dental unit.docx

download dental unit.docx

of 3

description

dental unit fkg unissula 2011

Transcript of dental unit.docx

1.1pengertian Dental unit adalah suatu alat yang dipakai oleh dokter gigi untuk membantu pemeriksaan dan kemudian menentukan terapi apa yang dapat diberikan kepada pasien. Secara umum untuk membantu perawatan gigi dan mulut ( pengeboran, penambalan, pembersihan, dan pemeriksaan ).

Dental unit pada umumnya mempunyai 3 sumber tenaga yaitu :Sumber tenaga listrik.Sumber tenaga udara/anginSumber tenaga air.

Sumber tenaga listrik untuk memberikan catu daya pada semua system elektrik missal : lampu operasi, switch valve electric, system hidrolik, dan mikromotor. Juga diaplikasikan pada system dental chair untuk semua garakan ( naik, turun, menyandar, dan duduk ).

Sumber tenaga udara untuk memberikan pada semua system yang bekerja berdasarkan tekanan udara. Udara bertekanan ini berasal dari compressor ( takanan yang dibutuhkan sekitar 2,5 atm sampai 4 atm ). Tekanan maksimal dari compressor dapat mencapai 7 atm. System atau bagian yang bekerja berdasarkan takanan missal : turbine jet/bor jet, switch valve, spray git, scaller, dan system hidrolik pada kursi atau chair dental.

Sumber tenaga air untuk digunakan pada system pendinginan turbine jet/bor jet, spray git, dan pembuagan kotoran. Tekanan yang dibutuhkan minimal 1 atm. Walaupun tekanan air yang dihasilkan juga berasal dari tekanan yang dihasilkan dari compressor.

Desain Tata Letak Penempatan Alat Kedokteran Gigi (Dental Device Layout Design)

Desain kursi gigi yang disesuaikan dengan ukuran dan bentuk tubuh manusia diharapkan dapat memberikan kenyaman dan mengurangi rasa takut pasien ketika melakukan perawatan gigi. Sebuah model kursi gigi yang bisa diatur posisinya naik dan turun atau tegak dan rebah akan memberikan rasa nyaman tidak hanya bagi pasien tetapi juga dokter. Dengan demikian, pasien dapat memperoleh posisi duduk dan berbaring paling nyaman. Sedangkan dokter dapat melakukan pemeriksaan dengan nyaman pula, ujar Ariyanto, mahasiswa program D3, Jurusan Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, yang menjadi salah satu perekayasa kursi gigi.Sistem penggerak kursi gigi menggunakan sistem hidrolik, pneumatik, dan motor listrik. Kursi gigi yang menerapkan sistem hidrolik pada prinsipnya memanfaatkan hukum Pascal. Cara kerjanya mirip dengan dongkrak hidrolik. Ketika pedal atau tuas tertekan atau diinjak oleh dokter gigi, tekanan fluida dalam bejana berhubungan akan diteruskan ke kursi pasien sehingga kursi mendapat gaya ke atas. Adapun sistem pneumatik adalah sebuah sistem transfer daya yang memanfaatkan udara bertekanan sebagai fluida kerjanya. Sedangkan sistem motor listrik menggunakan roda gigi atau gear yang terangkai dengan sistem kelistrikan, baik itu arus bolak-balik (AC) maupun arus searah (DC). Roda gigi itu memiliki peran utama mengurangi atau menambah putaran yang berfungsi menaikkan dan menurunkan kursi gigi.Bagian penting dari sebuah dental unit yang membutuhkan penataan dengan baik ialah alat-alat perawatan gigi yang biasanya terletak dekat meja tempat alat (bracket table). Dental unit paling sederhana umumnya hanya memiliki pemutar hand piece, semprotan angin, tempat gelas, dan kumur pasien (spittoon unit), serta sebuah lampu sorot. Kursi gigi karya mahasiswa ITS itu dilengkapi pula hand piece untuk kecepatan rendah dan tinggi, semprotan angin, tempat membaca foto rongent (intra oral film viewer), tempat gelas dan tempat pasien, lampu sorot, serta intra oral kamera yang terhubung dengan LCD. Kursi gigi full elektrik karya mahasiswa ITS itu dilego 22 juta rupiah, lebih murah dari kursi gigi sejenis asal China yang dibanderol 32 juta rupiah, pungkas Ariyanto.

Q : apakah kursi dokter gigi termasuk alat dengan cara kerja hukum pascal?dan jelaskan cara kerjanya?A : Benar!!! Kursi dokter gigi termasuk salah satu alat yang memanfaatkan hukum pascal. Cara kerjanya mirip dengan dongkrak hidrolik. Ketika pedal/tuas tertekan atau diinjak oleh dokter gigi tekanan fluida dalam bejana berhubungan akan diteruskan pada kursi pasien sehingga kursi mendapat gaya ke atas. Bayangkan bahwa tuas injak dan kursi pasien terhubung oleh suatu bejana berhubungan, tuas injak merupakan tabung kecil dan kursi pasien tabung besar. Ketika dokter memberikan gaya pada maka tuas injak maka fluida pada tabung kecil akan mendapat tekanan dan tekanan yang sama besar akan diteruskan pada tabung besar.P1 adalah tekanan pada tabung kecil (pada tuas injak) dan P2 adalah tekanan pada tabung besar (pada kursi pasien). Dari hubungan di atas dapat dilihat bahwa pada tabung kecil (permukaan kecil), gaya kecil dan untuk tabung besar (permukaan besar) gaya besar. Nah dengan memanfaatkan hubungan ini dokter gigi cukup memberikan gaya yang kecil pada tuas injak dan akan menimbulkan gaya yang cukup besar pada kursi pasien yang membuat kursi pasien naik.