Deviasi Septum

4
DEVIASI SEPTUM Salah satu kelainan septum yang sering ditemukan Deviasi septum yang ringan tidak akan mengganggu, akan tetapi bila deviasi itu cukup berat penyempitan pada satu sisi hidung mengganggu fungsi hidung dan menyebabkan komplikasi. Gejala sumbatan hidung yang dapat unilateral maupun bilateral (keluhan yang paling sering) rasa nyeri di kepala dan disekitar mata penciuman dapat terganggu masalah bernapas saat malam hari dan ngorok. Pemeriksaan Penunjang a. Rinoskopi anterior penonjolan septum kearah deviasi jika terdapat deviasi berat, pada deviasi ringan hasil pemeriksaan dapat normal.

description

THT

Transcript of Deviasi Septum

Page 1: Deviasi Septum

DEVIASI SEPTUM

Salah satu kelainan septum yang sering ditemukan

Deviasi septum yang ringan tidak akan mengganggu, akan tetapi bila deviasi itu

cukup berat penyempitan pada satu sisi hidung mengganggu fungsi hidung dan

menyebabkan komplikasi.

Gejala

sumbatan hidung yang dapat unilateral maupun bilateral (keluhan yang paling

sering)

rasa nyeri di kepala dan disekitar mata

penciuman dapat terganggu

masalah bernapas saat malam hari dan ngorok.

Pemeriksaan Penunjang

a. Rinoskopi anterior penonjolan septum kearah deviasi jika terdapat deviasi

berat, pada deviasi ringan hasil pemeriksaan dapat normal.

Page 2: Deviasi Septum

b. Pemeriksaan radiologi

pemeriksaan xray kepala posisi antero-posterior untuk melihat apakah tampak

septum nasi yang bengok. Sedangkan bila terdapat komplikasi sinus paranasal

maka dapat dilakukan xray sinus paranasal. Pemeriksaan CT scan juga dapat

dilakukan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas.

c. Pemeriksaan Nasoendoskopi dilakukan bila memungkinkan untuk menilai

deviasi septum bagian posterior atau untuk melihat robekan mukosa.

d. Rinomanometri untuk melihat derajat obstruksi hidung

Diagnosis Banding

Beberapa keadaan yang menyebabkan obstruksi saluran pernapasan yang bersifat

kronik :

a. Pembesaran mukosa hidung

b. Rinitis alergi kronik

c. Polip hidung

d. Sinusitis kronik

e. Atresia koana

f. Deformitas hidung yang terkait dengan trauma

Terapi

Bila gejala tidak ada keluhan atau sangat ringan keluhannya, tidak perlu dilakukan

tindakan koreksi septum.

Page 3: Deviasi Septum

Ada 2 jenis tindakan operatif yang dapat dilakukan pada pasien dengan adanya

keluhan :

a. Reseksi submukosa (Submucous Septm Resection SMR)

Pada operasi ini mukosa perikondrium dan mukoperiostium kedua sisi

dilepaskan dari tulang rawan & tulang septum.

b. Septoplasti atau Reposisi Septum

Tulang rawan yang bengkok di reposisi.

Komplikasi

Deviasi septum dapat menyumbat ostium nasi, sehingga merupakan factor

predisposisi terjadinya sinusitis.

Epistaksis

Referensi

1. Grevers Gerhard. Disease of the nose, paraasal sinuses and face. Dalam:

Probst Rudolf, Gerhard Grevers, dan Heinrich Iro, penyunting. Basic

Otorhinolaryngology A Step-By-Step Learning Guide.

Germany:Thieme,2005:30.

2. John Hopkisn Medicine. Septal deviation/turbinate hypertrophy. Diambil dari:

hopkinsmedicine.org. Diakses pada: 6 Februari 2014.

3. Nizar, Nuty, Endang mangunkusumo. Kelainan septum. Dalam:Soepardi EA,

Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti RD, penyunting. Buku Ajar Ilmu Kesehatan

Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher. Edisi Keenam. Cetakan

Keempat. Jakarta : Balai Penerbit FKUI. 2010: 126-127