perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/jurnal della Della... · Web...
Transcript of perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/jurnal della Della... · Web...
PEMILIHAN INVESTASI SAHAM PROPERTI BERDASARKAN PORTOFOLIO OPTIMAL MENGGUNAKAN METODE MARKOWITZ
Della Chintya 1, Amar Sumarsa 2, Embay Rohaeti 2
Program Studi MatematikaFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas PakuanBogor
ABSTRAK
Investasi merupakan kegiatan penanaman modal dalam jangka waktu yang relatif panjang guna mendapatkan keuntungan dengan memperkirakan alokasi yang tepat. Salah satu jenis investasi yaitu investasi saham properti. Pada Pt. Bursa Efek Indonesia terdapat 10 perusahaan properti yang aktif dan konsisten dalam menanamkan sahamnya, dari 10 perusahaan tersebut belum diketahui saham perusahaan mana yang memberikan expected return maksimal dan risiko yang minimal maka dari itu diperlukan pembentukan portofolio. Pemilihan investasi berdasarkan portofolio dapat memberikan harapan dengan meminimalkan risiko dan memaksimalkan expected return. Investasi yang dilakukan berdasarkan portofolio tidak hanya pada satu investasi saja namun dibuat strategi diversifikasi dalam investasi sehingga investor mendapatkan tingkat pengembalian yang diharapkan dengan berinvestasi pada portofolio optimal. Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data harga saham bulanan pada periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2017, dengan menggunakan metode Markowitz. Metode Markowitz dapat memecah dana secara terpisah dengan harapan akan memaksimalkan expected return dan meminimumkan risiko yang akan muncul dimasa yang akan datang. Investasi yang dilakukan pada penelitian ini dengan metode Markowitz menghasilkan 1 portofolio optimal yaitu Kombinasi portofolio saham Sentul City Tbk dengan Pakuwon Jati Tbk yang dapat memberikan tingkat pengembalian yang maksimal dan risiko yang minimal.
Kata Kunci: Investasi, Saham, Portofolio, Metode Markowitz
1 Mahasiswa Program Studi Matematika, Universitas Pakuan, Bogor. (dellachinty81@yahoo .com )2 Staf Pengajar pada Program Studi Matematika, Universitas Pakuan, Bogor
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Menurut Kasmir (2012), investasi
merupakan kegiatan penanaman modal
dalam jangka waktu yang relatif panjang
yang dilakukan oleh pengusaha atau
perorangan. Saat ini investasi saham
dibidang properti sangat menarik minat
investor karena setiap tahunnya terus
mengalami perkembangan yang
signifikan. Terdapat 10 perusahaan
properti yang aktif dan konsisten dalam
menanamkan sahamnya.
Investor selalu mengharapkan
keuntungan yang sebesar-besarnya
dengan risiko yang serendah-rendahnya,
namun investasi saham salah satu
investasi yang memiliki risiko tinggi,
risiko dapat diminimalisir dengan cara
pembentukan portofolio. Pemilihan
investasi berdasarkan portofolio
dianggap mampu meminimalkan risiko
dan memaksimalkan expected return.
Investasi yang dilakukan berdasarkan
portofolio tidak hanya pada satu
investasi, namun dibuat strategi
diversifikasi dalam investasi, sehingga
investor dapat berinvestasi pada
portofolio yang optimal. Metode
perhitungan dalam pembentukan
portofolio optimal yaitu metode
Markowitz yang menekankan hubungan
risiko dan return pada portofolio.
Menurut Chandra (2013), metode
Markowitz merupakan metode untuk
memilih dan menyusun portofolio
dengan cara meminimumkan risiko
saham dan memaksimalkan expected
return. selain itu metode Markowitz
memberikan cara kepada investor untuk
memecah dana yang akan diinvestasikan
dengan harapan peletakan dana secara
terpisah akan mengurangi risiko yang
akan muncul dimasa yang akan datang.
Penelitian saham optimal sebelumnya
diteliti oleh Putri pada tahun 2017
dengan judul Penentuan Portofolio
Saham Optimal dengan Metode
Constant Correlation Model (CCM).
Tujuan
Tujuan pada penelitian ini yaitu
memilih investasi saham properti
berdasarkan portofolio optimal.
METODOLOGI PENELITIAN
Data
Data yang digunakan yaitu data
sekunder yang diperoleh dari web site
resmi Bursa Efek Indonesia, berupa
harga saham bulanan pada 10
perusahaan properti dan real estate
yaitu Alam Sutra Realty (ASRI),
Bhuwanatala Indah Permai (BIPP),
Sentul City (BKSL), Bumi Serpong
Damai (BSDE), Cowell Development
(COWL), Ciputra Development
(CTRA), Duta Anggada Realty (DART),
2
Intiland Development (DILD), Lippo
Karawaci (LPKR) dan Pakuwon Jati
(POWN) pada periode 1 Januari 2017
sampai dengan tanggal 1 Desember
2017.
Tahapan Analisis
Menurut Jogianto (2015), tahapan
analisis pada metode Markowitz dalam
pemilihan investasi berdasarkan
portofolio yaitu:
1. Tahap pertama yaitu pengumpulan
data. Data yang digunakan berupa
data sekunder yang diperoleh dari
web site resmi Bursa Efek
Indonesia (BEI). Data berupa data
harga saham bulanan pada 10
perusahaan properti dan real estate
pada bulan Januari-Desember 2017.
2. Perhitungan realized return dari
masing-masing saham perusahaan
menggunakan data harga saham
awal dan akhir serta deviden
sehingga menghasilkan nilai rata-
rata realized return dari masing-
masing saham.
3. Perhitungan expected return dari
masing-masing saham perusahaan.
Pada tahap ini data yang telah
diperoleh dari tahap kedua dengan
cara menjumlahkanya kemudian
dibagi dengan banyaknya periode.
4. Perhitungan risiko tiap saham.
Tahap keempat merupakan tahap
perhitungan risiko saham dari ke-10
saham perushaan properti dan real
estate. Perhitungan ini
menggunakan data realized return,
expected return dan banyaknya
periode. Pada tahap ini, menghitung
risiko investasi tiap perusahaan atau
kerugian yang paling buruk.
5. Perhitungan kombinasi portofolio
dilakukan dengan cara faktorial
jumlah saham lalu dibagi dengan
faktorial jumlah saham yang
dikombinasikan dan setelah itu
dilakukan bobot investasi.
6. Perhitungan expected return dari
kombinasi portofolio. Pada tahap
perhitungan expected return
kombinasi portofolio menggunakan
data expected return dari masing-
masing saham dengan bobot
investasi dana dari kombinasi
portofolio yang sudah terbentuk.
Hasil dari expected return ini akan
menjadi penentuan portofolio yang
optimal.
7. Perhitungan koefisien korelasi
kombinasi portofolio. Pada tahap
ini menggunakan data realized
return. Perhitungan koefisien
korelasi diperoleh dengan cara
menghitung hasil dari pengurangan
realized return saham dibagi
dengan akar realized return
masing-masing saham, hasil ini
akan berpengaruh pada risiko
kombinasi portofolio.
3
8. Perhitungan varian dan risiko
kombinasi portofolio. Pada tahap
ini data diperoleh dari risiko saham
dan bobot investasi dana.
Perhitungan risiko kombinasi
portofolio dapat dilakukan dengan
cara menghitung varian dari
portofolio terlebih dahulu. Hasil
dari risiko ini akan menjadi
penentuan portofolio yang optimal.
9. Penentuan portofolio optimal.
Penentuan portofolio optimal dapat
diketahui setelah terjadi
perhitungan realized return,
expected return, risiko, kombinasi
serta varian. Portofolio optimal ini
dapat dilihat dari hasil perhitungan
expected return dan risiko pada
kombinasi portofolio.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Perhitungan Realized Return tiap Saham
Langkah awal dalam pemilihan
investasi yang optimal yaitu dengan
menghitung realized return pada
masing-masing saham dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
Rit=Pit−Pi ( t−1 )+Di(t )
Pi (t−1)
Perhitungan realized return untuk saham
Alam Sutra Realty Tbk dilakukan
sebagai berikut:
RASRI , 1=372−384+0384
=−0 , 03125
Langkah yang sama dilakukan pada
saham lainnya, sehingga diperoleh hasil
rata-rata realized return pada Tabel 1.
Tabel 1. Realized return saham Properti dan Real Estate
No Nama Saham Realized Return
1 ASRI 0,02572 BIPP -0,135043 BKSL 0,664184 BSDE -0,000545 COWL -0,206996 CTRA 0,16977 DART -0,124458 DILD 0,224349 LPKR -0,22092
10 POWN 0,22764
Tabel 1. menunjukan realized
return pada masing-masing saham
properti dan real estate dengan nilai
realized return tertinggi yaitu pada
saham BKSL sebesar 0,66418, artinya
bahwa pada saham BKSL mengalami
kenaikan sebesar 66,418% pada tingkat
pengembaliannya hal ini menunjukan
bahwa investasi yang dilakukan investor
pada saham Sentul City Tbk mendapat
keuntungan yang paling besar
dibandingkan dengan saham lainnya.
Perhitungan Expected Return tiap
Saham
Data yang digunakan dalam
perhitungan expected return yaitu
realized return dari masing-masing
saham dan banyaknya periode (bulan)
4
dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
E( Ri )=∑t=1
N
Rit
N
Perhitungan expected return untuk
saham Alam Sutra Realty Tbk dilakukan
sebagai berikut:
E( R ASRI )=0 , 025712
=0 , 00214
Langkah yang sama dilakukan pada
saham lainnya sehingga diperoleh hasil
sebagai berikut:
Tabel 2. Expected return saham Properti dan Real Estate
No Nama Saham Expected Return
1 ASRI 0,002142 BIPP -0,011253 BKSL 0,055354 BSDE -0,000045 COWL -0,017256 CTRA 0,014147 DART -0,010378 DILD -0,018699 LPKR -0,01841
10 POWN 0,01897
Tabel 2. menunjukan expected
return pada masing-masing saham
properti dan real estate dengan nilai
expected return tertinggi yaitu pada
saham BKSL sebesar 0,05535 artinya
tingkat pengembalian yang diharapkan
yang didapat investor sebesar 5,535%
hal ini menunjukan bahwa investasi
yang dilakukan investor pada saham
BKSL mendapat tingkat pengembalian
yang diharapkan paling menguntungkan
dibandingkan dengan saham lainnya.
Perhitungan Risiko tiap Saham
Perhitungan risiko dari tiap-tiap
saham diperoleh dari data realized
return, expected return dan banyaknya
periode (bulan) dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:
σ=√∑i=1
N
[ R it−E( Ri )]2
N
Perhitungan risiko untuk saham Alam
Sutra Realty Tbk dilakukan sebagai
berikut:
Langkah yang sama dilakukan pada
saham lainnya, sehingga diperoleh risiko
sebagai berikut:
Tabel 3. Risiko saham Properti dan Real Estate
No Nama Saham Risiko1 ASRI 0,066362 BIPP 0,070473 BKSL 0,204434 BSDE 0,037095 COWL 0,080576 CTRA 0,069687 DART 0,052148 DILD 0,041569 LPKR 0,09743
10 POWN 0,06151
Tabel 3. Menunjukan risiko pada
masing-masing saham properti dan real
estate dengan nilai risiko terendah yaitu
pada saham BKSL sebesar 0,20443
artinya investasi yang dilakukan investor
pada saham BKSL akan mendapatkan
5
risiko sebesar 0,20443 atau 20,443% dan
risiko yang terendah terdapat pada
saham BSDE sebesar 0,03709 artinya
investasi yang dilakukan investor akan
mendapatkan risiko sebesar 0,03709
atau 3,709%.
Perhitungan Kombinasi Portofolio
Kombinasi dalam portofolio
terdiri dari dua saham setiap portofolio.
Data yang digunakan dalam perhitungan
kombinasi portofolio sebanyak 10
saham dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
C (r ,n )= n!r !(n−r )!
Perhitungan hasil kombinasi portofolio
dapat diketahui sebagai berikut:
C (r ,n )=10 !2 !(10−2)!
=45
Kombinasi portofolio yang sudah
terbentuk selanjutnya ditentukan bobot
investasi dana. Kombinasi pertama
menggunakan bobot 50% berbanding
50%, kombinasi kedua menggunakan
bobot 70% berbanding 30% dan
kombinasi ketiga menggunakan bobot
30% berbanding 70%.
Perhitungan Expected Return
Kombinasi Portofolio
Data yang digunakan dalam
perhitungan expected return kombinasi
portofolio saham yaitu bobot dana yang
diinvestasikan dan tingkat pengembalian
yang diharapkan dari tiap tiap saham
dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
E(R p)=∑ χ Α . E( RΑ )+∑ χΒ .E (RΒ )
a. Perhitungan expected return
kombinasi portofolio dengan bobot
50% berbanding 50%.
E( R1 )=(0,5 )(0 ,00214 )+(0,5)(−0 ,01125 )
E( R1)=−0 , 00456
Langkah yang sama dilakukan pada
kombinasi portofolio lainnya,
sehingga diperoleh sebagai berikut:
Tabel 4. Expected return kombinasi portofolio 50% berbanding 50%
Tabel 4 menunjukan expected
return dari 45 kombinasi portofolio
dengan bobot investasi dana sebesar
50% berbanding 50% nilai expected
return yang paling tinggi terdapat
pada kombinasi portofolio ke-24
yaitu Sentul City Tbk dan Pakuwon
Jati Tbk sebesar 0,03716 artinya
investor yang berinvestasi pada
kombinasi portofolio ke-24 dengan
bobot dana pada masing-masing
6
saham bernilai sama maka akan
mendapatkan tingkat pengembalian
yang diharapkan sebesar 0,03716
atau 3,716%.
b. Perhitungan expected return
kombinasi portofolio dengan bobot
70% berbanding 30% sebagai
berikut:
E( R1 )=(0,7 )(0 , 00214 )+(0,3 )(−0 , 01125)
E( R1 )=−0 , 00188
Langkah yang sama dilakukan pada
kombinasi portofolio lainnya,
sehingga diperoleh sebagai berikut:
Tabel 5. Expected return kombinasi portofolio 70% berbanding 30%
Tabel 5. menunjukan expected
return dari 45 kombinasi portofolio
dengan bobot investasi dana sebesar
70% berbanding 30% nilai expected
return yang paling tinggi terdapat
pada kombinasi portofolio ke-24
yaitu Sentul City Tbk dan Pakuwon
Jati Tbk sebesar 0,04443 artinya
investor yang berinvestasi pada
kombinasi portofolio ke-24 dengan
bobot dana 70% dan 30% maka akan
mendapatkan tingkat pengembalian
yang diharapkan sebesar 0,04443
atau 4,4443%.
c. Perhitungan expected return
kombinasi portofolio dengan bobot
70% berbanding 30% sebagai
berikut:
E( R1 )=(0,3 )(0 ,00214 )+(0,7 )(−0 , 01125)
E( R1 )=−0 ,00723
Langkah yang sama dilakukan pada
kombinasi portofolio lainnya,
sehingga diperoleh sebagai berikut:
Tabel 6. Expected return kombinasi portofolio 70% berbanding 30%
Tabel 6 menunjukan expected
return dari 45 kombinasi portofolio
dengan bobot investasi dana sebesar
30% berbanding 70% nilai expected
return yang paling tinggi terdapat
pada kombinasi portofolio ke-2 yaitu
Alam Sutra Realty Tbk dan Sentul
City Tbk sebesar 0,03939 artinya
investor yang berinvestasi pada
kombinasi portofolio ke-2 dengan
bobot dana 30% dan 70% maka akan
mendapatkan tingkat pengembalian
7
yang diharapkan sebesar 0,03939
atau 3,939%.
Perhitungan Koefisien Korelasi
Kombinasi Portofolio
Data yang digunakan dalam
perhitungan koefisien korelasi
kombinasi portofolio yaitu tingkat
pengembalian dari tiap-tiap saham dan
banyaknya periode dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
ρAB=N∑ AB−∑ A∑ B
√{¿¿¿
Perhitungan koefisien korelasi
kombinasi portofolio ke-1 yaitu antara
saham Alam Sutra Realty Tbk (ASRI)
dengan saham Bhuwanatala Indah
Permai Tbk (BIPP) sebagai berikut:
Langkah yang sama dilakukan pada
koefisien korelasi lainnya, sehingga
diperoleh sebagai berikut:
Tabel 7. Koefisien Korelasi Kombinasi Portofolio
Tabel 7 menunjukan hasil
koefisien korelasi dari 45 kombinasi
portofolio bernilai +1 dan -1, koefisien
korelasinya bernilai -1 artinya semua
risiko dapat didiversifikasi atau akan
terjadi penurunan risiko di portofolio.
Perhitungan Risiko Kombinasi Portofolio
Data yang digunakan pada
perhitungan ini meliputi bobot investasi
dana, koefisien korelasi, dan risiko dari
tiap-tiap saham dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:
σ p=√σ p2
a. Risiko kombinasi portofolio ke-1
dengan bobot dana 50% berbanding
50%
σ p=√0 ,000045=0 ,00669
Langkah yang sama dilakukan pada
kombinasi portofolio lainnya,
sehingga diperoleh sebagai berikut:
Tabel 8. Risiko Kombinasi Portofolio dengan bobot 70% berbanding 30%
Tabel 8. menunjukan bahwa
hasil risiko dari 45 kombinasi
portofolio dengan bobot investasi
dana sebesar 50% berbanding 50%
yang mempunyai risiko paling
terendah terdapat pada kombinasi
8
portofolio ke-24 yaitu ASRI dan
BSDE sebesar 0,00109.
b. Risiko kombinasi portofolio ke-1
dengan bobot dana 70% berbanding
30%
σ p=√0 ,000024=0 ,00487
Langkah yang sama dilakukan pada
kombinasi portofolio lainnya,
sehingga diperoleh sebagai berikut:
Tabel 9. Risiko Kombinasi Portofolio dengan bobot 70% berbanding 30%
Tabel 9. menunjukan bahwa hasil
risiko dari 45 kombinasi portofolio
dengan bobot investasi dana sebesar
70% berbanding 30% yang
mempunyai risiko paling terendah
terdapat pada kombinasi portofolio
ke-24 yaitu ASRI dan BSDE sebesar
0,00109.
c. Risiko kombinasi portofolio ke-1
dengan bobot dana 30% berbanding
70%
σ p=√0 ,000072=0 , 00851
Langkah yang sama dilakukan pada
kombinasi portofolio lainnya,
sehingga diperoleh sebagai berikut:
Tabel 10. Risiko Kombinasi Portofolio
dengan bobot 70%
berbanding 30%
Tabel 10. menunjukan bahwa hasil
risiko dari 45 kombinasi portofolio
dengan bobot investasi dana sebesar
70% berbanding 30% yang
mempunyai risiko paling terendah
terdapat pada kombinasi portofolio ke-
24 yaitu ASRI dan sebesar 0,00109.
Hasil Keputusan Berdasarkan Expected Return dan Risiko Kombinasi Portofolio
Metode Markowitz memilih
portofolio yang mempunyai expected
return terbesar dengan risiko yang
terendah dibandingkan dengan
portofolio lainnya atau dapat
memberikan risiko yang kecil dengan
expected return yang sama. Kombinasi
portofolio dengan bobot 50%
berbanding 50%, 70% berbanding 30 %
dan bobot dana 30% berbanding
9
70%menghasilkan portofolio optimal
yang sama terdapat pada portofolio ke-
24 yaitu saham Sentul City Tbk dan
saham Pakuwon Jati Tbk. Pada bobot
50% berbanding 50% menghasilkan
expected return dan risiko yang bernilai
sama untuk bobot 70% berbanding 30 %
menghasilkan expected return dan risiko
yang bernilai sama dan untuk bobot
dana 30% berbanding 70%
menghasilkan expected return terbesar
dan risiko yang terendah.
PENUTUP
Kesimpulan
Pemilihan investasi yang optimal
menghasilkan 45 kombinasi portofolio
dengan bobot investasi sebagai berikut:
a. Kombinasi Portofolio dengan bobot
50% berbanding 50% menghasilkan
portofolio optimal pada kombinasi
portofolio ke-24 yaitu Sentul City
Tbk dan Pakuwon Jati Tbk dengan
risiko dan expected return sama
sebesar 0,03716 atau 3,716 %
b. Kombinasi Portofolio dengan bobot
70% berbanding 30% menghasilkan
portofolio optimal pada kombinasi
portofolio ke-24 yaitu Sentul City
Tbk Pakuwon Jati Tbk dengan risiko
dan expected return sama sebesar
0,04443 atau 4,443%
c. Kombinasi Portofolio dengan bobot
30% berbanding 70% menghasilkan
portofolio optimal pada kombinasi
portofolio ke-24 yaitu Sentul City
Tbk dan Pakuwon Jati Tbk dengan
risiko sebesar 0,02123 atau 2,123%
dan expected return sebesar 0,02988
atau 2,988% .
Keputusan pemilihan investasi
yang optimal sesuai preferensi investor
menghasilkan 1 kombinasi portofolio
optimal yaitu kombinasi portofolio ke-
24, yaitu kombinasi portofolio saham
Sentul City Tbk dan Pakuwon Jati Tbk
dengan bobot investasi 30% berbanding
70% dengan expected return terbesar
dengan risiko terendah.
Saran
Investorpun diharapkan memantau
perkembangan saham portofolio karena
bisa terjadi perubahan akibat
perekonomian yang tidak stabil. Pada
peneliti selanjutnya dalam pemilihan
investasi dapat menggunakan metode
lain dan dalam jumlah sampel yang
lebih banyak dari sektor yang bervariasi.
DAFTAR PUSTAKA
Chandra L. 2013. Analisis Pembentukan Portofolio Optimal dengan Menggunkan Model Markowits untuk Saham LQ45. Skripsi. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Jakarta.
10
Jogiyanto. 2015. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPF.
Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
11