Ketahanan Pangan Nasional Dan Perum Bulog-slide

download Ketahanan Pangan Nasional Dan Perum Bulog-slide

of 13

Transcript of Ketahanan Pangan Nasional Dan Perum Bulog-slide

5/23/2011

Kebijakan Pangan, BULOG dan Ketahanan PanganSutarto AlimoesoDirektur Utama Perum BULOG

Disampaikan Dalam Diskusi Pembangunan Pertanian dan Pendidikan Tinggi Pertanian Lustrum XIII Fakultas Pertanian UGM

PENTINGNYA BERASLOGO 1. Pangan mrpk kebutuhan dasar & hak asasi. Akses thd pangan hrs dihargai, dlindungi & dipenuhi. Pangan hrs cukup (jumlah & mutu), aman, bergizi, beragam, merata, & terjangkau oleh daya beli. Beras mrpk pangan terpenting. Harga beras memberi kontribusi pada ketahanan pangan, kemiskinan, stabilitas makro-ekonomi & pertumbuhan ekonomi. Juga sangat penting scr politis. Konsumen miskin dan petani berskala kecil hrs dilindungi. Pemerintah hrs meminimalkan defisit pangan pokok strategis. 2

2.

3. 4.

5. 6.

1

5/23/2011

PRODUKSI BERAS (1)LOGO 1. Tahun 2011 (ARAM I), luas area panen padi 13,26 juta ha, dgn hasil 50,76 kuintal GKG/ha, & produksi 67,30 juta ton GKG (setara 42,22 juta ton beras) 2. Hambatan utk meningkatkan produksi: Beras diproduksi sebagian besar oleh petani berskala kecil. Jumlah RT petani padi mencapai 15 juta RT, dimana 75,98% memiliki kurang dari 0.5 ha sawah. Rata-rata kepemilikan lahan sawah hanya 0.3 ha. Sumber daya (lahan, air, SDM, pupuk, pestisida) semakin terbatas dan semakin mahal. Perlu terobosan tehnologi utk meningkatkan produktifitas. 3

PRODUKSI BERAS (2)LOGO

3. Hambatan utk meningkatkan produksi (lanjutan): Susut pasca panen relatif besar krn penggunaan teknologi pasca panen yg kurang memadai. Produksi sangat dipengaruhi iklim. Pemanasan global menyebabkan lebih sering El-Nio. Dibutuhkan model yang lebih baik utk memprediksi dampak iklim thd produksi.

4. Upaya-upaya untuk meningkatkan produksi adalah peningkatan produktivitas lahan, SDM & air, perbaikan teknologi pasca panen, dgn dukungan kebijakan pemerintah yg memadai.

4

2

5/23/2011

KONSUMSI BERASLOGO

1. 95% rakyat Indonesia tergantung pada beras. Keluarga miskin menyisihkan 21.8% dari pengeluaran mereka untuk beras. 2. Perkiraan konsumsi beras di tahun 2010: 139 kg/kapita. Sekitar 120 kg diantaranya dikonsumsi secara langsung. 3. Meningkatnya konsumsi disebabkan karena meningkatnya jumlah penduduk dan pendapatan.

5

LOGO

1. Tujuan:a) Meningkatkan produksi dan pendapatan petani. b) Menjamin ketersediaan pangan setiap saat di setiap tempat dengan harga yang terjangkau. c) Meningkatkan status gizi masyarakat.

2. Untuk meningkatkan ketahanan pangan Pemerintah menggunakan kombinasi dari intervensi pasar, investasi di pedesaan dan peningkatan teknologi pangan

6

3

5/23/2011

LOGO

3. Kebijakan Pemerintah dalam perdagangan dan pemasaran beras: a) Mendirikan BULOG, suatu lembaga parastatal pemasaran pangan sejak 1967. b) Menerapkan kebijakan buffer stock, disertai kebijakan impor-ekspor sebagai komplemen atau residual. c) Rentang harga yang wajar untuk mendorong partisipasi sektor swasta. d) BULOG sebagai penjual dan pembeli terakhir (as a buyer and seller of the last resort).

7

TUGAS PELAYANAN PUBLIK PERUM BULOGLOGO

1. Menjaga Harga di tingkat petani dengan HPP (Harga Pembelian Pemerintah) 2. Menjaga kecukupan stok untuk kegiatan operasional rutin. 3. Mengelola Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk mengatasi keadaan darurat dan program stabilisasi harga. 4. Mengelola penyebaran stok yg merata di seluruh negeri. 5. Mengelola pendistribusian RASKIN RTS (Rumah Tangga Sasaran)8

ke

4

5/23/2011

TUGAS PELAYANAN PUBLIK PERUM BULOGLOGO

Petani

Pengadaan DN

Stabilisasi Harga di Tingkat Produsen Stabilisasi Harga di Tingkat KonsumenOP - CBP Konsumen Rumah Tangga Miskin

Stok Beras Operasional Stok CBP

Pengadaan LNRASKIN

9

Tugas Publik Perum BULOGLOGO

(Inpres No. 7 tahun 2009)1. Melaksanakan kebijakan pembelian Gabah/ Beras dalam negeri dengan ketentuan Harga Pembelian Pemerintah (butir ke 7) Menjaga harga di tingkat petani Menjaga kecukupan stok

2. Menyediakan dan menyalurkan beras bersubsidi bagi kelompok masyarakat berpendapatan rendah (butir ke 9) 3. Menyediakan dan menyalurkan beras untuk menjaga stabilitas harga beras, menanggulangi keadaan darurat, bencana, dan rawan pangan (butir ke 9)10 10

5

5/23/2011

PROGRAM STABILISASI HARGA BERASLOGO

1.

Utk mengamankan Ketahanan Pangan: fluktuasi pendapatan dan harga harus distabilkan shg masyarakat dpt membeli pangan yg cukup. 2. Program stabilisasi harga beras:a) b) c) Mrpk instrumen kebijakan utk stabilisasi makroekonomi. Sbg jangkar penahan harga DN dari instabilitas harga LN. Menggunakan buffer stock: suatu infrastruktur pembelian, penyimpanan dan distribusi yg komprehensif. Perdagangan LN sebagai pendukung: utk melepaskan stok yg berlebihan, dan sbg sumber beras saat kekurangan stok DN.11

d)

LOGO

Harga Beras IR III di PIBC Jakarta 2007/2008 2010/2011

6

5/23/2011

RASKIN 2007 - 2011LOGO

Tahun Jumlah RT Miskin RT Sasaran % RT Sasaran Thd RT Miskin Durasi (Bulan) Pagu Alokasi setahun (Ton) Realisasi setahun (Ton) % Real thd AlokasiPM = Penerima Manfaat *) sd 11 Mei 2011

2007

2008

2009

2010 17.488.007 17.488.007 100,00 12 2.972.961 2.933.333 98,67

2011 *) 17.488.007 17.488.007 100,00 12 3.147.841 1.155.297 36,70

19.100.905 19.100.905 18.497.302 15.781.884 19.100.000 18.497.302 82,62 100,00 100,00 11 12 12 1.736.007 3.342.500 3.329.514 1.731.805 3.236.644 3.254.121 99,76 96,83 97,74

RT = Rumah Tangga. Sebelum tahun 2007 menggunakan data KK = Kepala keluarga

13

PENGADAAN DN BULOG 2005 - 2011LOGO

Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 *)

GKG (Ton) 54.151.097 54.454.937 57.157.435 60.325.925 64.398.890 66.411.469 67.307.324

Produksi Selisih (%) 0,12 0,56 4,96 5,54 6,75 3,13 1,35

Beras (Ton) 34.385.947 34.578.885 36.294.971 38.306.962 40.403.864 41.666.556 42.228.615

Pengadaan DN Ton Selisih (%) 1.529.718 1.434.127 1.765.987 3.211.257 3.625.522 1.896.252 3.500.000 -27,04 -6,25 23,14 81,84 12,90 -47,70 84,57

% ADA Thd Produksi 4,45 4,15 4,87 8,38 8,97 4,55 8,29

ASEM 2010 dan ARAM I 2011 Konversi GKG ke Beras 1999 - 2008 = 63,2% dan tahun 2009 - 2010 = 62,74% *) Prognosa Pengadaan DN 2011

14

7

5/23/2011

LOGO

LOGO

a. Salah satu tujuan Pengadaan adalah menjaga tingkat harga gabah yang diterima petani pada HPP b. HPP (harga dan kualitas) menjadi patokan harga bagi petani

8

5/23/2011

Harga Produsen dan HPP,1994-2011LOGO

Private Imports Premium Rice

Imports Tightly Controlled

No Tariff Policy

Import Tariff Policy Medium Rice price Rice P.P

Paddy Prices Paddy P.P

17

Beberapa Harga Komoditas Pangan 2007-2011LOGO

18

9

5/23/2011

Harga DN & LN, 2006-2011LOGO

Catatan : harga paritas impor di tingkat grosir Jakarta19

Pelajaran dari Krisis 2008LOGO

1. Transmisi tingginya harga beras dunia ke pasar DN telah menciptakan gejolak sosial di banyak negara, bahkan di negara2 ekspotir beras. 2. Banyak negara mengantisipasinya dgn melindungi pasar DN (dgn menetapkan kuota/larangan ekspor, mengurangi/menunda pajak impor, memperbesar stok penyangga, dll). 3. Krisis tsb menunjukkan bahwa pasar beras dunia semakin rentan dan sangat sensitif krn terbatasnya jumlah yg diperdagangkan. 4. Bagaimana mengatasi potensi krisis beras? a.Hrs ada lembaga parastatal yg kuat & efisien dgn stok penyangga yg cukup. b.Tergantung pada impor? Sangat mahal & sangat berisiko. Utk itu hrs terwujud swasembada yg efisien.20

10

5/23/2011

Tantangan Kebijakan Stok PenyanggaLOGO

1. Tantangannya adalah : a) Bagaimana agar jumlah stok penyangga tetap efektif & efisien? b) Bagaimana agar stabilisasi harga dilakukan dg biaya yang wajar? 2. Biaya manajemen stok mahal krn: a) Risiko degradasi kualitas beras yang disimpan. b) Cost of fund penyimpanan stok penyangga. 3. Agar efisien maka: a) Hrs tercipta sistem Ketahanan Pangan yang didasarkan pada swasembada yang efisien/kompetitif. b) Level stok penyangga harus optimal dg manajemen stok yg handal. 4. Pemerintah hrs memberikan dukungan kebijakan yg lebih memadai agar BULOG mampu berfungsi optimal.21

Ketahanan Pangan & Kedaulatan PangamLOGO

Ketahanan Pangan (food securuty) Vs. Kedaulatan Pangan/ Kemandirian Pangan (food sovereignty)? Ketahanan pangan: ketersediaan pangan pokok/strategis. Kedaulatan Pangan: back to basic atau back to nature. Mempertimbangkan kearifan lokal, lingkungan & budaya setempat. Sistem pertanian lokal: input lokal utk menyediakan pangan lokal.

Tantangan yg tdk terhindarkan: dunia makin mengglobal, kompetisi antar negara/pelaku ekonomi semakin tajam. Timbul kebaikan, tapi juga ketimpangan: negara maju lbh dominan, negara miskin yg tdk kompetitif kalah bersaing. Utk itu, hrs tercipta fair trade bukan free trade.22

11

5/23/2011

Ketahanan Pangan & Kedaulatan PanganLOGO

Hrs cerdas & arif menghadapi globalisasi: Impor hrs mrpk residual, kalau terjadi defisit & harga tdk terkendali. Utk melindungi RT miskin (sebg besar hidup di desa). Tdk boleh berdampak negatif thd prod pangan domestik. Kita ekspor CPO, karet, kopi dsb, namun impor gandum, beras, gula, kedele, jagung dsb. Bbrp kali swasembada beras tapi lupa bhw impor biji gandum & terigu semakin besar. Lebih dari 5 jt ton. Dg dominasi pelaku tunggal. Ada praktek monopoli/kartelisasi? Blm swasembada karbohidrat. Padahal sumber karbohidrat lokal sangat melimpah. Kenapa seringkali kita nggak perduli?

23

LOGO

KESIMPULAN

1. Sebagai negara kepulauan dengan produksi pangan yg berfluktuasi, Indonesia sangat rentan thd kekurangan pangan. Pemerintah hrs mengutamakan swa-sembada yg efisien utk mewujudkan ketahanan/kedaulatan pangan. 2. Hrs terwujud Ketahanan Pangan yg kuat, berkelanjutan & berbasis pada produksi pangan dalam negeri. 3. Pangan hrs tersedia setiap saat, di setiap tempat dengan harga yg terjangkau. 4. Tantangannya adalah: (1) produksi pangan bersifat musiman & berfluktuasi dgn penduduk yg meningkat; (2) faktor2 produksi semakin langka & mahal;(3) Iklim semakin sulit diprediksi krn dampak pemanasan global; (4) Sistem pemasaran DN hrs lbh efisien; (5) Perdagangan makin liberal dg pasar pangan dunia yg makin tdk stabil & sulit diprediksi.24

12

5/23/2011

25

13