainya tidak menjadi suatu yang merugi begitu saja yang pertama.

Lalu yang kedua ini lebih saran kepada Pimpinan, saya tidak tahu akan ada

kunjungan kerja itu minimal pendampingan dari Bulog ini sangat penting sekali,

kalau yang lain saya sudah dengar ada beberapa perbedaan harga tidak usah saya

tanyakan kembali, terima kasih.

KETUA RAPAT:

Baik terima kasih Pak Adang.

Ada Pak, jadi kita nanti minggu depan itu Jawa Timur, Jawa Barat, sama

Banten, jadi karena ini untuk pangan Pak tentunya Bulog pasti harus mendampingi,

dan silahkan Ibu Linda Megawati yang kelihatan cerah hari ini.

F-PD (LINDA MEGAWATI,SE, M.Si):

Terima kasih.

Pimpinan serta teman-teman Komisi VI yang saya hormati, serta disini juga

ada deputi bersama jajaran direksi yang saya hormati.

Tadi bapak-bapak ini sudah mempresentasikan harga untuk pasokan bulan

puasa dan lebaran nanti, tetapi saya suka mendapat informasi dari konstituen atau

saya suka turun langsung ke pasar bahwa harga itu kita tidak bisa terkendali dengan

harga-harga, apalagi adanya bulan puasa atau menjelang lebaran itu harga bisa

tiba-tiba mahal sekali. Kadang orang yang di bawah sampai tidak sanggup untuk

belinya Pak. Jadi mohon kepada Bapak-bapak ini menginformasikan juga ke seluruh

publik bahwa siapapun pedagang yang berspekulasi untuk menaikan harga tanpa

ada standar dari Pemerintah, mohon ditindak lanjuti, itu yang pertama.

Kemudian yang kedua untuk RNI ya saya kebetulan orang Subang, Dapil

saya Subang, Sumedang, Majalengka juga, di sana banyak sekali tanah perkebunan

tebu dan bahkan pabrik gula yang ada di Subang tutup Pak. Ya itu sudah kayak jadi

Page 19: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

museum. Kenapa demikian Pak? Padahal di sana potensi untuk menanam tebu itu

sangat bagus sekali Pak. Jadi kalau bisa dilanjutkan karena di sini juga banyak

pertanyaan dari konstituen saya “Ibu kenapa itu RNI tutup untuk pabrik gulanya

padahal kita masih perlu kerja di sini ya” ini mohon informasinya bagaimana

kelanjutannya, terima kasih.

KETUA RAPAT:

Cukup Ibu Linda? Baik terima kasih Ibu Linda Megawati. Selanjutnya Pak

Primus.

F-PAN (PRIMUS YUSTISIO, S.E):

Terima kasih Pimpinan.

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Bapak-ibu yang saya hormati.

Saya mohon maaf karena terlambat tadi jadi tidak mengikuti pemaparan dari

Bulog, tapi terus terang memang pas ada undangan dari kemarin emang ingin

tertujunya sama Bulog. Mohon maaf kepada Bapak Dirut yang lain karena Dirut yang

ini agak bernyali dibandingkan yang sebelum-sebelumnya. Apa yang disampaikan

Dirut Bulog ini sehati dengan keinginan masyarakat pada umumnya sebenarnya,

Menteri impor dia tolak seperti itu dan ini sebetulnya seperti ini dan saya berharap

Pak Buwas ini istiqomah dan konsisten, mungkin tidak mendapatkan di dunia tapi

diakhirat dijanjikan Insya Allah.

Tadi menarik sekali melihat interaksi antara Pak Adang dengan Pak Buwas

membicarakan soal pangan, dari background yang sama membicarakan hal yang

berbeda ini menarik, ini seperti putra-putra bangsa ini memang harus memberikan

kontribusi, saat ini kita butuh pemimpin di tempat-tempat strategis itu yang bernyali

dan sedikit-sedikit premanlah. Ini hanya pembuka saja ya dan begini Pak saya

sempat bertanya katanya tidak ada kebutuhan pangan kita itu yang impor selama

Ramadhan, dalam satu tahun ke depan menurut Bapak bagaimana? Inikan

Ramadhan saja, inikan kita harus berbicara satu tahun ke depan menurut Bapak

bagaimana? Kalau ada apa saja dan kenapa seperti itu? Kalau impor itu menurut

Bapak juga sebaiknya kapan? Karenakan kita juga tahu bahwa impor itu jangan

sampai membunuh para Petani kita, itu yang paling pertama.

Page 20: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

Saya rasa perlu Bapak ini sedikit exercise artinya di sini berbicara ke depan

hanya begini yang menguntungkan petani dan Indonesia untuk rakyat Indonesia

pemenangnya seperti itu, ini penting jadi apa yang harus dilakukan serta dukungan

politik apa ini lah gunanya kita bermitra ini seperti ini, terkait tadi Bapak mengekspor

ya saya berharap ada kelebihan stok pangan kita, tapi bapak juga jangan lupa ada

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, Bapak mungkin sudah

tahu ya tapi saya ingin mengingatkan Pasal 34 ayat 1 nya mengatakan “ekspor

pangan dapat dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan konsumsi pangan di

dalam negeri dan kepentingan nasional” pasti di situ sudah menjadi.

Kemudian yang kedua adalah ekspor pangan pokok hanya dapat dilakukan

setelah terpenuhi kebutuhan konsumsi pangan pokok dan cadangan pangan

nasional, ini ada pangan kita ini yang kalau kita diamkan akhirnya menjadi mubazir

tidak terpakai nantinya, akhirnya yang diambil ya lebih baik kita ekspor sekarang

apakah ada seperti itu? Untuk pertimbangannya apa saja dan saya berharap

memang kebutuhan nasional itu di atas segalanya dan mohon penjelasannya.

Terima kasih.

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

KETUA RAPAT:

Walaikum’salam Warahmatullahi Wabarakatuh.

Terima kasih Pak Primus Yustisio, selanjutnya ada lagi yang lain? Pak

Hardisoesilo silahkan Pak Hardi.

F-PG (HARDISOESILO):

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Pimpinan dan Para Anggota yang terhormat;

Bapak-bapak dari pejabat yang hadir yang saya hormati.

Sejak saya melek huruf Pak, tidak ada lebaran itu tidak naik, kalau tidak naik

saya khawatir Presiden nanti memutuskan THR itu dihapus Pak, jadi Tunjangan Hari

Raya tidak ada. Yang saya maksud adalah bahwa kenaikan bahan-bahan pokok

menghadapi lebaran Idul Fitri yang hanya ada di Indonesia, tidak ada di tempat lain.

Itu sudah budaya Pak, jadi tidak usah dilawan macem-macem menurut Saya. Tapi

saya bersyukur bahwa yang penting Pemerintah sebagaimana disampaikan tadi

menyediakan stok yang cukup itu saja, bahwa soal naik turun itu mainannya

Page 21: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

pedagang pasar lah apalagi kalau itu dicabut, kemudian THR dicabut, itu lebih berat

lagi itu. Itu yang pertama.

Dengan kata lain saya ingin menyampaikan bahwa dalam setiap kegiatan ini

yang penting adalah supaya kenaikan itu tidak berlebihan, Menteri Perdagangan

kalau tidak salah membuat patokan-patokan harga tertinggi dan lain sebagainya,

tapi itukan sekedar patokan Pak yang dagang di pasar itu pedagang, jadi kalau ada

kesempatan naik pasti dinaikan dan sebagainya dengan segala macam alasannya,

itu yang pertama.

Saya ingin menyampaikan yang kedua mungkin tidak langsung

berhubungan dengan ini tapi berhubungan dengan Bulog Pak. Begini Pak, tadi

disampaikan sebentar lagi Pegawai Negeri akan menerima beras natura dari pada

uang bulanan yang sudah dilakukan, sekarang inikan mau akhir jabatan Presiden

sama juga akhir jabatan saya Anggota DPR Pak, kalah saya Pak, jadi mungkin

berhenti Pak.

Ada saatnya sekarang menurut saya kita sudah mengevaluasi lagi tentang

kebijaksanaan tentang angka-angka yang ditetapkan apakah melalui kebijaksanaan

rapat Menteri Menko atau memang sudah ada keputusan-keputusan sektoral lainya,

yaitu mengenai bagaimana Bapak mengatakan bahwa cukup 2,5 Juta Ton? Kita

mempunyai beberapa ketentuan dalam Undang-Undang Pangan misalnya, bahwa

ada beras untuk stabilisasi nasional untuk stabilisasi harga, untuk beras cadangan

pemerintah dan lain-lain, pertanyaan saya angka-angka ini apakah menghadapi ke

depan perlu kita evaluasi apa tidak? Misalnya saja angka sasaran rumah tangga

yang ditetapkan oleh BPS itu tidak pernah lewat dari angka 15 itu, menurut saya

saatnya inilah mungkin melalui Bapak Budi Waseso “salam pramuka Pak” beliau ini

menjadi Ketua Kwarnas Pramuka sekarang Pak. Mengapa saya sampaikan mohon

maaf, dahulu saya komandan yang memegang pataka waktu Presiden Soekarno

melantik Pramuka Pak jadi saya ingat, dengan demikian maka ke depan kita

mungkin bisa memberikan itu. Dalam kaitan ini saya kebetulan mengikuti betul Pak

dialog antara Kepala Bulog dengan Menteri Perdagangan Pak Enggar dengan Pak

Budi Waseso, waktu itu menyangkut masalah impor beras dan lain sebagainya tapi

menurut saya yang Bapak sampaikan itu waktu itu mencerminkan apa yang ada di

Undang-Undang Pangan, yaitu pembentukan Badan Pangan Nasional. Persis dialog

Bapak itu karena saya membantu Undang-Undang itu, jadi saya mengaminin betul

apa yang disampaikan oleh Pak Budi Waseso itu memang betul harus ditangani oleh

sebuah lemabaga independen.

Saya kira Undang-Undang 12 bagaimana tadi yang disampaikan oleh

sebagian kawan kita, kalau menurut saya BPN ini yang harus dijadikan karena

sekarang ekonomi Indef kemudian IPB sudah melontarkan, bahwa dalam situasi

sekarang ke depan ini mungkin pembentukan Badan Pangan yang menurut Undang-

Undang itu yang diserahkan oleh Presiden dan DPRD serta DPR itu katakannya

“bukan dapat” tapi “harus dibentuk”, dan sudah lewat 15 tahun selama itu tapi sudah

tidak ada salahnya melalui evaluasi yang bapak sampaikan Budi Waseso bisa

Page 22: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

disampaikan bahwa mungkin kita bisa mendorong Pemerintah untuk

mempertimbangkan untuk ini.

Saya ingat betul waktu kita mendesak supaya dibentuknya badan ini, pada

waktu itu Menteri Keuangan sedang mengevaluasi badan-badan, struktural komisi-

komisi yang tidak efektif, kalau menurut saya BPN ini bukannya prioritas kalau

menurut saya, bukan karena saya ikut membuat Undang-Undang nya tapi setelah

saya diyakinkan dialog antara Pak Budi Waseso dengan Pak Enggar itu meyakinkan

saya bahwa badan ini perlu, melalui Pak Budi Waseso mungkin juga melalui Komisi

VI kalau berkenan untuk meminta kepada Pemerintah bisa memberikan Undang-

Undang pembentukan badan nasional yang diwajibkan oleh Undang-Undang 18

2012 ini. Saya kira dari saya demikian Pak, terima kasih.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

KETUA RAPAT:

Baik Pak Hardisoesilo terima kasih, ada lagi yang lain? Pak Ihsan silahkan

Pak.

F-PDIP (M.R.IHSAN YUNUS, BA,B,Comm,ME.Con):

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Selamat siang salam sejahtera untuk kita semua.

Yang saya hormati Ketua Komisi beserta rekan-rekan Anggota Komisi VI, Pak

Wahyu, Pak Buwas, Pak Doly, Pak Didi, dan seluruh Direksi yang hadir pada

hari ini.

Sebetulnya tadi saya tidak mau bertanya Pak Ketua tapi karena melihat yang

datang serta hadir ini memang orang-orang penting dan memang ini orang-orang

yang sangat menetukan harga bahan pokok kita, maka kita harus ikut memastikan

bahwa Bapak-bapak di depan ini menjalankan tugasnya dengan baik. Pertanyaan

yang pertama saya sebetulnya bukan buat Bapak-bapak yang di depan tapi ini

sangat berhubungan, apakah Menteri Perdagangan sudah mengeluarkan penetapan

harga baru? Karena saya lihat terakhir penetapan harga baru itu sudah lewat dari 4

bulan Pak dan itu harusnya sudah dikeluarkan. Saya mau tanya perkembangannya

seperti apa kalau tidak salah itu bulan 11 atau bulan 12 2018 itu terakhir dikeluarkan.

Sesuai dengan Undang-Undang Perdagangan seharusnya setiap 4 bulan

sekali harga eceran tertinggi dalam rangka menjaga stabilisasi harga bahan pokok

dan barang penting itu sudah dikeluarkan, ini apakah sudah ada atau belum? Itu

Page 23: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

yang pertama, kemudian yang kedua tentunya ini Pimpinan yang kemarin kenapa

saya usulkan agar dari Kementerian Perdagangan diundang karena memang ini

salah satu leading sektor yang akan menentukan kinerja teman-teman dilapangan

BUMN yang bergerak dibidang pangan, yang kedua saya mau tanya mengenai

dengan Pak Budi Waseso di Bulog bahwa kalau dilihat dari Perpres terakhir tentang

Bulog itu Pak Budi bahwa punya kewenangan luar biasa ini.

Salah satunya di Pasal 6 itu maksud didirikannya Bulog adalah dihuruf b

“dalam hal tertentu melaksanakan tugas-tugas tertentu yang diberikan oleh

pemerintah dalam pengamanan harga bahan pokok, harga pangan pokok,

pengelolaan cadangan pangan pemerintah, dan distribusi pangan pokok kepada

golongan masyarakat tertentu”, pertanyaan saya Pak Budi ataupun kawan-kawan

yang lain adalah waktu pertama kali Pak Budi ini dilantik menjadi Kabulog itu sempat

ada wacana dari pemerintah tentang pemutahiran data, kemudian nanti subsidi itu

disalurkan melalui kartu, ini sebetulnya suatu trobosan yang sangat baik dan ini

sangat kita tunggu-tunggu karena ini akan berpengaruh kepada seluruh subsidi baik

itu bicara pupuk, baik itu bicara agen gas 3 Kg, baik itu bicara bahan pokok maupun

barang penting.

Sehingga tidak ada lagi Insya Allah penyelewengan itu akan semakin sedikit,

pertanyaan saya apakah sudah ada kemajuan dari situ Pak Budi? Karena ini juga

berpengaruh kepada keberlangsungan Perum Bulog, yang dipaksa secara tidak

langsung untuk melakukan kegiatan komersil yang menurut saya masih terlalu dini,

karena pembinaan SDM itu yang paling sulit dilakukan karena sudah berpuluh-puluh

tahun teman-teman di Bulog sudah dimanjakan dengan subsidi, ini juga bisa

diceritakan sedikit sudah sejauh mana pergerakan komersilnya Bulog, karena waktu

itu kita sama-sama takut ini jangan-jangan hanya 3 bulan langsung bankruptcy ini

jangan-jangan Bulog ini, karena sudah tidak ada lagi itu yang namanya pembelian

rastra waktu itu, jadi semua masyarakat bisa beli ketempat lain tidak harus dengan

Bulog.

Itu saya mau juga ini Pak Budi ini karena sesuai dengan nomenklatur kita

salah satu yang kita wajib awasi itu di BUMN adalah kinerja perusahaan dan kinerja

keuangan, jangan nanti asik-asik Bulog terima penugasan akhir tahun nanti

bankruptcy Pak ini tidak bisa juga, karena salah satu tujuan bapak selain

memberikan jasa produk yang baik kepada masyarakat, tapi juga ada mengambil

keuntungan sesuai Undang-Undang 19 tahun 2003, jadi mungkin itu Pak Budi

pertanyaan tadi sampai sejauh mana data ini sudah dilakukan oleh pemerintah,

sehingga bisa kita laksanakan dalam waktu dekat harga keekonomisan tidak harus

lagi di subsidi langsung tapi melalui distribusi tertutup melalui kartu-kartu yang sudah

ada sesuai dengan programnya Pak Jokowi.

Kemudian juga ada kewajiban bapak apabila dan ini saya mau tanya apakah

sudah turun penugasan-penugasan yang sesuai dengan Perpres itu, pasti sudah

ada beberapa tapi yang terbaru ini bapak juga harus diwajibkan memberikan

lapporan keuangan dan rencana kerja yang terpisah dengan rencana kerja dan

Page 24: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

laporan keuangan Perum Bulog, ini terpisah Pak ini saya minta Pimpinan mungkin

selama ini kita belum pernah minta laporan itu, saya selama hampir 4 tahun

setengah sementara Pak kalau hasil pemilihan belum resmi tapi Insya Allah mungkin

kita bisa bertemu lagi kalau diizinkan oleh yang maha kuasa, Aamiin.

Kita belum pernah selama 4 tahun setengah saya di Komisi VI meminta

laporan khusus padahal ini dalam Perpres tercantum, khusus untuk Perum Bulog

apabila mendapatkan penugasan itu rencana kerja dan laporan keuangnya terpisah

dengan rencana kerja dan laporan keuangan perusahaan seperti umumnya, ini

mungkin Pak Ketua kita harus juga meminta bukan artinya kemudian mencurigai

tapi untuk tingkat kewaspadaan kita ingin lihat karena selama ini yang sangat rawan

akan dikorupsi atau mungkin ada permainan didalam adalah tempat-tempat yang

bersubsidi Pak Budi, sekian dari saya terima kasih Pimpinan.

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

KETUA RAPAT:

Walaikum’salam Warahmatullahi Wabarakatuh.

Terima kasih Pak Ihsan Yunus, Pak Nyat Kadir ada? Ibu Meliani belum? Dari

meja Pimpinan silahkan Pak Teguh.

F-PAN (Ir. H. TEGUH JUWARNO, M.Si.):

Terima kasih Pak Dito.

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Pak Deputi, Pak Dirut, beserta seluruh jajaran saya mohon maaf terlambat

serta Bapak-Ibu Anggota demikian juga.

Saya ada 2 hal yang ingin saya tanyakan, pertama terkait soal pertanyaan

yang mungkin naif yaitu soal operasi pasar dalam Undang-Undang nomor 7 tahun

2016 tentang Perdagangan dipasal 26, operasi pasar ini adalah menjadi tanggung

jawab atau tugas Kementerian Perdagangan secara lebih spesifik, saya ingin tahu

karena saya lihat saat ini peran tersebut justru dilakukan oleh Kementerian

Pertanian, tentu dengan perspektif yang positif sebagai bentuk tanggung jawab

bersama dikabinet, langkah ini mungkin bentuk inisiatif namun tentu kita ingin tahu

Page 25: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

ada dasar hukum disana, dan apakah teman-teman di BUMN dilibatkan soal ini?

Saya sekedar ingin mendudukan persoalan ini saja sekaligus juga ingin klarifikasi

apabila memang ada hal yang kurang pas.

Karena Kementerian Perdagangan adalah salah satu mitra kami tentu

kewajiban kami juga untuk mengingatkan atau menegur mereka apabila peran ini

tidak dilakukan. Kemudian yang kedua terkait dengan komoditas bawang putih, ini

sempat mencuat saya lihat dilaporan Bulog Pak Dirut Bulog disitu menyampaikan

bahwa harga bawang putih hari ini sudah menyentuh angka 48.000, kalau tadi

malam saya lihat di Hypernart sebetulan nganterin istri 43.500 relatif masih tinggikan

Pak harga itu, karena kalau kita ketahui dari impor harganya bisa ditekan

sebenarnya tapi point saya bukan disitu, sempat ada polemik bahwa Rakorta sudah

menugaskan Bulog untuk mengimpor tapi yang menjadi persoalan kemudian

Kementerian perdagangan tidak segera menerbitkan izin impornya.

Salah satu argumen yang disampaikan yang saya baca di media yang juga

ditanggapi oleh para importir bawang putih yang lain adalah dalam ketentuan kalau

tidak keliru Permentan ya, ada ketentuan harus menanam ya untuk bibit? Saya ingin

tahu apakah Bulog juga mendapatkan kewajiban yang sama untuk menanam ini?

Karena setahu saya Bulogkan ya bisa saja kerja sama tapikan yang punya tanah

saya tahu justru BUMN-BUMN, seperti Pertani atau PTPN ya tapi PTPN tanam

bawang tidak ya tidak tahu mungkin bisa saja kalau ditugaskan, sama satu lagi Sang

Hyang Sri yang punya lahan yang kondisinya juga menjadi perhatiannya Pak Deputi

untuk bagaimana agar bisa di sembuhkan untuk Sang Hyang Sri.

Soal ini saya kira perlu diklarifikasi Pak Deputi maupun Pak Dirut, agar

kemudian simpang siur ini juga tidak berkepanjangan, tapi secara prinsip konsen

kami dikomisi kami semua bersepakat bahwa kita tidak ingin bahwa harga-harga

terus memberatkan konsumen, karena memang kita tahu soal bawang putih ini

memang istilahnya produksi di Indonesia bawang putih memang tidak mudah, kalau

bawang merah mungkin masih lumayan di Brebes masih boleh produksi bawang

merah. Itu soal bawang ya kemudian soal komoditi satu lagi khusus kepada Pak

Deputi saya ingin klarifikasi yaitu soal daging, dahulu Berdikari dapat kuota

kemudian PPI dapat juga ya Pak tapi kenapa sekarang semua kebulog.

Ada apa ini Pak mau membantu Bulog tapi tidak bantu Berdikari dan PPI

begitu? Karena dengan segala hormat kita ingin tahu dasar kebijakan ini, kebetulan

karena mereka ada bukan saya membela mereka tapi juga kita memahami bahwa

peran ini juga bisa untuk menjaga kinerja teman-teman BUMN tersebut, mungkin 2

itu saya ingin minta tanggapan dari bapak-bapak terima kasih.

KETUA RAPAT:

Baik terima kasih Pak Teguh.

Page 26: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

Ada lagi yang lain? Kalau tidak ada terima kasih sampaikan kepada Pimpinan

dan yang terhormat Anggota Komisi VI DPR RI yang telah mengajukan pertanyaan

dasarnya, kami persilahkan Deputi BUMN maupun para Direksi BUMN untuk

memberikan tanggapan atas pertanyaan dari yang terhormat Anggota Komisi VI

DPR RI, silahkan Pak.

DEPUTI BUMN:

Baik Pak Pimpinan.

Bapak-Ibu Anggota Komisi VI yang kami hormati.

Mungkin kami akan mencoba mengawali penjelasan Pak, kami catat semua

yang menjadi konsen bapak-ibu sekalian, yang pertama yang tadi dari Pak Slamet

ini kebetulan juga ditujukan kekami, Pak Slamet paling tidak 2 hal tanya kekami

tentang data-data yang kami sajikan Pak Slamet, data yang kami sajikan yang stok

Pak Slamet itu memang kami punya format standar ketika kami harus

menyampaikan data-data yang dimiliki oleh BUMN ke pemerintahan, jadi kami

punya templet seperti itu dan ini kami gabungkan dari data-data yang punya teman-

teman yang berproduksi maupun yang treading, jadi tadi kalau kita jumlahkan

misalnya gula begitu yang Bulog, PTPN III, RNI, itu menjadi total yang kami sajikan

Pak Slamet.

Kemudian yang data tentang harga Pak Slamet, ini yang tadi kami sampaikan

kami menyajikan 2 hal data yang secara makro ini diambil sampling diseluruh

Indonesia yang sumbernya dari pusat informasi harga pangan strategis nasional, ini

PIHPS ini standar dipakai oleh Kemenko untuk mengacu tentang harga-harga yang

terjadi di nasional. Kemudian data berikutnya kami ambil dari info pangan yang

khusus untuk DKI, tadi yang bapak masalahkan tentang harga bawang merah, harga

bawang merah yang kami kutip dari info pangan ini ada website nya bisa diakses

secara terbuka, ini kami ambil tanggal 14 Mei kemarin jam 2 itu posisi rata-rata

bawang merah itu memang rata-ratanya itu 37.000 Pak.

Jadi kami memahami kalau ini coba kita bandingkan dimasing-masing daerah

tentunya akan berbeda dan kami coba nanti akan konfirmasi, tadi Pak Slamet

sampaikan di Dapil bapak sampai 90.000 harga bawang merah, sementara data

yang diinfo pangan ini dicatat harga tertinggi di DKI itu dipasar Johar Baru itu 50.000

kemudian harga terendah di pasar Pademangan Timur itu 25.000 dan rata-rata per

14 Mei itu 37.000 ini Pak Slamet, ini mungkin nanti kami coba akan konfirmasi juga

ke Perdagangan kira-kira deviasi yang sangat besar ini seperti apa mengakomodir

Page 27: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

ke data, jadi memang sekali lagi data ini memang nampaknya masih terus menerus

perlu di verifikasi.

Kemudian mungkin izin kami juga akan lompat karena tadi Pak Ketua

menanyakan kekami khususnya tentang importasi daging Pak Pimpinan, memang

semua kebijakan impor ini diputusnya di Kemenko jadi Pak Menko rutin

mengadakan rapat dengan antar Menteri yang terkait Pak, ada Pak Mentan, Pak

Mendag, kemudian Menteri kami dan Menteri Perindustrian, untuk memutuskan kira-

kira apa-apa saja komoditi yang harus diimpor. Ini seperti daging memang kondisi

putusan di rapat tingkat Menko itu berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana

tahun 2018 itu memang PPI dapat alokasi, kuota secara nasional itu 100.000 Ton

Pak waktu itu Bulog dapat 60.000 Ton kemudian 20.000-20.000 PPI dan Berdikari

itu posisi 2018.

Kemudian awal tahun 2019 kembali diputuskan oleh Rakortas untuk kuotanya

100.000 Ton menghadapi puasa ini dan lebaran, memang rapat terakhir itu

memutuskannya di Bulog mungkin pertimbangannya Pak inikan ketika teman-teman

bertiga ini importasi inikan kemudian menjadikan berbeda-beda posisi harga

pokoknya, memang mungkin 1 pintu hanya nanti kami juga akan usulkan supaya

Bedikari maupun PPI bisa tetap ikut disana Pak, itu supaya nanti teman-teman

diaudit ketika mereka melaksanakan importasi ini nanti ada BPK dan yang lain, nanti

PPI berbeda dengan Bulog kemudian berbeda juga dengan Berdikari, ini yang

mungkin kita akan coba hindarkan supaya tidak terjadi dualisme harga yang nanti

justru menimbulkan pertanyaan.

Padahal sumber dari daging ini berbeda-beda di India, ada yang supplier

besar kemudian ada yang mungkin disub sehingga menjadikan konstruksinya beda,

ini yang mungkin kalau tataran teknis barang kali nanti kami akan coba usul kepada

Kemenko supaya meskipun Bulog yang diputuskan tapi implementasinya teman-

teman bisa tetap ikut Pak, mungkin sementara itu yang.

F-PAN (Ir. H. TEGUH JUWARNO, M.Si.):

Spesifik terkait tentang ini, jadi keputusan rakor di Kemenko itu secara

spesifik memang menunjuk Bulog tidak BUMN begitu secara umum? Karena

biasanyakan ditunjuk ke BUMN, maka kemudian Menteri BUMN dengan

kewenangannya menugaskan para BUMN ini.

DEPUTI BUMN:

Barang kali kami ceritakan dahulu yang 2018 yang lalu itu memang dari

putusan di Rakortas tingkat Menko itu memang ada usulan dari Menteri kami untuk

Page 28: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

mengikutkan Berdikari dan PPI Pak, sementara yang kemarin situasinya itu memang

diputuskan oleh Pak Menko bahwa Bulog yang mengkoordinir untuk improtasi

daging ini di 2019 ini Pak.

F-PG (HARDISOESILO):

Pak ketua saya sama sedikit Pak.

Oleh karena itu tadi saya menyarankan Undang-Undang Pangan saja dibuat

itu Pak, dengan demikian independen jadi masa regulator bikin toko pangan dan

sebagainya tidak lucu lah, dengan Undang-Undang itu maka sebetulnya independen

dia, terima kasih.

F-PDIP (M.R.IHSAN YUNUS, BA,B,Comm,ME.Con):

Sedikit Pimpinan.

Pak Wahyu ini kalau untuk harga ini diaksesnya bisa lewat internet atau ada

aplikasinya atau bagaimana? Karena kalau Pak Darmadi sama Pak Eriko itukan di

HP nya itu pasti ada harga saham, kalau kita memang seharusnya bulan puasa ini

harga cabe harga yang lain kalau ada aplikasinya lebih baik.

DEPUTI BUMN:

Baik Pak Ihsan, itu sebenarnya webnya bisa langsung diakses ketika kita

langsung browsing begitu info pangan begitu langsung masuk ke websitenya DKI ini

Pak, jadi langsung semua akan detail mereka dimana disurveinya, pasar mana,

kemudian dihalaman depannya ada tanggalnya jadi kami seperti itu.

F-PDIP (M.R.IHSAN YUNUS, BA,B,Comm,ME.Con):

Itu real time Pak Wahyu ya harganya?

Page 29: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

DEPUTI BUMN:

Soalnya dia bergerak setiap kita lihat, statusnya kami ambil di 14 Mei jam 2 ini

Pak bisa berubah ini harganya.

Pak Pimpinan mohon izin terutama Pak Buwas barang kali karena tadi

banyak pertanyaan yang ditanyakan ke Bulog mungkin nanti terkait dengan Badan

Pangan Nasional barang kali kami nanti akan bantu untuk menjelaskan, kami

persilahkan Pak Buwas.

DIRUT PERUM BULOG:

Terima kasih.

Pak Deputi dan Pak Pimpinan DPR RI.

Mohon izin kami menyampaikan dari yang pertama Pak Slamet, mohon izin,

kami mengekspor beras ini memang karena ini pertanggung jawaban kami juga Pak,

kami juga akan harus menyerap dari produk petani Pak. Mau tidak mau Bulog yang

harus diandalkan menyerap, namun kami juga harus ada hilirnya untuk meneruskan

ini menjual ini, sekarang ini Bulog bisa kelebihan stok Pak, sedangkan sebenarnya

tanggung jawab ini mungkin ada ditangan Menteri Perdagangan dan Menteri

Perindustrian yang bisa mengekspor, ini sudah kami bicarakan sebenarnya diantara

Menteri-Menteri ini hanyakan tidak ada respon pada akhirnya masyarakat larinya ke

Bulog, kita tetap konsisten harus kita ambil, ini masalah untuk Bulog sebenarnya

Pak, maka kita harus bisa melepas ini satu-satunya karena ini over supply Pak.

Kalau tidak kita keluarkan masalahnya tetap di Bulog Pak dan kami jujur saja

kebijaksanaan sekarang kami mengambilnya bentuk gabah Pak, tidak bentuk beras.

Kenapa itu karena kalau gabah kita bisa menyimpan relatif lama Pak kalau beras ini

sebentar Pak. Kita ambil kebijakan ini supaya kita bisa menyetok dengan kualitas

yang stabil Pak.

Kalau yang lalukan ini nanti yang beredar nanti dengan Pak Wahyu Pak

yang masalah yang ada 6.800 Ton beras kita yang sudah tidak bisa diapa-apakan

Pak, ini dahulu karena disiapkan untuk raskin tapi dibatalkan Pak karena beras

sudah didorong ke sana Pak, kalau kita tarik lagi biaya sangat tinggi Pak tidak

mungkin lagi pada saat itu Pak. Akhirnya kita biarkan dahulu untuk menjaga siapa

tahu ada kebijakan baru yang bisa kita dorong dari situ, tiba-tiba terlalu lama

akhirnya busuk Pak rusak, ini Pak memang tidak bisa kita apa-apakan Pak jadi

yang menjadi dilema karena ini sudah kita karantina Pak hari ini sudah kita karantina

disuatu gudang yang tidak pernah keluar Pak, waktu itu mendadak ada yang melihat

Page 30: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

barang kemudian di blow up Pak seolah-olah ini beras yang akan diedarkan oleh

Bulog padahal sudah jelas ini sudah kita segel Pak, akhirnya ini rame di berita Pak

dengan kata-kata “ini beras yang akan yang akan disalurkan untuk Rastra dan

macam-macam” padahal jelas itu jelas beras yang sudah akan masuk daftar untuk di

disposal Pak.

Disposal ini sedang kita ajukan Pak, kalau dari Mentan sudah mempersetujui

untuk disposal Pak, yang menjadi hambatan ini adalah dari Menteri Keungan Pak

karena ini harus ada perubahan peraturannya lagi dan lain-lainnya Pak, sehingga ini

terus tapi bagaimanapun kalau ini tidak didisposal ini masalah Pak untuk kita, karena

ini menimbulkan kutu dan macam-macam inikan akan menyebar Pak, makanya

harus segara kita disposal apa yang disampaikan bapak tadi itu betul. Saya sedang

berfikir Pak waktu itu kalau kita disposal Pak kita butuh biaya juga rupanya Pak, kita

juga harus cari lahan kita keduk dengan kedalaman tertentu baru kita masukan

kemudian kita bakar lalu kita tutup, biaya lagi ternyata Pak.

Saya sedang berfikir Pak akhirnya kita menemukan orang yang mau

mengambil itu untuk diproses menjadi etanol, kalau dijadikan makanan ternak tidak

mungkin juga Pak karena sudah rusak Pak, jadi untuk binatang saja tidak mungkin

apalagi untuk orang Pak, satu-satunya memang ini harus dimanfaatkan sehingga

tidak total loss sama sekali tidak ada nilainya Pak, ini sedang kita lego dengan salah

satu perusahaan yang akan mengambil ini secara keseluruhannya untuk diproses

menjadi etanol Pak, dan ini InsyaAllah dalam waktu dekat Pak kita mau cepat-cepat

juga supaya ini tidak menjadi polemik seolah-olah ini barangnya sewaktu-waktu bisa

keluar Pak.

F-PAN (Ir. H. TEGUH JUWARNO, M.Si.):

Pak itu berapa banyak Pak?

DIRUT PERUM BULOG:

6.800 Ton Pak.

F-PAN (Ir. H. TEGUH JUWARNO, M.Si.):

Posisi dimana itu?

DIRUT PERUM BULOG:

Page 31: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

Di Oku Timur.

Namun perlu kami laporkan Pak, yang akan rusak memang di beberapa

daerah juga ada Pak, karena kita menyimpannya terlalu lama Pak dan gudang kita

merupakan gudang yang memang belum memenuhi standar persyaratan untuk kita

menyimpan beras. Sebenarnya ini belum standar Pak gudang yang kita miliki. Jujur

saja ini bukan standar gudang untuk beras Pak, hanya sebatas sementara Pak. Jadi

kita harus moderinasasi gudang sebenarnya Pak, sehingga kita menyimpan beras

paling tidak setahun itu tidak ada perubahannya Pak. Kalau hari ini Pak, setiap bulan

turun Pak mutunya kalau tidak kita balik itu beras yang paling bawah rusak pasti Pak

karena bobotnya terlalu berat Pak.

Kalau kita bongkar itu cost lagi Pak, ini memang sedang kita perhitungkan

bagaimana caranya Pak itulah sebabnya kita sedang berfikir untuk membuat gudang

modern, artinya ini akan dengan sendirinya bisa kita mudah dibalik Pak tidak lagi

dengan tenaga konvensional yang sekarang ini Pak, kalau kita mau rubah harus

dengan konvensional lagi lama waktunya, ini sedang kita mau buat gudang

percontohannya dan Insya Allah bulan depan kita sudah bisa akan membuat satu

gudang percontohan di Kelapa Gading, yang nanti kalau itu memang bagus efisien

Pak maka kita akan gunakan mulai bertahap gudang-gudang dengan sistem itu Pak.

F-PDIP (M.R.IHSAN YUNUS, BA,B,Comm,ME.Con):

Izin Pimpinan sedikit.

Pak Budi Waseso, kalau tidak salah dulu kami di Komisi VI itu pernah

memberikan PMN untuk membuat gudang-gudang selo-selo itu bagaimana

ceritanya?

DIRUT PERUM BULOG:

Betul Pak mohon izin Pak nanti.

Begini Pak, karena itu besarnya 2 Triliun mohon maaf, pada saat baru

kepakai 10 Miliar Pak, baru kepakai. Mohon izin dalam prosesnya kami kan harus

tahu waktu kami sudah menjadi Dirut Pak, kami lihat dana PMN ini jangan dipakai

untuk asal-asalan menurut saya Pak, yang sebenarnya dibutuhkan apa? Kami

evaluasi Pak ternyata ini kalau kita paksakan harus diserap ini tidak banyak

manfaatnya Pak, maka kami harus menghitung ulang serta merencanakan ulang

supaya lebih bermanfaat untuk apa sebenarnya Pak dana ini, yang dibutuhkan oleh

Page 32: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

Bulog itu apa Pak. Jadi tidak lagi membuat seperti kemarin gudang kedelai

sedangkan kita tidak memproduksi kedelai Pak.

Kemudian ada penentuan di satu tempat yang sebenarnya tidak perlu dibuat

karena itu tidak ada produksi apa-apa Pak, tapi sudah menjadi keputusan Pak dan

ini akan merugikan Pak untuk negara, jadi saya pikir kita harus evaluasi tidak boleh

sampai sedemikian dan ini kami evaluasi kembali kami sedang ajukan untuk

perubahan-perubahan kembali Pak, kami melalui Kementerian BUMN ke Ibu Menteri

kami ajukan Pak untuk nanti dibahas kembali dan nanti kami ajukan kembali Pak

untuk persetujuannya penggunaan itu, karena jujur saja Pak sebenarnya lebih efektif

kita gunakan gudang modern Pak karena bagaimanapun kita ini perlu yang utama

adalah gudang Pak.

Gudang kita sudah banyak yang rusak dan tidak memenuhi persyaratan, itu

sebabnya beras yang kita simpan itu relatif lebih cepat rusak Pak karena kita tidak

memenuhi standar internasional yang sebenarnya gudang itu ada persyaratan

termasuk temperatur, tatanan didalamnya, itu semua ada ketentuan baku Pak. Kalau

kita tidak Pak yang penting kita simpan dalam ruangan tertutup tidak kena hujan

tidak kena panas langsung sudah, kalau gabah mungkin Pak tapi kalau beras tidak

mungkin, ini sedang kami ajukan nanti Pak perubahannya Insya Allah kita

secepatnya nanti mohon persetujuan dari Bapak-bapak sekalian nanti.

F-PKS (Drh. SLAMET):

Mohon maaf Pak sebentar.

Terkait dengan tadi karena memang harus tersalurkan sehingga harus

diekspor, berarti dalam posisi kebijakan pemerintah beras rastra hari ini Bulog tidak

kebagian itu ya? Betul-betul diserahkan kepada pasar, sehingga ini konsekuensinya

akan ada 2 bahwa estimasi stok Bulog juga akan tidak menjadi stok pemerintah

yang murni data ini karena ada stok-stok swasta yang tidak terdeteksi oleh

pemerintah, ini konsekuensi dari stok itu. Kemudian yang kedua kebijakan ini yang

mungkin juga harus disinkronkan lagi oleh Pak BUMN sehingga harusnya Bulog

menjadi penentu, karena memberikan kebebasan kepada penerima akhirnya Bulog

harus kemudian membuat saluran pembuangankan begitu ini mungkin nampaknya

menjadi catatan kita, terima kasih Pak.

DIRUT PERUM BULOG:

Baik Pak Slamet.

Page 33: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

Jadi mohon izin Pak. Jadi memang itu juga satu permasalahan apalagi

seperti sekarang panen raya Pak, kita harus menyerap padi stok kita pasti banyak

Pak tapi disisi lain Pak.

(REKAMAN TERPUTUS)

Kalau seperti kemarin Pak dirapat Bulog akan mengembalikan untuk

mensupply Pak untuk BBMT, Kartu Sembako, dan next nanti kita akan cek kembali

itu untuk kepentingan TNI, Polri, dan ASN, maka kalau ini terjadi Pak satu hal bahwa

siklus dari pada penyerapan Bulog ini bisa terus Pak, dan kita tidak akan lagi ada

beras yang turun mutu pasti Pak karena hari ini kami mempertahankan bagaimana

kami ingin kualitas baik tapi beras ini tidak bisa kita apa-apakan. Karena CBP ini

harus penugasan ini memang banyak permasalahan di Bulog Pak tentang beras ini

Pak, masalahnya kami ini penugasan dari negara untuk CBP waktu itu malah

perintahnya kita harus siapkan 3 juta.

Kami berhasil ini Pak, karena memang perintah tapi kemudian yang dijamin

oleh negara itu hanya 1-1,5 Juta Pak dan kita tidak bisa Pak menjual beras itu tanpa

ada penugasan. Inikan konsekuensinya beras ini mutunya turun Pak dan di satu sisi

karena kita menggunakan dana pijaman Pak, bunganya berjalan terus Pak, di sisi

lain bunga menjadi beban dari kita berpengaruh pada harga beras, di satu sisi mutu

mempengaruhi dari kualitas beras dan harga beras Pak. Jadi ini dilematis buat Bulog

Pak ini yang sudah kami laporkan juga kepada Kementerian Perekonomian

termasuk Pak Presiden pada saat itu sudah kami sampaikan Pak.

Oleh sebab itu kami minta supaya bagaimana karena Bulog ini adalah untuk

kepentingan negara dan pemerintah, maka fungsinya harus seperti tadi Pak, stabilan

dan untuk supply juga kepada pemerintah juga. Tapi untuk saat ini karena kami tidak

menunggu seperti itu Pak karena kecepatan dan menurut kami lebih baik kita

sekarang ekspor saja dahulu Pak, sehingga beras yang ada di kami segera bisa

keluar Pak. Sementara kami tiap hari terus menyerap dari produksi pertanian dalam

negeri.

Tadi Pak Primus juga sampaikan tadi Pak, itu memang pertanian kita

sebenarnya kalau kita mau teliti ke lapangan kita ini surplus Pak, surplus betul-betul

Pak. Buktinya sampai hari ini pun lumbung-lumbung padi di petani itu banyak sekali

Pak bahkan seperti di pasar cipinang. Itu sudah jenuh Pak yang namanya beras itu

jumlahnya sudah melebihi kapasitas yang normal tidak bisa lagi masuk.

Bulog juga tidak bisa supply ke Cipinang karena memang dalam kondisi

sudah jenuh, sementara pasar di luar juga banyak Pak dan inikan kita memang

belum ada data yang persis tapi BPS sudah menyampaikan bahwa kita memang

surplus Pak. Ini yang sekarang kita pedomani adalah data satu dari BPS Pak,

sehingga saya berhitung dari situ Pak maka saya berani memberanikan diri untuk

kita ekspor, walaupun sebenarnya Pak itukan bukan tanggung jawab kami kalau

Page 34: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

dihitung-hitung sudah cukup sebarnya, karena buktinya di pasar sudah banyak Pak

dan sekarang drop harga beras Pak, tadi kalau Pak Primus sampaikan sebenarnya

apakah kita memang waktunya ekspor? Saya kira kalau kita menghitung dengan

benar dengan kebutuhan kita dan kondisi supply kita produksi sebenarnya kita bisa

ekspor Pak.

Kalau Pak Primus sampaikan tadi apa kira-kira yang bisa kita ekspor pangan

tapi kita belum butuh hari ini, sebenarnya dari survei dan penelitian kita punya

cadangan pangan yang luar biasa yang kita sebenarnya kita belum membutuhkan

Pak, dahulu dibutuhkan oleh sebagian Saudara-Saudara kita yaitu sagu Pak. Sagu

di Papua itu ada stok nya Pak, hari ini kalau diproduksi itu setiap tahunnya kita bisa

menghasilkan 450 Juta Ton Pak itu sagu tapi hari ini tidak dikelola dengan baik

sedangkan pasarnya ada Pak yaitu China, Vietnam, dengan Korea, itu sangat butuh

banyak Pak ini juga kami sampaikan kepada Menteri Pertanian, Menteri

Perindustrian, serta Menteri Perdagangan, dan ini merupakan hasil penelitian

betulan ini Pak sudah ada rekomendasinya maka ini sebenarnya Pak Primus bisa

kita jadikan komoditi ekspor kita unggulan pangan untuk sagu Pak.

Karena kalau saya lihat dari pertanian kalau kita seriusi kitakan selalu surplus

Pak. Kadang-kadang bawang merah sampai naik, petani semangat bawang merah

banyak tapi kita yang tidak menangani begitu produksinya banyak harganya jatuh,

petani ribut karena uangnya pinjam Pak. Bulog tidak mungkin mampu untuk

menyerap begitu banyak Pak dan ini juga menjadi permasalahan Pak, demikian juga

untuk jagung sebanarnya.

F-PAN (PRIMUS YUSTISIO, S.E):

Izin Pimpinan mendalami soal sagu itu.

Sangat menarik tapi apakah kalau kita mengekspor memproduksi sagu itu,

pohon bagaimana Pak, tandus tidak? Ada dampak tidak untuk alam sekitar itu

menjadi bahan pertimbangan artinya, tapi kalau itu sudah dipikirkan jauh matang

dan harganya juga kalau misalnya kita barter dengan kereta cepat itu lebih baik

sebenarnya.

F-PAN (MOHAMMAD HATTA):

Nyambung sedikit.

Tadi Pak Buwas mengatakan mau ekspor nih untuk beras, saya ingin tahu

kira-kira harga seperti apa Pak? Masalahnya harga di dunia lebih murah di kita dan

kira sekarang impor dari Thailand 5.600 kalau tidak salah, sedangkan pasar

Page 35: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

Indonesia kalau tidak salah sekitar 10.000 ini berartikan dumping dong, atau

bagaimana ada nya Pak Buwas? Terima kasih.

F-PAN (Ir. H. TEGUH JUWARNO, M.Si.):

Sebentar sebelum Pak Buwas menanggapi ini, saya ingin karena buat saya

statement Dirut Bulog ini menarik. Selama ini kami di Komisi VI ini sadar betul

bahwa beras ini adalah komoditas strategis yang sangat strategis bahkan sangat

politis, sehingga kita sadar dalam satu titik pemerintah menggunakan bahasa at all

cost harus menjaga stabilitas artinya ketersediaan dan sebagainya. Tetapi isu

swasembada inikan sudah lama selalu menjadi hal yang simpang siur, di satu sisi

Kementerian Pertanian menyatakan surplus ini kita dengar tadi Pak Buwas Dirut

Bulog menyatakan kalau kita cermati kita sebenarnya surplus produksi pada masa-

masa panen raya, tapi di sisi yang lain kita mendapatkan informasi khususnya dari

Kementerian Perdagangan.

Bukan kita ingin mengadu ini Pak, tapi karena ini Anda sama-sama

Pemerintah begitu, hanya kita akan klarifikasi karena kita akan mengundang juga

Kementerian Perdagangan pekan depan, kita menemukan salah satu indikatornya

adalah ketika kemudian harga naik, itu ukuran sederhana karena ketika harga naik

ya Presiden pasti marah, pokoknya kalau Pak Presiden tahunya bagaimana harga

stabil. Nah di sini yang kemudian menjadi konsen kami adalah ya tadi soal data, kita

sekarang ini bagaimana memastikan bahwa data yang disampaikan oleh kalau kita

sepakat BPS ya BPS yang harus kita jadikan rujukan, karena data 2 Kementerian

sering kali berbeda Kementerian Perekonomian pun tidak secara meyakinkan berani

merilis bahwa data inilah yang sebenarnya kita pegang, khususnya untuk pertama

komoditas beras lalu yang kedua juga yang sering menjadi pembahasan karena

seksi juga adalah gula.

Ini sebenarnya bagaimana ini Pak Wahyu? Karena kita tahu kalau seperti

Bulog dan teman-teman PTPN itukan para pelaku sebenarnya, Bulog memang yang

paling depan yang sering dijadikan tanggung jawab besar, dan kalau kita lihat dari

beban ekspetasinyakan terlalu beras diminta menjadi penyangga tapi tidak diberi

uang, atau dikasih duit tapi seperti Pak Buwas ceritakan hanya separuh harga ya

pusing. Ini kita mohon tanggapan Pak agar untuk ini agar jangan terus seperti ini

karena kita seperti lempar-lemparan melihat pemerintah ini kok tidak satu suara

begitu.

F-PD (WAHYU SANJAYA,SE):

Ketua izin menambahkan masalah data Ketua.

Page 36: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

Itu bukan sering kali tidak sinkron Pak Ketua, tapi pemerintah itu tidak pernah

sinkron. Dalam kita membahas APBN pun itu ada 2 data yang dipakai contohnya

orang miskin, orang miskin ada versi BPS, ada versi Kementerian Sosial. Sekarang

kita mau lihat versi mana yang benar, biasanya yang banyak miskinnya itu yang

benar karena kalau banyak miskin banyak bansosnya Pak Ketua, biasanya seperti

itu, makanya itu tidak pernah selesai kalau data itu kalau kita mau bercerita data itu

nanti kalau bisa itu disepakati saja di komisi misalnya menjadi acuan oleh

Kementerian BUMN itu data yang akan kita pakai itu adalah data siapa. Itu kita saja

yang buat kalau kita tanya sama mereka hari ini bilang BPS besok beda lagi misal,

karena kalau kita Raker dengan Menkonya saja begitu, yang satu bilang

berdasarkan data BPS dan data yang satunya lagi mengenai data Kementerian

Sosial, terima kasih Ketua.

KETUA RAPAT:

Baik dilanjutkan mungkin Pak, sudah selesai dari Bulog? Silahkan dilanjut

Pak.

DIRUT PERUM BULOG:

Terima kasih Pak.

Jadi kalau data Pak kami memang mengacu kepada BPS Pak, biar tidak

simpang siur Pak. Jadi kami pedomani hari ini adalah data-datanya BPS Pak,

karena sesuai dengan Pak Wapres sampaikan pedoman ini data satu saja, kita

sudah mempedomani data BPS Pak. Jadi kembali kepada masalah tadi Pak, kenapa

termasuk disampaikan soal harga Pak, kita mau ekspor itu permasalahannya

harganya kita paling tinggi Pak. Jujur saja kalau kita mau lihat fakta di lapangannya

beras ekspor sama impor Pak kualitasnya memang bagus beras impor Pak, kalau

kita bicara harga memang lebih murah beras impor Pak, tapi persoalannya kita

harus berpihak kepada petani Pak karena kita berproduksi Pak.

Kenapa itu jadi mahal dikita memang cost nya mahal kita memproduksi

pangan kita Pak, karena kita masih konvensional, kalau di negara lain seperti di

Vietnam Pak sudah mekanisasi dan modernisasi, semua peralatan bahkan sudah

komputerisasi jadi cost nya rendah, produksinya lebih tinggi Pak. Bayangkan

disekarang dipertanian kita 1 hektar sawah itu rata-rata hanya 4-5 Ton Pak beras

atau gabah, tapi kalau di Vietnam 10-12 Ton Pak itu di Myanmar sama Pak, di

Thailand sama Pak, hanya di Indonesia yang produksinya rendah Pak. Ini memang

banyak permasalahan yang harus kita benahi di Indonesia.

Page 37: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

Tapi apapun yang terjadi Pak yang penting adalah bagaimana kita berpihak

kepada petani Pak. Jadi kita harus mensejahterakan petani, kita mengambil hasil

petani walaupun kalau kita sandingkan memang kualitasnya memang kualitasnya

memang masih rendah Pak, karena Pak beras yang kita ambil dari impor itu Pak

memang lebih bertahan Pak 6 bulan perubahannya sedikit Pak, kalau yang dari

dalam negeri 6 bulan sudah rusak Pak begitu, karena memang prosesnya Pak ini

memang dilematis ini harus kita semua yang berbuat baru kita jaga kualitas, itulah

sebabnya kami berusaha ekspor tadi karena bagaimanapun kelebihan ini harus bisa

kita tangani, maka saya harus lego-lego sama negara-negara yang memang butuh

walapun dia tahu harganya lebih mahal tapi dia butuh Pak.

Ini mudah-mudahan dalam waktu dekat ini bisa terealisasi Pak sehingga ada

sedikit pemecahan permalahan yang ada di Bulog karena nunggunya penyerapan ini

Pak.

F-PAN (Ir. H. TEGUH JUWARNO, M.Si.):

Pak Dirut saya mohon maaf.

Untuk yang aspek ini saya melihat ada kontradisi antara apa yang Pak Dirut

sampaikan dengan apa yang akan dilakukan, maksud saya begini ketika kualitas

produksi beras kita bagaimana anda sampaikan kalah bagus dengan produk

Vietnam, Myanmar, Thailand, maka kemudian kita mau mengekspor itu semacam

pekerjaan yang 2 kali lipat repotnya, saya condong Pak Deputi atau Kementerian

BUMN meyakinkan pemerintah agar distribusi raskin dihidupkan lagi Pak, kalau

menurut saya salah satu langkah yang kemudian membuat perputaran atau stok

beras di Bulog ini tidak berputar dengan cepat adalah memang distribusi raskin

sudah ditiadakan, atau ini yang BPNT kartu sembako karena kebebaskan

mengambil dimana-mana.

Menurut saya lebih baik kita konsentrasi di dalam negeri Pak yang artinya

sebenarnya dalam kontek keuangan kita bisa kita kerjakan begitu, kami di Komisi VI

walaupun tidak berkaitan langsung tetapi kita juga ikut konsen, menurut kami kalau

itu konteksnya untuk kepentingan dalam negeri masih bisa kita lakukan, tapi kalau

bapak harus susah payah ekspor saya khawatir biaya Bapak loby-loby malahan

kedodoran, karena sudah diujung nanti ditimpah sama Vietnam, Myanmar, Thailand,

kita kalah Pak karena saya tahu betul karena mereka istilahnya seperti yang Anda

ceritakan memang sudah jauh lebih maju, ini mungkin Pak Deputi PR teman-teman

Kementerian BUMN ini Pak.

Page 38: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

F-PD (WAHYU SANJAYA,SE):

Ketua izin Ketua sebelum Pak Wahyu menjawab.

Masalah BPNT tadi saya memahami kesulitan Bapak-bapak ini. BPNT itu

produk Kementerian Sosial yaitu Bantuan Pangan Non Tunai, dimana itu nantinya E-

Warung yang menunjuk supply beras itu adalah Kepala Daerah setempat melalui

dinas, disitu akhirnya ketidak mungkinan Bulog mengambil alih disitu menjadi rente

orang boleh mensupply beras asal memberikan sesuatu kepada Kepala Dinas bla-

bla dan jumlahnya itu luar biasa, mereka tidak bisa keputusan itu harus diambil

dilevel Menteri menjadi tugasnya Pak Wahyu, hanya pertanyaan saya Pak Buwas

bapak tadi mengatakan bahwasannya bagaimana agar Bulog ini adalah tetap

berpihak kepada petani.

Pertanyaaanya bukankah ini kontradiksi dengan apa yang dilakukan di

lapangan di mana Bulog masih membeli beras melalui supplier, sekarang saya ingin

konsistensi Bulog kalau bisa ke depan itu berhenti beli beras lewat supplier itu Pak.

Jadi mereka ini tidak membeli beras ke petani saja. Jadi nanti jual dahulu misalnya

jual ke Ihsan baru Ihsan jual ke Bulog, tidak mungkin Ihsan gratisan dan

permasalahannya Ihsan tidak beli beras saya itu masalahnya apalagi supply ke

Bulog tidak mungkin itu terjadi.

F-PG (HARDISOESILO):

Intrupsi Pak.

Mohon dijawab Pak berapa persen dari satgas serta berapa persen yang

dipunyai oleh Pak Wahyu tadi.

DIRUT PERUM BULOG:

Jadi mohon izin Pak.

Yang lalu memang Pak kita pakai pihak ketiga Pak, itulah sebabnya waktu

saya jadi Dirut pertama saya evaluasi dan Bulog sangat dirugikan Pak, karena dari

pihak ketiga itu yang sisa tidak laku Pak, oleh mereka dikasihkan ke Bulog karena

kita sudah kontrak Pak, kita sudah putus mulai saya dari Dirut Bulog kita putus itulah

timbul gejolak meraka Pak artinya memusuhi Bulog karena selama ini mereka

mencari makannya Bulog, tapi kita dikerjain Pak. Beras kita kualitasnya rendah

karena memang dari pihak ketiga Pak dan sekarang kita galakan dengan on-farm

Pak, kita terjun langsung dengan para kelompok-kelompok petani, kita ambil

langsung Pak dan sekarang kita tidak lagi ambil beras tapi kita ambil gabah.

Page 39: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

Karena Bulog sudah membuat rice mill Pak yang nanti pertaruhan kami untuk

ekspor itu kita yang memproduksi beras itu, bahkan alat yang kita buat ini Pak sudah

bisa menghasilkan premuim plus Pak alat yang kita punya di beberapa tempat Pak.

Nanti bisa Bapak lihat juga salah satunya di Legong Majalengka, kami menyerap

beras di situ sebanyak mungkin Pak dan kami memproduksi sendiri di situ

menghasilkan beras yang bagus berkualitas dengan kualitas premium plus, di situ

juga kita bisa mendapatkan plus tambahan karena dedaknya kita ambil Pak, bisa

jadikan komoditi untuk kita jual juga Pak, kemudian sekamnya dengan teknologi

yang baru Pak kita bisa gunakan sekam itu untuk penerangan Pak, jadi kita tidak

pakai solar tidak lagi pakai bahan bakar lain Pak, pakai sekam Pak kulitnya dari padi

itu Pak.

Hasilnya kulitnya padi itu Pak arangnya hasil pembakarannya kita proses lagi

jadi pupuk Pak ini udah kita kerja sama, ini proyek percontoh kami yang akan kita

kembangkan tadi salah satunya kami akan menggunakan tadi uang PMN tadi Pak

untuk mengembangkan seperti ini Pak ternyata itu lebih efektif Pak, supaya kita juga

memotong mata rantai para tengkulak-tengkulak Pak yang selama ini kita memang

kalah sama tengkulak Pak. Kita sudah sama-sama teman-teman di BUMN untuk kita

kuatkan lagi Pak kepada para petani-petani, insya Allah karena kami konsen dan

apa yang disampaikan Pak Wahyu tadi Pak tentang permasalahan-permasalahan

memang itu Pak yang lalu memang demikian adanya Pak, kita melalui pihak ketiga

dan teman-teman sebagian di Bulog itu masih senang dengan itu Pak karena kalau

dipihak ketiga kita dapat fee dari pihak ketiga Pak.

Dengan kita beli kita dapat ceperannya Pak jujuran saja memang iya Pak kita

harus jujur Pak, kita rubah sekarangkan bukan begitu karena kita sudah dibayar

sudah digaji kita punya tanggung jawab potong mata rantai itu, sekarang kita sudah

melalui on-farm Pak dan kita sudah instruksikan secara keseluruhan jajaran untuk

kalau panen raya seberapapun harus kita ambil dengan standar tertentu. Dan

kamikan juga diaudit oleh BPK dan BPKP Pak, jadi kami juga tetap konsen pada

sesuai dengan aturan kami juga tidak mau sembarangan juga Pak untuk melakukan

hal itu di lapangan.

F-NASDEM (Drs. NYAT KADIR):

Izin Pimpinan, Pak Dirut saya mau tanya ya.

Mungkin yang menghidupkan peran Bulog ini Bantuan Pangan Non Tunai tadi

yang akan beralih ke raskin rencana ya atau rastra begitu, tapi BPNT ini tetap ya

melalui Bantuan Pangan Non Tunai tapi diarahkan kepada Bulog supply berasnya,

karena kebetulan ini saya ada pengalaman istri sayakan Kadissos kesehariannya itu

memang serba salahkan dengan Bantuan Pangan Non Tunai inikan ada kebebasan

untuk membeli beras terserah mana yang lebih baik, saya kira ini solusi yang terbaik

ini sebenarnya Pak kalau tadi Pak Dirut bilang untuk ekspor segala macam ini

Page 40: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

sementara ini mengatasi masalah diusahakan segala macam, tapi jangka panjang

mungkin kita bisa ekspor kan itu kemandirian pangan Pak.

Saya ingin tanya itu saja Pak nanti mekanisme saja mana on farm tadi yang

Bapak. Sebab ini begini, di lapangan itu beras Bulog ini ada kesan kurang bagus

seperti yang Bapak sampaikan tadi, kalau beras yang bukan beras Bulog yang dapat

itu tadi saya mengarahkan kepada Ibu saya karena saya di sini mitrakan, beliau ini

sangat setuju misalnya sudah mengarahkan Pak ini ambil yang Bulog saja tapi tetap

tidak mau tsk-tsk itu, kan ada istilah tsk bukan tersangka itu tapi TKSK tapi mereka

tidak mau karena dapat fee nya dari itu. Saya kira itu yang terbaik mungkin kalau

kembali kepada bukan non tunai seperti dahulu tetap dikhawatirkan ada

penyelewengan oleh lurah segala macam kalau pejabat daerah yang membagikan.

Saya kira begitu Pak perlu dimantapkan dengan pemerintah untuk

menghidupkan peran Bulog itu, beras Bulog yang bagus hari ini dibeli oleh TNI,

Polri, ASN, dan PKH tadi, terima kasih.

KETUA RAPAT:

Apakah masih ada?

DIRUT PERUM BULOG:

Masih Pak, mohon izin saya menjelaskan kembali Pak.

Jadi oleh sebab itu tadi yang bapak sampaikan Pak kami tanggal 3 kemarin

Pak dengan Pak Presiden kami sampaikan permasalahan itu, maka ke depan kami

berharap BPNT dengan kartu sembako termasuk TNI, Polri, dikembalikan berasnya

dari Bulog Pak, karena faktanya dilapangan beras yang dibeli oleh masyarakat yang

menerima itu BPNT itu harganya lebih mahal Pak kualitasnya juga tidak baik bahkan

ada beberapa tempat itu kasusnya berasnya jelek Pak yang dia sebutkan dari Bulog,

setelah kita telusuri tidak ada Pak beras Bulog, dan mohon izin kami selama menjadi

Dirut kami sudah berkomitmen Bulog dahulu jatuhnya karena trust kita turun karena

kita mengabaikan kualitas Pak.

Sehingga kesannya beras Bulog itu bau, berkutu, beras kualitas rendah,

itulah sebabnya kamikan pengalaman pada saat saya di kepolisian Pak kamikan

menerimakan natural beras dari Bulog dan begitu kita terima pasti berasnya tidak

bisa dipakai, kita mau tukar dipasar tidak bisa Pak mau dijual berapa perakpun

digratisin tidak mau Pak itulah akibatnya kita tidak lagi TNI, Polri, bentuk beras Pak.

Ini akan kami minta kembali dengan konsekuensi kami yang menjaga mutu,

insyaAllah bisa Pak karena kalau kata kita sudah komitmen Pak terutama Bulog

saya yakin bisa Pak, buktinya hari ini saya juga memproduksi beras-beras kualitas

Pak yang sudah diakui juga produksi-produksi Bulog itu, hanya memang image

Page 41: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

masih ada di masyarakat sebagian itu bahwa beras Bulog itu adalah beras raskin

beras yang kualitasnya rendah.

Ini sudah kita perbaiki Insya Allah mohon juga nanti bantuan dari Bapak-Ibu

sekalian dari Komisi VI untuk mendorong Pak karena memang dengan Pak Presiden

menyatakan bahwa BPNT, Kartu Sembako, dan TNI, Polri, ASN, untuk dikembalikan

natural dari Bulog banyak yang tidak setuju karena tadi Pak banyak kehilangan mata

pencaharian tadi Pak, mata pencaharian yang sekarang sudah menjadi budaya

kalau kita dapat dari situ bukan soal kualitasnya yang penting ada bagiannya buat

kita buat saya kan begitu dan ini yang harus kita lawan Pak. Saya punya keyakinan

jejaring atau jaringan mafia beras apa bila ini sudah dikembalikan Bulog habis

dengan sendirinya dia rontok, karena dia tidak punya pasar lagi Pak untuk

permainkan itu dia tidak bisa main-main lagi Pak.

Inilah yang saya sudah pelajari mudah-mudahan ini segera bisa terealisasi

untuk Bulog menjadi supplier dari pada beras-beras BPNT, Kartu Sembako, TNI,

Polri, dan ASN Pak kalau itu saya yakin Pak itu kekuatan negara untuk ketahanan

pangan serta kedaulatan pangan bisa betul-betul tercapai Pak, saya kira itu Pak

untuk apa yang bisa saya sampaikan pada kesempatan ini saya kembalikan kepada

Ketua, terima kasih.

F-PKS (Drs. H. ADANG DARADJATUN):

Pimpinan untuk Bulog.

Saya mendengar bahwa yang disposal dikubur diselesaikan, tapi sebenarnya

pertanyaan saya lebih panjang apakah tidak mungkin bahwa yang disposal itu akan

menjadikan sesuatu yang lebih baik, walaupun tadi Kabulog sudah menyampaikan

bahwa biaya mahal dan sebagainya apakah tidak ada pemikiran tentang ada

tehnologi baru sehingga jangan terbuang begitu saja, itu saya ingin dengar.

DIRUT PERUM BULOG:

Jadi tadi saya sudah sampaikan Pak, kamikan tadi mau kami kubur kami

bakar berarti hilang sekali Pak walaupun penggantiannya belum jelas Pak, tapi dari

pada itu menjadi masalah mau kami lakukan, ternyata saya pikir-pikir ada peluang

yang seperti Bapak sampaikan, kami sudah cari Pak beberapa ternyata ada yang

mau mengambil itu semuanya Pak, 6.800 Ton itu akan diambil akan dioleh menjadi

etanol Pak. Jadi ini ada nilainya sudah akan dibeli dengan harga murah Pak tapikan

tidak sama sekali.

(REKAMAN TERPUTUS)

Page 42: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

F-PKS (Drs. H. ADANG DARADJATUN):

Itu Pak Budi kalau etanol bisa kontek sama Pak Doly juga ahli etanol juga itu

Pak Doly itu, hanya saya tidak tahu dari tebu ke beras bisa tidak itu kira-kira.

F-PDIP (M.R.IHSAN YUNUS, BA,B,Comm,ME.Con):

Tapi Pak untuk tidak ada Pak Lily nanti dipersoalkan.

F-PAN (Ir. H. TEGUH JUWARNO, M.Si.):

Maaf sebentar Pak, kalau nasi bisa jadi bubur tapi kalau beras tidak bisa Pak

ya sedih juga ya.

Pak Dirut saya mau klarifikasi ini mohon maaf karena ini juga simpang siur, ini

tidak ada urusannya dengan dulu beras impor yang sempat nyangkut sehingga kena

demoris cukup besar Pak ya?.

DIRUT PERUM BULOG:

Tidak Pak itu yang baru kemarin Pak, itu masih baru.

F-PAN (Ir. H. TEGUH JUWARNO, M.Si.):

Kalau yang masih sangkut di pelabuhan itu ada berapa banyak Pak? Sudah

clear ya itu, akhirnya issu demorasion bayarnya bagaimana Pak? Itukan besar Pak

akhirnya dibebankan ke Bulog ya bukan ke importinya ya, terakhir soal bawang Pak

tadi saya belum dijawab.

DIRUT PERUM BULOG:

Baik Pak mohon izin Pak soal bawang putih Pak sebenarnya 3 bulan yang

lalu kami sudah diputus dengan Rakortas Pak. Kami mendapatkan 100.000 Ton dan

khusus untuk Bulog penugasan tidak perlu tanam Pak karena tugasnya untuk

penugasan stabilisasi Pak, dan perintah Presiden adalah menghadapi puasa lebaran

Page 43: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

ini Pak yang kecenderungannya naik. Kita sudah siapkan semua Pak bahkan kami

sudah mendekati ke China langsung untuk dapat yang paling murah karena pada

saat itu sudah mulai naik Pak di China, tapi ada broker disana yang bisa kita dekati

Pak karena saya kenal pada saat saya di BNN Pak, jadi jaringan saya bisa dapat

sejumlah itu hanya kita menunggu Pak perintah ekspor yang dikeluarkan oleh

Mendag Pak.

Kami kejar-kejar terus ini waktu berjalan Pak 3 bulan terus tidak jalan Pak

sampai pada akhirnya kami dinyatakan dibatalkan oleh Pak Mendag, saya waktu itu

tanya Pak Menko “Pak Menko kenapa dibatalkan karena itu keputusan Rakortas?”

Kalau membatalkan harus melalui Rakortas tidak bisa dibatalkan sepihak, waktu itu

saya tanya tidak ada penyelesaian akhirnya sama Pak naik harga itu bahkan Pak

Presiden waktu itu sempat negor saya karena Pak Presiden tahunya Bulog sudah

dapat perintah untuk impor, saya ditegur oleh Presiden kenapa ini harga sampai 40-

60 waktu itu di Kalbar sama di Kaltim 105 sekilo ini beliau yang mengecek Pak telfon

kepada kami.

Saya bilang “Pak kami tidak bisa intervensi kami tidak punya barangnya Pak,

tidak punya bawang putih” lalu ditanya “kenapa bisa?” “yakan kami tidak dikasih

perintah ekspornya Pak atau impornya Pak jadi mau bagaimana”, lalu ditanya “kok

bisa begitu?” lalu saya bilang “itu nyatanya bisa Pak saya bilang begitu”. Jadi

perintah Presiden dibatalkan oleh Mendag Pak ya kami mau bilang apa karena kami

di bawahnya Menteri tidak bisa apa-apa Pak, tapi ya sudah saya tidak bisa

dimarahin Pak Presiden Pak, yang penting saya sudah punya kemauan tapi

dibatalkan sepihak dan katanya Pak Mendag sudah ada barangnya, sudah terlanjur

barangnya sudah terlanjur dibagi-bagi kuota kepada pengusaha-pengusaha importir

yang ada.

Kalau sekarang saya diperintahkan impor maka waktunya sudah habis Pak,

begitu barangnya saya datangkan sini sudah selesai harga Pak, karena saya tahu

persis Pak bahwa ini sudah dikuasai kartel-kartel ini Pak, bawang putih ini sudah

ada Pak di para mafia-mafia ini, saya kemarin bilang Pak Kapolri.

F-PAN (Ir. H. TEGUH JUWARNO, M.Si.):

Sebentar Pak bapak menggunakan satu terminologi yang peka buat kami Pak

“kartel” Pak Buwas sebagai penyidik saya percaya insting Bapak, tapi maksud saya

kalau memang betul itu bisa menjadi bahan bagi kami untuk merekomendasikan

KPPU untuk melakukan penyelidikan Pak. Bapak meyakini untuk bawang putih?

DIRUT PERUM BULOG:

Page 44: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

Yakin Pak.

F-PAN (Ir. H. TEGUH JUWARNO, M.Si.):

Begitu Pak ya? Ini kita note Pak Pimpinan, agar nanti dengan KPPU kita akan

minta mereka untuk tindak lanjuti.

DIRUT PERUM BULOG:

Iya Pak kami menyampaikan Pak, mohon izin Pak.

Kami menyampaikan kepada Kepolisian, kan ada datanya importir-importir itu

Pak. Yang sudah merealisasikan impornya Pak, bisa di cek gudangnya Pak, ada

dimana itu barang ada Pak. Tinggal dicek saja Pak gampang Pak saya tidak sulit

Pak, kewajiban dia untuk memasukan pasar tidak Pak. Memang ini kesempatan

untuk mencari lebih Pak, itu yang saya bilang tadi kartel Pak karena mereka kompak

Pak.

F-PAN (PRIMUS YUSTISIO, S.E):

Pimpinan sedikit mendalami.

KETUA RAPAT:

Silahkan Pak Primus.

F-PAN (PRIMUS YUSTISIO, S.E):

Pak Buwas ini menarik terkait kartel, hanya bisa nanti cuma mau awalannya

saja Bapak hanya menyebut bawang putih tapi kalau saya pribadi menyebut

semuanya, menurut Bapak beda kalau saya ngomong sama yang keluar dari mulut

Bapak. Saya mau dengar itu saja apakah menurut bapak apakah semua pangan kita

dikuasai oleh kartel?

Page 45: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

DIRUT PERUM BULOG:

Kalau boleh saya bicara jujur iya Pak. Mau bicara beras, gula, terigu, karena

memang dikuasai oleh kelompok-kelompok tertentu saja Pak. Kan Bulog ini hanya

punya bangsa pasarnya 6%, selebihnya pasar bebas, ini selalu bertahan Pak karena

memang mereka mau bertahan Pak ya contohnya saja BPNT ini saja banyak yang

tidak mau tidak setuju karena itu merusak kartelnya dia, sekarang bawang putih

kalau mereka kompak kalau mereka WA hari ini naik Rp 10.000 dari Sabang-

Merauke naik Rp 10.000 itu kompak Pak, itu hebatnya mereka kompak Pak

sedangkan kita tidak kompak Pak begitu. Itu bedanya Pak, jadi memang kita harus

betul-betul kunci ini Pak asal kita memang konsisten menghadapi ini, saya kira tidak

ada persoalan Pak tentang harga malah kita kalau komit nya untuk negara bangsa

ini Pak, saya yakin seyakin-yakinnya Pak.

KETUA RAPAT:

Baik selesai Pak?

F-PKS (Drh. SLAMET):

Kita tunggu masih diperpanjang tidak jabatannya nanti ini.

F-PAN (PRIMUS YUSTISIO, S.E):

Pimpinan mungkin terlewatkan, tadikan Pak Buwas hanya menjawab sampai

ramadhan tidak impor 1 tahun ke depan prediksi.

DIRUT PERUM BULOG:

Kalau untuk beras Pak khususnya saya konsen pada beras saja karena

memang saya bilang sama teman-teman kita konsen pada beras saja, dan

persoalan saya juga sudah saya sampaikan kepad Pak Presiden sampai akhir tahun

saya yakin tidak perlu impor Pak. Sampai saya pernah menyampaikan kalau dalam

kondisi normal dan memang tidak perlu impor, saya dipercaya impor lebih baik saya

mundur dari Dirut Bulog karena ini harga diri Pak bagi saya, seperti itu Pak. Saya

yakin seyakin-yakinnya sampai akhir tahun ini kita tidak perlu impor Pak, terima

kasih.

Page 46: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

KETUA RAPAT:

Pak hardi masih ada?

F-PG (HARDISOESILO):

Tadi Pak Deputi agak menyinggung sedikit tentang usulan saya untuk Badan

Pangan Nasional, tidak lupa mungkin Pak Deputi ya, terima kasih.

DEPUTI BUMN:

Baik Pak Pimpinan.

Mungkin yang pertama terkait dengan BPNT dahulu, tadi Pak Pimpinan juga

menyampaikan tentang BPNT, tadi Pak Wahyu Sanjaya sudah menyampaikan

secara persis memang jadi Bulog ini memang dikurangi kewenangannya untuk

Bansosnya, jadi skema untuk bantuan kepada rakyat yang prasejahtera itu ada 2

yaitu Bantuan Pangan Non Tunai dan Beras Natura secara langsung, jadi jumlah

penerima manfaatnya KPM namanya Keluarga Penerima Manfaat itukan ditentukan

oleh TNT2K jumlahnya 15,6 Juta. 15,6 Juta itu setiap bulan dapat Rp 110.000 kira-

kira setara 10 Kg beras kalau itu dapat beras semua tapi dapatnya beras dan telur,

skema ini sampai dengan saat ini sebenarnya masih ada 2 skema itu karena belum

15,6 Juta belum semuanya pakai BPNT baru 10 Juta sisanya masih di supply oleh

Bulog hanya tahun ini tahun yang terakhir kira-kira jumlahnya tidak sampai 300.000

Ton.

Ketika Bulog diminta untuk menyediakan cadangan beras pemerintah yang

jumlahnya 1,5-2 Juta putusannya di Rakor itu, sementara dari sisi penyaluran itu

tahun ini saja hanya 300.000 tahun depan sudah dipastikan sudah tidak ada lagi, ini

memang masih belum imbang antara tugas untuk menstabilkan harga ditingkat

petani dengan mekanisme bagaimana mengeluarkan beras ini dari Bulog Pak.

F-PAN (Ir. H. TEGUH JUWARNO, M.Si.):

Sebentar maksudnya yang tahun depan tidak ada lagi itu?

Page 47: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

DEPUTI BUMN:

Semua sudah BPNT 15,6 Juta.

F-PAN (Ir. H. TEGUH JUWARNO, M.Si.):

Artinya diserahkan kepada mekanisme pasar ya.

DEPUTI BUMN:

Memang ada wacana untuk mengembalikan Bulog sebagai penyedia

berasnya, itu semua balik tadi yang Pak Wahyu Sanjaya sampaikan kasusnya DOKI

tadi, dahulu Bulog itu memang menjadi supplier pertama kali itu Pak, jadi Bulog

membuat kemasan-kemasan berasnya itu 5 Kg kemudian didistribusikan ke seluruh

titik-titik yang 15,6 Juta tadi Pak, pada akhirnya itukan ada yang dibatalkan sehingga

yang sudah di kemas dan dihandling titik-titik BPNT berada itu tidak terjadi

penyerapan sehingga beras itu rusak, ini memang pada waktu itu masih masa

percobaan masih masa transisi seingat saya dicoba di 200 kota, sekarang sudah 10

Juta dan tahun depan dipastikan 15,6 semuanya menggunakan mekanisme bantuan

BPNT.

Ini memang kami baru sekali akan di undang dari Kementerian PMK untuk

mencoba membahas ini Pak, jadi belum tahu konsepnya seperti apa mungkin nanti

kalau sudah mulai mengkerucut bagaimana nanti link antara berasnya Bulog dengan

E-Warung tadi yang Pak Wahyu Sanjaya sampaikan bahwa saat ini yang

memberikan approval itu lebih banyak ke pemerintah daerah tersebut Pak, tinggal

nanti bagaimana Bulog bisa supaya nanti semua suppliernya itu menggunakan

berasnya Bulog ini yang akan coba kita bahas, mungkin akan ada rapat ditempatnya

Ibu Puan Pak, itu untuk BPNT.

Kemudian yang terkait dengan Badan Pangan Nasional memang amanah

Undang-Undang kalau tidak salah Undang-Undang 2012 dan disitu disebutkan 3

tahun setelah diundangkan itu Badan Pangan Nasional harus terbentuk, seharusnya

2015 harus terbentuk tapi nyatanya sampai dengan saat ini belum bisa Pak

Pimpinan, jadi masalahnya adalah Badan Pangan Nasional ini akan

menyelenggarakan fungsi-fungsi dari Lembaga Kementerian yang ada, jadi semua

diwadahi dalam Badan Pangan Nasional ini, misalnya kewenangan importasi ditaruh

di Badan Pangan Nasional kemudian kewenangan untuk produksi dari Kementan

dilimpahkan kepada Badan Pangan Nasional.

Sehingga pembahasan di Kementerian Lembaga ini tidak pernah

mendapatkan kata “kesepakatan”, karena kaitannya menurut teman-teman

Page 48: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

Kementerian teknis itu Undang-Undang Pangan melanggar Undang-Undang kami,

misalkan Undang-Undang Perdagangan jadi Undang-Undang Perdagangan itu

mengatur kalau importasi itu kewenangannya Menteri Perdagangan, tapi Badan

Pangan tapi diberi kewenangan harus kesitu itu, karena kita sampai di fasilitasi

berapa kali dari Kementerian Sekneg dan Sekab masih belum bisa mekanismenya

bagaimana melimpahkan kewenangan Menteri-Menteri teknis yang notabene pakai

Undang-Undang kedalam Badan Pangan Nasional, dan tertunda sampai disitu Pak.

F-PG (HARDISOESILO):

Waktu kami membahas itu Pak sederhana sekali Pak, kembalikan bahwa

Kementerian itu pegangnya regulasi sudah itu misalkan Badan Pangan akan nurut

regulasinya Kementerian.

DEPUTI BUMN:

Baik Pak nanti kami coba akan ingatkan kembali, inikan memang sudah

dikordinasi berbagai macam Kementerian ini Pak, jadi kemarin di Menko

Perekonomian dibahas, di Menpan beberapa kali dibahas, di Seskab juga dibahas,

dan Alhamdullilah sampai sekarang belum ada jalan keluarnya ini Pak.

F-PAN (Ir. H. TEGUH JUWARNO, M.Si.):

Pak Deputi soal Badan Pangan mau tidak mau harus politikal milik Pak

Presiden ya saya kira, karena apakah harus dikeluarkan Perpu atau bagaimana

khusus untuk Badan Pangan, karena memang kelihatannya sulit masing-masing

pasti akan berkutak pada kewenangan ya namanya kita tahu kalau kewenangan

ditarik pasti segala cara apalagi kalau kewenangannya itu yang selama ini menjadi

kewenangan andala ya begitu, saya masih konsen soal Bulog ini saya terus terang

kepikiran ini mohon maaf ya karena saya maaf ya bentuk kepedulian, artinya situasi

ini harus Bulog hadapi terus ya apa paling tidak belum yang pasti hari ini ada yang

Bulog kena cost of money karena harus menyerap dari masyarakat atau gabah,

disisi yang lain over supply yang ada belum bisa dibuang secara optimal begitu.

Terobosan yang diharapkan tadikan misalkan kayak raskin saya jadi ingat

salah satu isu raskin dahulu juga ditarik karena memang problem realisasi

dilapangan, makanya sekarang diganti dengan BPNT ini memang hal yang

kelihatannya menjadi Presiden buat Pak Dirut Bulog ini sampai paling tidak tahun ini

ya itu cukup berat, mudah-mudahan saja tidak sampai segini Pak terutama di sisi

financial nya, ini menjadi konsen kita Pak Wahyu.

Page 49: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

F-NASDEM (Drs. NYAT KADIR):

Ada yang harus kita ingat BPNT ini sudah stabil itu Pak kalau dilapangan

saya selalu ikut, pada satu sisi memang peran Bulog ini harus dihidupkan ini dalam

hanya sekedar hanya saran bikinan saja. Jadi peralihan antara by pass tadi membeli

beras melalui TKSK ini yang harus diinikan jangan sampai ada gejolak baru disini, ini

harus betul-betul benar untuk Bulog mengaturnya seperti berasnya berkualitas dan

baik, ini masalah menghidupkan peran Bulog kalau BPNT ini sudah tidak bisa

diganggu lagi sudah akrab sekali masyarakat ini dengan Bantuan Pangan Non

Tunai, ini masalah barangnya saja supply-nya saja ini yang harus jangan sampai

ada gejolak lain, tapi satu sisi kita mengharapkan Bulog ini hidup benar-benar hidup

dan mungkin ada gagasan-gagasan lain.

Kita perlu sampaikan kepada pemerintah bagaimana yang disampaikan oleh

Pak Dirut tadi beliau inikan sensitif karena pernah di Bareskrim tahu semua itu

dimana kartel-kartel itu, di satu sisi kita juga melihat dikita juga mitra kerja kita KPPU

itu sudah begini atau tidak, sementara Undang-Undang kita revisi Undang-Undang

kita sampai sekarang apa kabarnya, ini yang harus diitukan sekedar saran ya.

KETUA RAPAT:

Kalau sudah selesai dari Pak Bulog mungkin dari PPI ingin memberikan

masukan ada? Cukup ya kemudian dari RNI ada?

DIRUT PT. RNI:

Baik terkait dengan RNI tadi pertanyaan dari Ibu Linda Megawati Pak, terkait

dengan penutupan pabrik gula Subang, perlu kami jelaskan bahwa beberapa tahun

terakhir ini memang pabrik gula RNI yang ada di Jawa Barat yang tadinya berjumlah

4 kemudian tahun 2018 kami putuskan untuk menutup salah satu pabrik gula yaitu

Pabrik Gula Subang, salah satunya karena kekurangan bahan baku tebu Pak jadi

disana ada HGU untuk HGU nya seluas 4.900, disamping itu pabrik gula terdekat

Subang itu ada juga milik RNI pabrik gula jadi 7 jaraknya relatif lebih dekat dengan

Subang luasnya 12.000 dan kebetulan tahun 2017-2018 ini banyak gangguan

okupasi masyarakat yang mencapai hampir 4.000, sehingga untuk memenuhi

kapasitas 2 pabrik gula tersebut menurut hemat kami sangat kurang sehingga 1

kami tutup untuk kita optimalkan salah satu pg saja Jati 7.

Jadi bahan baku tebu yang ada di Subang digiling di pabrik gula Jati 7 itu

pertimbangannya, kemudian yang kedua pertimbangan yang lain adalah RUTR di

Page 50: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

kawasan industri di kawasan Subang ini sudah lagi berubah menjadi non-

perkebunan sehungga perlu kami siapkan nanti untuk Subang ini menjadi area yang

dipergunakan untuk non-perkebunan, yang ketiga kami juga untuk menghidupkan

pabrik gula beberapa kali kami ingin memanfaatkan mesin-mesin pabrik yang ada itu

dengan mengajukan impor low sugar, namun beberapa tahun ini kami tidak

memperoleh kuatanya sehingga terpaksa tetap kami tutup, terima kasih.

KETUA RAPAT:

Baik dari Berdikari ada? Cukup dari PTPN.

F-PAN (Ir. H. TEGUH JUWARNO, M.Si.):

Klarifikasi saja, untuk PTPN III Pak Dirut sama penutupan pabrik gula di Tegal

itu bagaimana kebijakannya saya dapat pengaduan juga itu, apa saja yang ditutup

disana?

DIRUT PTPN III:

Barang kali sedikit untuk latar belakang ini Pak, sebenarnya beberapa kali

kami sempat paparkan ke Pak Deputi juga bahwa kita BUMN ini punya kurang lebih

43 pabrik gula yang terpapar dari Jawa Timur sampai Jawa Barat, tadi pertanyaan

Ibu Linda tentang Subang Pak mungkin kami jawab dahulu yang Subang, untuk

Subang ini ada HGU 5.000 Hektar sebenarnya di Subang, produktivitasnya sangat

rendah selalu...(rekaman tidak jelas)...

Daerah Subang Pak Didi punya pabrik gula yang tidak jauh dari Subang Pak

namanya Jati 7, dahulu kami membuat klaster begitu jarak antar pabrik gula itu kita

coba batasi antara 60-80 Kilo karena selama alamiah supply tebunya itu semakin

hari semakin berkurang, kemudian juga kondisi pabrik gulanya juga sudah kurang

terpelihara dengan baik, sehingga pada akhirnya secara alamiah kembali lagi karena

supply tebunya kurang petani tebu yang ada di sekitar subang itu akan tetap tanam

tebunya hanya tebunya akan dibawa ke Jati 7 Majalengka dengan radius 80 Kg.

Nanti Pak Didi memberikan subsidi petani-petani sekitar Subang. Jadi intinya tidak

akan merugikan petani tersebut.

Ini hal yang sama yang pangkalan lagi Pak karena di pantai utara Jawa

Tengah itu kita punya Sumberharjo, Selagi, Pangkas, sama ada 4 pabrik gula di

Brebes, 4 pabrik gula ini letaknya sangat berdekatan jadi selama alamiah supply-nya

mereka antar pabrik gula juga akan berebut, makanya kita coba itu mana yang

Page 51: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

paling efisien itu yang akan kita pertahankan. Beberapa pabrik gula yang Jawa

Timur pun sudah kita akan lakukan yang sama sebenarnya tidak ada niatan kita

menutup kalau supply bahan baku tebunya ada Pak, tapi mereka alamiah karena

tidak ada kebunnya kemudian kapasitasnya sudah dibangun katakan 3.000 Ton itu

perhari tapi tebunya tidak ada, jadi kalau kita paksa mereka beroperasi itu juga

menjadikan harga pokok kita tinggi, ini hal-hal seperti ini yang masih mewarnai

pabrik-pabrik di BUMN Pak.

F-PG (HARDISOESILO):

Ketua, mumpung ada Pak Deputi Pak.

Kami terakhir ada kunjungan spesifik ke Pabrik Nusa Asam Bagus, satu

pabrik yang direnovasi tapi tidak selesai-selesai menyelesaikan masalah, itu

direturnya beda tapi koordinator direktur dirutnya beda tapi koordinator direkturnya

Nasimkam namanya Pak didapil saya disana Pak di Situbondo Pak, pertanyaannya

adalah apakah ada kebijaksanaan kita tentang untuk memodernkan pabrik-pabrik

gula yang sekarang sudah tua-tua dan sebagainya, kebijaksanaan umumnya

bagaimana Pak? Terima kasih.

DIRUT PT. RNI:

Baik izin Pak Ketua.

Pak Hardisoesilo jadi memang kita punya program sebenarnya sudah aman

kira-kira bisa seperti Komisi VI juga yaitu revitalisasi perkebunan, salah satunya

Asem Bagus Pak jadi Asem Bagus itu satu diantara 16 pabrik gulanya PTPN 11

yang di Jawa Timur posisinya ada di Situbondo, disitu ada 5 pabrik gula sekitar situ

jumlah ada 6 pabrik gula, ada pabrik gula yang mungkin kapasitasnya terkecil

didunia disitu dibawah 1.000. Makanya kita menjadikan Asem Bagus itu menjadi

Championnya dia akan kita besarin kapasitasnya menjadi 6.000 Ton tebu perhari

jadi sebelumnya kalau tidak salah 4.000 jadi kita tinggikan, sebagaian dana PMN

yang diberikan ke PTPN III tahun 2015 kita dapat 3,5 Triliun Pak dibagikan ke PTPN

nya Jawa Tengah dapat 1 Triliun, Jawa Timur 1,5 Triliun, salah satunya untuk

merevitalisasi Asam bagus ini.

Memang kita ada dilematik Pak, jadi tahun lalu tidak bisa giling karena belum

selesai pekerjaannya, tahun ini tanggal 17 hari Jum’at ini 17 Mei kita akan rapat

nanti kami akan ...(suara tidak jelas).. jadi Pak hardisoesilo untuk Asam Bagus ini

InsyaAllah tahun ini kita akan gilling, kita combine maksudnya revitalisasi kapasitas

eksistingnya 3.000 Ton tebu perhari kita eksten menjadi 6.000 Ton tebu perhari, ada

beberapa part utamanya yang kita ganti baru jadi boilernya yang membangun itu

Page 52: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

Wijaya Karya (WIKA) konsosium dengan Barata itu BUMN juga, beberapa teman-

teman yang dapil disana juga sudah melihat disana, kami masih meyakini untuk bisa

memberikan kontribusi yang cukup bagus untuk wilayah Situbondo dan sekitarnya

itu Pak, jadi kapasitasnya menjadi 6.000 Ton Tebu perhari, jadi penjelasan

sementara demikian.

Jadi memang apa yang disampaikan Pak Deputi benar Pak, ada

keterlambatan waktu tapi sekarang sudah selesai semua Pak termasuk nanti

mengenai jadi nanti transparan dalam pengeluaran men dengan sistem sekualitas

dengan gula rose sugar tapi kritalnya diatas 1,1 sehingga nanti ini bisa membawa

produk premiumnya gula BMN Pak, InsyaAllah tanggal 17 seperti yang disampaikan

Pak Deputi kemudian 20 Mei kita giling pertama dan itu sepakat dengan APTR

bahwa kita tidak terlambat lagi untuk giling tebu Pak, dan tebunya akan diambil oleh

BUMN juga yang kita atur supaya nanti tidak jadi deadlock antara PG satu dan

lainnya terkait dengan supply bahan bakunya Pak, terima kasih Pak.

F-PAN (Ir. H. TEGUH JUWARNO, M.Si.):

Singkat saja Pak Dwi pengen tahu saja, kalau PTPN pabrik tebunya tidak ada

yang main rafinasi ya?

DIRUT PT. RNI:

Belum ada Pak tapi proses bisa dari raw sugar dirubah bisa, tapi kalau ini

belum kita Pak nanti kita pabrik gula kristal.

F-PAN (Ir. H. TEGUH JUWARNO, M.Si.):

Oh kristal putih jadi menyerap tebu masyarakat?

DIRUT PT. RNI:

Tapi kalau raw sugar dengan 1.200 Hk kita bisa convert jadi gula kristal putih

bisa Pak.

Page 53: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

KETUA RAPAT:

Baik kalau sudah tidak ada lagi mungkin terima kasih kami sampaikan kepada

Deputi BUMN Bidang Industri Pangan Agro dan kepada Direktur Utama dan Direksi

Bulog PPI, RNI, Berdikari dan PTPN, yang telah memberikan jawaban atas

pertanyaan dari yang terhormat Pimpinan dan Anggota Komisi VI DPR RI.

Selanjutnya kita masuk ke kesimpulan ya, draft kesimpulan Rapat Dengar

Pendapat RDP Komisi VI DPR RI dengan Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan

Farmasi, Deputi Bidang Usaha Konstruksi Sarana dan Prasarana Perhubungan

Kementerian BUMN, serta para Direktur Utama Perum Bulog, PT.PPI, PT.RNI, PT.

Berdikari dan PTPN III Holding Persero, masa sidang V tahun 2018 -2019 Rabu 15

Mei.

(REKAMAN TERPUTUS)

...Menghadapi Idul Fitri 1440 H khusus dalam menjaga keterjangkauan konsumen

terhadap pangan pokok.

Kita setujui satu persatu saja ya biar cepat, untuk yang pertama setuju ya?

Kemudian yang.

(2) “Komisi VI DPR RI meminta Kementerian BUMN untuk meningkatkan pembinaan

dan pengawasan korporasi terhadap penyelengara penugasan kepada BUMN

Pangan dan mengkoordinasikan BUMN lainnya untuk mendukung penugasan

dimaksud sebagaimana diatur dalam Peraturan Perundang-Undangan, khususnya

dibulan suci ramadhan dan menghadapi Idul Fitri 1440 H.”

Setuju ya?

(3) “Komisi VI DPR RI meminta BUMN Pangan agar dalam melakukan ekspor

pangan dengan tetap memperhatikan terpenuhinya kebutuhan konsumsi pangan

pokok dan cadangan pangan nasional, sebagaimana diatur Peraturan Perundang-

Undangan”.

Setuju Pak?

Kemudian.

(4) “Komisi VI DPR RI meminta BUMN Pangan agar dalam melakukan impor pangan

dengan tetap memperhatikan produksi pangan dalam negeri dan cadangan pangan

nasional tidak mencukupi sebagaimana diatur Peraturan Perundang-Undangan”.

Setuju ya tadi yang ekspor ini yang impor, setuju Pak ya?

Page 54: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

(5) “Komisi VI DPR RI meminta Perum Bulog dalam rangka pembelian pengadaan

gabah dan beras dibeli langsung dari petani”.

Setujukan usulannya bapak tadikan.

(6) “Komisi VI DPR RI meminta agar Perum Bulog menyampaikan usulan dan kajian

realokasi penyertaan modal negara pada Perum Bulog dalam APBN tahun anggaran

2016, kepada Kementerian BUMN dan selanjutnya segera disampaikan kepada

Komisi VI DPR RI untuk mendapatkan persetujuan”

Setuju ya?

Kemudian catatan

“Komisi VI DPR RI telah merencanakan melakukan kunjungan kerja pada masa

sidang V tahun sidang 2018-2019 tanggal 23-25 Mei 2019 untuk melihat secara

langsung pelaksanaan stabilisasi pasokan dan harga pangan oleh BUMN Pangan

ketiga provinsi yaitu Provinsi Jawa Barat, Provinsi Banten, dan Provinsi Jawa Timur”.

F-PG (HARDISOESILO):

Pak Ketua tadi ada pembicaraan mengenai Undang-Undang Pangan tapi

dalam keputusannya tidak disinggung sama sekali, tadi direspon oleh Bapak Deputi

saya mengusulkan ada satu kesimpulan apa bunyinya bagaimana, tapi kalau prinsip

saya bahwa kita sepakat untuk maksudnya Komisi VI dengan pemerintah BUMN

untuk melaksanakan pembentukan Badan Pangan Nasional sesuai dengan Undang-

Undang Pangan.

KETUA RAPAT:

Kalau begitu masukan saja tambahin saja, masuk ke nomor 7 yah usulnya

Pak Hardisoesilo kita untuk membuat Badan Pangan Nasional sesuai Undang-

Undang, Pak Wahyu kalau Badan Pangan itu nanti langsung ke Presiden ya berarti

bukan ke BUMN lagi ya?

DEPUTI BUMN:

Bunyi persisnya Pak, di salah satu pasal itu pemerintah membentuk Badan

Pangan Nasional dan Badan Pangan Nasional tersebut bisa menugaskan BUMN.

Page 55: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

Jadi bukan Bulognya nanti karena fungsinya sebagai regulator dia mengatur

kebutuhan impor, mengatur ini dan itu, implementasinya itu dapat menugaskan

BUMN begitu.

KETUA RAPAT:

Berarti bukan Bulog dijadikan Badan Pangan tapi Badan Pangan dibentuk

sendiri kemudian bisa atau bagaimana?

DEPUTI BUMN:

Kalau pemahanan kami itu memang dia Badan Pangan Nasional di bawah

Presiden begitu, nanti implementasinya dapat menugaskan BUMN soalnya. Jadi

tidak sebagai operator langsung.

KETUA RAPAT:

Begini saja.

“Komisi VI DPR RI meminta pemerintah untuk dapat mengkaji lebih lanjut

terbentuknya Badan Pangan Nasional”.

Begitu saja ya?

F-PDIP (M.R.IHSAN YUNUS, BA,B,Comm,ME.Con):

Saya rasa ini juga Pimpinan, karena tadi saya mencoba melihat status Badan

Pangan ini sendiri kalau tadi Pak Hardi bilang dari Undang-Undang Pangan memang

inikan di luar dari BUMN kita bukan dari Komisi VI, tapi bukannya tidak mungkin kita

bisa mengajukan ini melihat kondisi yang sudah ada, apakah dan ini harus direspon

dari teman-teman Komisi VI begitu Pimpinan. Apakah saya tidak tahu, apakah kita

bisa melakukan itu menjadikan satu hasil keputusan rapat yang memang bukan

dibidang kita walaupun ini berhubungan begitu.

Page 56: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

KETUA RAPAT:

Jadi bagaimana Pak Hardi mungkin karena bukan tupoksi kita bagaimana?

F-PG (HARDISOESILO):

Sebenarnya banyak hal yang bukan kewenangan Komisi VI, tapi bagian dari

pada pembahasan Komisi VI kita jadikan sebuah keputusan juga tidak ada masalah.

KETUA RAPAT:

Saya kira tidak masalah saya kira, jadi usulkan saja bahwa

(7) “Komisi VI meminta kepada pemerintah untuk mengkaji terbentuknya Badan

Pangan Nasional sebagaimana..”

F-PDIP (M.R.IHSAN YUNUS, BA,B,Comm,ME.Con):

Mungkin itu Pimpinan yang usulan saya kita berangkat dari permasalahan

BUMN kita dalam hal ini Bulog yang punya penugasan khusus, dan dirasa masih

kurang kewenangannya dari situ kemudian kita mengusulkan untuk dibentuknya

Badan Pangan agar koordinasi dan segala macam, jadi bukan dari Undang-Undang

Pangan mungkin itu ya kalau mau diambil dari sisi kita perspektif nam itu.

F-PG (HARDISOESILO):

Kalau saya mengusulkan Undang-Undang Pangan, kita berbicara Undang-

Undang Pangan kebetulan Ibu Deputinya yang membidangi masalah ini.

DEPUTI BUMN:

Kami tidak masalah hanya ketika nanti ada catatan itu ini pemerintah yang

mana yang mesti menginisiasi yang kami pertanyakan, inikan kami tidak bisa sendiri

untuk ini.

Page 57: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

KETUA RAPAT:

Jadi bagaimana ini?

“Komisi VI DPR RI meminta kepada pemerintah untuk mengkaji terbentuknya Badan

Pangan Nasional, yang sesuai dengan Undang-Undang”.

Begitu saja?

F-PAN (Ir. H. TEGUH JUWARNO, M.Si.):

Mohon maaf Pak Hari dengan segala hormat, bahwa memang kemudian ini

kesimpulannya terlalu luas karenakan kita ini rapat kerjanya dengan BUMN memang

yang membidangi pangan, maksud saya kesimpulannya juga harus karena ini

mengikat kedua belah pihak, kalau “pemerintah” ini jadi memang tidak spesifik

mungkin isinya.

“Komisi VI meminta kepada Kementerian BUMN untuk mengkaji.”

KETUA RAPAT:

‘Mengkaji’ tidak apa-apa,

“kepada Kementerian BUMN untuk mengkaji terbentuknya Badan Pangan Nasional

sesuai dengan Undang-Undang”.

Saya kira tidak apa-apa itukan bagian dari pada rapat kita. Inikan untuk

masukan Pak Deputi juga ke Ibu Menteri kemudian nanti kepada pemerintah dalam

rapat ini ada usulan dari Komisi VI untuk dapat membentuknya Badan Pangan

Nasional. Jadi kita dalam kesimpulannya hanya kita sampaikan bahwa Komisi VI

DPR RI meminta kepada Kementerian BUMN untuk mengkaji terbentuknya Badan

Pangan Nasional, sesuai dengan perundangan yang berlaku.

F-PDIP (M.R.IHSAN YUNUS, BA,B,Comm,ME.Con):

Pimpinan.

Mungkin saya mau tanya juga kepada Pak Deputi, ini sebetulnya ini,

sebetulnya Pak Deputi sendiri merasa urgensinya ada tidak dibentuknya Badan

Pangan Nasional ini sendiri, dengan kondisi BUMN kita yang ada dimana sering

dikasih PSO bahkan seperti Bulog hampir seluruhnya PSO dengan kewenangan

yang tidak cukup untuk melaksanakan penugasan-penugasan ini, itu mungkin dari

situ Pimpinan berangkatnya ide untuk bentuk Badan Ketahanan Pangan, tapi kalau

Page 58: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

dirasa cukup dengan koordinasi yang baik tadi kata Pak Budi Waseso tadi “Pak di

luar kompak, kalau kita sendiri kompak demi bangsa dan negara, harga saja kita

bisa pastikan dan tidak ada impor begitu”.

DEPUTI BUMN:

Baik Pak Ihsan.

Kalau menurut pandangan kami inikan koordinasi antar Kementerian untuk

menentukan kebijakan pangan. Jadi Bulog ini yang mengatur banyak sekali Pak.

Jadi Kementerian Pertanian mengatur dari sisi produksinya, kemudian Menteri

Perdagangan dari sisi kebijakan perdagangannya distribusi, kemudian ada Menteri

Perindustrian, kemudian ada tempat kami juga selaku pemilik modal dan belum

Kementerian-Kementerian yang lain. Dengan adanya Badan Pangan Nasional ini

sebenarnya mau mewadahi semua kewenangan Kementerian tersebut ditaruh di

Badan Pangan Nasional tersebut, sehingga Bulog nanti hanya berkoordinasi hanya

1 institusi saja tidak harus kesana kemari.

Untuk impor misalnya begitu ya inikan Bulog ini rekomendasi Kementan yang

mengizinkan Kemendag, yang memutuskan Kemenko, yang mengizinkan sisi

korporasinya kita begitu ini sudah setengah mati ini, entah Bulog senang dengan

seperti itu atau tidak saya tahu itu Pak Buwas. Kalau ada 1 badan begitu mungkin

sudah one stop shopping saja asal kebijakannya dari Pak Presiden apa ke Badan

Pangan tinggal nanti dibaginya entah ke Bulog entah ke Badan Pangan yang lain,

begitu Pak Ihsan.

F-PDIP (M.R.IHSAN YUNUS, BA,B,Comm,ME.Con):

Berarti itu hasilnya itu Pimpinan, tadi sudah disampaikan kira-kira itulah

alasannya kemudian kita jadikan kesepakatan berdua.

F-PAN (MOHAMMAD HATTA):

Satu lagi Pak Ketua.

Saya tadi tertarik dengan yang disampaikan Pak Buwas bahwasanya beliau

akan swasembada pangan dengan produk on-farm nya beliau, saya kira Komisi VI

perlu mendukung jadi Bulog untuk mencapai swasembada beras ini. Jadi dukungan

politik dari Komisi VI untuk supaya Bulog bisa tercapai swasembada, artinya Komisi

VI mendukung kegiatan on-farm yang dilakukan oleh Bulog demi tercapainya

swasembada pangan dan garam. Saya kira perlu itu dukungan politik itu supaya

Page 59: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

tidak ada campur tangan lagi untuk pihak-pihak yang berkepentingan supaya Bulog

tidak sampai swasembada, artinya Komisi VI mendorong itu ya terima kasih

Pimpinan.

KETUA RAPAT:

Jadi “Komisi VI DPR RI mendukung kegiatan on-farm oleh Perum Bulog

dalam mencapai swasembada pangan” begitu maksudnya setuju?

F-PG (HARDISOESILO):

Pak Ketua on-farm itu bukan urusan swasembada pangan Pak, bahwa Bulog

akan mengambil beras gabah langsung dari Petani dahulu namanya Satgas

sekarang on-farm lebih maju lagi.

F-PAN (Ir. H. TEGUH JUWARNO, M.Si.):

Tadi Pak Buwas sampaikan bahwasannya Perum Bulog yang melakukannya

begitukan? Perum Bulog yang melakukan jadi kita dukung secara politis kepada

Perum Bulog dukungan politis saja ini dari Komisi VI.

F-PAN (MOHAMMAD HATTA):

Kalau itu sudah kita bunyikan di point 5, kalau pengertian saya on-farm itu

artinya berproduksi maksudnya kontek on-farm nya itu.

F-PAN (Ir. H. TEGUH JUWARNO, M.Si.):

Artinya membeli langsung dari Petani pada tingkat harga yang baik begitukan,

saya kira dengan kesimpulan nomor 5 sudah ini, karena dahulu juga tadi diakui oleh

Dirut Bulog bahwa dahulu pakai pihak ketiga yang malah merugikan Bulog.

KETUA RAPAT:

Kita kembalikan kepada pemeritah dahulu, bagaimana ininya silahkan Pak.

Page 60: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

DEPUTI BUMN:

Mungkin izin kalau digabungkan dengan nomor 5 sudah bisa barang kali Pak.

Jadi selain Bulog membeli langsung kepada Petani, Bulog juga diminta untuk

memberikan support kepada Petani untuk meningkatkan intensi untuk menanam

padi dengan produktivitas yang tinggi misalnya begitu, jadi satu konteks kalimat

begitu Pak.

F-PAN (Ir. H. TEGUH JUWARNO, M.Si.):

Saya menangkap konsennya Pak Charli, tetapi salah satu indikatornya

Kementerian Pertanian itu Pak.

F-PDIP (M.R.IHSAN YUNUS, BA,B,Comm,ME.Con):

Pimpinan kalau saya melihat kesimpulan ini menang kita harus balik lagi ke

dalam fungsi dan tujuan didirikannya Bulog begitu ya, fungsi utamanya itu ada 2

kestabilan harga dan ketersediaan bahan pokok ini. Artinya apapun itu yang

dilakukan oleh Bulog selama itu dalam menunjang ini kita dukung habis begitu.

Misalnya seperti dibilang beli beras langsung tidak juga sebenarnya buktinya tadi

Pak Buwas bilang beli gabah, nanti kalau dibilang beli beras langsung di sini tekstual

berarti harus beli beras ini kan tidak juga ya. Artinya segala sesuatu yang dilakukan

itu kita dukung untuk mencapai efektivitas efisiensi, termasuk tadi saya mau tanya

juga selama ini permasalahan beli langsung dari Petani itu karena sudah dikuasai

oleh para tengkulak ini.

Bulog selama ini tidak punya kekuasaan atau kemampuan karena mungkin

tidak diberikan ruang untuk itu, mungkin sekarang sudah dan itu yang kita dukung

begitu Pimpinan. Jadi dalam rangka menjaga stabilisasi harga dan ketersediaan

bahan pangan khususnya beras Komisi VI meminta forum Bulog untuk

melaksanakan tugasnya sebaik mungkin dengan cara-cara yang mungkin out of the

box yang sudah dilakukan oleh Pak Budi, selama itu tidak melanggar Peraturan

Perundang-Undangan yang berlaku begitu.

KETUA RAPAT:

Jadi yang nomor 5 tetap ya? Kemudian nomor 6 dirubah..

Page 61: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

“Komisi VI DPR RI mendukung Perum Bulog dalam rangka menjaga stabilisasi

harga dan ketersediaan beras serta swasembada pangan”.

Begitu ya, setuju ya?

F-PG (HARDISOESILO):

Pak Ketua.

Terlalu jauh mungkin kalau mewujudkan swasembada pangan dari Bulog Pak

ya, kebutuhannya adalah untuk Bulog.

KETUA RAPAT:

Iya terlalu jauh ya sudah hilangkan saja cukup begitu ya.

“Komisi VI DPR RI mendukung Perum Bulog dalam rangka menjaga stabilisasi

harga dan ketersediaan beras”.

Begitu ya cukup ya? Jadi 1-8 dapat kita setujui?

DEPUTI BUMN:

Izin Pak Pimpinan.

Untuk Point 7 barang kali Pak Pimpinan, inikan memang PMN nya Bulog

yang 2 Triliun di 2016 inikan memang faktanya sampai dengan saat ini belum bisa

teralisasi sebagaimana mestinya, tadi Pak Dirut menyampaikan beliau ketika

ditugaskan Dirut Bulog kemudian melakukan review terhadap rencana-rencana yang

akan dibangun, semula PMN itukan akan dipakai untuk rice milling unit yang modern

terintegrasi seperti 3 pilarnya yang di Karawang, kemudian Pak Dirut ingin mencoba

membuat yang kecil-kecil begitu, dan mohon masukan Pak ini apakah memang

mekanismenya kami harus mendapatkan persetujuan kembali ke Komisi VI? Kalau

kami mencoba menganalogikan PMN-PMN yang lain begitu, nampaknya kalau

perubahan peruntukan tanpa mengurangi esensi dari dahulu diberikannya.

Dahulu mau membuat yang besar begitu supaya bisa menyimpan beras

jangka panjang, sekarang mungkin kecil-kecil ditempat central-central produksi

beras yang kira-kira ada 7 provinsi begitu, jadi mungkin fokusnya beda tapi

sebenarnya sama untuk buat rice milling unit begini juga Pak Pimpinan. Kami mohon

pencerahannya Pak.

Page 62: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

F-PDIP (M.R.IHSAN YUNUS, BA,B,Comm,ME.Con):

Pimpinan izin Pimpinan.

Ini sebetulnya yang kita belum dapat kesepahaman dengan Kementerian

BUMN selama ini Pimpinan. Jadi kita harus balik lagi ke dalam rapat kita waktu

persetujuan PMN bahwa ada satu klausul yang menyatakan pemberian PMN ini

harus sesuai dengan penggunaannya yang kita sepakati bersama, hanya kemudian

ditafsirkan oleh Kementerian BUMN dan teman-teman BUMN bahwa selama itu

sama atau mirip itu tidak harus lapor kepada kita, ini yang kemarin saya sempat

protes kepada BUMN-BUMN Karya yang ada jalan tol sama-sama jalan tol satu di

Jawa Timur dan satu di Jawa Tengah, ini pasti menurut saya secara pribadi ini pasti

mulai dari perancangan awalnya kemudian realisasinya kemudian kalau bicara

keuangan itu rate of return-nya segala macam kan berbeda.

Maka menurut saya tetap kalau itu berubah sedikit pun baik itu lokusnya

maupun cara membuatnya dan seterusnya itu tetap harus diajukan kepada Komisi

VI dan mendapatkan persetujuan Pimpinan, ini usulan saja supaya kita sama-sama

mengawasi dan inilah tidak ada kecurigaan diantara kita. Itu Pimpinan, terima kasih.

F-PKS (Drh. SLAMET):

Setuju Pimpinan dengan usul itu karena ketika yang diajukan berbeda baik

yang lain-lainnya pasti berubah total, sehingga pengajuan awal tidak sesuai

sehingga harus kita minimal harus mengetahui penggunaannya, setuju dengan usul

Pak Ihsan.

F-PAN (Ir. H. TEGUH JUWARNO, M.Si.):

Bukan, maaf tadi Pak Dito pas lagi dapat telfon dari Ketum. Jadi terkait

dengan PMN saya kira kesepakatan kita yang ini akan kami sampaikan juga nanti

dalam raker dengan Ibu Menteri atau yang menggantikan/mewakili atau yang ditujuk

oleh Presiden, bahwa terkait dengan PMN ini memang kita ada kesimpulan yang

menyatakan salah satunya misalkan bahwa harus ditaruh dalam rekening khusus

PMN ini, ketika ini belum terserap kalau ada bunganya ya bunganya ada di situ dan

seterusnya, maka terkait perubahan peruntukan atau perubahan rencana yang

berbeda dengan perencanaan yang ada agar disampaikan kembali kepada Komisi

untuk ya kita ingin persulit tapi kita ingin mendapatkan rasionalisasi itu bahwa

memang tujuan besarnya dapat.

Sehingga kontrol kita tetap bertanggung jawab jadi mohon kalau Pak Buwas

mau melakukan perubahan atau relokasi tolong disampaikan, karena kami akan

Page 63: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

sandingkan lagi dengan dahulu perencanaannya karenakan dengan mudah kami

bisa mengatakan dahulu bagaimana perencanaannya Pak Wahyu mengawasinya

misalkan begitu, kitakan tidak mau juga kalau memang untuk tujuan yang ternyata

lebih tepat Komisi dalam posisi tidak akan mempersulit, begitu saja Pak.

KETUA RAPAT:

Jadi baik ya?

DEPUTI BUMN:

Tanya sedikit Pak, misalnya nanti ini seperti ini nanti bagaimana dengan

PMN-PMN yang sudah terlanjur berubah? Pak Ihsan bagaimana Pak.

F-PDIP (M.R.IHSAN YUNUS, BA,B,Comm,ME.Con):

Pimpinan, menurut saya memang harus dilaporkan, kita tahu sama tahu tidak

apa-apa kalau sudah dilaksanakan ada perubahan peruntukan ya sudah tetapi tetap

tugas kami adalah mengawasi dan kami ingin tahu sudah sampai mana, tapi kalau

bisa ke depannya itu yang bisa dicairkan kalau ada perubahan peruntukan harus

dibicarakan dahulu Pak Wahyu, karena harus ya Pak wajib hukumnya dibicarakan

karena memang saya tidak tahu ya waktu itu saya ingat betul waktu kita PMN 2016-

2017 kita waktu itu dipaksa keras kerja keras untuk meloloskan ini sampai 2 minggu,

ada katanya sampai diusir sama yang punya rumah tidak boleh masuk kamarnya

karena tiap hari pulang pagi waktu itu.

Kemudian untuk apa kita lakukan itu semua tapi dalam prakteknya itu banyak

sekali yang kemudian hanya 10%, 20% dilakukan, kemudian ada perubahan

peruntukan karena ini tidak sesuai dan seterusnya kemudian untuk apa kita buat

perencanaan itu Pak Wahyu, Pak Wahyu tahu sendiri bahwa banyak sekali ini yang

sampai sekarang belum tercapai dan itu Kementerian Keuangan sudah menegur,

artinya memang perencanaan pengusulan PMN oleh BUMN itu tidak matang waktu

itu, waktu itu Menterinya bagaimana nunjuknya? Itu berdasarkan apa? Ini jangan

sampai terjadi lagi Pimpinan. Terima kasih.

KETUA RAPAT:

Akhirnya tidak apa-apa Pak Wahyu?

Page 64: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

F-PAN (Ir. H. TEGUH JUWARNO, M.Si.):

Pak Dito izin maaf aku potong.

Kalau begitu Pak Wahyu di forum ini karena langsung ke Pak Wahyu, terkait

dengan Bulog yang akan melakukan realokasi atau perubahan terhadap

perencanaan mohon disampaikan, sedangkan yang di bawah Pak wahyu teman-

teman yang dapat PMN didalam peruntukannya ada perubahan tolong dilaporkan,

karena saya khawatir nanti BPK juga jadi temuan antara perencanaan berubah

apalagi saya kira BPK termasuk yang paling teliti, jadi agar kami juga dalam posisi

terupdate. Memang sebenarnya soal PMN inikan kita juga pernah rapatkan secara

khusus kemudian melihat progresnya, mungkin perlu ada 1 sesi lagi terkait dengan

PMN.

DEPUTI BUMN:

Usul Pak Pimpinan.

Kalau tidak salah masih ada Panja PMN, bisa tidak misalnya untuk ini supaya

untuk mempermudah. Jadi kalau dilaporkan pasti kami akan laporkan, jadi kami ini

juga di audit BPK bahkan kita ketika misalnya Bulog ini akan merubah peruntukan

kami minta ada rekomendasi dari BPKP pasti binding di dokumen kita, ini kenapa

lama mau dirubah dari A ke B kita wajibkan ada rekomendasi dari BPKP. Jadi kalau

dilaporkan pasti kami akan laporkan hanya kami juga ingin mencoba memahami

kalau nanti mekanismenya persetujuan takut juga merepotkan Bapak-Ibu semua,

bagaimana kalau Panja PMN mengundang kita sekaligus disitu kita akan ceritakan

perubahannya itu dari ini ke ini.

Jadi akan lebih simple sekaligus kami laporkan teman-teman yang dapat

PMN, nanti bisa perdeputian atau kementerian, kalau boleh usul nanti masukannya

ke Panja PMN nanti kita akan selesaikan ke situ Pak.

KETUA RAPAT:

ini di drop saja ini.

Page 65: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

DEPUTI BUMN:

Artinya tidak harus melalui persetujuan, mungkin dibahas melalui Panja PMN

atau apa begitu Pak.

F-PDIP (M.R.IHSAN YUNUS, BA,B,Comm,ME.Con):

Setelah lebaran atau sesudan lebaran dibahasnya? Karena sebelum lebaran

sudah penuh itu agendanya Pimpinan.

KETUA RAPAT:

Jadi untuk. “Komisi VI DPR RI meminta agar Perum Bulog menyampaikan

usulan dan kajian realokasi penyertaan modal negara pada Perum Bulog dalam

APBN tahun 2016 kepada Kementerian BUMN dan selanjutnya segera disampaikan

kepada Komisi VI DPR RI untuk dibahas dalam Panitia Kerja Pengawasan PMN

Komisi VI DPR RI”.

Setuju Pak ya?

Terus tadi itunya catatannya nambah lagi apa itu? Itu nomor 2 tidak ada itu.

Jadi selesai semua ya 1-9 dengan catatan. Dengan demikian dapat kita terima

kesimpulan rapat.

(KETOK PALU 1X)

Baik terima kasih kami ucapkan kepada Deputi BUMN, kepada seluruh

Direksi Perum Bulog, PPI, RNI, dan Berdikari, serta seluruh yang terhormat Anggota

Komisi dan Pimpinan Komisi VI DPR RI yang telah mengikuti Rapat Dengar

Pendapat pada sore hari ini, sebelum kami tutup kami persilahkan kepada Deputi

BUMN untuk mewakili para undangan untuk dapat menjadi penutup sebagai closing

statement-nya, terima kasih.

DEPUTI BUMN:

Baik.

Bapak Pimpinan, Anggota Komisi VI dan Bapak-Ibu sekalian, Bapak Dirut.

Page 66: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · bahasan kita pagi hari ini saya pikir tentang Bulog ini, Bulog walaupun tidak produksi juga tapi tugas pokok dan fungsinya

Terima kasih atas diskusinya kami sudah catat semua yang menjadi konsen

Bapak-Ibu sekalian, kami juga akan laporkan ke Ibu Menteri untuk bisa ditindak

lanjutin dan mohon maaf kalau ada yang kurang berkenan.

Wabillahi Taufik Walhidayah Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

KETUA RAPAT:

Walaikum’salam Warahmatullahi Wabarakatuh.

Dengan mengucapkan hamdalah Alhamdullilah hirabbil’Alamin, Rapat Dengar

Pendapat pada hari ini kita tutup.

(KETOK PALU 3X)

(RAPAT DITUTUP PUKUL 13.20 WIB)

Jakarta, Mei 2019

a.n Ketua Rapat

SEKRETARIS RAPAT,

TTD.

Dewi Resmini, S.E., M.Si.

NIP. 19600525 198303 2 004