Dental

download Dental

of 8

description

.

Transcript of Dental

3

Istilah-Istilah Ilmu Kedokteran Gigi:1. Konservasi: Ilmu pengawetan gigi2. Operative dentistry: Ilmu Penambalan gigi3. Endodontia: Ilmu perawatan saluran akar4. Orthodontia: Ilmu meratakan gigi5. Prothodontia: Ilmu geligi tiruan6. Exodontia: Ilmu pencabutan gigi7. Periodontia: Ilmu perawatan jaringan luar8. Dental teknologi: Ilmu teknologi gigi

Istilah-Istilah dalam Rongga Mulut dan Jaringan-Jaringan Sekitarnya:1. Bibir dengan bagian-bagiannya:a. bibir atasb. bibir bawahc. tepi bibird. sudut bibir (commisure)e. tuberkel: tonjolan bulat pada bibir atas tengah bawah2. Filtrum: lekukan antara tuberkel dan hidung.3. Labiometal groove: suatu depresi (cekungan) linier yang dangkal yang berjalan horisontal di bawah bibir bawah yang membatasi dagu.4. Nasalabial groove: lekukan antara hidung/nasal dan bibir/labia5. Dagu

Istilah-Istilah Kedokteran Gigi Dasar:1. superior: atas2. inferior: bawah3. dextra/dexter: kanan4. sinistra: kiri5. labia: bibir (labium)6. lingua: lidah7. fasial: muka8. palatum: langit-langit9. lateral: bagian tubuh yang letaknya jauh di sisi bidang median10. bilateral: dua bagian sepasang, letaknya simetris11. vestibule: ruang antara aspek labia dan bukal gigi dan gingiva, dengan aspek dalam dari bibir dan pipi12. operculum: lapisan jaringan gingiva yang menutupi gigi yang baru erupsi sebagian13. frenulum: penyekat vestibulum dimedian14. email: korona/mahkota15. sementrum: akar/radix16. apeks: ujung akar 17. sisi mesial: sisi yang berhadapan dengan median18. sisi distal: sisi yang berlawanan dengan median19. sisi bukal: sisi yang menghadap pipi20. permukaan proksimal: permukaan gigi yang berhadapan dengan sisi gigi sebelahnya21. permukaan insisal: permukaan gigi untuk mengunyah22. oklusi/oklusal: kontak gigi atas dan bawahA. Pengertian Ilmu memahami tentang penyakit yang berhubungan dengan cavum oris antara lain jaringan mukosa mulut dan lidah, penyakit dan kelainan anatomi serta persarafan gigi, penyakit jaringan pendukung gigi yang terdiri dari gingiva,periodontium,processus alveolaris dan keradangan odontogen, hal-hal yang berhubungan dengan pencabutan gigi; kista dan tumor di rongga mulut, fraktur tulangmaxilla dan mandibula.

B. Oral Diagnosis, Prognosis dan Gejala Oral DiagnosisMetode pemeriksaan dalam menentukan suatu penyakit atau penegakakn diagnosa.Mengidentifikasi kelainan-kelainan yang berhubungan dengan gigi dan jaringan sekitar gigi dengan melakukan anamesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, analisis data, penegakan diagnosa penyakit dan terapi serta evaluasi. PrognosaRamalan suatu penyakit dan berhubungan dengan penatalaksanaan pengobatan. Gejala dan TandaKesatuan informasi yang diperlukan untuk mendignosa penyakit serta penatalaksanaan terapi.v Gejala atau symtom adalah keluhan yang dirasakan penderita dari keadaan patologis secara subjektif.v Tanda atau sign adalah kondisi fisik yang ditemukan sebagai manifestasi suatu keadaan potologis secara objektif.

C. Macam-Macam Diagnosa Early DiagnosaDiagnosa awal yang ditegakkan sebelum dapat dipastikan kelainan spesifik. Clinical DiagnosaDiagnosis yang berdasarkan tanda, geajala dan pemeriksaan laboratorium. Rontenologis DiagnosaPenegakkan diagnosa berdasarkan hasail pemeriksaan radiolagi. Differantial DiagnosaPenentuan satu dari beberapa penyakit yang dihasilkan oleh beberapa gejala, yang mempunyai gejala yang serupa. Final DiagnosaPenegakkan diagnosa penyakit secara pasti bedasarkan tanda dan gejala spesifikdan pemeriksaan penunjang yang mengarah kesuatau penyakit tertentu.D. Macam-Macam PemeriksaanA. Pemeriksaan Subjektif Pemeriksaan yang dilakukan dengan anamesa keluhan yang menjadi alasan penderita mencari pertolangan pengobatan. Ada dua jenis anamnesa berdasarakan cara mendapatakannya :1. Autoanamesa yaitu anamesa secara langsung dari keterangan penderita sendiri.2. Alloanamesa yaitu anamesa tidak langsung, keterangan didapat dari orang lain yang mengetahui keluhan penderita.

B. Pemeriksaan ObjektifPemeriksaan dilakukan dengan pengamatan fisik dan uji klinis Ektra Oral Intra Oral

II.ANATOMI DAN STRUKTUR GIGIA. Definisi Anatomi GigiIlmu yang mempelajari tentang susunan dan struktur gigi, bentuk dan konfigurasinya, hubungan gigi satau dengan gigi lainya dan hubungan gigi dengan jaringan disekitarnya.

B. Fungsi GigiFungsi gigi secara umum dirancang untuk mencerna makan saat berada dalam mulut, fungsi tersebut yaitu :v gigi anterior digunakan untuk memotong makanan.v gigi posterior bekerja mengiling makanan.Fungsi tersebut dengan kerja otot rahang bawah yang bekerja bersama-sama mengatupkan gigi dengan kekuatan 55 pound pada gigi insisivus dan 200 pound pada gigi molar.v Fungsi memproduksi dan mempertahankan suarav Fungsi estetika.v Fungsi melindungi jarinagn penanannya atau jarinngan disekitarnya.

C. Struktur dan Bagian-Bagian GigiA. Secara Makroskopis1. CoronaBagian gigi yang tumbuh di atas gingiva dan dilapisi oleh enamel2. CollumBagian antara corona dan radiks gigi yang membatasi enamel dan cementum, yang juga disebut cemento enamel junction.3. RadixBagian gigi yang tumbuh kedalam tulang alveolar os mandibula dan maksila dan dilapisi oleh cementum4. ApeksBagian berbentuk runcing pada radiks gigi5. Tepi incisalTonjolan kecil pada gigi insisivus yang berfungsi memotong makanan.6. CupsTonjolan pada bagain gigi caninus, premolar dan molar yang berfungsi mengunya makan dan merupakan bagian dari permukaaan oklusal.

Gambar 1: Stuktur Anatomi Gigi

Fascies Dentis : Fascies Lingualis Fascies Buccalis Fascies Mesialis ke garis tengah Fascies Dentalis menjauhi garis tengah Fascies Masticatoria yg mengunyah

B. Secara Mikroskopis1. Jaringan Keras gigiJaringan keras gigi mengandung bahan kapur yang terdiri dari enamel, dentin dan cementum.a). EnamelMerupakan Lapisan pada mahkota, dan berfungsi sebagai lapisan proteksi dentin yang sangat kuat pada bagian mahkota gigi, berasal dari jaringan ektoderm.

b). DentinJaringan seperti tulang yang terdapat dibawah enamel, berfungsi mendukung enamel dan berasal dari jaringan mesoderm.c). CementumSusunan dan asalnya sama dengan jaringan tulang, mampu melakukan regenerasi dan berasal dari jaringan mesoderm.Fungsi Cementum yaitu :1) Melekatkan jaringan penyangga pada gigi.2) Memperbaiki akar jka terjadi kerusakan memdatar.3) Mmempengaruhi pembentukan tulang alveolus.4) Memungkinkan erupsi gigi5) Bersama dengan tulang alveolus menentukan lebar jaringan pendukung gigi.

2. Jaringan Lunak GigiMerupakan jaringan yang terdapat dalam rongga pulpa yang terdiri dari pembuluh darah, saraf dan limfe yang masuk melalui foramen apikal. Pulpa berasal dari jaringan mesenkim.Pulpa mempunyai Fungsi, yaitu:1). Formatif: pembentukan Dentin.2). Nutrisi: Suplay nutrisi melalui cabang odontoblas.3). Defensif dan Reperatif.4). Sensoris: Reseptor implusD. Morfologi dan Erupsi GigiGigi Geligi ada du jenis, yaitua. Decidous Teeth: gigi susu jumlah normal 20 buah.b. Permanent Teeth: gigi permanent jemlah normal 28 sampai 32 buah

Gambar : gigi permanent

E. Nomenklatur GigiUntuk mempermuda penamaan gigi, yang dibagi dalam emapat region yaitua. Regio I : Gigi pada rahang atas kanan.b. Regio II : Gigi pada Rahang atas kiri.c. Regio III: Gigi pada rahang bawah kiri.d. Regio IV: Gigi pada rahang bawah kanan.Sitem dalam Nomenklator Gigib Sistem Federation Dentaire InternationalGigi permanaen dengan memgunakkan angka 1 samapi 8 (insisivus molar tiga) dan regio angka 1 samapi 4.Gigi Decidous dengan mengunkan angka 1 samapi 5 (insisvus molar dua) dan regio dengan angka 5 sampai 8. 1 2 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8

8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 4 3

Gigi Peramnen FDI

5 6 Gigi Decidous FDI

5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 8 7

b Sistem ZigmondGigi Permanent dengan urutan gigi ditulis dengan angka 1 sampai 8, dan gigi decidous ditulis dengan Huruf A sampai E. Gigi permanent: angka 1 2 3 4 5 6 7 8 (INCICIVUS 1 s/d MOLAR 3)

Gigi deciduos: Huruf A B C D E(INCICIVUS 1 s/d MOLAR 2)

R. I R. II R. IV R. III

III. JARINGAN PERIODONTOM DAN KELAINANNYAA. PengertianJaringan Periodontom merupkan jaringan yang menyongkong gigi, yang terletak antara cementum dan tulang alveolar

B. Bagian-Bagian Jaringan Penyangga a. GingivaMerupakan bagian mukosa oral yang melekakat pada gigi, yang banyak mengandung pembuluh darah. Tanda-tanda dari gingiva sehat, yaitu1. bewarna merah jambu.2. interdental papil memgisi inter proksimal sampai titik kontak sudut runcing.3. bagian margin tipis dan tidak bengkak.4. lekat sekali dengan tulang alveolaris.5. sulkus gingiva tidak lebih dari 2mm.6. tidak ada eksudat dan tidak mudah berdarah. Gingiva secara anatomis, terdiri dari bagain-bagian:1. margin gingiva Free gingiva yang terletak di bagian labial, bukla dan lingual.2. attached gingivaBagian gingiva yang melelkat pada prosesus alveolaris yang memberikan textur stipled.3. interdental papilBagian gingiva yang mengisi interdental space.4. mucogingiva jantionGaris pemisa antra atteched gingiva dan alveolar mukosa.5. alveolar mukosaBagian gingiva yang menutup alveolaris secara lepas dan terus membentuk vestibulum oris.6. epithelia attachmentBagian sulkus gingiva yang melekat pada gigi7. sulkus gingivaRuang antara free gingiva dan gigi yang normalnya tidak lebih dalam dari 2mm.

B. CementumMerupakan jarinagan ikat yang mengelilingi dentin dan tempat berinsersinya bundel serabut kalogen.Cementum mempunyai fungsi secara umum yaitu:1. melindungi permukaan akar gigi2. tempat melekat serat-serat periodontal pada gigi.

C. Periodontal MembranMerupakan jaringan ikat yang menghubungakan gigi dengan tulang alveolar, sehingga periodotal membran berfungsi sebagai berikut:1. meneruskan daya kunya ke tulang alveolar.2. melekatkan gigi pada tulang alveolar.3. mempertahankan jaringan gingiva pada tempatnya.4. mereabsobsi dan memparbaiki cementum dan tulang alveolar.5. mengganti periodantal ligamen jika terjadi kerusakan.6. memberikan makanan pada jaringan penyangga gigi melalui pembuluh darah dan pembulu limfe.

D. Aveolar BeneMerupakan bagain dari tualan maksila dan mandibula sebagai temapat gigi tertanam yang disebut prosesus alveolaris.

C. Kelainan-Kelainan Jarinagn PenyanggaKelainan berupa inflamasi yaitu gingiviti dan periodontitis, sehingga dikellompikkan menjadi: Inflamasi1. Gingivitis: gingivitis akut dan kronok2. Periodontitis: Periodontitis akut, kronik dan juvenil. Kelainan periodontal: Hepeplasi gingiva dan atropi gingiva

A. GingivitisSuatu inflamasi pada jaringan gingiva, merupakan penyakit jaringan penyanggga yang paling ringan. Faktor penyebab yaitu faktor lokal dan sistemik.Faktor Lokal yaitu: Plak, kalkulus, impaksi makanan, karies, dan tambalan yang berlebihan. Adanya faktor sistemik menurunkan daya tahan tubuah sehingga memperparah penyakit.Plak merupakan penyebab utama dari gingivitis

Gambar 4: Gingivitis

Faktor lain yang juga memperberat peradangan pada gingiva yaitu: kehamilan pubertas pil KB

Pembagian Gingivitis Lokal : Mengenai satu gigi/ satu regio General : Mengenai seluruh gigi Marginanal : Mengenai tepi-tepi gusiPenatalaksanaan:1. Hilangkan plak dan faktor yang memperberat2. Intruksi oral hygene3. Intruksi kontrol priodik

b. PeriodontitisAkibat infeksi plak persisten bakteri di colom gigi bersam dengan rusaknya periodontal dan tulang alveolarManifetasi klinis:Dimulai dengan peradangan gisi dangan perubahan warna gusi kehitaman dan terdapat plak, penekanan akan menimbulkan perdarahan.Penatalaksaaan:Sama dengan penatalsanaan gingivitis.

Gambar 5: Periodontitis Tahap Awal

c. Necrotizing periodontal DeseaseYang juga disebut Tranch Mouth adalah suatu keadan gingiva dan jaringan sekitar gigi yang nekrotik, yang biasanya pada individu yang oral heygene jelek, jaga pada dengan tekan fisik dan emisional.Suatu infeksi bakteri yang khas mengenai papila dan tepi gingiva, yang sering terjadi pada orang dewasa dekade ke dua.Faktor presdiposisi kebersihan mulut yang buruk sehingga penimbunan makanan dan karnag gigi, merokok, steres fisik-emosional dan penyakit kelainan darah.Manifestasi yang ditimbulakan bisa berupa rasa nyari pada gingiva, perdarahan gingiva, hilang pengecap dan bau mulaut, disetai tanda-tanda nekrosis menyeluruh atau fokal, terdapat pseudomembran, hilang interdental papil, berlanjut terbentuk ukul datar, multipel, teratur sebagai abkatch ulcera.

IV. JARINGAN LUNAK MULUT DAN KELAINANYAA. Jarinagan Lunak Mulut Cavum oris terdiri dari dua bagian yaitu:a. Vestibulum Oris Rongga pada satu sisi dibatasi bukal dan sisi alain olah gigi dan gingiva.b. Cavum Oris PropriumRongga dengan batas-batas sebagai berikut:Cavum Oris Propium Ventral & Lateral : Arcus Dentalis & Proc. Alveolaris Dorsal : Isthmus Facium Cranial : Palatum Durum & Molle Caudal : Dasar Rongga MulutGambar 6: Bagian Jaringan Lunak Cavum Oris

Batas antara Cavum oris propium dan vestibulum oris.1. Arcus Dentalis Maxillaris dg Proc. Alveolaris Maxillaris2. Arcus Dentalis Mandibularis dg Proc. Alveolaris Mandibularis3. Plica Pterygo Mandibulare4. Labium dan Bucalis

B. Bagian-Bagian Yang Termasuk Rongga Muluta. Labium OrisCavun oris bagian luar dibatasi oleh bagian ventral aloh labium dan sisi lateral olah bucalis1. Labium Oris Superius (Maxillare)2. Labium Oris Inferius (Mandibulae) Bibir 3 bagian:1. Pars Marginalis2. Pars Intermedia3. Pars Mucosa Antara P. intermedia & P. Mucosa: A. Labialis Superior & Inferior.

b. BucalisBucca terdiri dari lapis-lapis:1. Mucosa2. M. Buccinatorius3. Bagian Ventral M. Masseter4. Corpu Adiposum BICHAT Setinggi M2 atas M. Buccinatorius ditembus ductus Parotidicus Stenonianus Denyutan A. Fascialis (A. Maxillaris Eksterna) dapat diraba 5 cm Lateral Angulus Oris.

c. Linguae

Lidah: - Corpus - Apex2/3 ventral lidah - RadixSulcus Terminalis (bentuk huruf V) Batas Corpus, Apex dg Radix Pd ujungnya: For. Caecum = Ductus LingualisPada ventrocaudal apex lidah: Gld. Apicis lingua (BLANDIN - NUHN) Gambar 7: Baguab-Bagiab Lingue

Terdapat berbagai otot yaitu1. Muskulus interinsik2. Muskulus Ekstrensika) M. TransversusKontraksi M. Longitudinalis relaksasi M. Verticalis Lidah: kurus & panjangb) M. LongitudinalisKontraksi M. Verticalis relaksasi M. Transversus Lidah: pandek & tebalc) M. LongitudinalisKontraksi M. Transversus relaksasi M. Verticalis Lidah: pendek, pipih, & lebar.

Gambar 8: Muskulus Linguae

d. Papilla Pada dorsum lidah terdapat:1. Papila Filiformis Peka terhadap rabaan2. Papila Fungiformis Hanya pd apex Peka terhadap pengecap, kelenjar pengecap - (Gustatorik)3. Papila Valata Untuk pengecap Kel. Gustatorik + menghancurkan bau-bauan4. Papila Voliata Tepi postor lidah Peka untuk pengecap, kel. Gustatorik .

e. Glandula Salivari1. Glandula Sublingualis minor Muara: pada Plica Sublingualis melalui ductus Sublingualis minoris Rivini.2. Glandula. Sublingualis major Muara: Caruncula Sublingualis melalui ductus Sublingualis majoris Bartholini.3. Glandula Submandibularis dan SubmaksilarisTerletak di bagian mandibula, dengan salrutan kelenjar melalui duktus Warton dengan panjang 5 cm yang bermuara pada dasar mulut pada papilla salivary sublingulis dilateral frenulum linguae, sifat kelenjar campuran dengan banyak mukosa dan sedikit serosa.4. Glandula Parotis.Letak: Depan telinga & otot Masseter. Merupakan glandula terbesar, salaran glandula ini dari tepi ventro cranial, ductus Parotideus Stenonianus, menembus Fascia Parotideo Masseterica, (ventral M. Masseter) Bichat ke medial, menembus M. Bucinatorius, papilla Salivaria Buccinatoria (dalam Vestibulum) setinggi M2 atas.Berjalan bersama ductus arteri-vena Transversa Fasei, tepi ventral keluar nervus fasialis. Ujung cranial keluar A.V. Temporalis Superficialis, Rr. Temporalis nervus fasilais, nervus Auriculo Temporalis. Saliva terdiri dari: - Air Garam-garam Enzim ptialin dan maltosef. PallatumMerupakan batas cranial dari cavun oris propium yang terdiri dari dua jenis yaitu:1. Pallatu molleMerupakan kelanjutan dari pallatum durum ke posterior, yang berfungsi dalam proses menelan dengan gerakan keatas menutup nasopharing, bagian ini terdapat otot lurik dan jaringan ikat Aponeurosis, dengan bagian atas berbatasan dangan nasopharing dan bagian bawah dengan oropharing.2. Pallatum DurumMerupakan batas cranila cavum oris yang keras karena adanya os pallantina, yang berfungsi sebangai tumpuan linguae dalam proses mengunya, bagian mukosa terdiri epitel gepeng berlapis dengan lamina propria melekat pada osteum sehingga tidak mudah digerakan dari dasarnya.

C. Penyakit Dan Kelainan Jaringan Lunak Muluta) Penyakit dan Kelainan Labium Oris1. CheilitisMerupakan infeksi pada sudut bibir. Yang disebabkan oleh Candida abicans dan defesiensi nutrisi tertentu. Penyakit ini ditandai dengan terbentuk fisure bewarna merah pada sudut bibir yang ditutupi pseudomembran.Terapi denganmmenghilangkan etiologi dengan pemberian obat anti jamur atau pemberian vitamin.

2. Cheilitis EkspoliatifMerupakan kelaina atopik pada bibir akibat konyak dengan agent: mikroorganisme atau efek samping obat. Penyakit ini ditandai dengan krusta pada bibir (vermilion border), diserta peradangan ringan dan keluahan nyeri.Terapi dengan menghilangkan etiologi dan pemberian vitamin, borak gliserin atau vaselin.3. Labiocheisis Merupakan kelain pada bibir akibat kelainan fusi prosesus labialis dan prosesus maksilaris, yang bisa unilateral atau bilateral.