Askep Dermatitis Seboroik

27
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN DERMATITIS SEBOROIK

description

integumen

Transcript of Askep Dermatitis Seboroik

Page 1: Askep Dermatitis Seboroik

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN DERMATITIS

SEBOROIK

Page 2: Askep Dermatitis Seboroik

DEFENISI

• Dermatitis seborik adalah penyakit kulit dengan keradangan superficial kronik dengan predileksi pada area seboroik yang remisi dan eksaserbasi.

(gambar dermatitis seboroik pada kulit kepala)

Page 3: Askep Dermatitis Seboroik

Next………………

• Area seboroik yaitu bagian badan yang banyak kelenjar sebasea (kelenjar lemak ) seperti kepala ( telinga, saluran telinga, belakang telinga, leher), muka( alis mata, glabella, lipatan nasobial, bibir, kumis, janggut/dagu),badan atas( daerah prestrnum, interskapula, areola mamame) dan pelipatan –pelipatan (ketiak, pelipatan bawah mamame, umbilicus, pelipatan paha, daerah anogenital, dan lipatan pantat).

Page 4: Askep Dermatitis Seboroik

Etiologi

Penyebab pasti dermatitis seboroik belum diketahui tetapi ada beberapa faktor penyebab dermatitis seboroik, yaitu:

• Kulit di daerah seboroit sebagai factor perdisposisi

• Pityrosporum ovale (infeksi)• Imunodefisiensi dan keadaan neorologis• Stress emosi

Page 5: Askep Dermatitis Seboroik

pathway

Page 6: Askep Dermatitis Seboroik

Stress, imunodefisiensi

Infeksi pytiosporum ovale

D.S

Hormon androgen

Kulit hipersensitif terhadap kadar

hormon androgen

Peningkatan metabolisme

lipid

Masuk sistem imun

Penurunan fungsi imunitas

Tumbuhnya jamur malassezia

Peradangan

Page 7: Askep Dermatitis Seboroik

Perubahan fungsi barier kulit, turgor kulit menurun

tampak krusta tebal, pecah-pecah

Kurang terpaparnya informasi

Peningkatan histamin

Timbulnya gatal-gatal pada kulit berlebihan

Adanya reflek menggaruk

yang berlebihan

Eritema Kerusakan

integritas kulit

Perubahan warna kulit

Gangguan citra tubuh

Kurang informasi

Merah kekuningan yang tertutup dengan skuamma berminyak

Penampilan kulit tidak baik

Gg. Pola tidur.

Page 8: Askep Dermatitis Seboroik

Gejala klinik:• Erupsi di daerah yang memiliki banyak kelenjar

sebasea (biasanya kulit kepala, wajah, dada, aksila dan pangkal paha) dan dilipatan kulit.

• Rasa gatal, warna merah, dan inflamasi di area yang diserang, lesi berminyak bisa muncul, fisura bisa muncul.

• Petak-petak bersisik yang tidak jelas dan kadang-kadang berwarna kekuningan.

Page 9: Askep Dermatitis Seboroik

Penatalaksanaan• Non farmakologi: Kermas dengan

menggunakan shampo yang mengandung seleniumsulfida (selsun), ketokonazol (nizoral), ter (tegrin, sebutone) asam salisilat (sebulex) dan peyritioneyin (head & shoulder).

• Farmakologi: Sistemik : pada bentuk yang berat diberikan kortikosteroid (prednison 20-30 mg).Topikal : pada pitiriasis sika dan oleosa, 2-3 kali/minggu kulit kepala dikeramasi selama 15 menit.

Page 10: Askep Dermatitis Seboroik

ASUHAN KEPERAWATAN

Page 11: Askep Dermatitis Seboroik

Pengkajian

AnamnesaBiodata:

Nama:Umur: sering terkena pada masa pubertas.Jenis kelamin: pervalensi dermatitis seboroik 10% terjadi pada laki-laki dan 9,5% pada perempuan.

Keluhan utama: klien mengeluh gatal-gatal pada bagian kulit yang terkena.

Page 12: Askep Dermatitis Seboroik

Riwatat penyakit sekarang: Erupsi di daerah yang memiliki banyak kelenjar sebasea (biasanya kulit kepala, wajah, dada, aksila dan pangkal paha) dan dilipatan kulit, rasa gatal, warna merah, dan inflamasi di area yang diserang, lesi berminyak bisa muncul, fisura bisa muncul, petak-petak bersisik yang tidak jelas dan kadang-kadang berwarna kekuningan.

Page 13: Askep Dermatitis Seboroik

• Riwayat penyakit dahulu: pernah mengalami dermatitis seboroik.

• Nutrisi: diet berlemak.

Page 14: Askep Dermatitis Seboroik

Pemeriksaan fisik: Kepala:

Hygiene atau tidakBau atau tidakAda kemerahan pada kulit kepala atau

tidakAda ptiarisasis sika.

Matakerontokan pada bulu –bulu mata dan

alis mata.Bercak –bercak pada kelopak mata

Wajah : bintik – bintik kemerahan Telinga : sisik kasar dan berminyak. Leher: sisik kemerahan yang bermiyak.

Page 15: Askep Dermatitis Seboroik

DIAGNOSA KEPERAWATAN

• Kerusakan integritas kulit b.d perubahan turgor kulit

• Gangguan pola tidur b.d pruritus.• Gangguan citra tubuh b.d

penampakan kulit yang tidak baik.• Kurang pengetahuan b.d kurang

terpapar trehadap informasi.

Page 16: Askep Dermatitis Seboroik

Perencanaan DP 1 : Kerusakan integritas kulit b.d perubahan

turgor kulit

Goal: Klien akan meningkatkan intergritas kulit yang adekuat

Objective: klien tidak akan mengalami perubahan turgor selama dalam perawatan.

OUTCOMES: dalam waktu 15 menit perawatan diharapkan klien tidak mengeluh gatal pada daerah kulit, tidak terdapat lesi, tidak ada petak-petak bersisik pada kulit dan tidak tampak kemerahan.

Page 17: Askep Dermatitis Seboroik

Intervensi dan rasional(R)Lindungi kulit yang sehat terhadap

kemungkinan maserasi (hidrasi sractum korneum yang berlebihanR/ maserasi pada kulit yang sehat dapat menyebabkan pecahnya kulit dan perluasaan kelainaan primer.

Hilangnya kelembaban dari kulit dan hindari friksi.R/ friksi dan maserasi memainkan peranaan yang yang penting dalam proses terjadinya sebagian penyakit kulit

Page 18: Askep Dermatitis Seboroik

Jaga dengan cermat terhadap resiko terjadinya cedera termal akibat penggunaan kompres hangat dengan suhu yang terlalu tinggi dan akibat cedera panas yang tidak terasa (bantalan pemanas,radiator).R/ penderita dermatosis dapat mengalami penurunan sensitifitas terhadap panas.

Hindari penggunaan penggunaan tonik rambut /sedian dasar alcohol.R/ memperberat dermatitis seboroik.

Hindari suhu yang terlalu dingin, makanan berlemak, stress emosi yang berlebihan dan tingkatkan hygiene perorangan.R/ menghindari factor penyebab.

Kolaborasi terapi hydrokortison krim1-2,5%.R/ kortkosteroid topical.

Page 19: Askep Dermatitis Seboroik

DP2: Gangguan pola tidur b.d pruitis.

GOAL: klien akan meningkatkan pola tidurnya.OBJEKTIVE: klien tidak akan mengalami pruitis selama dalam perawatan.OUTCOMES: setelah 24 jam perawatan, klien mengatakan dapat tidur dengan nyeyak tanpa gangguan dan puas tidur, raut wajah tampak segar.

Page 20: Askep Dermatitis Seboroik

INTERVENSI:

• Anjurkan pasien untuk menjaga kamar tidur agar tetap memiliki ventilasi dan kelembaban yang baik.

• R/ udara yang kering membuat kulit terasa gatal.• Hindari minuman yang mengandung kafein menjelang

tidur dimalam hari.• R/ kafein memiliki efek puncak 2-4 jam sesudah

dikonsumsi.• Kolaborasi terapi obat: prednison/ dexamethason atau

hydrokortison krim.• R/ prednison/ dexamethason/ hydrokortison merupakan

kortikosteroid untuk mengurangi pruritus.

Page 21: Askep Dermatitis Seboroik

DP 3 : Gangguan citra/ gambaran tubuh b.d penampak kulit yang tidak baik.

Goal: pasiean akan meningkatan gambaran diri .OBJECTIVE: klien akan menunjukan penampak kulit yang baik selama dalam perawatan.

OUTCOMES: dalam waktu 1x24 jam perawatan diharapkan klien dapat menerima keadaaanya, kulit tidak tampak kemerahan, tidak terdapat petak-petak bersisik pada kulit.

Page 22: Askep Dermatitis Seboroik

Intervensi:• Bina hubungan saling percaya.

R/ klien mengungkapkan perasaanya hanya kepada orang yang dipercaya.

• Berikan kesempatan klien mengungkapakan perasaanya dan dengarkan dengan penuh perhatian serta tidak menghakimi.R/ klien membutuhkan pengalaman didengarkan dan dipahami

• Jelaskan penyebab dan proses penampakan kulit yang tidak bisa secara singkat jelas dan jujur.R/ Pengetahuan yang bertambah akan meningkatan penerimaan diri.

Page 23: Askep Dermatitis Seboroik

• Anjurkan klien untuk tidak busa menggaruk kulit.R/ mencegah terjadinya injuri.

• Pantau warna kulit, kelenturan . dan kelemaban kulit.R/ sebagai data dasar untuk mendeteksi perubahan,.

• Berikan reinforcement/ penguatan positif bila klien menggunakan mekanisme koping adaptif.R/ meningkatan rasa percaya diri klien.

Page 24: Askep Dermatitis Seboroik

DP 4 : Kurang pengetahuan b.d kurang terpapar terhadap informasi.

GOAL:Pasien akan meningkatan pengetahuan tentang proses penyakit dan penatalaksaan.

• OBJEKTIVE: setelah diberi penjelasan pasien dapat memahami proses penyakit , pengobatan, perawatan, dan pencegahannya.

• OUTCOMES: dalam waktu 3x24 jam perawatan diharapkan pengugkapan masalah berkurang dan perilaku klien tepat.

Page 25: Askep Dermatitis Seboroik

Intervensi;• Jaga agar pasien mendapatkan informasi

yang benar, memperbaiki kesalahan konsepsi/ informasi dengan menjelaskan proses penyakit, pengobatan, perawatan, dan pencegahannyaR/ pasien harus memiliki perasaan bahwa ada sesuatu yang dapat mereja perbuat.

• Peragakan penerapan terapi diprogramkan (obat topical)R/ memungkinkan pasien memperoleh kesempatan untuk menunjukan cara yang tepat untuk melakukan terapi.

 

Page 26: Askep Dermatitis Seboroik

• IMPLEMENTASITindakan keperawatan dilakukan dengan mengacu pada rencana tindakan/ intervensi keperawatan yang telah ditetapkan/dibuat.Evaluasi Keperawatan

• Diagnosa keperawatan kerusakan integritas kulit b.d perubahan turgor kulit.Hasil yang diharapkan: klien tidak mengeluh gatal pada daerah kulit, tidak terdapat lesi, tidak ada petak-petak bersisik pada kulit dan tidak tampak kemerahan.

• Diagnosa keperawatan gangguan pola tidur b.d pruritus.Hasil yang diharapkan: klien mengatakan dapat tidur dengan nyeyak tanpa gangguan dan puas tidur, raut wajah tampak segar.

Page 27: Askep Dermatitis Seboroik

• Diagnosa keperawatan gangguan citra tubuh b.d penamak kulit yang tidak baik.Hasil yang diharapkan: klien dapat menerima keadaaanya, kulit tidak tampak kemerahan, tidak terdapat petak-petak bersisik pada kulit.

• Diagnosa keperawatan kurang pengetahuan b.d kurang terpajan informasi.Hasil yang diharapkan: pengugkapan masalah berkurang dan perilaku klien tepat.