DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling...

125
DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS VIII SMP XAVERIUS KOTA METRO- LAMPUNG TAHUN 2010/2011 DAN IMPLIKASINYA PADA TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Disusun Oleh: Yuliana Dwi Kristanti 061114010 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011

Transcript of DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling...

Page 1: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS VIII

SMP XAVERIUS KOTA METRO- LAMPUNG TAHUN 2010/2011

DAN IMPLIKASINYA PADA TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun Oleh:

Yuliana Dwi Kristanti

061114010

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2011

Page 2: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

i

DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS VIII

SMP XAVERIUS KOTA METRO- LAMPUNG TAHUN 2010/2011

DAN IMPLIKASINYA PADA TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun Oleh:

Yuliana Dwi Kristanti

061114010

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2011

Page 3: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

ii

Page 4: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

iii

Page 5: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

iv

MOTTO ☺ “Mengapa engkau tertekan hai jiwaku dan mengapa engkau gelisah di dalam

diriku ? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-nya,

penolongku dan Allahku!” (Mazmur 42:12)

☺ “Dengan amat sangat aku mengharapkan Tuhan, Dia mengindahkan daku dan

mendengarkan seruanku” (Mazmur 40:2)

Jangan Pernah Mengerjakan Sesuatu dengan Kesombongan

Tetapi Kerjakanlah dengan Kerendahan Hati dan Semangat

Page 6: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan skripsi ini untuk:

Bunda Maria dan Tuhan Yesus yang selalu menyertaiku, mendampingi, dan

memberiku kekuatan serta pengharapan,

Roh Kudus dan Malaikat yang selalu melindungi dan menuntun setiap langkah

yang saya tempuh,

Kedua orang tuaku Bpk. Y. Ngadiyono dan Ibu An. Sri Wahyuni

Kakakku Christina Meliyana Wati dan Setya Wahyudi yang sudah memberi

dukungan kepada saya,

Adikku L.Yudi Kristianto yang sudah mendukung saya,

Teman-temanku yang sudah memberikan dukungan kepada saya.

Page 7: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Yuliana Dwi Kristanti

Nomor Mahasiswa : 061114010

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI SISWA KELAS VIII

SMP XAVERIUS METRO LAMPUNG TAHUN 2010/2011

DAN IMPLIKASINYA PADA TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media

lain untuk kapantingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun member

royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 12 April 2011

Yang menyatakan (Yuliana Dwi Kristanti)

Page 8: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

vii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sungguh-sungguh bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 12 April 2011

Penulis

Yuliana Dwi Kristanti

Page 9: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

viii

ABSTRAK

DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS VIII SMP XAVERIUS KOTA METRO, LAMPUNG

TAHUN 2010/2011 DAN IMPLIKASINYA PADA TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL

Yuliana Dwi Kristanti

Universitas Sanata Dharma, 2011

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat konsep diri positif siswa kelas VIII SMP Xaverius kota Metro-Lampung tahun 2010/2011 dan implikasinya terhadap penyusunan topik-topik bimbingan klasikal. Masalah dari penelitian ini adalah guru Bimbingan dan Konseling di sekolah SMP Xaverius Metro mengalami kesulitan dalam membuat program bimbingan yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh siswa khususnya permasalahan konsep diri.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Xaverius kota Metro-Lampung tahun 2010/2011, yang berjumlah 60 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang terdiri dari 60 butir item pernyataan, terbagi menjadi enam aspek yaitu fisik, personal, prestasi, moral, sosial, dan keluarga. Teknik analisa data yang digunakan adalah dengan membuat tabulasi data, menghitung skor rata-rata siswa, menghitung skor rata-rata setiap butir item pernyataan pada kuesioner, dan menentukan kategori diagnosis berdasarkan penggolongan subjek tingkat konsep diri yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat konsep diri positif yang dimiliki oleh siswa kelas VIII SMP Xaverius kota Metro-Lampung tahun 2009/2011 adalah tinggi. Hasil ini diketahui melalui perhitungan skor rata-rata siswa yang menunjukkan 45 siswa (75%) berada dalam kategori tinggi, 15 siswa (25%) berada dalam kategori sedang dan tidak ada atau 0% berada pada kategori rendah.

Page 10: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

ix

ABSTRACT

THE POSITIVE SELF-CONCEPT DESCRIPTION OF CLASS VIII STUDENTS OF XAVERIUS JUNIOR HIGH SCHOOL,

METRO CITY, LAMPUNG, SCHOOL YEAR 2010/2011 AND ITS IMPLICATION TO THE PROPOSED CLASSROOM GUIDANCE TOPICS

Yuliana Dwi Kristanti Sanata Dharma University

Yogyakarta 2011

The study aimed to find out the positive self concept description of class VIII students of Xaverius Junior High School, Metro city, Lampung and its implications to the proposed classroom guidance topics. The problem of the study was that the guidance and counseling teacher at Xaverius Junior High School, Metro City had some problems in composing the apropriate guidance program to solve problems experienced by the students, especially about problem of self concept.

The subjects of the study were 60 students of class VIII of Xaverius Junior High School Metro City, Lampung, School Year 2010/2011. The research instrument used in the study was the questionnaire that consisted of 60 items which were divided into six aspects. The six aspects were physical aspect, personal aspect, achievement aspect, morality aspect, social aspect and family aspect. The data was analyzed by doing data tabulation, counting the average score of the students, counting the average score of each item on the questionnaire, and classifying the subjects based on their level of self concept (high, moderate and low).

Result of the data analysis indicated that the class VIII students of Xaverius Junior High School, Metro City, Lampung, School Year 2010/2011 showed high level of positive self-concept. This result was based on the findings that 45 students (75%) were in high level of positive self-concept, 15 students (25%) were in moderate level of positive self-concept and no student (0%) was in low level of positive self-concept.

Page 11: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah Bapa dan Bunda Maria di Surga, atas segala

berkat dan kasih karunianya yang berlimpah., sehingga terselesaikanlah penulisan

skripsi yang berjudul Deskripsi Tingkat Konsep Diri Positif Siswa kelas VIII SMP

Xaverius Kota Metro-Lampung dan Implikasinya Pada Topik Bimbingan Klasikal .

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik

tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, untuk itu penulis ingin

mengucapkan terimakasih kepada :

1. Dr. M.M.Sri Hastuti, M.Si., Ketua Program studi Pendidikan Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

2. Br. Triyono, SJ.,SS, MA, selaku dosen pembimbing yang telah berkenan

meluangkan waktu, tenaga serta mengarahkan dan membimbing penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak M. Mujiriwanto, S.Pd selaku kepala Sekolah Menengah Pertama Xaverius

Metro, Lampung yang telah memberikan ijin penelitian.

4. Ibu Antonia Asih selaku guru Bimbingan dan Konseling yang telah membantu,

meluangkan waktu dan memberikan kesempatan kepada peneliti untuk meneliti

siswa kelas dua Sekolah Menengah Pertama Xaverius Metro, Lampung.

Page 12: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

xi

5. Seluruh siswa kelas VIII tahun 2010/2011 Sekolah Menengah Pertama Xaverius

Metro, Lampung yang sudah bersedia meluangkan waktu untuk mengisi

kuesioner.

6. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Y. Ngadiyono dan ibu Anastasia Sri Wahyuni

yang selalu memberikan dukungan baik material maupun spiritual serta kasih

sayang dan perhatian.

7. Kakakku tersayang Christina Meliyana Wati dan Setya Wahyudi terima kasih atas

dukungan, dan perhatiannya selama ini.

8. Adikku tersayang Leonardus Yudi Kristianto terima kasih atas dukungannya

selama ini.

9. Sr. Ety OSU, Sr. Kori OSU, dan Sr. Yati OSU serta teman-teman di Pondok

Angela terima kasih atas dukungan, perhatian, doa, kebersamaan serta

persaudaraan sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dan skripsi ini dengan

baik, untuk Gabe, Nicke, Lusi, dan Lia terima kasih untuk semua dukungannya.

10. Semua teman-teman dan suster se kelasku di program Bimbingan dan Konseling

2006, atas perhatian dan dukungannya selama ini, untuk Mia, Sr. Ety OSU, dan

teman-teman yang lain.

11. Teman-teman seperjuangan yang sama-sama menulis skripsi dan saling bantu

membantu untuk mengatasi kesulitan yang ada selama menulis skripsi ini Lina,

Nevi, dan Ayu.

12. Semua pihak yang telah membantu di dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 13: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

xii

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan di dalam

penulisan skripsi ini. Namun demikian semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak yang membutuhkan.

Penulis

Yuliana Dwi Kristanti

Page 14: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………….. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING …………………………………. ii

HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………………… iii

HALAMAN MOTO …………………………………………………………….. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………………………. v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH … vi

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA …………………………… vii

ABSTRAK ……………………………………………………………………….. viii

ABSTRACT ……………………………………………………………………… ix

KATA PENGANTAR …………………………………………………………… x

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………. xiii

DAFTAR TABEL ……………………………………………………………….. xvi

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………………... xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah …………………………………………… 1

B. Perumusan Masalah ………………………………………………... 4

C. Tujuan Penelitian …………………………………………………... 4

D. Manfaat Penelitian …………………………………………………. 4

E. Batasan Istilah ……………………………………………………… 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA …………………………………………………… 7

A. Konsep Diri …………………………………………………………. 7

Page 15: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

xiv

1. Pengertian Konsep Diri ………………………………………….. 7

2. Pembentukan Konsep Diri …………………………………….. 8

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri ……………… 10

4. Ciri Konsep Diri yang Positif …………………………………. 14

5. Aspek-Aspek Konsep Diri ……………………………………... 15

B. Remaja …………………………………………………………….. 20

1. Pengertian Remaja …………………………………………….. 20

2. Perkembangan Konsep Diri Remaja …………………………… 21

C. Bimbingan ………………………………………………………….. 22

1. Pengertian Bimbingan …………………………………………. 22

2. Bimbingan di Sekolah ………………………………………….. 23

3. Jenis-Jenis Bimbingan …………………………………………. 25

D. Bimbingan Klasikal dan Pengembangan Konsep Diri Siswa ……… 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ……………………………………….. 30

A. Jenis Penelitian …………………………………………………….. 30

B. Subyek Penelitian ………………………………………………….. 30

C. Instrumen Penelitian ……………………………………………….. 31

D. Validitas dan Reliabilitas ……………………………………………34

1. Validitas …………………………………………………………34

2. Reliabilitas ………………………………………………………36

E. Uji Coba Instrumen Penelitian ………………………………………37

1. Uji Validitas ……………………………………………………..37

Page 16: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

xv

2. Uji Reliabilitas …………………………………………………. 38

F. Teknik Pengumpulan Data ………………………………………… 39

1. Persiapan dan Pelaksanaan …………………………………….. 39

2. Tahap Pengumpulan Data ……………………………………… 40

3. Teknik Analasis Data ……………………………………………40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………………………... 44

A. Hasil Penelitian ……………………………………………………. 44

1. Deskripsi Tingkat Konsep Diri Siswa …………………………. 44

2. Butir-Butir Konsep Diri yang Belum Tercapai oleh para Siswa.. 46

B. Pembahasan Hasil Penelitian ………………………………………. 47

C. Usulan Topik Bimbingan Klasikal ………………………………… 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 65

A. Kesimpulan ………………………………………………………… 65

B. Saran ……………………………………………………………….. 65

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………... 67

LAMPIRAN ………………………………………………………………………. 69

Page 17: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jumlah Siswa Setiap Kelas ……………………………………………… 31

Tabel 2. Komposisi Kuesioner Permasalahan Tingkat Konsep Diri Siswa ……… 32

Tabel 3. Hasil Revisi Berdasarkan Pendapat Ahli (expert judgement) ………….. 35

Tabel 4. Patokan Kuesioner Korelasi …………………………………………….. 38

Tabel 5. Kategori Tingkat Konsep Diri Siswa …………………………………… 42

Tabel 6. Skor Rata-Rata Konsep Diri Siswa ……………………………………… 44

Tabel 7. Butir Item yang Memiliki Skor Rendah dan Sedang ……………………. 46

Tabel 8. Usulan Topik-Topik Bimbingan Klasikal ……………………………… 62

Page 18: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil Uji Validitas & Realibilitas …………………………………… 69

Lampiran 2. Hasil Perhitungan Ujicoba Validitas dan Realibilitas ………………. 72

Lampiran 3. Kuesioner Konsep Diri ………………………………………………. 77

Lampiran 4. Data Hasil Penelitian Tingkat Konsep Diri Siswa…………………… 86

Lampiran 5. Data Penghitungan Hasil Skor Rata-Rata Butir ……………………... 89

Lampiran 6. Kategori Skor Tingkat Konsep Diri Siswa …………………………… 90

Lampiran 7: GBPP (Garis Besar Program Pelayanan) …………………………….. 91

Lampiran 8. Surat Ijin Penelitian ………………………………………………… 97

Page 19: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini memuat latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, dan batasan istilah.

A. Latar Belakang Masalah

Setiap orang tentu memiliki konsep diri. Konsep diri yang dimiliki

oleh setiap orang itu bisa terbentuk karena adanya pengaruh dari lingkungan

(Centi, 1993:16). Adapun lingkungan yang dapat mempengaruhi terbentuknya

konsep diri adalah lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan

teman sebaya. Namun dari ketiga lingkungan tersebut, lingkungan yang paling

utama dan berperan penting dalam membentuk konsep diri seseorang adalah

lingkungan keluarga. Dalam lingkungan keluarga seorang anak akan membentuk

konsep diri, informasi yang mereka dapat dan tanggapan dari orang tua akan

mereka dengarkan. Apabila dalam lingkungan keluarga anak diperlakukan dengan

baik oleh orang tua maka anak akan memiliki konsep diri yang positif. Sebaliknya

apabila anak diperlakukan dengan kurang menyenangkan oleh orang tua maka

anak akan memiliki konsep diri yang negatif. Orang tua mempunyai pengaruh

yang sangat besar untuk perkembangan seorang anak, karena tanggapan dari

orang tua ini akan dijadikan cermin oleh seorang anak untuk melihat dirinya.

Lingkungan sekolah juga mempunyai pengaruh yang besar dalam

membentuk konsep diri, karena di dalam lingkungan sekolah seorang anak mulai

Page 20: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

2

bertemu dengan orang lain yaitu guru dan teman sebaya. Seorang guru

akan menjadi contoh bagi siswa, karena siswa menganggap guru adalah orang

yang memiliki teladan. Perlakuan seorang guru terhadap siswa dapat membantu

siswa untuk mengembangkan konsep diri. Apabila guru di sekolah

memperlakukan siswa dengan baik tanpa memilih-milih kemampuan siswa, maka

siswa akan mengembangkan konsep diri yang positif. Tetapi sebaliknya apabila

siswa diperlakukan kurang baik oleh guru seperti guru hanya memperhatikan

siswa yang memiliki kemampuan yang baik saja maka siswa yang merasa tidak

memiliki kemampuan yang baik akan membentuk konsep diri negatif, karena

siswa merasa kurang di perhatikan oleh guru. Lingkungan sekolah ini juga

merupakan tempat yang digunakan untuk bersaing antara siswa satu dengan siswa

yang lain. Apabila seorang siswa memiliki konsep diri yang positif maka siswa

tersebut akan menghadapi persaingan tersebut dengan senang hati. Tetapi bagi

siswa yang memiliki konsep diri negatif persaingan adalah hal yang kurang

menyenangkan karena siswa tersebut merasa tidak memiliki kemampuan yang

sama-sama dengan teman yang lain.

Lingkungan teman sebaya dapat mempengaruhi terbentuknya konsep

diri. Bagi siswa yang memiliki konsep diri positif mereka tidak mengalami

kesulitan untuk bergaul dengan teman yang lain karena siswa yang memiliki

kemampuan yang sama dengan teman yang lain kehadirannya akan diterima dan

disenangi oleh teman yang lain. Sebaliknya bagi siswa yang tidak memiliki

kemampuan yang sama seperti yang diharapkan oleh teman-teman yang lain, akan

Page 21: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

3

mengalami kesulitan dalam bergaul, yang muncul adalah rasa kurang percaya diri,

minder dan tidak mendapatkan teman. Apabila siswa yang merasa tidak mampu

ini tidak dibantu maka perkembangan dirinya akan terus terhambat.

Siswa yang memiliki konsep diri negatif inilah yang perlu dibantu

untuk mengembangkan konsep dirinya menjadi positif, sehingga perkembangan

dirinya tidak terhambat. Apabila seorang siswa memiliki konsep diri positif maka

segala sesuatu yang dikerjakan akan menuju kearah keberhasilan, karena

seseorang yang memiliki konsep diri positif berpikir dan merasa dirinya mampu

menyelesaikan semua tugas yang ada dengan baik sesuai dengan kemampuan

yang dimilikinya.

Penelitian ini dilakukan di SMP Xaverius Lampung. Sekolah ini di pilih

karena dari hasil pengamatan ditemukan bahwa di sekolah SMP Xaverius ini

mengalami kesulitan dalam membuat program bimbingan yang sesuai dengan

permasalahan yang di hadapi oleh siswa khususnya permasalahan konsep diri.

Sehingga dapat dilihat bahwa tidak semua siswa memiliki konsep diri positif.

Guru Bimbingan dan Konseling di sekolah diharapkan perlu membuat program

bimbingan yang sesuai dengan realita permasalahan yang dihadapi oleh siswa di

sekolah SMP Xaverius kota Metro-Lampung, dengan memberikan topik-topik

bimbingan yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh siswa. Sehingga

siswa dapat terbantu untuk mengembangkan konsep diri positif. Sebagai

mahasiswa Bimbingan dan Konseling, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai bagaimana tingkat konsep diri yang dimiliki oleh siswa

Page 22: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

4

kelas VIII SMP Xaverius kota Metro, Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk

memperoleh data supaya dapat menyusun topik bimbingan klasikal yang relevan

dan efektif.

B. Perumusan Masalah

1. Bagaimana tingkat konsep diri para siswa kelas VIII SMP Xaverius kota

Metro-Lampung ?

2. Butir-butir konsep diri manakah yang belum tercapai pada diri para siswa kelas

VIII SMP Xaverius kota Metro-Lampung tahun 2010/2011 ?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui tingkat konsep diri siswa kelas VIII SMP Xaverius kota Metro-

Lampung.

2. Menyusun topik bimbingan klasikal untuk meningkatkan konsep diri siswa

kelas VIII SMP Xaverius kota Metro-Lampung sesuai dengan butir-butir

konsep diri yang belum tercapai.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

1. Kepala sekolah SMP Xaverius kota Metro-Lampung

Page 23: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

5

Kepala sekolah SMP Xaverius kota Metro-Lampung dapat memperoleh

informasi mengenai permasalahan dalam bidang personal yang dihadapi oleh

siswa kelas VIII SMP Xaverius kota Metro-Lampung, khususnya tentang

konsep diri. Informasi tersebut dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan

untuk meningkatkan perkembangan kepribadian para siswa.

2. Guru Pembimbing

Hasil penelitian membantu guru pembimbing untuk memahami konsep diri

siswa. Pemahaman tersebut dapat menjadi dasar meningkatkan efektivitas

pelayanan kepada para siswa, terutama dalam perkembangan konsep diri yang

sehat.

3. Peneliti

Peneliti memperoleh pengalaman untuk belajar menganalisis suatu masalah

khususnya tentang konsep diri dan menemukan jenis kegiatan untuk

memecahkan permasalahan tersebut. Pengalaman ini sangat berguna untuk

mendewasakan diri dalam rangka untuk menjadi guru BK.

4. Peneliti lain

Penelitian ini dapat dipergunakan sebagai bahan pembanding peneliti lain

mengenai konsep diri.

5. Siswa

Hasil penelitian ini bisa membantu para siswa untuk mengenal dan

meningkatkan konsep diri mereka.

Page 24: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

6

E. Batasan Istilah

1. Konsep diri adalah gambaran yang dimiliki seseorang tentang dirinya. Konsep

diri merupakan proses seseorang mulai mengenali sebagian diri mereka mulai

dari penampilan fisik, psikologis, prestasi, sosial, moral, dan keluarga.

2. Tingkat konsep diri adalah tinggi rendah konsep diri yang dimiliki oleh siswa

sesuai dengan hasil penelitian atau data yang diperoleh melalui instrumen yang

dipakai dalam penelitian ini.

3. Siswa kelas VIII SMP Xaverius kota Metro-Lampung adalah siswa yang

bersekolah di SMP Xaverius tahun 2009/2010.

4. Bimbingan klasikal adalah serangkaian kegiatan bimbingan yang diberikan

kepada para siswa dalam kelompok kelas. Program tersebut dirancang untuk

waktu satu semester atau satu tahun.

Page 25: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Bab ini memuat uraian mengenai konsep diri, remaja, bimbingan, dan

peran bimbingan dalam konsep diri remaja.

A. Konsep Diri

1. Pengertian Konsep Diri

Menurut Hurlock (2005), konsep diri adalah keseluruhan gambaran,

pandangan, keyakinan, penghargaan, dan perasaan seseorang tentang dirinya

sendiri. Konsep diri terbentuk dari pengalaman individu dalam berinteraksi

dengan orang lain. Tanggapan yang diterima dari orang lain dijadikan cermin

bagi individu dalam memandang dan menilai dirinya sendiri.

Atwater (dalam Desmita 2009:163) mendefinisikan konsep diri

sebagai keseluruhan gambaran diri yang meliputi persepsi seseorang tentang

diri, perasaan, keyakinan, dan nilai-nilai yang berhubungan dengan diri.

Selanjutnya Atwater mengidentifikasi konsep diri menjadi tiga bentuk.

Pertama, body image, kesadaran tentang tubuhnya, yaitu bagaimana seseorang

melihat dirinya sendiri. Kedua, ideal self, yaitu bagaimana cita-cita dan

harapan-harapan seseorang mengenai dirinya. Ketiga Social self, yaitu

bagaimana orang lain melihat dirinya.

Burns (dalam Desmita 2009: 164) mendefinisikan konsep diri sebagai

hubungan antara sikap dan keyakinan tentang diri kita sendiri. Konsep diri

Page 26: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

8

bereaksi atau bertindak, menurut cara tertentu terhadap suatu obyek (manusia atau

bukan manusia).

Menurut Paul J. Centi (1993:9) konsep diri adalah gagasan tentang

diri sendiri. Konsep diri terdiri dari bagaimana kita melihat diri sendiri

sebagai pribadi, bagaimana kita merasa tentang diri sendiri, dan bagaimana

kita menginginkan diri sendiri menjadi manusia sebagaimana yang

diharapkan.

Konsep diri merupakan gambaran diri yang dimiliki seseorang tentang

dirinya, yang dibentuk melalui pengalaman-pengalaman yang diperoleh dari

interaksi dengan lingkungan (Hendriati 2006:138).

Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka yang dimaksud dengan

konsep diri adalah gambaran, keyakinan, penghargaan, perasaan dan sikap

seseorang terhadap dirinya yang dipengaruhi oleh lingkungan. Dengan

demikian setiap individu memiliki penilaian diri yang berbeda dibandingkan

dengan orang lain.

2. Pembentukan Konsep Diri

Symond (dalam Hendriati 2006:143) mengatakan bahwa persepsi

tentang diri tidak langsung muncul pada saat kelahiran, tetapi mulai

berkembang secara bertahap dengan munculnya kemampuan perspektif. Konsep

diri anak berkembang dan terbentuk dari pengalaman dan hasil interaksi dengan

lingkungan. Lingkungan yang membentuk konsep diri anak bisa berasal dari

keluarga, teman sebaya, atau sekolah.

Page 27: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

9

Lingkungan yang mempunyai pengaruh paling besar dalam

membentuk konsep diri anak adalah keluarga terutama dari orang tua. Informasi

yang diperoleh selama berinteraksi dengan orang tua sungguh mempengaruhi

konsep diri anak. Anak akan mendengarkan apa yang disampaikan orang tua

dan berpikir bahwa apa yang disampaikan itu bersifat baik dan benar. Apabila

sejak kecil diterima, disayang, dan selalu dihargai oleh orang tua, maka anak

akan mengembangkan konsep diri yang positif. Sebaliknya apabila anak ditolak,

dicela dan kurang dihargai oleh orang tua maka anak akan mengembangkan

konsep diri yang negatif. Dengan demikian Orangtua adalah faktor yang paling

utama dalam mempengaruhi konsep diri anak (Tim Pustaka Familia 2006: 26).

Selain dipengaruhi oleh lingkungan keluarga, konsep diri juga

dipengaruhi oleh lingkungan sekolah dan teman sebaya. Kehadiran guru sangat

berpengaruh pada kehidupan para siswa. Sikap, tanggapan dan perlakuan guru

mempunyai pengaruh terhadap konsep diri siswa. Siswa yang banyak

diperlakukan buruk oleh guru cenderung akan membentuk konsep diri negatif.

Sebaliknya siswa yang banyak diperhatikan, dipuji, mendapat penghargaan dan

diberi hadiah karena prestasi cenderung lebih mudah membentuk konsep diri

yang positif. Sekolah mempunyai peranan penting dalam membentuk konsep

diri siswa (Centi 1993: 19).

Konsep diri anak juga terbentuk karena pengaruh dari perlakuan teman

sebaya. Pengalaman anak dalam bergaul dengan teman-teman di luar

lingkungan keluarga membantu anak dalam membentuk konsep diri. Konsep

Page 28: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

10

diri anak terbentuk oleh penilaian dan sikap teman-teman selama bergaul.

Perlakuan teman dilingkungan bisa menguatkan atau melemahkan konsep diri

yang dimiliki oleh anak. Apabila anak merasa bahwa kemampuan yang

dimilikinya tidak seperti teman-teman yang lain, dia cenderung akan memiliki

konsep diri yang negatif. Sebaliknya, jika anak merasa dirinya memiliki

kemampuan yang sama dengan teman lain, maka anak akan memiliki konsep

diri yang positif (Centi 1993: 21).

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa konsep diri

terbentuk karena adanya pengalaman dan interaksi dengan orang lain di

lingkungan. Pengaruh yang paling besar selama pembentukan konsep diri pada

anak berasal dari orang tua. Konsep diri positif pada anak akan terbentuk

apabila anak merasa dirinya dihargai, disayangi, dipercaya, dan diperhatikan

oleh orang lain. Sebalikya konsep diri negatif pada anak akan terbentuk apabila

anak merasa dirinya diremehkan, dicela, dan kurang dihargai oleh orang lain.

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri

Konsep diri terbentuk karena adanya interaksi antara individu dengan

orang lain. Konsep diri terbentuk melalui proses belajar yang berlangsung sejak

anak ada dalam masa pertumbuhan hingga dewasa. Semenjak konsep diri mulai

terbentuk, seseorang akan berperilaku sesuai dengan konsep dirinya tersebut.

Pandangan seseorang tentang dirinya akan menentukan tindakan yang akan

diperbuatnya. Pandangan seseorang tidak hanya meliputi keberhasilan individual,

Page 29: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

11

tetapi juga kelemahan bahkan kegagalan dalam dirinya. Konsep diri adalah inti

dari kepribadian individu.

Menurut Hendriati (2006:139) konsep diri seseorang dapat

dipengaruhi oleh berbagai faktor sebagai berikut :

a. Pengalaman, terutama pengalaman interpersonal, yang memunculkan, perasaan

positif dan perasaan berharga.

b. Kompetisi dalam area yang dihargai oleh individu dan orang lain.

c. Aktualisasi diri atau implementasi dan realisasi dari potensi pribadi yang

sebenarnya.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi konsep diri. Faktor-faktor

yang mempengaruhi konsep diri menurut Hurlock (2005:235) adalah usia

kematangan, penampilan diri, kepatutan seks, hubungan keluarga, nama dan

julukan, kreatifitas, dan cita-cita.

a. Usia kematangan.

Remaja yang matang lebih awal cenderung diperlakukan seperti orang

yang hampir dewasa Situasi usia kematangan membantu anak

mengembangkan konsep diri yang menyenangkan sehingga dapat

menyesuaikan diri dengan baik. Sebaliknya remaja yang matang terlambat

cenderung diperlakukan seperti anak-anak. Hal ini membuat remaja merasa

salah dimengerti dan bernasib kurang baik. Akibatnya remaja cenderung

berperilaku yang sulit di terima orang lain.

Page 30: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

12

b. Penampilan diri.

Penampilan diri yang berbeda membuat remaja merasa rendah diri,

meskipun perbedaan yang ada menambah daya tarik fisik. Cacat fisik

merupakan sumber yang memalukan yang bisa mengakibatkan perasaan

rendah diri. Sebaliknya daya tarik fisik menimbulkan penilaian

menyenangkan yang bisa menambah dukungan sosial.

c. Kepatutan Seks.

Remaja yang memiliki kepatutan seks sesuai dengan jenis kelaminnya

dalam penampilan diri, minat, dan perilaku membantu remaja mencapai

konsep diri yang baik. Sebaliknya remaja yang memiliki ketidakpatutan seks

yang tidak sesuai dengan jenis kelaminnya membuat remaja sadar diri. Hal ini

mengakibatkan remaja berperilaku tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

d. Hubungan keluarga.

Remaja yang mempunyai hubungan erat dengan anggota keluarga

akan mengidentifikasi diri dengan orang tersebut dan ingin mengembangkan

pola kepribadian yang sama. Bila tokoh ini sesama jenis, remaja akan

tertolong untuk mengembangkan konsep diri yang layak untuk jenis seksnya.

e. Teman-teman sebaya.

Teman-teman sebaya mempengaruhi pola kepribadian remaja dalam

dua cara. Pertama, konsep diri remaja merupakan cerminan dari anggapan

tentang konsep teman-teman tentang dirinya. Dan kedua, ia berada dalam

Page 31: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

13

tekanan untuk mengembangkan ciri-ciri keprbadian yang diakui oleh

kelompok.

f. Kreatifitas.

Remaja yang semasa kanak-kanak didorong agar kreatif dalam

bermain dan dalam tugas-tugas akademis, cenderung akan mengembangkan

perasaan individualitas dan identitas yang sangat penting bagi pembentukan

konsep dirinya. Sebaliknya, remaja yang sejak awal masa kanak-kanak

didorong untuk mengikuti pola yang sudah diakui akan kurang mempunyai

perasaan identitas dan individualitas.

g. Cita-cita.

Remaja yang mempunyai cita-cita tidak realistik akan mengalami

kegagalan. Hal ini akan menimbulkan perasaan tidak mampu dan reaksi-

reaksi bertahan dimana ia menyalahkan orang lain atas kegagalannya. Remaja

yang realistik tentang kemampuannya akan mengalami keberhasilan dari pada

kegagalan. Ini akan menimbulkan kepercayaan diri dan kepuasan diri yang

lebih besar dan berakibat positif pada pembentukan konsep diri yang baik.

Konsep diri yang dimiliki oleh individu akan terus berkembang seiring

dengan berjalannya waktu. Konsep diri yang dimiliki oleh seorang anak akan

berubah sesuai dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Apabila

berkembang di lingkungan yang baik dan mendukung, maka anak akan

memiliki konsep diri positif. Sedangkan apabila berkembang dilingkungan

Page 32: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

14

yang kurang baik dan kurang mendukung, maka anak akan memiliki konsep

diri negatif.

4. Ciri Konsep Diri Positif

Menurut Tjipto (Tim Pustaka Familia 2006:19) seseorang dikatakan

memiliki konsep diri positif, apabila mempunyai penghargaan diri yang tinggi.

Penghargaan terhadap diri akan menentukan seseorang yakin akan kemampuan

dirinya untuk meraih keberhasilan. Seseorang akan berusaha dan berjuang

mewujudkan konsep diri positif. Misalnya, apabila merasa bahwa dirinya pandai,

maka siswa akan belajar tekun dan bekerja keras untuk membuktikan bahwa ia

benar-benar pandai seperti keyakinannya. Siswa tidak mudah putus asa karena

mempunyai keyakinan bahwa dirinya akan berhasil karena kepandaiannya.

Menurut Desmita (2009:164) siswa yang memiliki konsep diri positif

mudah untuk mencapai keberhasilan. Sebab, dengan konsep diri yang positif

siswa akan bersikap optimis, berani mencoba hal-hal baru, berani sukses, mampu

menerima kegagalan sebagai tantangan, percaya diri, antusias, merasa diri

berharga, berpikir dan bersikap secara positif.

Siswa yang memiliki konsep diri positif memiliki tanggung jawab

untuk menyelesaikan semua pekerjaan yang ada dengan baik, karena siswa

merasa yakin bahwa tanggung jawab yang ada harus diselesaikan dengan tepat

waktu untuk mendapatkan hasil yang baik.

Siswa yang memiliki konsep diri positif kehadirannya akan diterima

oleh teman-teman sekolahnya dengan baik. Siswa yang memiliki konsep diri

Page 33: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

15

positif tidak mengalami kesulitan untuk berkomunikasi dengan teman lain, karena

siswa yang memiliki konsep diri positif ini percaya bahwa dirinya memiliki

kemampuan yang sama dengan teman lain, sehingga mereka tidak mengalami

kesulitan untuk berkomunikasi.

Siswa yang memiliki konsep diri positif belum tentu bisa menerima

diri mereka dengan damai. Tidak semua siswa yang memiliki konsep diri positif

ini akan terus berkembang dengan baik, apabila siswa tidak dapat mewujudkan

harapan yang diinginkannya, maka siswa akan menjadi minder. Tidak semua

kemampuan yang dimilikinya dapat diterima, bisa jadi hanya sebagian kecil saja

yang menyebabkan konsep diri positif siswa muncul misalnya seperti masalah

prestasi yang diperoleh baik, kehadirannya diterima oleh teman-teman dan

keluarga, memiliki moral yang baik. Tetapi untuk hal lain seperti penampilan diri,

siswa mengalami suatu masalah, karena penampilan dirinya ini tidak sesuai

dengan apa yang diharapkan oleh siswa sendiri. Sehingga permasalahan ini

membuat siswa menjadi kurang nyaman dengan keadaan dirinya.

5. Aspek-Aspek Konsep Diri

Ada beberapa aspek yang menyusun konsep diri seorang siswa, unsur

tersebut sebagai berikut :

Fits (dalam Robinson dan Shaver 1975) mengemukakan enam aspek

konsep diri yang sehat, yaitu : (a) aspek fisik, (b) aspek psikologis, (c) aspek

Page 34: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

16

prestasi, (d) aspek moral, (e) aspek sosial, (f) aspek keluarga. Keenam aspek

konsep diri yang sehat tersebut memiliki indikator sebagai berikut:

1. Aspek fisik, meliputi :

1). Mempunyai pandangan positif terhadap kondisi fisiknya

2). Menghargai penampilan diri

3). Memiliki pandangan yang positif terhadap kondisi kesehatannya.

b. Aspek psikologis, meliputi :

1). Memandang diri penuh kebahagiaan

2). Memiliki optimisme dalam menjalani hidup

3). Mampu mengontrol diri

4). Mempunyai potensi yang baik

c. Aspek prestasi, meliputi :

1). Mampu meraih prestasi akademik

2). Mempunyai kemampuan yang sama dengan orang lain

3). Merasa nyaman di tempat lingkungan belajar

4). Dihargai oleh teman-teman

5). Tekun dalam segala hal

6). Bangga akan prestasi yang diraihnya.

d. Aspek moral, meliputi :

1) Mampu percaya dan berpegang teguh pada nilai-nilai moral yang diajarkan

norma agama.

Page 35: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

17

2) Mampu percaya dan berpegang teguh pada nilai-nilai moral yang diajarkan

norma sosial.

e. Aspek Sosial, meliputi :

1). Merasa sebagai pribadi yang ramah

2). Mempunyai sikap empati dengan orang lain

3). Mampu bergaul dengan orang lain

4). Merasa diperhatikan

5) Tenggang rasa

f. Aspek keluarga, meliputi :

1). Mencintai anggota keluarga

2). Di cintai anggota keluarga

3). Merasa bangga dengan anggota yang dimiliki

4) Mendapat dukungan dari keluarga

5) Bersikap adil

Selain itu Hendriati (2006:141) mengemukakan aspek-aspek konsep diri,

meliputi:

a. Aspek fisik, menyangkut persepsi seseorang terhadap keadaan dirinya secara

fisik. Dalam hal ini terlihat persepsi seseorang mengenai kesehatan dirinya,

penampilan dirinya (cantik, jelek, menarik) dan keadaan tubuhnya (tinggi,

gemuk, kurus).

b. Aspek keluarga, menunjukkan perasaan dan harga diri seseorang dalam

kedudukannya sebagai anggota keluarga. Bagian ini menunjukkan seberapa

Page 36: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

18

jauh seseorang merasa dekat terhadap dirinya sebagai anggota keluarga, serta

terhadap peran maupun fungsi yang dijalankannya sebagai anggota dari suatu

keluarga.

c. Aspek sosial, bagian ini merupakan penilaian individu terhadap interaksi

dirinya dengan orang lain maupun lingkungan disekitarnya.

d. Aspek moral, bagian ini merupakan persepsi seseorang terhadap dirinya

dilihat dari nilai moral yang dimiliki oleh seseorang. Hal ini menyangkut

pandangan seseorang mengenai nilai-nilai moral yang dipegangnya, yang

meliputi batasan baik dan buru.

e. Aspek pribadi, merupakan persepsi seseorang tentang keadaan pribadinya.

Hal ini tidak dipengaruhi oleh kondisi fisik atau hubungan dengan orang lain,

tetapi dipengaruhi oleh sejauh mana individu merasa puas terhadap pribadinya

Apabila melihat penjelasan aspek konsep diri diatas, maka aspek

konsep diri pada siswa dapat dikelompokkan menjadi 6 aspek , meliputi (a)

Aspek fisik, (b) Aspek psikologis, (c) Aspek prestasi, (d) Aspek moral, (e)

Aspek sosial, (f) Aspek keluarga.

i. Aspek fisik, meliputi :

1. Menerima kondisi fisik.

2. Menghargai penampilan diri

3. Memiliki pandangan yang positif terhadap kondisi kesehatan tubuh.

ii. Aspek Psikologis, meliputi :

1. Memandang diri penuh kebahagiaan

Page 37: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

19

2. Memiliki optimisme dalam menjalani hidup

3. Mempunyai potensi yang baik

iii. Aspek prestasi, meliputi :

1. Mampu meraih prestasi akademik

2. Mempunyai kemampuan yang sama dengan orang lain.

3. Tekun dalam mempelajari segala hal

4. Bangga akan prestasi yang diraihnya

5. Mempunyai tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas.

iv. Aspek moral, meliputi :

1. Memiliki keyakinan untuk jujur dengan diri sendiri.

2. Memiliki keyakinan untuk jujur dengan orang lain.

3. Membantu orang lain

v. Aspek sosial, meliputi :

1. Menjadi pribadi yang ramah

2. Bekerjasama dengan orang lain.

3. Mampu bergaul dengan orang lain.

4. Tenggang rasa.

vi. Aspek keluarga, meliputi :

1. Mencintai anggota keluarga

2. Kehadirannya diterima anggota keluarga

3. Mendapat dukungan dari anggota keluarga

4. Memiliki keadilan

Page 38: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

20

B. Remaja

1. Pengertian Remaja

Menurut Sarlito (2005:9) masa remaja merupakan masa transisi atau

peralihan dari masa anak menuju masa dewasa. Pada masa ini individu

mengalami berbagai perubahan baik fisik maupun psikis. Selain perubahan

yang terjadi dalam diri remaja, terdapat pula perubahan dalam lingkungan.

Menurut Hendriati (2006:29) secara umum masa remaja dibagi

menjadi tiga fase, yaitu masa remaja awal (12-15 tahun), masa remaja

pertengahan (15-18 tahun), masa remaja akhir (19-22 tahun).

a. Masa remaja awal

Pada masa ini individu mulai meninggalkan peran sebagai anak-anak dan

berusaha mengembangkan diri sebagai individu yang unik dan tidak

tergantung pada orang tua. Fokus dari tahap ini adalah penerimaan terhadap

bentuk dan kondisi fisik serta adanya konformitas yang kuat dengan teman

sebaya.

b. Masa remaja pertengahan

Masa ini ditandai dengan berkembangnya kemampuan berpikir yang baru.

Teman sebaya masih memiliki peran yang penting, namun individu sudah

lebih mampu mengarahkan diri sendiri. Pada masa ini remaja mulai

mengembangkan kematangan tingkah laku, dan membuat keputusan-

keputusan awal yang berkaitan dengan tujuan yang ingin dicapai. Selain

itu penerimaan dari lawan jenis menjadi penting bagi individu.

Page 39: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

21

c. Masa remaja akhir

Masa ini ditandai oleh persiapan akhir untuk memasuki peran-peran orang

dewasa. Selama periode ini remaja berusaha untuk memantapkan tujuan.

Keinginan yang kuat untuk menjadi matang dan diterima dalam kelompok

teman sebaya dan orang dewasa, juga menjadi ciri pada tahap ini.

2. Perkembangan Konsep Diri Remaja

Konsep diri anak berbeda dengan konsep diri remaja. Konsep diri anak

terbentuk berdasarkan persepsi dirinya terhadap sikap-sikap orang lain kepada

dirinya. Anak mulai belajar berpikir dan merasakan dirinya seperti apa yang

telah ditentukan oleh orang lain dalam lingkungannya, misalnya orangtua,

guru atau teman sebaya. Persepsi inilah yang akan berpengaruh pada

perkembangan konsep diri anak.

Perkembangan konsep diri yang dimiliki individu bukan bawaan sejak

lahir, tetapi terbentuk karena interaksinya dengan orang lain. Persepsi

mengenai diri sendiri terbentuk karena adanya pengaruh dari lingkungan

terutama pengaruh dari orang tua. Pengaruh dari orang tua sedikit demi sedikit

akan dihayati oleh anak, sehingga terbentuk keyakinan dan pengertian

mengenai dirinya.

Salah satu usaha remaja untuk mengatasi masalah identitas diri yang

belum jelas adalah dengan mencoba berbagai peran sehingga remaja

mempunyai kesempatan untuk mengembangkan konsep dirinya. Dengan

mencoba berbagai peran, remaja mengharapkan adanya kesempatan untuk

Page 40: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

22

mengembangkan seluruh kemampuan dan minatnya. Perkembangan

kemampuan dan minat merupakan arah untuk mengembangkan konsep diri.

Dengan demikian dapat diartikan, bahwa masa remaja merupakan masa yang

potensial untuk perkembangan konsep diri. Apabila pada masa remaja,

individu tidak mendapat kesempatan untuk mengembangkan diri dan

menyesuaikan diri dengan tugas-tugas perkembangannya, maka ia juga

kehilangan kesempatan untuk mengembangkan konsep dirinya.

Ketika seseorang memasuki masa remaja, dia mengalami begitu

banyak perubahan dalam dirinya. Sikap yang ditampilkannya juga akan

mengalami perubahan-perubahan. Konsep diri yang dimiliki remaja

cenderung tidak tetap dan hal ini disebabkan karena sikap orang lain. Dengan

cara ini, remaja mengalami perkembangan konsep diri sampai akhirnya ia

memiliki konsep diri yang tetap.

C. Bimbingan Klasikal

1. Pengertian bimbingan

Salah satu definisi bimbingan yang dibuat oleh Shertzer & Stone (dalam

Winkel dan Hastuti 2004:1) adalah proses membantu orang perorangan untuk

memahami dirinya dan lingkungan hidupnya. Bimbingan bisa berarti proses

bantuan atau pertolongan yang diberikan oleh pembimbing kepada seseorang

agar seseorang yang dibimbing mencapai perkembangan yang optimal

(Tohirin 2007:17). Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang

Page 41: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

23

dilakukan oleh orang yang ahli kepada seorang atau beberapa orang individu,

baik anak-anak, remaja, maupun dewasa agar orang yang dibimbing dapat

mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri (Prayitno 2004:99).

Menurut Natawidjaja (Winkel 2004:29) bimbingan adalah proses pemberian

bantuan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan, supaya

individu tersebut dapat memahami dirinya, sehingga ia sanggup mengarahkan

diri dan dapat bertindak wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan keluarga

serta masyarakat. Dengan demikian dia dapat mengecap kebahagiaan

hidupnya serta dapat memberikan sumbangan yang berarti.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka yang dimaksud dengan

bimbingan adalah suatu proses untuk memberikan bantuan kepada seseorang

dalam memahami dirinya sendiri dan lingkungan hidupnya sesuai dengan

norma-norma yang berlaku dalam masyarakat untuk perkembangan pribadi

yang optimal.

2. Bimbingan di Sekolah

Menurut Tohirin (2007:12) bimbingan merupakan bagian integral dari

proses pendidikan dan memiliki kontribusi terhadap keberhasilan proses

pendidikan di sekolah. Berdasarkan pernyataan tersebut dapat dipahami

bahwa proses pendidikan di sekolah tidak akan berhasil secara baik apabila

tidak didukung oleh penyelenggaraan bimbingan secara baik pula.

Sekolah dipandang sebagai tempat untuk mewujudkan seluruh

kemampuan yang dimiliki siswa. Sekolah juga menjadi tempat untuk

Page 42: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

24

melepaskan ketergantungan anak dari peran orangtua dan keluarga. Apabila

sekolah mempunyai fungsi untuk mewujudkan seluruh kemampuan siswa dan

merupakan lingkungan yang dapat memberikan pengalaman baru kepada

siswa, maka sekolah mempunyai peranan penting dalam mengembangkan

konsep diri siswa. Sekolah dapat menciptakan lingkungan belajar yang

menantang dan memenuhi kebutuhan siswa, serta memberi pengalaman baru

yang dapat mengubah sikap atau pandangan siswa menjadi lebih positif.

Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam

rangka membantu siswa untuk mengenali diri, mengenal lingkungan dan

merencanakan masa depan. Bimbingan yang diberikan untuk siswa bertujuan

untuk membantu siswa dalam mengenali kekuatan dan kelemahan yang ada

dalam dirinya dan mengenal secara obyektif lingkungan, baik lingkungan

sosial (terhadap guru dan teman di sekolah) maupun lingkungan fisik

(keadaan sekolah).

Bimbingan ada dalam lingkungan pendidikan sekolah dan

memusatkan pelayanannya pada para peserta didik sebagai individu yang

harus mengembangkan kepribadiannya masing-masing dan memanfatkan

pendidikan sekolah yang mereka terima untuk perkembangan dirinya. Adanya

pelayanan bimbingan di sekolah memberikan jaminan, bahwa semua peserta

didik mendapat perhatian sebagai seorang pribadi yang sedang berkembang

serta mendapat bantuan dalam menghadapi semua tantangan, kesulitan dan

Page 43: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

25

masalah yang berkaitan dengan perkembangan mereka. Pelayanan bimbingan

di sekolah menyentuh segala aspek kehidupan para peserta didik.

3. Jenis-Jenis Bimbingan

Menurut Winkel (2004:110) jenis bimbingan dapat dibagi menjadi 3.

Pembagian tersebut berdasarkan (1) banyaknya orang yang dibimbing pada

waktu dan tempat tertentu (bentuk bimbingan), (2) tujuan yang ingin dicapai

dalam memberikan pelayanan bimbingan (sifat bimbingan), (3) bidang

tertentu dalam kehidupan siswa, atau aspek perkembangan tertentu pada siswa

(ragam bimbingan). Jadi bimbingan terdiri dari tiga jenis bimbingan meliputi

bentuk bimbingan, sifat bimbingan, dan ragam bimbingan.

a. Bentuk-bentuk bimbingan

Bimbingan diberikan kepada sejumlah orang yang membutuhkan

pelayanan bimbingan. Menurut Winkel (2004:110) bimbingan terdiri dari

dua bentuk yaitu bimbingan individual dan bimbingan kelompok.

Bimbingan individual adalah bimbingan yang hanya diberikan untuk satu

orang saja. Bimbingan individual diberikan dengan cara mengadakan

konseling antara seorang siswa dengan guru pembimbing untuk

membahas masalah tertentu yang bersifat pribadi. Sedangkan bimbingan

kelompok adalah bimbingan yang diikuti lebih dari satu orang atau diikuti

oleh beberapa orang untuk membahas masalah tertentu. Bimbingan

kelompok bisa diberikan dalam bentuk kelompok kecil maupun sedang.

Page 44: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

26

Permasalahan yang sedang dihadapi bersama-sama dibahas dalam bentuk

kelompok.

b. Sifat-sifat bimbingan

Istilah sifat bimbingan menunjuk pada tujuan yang ingin dicapai

dalam memberikan pelayanan bimbingan. Ada tiga tujuan dalam

memberikan pelayanan bimbingan untuk siswa di sekolah. Pertama,

mendampingi siswa supaya perkembangannya berlangsung secara

optimal. Kedua, membantu siswa untuk mengarahkan kembali

perkembangannya yang kurang sesuai supaya perkembangannya berubah

ke arah yang lebih baik. Ketiga, membekali siswa, dengan maksud mereka

lebih siap menghadapi tantangan pada masa yang akan datang. Ketiga

tujuan diatas seringkali bersifat tumpang tindih. Maka dari itu perlu dilihat

tujuan yang utama dalam penyelenggaraan kegiatan bimbingan.

Berdasarkan tujuan utamanya maka bimbingan dapat dibedakan

menjadi 3 yaitu bimbingan perseratif, preventif atau pencegahan, dan

bimbingan korektif. Bimbingan perseratif adalah sifat bimbingan yang

mempunyai tugas untuk mendampingi siswa, supaya perkembangan siswa

bisa berlangsung secara optimal. Bimbingan preventif atau pencegahan

adalah bimbingan yang mempunyai tugas untuk membantu siswa dalam

mencegah terjadinya permasalahan yang dapat menghambat

perkembangan siswa dalam menghadapi tantangan pada masa yang akan

datang. Bimbingan korektif atau penyembuhan adalah bimbingan yang

Page 45: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

27

membantu siswa untuk mengatasi permasalahan yang dapat menghambat

perkembangan siswa. Selain ketiga jenis bimbingan yang sudah

disebutkan di atas, bimbingan pemeliharaan juga perlu diberikan untuk

siswa. Bimbingan pemeliharaan adalah bimbingan yang mempunyai

tugas dalam membantu siswa untuk mengembangkan berbagai potensi

yang dimiliki sehingga siswa bisa berkembang secara optimal.

c. Ragam-ragam bimbingan

Ragam bimbingan adalah aspek perkembangan yang menjadi

perhatian dalam pemberian pelayanan bimbingan. Winkel (2004:34)

menyebutkan adanya tiga ragam bimbingan, sementara itu (Syamsu 2010:

10) menyebut empat ragam bimbingan. Tetapi kedua penulis itu

sebenarnya mempunyai pendapat yang sama. Syamsu membedakan

pribadi-sosial dan Winkel menyatakan antara pribadi dan sosial. Secara

rinci bimbingan tersebut meliputi akademik, pribadi-sosial, dan karir.

Bimbingan akademik adalah kegiatan bimbingan yang membantu

siswa dalam menghadapi kemampuan diri untuk meraih prestasi,

membantu siswa untuk bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas

yang ada. Bimbingan pribadi adalah kegiatan bimbingan yang membantu

siswa untuk mengenali, memahami, menerima, menyesuaikan dirinya

dengan lingkungannya dan membantu menyelesaikan permasalahan

pribadi yang sedang dihadapi. Bimbingan sosial adalah kegiatan

bimbingan yang membantu siswa untuk berhubungan dengan orang lain

Page 46: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

28

dan lingkungan yang menyangkut masalah sosial, misalnya bergaul

dengan teman sebaya dan penyesuaian diri. Bimbingan karir adalah

kegiatan bimbingan yang membantu siswa dalam mengenali kemampuan

yang dimiliki siswa sehingga siswa dapat mengembangkan kemampuan

yang dimilikinya itu sesuai dengan bakat dan minat secara optimal.

D. Bimbingan Klasikal dan Pengembangan Konsep Diri Siswa

Bimbingan merupakan bagian yang penting dalam sekolah, karena

mempunyai tujuan yaitu membantu siswa untuk membentuk pribadi yang

bertanggung jawab, sehingga dapat bersikap dan berprilaku yang dapat

membahagiakan dirinya dan dapat diterima oleh lingkungan sekitar (Ahmadi

1991).

Bimbingan yang sesuai untuk diberikan kepada siswa adalah bimbingan

klasikal. Menurut Handoko (2009:19) bimbingan klasikal merupakan suatu

kegiatan yang sudah direncanakan dan di berikan untuk siswa baik dalam bentuk

kelompok kecil atau kelompok besar. Kelompok ini dibentuk untuk membahas

permasalahan yang sama yang di hadapi oleh para siswa dalam periode tertentu di

dalam kelas.

Peran bimbingan klasikal dalam pengembangan konsep diri siswa dapat

dilakukan dengan cara memberikan pengarahan dan pemahaman kepada siswa

tentang tugas yang dijalani oleh siswa untuk meningkatkan konsep diri positif.

Sehingga siswa terbantu untuk bisa mengembangkan konsep diri positif didalam

Page 47: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

29

dirinya dan siswa merasa puas dengan dirinya. Apabila siswa dapat mengikuti

bimbingan klasikal yang diberikan tersebut dengan baik maka siswa dapat

mengembangkan konsep diri positif dalam hidupnya.

Page 48: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

30

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini memuat jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subyek

penelitian, instrumen penelitian, validitas, reliabilitas, dan teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut

Furchan (2004:39) metode deskriptif adalah suatu metode yang menggambarkan

dan menafsirkan keadaan suatu obyek pada masa sekarang. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui dan memperoleh data permasalahan tingkat konsep

diri yang dialami oleh siswa kelas VIII SMP Xaverius kota Metro-Lampung. Data

yang diperoleh ini dipakai sebagai dasar pembuatan topik-topik bimbingan

klasikal yang akan digunakan sekolah tersebut. Dengan demikian kesimpulan

mengenai topik bimbingan klasikal tentang konsep diri yang telah disusun hanya

diberikan untuk siswa kelas VIII yang bersekolah di SMP Xaverius khususya di

kota Metro-Lampung.

B. Subyek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah para siswa

kelas VIII SMP Xaverius kota Metro, Lampung Tahun Ajaran 2010/2011 yang

Page 49: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

31

terdiri dari 2 kelas yaitu VIIIA dan VIIIC. Adapun jumlah siswa dari

masing-masing kelas adalah sebagai berikut :

Tabel 1. Jumlah siswa setiap kelas

No Kelas VIII A Kelas VIII C Jumlah siswa setiap kelas PA PI PA PI 1. 16 14 14 16

30 30 60

C. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan

data dalam penelitian. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner permasalahan

tingkat konsep diri. Kuesioner adalah sekumpulan daftar pernyataan tertulis yang

diberikan kepada subyek penelitian (Furchan 2004: 259). Jenis kuesioner yang

digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup. Menurut Furchan

(2007:260) kuesioner tertutup adalah kuesioner yang berisi pernyataan-pernyataan

yang disertai dengan pilihan-pilihan jawaban yang telah disusun oleh peneliti.

Responden diminta untuk memilih salah satu dari jawaban yang sudah tersedia

dengan memberikan tanda check (√) (Masidjo 1995:65 ). Instrumen konsep diri

terdiri dari 70 item pernyataan, terbagi menjadi enam aspek konsep diri, yaitu

fisik, personal, sosial, prestasi, moral, dan keluarga. Kisi-kisi kuesioner

permasalahan tingkat konsep diri siswa adalah sebagai berikut:

Page 50: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

32

Tabel 2

Kisi-Kisi Kuesioner Permasalahan Tingkat Konsep Diri Siswa

Aspek Indikator Favorabel Unfavorabel Jml

item

1).Fisik 1.1 Menerima kondisi fisik yang dimilikinya.

5, 7 8, 9, 12 5

1.2 Menerima kondisi kesehatan tubuh. 1, 2, 3, 4 10 5

1.3 Menghargai penampilan diri 6 11 2 2).Personal .1.1 Memiliki potensi diri yang baik. 15, 17 18, 20 4

1.2 Memandang diri penuh kebahagiaan.

13, 14 19, 21 4

.1.3 Memililiki optimisme dalam menjalani hidup.

16 - 1

3).Prestasi 1.1 Mampu meraih prestasi akademik 23, 29, 30 32, 34 5

1.2 Bertanggung jawab mengerjakan tugas.

24, 27 - 2

1.3 Mempunyai keyakinan bahwa kemampuan dirinya sama dengan orang lain.

31 36 2

1.4 Tekun dalam mempelajari segala hal.

22,26 33 3

1.5 Merasa bangga dengan prestasi yang diraih.

25, 28 35, 37 5

4).Moral 1.1 Memiliki keyakinan untuk jujur dengan diri sendiri.

38, 40, 41 45, 4

1.2 Memiliki keyakinan untuk jujur dengan orang lain.

39, 42 44, 46, 47, 48 6

1.3 Memiliki keyakinan mampu menolong orang lain.

43 - 1

5). Sosial 1.1 Mampu bergaul dengan teman. 51 56, 59 3

1.2 Memiliki keyakinan bahwa dirinya diterima dalam pergaulan oleh teman-teman.

49, 52 57, 60, 58 5

1.3 Sikap tenggang rasa 50, 53 - 2

1.4 Memiliki sifat yang ramah 54 - 1

1.5 Mampu bekerja sama dengan orang lain.

55 - 1

Page 51: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

33

6). Keluarga

1.1 Mencintai anggota keluarga. 65 67, 70 3 1.2 Kehadirannya diterima anggota

keluarga. 61, 62, 66 68 4

1.3 Memiliki keyakinan di perlakukan adil oleh orang tua.

64 69 2

1.4 Mendapat dukungan dari keluarga 63 1

Jumlah Total Item 40 butir 30 butir 70 butir

Kuesioner ini menggunakan skala Likert, dengan empat kategori penilaian

yang kemudian dinyatakan ke dalam bentuk skor, sebagai berikut: Tidak setuju (TS),

Kurang Setuju (KS), Setuju (S), Sangat Setuju (SS). Pada Skala ini opsi tengah tidak

digunakan karena dapat mengurangi kecendrungan responden untuk memberikan

jawaban netral dan meningkatkan varibilitas responsi. Pernyataan dari tiap-tiap

indikator dapat berupa pernyataan yang bersifat positif maupun bersifat negatif

dengan tingkat penilaian yang berbeda. Pernyataan yang bersifat positif tingkat

penilaiannya adalah:

SS Skor 4

S Skor 3

KS Skor 2

TS Skor 1

Sedangkan pernyataan yang bersifat negatif tingkat penilaiannya adalah :

TS Skor 4

KS Skor 3

Page 52: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

34

S Skor 2

SS Skor 1

Total skor setiap responden adalah hasil penjumlahan skor dari seluruh item yang

tersedia dan dijadikan sebagai data olahan untuk kepentingan analisis penelitian ini.

D. Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Menurut Supraktiknya (1998:47) suatu tes dikatakan memiliki

validitas bila ia mengukur apa yang seharusnya ia ukur. Pengujian validitas

dilakukan untuk memastikan ketepatan penggunaan instrumen dalam mengukur

aspek psikologis tertentu. Validitas isi adalah validitas yang menujuk sejauh

mana instrument tersebut mencerminkan isi dengan deskripsi masalah yang

akan diteliti (Furchan 2007:295). Uji validitas yang dilakukan adalah validitas

isi, yakni dengan cara penelahaan butir-butir pernyataan berdasarkan pendapat

ahli (expert judgement). Item-item yang digunakan harus memuat isi yang

relevan sesuai dengan tujuan isi. Penelaahan butir-butir pada instrumen

dilakukan oleh dosen pembimbing skripsi yaitu Br. Y. Triyono, S.J, S.S., M.S.

dan salah satu dosen Universitas Sanata Dharma Program Studi Bimbingan dan

Konseling yaitu Drs. TA.Prapancha Hary, M.Si. Berdasar hasil penelaahan

terhadap instrumen, hasil yang didapat yaitu perlu dilakukan perbaikan pada

butir-butir instrumen agar setiap butir pernyataan yang dibuat berisi kalimat

yang efektif sehingga mudah dipahami dan butir yang dibuat secara logis

Page 53: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

35

tepat/sesuai dengan konstruk kisi-kisinya. Setelah memeriksa uji validitas isi

instrumen, ada sedikit koreksi yang diberikan oleh Drs. TA.Prapancha Hary,

M.Si yaitu perbaikan kalimat pada item no.22.

Tabel 3. Hasil Revisi Berdasarkan Pendapat ahli (expert Judgement)

No item

Item yang diperbaiki Perbaikan

22 Saya ragu dengan pertanyaan saya. Saya ragu dengan (setiap)

pertanyaan yang saya ajukan.

Setelah melakukan validitas isi dan memodifikasi instrumen kemudian

peneliti melakukan uji coba. Berdasarkan data ujicoba tersebut, peneliti

melakukan pengujian empiris untuk memeriksa keterpenuhan kriteria

konsistensi internal setiap item terhadap setiap aspeknya. Teknik uji yang

digunakan adalah dengan cara mengkorelasikan skor-skor item terhadap skor-

skor aspek melalui pendekatan analisis korelasi Pearson Product Moment.

Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung koofisien korelasi adalah

Product Moment dari Pearson. Menggunakan rumus Product Moment karena

kuesioner yang digunakan adalah skor internal :

XYr = ( )( )

( ){ } ( ){ }∑ ∑∑∑∑ ∑∑

−−

−2222 YYNXXN

YXXYN

Keterangan :

XYr = korelasi skor butir dengan skor-skor aspek

N = jumlah subyek

Page 54: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

36

X = skor butir

Y = skor total per aspek

Kesahihan item ditentukan berdasarkan batasan rix ≥ 0,30. Item yang

memiliki koofisien korelasi minimal 0,30 dianggap memiliki konsistensi

internal yang memuaskan. Sedangkan item yang memiliki koofisiensi korelasi

di bawah 0,30 dianggap item memiliki konsistensi internal yang rendah.

Apabila aitem yang memiliki indeks daya beda lebih besar daripada 0,30

jumlahnya melebihi jumlah item, maka dapat memilih aitem yang memiliki

diskriminsi tertinggi. Sebaliknya apabila jumlah item yang lolos masih tidak

mencukupi jumlah yang diinginkan dapat mempertimbangkan untuk

menurunkan batas kriteria 0,30.

2.Uji Reliabilitas

Reliabilitas sebenarnya mengacu kepada konsistensi atau kepercayaan

hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran. Reliabilitas

suatu alat ukur menunjuk pada derajat keajegan alat tersebut dalam mengukur

apa saja yang diukurnya (Furchan, 2004:310). Suatu tes yang reliabel akan

menunjukkan ketepatan dan ketelitian hasil dalam satu atau berbagai

pengukuran. Reliabilitas dalam penelitian ini diukur dengan metode belah dua

dimana penentuan taraf reliabilitas suatu tes untuk satu kali pengukuran. Hasil

tes dianalisis dengan membelah instrumen menjadi dua bagian, bagian

pertama berasal dari item-item bernomor ganjil dan bagian kedua berasal dari

item bernomor genap (Supraktiknya 1998:40).

Page 55: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

37

Penghitungan indeks reliabilitas kuesioner tingkat konsep diri siswa

menggunakan program komputer SPSS, dilakukan dengan menghitung

korelasi item ganjil dan item genap dengan menggunakan teknik product

moment dari Pearson. Hasil penghitungan Product moment ganjil genap

kemudian dikoreksi dengan formula Spearman-Brown sebagai berikut :

(Masidjo 1995:218)

rtt = 2X r gg 1 + r gg

Keterangan : r tt = koefisien reliabilitas (Spilt Half) r gg = Koefisien ganjil genap

E. Uji Coba Instrumen Penelitian

1) Uji Validitas

Setelah kuesioner diujicobakan kepada siswa kelas VIII di SMP

Xaverius kota Metro-Lampung pada hari Selasa 2 November 2010 diperoleh

hasil perhitungan konsistensi internal butir item menggunakan rumus Product

Moment dari pearson dengan jumlah subjek (N) 30.

Hasil perhitungan tersebut diperiksa dengan menggunakan program

komputer SPSS. Keputusan item ditetapkan berdasarkan batasan rix ≥ 0,30

yang dianggap valid, apabila batasan rix ≤ 0,30 maka dianggap tidak valid dan

dinyatakan gugur. Dari hasil pemeriksaaan konsistensi internal dapat

Page 56: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

38

diketahui bahwa ada 10 dari 70 butir pada kuesioner yang dinyatakan gugur,

sehingga harus didrop karena hasil perhitungan korelasi menunjukkan ≤ 0,30.

2) Uji Reliabilitas

Dari hasil uji coba kuesioner yang sudah dikerjakan siswa kelas VIII

di SMP Xaverius Lampung pada hari Selasa 2 November2010, diperoleh

penghitungan reliabilitas dengan menggunakan rumus spearman brown, untuk

menentukan tinggi atau rendahnya koefisien reliabilitas digunakan patokan

pada tabel kriteria Guilford (Masidjo,1995) dibawah ini:

Tabel 4

Patokan Koofisien Korelasi

Koofisien Korelasi Kualifikasi 0,91 - 1,00 0,71 – 0,90 0,41 – 0,71 0,21 – 0,40 Negatif 0, 20

Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah

Untuk menguji taraf reliabilitas suatu alat ukur diperoleh dengan

menggunakan rumus Spearman Brown sebagai berikut (Masidjo1995) :

rtt = 2X r gg 1 + r gg

Keterangan : r tt = koefisien reliabilitas (Spilt Half) r gg = Koefisien ganjil genap

Page 57: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

39

Hasil penghitungan uji realibilitas adalah :

rtt = 2 x 0,695 1 + 0,695 = 1,39 1, 695 = 0,820 Setelah dikoreksi dengan rumus Spearman Brown diperoleh

realibilitas  rtt =0,82. Hasil perhitungan 0,82 kemudian dikonsultasikan ke

kriteria Guildford. Berdasarkan kriteria Guildford hasil perhitungan tersebut

dapat disimpulkan bahwa koofisien realibilitas kuesioner masuk dalam

kategori tinggi.

F. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

1. Persiapan dan pelaksanaan

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam mengumpulkan data uji coba :

a. Menyusun instrumen tentang tingkat konsep diri untuk siswa kelas VIII.

b. Menentukan responden untuk siswa kelas VIII di SMP Xaverius, Lampung.

c. Pengujian instrumen kepada dosen pembimbing dan dosen lain, yang

dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 2010.

d. Melakukan uji coba untuk siswa kelas VIII SMP Xaverius, Lampung pada

hari Selasa, 2 November 2010.

e. Menganalisis data uji coba terhadap validitas dan realibilitas kuesioner.

Page 58: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

40

f. Pengambilan data yang dilakukan kepada para siswa kelas VIII SMP

Xaverius Metro Lampung pada hari Senin, 7 Februari 2011 dengan

membagikan kuesioner kepada responden

g. Menganalisis data yang sudah terkumpul.

2. Tahap Pengumpulan Data

Sebelum pengumpulan data dilaksanakan, peneliti terlebih dahulu

meminta ijin kepada bapak kepala sekolah SMP Xaverius Metro Lampung..

Bapak kepala Sekolah mengijinkan saya untuk mengadakan penelitian pada

hari Senin, 7 Februari 2011 di sekolah. Setelah terjadi kesepakatan waktu dan

saya dijinkan oleh bapak kepala sekolah maka saya mengadakan penelitian di

sekolah, dengan bantuan dari guru BK maka saya dapat menyelenggarakan

penelitian dengan baik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa

kelas VIII yang bersekolah di SMP Xaverius Metro Lampung.tahun ajaran

2010/2011 yang berjumlah 60 orang.

Langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah mengolah data

dari hasil penelitian.

3. Teknik Analisis Data

a. Memeriksa hasil jawaban siswa untuk diolah lebih lanjut.

b. Memberikan skor pada setiap item pernyataan pada alternatif jawaban yang

sudah diberikan siswa dengan skor yang sudah ditentukan, yaitu sangat

Page 59: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

41

setuju=4, setuju= 3, kurang setuju=2, tidak setuju=1 untuk item positif ;

sedangkan untuk item negatif sangat setuju=1, setuju=2, kurang setuju=3,

tidak setuju=4.

c. Membuat tabulasi data, menghitung skor total dari masing-masing item

kuisioner dan skor rata-rata subjek maupun rata-rata butir.

d. Memeriksa validitas dan reliabilitas kuesioner tingkat konsep diri siswa

dengan menggunakan program komputer SPSS.

e. Mengkategorisasikan subjek menurut Azwar (2009:107-109) dengan

berdasar pada mean teoretisnya yang terdistribusi menurut model normal,

yang terbagi atas enam bagian atau enam satuan deviasi standar yaitu, tiga

bagian berada di sebelah kiri mean (bertanda negatif) dan tiga bagian berada

di sebelah kanan mean (bertanda positif). Pada penelitian ini skala terdiri

dari 70 butir yang setiap butirnya diberi skor 4, 3, 2, dan 1 semakin tinggi

skor berarti mencerminkan harga diri. Skor minimum skala adalah 1 dan

skor maksimum skala 4, sehingga luas jarak sebarannya adalah 4 – 1 = 3,

dengan demikian setiap satuan deviasi standar (sd) teoritis bernilai 3/6 = 0,5.

Mean teoretisnya (x) adalah 2

41+ = 2,5. Berdasarkan nilai-nilai tersebut

dan berpedoman pada kriteria Azwar (2009:107-109) penggolongan subjek

dimasukkan ke dalam 3 kategori diagnosis tingkat konsep diri seperti pada

tabel berikut:

Page 60: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

42

Tabel 5. Kategori Tingkat Konsep Diri Siswa

No Formula Kriteria Rerata

Skor

Kategori Kebermaknaan

Tentang Kebutuhan

Pelayanan BK

1. [x+1,0(sd)] ≤ X

3,01-4,00 Tinggi Perlu mendapat

layanan bimbingan

untuk

mempertahankan

konsep diri yang

sudah baik.

2. [x-1,0(sd)] ≤ X <

[x+1,0(sd)]

2,01-3,00 Sedang Perlu diberikan

bimbingan dengan

tema-tema

bimbingan yang

sesuai dengan skor

sedang sehingga

siswa dapat lebih

meningkatkan

konsep diri yang

sudah stabil

menjadi konsep diri

yang tinggi.

3. X < [x-1,0(sd)]

1,00-2,00

Rendah Sangat perlu diberi

bimbingan dengan

topik-topik

bimbingan yang

terindikasi skor

rendah dengan

Page 61: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

43

demikian perlu

adanya perhatian

dan penanganan

terhadap siswa yang

memiliki tingkat

konsep diri yang

rendah tersebut.

Keterangan :

X : Rata-rata Skor Total dan Butir Subjek

x : Mean Teoretis

sd : Standar Deviasi

Page 62: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini disajikan hasil penelitian dan pembahasan atas hasil penelitian

yang sudah dilakukan, yaitu tentang tingkat konsep diri positif siswa kelas VIII SMP

Xaverius kota Metro, Lampung. Penelitian ini sesuai dengan tujuan yang ingin

dicapai yaitu untuk mengetahui tingkat konsep diri positif siswa kelas VIII SMP

Xaverius kota Metro-Lampung.dan implikasinya dalam membuat program bimbingan

klasikal untuk meningkatkan konsep diri siswa.

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Tingkat Konsep Diri Siswa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat konsep diri positif

yang dimiliki oleh siswa kelas VIII yang bersekolah di SMP Xaverius kota

Metro- Lampung dan mengidentifikasi butir-butir konsep diri yang belum

tercapai pada siswa kelas VIII SMP Xaverius kota Metro-Lampung. Ada tiga

kategori tingkat konsep diri yang digunakan yaitu tinggi, sedang dan rendah.

Rata-rata skor tingkat konsep diri positif pada penelitian adalah sebagai berikut:

Tabel 6. Skor Rata-rata Konsep Diri Para Siswa

No Rentang skor rata-rata Jml siswa Klasifikasi 1. 1,00-2,00 0 Rendah 2. 2,01-3,00 24 Sedang 3. 3,01-4,00 36 Tinggi

Page 63: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

45

Berdasarkan dari penghitungan skor rata-rata tersebut dapat disimpulkan bahwa

tingkat konsep diri positif siswa kelas VIII SMP Xaverius kota Metro-Lampung 45

(75%) termasuk dalam kategori tinggi karena ada pada skor rata-rata 3,01-4,00 dan

15 (25%) ada dalam kategori sedang karena berada pada skor rata-rata 2,01-3,00.

Berdasarkan hasil analisa penghitungan skor tingkat konsep diri positif pada setiap

siswa berikut disajikan grafik profil capaian skor rata-rata tingkat konsep diri yang

dimiliki oleh siswa kelas VIII SMP Xaverius kota Metro-Lampung.

Gambar. 1 profil skor rata-rata tingkat konsep diri positif

setiap siswa kelas VIII

0

1

2

3

4

Rentang Skor

1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 40 43 46 49 52 55 58

Subyek

Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa ada 15 siswa yang berada di

bawah garis rata-rata, dan sisanya 45 siswa berada di atas garis batas rata-rata skor.

Hal ini perlu menjadi perhatian bagi guru pembimbing dalam memberikan bimbingan

Page 64: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

46

klasikal di kelas, sehingga setiap siswa dapat meningkatkan konsep diri positif yang

dimilikinya.

2. Butir-butir Konsep Diri yang Belum Tercapai Oleh Para Siswa

Berdasarkan penghitungan butir rata-rata skor tiap butir pada kuesioner

dapat diketahui bahwa ada 3 butir item yang mendapatkan skor tingkat rendah,

karena skor yang diperoleh hanya pada skor rata-rata 1,00 – 2,01. Dan ada 13

butir yang sedang, karena skor yang diperoleh ada pada skor rata-rata 2,01 – 3,00

Tabel 7. Butir Item yang Memiliki Skor Rendah dan Sedang

(diurutkan dari Tingkat Terendah)

Kategori Aspek Rumusan Skor

Rendah Prestasi 18. Saya mampu memahami pelajaran tanpa bantuan

orang lain.

1,85

Prestasi 19. Saya mampu meraih prestasi di kelas. 2,08

Prestasi 25. Saya adalah anak yang pandai di kelas. 2,08

Sedang Moral 40. Saya malu mengingkari janji dengan teman saya. 2,13

Fisik 2. Saya senang dengan berat badan yang saya miliki. 2,63

Prestasi 14. Saya merasa mantap dengan jawaban saya di

kelas.

2,68

Fisik 3. Saya puas dengan tinggi badan yang saya miliki. 2,7

Fisik 1. Saya memiliki wajah yang menarik. 2,73

Personal 10. Saya yakin akan kemampuan berbicara saya

didepan umum.

2,73

Moral 34. Saya mengerjakan ulangan dengan jujur. 2,73

Prestasi 23. Saya yakin dapat menyelesaikan tugas sekolah 2,75

Page 65: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

47

dengan tepat waktu.

Prestasi 26. Kemampuan akademik saya tidak kalah dari

teman-teman

2,76

Sosial 49. Saya merasa teman-teman menyukai saya. 2,88

Personal 13. Saya berharga di hadapan sesama teman. 2,93

Fisik 7. Saya senang dengan warna kulit yang saya miliki. 2,95

Fisik 4. Saya senang dengan postur tubuh yang saya miliki. 2,98

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil Penelitian tingkat konsep diri positif yang dimiliki oleh siswa kelas

VIII SMP Xaverius kota Metro-Lampung 2009/2010 menunjukkan bahwa:

1. Sebagian besar siswa memiliki tingkat konsep diri positif yang tergolong

dalam kategori tinggi.

2. Terdapat 3 butir item pernyataan yang mendapat rata-rata skor dalam kategori

rendah.

3. Terdapat 13 butir item pernyataan yang mendapat rata-rata skor dalam

kategori sedang.

Siswa diharapkan memiliki konsep diri positif yang tinggi. Mereka yang

memiliki konsep diri positif yang tinggi cenderung dapat menerima, menghargai

dan memandang kemampuan yang dimiliki secara positif. Konsep diri semacam

ini membantu siswa menuju ke keberhasilan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki

konsep diri positif dalam kategori yang tinggi. Sementara siswa yang lain

Page 66: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

48

memiliki konsep diri positif dalam kategori sedang. Berdasarkan hasil penelitian

dapat dikatakan bahwa siswa sudah memiliki tingkat konsep diri positif yang

tinggi.

Konsep diri yang sedang artinya konsep diri yang dimiliki siswa masih

dapat berubah-ubah, bisa jadi konsep diri yang dimiliki anak menuju ke arah

kategori tinggi tetapi bisa juga konsep diri yang dimiliki anak berubah ke arah

kategori rendah.

Meskipun sebagian besar siswa memiliki konsep diri positif tinggi dan

sebagian yang lain memiliki konsep diri positif dalam kategori sedang, namun ada

3 butir item yang memiliki skor rendah. Kecuali itu masih ada 13 butir item yang

berada dalam kategori sedang. Butir-butir item yang memiliki skor rendah dan

sedang tersebut akan dibahas secukupnya dengan tujuan untuk menemukan tema

bimbingan klasikal demi peningkatan konsep diri siswa.

a. Item yang berada pada kategori Rendah

1) Aspek Prestasi

Ada tiga item pada aspek prestasi yang mendapatkan skor rendah.

Ketiga item itu adalah: (1) Saya mampu memahami pelajaran tanpa bantuan

dari orang lain (1,85), (2) Saya mampu meraih prestasi akademik di kelas

(2,08), dan (3) Saya adalah anak pandai di kelas ( 2,08). Berikut ini akan

membahas ketiga item tersebut.

Page 67: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

49

a) Saya mampu memahami pelajaran tanpa bantuan dari orang lain (1,85)

Item yang mengukur persepsi siswa mengenai kemampuan

memahami pelajaran tanpa bantuan orang lain mendapat skor rendah. Hal

ini menunjukkan bahwa siswa memiliki konsep diri yang rendah

sehubungan dengan kemampuan untuk memahami pelajaran tanpa dibantu

orang lain. Rendahnya pandangan diri tersebut disebabkan antara lain oleh

ketergantungan siswa pada orang lain, rendahnya kemampuan siswa

dalam memahami pelajaran, kesulitan siswa untuk menangkap penjelasan

dari guru, kurangnya konsentrasi belajar, dan perasaan malu bertanya

kepada guru.

Ada beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk membantu siswa

mengubah pandangan bahwa dirinya tidak mampu memahami pelajaran

tanpa bantuan orang lain. Usaha-usaha tersebut adalah dengan

memberikan bimbingan klasikal yang berkaitan dengan kemandirian,

menumbuhkan rasa percaya diri, melatih konsentrasi, dan

mengembangkan sikap optimis. Dengan usaha tersebut siswa diharapkan

mampu memahami pelajaran sendiri dan tidak tergantung kepada bantuan

orang lain.

b) Saya mampu meraih prestasi akademik di kelas (2,08) dan saya adalah

anak pandai di kelas (2,08)

Kedua item di atas mendapat skor rendah, dengan rendahnya skor

tersebut maka dapat diketahui bahwa siswa cenderung memandang diri

Page 68: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

50

tidak mampu meraih prestasi akademik dan juga tidak pandai. Rendahnya

pandangan tersebut disebabkan antara lain oleh sikap siswa merasa minder

terhadap kemampuan teman-temannya, siswa malas belajar, kurangnya

konsentrasi belajar dan siswa meragukan kemampuan dirinya untuk

meraih prestasi di kelas.

Menurut Hurlock (2005: 221) siswa yang kurang berminat dalam

belajar biasanya menunjukkan sikap tidak senang belajar di kelas. Sikap

tersebut misalnya tidak serius dalam mengikuti pelajaran yang tidak

disukai. Akibatnya adalah prestasi siswa menurun.

Ada beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk membantu siswa

mengubah pandangan bahwa dirinya tidak mampu berprestasi dan tidak

pandai. Usaha-usaha tersebut dapat dilakukan dengan cara memberikan

bimbingan klasikal yang berkaitan dengan motivasi diri, kesadaran diri,

dan membangun rasa percaya diri. Dengan usaha tersebut diharapkan

siswa mampu berprestasi dan yakin bahwa dirinya pandai.

b. Item yang berada pada kategori sedang

1) Aspek moral

Dua item tingkat konsep diri pada aspek moral mendapatkan skor yang

ada pada kategori sedang. Tidak satu pun item yang memiliki skor rendah.

Berikut akan dibahas kedua item yang mendapatkan skor sedang. Kedua item

tersebut adalah: (1) Saya malu mengingkari janji dengan teman saya (2,13),

dan (2) Saya mengerjakan ulangan dengan jujur (2,75).

Page 69: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

51

a) Saya malu mengingkari janji dengan teman saya (2,13)

Item yang mengukur persepsi siswa mengenai perasaan malu

mengingkari janji dengan teman mendapat skor sedang. Ini berarti bahwa

siswa memiliki konsep diri yang sedang. Skor sedang pada pandangan diri

tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh perasaan tidak enak untuk

membatalkan janji dengan teman, rasa takut dicap sebagai pembohong

oleh teman, atau karena janji tersebut dibuat secara paksa.

Menurut Amaryllia (2007:76) anak yang memiliki tingkat

kepercayaan diri yang tinggi akan cenderung bersikap terbuka terhadap

orang lain dalam mengungkapkan dirinya. Ia akan berkata jujur apa

adanya dengan orang lain.

Ada beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk membantu siswa

mengubah pandangan bahwa dirinya malu mengingkari janji dengan

temannya. Usaha-usaha tersebut dapat ditempuh dengan jalan memberikan

bimbingan klasikal yang berkaitan dengan kejujuran, suara hati, dan

mengarahkan agar siswa mampu mengambil keputusan sendiri. Dengan

bimbingan tersebut diharapkan siswa berani mengambil keputusan sendiri

dan tidak mengingkari janji dengan orang lain.

b) Saya mengerjakan ulangan dengan jujur (2,75)

Item yang mengukur persepsi siswa mengenai kemampuan

mengerjakan ulangan dengan jujur mendapat skor sedang. Ini berarti bahwa

siswa memiliki konsep diri yang sedang sehubungan dengan

Page 70: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

52

kemampuannya untuk mengerjakan ulangan dengan jujur. Skor sedang pada

pandangan diri tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh kebiasaan

mencontek, perasaan malu jika mendapat nilai jelek, dan perasaan ragu

terhadap kemampuannya sendiri.

Menurut Hurlock (2005:226) kebiasaan berbohong merupakan hal

yang biasa dilakukan oleh remaja. Mereka tidak mau menyakiti hati orang

lain, seperti guru dan orang tua. Perilaku berbohong tersebut antara lain

dilakukan melalui tindakan mencontek.

Ada beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk membantu siswa

mengubah pandangan bahwa dirinya tidak mampu mengerjakan ulangan

dengan jujur. Usaha-usaha tersebut dapat dilakukan dengan cara

memberikan bimbingan klasikal yang berkaitan dengan kejujuran, dampak

negatif dari mencontek, dan mengarahkan siswa agar yakin dan percaya diri

dengan kemampuannya. Dengan bimbingan tersebut diharapkan siswa

mampu mengerjakan ulangan dengan jujur sesuai dengan keyakinan dirinya.

2) Aspek Fisik

Lima item tingkat konsep diri pada aspek fisik mendapatkan skor yang

ada pada kategori sedang. Tidak satu pun item yang memiliki skor rendah.

Berikut akan dibahas kelima item ynag mendapatkan skor sedang. Kelima

item tersebut adalah: (1) Saya senang dengan berat badan yang saya miliki

(2,63), (2) Saya puas dengan tinggi badan yang saya miliki (2,7), (3) Saya

senang dengan postur tubuh yang saya miliki ( 2,98), (4) Saya memiliki wajah

Page 71: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

53

yang menarik (2,73), dan (5) Saya senang dengan warna kulit yang saya

miliki (2,95)

a) Saya senang dengan berat badan yang saya miliki (2,63), saya puas dengan

tinggi badan yang saya miliki (2,7), dan saya senang dengan postur tubuh

yang saya miliki (2,98)

Ketiga item diatas mendapat skor sedang. Ini berarti bahwa siswa

memiliki konsep diri yang sedang sehubungan dengan kecenderungan

tidak menginginkan berat badan, tinggi badan, dan postur tubuhnya. Skor

sedang pada pandangan diri tersebut kemungkinan bisa disebabkan oleh

siswa merasa kurang puas dengan keadaan tubuhnya, siswa merasa dirinya

kurang menarik, kurang menerima keadaan tubuhnya, dan minder dengan

keadaan tubuh yang tidak diinginkan.

Menurut Centi (1993:36) gambaran tubuh dan penampilan diri

merupakan salah satu segi dari gambaran diri. Oleh karena itu, gambaran

tubuh membawa pengaruh pada harga diri. Perubahan tubuh yang dialami

oleh remaja dapat menimbulkan masalah bagi kaum remaja. Hal tersebut

bisa menimbulkan pandangan yang negatif atau tidak sama sekali dari

bagaimana cara memandang penampilan tubuh mereka.

Ada beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk membantu

siswa mengubah pandangan bahwa dirinya tidak merasa senang dengan

berat badan, tinggi badan, dan postur tubuh. Usaha-usaha tersebut dapat

dilakukan dengan cara memberikan bimbingan klasikal yang berkaitan

Page 72: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

54

dengan meningkatkan harga diri, menerima diri secara positif, membantu

meningkatkan rasa percaya diri dan mendukung siswa untuk menerima

diri apa adanya. Dengan bimbingan tersebut diharapkan siswa dapat

menerima, menghargai dan percaya diri dengan bentuk, tinggi dan postur

tubuh yang dimiliki sekarang.

b) Saya memiliki wajah yang menarik (2,73)

Item yang mengukur persepsi siswa mengenai wajah yang

menarik mendapat skor sedang. Ini berarti bahwa siswa memiliki konsep

diri yang sedang. Skor sedang pada pandangan diri tersebut kemungkinan

besar disebabkan oleh penilaian diri siswa yang rendah terhadap

wajahnya, siswa merasa kurang menyenangi wajahnya, dan merasa

kecewa karena yakin wajahnya kurang menarik.

Ada beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk membantu

siswa mengubah pandangan bahwa dirinya memiliki wajah yang kurang

menarik. Usaha-usaha tersebut dapat dilakukan dengan cara memberikan

bimbingan klasikal yang berkaitan dengan penerimaan diri, harga diri, dan

meningkatkan rasa percaya diri. Dengan bimbingan tersebut diharapkan

siswa mempunyai keyakinan bahwa wajahnya menarik.

c) Saya senang dengan warna kulit yang saya miliki (2,95)

Item yang mengukur persepsi siswa mengenai warna kulit

mendapat skor sedang. Ini berarti bahwa siswa memiliki konsep diri yang

sedang sehubungan dengan warna kulit yang dimiliki. Skor sedang pada

Page 73: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

55

pandangan diri tersebut kemungkinan bisa disebabkan oleh pandangan diri

bahwa warna kulit yang dimiliki sekarang kurang menarik, merasa kecewa

karena warna kulit yang dimiliki tidak sesuai dengan yang diharapkan,

dan rasa takut diejek oleh teman.

Ada beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk membantu

siswa mengubah pandangan bahwa dirinya kurang menyenangi warna

kulit yang dimiliki. Usaha-usaha tersebut dapat dilakukan dengan cara

memberikan bimbingan klasikal yang terkait dengan menerima diri secara

positif, menghargai diri, percaya diri, optimis dan mengarahkan siswa

untuk menanggapi tanggapan orang lain secara positif. Dengan bimbingan

ini diharapkan siswa dapat menerima dan menghargai warna kulit yang

sudah dimiliki sekarang.

3. Aspek Prestasi

Dua item tingkat konsep diri pada aspek prestasi mendapatkan skor

yang ada pada kategori sedang. Tidak satu pun item yang memiliki skor

rendah. Berikut akan dibahas kedua item yang mendapatkan skor sedang.

Kedua item tersebut adalah: (1) Saya yakin dapat menyelesaikan tugas seklah

dengan tepat waktu (2,75), dan (2) Kemampuan akademik saya tidak kalah

dari teman-teman (2,76).

a) Saya yakin dapat menyelesaikan tugas sekolah dengan tepat waktu (2,75)

Item yang mengukur persepsi siswa mengenai kemampuan

menyelesaikan tugas sekolah mendapat skor sedang. Ini berarti bahwa

Page 74: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

56

siswa memiliki konsep diri sedang sehubungan dengan kemampuan untuk

menyelesaikan tugas sekolah dengan tepat waktu. Skor sedang pada

pandangan diri tersebut kemungkinan bisa disebabkan oleh kesulitan

siswa untuk untuk menyelesaikan tugas sekolah, rasa malas mengerjakan

tugas, dan kebiasaan menyelesaikan tugas di sekolah.

Ada beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk membantu

siswa mengubah pandangan bahwa dirinya tidak mampu menyelesaikan

tugas sekolah dengan tepat waktu. Usaha-usaha tersebut dapat dilakukan

dengan cara memberikan bimbingan klasikal yang berkaitan dengan

disiplin diri, ketekunan dan tanggung jawab. Dengan bimbingan tersebut

siswa diharapkan mampu mengerjakan tugas dengan baik dan

menyelesaikan tugas sekolah dengan tepat waktu.

b) Kemampuan akademik saya tidak kalah dari teman-teman (2,76)

Item yang mengukur persepsi siswa mengenai kemampuan

akademik mendapat skor sedang. Ini berarti bahwa siswa memiliki konsep

diri yang sedang sehubungan dengan kemampuan akademik yang tidak

kalah dari teman-teman. Skor sedang pada pandangan diri tersebut

kemungkinan bisa disebabkan oleh rendahnya semangat belajar siswa,

rasa minder melihat kemampuan teman-teman lain, dan merasa kurang

pandai.

Menurut Centi (1993:10) penglihatan tentang diri kita tidaklah

sama dengan penglihatan orang lain. Penglihatan tentang diri kita

Page 75: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

57

merupakan definisi pribadi kita tentang diri kita sendiri. Biasanya

penglihatan tentang diri kita dan penglihatan dimata orang lain tidak

cocok, karena dihadapan orang lain kita seringkali berusaha untuk

menciptakan kesan yang lebih baik.

Ada beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk membantu siswa

mengubah pandangan bahwa dirinya tidak mampu meraih akademik

seperti teman-temannya. Usaha-usaha tersebut dapat dilakukan dengan

cara memberikan bimbingan klasikal yang berkaitan dengan motivasi diri,

meningkatkan rasa percaya diri, dan mendukung siswa agar mampu

meraih prestasi akademik. Dengan bimbingan tersebut diharapkan siswa

memiliki semangat untuk mampu meraih akademik seperti teman-teman

yang lain.

4. Aspek Personal

Ada tiga item tingkat konsep diri pada aspek personal mendapatkan

skor yang ada pada kategori sedang. Tidak ada satu pun item yang memiliki

skor rendah. Berikut ini akan dibahas ketiga item yang mendapatkan skor

sedang. Ketiga item tersebut adalah: (1) Saya merasa manta dengan jawaban

saya di kelas (2,68), (2) Saya yakin kemampuan berbicara saya didepan umum

(2,75), dan (3) Saya berharga dihadapan sesama teman (2,93).

a) Saya merasa mantap dengan jawaban saya di kelas (2,68)

Item yang mengukur persepsi siswa mengenai merasa mantap

dengan jawaban mendapat skor sedang. Ini berarti bahwa siswa memiliki

Page 76: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

58

konsep diri yang sedang sehubungan dengan kemampuan menjawab di

kelas. Skor sedang pada pandangan diri tersebut kemungkinan bisa

disebabkan oleh kurangnya daya konsentrasi belajar, kesulitan menangkap

penjelasan dari guru, merasa ragu menjawab pertanyaan di kelas, dan

perasaan takut salah.

Ada beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk membantu

siswa untuk mengubah pandangan bahwa dirinya merasa tidak mantap

dengan jawaban di kelas. Usaha-usaha tersebut dapat ditempuh dengan

jalan memberikan bimbingan klasikal yang berkaitan dengan

meningkatkan rasa percaya diri, motivasi diri, dan mendukung siswa agar

yakin dengan kemampuan untuk menjawab pertanyaan di kelas. Dengan

bimbingan tesebut diharapkan siswa menjadi yakin dan mantap dengan

hasil jawaban di kelas.

b) Saya yakin kemampuan berbicara saya didepan umum (2,75)

Item yang mengukur persepsi siswa mengenai kemampuan

berbicara di depan umum mendapat skor sedang. Ini berarti bahwa siswa

memiliki konsep diri yang sedang sehubungan dengan kemampuan untuk

berbicara di depan umum. Skor sedang pada pandangan diri tersebut

kemungkinan bisa disebabkan oleh rasa kurang percaya diri, merasa malu,

merasa khawatir, dan takut menjadi pusat perhatian orang lain.

Ada beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk membantu

siswa mengubah pandangan bahwa dirinya tidak mampu berbicara di

Page 77: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

59

depan umum. Usaha-usaha tersebut dapat ditempuh dengan jalan

memberikan bimbingan klasikal yang berkaitan dengan komunikasi yang

efektif, optimis, memberikan dukungan kepada siswa untuk berani

berbicara di depan umum dan melatih siswa agar lebih percaya diri saat

berbicara di depan umum. Dengan bimbingan ini diharapkan siswa

mampu dan berani berbicara di depan umum.

c) Saya berharga di hadapan sesama teman (2,93)

Item yang mengukur persepsi siswa mengenai perasaan

berharga mendapat skor sedang. Ini berarti bahwa siswa memiliki konsep

diri yang sedang sehubungan dengan perasaan berharga dihadapan sesama

teman. Skor sedang pada pandangan diri tersebut kemungkinan bisa

disebabkan oleh rendahnya kemampuan siswa untuk berkomunikasi

dengan orang lain, merasa tersingkir, dan merasa dirinya kurang dihargai.

Ada beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk membantu

siwa mengubah pandangan bahwa dirinya merasa tidak berharga

dihadapan sesama teman. Usaha-usaha tersebut dapat ditempuh dengan

jalan memberikan bimbingan klasikal yang berkaitan dengan komunikasi

efektif, meningkatkan harga diri dan optimis. Dengan bimbingan ini

diharapkan siswa menjadi merasa berharga dihadapan sesama teman.

5. Aspek Sosial

Ada satu item tingkat konsep diri pada aspek sosial mendapatkan skor

yang ada pada kategori sedang. Tidak satu pun item yang memiliki skor

Page 78: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

60

rendah. Berikut akan dibahas satu item yang mendapatkan skor sedang. Satu

item tersebut adalah: (1) Saya merasa teman menyukai saya (2,85).

a) Saya merasa teman menyukai saya (2,85)

Item yang mengukur persepsi mengenai perasaan disukai teman

mendapat skor sedang. Ini berarti bahwa siswa memiliki konsep diri

sedang sehubungan dengan perasaan teman menyukai saya. Skor sedang

pada pandangan diri tersebut kemungkinan bisa dapat disebabkan oleh

perasaan kurang mampu berkomunikasi, suka memilih-milih teman dalam

pergaulan, merasa minder, dan mempunyai penampilan yang kurang

menarik.

Menurut Diane Papalia (2009:492) seseorang dengan harga diri

yang rendah biasanya terlalu memperhatikan penampilan mereka dalam

situasi sosial, sehingga hal ini mempengaruhi pergaulan mereka dengan

orang lain. Mereka menganggap bahwa penolakan mereka dalam

kehidupan sosial sebagai kelemahan kepribadian mereka, yang mereka

yakini mereka tidak berdaya untuk mengubahnya dan akhirnya mereka

menyerah.

Ada beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk membantu siswa

mengubah pandangan bahwa dirinya merasa tidak disukai oleh teman.

Usaha-usaha tersebut dapat dilakukan dengan cara memberikan bimbingan

klasikal yang berkaitan dengan komunikasi secara efektif, meningkatkan

rasa percaya diri, pentingnya meningkatkan pergaulan dengan teman dan

Page 79: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

61

memberikan tips untuk mudah bergaul dengan teman. Dengan bimbingan

tersebut diharapkan siswa mempunyai keyakinan diri bahwa teman-teman

menyukai saya.

C. Usulan Topik-Topik Bimbingan Klasikal Sebagai Implikasi Hasil Penelitian

Melihat dari butir-butir item tingkat konsep diri yang belum tercapai

pada diri siswa, maka guru pembimbing dapat mengetahui bahwa perkembangan

konsep diri yang dimiliki oleh siswa masih rendah dan sedang. Tingkat konsep

diri yang belum tercapai dalam diri siswa berdasarkan butir item pernyataan

terindikasi rendah dan sedang yaitu aspek fisik, aspek personal, aspek prestasi,

aspek moral, dan aspek sosial. Dengan memperhatikan tingkat konsep diri siswa

tersebut maka guru pembimbing dapat membantu meningkatkan konsep diri

siswa dengan memberikan bimbingan klasikal dengan topik bimbingan yang

sesuai dengan tingkat konsep diri siswa. Topik-topik yang terkait dengan butir

item yang terindikasi rendah dan sedang itu antara lain seperti dalam tabel

berikut:

Page 80: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

62

Tabel 8. Usulan Topik-Topik Bimbingan Berdasarkan Aspek yang Tergolong

Dalam Butir Item Konsep Diri yang Terindikasi Sedang dan Rendah

No Aspek Konsep Diri Usulan Topik Alasan

1 Fisik 1. Harga Diri

2. Menerima Diri Secara

Positif

3. Percaya Diri

Siswa kurang

menghargai fisik yang

dimiliki.

Siswa kurang dapat

menerima dan

menyenangi keadaan

fisik yang sudah

dimiliki.

Siswa merasa minder

dengan keadaan tubuh

yang dimiliki.

2 Personal 1. Komunikasi efektif

2. Optimis

3. Percaya Diri

Siswa mengalami

kesulitan untuk

berkomunikasi

Siswa merasa takut

gagal dalam

mengerjakan sesuatu.

Siswa merasa tidak

mampu untuk

mengerjakan sesuatu.

Page 81: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

63

No Aspek Usulan Topik Alasan

3 Prestasi 1. Kesadaran diri

2. Percaya diri

3. Motivasi diri

Siswa selalu tergantung

dengan kemampuan

orang lain dalam hal

belajar.

Siswa mengalami

kesulitan untuk

berkonsentrasi saat

belajar

Siswa kurang memiliki

semangat untuk belajar.

4 Moral 1. Hati Nurani

2. Percaya Diri

Siswa kurang

menyadari bahwa

perbuatan yang

dilakukan adalah hal

yang tidak baik.

Siswa mengalami

kesulitan dalam

mengambil keputusan.

5 Sosial 1. Bergaul Dengan Teman

Siswa mengalami

kesulitan untuk

bersosialisasi dengan

teman.

Page 82: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

64

2. Percaya Diri Siswa merasa takut

kehadirannya tidak

diterima oleh teman-

temannya.

Page 83: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini memuat kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran terhadap kegiatan

bimbingan dan konseling di sekolah.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa :

1. Sebagian besar tingkat konsep diri positif siswa kelas VIII SMP Xaverius kota

Metro-Lampung tahun ajaran 2010/2011 memiliki tingkat konsep diri positif

dalam kategori tinggi (75%) dan sebagian siswa memiliki tingkat konsep diri

positif dalam kategori sedang (25%). Tidak ada siswa yang tingkat konsep

diri positifnya masuk dalam kategori rendah.

2. Terdapat 3 butir item pernyataan konsep diri yang masuk dalam skor kategori

rendah dan 13 butir item pernyataan konsep diri yang masuk dalam skor

kategori sedang.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian diatas maka peneliti memberikan saran untuk:

1. Guru Pembimbing

Guru pembimbing mempunyai peran yang sangat penting dalam

membantu mengembangkan dan meningkatkan konsep diri siswa. Untuk itu

disarankan agar guru pembimbing kreatif dalam memberikan layanan

Page 84: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

66

bimbingan sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh siswa.

Cara yang dapat ditempuh oleh guru pembimbing yaitu dengan memberikan

layanan bimbingan konseling yang sudah diusulkan sesuai dengan topik-topik

bimbingan permasalahan yang dihadapi oleh siswa, dilihat dari butir item

yang berada pada kategori rendah dan kategori sedang yang menjadi

permasalahan siswa.

2. Peneliti lain

Hasil penelitian ini dapat membantu peneliti lain untuk melihat dan

mengetahui tingkat konsep diri yang di alami oleh siswa kelas VIII SMP

Xaverius kota Metro, Lampung. Hasil penelitian ini juga dapat digunakan

sebagai bahan pertimbangan peneliti lain untuk mengetahui permasalahan

yang di hadapi oleh siswa berkaitan dengan layanan bimbingan klasikal yang

diberikan untuk siswa di sekolah.

3. Siswa

Konsep diri bagi siswa merupakan hal penting dalam meningkatkan

kemampuan diri untuk menghadapi berbagai permasalahan, baik masalah

yang berhubungan dengan aspek fisik, personal, prestasi, moral, sosial, dan

keluarga. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa memiliki

tingkat konsep diri yang tinggi dan sedang. Untuk itu disarankan siswa,

hendaknya terus meningkatkan konsep diri.

Page 85: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

67

DAFTAR PUSTAKA :

Agustiani, Hendriati. 2006. Pendekatan Ekologi Kaitannya dengan Konsep Diri dan Penyesuaian Diri pada Remaja. Bandung: Refika Aditama.

Ahmadi, A. 1991. Bimbingan Konseling di Sekolah. Yogyakarta : Rhineka Cipta. Ali, Mohammad. 2005. Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta :

Bumi Aksara. Azwar, Saifuddin. 1999. Penyusunan Skala Psikologi.Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Centi, Paul.J, 1993. Mengapa Rendah Diri ?, Yogyakarta: Kanisius. Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan Peserta Didik, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya. Djumhur, I & Surya. Moh. 1975. Bimbingan Dan Penyuluhan Di Sekolah. Bandung :

C.V. Ilmu. Furchan, Arief. 2004. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Yogyakarta : Pustaka

Pelajar. Gunarsa.D.Singgih.2008. Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja. Jakarta : BPK

Gunung Mulia. Hurlock, E.B. Elizabeth. (1996). Perkembangan Anak. Edisi keenam, Alih Bahasa

Med. Meitasari Tjandra, Jakarta: Penerbit Erlangga. Hurlock, E.B. 2005. Psikologi Perkembanga; Suatu Pendekatan Rentang Kehidupan

(Terjemahan). Jakarta : Erlangga. Masidjo Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Belajar Siswa Di Sekolah. Yogyakarta :

Kanisius. Tim Pustaka Familia. 2006. Konsep Diri Positif Menentukan Prestasi Anak.

Yogyakarta: Kanisius. Papalia E. Diane. 2009. Perkembangan Manusia. Jakarta: Salemba Humanika. Prayitno. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.

Page 86: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

68

Puspasari, Amaryllia. 2007. Mengukur Konsep Diri Anak. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

Rakhmat, Jalaludin. 2008. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sarwono Wirawan Sarlito. 2005. Psikologi Remaja. Jakarta: Rajawali Pers. Sarwono, Sarlito W. dan Meinarno, Eko A. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta : Salemba

Humanika. Supraktiknya. 1998. Psikometri. Yogyakarta : Pusat Penerbitan dan Pengembangan

Sumber Belajar Universitas Sanata Dharma. Tim Redaksi. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Tohirin. 2007. Bimbingan dan Konseling Di Sekolah Dan Madrasah. Jakarta :

Rajawali Pers. Winkel, W.S. & Hastuti, S.M.,M. 2004. Bimbingan dan Konseling Di Institusi

Pendidikan. Yogyakarta : Media Abadi. Yusuf, Syamsu dan Nurihsan, A. Juntika. 2010. Landasan Bimbingan dan Konseling.

Bandung : PT. Remaja Rsdakarya.

Page 87: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

LAMPIRAN

Page 88: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

LAMPIRAN 1

REALIBILITY

Page 89: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

69

Reliability

Case Processing Summary

30 100.0

0 .0

30 100.0

Valid

Excludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.

Reliability Statistics

.809

35a

.827

35b

70

.532

.695

.695

.694

Value

N of Items

Part 1

Value

N of Items

Part 2

Total N of Items

Cronbach's Alpha

Correlation Between Forms

Equal Length

Unequal Length

Spearman-Brown Coefficient

Guttman Split-Half Coefficient

The items are: Item1, Item2, Item3, Item4, Item5, Item6, Item7, Item8, Item9, Item10,Item11, Item12, Item13, Item14, Item15, Item16, Item17, Item18, Item19, Item20,Item21, Item22, Item23, Item24, Item25, Item26, Item27, Item28, Item29, Item30,Item31, Item32, Item33, Item34, Item35.

a.

The items are: Item36, Item37, Item38, Item39, Item40, Item41, Item42, Item43,Item44, Item45, Item46, Item47, Item48, Item49, Item50, Item51, Item52, Item53,Item54, Item55, Item56, Item57, Item58, Item59, Item60, Item61, Item62, Item63,Item64, Item65, Item66, Item67, Item68, Item69, Item70.

b.

Page 90: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

70

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted Item1 214.83 264.213 .335 .876 Item2 215.13 261.982 .350 .876 Item3 214.77 261.633 .316 .876 Item4 214.53 271.982 -.070 .881 Item5 214.67 264.023 .319 .876 Item6 214.60 262.524 .335 .876 Item7 214.83 262.282 .314 .876 Item8 214.67 259.816 .337 .876 Item9 214.27 269.582 .019 .880 Item10 214.53 276.671 -.196 .886 Item11 214.23 263.357 .314 .876 Item12 214.27 263.237 .321 .876 Item13 214.90 260.990 .331 .876 Item14 215.03 261.895 .338 .876 Item15 214.50 262.121 .327 .876 Item16 214.80 263.476 .319 .876 Item17 214.30 273.252 -.126 .882 Item18 214.87 263.499 .326 .876 Item19 214.37 258.861 .373 .875 Item20 214.43 259.564 .355 .876 Item21 214.80 259.959 .371 .876 Item22 215.80 262.441 .315 .876 Item23 215.10 261.955 .354 .876 Item24 214.67 261.057 .470 .875 Item25 214.90 259.334 .355 .876 Item26 215.27 261.444 .328 .876 Item27 214.90 261.817 .340 .876 Item28 214.13 263.913 .318 .876 Item29 213.83 270.833 -.016 .879 Item30 215.70 265.390 .349 .876 Item31 215.13 263.775 .325 .876 Item32 214.57 261.495 .437 .875 Item33 215.10 258.231 .408 .875

Page 91: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

71

Item34 214.90 260.507 .423 .875 Item35 214.17 260.144 .428 .875 Item36 214.47 263.016 .403 .876 Item37 214.40 256.800 .448 .874 Item38 215.00 269.379 .022 .881 Item39 214.17 270.971 -.029 .880 Item40 214.47 262.257 .339 .876 Item41 214.87 262.947 .324 .876 Item42 214.67 259.816 .337 .876 Item43 213.93 266.064 .322 .877 Item44 214.87 261.775 .327 .876 Item45 215.70 260.493 .358 .876 Item46 214.43 269.702 .031 .879 Item47 214.13 263.223 .352 .876 Item48 215.27 258.961 .333 .876 Item49 214.93 263.720 .364 .876 Item50 214.07 263.720 .334 .876 Item51 214.53 263.223 .339 .876 Item52 214.43 262.806 .403 .876 Item53 214.10 263.128 .328 .876 Item54 214.83 269.730 .017 .880 Item55 214.47 264.189 .339 .876 Item56 214.53 259.982 .356 .876 Item57 214.50 263.017 .339 .876 Item58 214.00 265.379 .341 .876 Item59 214.33 262.023 .330 .876 Item60 214.43 261.840 .327 .876 Item61 213.97 265.689 .333 .877 Item62 214.13 263.430 .342 .876 Item63 214.53 263.085 .317 .876 Item64 214.10 263.266 .353 .876 Item65 214.87 260.395 .438 .875 Item66 213.87 272.189 -.125 .880 Item67 214.30 262.769 .378 .876 Item68 213.90 266.369 .319 .877 Item69 214.17 263.730 .325 .876 Item70 214.43 262.323 .356 .876

Page 92: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

72

LAMPIRAN 2

Hasil Perhitungan Ujicoba Validitas Butir Item

Angket Tingkat Konsep Diri Remaja

Page 93: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

72

HASIL PERHITUNGAN UJI COBA VALIDITAS ITEM ANGKET

TINGKAT KONSEP DIRI YANG DIALAMI OLEH SISWA

KELAS VIII SMP XAVERIUS TAHUN 2010/2011

LAMPUNG No Pernyataan Validitas Keputusan

1. Saya menjaga kondisi kesehatan dengan rajin

berolahraga.

0,335 VALID

2. Saya memiliki kemampuan dalam bidang

berolahraga.

0,350 VALID

3. Saya selalu mengkonsumsi makanan yang sehat

dan mengandung gizi untuk menjaga kesehatan

saya.

0,316 VALID

4. Saya puas dengan kesehatan badan saya. -0,70 Gugur

5. Saya senang dengan postur tubuh yang saya

miliki.

0,319 VALID

6. Saya bangga dengan penampilan saya. 0,335 VALID

7. Saya senang dengan warna kulit yang saya miliki. 0,314 VALID

8. .Saya malu terhadap beberapa bagian dari tubuh

saya.

0,337 VALID

9. Bentuk tubuh saya mengecewakan. 0,19 Gugur

10. Saya kecewa dengan badan saya yang sakit-

sakitan.

-0,196 Gugur

11. Saya malu terhadap cara berpakaian saya. 0,314 VALID

12. Saya malu memiliki rambut yang kalah menarik

dengan teman-teman saya yang lain.

0,321 VALID

13. Saya yakin akan kemampuan berbicara saya

didepan umum.

0,331 VALID

Page 94: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

73

No Pernyataan Validitas Keputusan

14. Saya merasa mantap dengan jawaban saya di

kelas.

0,338 VALID

15. Saya bangga akan keberhasilan yang saya raih. 0,327 VALID

16. Saya berharga di hadapan sesama teman. 0,319 VALID

17. Saya bangga akan kemampuan yang saya

miliki.

-0,126 Gugur

18. Saya kecewa dengan hasil pekerjaan saya. 0,326 VALID

19. Saya gugup saat berbicara dengan teman. 0,373 VALID

20. Saya merasa hidup saya kurang berguna. 0,355 VALID

21. Saya ragu dengan pertanyaan yang saya ajukan. 0,371 VALID

22. Saya mampu memahami pelajaran tanpa bantuan

orang lain.

0,315 VALID

23. Saya mampu meraih prestasi akademik di kelas.. 0, 354 VALID

24. Saya puas dengan tugas yang saya kerjakan. 0,470 VALID

25 Saya bangga dengan nilai-nilai yang saya

peroleh.

0,355 VALID

26. Saya mampu memahami hampir setiap mata

pelajaran.

0,328 VALID

27. Saya yakin dapat menyelesaikan tugas sekolah

dengan tepat waktu.

0,340 VALID

28. Saya yakin bahwa prestasi akademik yang saya

peroleh akan menjadi bekal merintis karir masa

depan.

0,318 VALID

29. Saya yakin dengan rajin belajar, nilai saya

akan lebih baik.

-0,016 Gugur

30. Saya adalah anak yang pandai di kelas. 0,349 VALID

Page 95: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

74

No Pernyataan Validitas Keputusan

31. Kemampuan akademik saya tidak kalah dari

teman-teman.

0,325 VALID

32. Saya malu dengan prestasi belajar yang saya

peroleh.

0,437 VALID

33. Saya kecewa dengan kesulitan yang saya alami

selama mengikuti pelajaran di kelas.

0,408 VALID

34. Prestasi belajar saya mengecewakan. 0,423 VALID

35. Saya pantas mendapat nilai buruk. 0,428 VALID

36. Kemampuan akademik saya sangat rendah

dibanding teman-teman.

0,403 VALD

37. Saya merasa bodoh di kelas. 0,448 VALID

38. Saya adalah orang yang jujur. 0,022 Gugur

39. Saya berani meminta maaf atas kesalahan

yang saya lakukan.

-0,029 Gugur

40. Saya bangga dapat menyelesaikan tugas secara

mandiri.

0,339 VALID

41. Saya mengerjakan ulangan dengan jujur. 0,324 VALID

42. Saya berbicara dengan jujur mengenai keadaan

diri saya kepada teman-teman.

0,337 VALID

43. Saya bangga dapat membantu orang lain yang

berkesusahan.

0,322 VALID

44. Saya adalah orang yang buruk karena

menceritakan kejelekan orang lain.

0,327 VALID

45. Saya kecewa dengan kebiasaan saya yang suka

menunda-nunda pekerjaan..

0,358 VALID

46. .Saya cuek dengan kesalahan yang sudah saya

lakukan.

0,031 Gugur

Page 96: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

75

No Pernyataan Validitas Keputusan

47. Meminjam barang tanpa izin bagi saya adalah hal

yang biasa.

0,352 VALID

48. Saya malu mengingkari janji dengan teman

saya.

0,333 VALID

49. Saya merasa teman-teman menyukai saya. 0,364 VALID

50. Saya menghargai teman yang memiliki budaya

yang berbeda dengan saya.

0,334 VALID

51. Saya bangga dapat bergaul dengan teman lawan

jenis.

0,339 VALID

52. Kehadiran saya diterima oleh teman-teman. 0,403 VALID

53. Saya bangga dapat berteman dengan teman yang

berasal dari macam-macam budaya.

0,328 VALID

54. Saya berani menyapa orang yang belum saya

kenal.

0,017 Gugur

55. Saya mampu bekerja sama dengan teman-teman. 0,339 VALID

56. Saya merasa mampu bergaul dengan orang-orang

tertentu saja.

0,356 VALID

57. Saya merasa tidak berharga ditengah teman-

teman.

0,339 VALID

58. Saya merasa tidak pantas untuk menjalin

persahabatan..

0341 VALID

59. Saya merasa tidak layak untuk menjalin

hubungan dengan teman lawan jenis.

0,330 VALID

60. Saya takut ditolak dalam menjalin persahabatan

dengan teman.

0,327 VALID

61. Saya diterima orang tua dengan baik. 0,333 VALID

Page 97: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

76

No Pernyataan Validitas Keputusan

62. Orang tua saya sangat menghargai saya. 0,342 VALID

63. Prestasi saya tidak kalah dengan saudara-saudara

saya.

0,317 VALID

64. Saya diperlakukan secara adil oleh orang tua. 0,353 VALID

65. Saya adalah anak yang punya sikap baik terhadap

orang tua.

0,438 VALID

66. Saya yakin bahwa kedua orang tua saya

menyayangi saya.

-0,125 Gugur

67 Hidup saya mengecewakan orang tua. 0,378 VALID

68 Saya adalah anak yang tidak berharga dimata

orang tua..

0,319 VALID

69. Orang tua merendahkan saya dengan

membandingkan diri saya dengan orang lain.

0,325 VALID

70 Saya adalah anak yang tidak baik karena

mendebat orang tua.

0,356 VALID

Page 98: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

LAMPIRAN 3

Kuesioner Konsep Diri Siswa

Page 99: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

77

KUESIONER

IDENTITAS RESPONDEN

Nama :

Kelas/No. Absen :

Tempat Tanggal Lahir :

Usia :

Tanggal :

Petunjuk :

1. Jawablah pernyataan dibawah ini dengan memberi tanda ( ) pada kolom

alternatif jawaban sesuai dengan pribadimu yang sudah disediakan dibawah ini.

2. Dengan alternatif jawaban

a. Sangat Setuju (SS)

b. Setuju (S)

c. Kurang Setuju (KS)

d. Tidak setuju (TS)

3. Pilihlah salah satu alternatif jawaban yang sudah tersedia, sesuai dengan diri anda.

Jawablah sesuai dengan keadaan anda yang sebenarnya secara jujur, jangan

sampai ada pernyataan yang terlewati. Semua jawaban pengisian yang anda berikan

tidak ada jawaban yang salah, semua jawaban benar asalkan sesuai dengan keadaan

diri sendiri dan seluruh identitas dan jawaban dijamin kerahasiannya.

Selamat bekerja.

Page 100: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

78

KUESIONER

No Pernyataan SS S KS TS

1. Saya menjaga kondisi kesehatan dengan rajin

berolahraga.

2. Saya memiliki kemampuan dalam bidang berolahraga.

3. Saya selalu mengkonsumsi makanan yang sehat dan

mengandung gizi untuk menjaga kesehatan saya.

4. Saya senang dengan postur tubuh yang saya miliki.

5. Saya bangga dengan penampilan saya.

6. Saya senang dengan warna kulit yang saya miliki.

7. Saya malu terhadap beberapa bagian dari tubuh saya.

8. Saya malu terhadap cara berpakaian saya.

9. Saya malas mengikuti kegiatan berolahraga di sekolah.

10. Saya yakin akan kemampuan berbicara saya didepan

umum.

11. Saya merasa mantap dengan jawaban saya di kelas.

12. Saya bangga akan keberhasilan yang saya raih.

13. Saya berharga di hadapan sesama teman.

14. Saya kecewa dengan hasil pekerjaan saya.

15. Saya gugup saat berbicara dengan teman.

16. Saya merasa hidup saya kurang berguna.

17. Saya ragu dengan pertanyaan yang saya ajukan.

18. Saya mampu memahami pelajaran tanpa bantuan orang

lain.

19. Saya mampu meraih prestasi akademik di kelas..

20. Saya puas dengan tugas yang saya kerjakan.

Page 101: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

79

No Pernyataan SS S KS TS

21 Saya bangga dengan nilai-nilai yang saya peroleh.

22. Saya merasa mampu memahami hampir setiap mata

pelajaran.

23. Saya merasa puas dapat menyelesaikan tugas sekolah

dengan tepat waktu.

24. Saya yakin bahwa prestasi akademik yang saya peroleh

akan menjadi bekal merintis karir masa depan.

25. Saya adalah anak yang pandai di kelas.

26. Kemampuan akademik saya tidak kalah dari teman-

teman.

27. Saya malu dengan prestasi belajar yang saya peroleh.

28. Saya kecewa dengan kesulitan yang saya alami selama

mengikuti pelajaran di kelas.

29. Prestasi belajar saya mengecewakan.

30. Saya pantas mendapat nilai buruk.

31. Kemampuan akademik saya sangat rendah dibanding

teman-teman.

32. Saya merasa bodoh di kelas.

33. Saya bangga dapat menyelesaikan tugas secara

mandiri.

34. Saya mengerjakan ulangan dengan jujur.

35. Saya berbicara dengan jujur mengenai keadaan diri

saya kepada teman-teman.

36. Saya bangga dapat membantu orang lain yang

berkesusahan.

37. Saya adalah orang yang buruk karena menceritakan

kejelekan orang lain.

Page 102: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

80

NO Pernyataan SS S KS TS

38. Saya cuek dengan kebiasaan saya yang suka menunda

pekerjaan.

39. Meminjam barang tanpa izin bagi saya adalah hal yang

biasa.

40. Saya malu mengingkari janji dengan teman saya.

41. Saya merasa teman-teman menyukai saya.

42. Saya menghargai teman yang memiliki budaya yang

berbeda dengan saya.

43. Saya bangga dapat bergaul dengan teman lawan jenis.

44. Kehadiran saya diterima oleh teman-teman.

45. Saya bangga dapat berteman dengan teman yang

berasal dari macam-macam budaya.

46. Saya mampu bekerja sama dengan teman-teman.

47. Saya merasa mampu bergaul dengan orang-orang

tertentu saja.

48. Saya merasa tidak berharga ditengah teman-teman.

49. Saya merasa tidak pantas untuk menjalin

persahabatan..

50. Saya merasa tidak layak untuk menjalin hubungan

dengan teman lawan jenis.

51. Saya takut ditolak dalam menjalin persahabatan

dengan teman.

52. Saya diterima orang tua dengan baik.

53. Orang tua saya sangat menghargai saya.

54. Prestasi saya tidak kalah dengan saudara-saudara saya.

55. Saya diperlakukan secara adil oleh orang tua.

Page 103: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

81

NO Pernyataan SS S KS TS

56. Saya adalah anak yang punya sikap baik terhadap

orang tua.

57 Hidup saya mengecewakan orang tua.

58 Saya adalah anak yang tidak berharga dimata orang

tua..

59. Orang tua merendahkan saya dengan membandingkan

diri saya dengan orang lain.

60 Saya adalah anak yang tidak baik karena mendebat

orang tua.

Page 104: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

LAMPIRAN 4

Data Hasil Penelitian

Tingkat Konsep Diri Siswa

Page 105: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

Sbjk1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32

1 3 3 2 2 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 4 4 4 2 2 4 3 3 3 3 2 2 4 3 4 4 4 42 2 3 3 3 4 3 3 4 4 4 2 3 2 3 3 4 3 1 2 3 3 3 2 4 2 4 3 2 2 3 3 43 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 1 2 3 4 3 2 4 2 3 4 3 4 4 4 44 3 3 4 2 3 2 2 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 45 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 4 4 2 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 46 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 4 3 47 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 2 4 3 3 2 4 2 3 4 2 4 4 4 48 3 3 2 2 4 3 4 4 4 2 3 3 4 3 3 4 3 2 2 3 2 3 2 2 2 4 3 3 4 4 2 39 4 2 3 3 2 4 4 4 4 3 1 4 2 4 4 4 4 1 2 3 3 4 1 2 2 2 2 3 3 4 3 4

10 2 4 2 2 3 3 4 3 2 4 3 2 2 2 3 3 3 2 3 4 2 2 3 4 1 3 3 2 3 3 3 311 2 2 4 4 2 2 3 4 3 3 2 4 2 3 4 4 4 1 1 2 4 3 2 3 1 3 3 4 3 4 4 412 3 2 1 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 2 4 3 1 3 4 4 2 3 4 2 3 4 3 4 4 3 413 3 2 2 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 1 2 3 2 4 3 4 2 3 2 3 3 3 4 314 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 415 2 1 3 3 2 3 3 4 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 4 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 316 4 4 3 4 3 4 2 3 4 4 3 4 3 2 4 4 3 3 2 3 4 3 4 4 3 2 3 3 2 3 4 417 3 2 2 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 2 2 3 4 2 2 3 2 3 4 3 4 4 3 418 3 2 3 2 3 4 1 4 4 3 3 4 2 3 3 4 3 2 3 3 4 2 2 3 3 2 4 3 3 4 3 319 2 3 3 3 2 4 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 4 2 2 2 2 3 3 3 3 3 320 3 2 3 2 3 3 3 4 4 2 2 4 3 3 2 4 4 1 2 2 2 2 2 3 2 2 4 4 3 4 4 421 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 4 4 3 4 3 3 2 2 2 2 3 2 4 1 4 4 4 3 4 3 422 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 2 3 3 2 3 3 1 3 3 3 4 4 4 423 3 3 4 2 3 2 4 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 4 4 324 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 225 3 2 4 3 3 3 4 3 2 2 3 3 4 3 3 4 3 2 3 4 4 2 3 4 2 4 3 3 3 4 4 426 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 2 3 4 3 2 1 4 4 3 3 4 2 2 4 3 4 4 3 427 1 2 1 3 3 4 4 4 4 3 2 2 2 2 4 3 4 2 2 3 3 4 2 3 2 2 3 3 3 4 3 328 3 2 3 3 3 2 3 4 4 2 2 2 3 3 4 4 3 2 2 4 2 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 429 4 1 4 4 4 4 4 4 4 2 3 1 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 4 2 4 4 4 4 4 4 430 3 3 2 4 4 3 4 4 3 2 2 4 3 1 4 4 3 1 2 3 2 3 3 4 2 3 3 2 3 4 4 431 2 2 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 2 4 4 4 4 2 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 4 3 432 2 3 3 2 1 3 2 3 3 4 2 4 3 4 3 4 2 3 3 3 2 4 2 4 3 2 1 3 2 3 3 333 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 2 2

DATA HASIL PENELITIAN KONSEP DIRISISWA KELAS VIII SMP XAVERIUS LAMPUNG TAHUN 2009/2010

Aspek Fisik Aspek Personal Aspek Prestasi

Page 106: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

34 3 3 2 4 2 2 4 4 4 2 3 2 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 335 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 2 2 1 3 2 4 4 3 4 4 2 2 3 4 3 4 4 436 2 1 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 1 2 3 3 4 2 3 1 3 3 3 3 4 2 337 3 3 1 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 1 2 3 3 3 4 3 1 4 4 3 4 3 3 338 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 4 3 1 1 3 3 3 2 4 2 3 3 4 3 3 3 339 3 3 2 4 3 3 4 4 4 4 3 4 2 4 3 4 3 1 1 4 4 3 3 4 3 2 4 4 2 3 4 440 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 1 1 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 441 2 3 2 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 1 1 2 3 4 2 4 3 2 2 2 3 3 3 342 3 2 1 2 2 2 4 3 2 2 4 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 4 1 2 3 3 3 3 3 443 3 2 3 3 4 3 4 4 4 2 2 3 3 3 4 4 4 2 2 3 3 4 2 4 3 3 4 3 4 4 4 444 3 4 2 4 4 1 4 4 2 3 3 3 4 4 4 4 4 1 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 345 4 2 2 2 3 4 2 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 2 1 4 3 4 3 3 2 2 4 3 3 4 4 446 3 4 4 4 3 2 3 3 4 2 3 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 3 4 4 2 3 4 4 3 3 3 447 2 1 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 2 3 1 3 2 4 2 3 4 348 3 4 4 1 2 2 2 4 4 2 4 4 4 3 3 4 4 2 3 3 2 4 4 4 2 2 3 3 3 3 3 449 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 1 2 2 1 3 3 3 4 4 1 4 4 2 4 4 4 450 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 451 2 3 2 3 3 3 4 4 3 1 2 3 3 3 4 4 2 2 2 3 3 4 3 3 2 2 4 2 3 3 3 352 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 2 353 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 1 2 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 4 4 454 2 3 3 3 3 3 2 4 3 2 2 3 3 4 3 4 3 2 1 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 4 3 455 3 3 3 3 4 3 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 3 1 1 4 4 2 3 3 2 3 4 4 4 4 4 456 2 2 1 4 3 3 4 4 4 3 2 2 2 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 457 2 3 3 3 2 3 4 3 4 2 2 3 2 4 2 4 3 1 2 4 4 4 3 4 1 2 4 3 3 3 3 358 3 4 2 2 3 4 1 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 4 4 459 4 2 1 3 3 3 3 3 3 4 2 4 4 3 4 4 3 3 1 3 1 4 3 4 2 3 3 2 2 4 4 460 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 1 2 3 3 4 4 4 3 3 4 2 3 3 3 4

Page 107: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 604 2 4 4 3 2 4 2 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 2 3 2 4 4 4 3 3.23 3 3 3 4 2 4 2 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3.14 3 3 4 4 1 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3.23 2 4 4 3 2 4 4 3 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 2 3 4 2 3 3 3 1 1 3.23 3 2 3 2 2 4 1 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3.23 3 2 3 4 2 4 2 4 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 2 3 3 4 4 3 4 3.24 2 4 4 3 3 4 2 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3.34 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3.24 2 4 4 3 1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 4 4 4 3.24 3 4 4 2 2 4 2 4 2 1 3 4 3 1 3 3 3 2 4 4 3 4 4 3 4 4 2 2.93 3 3 2 3 1 4 2 2 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 3 3.14 3 2 4 3 4 4 2 4 4 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 3 3.33 3 3 3 3 1 4 1 3 4 4 3 4 3 2 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3.14 4 4 4 3 2 4 2 3 4 3 3 4 3 2 3 4 3 4 4 4 3 4 2 3 4 4 2 3.13 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 2 2.74 3 4 3 3 4 4 3 2 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3.43 2 4 4 3 1 4 2 2 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 4 4 3 4 2 3 3 2 2 3.13 2 3 3 4 1 4 1 2 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3.13 3 3 2 4 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2.93 3 3 4 4 1 4 2 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 2 4 3 3 4 4 3 34 3 4 3 4 2 4 1 2 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3.13 2 3 3 2 1 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 4 2 2 2.94 3 2 4 3 1 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3.22 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2.74 3 4 4 3 3 4 1 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3.34 4 4 4 3 2 4 2 4 4 4 2 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3.23 2 3 4 3 2 4 1 2 3 3 3 3 2 2 2 4 3 3 4 4 3 4 2 3 3 4 4 2.93 3 2 3 4 2 4 4 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3.23 2 4 4 1 1 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4 3 3.54 3 4 4 4 2 4 2 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 1 3 4 3.23 3 3 4 4 2 4 1 2 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 4 3 4 3.23 3 4 4 2 3 3 1 2 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 2 4 3 4 4 3 4 33 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3

Aspek Sosial Aspek KeluargaAspek Moral

Page 108: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

4 3 3 3 3 1 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 4 4 3 3 4 3 3 4 4 33 2 3 3 4 3 3 1 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 2 4 4 4 4 3.34 2 3 3 3 2 4 1 3 4 2 2 4 3 3 3 3 2 3 4 4 2 4 3 3 4 4 3 2.94 3 4 4 3 2 4 1 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 2 3.33 3 3 4 3 2 4 3 4 4 3 4 4 2 2 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3.13 2 3 3 3 1 4 1 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3.23 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 3 1 2.94 2 3 3 2 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3.23 1 2 2 3 1 4 3 2 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 2 4 4 2 3 2.83 2 3 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3.44 3 4 4 3 1 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3.33 3 4 4 3 2 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3.34 3 3 4 4 1 3 1 3 4 3 4 4 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3.43 3 2 3 2 3 1 2 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 34 3 3 3 3 4 4 1 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3.24 4 4 4 2 2 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 3 4 2 4 3.43 2 3 4 4 2 4 2 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 2 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3.13 3 4 4 2 2 3 1 2 4 4 3 3 4 3 4 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 2 3 3 4 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3.23 2 3 3 3 3 4 2 4 3 2 2 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 3.13 3 3 3 4 3 4 3 3 2 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3.44 3 4 4 3 2 4 2 2 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 2 4 3.24 2 3 4 3 2 3 1 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 2 4 4 3 4 2 3 4 4 4 3.13 2 3 3 3 1 4 3 3 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 2 3.14 4 4 4 2 2 3 1 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 2 2 4 4 2 3.24 3 3 4 3 3 4 2 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 2 3.3

Page 109: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

LAMPIRAN 5

SKOR BUTIR ITEM KUESIONER

Page 110: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

Sbjk1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32

1 3 3 2 2 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 4 4 4 2 2 4 3 3 3 3 2 2 4 3 4 4 4 42 2 3 3 3 4 3 3 4 4 4 2 3 2 3 3 4 3 1 2 3 3 3 2 4 2 4 3 2 2 3 3 43 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 1 2 3 4 3 2 4 2 3 4 3 4 4 4 44 3 3 4 2 3 2 2 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 45 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 4 4 2 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 46 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 4 3 47 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 2 4 3 3 2 4 2 3 4 2 4 4 4 48 3 3 2 2 4 3 4 4 4 2 3 3 4 3 3 4 3 2 2 3 2 3 2 2 2 4 3 3 4 4 2 39 4 2 3 3 2 4 4 4 4 3 1 4 2 4 4 4 4 1 2 3 3 4 1 2 2 2 2 3 3 4 3 4

10 2 4 2 2 3 3 4 3 2 4 3 2 2 2 3 3 3 2 3 4 2 2 3 4 1 3 3 2 3 3 3 311 2 2 4 4 2 2 3 4 3 3 2 4 2 3 4 4 4 1 1 2 4 3 2 3 1 3 3 4 3 4 4 412 3 2 1 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 2 4 3 1 3 4 4 2 3 4 2 3 4 3 4 4 3 413 3 2 2 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 1 2 3 2 4 3 4 2 3 2 3 3 3 4 314 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 415 2 1 3 3 2 3 3 4 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 4 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 316 4 4 3 4 3 4 2 3 4 4 3 4 3 2 4 4 3 3 2 3 4 3 4 4 3 2 3 3 2 3 4 417 3 2 2 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 2 2 3 4 2 2 3 2 3 4 3 4 4 3 418 3 2 3 2 3 4 1 4 4 3 3 4 2 3 3 4 3 2 3 3 4 2 2 3 3 2 4 3 3 4 3 319 2 3 3 3 2 4 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 4 2 2 2 2 3 3 3 3 3 320 3 2 3 2 3 3 3 4 4 2 2 4 3 3 2 4 4 1 2 2 2 2 2 3 2 2 4 4 3 4 4 421 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 4 4 3 4 3 3 2 2 2 2 3 2 4 1 4 4 4 3 4 3 422 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 2 3 3 2 3 3 1 3 3 3 4 4 4 423 3 3 4 2 3 2 4 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 4 4 324 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 225 3 2 4 3 3 3 4 3 2 2 3 3 4 3 3 4 3 2 3 4 4 2 3 4 2 4 3 3 3 4 4 426 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 2 3 4 3 2 1 4 4 3 3 4 2 2 4 3 4 4 3 427 1 2 1 3 3 4 4 4 4 3 2 2 2 2 4 3 4 2 2 3 3 4 2 3 2 2 3 3 3 4 3 328 3 2 3 3 3 2 3 4 4 2 2 2 3 3 4 4 3 2 2 4 2 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 429 4 1 4 4 4 4 4 4 4 2 3 1 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 4 2 4 4 4 4 4 4 430 3 3 2 4 4 3 4 4 3 2 2 4 3 1 4 4 3 1 2 3 2 3 3 4 2 3 3 2 3 4 4 431 2 2 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 2 4 4 4 4 2 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 4 3 432 2 3 3 2 1 3 2 3 3 4 2 4 3 4 3 4 2 3 3 3 2 4 2 4 3 2 1 3 2 3 3 333 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 2 2

SKOR RATA-RATA BUTIR ITEM TINGKAT KONSEP DIRISISWA KELAS VIII SMP XAVERIUS LAMPUNG TAHUN 2009/2010

Aspek Fisik Aspek Personal Aspek Prestasi

Page 111: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

34 3 3 2 4 2 2 4 4 4 2 3 2 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 335 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 2 2 1 3 2 4 4 3 4 4 2 2 3 4 3 4 4 436 2 1 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 1 2 3 3 4 2 3 1 3 3 3 3 4 2 337 3 3 1 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 1 2 3 3 3 4 3 1 4 4 3 4 3 3 338 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 4 3 1 1 3 3 3 2 4 2 3 3 4 3 3 3 339 3 3 2 4 3 3 4 4 4 4 3 4 2 4 3 4 3 1 1 4 4 3 3 4 3 2 4 4 2 3 4 440 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 1 1 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 441 2 3 2 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 1 1 2 3 4 2 4 3 2 2 2 3 3 3 342 3 2 1 2 2 2 4 3 2 2 4 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 4 1 2 3 3 3 3 3 443 3 2 3 3 4 3 4 4 4 2 2 3 3 3 4 4 4 2 2 3 3 4 2 4 3 3 4 3 4 4 4 444 3 4 2 4 4 1 4 4 2 3 3 3 4 4 4 4 4 1 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 345 4 2 2 2 3 4 2 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 2 1 4 3 4 3 3 2 2 4 3 3 4 4 446 3 4 4 4 3 2 3 3 4 2 3 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 3 4 4 2 3 4 4 3 3 3 447 2 1 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 2 3 1 3 2 4 2 3 4 348 3 4 4 1 2 2 2 4 4 2 4 4 4 3 3 4 4 2 3 3 2 4 4 4 2 2 3 3 3 3 3 449 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 1 2 2 1 3 3 3 4 4 1 4 4 2 4 4 4 450 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 451 2 3 2 3 3 3 4 4 3 1 2 3 3 3 4 4 2 2 2 3 3 4 3 3 2 2 4 2 3 3 3 352 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 2 353 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 1 2 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 4 4 454 2 3 3 3 3 3 2 4 3 2 2 3 3 4 3 4 3 2 1 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 4 3 455 3 3 3 3 4 3 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 3 1 1 4 4 2 3 3 2 3 4 4 4 4 4 456 2 2 1 4 3 3 4 4 4 3 2 2 2 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 457 2 3 3 3 2 3 4 3 4 2 2 3 2 4 2 4 3 1 2 4 4 4 3 4 1 2 4 3 3 3 3 358 3 4 2 2 3 4 1 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 4 4 459 4 2 1 3 3 3 3 3 3 4 2 4 4 3 4 4 3 3 1 3 1 4 3 4 2 3 3 2 2 4 4 460 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 1 2 3 3 4 4 4 3 3 4 2 3 3 3 4

2.7 2.6 2.7 3 3.2 3 3 4 3 2.7 2.7 3.3 3 3.1 3 3.6 3 1.9 2.1 3.1 3 3.1 2.8 3.5 2.1 2.8 3.3 3 3.2 3.6 3.3 3.6

Page 112: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 604 2 4 4 3 2 4 2 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 2 3 2 4 4 4 33 3 3 3 4 2 4 2 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 34 3 3 4 4 1 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 2 4 4 4 4 3 3 4 4 43 2 4 4 3 2 4 4 3 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 2 3 4 2 3 3 3 1 13 3 2 3 2 2 4 1 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 4 4 3 43 3 2 3 4 2 4 2 4 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 2 3 3 4 4 3 44 2 4 4 3 3 4 2 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 34 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 44 2 4 4 3 1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 4 4 44 3 4 4 2 2 4 2 4 2 1 3 4 3 1 3 3 3 2 4 4 3 4 4 3 4 4 23 3 3 2 3 1 4 2 2 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 34 3 2 4 3 4 4 2 4 4 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 33 3 3 3 3 1 4 1 3 4 4 3 4 3 2 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 44 4 4 4 3 2 4 2 3 4 3 3 4 3 2 3 4 3 4 4 4 3 4 2 3 4 4 23 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 24 3 4 3 3 4 4 3 2 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 33 2 4 4 3 1 4 2 2 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 4 4 3 4 2 3 3 2 23 2 3 3 4 1 4 1 2 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 43 3 3 2 4 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 33 3 3 4 4 1 4 2 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 2 4 3 3 4 4 34 3 4 3 4 2 4 1 2 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 33 2 3 3 2 1 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 4 2 24 3 2 4 3 1 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 32 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 34 3 4 4 3 3 4 1 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 34 4 4 4 3 2 4 2 4 4 4 2 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 33 2 3 4 3 2 4 1 2 3 3 3 3 2 2 2 4 3 3 4 4 3 4 2 3 3 4 43 3 2 3 4 2 4 4 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 43 2 4 4 1 1 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4 34 3 4 4 4 2 4 2 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 1 3 43 3 3 4 4 2 4 1 2 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 4 3 43 3 4 4 2 3 3 1 2 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 2 4 3 4 4 3 43 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3

Aspek Sosial Aspek KeluargaAspek Moral

Page 113: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

4 3 3 3 3 1 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 4 4 3 3 4 3 3 4 43 2 3 3 4 3 3 1 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 2 4 4 4 44 2 3 3 3 2 4 1 3 4 2 2 4 3 3 3 3 2 3 4 4 2 4 3 3 4 4 34 3 4 4 3 2 4 1 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 23 3 3 4 3 2 4 3 4 4 3 4 4 2 2 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 33 2 3 3 3 1 4 1 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 33 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 3 14 2 3 3 2 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 43 1 2 2 3 1 4 3 2 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 2 4 4 2 33 2 3 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 44 3 4 4 3 1 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 43 3 4 4 3 2 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 44 3 3 4 4 1 3 1 3 4 3 4 4 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 43 3 2 3 2 3 1 2 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 44 3 3 3 3 4 4 1 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 34 4 4 4 2 2 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 3 4 2 43 2 3 4 4 2 4 2 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 33 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 2 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 33 3 4 4 2 2 3 1 2 4 4 3 3 4 3 4 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 2 3 3 4 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 33 2 3 3 3 3 4 2 4 3 2 2 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 43 3 3 3 4 3 4 3 3 2 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 44 3 4 4 3 2 4 2 2 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 2 44 2 3 4 3 2 3 1 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 2 4 4 3 4 2 3 4 4 43 2 3 3 3 1 4 3 3 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 24 4 4 4 2 2 3 1 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 2 2 4 4 24 3 3 4 3 3 4 2 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 2

3.4 2.7 3.2 3.5 3.1 3 3.7 2.1 2.9 3.6 3.2 3.3 3.7 3.1 3.1 3.5 3.7 3.6 3.4 3.8 3.8 3.1 3.6 3 3.3 3.7 3.5 3.2

Page 114: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

LAMPIRAN 6

Kategori Skor Tingkat Konsep Diri Siswa

Kelas VIII SMP Xaverius Kota Metro-Lampung

Page 115: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

90

KATEGORI SKOR TINGKAT KONSEP DIRI SISWA

KELAS VIII SMP XAVERIUS KOTA METRO-LAMPUNG 2010/2011

Nomor

Subjek

Skor Kategori

1 3,23 Tinggi 2 3,12 Tinggi 3 3,18 Tinggi 4 3,20 Tinggi 5 3,15 Tinggi 6 3,17 Tinggi 7 3,28 Tinggi 8 3,23 Tinggi 9 3,18 Tinggi 10 2,90 Sedang 11 3,08 Tinggi 12 3,27 Tinggi 13 3,08 Tinggi 14 3,05 Tinggi 15 2,67 Sedang 16 3,42 Tinggi 17 3,10 Tinggi 18 3,07 Tinggi 19 2,88 Sedang 20 2,97 Sedang 21 3,13 Tinggi 22 2,92 Sedang 23 3,22 Tinggi 24 2,68 Sedang 25 3,33 Tinggi 26 3,23 Tinggi 27 2,88 Sedang 28 3,17 Tinggi 29 3,47 Tinggi 30 3,22 Tinggi

Nomor

Subjek

Skor Kategori

31 3,20 Tinggi 32 2,98 Sedang 33 2,98 Sedang 34 2,95 Sedang 35 3,32 Tinggi 36 2,87 Sedang 37 3,30 Tinggi 38 3,10 Tinggi 39 3,18 Tinggi 40 2,85 Sedang 41 3,23 Tinggi 42 2,80 Sedang 43 3,43 Tinggi 44 3,33 Tinggi 45 3,33 Tinggi 46 3,38 Tinggi 47 3,03 Tinggi 48 3,18 Tinggi 49 3,37 Tinggi 50 2,95 Sedang 51 3,07 Tinggi 52 2,95 Sedang 53 3,18 Tinggi 54 3,07 Tinggi 55 3,38 Tinggi 56 3,18 Tinggi 57 3,07 Tinggi 58 3,08 Tinggi 59 3,17 Tinggi 60 3,28 Tinggi

Page 116: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

LAMPIRAN 7

GBPP

(Garis Besar Program Pelayanan)

Page 117: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

91

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PELAYANAN

GBPP BIMBINGAN KONSELING

No

Item

Topik Tujuan

Pelayanan

Indikator Waktu Bidang

Bimbingan

Metode Sumber

Smt JP

18 Kesadaran

diri

Siswa sadar

dengan

kemampuan

dirinya untuk

memahami

pelajaran.

- Pengertian kesadaran diri

- Cara menumbuhkan

kesadaran dalam diri.

- Dampak positif dari

kesadara diri.

2 4 Pribadi Ceramah,

refleksi

Catur Wahyudi,

Kesadaran Diri di

unduh pada

tanggal 25 Maret

2011 dari

http//Catur.dosen.

apkind.ac.id/2009

/02/17/Kesadaran

Diri

19,25

& 26

Percaya Diri Siswa yakin

dengan

kemampuan

dirinya untuk

meraih prestasi.

- Pengertian percaya diri

- Langkah untuk melatih

kemampuan percaya diri.

- Dampak positif melatih

diri untuk menjadi pribadi

2 4 Pribadi Ceramah

dan

refleksi.

Aaron

Lumpkin,2004.M

enjadi Pribadi

yang Positif,

Percaya Diri, dan

Page 118: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

92

No

Item

Topik Tujuan

Pelayanan

Indikator Waktu Bidang

Bimbingan

Metode Sumber

Smt JP

Yang percaya diri Berani. Jakarta:

Erlangga

23 Tanggung

Jawab

Siswa mampu

bertanggung

jawab untuk

menyelesaikan

tugas yang ada

dengan tepat

waktu

- Pengertian tanggung

jawab

- Pentingnya memiliki rasa

tanggung jawab.

- Dampak positif sebagai

pribadi yang memiliki

tanggung jawab.

2 2 Pribadi Sharing,

diskusi,

refleksi.

Wuryanano,

Memahami

Tanggung Jawab

di unduh pada

tanggal 25 Maret

2011 dari

http/www.

Wuryanano.blogs

pot.com/27/10/20

07

40 Percaya diri Siswa mampu

mengambil

keputusan sendiri

tanpa paksaan dari

teman.

- Pengertian percaya diri

- Cara-cara untuk

mengambil keputusan

sendiri.

- Dampak positif berani

menolak ajakan teman

2 2 Pribadi,

Sosial

Ceramah,

refleksi

Aaron

Lumpkin,2004.Men

jadi Pribadi yang

Positif, Percaya

Diri, dan Berani.

Jakarta : Erlangga.

Page 119: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

93

No

Item

Topik Tujuan

Pelayanan

Indikator Waktu Bidang

Bimbingan

Metode Sumber

Smt JP

34 Hati Nurani siswa mampu

menyadari

bahwa

perbuatannya itu

tergolong hal

yang baik atau

hal yang buruk.

- Pengertian hati nurani

- Pentingnya mengikuti

hati nurani

- Dampak positif mengikuti

hati nurani.

2 3 Pribadi Ceramah,

refleksi

Michele Borba,

2008.

Membangun

Kecerdasan

Moral. Jakarta:

PT. Gramedia

Pustaka

2,3,4 Harga Diri Siswa mampu

memandang diri

secara lebih

positif.

- Pengertian harga diri

- Manfaat memiliki harga

diri

- Cara yang dapat di

tempuh untuk

meningkatkan harga diri.

2 2 Pribadi Ceramah

dan

refleksi

Berne dan Louis

M. Savary, 1988.

Membangun

Harga Diri Anak,

Yogyakarta:

Kanisius.

Page 120: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

94

No

Item

Topik Tujuan

Pelayanan

Indikator Waktu Bidang

Bimbingan

Metode Sumber

Smt JP

1&7 Penerimaan

diri

Siswa mampu

menerima diri

apa adanya

- Manfaat penerimaan diri.

- Dampak posititif

menerima diri apa

adanya.

- Upaya-upaya yang dapat

ditempuh untuk

menerima diri apa adanya

2 4 Pribadi Ceramah,

sharing,

dan

refleksi

Aaron Lumpkin,

2004. Positive,

Confident, and

Courageus.

Jakarta: Erlangga

1

&10

Komunikasi

yang Efektif

Siswa

memahami dan

mampu

berkomunikasi

dengan baik.

- Pengertian komunikasi

- Manfaat berkomunikasi

secara efektif.

- Cara untuk meningkatkan

komunikasi secara efektif.

- Pengaruh berkomunikasi

dengan orang lain.

2 4 Pribadi,

Sosial

Ceramah,

sharing,

dan

Refleksi

Supratiknya.

1995. Komunikasi

Antar Pribadi.

Tinjaun

Psikologis.

Yogyakarta

Kanisius

Page 121: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

95

No

Item

Topik Tujuan

Pelayanan

Indikator Waktu Bidang

Bimbingan

Metode Sumber

Smt JP

- Riyanto Theo.

2002.

Pembelajaran

Sebagai Suatu

Bimbingan Pribadi.

Jakarta. Grasindo

13 Optimis Siswa mampu

mengembangkan

sikap optimis

dalam diri

- Pengertian optimis

- Dampak positif dari

bersikap optimis.

- Cara meningkatkan

optimis dalam diri

2 2 Pribadi Ceramah

dan

refleksi

Esther, Optimis

diunduh pada

tanggal 25 Maret

2011 dari

http//www.

Esther_Optimis.

Com

49 Pentingnya

Bergaul

Dengan

Teman

Siswa mampu

bersosialisasi

dengan teman.

- Manfaat bergaul dengan

teman-teman.

- Upaya-upaya untuk

meningkatkan pergaulan

2 4 Pribadi,

sosial

Ceramah,

Sharing,

Diskusi,

dan

Collins,

Mallary.M dan

Fontenelle,

Page 122: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

96

No

Item

Topik Tujuan

Pelayanan

Indikator Waktu Bidang

Bimbingan

Metode Sumber

Smt JP

Sebaya - dengan teman.

- Hal-hal yang

menghambat pergaulan

dengan teman.

- Dampak positif bergaul

dengan banyak teman.

refleksi. Don H, 1992.

Mengubah

Perilaku Siswa,

Jakarta: PT. BPK

Gunung Mulia

Page 123: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

LAMPIRAN 8

SURAT IJIN PENELITIAN

Page 124: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

97

Page 125: DESKRIPSI TINGKAT KONSEP DIRI POSITIF SISWA KELAS … · program studi bimbingan dan konseling jurusan ilmu pendidikan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sanata dharma

98