DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Hadir : Orang 8. Tidak hadir : Orang ......

31
Nomor: RISALAHDPD/SIPUR-8/I/2018 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ----------- RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-8 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA MASA SIDANG III TAHUN SIDANG 2017-2018 I. KETERANGAN 1. Hari : Senin 2. Tanggal : 15 Januari 2018 3. Waktu : 14.05 WIB 16.26 WIB 4. Tempat : R. Rapat Nusantara V 5. Pimpinan Sidang : 1. DR (HC) Oesman Sapta (Ketua DPD RI) 2. Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. Nono Sampono, M.Si 6. Acara : 1. Pembukaan Masa Sidang III Tahun Sidang 2017- 2018. 2. Pidato pembukaan pada awal Masa Sidang III Tahun Sidang 2017-2018. 3. Laporan kegiatan Anggota DPD RI di daerah pemilihan. 7. Hadir : Orang 8. Tidak hadir : Orang

Transcript of DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Hadir : Orang 8. Tidak hadir : Orang ......

Page 1: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Hadir : Orang 8. Tidak hadir : Orang ... Berdasarkan catatan daftar hadir yang disampaikan oleh Sekretariat Jenderal, sampai saat

Nomor: RISALAHDPD/SIPUR-8/I/2018

DEWAN PERWAKILAN DAERAH

REPUBLIK INDONESIA

-----------

RISALAH

SIDANG PARIPURNA KE-8

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA

MASA SIDANG III TAHUN SIDANG 2017-2018

I. KETERANGAN

1. Hari : Senin

2. Tanggal : 15 Januari 2018

3. Waktu : 14.05 WIB – 16.26 WIB

4. Tempat : R. Rapat Nusantara V

5. Pimpinan Sidang : 1. DR (HC) Oesman Sapta (Ketua DPD RI)

2. Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. Nono Sampono, M.Si

6. Acara : 1. Pembukaan Masa Sidang III Tahun Sidang 2017-

2018.

2. Pidato pembukaan pada awal Masa Sidang III Tahun

Sidang 2017-2018.

3. Laporan kegiatan Anggota DPD RI di daerah

pemilihan.

7. Hadir : Orang

8. Tidak hadir

: Orang

Page 2: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Hadir : Orang 8. Tidak hadir : Orang ... Berdasarkan catatan daftar hadir yang disampaikan oleh Sekretariat Jenderal, sampai saat

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-8 MS III TS 2017-2018

SENIN, 15 JANUARI 2018

1

II. JALANNYA SIDANG:

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (MARINIR) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD RI)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera bagi kita semua.

Shalom

Om swastiastu.

Namo budhaya.

Sebelum memulai Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Daerah RI, marilah kita

menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Kepada para Anggota DPD RI serta seluruh

hadirin dimohon untuk berdiri dan bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya.

PEMBICARA: PADUAN SUARA DAN PESERTA SIDANG

Hiduplah Indonesia raya…

Indonesia tanah airku.

Tanah tumpah darahku.

Disanalah aku berdiri.

Jadi pandu ibuku.

Indonesia kebangsaanku.

Bangsa dan Tanah Airku.

Marilah kita berseru.

Indonesia bersatu.

Hiduplah tanahku.

Hiduplah negriku.

Bangsaku Rakyatku semuanya.

Bangunlah jiwanya.

Bangunlah badannya.

Untuk Indonesia Raya.

Indonesia Raya.

Merdeka Merdeka.

Tanahku negriku yang kucinta.

Indonesia Raya.

Merdeka Merdeka.

Hiduplah Indonesia Raya.

Indonesia Raya.

Merdeka Merdeka.

Tanahku negriku yang kucinta.

Indonesia Raya.

Merdeka Merdeka.

Hiduplah Indonesia Raya.

SIDANG DIBUKA PUKUL 14.05 WIB

Page 3: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Hadir : Orang 8. Tidak hadir : Orang ... Berdasarkan catatan daftar hadir yang disampaikan oleh Sekretariat Jenderal, sampai saat

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-8 MS III TS 2017-2018

SENIN, 15 JANUARI 2018

2

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (MARINIR) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD RI)

Terima kasih.

Hadirin dipersilahkan duduk kembali.

Berdasarkan catatan daftar hadir yang disampaikan oleh Sekretariat Jenderal, sampai

saat ini telah hadir 68 anggota yang sudah menandatangani daftar hadir. Saya kira ada

tambahan beberapa orang belakangan lagi, artinya sudah memenuhi korum. Oleh karena itu

dengan mengucapkan bismillahirohmanirohim Sidang Paripurna ke-8 Dewan Perwakilan

Dearah RI dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum.

KETOK 1X

Sidang dewan yang mulia, sebelum memasuki agenda sidang paripurna kali ini, sesuai

dengan Pasal 29 Ayat 5 Tata Tertib DPD RI terlebih dahulu kita akan menyaksikan

pengambilan Sumpah Anggota DPD RI Pengganti Antar Waktu atau PAW yaitu atas nama

Bapak Sabam Sirait yang menggantikan Almarhum Bapak A.M. Fatwa dari Provinsi DKI

Jakarta.

PROSES PELANTIKAN PAW

Kami menyampaikan selamat datang dan selamat bergabung di DPD RI untuk Bang

Sabam Sirait. Kami berharap dengan kehadiran Bapak akan memperkuat perjuangan DPD RI

dalam membangun daerah dan berbagi pengalaman kepada para Anggota DPD RI yang

lainnya. Selain itu, sehubungan dengan pelantikan ini maka keanggotaan di alat kelengkapan

dapat segera menyesuaikan sehingga tidak menghambat kerja-kerja alat kelengkapan.

Sidang dewan yang mulia, sesuai dengan jadwal acara sidang paripurna hari ini

memiliki 3 agenda pokok yaitu:

1. Pembukaan Masa Sidang III Tahun Sidang 2017-2018;

2. Pidato pembukaan pada awal Masa Sidang III DPD RI Tahun Sidang 2017-2018;

3. Laporan kegiatan Anggota DPD RI di daerah pemilihan.

Mengawali sidang paripurna ini, kami mengajak kita semua untuk berdoa bagi

kelancaran pelaksanaan tugas seluruh Anggota DPD RI ke depan dan dalam rangka

memperjuangkan aspirasi masyarakat dan daerah. Untuk itu kami mohon Saudara Drs. H.

Muhammad Idris Senator dari Provinsi Kalimantan Timur untuk memimpin doa.

Pak Idris. Tadi ada. Bapak Azis di mohon untuk.. Khafia untuk mengisi

menggantikan Pak H. Idris. Dipersilakan.

PEMBICARA: ABDUL AZIS KHAFIA, S.Si., M.Si. (DKI JAKARTA)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Mari sama-sama kita berdoa.

Doa akan saya pimpin dalam agama Islam, yang lain silakan menyesuaikan.

DOA DALAM BAHASA ARAB

Page 4: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Hadir : Orang 8. Tidak hadir : Orang ... Berdasarkan catatan daftar hadir yang disampaikan oleh Sekretariat Jenderal, sampai saat

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-8 MS III TS 2017-2018

SENIN, 15 JANUARI 2018

3

Allahuma Ya Allah Tuhan kami, ampunilah segala dosa dan kesalahan kami dosa dan

kesalahan kedua orang tua kami, dosa dan kesalahan pemimpin bangsa kami dan dosa orang-

orang yang telah mendahului kami dengan keimanan.

Allahuma ya Allah ya Tuhan kami, bangsa kami sedang menghadapi ujian, musibah,

bencana dimana-mana. Jika musibah dan bencana ini ujian, berikanlah kami kemampuan

untuk melewatinya. Jika ini adalah teguran dariMu ya Allah, jadikanlah kami orang yang

senantiasa mawas diri.

Ya Allah ya Tuhan kami, perkenankanlah segala permohonan dan doa kami.

Perkenankalah segala hajat kami.

DOA DALAM BAHASA ARAB

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (MARINIR) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD RI)

Terima kasih Saudara Azis Khafia yang sudah membacakan doa untuk kita semua.

Sidang dewan yang mulia, pada pembukaan masa sidang ini disampaikan beberapa

catatan. Sehubungan dengan pelaksanan tugas di masing-maisng alat kelebgkapan DPD

untuk menjadi perhatian kita bersama di masa sidang ini. Diharapkan seluruh alat

kelengkapan dapat memaksimalkan waktu yang ada untuk menyelesaikan seluruh rangkaian

tugas-tugas yang telah diagendakan. Secara garis besarnya akan kami ulas sebagai berikut:

Pertama, Komite I.

Pada Masa Sidang III Komite I akan memulai Rancangan Undang-Undang tentang

percepatan pembangunan daerah tertinggal dan penyusunan pandangan terhadap Rancangan

Undang-Undang tentang perubahan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur

Sipil Negara atau ASN. Kedua materi ini diharapkan dapat diselesaikan sesuai target yang

telah ditetapkan. Mengingat materi tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan daerah.

Di samping itu, penataan daerah khususnya yang masuk kategori daerah tertinggal dan

penataan ASN merupakan salah satu program prioritas pemerintah yang perlu memuat

substansi yang berpihak kepada kebutuhan daerah. Pada masa sidang ini Komite I juga akan

melakukan pengawasan terhadap program reforma agraria. Kami meminta agar

pelaksanaannya Komite I dapat memperhatikan permasalahan restrukturisasi kepemilikan,

penguasaan dan penggunaan sumber-sumber agraria yang sering memperlambat proses

pembangunan daerah. Penataan tersebut diharapkan dapat semakian memberi ruang bagi

daerah dalam pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya agraria.

Komite II.

Komite II dalam masa sidang ini akan melakukan pembahasan Rancangan Undang-

Undang tentang kedaulatan pangan dan Rancangan Undang-Undang tentang pelestarian dan

pemanfaatan sumber daya genetik. Kami berharap dengan inisitaif DPD RI dalam

pembahasan kedua RUU tersebut dapat mendorong berkembangnya sentra pangan daerah

untuk menopang kebutuhan nasional, sekaligus meningkatkan nilai ekonomi sumber daya

genetik di daerah yang dikelola sesuai dengan kearifan lokal. Sedangkan di bidang

pengawasan, Komite II akan melakukan pembahasan atas pelaksanaan Undang-Undang

Nomor 30 Tahun 2007 tentang energi dan Undang-Undang 21 Tahun 2014 tentang panas

bumi.

Page 5: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Hadir : Orang 8. Tidak hadir : Orang ... Berdasarkan catatan daftar hadir yang disampaikan oleh Sekretariat Jenderal, sampai saat

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-8 MS III TS 2017-2018

SENIN, 15 JANUARI 2018

4

Komite III.

Pada masa sidang ini, Komite III akan memulai pembahasan Rancangan Undang-

Undang tentang perlindungan pasien dan Rancangan Undang-Undang tentang perubahan

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen. Inisiatif DPD RI yang

memperhatikan perlindungan pasien merupakan tindaklanjut terhadap upaya peningkatan

pelayanan kesehatan bagi masyarakat daerah yang telah menjadi komitmen DPD RI. Di

samping itu, DPD RI juga menaruh perhatian khusus terhadap kesejahteraan guru dan dosen

sebagai ujung tombak peningkatan kualitas pendidikan secara nasional. Pada akhirnya,

keterlibatan DPD RI melalui kedua RUU ini diharapkan secara signifikan meningkatkan

pelayanan kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat dan daerah. Di samping itu, Komite III

juga akan melakukan penegawasan atas pelaksanaan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005

tentang sistem keolahragaan nasional.

Komite IV.

Komite IV pada masa sidang ini akan melakukan pembahasan RUU Pajak

Pertambahan Nilai dan RUU Pengurusan Piutang Negara dan Daerah. Selain itu, Komite IV

akan melakukan pembahasan terkait Pra RKP 2019 berdasarkan hasil Musrembang Daerah

dan aspirasi masyarakat daerah yang diinventarisasi oleh DPD RI. Hal ini ditujukan untuk

meningkatakan kapasitas daerah dalam penyusunan rencana pembangunan di tingkat

nasional. Selanjutnya, Komite IV juga akan melakukan finalisasi review terhadap Peraturan

DPD RI Nomor 4 Tahun 2014 tentang pedoman, pemberian, pertimbangan DPD RI terhadap

RUU APBN. Sementara itu di bidang pengawasan, Komite IV akan melaksanakan

pembahasan lanjutan atas pelaksanaan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang

BUMN.

Kelima PURT.

Sesuai kesepatan Panmus tadi bahwa Sidang Paripurna ini kita akan mendengarkan

penjelasan dari PURT terkait petunjuk operasional kegiatan rapat pertemuan di luar kantor,

dan perjalanan dinas DPD RI Tahun Anggaran 2018. Namun sebelum itu kami menawarkan

kepada sidang yang terhormat untuk pelaksanaan laporan PURT ini dalam sidang apakah

bersifat tertutup? Baik, setuju tertutup.

KETOK 2X

Kami persilakan kepada Pimpinan PURT untuk menyampaikan laporan. Oh ya maaf

untuk hadirin dimohon untuk keluar sebentar, termasuk teman-teman dari media wartawan.

Mohon waktu sebentar.

PEMBICARA: BAIQ DIYAH RATU GANEFI, S.H. (NTB)

Interupsi, Pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn). Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (WAKIL

KETUA DPD RI)

Karena ini sudah terlanjur ditutup, nanti buka lagi malah agak repot.

PEMBICARA: BAIQ DIYAH RATU GANEFI, S.H. (NTB)

Pimpinan, kanan Pimpinan.

Page 6: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Hadir : Orang 8. Tidak hadir : Orang ... Berdasarkan catatan daftar hadir yang disampaikan oleh Sekretariat Jenderal, sampai saat

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-8 MS III TS 2017-2018

SENIN, 15 JANUARI 2018

5

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn). Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (WAKIL

KETUA DPD RI)

Ya silakan.

PEMBICARA : BAIQ DIYAH RATU GANEFI, S.H. (NTB)

Ya terima kasih, Pimpian. B-69.

Jadi, saya rasa karena kita adalah progress-nya laporan kita di daerah, maka mungkin

diutamakan itu dulu. Kemudian PURT-nya belakangan, Pimpinan.

Terima kasih.

PEMBICARA:1614

Wartawannya sudah tidak ada, Pimpinan. Masa panggil lagi, nanti masuk, keluar lagi.

Jadi, sudah yang ada.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn). Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (WAKIL

KETUA DPD RI)

Ini sudah terlanjur tertutup, laporan daerah apakah boleh tertutup? Tertutup saja ya.

PEMBICARA: Drs. H. A. BUDIONO, M.Ed. (WAKIL KETUA PURT DPD RI)

Sebentar Pimpinan, sebentar Pimpinan.

PEMBICARA: Drs. H. M. SOFWAT HADI, S.H. (KALSEL)

Alasannya apa PURT tidak bisa memberikan laporan?

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn). Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (WAKIL

KETUA DPD RI)

Masih belum siap.

PEMBICARA: Drs. H. A. BUDIONO, M.Ed. (WAKIL KETUA PURT DPD RI)

B-60 di depan.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn). Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (WAKIL

KETUA DPD RI)

Administrasinya belum siap karena ada koreksi-koreksi tadi.

PEMBICARA: Drs. H. A. BUDIONO, M.Ed. (WAKIL KETUA PURT DPD RI)

B-60. Di depan, Pimpinan.

Page 7: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Hadir : Orang 8. Tidak hadir : Orang ... Berdasarkan catatan daftar hadir yang disampaikan oleh Sekretariat Jenderal, sampai saat

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-8 MS III TS 2017-2018

SENIN, 15 JANUARI 2018

6

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn). Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (WAKIL

KETUA DPD RI)

Ya silakan.

PEMBICARA: Drs. H. A. BUDIONO, M.Ed. (WAKIL KETUA PURT DPD RI)

Sudah dalam perjalanan, segera sampai di ruangan ini dan bisa disampaikan dalam

waktu dekat.

Terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn). Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (WAKIL

KETUA DPD RI)

Bisa ditayangkan juga ini, PURT? Staf bisa ditayangkan hasilnya. Dibagikan atau

ditayangkan hasilnya? Ya silakan, Pimpinan PURT.

PEMBICARA: Drs. H. A. BUDIONO, M.Ed. (WAKIL KETUA PURT DPD RI)

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat sore.

Salam sejahtera bagi kita semua.

Om swastiastu.

Shalom.

Namo buddhaya.

Bapak/Ibu yang saya hormati, Pimpinan DPD RI, dan seluruh Anggota yang hadir,

Sesjen dan seluruh yang hadir, terlebih dahulu saya sampaikan permohonan maaf atas sedikit

keterlambatan ini. Karena, PURT sejak jam 9 tadi sudah rapim, kemudian dilanjutkan dengan

Panmus, kemudian dilanjutkan dengan perbaikan-perbaikan, kemudian baru bisa

ditindaklanjut dan disampaikan. Tetapi sekali lagi bukan PURT tidak bisa melaporkan, tapi

PURT memang masih terus, terus menyempurnakan laporan yang akan disampaikan dalam

Sidang Paripurna yang terhormat ini.

Sesuai dengan ketentuan Pasal 274 Ayat (1) Undang-Undang No. 17 Tahun 2014

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014 tentang MPR,

DPR, DPD, dan DPRD, dan Pasal 96 Ayat (1) Peraturan DPD RI Nomor 4 Tahun 2017

tentang Tata Tertib DPD RI, disebutkan bahwa tugas PURT adalah membantu Pimpinan

DPD RI, antara lain dalam menentukan kebijakan kerumahtanggaan DPD RI, termasuk

kesejahteraan anggota dan pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI, melakukan pengawasan

terhadap pelaksanaan tugas dan kewajiban yang dilakukan Sekretariat Jenderal DPD RI,

merencanakan dan menyusun kebijakan anggaran DPD RI, serta melaksanakan tugas lain

yang berhubungan dengan masalah kerumahtanggaan DPD RI yang ditugaskan oleh

Pimpinan DPD RI berdasarkan hasil rapat Panitia Musyawarah. Dalam kerangka

pelaksanaaan tugas dimaksud, PURT melakukan pembahasan dan telah mengambil

keputusan terhadap beberapa hal yang berkaitan dengan pengelolaan anggaran sebagai

berikut.

1. Rapat Pleno PURT tanggal 20 September 2017 memutuskan agar DPD mengajukan

kepada pemerintah, dalam hal ini adalah Kemenkeu, untuk peninjauan besaran

dukungan anggaran kegiatan reses dan tunjangan akomodasi. Hal ini dilandasi oleh

Page 8: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Hadir : Orang 8. Tidak hadir : Orang ... Berdasarkan catatan daftar hadir yang disampaikan oleh Sekretariat Jenderal, sampai saat

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-8 MS III TS 2017-2018

SENIN, 15 JANUARI 2018

7

penyetaraan hak keuangan/administrasi DPR RI dan DPD RI, yaitu dukungan

anggaran reses di DPR RI mengalami kenaikan menjadi Rp20 juta perkegiatan.

2. Menindaklanjuti usulan tersebut, Sekretariat Jenderal DPD RI mengajukan surat

permohonan usulan standar biaya kenaikan Nomor KU.104110/04/DPD/IX/2017

Tanggal 26 September 2017 tentang kenaikan anggaran reses yang semula

Rp15.000.000 perkegiatan menjadi Rp23.529.412 perkegiatan. Kenaikan akomodasi

Anggota DPD semula Rp17.647.059 perbulan menjadi Rp29.411.765 perbulan.

3. Pemerintah, dalam hal ini adalah Menteri Keuangan telah memberi jawaban melalui

Surat Nomor S1051/MK.02/2017 Tanggal 29 Desember 2017 yang ditindaklanjuti

Surat Direktur Sistem Penganggaran Nomor S3/AG.7/2018 Tanggal 9 Januari 2018

bahwa kenaikan anggaran reses diberikan Rp20 juta, termasuk pajak. Kenaikan

anggaran akomodasi diberikan 20 juta termasuk pajak. Sehubungan dengan izin

prinsip tersebut, maka untuk tahun anggaran tahun 2018 diputuskan sebagai berikut:

a. Perubahan besaran dukungan anggaran kegiatan reses.

Kegiatan paling banyak 20 kali kegiatan setiap kali reses, SPPD paling banyak 16

hari, kecuali untuk Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 14 hari. Masa berlaku

mulai reses bulan Februari 2018. Untuk kegiatan reses 1 sampai dengan 14

Januari 2018, jumlah kegiatan sebanyak 16 kali kegiatan, SPPD 14 hari,

akomodasi 13 malam. Besaran dukungan anggaran kegiatan untuk reses tanggal 1

sampai dengan 14 Januari 2018 sebesar 20 juta perkegiatan, termasuk pajak.

b. Perubahan volume kunjungan kerja atau kunker perseorangan dan perubahan

jamuan konsumsi menjadi dukungan kegiatan:

a) Kegiatan kunker perseorangan semula maksimal dilaksanakan 14 kali dengan

rincian 12 dapil dan 2 kali nondapil menjadi maksimal dilaksanakan 12 kali

dengan rincian 11 kali dapil dan 1 kali nondapil.

b) Kegiatan kunker perseorangan, baik dapil dan nondapil semula diberikan

uang jamuan konsumsi 6,5 juta menjadi kunker perseorangan dapil, saya

ulangi, menjadi kunker perseorangan dapil diberikan uang dukungan

kegiatan paling banyak sebesar 20 juta, termasuk pajak perkegiatan dengan

pertanggungjawaban secara at cost yang akan diatur lebih lanjut pada

Putusan Sekretaris Jenderal DPD RI.

Terhadap perubahan anggaran kegiatan reses dan anggaran kunker perseorangan

tersebut, telah dituangkan dalam rancangan Peraturan DPD RI tentang Petunjuk Operasional

atau PO, kegiatan rapat atau pertemuan di luar kantor, dan perjalanan dinas DPD RI tahun

anggaran 2018. Berdasarkan agenda sidang ke-8 hari ini, kami mengajukan rancangan

peraturan DPD RI sebagaimana tersebut untuk diambil putusan sebagai peraturan Dewan

Perwakilan Daerah Republik Indonesia tentang petunjuk operasional kegiatan

rapat/pertemuan di luar kantor dan perjalanan dinas tahun anggaran 2018. Setelah disahkan

petunjuk operasional ini, maka PURT akan menerbitkan:

1. surat edaran tentang kegiatan reses tanggal 1 sampai dengan 14 Januari 2017, dan

2. buku saku hak-hak keuangan/administratif Anggota DPD RI tahun 2018 yang di

dalamnya mengatur secara rinci teknis pengelolaan anggaran anggota DPD RI.

Demikian laporan perkembangan tugas PURT dalam Sidang Dewan yang terhormat

ini. Semoga langkah-langkah yang diperjuangkan oleh PURT DPD RI mampu menunjang

peningkatan kinerja anggota dan lembaga DPD RI.

Terima kasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera bagi kita semuanya.

Page 9: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Hadir : Orang 8. Tidak hadir : Orang ... Berdasarkan catatan daftar hadir yang disampaikan oleh Sekretariat Jenderal, sampai saat

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-8 MS III TS 2017-2018

SENIN, 15 JANUARI 2018

8

Om shanti shanti shanti om.

Panitia Urusan Rumah Tangga Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia: Ketua

PURT Dr. Nono Sampono, M.Si. ditandatangani, Wakil Ketua A. Budiono ditandatangani,

Wakil Ketua II Matheus Stefi Pasimanjeku, S.H. ditandatangani, Wakil Ketua III Sudirman

ditandatangani.

Demikian, terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn). Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (WAKIL

KETUA DPD RI)

Ya, terima kasih Pak Budiono yang sudah membacakan laporan dari PURT. Sambil

menunggu fotokopi apa yang disampaikan, mungkin sedikit saya memberikan gambaran

bahwa secara total, misalnya kegiatan di daerah atau reses itu akumulasi terjadi peningkatan.

Memang bervariasi, tetapi rata-rata kurang lebih 70 juta kurang lebih, ada kenaikan. Ya

kurang lebih seperti itulah, ada yang, khusus untuk Sumatera Selatan karena ada kenaikan

signifikan untuk biaya hotel, maka ada penyesuaian. Itu pun juga jumlahnya disesuaikan

dengan yang lain sehingga mengapa harus ada yang 16 dan ada yang 14.

Setelah mendengarkan laporan PURT, apakah kita dapat menyetujui petunjuk

operasional kegiatan rapat atau pertemuan di luar kantor dan perjalanan dinas DPD RI tahun

anggaran 2018?

PEMBICARA: Drs. H. ANDI SURYA (LAMPUNG)

Pimpinan, pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Purn). Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (WAKIL

KETUA DPD RI)

Ya silakan.

PEMBICARA: Drs. H. ANDI SURYA (LAMPUNG)

Terima kasih, Pimpinan.

Kami sangat menyambut baik hasil keputusan oleh PURT tentang masalah keuangan

anggaran DPD ini karena barangkali juga sudah masuk pada hal-hal yang memang sangat

diharapkan sehingga dengan demikian dapat menunjang operasional kita dengan baik. Tetapi,

saya mungkin akan memberikan gambaran ke depan agar kiranya Pimpinan bisa membuat

sistem dan mekanisme secara prosedur yang lebih rigid, lebih baik, lebih memudahkan dalam

hal proses transferisasi maupun prosedur untuk pemberian kepada seluruh anggota. Karena di

tahun-tahun kemarin, kita merasakan bahwa kawan-kawan ini pada saat mau berangkat itu

kadang-kadang duit tidak ada. Nah ini bagaimana sehingga di tahun 2018 ini masalah

anggaran tidak menjadi persoalan karena terutang, utang-utang dan sebagainya. Padahal kita

tahu, kawan sebelah sana itu, kawan sebelah kita, kakanda sebelah itu, dalam proses hal

demikian tidak menjadi problem. Artinya, lancar, bahkan dibayar di muka. Barangkali itu

yang menjadi perhatian kita agar Pimpinan bisa membuat suatu prosedur mekanisme sistem

sehingga bagian keuangan bisa membuat pelayanan anggaran yang lebih baik ke depan.

Terima kasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Page 10: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Hadir : Orang 8. Tidak hadir : Orang ... Berdasarkan catatan daftar hadir yang disampaikan oleh Sekretariat Jenderal, sampai saat

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-8 MS III TS 2017-2018

SENIN, 15 JANUARI 2018

9

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD RI)

Terima kasih Pak Andi.

PEMBICARA: MESAKH MIRIN (PAPUA)

Terima kasih Pimpinan, B-126 Papua, Mesak Mirin.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD RI)

Pak Mesak silakan.

PEMBICARA: MESAKH MIRIN (PAPUA)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Terima kasih.

Saya hanya akan menanggapi masalah Sumatera Selatan. Sumatera Selatan, tadi

sudah dijelaskan kami menerima baik, tetapi apakah masalah kunjungan pribadi terus yang

lain-lain bagaimana? Ini kan ketidakadilan sebagai anggota DPD seluruh Indonesia, maka itu

lebih signifikan naik Sumatera Selatan itu. Okelah kalau yang tadi bilang untuk itu 14 kali,

oke kita mengerti tetapi untuk kunjungan pribadi, segala macam hotel kan mereka lebih

tinggi dibandingkan kita provinsi-provinsi lain itu tidak etis, maka putuskan sekarang ini

yang jelas.

Mungkin itu saja yang saya dapat sampaikan, mohon maaf.

Terima kasih.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD RI)

Terima kasih Pak Mesakh, memang pembahasan dari Pak Andi juga sama di Rapat

Pimpinan maupun tadi di Panmus dibicarakan tentang hal itu, tetapi akhirnya keputusan

inilah yang kita ambil untuk itu. Kembali lagi, apakah kita dapat menyetujui apa yang

disampaikan oleh pimpinan PURT? Setuju? Terima kasih

KETOK 2X

Sidang yang kami muliakan, sebelum melanjutkan agenda sidang ini, kami nyatakan

sidang paripurna ini kembali bersifat terbuka dan dinyatakan terbuka untuk umum, setuju?

KETOK 2X

Dipersilakan untuk, ya kita lanjut saja ya sambil proses.

Sidang yang kami muliakan, disamping kerja, beberapa alat kelengkapan yang telah

disebutkan seluruh alat kelengkapan DPD RI lainnya diharapkan dapat memanfaatkan waktu

yang cukup singkat ini secara efektif dan efisien, guna mencapai target kerja alat kelengkapan

yang telah ditetapkan.

Page 11: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Hadir : Orang 8. Tidak hadir : Orang ... Berdasarkan catatan daftar hadir yang disampaikan oleh Sekretariat Jenderal, sampai saat

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-8 MS III TS 2017-2018

SENIN, 15 JANUARI 2018

10

Sidang dewan yang mulia, memenuhi ketentuan Pasal 13 Huruf H dan Pasal 270 Ayat

(3) Tata Tertib DPD RI, kegiatan anggota DPD di daerah yang diwakilinya dilakukan dalam

rangka memenuhi kewajiban anggota DPD RI untuk menyerap, menghimpun, menampung

dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat dan daerah untuk selanjutnya dilaporkan dalam

Sidang Paripurna setiap awal masa sidang.

Perlu kami ingatkan sesuai dengan kesepakatan bahwa waktu penyampaian laporan

masing-masing provinsi adalah kurang lebih 5 menit, kiranya laporan yang akan disampaikan

nanti dapat lebih dipadatkan dan cukup garis besarnya saja dan secara lengkap agar

diserahkan kepada pimpinan sebagai lampiran yang tidak terpisahkan dari laporan yang

dibacakan.

Selanjutnya pada kesempatan pertama dipersilakan wakil dari provinsi Jawa Tengah.

PEMBICARA: Dr. H. BAMBANG SADONO, S.H., M.H (JATENG)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera untuk kita semua.

Shalom.

Om Swastiastu.

Sesuai saran Pimpinan, maka izinkan kami dari Jawa Tengah hanya membacakan

catatan-catatan yang kami anggap penting, laporan selengkapnya mohon dianggap sudah

dibaca dan nanti akan diserahkan langsung kepada Pimpinan.

Beberapa catatan kami secara berurutan dari Komite I sampai Komite IV, yang

pertama dana desa walaupun besarannya secara nasional, provinsi maupun kabupaten naik,

namun ada juga desa yang dana desanya turun untuk tahun 2018 ini. Banyak kepala desa

yang mempertanyakan tolak ukur penurunan tersebut, bahkan sebagian, menganggap

pemerintah menentukan besaran dana desa tidak menggunakan kriteria yang baku.

Kedua, KTP banyak dikeluhkan oleh masyarakat secara merata di kota maupun di

desa. Pembuatan KTP membutuhkan waktu berbulan-bulan, paling cepat 6 bulan bahkan ada

yang hingga 1 tahun tidak jadi. Kemudian istilah e-KTP juga banyak dipertanyakan karena

tidak pernah digunakan fasilitas elektroniknya. Sampai sekarang kantor-kantor pemerintah

sendiri tidak menyediakan card reader-nya.

Yang termasuk Komite II, harga beras melonjak dimana-mana, rata-rata 25% hampir

merata dan masyarakat mengeluh dan petani juga mengeluh karena rencana impor beras yang

nanti akan bersamaan dengan panen raya akhir Januari. Petani yang sekarang sedang panen,

Jagung mengeluh karena harganya turun dari Rp 4.500,00 per kilo menjadi Rp 3.500,00 per

kg, padahal sementara produksinya sedang bagus-bagusnya, per hektar bisa mencapai 6 ton

dan bisa mencapai 2 kali setahun.

Kemudian nasib nelayan, hampir merata diseluruh Pantura, Jawa Tengah yang

memprihatinkan puluhan ribu menganggur, termasuk berhentinya kegiatan di tempat

pelelangan ikan, kapal-kapal ikan menumpuk bersandar di pelabuhan karena larangan

penggunaan cantrang, per 1 Januari 2018. Persoalannya bagaimana mencari solusi agar

terjaga sumber daya lautnya, namun tetap memberi kesempatan kepada para nelayan untuk

mencari penghidupan.

Desa-desa yang terkena dampak tol di Jawa Tengah, mengeluh karena rusaknya

lingkungan. Bukan mereka yang terkena langsung proyek yang mendapat ganti rugi, bahkan

mungkin ganti untung. Tetapi hilangnya fasilitas umum seperti akses jalan, saluran air yang

rusak bahkan perubahan status lahan yang semula sawah menjadi tidak bisa ditanami dan

sebagainya.

Kemudian, keluhan juga datang dari para pengguna asuransi BPJS, banyak yang

mengeluhkan penurunan layanan kesehatan yang diberikan, antara lain misalnya untuk

Page 12: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Hadir : Orang 8. Tidak hadir : Orang ... Berdasarkan catatan daftar hadir yang disampaikan oleh Sekretariat Jenderal, sampai saat

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-8 MS III TS 2017-2018

SENIN, 15 JANUARI 2018

11

penyakit jantung tidak lagi bisa difasilitasi oleh BPJS. Kemudian tenaga honorer K2, terus

gelisah karena proses pengangkatannya sebagai ASN tertunda-tunda terus, pemerintah tidak

pernah jelas kebijakannya untuk tenaga pendidik maupun non pendidikan yang sudah

mengabdikan dirinya belasan tahun. Mereka perbulan hanya menerima honorarium sekitar

200 ribu sampai 300 ribu. Jadi di Jawa Tengah itu ada istilah GTT itu singakatan Guru

Tingak Tinguk, jadi tingak tinguk itu menoleh ke kanan menoleh ke kiri. Artinya kalau yang

lain menerima gajian, dia cuma bisa melihat saja sambil menoleh ke kanan dan ke kiri jadi

GTT singakatannya Guru Tingak Tinguk.

Kemudian, yang terakhir koperasi terutama KUD perannya semakin terpinggirkan,

bahkan untuk menjadi distributor pupuk mereka dipersulit. UMKM terutama pedagang kaki

lima kesulitan ke akses modal, justru karena modal yang dibutuhkan sangat kecil, sehingga

terkadang lembaga keuangan perbankan tidak bisa melayani, sehingga mereka harus

berkelompok namun untuk itu tidak banyak yang bersedia untuk mendampingi dan

pemerintah tidak menyediakan pendamping untuk pelaku-pelaku yang sangat mikro ini.

Saya kira inilah Ibu Bapak sekalian, catatan-catatan dari kami yang dari Jawa Tengah,

atas perhatian pimpinan dan Ibu Bapak sekalian anggota kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Om shanti shanti shanti om.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD RI)

Terima kasih Pak Bambang Sadono dari Jawa Tengah.

Selanjutnya dipersilakan dari Jawa Timur, melompat karena DIY kosong.

PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag (JATIM)

Ya pimpinan, kami sepakat untuk menyerahkan tidak membacakan, terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD RI)

Terima kasih Pak Nawardi dari Jawa Timur langsung menyerahkan tidak dibacakan,

selanjutnya dipersilakan DKI Jakarta.

PEMBICARA: FAHIRA IDRIS, S.E, M.H (DKI JAKARTA)

Bismillahirrahmanirrahiim.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Kepada yang saya hormati Pimpinan DPD RI dan sahabat-sahabat anggota DPD RI

dari seluruh Indonesia. Karena waktu hanya 5 menit, saya berusaha untuk membaca cepat

hasil dari reses kami di DKI Jakarta.

Terkait Komite I, permasalahan pilkada serentak di 2018, ada sebanyak 171 daerah

yang akan berpartisipasi ajang pemilihan kepala daerah. Dari 171 daerah tersebut ada 17

provinsi, 39 kota dan 115 kabupaten yang akan menyelenggarakan pilkada serentak di tahun

2018 saat ini.

Publik menaruh harapan besar agar pelaksanaan pilkada serentak akan membawa

perbaikan dalam praktik politik pemerintah di tingkat lokal. Oleh sebab itu DPD RI berharap

seluruh elemen yang ada baik itu di pemerintah, swasta penyelenggara pilkada, aparat

Page 13: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Hadir : Orang 8. Tidak hadir : Orang ... Berdasarkan catatan daftar hadir yang disampaikan oleh Sekretariat Jenderal, sampai saat

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-8 MS III TS 2017-2018

SENIN, 15 JANUARI 2018

12

keamanan, parpol dan masyarakat untuk dapat menjaga dan mengawal pilkada serentak,

gelombang ketiga, berjalan aman dan lancar sehingga masyarakat dapat memilih pemimpin

yang baik dan amanah agar dapat membangun dan memajukan daerahnya.

Terkait Komite II, mengenai harga beras dan keran impor dibuka. Memang ini

merupakan kado pahit diawal tahun 2018, harga beras terus naik sehingga pemerintah akan

melakukan impor beras khususnya sebanyak 500.000 ton. Padahal sekitar November sampai

akhir tahun 2017 harga dan stok beras stabil. Tentunya dengan kondisi yang ada saat ini,

membuat rakyat resah dan semakin sulit. Kenaikan harga beras tidak terlepas dari kebijakan

pemerintah dalam menetapkan harga eceran tertinggi pada beras medium dan premium. Akan

tetapi realitas di lapangan, para pedagang justru menjual beras tersebut lebih mahal dan

membuat laju inflasi menjadi tinggi.

Oleh sebab itu DPD RI mengimbau kepada pemerintah, khususnya kementerian

perdagangan dan pertanian untuk memperhatikan hal tersebut. Panen raya beras sebentar lagi,

yaitu bulan Februari dan Maret jangan sampai kebijakan impor membuat resah kalangan

petani. Adapun fokus pemerintah bukan dalam hal impor, akan tetapi langkah pengendalian

harga harus dilakukan, yaitu operasi pasar secara massif, perlancar arus distribusi dan logistik

beras, intensifkan satgas pangan dan percepat penyaluran beras untuk rakyat sejahtera

sesegera mungkin.

Terkait Komite III, dunia pendidikan di Indonesia masih memiliki beberapa kendala

yang berkaitan dengan mutu pendidikan. Diantaranya adalah keterbatasan akses pada

pendidikan, jumlah guru yang belum merata serta kualitas guru itu sendiri yang dinilai masih

kurang. Oleh karena itu, rekomendasi dari DPD adalah untuk meningkatkan kualitas para

guru, DPD mendorong kemendikbud untuk meningkatkan kualifikasi guru melalui beasiswa

S1 bagi guru SD dan SMP. Yang kedua karena di daerah pedalaman khususnya Papua masih

rendahnya kualitas dosen berpendidikan tinggi hal-hal seperti ini memang harus diperhatikan.

DPD RI mendorong pemerintah untuk mendorong pemerataan distribusi dosen yang merata

hingga peloksok negeri ini untuk meningkatkan kualitas bangsa.

Yang ketiga, DPD RI akan terus memperjuangkan perubahan atas Undang-Undang

Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, karena kualitas generasi bangsa ada ditangan

mereka, sehingga kesejahteraan yang merata sudah menjadi hak dan mutlak bagi guru dan

doseen di negeri ini.

Terkait Komite IV, dalam rangka mengurangi angka pengangguran yang cukup tinggi

di Jakarta, DPD RI mendorong program-program, akses permodalan di UMKM Industri

Kreatif, terutama bagi generasi muda dengan mempercepat dan memperkuat program OK

OCE, melakukan pendampingan usaha dan membantu dalam hal pemasaran produk UMKM

yang dihasilkan para pemuda.

Yang kedua DPD RI harus mendorong program-program yang lahir dari masyarakat

dengan meminta pemerintah mengubah sistem musrenbang yang selama ini masih sebatas

seremonial belaka. Fakta dilapangan banayak program-program usulan masyarakat yang

melalui musrenbang lebih banyak tidak diserap oleh pemerintah mengingat teknis pengusulan

program anggaran di SKPD, UKPD, tidak sesuai dengan waktu, dan sistem dan teknik di

musrenbang. Oleh karena itu perlu ada perubahan format, sistem dan waktu pelaksanaan

musrenbang agar APBD benar-benar tepat sasaran dan dinikmati masyarakat.

Demikianlah laporan singkat kami semoga hasil ini dapat ditindaklanjuti dengan baik

melalui Komite-komite, dan Alat Kelengkapan DPD RI lainnya. Tertanda Fahira Idris, Prof.

Dailami dan juga Bang Abdul Aziz Kafiah.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Page 14: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Hadir : Orang 8. Tidak hadir : Orang ... Berdasarkan catatan daftar hadir yang disampaikan oleh Sekretariat Jenderal, sampai saat

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-8 MS III TS 2017-2018

SENIN, 15 JANUARI 2018

13

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD RI)

Terima kasih Ibu Fahira Idris, dari DKI Jakarta.

Selanjutnya, dipersilakan Jawa Barat.

PEMBICARA: H. ACENG HOLIK MUNAWAR FIKRI, S.Ag (JABAR)

Izin Pimpinan, untuk efektivitas dan efisiensi waktu kami tidak membacakan hanya

menyerahkan saja.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD RI)

Terima kasih Pak Aceng Fikri, atas nama Jawa Barat menyerahkan langsung silakan.

Dipersilakan berikutnya NTT.

PEMBICARA: SYAFRUDIN ATASOGE ,S.Pd. (NTT)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pimpinan NTT idem dengan Jabar dan Jatim karena ada beban Palestina yang luar

biasa berat.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD RI)

Silakan.

Kaya Yaser Arafat.

Terima kasih, NTT menyerahkan langsung berikutnya Kalimantan Barat.

Kalimantan Barat juga diserahkan, selanjutnya, giliran Banten.

PEMBICARA: Drs. HABIB ALI ALWI (BANTEN)

Untuk Banten karena ada dipulau Jawa cukuplah Jawa diwakili oleh Jawa Tengah

untuk menyampaikan. Banten hanya menyerahkan langsung. Terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD RI)

Idem juga nih. Kompak nih Jawa nih.

Berikutnya Bali dipersilakan. Bali rupanya tidak mau kalah juga dengan Jawa juga

diserahkan, berikutnya NTB, dipersilakan.

PEMBICARA: BAIQ DIYAH RATU GANEFI, SH (NTB)

Baik Pimpinan, jadi kami juga akan menyerahkan tetapi tetapi ada sedikit yang perlu

kami sampaikan sehubungan dengan sekarang gejolak adanya beras impor. Jadi mungkin

masukan dari NTB, bahwa sampai dengan hari ini kami aman, bulan depan kita akan panen

raya.

Page 15: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Hadir : Orang 8. Tidak hadir : Orang ... Berdasarkan catatan daftar hadir yang disampaikan oleh Sekretariat Jenderal, sampai saat

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-8 MS III TS 2017-2018

SENIN, 15 JANUARI 2018

14

Jadi mungkin ada suara dari DPD RI, bahwa kami semua seluruh Indonesia memang

berasnya aman. Jadi kalau kita tidak bersuara, jadi kita seolah-olah ingin agar ada ekspor.

Padahalnya Pimpinan, hampir diseluruh Indonesia kita berasnya aman, termasuk di Nusa

Tenggara Barat. Jadi mohon pada Pimpinan, kami agar menyuarakan petani, agar jangan

sampai agar jangan adanya ekspor. Kita akan panen raya bulan ini. Impor. Pak Kadek maaf

ya lagi agak-agak pusing Pak Kadek.

Terima kasih Pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD RI)

NTB menyerahkan dengan catatan untuk masalah impor, ya beras.

Berikutnya Kaltim dipersilakan.

PEMBICARA: AJI MUHAMMAD MIRZA WARDANA, S.T. (KALTIM)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat sore.

Salam sejahtera untuk kita semua.

Om swastiastu.

Namo buddhaya.

Pertama-tama pimpinan dan para Anggota yang saya hormati, dengarlah saya untuk

mengucapkan selamat Tahun Baru, mudah-mudahan pada tahun Politik ini DPD, bisa lebih

baik dan menghasilkan keputusan-keputusan yang bermanfaat bagi bangsa dan negara, amin.

Sebenarnya saya juga mau menyerahkan pimpinan, tidak membaca secara keseluruhan ada

pesan dari konstituen kami terkait provinsi baru Kaltara, yang berapa bulan terakhir ini selalu

terjadi kecelakaan pada kapal-kapal penyebrangan dari Tarakan ke Gulungan. Seperti

diketahui bahwa provinsi ini, pintu masuk bandaranya ada di Pulau Tarakan sehingga

mobilisasi, transportasi, itu sangat tinggi sekali dari pulau Kalimantan ke Tarakan.

Jadi harapan dari masyarakat pamerintah adalah bisa lebih memperhatikan moda

tranportasi untuk pelayanan masyarakat. Karena selama ini yang ada selalu mengalami

human eror terbukti pada kecelakaan terakhir itu karena kurangnya apa namanya pengawasan

dari pihak terkait. Maka usulan dari masyarakat aspirasinya adalah agar pemerintah

menambah feri-feri penerbangan secukupnyalah, secukupnya tidak berlebihan juga,

secukupnya agar masyarakat terlayani dengan baik. Dan ususlan yang kedua bisa diusulkan

pembangunan jembatan pada sisi terdekat dari Pulau Tarakan dan Gulungan. Itu saja

pimpinan kurang lebihnya semua ada dalam laporan yang ingin kami serahkan terima kasih.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Om shanti shanti shanti om.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si.

(WAKIL KETUA DPD RI)

Terima kasih Pak Aji Mirza dari Kalimantan Timur, diserahkan tapi dengan catatan

untuk menceramati mudah transportasi di Kalimantan Utara terutama. Dipersilahan dari

Sulawesi Utara. Dipersilakan.

Page 16: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Hadir : Orang 8. Tidak hadir : Orang ... Berdasarkan catatan daftar hadir yang disampaikan oleh Sekretariat Jenderal, sampai saat

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-8 MS III TS 2017-2018

SENIN, 15 JANUARI 2018

15

PEMBICARA: STEFANUS BAN LIOUW (SULUT)

Terima kasih. Pimpinan dan Anggota yang kami hormati, kami hanya menyampaikan

dua butir yang menjadi persoalan di daerah, bahkan mungkin secara nasional, sejauh ini

tertunggaknya pembayaran klaim BPJS kesehatan membuat layanan Rumah Sakit sangat

terganggu. Ketika kami melakukan pertemuan dengan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi

Sulawesi Utara dan jajarannya, Direksi BLU, Rumah Sakit Prof. Kandou Malayang, dan tiga

Rumah Sakit Swasta, sebagai contoh tunggakan BPJS, Kesehatan untuk Rumah Sakit Prof.

Kandou sebagai rumah sakit milik pemerintah, sekarang ini sudah sekitar 70M. Demikian

pun rumah sakit swasta sehingga jika tidak dilunasi tiga bulan ke depan akan menggangu

pelayanan rumah sakit. Hal yang kedua didapati E Katalog obat, banyak kebutuhan obat yang

tidak tercantum dalam e-katalog, sehingga mengganggu dalam pengobatan pasien puskesmas.

Demikian dan terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si.

(WAKIL KETUA DPD RI)

Setelah Sulawesi Utara, dipersilakan Sulawesi Tengah.

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)

Terima kasih pimpinan, kami juga dalam rangka efektivitas waktu, kami juga ingin

menyerahkan langsung, cuma satu titipan aspirasi Honorer K2 agar mendapat perhatian DPD

untuk diperjuangkan. Terima kasih Pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si.

(WAKIL KETUA DPD RI)

Terima kasih dokter Delis dari Sulawesi Tengah. Sudah menyerahkan berikutnya

Maluku, maaf bukan Maluku, Kalimantan Tengah.

PEMBICARA: Dr. Pdt. RUGAS BINTI, BD., M.Div., D.Min. (KALTENG)

Terima kasih pimpinan, mohon izin kami juga menyerahkan langsung. Makasih.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD RI)

Berikutnya terima kasih Pendeta Rugas, berikutnya dari Kalimantan Selatan.

PEMBICARA: ANTUNG FATMAWATI, ST (KALSEL)

Terima kasih Ketua kami juga menyerahkan tetapi kami, selamat jumpa teman-teman

kembali. Setelah kasus ini kami mohon maaf mungkin, kita lama tak bersua mohon kita minta

maaf, kami cuma mengucapkan terima kasih.

Page 17: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Hadir : Orang 8. Tidak hadir : Orang ... Berdasarkan catatan daftar hadir yang disampaikan oleh Sekretariat Jenderal, sampai saat

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-8 MS III TS 2017-2018

SENIN, 15 JANUARI 2018

16

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD RI)

Terima Kasih Bu Antung dari Kalimantan Selatan yang sudah menyerahkan.

Berikutnya Sulawesi Barat. Dipersilakan.

PEMBICARA: Pdt. MARTHEN, M.Th (SULBAR)

Terima kasih, pimpinan kami akan menyerahkan dengan dua, tiga catatan. Pertama

sama dengan Sulawesi Tengah, karena selama ini teman-teman ke dua sudah masuk Jakarta,

besok perwakilan K2 akan bertemu dengan DPR dan juga dengan beberapa menteri karena

itu yang pertam. Yang ke dua di bidang pertanian perlu mendapat perhatian pengadaan bibit

yang berkualitas.

Yang terakhir beberapa ruas jalan ruas naional di Sulawesi Barat, itu perlu mendapat

perhatian karena begitu memprihatinkan. Itu yang kami sampaikan. Terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD RI)

Terima kasih Pak Marthen dari Sulawesi Barat berikutnya Maluku.

PEMBICARA: Prof. Dr. JOHN PIERIS, S.H., M.S. (MALUKU)

Pimpinan saya kira akan kita serahkan tetapi ada beberapa catatan bisakah sidang

Paripurna ini menolak kebijakan beras import. Harus ditolak. Setuju ya. jadi keterangan dari

Menteri Perdagangan itu lucu, itu sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Ketika saya

baca lebih lanjut peraturannya itu dibuat oleh dirinya sendiri. Ini mengganggu stabilitas

ekonomi yang rakyat kecil. Kita tolak itu Pak Ketua.

Yang kedua, infrastruktur jalanan jembatan itu persoalan besar. Dari Maluku itu yang

menghubungkan Maluku Tengah, dan Serang Bagian Timur. Sejak Orde lama sampai

sekarang tidak ada jembatan, ya jadi saya harap supaya pembangunan tidak dikonsentrasikan

saja di Pulau Jawa, tolong perhatikan daerah-daerah terluar itu kepulauan terbatas. Yang

penting guru honor ya K2 itu ya sudah harus diperhatikan itu masalah nasional. Temuan saya

tidak semua pustu itu ada bidan desa. Rumusnya kalau ada 2000, bisa berarti 2000 bidan desa

dan mantri. Ini kosong melompong di Serang Bagian Timur, dan sebagian Maluku Tengah,

itu harus diperhatikan.

Yang terakhir kalau diserahkan setuju saja tapi ada kebijakan pimpinan untuk

mengatur dengan staf supaya sampai seberapa jauh semua diinventarisir dengan baik,

diindentifikasi diformulasi semua pada intinya senator Indonesia itu mengetahui semua

persoalan nasional. Kalau hanya membaca begini agak sulit, ya harus diindetefikasi betul-

betul itu.sehingga kebijakan lebih lanjut adalah pimpinan menekan pemerintah untuk lebih,

lebih berpihak kepada daerah. Terima kasih Saudara Novi.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si

(WAKIL KETUA DPD RI)

Terima kasih Bu Novita, Prof John sudah menyampaikan, terdengar Prof. tapi tidak

terbaca, sistem, kalau sound system ini agak sedikit menyulitkan kita, menangkap

pembicaraan dari Sulawesi Selatan.

Page 18: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Hadir : Orang 8. Tidak hadir : Orang ... Berdasarkan catatan daftar hadir yang disampaikan oleh Sekretariat Jenderal, sampai saat

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-8 MS III TS 2017-2018

SENIN, 15 JANUARI 2018

17

PEMBICARA: Dr. H. AJIEP PADINDANG, S.E., M.M. (SULSEL)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pimpinan Sidang Paripurna yang saya hormati, Bapak-ibu semua yang saya hormati

tertulis sudah kami siapkan tetapi supaya lebih jelas seperti yang dimaksudkan oleh Bapak

Pimpinan tadi, yang pertama adalah Pak Prof. John Pieris dan saya sependapat apalagi

Sulawesi selatan sebagai daerah lumbung pangan nasional. Lumbung padi naional, lumbung

beras nasional. Saya ingin meminta kepada Anggota DPD khususnya komite yang terkait

untuk menseriusi sikap mita terhadap impor beras. Memang Sulawesi Selatan sejak dulu

menolak impor beras ini masuk di Sulawesi Selatan. Bahwa kemudian tahun-tahun lalu itu

jadi tempatkan di pergudangan di sana, itu hanya gudang transit untuk dikirim ke daerah lain,

tapi nyatanya terkadang juga keluar.

Oleh karena itu pertama adalah impor beras sebaiknya dihentikan. Apapun itu akan

berdampak kepada petani Indonesia, petani kita semuanya. Jadi tadi Pak prof. John meminta

DPD bersikaf menolak impor beras ini, saya sarankan itu, saya dukung itu. Kemudian

berharap agar Komite terkait membahasnya lebih mendalam, bayangkan peraturan Menteri

Perdagangan dibuang untuk memungkinkan ditunjuk PT. PPI melaksanakan import, padahal

seharusnya dia melaksanakan kegiatan ini adalah Bulog tapi dibuat sedemikian rupa sehingga

peraturan Menteri Perdagangan keluar pada Januari ini, minggu ini dikeluarkan setelah

ditunjuklah PT. PPI untuk melakukan. Yang kedua bukan hanya itu Pak, Bapak-ibu sekalian,

impor garam ini bahwa Bapak dari Jawa Timur, dan bagi saya, bagi kita adalah juga impor

gula.

Tiga ini akan menjadi komunitas yang akan merusak, merugikan petani kita

Indonesia. Mohon perhatian kita bersama. Yang kedua adalah Kartu Indonesia Pintar, ini juga

masih bermasalah untuk Komite yang terkait kartunya sudah ada dananya tidak tersedia. Jadi

mereka mau mencairkan dananya belum siap yang ketiga. Sependapat tadi dengan teman-

teman lain, ini menjadi kesimpulan adalah K2, saya kira BAP, sudah menindaklanjuti dengan

harapan Komite I lebih serius lagi, penerimaan PNS baru akan dilakukan, padahal sudah ada

K2 yang menunggu giliran antri yang panjang, itu point-point inti selain inspratruktur yang

akan kami sampaikan dan sekali lagi terima kasih. Sekian.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si.

(WAKIL KETUA DPD RI)

Terima kasih Pak Ajiep Padindang dari Sulawesi Selatan, berikutnya dipersilakan dari

Sulawesi Tenggara.

PEMBICARA: Drs. H. YUSRAN A. SILONDAE, M.Si. (SULTRA)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat sore.

Yang kami hormati Bapak dan Ibu Pimpinan DPD RI, rekan-rekan Anggota Bapak

Sekjen beserta staf hadirin sekalian yang berbahagia. Terima kasih atas kesempatan yang

diberikan kepada kami untuk menyampaikan Laporan Kunjungan Reses, yang telah

dilaksanakan tanggal, 21 Desember sampai dengan tanggal 14 Januari 2018. Laporan ini

sebenarnya kami tuangkan secara lengkap, laporan tertulis kami tidak bacakan lagi. Karena

waktu yang sangat singkat sekali. Namun pada kesempatan ini kami ingin menempatkan

waktu ini untuk menyampaikan apresiasi dari Pemerintah Daerah, baik itu dari pemerintah

Provinsi, Kabupaten dan kota bahkan sampai kecamatan bahwa kunjungan kerja reses DPD

Page 19: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Hadir : Orang 8. Tidak hadir : Orang ... Berdasarkan catatan daftar hadir yang disampaikan oleh Sekretariat Jenderal, sampai saat

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-8 MS III TS 2017-2018

SENIN, 15 JANUARI 2018

18

ini intensitasnya memang cukup tinggi, diakui oleh Pemerintah Daerah, hanya saja barangkali

mereka juga sudah menyampaikan respon yang begitu besar. Bahkan usulan-usulan aspirasi

apa itu mereka sudah sampaikan secara tertulis. Dan ini juga sudah diakomodir masuk dalam

laporan-laporan dari daerah kepada tingkat pimpinan di DPD RI.

Hanya saja mereka pertanyakan itu bagaimana realisasi dari usulan-usulan yang sudah

disampaikan, jadi pada kesempatan ini barangkali tidak terlalu banyak lagi usulan-usulan

yang sudah ada yang lama itu, itu diangkat kembali dengan harapan semoga masa yang akan

datang usulan-usulan sudah disampaikan itu kiranya ada yang bisa direalisasikan. Walaupun

barangkali hanaya satu dua di antaranya. Ini sangat perlu untuk membangun kepercayaan

DPD, terhadap masyarakat yang ada didaerah kita. Barang kalinya kami sampaikan kepada

masyarakat pesan dari daerah. Terima kasih.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si.

(WAKIL KETUA DPD RI)

Terima kasih Pak Yusran dari Sulawesi Tenggara berikutnya dipersilakan Gorontalo.

PEMBICARA: H. ABDURRAHMAN ABUBAKAR BAHMID, Lc (GORONTALO)

Gorontalo juga hanya menyerahkan.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si.

(WAKIL KETUA DPD RI)

Dari Gorontalo diserahkan berikutnya dari Papua. Papua belum siap. Ya kita melopat

ke Papua Barat, Papua Barat meyerahkan berikutnya dari Jambi.

PEMBICARA: H. JUNIWATI MASJHCHUN SOFWAN (JAMBI)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat sore

Salam sejahtera untuk kita semua.

Om swastiastu.

Namo buddhaya.

Yang saya hormati, saya sayangi, saya banggakan, Anggota DPD RI seluruh

Indonesia, yang saya hormati Sejen beserta staf, hadirin dan hadirot yang dimuliakan oleh

Allah. Puji Syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena atas limpahan dan karunianya

pada sore ini, kita masih diberi kesempatan untuk hadir dalam Rapat Paripurna, pada sore ini

dalam keadaan sehat walafiat, salawat dan salam mari kita persembahkan kepada junjungan

kita Nabi Besar Muhammad SAW, membawa risalah kebenaran sehingga bisa seperti

sekarang ini.

Hadirin yang saya hormati dan saya banggakan berikut kami sampaikan hasil kegiatan

di Provinsi Jambi dari tanggal 21 Desember 2017, sampai 14 Januari 2018, yang meliputi

Komite I sampai Komite IV. Perwakilan dari Jambi yaitu H, Muhammad Syukur, Daryati

Uteng, H.Juniwati Masjchun Sofwan dan H. Abu Bakar Jamalia. Laporan sebagai berikut

Komite I, Pilkada serentak di Provinsi Jambi.

Page 20: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Hadir : Orang 8. Tidak hadir : Orang ... Berdasarkan catatan daftar hadir yang disampaikan oleh Sekretariat Jenderal, sampai saat

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-8 MS III TS 2017-2018

SENIN, 15 JANUARI 2018

19

PEMBICARA: Hj. DARYATI UTENG S, S.E., M.M. (JAMBI)

Pilkada serentak di provinsi Jambi akan digelar tahun 2018, makin terasa dengan

memanasnya suhu politik mulai dari perebutan bakal menduduki kursi nomor satu maupun

rebutan partai pengusung. Tentunya pilkada ini akan dilaksanakan ada 1 kota dan 2

kabupaten yaitu kota Jambi dan kabupaten Merangin dan kabupaten Kerinci. Kendala

pembuatan E KTP masih terjadi di daerah dan untuk perekaman E-KTP, Dukcapil juga

menghadapi kendala seperti kurang pasokan listrik, alat perekam kurang, alat sering rusak.

Terkait Komite II beberapa ruas jalan nasional di Jambi kini mengalami kerusakan. Dua, tadi

juga sudah disampaikan oleh teman-teman mengenai petani di Jambi menyayangkan

pemerintah melakukan import beras 500 ton. Di tengah kondisi stok beras nasional yang

masih belum membutuhkan pasokan beras dari impor. Oh 500, ya sudah dilanjutkan sama

Bapak-Bapak saja. Berdasarkan laporan dari warga Kabupaten Tanjung Jabung Barat, petani

pinang mengalami masalah dengan tidak dibayarkan pembelian pinang dari perusahaan PT

Sari Nur masyarakat diurutkan 52 milyar, ini yang melakukan pengusaha dari perusahaan itu

dari Malaysia.

Komite III, satu terkait perlindungan pasien masyarakat, kabupaten Tanjung Jabung

Barat mengeluhkan mekanisme rujukan dari satu rumah sakit ke rumah sakit yang lain.

Seringkali rujukan yang diberikan adalah rujukan lepas yang artinya keluarga pasien disuruh

untuk mencari rumah sakit sendiri. Kedua, masyarakat meminta pemerintah untuk segera

membentuk badan pengawas rumah sakit maksudnya di sini rumah sakit daerah Jambi

sebagai badan yang bisa mengakomodir keluhan rumah sakit terkait pelayanan kesehatan

bagi masyarakat Jambi khususnya sebagaimana tercantum dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 49 Tahun 2013 tentang Badan Pengawas Rumah Sakit.

Komite IV, Masyarakat daerah Jambi bersama pemerintah daerahnya berharap agar

penyelesaian proyek infrastruktur di Jambi dapat segera dengan tidak membebani APBD

Jambi juga mereka berhak agar melalui wakil mereka di DPD RI dapat membawa investor ke

Jambi sehingga dapat berinvestasi di provinsi Jambi, investor dalam bidang pemanfaatan

dalam hasil bumi. Hasil perkebunan dan pertanian sangat diharapkan. Mungkin di sini dari

Anggota DPD ada yang mau menjadi investor ke Jambi kami tunggu.

Saat mengunjungi Bank 9 di Jambi, adanya aspirasi yaitu aturan dari pemerintah

khususnya kementrian BUMN yang memperbolehkan atau mengizinkan agar perusahaan-

perusahaan BUMN atau swasta yang ada di daerah Jambi juga dilibatkan. Bank daerah atau

transaksi juga penempatan dananya tidak hanya pada bank BUMN saja padahal bank daerah

juga merupakan milik pemerintah sama halnya dengan bank BUMN. Aspirasi para lurah

adanya alokasi dana dari APBN seperti halnya dana desa mengingat masih kecilnya APBD

daerah kalau hanya tergantung dari situ saja. Pimpinan dan Anggota perwakilan dari Dewan

Perwakilan Daerah Republik Indonesia yang kami hormati dan kami sayangi kami banggakan

Alhamdulilah kunjungan kegiatan di daerah provinsi Jambi berjalan aman dan sukses.

Demikian laporan dari provinsi Jambi yang bisa kami sampaikan atas perhatiannya diucapkan

terima kasih.

Wabilahitaufik walhidayah.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Page 21: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Hadir : Orang 8. Tidak hadir : Orang ... Berdasarkan catatan daftar hadir yang disampaikan oleh Sekretariat Jenderal, sampai saat

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-8 MS III TS 2017-2018

SENIN, 15 JANUARI 2018

20

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (MARINIR) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si.

(WAKIL KETUA DPD RI)

Terima kasih Bu Daryati Uteng dari Jambi yang sudah membacakan laporannya,

berikutnya dari Provinsi Aceh dipersilakan. Terima kasih Pak Sudirman dari Aceh, hanya

menyerahkan. Berikutnya dipersilakan Maluku Utara, Maluku Utara ya. Kita lanjutkan

Bangka Belitung. Bangka Belitung menyerahkan, berikutnya Kepulauan Riau dipersilakan.

PEMBICARA: Ir. MOHAMMAD NABIL, M. Si. (KEPRI)

Bismillahirahmanirrahim

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Salam sejahtera bagi kita semua.

Om swastiastu.

Yang saya hormati Bapak Ketua DPD dan Ibu Wakil, Anggota DPD yang saya

hormati, Sekretaris Jenderal beserta staf dan para hadirin dan media yang hadir pada sore hari

ini. Sebenarnya saya juga ingin menyerahkan tapi karena Pak senior saya suruh membacakan

pesan-pesan yang harus dibacakan maka dalam kesempatan ini tidak saya baca secara

keseluruhan tapi mungkin ada beberapa poin khususnya pesanan daripada Pak Komite II Pak.

Dari hasil kunjungan para Anggota DPD Kepulauan Riau maka ada beberapa poin

saja yang perlu disampaikan nanti secara lengkap tertulis. Dari Komite I mungkin juga sudah

disampaikan oleh beberapa Anggota tadi, ternyata persoalan BPJS ini masih jadi persoalan

yang sangat di luar biasa kemudian persoalan daripada yang kedua yang juga muncul adalah

masalah E-KTP. E-KTP artinya juga menjadi masalah terutama di daerah-daerah yang

kebetulan akan melaksanakan Pemilu di daerah Tanjung Pinang. Kemudian yang ketiga

adalah ada beberapa persoalan yang sampai saat ini masih belum terselesaikan, masih

mencari jalan ke luar adalah persoalan antara otorita Batam dengan pemerintah kota Batam,

khususnya menyangkut masalah pengelolaan terhadap aset-aset yang banyak berhubungan

dengan kepentingan masyarakat, masih dikelola dan masih dikuasai oleh ototita Batam. Oleh

karena itu masih dikelola dan dicarikan jalan keluarnya agar beberapa fasilitas umum yang

berhubungan dengan sosial kemasyarakatan contohnya adalah mesjid, pasar induk, rumah

sakit, dan sekolah-sekolah itu segera diserahkan dan dihibahkan kepada pemerintah Kota

Batam yang sampai saat ini dikelola oleh otorita Batam.

Dari Komite II ada beberapa hal yang perlu diangkat yaitu pertama masalah

kewenangan terhadap kawasan penerbangan di Kepulauan Riau. Artinya di-fight information

region, FPR itu sampai hari ini masih menjadi kewenangan pemerintah Singapore. Nah oleh

karena itu menjadi salah satu kedaulatan kita, ini sedang juga diupayakan harusnya sudah

sewaktunya dengan berkembangnya beberapa penerbangan dan bandara internasional di

kawasan Riau dan Kepulauan Riau khususnya maka pemerintah Indonesia juga memilih

kewenangan itu. Kedua adalah masalah tentang pemanfaatan daripada pelabuhan dimana

pelabuhan batu ampar yang tadinya diorientasikan menjadi sebagai kawasan pusat logistik

tetapi sampai hari ini masih belum bisa dioptimalkan dan dimaksimalkan menjadi salah satu

tempat untuk transitment daripada pengiriman kapal-kapal dengan mengoptimalkan

pelabuhan batu ampar menjadi pelabuhan kontainer. Yang terakhir adalah di Komite II yang

juga menjadi sorot adalah dengan isunya tentang akan diterapkannya fasilitas baru yang di..

(tidak jelas terdengar, red) itu tentang kawasan ekonomi khusus. Ini sempat menjadi polemik

karena menjadi perbedaan pendapat di masyarakat bagaimana tentang fasilitas kawasan FTZ

yang saat ini di kota Batam dan bagaimana kaitan antara menerapkan kawasan ekonomi

khusus di dalam kawasan free T-zone.

Page 22: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Hadir : Orang 8. Tidak hadir : Orang ... Berdasarkan catatan daftar hadir yang disampaikan oleh Sekretariat Jenderal, sampai saat

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-8 MS III TS 2017-2018

SENIN, 15 JANUARI 2018

21

Di Komite III, beberapa hal yang perlu disampaikan tentang ini juga tadi masih

masalah tentang khususnya di Kota Batam terkendalanya pemerintah untuk membangun

sarana dan prasarana sosial khususnya di bidang pendidikan karena tidak punyanya

kewenangan pemerintah kota-kota terhadap lahan-lahan yang ada di kota Batam sehingga ini

menjadi salah satu kendala untuk membangun dan menyediakan fasilitas pendidikan untuk

masyarakat. Yang kedua adalah masalah Kepulauan Riau yang sampai hari ini tetap masih

menjadi transit dari pada TKI, ilegal maupun khususnya yang ilegal, masih banyaknya

tempat-tempat penampungan ini, oleh karena itu ke depan meminta bea cukai dan kemudian

kepolisian dan pemerintahan setempat lebih mengintensifkan dengan memanfaatkan

perangkat-perangkat daerah agar pengiriman tenaga-tenaga ilegal itu bisa diminimalisir

sekecil mungkin sehingga tidak menimbulkan persoalan masyarakat Indonesia yang mencari

kehidupan di luar.

Kemudian untuk Komite IV khususnya poin yang paling penting yaitu tentang untuk

segera dapat diwujudkannya konektivitas antara Kintan dengan Batam dengan pembangunan

jembatan Kintan, Kepri yang sempat tertunda-tunda agar dapat bisa menjadi prioritas

program nasional dan kemudian dimasukan di dalam anggaran APBN. Kedua adalah

pelaksanaan daripada tol laut di Kepulauan Riau sendiri masih belum berjalan dengan baik,

masih belum berjalan dengan maksimal sehingga membutuhkan langkah-langkah yang lebih

hebat itu supaya bisa memaksimalkan karena daerah kepulauan ini sangat kaitan hubungan

dengan pengontrolan dan pengendalian harga sembako apabila tol laut ini bisa berjalan

dengan baik. Demikian tadi poin-poin yang bisa kami sampaikan di-kuwon yo hasil daripada

yang disaring oleh kawan-kawan DPD dan terima kasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Om shanti shanti shanti om.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (MARINIR) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si.

(WAKIL KETUA DPD RI)

Terima kasih Pak Mohammad Nabil dari Kepulauan Riau. Berikutnya provinsi Riau.

PEMBICARA: Drs. H. ABDUL GAFAR USMAN, M.M. (RIAU)

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat sore.

Salam sejahtera bagi kita semua.

Sesuai dengan tata tertib bahwa laporan dari hasil kegiatan kunjungan kerja Anggota

ke daerah disampaikan pada Paripurna. Pemahaman kami apabila disampaikan pada

paripurna maka dia menjadi kewajiban kelembagaan. Artinya lembaga berkewajiban untuk

menindaklanjuti apa yang sudah disampaikan kepada Paripurna. Kedua, sesuai dengan

sumpah berkewajiban memperjuangkan aspirasi daerah yang diwakili, berarti ini menjadi

kewajiban personal. Nah dengan demikian pemahaman kami, laporan ini disampaikan pada

Paripurna menurut tata tertib sudah menjadi tanggung jawab kelembagaan tetapi tidak lepas

dari tanggung jawab perorang karena sumpah kita memperjuangkan aspirasi daerah yang

diwakili. Oleh karena itu kami sampaikan kepada Pimpinan dan kita semua, marilah kedua-

duanya ini dapat kita pertanggung jawabkan dengan target waktu berapa lama kiranya ini bisa

kita pertanggungjawabkan kepada masyarakat. Demikian.

Wassalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh.

Page 23: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Hadir : Orang 8. Tidak hadir : Orang ... Berdasarkan catatan daftar hadir yang disampaikan oleh Sekretariat Jenderal, sampai saat

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-8 MS III TS 2017-2018

SENIN, 15 JANUARI 2018

22

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (MARINIR) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si.

(WAKIL KETUA DPD RI)

Terima kasih Pak Gafar dari provinsi Riau dengan catatan mengingatkan kepada kita

semua akan tugas dan kewajiban. Berikutnya dari Sumatera Barat dipersilakan.

Terima kasih Pak Novi Chandra, menyerahkan laporan dari Sumatera Barat.

Berikutnya Sumatera Utara. Terima kasih ini Pak Dedi sudah bagi.

PEMBICARA: DEDI ISKANDAR BATUBARA, S.Sos., S.H., MSP. (SUMUT)

Bissmilahirahmanirrahim.

Assalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh.

Pimpinan dan Anggota DPD yang terhormat, izinkan kami menyampaikan laporan

reses Anggota DPD asal Sumatera Utara, Ibu Prof. Darmayanti Lubis, Pak Rizal Sirait, Pak

Parlindungan Purba, dan saya Dedi Iskandar Batubara

Yang pertama soal E-KTP yang belum selesai persoalannya, kemudian yang

berikutnya soal impor beras yang saya kira menjadi kesepakatan kita di forum ini untuk bisa

kita tindak lanjuti untuk bisa ditolak, kemudian berikutnya soal nasib K2 dan guru tidak tetap

yang kemaren cukup banyak persoalan yang kita terima masukannya. Kemudian yang

selanjutnya soal dana desa masih membutuhkan banyak penanganan yang serius oleh

pemerintah. Saya kira itu saja, tentu banyak sekali sebenarnya, kami serahkan, terima kasih.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (MARINIR) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si.

(WAKIL KETUA DPD RI)

Terima kasih Bapak Dedi Iskandar dari Sumut, sudah menyerahkan. Berikutnya dari

Lampung.

PEMBICARA: HI. AHMAD JAJULI, S.IP., M.Si. (LAMPUNG)

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatulahi wabarakatuh.

Selamat sore.

Salam sejahtera untuk kita semua.

Yang kami muliakan para Pimpinan DPD RI dan seluruh Anggota DPD RI yang hari

ini hadir. Kami menyampaikan hasil kunjungan kerja dalam rangka reses di daerah pemilihan

di provinsi Lampung, ada beberapa poin. Yang pertama soal yang sama di beberapa daerah

yaitu lonjakan harga beras yang tidak wajar terjadi juga di Lampung dan harga ini sudah

memasuki tahap yang mengkhawatirkan karena angkanya diatas 10.000/kg dari normalnya

8000 dan ini sudah sangat menyulitkan kalau angka yang sudah selisihnya terlalu besar di

tingkat masyarakat dan juga tidak dijamin kesejahteraan itu ada di petani karena itu nanti

harap Komite I eh Komite II maaf untuk bisa menjadikan tema ini poin rapat kerja dengan

Mentri pertanian.

Kemudian yang kedua soal angkutan online dan angkutan online ini dimana-mana

sudah mulai menjadi trend tapi kalau tidak ada aturan yang tegas akan menjadi boomerang.

Banyak korban disebabkan karena tidak ada ketegasan melakukan low investment karena itu

Lampung telah mengeluarkan pembatasan jumlah unit kendaraan untuk kendaraan online

angkutan online ini. Dengan demikian, diharapkan nanti mudah-mudahan menjadi topik

pembicaraan dengan Menteri Perhubungan di Komite II. Dari pada Komite III kami masih

Page 24: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Hadir : Orang 8. Tidak hadir : Orang ... Berdasarkan catatan daftar hadir yang disampaikan oleh Sekretariat Jenderal, sampai saat

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-8 MS III TS 2017-2018

SENIN, 15 JANUARI 2018

23

menemukan kasus-kasus traficking dan TKI yang ilegal masih bisa berangkat, berarti ada

mekanisme yang mungkin belum sepenuhnya bisa dijalankan, baik oleh pemerintah daerah

maupun oleh pihak-pihak PJTKI yang melakukan penyiapan TKI ke luar negeri.

Selanjutnya pada kasus pada sektor pendidikan kami masih juga mendapat amanat

untuk memperjuangkan Tenaga Honorer K2 dan persoalannya sederhana, K2 ini tidak

mungkin bisa diangkat meskipun kita berjanji berkali-kali selama payung hukumnya belum

direvisi karena itu kami meminta kepada DPD RI agar mendukung upaya memasukan

prolegnas di DPR RI untuk melakukan revisi Undang-Undang ASN sehingga menjadi

payung hukum bagi pemerintah mengangkat K2 secara otomatis. Pada poin yang lain kami

menyampaikan perlunya pembekalan para pelajar khususnya mahasiswa memadukan

kurikulum bukan hanya kurikulum sekolah saja tetapi juga kurikulum wirausaha yang

menjadikan mereka nanti selepas dari sekolah menjadi bagian yang menciptakan lapangan

pekerjaan.

Demikian Pimpinan, Bapak Ibu Anggota yang kami hormati, laporan hasil dari

kunker, Kunjungan Kerja dari provinsi Lampung. Selanjutnya, bahan selengkapnya kami

serahkan kepada Pimpinan.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (MARINIR) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si.

(WAKIL KETUA DPD RI)

Terima kasih Pak Ahmad Jajuli dari provinsi Lampung. Insya Allah wakil gubernur

ya kita doakan bersama. Berikutnya dari Bengkulu, waduh semangat ini, pengantin baru.

Jalannya lain ya.

PEMBICARA: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi. (BENGKULU)

Izin saya serahkan saja deh.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (MARINIR) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si.

(WAKIL KETUA DPD RI)

Jadi grogi rupanya.

PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (JATENG)

Suka sekali lihat jalannya sekarang. Pak Ketua cara jalannya sudah berubah Pak

Ketua. Ada sesuatu nampaknya itu.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (MARINIR) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si.

(WAKIL KETUA DPD RI)

Tangannya jadi dingin ya. Oh rupanya pengantin baru tangannya bisa dingin ya.

Terima kasih Bu Riri ya sudah tampil ke depan tapi tidak dibacakan ya. Berikutnya adalah

dari Sumatera Selatan, dipersilakan.

Page 25: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Hadir : Orang 8. Tidak hadir : Orang ... Berdasarkan catatan daftar hadir yang disampaikan oleh Sekretariat Jenderal, sampai saat

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-8 MS III TS 2017-2018

SENIN, 15 JANUARI 2018

24

PEMBICARA: Hj. ASMAWATI, S.E., M.M. (SUMSEL)

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Saudara pimpinan DPD RI yang kami hormati, Rekan-rekan DPD RI se-Indonesia

yang kami cintai, serta Sekjen serta jajarannya yang kami hormati. Pada kesempatan ini kami

dari Sumatera Selatan melaporkan bahwa Komite I membahas masalah Pilkada yang kami

pada kesempatan ini ada fenomena dari Sumatera Selatan, para calon ada salah satunya calon

dari walikota itu melawan kota kosong Pak. Yang kedua Komite II mengadakan pengawasan

pelaksanaan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang jalan, dimana di sini dikeluhkan

oleh Kepala Daerah, kabupaten, kota, juga provinsi karena adanya perbedaan jalan nasional.

Dimana disini dikeluhkan oleh para kepala daerah kabupaten/kota juga provinsi karena

adanya perbedaan jalan nasional, jalan provinsi dan kabupaten/kota itu sangat merisaukan

karena tidak ada sinkronisasi karena ada satu yang rusak yang ada yang mulus jalan

negaranya yang rusak begitu. Itu mohon perhatiannya kalau banyak kepala daerah itu minta

diserahkan jalan-jalan yang negara maupun provinsi kepada kabupaten/kota.

Yang ketiga, Komite III menginventaris terkait Rancangan Undang-Undang tentang

Perubahan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dimana disini

diharapkan bahwa adanya perubahan undang-undang berdiri sendiri antara Undang-Undang

Guru maupun Undang-Undang Dosen. Dan pada Komite IV mengharapkan untuk

optimalisasi di HK dan di BH sektor pertambangan dan juga Migas serta alokasi dana

kelurahan, dimana disini lahirnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

menimbulkan ketimpangan antara kelurahan dan desa. Dimana kelurahan merasakan bahwa

desa sejajar namun mereka tidak mendapatkan dana desa, untuk itu mereka memohon kepada

kami, kita dari DPD RI untuk membahas undang-undang tersebut.

Demikian laporan kami dari Sumatera Selatan. Atas perhatian kami ucapkan terima

kasih.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si.

(WAKIL KETUA DPD RI)

Terima kasih Ibu Asmawati yang sudah menyampaikan laporan dari Sumatera

Selatan. Masih ada 3 Provinsi yaitu DIY, Papua dan Maluku Utara. Papua, silakan Pak

Yanes.

PEMBICARA: YANES MURIB, M.M. (PAPUA)

Saya serahkan saja Pak Ketua.

PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)

Pak Yanes rambutnya baru ya. Ini rambutnya baru Pak Yanes ini.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si.

(WAKIL KETUA DPD RI)

Terima kasih Pak Yanes sudah menyampaikan laporan dari Papua.

Sidang Dewan yang mulia.

Kita baru saja mendengar laporan dari daerah. Ada yang menarik yang menjadi

catatan pimpinan sidang. Cukup banyak aspirasi dari daerah disamping ada spesifikasi dari

Page 26: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Hadir : Orang 8. Tidak hadir : Orang ... Berdasarkan catatan daftar hadir yang disampaikan oleh Sekretariat Jenderal, sampai saat

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-8 MS III TS 2017-2018

SENIN, 15 JANUARI 2018

25

masing-masing yaitu menyangkut import beras. Iya saya dengan Ibu Wakil Ketua berdiskusi

apakah memang ini menjadi, karena masalah serius kalau cukup banyak sehingga perlu

kiranya direspon oleh lembaga. Oleh karena itu seijin sidang yang mulia ini, apakah masalah

import beras, bukan hanya beras, garam maupun gula yang serius ini akan diambil sikap oleh

lembaga? Oleh karena itu pada satu tahapan lagi yang mungkin dimungkinkan untuk kita

lakukan yaitu memberikan kesempatan pada alat kelengkapan yang terkait karena ini bukan

menyangkut masalah ekonomi juga masalah-masalah sosial, budaya, masalah keamanan,

masalah politik. Oleh karena itu apabila disetujui direstui oleh sidang yang mulia kita sepakat

untuk memberikan kesempatan kepada alat kelengkapan yang terkait untuk. Silakan.

PEMBICARA: Drs. H. GHAZALI ABBAS ADAN (ACEH)

Baik, pimpinan. Pak Ghazali dari Aceh. Baik, terima kasih.

Kita memang bisa memahami kalau ada kita teman-teman yang bersikap anti secara

frontal terhadap import beras itu. Namun demikian bagi saya pribadi ya tidak boleh serta

mertalah kita bahas dengan lebih mendalam apanamanya sebab musabab ada import dan

alasan konkrit apa kita menentang import itu. Harus ada apanamanya iya tukar informasi,

tukar-tukar informasi bila perlu kita panggil Menteri Pertanian. Kita panggil dia, kita

pertanyakan nanti kita ambil sikap di depan dia. Jangan serta merta ya tapi ya ada

prosesnyalah. Kendati saya memahami sikap teman-teman yang bersikap model tadi itu. Saya

sarankan kita panggil apa namanya alat kelengkapan terkait, memanggil Menteri Pertanian

Bapak Sudirman Said, kita pertanyakan. Saya pikir itu lebih santun, bukan bermakna kita ini

takut, bukan. Lebih santun lebih cerdas. Kitakan namanya musyawarah. Saya kira saya

demikian mempunyai sikap. Terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si.

(WAKIL KETUA DPD RI)

Iya itu akan disarankan tadi pak. Jadi kembalikan ke alat kelengkapan silakan nanti

memanggil menteri tekait kemudian di bahas baru kita menentukan sikap lebih lanjut, kira-

kira tahapannya adalah itu. Ya setuju ya, Oke.

PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)

Ketua, ijin ketua, sayap kiri ketua.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si.

(WAKIL KETUA DPD RI)

Silakan Ketua Komite I.

PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)

Terima kasih. Saya mencermati dengan baik apa yang disampaikan teman-teman dari

seluruh provinsi di Indonesia. Yang terkait dengan Komite I adalah Undang-Undang Desa

Pak. Jadi saya mohon dengan hormat juga agar Komite I di dalam buku yang sudah di

launching pada waktu gathering kembali ke mandat itu mohon dicermati betul. Karena

memang pada aspek regulasi kelembagaan program ini nampaknya pemerintah tidak serius.

Bahasa guyon saya adalah ketika Pak Presiden menyampaikan, awasi Undang-Undang Desa

itu kok menjawab pertanyaan-pertanyaan saya kira-kira begitu.

Page 27: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Hadir : Orang 8. Tidak hadir : Orang ... Berdasarkan catatan daftar hadir yang disampaikan oleh Sekretariat Jenderal, sampai saat

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-8 MS III TS 2017-2018

SENIN, 15 JANUARI 2018

26

Nah, lalu terkait dengan Undang-Undang 23 Pemda, kaitan kelurahan mohon kita

semua tidak terjebak karena memang kelurahan itu bagian dari Undang-Undang

Pemerintahan Daerah bukan Undang-Undang Desa. Jadi karena struktur pemerintahan itu

sampai pada kelurahan maka kelurahan itu tidak punya hak kewenangan sama dengan desa,

ini yang penting. Karena itu mohon kepada ibu dan bapak sekalian seandainya ada yang

minta sama dengan desa suruh rubah dia menjadi desa dulu. Itu-itu disitu. karena desa, desa

di Undang-Undang 6 sedangkan kelurahan itu diatur di Undang-Undang 23 sehingga bahasa

kita sama bapak, ibu sekalian bahwa namanya undang-undang desa memberikan kewenagan

untuk berubah menjadi apapun. Desa jadi kelurahan boleh, kelurahan jadi desa boleh, desa

menjadi desa adat boleh, adat menjadi desa boleh. Saya kira agar kita tidak terjebak pada

sesuatu yang sifatnya sepertinya lapangan padahal sebetulnya itu sudah kita tahu undang-

undangnya berbeda yang mengaturnya.

Yang ketiga Pak Ketua, saya kira DPD harus meyuarakan keras Komite IV nanti kita

anulah koordinasi Komite I karena dana desa ini pemerintah iya kalau boleh ngomong orang

pakai bahasa yang agak sakartis, bohong. Kenapa? Tahun ini 60, tahun depan itu jadinya 80,

tahun yang akan datang jadinya 120 faktanya masa berkurang. Ini yang saya kira atas nama

apapun DPD dan daerah harus keberatan dengan Menteri Keuangan yang selalu mengklaim

bahwa ketidakbecusan moral Bangsa Indonesia itu bagian dari alasan yang dirasionalisasikan

saja. Jadi saya kira desa dan DPD itu menjadi satu tarikan nafas saya kira.

Terima kasih.

PEMBICARA: AJI MUHAMMAD MIRZA WARDANA, S.T. (KALTIM)

Pimpinan, ijin pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si.

(WAKIL KETUA DPD RI)

Iya silakan Pak Mirza.

PEMBICARA: AJI MUHAMMAD MIRZA WARDANA, S.T. (KALTIM)

Terima kasih pimpinan. Saya mewakili Komite II ingin memberikan beberapa

tanggapan terkait impor beras bahwa kami pada masa sidang sebelum ini sudah melakukan

pengawasan dan mengunjungi semua anggota dari setiap provinsi, mengunjungi Bulog dan

Kementrian Pertanian termasuk kita juga menaggil dirjen-dirjen terkait. Dari hasil yang sudah

kami lakukan pada masa sidang sebelumnya kita dapati bahwa tidak ada masalah pada

ketersediaan beras. Maka memang menjadi sebuah pertanyaan bila ada kebijakan untuk

melakukan impor beras maka kami dari Komite II akan sesegera mungkin untuk melakukan

pembahasan kembali dan merumuskan sikap apa yang mestinya kita keluarkan dari Komite II

mewakili DPD RI disini. Itu saja mungkin pimpinan.

Terima kasih.

PEMBICARA: Dr. H. AJIEP PADINDANG, S.E., M.M. (KETUA KOMITE IV DPD

RI)

Saya pimpinan sedikit, Ajiep.

Page 28: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Hadir : Orang 8. Tidak hadir : Orang ... Berdasarkan catatan daftar hadir yang disampaikan oleh Sekretariat Jenderal, sampai saat

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-8 MS III TS 2017-2018

SENIN, 15 JANUARI 2018

27

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si.

(WAKIL KETUA DPD RI)

Silakan Pak Ajiep.

PEMBICARA: Dr. H. AJIEP PADINDANG, S.E., M.M. (KETUA KOMITE IV DPD

RI)

Baik, terima kasih. Saya pertama mempertegas kembali tentang import beras bahkan

gula dan garam itu tapi tolong jangan terlalu lambat kita punya respon. Saya setuju serahkan

kepada komite terkait tetapi respon kita jangan lambat karena kalau lambat kemudian kita

ketinggalan, kehilangan momen sama tenaga kerja asing kita kehilangan momen

sesungguhnya.

Yang kedua, K2. K2 ini tolong direspon cepat juga. Saya pikir Komite I dan BAP kita

juga jangan kehilangan momen. Penerimaan Pegawai Negeri Sipil di berbagai tempat sudah

mulai disosialisasikan sementara K2 belum berkepastian. Jadi mohon ini dua hal ini pak.

PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)

Ijin ketua, merespon dulu ketua. Ijin ketua soal K2 saya respon dulu.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si.

(WAKIL KETUA DPD RI)

Iya silakan.

PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)

Jadi begini kalau mau jujur mereka itu ada mulai tahun 2003. Rapat terakhir Komite I

dengan Menpan Reformasi Birokrasi ada di antara teman-teman itu yang usia hari 27 tahun.

Kalau hari 27, tahun 2003 itu mereka baru berusia 14 tahun. Kita bisa bayangkan data itu

benar atau tidak. Nah kan itu begini, DPR, Pemerintah dan DPD saya kira sudah mengambil

sikap Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara yang salah

satunya mengatur mengenai apa yang kita sebut sebagai P3K (Pegawai Pemerintah dengan

Perjanjian Khusus). Ini dimaksud untuk menjawab, merespon terhadap posisi K2, K3 yang

datanya Pak Ketua, Ibu Pimpinan ya mohon maaf tidak ada satu gubernur, bupati, walikota

yang menjamin itu benar, tidak ada satupun. Kenapa adik saya misalnya, adik kandung adik

saya lulus dari Kabupaten Semarang 17 orang di antara calon PNS tapi tidak diberkas ke

Jakarta. Dan pergantian data ini bapak, ibu sekalian sering kali terjadi. Hari ini 469 saya

minta kepada beberapa Menpan Reformasi Birokrasi untuk memastikan data ini benar atau

tidak. Kita bisa bayangkan data-data itu pertama bupati, gubernur, walikota tidak ada yang

berani menjamin. Lalu yang kedua ini adalah akibat dari politisasi birokrasi tim sukses dan

lain-lain yang memastikan masuk menjadi apanamanya pegawai pemerintahan, pegawai

pemerintah dengan perjanjian khusus atau pegawai K2, K3 itu. Sehingga ketua tadi Pak Jajuli

dari Lampung menyampaikan soal revisi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 mohon maaf

pak sampai hari ini posisi pemerintah masih agak alot untuk merubah undang-undang itu

karena 2 hal utama. Pertama, mau merobak KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara) apapun

katanya harus dirubah dihilangkan, dihapus dari undang-undang tersebut. Lalu yang kedua

adalah P3K. Andaikata pemerintah itu mampu mengkonfirmasi secara baik K2, K3, ini

Undang-Undang Nomor 5 sudah memberikan solusi terhadap keberadaan K2 dan K3

Page 29: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Hadir : Orang 8. Tidak hadir : Orang ... Berdasarkan catatan daftar hadir yang disampaikan oleh Sekretariat Jenderal, sampai saat

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-8 MS III TS 2017-2018

SENIN, 15 JANUARI 2018

28

tersebut. Jadi mohon dengan hormat sekali lagi kita berpihak ya, kita berpihak pada teman-

teman yang tidak jelas, asal mereka benar kita akan bantu tapi mohon maaf sekali lagi data-

data yang disampaikan kepada Komite I melalui Menpan Reformasi Birokrasi belum

mendapatkan data yang benar, prosedural sesuai dengan apa yang mereka tuntut itu sehingga

menurut saya tidak perlu kita sikapi secara kelembagaan, cukuplah Komite I mensikapi

terhadap euforia hal yang berkaitan dengan K2 dan K3 itu.

Terima kasih ketua.

PEMBICARA: Drs. H. GHAZALI ABBAS ADAN (ACEH)

Tambah sedikit lagi pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si.

(WAKIL KETUA DPD RI)

Silakan pak.

PEMBICARA: Drs. H. GHAZALI ABBAS ADAN (ACEH)

Saya kebetulan BAP ini. Yang saya tahu begini kita pernah mengadakan dengar

pendapat apanamanya umum iya dengan orang-orang dengan guru-guru K2 yang mereka

mengadu nasibnya kepada BAP. Kesimpulannya kita akan panggil menteri terkait. Kita sudah

jadwalkan kemarin cuma mereka berhalangan. Jadi Menpan dan Menteri Koordinator siapa

ibu perempuan itu. Iya ya PMK Maharani apanamanya itu iya. Ternyata kemarin mereka

tidak bisa, Insya Allah nanti saya pikir ada pimpinan di depan saya juga Pak Gafar kita

panggil kita jadwal kembali ini setelah masa sidang ini. Kita panggil lagi menteri terkait

dalam rangka kembali mempertanyakan aspirasi K2. Sayapun kemarin ketemu dengan

menteri di Aceh Barat juga disarankan seperti itu malah ada surat mandat dari dia untuk

bertemu Menteri PAN agar ada pemutihan terhadap K2 itu. Ini perkembangan yang ada di

BAP. Secepatnya memang harus kita beri respon kepada nasib K2 itu.

Terima kasih pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si.

(WAKIL KETUA DPD RI)

Kebetulan saya bulan pada Desember lalu di telepon sendiri oleh Menpan minta maaf

dan beliau berjanji kalau tidak Januari paling lambat Februari akan memenuhi undangan

BAP. Kira-kira begitu Bu Novi. Pak Gazali ya. Baiklah, kita lanjutkan saja. Terima kasih.

PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)

Ketua, sebentar ketua. Ini berebut Komite I dengan BAP. Iya sekali lagi bahwa urusan

ASN itu urusan Komite I. Terima kasih.

PEMBICARA: NOVITA ANAKOTTA, S.H., M.H. (MALUKU)

Pimpinan, pada saat.

Page 30: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Hadir : Orang 8. Tidak hadir : Orang ... Berdasarkan catatan daftar hadir yang disampaikan oleh Sekretariat Jenderal, sampai saat

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-8 MS III TS 2017-2018

SENIN, 15 JANUARI 2018

29

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si.

(WAKIL KETUA DPD RI)

Oke, kita kembalikan lagi.

PEMBICARA: NOVITA ANAKOTTA, S.H., M.H. (MALUKU)

Pada saat, tadi pada saat Panmus kebetulan Ketua Komite I sementara keluar sebentar,

pada saat itu saya sudah menyampaikan supaya ada kerja lintas alkel dan komite. Terima

kasih.

PIMPINAN SIDANG: Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si.

(WAKIL KETUA DPD RI)

Oke nanti diselesaikan secara adat saja. Tapi ya kita kembalikan, Komite I silakan.

Kembali kepada, menarik memang yang disampaikan oeh Pak Ajiep tadi memang ada 2 opsi

bisa dalam bentuk alat kelengkapan tapi bisa executive brief, Pak Ajiep. Kita bisa manggil

lebih cepat kalau kita nanti akan rapat pimpinan kalau memang ini, soal ini penting sekali dan

butuh waktu cepat kita ada 2 jalan. Satunya adalah executive brief. Iya mohon nanti

diundang. Iya yang paling cepat, main cepat makin baik.

Baiklah, sidang yang mulia, sebelum menutup sidang kali ini perlu disampaikan pula

bahwa demi menegakkan disiplin pelaksanaan jadwal kerja komite dan alat kelengkapan

lainnya maupun jadwal perorangan, diminta agar seluruh pimpinan dan anggota alat

kelengkapan dapat patuh melaksanakan jadwal sebagaimana yang telah diputuskan di Rapat

Panmus. Hal ini dimaksudkan agar sinergitas dan produktivitas target kerja yang telah

ditentukan tetap terjaga sekaligus menghindari tumpang tindih agenda kerja antar alat

kelengkapan.

Selain itu Rapat Panmus telah menetapkan jadwal Masa Sidang Ke-3 Tahun Sidang

2017-2018 yang dimulai pada tanggal 15 Januari 2018 dan berakhir pada 11 Maret 2018.

Sedangkan pelaksanaan Sidang Paripurna ke-9 dengan agenda laporan pelaksanaan tugas alat

kelengkapan, pengesahan keputusan DPD RI dan pidato penutupan pada akhir Masa Sidang

Ke-3 Tahun Sidang 2017-2018 akan dilaksanakan pada tanggal 15 Februari 2018.

Pada kesempatan ini kami infokan pula sekaligus memberikan apresiasi atas langkah

dari beberapa anggota DPD RI untuk ikut berkompetisi dalam Pilkada 2018 yakni Ir. H.

Abdul Azis Qahhar Mudzakkar, M.Si Anggota DPD RI Provinsi Sulawesi Selatan sebagai

bakal Calon Wakil Gubernur Sulawesi Selatan dan yang kedua H. Ahmad Jajuli, S.IP., M.Si.

Anggota DPD RI Provinsi Lampung, iya tadi sudah tampil sebagai bakal Calon Wakil

Gubernur Lampung. Dan yang ketiga adalah Ir. H. Muhammad Mawardi, M.M., M.Si.

sebagai bakal calon Bupati Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah. Iya bukan hanya apresiasi,

kita ikut mendoakan. Iya tentu yang di daerah yang dimaksud teman-teman juga mohon

mendukung kira-kira begitu. Kita berharap keikutsertaan para anggota DPD RI tersebut

dalam Pilkada 2018 tidak hanya ikut serta meramaikan pesta demokrasi di daerah tetapi

menunjukan bahwa Anggota DPD RI memiliki kapasitas dan integritas untuk menjadi

pemimpin di daerah dan bila terpilih dapat membawa perubahan bagi kesejahteraan rakyat

daerah menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Page 31: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ... · Hadir : Orang 8. Tidak hadir : Orang ... Berdasarkan catatan daftar hadir yang disampaikan oleh Sekretariat Jenderal, sampai saat

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-8 MS III TS 2017-2018

SENIN, 15 JANUARI 2018

30

Akhirnya dengan mengucapkan Alhamdulillah, Sidang Paripurna ke-8 dengan resmi

ditutup.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera buat kita semua.

Shalom.

Om shanti shanti shanti om.

Namo budaya.

KETOK 3X

SIDANG DITUTUP PUKUL 16.26 WIB