ANGGARAN DASAR SERIKAT KARYAWAN PERUM BULOG … · Memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh...

28
HASIL SIDANG ANGGARAN DASAR SERIKAT KARYAWAN PERUM BULOG Mukadimah Bahwa Kemerdekaan berserikat, berkumpul, menyampaikan pendapat secara lisan maupun tulisan, memperoleh karyawanan dan penghidupan yang layak bagi setiap insan, mempunyai kedudukan yang sama dalam hukum, adalah merupakan hak bagi segenap Warga Negara serta dijamin dalam Undang-undang (UU No. 21 Tahun 2000) dan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 yang berbunyi bebas, terbuka, mandiri, demokratis dan bertanggung jawab. Serikat Karyawan Karyawan Perum BULOG merupakan wadah organisasi karyawan Perum BULOG dalam memperjuangkan, melindungi dan membela kepentingan dan kesejahteraan anggota beserta keluarganya, serta menjalin hubungan Industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan. Kemudian dari pada itu, untuk menjalankan tatanan roda organisasi Serikat Karyawan Perum BULOG, maka pendirian Serikat Karyawan sangat dibutuhkan untuk menjadi mediasi/wadah Karyawan dengan pihak Direksi (Manajemen) dalam menjalankan tugas organisasi Perum Bulog, sebagai konsekuensi dari tuntutan undang-undang dan merupakan kelengkapan organisasi Perum BULOG. Bahwa untuk mencapai visi dan misi organisasi Perum Bulog; sangat dibutuhkan hubungan yang harmonis antara pihak Direksi dengan Serikat Karyawan/ Karyawan Perum Bulog. Hubungan antara Serikat Karyawan dan Direksi terkadang tidak luput dari berbagai dinamika. Seiring dengan perkembangan situasi ekonomi dan teknologi, seringkali pihak manajemen/Direksi harus mengambil suatu kebijakan yang hasilnya terkadang menimbulkan dampak terhadap organisasi, disatu sisi kemungkinan dapat mengorbankan kepentingan Anggota Serikat Karyawan/ Karyawan. Anggota Serikat Karyawan/ Karyawan sebagai salah satu komponen utama Perusahaan Perum Bulog diharapkan dapat memenuhi kebutuhan lahir bathin, material dan non material termasuk kehidupan dan rezeki yang layak di dalam perusahaan. Untuk mencapai keinginan tersebut, diharapkan Anggota Serikat Karyawan/ Karyawan bekerja atas dasar profesionalisme, jujur, adil, amanah, sederhana, demokratis dan

Transcript of ANGGARAN DASAR SERIKAT KARYAWAN PERUM BULOG … · Memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh...

Page 1: ANGGARAN DASAR SERIKAT KARYAWAN PERUM BULOG … · Memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya ... Sebagai sarana penyalur aspirasi dalam ... sesuai

HASIL SIDANG

ANGGARAN DASAR

SERIKAT KARYAWAN PERUM BULOG

Mukadimah

Bahwa Kemerdekaan berserikat, berkumpul, menyampaikan pendapat secara lisan

maupun tulisan, memperoleh karyawanan dan penghidupan yang layak bagi setiap

insan, mempunyai kedudukan yang sama dalam hukum, adalah merupakan hak bagi

segenap Warga Negara serta dijamin dalam Undang-undang (UU No. 21 Tahun 2000)

dan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 yang berbunyi bebas, terbuka, mandiri,

demokratis dan bertanggung jawab.

Serikat Karyawan Karyawan Perum BULOG merupakan wadah organisasi karyawan

Perum BULOG dalam memperjuangkan, melindungi dan membela kepentingan dan

kesejahteraan anggota beserta keluarganya, serta menjalin hubungan Industrial yang

harmonis, dinamis dan berkeadilan.

Kemudian dari pada itu, untuk menjalankan tatanan roda organisasi Serikat Karyawan

Perum BULOG, maka pendirian Serikat Karyawan sangat dibutuhkan untuk menjadi

mediasi/wadah Karyawan dengan pihak Direksi (Manajemen) dalam menjalankan tugas

organisasi Perum Bulog, sebagai konsekuensi dari tuntutan undang-undang dan

merupakan kelengkapan organisasi Perum BULOG.

Bahwa untuk mencapai visi dan misi organisasi Perum Bulog; sangat dibutuhkan

hubungan yang harmonis antara pihak Direksi dengan Serikat Karyawan/ Karyawan

Perum Bulog. Hubungan antara Serikat Karyawan dan Direksi terkadang tidak luput dari

berbagai dinamika. Seiring dengan perkembangan situasi ekonomi dan teknologi,

seringkali pihak manajemen/Direksi harus mengambil suatu kebijakan yang hasilnya

terkadang menimbulkan dampak terhadap organisasi, disatu sisi kemungkinan dapat

mengorbankan kepentingan Anggota Serikat Karyawan/ Karyawan. Anggota Serikat

Karyawan/ Karyawan sebagai salah satu komponen utama Perusahaan Perum Bulog

diharapkan dapat memenuhi kebutuhan lahir bathin, material dan non material

termasuk kehidupan dan rezeki yang layak di dalam perusahaan. Untuk mencapai

keinginan tersebut, diharapkan Anggota Serikat Karyawan/ Karyawan bekerja atas

dasar profesionalisme, jujur, adil, amanah, sederhana, demokratis dan

Page 2: ANGGARAN DASAR SERIKAT KARYAWAN PERUM BULOG … · Memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya ... Sebagai sarana penyalur aspirasi dalam ... sesuai

HASIL SIDANG

bertanggungjawab, begitu juga halnya manajemen/ Direksi diharapkan dapat bekerja

sesuai koridor yang ada serta mempunyai rasa memiliki terhadap kelangsungan hidup

Perum Bulog.

Untuk mencapai tujuan diatas, Karyawan Perum BULOG secara bersama-sama

berkomitmen membentuk wadah organisasi Serikat Karyawan/ Karyawan Perum

BULOG, yang ditetapkan dalam anggaran dasar sebagai berikut :

BAB I

BENTUK, NAMA, TEMPAT, KEDUDUKAN

DAN WAKTU

Pasal 1

Bentuk dan Nama

Organisasi ini merupakan suatu wadah/lembaga untuk karyawan Perum Bulog dengan

nama : SERIKAT KARYAWAN PERUM BULOG, selanjutnya dalam anggaran dasar ini

disingkat SEKAR PERUM BULOG.

Pasal 2

Tempat dan Kedudukan

Organisasi Sekar Perum Bulog bersifat Nasional dan Kantor Pusatnya berkedudukan di

ibukota negara Republik Indonesia – Jl. Gatot Subroto No. 49 Jakarta Selatan.

Pasal 3

Waktu

Serikat Karyawan Perum BULOG didirikan pada tanggal 01 Desember 2005 di Jakarta,

untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.

BAB II

VISI DAN MISI

Page 3: ANGGARAN DASAR SERIKAT KARYAWAN PERUM BULOG … · Memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya ... Sebagai sarana penyalur aspirasi dalam ... sesuai

HASIL SIDANG

Pasal 4

Visi

Menjadi Serikat Karyawan yang profesional, Independen, bebas, terbuka, demokratis,

dan bertanggung jawab.

Pasal 5

Misi

1. Memperjuangkan hak dan kepentingan anggotanya sesuai dengan norma dan

kaidah yg berlaku dalam hubungan industrial.

2. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya

yang berkaitan dengan Pelayanan Publik Perum Bulog.

3. Meningkatkan kinerja anggota dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam

perusahaan guna peningkatan kesejahteraan karyawan beserta keluarganya.

4. Memberikan dukungan kepada manajemen Perum Bulog dalam melaksanakan Visi

dan Misi Perusahaan

5. Memberikan dukungan terhadap program Perusahaan Perum Bulog sepanjang

tidak bertentangan dengan nilai-nilai Good Corporate Governance.

6. Memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan kerja dan keutuhan

Negara Republik Indonesia.

BAB III

ASAS DAN TUJUAN

Pasal 6

Asas

Sekar Perum BULOG berazaskan Pancasila dan UUD 1945, serta menjunjung tinggi

Good Corporate Governance (GCG) dalam lingkungan perusahaan.

Pasal 7

Page 4: ANGGARAN DASAR SERIKAT KARYAWAN PERUM BULOG … · Memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya ... Sebagai sarana penyalur aspirasi dalam ... sesuai

HASIL SIDANG

Tujuan

Sekar Perum Bulog dibentuk bertujuan untuk :

1. Terciptanya anggota Sekar Perum BULOG yang profesional, independen dan

bertanggungjawab, serta sadar akan kewajiban dan hak terhadap Perum BULOG.

2. Meningkatkan kesejahteraan anggota Sekar Perum BULOG dan keluarganya

3. Meningkatkan suasana kerja yang kondusif dalam lingkup perusahaan.

4. Meningkatkan solidaritas sesama anggota Sekar Perum BULOG, untuk melindungi,

membela dan memperjuangkan hak-hak dan kepentingan para anggota, yang

sesuai dengan kewajibannya.

5. Meningkatkan motivasi dan produktivitas kerja dan rasa memiliki perusahaan.

6. Menjaga dan menjunjung tinggi prinsip Good Corporate Governance (GCG).

BAB IV

SIFAT, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN KEGIATAN

Pasal 8

Sifat

Organisasi ini bersifat Independen, bebas, terbuka, mandiri, demokratis, adil, amanah,

kebersamaan dan bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta

melindungi hak dan kepentingan karyawan dalam kerangka untuk meningkatkan

kesejahteraan anggota dan keluarganya. Organisasi tidak berafiliasi dengan partai

politik tertentu dan tidak membedakan ras, suku, agama dan asal almamater.

Pasal 9

Tugas Pokok Dan Fungsi

Untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud pada pasal 7, Sekar Perum BULOG

mempunyai tugas pokok dan fungsi :

Page 5: ANGGARAN DASAR SERIKAT KARYAWAN PERUM BULOG … · Memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya ... Sebagai sarana penyalur aspirasi dalam ... sesuai

HASIL SIDANG

1. Sebagai lembaga perwakilan anggota dalam memperjuangkan kewajiban dan hak-

haknya dalam pembuatan Perjanjian Kerja bersama Perusahaan

dan penyelesaian perselisihan industrial.

2. Sebagai Wakil Karyawan dalam lembaga kerjasama di bidang ketenagakerjaan

sesuai tingkatannya.

3. Sebagai mediator dalam menciptakan hubungan industrial pancasila yang sehat

sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

4. Sebagai sarana penyalur aspirasi dalam memperjuangkan hak dan kepentingan

anggota, setara dengan kewajibannya.

5. Sebagai wakil anggota dalam memperjuangkan kepemilikan saham di perusahaan

dan atau anak perusahaan.

6. Turut menyukseskan pelaksanaan kebijakan manajemen demi kepentingan

perusahaan, karyawan/ karyawan dan masyarakat.

7. Turut sebagai fasilitator penyediaan bantuan hukum, bila terjadi sengketa/ masalah

hukum.

8. Ikut melindungi dan menjaga seluruh asset perusahaan.

Pasal 10

Kegiatan

Berdasarkan visi dan misi, tujuan, sifat, tugas pokok dan fungsi sebagaimana

dimaksud dalam pasal 4, pasal 5, pasal 6, pasal 7, pasal 8 dan pasal 9 Anggaran Dasar

ini, Serikat Karyawan Perum Bulog menjalankan kegiatan sbb :

1. Melakukan pembinaan kepada anggota Sekar Perum Bulog agar dapat

meningkatkan komitmennya guna pencapaian visi dan Misi Perum Bulog melalui

diskusi dan sarasehan yang dilakukan secara berkesinambungan.

2. Mempelopori penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi guna meningkatkan

kualitas SDM dan profesionalisme anggota Sekar Perum Bulog melalui jalur

pendidikan dan pelatihan.

3. Berperan aktif dibidang ketenagakerjaan dalam usaha pembelaan hak dan

kewajiban anggota Sekar Perum Bulog melalui peningkatan hubungan komunikasi

dan informasi dengan membetuk media dari dan untuk anggota.

Page 6: ANGGARAN DASAR SERIKAT KARYAWAN PERUM BULOG … · Memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya ... Sebagai sarana penyalur aspirasi dalam ... sesuai

HASIL SIDANG

4. Mendukung upaya peningkatan kinerja perusahaan melalui penerapan Good

Corporate Governance berdasarkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas,

responsibilitas, kemandirian serta kewajaran.

5. Memperbaiki kondisi hubungan kerja bagi para anggota, baik dari segi

produktivitas, keamanan, kesehatan, keselamatan serta kesejahteraan.

6. Berperan aktif dalam memberikan kontribusi pemikiran kepada manajemen Perum

Bulog dalam rangka kemajuan Perusahaan.

BAB V

LAMBANG DAN BENDERA

Pasal 11

Lambang

Bentuk lambang Sekar Perum Bulog adalah lingkaran roda gear (tenaga kerja), didalam

lingkaran bertuliskan Serikat Karyawan Perum Bulog dan ditengahnya terdapat logo

Perum Bulog dengan penjelasan ;

1. Sembilan gear melambangkan nilai tertinggi prestasi kerja, Warna Hijau

mengambarkan kesuburan dan kesejukan diantara anggota Sekar Perum Bulog

2. Lingkaran besar melambangkan satu kesatuan karyawan Perum Bulog

3. Tulisan Serikat Karyawan berwarna merah melambangkan keberanian/kemampuan

untuk memperjuangkan hak dan kewajiban karyawan dan keluarganya.

4. Logo Perum Bulog dalam lingkaran melambangkan hubungan industrial yang sehat

antara anggota sekar Perum Bulog dengan manajemen

5. Bintang lima melambangkan Sekar Perum Bulog berazaskan pancasila dan UUD

1945.

6. Dasar bendera berwarna putih melambangkan kesucian dan niat yang tulus dalam

pengabdian pada Perusahaan Perum Bulog dan negara.

Lambang Sekar Perum Bulog

Page 7: ANGGARAN DASAR SERIKAT KARYAWAN PERUM BULOG … · Memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya ... Sebagai sarana penyalur aspirasi dalam ... sesuai

HASIL SIDANG

Pasal 12

Bendera

1. Bendera Sekar Perum Bulog mempunyai dasar warna Putih

2. Lambang Sekar Perum Bulog ditengah.

Contoh bendera Sekar Perum Bulog

BAB VI

KEANGGOTAAN

Page 8: ANGGARAN DASAR SERIKAT KARYAWAN PERUM BULOG … · Memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya ... Sebagai sarana penyalur aspirasi dalam ... sesuai

HASIL SIDANG

Pasal 13

Keanggotaan

1. Keanggotaan Sekar Perum Bulog terdiri dari :

a. Anggota Biasa

b. Anggota Kehormatan.

2. Pengertian, hak, kewajiban, pemberhentian dan lain-lain tentang keanggotaan

diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB VII

KEORGANISASIAN

Pasal 14

Organisasi

1. Tingkat-tingkat pengurus dari atas ke bawah adalah sbb :

a. Pengurus Pusat Sekar Perum Bulog berkedudukan di Tingkat Pusat.

b. Pengurus Daerah Sekar Perum Bulog berkedudukan di tingkat Divre.

c. Pengurus Cabang Sekar Perum Bulog berkedudukan di tingkat kantor Sub

Divre.

2. Tugas dan tanggung jawab masing-masing tingkat pengurus diatur dalam Anggaran

rumah tangga.

3. Pengurus Pusat dapat membentuk Koordinator Wilayah/Korwil dalam rangka

mempermudah kooordinasi dengan Pengurus Daerah dan Pengurus Cabang

Pasal 15

Forum Pengambilan Keputusan

1. Forum Pengambilan Keputusan adalah sebagai berikut :

a. Musyawarah Nasional

b. Rapat Kerja Nasional

Page 9: ANGGARAN DASAR SERIKAT KARYAWAN PERUM BULOG … · Memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya ... Sebagai sarana penyalur aspirasi dalam ... sesuai

HASIL SIDANG

c. Musyawarah Daerah

d. Musyawarah Cabang

e. Rapat Pengurus

2. Musyawarah Nasional merupakan forum tertinggi dalam organisasi dan

diselenggarakan dalam 3 (tiga ) tahun sekali.

3. Musyawarah Nasional dihadiri oleh unsur Pengurus Pusat, Dewan Penasehat,

Pengurus Daerah dan Pengurus Cabang.

4. Musyawarah Daerah diadakan 3 ( tiga ) tahun sekali.

5. Musyawarah Cabang diadakan 3 ( tiga ) tahun sekali.

6. Mekanisme penyelenggaraan musyawarah dan rapat diatur dalam Anggaran

Rumah Tangga.

Pasal 16

Kepengurusan

1. Ketua Umum dan Sekum ditingkat Pusat diangkat dan diberhentikan oleh Munas.

2. Ketua di tingkat Daerah diangkat dan diberhentikan oleh Musyawarah Daerah.

3. Ketua di tingkat Cabang diangkat dan diberhentikan oleh Musyawarah Cabang.

4. Ketua Umum Pusat, Ketua Daerah dan Ketua Cabang dipilih untuk masa jabatan 3

(tiga) tahun dan dapat dipilih kembali pada musyawarah berikutnya, paling banyak

2 (dua) kali masa kepengurusan.

5. Hal – hal lain tentang kepengurusan akan diatur dalam Anggaran Rumah tangga.

Pasal 17

Dewan Penasehat

1. Dewan penasehat berfungsi untuk :

a. mengarahkan Sekar Perum Bulog agar dapat berkembang seiring dengan

perkembangan situasi dan kebijakan pemerintah serta memberi petunjuk-

petunjuk kepada pengurus untuk mengatasi hambatan-hambatan yang mungkin

terjadi demi kelangsungan hidup organisasi.

Page 10: ANGGARAN DASAR SERIKAT KARYAWAN PERUM BULOG … · Memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya ... Sebagai sarana penyalur aspirasi dalam ... sesuai

HASIL SIDANG

b. memberikan masukan kepada pengurus pusat baik secara lisan maupun

tertulis, baik diminta atau tidak diminta.

2. Dewan penasehat terdiri dari :

a. Sesepuh SEKAR

b. Pendiri Sekar

BAB VIII

KEUANGAN

Pasal 18

Sumber Dana

Keuangan organisasi diperoleh dari :

1. Uang iuran wajib anggota.

2. Sumbangan/bantuan yang tidak mengikat.

3. Sumber lain yang halal dan tidak mengikat.

Pasal 19

Penggunaan Dana

1. Setiap penggunaan dana, wajib dipertanggung jawabkan sesuai prosedur

pembukuan.

2. Hal-hal mengenai penggunaan, pertanggung jawaban dan pemeriksaan keuangan

diatur di dalam Anggaran Rumah tangga.

BAB IX

KERJASAMA

Pasal 20

Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dan Kerja sama Lainnya

Page 11: ANGGARAN DASAR SERIKAT KARYAWAN PERUM BULOG … · Memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya ... Sebagai sarana penyalur aspirasi dalam ... sesuai

HASIL SIDANG

1. Sekar Perum Bulog mengadakan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dengan

Manajemen Perum Bulog.

2. Sekar Perum Bulog bersama-sama manajemen Perum Bulog menyusun Draft

Perjanjian Kerja Bersama (PKB) sesuai dengan aturan yang berlaku.

3. Sekar Perum Bulog dapat mengembangkan kerjasama lainnya dengan lembaga

dan kelompok lain yang sejalan dengan tujuan dan kegiatan Sekar Perum Bulog,

sesuai dengan AD/ART dan Ketetapan Dewan Pengurus Pusat.

BAB X

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 21

Perubahan Anggaran Dasar

1. Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan melalui Musyawarah Nasional

yang dihadiri sekurang-kurangnya 50 % + 1 (lima puluh persen + satu) jumlah

peserta Musyawarah Nasional.

2. Keputusan Perubahan diambil jika disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3

(duapertiga) peserta Musyawarah Nasional yang hadir.

BAB XI

PEMBUBARAN ORGANISASI SEKAR PERUM BULOG

Pasal 22

Pembubaran Organisasi

1. Organisasi ini hanya dapat dibubarkan berdasarkan keputusan Musyawarah

Nasional yang khusus diadakan untuk maksud tersebut, dan dihadiri oleh seluruh

Pengurus Cabang yang mempunyai hak suara dan hadir dalam Munas.

2. Keputusan pembubaran diambil dengan suara terbanyak sekurang-kurangnya 2/3

(dua pertiga) dari jumlah peserta yang mempunyai hak suara dan hadir dalam

Munas.

Page 12: ANGGARAN DASAR SERIKAT KARYAWAN PERUM BULOG … · Memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya ... Sebagai sarana penyalur aspirasi dalam ... sesuai

HASIL SIDANG

3. Dalam kondisi tertentu dimana Negara dalam keadaan darurat/perang dan tidak

memungkinkan berlangsungnya roda organisasi.

BAB XII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 23

Penutup

1. Hal-hal yang tidak atau belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur lebih

lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Organisasi yang diatur

khusus oleh Pengurus Pusat yang terpilih.

2. Anggaran Rumah Tangga tidak boleh memuat ketentuan-ketentuan yang

bertentangan dengan Anggaran Dasar ini.

Anggaran Dasar ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan.

Page 13: ANGGARAN DASAR SERIKAT KARYAWAN PERUM BULOG … · Memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya ... Sebagai sarana penyalur aspirasi dalam ... sesuai

HASIL SIDANG

ANGGARAN RUMAH TANGGA

SERIKAT KARYAWAN PERUM BULOG

BAB I

KEANGGOTAAN

Pasal 1

Prosedur Keanggotaan

1. Anggota Sekar Perum BULOG adalah warga negara Republik Indonesia yang

terdaftar sebagai Karyawan Perum Bulog.

2. Setiap Karyawan Perum Bulog yang berkeinginan menjadi anggota Sekar Perum

Bulog harus mengisi formulir pendaftaran, mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran

Rumah Tangga dan Peraturan Organisasi Sekar yang berlaku.

3. Setiap karyawan Perum Bulog yang mendaftar sebagai anggota Sekar Perum

Bulog tidak diperkenankan menjadi anggota Serikat Kerja lain.

4. Karyawan yang telah memenuhi persyaratan menjadi anggota Sekar Perum Bulog

akan diberikan Kartu Anggota yang dikeluarkan oleh Pengurus Pusat.

Pasal 2

Syarat –Syarat Keanggotaan

1. Pegawai Perum Bulog yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi dan

mendaftarkan diri menjadi anggota pada Kantor Sekretariat Sekar Perum Bulog

Pusat, Daerah dan Cabang.

2. Bersedia membayar iuran wajib anggota.

3. Mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta peraturan organisasi

Sekar Perum Bulog.

4. Sanggup berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan organisasi.

Pasal 3

Hak dan Kewajiban Anggota

Page 14: ANGGARAN DASAR SERIKAT KARYAWAN PERUM BULOG … · Memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya ... Sebagai sarana penyalur aspirasi dalam ... sesuai

HASIL SIDANG

1. Hak Anggota :

a. Hak menyampaikan pendapat dan usul dalam rapat.

b. Hak memilih dan dipilih sebagai anggota pengurus.

c. Hak memperoleh perlakuan dan pelayanan yang sama dari dan untuk

organisasi.

d. Memperoleh pendidikan dan pembinaan dari organisasi.

e. Hak mengikuti aktivitas yang diselenggarakan oleh organisasi.

f. Membela diri bila dikenai sanksi organisasi.

g. Memperoleh perlindungan, pendampingan, bantuan dan pembelaan dari

organisasi dalam menghadapi persoalan ketenagakerjaan, yang menyangkut

diri anggota yang bersangkutan, baik secara perorangan maupun kelompok.

2. Kewajiban Anggota :

a. Mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

b. Mendukung dan menyukseskan seluruh program organisasi

c. Menjaga dan mempertahankan kehormatan organisasi Sekar Perum Bulog

d. Menentang setiap upaya yang merugikan kepentingan organisasi

e. Membayar iuran sesuai dengan ketentuan organisasi

Pasal 4

Kepindahan

1. Apabila seorang anggota pindah tugas/domisili, maka harus segera

memberitahukan dimana ia terdaftar.

2. Anggota yang pindah selanjutnya harus mendaftarkan diri pada tempat dimana

penugasan/domisili yang baru.

Pasal 5

Sanksi Organisasi

Sanksi organisasi dapat diberikan kepada anggota jika :

Page 15: ANGGARAN DASAR SERIKAT KARYAWAN PERUM BULOG … · Memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya ... Sebagai sarana penyalur aspirasi dalam ... sesuai

HASIL SIDANG

1. Melanggar Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan peraturan/kebijakan

organisasi

2. Melakukan tindakan tidak terpuji yang dapat merusak citra dan kehormatan

organisasi.

Pasal 6

Bentuk-Bentuk Sanksi

Sanksi bagi anggota:

1. Teguran lisan

2. Teguran tertulis

3. Diberhentikan sementara

4. Diberhentikan selamanya

Pasal 7

Mekanisme Pemberian Sanksi

1. Pemberian sanksi teguran/tertulis untuk anggota di kantor pusat dilakukan oleh

Pengurus Pusat, anggota di tingkat daerah dilakukan oleh Pengurus Daerah,

anggota di tingkat cabang dilakukan oleh Pengurus Cabang.

2. Pemberian sanksi pemberhentian sementara/selamanya sebagai anggota

berdasarkan hasil Rapat Pleno Pengurus Pusat atas usulan Pengurus Daerah.

Pasal 8

Mekanisme Pembelaan Diri

1. Pembelaan diri atas sanksi teguran lisan/tertulis dapat diajukan pada rapat harian

Dewan Pengurus Pusat, Pengurus Daerah, Pengurus Cabang

2. Pembelaan diri atas sanksi pemberhentian dapat diajukan pada rapat pleno Dewan

Pengurus Pusat dan Pengurus Daerah

Pasal 9

Page 16: ANGGARAN DASAR SERIKAT KARYAWAN PERUM BULOG … · Memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya ... Sebagai sarana penyalur aspirasi dalam ... sesuai

HASIL SIDANG

Pemberhentian Anggota

1. Anggota berhenti karena :

a. Meninggal dunia atau keluar/diberhentikan sebagai karyawan Perum BULOG

b. Mengundurkan diri dari keanggotaan yang dinyatakan secara tertulis.

c. Diberhentikan karena melanggar AD dan ART

d. Diberhentikan karena tidak dapat melaksanakan kewajiban sebagai anggota.

e. Mencemarkan nama baik organisasi dan terpidana (putusan hukum tetap).

Putusan yang telah berkekuatan hukum tetap.

f. Pensiun dari Perum BULOG.

2. Keanggotaan seseorang yang telah diberhentikan atau dipecat, dapat direhabilitasi

keanggotaannya kembali setelah memberikan pembelaan dan diterima dalam

forum Munas dan Musda.

BAB II

KEPENGURUSAN

Pasal 10

Struktur Kepengurusan Organisasi

1. Struktur Pengurus Pusat terdiri dari:

a. Seorang Ketua Umum didampingi oleh 7 Ketua, masing-masing ketua

membidangi : (1) Bidang Pembinaan Organisasi, (2) Bidang PKB dan

Kerjasama antar Organisasi, (3) Bidang Litbang dan Pemberdayaan Anggota,

(4) Bidang Sosial dan Kesejahteraan Anggota, (5) Bidang Advokasi Hukum, (6)

Bidang Informasi dan Komunikasi, (7) Bidang Pembinaan Kantor Pusat

b. Seorang Sekum didampingi 3 Wakil Sekum.

c. Seorang Bendahara Umum didampingi oleh 2 orang Wakil Bendahara Umum.

2. Struktur Pengurus Daerah

a. Seorang Ketua didampingi minimal oleh seorang wakil ketua

b. Seorang Sekretaris didampingi seorang Wakil Sekretaris.

c. Seorang Bendahara didampingi seorang Wakil Bendahara.

Page 17: ANGGARAN DASAR SERIKAT KARYAWAN PERUM BULOG … · Memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya ... Sebagai sarana penyalur aspirasi dalam ... sesuai

HASIL SIDANG

d. Bidang-Bidang sesuai dengan kebutuhan masing-masing dengan mengacu

pada struktur Bidang Pengurus Pusat.

3. Struktur Pengurus Cabang

a. Seorang Ketua Umum didampingi Wakil Ketua

b. Seorang Sekretaris didamping seorang Wakil Sekretaris.

c. Seorang Bendahara didampingi seorang Wakil Bendahara.

d. Bidang-Bidang sesuai dengan kebutuhan masing-masing dengan mengacu

pada sruktur Bidang Pengurus Pusat.

Pasal 11

Tugas dan Tanggung Jawab Pengurus

1. Tugas dan Tanggung Jawab Pengurus Pusat

a. Memimpin dan mengendalikan Sekar Perum Bulog menurut Anggaran Dasar

dan Anggaran Rumah Tangga.

b. Menentukan kebijaksanaan sesuai keputusan organisasi.

c. Mengkoordinir kegiatan internal dan eksternal organisasi.

d. Menetapkan dan mengesahkan pengurus Daerah dan pengurus Cabang

dengan surat keputusan, berdasarkan permintaan tertulis Pengurus Daerah dan

Pengurus Cabang.

e. Mengukuhkan Pengurus Daerah

f. Ikut merencanakan, menyusun, melaksanakan program kerja tahunan Sekar

Perum Bulog.

g. Mempertanggung jawabkan hasil kerja kepada Munas.

2. Tugas dan Tanggung Jawab Pengurus Daerah.

a. Mengkoordinir, membimbing, mencari informasi tentang keluhan anggota yang

ada di Divre bersangkutan.

b. Melaksanakan tugas dan kewajiban yang diberikan oleh Pengurus Pusat.

c. Mengkordinir kegiatan internal dan eksternal organisasi.

d. Mengukuhkan Pengurus Cabang sesuai penetapan Pengurus Pusat.

e. Merencanakan, menyusun, melaksanakan program kerja tahunan dan

Mempertanggung jawabkan hasil kerjanya kepada Muscab.

Page 18: ANGGARAN DASAR SERIKAT KARYAWAN PERUM BULOG … · Memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya ... Sebagai sarana penyalur aspirasi dalam ... sesuai

HASIL SIDANG

3. Tugas dan Tanggung Jawab Pengurus Cabang.

a. Mengkoordinir, membimbing, mencari informasi tentang keluhan anggota yang

ada di Subdivre bersangkutan.

b. Melaksanakan tugas dan kewajiban yang diberikan oleh Pengurus Pusat dan

Pengurus Daerah.

c. Merencanakan, menyusun, melaksanakan program kerja tahunan dan

Mempertanggung jawabkan hasil kerjanya kepada Musyawarah Cabang.

d. Mengkoordinir kegiatan internal dan external organisasi.

Pasal 12

Pengurus Berhalangan Tidak Tetap

1. Apabila terdapat Pengurus berhalangan tidak tetap baik karena mutasi, sakit, atau

keadaan lain sehingga tidak dapat menjalankan kepengurusan secara normal maka

dapat dilakukan pergantian pengurus.

2. Apabila ketua umum berhalangan tidak tetap maka pelaksana tugas (Plt) ketua

umum dilaksanakan oleh ketua 1, apabila ketua umum dan ketua 1 juga

berhalangan tidak tetap maka ketua 2 menjalankan tugas sebagai plt ketua umum,

dan seterusnya sesuai hirarkis.

3. Apabila sekretaris umum berhalangan tidak tetap maka pelaksana tugas (Plt)

sekretaris umum dilaksanakan oleh sekretaris 1, apabila sekretaris umum dan

sekretaris 1 juga berhalangan tidak tetap maka sekretaris 2 menjalankan tugas

sebagai plt sekretaris umum, dan seterusnya sesuai hirarkis.

4. Pergantian pengurus sebagaimana ayat 1, 2, dan 3 dilaksanakan melalui rapat

pleno.

Pasal 13

Benturan Kepentingan

Untuk menghindari benturan kepentingan antara manajemen dan sekar, maka tidak

diperkenankan menjabat sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Umum baik di tingkat

pusat, daerah, dan cabang untuk karyawan yang menjabat :

Page 19: ANGGARAN DASAR SERIKAT KARYAWAN PERUM BULOG … · Memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya ... Sebagai sarana penyalur aspirasi dalam ... sesuai

HASIL SIDANG

1. Untuk Pengurus Pusat : Ka SPI, Sesper, Kadiv SDM, Kadiv Hukum, Kasubdiv yang

membidangi hubungan industrial.

2. Untuk Pengurus Daerah : Ka Divre, Waka Divre, Kabid Minku, Kabid Pengawasan,

dan Kasi SDM.

3. Untuk Pengurus Cabang : Ka Subdivre, Waka Subdivre, Kasi Minku, Aswas

Subdivre.

Pasal 14

Pemberhentian Pengurus

1. Pergantian Pengurus dapat terjadi karena :

a. Meninggal dunia atau keluar/diberhentikan sebagai karyawan Perum BULOG

b. Mengundurkan diri dari kepengurusan yang dinyatakan secara tertulis.

c. Diberhentikan karena melanggar AD dan ART

d. Mencemarkan nama baik organisasi dan terpidana (putusan Hukum tetap).

e. Pensiun dari Perum BULOG.

f. Masa kepengurusan berakhir.

2. Penggantian pengurus sebagaimana diatur dalam pasal 14 ayat (1) huruf (f) maka

pengurus wajib mengadakan MUNAS selambat-lambatnya 3 bulan setelah

berakhirnya masa kepengurusan.

3. Pemberhentian Pengurus Pusat, khusus Ketua Umum dan Sekum bila berhenti

atau berhalangan tetap berdasarkan ayat 1, maka yang menggantikan sementara

posisi ketua umum adalah ketua 1 sebagai pejabat sementara, sedangkan apabila

sekum berhenti atau berhalangan tetap digantikan sementara oleh wakil sekum 1

sampai periode masa bakti berakhir atau sampai pada pelaksanaan Munas

selanjutnya.

4. Jika Ketua Umum dan Sekum Berhalangan tetap secara bersamaan dalam masa

kepengurusan, harus diadakan Musyawarah Luar Biasa untuk memilih kembali

Ketua Umum dan Sekum.

5. Pergantian Pengurus Pusat dilaksanakan dalam Musyawarah Nasional atau

Musyawarah Nasional Luar Biasa, penggantian Dewan Pengurus Daerah

dilaksanakan dalam Musyawarah Daerah atau Musyawarah Daerah Luar Biasa dan

Page 20: ANGGARAN DASAR SERIKAT KARYAWAN PERUM BULOG … · Memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya ... Sebagai sarana penyalur aspirasi dalam ... sesuai

HASIL SIDANG

Penggantian Pengurus Cabang dilaksanakan dalam Musyawarah Cabang atau

Musyawarah Cabang Luar Biasa.

6. Selain pengurus yang diangkat dalam Munas, Musda dan Muscab dapat dilakukan

penggantian pada rapat pleno masing-masing tingkatan pengurus.

Pasal 15

Tata Cara Pemilihan Pengurus

Tata cara pemilihan Pengurus Pusat, Daerah dan Cabang

1. Ketua Umum dan Sekretaris Umum ditingkat Pengurus Pusat dipilih secara paket

melalui forum Munas, Ketua Daerah dipilih melalui forum Musda dan Ketua Cabang

dipilih melalui forum Muscab. Persyaratan calon pengurus harus memenuhi kriteria

: telah menjadi anggota, memiliki idealisme dan integritas yangg tinggi,

kesanggupan memperjuangkan dan memajukan organisasi, memiliki track record

yang baik, mempunyai visi dan misi yang jelas, dan tidak menyalahgunakan

organisasi.

2. Ketua Umum dan Sekretaris Umum, Ketua Daerah dan Ketua Cabang yang terpilih

sekaligus menjadi formatur yang bertanggung jawab melengkapi susunan

kepengurusannya.

Pasal 16

Tata Cara Pengangkatan

Dewan Penasehat

1. Dewan Penasehat diangkat berdasarkan surat keputusan Pengurus Pusat.

2. Dewan Penasehat diusulkan oleh Musyawarah Nasional maksimal 9 (sembilan)

orang

3. Masa bakti Dewan Penasehat disesuaikan dengan masa bakti kepengurusan.

4. Jumlah Anggota dewan penasehat dari unsur pendiri ditetapkan lebih banyak

1(satu) orang dari unsur sesepuh Sekar.

BAB III

Page 21: ANGGARAN DASAR SERIKAT KARYAWAN PERUM BULOG … · Memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya ... Sebagai sarana penyalur aspirasi dalam ... sesuai

HASIL SIDANG

FORUM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 17

Tingkatan Forum Pengambilan Keputusan

Forum pengambilan keputusan terdiri dari :

1. Musyawarah Nasional

2. Musyawarah Daerah

3. Musyawarah Cabang

4. Rapat-Rapat : Rapat Kerja Nasional, Rapat Pleno, Rapat Pimpinan, dan Rapat

Harian.

5. Musyawarah Luar Biasa

Pasal 18

Musyawarah Nasional

1. Musyawarah Nasional adalah lembaga tertinggi dalam organisasi yang

dilaksanakan sekali dalam 3 (tiga) tahun dan pelaksanaannya ditetapkan dalam

Rapat Kerja Nasional terakhir sebelum masa kepengurusan berakhir.

2. Musyawarah Nasional berwenang untuk :

a. Mengevaluasi dan menetapkan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus.

b. Merubah dan menetapkan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan

Pedoman Pokok Organisasi.

c. Menetapkan Program Kerja dan Rekomendasi

d. Memilih dan menetapkan Ketua Umum dan Sekretaris Umum (serta

mengusulkan Dewan Penasehat) untuk kepengurusan periode selanjutnya.

3. Musyawarah Nasional dinyatakan sah apabila dihadiri lebih dari 2/3 (dua pertiga)

jumlah Daerah.

4. Jika Musyawarah Nasional tidak memenuhi kuorum, maka Musyawarah Nasional

dapat diundur selambat-lambatnya dalam waktu 2 x 24 jam dan selanjutnya

pelaksanaan Musyawarah Nasional dinyatakan sah.

5. Status kepesertaan Musyawarah nasional terdiri atas :

Page 22: ANGGARAN DASAR SERIKAT KARYAWAN PERUM BULOG … · Memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya ... Sebagai sarana penyalur aspirasi dalam ... sesuai

HASIL SIDANG

a. Peserta Utusan

b. Peserta Peninjau

c. Undangan yang ditetapkan berdasarkan kebijakan Pengurus Pusat

6. Jumlah Utusan ditetapkan berdasarkan perhitungan sebagai berikut :

a. Pengurus Pusat demisioner 3 orang utusan

b. Utusan Daerah 2 orang

c. Utusan Kantor Pusat 1 orang per divisi

d. Dalam kondisi dimana Pengurus Daerah berhalangan tetap dan atau belum

terbentuknya kepengurusan di tingkat Daerah, maka jumlah utusan ditetapkan

oleh Pengurus Pusat berdasarkan pertimbangan kesetaraan dan teknis

pelaksanaan.

7. Peserta Peninjau berasal dari Pengurus Pusat demisioner non-utusan.

8. Hak Suara dan Hak Bicara

a. Peserta Utusan memiliki hak suara dan hak bicara

b. Peserta peninjau memiliki hak bicara

c. Undangan tidak memiliki hak suara dan hak bicara

d. Dewan Penasehat yang berasal dari Pendiri Sekar memiliki hak suara sejumlah

5 orang.

Pasal 19

Musyawarah Daerah

1. Musyawarah Daerah adalah lembaga tertinggi dalam organisasi tingkat Daerah

yang dilaksanakan sekali dalam 3 (tiga) tahun dan pelaksanaannya ditetapkan

dalam Rapat Pleno Daerah terakhir sebelum masa kepengurusan berakhir.

2. Musyawarah Daerah berwenang untuk :

a. Mengevaluasi dan menetapkan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus.

b. Menetapkan Program Kerja dan Rekomendasi

c. Memilih dan menetapkan Ketua dan Sekretaris untuk kepengurusan periode

selanjutnya.

3. Musyawarah Daerah dihadiri oleh Pengurus Daerah, Pengurus Cabang dan

Perwakilan Pusat

Page 23: ANGGARAN DASAR SERIKAT KARYAWAN PERUM BULOG … · Memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya ... Sebagai sarana penyalur aspirasi dalam ... sesuai

HASIL SIDANG

4. Musyawarah Daerah dinyatakan sah apabila dihadiri lebih dari 2/3 (dua pertiga)

jumlah Cabang dan atau jumlah peserta utusan.

5. Jika Musyawarah Daerah tidak memenuhi kuorum, maka Musyawarah Daerah

dapat diundur selambat-lambatnya dalam waktu 2 x 24 jam dan selanjutnya

pelaksanaan Musyawarah Daerah dinyatakan sah.

6. Status kepesertaan Musayawarah Daerah terdiri atas :

a. Peserta Utusan

b. Peserta Peninjau

c. Undangan yang ditetapkan berdasarkan kebijakan Pengurus Daerah

7. Jumlah Utusan ditetapkan berdasarkan perhitungan sebagai berikut :

a. Utusan Cabang :

(1) Cabang dengan jumlah anggota < 25 = 1 orang utusan

(2) Cabang dengan jumlah anggota 26 - 50 = 2 orang utusan

(3) Cabang dengan jumlah anggota > 51 = 3 orang utusan

b. Utusan Daerah :

(1) Bidang dengan jumlah anggota < 10 = 1 orang utusan

(2) Bidang dengan jumlah anggota > 10 = 2 orang utusan

8. Dalam kondisi dimana Pengurus Cabang berhalangan tetap dan atau belum

terbentuknya kepengurusan di tingkat Cabang, maka jumlah utusan ditetapkan oleh

Pengurus Daerah berdasarkan pertimbangan kesetaraan dan teknis pelaksanaan

9. Hak Suara dan Hak Bicara

a. Peserta Utusan memiliki hak suara dan hak bicara

b. Peserta peninjau memiliki hak bicara

c. Undangan tidak memiliki hak suara dan hak bicara

Pasal 20

Musyawarah Cabang

1. Musyawarah Cabang adalah lembaga tertinggi dalam organisasi yang dilaksanakan

sekali dalam 3 (tiga) tahun dan pelaksanaannya ditetapkan dalam Rapat Pleno

Cabang terakhir sebelum masa kepengurusan berakhir.

2. Musyawarah Cabang berwenang untuk :

Page 24: ANGGARAN DASAR SERIKAT KARYAWAN PERUM BULOG … · Memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya ... Sebagai sarana penyalur aspirasi dalam ... sesuai

HASIL SIDANG

a. Mengevaluasi dan dan menetapkan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus.

b. Menetapkan Program Kerja dan Rekomendasi

c. Memilih dan menetapkan Ketua dan Sekretaris untuk kepengurusan periode

selanjutnya.

3. Musyawarah Cabang dihadiri oleh Pengurus, Anggota Cabang dan Perwakilan

Pengurus Daerah

4. Musyawarah Cabang dinyatakan sah apabila dihadiri lebih dari 2/3 (dua pertiga)

jumlah anggota Cabang.

5. Jika Musyawarah Cabang tidak memenuhi kuorum, maka Musyawarah Cabang

dapat diundur selambat-lambatnya dalam waktu 2x24 jam dan selanjutnya

pelaksanaan Musyawarah Cabang dinyatakan sah.

6. Status kepesertaan Musyawarah Cabang terdiri atas :

a. Peserta Utusan

b. Peserta Peninjau

c. Undangan yang ditetapkan berdasarkan kebijakan Pengurus Cabang

7. Hak Suara dan Hak Bicara

a. Peserta Utusan memiliki hak suara dan hak bicara

b. Peserta peninjau memiliki hak bicara

c. Undangan tidak memiliki hak suara dan hak bicara

Pasal 21

Rapat Kerja Nasional

1. Rapat Kerja Nasional dilaksanakan 1 kali dalam setahun atau minimal 1 kali dalam

masa kepengurusan dan menjadi tanggung jawab Pengurus Pusat.

2. Peserta Rapat Nasional adalah Pengurus Pusat, Ketua/Perwakilan Daerah dan

Dewan Penasehat.

Pasal 22

Rapat Pleno

Page 25: ANGGARAN DASAR SERIKAT KARYAWAN PERUM BULOG … · Memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya ... Sebagai sarana penyalur aspirasi dalam ... sesuai

HASIL SIDANG

1. Rapat Pleno dilaksanakan 6 bulan sekali atau minimal 3 kali dalam masa

kepengurusan dan menjadi tanggung jawab Pengurus pada setiap tingkatan.

2. Peserta Rapat Pleno di tingkat Pusat adalah Pengurus Pusat dan Dewan

Penasehat.

3. Peserta Rapat Pleno di tingkat Daerah adalah Pengurus Daerah.

4. Peserta Rapat Pleno di tingkat Cabang adalah Pengurus Cabang.

Pasal 23

Rapat Pimpinan

1. Rapat Pimpinan dilaksanakan 3 bulan sekali atau minimal 5 kali dalam masa

kepengurusan dan menjadi tanggung jawab Pengurus pada setiap tingkatan.

2. Peserta Rapat Pimpinan di tingkat Pusat adalah adalah Ketua Umum, Sekum,

Bendahara, Ketua-Ketua Bidang Pengurus Pusat dan Ketua Dewan Penasehat.

3. Peserta Rapat Pimpinan di tingkat Daerah adalah Ketua, Sekretaris, Bendahara

dan Ketua-Ketua Bidang Pengurus Daerah.

4. Peserta Rapat Pimpinan di tingkat Cabang adalah Ketua, Sekretaris, Bendahara

dan Ketua-Ketua Bidang Pengurus Cabang.

Pasal 24

Musyawarah Luar Biasa

1. Musyawarah Nasional Luar Biasa dapat dilaksanakan atas permintaan sekurang-

kurangnya separuh ditambah 1 (satu) jumlah suara seluruh Daerah, Musyawarah

Daerah Luar Biasa dapat dilaksanakan atas permintaan separuh ditambah 1 (satu)

dari jumlah Cabang, dan Musyawarah Luar Biasa Cabang dapat dilaksanakan atas

permintaan separuh ditambah 1 (satu) jumlah anggota Cabang.

2. Musyawarah Nasional Luar Biasa atau Musyawarah Daerah Luar Biasa dan

Musyawarah Cabang Luar Biasa diadakan untuk membicarakan masalah-masalah

yang luar biasa yang tidak dapat ditunda sampai berlangsungnya Musyawarah

Nasional, Musyawarah Daerah dan Musyawarah Cabang.

Page 26: ANGGARAN DASAR SERIKAT KARYAWAN PERUM BULOG … · Memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya ... Sebagai sarana penyalur aspirasi dalam ... sesuai

HASIL SIDANG

3. Ketentuan lain Musyawarah Nasional Luar Biasa atau Musyawarah Daerah Luar

Biasa dan Musyawarah Cabang Luar Biasa pada prinsipnya sama dengan

ketentuan-ketentuan pada musyawarah Nasional, Musyawarah Daerah dan

Musyawarah Cabang.

Pasal 25

Keputusan - Keputusan

1. Pengambilan keputusan pada setiap forum pengambilan keputusan didasarkan

kepada musyawarah untuk mufakat. Apabila musyawarah untuk mufakat tidak

tercapai, maka pengambilan keputusan dilakukan dengan cara voting berdasarkan

suara terbanyak.

2. Pengambilan keputusan dengan suara terbanyak dianggap sah apabila disetujui

oleh 50% + 1 ( lima puluh ditambah satu ) suara yang hadir.

BAB IV

KEUANGAN

Pasal 26

Uang Iuran Anggota

1. Uang iuran ialah dana wajib yang wajib dibayar oleh anggota setiap bulan sebesar

Rp 10.000,- per anggota.

2. Mekanisme pembayaran iuran wajib anggota :

a. Untuk anggota di Kantor Pusat dipotong langsung melalui manajemen sebesar

Rp 10.000,-

b. Untuk anggota di Daerah/Cabang dipotong langsung melalui manajemen kantor

pusat sebesar Rp 5.000,-, dipotong melalui manajemen divre sebesar Rp

5.000,-.

c. iuran yang dipotong melalui manajemen kantor pusat dipergunakan untuk

pembiayaan kegiatan Sekar secara nasional, sedangkan iuran yang dipotong

Page 27: ANGGARAN DASAR SERIKAT KARYAWAN PERUM BULOG … · Memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya ... Sebagai sarana penyalur aspirasi dalam ... sesuai

HASIL SIDANG

melalui manajemen divre dipergunakan untuk menunjang kegiatan sekar di

daerah/cabang.

3. Uang iuran anggota yang berada di pusat dikelola oleh Pengurus Pusat sedangkan

uang iuran yang diterima di Daerah/Cabang dikelola oleh masing-masing pengurus

Daerah/Cabang.

4. Sumber Dana SEKAR diperoleh dari sumbangan, donatur yang sifatnya tidak

mengikat.

Pasal 27

Laporan Penggunaan Dana

1. Pengurus wajib membuat pembukuan dan laporan keuangan organisasi, baik

bulanan maupun tahunan.

2. Bila ada indikasi terjadinya penyimpangan dalam penggunaan dana, maka dapat

diusulkan untuk dilakukannya pemeriksaan oleh Akuntan Publik.

BAB V

PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 28

Tata Cara Mengambil Keputusan

1. Perubahan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan melalui Musyawarah

Nasional yang dihadiri sekurang-kurangnya 50%+1(satu) dari jumlah peserta

Musayawarah Nasional.

2. Keputusan Perubahan diambil jika disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua

pertiga) dari jumlah peserta Musyawarah Nasional yang hadir.

BAB VI

PENUTUP

Pasal 29

Page 28: ANGGARAN DASAR SERIKAT KARYAWAN PERUM BULOG … · Memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya ... Sebagai sarana penyalur aspirasi dalam ... sesuai

HASIL SIDANG

Ketentuan lain-lain

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah tangga ini, akan ditetapkan lebih

lanjut dalam Peraturan Organisasi, sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran

Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Serikat Karyawan Perum BULOG.

Anggaran Rumah Tangga ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan.