DEPARTEMEN PERTAMBANGAN DAN ENERGI 217 K... · 2020. 11. 11. · Peraturan Pemerintah Nomor 55...
Transcript of DEPARTEMEN PERTAMBANGAN DAN ENERGI 217 K... · 2020. 11. 11. · Peraturan Pemerintah Nomor 55...
- 2 -
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004 tentang
Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 123,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4435) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2009
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah
Nomor 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu
Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 128, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5047);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang
Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4575);
- 3 -
6. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2015 tentang
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 132)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden
Nomor 105 Tahun 2016 tentang Perubahan atas
Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2015 tentang
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 289);
7. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 782);
8. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Nomor 200 K/80/MEM/2019 tentang Penetapan Daerah
Penghasil dan Dasar Penghitungan Dana Bagi Hasil
Sumber Daya Alam Minyak dan Gas Bumi Untuk Tahun
2020;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA
MINERAL TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN
MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR
200 K/80/MEM/2019 TENTANG PENETAPAN DAERAH
PENGHASIL DAN DASAR PENGHITUNGAN DANA BAGI HASIL
SUMBER DAYA ALAM MINYAK DAN GAS BUMI UNTUK
TAHUN 2020.
Pasal I
Mengubah ketentuan Diktum KESATU dalam Keputusan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 200
K/80/MEM/2019 tentang Penetapan Daerah Penghasil dan
Dasar Penghitungan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam
Minyak dan Gas Bumi Untuk Tahun 2020 menjadi sebagai
berikut:
- 4 -
KESATU : Penetapan daerah penghasil dan dasar
penghitungan dana bagi hasil sumber daya alam
minyak dan gas bumi untuk tahun 2020
direncanakan sebagai berikut:
a. minyak bumi
1. Kabupaten/Kota atas pengelolaan di
darat dan/atau laut (0 s.d. 4 Mil Laut),
sejumlah 56 (lima puluh enam)
kabupaten dan 6 (enam) kota;
2. Provinsi atas pengelolaan di Laut (lebih
dari 4 s.d. 12 Mil Laut), sejumlah 7
(tujuh) provinsi; dan
3. Pemerintah Pusat atas pengelolaan di
Laut lebih dari 12 Mil Laut,
dengan rincian daerah dan jumlah tercantum
dalam Lampiran I yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini;
dan
b. gas bumi
1. Kabupaten/Kota atas pengelolaan di
darat dan/atau laut (0 s.d. 4 Mil Laut),
sejumlah 41 (empat puluh satu)
kabupaten, dan 5 (lima) kota;
2. Provinsi atas pengelolaan di Laut (lebih
dari 4 s.d. 12 Mil Laut), sejumlah 6
(enam) provinsi;
3. Pemerintah Pusat atas pengelolaan di
Laut (lebih dari 12 Mil Laut),
dengan rincian tercantum dalam Lampiran II
yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Keputusan Menteri ini.
- 5 -
Pasal II
Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 27 Oktober 2020
MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
ARIFIN TASRIF
Tembusan:
1. Ketua Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah
2. Menteri Dalam Negeri
3. Menteri Keuangan
4. Sekretaris Jenderal, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
5. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral
6. Inspektur Jenderal, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
7. Para gubernur yang bersangkutan
8. Para bupati/walikota yang bersangkutan
- 6 -
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : 217 K/80/MEM/2020
TANGGAL : 27 Oktober 2020
TENTANG
PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA
MINERAL NOMOR 200 K/80/MEM/2019 TENTANG PENETAPAN DAERAH
PENGHASIL DAN DASAR PENGHITUNGAN DANA BAGI HASIL SUMBER
DAYA ALAM MINYAK DAN GAS BUMI UNTUK TAHUN 2020
RENCANA PENETAPAN DAERAH PENGHASIL DAN DASAR
PENGHITUNGAN DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM MINYAK BUMI
UNTUK TAHUN 2020
No. Wilayah
Minyak Bumi
Daerah Penghasil Jumlah
(Ribu Barel)
A. Kabupaten/Kota atas pengelolaan di darat dan/atau laut (0 s.d.
4 Mil Laut)
Kabupaten/Kota 223.008,44
I. Aceh 1.396,27
1. Kabupaten Aceh Utara 512,40
2. Kabupaten Aceh Tamiang 685,87
3. Kabupaten Aceh Timur 198,00
II. Sumatera Utara 132,63
1. Kabupaten Langkat 132,43
2. Kabupaten Deli Serdang 0,20
III. Riau 69.504,45
1. Kabupaten Bengkalis 31.215,51
2. Kabupaten Indragiri Hulu 644,74
3. Kabupaten Kampar 8.962,72
4. Kabupaten Rokan Hulu 638,77
5. Kabupaten Rokan Hilir 14.965,63
6. Kabupaten Siak 11.190,50
7. Kabupaten Palalawan 503,11
8. Kabupaten Kepulauan
Meranti
1.383,48
- 7 -
No. Wilayah
Minyak Bumi
Daerah Penghasil Jumlah
(Ribu Barel)
IV. Kepulauan Riau 5.041,03
1. Kabupaten Natuna 3.276,67
2. Kabupaten Kepulauan
Anambas
1.764,36
V. Jambi 8.090,04
1. Kabupaten Batang Hari 520,77
2. Kabupaten Muaro Jambi 848,21
3. Kota Jambi 283,64
4. Kabupaten TanjungJabung Timur
911,33
5. Kabupaten TanjungJabung Barat
4.656,40
6. Kabupaten Sarolangun 568,87
7. Kabupaten Tebo 300,81
VI. Sumatera Selatan 19.471,95
1. Kabupaten Lahat 190,58
2. Kabupaten Muara Enim 2.340,27
3. Kota Prabumulih 1.316,71
4. Kabupaten MusiBanyuasin
8.962,21
5. Kabupaten Banyuasin 986,64
6. Kabupaten Musi Rawas
Kabupaten Ogan Ilir
1.741,60
7. 795,06
8. Kabupaten OganKomering Ulu
768,90
9. Kabupaten Penukal AbabLematang Ilir
1.232,83
10. Kabupaten Musi RawasUtara
1.137,16
VIII. Lampung 2.042,36
Kabupaten Lampung Timur 2.042,36
IX. Jawa Barat 4.228,80
1. Kabupaten Indramayu 1.830,70
2. Kabupaten Karawang 1.065,99
3. Kabupaten Majalengka
Kabupaten Subang
44,44
4. 791,02
5. Kabupaten Bekasi 447,14
6. Kota Bekasi 49,52
- 8 -
No. Wilayah
Minyak Bumi
Daerah Penghasil Jumlah
(Ribu Barel)
X. Jawa Tengah 507,50
Kabupaten Blora 507,50
XI. Jawa Timur 86.402,17
1. Kabupaten Bojonegoro 84.100,67
2. Kabupaten Bangkalan 354,91
3. Kabupaten Tuban 713,24
4.
5.
Kabupaten Gresik
Kabupaten Sumenep
1.212,85
20,49
XII. Kalimantan Selatan 966,83
1. Kabupaten Tabalong 887,12
2. Kabupaten Balangan 79,71
XIII. Kalimantan Timur 12.949,35
1. Kota Samarinda 151,21
2. Kabupaten Kutai
Kertanegara
11.644,94
3. Kabupaten Kutai Timur 287,44
4. Kabupaten Panajam Paser
Utara
521,79
5. Kota Bontang 343,98
XIV. Kalimantan Utara 3.530,16
1. Kabupaten Bulungan 2.477,98
2. Kabupaten Nunukan 503,54
3. Kota Tarakan 548,64
XV. Kalimantan Tengah 91,18
Kabupaten Barito Utara 91,18
XVI. Sulawesi Tengah 3.080,98
XVII. Sulawesi Selatan
Kabupaten Banggai
Kabupaten Wajo
3.080,98
1,89
1,89
XVIII. Maluku 876,29
Kabupaten Seram Bagian Timur
876,29
- 9 -
No. Wilayah
Minyak Bumi
Daerah Penghasil Jumlah
(Ribu Barel)
XIX. Papua Barat 4.694,55
1. Kabupaten Teluk Bintuni 2.087,83
2. Kabupaten Sorong 2.547,01
3. Kabupaten Raja Ampat 59,71
B. Provinsi atas
pengelolaan di Laut (lebih dari 4 s.d. 12 Mil Laut)
Provinsi 21.551,03
1. Lampung 3.200,23
2. Kepulauan Bangka
Belitung
388,60
3. Jawa Barat 5.048,63
4. Kalimantan Timur 5.647,42
5. Kepulauan Riau 685,15
6. Jawa Timur 3.829,64
7. DKI Jakarta 2.751,36
C. Pemerintah Pusat atas pengelolaan di
Laut lebih dari 12 Mil Laut
Pemerintah Pusat 13.470,52
MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
ARIFIN TASRIF
- 10 -
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : 217 K/80/MEM/2020
TANGGAL : 27 Oktober 2020
TENTANG
PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA
MINERAL NOMOR 200 K/80/MEM/2019 TENTANG PENETAPAN DAERAH
PENGHASIL DAN DASAR PENGHITUNGAN DANA BAGI HASIL SUMBER
DAYA ALAM MINYAK DAN GAS BUMI UNTUK TAHUN 2020
RENCANA PENETAPAN DAERAH PENGHASIL DAN DASAR
PENGHITUNGAN DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM GAS BUMI
UNTUK TAHUN 2020
No. Wilayah
Gas Bumi
Daerah Penghasil Jumlah
(Ribu MMBTU)
A. Kabupaten/Kota atas pengelolaan di darat dan/atau
laut (0 s.d. 4 Mil Laut)
Kabupaten/Kota 1.480.196,28
I. Aceh 9.930,28
1. Kabupaten Aceh
Timur
5.229,80
2. Kabupaten AcehUtara
4.700,49
II. Sumatera Utara 2.598,91
1. Kabupaten Langkat 2.491,81
2. Kabupaten Deli
Serdang
107,11
III. Riau 29.226,41
1. Kabupaten Kampar 4.469,79
2. Kabupaten Palalawan 23.771,03
3. Kabupaten Kepulauan
Meranti
985,59
IV. Kepulauan Riau 54.394,01
1. Kabupaten Natuna 35.356,10
2. Kabupaten Kepulauan
Anambas
19.037,90
- 11 -
No. Wilayah
Gas Bumi
Daerah Penghasil Jumlah
(Ribu MMBTU)
V. Jambi 62.785,20
1. Kabupaten Muaro
Jambi
83,61
2. Kabupaten TanjungJabung Timur
9.311,33
3. Kabupaten
Tanjung Jabung Barat
52.922,31
4. Kabupaten
Sarolangun
3,97
5. Kabupaten
Batanghari
463,99
VI. Sumatera Selatan 531.106,57
1. Kabupaten Lahat 3.867,91
2. Kabupaten MuaraEnim
49.556,06
3. Kota Prabumulih 8.316,84
4. Kabupaten MusiBanyuasin
379.012,40
5. Kabupaten MusiRawas
85.981,18
6. Kabupaten Ogan
Komering Ulu
2.737,20
7. Kabupaten Penukal
Abab Lematang Ilir
1.634,98
VII. Jawa Barat 68.524,82
1. Kabupaten Indramayu 5.985,26
2. Kabupaten Karawang 16.391,30
3. KabupatenMajalengka
225,88
4. Kabupaten Subang 34.425,25
5. Kabupaten Bekasi 10.200,07
6. Kota Bekasi 1.297,04
VIII. Jawa Tengah 1. Kabupaten Blora
2. Kabupaten Rembang
18.717,82
17.577,49
1.140,33
- 12 -
No. Wilayah
Gas Bumi
Daerah Penghasil Jumlah
(Ribu MMBTU)
IX. Jawa Timur 34.709,55
1. Kabupaten
Bojonegoro
2.608,23
2. Kabupaten Bangkalan 1.910,72
3. Kabupaten Sumenep 2.656,19
4. Kabupaten Sidoarjo 19.762,89
5. Kabupaten Gresik 7.771,51
X. Kalimantan Timur 103.084,23
1. Kota Samarinda 68,19
2. Kabupaten Kutai
Kertanegara
96.558,58
3. Kabupaten PanajamPaser Utara
5.963,65
4. Kota Bontang 493,81
XI. Kalimantan Utara 2.078,09
1. Kabupaten Bulungan 1.543,25
2. Kabupaten Nunukan 295,67
3. Kota Tarakan 239,17
XII. Kalimantan Tengah 7.316,11
Kabupaten Barito Utara 7.316,11
XIII. Sulawesi Selatan 14.814,31
Kabupaten Wajo 14.814,31
XIV. Sulawesi Tengah 147.917,19
Kabupaten Banggai 147.917,19
XV. Papua Barat 392.992,80
1. Kabupaten Teluk
Bintuni
389.530,35
2. Kabupaten Sorong 3.462,45
B. Provinsi atas pengelolaan di Laut (lebih dari 4 s.d. 12 Mil Laut)
Provinsi 260.910,31
1. Lampung 5.448,43
2. Jawa Barat 11.730,10
3. Kalimantan Timur 98.536,03
4. Kepulauan Riau 70.852,97
5. Jawa Timur 68.894,34
6. DKI Jakarta 5.448,43
- 13 -
No. Wilayah
Gas Bumi
Daerah Penghasil Jumlah
(Ribu MMBTU)
C. Pemerintah Pusat atas pengelolaan di Laut lebih dari
12 Mil Laut
Pemerintah Pusat 364.623,88
MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
ARIFIN TASRIF