Demam Dengue

29
DEMAM DENGUE Scherlly Reviana (030.11.269)

description

demam dengue

Transcript of Demam Dengue

Page 1: Demam Dengue

DEMAM DENGUE

Scherlly Reviana

(030.11.269)

Page 2: Demam Dengue

Identitas Pasien

Nama : Tn. D Jenis kelamin : Laki-laki Usia : 22 tahun Alamat : Petamburan RT

010/08 Tanah Abang, Jakarta

Pekerjaan : - Status perkawinan : Belum menikah Tanggal MRS : 28 Agustus 2015

Page 3: Demam Dengue

Anamnesis

Dilakukan secara autoanamnesis, pada tanggal 28 Agustus 2015 pukul 12.50

Keluhan utamaDemam sejak 9 hari sebelum masuk rumah sakit.

Page 4: Demam Dengue

Riwayat penyakit sekarang

Demam sejak 9 hari SMRS. Demam naik turun, paling tinggi saat sore

hari. Menggigil, nyeri ulu hati, nyeri menelan. Nafsu makan menurun, sakit kepala, nyeri

otot, dan nyeri sendi, batuk berdahak. BAB hitam cair 4 kali sehari Menyangkal ada mimisan, gusi berdarah,

mual, muntah, sesak dan pilek.

Page 5: Demam Dengue

Riwayat penyakit dahuluRiwayat demam berdarah dengue (-), malaria (-), demam tifoid (+), maag (-), hipertensi (-), DM (-), TB (+) putus obat.

Riwayat penyakit keluargaDi keluarga os tidak ada yang mengalami gejala serupa

Riwayat pengobatanSebelumnya berobat ke puskesmas dan sudah diberi obat penurun panas tapi tidak ada perubahan sehingga dirujuk ke RSAL.

Riwayat kebiasaan- Os minum air mineral kurang lebih 1 botol sedang (600cc) perharinya- Os merokok sebungkus perhari namun berhenti sejak sakit- Jarang mengkonsumsi kopi, soda dan gorengan

Page 6: Demam Dengue

Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum Kesadaran : Compos mentis Keadaan sakit : Sakit sedang

Tanda vital Tekanan darah: 110/70 mmHg Nadi : 96 x/menit, reguler, kuat, isi cukup, ekual Pernapasan : 23x/menit, reguler, tipe

abdominotorakal Suhu : 38,6o

Page 7: Demam Dengue

Status generalisKepala : Normocephali, simetris, warna rambut

hitam, rambut tidak mudah dicabutMata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),

injeksi konjungtiva (+/+), pupil bulat isokor Ø 3mm, RCL (+/+), RCTL (+/+), pergerakan mata ke segala arah baik.

Hidung : Sekret (-), epistaksis (-), pernapasan cuping hidung (-)

Telinga : Serumen (-), liang telinga lapang (+), dan nyeri tekan (-)

Mulut : Sianosis (-), bibir pucat (-), gusi berdarah (-), lidah kotor (-), tepi lidah hiperemis (-)

Leher : Kelenjar getah bening tidak teraba membesar, kelenjar tiroid tidak membesar, JVP 5+1 cmH2O

Page 8: Demam Dengue

ThoraksInspeksi : Bentuk normal, simetris, warna kulit sawo

matang, ikterik (-), tidak tampak retraksi sela iga.Palpasi : Pergerakan dinding dada kiri dan kanan

simetris, tidak ada bagian yang tertinggal, vocal fremitus simetris kiri dan kanan baik di bagian dada maupun punggung

Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru, batas paru dan jantung kanan setinggi ICS 3 hingga ICS 5 linea sternalis kanan dengan suara redup, batas paru dan jantung kiri setinggi ICS 5 ± 1 cm medial linea midclavikularis kiri dengan suara redup, batas atas jantung setinggi ICS 3 linea parasternalis kiri

AuskultasiParu : Suara nafas vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)

Jantung : BJ I dan BJ II regular, murmur (-), gallop (-)

Page 9: Demam Dengue

AbdomenInspeksi : Bentuk normal, mendatar, simetris,

tidak buncit, warna kulit sawo matang, ikterik (-),pucat(-), gerak dinding perut simetris, tidak ada yang tertinggal

Auskultasi : Bising usus 4x/menitPerkusi : Pada ke 4 kuadran didapatkan suara

timpani, shifting dullness (-)Palpasi : Dinding abdomen supel, tidak ada

retraksi maupun defense muskular, nyeri tekan epigastrium (+), nyeri lepas (-), pembesaran hepar (-), pembesaran lien (-), murphy sign (-), ballotement (-), undulasi (-)

Page 10: Demam Dengue

Ekstremitas

Atas : Akral teraba hangat, sianosis (-), pucat (-), CRT < 2 detik, edema (-/-), petekie (+/+)

Bawah : Akral teraba hangat, sianosis (-), pucat (-), CRT < 2 detik, edema (-/-), petekie (+/+)

Page 11: Demam Dengue

Pemeriksaan Penunjang

Parameter Hasil 28/8/15 Hasil 29/8/15 Hasil 30/8/15 Hasil 31/8/15 Nilai normal

Hemoglobin 13,9 12,7 13,9 12,8 14,0-16,0 g/dl

Hematokrit 39 37 40 37,4 42,0-48,0 %

Leukosit 10,5 8,8 9,6 15,2 5,0-10,0 x

103/ul

Trombosit 97 51 53 102 150-450 x

103/ul

Page 12: Demam Dengue

Diagnosis

Diagnosis kerjaDemam Dengue

Diagnosis banding DHFDemam Tifoid

Page 13: Demam Dengue

Penatalaksanaan

Non farmakologis Diet TKTP Asupan cairan oral yang cukup Monitoring H2TL per24 jam

Farmakologis IVFD ringer laktat 40 tetes per menit Inj. Ranitidine 2x1 amp Inj. Levofloxacine 1x500 Paracetamol tab 3x1 Imboost F 2x1 Dexamethasone 3x1 Biodiar 3x1

Page 14: Demam Dengue

Prognosis

Ad vitam : Bonam Ad functionam : Bonam Ad sanasionam : Bonam

Page 15: Demam Dengue

Tinjauan Pustaka

DefinisiDemam dengue dan demam berdarah dengue adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot dan/atau nyeri sendi yang disertai leukopenia, ruam, limfadenopati, trombositopenia, dan diatesis hemoragik.

Page 16: Demam Dengue

Etiologi Disebabkan oleh virus dengue, termasuk

dalam genus Flavivirus, keluarga Flaviviridae.

Terdapat 4 serotipe virus yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4.

Penularan infeksi virus dengue terjadi melalui vektor nyamuk genus Aedes (terutama A. aegypti and A. albopictus).

Page 17: Demam Dengue
Page 18: Demam Dengue

Gambaran klinis

Page 19: Demam Dengue

Diagnosis

Demam dengue (DD) merupakan penyakit demam akut selama 2-7 hari, ditandai dengan dua atau lebih manifestasi klinis sebagai berikut:

Nyeri kepala Nyeri retro-orbital Mialgia/artralgia Ruam kulit Manifestasi perdarahan (petekie atau uji bendung

positif) Leukopenia Dan pemeriksaan serologi dengue positif; atau

ditemukan pasien DD/DBD yang sudah dikonfirmasi pada lokasi dan waktu yang sama

Page 20: Demam Dengue

Berdasarkan kriteria WHO 1997, diagnosis demam berdarah dengue (DBD) ditegakkan bila semua hal ini terpenuhi:

1. Demam atau riwayat demam akut, antara 2-7 hari biasanya bifasik.2. Terdapat minimal 1 manifestasi perdarahan berikut: Uji bendung positif Petekie, ekimosis, atau purpura Perdarahan mukosa (tesering perdarahan gusi atau epistaksis), atau

perdarahan dari tempat lain. Hematemesis atau melena3. Trombositopenia (jumlah trombosit <100.000/ ml).4. Terdapat minimal 1 tanda kebocoran plasma sebagai berikut: Peningkatan hematokrit >20% dibandingkan standar sesuai umur dan

jenis kelamin. Penurunan hematokrit >20% setelah mendapat terapi cairan,

dibandingkan dengan nilai hematokrit sebelumnya. Tanda kebocoran plasma seperti: efusi pleura, asites, hipoproteinemia.

Page 21: Demam Dengue

Klasifikasi Derajat PenyakitDD/DBD Derajat Gejala Laboratorium

DD Demam disertai 2 atau lebih tanda:

sakit kepala, nyeri retro-orbital,

mialgia, artralgia

Leukopenia

Trombositopenia,

tidak ditemukan bukti

kebocoran plasma

Serologi Dengue

Positif

DBD I Gejala di atas ditambah uji bendung

positif

Trombositopenia

(<100.000/µl), bukti ada

kebocoran plasma

DBD II Gejala di atas ditambah perdarahan

spontan

Trombositopenia

(<100.000/µl), bukti ada

kebocoran plasma

DBD III Gejala di atas ditambah kegagalan

sirkulasi (kulit dingin dan lembab

serta gelisah)

Trombositopenia

(<100.000/µl), bukti ada

kebocoran plasma

DBD IV Syok berat disertai dengan tekanan

darah dan nadi tidak terukur

Trombositopenia

(<100.000/µl), bukti ada

kebocoran plasma

Page 22: Demam Dengue

Pemeriksaan Laboratorium

Hemoglobin Hematokrit Trombosit Leukosit

Page 23: Demam Dengue

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Rumple leed test Dengue Blot IgG dan IgM NS1 Ro thorax

Page 24: Demam Dengue

Penatalaksanaan

Protokol 1. Penanganan tersangka (probable) DBD dewasa tanpa syok

Page 25: Demam Dengue

Protokol 2. Pemberian cairan pada tersangka DBD dewasa di ruang rawat

Page 26: Demam Dengue

Protokol 3. Penatalaksanaan DBD dengan peningkatan Ht>20%

Page 27: Demam Dengue

Protokol 4. Penatalaksanaan perdarahan spontan pada dewasa

Page 28: Demam Dengue

Protokol 5. Tatalaksana sindrom syok dengue pada dewasa

Page 29: Demam Dengue

TERIMA KASIH