Deskripsi Singkat Jalan Banjir Kanal Alai Parak Kopi Kota Padang
-
Upload
indra-farni -
Category
Documents
-
view
96 -
download
7
Transcript of Deskripsi Singkat Jalan Banjir Kanal Alai Parak Kopi Kota Padang
Deskripsi singkat jalan Banjir Kanal Alai Parak Kopi Kota Padang
Oleh : Indra Farni *)
Sejak selesainya proyek banjir kanal (sebut Banda Bakali) pada tahun 1991 silam, banyak
manfaat yang sudah dinikmati warga kota Padang. Termasuk yang bermukim dikawasan
jalan inspeksi yang dikenal dengan jalan Banjir Kanal Alai Parak Kopi. Tidak sedikit rumah
dan tanah masyarakat dibebaskan demi pembangunan dan demi penyelamatan jiwa dalam
konteks yang lebih besar dan lebih luas yaitu penanganan banjir Kota Padang. Jalan ini
membentang dari arah Barat ke Timur meratas pinggiran Banjir Kanal yang asri. Disepanjang
tepian Banjir Kanal yang jadi penyelamat warga pusat kota sejak zaman Belanda dari banjir
telah tumbuh dengan subur pohon pinang yang menjadi bagian dari kota Padang yang hijau.
Sungguh kawasan yang sangat elok, sungai dengan tanggul yang diproteksi dengan beton
dan gebalan rerumputan yang terjaga dengan baik.
Dengan bertumbuhnya pemukiman penduduk kota Padang ke arah Timur, maka jalan Banjir
Kanal Alai Parak Kopi ini menjadi salah satu jalan utama untuk memperpendek jarak dari
dan menuju pusat kota sebagai pusat berbagai aktifitas. Tercatat sejumlah perumahan yang
menjadikan jalan ini sebagai moda transportasi mereka. Diantarnya adalah Yang berada
dikawasan Andalas dan sekitarnya, kawasan jalan By Pass Lubuk Begalung, Batuang Taba,
Pisang, kawasan Indarung dan Pauh. Tercatat juga sejumlah Perguruan Tinggi di Limau
Manis dan Lubuk Begalung juga menggunakan jalan ini sebagai jalan pintas bagi mereka.
Fenomena sosial ini sangat lumrah terjadi mengingat pengembangan kota ke arah Timur
tidak sejalan dengan pengembangan infrastruktur jalan sebagai moda transportasi ke dan
dari pemukiman, perkantoran maupun perguruan tinggi, tampa dapat diproteksi dengan
larangan dengan alasan teknis. Akan dirasakan semakin penting jalan ini manakala sudah
diputuskan oleh Pemerintah Kota Padang bahwa pusat pemerintahan akan bergeser pula ke
arah Timur. Bahkan beberapa kantor SKPD strategis yang berhubungan dengan pelayanan
umum sudah berada dikawasan sebelah Timur. Dampaknya adalah setiap hari ribuan
kendaraan roda empat dan roda dua bahkan ada yang beroda enam berlalu lalang di jalan
yang mempunyai lebar (perkerasan) hanya 2,00 (dua) meter ini. Pada jam-jam sibuk sangat
lumrah ditemui kemacetan yang cukup mengganggu kelancaran lalu lintas dan sudah sangat
sering terjadi kecelakaan yang membahayakan jiwa. Sudah tidak terhitung jumlah
kendaraan yang terjun masuk sungai dan juga menabrak tiang listrik. Saat ini masih ada satu
tiang listrik penerang jalan yang ditabrak dan lampunya mati sampai sekarang belum
diperbaiki.
Disisi lain jalan ini masih difungsikan oleh penduduk setempat untuk berjalan kaki dalam
aktifitas sehari-hari baik ke Pasar, ke Masjid maupun bersosialisasi lainnya. Sebagaimana
diketahui bahwa penduduk setempat masih banyak penduduk asli setempat yang masih
setia mendiami daerah ini sebagai bagian dari budaya asli kota Padang.
Akan menjadi sangat penting ketika jalan ini berubah fungsi menjadi jalan evakuasi disaat
gempa melanda kota Padang. Dari beberapa kali terjadi gempa yang terjadi, termasuk juga
dengan ancaman Tsunami, jalan ini sudah terbukti menunjukkan penambahan fungsinya.
Tidak sampai 3 menit setelah gempa terjadi jalan ini sudah padat dilalui oleh orang untuk
menyelamatkan diri dari arah kecamatan Padang Utara dan sekitarnya ke arah Simpang
Haru dan Andalas. Tercatat saat gempa keras yang terjadi pada tanggal 30 September 2009
yang lalu jalan ini tidak lagi dapat menampung pengungsi. Bahkan ada yang berjalan di berm
sungai dan dasar sungai yang pada waktu itu airnya sangat kecil.
Dengan berubahnya fungsi jalan ini dari jalan inspeksi ke jalan utama sudah tentu
berdampak kepada pertambahan kapasitas lalu lintas, baik jumlah lalu lintas harian rata-rata
(LHR) maupun repitisi beban menjadi lebih besar. Maka sebagai konsekwensi jalan yang
telah dibangun sejak 1991 silam dan belum pernah dilakukan overlay menjadi lebih pendek
Umur Rencananya.
Saat ini jalan Banjir Kanal Alai Parak Kopi sudah mengalami kerusakan berat, perkerasan
jalan sudah mengelupas dan sudah menimbulkan lobang yang cukup dalam. Dikhawatirkan
jika kerusakan ini terus dibiarkan maka akan bertambah biaya perbaikan, karena sewaktu
hujan turun lobang yang telah diisi air akan semakin melebar dan bahkan tidak tertutup
kemungkinan dibeberapa ruas jalan akan terjadi amblas karena sudah sampai ketanah
dasar. Hal ini diakibatkan oleh karena jalan yang berada diatas tanggul memiliki tanah dasar
yang lemah, oleh karena itulah perlu tanggul itu diproteksi hanya untuk menahan gerusan
air sungai saja.
Disisi yang lain bagi penduduk yang bermukim di daerah sekitar menjadi keresahan yang
amat mendalam, karena setiap hari menyaksikan problematik yang sangat beragam.
Masyarakat setempat tidak dapat lagi berjalan dipinggir jalan menuju Masjid maupun ke
Pasar karena kendaraan cenderung juga menggunakan pinggir jalan untuk berpapasan
maupun menghindari lobang yang berada ditengah jalan. Kecelakaan maupun pertengkaran
sesama pengendara maupun pengendara dengan pejalan kaki sudah menjadi pemandangan
yang biasa terjadi.
Jalan ini membutuhkan perbaikan dan peningkatan (pelebaran) sesegera mungkin untuk
menghindari kerugian pemerintah dan masyarakat yang semakin besar. Jalan ini adalah
penyelamat yang luput dari sejumlah jalan evakuasi bencana yang telah dicanangkan pada
ruas-ruas jalan tertentu. Jalan ini juga sudah ditempatkan oleh pengguna kendaraan sebagai
penambah infrastruktur yang tidak seimbang dengan perkembangan kawasan dan
perkembangan jumlah kendaraan. Dan bisa jadi jalan ini adalah solusi dari permasaalah
klasik kota yang tak kunjung terselesaikan.
Tidak sulit bagi pemerintah Kota Padang untuk meningkatkan jalan ini, karena jalan ini
berada di DMS (Daerah Milik Sungai) yang telah dibebaskan pada saat pembangunan tahun
1991 silam oleh Dinas Pengelolaan Sumberdaya Air Sumatera Barat yang pada waktu itu
bernama Dinas Pekerjaan Umum Sub Dinas Pengairan. Masyarakat sudah menerima ganti
rugi dan dapat dilihat tata kelola penempatan bangunan yang sudah pada tempatnya oleh
pemerintah kota sendiri melalui Dinas TRTB kota Padang.
Selain itu dikawasan ini basih banyak jalan lingkungan yang masih merupakan jalan tanah,
hasil dari pembangunan swadaya masyarakat. Jalan lingkungan ini sudah diajukan pada
Musrembang kecamatan melalui kelurahan Alai Parak Kopi berkali-kali, tetapi sampai
sekarang belum ada realisasinya.
Kalau dilihat dari kondisi geografis, daerah ini hanya berjarak ±1,5 km dari kantor Gubernur
Sumatera Barat, dan ±3,0 km dari kantor Walikota Padang. Artinya kawasan ini tepat sekali
berada ditengah-tengah ibu kota Propinsi Sumatera Barat. Bahkan kantor kelurahan Alai
Parak Kopi yang mempunyai wilayah mulai dari Jalan Rasuna Said Padang Baru, Ibnu Sina
Gunung Pangilun dan Andalas hanya berjarak ±150 m dari tepi Banjir Kanal. Selayaknyalah
kawasan ini menjadi perhatian utama bagi pengambil keputusan daerah ini.
*) - Praktisi dan Akademisi Jurusan Teknik Sipil - Ketua Umum Persatuan Konsultan Indonesia (PERKINDO) Sumatera Barat - Ketua Masjid Mustauhiddin Jl. Banjir Kanal Alai Parak Kopi - Pengurus Ikatan Pemuda Keluarga Masyarakat Saiyo (IPERMAS) Alai Parak Kopi - Penduduk setempat yang bermukim dikawasan ini
Kepada Yth. Padang, 9 Juli 2011
Bapak Walikota Padang
�ُم� َال �لَّس� �ْم َا ُك �ْي ْحَم�ُة�َالَلِه� َع�َل �ِه� َو�َر� �اُت َك �َر� َو�َبBersama ini kami sampaikan Deskripsi Singkat kondisi Jalan Banjir Kanal Alai Parak Kopi
Padang dan wilayah sekitarnya. Kami yakin ditengah-tengah kesibukan Bapak Walikota
bersama jajarannya membangun kota di bagian yang lain, tentu tidak lupa akan bagian kota
yang menjadi deskripsi kami ini. Menurut hemat kami prioritas memang diperlukan untuk
mengambil kebijakan, namun tempatkanlah kawasan yang menjadi topik ini menjadi
prioritas utama untuk menghindari kerugian pemerintah dan berkemungkinan juga jatuh
menjadi peningkatan ekonomi dengan resiko biaya tinggi. Apalagi masyarakat kota,
kelurahan Alai Parak Kopi (tepi Banda Bakali) sedang menghadapi ancaman bencana
gempa/tsunami. Jalan inspeksi Banjir Kanal dinilai strategis untuk jalan evakuasi bencana.
Demikian kami sampaikan semoga Bapak Walikota bersama jajarannya mendapatkan jalan
keluar yang baik untuk mengatasi permasaalahan ini.
�ُم� َال �لَّس� �ْم َا ُك �ْي ْحَم�ُة�َالَلِه� َع�َل �ِه� َو�َر� �اُت َك �َر� َو�َبHormat Kami
Turut Memohon Atas Nama Masyarakat Alai Parak Kopi
1. Camat Padang Utara
2. Ketua LPM kelurahan Alai Parak Kopi
3. Lurah Alai Parak Kopi
1.
2.
3.
1. Drs. H. Aristo Munandar(Tokoh Masyarakat)
2. Yurdin, SH (ketua RW XI)
3. Ermansyah, BE (Ketua RT II)4. Hendri A Monliza
(Ketua RT III)5. Ir. H. Indra Farni, M.T
(Ketua Masjid)6. Ronny, S.Sos
(Ketua IPERMAS)7. AKP Jerry
(Tokoh Masyarakat)
8. Jasman, SH
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
(Tokoh Masyarakat)9. Ir. Tasman
(Tokoh Masyarakat)10.Ir. Syafril
(Tokoh Masyarakat)11.Nasrul Johan, SH
(Tokoh Masyarakat)12.Asril (Ain)
(Tokoh Masyarakat)13.Nasrul (Ucok)
(Tokoh Masyarakat)14.Jhonilman
(Tokoh Masyarakat)15.Adip Suparlan
(Tokoh Masyarakat)16.Firdaus Sutan
(Tokoh Masyarakat)17.H. Bastian Zainal
(Tokoh Masyarakat)18.Taspadil, SE
(Tokoh Masyarakat)19.H. A.Basli Sikumbang
(Tokoh Masyarakat)20.Dahlan
(Tokoh Masyarakat)21.Amri Bopan
(Tokoh Masyarakat)22.Abdul Syafar Ibnu
(Tokoh Masyarakat)23.Yulius Amir (Ongga)
(Tokoh Masyarakat)24.Rasyid Rajo Kaciak
(Tokoh Masyarakat)25.Boy Sosnarto
(Tokoh Masyarakat)26.Dra. Suryati Abdullah
(Tokoh Masyarakat)27.Yetti Firdaus
(Tokoh Masyarakat)28.Dra. H. Radias
(Tokoh Masyarakat)29.Martini
(Tokoh Masyarakat)30.Martina Zainal
(Tokoh Masyarakat)
31.Sumarni
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
(Tokoh Masyarakat)32.
33.
32.
33.
Tembusan :
1. Ketua DPRD Kota Padang2. Ketua Komisi C DPRD Kota Padang3. Ketua Komisi D DPRD Kota Padang4. Ketua Bappeda Kota Padang5. Kepala Dinas PU Kota Padang
Kepada Yth. Padang, 9 Juli 2011
Bapak Ketua DPRD
Kota Padang
�ُم� َال �لَّس� �ْم َا ُك �ْي ْحَم�ُة�َالَلِه� َع�َل �ِه� َو�َر� �اُت َك �َر� َو�َبBersama ini kami sampaikan Deskripsi Singkat kondisi Jalan Banjir Kanal Alai Parak Kopi
Padang dan wilayah sekitarnya. Kami yakin ditengah-tengah kesibukan Bapak Walikota
bersama jajarannya membangun kota di bagian yang lain, tentu tidak lupa akan bagian kota
yang menjadi deskripsi kami ini. Menurut hemat kami prioritas memang diperlukan untuk
mengambil kebijakan, namun tempatkanlah kawasan yang menjadi topik ini menjadi
prioritas utama untuk menghindari kerugian pemerintah dan berkemungkinan juga jatuh
menjadi peningkatan ekonomi dengan resiko biaya tinggi. Apalagi masyarakat kota,
kelurahan Alai Parak Kopi (tepi Banda Bakali) sedang menghadapi ancaman bencana
gempa/tsunami. Jalan inspeksi Banjir Kanal dinilai strategis untuk jalan evakuasi bencana.
Demikian kami sampaikan semoga Bapak Ketua DPRD Kota Padang bersama jajarannya
mendapatkan jalan keluar yang baik untuk mengatasi permasaalahan ini.
�ُم� َال �لَّس� �ْم َا ُك �ْي ْحَم�ُة�َالَلِه� َع�َل �ِه� َو�َر� �اُت َك �َر� َو�َب
Hormat Kami
Turut Memohon Atas Nama Masyarakat Alai Parak Kopi
1. Camat Padang Utara
2. Ketua LPM kelurahan Alai Parak Kopi
3. Lurah Alai Parak Kopi
1.
2.
3.
1. Drs. H. Aristo Munandar(Tokoh Masyarakat)
2. Yurdin, SH (ketua RW XI)
3. Ermansyah, BE (Ketua RT II)4. Hendri A Monliza
(Ketua RT III)5. Ir. H. Indra Farni, M.T
(Ketua Masjid)6. Ronny, S.Sos
(Ketua IPERMAS)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7. AKP Jerry(Tokoh Masyarakat)
8. Jasman, SH(Tokoh Masyarakat)
9. Ir. Tasman(Tokoh Masyarakat)
10.Ir. Syafril(Tokoh Masyarakat)
11.Nasrul Johan, SH(Tokoh Masyarakat)
12.Asril (Ain)(Tokoh Masyarakat)
13.Nasrul (Ucok)(Tokoh Masyarakat)
14.Jhonilman(Tokoh Masyarakat)
15.Adip Suparlan(Tokoh Masyarakat)
16.Firdaus Sutan(Tokoh Masyarakat)
17.H. Bastian Zainal(Tokoh Masyarakat)
18.Taspadil, SE(Tokoh Masyarakat)
19.H. A.Basli Sikumbang(Tokoh Masyarakat)
20.Dahlan(Tokoh Masyarakat)
21.Amri Bopan(Tokoh Masyarakat)
22.Abdul Syafar Ibnu(Tokoh Masyarakat)
23.Yulius Amir (Ongga)(Tokoh Masyarakat)
24.Rasyid Rajo Kaciak(Tokoh Masyarakat)
25.Boy Sosnarto(Tokoh Masyarakat)
26.Dra. Suryati Abdullah(Tokoh Masyarakat)
27.Yetti Firdaus(Tokoh Masyarakat)
28.Dra. H. Radias(Tokoh Masyarakat)
29.Martini(Tokoh Masyarakat)
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.Martina Zainal(Tokoh Masyarakat)
31.Sumarni(Tokoh Masyarakat)
32.
33.
30.
31.
32.
33.
Tembusan :
1. Bapak Walikota Kota Padang2. Ketua Komisi C DPRD Kota Padang3. Ketua Komisi D DPRD Kota Padang4. Ketua Bappeda Kota Padang5. Kepala Dinas PU Kota Padang