Demam disertai Menggigil

20
DEMAM DISERTAI MENGGIGI L ASRI HABSARI (10.2010.273) 25 OKTOBER 2010 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

description

vascular

Transcript of Demam disertai Menggigil

Page 1: Demam disertai Menggigil

DEMAM DISERTAI MENGGIGIL

ASRI HABSARI (10.2010.273)25 OKTOBER 2010

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS KRISTEN KRIDA

WACANA

Page 2: Demam disertai Menggigil

PEMBENTUKAN PANAS Pencernaan makanan menaikkan

pembentukan panas

Sumber utama dari panas adalah kontraksi

otot kerangka.

Hormon-hormon tiroid menyebabkan kenaikan

yang lamban.

Sumber panas pada bayi adalah “lemak

coklat”, terletak antara scapula. Metabolisme

yang sangat cepat.

Page 3: Demam disertai Menggigil

PENGELUARAN PANAS Berpindah mengikuti penurunan gradien termal

dari daerah yang lebih panas ke daerah yangg

lebih dingin.

Tubuh menggunakan 4 mekanisme pemindahan

panas:

Radiasi

Konduksi

Konveksi

Evaporasi

Page 4: Demam disertai Menggigil

RADIASI

Emisi energi panas dalam bentuk

gelombang elektromagnetik.

Tubuh manusia:

Menyerap energi pancaran dan

memancarkan

Page 5: Demam disertai Menggigil

KONDUKSI

Panas berpindah mengikuti penurunan

gradien termal

Perpindahan panas dari benda yang

lebih panas ke benda yang lebih dingin

yang berkontak langsung dengan benda

yang lebih panas tersebut.

Page 6: Demam disertai Menggigil

KONVEKSI Perpindahan panas melalui arus udara.

Udara dingin dihangatkan oleh tubuh melalui

konduksi bergerak ke atas.

Ditingkatkan oleh gerakan udara yang

dipaksa melintasi permukaan tubuh.

Tidak akan terdapat arus konveksi lagi,

setelah suhu lapisan udara yang terletak

dekat dengan tubuh seimbang dengan suhu

kulit.

Page 7: Demam disertai Menggigil

EVAPORASI Pengurangan panas evaporatif berlangsung melaui

saluran pernapasan dan dari permukaan kulit.

Proses pengurangan panas evaporatif :

pasif tidak berada di bawah kontrol fisiologis

dan terus berlangsung walaupun cuaca sangat

dingin

aktif di bawah kontrol saraf simpatis adalah

berkeringat. Untuk mengeliminasi kelebihan

panas sesuai kebutuhan.

Page 8: Demam disertai Menggigil

PENGATURAN SUHU

Di hipotalamus

Fungsi: untuk mempertahankan suhu inti

tubuh, walaupun fluktuasi pada ambilan

panas, dan pengeluaran panas.

Suhu inti ↑ :

Aliran darah ke kulit di tingkatkan

Terdapat sekresi keringat yang lebih

banyak

Page 9: Demam disertai Menggigil

Suhu inti ↓ :

pengeluaran panas dikurangi

produksi panas ditingkatkan oleh

aktivitas otot volunter dan dengan

menggigil.

kecepatan metabolisme di↑kan oleh

perangsangan adrenergik, dan lebih

banyak panas yang dibentuk.

Page 10: Demam disertai Menggigil

KONSEP SET-POINT

Tingkat temperatur krisis

Mekanisme pengaturan temperatur

yang berupaya untuk mengembalikan

temperatur tubuh kembali ke tingkat

set-point.

Jadi suhu tubuh dikendalikan untuk

mendekati nilai set-point.

Page 11: Demam disertai Menggigil

SUHU TUBUH NORMAL

Suhu normal rata-rata: 36.7°C - 37°C (diukur per

oral), ± 0.6°C lebih tinggi bila diukur per rektal.

Suhu tubuh sedikit bervariasi pada kerja fisik

dan pada suhu lingkungan yang ekstrem,

Suhu inti manusia mengalami fluktuasi harian

yang teratur 0.5-0.7°C.

Suhu paling rendah selama tidur, paling tinggi

pada waktu senja sore.

Page 12: Demam disertai Menggigil

PATOGENESIS

Ada infeksi atau peradangan.

Sebagai invasi mikroba, sel-sel darah

putih mengeluarkan pirogen endogen

untuk melawan infeksi.

Pirogen endogen merupakan sitokin yang

menyebabkan pengeluaran prostaglandin

Menaikkan termostat hipotalamus

Page 13: Demam disertai Menggigil

Sitokin →organ sirkumventrikular otak

yang tidak ada sawar darah otak.

Sitokin melalui PGE2 → demam

Hipotalamus mempertahankan suhu di

titik patokan yang baru

Menggigil: meningkatkan produksi panas,

vasokonstriksi kulit → pengeluaran panas

Page 14: Demam disertai Menggigil

Titik patokan hipotalamus balik ke titik

normal

Respons panas diaktifkan →pendinginan

tubuh, vasodilatasi kulit →berkeringat.

Pengeluaran panas oleh hipotalamus

→suhu normal.

Page 15: Demam disertai Menggigil

TINGKATAN DEMAM Stage of Chill

heat production ↑heat loss ↓ (vasokonstriksi kulit)

Stage of fastigiumheat production ↓heat loss ↑ (vasodilatasi kulit)

Page 16: Demam disertai Menggigil

HEAT STROKE

Hipotalamus sangat panas >40°C

Kemampuan berkeringat menghilang /

berhenti

Gejalanya pening, perut tidak enak

kadang disertai muntah, kadang delirium,

dan akhirnya hilang kesadaran bila

temperatur tubuh tidak segera turun.

Cairan dan elektrolit banyak hilang

Page 17: Demam disertai Menggigil

PEMERIKSAAN BMR

Pengeluaran energi yang diperlukan

untuk mempertahankan fungsi fisiologik

dasar di bawah kondisi yang dibakukan

Kecepatan pemakian energi dalam

tubuh selama istirahat absolut, tapi

orang tersebut dalam keadaan

terbangun

Page 18: Demam disertai Menggigil

KEADAAN BASAL UNTUK UKUR BMR

Berada pada keadaan istirahat secara

fisik & mental.

Dilakukan pada suhu ruangan yang

nyaman, sehingga orang tersebut tidak

menggigil.

Tidak boleh makan dalam 12 jam

terakhir sebelum penentuan BMR untuk

menghindari termogenesis

Page 19: Demam disertai Menggigil

TEKNIK UNTUK TENTUKAN BMR

Mengukur kecepatan pemakaian

oksigen dengan memakai metabolator.

Kecepatan metabolisme basal dihitung

sebagai Kalori per jam.

Nilainya berkisar antara 60 Kalori per

jam pada laki-laki dewasa muda dan

sekitar 53 Kalori pada perempuan

dewasa muda.

Page 20: Demam disertai Menggigil

Dengan membandingkan luas permkaan tubuh

orang yang satu dengan yang lain.

Pada orang normal, rata-rata kecepatan

metabolisme basal kira-kira sebanding dengan

luas permukaan tubuh.

Kecepatan metabolisme basal dinyatakan

sebagai Kalori per jam per meterpersegi.

Hormon tiroid → penentu tingkat metabolisme

basal.