Dermatitis Seboroik RSCM

3
Dermatitis seboroik Batasan dan uraian umum Dermalosis papuloskuamosa kronis pada kulit yang sering dijumpai dan mudah dikenal, dapat menyerang anak dan dewasa. Kelainan ini sering dihubungkan dengan meningkatnya produksi sebum daerah kulit kepala dan daerah yang kaya kelenjar sebum, misalnya muka dan badan. Kolonisasi P. ovale diduga berperan. Secara klinis dijumpai lesi edematosa berwarna merah jambu yang ditutupi skuama dan krusta kuning kecoklatan. Keparahan penyakit berkisar dari ringan sampai berat, termasuk di antaranya jenis psoriasiformis, pitirasiformis dan eritroderma. Dermatitis seboroik merupakan penyakit yang sering ditemukan pada pasien dengan infeksi HIV. Manifestasi Klinis Anamnesis Penderita mengeluh gatal dan kulit bersisik serta merah di daerah muka, dada, punggung, daerah lipatan. Bila keluhan terjadi di daerah skalp kulit kepala sering disebut ketombe. Pemeriksaan fisik Status generalis: baik Status dermatologikus; Lesi plak tipis eritematosa dan skuama yang sering disebut dengan eksema seboroik, di daerah skalp, bulu mata, lipat nasolabial dan daerah retroaurikular, dada, tulang belikat. Bila terdapat ketombe yang putih dan tebal di kulit kepala disebut pitiriasis sika, Bentuk lesi serupa di paranasalis sering dijumpai pada wanita dibandingkan pada pria. Dermatitis seboroik klasik merupakan kelainan yang bersifat kronis rekuren mempunyai predileksi di daerah skalp, pelipis, lipat retro aurikular dan liang telinga luar serta bagian dalam bulu mata, lipat nasolabial, bagian V dada, serta punggung (eksema medio toraksikum). Kadangkala ditemukan juga di daerah intertriginosa seperti lipat leher, ketiak, di bawah payudara, umbilikus, dan genito kruris. Gambaran dermatitis seboroik berupa plak kekuningan, skuama tebal berminyak, eritema ringan sampai dengan berat, dan berkrusta, disebut dengan pitiriasis steatoides. Gambaran klinis dermatitis seboroik: - Infant (bayi): o skalp (cradle cap) o badan (termasuk lipatan dan area popok) o penyakit Leiner: nonfamilial disfungsi (familial) - Dewasa: o Scalp o Wajah (termasuk blefaritis) o Badan: Petaloid Pitiriasiformis Fleksural Eksema Folikular

description

dermatitis seboroik

Transcript of Dermatitis Seboroik RSCM

Page 1: Dermatitis Seboroik RSCM

Dermatitis seboroikBatasan dan uraian umumDermalosis papuloskuamosa kronis pada kulit yang sering dijumpai dan mudah dikenal, dapat menyerang anak dan dewasa. Kelainan ini sering dihubungkan dengan meningkatnya produksi sebum daerah kulit kepala dan daerah yang kaya kelenjar sebum, misalnya muka dan badan. Kolonisasi P. ovale diduga berperan. Secara klinis dijumpai lesi edematosa berwarna merah jambu yang ditutupi skuama dan krusta kuning kecoklatan. Keparahan penyakit berkisar dari ringan sampai berat, termasuk di antaranya jenis psoriasiformis, pitirasiformis dan eritroderma. Dermatitis seboroik merupakan penyakit yang sering ditemukan pada pasien dengan infeksi HIV.

Manifestasi KlinisAnamnesisPenderita mengeluh gatal dan kulit bersisik serta merah di daerah muka, dada, punggung, daerah lipatan. Bila keluhan terjadi di daerah skalp kulit kepala sering disebut ketombe.Pemeriksaan fisikStatus generalis: baikStatus dermatologikus;Lesi plak tipis eritematosa dan skuama yang sering disebut dengan eksema seboroik, di daerah skalp, bulu mata, lipat nasolabial dan daerah retroaurikular, dada, tulang belikat. Bila terdapat ketombe yang putih dan tebal di kulit kepala disebut pitiriasis sika, Bentuk lesi serupa di paranasalis sering dijumpai pada wanita dibandingkan pada pria. Dermatitis seboroik klasik merupakan kelainan yang bersifat kronis rekuren mempunyai predileksi di daerah skalp, pelipis, lipat retro aurikular dan liang telinga luar serta bagian dalam bulu mata, lipat nasolabial, bagian V dada, serta punggung (eksema medio toraksikum). Kadangkala ditemukan juga di daerah intertriginosa seperti lipat leher, ketiak, di bawah payudara, umbilikus, dan genito kruris. Gambaran dermatitis seboroik berupa plak kekuningan, skuama tebal berminyak, eritema ringan sampai dengan berat, dan berkrusta, disebut dengan pitiriasis steatoides.Gambaran klinis dermatitis seboroik:

- Infant (bayi):o skalp (cradle cap)o badan (termasuk lipatan dan area popok)o penyakit Leiner:

nonfamilial disfungsi (familial)

- Dewasa:o Scalpo Wajah (termasuk blefaritis)o Badan:

Petaloid Pitiriasiformis Fleksural Eksema Folikular

o Generalisata/eritrodermaPemeriksaan penunjangTidak perlu kecuali menjadi pembanding dari penyakit kulit lainnya, diperlukan pemeriksaan histopatologi.Tata laksanaSecara umum, pengobatan meliputi:• Pelepasan skuama dan krusta• Menghambat kolonisasi jamur• Mengatasi infeksi sekunder• Mengurangi eritema dan gatalPada pasien dewasa, diberikan pengertian bahwa penyakit ini bersifat kronik dan dapat kambuh kembali.Medikamentosa

- Bayi:o kulit kepala.

Page 2: Dermatitis Seboroik RSCM

pelepasan skuama dan krusta dengan 3-5% asidum salisilat dalam oleum olivarum menggunakan kortikosteroid potensi ringan seperti 1% hidrokortisoa krim atau

losion untuk beberapa hari. sampo yang mengandung antijamur seperti golongan imidazole

- Dewasa:o kulit kepala

sampo yang mengandung 1-2,5% selenium sulfida, imidazol, zinc pirition pelepasan skuama dapat diberikan asam salisilat atau kortikosteroid, malam

hari dalam vehikulum krimo Antimikotik

Golongan imidazol, seperti itrakonazol, mikonazol, flukonazol, bifonazol, dan siklopiroksilamin

o Fototerapi Pada bentuk dermatitis seboroik yang berat atau eritroderma dapat diberikan

NBUVBNon medikamentosa

- Menghindari obat yang dapat menjadi pencetus dermatitis like lesion, misalnya metildopa, preparat emas, arsenik, simetidin, dan neuroleptik.

- Peranan Pitirosporum ovale, walaupun masih kontradiksi harus dipertimbangkan.- Perhatikan beberapa penyakit syaraf, gangguan neurotransmitor misalnya: parkinson, epilepsi, cedera

supraorbital, paralisis, poliomielitis, siringomielia, cedera unilateral ganglion gasseri, dan quadriplegia. Faktor emosi juga dapat menjadi faktor pemberat.

- Pengaruh musim, daerah dengan udara dingin dengan kelembaban rendah dapat memperburuk keadaan. Memperbaiki dan menjaga kelembaban kulit, perbaiki sirkulasi udara lingkungan, mengurangi pemakaian bahan-baban iritan dalam kehidupan sehari-hari.

- Hidup seimbangPencegahan dan pendidikanKriteria penyembuhan bila tidak dijumpai keluhan subjektif dan tanda klinis. Awasi infeksi sekunder.Bila penyakit tampak berat, pertimbangkan keadaan imunodefisiensi. Karena sangat sering dijumpai pada penderita terinfeksi HIV sehingga penyakit ini dimasukkan dalam premonitoring AIDS.