7/21/2019 DETEKSI CACING USUS

1/4

DETEKSI CACING USUS ( SOIL TRANSMITTED

HELMINTHES ) PADA MASYARAKAT di TEPI

SUNGAI KAMPAR KABUPATEN KAMPAR RIAU

TAHUN 2013

Usulan Penelitian

Diajukan ke Fakultas Kedokteran Universitas Riau sebagai pemenuhan salah satu syarat untuk

melaksanakan penelitian skripsi Sarjana Kedokteran

Oleh :

ZHANA DAISYA TRIANI

1108152080

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU

2013

7/21/2019 DETEKSI CACING USUS

2/4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG

Telah banyak cacing usus yang di temukan berkembang biak dalam tubuh

manusia khususnya dalam organ pencernaan serta bersifat parasit . Infeksi oleh cacing

usus menimbulkan banyak kerugian di antaranya : penurunan kondisi kesehatan , gizi ,

kecerdasan dan produktifitas penderitanya hal ini menyebabkan kerugian dari segi

ekonomi , selain itu cacing usus juga menyebabkan penderita kehilangan karbohidrat dan

protein serta darah , sehingga menurunkan kualitas sumber daya manusia.. Contoh

cacing

cacing yang sering ditemukan sebagai penyebab infeksi cacingan dalam usus

masyarakat Indonesia diantaranya : Enterobius vermicularis dari filum Oxyuridae ,

Ancylostoma duodenaledanNecator americanus dari filum Ancylostomatidae , Taenia

saginata danTaenia solium dari filumTaeniia .

Menurut data WHO prevalensi kejadian cacingan pada masyarakat Indonesia

adalah . Menurut data Dinas Kesehatan RI prevalensi kecacingan di Indonesia adalah

.Menurut Dinas Kesehatan propinsi Riau prevalensi kecacingan di Riau adalah sebesar ,

sedangkan prevalensi untuk kabupaten Kampar adalah . Dari datadata tersebut dapat di

ambil kesimpulan bahwa infeksi cacing usus masih merupakan salah satu masalah yang

menganggu kesehatan masyarakat di Indonesia dan di propinsi Riau .

Penyakit Cacingan tersebar luas , baik di pedesaan maupun di perkotaan .

Intensitas infeksi ( jumlah cacing dalam perut ) berbeda dengan banyaknya kejadian

infeksi cacing . Dua faktor utama yang menjadi penyebab masih tingginya prevalensi

infeksi cacing usus di masyarakat adalah karena keadaan sanitasi dan kebersihan

lingkungan yang buruk serta kurangnya kesadaran hidup bersih dari masyarakat di

daerah pedesaan . Selain masyarakat pedesaan masyarakat yang tinggal di daerah tepi

sungai tidak luput menjadi sasaran penularan infeksi cacing

. Hal ini dilatar belakangi

7/21/2019 DETEKSI CACING USUS

3/4

oleh pengetahuan masyarakat daerah khususnya daerah tepi sungai mengenai kebersihan

diri dan lingkungan yang masih kurang , keadaan lingkungan tepi sungai yang sangat

mendukung bagi perkembang biakan serta penularan cacing usus , serta cara hidup

masyarakat yang masih sembarangan salah satunya adalah kegiatan masyarakat

membuang air besar di sungai , kemudian menggunakan air yang sama untuk mandi ,

mencuci , dan memasak . Kegiatan kegiatan di atas memperbesar peluang terjadinya

penularan cacing dan infeksi saluran pencernaan oleh cacing usus .

Kenyataan kenyataan di atas membuat penulis ingin mengetahui ada atau

tidaknya cacing usus pada masyarakat di daerah tepi sungai Kampar , Kabupaten

Kampar , Propinsi Riau dengan cara mendeteksi keberadaan cacing usus dalam tubuh

masyarakat yang tinggal di sepanjang tepi sungai . Diharapkan dari penelitian yang akan

dilakukan penulis kelak akan berguna bagi kesehatan masyarakat daerah tepi sungai serta

berguna bagi pemberantasan kejadian infeksi cacing usus yang juga merupakan salah

satu program WHO dan Dinas Kesehatan RI .

1.2.RUMUSAN MASALAH

Adakah cacing usus ( Soil Transmitted Helminthes ) pada tubuh masyarakat di

tepi sungai Kampar , Kabupaten Kampar , Propinsi Riau .

1.3.TUJUAN

1.

TUJUAN UMUM

Untuk mengetahui ada atau tidaknya cacing usus pada tubuh masyarakat

tepi sungai Kampar .

2. TUJUAN KHUSUS

Mendeteksi adanya infeksi cacing usus yang memepegaruhi kesehatan

masayarakat di tepi sungai Kampar .

1.4.MANFAAT

1. Manfaat bagi penulis :

Menambah ilmu yang telah dipelajari serta mengaplikasikan ilmuilmu

yang telah diperoleh ke dalam masyarakat .

7/21/2019 DETEKSI CACING USUS

4/4

2. Manfaat bagi pengembangan Ilmu :

Mengetahui seberapa besar resiko masyarakat tepi sungai untuk

menderita infeksi cacing usus ( Soil Transmitted Helminthes) dan rencana

penanggulangannya .