Deskripsi Luka-lukaa (1)

20
INSTALASI KEDOKTERAN FORENSIK RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK.I R. SAID SUKANTO TATALAKSANA DESKRIPSI LUKA DAN KESIMPULAN Untuk mendeskripsikan luka harus dengan obejektif. Langkah-langkah untuk mendeskripsikan luka dengan prinsip : 1. “What you write, what you see”, maksudnya kalau lihat luka berwarna merah tulis luka berwarna merah, kalau lihat ada pasir tulis memang ada pasir. 2. Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik, bila ada yang sulit dengan bahasa Indonesia baru boleh menggunakan bahasa latin. a. Misal : SIAS = Tulang taju usus depan. b. Lobus paru = Baga paru 3. Menggunakan urutan-urutan , sebagai berikut : a. Regio / Lokasi luka b. Koordinat, dibagi menjadi tiga yaitu : 1) X → Garis horizontal yang menghubungkan pusat luka dengan GPD (Garis Pertengahan Depan) dan GPB (Garis Pertengahan Belakang) 2) Y → Garis vertikal yang menghubungkan dengan titik anatomis terdekat pada pipi : batas tumbuh rambut bawah, sudut mata luar kanan. 3) Y’ → Garis yang menghubungkan garis luka dengan tumit. Biasa terdapat pada luka tembak dan luka kekerasan tajam. c. Jenis luka 1) Memar 2) Luka lecet a) Luka lecet geser b) Luka lecet gores c) Luka lecet serut d) Luka lecet tekan 3) Luka terbuka a) Luka terbuk dangkal b) Luka terbuka dalam

description

forensik

Transcript of Deskripsi Luka-lukaa (1)

Page 1: Deskripsi Luka-lukaa (1)

INSTALASI KEDOKTERAN FORENSIK RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK.I R. SAID SUKANTO

TATALAKSANA DESKRIPSI LUKA DAN KESIMPULAN

Untuk mendeskripsikan luka harus dengan obejektif. Langkah-langkah untuk mendeskripsikan luka dengan prinsip :

1. “What you write, what you see”, maksudnya kalau lihat luka berwarna merah tulis luka berwarna merah, kalau lihat ada pasir tulis memang ada pasir.

2. Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik, bila ada yang sulit dengan bahasa Indonesia baru boleh menggunakan bahasa latin.

a. Misal : SIAS = Tulang taju usus depan.b. Lobus paru = Baga paru

3. Menggunakan urutan-urutan , sebagai berikut :a. Regio / Lokasi lukab. Koordinat, dibagi menjadi tiga yaitu :

1) X → Garis horizontal yang menghubungkan pusat luka dengan GPD (Garis Pertengahan Depan) dan GPB (Garis Pertengahan Belakang)

2) Y → Garis vertikal yang menghubungkan dengan titik anatomis terdekat pada pipi : batas tumbuh rambut bawah, sudut mata luar kanan.

3) Y’ → Garis yang menghubungkan garis luka dengan tumit. Biasa terdapat pada luka tembak dan luka kekerasan tajam.

c. Jenis luka 1) Memar2) Luka lecet

a) Luka lecet geserb) Luka lecet goresc) Luka lecet serutd) Luka lecet tekan

3) Luka terbuka a) Luka terbuk dangkalb) Luka terbuka dalam

d. Karakteristik luka : warna, bentuk, dasar, tepi, jembatan jaringan, sudut, arah. e. Ukuran luka : dilihat dari bentuknya :

1) Dilihat dari bentuknya : a) Bila Persegi diukur Panjang kali Lebarb) Bila Garis Lurus diukur panjangc) Bila Bulat diukur Diameterd) Bila bentuk ZigZag ( jejas ban mobil) diukur kaki

segitiga dan jarak antar zigzag2). Luka terbuka dirapatkan dulu baru diukur panjang.

Page 2: Deskripsi Luka-lukaa (1)

f. Lain – lain yang ditemukan pada luka dan sekitarnya

1) Jahitan luka ( jumlah dan warna benang )

2) Verban atau plester

3) Tanah atau pasir

4) Sesuatu yang keluar dari dalam luka ( Al Jaringan Usus)

4. Mengenai Koordinat luka.a. Untuk kepala dan badan depan serta punggung

1) Menggunakan Garis pertengahan depan dan belakang ( GPD/GPD) sebagai absis.

2) Titik anatomis terdekat dengan luka sebagai Ordinat a) Untuk Kepala ,muka dan leher

(1) Batas tumbuh rambut depan atau belakang(2) Alis mata kanan dan kiri(3) Sudur mata bagian luar dan dalam mata kanan dan kiri (4) Sudur bibir kanan dan kiri(5) Lubang telinga kanan dan kiri(6) Diatas atau dibawah rawan gondok(7) Pertengahan tulang rahang bawah

b) Untuk Badan bagian depan dan punggung(1) Puncak bahu(2) Putting susu(3) Pusat/Pusar(4) Taju depan tulang usus ( SIAS )

c) Anggota gerak atas dan bawah ( lengan dan Tungkai )Tidak menggunakan Garis pertengahan depan atau belakang tapi menggunakan sisi-sisi anggota gerak serta titik anatomis dari anggota gerak atas dan bawah.

(1) Sisi anggota gerak :(a) Sisi depan(b) Sisi belakang(c) Sisi Luar (d) Sisi dalam

(2) Titik anatomis lengan(a) Pangkal lengan(b) Lipat siku dan siku(c) Pergelangan tangan

(3) Titik anatomis tungkai(a) Lipat paha

Page 3: Deskripsi Luka-lukaa (1)

(b) Lutut dan lipat lutut(c) Mata kaki dalam dan luar

(4) Untuk tangan disebutkan telapak tangan atau punggung tangan(5) Untuk daerah jari-jari kaki atau tangan disebutkan Jari mana

( ibu jari, telunjuk dst) bagian punggung atau telapak jari dan ruas keberapa

*LENGAN ATAS

LENGAN BAWAH

TUNGKAI ATAS

TUNGKAI BAWAH

DADA

PERUT

*

*

GPD GPB

TANGAN

KAKI

Page 4: Deskripsi Luka-lukaa (1)

CONTOH-CONTOH DESKRIPSI LUKA

Luka memar (tentukan warna)

Pada dada 2 cm GPD, 4 cm di bawah puting susu terdapat luka memar berbentuk lonjong/tidak beraturan* tidak beraturan batas tegas / tidak tegas* warna kebiruan seluas 6 cm x 3 cm.

Pada lengan kiri atas sisi dalam 3 cm dibawah lipat ketiak terdapat dua buah luka memar berbentuk lonjong/ tidak beraturan* batas tegas/tidak tegas* berwarna merah kehijauan yang masing-masing berukuran 4 cm x 2 cm dan 2 cm x 1 cm.

*tergantung bentuk dan batas lukanya.

Luka memar Cetak Negatif (negative Print)

Pada daerah paha kanan bagian dalam 7 cm di bawah lipat paha, terdapat memar berbentuk lonjong tepi tidak tegas, bagian tengah pucat. Tepinya berwarna kebiruan, pada bagian atas lebih lebar, pada bagian bawah lebih tipis dengan ukuran bagian pucat 6x8 cm, bagian kebiruan 12x10cm

Luka lecet geser (tentukan arah)

Pada punggung kanan 8 cm GPB, 13 cm dibawah puncak bahu terdapat luka lecet geser dengan arah dari kiri atas ke kanan bawah berwarna kemerahan meliputi daerah seluas 9 cm x 4 cm.

Luka lecet tekan (tentukan bentuk)

Pada daerah paha kanan depan 5 cm di bawah lipat paha terdapat luka lecet tekan berbentuk bulat seluas 3 cm x 2 cm dikelilingi memar berwarna kemerahan seluas 4 cm x 5 cm.

Luka terbuka ( tepi, sudut, dasar, jembatan jaringan )

Pada dahi kiri 3 cm GPD, 4 cm di bawah batas rambut depan terdapat luka terbuka, tepi tidak rata, kedua sudut tumpul, terdapat jembatan jaringan, dasar luka jaringan bawah kulit luka bila di rapatkan membentuk garis lurus sepanjang 6 cm.

Page 5: Deskripsi Luka-lukaa (1)

Pada pelipis kanan, 5 cm dari puncak kepala, 4 cm di atas batas rambut samping terdapat luka terbuka tepi tidak rata, kedua sudut tumpul, terdapat jembatan jaringan, dasar luka otot kepala, pada bagian atasnya terdapat kulit yang menggelambir kearah atas seluas 3 cm x 1,5 cm, luka bila dirapatkan membentuk garis lengkung sepanjang 6 cm.

Luka kekerasan tajam

Pada perut tepat GPD, 22 cm di bawah puting susu, 102 cm di atas tumit terdapat luka terbuka dengan tepi rata, kedua sudut tajam, luka bila dirapatkan berbentuk garis sepanjang 3 cm dengan dasar luka rongga perut. Dari dalam luka keluar usus seluas 13cmx 20 cm.

Pada lengan kiri tepat pada lipat siku sebelah luar, ditemukan luka terbuka dengan tepi rata, kedua sudut tajam dengan ukuran 7 cm x 7,5 cm, dasar luka tulang dengan bungkus sendi yang terpotong rata.

Pada dada kiri 3 cm GPD, 10 cm dibawah puncak bahu, 140 cm diatas tumit, terdapat luka terbuka, tepi rata, sudut kanan atas tajam, sudut kiri bawah tumpul, dinding luka bersih, dasar otot yang terobek, tidak ada jembatan jaringan, sekitar luka bersih ukuran 4 cm x 1 cm, bila dirapatkan berupa garis yang berjalan dari kanan atas ke kiri bawah membentuk sudut 45 derajat dengan garis horizontal , sepanjang 4,5 cm.

Luka gorok

Pada leher depan kiri dan kanan, satu sentimeter di bawah jakun terdapat luka terbuka ke arah leher sebelah kiri, tepi rata, kedua sudut lancip, dasar otot, dari luka tampak tulang rawan gondok, otot-otot leher dan pembuluh leher yang terpotong rata, pada sudut sebelah kanannya diteruskan dengan dua luka lecet gores masing-masing sepanjang lima sentimeter dan tiga sentimeter, bila luka dirapatkan memebentuk garis sepanjang sebelas setengah setengah sentimeter.

Luka bakar

Pada punggung kanan mulai dari puncak bahu sampai punggung kiri 8 cm GPB, 10 cm dibawah puncak bahu kiri, terdapat luka bakar berupa kulit ari tampak mengelupas dengan dasar berwarna kemerahan, meliputi daerah seluas 19 cm x 15 cm.

Page 6: Deskripsi Luka-lukaa (1)

Mayat sudah berbentuk arang, dengan kondisi yang relative utuh terdiri dari kepala, leher, badan. Lengan atas kanan dan kiri terputus pada : lengan atas kanan 7,5 cm dibwah puncak bahu, dan lengan atas kiri 5 cm dibawah puncak bahu. Dengan keadaan luka sbb:

Jaringan lunak kepala sudah tidak ada lagi, tulang muka hangus, sebagian besar rambut kepala tidak ada lagi Tulang ubun-ubun, pelipis dan belakang kepala tidak ada lagi seluas 13 cm x 11 cm, tampak jaingan otak yang sudah berubah warna menjadi coklat.

Trauma listrik:

Luka masuk :

Pada telapak tangan kiri sisi luar terdapat garis yang mencekung yang berwarna kecoklatan /kehitaman seluas …. Cm x …. Cm yang dikelilingi oleh daerah yang berwarna kemerahan dan putih .

Diskripsi Granat

Pada pinggang kanan terdapat luka terbuka yang luas serta kotor, terdapat pasir dan logam. Robek tak beraturan seluas 24 cm x 20 cm dikelilingi lecet dan dari luka keluar usus

Pada dagu terdapat luka lecet dan robek tidak beraturan meliputi daerah seluas 8 cm x 4 cm. Dasar luka rongga mulut.Pada pipi kanan 7 cm sebelah kanan GPD, 4 cm sudut luar mata kanan terdapat luka terbuka, tepi tidak rata, dasar otot, kulit menggelambir kearah kanan ukuran 4 cm x 6 cm.

Pada seluruh tubuh bagian depan mulai dari muka sampai tungkai atas dan bawah terdapat luka-luka terbuka kecil-kecil dengan tepi tidak rata.

Diskripsi luka tembak

Pada dada kiri 7 cm dari GPD, 13 cm di dawah bahu, 120 cm di atas tumit terdapat luka terbuka berbentuk bulat/lonjong,dengan arah dari kiri bawah ke kanan atas berdiameter 5 cm, disekitar lubang terdapat lecet melingkar, pada sisi kanan atas….mm, pada sisi kiri atas…….mm, pada kiri atas……mm. Disekitar luka terdapat jelaga dengan daerah seluas 4 cm x 5 cm, dan adanya titik-titik hitam pada daerah seluas 2 cm x 3 cm.

Page 7: Deskripsi Luka-lukaa (1)

Diskripsi jejas jerat / kekerasan dileher.

I. Pada seluruh leher terlingkar jejas berupa luka lecet tekan, kaku, licin, keras pada perabaan, seperti kertas perkamen, depan 2 cm di bawah rawan gondok, dua buah, lebar 1,5 cm, leher kanan tujuh cm di bawah telinga lebar 1 cm, leher kiri tujuh sentimeter di bawah telinga lebar 1 cm. Simpul terdapat pada sisi kanan belakang enam sentimeter GPD, 3 cm di bawah batas tumbuh rambut belakang arah dari depan ke kanan dan ke kiri miring, membentuk sudut 30 derajat dengan garis mendatar.

II. Pada leher terdapat luka lecet tekan yang melingkari leher:a. Bagian depan, 6,5 cm di bawah dagu, terdapat satu luka lecet tekan, lebarnya 5 mb. Bagian kanan terdapat 4 luka lecet tekan:

1. Delapan sentimeter dari GPD, tepat di bawah tulang rahang bawah kanan mengarah ketelinga, selebar 3 mm, sepanjang 9 cm dari GPD.

2. 2,5 cm di bawah telinga, selebar 3 mm, sepanjang 11 cm dari GPD

3. 7 cm di bawah telinga, selebar 3 mm terus memanjang sampai mengelilingi seluruh leher.

4. 6 cm di atas tulang selangka kanan, selebar 3 mm, sepanjang 3,5 cm dari GPD.

5. Luka lecet membentuk sudut 45° dengan bidang datar.c. Bagian kiri terdapat 2 lecet tekan :

1. 6 cm di atas tulang selangka kiri, selebar 3 mm, sepanjang 14 cm dari GPD.2. 6 cm di bawah telinga kiri selebar 3 mm terus memanjang sampai

mengelilingi seluruh leher.3. Luka lecet membentuk sudut 45° dengan bidang datar.

d. Bagian belakang terdapat satu lecet tekan:Empat sentimeter dibawah batas rambut, selebar 3 mm, merupakan lanjutan kiri dan kanan yang mengelilingi seluruh leher

Diskripsi Periksa Dalam

Jaringan kulit bawah leherTepat dibawah luka (no 8 ad 1) dan tepat di kiri garis pertengahan terpotong sepanjang satu sentimeter.Tepat dibawah luka (no.8 ad 2) terpotong sepanjang delapan millimeter.

Tepat dibawah luka pada leher kanan depan, 6 cm dari garis pertengahan robek satu setengah cm. Otot leher belakang kiri terdapat resapan darah seluas sembilan cm kali empat sentimeter.

Page 8: Deskripsi Luka-lukaa (1)

Otot leher belakang kanan tepat di bawah luka (no.8 ad.2) robek sepanjang satu setengah cm. Otot leher kiri belakang, dua sentimeter GPD robek sepanjang satu setengah sentimeter.

Mulai di kiri atas ke kanan bawah robek dengan tepi rata dengan dasar luka otot dan pembuluh balik leher sebelah kiri ( V jugularis sinistra)

Otot leher sisi kiri ditemukan resapan darah seluas 2 cm x 2 cm.

Sisi kanan, 7 cm di atas tulang selangka terpotong tepi rata dikelilingi resapan darah. Pembuluh balik dan nadi leher kanan putus tepi rata. Ruas tulang leher ketiga sisi depan patah tepi rata. Rawan gondok patah dikelilingi resapan darah

Iga-iga

Iga pertama sebelah kiri terpotong rata pada persambungan dengan tulang dada

Sela iga kiri, robek sepanjang 5 cm ( luka no 7)

Iga ketujuh kiri, robek sepanjang tiga sentimter (luka no.8)

Iga ke enam kanan, robek sepanjang 12 cm ( luka nomor 9)

Tulang dada patah setinggi otot sela iga ke lima di kelilingi resapan darah.

Kulit kepala bagian dalam

Pada ubun-ubun kiri tepat di bawah luka terdapat resapan darah seluas sepuluh sentimeter kali delapan sentimeter.

Pada dahi kanan lima sentimeter garis pertengahan depan terdapat resapan darah seluas lima sentimeter kali lima sentimeter.

Kulit kepala belakang kanan terdapat resapan darah seluas lima sentimeter kali enam sentimeter.

Resapan darah disekitar luka terbuka dibelakang kepala kiri dan diseluruh belakang kepala.

Pada daerah pelipis kiri, puncak kepala hingga pelipis sebelah kanan di bawah kulit kepala terdapat resapan darah meliputi daerah seluas 23 cm x 8 cm.

Tulang tengkorak:

Ubun-ubun kiri tampak retak tulang pada permukaan luar yang tidak menembus kedalam dan tidak rata sepanjang dua sentimeter.

Mulai dari sisi atas tulang karang kanan melanjut ke tulang pelipis dan berakhir pada tulang kepala belakang kanan patah tepi tidak rata sepanjang sepuluh sentimeter.

Mulai dari sisi bawah tulang karang kanan dan berakhir pada tulang kepala belakang kanan, patah tepi tidak rata sepanjang tujuh sentimeter.

Page 9: Deskripsi Luka-lukaa (1)

Pelipis kiri patah berkeping-keping yang meluas kearah seluruh belakang kepala.

Dasar tengkorak retak melintas dari pelipis kiri dan pelipis kanan melalui tulang karang dan pelana turki

Pada puncak kepala terdapat patah tulang yang berjalan kearah kiri depan kearah pelipis sebelah kiri sepanjang 22 cm berlanjut hingga ke dasar tengkorak tengah kiri sepanjang lima sentimeter.

Permukaan luar tulang tengkorak di belakang kepala bawah kiri terpotong rata 8 cm.

Di belakang kepala bawah kanan terpotong rata 2 cm.

Selaput Keras dan Lunak OtakDitemukan perdarahan dibawah selaput keras otak

Daerah pelipis kanan dan kiri ditemukan perdarahan dibawah selaput lunak otak.

Daerah dahi kiri dan kanan ditemukan perdarahan dibawah selaput lunak otak.

Diatas selaput keras otak bagian dahi terdapat perdarahan seluas dua belas sentimeter, tebal dua millimeter sampai enam millimeter.

Dibawah selaput keras otak tepat pada seluruh permukaan otak besar terdapat perdarahan Dibawah selaput lunak otak pada hampir seluruh permukaan terdapat perdarahan.

Pada daerah ubun-ubun sebelah kiri mulai garis pertengahan kearah kiri belakang terdapat robekan sepanjang 3 cm

Pada daerah pelipis kanan terdapat robekan sepanjang 3,5 cm

Dibawah selaput keras otak seluruh permukaan otak terdapat perdarahan

Dibawah selaput lunak otak seluruh permukaan otak terdapat perdarahan pada seluruh permukaan otak.

Otak besarPermukaan agak datar, celah otak menyempit, tampak pelebaran pembuluh darah.

Pada dahi kiri bawah ditemukan memar seluas lima sentimeter kali lima sentimeter.

Pada pelipis kiri bawah ditemukan memar masing-masing berukuran dua sentimeter kali dua sentimeter, dan tiga sentimeter kli satu sentimeter.Pada kepala belakang kanan bawah ditemukan memar berukuran dua sentimeter kali empat sentimeter.

Dahi kanan memar jarinngan dua sentimeter kali dua sentimeter.

Dahi kiri memar jaringnan dua sentimeter kali dua sentimeter.

Page 10: Deskripsi Luka-lukaa (1)

Pelipis kanan memar jaringan satu sentimeter kali dua sentimeter.

Belakang kepala kiri robekan dan memar tiga sentimeter kali dua sentimeter.

Pada daerah ubun-ubun sebelah kiri, satu sentimeter dari garis pertengahan terdapat memar dan hancurnya jaringan otak seluas 2 cm x 1 cm

Otak kecilDitemukan penonjolan otak kecil., tampak pelebaran pembuluh darah pada baga kanan ditemukan memar berukuran satu sentimeter kali satu sentimeter.

Penampang pada daerah tonjolan otak kecil berwarna lebih pucat dan gambaran penampang otak kecil melebar.

Batang otak

Tampak pelebaran pembuluh darah, penampang putih bintik-bintik merah

Yang dapat di catat pada bagian Lain-lain misalnya :

Ditemukan plester/ lakban sebanyak tiga lapis menutupi kedua mata lebar 4 cm, batas atas setinggi alis, batas bawah setinggi 2 cm di atas ujung hidung.

Ditemukan plester atau lakban sebanyak tiga lapis menutupi mulut, lebar 4 cm, batas atas setinggi cuping hidung, batas bawah 1,5 cm di bawah sudut mulut.

Ditemukan plester / lakban sebanyak 4 lapis yang mengikat kedua lengan bawah dengan posisi menyilang, posisi lengan kiri diatas.

Ditemukan plester/lakban yang mengikat kedua tungkai bawah dengan posisi menyilang sebanyak satu lapis, posisi kaki kanan diatas.

Pada sekeliling mata kanan dan kiri, dibawah ketiak kanan dan kiri perut bawah terdapat luka seperti gigitan serangga.

Bola mata kempes mata menonjol keluar. Mayat sudah membusuk lanjut tampak kulit ari sudah mengelupas semua, kantung kemaluan membesar. Seluruh tubuh berlumuran Lumpur, rambut kepala sudah terkelupas

Mayat menggelembung, kulit ari terkelupas seluruhnya, mata menonjol dan rusak, bibir menonjol

Pada ubun-ubun kiri tiga sentimeter dari garis pertengahan tujuh sentimeter diatas tulang bola mata kiri terdapat luka terbuka tepi tidak rata tampak jaringan kulit kepala dikerumuni belatung, ukuran luka sepuluh sentimeter kali tujuh sentimeter.

Page 11: Deskripsi Luka-lukaa (1)

Pada belakang kepala kanan, satu sentimeter pada pangkal telinga sepuluh sentimeter diatas bahu terdapat luka terbuka tepi tidak rata, dasar otot seluas empat sentimeter kali tiga sentimeter, tampak jaringan dikerumii belatung.

Pada punggung ibu jari telunjuk dan ibu jari tangan kanan terdapat luka terbuka tepi tidak rata dasar jaringan bawah kulit dan dikerumuni belatung seluas lima sentimeter kali tiga sentimeter.

Page 12: Deskripsi Luka-lukaa (1)

Kesimpulan

Kekerasan tumpul

Pada pemeriksaan mayat perempuan berumur empat puluh dua tahun ini ditemukan memar pada kepala, luka lecet pada lengan kanan dan kiri akibat kekerasan tumpul.

Pemeriksaan laboratorium menunjukan tanda-tanda persetubuhan.

Sebab mati orang ini adalah kekerasan tumpul pada kepala yang menyebabkan perdarahan di bawah selaput lunak otak dan sembab otak pada bagian pelipis kanan dan kiri.

Mayat laki-laki berumur sekitar empat puluh lima tahun, terdapat memar dan lecet di daerah kepala dan luka lecet pada anggota gerak akibat kekerasan tumpul.

Sebab kematian orang ini adalah kekerasan tumpul pada daerah kepala yang mengakibatkan perdarahan yang luas di bawah selaput lunak oatk dan sembab otak

Pada pemeriksaan mayat laki-laki yang berumur sekitar lima puluh tahun , ditemukan luka lecet, luka terbuka di daerah ubun-ubun kanan, alis mata kanan, punggung kaki kanan sisi dalam dan luka lcet tekan di dahi, pelipis kanan, lengan kanan atas, perut kanan dan punggung kaki kiri akibat kekerasan tumpul, selanjutnya pada pemeriksaan dalam ditemukan pula patah tulang dada, sekat rongga badan, hati dan limpa yag mengakibatkan perdarahan hebat dalam rongga dada.

Sebab mati orang ini adalah akibat kekerasan tumpul yang massif didaerah dada dan menyebabkan robekan kedua paru, limpa, aorta dan hati.

Pada pemeriksaan terhadap pria ini ditemukan luka-luka akibat kekerasan tumpul pada daerah kepala, leher dan anggota badan.. Selain itu ditemukan pula luka bekas suntikan pada lengan bawah luar yang menunjukan adanya pertolongan medis terhadap korban.

Penyebab kematian akibat kekerasan tumpul pada kepala yang mengakibatkan patah tulang tengkorak, perdarahan di atas selaput keras otak, sembab dan memar otak serta terjepitnya tonjolan otak kecil oleh lubang besar.

Telah diperiksa jenasah laki-laki, berusia lima puluh tahun, pada pemeriksaan di temukan memar-memar dan luka-luka terbuka di daerah kepala dan muka, patah tulang-tulang tengkorak, memar dan jaringan otak, robek selaput keras otak dan perdarahan di bawah selaput keras otak dan selaput lunak otak akibat kekerasan tumpul.

Page 13: Deskripsi Luka-lukaa (1)

Sebab mati orang ini adalah kekerasan tumpul pada kepala yang mengakibatkan memar dan hancurnya jaringan otak serta perdarahan di bawah selaput lunak otak dan selaput keras otak. Berdasarkan pola kelainan pada kepala tersebut, kekerasan tersebut sesuai dengan kekerasan pukulan pada kepala.

Kekerasan tajam

Pada pemeriksaan terhadap pria ini ditemukan satu buah luka tusuk pada dada kiri yang menembus rongga dada kiri, merobek jantung dan paru kiri. Selanjutnya ditemukan luka perlawanan pada jari kelingking tangan kanan akibat kekerasan tajam serta satu buah luka terbuka pada ubun-ubun kanan akibat kekerasan tumpul.

Penyebab kematian akibat luka tusuk pada dada kiri yang menyebabkan robeknya paru kiri, jantung dan perdarahan didalam rongga dada kiri dan kandung jantung.

Pada mayat laki-laki ini ditemukan luka-luka terbuka dangkal di pipi kiri dan leher dan luka –luka tusuk di dada serat luka bacok di telapak tangan/ ibu jari tangan kiri akibat kekerasan tajam.

Selain itu ditemukan memar dan lecet akibat kekerasan tumpul.

Sebab matinya orang ini adalah kekerasan tajam didada kiri (Luka no 8 ) yang merobek jantung dan paru sehingga terjadi perdarahan.

Kekerasan tajam pada dada kanan ( luka nomor sepuluh ) yang merobek serambi kanan jantung dan kekerasan tajam pada tulang bawah kiri yang memotong pembuluh darah tulang bawah kiri telah memperberat keadaan orang ini.

Pada mayat laki-laki ini ditemukan luka terbuka dipaha kanan akibat kekerasan tajam, yang merobek pembuluh nadi dan pembulh vena paha kanan.

Selain itu ditemukan luka terbuka dangkal di siku kanan yang juga akibat kekerasan tajam, serta luka-luka lecet di pipi kanan, siku dan lutut kanan akibat kekerasan tumpul.

Sebab kematian orang ini adalah kekerasan tajam pada paha kanan yang merobek pembuluh nadi dan vena paha kanan sehingga terjadi perdarahan yang banyak.

Sebab kematian dalah kekerasan tumpul pada tengkuk berbatasan dengan belakang kepala dan leher yang mengakibatkan perdarahan keluar tubuh bersama-sama kekerasan tajam tembus di bahu kiri yang mengakibatkan masuknya dan mendesaknya udara dalam rongga dada (pneumothoraks) dan kuncupnya paru kiri.

Page 14: Deskripsi Luka-lukaa (1)

Pada korban laki-laki berusia lebih kurang dua puluh lima tahun ditemukan banyak luka-luka terbuka pada leher, dada, punggung, lengan kanan dan kiri akibat kekerasan tajam.

Sebab matinya orang ini adalah akibat kekerasan tajam pada dada kanan yang mengakibakan perdarahan dalam dada kanan dan rongga kandung jantung akibat menembus jantung dan pembuluh nadi paru bersama-sama dengan kekerasan tajam pada punggung kiri yang mengakibatkan perdarahan dalam rongga dada kiri karena robeknya paru kiri dan luka-luka kekerasan tajam di leher dan lengan yang menyebabkan perdarahan keluar tubuh.

Senjata api

Pada pemeriksaan jenasah seorang laki-laki berumur lebih kurang tiga puluh tahun ini ditemukan tiga buah luka tembak masuk. Masing –masing di daerah punggung kiri, perut kanan dan paha kiri sisi belakang serta ditemukan dua luka tembak keluar masing-masing pada daerah pinggang kanan dan paha kiri. Berdasarkan sifat lukanya maka ketiga luka tembak tersebut merupakan luka tembak masuk jarak jauh.

Selain itu ditemukan pula beberapa luka lecet dan luka terbuka akibat kekerasan tumpul.

Sebab mati pada jenasah ini adalah akibat tembakan senjata api pada daerah punggung kiri yang menembus paru-paru, kandung janung, merobek pembuluh nadi paru dan mengakibatkan perdarahan.

Anak peluru bersarang di bawah kulit dada, berupa logam warna abu-abu berlapis logam warna kuning, dengan ukuran diameter tujuh setengah milimeer (7,5mm), panjang sebelas koma empat millimeter (11,4mm) dan berat empat loma delapan puluh gram (4,80 g).

Korban laki-laki berumur sekitar tiga puluh tahun, pada pemeriksaan ditemukan luka terbuka pada mata kanan, kepala belakang, dada, punggung, paha kanan dan tungkai bawah kanan akibat tembakan senjata api.

Sebab matinya orang ini adalah akibat tembakan senjata api pada kepala yang menembus tulang tengkorak sehingga menimbulkan perdarahan dibawah selaput keras otak, selaput lunak otak serta hancurnya jaringan otak.

Selanjutnya ditemukan juga robeknya paru kanan yang secara tersendiri akan mempercepat kematian.

Korban laki-laki berumur sekitar tiga puluh tahun, pada pemeriksaan ditemukan luka terbuka pada mata kanan, kepala belakang, dada, punggung, paha kanan dan tungkai bawah kanan akibat tembakan senjata api.

Page 15: Deskripsi Luka-lukaa (1)

Sebab matinya orang ini adalah akibat tembakan senjata api pada kepala yang menembus

tulang tengkorak sehingga menimbulkan perdarahan dibawah selaput keras otak, selaput lunak otak serta hancurnya jaringan otak.selanjutnya ditemukan juga robeknya paru kanan yang secara tersendiri akan mempercepat kematian

Pada mayat ditemukan luka-luka terbuka pada pungung kanan (luka z) dan pelipis kanan (luka l ) akibat tembakan senjata api. Tembakan senjata api pada punngung kanan (luka z) keluar menembus punggung (luka aa) dan kemudian menembus pelipis kanan (luka l).

Anak peluru ditemukan bersarang dalam jaringan otak.

Berdasarkan sifatnya luka tembak masuk tersebut merupakan luka tembak masuk jarak jauh dimana sisa-sisa mesiu tidak mencapai kulit.

Selain itu ditemukan luka-luka terbuka, lecet dan memar pada wajah, bahu dan anggota gerak akibat kekerasan tumpul.

Penyebab kematian adalah tembakan senjata api pada kepala (luka l) yang menembus jaringan otak dan menimbulkan perdarahan.

Matinya orang ini disebabkan oleh tembakan senjata api pada bahu kiri yang menembus rongga dada, merobek paru-paru kiri dari atas ke bawah, hati dengan anak peluru bersarang pada pangkal kandung empedu. Diameter anak peluru 9,05 mm ( sembilan koma nol lima milimeter) alur kekanan.

Selanjutnya ditemukan luka tembak pada telapak tangan kanan yang menembus serta luka tangkis kekerasan tajam.

Pada kepala ditemukan kekerasan tajam yang memotong tulang pelipis kanan ( dangkal) yang tidak mengakibatkan kelainan pada otak dan rongga tengkorak.

Pada mayat ditemukan luka tembak masuk di lengan atas kiri yang berakhir di leher bawah dagu, luka tembak masuk di lengan atas kiri yang menembus punggung kiri dan berakhir di tulang belakang daerah dada, luka tembak masuk di lengan bawah kiri yang menembus dada bawah kiri / perut atas kiri dan berakhir di otot-otot sela iga sebelas kanan belakang, serta luka tembak masuk di lengan bawah kiri yang keluar di pinggang kanan.

Sebab mati orang ini adalah luka tembak masuk di lengan bawah kiri yang setelah menembus dada kiri bawah telah merobek limpa, aorta dan ginjal serta mengakibatkan perdarahan yang banyak.