CR Demam Dengue
-
Upload
davit-ari-junaedi -
Category
Documents
-
view
79 -
download
0
Transcript of CR Demam Dengue
5/12/2018 CR Demam Dengue - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cr-demam-dengue 1/19
STATUS PENDERITA
No. Catatan Medik : -
Masuk RSAM : 09-07-2010
Ruang : Nuri
Identifikasi Pasien
Nama Lengkap : Tn. J
Umur : 17 tahun
Jenis kelamin : Laki - laki
Suku Bangsa : Jawa
Status perkawinan : Belum Menikah
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Susunan baru
Anamnesa
Diambil dari autoanamnesis Tanggal : 12-07-2010 Jam : 13:00 WIB
Riwayat Penyakit
Keluhan utama : Demam 3 hari
Keluhan tambahan : Mual, muntah, sakit kepala
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengaku semenjak 3 hari SMRS mengalami demam yang mendadak tinggi
dan naik turun. Pasien mengaku demam sempat turun satu hari namun kemudian
kembali naik seperti semula. Os mengaku mengalami mual dan sempat muntah 1
kali. Rasa sakit kepala terus dirasakan dari awal demam.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya.
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada dalam keluarga pasien yang menderita penyakit seperti pasien.
5/12/2018 CR Demam Dengue - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cr-demam-dengue 2/19
Pemeriksaan Fisik
Status Present
- Keadaan umum : Tampak sakit sedang- Kesadaran : Compos mentis
- Tekanan Darah : 100/70 mmHg
- Nadi : 70 x/menit
- Pernafasan : 26 x/menit
- Suhu : 37,1˚ C
- Tinggi badan : 170 cm
- Berat Badan : 53 kg
- Status gizi : Baik
- Umur menurut taksiran pemeriksa : 20 tahun
Status Generalis
KEPALA
Bentuk : Oval, simetris
Rambut : Hitam, tidak mudah dicabut
MUKA
Mata : Palpebra oedem - / -, Konjungtiva ananemis, sklera anikterik, pupil isokor,
reflek cahaya (+ / +)
Telinga : Liang lapang, MT intake, serumen (-), sekret (-).
Hidung : Tidak ada pernapasan cuping hidung , septum tidak
deviasi, sekret (-), mukosa tidak hiperemis.
MULUT
Bibir : Dbn
Faring : Tidak hiperemis
5/12/2018 CR Demam Dengue - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cr-demam-dengue 3/19
Tonsil : T1 – T1 tenang
Gigi : Dbn
Lidah : Tidak kotor
LEHER
Inspeksi : Trakea di tengah tidak deviasi, tidak ada pembesaran KGB
Palpasi : Tidak ada massa, KGB tidak ada pembesaran
Perkusi : Tidak dilakukan
Auskultasi : Tidak dilakukan
THORAK
Inpeksi : Bentuk dada normal, simetris kanan dan kiri
Palpasi : Fremitus taktil dan vokal simetris kanan dan kiri
Perkusi : Sonor seluruh lapang paru
Auskultasi : Vesikuler seluruh lapang paru dan tidak terdapat suara nafas
tambahan
JANTUNG
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus kordis teraba kuat di sela iga V 1 jari LMCS
Perkusi : Batas atas : sela iga III linea parasternalis sinistra
Batas kanan : sela iga V line parasternalis dextra
Batas kiri : sela iga VI midklavikula sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung I - II normal, murmur (-), gallop (-).
ABDOMEN
Inspeksi : Perut cembung simetris, caput medusa (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
5/12/2018 CR Demam Dengue - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cr-demam-dengue 4/19
Perkusi : Tympani seluruh lapang abdomen
Palpasi : Nyeri tekan (-), pembesaran Hepar & Spleen (-)
GENITALIA EXTERNA
Kelamin : Laki - laki, tidak ada kelainan
EKSTREMITAS
Superior : Oedem (-), tremor (+), kulit lembab
Inferior : Oedem (-)
LABORATORIUM
9 Juli 2010
Hb : 14.9 gr/dl
LED : 10 mm/jam
Leukosit : 2.300/ul
Diff count : 0/0/0/58/29/3
Trombosit : 129.000
Hematokrit : 45 %
Malaria : Belum ditemukan
DIAGNOSA SEMENTARA
Demam Dengue
DIAGNOSA BANDING
Demam Berdarah Dengue
Demam Thypoid
5/12/2018 CR Demam Dengue - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cr-demam-dengue 5/19
PENATALAKSANAAN
RL 20 gtt/menit
Paracetamol 3x1
Ranitidin 1gr/12jam
Cefotaxim 1gr/12jam
PEMERIKSAAN ANJURAN
-
Follow Up
TANGGAL 12 / 07 / 2010 13 / 07 / 2010
Keadaan umum Tampak sakit ringan
Kesadaran Compos mentis
Vital sign
- TD
- Suhu
- Pernafasan
- Nadi
100/70 mmHg
37,10
C
26 x / menit
70 x / menit
100/60 mmHg
36,90
C
24 x / menit
68 x / menit
Status generalis
- Mata
Ikterik
Anemis
- Leher
Nyeri tekan
Massa
- Thoraks
Nyeri tekan
Pernapasan
Fremitus
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Simetris kanan kiri
Simetris kanan kiri
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Simetris kanan kiri
Simetris kanan kiri
5/12/2018 CR Demam Dengue - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cr-demam-dengue 6/19
- Abdomen
Nyeri tekan
Bising Usus
Asites Hepar
Lien
- Ekstremitas
Sup
Inf
(-)
(+)
(-)
dbndbn
(-)
(-)
(-)
(+)
(-)
dbndbn
(-)
(-)
Laboratorium
- Darah :- Hb
- LED
- Leukosit
- Trombosit
- Hematokrit
- IgM dengue blood
- IgG dengue blood
- Malaria
- Widal test
Thypi antigen H
Thypi antigen O
Parathypi antigen A
Parathypi antigen B
15 g/dl
(-)
2500 /lp
72.000
46%
(+)
(-)
Tidak dilakukan
(+) 1/320
(+) 1/320
(+) 1/80
(+) 1/320
14 g/dl
74.000
41%
5/12/2018 CR Demam Dengue - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cr-demam-dengue 7/19
TANGGAL 14 / 07 / 2010 15 / 07 / 2010
Keadaan umum Tampak sakit ringan
Kesadaran Compos mentis
Vital sign
- TD
- Suhu
- Pernafasan
- Nadi
110/70 mmHg
36,80
C
24 x / menit
70 x / menit
110/70
36,7
24
64
Status generalis
- Mata
Ikterik
Anemis
- Leher
Nyeri tekan
Massa
- Thoraks
Nyeri tekan
Pernapasan
Fremitus
- Abdomen
Nyeri tekan
Bising Usus
Asites
Hepar
Lien
- Ekstremitas
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Simetris kanan kiri
Simetris kanan kiri
(-)
(+)
(-)
dbn
dbn
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Simetris kanan kiri
Simetris kanan kiri
(-)
(+)
(-)
dbn
dbn
(-)
5/12/2018 CR Demam Dengue - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cr-demam-dengue 8/19
Sup
Inf
(-) (-)
Laboratorium
-
Darah :- Hb
- LED
- Leukosit
- Trombosit
- Hematokrit
14,9
10
2300
75.000
45%
RESUME
Pasien datang dengan keluhan demam dirasakan 3 hari SMRS, demam dirasakan
naik turun disertai sakit kepala dan mual muntah. Sebelumnya pasien belum
pernah menderita seperti ini dan tidak ada anggota keluarga yang mengalami sakitseperti ini.
Hasil Lab :
Hb : 15.1 gr/dl
LED : 3 mm/jam
Leukosit : 2.500/ul
Diff count : 0/0/0/72/21/7
Trombosit : 129.000
Hematokrit : 46 %
Malaria : Belum ditemukan
Dengue Blood : IgM (+) IgG (-)
Widal Test : Thypi antigen H (+) 1/320
Thypi antigen O (+) 1/320
Parathypi antigen A (+) 1/80
Parathypi antigen B (+) 1/320
5/12/2018 CR Demam Dengue - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cr-demam-dengue 9/19
Prognosa
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam : ad bonam
Analisa kasus
Pasien mengaku semenjak 3 hari SMRS mengalami demam yang mendadak tinggi
dan naik turun. Pasien mengaku demam sempat turun satu hari namun kemudian
kembali naik seperti semula. Os mengaku mengalami mual dan sempat muntah 1
kali. Rasa sakit kepala terus dirasakan dari awal demam.
Pasien tidak pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya.
Tidak ada dalam keluarga pasien yang menderita penyakit seperti pasien.
Dalam pemeriksaan fisik tidak ditemukan adanya kelainan, dan pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan trombositopenia dan Dengue blood IgM (+).
Berdasarkan anamnesa pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium saya
mendiagnosis pasien menderita Demam Dengue.
Terapi yang telah diberikan adalah dengan penggantian cairan dirasakan telah tepat
dan pemberian antibiotik dirasakan tidak perlu.
5/12/2018 CR Demam Dengue - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cr-demam-dengue 10/19
TINJAUAN PUSTAKA
Virus Dengue
Demam Dengue (DD) dan Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan virus
dengue yang termasuk kelompok B Arthropod Borne Virus (Arboviroses) yang
sekarang dikenal sebagai genus Flavivirus, famili Flaviviridae, dan mempunyai 4
jenis serotipe, yaitu ; DEN-1, DEN2, DEN-3, DEN-4. Infeksi salah satu serotipe
akan menimbulkan antibodi terhadap serotipe yang bersangkutan, sedangkan
antibodi yang terbentuk terhadap serotipe lain sangat kurang, sehingga tidak dapat
memberikan perlindungan yang memadai terhadap serotipe lain tersebut.
Seseorang yang tinggal di daerah endemis dengue dapat terinfeksi oleh 3 atau 4
serotipe selama hidupnya.
Cara Penularan
Terdapat tiga faktor yang memegang peranan pada penularan infeksi virus dengue,
yaitu manusia, virus, dan vektor perantara. Virus dengue ditularkan kepada
manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk Aedes albopictus, Aedes
polynesiensis. Sekali virus dapat masuk dan berkembangbiak di dalam tubuh
nyamuk, nyamuk tersebut akan dapat menularkan virus selama hidupnya (infektif).
Patogenesis
Infeksi dengue bisa disebabkan oleh beberapa jenis serotipe virus DEN, setelah
terinfeksi oleh salah satu serotipe virus, tubuh akan membentuk kekebalan
terhadap serotipe tersebut, namun tidak terhadap jenis serotipe lain, sehingga jika
tubuh terinfeksi lagi oleh jenis serotipe lain (secondary infection), bisa
menimbulkan infeksi yang lebih berat. Hal ini disebabkan adanya antibody
dependent enhancement, dimana tubuh akan menghancurkan serotipe pertama
disamping membentuk antibodi non netralisasi yang justru akan mempermudah sel
terinfeksi oleh virus, sehingga melepaskan sitokin yang bersifat vasoaktif atau
prokoagulasi, seperti IL-1 IL-6, TNF α dan Platelet Activating Factor (PAF).
Bahan- bahan mediator tersebut akan mempengaruhi sel-sel endotel dinding
pembuluh darah dan sistem hemostatik yang akan mengakibatkan kebocoran
plasma dan perdarahan. Namun demikian, hanya 2-4% penderita secondary
5/12/2018 CR Demam Dengue - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cr-demam-dengue 11/19
infection akan mengalami infeksi yang berat, belum diketahui kenapa hal ini bisa
terjadi. Setelah virus masuk kedalam tubuh, virus akan berkembang biak dalam sel
makrofag, monosit dan sel B, virus juga bisa menginfeksi sel mast, sel dendritik
dan sel endotel. Manifestasi klinis DD timbul akibat reaksi tubuh terhadap
masuknya virus. Viremia terjadi selama 2 hari sebelum timbul gejala dan berakhir
setelah lima hari gejala demam mulai. Makrofag akan segera bereaksi dengan
menangkap virus dan memprosesnya sehingga makrofag menjadi Antigen
Presenting Cell (APC) .
Patofisiologi
Patofisiologi primer DBD dan SSD adalah peningkatan akut permeabilitas vaskuler
sehingga terjadi kebocoran plasma ke dalam ruang ekstravaskuler yang
menimbulkan hemokonsentrasi dan penurunan tekanan darah. Volume plasma
menurun lebih dari 20% pada kasus-kasus berat(6). Pada vaskuler tidak ditemukan
lesi destruktif yang menunjukkan bahwa peningkatan permeabilitas vaskuler ini
merupakan perubahan sementara fungsi vaskuler akibat adanya mediator kerja
singkat. Jika penderita sudah stabil dan mulai sembuh, cairan ekstravasasi
diabsorbsi dengan cepat kembali ke dalam vaskuler, menimbulkan penurunan
hematokrit.
Perubahan hemostasis pada DBD dan SSD melibatkan 3 faktor: perubahan
vaskuler, trombositopeni dan kelainan koagulasi. Hampir semua penderita DBD
mengalami peningkatan fragilitas vaskuler dan trombositopeni, dan banyak
diantaranya penderita menunjukkan koagulogram yang abnormal.
Walaupun DD dan DBD disebabkan oleh virus yang sama, tapi mekanisme
patofisiologisnya berbeda sehingga menyebabkan perbedaan klinis. Perbedaan
yang utama adalah pada DBD terjadi peningkatan permeabilitas vaskuler yang
mengakibatkan kebocoran plasma yang apabila berat dapat menyebabkan renjatan
(SSD). Kebocoran plasma ini diduga karena proses imunologi, sedangkan pada DD
hal ini tidak terjadi.(6)
Demam Dengue
Gejala klasik dari demam dengue ialah gejala demam tinggi mendadak, kadang-
kadang bifasik (saddle back fever), nyeri kepala berat, nyeri belakang bola mata,
5/12/2018 CR Demam Dengue - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cr-demam-dengue 12/19
nyeri otot, tulang, atau sendi, mual, muntah, dan timbulnya ruam. Ruam berbentuk
makulopapular yang bisa timbul pada awal penyakit (1-2 hari ) kemudian
menghilang tanpa bekas dan selanjutnya timbul ruam merah halus pada hari ke-6
atau ke7 terutama di daerah kaki, telapak kaki dan tangan. Selain itu, dapat juga
ditemukan petekia. Hasil pemeriksaan darah menunjukkan leukopeni kadang-
kadang dijumpai trombositopeni. Masa penyembuhan dapat disertai rasa lesu yang
berkepanjangan, terutama pada dewasa. Pada keadaan wabah telah dilaporkan
adanya demam dengue yang disertai dengan perdarahan seperti : epistaksis,
perdarahan gusi, perdarahan saluran cerna, hematuri, dan menoragi. Demam
Dengue (DD) yang disertai dengan perdarahan harus dibedakan dengan Demam
Berdarah Dengue (DBD). Pada penderita Demam Dengue tidak dijumpai
kebocoran plasma sedangkan pada penderita DBD dijumpai kebocoran plasma
yang dibuktikan dengan adanya hemokonsentrasi, pleural efusi dan asites.
Demam Berdarah Dengue (DBD)
Bentuk klasik dari DBD ditandai dengan demam tinggi, mendadak 2-7 hari,
disertai dengan muka kemerahan. Keluhan seperti anoreksia, sakit kepala, nyeri
otot, tulang, sendi, mual, dan muntah sering ditemukan. Beberapa penderita
mengeluh nyeri menelan dengan farings hiperemis ditemukan pada pemeriksaan,
namun jarang ditemukan batuk pilek. Biasanya ditemukan juga nyeri perut
dirasakan di epigastrium dan dibawah tulang iga. Demam tinggi dapat
menimbulkan kejang demam terutama pada bayi. Bentuk perdarahan yang paling
sering adalah uji tourniquet (Rumple leede) positif, kulit mudah memar dan
perdarahan pada bekas suntikan intravena atau pada bekas pengambilan darah.
Kebanyakan kasus, petekia halus ditemukan tersebar di daerah ekstremitas, aksila,
wajah, dan palatumole, yang biasanya ditemukan pada fase awal dari demam.
Epistaksis dan perdarahan gusi lebih jarang ditemukan, perdarahan saluran cerna
ringan dapat ditemukan pada fase demam. Hati biasanya membesar dengan variasi
dari just palpable sampai 2-4 cm di bawah arcus costae kanan. Sekalipun
pembesaran hati tidak berhubungan dengan berat ringannya penyakit namun
pembesar hati lebih sering ditemukan pada penderita dengan syok. Masa kritis dari
penyakit terjadi pada akhir fase demam, pada saat ini terjadi penurunan suhu yang
tiba-tiba yang sering disertai dengan gangguan sirkulasi yang bervariasi dalam
5/12/2018 CR Demam Dengue - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cr-demam-dengue 13/19
berat-ringannya. Pada kasus dengan gangguan sirkulasi ringan perubahan yang
terjadi minimal dan sementara, pada kasus berat penderita dapat mengalami syok.
Laboratorium
Trombositopeni dan hemokonsentrasi merupakan kelainan yang selalu ditemukan
pada DBD. Penurunan jumlah trombosit < 100.000/pl biasa ditemukan pada hari
ke-3 sampai ke-8 sakit, sering terjadi sebelum atau bersamaan dengan perubahan
nilai hematokrit. Hemokonsentrasi yang disebabkan oleh kebocoran plasma dinilai
dari peningkatan nilai hematokrit. Penurunan nilai trombosit yang disertai atau
segera disusul dengan peningkatan -nilai hematokrit sangat unik untuk DBD,
kedua hal tersebut biasanya terjadi pada saat suhu turun atau sebelum syok terjadi.
Perlu diketahui bahwa nilai hematokrit dapat dipengaruhi oleh pemberian cairan
atau oleh perdarahan. Jumlah leukosit bisa menurun (leukopenia) atau leukositosis,
limfositosis relatif dengan limfosit atipik sering ditemukan pada saat sebelum suhu
turun atau syok. Hipoproteinemi akibat kebocoran plasma biasa ditemukan.
Adanya fibrinolisis dan ganggungan koagulasi tampak pada pengurangan
fibrinogen, protrombin, faktor VIII, faktor XII, dan antitrombin III. PTT dan PT
memanjang pada sepertiga sampai setengah kasus DBD. Fungsi trombosit juga
terganggu. Asidosis metabolik dan peningkatan BUN ditemukan pada syok berat.
Pada pemeriksaan radiologis bisa ditemukan efusi pleura, terutama sebelah kanan.
Berat-ringannya efusi pleura berhubungan dengan berat-ringannya penyakit. Pada
pasien yang mengalami syok, efusi pleura dapat ditemukan bilateral.
Sindrom Syok Dengue (SSD)
Syok biasa terjadi pada saat atau segera setelah suhu turun, antara hari ke 3 sampai
hari sakit ke-7. Pasien mula-mula terlihat letargi atau gelisah kemudian jatuh ke
dalam syok yang ditandai dengan kulit dingin-lembab, sianosis sekitar mulut, nadi
cepat-lemah, tekanan nadi < 20 mmHg dan hipotensi. Kebanyakan pasien masih
tetap sadar sekalipun sudah mendekati stadium akhir. Dengan diagnosis dini dan
penggantian cairan adekuat, syok biasanya teratasi dengan segera, namun bila
terlambat diketahui atau pengobatan tidak adekuat, syok dapat menjadi syok berat
dengan berbagai penyulitnya seperti asidosis metabolik, perdarahan hebat saluran
cerna, sehingga memperburuk prognosis. Pada masa penyembuhan yang biasanya
5/12/2018 CR Demam Dengue - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cr-demam-dengue 14/19
terjadi dalam 2-3 hari, kadang-kadang ditemukan sinus bradikardi atau aritmia, dan
timbul ruam pada kulit. Tanda prognostik baik apabila pengeluaran urin cukup dan
kembalinya nafsu makan. Penyulit SSD : penyulit lain dari SSD adalah infeksi
(pneumonia, sepsis, flebitis) dan terlalu banyak cairan (over hidrasi), manifestasi
klinik infeksi virus yang tidak lazim seperti ensefalopati dan gagal hati.
Definisi kasus DD/DBD
A. Secara Laboratoris
1. Presumtif Positif (Kemungkinan Demam Dengue)
Apabila ditemukan demam akut disertai dua atau lebih manifestasi klinis berikut;
nyeri kepala, nyeri belakang mata, miagia, artralgia, ruam, manifestasi perdarahan,
leukopenia, uji HI >_ 1.280 dan atau IgM anti dengue positif, atau pasien berasal
dari daerah yang pada saat yang sama ditemukan kasus confirmed dengue
infection.
2. Corfirmed DBD (Pasti DBD)
Kasus dengan konfirmasi laboratorium sebagai berikut deteksi antigen dengue,
peningkatan titer antibodi > 4 kali pada pasangan serum akut dan serum
konvalesens, dan atau isolasi virus.
B. Secara Minis
DBD
1. Demam akut 2-7 hari, bersifat bifasik.
2. Manifestasi perdarahan yang biasanya berupa
o uji tourniquet positif
o petekia, ekimosis, atau purpura
o Perdarahan mukosa, saluran cerna, dan tempat bekas suntikan
o Hematemesis atau melena
3. Trombositopenia < 100.00/pl
4. Kebocoran plasma yang ditandai dengan
o Peningkatan nilai hematrokrit >_ 20 % dari nilai baku sesuai umur
dan jenis kelamin.
5/12/2018 CR Demam Dengue - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cr-demam-dengue 15/19
o Penurunan nilai hematokrit >_ 20 % setelah pemberian cairan yang
adekuat Nilai Ht normal diasumsikan sesuai nilai setelah pemberian
cairan.
o Efusi pleura, asites, hipoproteinemi
SSD
Definisi kasus DBD ditambah gangguan sirkulasi yang ditandai dengan :
o Nadi cepat, lemah, tekanan nadi < 20 mmHg, perfusi perifer
menurun
o Hipotensi, kulit dingin-lembab, dan anak tampak gelisah.
Tatalaksana
5/12/2018 CR Demam Dengue - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cr-demam-dengue 16/19
5/12/2018 CR Demam Dengue - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cr-demam-dengue 17/19
5/12/2018 CR Demam Dengue - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cr-demam-dengue 18/19
DAFTAR PUSTAKA
1. W, Aru. Sudoyo, et all. 2006. Ilmu Peyakit Dalam Ed IV Jilid I . Departemen
Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Jakarta
2. Aziz, A. Rani, et all. 2008. Panduan Pelayanan Medik Perhimpunan Dokter
Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI,
Jakarta
3. Wilson, M Lorraine. 1994. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit.
EGC, Jakarta
4. PROTAP SMF PENYAKIT DALAM RSUD Dr. H ABDUL MOELOEK
PROPINSI LAMPUNG 2003
5. www.depkes.gov.id
5/12/2018 CR Demam Dengue - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cr-demam-dengue 19/19
Case Report
Demam Dengue
Bima Ananta Buchari
110.2005.039
----------------------------------------------------------------------------------
SMF ILMU PENYAKIT DALAM
RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG