Kanal ion pada membran dan channelopathies

26
Kanal ion pada membran dan channelopathies Asmarinah Departemen Biologi FKUI

description

Kanal ion pada membran dan channelopathies. Asmarinah Departemen Biologi FKUI. MEMBRAN SEL. Membran sel  penting untuk kehidupan sel Membungkus sel dan membatasi sel dari lingkungan sehingga memelihara perbedaan esential antara sitoplasma dan lingkungan ekstraseluler - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Kanal ion pada membran dan channelopathies

Page 1: Kanal ion pada membran dan  channelopathies

Kanal ion pada membran dan channelopathies

AsmarinahDepartemen Biologi FKUI

Page 2: Kanal ion pada membran dan  channelopathies

MEMBRAN SEL

Membran sel penting untuk kehidupan sel

• Membungkus sel dan membatasi sel dari lingkungan sehingga memelihara perbedaan esential antara sitoplasma dan lingkungan ekstraseluler

• Membungkus organel-organel sel, spt retikulum endoplasma, badan Golgi, mitokondria, dll; memelihara perbedaan karakteristiknya dengan sitoplasma.

• komponennya dapat bertindak sebagai:

- penghasil ATP, yang digunakan untuk transport molekul-

molekul melewatinya

- penghasil dan penghantar sinyal elektris pada sel saraf

- reseptor atau protein penerima sensor sinyal

ekstraseluler

Page 3: Kanal ion pada membran dan  channelopathies

Walaupun mempunyai fungsi yang berbeda-beda membran pada sel mempunyai struktur yang umum, yaitu terdiri dari:

◘ 2 lapis lemak/lipid (“lipid bilayer”)

◘ protein .

Page 4: Kanal ion pada membran dan  channelopathies

Protein membran (protein transmembran)

-Bertanggung jawab terhadap banyak fungsi membran seperti sebagai reseptor, enzim, atau protein transport, dll.

- Jumlah dan tipe dari protein pada plasma membran sangat bervariasi.

Misalnya, pada membran mielin pada bagian axon dari sel saraf kurang dari 25 % dari masa membran adalah protein.

Pada membran yang terlibat dalam pembentukan ATP (yaitu membran bgn dalam mitokondria atau kloroplast) mengandung 70 % protein

Page 5: Kanal ion pada membran dan  channelopathies

3 Klas protein membran

a. Protein membran integral

b. Protein membran peripheral

c. Lipid-anchored membrane protein

A.

B.

C.

Page 6: Kanal ion pada membran dan  channelopathies

Berbagai bentuk asosiasi protein membran dengan

“lipid bilayer”

1. α–helix tunggal

2. multipel α–helix

3. ß-sheet yang memutar (ß-barrel)

4. Amphipatik α–helix terikat pada monolayer sitoplasmik

5. Protein membran yang menempel pada monolayer sitoplasmik

6. Protein membran yang menempel pada monolayer nonsitoplasmik melalui ikatan oligosakarida

7 & 8. Interaksi dengan protein membran lain melalui ikatan nonkovalen

1 2 3 4 5 6 7 8

Page 7: Kanal ion pada membran dan  channelopathies

SISTEM TRANSPORT PADA MEMBRAN

Transport molekul dari dan ke dalam sel melalui membran bertujuan untuk:

-Memasukkan komponen nutrien yang penting untuk metabolisme sel

- Membuang produk limbah metabolisme sel

-Mengatur konsentrasi ion intraseluler

Protein membran memegang peranan penting dalam transport molekul pada sel

15 – 30 % protein pada sel adalah protein transport

Page 8: Kanal ion pada membran dan  channelopathies

Kanal ion

Page 9: Kanal ion pada membran dan  channelopathies

Perbandingan konsentrasi ion di dalam dan di luar sel

Page 10: Kanal ion pada membran dan  channelopathies

Kanal ion- Protein pembentuk pori/kanal, yang bersifat hidrofilik

- Mentranfer ion disebut kanal ion, yang selektif terhadap ion tertentu.

- Dapat tertutup dan kemudian terbuka (“gated”).

- Terbukanya kanal ion karena adanya stimulus, yang berupa:

* perubahan tegangan pada membran (Voltage-gated channel)

* stress mekanik (mechanically gated channel)

* ikatan dengan ligan (ligand-gated channel),

# karena adanya molekul mediator ekstraseluler, misalnya

neurotansmitter (transmitter-gated channel)

# karena adanya molekul mediator intraseluler, berupa ion

(ion-gated channel) atau nukleotida (nukleotida-gated channel)

-

Page 11: Kanal ion pada membran dan  channelopathies

Mekanisme proses tertutup dan terbukanya kanal ion

Page 12: Kanal ion pada membran dan  channelopathies

Macam-macam kanal ion:

1. Voltage-gated sodium channels, + ada 9 jenis

2. Voltage-gated calcium channels, + ada 10 jenis

3. Potassium channels, ada 4 grup

4. Chloride channels, + 13 jenis

5. Cyclic nucleotide-gated channels, ada 2 grup

6. Voltage-gated proton channels

7. Voltage-dependent anion channels, ada 3 jenis

dll

Page 13: Kanal ion pada membran dan  channelopathies

Peran Biologik Kanal Ion

-Penghantaran impuls pada sel syaraf melalui mekanisme sinaps kanal ion merupakan komponen utama pada sistem syaraf

-Terlibat dalam berbagai proses perubahan yang cepat, spt:

* kontraksi otot lurik, jantung

* transport zat2 makanan

* aktivasi T- cell

* Pelepasan insulin dari β-cell pankreas

* Reaksi akrosom pada sperma, dll

Kanal ion merupakan molekul target favorit dalam pengembangan obat2an baru

Page 14: Kanal ion pada membran dan  channelopathies

Model untuk menjelaskan peranan ion dalam reaksi akrosom

(Modified from Darszon et al.,1999)

Acrosome

ZP

PROG

Gi H+ Transporter

pH

AC

cAMP/PKAATP

PKC

CaCa2+

Ca

GABA

Cl-

Em

Na+

K+

Ca2+

Ca2+

Page 15: Kanal ion pada membran dan  channelopathies

Kelainan genetik yang disebabkan oleh defek pada kanal ion (=

Channelopathies)

Page 16: Kanal ion pada membran dan  channelopathies

Cystic fibrosis-best-studies and most common inherited ion channel disorder

-Result from a defect in the ion (chloride) channel of epithelial cells

- + 1 dari 25 orang etnis kaucasia membawa (carrier) gen mutan penyebab cystic fibrosis

- Kira2 1 dari 2500 bayi lahir di populasi kaukasia mempunyai gen mutan homozygot menderita cystic fibrosis

-Gejala: infeksi paru2 kronis dan inflamasi, sehingga fungsi paru2 rusak secara progresif

Page 17: Kanal ion pada membran dan  channelopathies

Gen yang bertanggung jawab utk cystic fibrosis (CFTR = cystic fibrosis transmembrane conductance regulator) diisolasi thn 1989

Protein CFTR ini bertindak sbg cAMP-regulated chloride channel dan juga berfungsi sbg kanal ion HCO3

-

Defisiensi protein CFTR menurunkan efflux ion Cl dapat menurunkan volume cairan dipermukaan saluran pernafasan dan meningkatkan kekentalan sekresi mukus fungsi cilia untuk “mengusir” bakteri rusak.

Hal tsb meningkatkan resiko terinfeksi bakteri, spt Pseudomonas aeruginosa.

Page 18: Kanal ion pada membran dan  channelopathies

Telah ditemukan + 800 jenis mutasi pada pasien cystic fibrosis

In-frame deletion

Missense mutation

Nonsense mutation

Frameshift mutation

Splicing mutation

Page 19: Kanal ion pada membran dan  channelopathies

Porin (VDAC = Voltage dependent anion channel)

Porin 1, 2 dan 3 : protein pembentuk kanal (30 - 35 kDa)

Struktur 3D VDAC dari Neurospora crasa (Casadio, et al., 2002)

-Membuka dan “menutup” kanal tergantung oleh voltase pada membran

-Keadaan membuka: selektivitas terhadap anion

Keadaan “tertutup”: selektivitas terhadap kation

Page 20: Kanal ion pada membran dan  channelopathies

berperan dalam apoptosis regulasi „ATP-Efflux“

Mencit jantan „VDAC3 knock-out “ penurunan motilitas sperma, infertil (Sampson et al., 2001)

lokalisasi membran luar mitochondria plasma membran

Porin (VDAC)

Page 21: Kanal ion pada membran dan  channelopathies

VDAC3 gene(+ 9,3 kb)

Sampson et al., 2001: “VDAC3 knock-out mouse”

Bg Nco

NeoTKBg Nco

> 70 % sperma motil pada wild tipe

+ 17 % sperma motil pada mutan (-/-)

Page 22: Kanal ion pada membran dan  channelopathies

Penelitian

Pasien Asthenozoospermia

(Sperma motil < 50 %)

Gen VDAC 3 & protein???????

Gen hVDAC3 : krom 8, tdd 8 ekson, 10.148 bp Protein VDAC3 : tdd 283 asam amino

Page 23: Kanal ion pada membran dan  channelopathies

Mutations in the last 4 exons Mutations in the last 4 exons of human VDAC3 geneof human VDAC3 gene

SampleSample Exon 5Exon 5 Exon 6 Exon 6 Exon 7Exon 7 Exon 8Exon 8

A4A4 -- Ile131LeuIle131Leu -- T insertion, T insertion, frameshift frameshift mutationmutation

A5A5 -- Ile131LeuIle131Leu -- --

A6A6 -- Ile131LeuIle131Leu -- --

A7A7 -- Ile 131LeuIle 131Leu -- --

A10A10 -- Ile131LeuIle131LeuLys173LeuLys173Leu

-- --

A13A13 -- Ile131LeuIle131Leu -- --

A14A14 -- -- Asp228GlyAsp228Gly --

A17A17 DeletionDeletion -- DeletionDeletion --

A21A21 -- Ile131LeuIle131Leu -- --

A23A23 -- -- DeletionDeletion --

A30A30 DeletionDeletion -- DeletionDeletion --

A31A31 -- -- Asp228AsnAsp228Asn --

A32A32 DeletionDeletion Ile131LeuIle131Leu DeletionDeletion DeletionDeletion

Page 24: Kanal ion pada membran dan  channelopathies

Analisis sekuens ekson 6 gen VDAC3

Analisis sekuens produk PCR dari sperma motilitas rendah

Analisis sekuens produk PCR dari sperma motilitas normal

N V D I D F S G N V D L D F S G

A L G Y K A A D F A L G Y E A A D F

Page 25: Kanal ion pada membran dan  channelopathies

Lisin (K) menjadi asam glutamat (E)

Deduced transmembrane folding pattern of human VDAC1

Pada VDAC3: Isoleucine (I) menjadi Leucine (L)

(Colombini, Mol Cell Biochem, 2004)

Page 26: Kanal ion pada membran dan  channelopathies

References:

1.Albert et al., 2002. Molecular biology of the cell. 4th ed.

2. Karp G. 2005. Cell and Molecular Biology. 4 ed.