Dermatoterapi

42
dr. Sani Widjaja, Sp.KK Bagian / SMF Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran UNLAM / RSUD Ulin Banjarmasin

description

Dermatoterapi ilhblbnnlkbhoi.

Transcript of Dermatoterapi

  • dr. Sani Widjaja, Sp.KK

    Bagian / SMF Ilmu Penyakit Kulit dan KelaminFakultas Kedokteran UNLAM / RSUD UlinBanjarmasin

  • Terapi di bagian dermatologi lebih komplekOleh karena selain terapi sistemik, tindakan bedah, radiasi, dllTerapi topikal => merupakan bagian penting dalam terapi dermatologi

  • Jenis terapi yang digunakan di bidang dermatologi:

    Terapi topikalSistemikBedah ---------------------RadioterapiHiperbarik terapiHelio terapi => SUVBalneo terapi => LulurFisioterapiPsychoterapi

  • Faktor yang harus diperhatikan untuk terapi topikalStadium PenyakitLuas LesiGeneral Status Medicus PenderitaSosial EkonomiInformasi yang Jelas Pemakaian Obat

  • Dasar-dasar pengobatan topikal:Prinsip pengobatan topikalKomposisi bahan dasar dan bahan aktifnyaBentuk obat topikalCara penggunaan (teknik pemakaian)

  • Prinsip pengobatan topikalLesi kering -> bisa dengan salep/krim/pasta/bedak

    Lesi Basah -> kompres

  • Komposisi obat topikalBahan dasar (Vehikulum):BedakLemakCairanBahan Aktif:AntiseptikAntimikotikAntibiotikKeratolitikKeratoplastikAnti inflamasiAnestesi

  • Fungsi Bahan DasarMendistribusikan bahan aktif di kulit dan menahannya di permukaan kulitMengabsorpsi air/mencegah penguapanMembantu mendinginkan kulit

  • Terapi TopikalBahan Dasar Pembuatan Obat TopikalZinci oxydumSerbuk putihSifat HidrofobikGuna: Untuk bedak, pasta, bedak kocokMempunyai daya penutup dan protektif yang baikTalci VenetiMerupakan Mg polisilikat yang murniSifat:Mendinginkan, daya selip yang besar (licin), sangat ringan dan inertGuna:Untuk bedak, bedak kocok dan pasta

  • Titanium dioxydumSerbuk putih yang inertSifat: Lebih baik daripada Zinci Oxydum untuk memantulkan sinar matahariSebagai pengganti Zinci Oxydum dalam pasta yang mengandung acidum salicylicumGuna: Krim pelindung matahariCalamicumZinci oxydum + Feri oxydumSifat: Antipruritus ringan berwarna merah jambuGuna: Bedak kocok

  • BintoniutumAlumunium Silikat koloidalSifat: mengikat air -> terbentuk gel yang stabilGuna: Sebagai emulgator pada bedak kocok

    AmylumPolisakarida dari-beras = A.oryzae-Jagung = A.maydis-Kentang = A.solonae-Gandum = A.triticiSifat: Hidrofilik, mempunyai daya penutup dan pengering, dan dapat membusuk (merupakan media untuk beberapa jenis ragi, jangan dipakai pada daerah intertriginosa)Guna: Untuk bedak, salep, pasta

  • Zinci stearasSerbuk halus agak berlemakSifat hidrofob, daya selip besar, penutup dan pengeringGuna: Bedak (untuk daerah lipatan), pastaAdeps lanae (lanolinum)Adeplasnae anhidrous = sangat lengketDapat mengikat air 25-27% -> dislanolinum Lemak bulu dombaSifat: sukar mengikat airGuna: Untuk salep umumnya bersama vaselin

  • Cera albaLilin lebah warna putihSifat: suhu kamar konsentrasi padatGuna: untuk membuat konsistensi obat jadi padat, sebagai emulgatorCera flavaLilin lebah warna kuningSifat dan guna sama dengan Cera albaOleum arachidis (m.kacang)Guna: untuk pasta dan pasta pendinginOleum cocos (m.kelapa)Guna: Untuk pasta Sifat: cepat tengik, padat pada suhu 15 C

  • Oleum Lecoris acelli (m. ikan)Kental, warna kuning muda, bau khasGuna: Untuk salep dan pasta pada luka bakarmengandung vit.A dan vit.D (banyak)Mempunyai daya epitelisasi yang tinggiOleum Ricini (m.jarak)Kental, berwarna kuning mudaSifat: larut dalam alkohol dalam jumlah yang samaGuna: sebagai tincture untuk rambutPelarut yang baik untuk acidum salicylicumOleum Olivarum (m.zaitun)Guna: sama dengan oleum arachidisJarang dipakai oleh karena harga mahal

  • Oleum sesami (m.wijen)Warna kuning mudaSifat: tidak berbauGuna: sama dengan oleum arachidisParafinnum LiquidumSisa destilasi minyak bumiSifat: Konsistensi menyerupai minyak, tidak berwarna dan tidak berbau, viskositas tinggiGuna: untuk konstituens pada salepVaselinum albumAsal minyak bumiSifat: tidak cair pada suhu 40-50 derajat celcius, dapat mengikat air 30%, tidak pernah tengik, konsistensi lunakGuna: untuk salep, krim, pasta dan pasta pendingin

  • Vaselinum flavumWarna kuning dapat dijadikan albumGuna: sama dengan sera albaAlkohol etanol (spiritus)Spiritus fortior mengandung 96% alkoholSifat: mengandung 70% etanolGuna: tincture, bedak kocokAqua = AirPaling banyak dipakaiGuna: kompres, bedak kocok, pasta pendingin dan emulsiGlycerinumKentalSifat: Higroskopis, larut dalam air dan alkohol, tidak berwarna, tidak berbau, terasa manisGuna: Bedak kocok

  • TERAPI TOPIKALBahan Aktif Pembuatan Obat TopikalAcidum Boricum:Antiseptik dan sedikit astringenSediaanKompres -> Konsentrasi 3%Salep-> Konsentrasi 10%

    Acidum BenzoicumAntiseptikAntifungalSediaan Salep -> Konsentrasi 5%

  • Acidum SalicylicumKeratoplastik1-2%Keratolitik 5%

    IchthyolAntiseptikAntiinflamasiSediaan lotio, salep -> 1-10%

  • ResorcinKeratoplastikAstringentKeratolitik -> 8-10%

    RivanolAntiseptikBoor water 3%Resorcin 0,5%1-2%

  • Sulfur Praecipitatum-Bubuk Halus-> Sulfur Praecipitatum-Bubuk Kasar-> Sulfur DepuratumAntiseptik-> 2%Antifungal-> 10%Antiparasit-> 10%

    JodiumAntiseptik(Tinctura Jodii)

  • TetrasiklinAntibiotikaUntuk bakteri gram (+) dan gram (-)Gentamicin sulfatAntibiotikaUntuk bakteri gram (-):Pseudomonas aeruginosaProteus

  • Bentuk Obat TopikalBEDAKSALEPPASTA BERLEMAKCAIRANBEDAK KOCOKKRIMPASTA PENDINGIN

  • I. BEDAK= Berbagai serbuk yang dicampurGuna: -Untuk Pengobatan-Untuk KosmetikSifat:Daya penutup: untuk memantulkan sinar UV Titanium dioxydum Daya lekat: untuk melekatkan bedak pada kulit Zinci StearasDaya slip: untuk mengurangi gesekan antara kulit dengan kulit Zinci StearasDaya absorpsi: untuk menyerap keringat dan sebum Zinci OxydumDaya Mendinginkan: untuk mendinginkan kulit karena permukaan serbuk luas Talcum Venetum

    Indikasi : -Untuk dermatosis kronik -Untuk kelainan kulit yang kering ( urtika, pruritus)

  • II. SALEP= Lemak + Serbuk (15%)

    Guna: -Untuk penyakit kulit subakut -Pada penyakit kulit yang sedang menyembuh

    Indikasi:-Untuk dermatosis kronik-Untuk lesi dengan likenifikasi-Untuk lesi yang hiperkeratotik

  • III. PASTA BERLEMAK= Lemak + Serbuk (50-60%)

    Indikasi:-Untuk dermatosis subakut pasta zinci oleosa-Untuk dermatosis kronis

  • IV. CairanSerbuk + Air Solutio Kompres dermatosis akutSerbuk + Alkohol Tinkture Dermatosis pada kulit berambut

    Guna KompresMendinginkanMembersihkanMengeringkanAntipruritusAstringenAntiseptik

  • IV. CairanSifat:Daya membersihkan Terhadap eksudat, skuama, krusta : jaringan nekrotikDaya mengeringkan Penguapan pada kompres terbukaDaya mendinginkan Untuk peradangan akutDaya memanaskan Dengan kompres tertutup misalnya untuk karbunkelDaya astringen Aktif bila dipakai larutan acidum tanicum 2-5%, perak nitrat 0,5-1%, permanganas kalikus 1/5000 1/10.000

  • V. BEDAK KOCOK= [Bedak (23-40%) + air] + Suspending agent misalnya gliserinum

    Guna: Untuk dermatosis kronik

    Kontraindikasi: Jangan digunakan pada kulit yang berambut

    Contoh:Lotio Faberi MiliariaLotio Kumerfeldi Acne vulgaris

  • VI. KRIM= Lemak + Cairan (air) + Emulgator (Bahan yang dapat mengikat air/lemak)

    Krim O/W = Vanishing cream Lemak membentuk tetesan dalam air yang merupakan fase luar; contoh : susuKrim W/O = Cold cream Air membentuk tetesan dalam lemak yang merupakan fase luar; contoh: mentega

    Fungsi Emulgator: mengikat kedua bahan dasar sehingga tidak memisahkan diri oleh karena terikat baik pada fase dalam maupun luar.

  • VI. KRIMIndikasi :Dermatosis subakutDermatosis kronik

    Guna:Untuk kulit berambut (O/W)Untuk kosmetik

  • VI. KRIMBahan dasar krim W/O= Cold creamBahan dasar Krim O/W

    R/Cera alba5Cetaceum10Oleum olivarum60Aqua ad100

    Unguentum Lenimens

    R/Ac. Salycilicum2Sufur preaecpitatum4Crimor lanette1 ad 100

    Untuk ptiriasis capitis

  • VII. PASTA PENDINGIN= Serbuk bedak + Lemak + Cairan dalam jumlah yang sama

    Indikasi: Untuk dermatosis akut

    Contoh: Zol (Zinci oxydum oil linie water)

    R/Zinci oxydumSol calc. hidroxydumaa 30Sera Alba 1Oleum arachidis 29Dapat menggantikan kompres terbuka pada dermatosis yang eksudatif

  • TEKNIK PENGGUNAAN OBAT TOPIKALBedakdengan spons atau kapasdipakai untuk daerah yang luaslangsung ditabur kemudian diratakan dengan kapas

  • 2. CairanKompres terbukaKompres tertutupKain katun/kasa beberapa lapis direndam dalam cangkir yang berisi kompres diperas sedikit tempelkan langsung di atas lesibila hampir kering direndam lagi, peras ulangi prosedur seperti di ataslakukan selama 1 jam 3x sehariwaktu tidak dikompres dapat dioleskan krim W/O atau pasta pendinginUntuk mendinginkan dan mengeringkan kulitProsedur sama dengan kompres terbukakemudian ditutup dengan bahan impermeabel misalnya plastikkain tidak usah diangkat atau direndam kembali karena penguapan hampir tidak terjadilakukan selama 1 jam 3x perharikulit akan mengalami maserasi akibat kompres tertutup iniuntuk memanaskan kulit

  • 3. SalepDipakai spatel atau cotton budsKemudian ditempel kain kasa dan dibalutlamanya 12 jamDibersihkan paling sedikit 1x perharimembersihkan dengan minyak mineral/minyak tumbuh-tumbuhanBila kain kasa menempel pada lesi, teteskan dulu minyak di atas kain sehingga mudah diangkat.

  • 4. Bedak kocokKocok sebelum dipakaiTuangkan ke dalam cangkirKemudian dengan kuas yang lembek dioleskan pada kulitSebagai ganti kuas dapat dipakai kain kasa sebagai gantinya dibuat seperti bantalan

  • 5. PastaDioleskan rata dengan spatel yang dibalut kain kasa atau cotton buds langsung pada kulit.Sebaiknya dibalut untuk menghindarkan garukanlamanya 12 jam 2x seharimembersihkan dengan minyak mineral/tumbuh-tumbuhan

  • 6. KrimDioleskan dengan cotton buds sampai meresap dalam kulitkemudian dapat ditutup dengan kain kasa tipis terutama untuk krim W/O yang terasa berminyak

  • KESIMPULANObat paten topikal baik untuk berbagai penyakit kulitTidak semua obat paten dapat menggantikan R/ lama untuk itu dokter harus mengetahui dasar-dasar dermatoterapi topikalTelah terbukti berkhasiat (obat racikan)

  • Terapi SistemikOralIntramuskularIntravenaIntradermal