Disampaikan pada Sosialisasi Hukum & Perundangan

Kebijakan AMPLDi Aston Hotel, Kuta Bali

Tanggal 6-8 September 2008

Tolangohula

Mootilango

Boliyohuto

Batudaa Pantai.

PulubalaTibawa Telaga Biru

Telaga

Bongomeme

Batudaa

Limboto. B

LETAK WILAYAHSECARA GEOGRAFIS KABUPATEN GORONTALO, TERLETAK ANTARA 0º 24’ - 1º 02’ LU dan 121º 59’ - 123º 02’ BT

WILAYAH ADMINISTRATIF KAB. GORONTALO

- Sebelah Utara berbatasan dengan Kab. Gorontalo Utara- Sebelah Selatan berbatasan dengan teluk Tomini.- Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Bone Bolango dan Bolaang Mongondow.- Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Buol (Sulawesi tengah). Kabupaten Gorontalo terdiri dari 12 Kecamatan, 146 Desa dan 12 Kelurahan.

Limboto

GAMBARAN UMUM DESA OLIMOO’O

- Luas desa 18 km2. Terdiri dari 3 Dusun.- Jarak 23 km dari Ibu Kota Kecamatan, 64 km dari Ibu Kota Kabupaten- Jumlah penduduk 168 KK atau 721 jiwa (KK miskin 25,37%)- Potensi SDA: perikanan laut dan pertanian- Mata pencaharian penduduk sebahagian besar sektor

perikanan- Potensi air: sumber mata air

Potret Desa Olimoo’o

Potret Desa Olimoo’o

Prasarana Desa Swadaya Masyarakat

Prasarana Desa Swadaya Masyarakat

KONDISI DESA SEBELUM ADA PROGRAM

- Masyarakat sulit memperoleh air.- Prosentase penyakit tinggi.- Kesadaran masyarakat tentang PHBS rendah.- Partisipasi masyarakat rendah.

Melalui Sosialisasi dari Pemda baik Provinsi maupun Kabupaten tentang Program AMPL melalui POKJA AMPL.

Usulan masyarakat desa melalui MUSRENBANGDES tentang kebutuhan air dan sanitasi di desa.

Survey identifikasi oleh POKJA AMPL. Pendekatan melalui metode MPA-PHAST

PROSES PROGRAM/KEGIATAN AMPL DI DESA OLIMOO’O

SOSIALISASI PROGRAM AMPL OLEH POKJA

SOSIALISASI PROGRAM AMPL OLEH POKJA

METODE MPA-PHAST

METODE MPA-PHAST

• Musyawarah Desa (Rembug Desa) I membahas: - Komitmen masyarakat untuk berpartisipasi - Pembentukan/pemilihan unit pengelola sarana - Penyusunan Rencana Kerja Masyarakat (RKM) - Penyusunan Anggaran Biaya (RAB)

PROSES PROGRAM/KEGIATAN AMPL DI DESA OLIMOO’O

MUSYAWARAH DESA I

MUSYAWARAH DESA I

PENYUSUNAN RKM/RAB

PEMILIHAN PENGURUS UPS

PELAKSANAAN INFRASTRUKTUR AMPL

Kondisi prasarana sebelum adanya Program AMPL :- Sarana air minum (sumur gali sebanyak 2 buah)- Jamban (MCK Program PPK sebanyak 3 buah)Rencana pembangunan infrastruktur AMPL melaluidana stimulan Rp. 67.500.000 + partisipasi masyarakatRp. 29.250.000 dalam bentuk material lokal dan tenaga:A. Sarana Air Minum :

- Kran umum 17 unit- Instalasi Saringan Pasir Lambat (SPL) 2 unit- Pipa jaringan 684 m’ - Pembuatan saluran setempat 17 unit

B. Sanitasi Dasar :Jamban semi permanen 46 unit

REALISASI

Terbangunnya infrastruktur AMPL:A. Sarana Air Minum:

- Kran umum 17 unit menjadi 23 unit- Instalasi Saringan Pasir Lambat (SPL) 2 unit- Pipa jaringan 684 m` - Pembuatan saluran setempat 17 unit menjadi 23 unit

B. Sanitasi Dasar- Jamban semi permanen 46 unit menjadi jamban

permanen 71 unit

Jumlah pemanfaat:Sarana air minum: 710 Jiwa atau 161 KK (98%)Sanitasi dasar/jamban: 568 Jiwa atau 124 KK (79%)

Pembangunan Sanitasi Dasar

Pembangunan Sanitasi Dasar

Pemasangan Pipa Air Minum

Pemasangan Pipa Air Minum

Pembangunan SPL

Pembangunan SPL

Musyawarah Desa (Rembug Desa) II membahas:

- Penyusunan Draft Perdes AMPL oleh Pemerintah Desa, BPD dan LPM yang difasilitasi oleh POKJA AMPL

- Sosialisasi Draft Perdes kepada masyarakat

- Penetapan Perdes No. 1 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air Desa Olimoo’o, Perdes No.2 tahun 2007 tentang Pungutan Iuran PAB

- Penetapan pengurus UPS melalui SK Kepala Desa No. 1 tahun 2007

MANFAAT

• Mudah memperoleh air minum• Kesadaran akan PHBS meningkat• Kesejahteraan masyarakat meningkat• Kelestarian sumber air melalui

pengelolaan yang berkelanjutan

MANFAAT

MANFAAT

MANFAAT

MANFAAT

MANFAAT

MANFAAT

SEKIAN &

TERIMA KASIH