Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46%...

115
Delivering Commitment, Commit to Deliver LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT 2012

Transcript of Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46%...

Page 1: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

Delivering Commitment, Commit to Deliver

LAPORAN TAHUNAN 2012

ANNUAL REPORT 2012

Page 2: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 20124

MANAGEMENT REPORT LAPORAN MANAJEMEN

Report From The Board Commissioner

Report From The Director

Laporan Komisaris

Laporan Direktur

30

36

Ikhtisar KinerjaPerformance Overview

6

TENTANG RESWARAABOUT RESWARA

Sekilas Tentang Reswara

Jejak Langkah Kelompok Usaha Reswara

Visi - Misi dan Nilai-nilai Utama

Bisnis Bersinergi

Struktur Perusahaan

Area Operasi

Peristiwa Penting 2012

Ikhtisar Keuangan

Cadangan Batubara

Reswara Group Milestones

Vision-Mission and Core Values

The Business in Synergy

Corporate Structure

Operation Areas

Key Events in 2012

Financial Overview

Coal Reserves

Reswara At A Glance

12

8

14

16

20

26

18

22

28

DAFTAR ISICONTENTS

BUSINESS OVERVIEW TINJAUAN BISNIS

Business Overview

Business ReviewPT Tunas Inti Abadi

Business Review PT Media Djaya Bersama

Business ReviewPT Pelabuhan Buana Reja

Tinjauan Bisnis

Tinjauan Usaha PT Tunas Inti Abadi

Tinjauan Usaha PT Media Djaya Bersama

Tinjauan Usaha PT Pelabuhan Buana Reja

Pemasaran

44

52

56

60

Marketing 62

Page 3: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 5

TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

84 Laporan Tanggungjawab Sosial Perusahaan

MANAJEMEN RISIKO DAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK

90

96

Laporan Manajemen Risiko

Komitmen Pelaksanaan Good Corporate Governance

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT REVIEW

FINANCIAL OVERVIEW

CORPORATION DATA

RISK MANAGEMENT AND GOOD CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Laporan Sumber Daya Manusia

Laporan Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Tata Kelola Lingkungan

Teknologi Informasi dan Komunikasi

66

TINJAUAN KEUANGAN

Tinjauan Keuangan98

70

76

DATA KORPORASI

Profil Dewan Komisaris

Profil Dewan Direksi

Susunan Pengurus Reswara dan Anak Perusahaannya

110

114

116

80

Human Resources Report

Risk Management Report

Financial Report

Board of Commissioners Profile

Board of Directors Profile

Environmental Management Report

Information and Communication Technology Report

Occupational Health and Safety Report

Commitment on Implementation of Good Corporate Governance

Board Composition of Reswara And Subsidiaries

Report on Corporate Social Responsibility Report

Page 4: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 20126

IKHTISAR KINERJAPERFORMANCE OVERVIEW

2011 2012

104.9

194.7

88%PENDAPATAN meningkat hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya.

REVENUE almost doubled from the previous year

2011 2012

4.6

6.8

46%LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya.

OPERATING PROFIT growth significantly from the previous year

Page 5: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 7

Highly committed to improvement.

In the middle of the unstable coal price, Reswara remained in full-pledged operation. The hardworks paid off in 2012, when significant improvement was recorded in a number of indicators. Among them was the hefty increase in revenue from 104.9 in 2011 to 194.7 millions in 2012, representing a 88% increase. Another improvement was recorded in operating profit which soared by 46% from the previous year. We are convinced that those improvements would continue in the next year in accordance with an upswing in world’s economic condition and Reswara’s firm commitment in carrying out its business.

HUMAN RESOURCE QUALITY

In 2012, Reswara employed a total of 355 workers, the majority of which were within a productive age level of between 25 and 45 with various educational backgrounds. The number of employees increased from the previous year where Reswara employed 175 permanent workers and 72 workers hired on a contractual basis (excluding those who worked for mining and services contractors). To develop their competency and skills, Reswara has carried out a total of 5,264 hours of training for non executive-level employees and 272 hours of training for executive-level employees.

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PROGRAM

As part of corporate social responsibility, Reswara through PT Tunas Inti Abadi (PT TIA), PT Media Djaya Bersama (MDB), PT Mifa Bersaudara (MIFA), and PT Bara Energi Lestari (BEL) formulated a master plan for Community Development program, which consists of efforts to achieve a better social and economic condition and quality that cover Community Relations, Community Services and Community Empowerment.

Berpegang teguh pada komitmen untuk menciptakan peningkatan.

Di tengah belum stabilnya harga batubara, Reswara tetap beroperasi secara optimal. Kerja keras tersebut telah terbukti di tahun 2012. Dimana terjadi peningkatan signifikan dalam beberapa hal. Di antaranya dapat dilihat dari sisi pendapatan yang meningkat dari USD104,9 juta di tahun 2011 menjadi USD194,7 juta di tahun 2012, yang berarti terjadi peningkatan sebesar 88%. Kemajuan lain juga tampak pada laba operasi Perusahaan yang meningkat hingga 46% dari tahun sebelumnya. Kami yakin, peningkatan ini akan terus berlangsung di tahun yang akan datang seiring semakin membaiknya kondisi ekonomi dunia dan kokohnya komitmen Reswara dalam menjalankan bisnis ini.

KUALITAS MANUSIA

Pada tahun 2012, Reswara mempekerjakan 355 karyawan dengan mayoritas karyawan berada pada level usia produktif antara 25 – 45 tahun dengan latar belakang pendidikan yang bervariasi. Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan jumlah total karyawan Reswara di tahun 2011 yang tercatat sejumlah 175 karyawan permanen dan 72 pekerja kontrak (tidak termasuk mereka yang bekerja untuk kontraktor pertambangan dan jasa). Untuk mengembangkan kompetensi dan keterampilan, Reswara telah melakukan pelatihan sebanyak 5.264 jam untuk karyawan non-eksekutif dan 272 jam untuk karyawan eksekutif.

PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)

Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial Perusahaan, Reswara melalui PT Tunas Inti Abadi (TIA), PT Media Djaya Bersama (MDB), PT Mifa Bersaudara (MIFA), dan PT Bara Energi Lestari (BEL) telah membuat master plan untuk melakukan pengembangan masyarakat (Community Development), yang merupakan upaya mencapai kondisi dan kualitas kehidupan sosial ekonomi yang lebih baik. Program ini meliputi kegiatan hubungan masyarakat (Community Relation), pelayanan kepada masyarakat (Community Services), serta pemberdayaan masyarakat (Community Empowerment).

Page 6: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 20128

PT Reswara Minergi Hartama (Reswara) was established in 2010 positioned as a sub-holding of integrated coal mining company. Following its establishment, Reswara immedately took a number of important action to strengthen its business portfolio in coal mining business. Some of them are acquiring PT Tunas Inti Abadi (TIA) and PT Media Djaya Bersama (MDB).

TIA is a company that possesses Mining Operation and Production Business Permit (IUP-OP) in South Kalimantan Province. Reswara acquired the company in December 2010.

PT Media Djaya Bersama (MDB) is a company that holds Mining Operation and Production Business Permit (IUP-OP) in Aceh Province. MDB has two IUP-Ops through its subsidiaries, namely PT Mifa Bersaudara (MIFA) and PT Bara Energi Lestari (BEL). Reswara acquired these companies in June 2011.

In December 2010, Reswara established PT Pelabuhan Buana Reja (PBR) to operate port services business, to support coal shipment activities. Reswara has become an integrated coal mining business group under the ownership of PT ABM Investama Tbk (ABM).

Legal Basis of PT Reswara Minergi Hartama Establishment:

Reswara was established based on Notarial Deed No.38 of 19 October 2010 made in the presence of Notary Justriany Koni, SH, and endorsed by the Decision of Minister of Justice and Human Rights No. AHU-53760.AH.01.01. of 2010 that has been amended several times, the most recent of which was based on Shareholders Deed No.49 of 24 January 2012, made in the presence of Notary Djumini Setyoadi, SH, M.Kn that was endorsed by the Admission of the Company Notification of Change through the Decision Letter No. AHU-AH.01.10-03728.

PT Reswara Minergi Hartama (Reswara) didirikan pada tahun 2010 untuk menjadi perusahaan sub-holding bisnis pertambangan batubara terintegrasi. Sejak pendiriannya, Reswara segera melakukan berbagai langkah penting untuk memperkuat portofolio bisnis di bidang pertambangan batubara. Beberapa di antaranya adalah dengan mengakuisisi PT Tunas Inti Abadi (TIA) dan PT Media Djaya Bersama (MDB).

TIA merupakan perusahaan yang memiliki Izin Usaha Pertambangan-Operasi Produksi (IUP-OP) batubara di Provinsi Kalimantan Selatan. Reswara mengakuisisi Perusahaan ini pada bulan Desember tahun 2010.

PT Media Djaya Bersama (MDB) merupakan Perusahaan pemilik Izin Usaha Pertambangan-Operasi Produksi (IUP-OP) di Provinsi Aceh. MDB memiliki dua IUP-OP melalui anak-anak perusahaannya yaitu PT Mifa Bersaudara (MIFA) dan PT Bara Energi Lestari (BEL). Reswara mengakuisisi Perusahaan ini pada bulan Juni 2011.

Pada bulan Desember 2010, Reswara mendirikan PT Pelabuhan Buana Reja (PBR) untuk mengelola jasa pelabuhan, sekaligus bertujuan untuk mendukung kegiatan pengapalan batubara. Dengan demikian, Reswara menjadi kelompok usaha pertambangan batubara terintegrasi di bawah naungan PT ABM Investama Tbk (ABM).

Landasan Hukum Pendirian PT Reswara Minergi Hartama:

Reswara didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 38 Tanggal 19 Oktober 2010, dibuat di hadapan Notaris Justriany Koni, SH dan disahkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Nomor: AHU-53760.AH.01.01 2010 dan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir adalah Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 49 Tanggal 24 Januari 2012 yang dibuat di hadapan Notaris Djumini Setyoadi, SH, M.Kn dan disahkan berdasarkan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.01.10-03728.

SEKILAS TENTANG RESWARARESWARA AT A GLANCE

Page 7: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 9

“Kami bersungguh-sungguh dalam menjaga kualitas batubara, sebagai wujud dari tekad kami sebagai produsen batubara yang dapat diandalkan”

“Kami selalu mengedepankan praktik-praktik pengelolaan yang baik untuk memastikan terlindungnya hak-hak pemangku kepentingan”.

“We are commited to preserve the quality of our coal, as conformation of our determination to be a reliable producer”

“We always uphold good management practices to ensure the protection of stakeholders’ interests”

AB

OU

T R

ES

WA

RA

Page 8: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 201210

PT Tunas Inti Abadi (TIA)

TIA possesses a mining concession in Sungai Loban and Kusan Hulu areas, Tanah Tumbu Regency, South Kalimantan Province. Covering a total area of 3,074 Ha, the concession, according to the JORC Standards, is estimated to contain 52 million metric tons of mineable coal from around 106 million metric tons of coal resource with an estimated mining period of 13 years.

TIA’s coal reserve generally contain low calorie sub-bituminous with low sulfur and ash coal that is mainly used for coal-fired power plant. TIA’s coal production is marketed under the brand name of TIA Compliant Coal for the customers of power plant industry in India, China, Thailand and Philippines to be used as blended coal.

Throughout 2012, Reswara through TIA has produced around 3.8 million metric tons of coal and will continue to increase in accordance with the development of operation support mining infrastructure as well as an upgrade in logistic capacity and in integrated coal logistic chains.

Legal Basis of PT Tunas Inti Abadi Establishment:

TIA was established based on Notarial Deed No. 28 of 11 November 2003 made in the presence of Notary Veronica Nataadmaja SH, and endorsed by The Decision of the Minister of Justice and Human Rights No. C-D9745.HT.01.01TH.2004 of 21 April 2004 that had been amended several times, the most recent of which was based in Notarial Deed No. 04 of 1 June 2011, made in the presence of Notary Djumini Setyoadi, SH, M.Kn that was endorsed by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia through the Decision Letter No. AHU-AH.01.01-17625 dated 9 June 2011.

PT Tunas Inti Abadi (TIA)

TIA memiliki konsesi tambang di wilayah Sungai Loban dan Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan. Di atas lahan seluas 3.074 Ha, menurut standar JORC dipastikan wilayah operasi TIA mengandung 52 juta metrik ton cadangan batubara tertambang dari sekitar 106 juta metrik ton cadangan sumber daya dengan perkiraan umur tambang 13 tahun.

Cadangan batubara TIA pada umumnya terdiri dari batubara sub-bituminous kalori rendah, memiliki kandungan abu dan sulfur rendah sehingga cocok untuk digunakan pada pembangkit listrik berbahan bakar batubara. Batubara TIA dipasarkan dengan merek dagang “TIA Compliant Coal” yang diperuntukkan bagi perusahaan pembangkit listrik baik domestik maupun luar negeri seperti India, Cina, Thailand, dan Filipina untuk digunakan sebagai batubara campuran.

Sepanjang tahun 2012, Reswara melalui TIA telah memproduksi sekitar 3,8 juta metrik ton dan akan terus meningkat seiring dengan pengembangan infrastruktur tambang pendukung operasi serta peningkatan kapasitas logistik dan perluasan rantai logistik batubara yang terintegrasi.

Landasan Hukum Pendirian PT Tunas Inti Abadi:

TIA didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 28 tanggal 11 November 2003 yang dibuat di hadapan Notaris Veronica Nataadmaja SH, dan disahkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia nomor: C-D9745.HT.01.01.TH.2004 tanggal 21 April 2004 dan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir berdasarkan Akta No. 04 tanggal 1 Juni 2011, yang dibuat di hadapan Notaris Ny. Djumini Setyoadi, SH, M.Kn dan telah disahkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No. AHU-AH.01.01-17625 tanggal 9 Juni 2011.

Page 9: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 11

PT Media Djaya Bersama (MDB)

MDB holds exclusive mining rights over an area of approximately of 4,629 Ha in Aceh Province. MDB operates the mine through its two business units, namely PT Mifa Bersaudara (Mifa) located in Aceh Barat Regency with total area of 3,134 Ha and PT Bara Energi Lestari (BEL) located in Nagan Raya Regency of approximately of 1,495 Ha. The overall mining area of MDB is estimated to contains 169 million metric tons of coal reserve from 455 million metric tons of coal resource.

The construction of MDB’s infrastructure, be it in the mining or in port areas, continues to take place until now and will be fully completed by the fourth quarter of 2013. The infrastructure development covers coal production facilities on the mining location, hauling road and overland conveyor, as well as port facilities that consist of stockpile, reclaimer and barge loading conveyor, coal terminal and ship loader. The entire facilities are being built with the aim of ensuring a significant business growth of Reswara through MDB in the future.

Legal Basis of PT Media Djaya Bersama Establishment:

MDB was established based on Notarial Deed of Incorporation No. 03 of 6 May 2005, made in the presence of Notary Mita Damayanti SH, M. that was endorsed by the Decision Letter of the Minister of Justice and Human Rights RI No. C-14973.HT.01.01.TH2005 on the endorsement of the Incorporation of a Limited Liability Company on 1 June 2005. This incorporation deed had been amended several times, the most recent of which was based on Notarial Deed No. 167 of 28 June 2011, made in the presence of Notary Humberg Lie. SH, SE, M.Kn. That was endorsed by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia through the Decision Letter No. AHU-AH. 01.10-20178 on the Approval for Amendement to the Articles of Association of the Company on 28 June 2011.

AB

OU

T R

ES

WA

RA

PT Media Djaya Bersama (MDB)

MDB adalah pemegang hak penambangan eksklusif pada area konsesi seluas 4.629 Ha di Provinsi Aceh. MDB mengelola tambangnya melalui dua unit bisnis yaitu PT Mifa Bersaudara (Mifa) yang berlokasi di Kabupaten Aceh Barat dengan luas wilayah 3.134 Ha dan PT Bara Energi Lestari (BEL) yang berlokasi di Kabupaten Nagan Raya dengan luas wilayah 1.495 Ha. Keseluruhan area penambangan MDB diperkirakan memiliki 169 juta metrik ton cadangan batubara tertambang dari 455 juta metrik ton total cadangan sumber daya batubara.

Pembangunan infrastruktur MDB baik untuk areal tambang maupun areal pelabuhan masih terus dilakukan hingga kini dan akan selesai pada kuartal keempat tahun 2013. Pembangunan infrastruktur tersebut meliputi fasilitas produksi batubara di lokasi tambang, jalan angkut utama ke lokasi pelabuhan (hauling road) dan overland conveyor, serta fasilitas pelabuhan yang terdiri dari stockpile, reclaimer dan barge loading conveyor, terminal khusus batubara, serta ship loader. Seluruh fasilitas tersebut dibangun untuk memastikan pengembangan bisnis Reswara melalui MDB secara signifikan di masa yang akan datang.

Landasan Hukum Pendirian PT Media Djaya Bersama:

MDB didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 03 tanggal 6 Mei 2005, dibuat di hadapan Notaris Mita Damayanti SH, M. yang telah disahkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI No. C-14973.HT.01.01.TH.2005 tentang Pengesahan Akta Pendirian Perseroan Terbatas tanggal 1 Juni 2005. Akta Perusahaan ini telah mengalami beberapa kali perubahan sampai dengan akta yang terakhir berdasarkan akta notaris No.167 tanggal 28 Juni 2011 dibuat di hadapan notaris Humberg Lie. SH, SE, M.Kn. yang telah disahkan Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH. 01.10 - 20178 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan tanggal 28 Juni 2011.

Page 10: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 201212

JEJAK LANGKAH KELOMPOK USAHA RESWARARESWARA GROUP MILESTONES

TIA was acquired by PT Sumberdaya Sewatama (SS) and PT Sanggar Sarana Baja (SSB) which are the subsidiaries of ABM.

DESEMBER TIA diakuisisi oleh PT Sumberdaya Sewatama (SS) dan PT Sanggar Sarana Baja (SSB) yang merupakan anak perusahaan milik ABM.

20072003

TIA was established as a company that holds coal mining license for 10 years based on IUP that has been updated in 2011.

NOVEMBER TIA didirikan sebagai perusahaan yang memiliki pertambangan batubara dengan masa berlaku 10 tahun berdasarkan IUP yang telah diperbaharui pada tahun 2011.

2010

Share ownership of TIA from SS and SSB was taken over by ABM

NOVEMBERReswara was established as a sub-holding company of integrated coal mining business.

DECEMBER Two important events occurred, under which Reswara acquired share ownership in TIA from ABM and the establishment of PBR that was designed to become the owner and operator of coal shipment port.

Kepemilikan saham TIA dari SS dan SSB diambil alih oleh ABM

NOVEMBERReswara didirikan sebagai perusahaan sub-holding di bidang pertambangan batubara terintegrasi.

DESEMBER Terjadi dua peristiwa penting yaitu Reswara mengambil alih kepemilikan saham TIA dari ABM dan didirikannya PBR yang dicanangkan untuk menjadi pemilik sekaligus pengelola pelabuhan pengiriman batubara.

Page 11: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 13

PT Reswara Minergi HartamaThe increase in paid-in Capital from Rp250,000,000,000 to Rp608,687,500,000 on July 2, 2012 based on:a. Shareholders’ Declaration Deed No.44 dated May 31, 2012, made in the

presence of Notary Ny. Djumini Setyoadi, SH, MKn in Jakarta; andb. Notification Letter of Corporate Data Change No. AHU - AH.01.10-23904

dated July 2, 2012

PT Mifa BersaudaraThe increase in paid-in Capital from Rp42,505,000,000 to Rp57,282,000,000 on May 21, 2012, based on:a. Declaration Deed of Meeting Decision No. 26 on May 16, 2012, made in

the presence of Djumini Setyoadi, SH, Notaris in Jakarta; andb. The Decision Letter of the Minister of Justice and Human Rights No.

AHU-32188.AH.01.02, in 2012.

PT Bara Energi LestariThe increase in paid-in Capital from Rp19,186,000,000 to Rp9,461,000,000 on June 19, 2012, based on:a. Shareholders’ Declaration Deed No. 27 on May 16, 2012, made in the

presence of Notary Djumini in Jakarta; and b. Approval in Corporate Charter Changes No: AHU-33422.AH.01.02, 2012

dated June 19.

PT Reswara Minergi HartamaPeningkatan Modal disetor dan ditempatkan dari Rp250.000.000.000 menjadi Rp608.687.500.000 pada tanggal 2 Juli 2012 berdasarkan:a. Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No.44 Tanggal 31 Mei 2012,

dibuat di hadapan Notaris Ny. Djumini Setyoadi, SH, MKn di Jakarta; danb. Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU - AH.01.10-

23904 tertanggal 2 Juli 2012

PT Mifa BersaudaraPeningkatan Modal Dasar, modal disetor dan ditempatkan dari Rp42.505.000.000 menjadi Rp57.282.000.000 pada tanggal 21 Mei 2012 berdasarkan:a. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 26 tanggal 16 Mei 2012,

dibuat di hadapan Djumini Setyoadi, SH, Notaris di Jakarta; danb. Berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM No. AHU-32188.AH.01.02.

Tahun 2012.

PT Bara Energi LestariPeningkatan Modal Dasar, modal disetor dan ditempatkan dari Rp19.186.000.000 menjadi Rp9.461.000.000 pada tanggal 19 Juni 2012 berdasarkan:a. Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Nomor 27 tanggal 16 Mei 2012,

dibuat dihadapan Djumini, Notaris di Jakarta; danb. Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Nomor: AHU-33422.

AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 19 Juni 2012

2012

Reswara acquired 70% stake in MDB, the holder of two coal concessions in Aceh Province through its two subsidiaries MIFA and BEL. Until the end of the year 2012, MDB continue to develop mining infrastructure, both in mining area and at port.

JUNIReswara mengakuisisi 70% saham MDB yang memiliki dua konsesi batubara di Provinsi Aceh melalui dua anak perusahaannya yaitu MIFA dan BEL. Hingga akhir tahun 2012, MDB masih melanjutkan tahap pengembangan infrastruktur pertambangan baik di lokasi tambang maupun di area pelabuhan.

2011

AB

OU

T R

ES

WA

RA

JEJAK LANGKAH KELOMPOK USAHA RESWARA

Page 12: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 201214

VISI - MISI DAN NILAI-NILAI UTAMAVISION - MISSION AND CORE VALUES

VISI VISIONTo be the Indonesian integrated mining company leading in growth, efficiency, and reputation

Menjadi perusahaan pertambangan terintegrasi di Indonesia yang terkemuka dalam pertumbuhan, efisiensi, dan reputasi.

MISI MISSIONTo continually create meaningful and challenging job opportunities for as many Indonesians as possible.

To ensure sustainable and profitable growth that maximizes shareholder value.

To provide value adding solutions that will optimize customer satisfaction

To actively engage with communities as a good corporate citizen.

Secara terus - menerus menciptakan lapangan kerja yang layak dan berkualitas bagi sebanyak mungkin rakyat Indonesia.

Selalu memastikan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan menguntungkan yang akan memaksimalkan nilai pemegang saham.

Senantiasa menyediakan solusi - solusi bernilai tambah yang akan mengoptimalkan kepuasan pelanggan.

Secara aktif terlibat dalam masyarakat sebagai warga korporat yang baik.

NILAI-NILAI UTAMA CORE VALUES

Integrity

Continuous Development

Excellence

Proactive

Accountability

Teamwork

Integritas

Pengembangan Berkelanjutan

Keunggulan

Proaktif

Tanggung Jawab

Kerjasama Kelompok

Page 13: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 15

AB

OU

T R

ES

WA

RA

VISI - MISI DAN NILAI-NILAI UTAMA

Page 14: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 201216

BISNIS BERSINERGITHE BUSINESSES IN SYNERGY

Estimated to have 221 million metric tons of coal reserves and 561 million metric tons of coal reserves

Diperkirakan memiliki 221 juta metrik ton cadangan batubara dan 561 juta metrik ton

sumber daya batubara.

Leading power provider solutions, with 42% market share in Indonesia.

Penyedia power provider terkemuka, dengan pangsa pasar 42% di Indonesia. Among the top 5 mining

contractors in Indonesia.

Salah satu dari 5 kontraktor pertambangan terbaik di Indonesia.

SSB and CKB to provide engineering services and integrated logistics support to the ABM

and TMT Groups.

SSB dan CKB menyediakan jasa teknik dan terpadu dukungan logistik untuk ABM dan kelompok TMT.

Page 15: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 17

AB

OU

T R

ES

WA

RA

BISNIS BERSINERGI

Page 16: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 201218

TIA was acquired by Reswara on December 14, 2010, after ABM, which had earlier acquired TIA from SS, transferred its ownership to Reswara. TIA itself established in November 11, 2003, then acquired by SS and SSB in December 2007, and eventually by ABM.

PT TUNAS INTI ABADITIA diakuisisi Reswara pada tanggal 14 Desember 2010, setelah ABM yang mengakuisisi TIA dari SS mengalihkan kepemilikan sahamnya pada Reswara. TIA sendiri berdiri pada tanggal 11 November 2003, kemudian diakuisisi oleh SS dan SSB pada Desember 2007, selanjutnya diakuisisi oleh ABM.

Established on December 2, 2010, PBR, is engaged in port services, managed to secure the Badan Usaha Kepelabuhan (BUP) license (or Port Business License) based on Transportation Ministerial Decree No. KP 592 in 2011. With the license, PBR can work together with port owner, and/or terminals across Indonesia as the operator of port and/or terminal.

PT PELABUHAN BUANA REJADidirikan pada 2 Desember 2010, PBR yang merupakan perusahaan bergerak di bidang pelabuhan, berhasil mendapatkan izin Badan Usaha Kepelabuhan (BUP) berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 592 tahun 2011. Dengan izin tersebut PBR dapat bekerjasama dengan pemilik pelabuhan dan/atau terminal di seluruh Indonesia selaku operator pelabuhan dan/atau terminal.

After purchasing a 70% stake in MDB in June 28, 2011, Reswara has formally become the holder of exclusive mining rights on a concession area of 4,629 ha under 2 Production Operation - IUP held respectively by BEL and MIFA. With an estimated coal resource of 455 metric tons, Reswara through MIFA and facilitated by MDB will develop mining infrastructure, such as main hauling road, coal terminal, ship loader, stockpile, office, workshop, and other supporting facilities to begin commercial production by the end of 2013.

PT MEDIA DJAYA BERSAMASetelah membeli 70% saham MDB pada 28 Juni 2011, Reswara resmi memegang hak pertambangan eksklusif atas area konsesi seluas 4.629 ha di bawah 2 IUP Operasi Produksi yang masing-masing dipegang oleh BEL dan MIFA. Dengan total sumber daya batubara yang diperkirakan lebih dari 455 juta metrik ton, Reswara melalui MIFA yang difasilitasi oleh MDB akan membangun infrastruktur tambang, seperti jalan angkut utama, terminal khusus batubara, ship loader, stockpile, kantor, bengkel, dan fasilitas pendukung lainnya untuk memulai produksi secara komersial di akhir tahun 2013 ini.

PT Reswara Minergi Hartama is one of business units of PT ABM Investama Tbk that focuses its portfolio on coal mining. Reswara was established in 2010 as a sub-holding company for integrated mining business. To strengthen its portfolio in the mining business, Reswara acquired PT Tunas Inti Abadi (TIA) in 2010 and PT Media Djaya Bersama (MDB) in 2011.

PT RESWARA MINERGI HARTAMAPT Reswara Minergi Hartama merupakan salah satu unit usaha dari PT ABM Investama Tbk yang memfokuskan portofolionya pada pertambangan batubara. Reswara didirikan pada tahun 2010 dengan tujuan untuk menjadi Perusahaan sub-holding di bisnis pertambangan terintegrasi. Untuk memperkuat portofolionya di bidang pertambangan, Reswara mengakuisisi PT Tunas Inti Abadi (TIA) di tahun 2010 dan PT Media Djaya Bersama (MDB) di tahun 2011.

STRUKTUR PERUSAHAANCORPORATE STRUCTURE

PT CIPTA KRIDATAMAContract Mining

Page 17: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 19

Located in Nagan Raya District, BEL is the holder of Production Operation - IUP on a total area of 1,495 Ha. This is based on Nagan Raya Regent Decree No. 545/41/SK/IUP-OP/2010 dated March 18, 2010 on Approval for the Upgrade in Mining Business License-Production Operation to BEL that has an estimated 72 million metric tons resource (with 19 million metric tons of mineable reserve).

PT BARA ENERGI LESTARITerletak di Kabupaten Nagan Raya, BEL merupakan pemegang IUP Operasi Produksi batubara pada area seluas 1.495 Ha. Hal ini berdasarkan Keputusan Bupati Nagan Raya Nomor 545/41/SK/IUP-OP/2010 tanggal 18 Maret 2010 mengenai Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada BEL yang memiliki sekitar 72 juta metrik ton sumber daya (19 juta metrik ton cadangan tertambang).

As the holder of Production Operation IUP on a total area of 3,134 ha, MIFA that is located in West Aceh District can operate for 20 years (April 13, 2025) based on West Aceh Regent Decree No. 117.B year 2011 on the adjustment in Mining Business License (IUP)-Production Operation dated March 30, 2011. MIFA has 383 million metric tons of coal resource with 150 million metric tons of mineable reserve.

PT MIFA BERSAUDARASebagai pemegang IUP Operasi Produksi batubara pada area seluas 3.134, MIFA yang terletak di Kabupaten Aceh Barat dapat beroperasi selama 20 tahun (sampai tanggal 13 April 2025) berdasarkan Keputusan Bupati Aceh Barat Nomor 117.B tahun 2011 tentang penyesuaian Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi MIFA tanggal 30 Maret 2011. MIFA memiliki 383 juta metrik ton sumber daya dan 150 juta metrik ton cadangan tertambang.

PT SANGGAR SARANA BAJA Manufacturing Industry

PT CIPTA KRIDA BAHARI Integrated Logistic Service

PT SUMBERDAYA SEWATAMAPower Solutions

PT VALLE VERDE Pte. Ltd PUBLIKPT TIARA MARGA TRAKINDO

AB

OU

T R

ES

WA

RA

STRUKTUR PERUSAHAAN

Page 18: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 201220

AREA OPERASIOPERATION AREAS

PT Media Djaya BersamaLocated at Aceh Barat Regency and Nagan Raya Regency - Aceh Province

PT Tunas Inti AbadiLocated at Sungai Roban and Kusan Hulu areas, Tanah Bumbu district -South Kalimantan Province

Page 19: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 21

AB

OU

T R

ES

WA

RA

AREA OPERASI

Page 20: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 201222

PERISTIWA PENTING 2012KEY EVENTS IN 2012

TIA telah menyelesaikan seluruh proses konstruksi pelabuhannya

TIA menandatangani kontrak penjualan batubara dengan Huaneng hingga Desember 2013

MIFA tengah menunggu penandatanganan dan penomoran atas kontrak jangka panjang dengan PT Lafarge Cement Indonesia, sekaligus merupakan penjualan perdana yang dilakukan MIFA

JANUARI JANUARY

TIA finalized the entire process of port construction

TIA signed coal purchasing contract with Huaneng until December 2013

MIFA is waiting for the signing and registration of long-term contract with PT Lafarge Cement Indonesia, which will represent the maiden sale carried out by MIFA

TIA menghadapi demo lokal yang berimplikasi pada penurunan jumlah produksi dan pendapatan, serta peningkatan biaya produksi.

MIFA memperoleh status Clean and Clear dari Kementerian ESDM.

FEBRUARI FEBRUARYTIA faced local demonstration that led to a production decline of coal amount and revenue as well as the increase in production cost.

MIFA secured the Clean and Clear status from Energy and Mineral Resources Ministry.

MARET MARCHTIA added semi mobile crusher to boost production capacity.

MDB, through MIFA, started construction process.

TIA menambah semi mobile crusher untuk meningkatkan kapasitas produksi.

MDB melalui MIFA memulai proses konstruksi

APRIL APRILReswara signed Head of Agreement with MDB, MIFA, MLD, Project Development Director of MDB, and Project Manager of MDB for port construction project in Aceh.

Reswara menandatangani Head of Agreement dengan MDB, MIFA, MLD, Project Development Director MDB, dan Project Manager MDB untuk proyek konstruksi pelabuhan di Aceh.

Page 21: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 23

MEI MAYExecuted ABM’s Loan Conversion to create equality as well as increase the capital of Reswara Group.MIFA signed EPC contract with BAMA for project in Aceh

MIFA signed EPCM contract with MLD to develop CPP, 2 OLC Phase-1 and BLC system

Inisiasi ABM Loan Conversion untuk menciptakan kesetaraan sekaligus peningkatan modal Grup Reswara.

MIFA menandatangani kontrak EPC dengan BAMA untuk proyek di Aceh

MIFA menandatangani kontrak EPCM dengan MLD untuk mengembangkan CPP, 2 OLC fase 1 dan sistem BLC

JULI JULYTIA signed long-term contract with Avra Commodities for coal market in China with a volume of 15 million metric tons for 5 years.

TIA menandatangani kontrak jangka panjang dengan Avra Commodities untuk pasar batubara di Cina dengan volume 15 juta metrik ton selama 5 tahun.

JUNI JUNEReswara collaborated with PT ABM Investama Tbk and PT Cipta Kridatama to participate at the 18th CoalTrans Asia.

Reswara berkolaborasi dengan PT ABM Investama Tbk dan PT Cipta Kridatama untuk berpartisipasi pada Coaltrans Asia ke-18

AB

OU

T R

ES

WA

RA

PERISTIWA PENTING 2012

Page 22: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 201224

TIA managed to produce over 400,000 metric tons of coal and increase its sale volume.

MIFA secured location permit from Transportation Ministry in relation with coal terminal in Aceh.

MIFA shipped maiden coal delivery to PT Lafarge Cement Indonesia.

Reswara secured Mining Operation and Production Business permit specifically for the Transport and Sale based on Energy and Mineral Resources Ministerial Decree No. 863.K/30/DJB/2012 dated October 5, 2012 valid for 5 years.

OKTOBER OCTOBERTIA telah berhasil memproduksi lebih dari 400 ribu metrik ton batubara dan meningkatkan volume penjualannya

MIFA menerima izin lokasi dari Menteri Perhubungan terkait dengan terminal khusus batubara di Aceh

Pengapalan perdana batubara MIFA ke PT Lafarge Cement Indonesia.

Reswara memperoleh Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Khusus Pengangkutan dan Penjualan berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 863.K/30/DJB/2012 tanggal 5 Oktober 2012 dengan masa berlaku IUP 5 tahun.

DESEMBER DECEMBER

TIA secured IPPKH III Part-1 from Forestry Ministry

Licensing document of IPPKH III on the utilization of area II totaling 309 Ha submitted to the Forestry Ministry.

TIA started on-site Geoservice Lab construction.

MIFA received permit from the Transportation Ministry on the construction of coal terminal in Aceh.

TIA menerima IPPKH III bagian pertama dari Kementerian Kehutanan

Dokumen perizinan IPPKH III mengenai penggunaan area II seluas 309 Ha diajukan kepada Kementerian Kehutanan

TIA memulai konstruksi on-site Geoservice Laboratorium

MIFA menerima izin dari Menteri Perhubungan untuk melakukan konstruksi terminal khusus batubara di Aceh

NOVEMBER NOVEMBER

First participation TIA’s Emergency Response Team (ERT) at the “15th Indonesia Fire and Rescue Challenge” (IFRC) in Bontang, East Kalimantan Province.

TIA’s Anchorage point was formally transferred from Muara Satui to Bunati

TIA received AMDAL permit to increase production capacity to up to 5 million MT per year

Partisipasi perdana Emergency Response Team (ERT) TIA pada “Indonesia Fire and Rescue Challenge” (IFRC) ke-15 di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur

Anchorage point TIA resmi dipindahkan dari Muara Satui ke Bunati

TIA menerima izin AMDAL untuk meningkatkan kapasitas produksi hingga mencapai 5 juta MT per tahun

Page 23: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 25

AB

OU

T R

ES

WA

RA

Page 24: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 201226

IKHTISAR KEUANGANFINANCIAL OVERVIEW

Page 25: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 27

Dalam Miliar Rupiah In Billion Rupiah 2012 2011

Aset Lancar Total Current Asset

Aset Tidak LancarTotal Non-Current Asset

Total AsetTotal Asset

Kewajiban LancarCurrent Liabilities

Kewajiban Tidak LancarNon Current Liabilities

Total KewajibanTotal Liabilities

EkuitasEquity

Total Kewajiban dan EkuitasTotal Liabilities and Equity

NERACA BALANCE SHEET

31.99

161.30

193.29

35.96

149.72

185.68

7.61

193.29

PenjualanRevenue

Laba KotorGross Profit

Laba UsahaOperating Income

Laba BersihNet Income

LAPORAN LABA RUGI STATEMENT OF INCOME

104.17

25.38

4.64

1.80

Marjin Laba KotorGross Profit Margin

Marjin Laba UsahaOperating Profit Margin

Marjin Laba BersihNet Profit Margin

Laba Terhadap AsetReturn on Asset

Laba Terhadap EkuitasReturn on Equity

RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIOS

24.63%

4.46%

1.73%

0.93%

23.69%

40.27

199.1

239.27

49.94

145.02

194.95

44.32

239.27

196.07

41.23

6.77

0.23

21.03%

3.45%

0.12%

0.10%

0.51%

AB

OU

T R

ES

WA

RA

IKHTISAR KEUANGAN

Page 26: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 201228

CADANGAN BATUBARACOAL RESERVES

The figures detailing coal reserves and resources of TIA and MDB were quoted from JORC Report on Coal Resources and Reserves dated September 1, 2011.

TIA Coal Reserve Coal Deposit: the thickness is vary with average thickness of between 0.6 m and 2.9 m. The main layer part in average has a thickness of over 1.5 m. In-situ quality contained in the coal deposit is Total Moisture (TM) at 37.4% (as received, ar), Calorific Value (CV) at 3, 960 kcal/kg (gross as received, gar), Ash at 5,7% (air dried basis, adb) and Total Sulphur (TS) at 0,15% (adb). The area is a flat lying deposit with seams dip ping 2 to 6 degrees to the west.

Estimated total 106 million metric tons of coal resources, where 32 million metric tons are categorized as Measured Resources, 39 million metric tons as Indicated Resources, and the remaining 35 million metric tons as Inferred Resources.

MDB Coal Reserve Coal Deposit: it has three main seams (A2, B1, and C1) and a number of seam splits (sub-seams). Identified at up to 4.2 m in average thickness. Drilling activities are concentrated in three upper main seams with limited number of deeper holes intercsecting the underlying seams D and E. Seam dips are shallow and vary, in the range of 5 to 10 degree.

Exploration on MDB’s blocks, MIFA and BEL was carried out on 2005-2006 with additional drilling completed in 2010. The entire exploration program and data collection process were carried out in line with JORC standards.

Based on that, the coal was classified as low-rank lignite with in-situ quality average set as follows: equilibrium moisture content (EM) at 48.5% (as

Angka-angka jumlah sumber daya dan cadangan batubara TIA dan MDB berikut ini dikutip dari hasil Laporan Sumber Daya dan Cadangan Batubara yang dibuat sesuai JORC pada tanggal 1 September 2011.

Cadangan Batubara TIADeposit Batubara: Memiliki ketebalan yang bervariasi dengan rata-rata ketebalan antara 0,6 m sampai 2,9 m. Bagian lapisan utama rata-rata memiliki ketebalan lebih dari 1,5 m. Kualitas in situ yang terkandung dalam deposit batubara TIA adalah Total Moisture (TM) 37,4% (as received,ar), Calorific Value (CV) 3, 960 kcal/kg (gross as received, gar), Ash 5,7% (air dried basis, adb) dan Total Sulphur (TS) 0,15% (adb). Daerah TIA relatif dalam kondisi datar dengan kemiringan lapisan atau seam dips antara 2 sampai 6 derajat arah barat.

Diperkirakan terdapat 106 juta metrik ton sumber daya batubara yang dimiliki TIA, dimana 32 juta metrik ton diantaranya merupakan Measured Resources, 39 juta metrik ton merupakan Indicated Resources, dan sisanya sebanyak 35 juta metrik ton merupakan Inferred Resources.

Cadangan Batubara MDBDeposit Batubara: Memiliki multi lapisan dengan tiga lapisan utama (yaitu lapisan A2, B1, dan C1) dan sejumlah lapisan split (atau sub-seams). Memiliki ketebalan rata-rata hingga 4,2 m. Aktivitas pengeboran terkonsentrasi pada tiga lapisan utama bagian atas dengan jumlah terbatas lubang bor lebih dalam yang memotong Lapisan D dan E yang berada di bawahnya. Seam dips adalah dangkal dan bervariasi antara 5 sampai 10 derajat.

Eksplorasi pada tambang MDB yaitu MIFA dan BEL dilakukan pada tahun 2005 – 2006 dengan tambahan pengeboran yang diselesaikan pada tahun 2010. Keseluruhan program eksplorasi dan pengumpulan data dilakukan sesuai standar JORC.

Berdasarkan hal tersebut, batubara tersebut diklasifikasikan sebagai batubara low rank lignite dengan rata-rata kualitas in situ sebagai berikut: Kesetimbangan Air (EM) 48,5%

Page 27: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 29

received, ar), total moisture (TM) at 43.8%, calorific value (CV) at 3,440 kcal/kg (gross as received, gar), ash at 4,6% (air dried basis, adb) and total sulphur (TS) at 0,16% (adb).

The coal resources are estimated to total 455 million metric tons of coal resources, where 19 million metric tons are actegorized as Measured Resources, 288 million metric tons as Indicated Resources and the remaining balance 148 million metric tons as Inferred Resources.

(sebagaimana diterima, ar), Kandungan Air (TM) 43,8%, Nilai kalori (CV) 3,440 kcal/kg (kandungan sebagaimana diterima, gar), Abu 4,6% (basis udara kering, adb) dan kandungan Belerang (TS) 0,16% (adb).

Persediaan batubara diperkirakan berjumlah total 455 juta metrik ton, dimana 19 juta metrik ton merupakan sumber daya Terukur, 288 juta metrik ton merupakan sumber daya terindikasi dan sisanya 148 juta metrik ton merupakan sumber daya tereka.

AB

OU

T R

ES

WA

RA

PARAMETERTIA COMPLIANT COAL

UNIT VALUE UNIT VALUE

MDB COAL

%

%

%

%

%

Kcal/kg

%

34 - 37

14 - 15

5 - 7

38 - 40

By Different

5400 - 5600

0.3 - 0.5

55 Approx

%

%

%

%

%

Kcal/kg

%

42 - 45

13.00

8 - 10

39.00

By Different

5300 - 5100

0.15 - 0.25

39 Approx

Total Moistures (adb)

Inherent Moistures (adb)

Ash (adb)

Volatie Matter (adb)

Fixed Carbon (adb)

Gross Calorofic (adb)

Sulphur (adb)

HGI

SPESIFIKASI BATUBARA RESWARA RESWARA COAL SPECIFICATION

PARAMETERTIA TRADING COAL

UNIT VALUE

%

%

%

%

%

Kcal/kg

%

37 - 39

15

5 - 8

38 - 40

By Different

5300 - 5100

0.4 - 0.6

55 Approx

0 - 50(or to customer requirement)

Total Moistures (adb)

Inherent Moistures (adb)

Ash (adb)

Volatie Matter (adb)

Fixed Carbon (adb)

Gross Calorofic (adb)

Sulphur (adb)

HGI

Size (mm)

BATUBARA TRADING COAL TRADING

CADANGAN BATUBARA

Page 28: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 201230

LAPORAN KOMISARISREPORT FROM THE BOARDCOMMISIONER

Syahnan PoerbaKomisaris Utama President Commissioner

Pemegang Saham yang terhormat,

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, perkenankan saya mewakili Dewan Komisaris menyampaikan laporan pelaksanaan pengawasan dan pemberian bimbingan atas pengelolaan PT Reswara Minergi Hartama (Reswara) yang dilakukan oleh Direksi selama tahun 2012.

Tahun 2012 merupakan masa yang sulit dan penuh tantangan bagi Reswara dan anak-anak perusahaannya (“Grup Reswara”). Perekonomian Indonesia di tahun 2012 masih terus tumbuh dengan peningkatan Gross Domestic Product (GDP) sebesar 6,23%, disertai tingkat bunga yang berada pada kisaran yang kondusif. Namun di lain sisi, pasokan batubara yang berlimpah di Indonesia dan Cina serta menurunnya pertumbuhan ekonomi India dan belum pulihnya perekonomian negara-negara di kawasan Eropa telah berakibat pada penurunan drastis harga batubara di pasar dunia. Harga di pasar internasional untuk kualitas 5.600 kilo kalori yang pada Januari 2012 mencapai USD50,25 per ton, sempat menyentuh tingkat USD38,00 per ton pada bulan Juni 2012. Perusahaan-perusahaan yang bergerak di bisnis tambang batubara maupun bisnis terkait lainnya terpukul dengan perkembangan ini, tidak terkecuali Reswara.

Dewan Komisaris mendukung penuh kebijakan Direksi Reswara yang mengarahkan seluruh anak perusahaannya untuk memperkuat sinergi serta melakukan konsolidasi internal sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan produktifitas dalam situasi sulit ini. Di samping itu, kami juga mendukung pengembangan pertumbuhan usaha untuk kelangsungan kegiatan Reswara di masa yang akan datang, baik berupa pengembangan usaha yang sudah ada, penjajakan bidang usaha baru, maupun akuisisi.

Page 29: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 31

MA

NA

GE

ME

NT

RE

PO

RT

Distinguished Shareholders,

By extending our gratitude to the only true God Almighty, allow me to speak on behalf of Board of Commissioners in delivering report on our supervisory and advising roles over the management of PT Reswara Minergi Hartama (Reswara) carried out by the Board of Directors in 2012.

The year of 2012 was a hard and challenging period for Reswara and its subsidiaries (“Reswara Group”). Indonesian economy during the year continued its expansion with Gross Domestic Product (GDP) growing by 6.23%, with conducive range of interest levels. However, abundant coal supply in Indonesia and China, along with India’s economic slowdown and the slow economic recovery in European countries, led to a drastic reduction in coal prices in the world’s market. International price for coal of 5,600 kilo calorie in January 2012 reached USD50.25 per ton, going down to touch USD38.00 per ton in June 2012. Companies operating in coal mining business and other related businesses were evidently exposed to the effect of this condition including Reswara.

The Board of Commissioners fully supports the Board of Directors’ policy to direct all subsidiaries to strengthen synergy efforts and carry out internal consolidation to help increase efficiency and productivity at this unfavorable condition. In addition, we also support the development of business growth to help ensure the sustainability of Reswara’s activities in the future, whether in form of expansion in existing business lines, exploring new business lines, or acquisition.

Page 30: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 201232

Reswara Performance in 2012

In its journey to accomplish company’s targets, Reswara was faced with various problems to deal with. The weakening of coal mining industry in 2012 impacted heavily on its accomplishment. However, PT Tunas Inti Abadi (TIA) as one subsidiary that has entered the coal mining industry managed to become the backbone of Reswara Group’s performance in 2012. Operational performance of Reswara Group was generally good, although financial performance weakened in particular due to the fall in coal price.

From the revenue side, Reswara Group booked consolidated Net Revenue and Gross Profit, of USD196.1 million and USD41.2 million, respectively. These represented an increase of 88% and 62% from the previous year, respectively. But, both consolidated Operating Profit and Net Profit significantly dropped.

Corporate Governance

In carrying out the supervisory and advising roles, the Board of Commissioners have always upheld the Good Corporate Governance practice and continued to encourage the use of GCG as the foundation of company operation. For that purpose, Reswara established in 2012 the GCG Committee. We are proud that over the past two years, Reswara has made a stride in its efforts to perfect the GCG implementation, as reflected in the evaluation conducted by an independent institution. It is proved by the 91.53% gained in Good Corporate Governance policy scoring, and 81.69% in Good Corporate Governance implementation scoring, as well as 84.80% in the entire evaluation process.

The Board of Commissioners acknowledged some of potential risks that could negatively affect Reswara’s performance, we therefore encourage improvement in risk management field to enable us to identify and mitigate arising risks.

Kinerja Reswara Pada Tahun 2012

Dalam perjalanan mencapai sasaran perusahaan, Reswara tidak lepas dari berbagai masalah yang harus diatasi. Melemahnya industri tambang batubara di tahun 2012 sangat berpengaruh terhadap pencapaian kinerja Reswara. Namun demikian, PT Tunas Inti Abadi (TIA) sebagai salah satu anak usahanya yang telah lebih dulu bergerak di industri pertambangan batubara, menjadi penopang kinerja Grup Reswara di tahun 2012. Kinerja operasional Grup Reswara secara umum baik, walaupun kinerja keuangan mengalami penurunan terutama akibat jatuhnya harga komoditas batubara.

Dari sisi pendapatan, pada akhir tahun 2012 Grup Reswara mencatat peningkatan Pendapatan Bersih dan Laba Kotor konsolidasian masing-masing menjadi USD196,1 juta dan USD41,2 juta. Hal ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 88% dan 62% dibandingkan tahun sebelumnya. Akan tetapi baik Laba Operasional maupun Laba Bersih konsolidasian turun secara signifikan.

Tata Kelola Perusahaan

Dalam melaksanakan tugasnya melakukan pengawasan dan pemberian nasihat, Dewan Komisaris selalu berpedoman pada praktek tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/ GCG) dan senantiasa mendorong agar GCG benar-benar diterapkan sebagai landasan operasional perusahaan. Untuk itu pada tahun 2012 Reswara telah membentuk Komite GCG. Kami bangga bahwa selama dua tahun terakhir Reswara telah mencapai berbagai kemajuan berarti dalam upayanya menyempurnakan penerapan GCG, sebagaimana tercermin dari hasil penilaian yang dilakukan oleh lembaga penilai independen. Hal tersebut ditunjukkan pada perolehan 91.53 persen untuk skor Kebijakan Good Corporate Governance dan 81.69 persen untuk skor penerapan Good Corporate Governance di Reswara, serta mencapai nilai rata–rata 84,80 persen dari seluruh proses penilaian yang dilakukan.

Dewan Komisaris menyadari bahwa Reswara tidak terlepas dari beberapa risiko usaha yang dapat mempengaruhi kinerjanya, karena itu kami mendorong peningkatan kemampuan di bidang manajemen risiko agar mampu mengidentifikasi dan memitigasi risiko-risiko yang akan dihadapi.

Page 31: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 33

MA

NA

GE

ME

NT

RE

PO

RT

Page 32: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 201234

We believe that with improving good corporate governance, Reswara will be able to achieve a sustainable growth and provide added values to stakeholders.

Corporate Social Responsibility

The implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) has become a business commitment for Reswara and formed an inseparable part of our operational activities wherever the Reswara Group business is located. We support the CSR activities by Reswara Group which is not limited only to community empowerment, but also in the fields of manpower, consumer protection, as well as occupational health and safety. Through department that handles CSR in each subsidiary, Reswara Group will implement a more coordinated and result-oriented CSR program within the entire Group.

Future Business Prospects

Indonesia’s economic growth in 2013 is estimated to remain positive, although global economic condition are still weak and lingering uncertainties The threat of world’s economic crisis remains real, derived mainly from the slow recovery in European economic zone and the United States. The multiplier effects coming out from these two areas are in need of anticipation against a number of national economic performances, in particular in the trade and investment sectors. The recovery in mining industry, especially coal, will not happen in a short term but rather within the medium to long term.

Coal will continue to become an alternative fuel that is relatively cheap compare to other fuel resources as it lead to the continuous strong demand for Indonesian thermal coal, especially from China and India. With a lot of hard works, we are optimist that Reswara will be able to took up the challenge and grab various opportunities, while strengthen its position as a top-notch integrated energy company.

Kami meyakini bahwa dengan tata kelola perusahaan yang semakin baik, maka Reswara akan mampu mencapai pertumbuhan yang berkesinambungan dan memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) sudah menjadi komitmen bisnis bagi Reswara dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan operasional dimanapun bisnis Grup Reswara berada. Kami mendukung kegiatan CSR Grup Reswara, yang tidak terbatas pada pemberdayaan masyarakat, tapi juga dalam hal ketenagakerjaan, perlindungan konsumen, serta kesehatan dan keselamatan kerja. Melalui departemen di masing-masing anak usaha yang bertugas untuk menangani CSR, implementasi CSR di seluruh perusahaan di dalam Grup Reswara akan lebih terkoordinasi dan berdampak nyata.

Prospek Bisnis di Masa Yang Akan Datang

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2013 diprediksikan tetap positif, meskipun kondisi ekonomi global masih lemah dan dibayangi sejumlah ketidakpastian. Potensi ancaman krisis dunia masih tetap tinggi yang bersumber pada pemulihan krisis di Zona Eropa dan Amerika Serikat. Efek berantai kedua wilayah ini perlu diantisipasi terhadap sejumlah kinerja ekonomi nasional terutama di sektor perdagangan dan investasi. Pemulihan industri tambang khususnya batubara tidak akan berlangsung dengan cepat, namun akan terjadi dalam jangka menengah ke panjang.

Batubara akan terus menjadi alternatif bahan bakar yang relatif murah dibandingkan sumber lainnya sehingga permintaan batubara termal Indonesia akan tetap tinggi, terutama dari Cina dan India. Dengan kerja keras, kami optimis bahwa Reswara akan mampu menjawab tantangan dan menangkap berbagai peluang, serta memantapkan kedudukannya sebagai perusahaan energi terintegrasi yang terkemuka.

Page 33: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 35

Closing

Overall, we have assumed that during the year 2012, the Board of Directors has prepared strategies and took necessary steps amid the adverse condition to achieve maximum result and gradually leads Reswara to its goals. Therefore, we gratitude Management and entire employees of Reswara for dedication and the hard works.

To all shareholders and stakeholders, we thank you for your trust and support, which will strengthen Reswara in dealing with challenges for a better tomorrow.

Penutup

Secara keseluruhan, kami berpandangan bahwa selama tahun 2012 Direksi dan Manajemen telah mempersiapkan strategi dan mengambil langkah yang semestinya dilakukan di tengah kondisi yang penuh tantangan ini, guna mencapai hasil yang maksimal untuk membawa Reswara meraih tujuannya secara bertahap. Untuk itu kami sampaikan penghargaan kepada Direksi, Manajemen dan seluruh karyawan atas kerja kerasnya.

Kepada seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan, kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan, yang akan memperkuat Reswara dalam menghadapi tantangan dan menyongsong masa depan yang lebih baik.

SYAHNAN POERBAPresiden Komisaris President Commissioner

Atas nama Dewan Komisaris,On Behalf of Board of Commissioners,

MA

NA

GE

ME

NT

RE

PO

RT

Page 34: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 201236

REPORT FROM THE DIRECTORLAPORAN DIREKTUR

Harry AsmarDirektur Utama President Director

Para Pemegang Saham yang Terhormat,

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan hasil yang baik bagi PT Reswara Minergi Hartama di tahun 2012.

Tahun 2012 bagi Reswara adalah tahun yang sulit namun sekaligus menjadi tahun yang sangat penting. Tahun yang sulit karena pada tahun 2012 Reswara menghadapi dua tantangan besar sekaligus, yaitu menurunnya harga batubara di pasar internasional hingga sedemikian rendah dan terhentinya operasi di unit produksi kami di Kalimantan Selatan selama hampir satu bulan, sebagai imbas dari gejolak sosial masyarakat setempat yang secara langsung berakibat pada pengurangan jumlah produksi PT Tunas Inti Abadi (TIA). Selain daripada itu, tantangan lainnya adalah belum beroperasinya PT Media Djaya Bersama (MDB) secara penuh karena terkendala infrastruktur yang belum sepenuhnya siap digunakan untuk penjualan batubara secara komersial.

Karena hal - hal tersebut diatas, Reswara tidak berhasil mencapai kinerja keuangannya dimana net operating profit yang direncanakan adalah sebesar USD65.1 juta sedangkan yang terealisasi adalah sebesar USD6.7 juta.

Namun di sisi lain, tahun 2012 juga menjadi tahun yang sangat penting karena Reswara telah berhasil meletakkan fundamental kokoh bagi keberlangsungan hidup perusahaan di masa depan untuk menunjang pertumbuhan perusahaan menjadi lebih besar. Dengan meyakinkan, Reswara telah membangun reputasinya secara bertahap, berkelanjutan dan terukur.

Sebagai perusahaan tambang yang mengelola sumber daya mineral alam berupa batubara, perusahaan tidak hanya puas dengan hasil ini. Saat ini perusahaan masih dengan sungguh-sungguh membuat program pengembangan yang komprehensif dan terintegrasi di semua anak perusahaan melalui proses-proses yang mutakhir dengan standar tinggi.

Page 35: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 37

Distinguished Shareholders,

Praise be to God Almighty who has blessed PT Reswara Minergi Hartama with good results in 2012.

2012 was a difficult yet important year. A difficult year because Reswara in 2012 faced two big challenges, the reduction of coal price in international market and the operation shutdown in our production unit in South Kalimantan for almost a month resulted from local public turmoil which directly reduced production of PT Tunas Inti Abadi (TIA). Another challenge is PT Media Djaya Bersama (MDB) that has not been fully operated as the infrastructure development phase is still underway.

Because of those challenges, Reswara was unable to accomplish its financial performance target, whereas net operating profit target was set at USD65.1 million as against realization of USD6.7 million.

In the other hand, 2012 was also an important year as Reswara successfully to managed solid fundamentals for company sustainability in the future to support company growth becoming a leading company. With conviction, Reswara has built its reputation gradually, sustainably and measuredly.

As a mining company that manages natural resources in the form of coal, the company is not satisfied with those results. At present the company is still formulating a comprehensive and integrated development program in all subsidiaries through advanced, high-standards, processes.

MA

NA

GE

ME

NT

RE

PO

RT

Page 36: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 201238

Reswara also acknowledges that the company’s future operation depends on its commitment related environmental issues. Work safety issue, workers’ rights, relations with surrounding communities, relations with central and local governments. The following is our accomplishments in 2012.

1. Good Corporate Governance gets average score of 84 percent

As an integrated mining company, Reswara always implements Good Corporate Governance principles as a culture adopted by PT ABM Investama Tbk to all subsidiaries. By emphasizing principles of transparency, accountability, responsibility, independency and fairness as stipulated under GCG principles, Reswara tries to implement them in every aspect of company’s activities. In order for this process to work properly, Reswara invited an independent GCG consultant to carry out evaluation on corporate governance values. From the evaluation conducted throughout 2012, Reswara secured a high level of fulfilment in several aspects. It is reflected in the 91.53 percent scoring in Good Corporate Governance Policy and 81.69 percent scoring for implementation of GCG, while securing the average scoring of 84.80 percent for entire evaluation process.

2. Occupational Health and Safety

An achievement has been made by Reswara Group in occupational health and safety during 2012. Total man-hours reached 4,109,435 without LTI for PT Tunas Inti Abadi and total man-hours 418,488 without LTI for PT Media Djaya Bersama (based on consolidated data from MDB – MIFA – BEL) where either in TIA and MDB recorded no Injury and Fatality. However, working incidents still occurred from several workers and contractors that resulted in property damages, and minor environmental impact in the form of hydrocarbon leakages.

Reswara juga memahami bahwa keberlangsungan hidup perusahaan dimasa depan bergantung pada komitmennya terhadap isu lingkungan hidup, isu keselamatan kerja, isu yang menyangkut hak-hak karyawan, isu-isu yang menyangkut hubungan dengan masyarakat sekitar, serta hubungan yang baik dengan pemerintah baik pusat maupun daerah. Berikut adalah penjabaran singkat dari beberapa pencapaian di tahun 2012.

1. Good Corporate Governance memperoleh skor pencapaian rata – rata 84 persen

Sebagai perusahaan tambang yang terintegrasi, Reswara senantiasa melaksanakan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) sebagai budaya yang diterapkan PT ABM Investama Tbk pada semua perusahaan yang bernaung di bawahnya. Dengan mengedepankan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian, dan kewajaran seperti yang tercantum dalam prinsip GCG, Reswara berupaya mengimplementasikan prinsip tersebut dalam setiap kegiatan yang dilakukannya. Agar proses ini dapat berjalan baik, Reswara mengundang konsultan GCG independen untuk melakukan penilaian dan evaluasi terhadap pelaksanaan nilai-nilai tata kelola perusahaan. Dari hasil penilaian di Reswara yang dilakukan sepanjang tahun 2012 tersebut, tingkat pemenuhan Reswara sangat memuaskan dalam beberapa hal. Hal tersebut ditunjukkan pada perolehan 91.53 persen untuk skor Kebijakan Good Corporate Governance dan 81.69 persen untuk skor penerapan Good Corporate Governance di perusahaan, serta mencapai nilai rata – rata 84,80 persen dari seluruh proses penilaian yang dilakukan.

2. Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Prestasi membanggakan telah diukir Reswara Grup dalam bidang kesehatan dan keselamatan kerja pada tahun 2012 lalu. Prestasi ini diukur berdasarkan hasil pencapaian total manhours 4,109,435 without LTI bagi PT Tunas Inti Abadi dan total manhours 418,488 without LTI bagi PT Media Djaya Bersama (berdasarkan data konsolidasi MDB – Mifa – BEL) dimana pada keduanya baik TIA maupun MDB, tercatat tidak ada Injury dan Fatality. Meski demikian, masih terdapat kecelakaan kerja yang tercatat dari karyawan dan kontraktor yang mengakibatkan kerusakan properti, dan kejadian lingkungan minor berupa tumpahan hidrokarbon.

Page 37: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 39

3. Environmental Award

Reswara always striving to achieve and realize the best environmental management in every activity. To support revegetation and reforestation programs, Reswara carried out environmental protection such as mining water waste management, energy efficiency adoption to reduce carbon emission and the use of as many as recycled materials. In addition, Reswara also tries to fulfil all regulations in the field of environment in relation with environmental mining management. In the fourth quarter of 2012, PT Media Djaya Bersama through subsidiaries PT Mifa Bersaudara and PT Bara Energi Lestari started to conduct environment monitoring using AMDAL and RKL/RPL documents as the benchmark, which have been approved by the government, together with UPTD Banda Aceh in conducting lab analysis.

Based on routine monitoring on project locations of PT Tunas Inti Abadi and PT Media Djaya Bersama, lab analysis from a certified third party explained that Reswara has fulfilled standard quality.

4. IPPKH 3

In May 2012, PT Tunas Inti Abadi secured an extension in “Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan - IPPKH” (forestry permit) from the Forestry Minister. At the same occasion, TIA joined the signing of Planting Declaration to Rehabilitate Watershed by IPPKH holders in 2012 carried out by TIA Director Feriwan Sinatra in front of Jeffrey Mulyono - Chairman of Forum of Forest Reclamation on Former Mining Area (FRHLBT), witnessed also by Dr. Ir. Thamrin Sihite, ME - Director General of Coal and Mineral at the Energy and Mineral Resources Ministry and Dr. Ir. Harry Santoso - Director General of Watershed Management and Social Forestry, Ministry of Forestry.

3. Penghargaan Lingkungan Hidup

Reswara senantiasa berupaya mencapai dan merealisasikan pelaksanaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang terbaik di setiap kegiatan operasionalnya. Untuk mendukung program revegetasi dan reboisasi, Reswara melakukan perlindungan lingkungan seperti pengolahan air limbah bekas tambang, penerapan efisiensi energi untuk mengurangi jejak karbon, dan penggunaan bahan daur ulang sebanyak mungkin. Disamping itu, Reswara juga berusaha mematuhi segala peraturan yang berlaku di bidang lingkungan hidup yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan tambang. Pada triwulan ke-4 tahun 2012, PT Media Djaya Bersama melalui anak perusahaannya yaitu PT Mifa Bersaudara dan PT Bara Energi Lestari mulai melakukan pemantauan lingkungan hidup dengan mengacu kepada dokumen AMDAL dan RKL/RPL yang telah disetujui oleh pemerintah dengan menggandeng pihak UPTD Banda Aceh dalam melakukan analisa laboratorium.

Berdasarkan hasil pemantauan lingkungan yang dilakukan secara rutin di lokasi proyek PT Tunas Inti Abadi dan PT Media Djaya Bersama, analisa laboratorium dari pihak ketiga yang bersertifikat menerangkan bahwa Reswara telah memenuhi standar baku mutu.

4. IPPKH 3

Pada bulan Mei tahun 2012, PT Tunas Inti Abadi berhasil memperoleh perpanjangan Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) dari Menteri Kehutanan. Pada kesempatan yang sama, TIA ikut serta dalam Penandatanganan Deklarasi Penanaman dalam rangka rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) oleh Pemegang IPPKH Tahun 2012 yang dilakukan oleh Direktur Perusahaan TIA, Feriwan Sinatra di hadapan Jeffrey Mulyono - Ketua Forum Reklamasi Hutan pada Lahan Bekas Tambang (FRHLBT), serta disaksikan pula oleh Dr. Ir. Thamrin Sihite, ME - Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, dan Dr. Ir. Harry Santoso - Direktur Jenderal Bina Pengelolaan DAS dan Perhutanan Sosial, Kementerian Kehutanan.

MA

NA

GE

ME

NT

RE

PO

RT

Page 38: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 201240

5. IUJP

By securing “Izin Usaha Jasa Pertambangan-IUJP” (Mining Services Business License) at the end of 2012, Reswara is able to carry out mining services business throughout the country.

6. Production

Through subsidiary PT Tunas Inti Abadi (TIA), Reswara recorded sales totaling 4.56 million metric tons of coal, exceeding sales target of 4.45 million metric tons or about 2.4 percent above production target. The sales came from own production amounting to 3.74 million metric tons and 821,000 metric tons from trading business line. The sale figures excluded sales from subsidiary PT Media Djaya Bersama (MDB) through operating units PT Bara Energi Lestari and PT Mifa Bersaudara amounting to 104,000 metric tons.

TIA has strenghtened foundation to sustainable long term production through improvement in process, system, and human resources capacity. Statistics over the past nine months showed that TIA has able to produce approximately 407,000 metric tons. It was possible because of the improvement in mining plan, hauling road condition improvement and maintenance, as well as addition of port facilities.

Moreover, TIA also showed solid fundamental in running efficient operation indicated by a consistent decline in industry cash cost from USD42.62 per ton at the beginning of the year to USD35.62 per ton at the fourth quarter of 2012. Cost efficiency was carried out through two aspects; cultural approach by ensuring Reswara’s workers in all layers to realize the importance of cost reduction, and systematic approach which mainly centered on process improvement. Those efforts had to be done considering the price of coal with the same characteristic with TIA’s coal drastically dropped throughout the year from USD50.25 to USD38 per ton.

5. IUJP

Dengan diperolehnya Izin Usaha Jasa Pertambangan (IUJP) untuk Reswara di akhir tahun 2012, maka Reswara dapat melakukan kegiatan usaha dibidang jasa pertambangan di seluruh wilayah Indonesia.

6. Pencapaian Produksi

Melalui anak perusahaan PT Tunas Inti Abadi (TIA), Reswara telah membukukan penjualan sebesar 4.56 juta metrik ton dan melampaui rencana penjualan sebesar 4.45 juta metrik ton atau setara 2.4 persen di atas target produksi tahun 2012. Penjualan ini berasal dari produksi sendiri sebesar 3.74 juta metrik ton dan 821 ribu metrik ton dari usaha trading. Angka penjualan ini belum termasuk penjualan dari anak perusahaan PT Media Djaya Bersama (MDB) melalui unit operasi PT Bara Energi Lestari dan PT Mifa Bersaudara sebesar 104 ribu metrik ton.

TIA telah memperkokoh dasar-dasar untuk berproduksi secara berkesinambungan dalam jangka panjang melalui perbaikan pada proses, sistem, serta meningkatkan kemampuan kapasitas sumber daya manusianya. Hal Ini ditunjukkan oleh data statistik selama sembilan bulan terakhir dimana TIA telah mampu berproduksi rata-rata sebanyak 407 ribu metrik ton. Tentunya hal ini dimungkinkan berkat perbaikan rencana penambangan, perbaikan kondisi jalan hauling, serta perawatan dan penambahan fasilitas pelabuhan.

Selain itu, TIA juga berhasil menunjukkan fundamental kokoh dalam menjalankan operasi yang efisien yang ditunjukkan oleh angka cash cost industri dari USD42.62 per ton diawal tahun yang secara konsisten menurun menjadi USD35.62 per ton di kuartal keempat tahun 2012. Efisiensi biaya ini dilakukan melalui dua hal yaitu melalui pendekatan kultural dengan cara memastikan seluruh karyawan Reswara di segala lapisan harus menyadari akan pentingnya penurunan biaya dan melalui pendekatan sistematik yaitu melalui pembenahan pada proses. Hal ini harus dilakukan oleh perusahaan mengingat harga batubara sejenis yang dimiliki TIA turun secara drastis sepanjang tahun 2012 dari USD50.25 menjadi USD38 per ton.

Page 39: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 41

7. Corporate Social Responsibility and Community Development

Mining operational area cannot be separated from the living societies in surrounding areas. The support from surrounding societies are required to ensure operation activities works well. Therefore, to build relations with the community, Reswara developed community empowerment and environmental preservation efforts programmed under the Corporate Social Responsibility (CSR) action. Reswara has actively participated in providing supports in the fields of education, healthcare, religious affairs, culture to social economy. Total funds contributed by MDB for the community empowerment program in surrounding areas amounted to Rp5,896,575,500,- while TIA contributed around Rp1,770,435,400,- throughout 2012.

Specifically to TIA, if compared to the community development program allocation in 2011, the fund declines significantly. In 2011, realized budget amounted to Rp5.6 billion, as against Rp1,770,435,400,- in 2012. This was not because of a weakening commitment but rather due to a shift in focus and direction in how it implemented the CD program. The year 2012 was the year when the Reswara Group started implementation of programs outlined under the Group’s Master Plan Community Development, under which the management gradually reduced cash donations and replaced it with other meaningful activities which carry added values.

8. Clean and Clear status of MIFA

For MDB, 2012 was a very important year as it secured the clean and clear status from the Energy and Mineral Resources Ministry for its subsidiary PT Mifa Bersaudara (Mifa), that allowed Mifa to start the construction of port as one of key aspects in the entire development project.

In overall, the progress in port development has reached 47 percent of completion, lower than the initial target of 55 percent. The project covers eight development aspects, namely licensing,

7. Corporate Social Responsibility dan Pemberdayaan Masyarakat (Community Development)

Lingkungan tambang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Dukungan dari masyarakat sekitar mutlak dibutuhkan untuk menjamin kelancaran operasional perusahaan. Oleh karena itu, untuk menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat, Reswara mengembangkan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan yang telah terprogram dalam kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR). Reswara telah berpartisipasi aktif dalam memberikan bantuan di bidang pendidikan, kesehatan, keagamaan, kebudayaan, hingga sosial, ekonomi, dan kemasyarakatan. Total dana yang telah dikontribusikan MDB untuk program pemberdayaan masyarakat sekitar tambang adalah sebesar Rp5.896.575.500,- sedangkan TIA telah berkontribusi sebesar Rp1.770.435.400,- sepanjang tahun 2012.

Khusus pada TIA, jika melihat perbandingan realisasi anggaran program Community Development (CD) tahun 2011 dengan tahun 2012 terdapat penurunan yang signifikan. Tahun 2011 total realisasi anggaran sebesar Rp5,6 milyar sedangkan realisasi anggaran CD tahun 2012 sebesar Rp1.770.435.400,- Ini bukan berarti bahwa manajemen mengendurkan komitmennya dalam program tanggung jawab sosial, tetapi lebih kepada perubahan fokus dan arah dari program CD itu sendiri. Di tahun 2012 merupakan awal dari implementasi program-program yang telah disusun dalam Master Plan Community Development Grup Reswara . Manajemen secara bertahap mengurangi bentuk-bentuk donasi berupa uang tunai dan menggantikannya dengan kegiatan lain yang lebih memiliki nilai tambah.

8. Clean and Clear status MIFA

Bagi MDB, tahun 2012 merupakan tahun yang sangat penting sehubungan dengan telah diperolehnya status clean and clear dari Kementerian ESDM untuk anak perusahaannya yaitu PT Mifa Bersaudara (Mifa), sehingga Mifa dapat memulai konstruksi pelabuhan sebagai salah satu aspek utama dari keseluruhan pembangunan proyek.

Secara keseluruhan progress pembangunan pelabuhan telah mencapai angka 47 persen, di bawah dari rencana awal yaitu pada angka 55 persen. Proyek ini mencakup delapan aspek pembangunan yaitu aspek perizinan,

MA

NA

GE

ME

NT

RE

PO

RT

Page 40: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 201242

land acquisition, port construction, mining site development, financing, organizational development, corporate social responsibility and community development as well as market development. Of the eight, the highest grade belonged to organizational development at 70 percent of accomplishment, followed by licensing aspect at 65 percent. The lowest grade belonged to basic development at 28 percent. However, Mifa was successful in securing contract followed by first shipment in October 22, 2012.

Meanwhile BEL consistently carried out mining business and fulfilled its contract with PT EAS. The company realized that there was a delay in Aceh project. This related with the social condition in the operation area. Therefore, the company is very serious in dealing with the issue through its program to empower the community’s social economic condition.

9. Human Resources

As a rapidly growing organization, the company acknowledges that competent human resources will highly effect its development and performance. In 2012, a program called “360 Degrees Core Values & Leadership Traits Survey” intended for all permanent workers with at least 6-months tenure was carried out and evaluated at the end of November. As for Graduate Development Program, it is scheduled to complete a program in March 2013 to develop technical and leadership abilities as a professional in line with their talents and desirable fields. Key Performance Indicator (KPI) and the new mechanism for Performance Appraisal (PA) have been completed by the HRD team and management in 2012 and will be familiarized for the development of companies within Group.

pembebasan lahan, konstruksi pelabuhan, pembangunan tambang, pembiayaan, pengembangan organisasi, tanggung jawab sosial perusahaan dan community development, serta pengembangan pasar. Dari kedelapan aspek tersebut, pencapaian tertinggi ada pada pengembangan organisasi yaitu sebesar 70 persen pencapaian yang diikuti oleh pencapaian aspek perizinan yaitu 65 persen. Sedangkan pencapaian terendah yaitu pada aspek pengembangan pasar yang mencapai 28 persen. Namun demikian, Mifa sukses mendapatkan kontrak yang kemudian diikuti dengan pengapalan perdana pada tanggal 22 Oktober 2012.

Sementara BEL secara konsisten terus melakukan usaha penambangan dan memenuhi kontraknya dengan PT EAS. Perusahaan menyadari bahwa ada keterlambatan pada proyek Aceh. Hal ini berkaitan dengan kondisi sosial di daerah operasi tersebut. Oleh karena itu, hal ini secara sungguh-sungguh sedang diatasi oleh perusahaan melalui program pemberdayaan kondisi sosial ekonomi masyarakat.

9. Sumber Daya Manusia

Sebagai organisasi yang sedang tumbuh dan berkembang pesat, Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten akan sangat mempengaruhi perkembangan dan kinerja perusahaan. Pada tahun 2012 lalu, program “360 Degrees Core Values & Leadership Traits Survey” yang ditujukan pada semua karyawan tetap (yang telah bekerja minimal selama 6 bulan) telah selesai dilaksanakan dan dinilai pada akhir November 2012. Sedangkan untuk Graduate Development Program, pada bulan Maret 2013 akan menyelesaikan program untuk mengembangkan kemampuan teknikal dan kepemimpinan sebagai profesional sesuai dengan bakat dan bidang peminatannya. Sementara untuk Key Performance Indicator (KPI) serta mekanisme Performance Appraisal (PA) baru telah diselesaikan oleh Tim HR dan manajemen di tahun 2012 dan akan disosialisaikan untuk kemajuan setiap perusahaan dalam grup.

Page 41: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 43

Closing

Finally, we want to extend our gratitude to all parties that have support Reswara all these times, especially to the shareholders, commissioners, clients, communities in surrounding operation areas, local government, central government, partners, and employees. It is our hopes that the cooperation will continue in times to come to accomplish our missions.

May the blessing of Allah SWT always be upon us all.

Penutup

Sebagai penutup kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang selama ini telah mendukung Reswara, khususnya kepada para pemegang saham, komisaris, pelanggan, masyarakat daerah sekitar wilayah operasi, pemerintah daerah dan pemerintah pusat, mitra kerja dan karyawan perusahaan dengan harapan kerjasama itu dapat terus berlanjut di masa yang akan datang dalam mewujudkan misi perusahaan.

Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan berkah-Nya kepada kita semua.

HARRY ASMARDirektur Utama President Director

Atas Nama Direksi PT Reswara Minergi Hartama,On Behalf of Directors PT Reswara Minergi Hartama,

MA

NA

GE

ME

NT

RE

PO

RT

Page 42: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 201244

TINJAUAN BISNISBUSSINESS OVERVIEW

PT Reswara Minergi Hartama (Reswara) was established in 2010 as an integrated mining business sub-holding company. Since its establishment, Reswara has continue to make key steps forward in strengthening its portfolio in the coal mining business. Acquisition is a big part of that effort, for example by acquiring PT Tunas Inti Abadi (TIA) and PT Media Djaya Bersama (MDB).

TIA is a company that has coal Mining License - Production Operation (IUP-OP) in South Kalimantan Province. Reswara acquired the company in December 2010. A year later, June 2011, Reswara acquired MDB that possesses a Mining Business License - Production Operation (IUP-OP) in Aceh Province. MDB has two subsidiaries, PT Mifa Bersaudara (MIFA) and PT Bara Energi Lestari (BEL).

Through PT Pelabuhan Buana Reja (PBR), Reswara also operates port services business, to support coal shipment activities. Reswara has become an integrated coal mining business group under the auspices of PT ABM Investama Tbk (ABM).

Reserve in general consists of low-calorie sub-bituminous coal, and contains low level of ash and sulphur which is suitable for coal-fired power plants. In overall, total concession of Reswara covers 7,703 Ha with estimated resources of over 561 million metric tons of coal, where 221 million metric tons of which is measured reserve. At present, Reswara is supported by 348 workers.

PT Reswara Minergi Hartama (Reswara) didirikan pada tahun 2010 untuk menjadi perusahaan sub-holding bisnis pertambangan terintegrasi. Sejak pendiriannya, Reswara segera melakukan berbagai langkah penting untuk memperkuat portofolio bisnis di bidang pertambangan batubara. Beberapa diantaranya adalah dengan mengakuisisi PT Tunas Inti Abadi (TIA) dan PT Media Djaya Bersama (MDB).

TIA merupakan perusahaan yang memiliki Izin Usaha Pertambangan – Operasi Produksi (IUP-OP) batubara di Provinsi Kalimantan Selatan. Sedangkan MDB memiliki Izin Usaha Pertambangan – Operasi Produksi (IUP-OP) di Provinsi Aceh. MDB memiliki dua anak perusahaan, yaitu PT Mifa Bersaudara (MIFA) dan PT Bara Energi Lestari (BEL).

Melalui PT Pelabuhan Buana Reja (PBR), Reswara juga mengelola jasa kepelabuhanan yang sekaligus bertujuan untuk mendukung kegiatan pengapalan batubara. Dengan demikian, Reswara menjadi kelompok usaha pertambangan batubara terintegrasi di bawah naungan PT ABM Investama Tbk (ABM).

Cadangan batubara Reswara pada umumnya terdiri dari batubara sub-bituminous berkalori rendah, berkandungan abu dan sulfur rendah, yang digunakan pada pembangkit listrik berbahan bakar batubara. Secara keseluruhan, total wilayah konsesi Reswara mencakup luas lebih kurang 7.703 hektar dengan estimasi sumber daya lebih dari 561 juta ton batubara, dimana 221 juta ton diantaranya merupakan cadangan terukur. Saat ini Reswara didukung oleh 348 orang karyawan.

Page 43: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 45

BU

SIN

ES

S O

VE

RV

IEW

Page 44: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 201246

2012 was a challanging year for companies operating in coal industry. The global economic crisis led to a reduction in coal price since the first quarter of the year. The condition mean that a good performance could only accomplish in the first six months.

Throughout 2012, Reswara has faced numerous challenges. From the operational, in February 2012 TIA mining site stop its operation for 20 (twenty) days, which led to a significant production decline. This ate up profit potential. But TIA keep continue to fulfil supply commitment to its clients. Another challenge related is the financing of infrastructure project in Aceh which is planned to be completed at the beginning of four th quar ter of 2013. Later on, main shareholders stepped in and channelled Rp250,000,000,000 to boost paid-up capital of Reswara to Rp608,687,500,000.

Those challenges never deterred Reswara’s commitment to remain consistent in fulfilling coal shipments in accordance with contract. With such an uncompromising commitment, Reswara gains trust from its business partners and made the Company to be the first choice in coal trading cooperation.

MARKETING ASPECT

Marketing Activities

Reswara supplies coal to China, India, Thailand, Philippines and domestic market. The sales to international market is carried out by a trading company that serves power plant developers which generally supplies coal to the end-user power plants in India. Other coal trading clients are LG, IMR, and Sinar Energi Alam to supply China.

Tahun 2012 merupakan tahun yang berat bagi perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri batubara. Krisis ekonomi global berakibat pada merosotnya harga batubara secara signifikan sejak akhir kuartal pertama. Kondisi ini mengakibatkan pencapaian kinerja yang sangat baik hanya dapat diperoleh Reswara selama enam bulan pertama.

Sepanjang tahun 2012, Reswara mengalami beberapa tantangan yang cukup berarti bagi kemajuan perusahaan. Pada sisi operasional, di bulan Februari 2012 tambang TIA sempat berhenti beroperasi hingga 20 (dua puluh) hari, yang mengakibatkan TIA mengalami penurunan volume produksi yang signifikan. Hal ini sedikit menggerus potensi laba yang bisa didapatkan, namum TIA tetap berupaya untuk memenuhi komitmen jumlah pasokan kepada para pelanggannya. Tantangan lain yang dihadapi Grup Reswara berkaitan dengan pembiayaan proyek infrastruktur di Aceh yang menurut rencana akan selesai pada awal kuartal keempat tahun 2013. Sehubungan dengan hal tersebut, pemegang saham utama memberikan dukungan dengan jalan melakukan peningkatan modal yang cukup signifikan sebesar Rp250.000.000.000 sehingga modal disetor dan ditempatkan di Reswara menjadi Rp608.687.500.000.

Berbagai tantangan tersebut tidak menyurutkan komitmen Reswara untuk tetap konsisten dalam menyelesaikan pengiriman batubara sesuai dengan kontrak yang telah disepakati. Berbekal komitmen tersebut, Reswara berhasil menumbuhkan kepercayaan dari para mitra bisnisnya, sekaligus menjadikannya sebagai pilihan utama dalam menjalin kerjasama perdagangan komoditi batubara.

ASPEK PEMASARAN

Kegiatan Pemasaran

Reswara memasok batubara ke Cina, India, Thailand, Filipina, dan pasar domestik. Penjualan ke pasar internasional dilakukan melalui perusahaan trading yang melayani perusahaan pembangkit listrik yang umumnya memasok batubara kepada pengguna akhir pembangkit listrik di India. Pelanggan pedagang batubara lainnya adalah LG, IMR, dan Sinar Energi Alam untuk dipasok ke Cina.

Page 45: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 47

Reswara has a professional marketing team to deal with coal suppliers or buyers as business partners. Marketing strategy of Reswara in 2012 was as followed:

1. Periodically conduct review on sales and working plans as compared to production capacity and port capacity to identify problems and resolve them.

2. Developed coal market opportunities for TIA and MDB (MIFA), developed market intelligent, and looked for the right strategies to diversify market. As a result, Reswara won the tender for TIA to supply coal to cement maker Holcim and for MDB (MIFA) to Lafarge Cement Indonesia for 1 year.

3. Develop price and market strategies to ensure that production capacity fulfils sales target and marker condition, as well as adopted quality and price strategies to ensure the company to gain the best price.

4. Develop strategies and guidelines to create advantages in service, for instance through a delivery that fit perfectly with contract specification (volume, quality, time, documentation comprehensiveness) and building good relations with consumers.

5. Carried out weekly risk assessment to mitigate risks that might be arisen, for instance resulted from currency depreciation or price, and disturbances that could hamper deliveries.

Reswara has a competitive edge over other coal producers in Kalimantan, even in Australia, for coal supply to India (mainly) and China, as the level of DEUs (Delivery Energy Units) of Reswara’s products is relatively high. DEUs refers to 3 (three) important components that could affect coal prices, namely: calorific value, coal transportation cost from the mining site to port, and cost of coal shipment from loading port to the end port. The higher the DEUs, the higher level of services it gives to the customers.Business Competition

Reswara memiliki tim pemasaran yang profesional untuk berhubungan dengan pemasok batubara maupun pembeli sebagai mitra bisnis. Strategi pemasaran Reswara di tahun 2012 sebagai berikut:

1. Secara berkala melakukan tinjauan terhadap penjualan dan rencana kerja saat ini dengan kapasitas produksi dan kapasitas pelabuhan untuk mengidentifikasi masalah dan memperoleh perbaikan.

2. Mengembangkan celah pasar untuk batubara TIA dan MDB (MIFA), mengembangkan market intelligent, serta mencari strategi dan panduan yang tepat untuk mendiversifikasi pasar. Sebagai hasilnya, Reswara memenangkan tender pemasokan batubara TIA ke pabrik semen Holcim dan MDB (MIFA) ke pabrik

Lafarge Cement Indonesia selama 1 tahun.

3. Mengembangkan strategi harga dan pasar untuk menjamin bahwa kapasitas produksi memenuhi rencana penjualan dan kondisi pasar, serta menerapkan strategi kualitas dan harga untuk memastikan perusahaan memperoleh harga terbaik.

4. Mengembangkan strategi dan panduan untuk menghasilkan keunggulan pelayanan, diantaranya melalui penyerahan sesuai spesifikasi kontrak (kuantitas, kualitas, waktu, kelengkapan dokumentasi) dan dengan menjalin hubungan baik dengan pelanggan.

5. Melakukan penilaian risiko mingguan untuk memitigasi risiko yang mungkin timbul, misalnya akibat perubahan kurs dan harga, dan gangguan-gangguan yang dapat menghambat penyerahan.

Reswara memiliki keunggulan kompetitif dibanding produsen batubara lainnya di Kalimantan bahkan di Australia untuk pasokan ke India (terutama) dan Cina, karena tingkat DEUs (Delivery Energy Units) per satuan waktu dari produk Reswara relatif tinggi. DEUs merujuk pada 3 (tiga) komponen penting yang dapat mempengaruhi harga batubara, yaitu: nilai kalori yang terkandung dalam batubara, besarnya biaya pengangkutan batubara dari tambang ke pelabuhan terdekat, dan biaya pengangkutan batubara yang dikirimkan dari pelabuhan muat ke pelabuhan bongkar atau pelabuhan akhir. Semakin tinggi DEUs, semakin baik pelayanan yang diberikan kepada konsumen.

BU

SIN

ES

S O

VE

RV

IEW

Page 46: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 201248

As an effort to improve and retain competitive edge over rivals, Reswara always forges a good relationship with customers, improves production capacity and operational standards with the goal of becoming an elite mining company in Indonesia.

Destination Countries and Main Customers

Until the end of 2012, China has remained as the main destination country for Reswara. The complete composition was detailed in the following table.

Consumer Protection

Providing the best services to customers has always been the priority for Reswara. This is formulated in the forms of:

Commitment to buyers by supplying product as stipulated under the contract specification.

Readiness for 24-hours on-call whenever a problem occurs, such as quality, big difference in tonnage, reduction in cargo because of deadfreight in ships, and negotiation for demurrage cost.

On time delivery Periodic meetings with buyers and suppliers to monitor and make improvement in the next shipments.

Persaingan Usaha

Sebagai upaya untuk meningkatkan dan mempertahankan daya saing terhadap kompetitor, Reswara menjalin hubungan baik dengan pelanggan, meningkatkan kapasitas produksi dan standar operasional dengan tujuan agar menjadi perusahaan pertambangan yang terkemuka di Indonesia.

Negara Tujuan Dan Pelanggan Utama

Hingga akhir tahun 2012, China masih merupakan negara tujuan utama pasokan batubara Reswara. Komposisi selengkapnya disampaikan pada tabel berikut.

Perlindungan Konsumen

Pelayanan terbaik kepada pelanggan senantiasa menjadi prioritas penting bagi Reswara. Hal ini diwujudkan dalam bentuk:

Komitmen dengan pembeli dengan memasok produk sesuai yang dinyatakan dalam spesifikasi.

Kesiapan dihubungi selama 24 jam apabila terjadi masalah seperti kualitas, perbedaan besar dalam tonnage, kekurangan cargo disebabkan deadfreight di kapal, dan negosiasi untuk demurrage cost.

Pengiriman tepat waktu sesuai kesepakatan. Pertemuan berkala dengan pembeli dan pemasok

untuk meninjau pengapalan sebelumnya dan melakukan peningkatan untuk yang berikutnya.

NO.

TABEL NEGARA TUJUAN PENJUALAN BATUBARA TABLE OF COAL SALES DESTINATION COUNTRIES

NEGARA TUJUANDESTINATION COUNTRY

TONNAGE (MT) PERSENTASE (%)PERCENTAGE

1.

2.

3.

4.

5.

China

India

Philippine

Thailand

Domestic

TOTAL

3,124,606

1,124,479

151,126

95,906

134,542

4,630,660

67.48%

24.28%

3.26%

2.07%

2.91%

Page 47: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 49

BUSINESS STRATEGY

Performance of Reswara in 2012 generally showed improvement, as reflected in an 87% increase in Revenue from the year before. The increase derived from the business strategy adopted by Reswara in 2012.

4 (four) strategy focuses in 2012, are :

Technical Field Reswara has prepared all technical facilities the

company needed, by building infrastructures to support systemic production at TIA and MDB. Infrastructure development at TIA was completed in 2012, so that TIA starting 2013 will be able to operate by utilizing its own facilities. MDB infrastructure development in Aceh is still underway and will be completed by the end of fourth quarter of 2013.

Marketing Field Reswara succeeded in expanding the market, from

existing markets such as India, Thailand, China and domestic market to entering the new potential markets; South Korea and the Philippines.

Financial Field Stabilization is the main focus of Reswara, by

taking efficient steps and renegotiation on several contracts with the contractors. The aim is not only for Reswara to be able to continue to grow, but it is also for relevant parties within business surroundings, such as counterparty and employees, to be able to grow as well in line with Reswara’s growth.

Production Field Against the declining of coal price while at the

same time obliged to fulfil product shipments, Reswara tries to lower production cost by way of efficiency in every aspect to enable it to gain sales profit margin.

STRATEGI USAHA

Perkembangan bisnis Reswara di tahun 2012 secara umum mengalami peningkatan, sebagaimana terlihat dari peningkatan Pendapatan sebanyak 87% dari tahun 2011. Kemajuan ini tak lepas dari strategi bisnis yang dilakukan Reswara di tahun 2012 lalu.

Ada 4 (empat) fokus strategi yang diterapkan selama tahun 2012, yaitu:

Bidang Teknik Reswara telah mempersiapkan semua fasilitas

teknik yang dibutuhkan perusahaan, diantaranya dengan membangun kesiapan infrastruktur untuk mendukung produksi yang sistemik di TIA dan MDB. Pembangunan infrastruktur di TIA telah selesai pada 2012, sehingga di tahun 2013 TIA sudah dapat beroperasi dengan menggunakan fasilitas sendiri. Pembangunan infrastruktur MDB di Aceh hingga saat ini masih berjalan dan akan selesai pada akhir kuartal ke-4 di tahun 2013.

Bidang Pemasaran Reswara berhasil melakukan pengembangan pasar, dari

pangsa pasar yang telah ada seperti India, Thailand, Cina dan pasar domestik dengan merambah ke negara lain yang potensial yaitu Korea Selatan dan Filipina.

Bidang Keuangan Stabilisasi merupakan fokus utama Reswara, yaitu

dengan mengambil beberapa langkah efisiensi dan melakukan negosiasi ulang mengenai beberapa kontrak kerja dengan para kontraktor. Hal tersebut dilakukan tidak hanya agar Reswara dapat terus mengembangkan perusahaan, namun lebih jauh lagi agar semua pihak yang ada dalam lingkungan bisnisnya, seperti counterparty dan para karyawan, dapat terus tumbuh seiring dengan pertumbuhan Reswara.

Bidang Produksi pada saat harga batubara turun dan Reswara dituntut

untuk memenuhi janji pengiriman barang, Reswara berupaya menurunkan biaya produksi (cash cost) dengan cara melakukan efisiensi di berbagai aspek agar masih dapat menghasilkan marjin keuntungan penjualan.

BU

SIN

ES

S O

VE

RV

IEW

Page 48: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 201250

Operating performance of Reswara in 2012 was very good. At the end of Q4, TIA has managed to achieve a stable production level of 450,000 metric tons per month. Total production and sales in 2012 reached 4,558 million metric tons or increase 110.73% from the year before. MDB has not yet contribute significantly this year as it still focused on preparing infrastructure project in Aceh which is targeted for completion in October 2013.

The drop in coal price affected heavily on Reswara’s consolidated financial performance. This was because TIA had to sell at new price equilibrium with a thin margin while remained in production. Total sales value increase 86% because of higher volume, but lower profitability was inevitable. However on the other side, the ability to consistently produce and commitment to fulfil contract obligation has instilled more trust from customers.

Kinerja operasional Reswara di tahun 2012 sangat baik. Pada akhir kuartal ke-4, TIA telah mencapai tingkat produksi yang stabil sebesar 450.000 metrik ton per bulan. Total volume produksi dan penjualan selama tahun 2012 telah mencapai 4,558 juta metrik ton atau 110,73% di atas pencapaian tahun sebelumnya. MDB belum memberikan kontribusi signifikan di tahun ini karena masih fokus dalam mempersiapkan infrastruktur untuk proyek Aceh yang ditargetkan untuk beroperasi pada bulan Oktober 2013.

Harga batubara dunia yang anjlok sangat berpengaruh terhadap pencapaian kinerja keuangan konsolidasian Reswara. Hal ini dikarenakan TIA tetap berproduksi namun harus menjual pada tingkat ekuilibrium harga baru dengan marjin keuntungan yang tipis. Total nilai penjualan akhir tahun naik 86% karena volume meningkat, tetapi penurunan profitabilitas tidak dapat dihindarkan. Namun di sisi lain, kemampuan untuk tetap konsisten berproduksi dan komitmen untuk tetap memenuhi pesanan telah menambah kepercayaan pelanggan.

KINERJA OPERASIONAL OPERATING PERFORMANCE

2010 2011 2012

4.14.4 4.5

Strip ratio rata-rataAverage strip ratio

2010 2011 2012

1179

2163

4558

Volume produksi dan penjualanProduction and sales volume

2010 2011 2012

37.1

47.1

42.5

Harga penjualan rata-rataAverage sales price

Page 49: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 51

BUSINESS PROSPECTS

Demand for Reswara’s coal estimated to remain high in the upcoming year, but the recovery in mining industry and coal price will remain a highly influential key issue to the business development of Reswara. Coal price believed to be better, but to return to its peak level will need a longer time. Under this condition, Reswara is required to continue in carrying out internal consolidation, increase competitive edge, and adopt various measures to cut costs.

Reswara will focus on the completion of MDB project in Aceh, with operation scheduled to commence in October 2013. By the time TIA and MDB have stabilized their respective production several years ahead, Reswara will prepare to look for new concessions that could contribute positively to the Group.

PROSPEK USAHA

Permintaan batubara produksi Reswara diperkirakan tetap tinggi di tahun mendatang, namun pemulihan industri tambang dan harga batubara merupakan isu penting yang akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan bisnis Reswara. Harga batubara diyakini akan membaik, tetapi untuk kembali ke harga puncak mungkin akan perlu waktu lebih panjang. Dalam kondisi seperti ini, Reswara dituntut untuk terus melakukan konsolidasi internal, meningkatkan keunggulan kompetitif dan menerapkan berbagai upaya untuk meningkatkan efisiensi biaya.

Reswara akan fokus pada penyelesaian proyek MDB di Aceh untuk dapat beroperasi di bulan Oktober 2013. Pada saat TIA dan MDB sudah mencapai stabilitas produksi masing-masing beberapa tahun ke depan, Reswara akan bersiap diri untuk mencari konsesi baru yang dapat mendatangkan keuntungan bagi perusahaan.

BU

SIN

ES

S O

VE

RV

IEW

Page 50: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 201252

Year 2012 said as the first commercial year for TIA as the necessary infrastructures for operational level has ready. TIA carved out a memorable accomplishment in 2012, when coal sales more than doubled from the previous year at 4,450,000 metric tons, or representing 113% increasement from the year before. The business stability of TIA was supported by the completion of infrastructure development that supports production capacity. Over the past three months of 2012, TIA has achieved a stable production level of 450,000 metric tons per month.

TIA’s mining location in South Kalimantan contains 106 million metric tons of coal resources, where 32 million metric tons of which is Measured Resources, 39 million metric tons Indicated Resources, and the remaining 35 million metric tons Inferred Resources. The quality of coal carries between 5,400 and 5,600 Kkal/Kg (air dried basis/ADB).

Tahun 2012 dapat dikatakan sebagai tahun komersial pertama bagi TIA karena pada tahun ini semua infrastruktur yang diperlukan untuk operasional telah siap. TIA mengukir prestasi tersendiri di tahun 2012, dimana penjualan batubara meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya, mencapai 113% atau 4.450.000 juta metrik ton batubara. Kestabilan bisnis TIA didukung oleh rampungnya pembangunan infrastruktur yang menunjang peningkatan kapasitas produksi. Selama tiga bulan terakhir di tahun 2012, TIA telah mencapai produksi yang stabil sebesar 450.000 metrik ton per bulan.

Lokasi tambang TIA di Kalimantan Selatan memiliki sumber daya tambang mencapai 106 juta metrik ton dimana 32 juta metrik ton merupakan sumber daya terukur, 39 juta metrik ton merupakan sumber daya tereka dan sebanyak 35 juta metrik ton merupakan sumber daya tertambang. Kualitas batubara yang diproduksi TIA antara 5.400-5.600 Kkal/Kg (air dried basis/ADB).

PT TIA established in November 2008

3,074 Ha South Kalimantan

Export Market : India, China, Philippine and Thailand

Output 5 Million Metric tons per year

52 Million Metric tons Coal Reserves & 106 Million tons coal resources

TINJAUAN USAHA PT TUNAS INTI ABADIBUSINESS REVIEW PT TUNAS INTI ABADI

Page 51: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 53

BU

SIN

ES

S O

VE

RV

IEW

Page 52: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 201254

Along 2012, TIA has produced around 4.45 million metric tons of coal to be exported to India, Thailand, China, as well as for domestic market. The figure is expected to increase in line with market diversification in 2013, when South Korea and the Philippines will also become promising coal markers.

One of TIA’s advantages is the relatively short distance between mining site and port, (about 27 kilometers), as well as the hauling road that has been properly hardened. In addition, the shift in anchorage point from Muara Satui to Bunati reduces the distance even more and boosts coal transportation frequency effectively.

Facilities

Facilities comprehensiveness is one important factor for TIA business growth. Several facilities built by the company included Crushing Plant with the capacity of 700 metric tons per hour and Mobile Crusher that can synchronize coal size with the capacity of 300 metric tons per hour, and the availability of stockpile with the capacity of 120,000 metric tons. In 2012, TIA has also complete construction in port (Port Camp) which enabled it to operate using own facilities. To complement all those facilities, TIA star ted the construction process of Geoservice Lab as a quality controller in measuring the quality of the coal produced. The development of the Geoservice Lab is slated for completion in mid-2013.

Sepanjang tahun 2012 TIA telah menghasilkan sebesar kurang lebih 4,45 juta metrik ton batubara untuk diekspor ke India, Thailand, Cina dan domestik. Jumlah ini akan mengalami peningkatan seiring bertambahnya negara tujuan pemasaran batubara di tahun 2013, dimana Korea Selatan dan Filipina akan menjadi pasar batubara yang cukup menjanjikan.

Keunggulan TIA secara signifikan diperoleh dari jarak yang relatif pendek antara tambang dan pelabuhan - yang hanya sekitar 27 kilometer, serta jalan angkut yang sudah diperkeras secara sangat memadai. Selain itu pemindahan titik labuh kapal (anchorage point) dari Muara Satui ke Bunati semakin mempersingkat jarak dan meningkatkan frekuensi pengangkutan batubara secara efektif.

Fasilitas

Kelengkapan fasilitas merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi kelancaran bisnis TIA. Beberapa fasilitas yang dimiliki perusahaan terdiri dari Crushing Plant yang dapat beroperasi penuh untuk menyeragamkan ukuran batubara dengan kapasitas 700 metrik ton batubara per jam dan Mobile Crusher yang dapat menyeragamkan ukuran batubara dengan kapasitas 300 metrik ton batubara per jam, serta tersedianya stockpile dengan kapasitas 120.000 metrik ton. Pada tahun 2012, TIA juga menyelesaikan konstruksi di pelabuhan (Port Camp) sehingga di tahun yang sama TIA sudah beroperasi menggunakan fasilitas sendiri. Untuk melengkapi fasilitas yang dimilikinya, TIA memulai proses pembangunan Geoservice Lab untuk mengetahui kualitas kontrol dan kualitas batubara yang diproduksi. Tahap pembangunan Geoservice Lab tersebut akan selesai pada pertengahan tahun 2013.

Page 53: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 55

BU

SIN

ES

S O

VE

RV

IEW

Page 54: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 201256

TINJAUAN USAHA PT MEDIA DJAYA BERSAMABUSINESS REVIEW PT MEDIA DJAYA BERSAMA

Year 2012 is a new development stage in MDB’s history book. In 2012, MDB started infrastructure project in Aceh slated for completion at the fourth quarter of 2013. At present, MDB only supplies 9,000 metric tons of coal per month to power plant belonging to PT Energi Alamraya Semesta (EAS) with the capacity of 15 MW.

MDB’s growth is not yet significant, but progresses are bound to come after the Aceh project is completed. Indicator towards that direction can be seen in Aceh’s estimated production ability of up to 15 million metric tons per year, or three times higher than TIA’s annual production. With such projection, the Aceh project will be the main target for completion in 2013. In addition while building infrastructure, Reswara is also preparing the buyers of Aceh coal for the next 5-10 years.

Tahun 2012 dapat dikatakan sebagai tahap tinggal landas dalam sejarah perkembangan MDB. Di tahun tersebut MDB memulai proyek di Aceh yang akan selesai pada kuartal ke-4 di tahun 2013. Selama ini MDB hanya memasok kebutuhan batubara sebesar 9.000 metrik ton per bulan untuk keperluan Instalasi Pembangkit Listrik milik PT Energi Alamraya Semesta (EAS) yang berkapasitas 15 MW.

Pertumbuhan MDB belum begitu terlihat signifikan, namun berbagai kemajuan akan segera diraih setelah pembangunan fasilitas proyek Aceh selesai. Indikasi ke arah itu dapat dilihat dari kemampuan Aceh yang diperkirakan dapat memproduksi hingga 15 juta metrik ton/tahun, atau tiga kali lipat dari jumlah produksi tahunan TIA. Dengan prospek yang menguntungkan itu, proyek Aceh menjadi target utama untuk diselesaikan di tahun 2013. Selain melengkapi infrastruktur, Reswara juga tengah mempersiapkan pembeli produk batubara di Aceh untuk jangka waktu 5-10 tahun yang akan datang.

MDB is a holding company owned by Reswara Group and Media Group, both prominent business groups based in Jakarta, Indonesia

BEL operates in Nagan Raya Regency, the concession area of 1,495 ha.

BEL has 72 million metric tons resources(19 million metric tons reserves)

MIFA in the Meureboe district, the concession area of 3,134 ha.

MIFA has 383 million metric tons resources(150 million metric tons reserves)

Page 55: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 57

BU

SIN

ES

S O

VE

RV

IEW

Page 56: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 201258

India has been chosen as the main market for operation in Aceh as the shipment cost is much more economical as compared to coal shipment from Kalimantan.

At present, activities of MDB focused on the infrastructure development and building better relationship with every layer of societies, in particular societies in surrounding mining areas. MDB is targeting to make the first commercial shipment in the fourth quarter of 2013, while also exploring opportunities to markets outside India.

India dipilih sebagai pasar utama operasi di Aceh karena biaya pengiriman ke India jauh lebih ekonomis dibandingkan pengiriman batubara dari Kalimantan.

Saat ini kegiatan MDB lebih difokuskan pada pembangunan infrasturktur dan menjalin hubungan yang lebih baik dengan segenap lapisan masyarakat, terutama masyarakat di sekitar lokasi tambang. MDB menargetkan untuk melakukan pengiriman komersial pertama pada kuartal keempat tahun 2013 sekaligus memperluas jangkauannya ke pasar selain India.

Page 57: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 59

Facilities

The development process of MDB is divided into two stages, the Project Development Phase and Commercial Phase. During the Project Development phase, MDB utilizes general facilities such as roads and ports belonging to the local administration to support its operational activities. At the fourth quarter of 2013, MDB will enter the Commercial phase in conjunction with the completion of all infrastructure developments, including supporting facilities such as office, workshop and base camp, coal processing plant, crusher and stockpiles, hauling road as well as overland conveyor belt, coal management and coal shipment facilities. By operating with own facilities, the entire process of production can be done more effectively and efficiently.

Fasilitas

Terdapat dua tahapan dalam proses pengembangan MDB, yaitu tahap Project Development dan Commercial Phase. Selama tahap Project Development, MDB memanfaatkan fasilitas umum, seperti jalan umum dan pelabuhan milik pemerintah daerah untuk melaksanakan kegiatan operasionalnya. Pada kuartal keempat tahun 2013, MDB akan memasuki tahap komersial bertepatan dengan rampungnya semua infrastruktur yang dibutuhkan, termasuk fasilitas pendukung seperti kantor, workshop dan base camp, pabrik pengolahan batubara, crusher dan stockpiles, jalan angkut utama serta overland conveyor belt, penanganan batubara dan fasilitas pengiriman batubara. Dengan memiliki fasilitas sendiri, maka seluruh proses produksi dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan.

BU

SIN

ES

S O

VE

RV

IEW

Page 58: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 201260

TINJAUAN USAHA PT PELABUHAN BUANA REJABUSINESS REVIEW PT PELABUHAN BUANA REJA

Established in December 2010, PBR’s business coverage includes port management and services. Port Business Permit from Minister of Transportation No.KP 592/2011 has been secured since July 25, 2011.

During 2012, PBR was not yet in operation, as the need for the time being and in the next few years is non existence considering that TIA uses the terminal facilities for own interest (TUKS).

Didirikan pada bulan Desember 2010, ruang lingkup kegiatan usaha PBR mencakup pengelolaan pelabuhan dan jasa di bidang kepelabuhanan. Izin Badan Usaha Pelabuhan dari Menteri Perhubungan Nomor: KP 592 tahun 2011 telah diperoleh PBR sejak tanggal 25 Juli 2011.

Selama tahun 2012, PBR belum dioperasikan karena kebutuhan saat ini dan dalam jangka waktu beberapa tahun mendatang belum ada mengingat TIA menggunakan fasilitas terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS).

Page 59: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 61

BU

SIN

ES

S O

VE

RV

IEW

Page 60: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 201262

PEMASARANMARKETING

Commitment to fulfil coal supply as stipulated under contracts no matter how adverse the market situation was has carried by Reswara through the year of 2012. According to that commitment, Reswara succeeded in building trust from its business partners who made the company the first choice in building cooperation relationship.

As a measured service to customers, Reswara uses a benchmark called Delivery Energy Units (DEUs). DEUs is best way to compare the competitiveness of coal shipment from one supplier to another. The indicator refers to three important components that can influence the price of coal, namely: calorific value, cost of coal transport from the mining site to nearby port, and cost of transport from loading port to end-port. The higher the DEUs, the better services it gives to the customers, so that Reswara can give optimum services in a win-win solution for both parties.

Another advantage possessed by Reswara is its strategic location. Reswara’s mining site in Aceh is located near the Indian market and around Thailand Bay, allowing it to easily serve those markers, in addition to serving the domestic market. It has the competitive edge if compared to other coal producers located in Kalimantan or other areas in Indonesia.

Komitmen untuk tetap memenuhi pasokan batubara sesuai dengan jumlah yang telah disepakati tanpa dipengaruhi kondisi apapun telah ditempuh Reswara di sepanjang tahun 2012. Berbekal komitmen tersebut, Reswara berhasil menumbuhkan kepercayaan para mitra bisnisnya, sekaligus menjadi pilihan utama bagi para pengusaha yang ingin menjalin kerjasama dengan Reswara.

Sebagai tolak ukur pelayanan terhadap konsumen, Reswara menggunakan acuan yang disebut sebagai Delivery Energy Units (DEUs). DEUs merupakan cara terbaik untuk membandingkan daya saing pengapalan batubara satu dengan yang lainnya. Hal ini merujuk pada tiga komponen penting yang dapat mempengaruhi harga batubara, yaitu: Nilai kalori yang terkandung dalam batubara, besarnya biaya pengangkutan batubara dari tambang ke pelabuhan terdekat, dan biaya pengangkutan batubara yang dikirimkan dari pelabuhan muat ke pelabuhan bongkar atau pelabuhan akhir. Semakin tinggi nilai DEUs, maka semakin baik pelayanan yang diberikan kepada konsumen, dengan demikian Reswara dapat memberikan pelayanan yang optimal dan menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Keunggulan lain yang dimiliki adalah letak Reswara yang sangat strategis sehingga memberikan kemudahan bagi konsumen. Tambang batubara Reswara di Aceh letaknya dekat ke pasar India dan sekitar wilayah Teluk Thailand, dengan begitu Reswara dapat dengan baik melayani pasar ekspor maupun domestik. Hal ini jelas lebih menguntungkan daripada tambang batubara lainnya yang terletak di Kalimantan atau tempat-tempat lainnya di seluruh Indonesia.

Page 61: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 63

BU

SIN

ES

S O

VE

RV

IEW

Page 62: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 201264

BUSINESS STRATEGY

Performance of Reswara in 2012 generally showed improvement, as reflected in an 87% increase in Revenue from the year before. The increase derived from the business strategy adopted by Reswara in 2012.

4 (four) strategy focuses in 2012, are :

Technical Field Reswara has prepared all technical facilities the

company needed, by building infrastructures to support systemic production at TIA and MDB. Infrastructure development at TIA was completed in 2012, so that TIA starting 2013 will be able to operate by utilizing its own facilities. MDB infrastructure development in Aceh is still underway and will be completed by the end of fourth quarter of 2013.

Marketing Field Reswara has managed to develop its market, from

existing market destinations such as India, Thailand, China and domestic industries, to new potential markets including South Korea and the Philippines. The successful market enlargement effort forms part of Reswara’s commitment in preserving the quality of coal and in ensuring the delivery of coal in accordance with terms and conditions set out under the sale contract.

Financial Field Stabilization is the main focus of Reswara. Reswara

therefore adopts a well planned and detailed cash flow management, and applies a number of efficiency measures to cut costs such as conducting contract renegotiation with constructors, reducing travel expenses, and other basic efforts to reduce the company’s operational cost. These measures are being taken not only to enable Reswara to continue to develop, but also to enable all parties within its business scope, such as counterparts and employees, to continue to grow in line with Reswara’s growth.

STRATEGI USAHA

Perkembangan bisnis Reswara di tahun 2012 secara umum mengalami peningkatan, sebagaimana terlihat dari peningkatan Pendapatan sebanyak 87% dari tahun 2011. Kemajuan ini tak lepas dari strategi bisnis yang dilakukan Reswara di tahun 2012 lalu.

Ada 4 (empat) fokus strategi yang diterapkan selama tahun 2012, yaitu:

Bidang Teknik Reswara telah mempersiapkan semua fasilitas teknik

yang dibutuhkan perusahaan, diantaranya dengan membangun kesiapan infrastruktur untuk mendukung produksi yang sistemik di TIA dan MDB. Pembangunan infrastruktur di TIA telah selesai pada 2012, sehingga di tahun 2013 TIA sudah dapat beroperasi dengan menggunakan fasilitas sendiri. Pembangunan infrastruktur MDB di Aceh hingga saat ini masih berjalan dan akan selesai pada akhir kuartal ke-4 di tahun 2013.

Bidang Pemasaran Reswara berhasil melakukan pengembangan pasar, dari

pangsa pasar yang telah ada seperti India, Thailand, Cina dan pasar domestik dengan merambah ke negara lain yang potensial seperti Korea Selatan dan Filipina. Keberhasilan pengembangan pasar tersebut merupakan perwujudan dari komitmen Reswara dalam hal menjaga kualitas batubara dan memastikan pengangkutan batubara sesuai dengan kesepakatan yang telah ditetapkan pada kontrak penjualan.

Bidang Keuangan Stabilisasi merupakan fokus utama Reswara. Oleh

karena itu Reswara menerapkan manajemen arus kas (cashflow management) yang terencana dan detail, serta mengambil beberapa langkah efisiensi untuk meminimalkan biaya (cost cutting) dengan berbagai cara seperti melakukan negosiasi ulang mengenai kontrak kerja dengan para kontraktor, pengurangan perjalanan dinas, serta upaya-upaya mendasar lainnya untuk mengurangi beban operasional perusahaan. Hal tersebut dilakukan tidak hanya agar Reswara dapat terus mengembangkan perusahaan, namun lebih jauh lagi agar semua pihak yang ada dalam lingkungan bisnisnya, seperti counterparty dan para karyawan, dapat terus tumbuh seiring dengan pertumbuhan Reswara.

Page 63: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 65

Production Field Reswara always tries to reduce production cost

by way of building and developing an integrated operation system to make flows of production more effective and efficient from day to day. That forms a guarantee that Reswara will firmly fulfill its commitment in supplying customers’ needs in accordance with the contract. Therefore, sales profit margin can still be gained despite the fluctuation in the world’s coal price.

CHALLENGES IN 2012

During 2012, Reswara faced significant challenges and obstacles stalling its progress. From the revenue side, Reswara in 2012 still conduct sales through traders, which means a loss in revenue potentials. In early 2013, Reswara will try to make the sales directly to the end-users. Aside from that, until the fourth quarter of 2013, Reswara is still required to finalize the Aceh infrastructure project which will soon be followed by the Commercial phase. In relation to that, Reswara must carry out a restructuring in its financial projection to enable it to meet the completion target on time.

INNOVATION FOR 2013

The focus of Reswara at the moment lays on the MDB’s infrastructure development, considering MDB’s projection in Aceh that will contribute significantly to the future growth of Reswara. In addition to developing the infrastructure, Reswara is also carrying out intensive negotiations with potential buyer of Aceh coal for the next 5 to 10 years.

TIA is currently achieving a stable production level until the end of mining’s cycle. Reswara therefore is in the process of looking for new concessions to bring in more revenue to the company.

Bidang Produksi Reswara senantiasa berupaya untuk menurunkan

biaya produksi (cash cost) dengan cara membangun dan mengembangkan sistem operasi yang terintegrasi sehingga alur produksi akan makin efektif dan efisien dari hari ke hari. Hal tersebut merupakan jaminan bahwa Reswara akan memegang teguh komitmen dalam hal pasokan kebutuhan pelanggan sesuai dengan kontrak yang telah disepakati. Dengan demikian, marjin keuntungan penjualan akan tetap bisa diperoleh meskipun harga batubara dunia fluktuatif.

TANTANGAN DI TAHUN 2012

Selama tahun 2012, Reswara mengalami beberapa tantangan yang cukup berarti bagi kemajuan perusahaan. Dari sisi penjualan selama tahun 2012, Reswara masih melakukan penjualan melalui trader sehingga hal tersebut mengurangi potensi pendapatan. Di awal tahun 2013, Reswara akan mengupayakan penjualan secara langsung kepada pembeli akhir (end user). Selain itu, sampai dengan awal kuartal keempat tahun 2013, Reswara masih dituntut untuk finalisasi proyek di Aceh dan segera memasuki fase komersial di kuartal yang sama. Sehubungan dengan hal tersebut, maka Reswara harus melakukan restrukturisasi proyeksi finansial agar dapat mencapai target penyelesaian sesuai jadwal.

INOVASI DI TAHUN 2013

Fokus perhatian Reswara saat ini terletak pada pembangunan infrastruktur MDB, mengingat proyeksi MDB di Aceh yang akan memberikan kontribusi sangat besar terhadap pertumbuhan Reswara di masa depan. Selain membangun infrastrukturnya, Reswara juga tengah melakukan pembicaraan yang intensif dengan potential buyer / pembeli produk batubara di Aceh untuk jangka waktu 5-10 tahun mendatang.

TIA kini telah berada pada level produksi yang stabil hingga akhir masa tambang. Maka dari itu, Reswara tengah dalam proses untuk mencari konsesi baru yang dapat mendatangkan keuntungan bagi perusahaan.

BU

SIN

ES

S O

VE

RV

IEW

Page 64: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 201266

LAPORAN SUMBER DAYA MANUSIAHUMAN RESOURCES REPORT

General Overview of Human Resources

In line with the growth of the company, the Reswara Group continuously improve its human resources. This can be seen in Company’s efforts especially for the human resources system, with aim to create effective human resources all over operation areas. All are done through coordination meeting of Human Resources of Reswara Group that involves Subsidiary Business Unit (SBU) in the field of human resource competency development in the company and through a synergy in human resource management activities.

During 2012, Reswara Group recorded a total of 348 Employment. Employees aged 25 to 45 with various educational background dominated the Reswara Group’s workforce in 2011, Reswara has employed 175 permanent workers and 72 contract-based employees (excluding those who worked for mining and services contractors). The increase of 41 percent showed that Reswara Group has been growing as planned according to human resources strategy.

Training & Development

Reswara realize that to achieve its vision to become a prominent mining company in Indonesia require a qualified human resources whom has the best competencies in their respective fields. Therefore, amid the fluctuation of coal price market, Reswara still encouraged its employees to participate in trainings to enhance their skills and knowledge, which will positively contribute to support for the growth of the company in the future.

Gambaran Umum Sumber Daya Manusia (SDM)

Seiring dengan perkembangan perusahaan, Grup Reswara senantiasa meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya. Hal ini tercermin dari fokus yang dilakukan Reswara di bidang sumber daya manusia pada tahun 2012, yaitu lebih mempersiapkan sistem sumber daya manusia, menciptakan efektivitas sumber daya manusia di operasional area. Kesemuanya itu dilakukan dengan pelaksanaan rapat koordinasi Human Resources (HR) Grup Reswara yang melibatkan Subsidiary Business Unit (SBU) dalam hal pengembangan kompetensi sumber daya manusia di perusahaan dan sinergi kegiatan pengelolaan sumber daya manusia.

Pada tahun 2012 lalu, Grup Reswara tercatat telah mempekerjakan 348 orang karyawan dimana mayoritas usianya berada pada level produktif antara 25-45 tahun dengan latar belakang pendidikan yang bervariasi. Jumlah ini mengalami peningkatan dari total karyawan Grup Reswara di tahun 2011 yang tercatat berjumlah 175 karyawan permanen dan 72 pekerja kontrak (tidak termasuk mereka yang bekerja untuk kontraktor pertambangan dan jasa). Dengan peningkatan jumlah karyawan yang mencapai 41 persen, menunjukkan Grup Reswara telah berkembang sesuai dengan perencanaan yang berlandaskan pada strategi sumber daya manusia.

Training & Development

Reswara menyadari bahwa untuk mewujudkan visinya menjadi perusahaan pertambangan terkemuka di Indonesia, maka dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki kompetensi terbaik di bidangnya. Meskipun di tengah kemerosotan harga batubara, Reswara tetap mendorong karyawan-karyawannya untuk mengikuti pelatihan-pelatihan agar dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan sumber daya manusianya yang dapat memberikan kontribusi positif dalam mendukung kemajuan perusahaan.

Page 65: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 67

BU

SIN

ES

S S

UP

PO

RT

RE

VIE

W

Page 66: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 201268

Management

Operational

Sales Marketing

Support

Project Management

Berdasar Fungsi ManajemenBased on Management Function

134

31

165

810

Berdasar Jenjang Manajemen

Director

Manager

General Manager & Senior Manager

Staff & Non Staff

8 10

298

32

Berdasar Tingkat UsiaBased on Age Level

<25 Tahun years old

25-45 Tahun years old

46- >>55 Tahun years old

271

4631

Selama tahun 2012, Grup Reswara telah melakukan pelatihan sebanyak 5.264 jam pada level non Executive dan 272 jam pada level Executive. Pelatihan dilakukan sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan menggunakan jasa konsultan yang telah memiliki pengalaman di bidangnya masing-masing, salah satunya dengan membuat Coordinator Development Series di mana beberapa karyawan mengikuti serangkaian pelatihan untuk pengembangan kemampuan soft skill mereka. Untuk mendukung kesiapan perusahaan dalam mempersiapkan tenaga profesional pertambangan, Reswara mengembangkan Graduate Development Program, sebagai salah satu inisiatif pengembangan calon karyawan yang memiliki kompetensi di bidang pertambangan dan sebagai wujud implementasi misi Perusahaan dalam memberikan kesempatan kerja yang layak bagi warga negara Indonesia.

Penilaian kinerja yang objektif dan adil adalah salah satu target Perusahaan pada tahun 2012, di mana Grup Reswara menggunakan indikator Key Performance Index (KPI) dan evaluasi 360 derajat untuk implementasi Nilai-Nilai Dasar dan Karakteristik Kepemimpinan

During 2012, Reswara Group has conducted trainings with total of 5.264 hours for the non-executive level and 272 hours for the executive level. The trainings were specifically tailored with the company’s need and requirements using consultant services provider with years of experience. The trainings conducted align with “Coordinator Development Series” where some employees participated in a series of trainings to improve their soft skills. Reswara also developed “Graduate Development Program”, as an initiative to develop potential employee candidates in mining as well as the implementation of Company’s mission in providing decent work opportunities for as many Indonesians.

An objective and fair performance evaluation was one of the Company’s main targets for 2012. Therefore, Reswara Group use “Key Performance Indicators” (KPIs) and “360 degrees” evaluation to evaluate the implementation of Core Values and

Based on Level of Management

Berdasar Tingkat Pendidikan

175 154

19

Based on Educational BackgroundSMP - D3

S1

S2

High School - Diploma

Bachelor Degree

Postgraduate Degree

Page 67: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 69

(Core Values and Leadership Traits-CVLT) pada tingkatan Manager ke atas, serta Individual Business Objective (IBO) dan CVLT untuk tingkatan Superintendent ke bawah. Kedua metode tersebut dikembangkan dan diterapkan pada penilaian kinerja personil Grup Reswara di tahun 2012.

Sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan Perusahaan, perkembangan karir personilnya juga menjadi salah satu perhatian Perusahaan. Peningkatan jenjang karir karyawan sebagai bagian dari pengembangan sumber daya manusia telah dilakukan dengan menggunakan mekanisme komite yaitu Management Development Committe (MDC) untuk tingkatan Manager ke atas yang berlaku secara grup dan Staff Development Committe (SDC) untuk tingkatan Superintendent ke bawah di setiap SBU. Di mana sebagai dasar pengembangan karyawan, HR Departemen Grup Reswara telah mengembangkan kompetensi matriks untuk pelatihan maupun pengembangan karyawan. Reswara bahkan telah mengembangkan prosedur dan standar pelaksanaan pelatihan publik dan in-house serta mekanisme evaluasi pelatihan.

ICT Department, SDM Development

Untuk mendukung kemajuan teknologi informasi di Reswara dan anak perusahaan, juga diperlukan SDM profesional yang tangguh dan berwawasan luas, salah satunya dibidang Information & Communication Technology. Oleh karena, HR Departemen pun berusaha meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia dibidang ini. Selama tahun 2012, untuk menyelaraskan kemajuan teknologi informasi di Grup Reswara, HR dept bekerja sama dengan ICT Dept memberikan pelatihan intensif kepada staf nya, antara lain :

- Pelatihan Email System- Pelatihan Server dan Active Directory- Pelatihan IT Infrastructure Library- Pelatihan Konfigurasi Communication Devices

Leadership Traits (CVLT) for the managers level and above, and Ïndividual Business Objective (IBO) combined with CVLT for level superintendent and below. Both methods developed and implemented in individual evaluation of Reswara Group employees during 2012.

As the company continues to grow and develop, the development of its personnel is also one of the company’s main attentions. Improvement in employees’s career path as a part of human resources development has been carried out using committee mechanism, namely Management Development Committee (MDC) for Manager and above, and Staff Development Committee (SDC) for Superintendent and below in every SBU. As the guidance for the human resources development, HR Department of Reswara Group has developed matrix competency for trainings and development. They has even developed procedures and standards for the implementation of public and in-house trainings as well as training evaluation mechanism.

ICT Department, SDM Development

To support the information technology adoption in Reswara and its subsidiaries environment, an Information & Communication Technology professional is required. Therefore during 2012, to synchronize the adoption of Information technology at the Reswara Group, Human Resources Department has worked together with the ICT Department providing intensive trainings for Reswara Group employees, consist of:

- Email System Training- Server and Active Directory Training- IT Infrastructure Library Training- Communication Devices Training

BU

SIN

ES

S S

UP

PO

RT

RE

VIE

W

Page 68: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 201270

Implementation of K3L (Safety, Occupational Health and Environment)

The target of Reswara Group is to create a working environment that is safe, namely without injuries, work-related illnesses, and accidents in working place. It is our understanding that, superiority in Health, Safety and Environment (K3L) practices as well as a sustainable development in the Reswara Group’s entire operation is very important for the success of the company and forms a strong commitment foundation for the company. In Reswara Group, the K3L aspect is just as importance as other business aspects.

Management System

K3L management system supports the implementation of K3L program and sustainable development by providing clear working plans and consistent approach to manage important issues. System approach plays a role in ensuring that business activities can be conducted with responsibility with regard to safety, health, environment, and social issues to prevent incidents, injuries, illness related to work place, pollution, and asset damages. This approach is also helpful to nurture employees and communities to keep growing while at the same time keep the company healthy.

In 2012, PT Tunas Inti Abadi as a subsidiary of PT Reswara Minergi Hartama began adopting K3Lintegrated management system or Integrated Management System (IMS) of OHSAS 18001, ISO14001 and ISO 9001 at its mining operation site in Sebamban, South Kalimantan. As a part of this implementation, PT Tunas Inti Abadi cooperates with PT ALSYSS as a consultant for mentoring the Integrated Management System which is targeted to be carried out at the middle of 2013 by a third party.

Pelaksanaan K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan)

Sasaran kami di Grup Reswara adalah mewujudkan lingkungan kerja yang aman, yaitu tanpa cedera, sakit akibat kerja, dan kecelakaan di tempat kerja. Menurut kami, keunggulan dalam Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan (K3L) serta pengembangan berkelanjutan di seluruh operasi Grup Reswara sangat penting bagi keberhasilan perusahaan dan merupakan landasan komitmen perusahaan. Di Grup Reswara, aspek K3L memiliki tingkat kepentingan yang setara dengan aspek bisnis lainnya.

Sistem Manajemen

Sistem manajemen K3L mendukung penerapan kebijakan K3L dan pengembangan berkelanjutan dengan menyediakan kerangka kerja dan pendekatan yang konsisten untuk mengelola berbagai hal penting. Pendekatan sistem turut berperan dalam memastikan kegiatan bisnis dapat dilaksanakan dengan sikap yang bertanggung jawab dalam hal keselamatan, kesehatan, lingkungan, dan sosial agar dapat mencegah kecelakaan, cedera, penyakit terkait tempat kerja, polusi, dan kerusakan aset. Pendekatan ini juga untuk membina karyawan dan masyarakat untuk terus berkembang, dan ikut menjaga perusahaan tetap sehat.

Di tahun 2012, PT Tunas Inti Abadi sebagai anak perusahaan dari PT Reswara Minergi Hartama mulai menerapkan sistem manajemen terpadu K3L atau Integrated Management System (IMS) of OHSAS 18001, ISO 14001 and ISO 9001 di kegiatan operasional tambangnya di Sebamban, Kalimantan Selatan. Sebagai bagian dari penerapan IMS, PT Tunas Inti Abadi menggandeng PT ALSYSS sebagai konsultan untuk pendampingan sertifikasi Integrated Management System yang ditargetkan akan dilaksanakan pada pertengahan tahun 2013 oleh pihak ketiga.

LAPORAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJAOCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY REPORT

Page 69: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 71

BU

SIN

ES

S S

UP

PO

RT

RE

VIE

W

Page 70: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 201272

PT Media Djaya Bersama is being in a process to formulate K3L integrated management system or Integrated Management System (IMS) of OHSAS 18001, ISO 14001 and ISO 9001 to be implemented in its mining operation site in Meulaboh, West Aceh and Nagan Raya, both at the Nanggroe Aceh Darussalam Province.

Added Value Process

K3L added value process requires every business unit and function to review respective K3L performance and evaluate the system effectiveness to identify matters that need improvement. The program that details goals and aims of K3L is determined every year by every business group and function. Performance based on those targets becomes a key component in employee’s compensation program..

Sustainable Development

At Reswara Group, the sustainable development concept is translated into carrying out its business into an economic growth, healthy environment and passionate communities for now and beyond. We think that this business approach enables us to

PT Media Djaya Bersama sedang memulai untuk membentuk sistem manajemen terpadu K3L atau Integrated Management System (IMS) of OHSAS 18001, ISO 14001 and ISO 9001 untuk diterapkan di kegiatan operasional tambangnya di Meulaboh, Aceh Barat dan Nagan Raya, keduanya berada di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

Proses Unggulan

Proses unggulan K3L mengharuskan setiap kelompok bisnis dan fungsi staf meninjau kinerja K3L masing-masing dan mengevaluasi keefektifan sistem untuk menentukan apa saja yang perlu ditingkatkan. Program yang memperinci sasaran dan tujuan K3L ditetapkan setiap tahun oleh setiap kelompok bisnis dan fungsi, dan kinerja berdasarkan target tersebut menjadi komponen dalam program kompensasi karyawan.

Pengembangan Berkelanjutan

Bagi Grup Reswara, pengembangan berkelanjutan diwujudkan dengan menjalankan bisnisnya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, lingkungan yang sehat, dan masyarakat yang bergairah, sekarang dan di masa mendatang. Menurut kami, pendekatan bisnis

Page 71: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 73

convey long-term values to all stakeholders. We have a detailed plan to realize our commitment that covers company performance from the perspectives of economy, environment and social.

Our Target: Zero Accident

Reswara Group managed to retain safety performance in 2012. PT Tunas Inti Abadi recorded total man-hours of 4,109,435 without LTI while PT Media Djaya Bersama 418,488 without LTI with no injuries and fatalities. However, incidents still occurred from several workers and contractors that resulted in minor property damages and environmental issue in form of hydrocarbon leakage. Performance statistics of K3L in 2012 was detailed in the following table: B

US

INE

SS

SU

PP

OR

T R

EV

IEW

0Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

2468

10

Major Injury Minor Injury

First Aid Environmental Incident

Fatality

Property Damage

MDB HSE PERFORMANCE 2012

0Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

2468

10

Major Injury Minor Injury

First Aid Environmental Incident

Fatality

Property Damage

TIA HSE PERFORMANCE 2012

ini membuat kami dapat menyampaikan nilai jangka panjang kepada semua pemangku kepentingan. Kami memiliki rencana tindakan terperinci untuk mewujudkan komitmen yang meliputi kinerja perusahaan dari segi ekonomi, lingkungan, dan sosial.

Sasaran Kami: Zero

Grup Reswara berhasil mempertahankan kinerja keselamatan pada tahun 2012, hal ini berdasarkan hasil pencapaian total manhours 4,109,435 without LTI PT Tunas Inti Abadi dan total manhours 418,488 without LTI PT Media Djaya Bersama dimana tidak ada Injury dan Fatality. Namun meskipun demikian, masih terdapat kecelakaan kerja yang tercatat dari karyawan dan kontraktor yang mengakibatkan kerusakan properti, dan kejadian lingkungan minor berupa tumpahan hidrokarbon. Statistik pencapaian di bidang K3L tahun 2012 ditampilkan pada table di bawah:

Page 72: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 201274

K3L Achievement

In 2012, TIA has set up an Emergency Response Team with its members consist of employees whom certified by Basarnas (National Search and Rescue Agency). The team for the first time participated in national scale emergency response competency forum, namely the 15th Indonesia Fire Rescue Challenge held at Bontang, East Kalimantan in November of 2012. During the competition, the team ranked 6th overall from total of 20 participants coming from notable mining companies and contractors in Indonesia.

Penghargaan di bidang K3L

TIA membentuk Tim Tanggap Darurat yang beranggotakan karyawan PT TIA yang sudah disertifikasi oleh Basarnas. Tim Tanggap Darurat PT Tunas Inti Abadi untuk pertama kalinya mengikuti ajang kompetensi Tanggap Darurat tingkat nasional yaitu Indonesia Fire Rescue Challenge ke-15 di Kalimantan Timur pada bulan November 2012. Di ajang tersebut, Tim Tanggap Darurat PT Tunas Inti Abadi berhasil mendapatkan juara ke-6 dalam lomba High Angle Rescue (HAR) dan juara ke-4 dalam lomba Motor Vehicle Accident (MVA) dari total 20 tim peserta IFRC yang berasal dari perusahaan dan kontraktor tambang terkemuka di Indonesia.

Page 73: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 75

Environmental Management

Reswara’s concerns over the preservation of environment and social are translated into a number of activities. One of the activities was building cooperation with parties such as university, educational institutions, the government as well as private sector, in order to develop initiatives and conduct activities related to environment preservation.

Reswara Group continuosly strives to implement the best implementation and management of environment in its every operational activity. To support the vegetation and reforestation program,Reswara carried out environment protection such as managing water waste from mining operation,the adoption of energy efficiency to reduce carbon emission, and the utilization of as many as recycled materials as possible. Reswara also tries to comply with environment regulations that related to mining environment management. In the fourth quarter of 2012, PT Media Djaya Bersama through subsidiaries PT Mifa Bersaudara and PT Bara Energi Lestari has started to monitor its surrounding environment in reference to the AMDAL and RKL/RPL documents, which have been approved by the government, teaming up with UPTD Banda Aceh in conducting lab analysis.t

Based on a routine environment monitoring at the project locations of PT Tunas Inti Abadi and PT Media Djaya Bersama, the lab analysis from a certified third party has shown that we have complied with the quality standards.t

In its development, Reswara will always continue to seek for new ways to improve environment preservation efforts, while also creating a comfortable environment for the company and communities in surrounding areas.

Pengelolaan Lingkungan

Kepedulian Reswara terhadap pelestarian lingkungan hidup dan sosial kemasyarakatan diwujudkan pada berbagai kegiatan kemasyarakatan. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah menjalin kerjasama dengan pihak luar seperti universitas, lembaga pendidikan, pemerintah, serta sektor swasta lainnya untuk mengembangkan cara-cara baru serta melakukan kegiatan yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan.

Grup Reswara senantiasa berupaya mencapai dan merealisasikan pelaksanaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang terbaik di setiap kegiatan operasionalnya. Untuk mendukung program vegetasi dan reboisasi, Reswara melakukan perlindungan lingkungan seperti pengolahan air limbah bekas tambang, penerapan efisiensi energi untuk mengurangi jejak karbon, dan penggunaan bahan daur ulang sebanyak mungkin. Disamping itu, Reswara juga berusaha mematuhi segala peraturan yang berlaku di bidang lingkungan hidup yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan tambang. Pada triwulan ke-4 tahun 2012, PT Media Djaya Bersama melalui anak perusahaannya yaitu PT Mifa Bersaudara dan PT Bara Energi Lestari mulai melakukan pemantauan lingkungan hidup dengan mengacu kepada dokumen AMDAL dan RKL/RPL yang telah disetujui oleh pemerintah dengan menggandeng pihak UPTD Banda Aceh dalam melakukan analisa laboratorium.

Berdasarkan hasil pemantauan lingkungan yang dilakukan secara rutin di lokasi proyek PT Tunas Inti Abadi dan PT Media Djaya Bersama, analisa laboratorium dari pihak ketiga yang bersertifikat menerangkan bahwa kita telah memenuhi standar baku mutu.

Dalam perkembangannya, Reswara akan terus mencari cara-cara baru untuk dapat meningkatkan pelestarian lingkungan, sekaligus dapat menciptakan lingkungan yang nyaman bagi perusahaan dan masyarakat sekitar.

BU

SIN

ES

S S

UP

PO

RT

RE

VIE

W

Page 74: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 201276

TATA KELOLA LINGKUNGANENVIRONMENTAL MANAGEMENT REPORT

In our society, we often hear a long-held stigma that a mining operation is destructive. Reswara wants to show that assessment is incorrect, because there are many mining companies that care and is responsible towards the surrounding environment where they carry out explorations.

In 2012, Reswara conducted land reclamation and re-vegetation on TIA’s mining location. Until the end of the year, a total of 43.4 Ha mining land has been covered by the program which included vegetation activities such as trees replanting and soil recondition. Approximately 46,035 trees have been planted in which most of them grow quickly and produce fruits that be able to be harvested by the surrounding communities.

Aside from the vegetation and reforestation programs, Reswara also carried out environment protection such as managing water waste from mining operation, the adoption of energy efficiency to reduce carbon emission, and the utilization of as many as recycled materials as possible. Reswara also builds cooperation with parties such as university, educational institutions, the government as well as private sector, in order to develop initiatives and conduct activities related to environment preservation.

Dalam masyarakat kita, sering kali terdengar stigma bahwa pertambangan itu merusak. Reswara ingin menunjukkan bahwa penilaian tersebut tidaklah benar, karena masih banyak perusahaan tambang yang peduli dan bertangungjawab terhadap lingkungan tempat mereka melakukan eksplorasi.

Tahun 2012 lalu, Reswara melakukan reklamasi lahan dan re-vegetasi pada lokasi tambang TIA. Hingga akhir tahun tersebut, total 43,4 Ha lahan tambang yang telah direklamasi kembali dengan melakukan kegiatan vegetasi seperti penanaman pohon dan merawat kondisi tanah. Sebanyak 46.035 pohon telah ditanam dan sebagian besar merupakan pohon cepat tumbuh dan berdaya guna karena dapat menghasilkan buah yang dapat ditanam dan dipanen oleh masyarakat setempat.

Selain melakukan program vegetasi dan reboisasi, Reswara juga melakukan perlindungan lingkungan seperti pengolahan air limbah, penerapan efisiensi energi untuk mengurangi jejak karbon, dan penggunaan bahan daur ulang sebanyak mungkin dan menjalin kerjasama dengan pihak luar seperti universitas, lembaga pendidikan, pemerintah, serta sektor swasta lainnya untuk mengembangkan cara-cara serta melakukan kegiatan yang berimplikasi pada pelestarian lingkungan.

“Reswara akan terus mencari cara-cara baru untuk dapat meningkatkan pelestarian lingkungan, sekaligus dapat menciptakan lingkungan yang nyaman bagi perusahaan dan masyarakat sekitar.”“Reswara will continue to look for new ways to improve environment preservation efforts, while also creating a comfortable environment for the company and communities in surrounding areas.”

Page 75: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 77

BU

SIN

ES

S S

UP

PO

RT

RE

VIE

W

Page 76: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 201278

In the fourth quarter of 2012, PT Media Djaya Bersama through subsidiaries PT Mifa Bersaudara and PT Bara Energi Lestari has started to monitor its surrounding environment in reference to the AMDAL and RKL/RPL documents, which have been approved by the government, teaming up with UPTD Banda Aceh in conducting lab analysis. Based on a routine environment monitoring at the project locations of PT Tunas Inti Abadi and PT Media Djaya Bersama, the lab analysis from a certified third party has shown that we have complied with the quality standards.

In its development, Reswara will always continue to seek for new ways to improve environment preservation efforts, while also creating a comfortable environment for the company and communities in surrounding areas.

Pada triwulan ke-4 tahun 2012, PT Media Djaya Bersama beserta anak perusahaannya yaitu PT MIFA dan PT BEL melakukan pemantauan lingkungan hidup, dengan mengacu pada dokumen AMDAL dan RKL/RPL yang telah disetujui oleh pemerintah dengan menggandeng pihak UPTD Banda Aceh dalam melakukan analisa laboratorium. Berdasarkan pemantauan secara rutin di lokasi PT TIA dan MDB, serta hasil analisa laboratorium yang dilakukan oleh pihak ketiga, menerangkan bahwa TIA & MDB telah memenuhi standar baku mutu.

Dalam perkembangannya, Reswara akan terus mencari cara-cara baru untuk dapat meningkatkan pelestarian lingkungan, sekaligus dapat menciptakan lingkungan yang nyaman bagi perusahaan dan masyarakat sekitar.

Page 77: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 79

BU

SIN

ES

S S

UP

PO

RT

RE

VIE

W

Page 78: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 201280

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIINFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY REPORT

Department of Information and Communication Technology (ICT)

Information technology plays a key role in improving the performance of an organization. A reliable information technology will be able to improve efficiency and effectiveness in business process within the organization. In the process of transformation toward a high-performing organization, Reswara puts the development and utilization of information technology as one of its focuses.

Department of Information and Communication Technology (ICT) within Reswara take role as a supporting unit for operational activities by providing a reliable and adequate information and communication technology in line with the company and all subsidiaries business needs.

During 2012, Reswara has developed several information technologies specifically designed to support internal business process. Among them are:

1. Data Connectivity and Unified Information and Communication Technology System.

Video Conference Video conference system has been implemented

since April 2012. The system designed to support internal communication between Head Office and subsidiaries located in remote area. The system allows important meeting between the Head Office and operation offices in remote area be held only by gather personnel at the video conference room. Being this system enabled, the company indirectly save cost and hours spent on travels, therefore it became more efficient and effective.

IP Telephony System IP Telephony System is a line data-based

communication system. An IP telephone system

Departemen Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT)

Teknologi informasi memegang peranan yang penting dalam meningkatkan kinerja organisasi. Teknologi informasi yang handal akan mampu meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses bisnis di dalam organisasi. Dalam proses transformasi organisasi menuju organisasi yang berkinerja tinggi, maka pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi menjadi salah satu fokus perhatian Reswara.

Departemen Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) di Reswara berperan sebagai unit pendukung kegiatan operasional perusahaan dengan menyediakan layanan teknologi informasi dan komunikasi yang handal, memadai, dan selaras dengan kebutuhan bisnis perusahaan beserta seluruh anak perusahaannya.

Selama tahun 2012, Reswara telah mengembangkan beberapa sistem teknologi informasi yang dibuat untuk mendukung proses bisnis internal, antara lain :

1. Konektivitas Data dan Sistem Informasi Teknologi dan komunikasi terintegrasi (Unified Communication)

Video Conference Video conference system telah diimplementasikan oleh

Reswara pada bulan April 2012, sistem ini diharapkan dapat mendukung komunikasi internal perusahaan di Head Office dengan anak perusahaan yang berada di lokasi terpencil (remote area). Dengan menggunakan sistem ini, beberapa pertemuan penting antara head office dan operation office yang berada di remote area dapat dilakukan hanya dengan mengumpulkan personil-personilnya pada ruang video conference. Berkat sistem ini, perusahaan secara tidak langsung telah melakukan efisiensi dan efektifitas pada biaya serta jam perjalanan dinas.

IP Telephony System Adalah sistem komunikasi suara berbasis jalur data.

Penggunaan jalur ini memungkinkan pengguna

Page 79: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 81

BU

SIN

ES

S S

UP

PO

RT

RE

VIE

W

uses packet-switched Voice over IP (VoIP), or Internet telephony, to transmit telephone calls over the Internet as opposed to the circuit-switched telephony used by the traditional Public Switched Telephone Network (PSTN). This system allows users to make long-distance conversation without the extra cost normally charged by conventional system. The advantage of this system lies on the connection stability and the clarity of the voice it generates. Another key advantages to IP telephone systems is that whereas long-distance calls on a regular phone system can be cost prohibitive, the same calls on an IP phone system are free; there are no fees beyond the cost of Internet access.

Integrated Radio Communication System The group particularly utilizes this system in operation

sites located in remote areas. Enhancement devices called repeater allows the entire mining operation areas covered with the radio frequency so that communication can be done smoothly at all times.

Company Data Center Company data is the most precious assets for a

company. Therefore, the ICT Department has provide a facility to store and manage information technology devices. This facility allows ICT Dept to monitor data connection lines from upstream to downstream, including company data security. . Being this system enabled, any information required by any employees of Reswara Group will be available at all times.

melakukan percakapan jarak jauh tanpa mengeluarkan biaya tambahan seperti layaknyanya sistem konvensional. Kelebihan lain dari sistem ini ada pada kestabilan konektivitas serta kejernihan suara yang dihasilkan. Selain itu pengguna juga dapat melakukan komunikasi lebih dari dua jalur suara sekaligus (teleconference). Berkat sistem ini, perusahaan telah melakukan efisiensi dan efektifitas pada biaya komunikasi percakapan bisnis.

Sistem Komunikasi Radio Terintegrasi Sistem Komunikasi Radio Terintegrasi terutama

digunakan Grup Reswara pada area operasi yang berada di wilayah terpencil (remote area). Perangkat tambahan berupa repeater memungkinkan semua wilayah cakupan tambang dapat terjangkau oleh saluran radio ini sehingga komunikasi dapat dilakukan dengan lancar setiap saat.

Pusat Data Perusahaan Data – data perusahaan merupakan salah satu

aset terpenting bagi perusahaan. Oleh karena itu Departemen ICT telah menyediakan fasilitas penyimpanan dan pengaturan untuk perangkat teknologi informasi. Fasilitas ini memungkinkan Departemen ICT untuk memonitor arus konektivitas data dari hulu ke hilir termasuk di dalamnya mengenai sekuritas data perusahaan. Berkat sistem ini, informasi yang dibutuhkan oleh segenap karyawan Grup Reswara akan selalu tersedia setiap saat.

Page 80: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 201282

2. Operation Cost Control Display (OCC Display)

Since early 2012, Department of ICT has installed OCC Display device at the Reswara Group. The aim of this device is to make sure that on-site operation activities can be presented accurately and in a real time so that it would be easier for the management to get the latest information update.

3. Company Official Website

Department of ICT together with Department of Corporate Communication in 2012 launched the official website of the company addressed

www.reswara.co.id. The website intended to provide transparent information both for internal or external public of Reswara Group.

4. SAP System

SAP is an application system for information management that allows company to consolidate various data from various internal departments. SAP allows the documentation and organization of various data, therefore this application utilized to support operation activities.

At present, SAP at Reswara has been implemented

particularly for Financial Reporting and Human Resources Management. For the next stage of development until the end of 2014, SAP will be adopted by the entire business units and subsidiaries to create a better synergy in monitoring and reporting of integrated performance within the Reswara Group.

VISION 2016

Starting 2013, development plan will be focusing more towards implementing the application toall subsidiaries that have recently been acquired. Investment on hardware may be required whencarrying out repairs on network access lines for branches and project locations in remote areas.

Therefore , ICT Department has formulate strategic plans stipulated under the 2013-2016 roadmap, where in 2016 ICT Department will take a

2. Operation Cost Control Display (OCC Display)

Sejak awal tahun 2012, Departemen ICT telah memasang perangkat OCC Display di Grup Reswara. Tujuan dari adanya perangkat ini agar aktifitas operasional perusahaan yang berada di site dapat tersaji secara aktual dan akurat (real time) sehingga memudahkan manajemen dalam mendapatkan update informasi terkini.

3. Website Resmi Perusahaan

Departemen ICT bekerjasama dengan Departemen Corporate Communication pada tahun 2012 telah meluncurkan website resmi perusahaan dengan alamat situs www.reswara.co.id. Peluncuran website tersebut bertujuan untuk mendukung keterbukaan informasi perusahan baik terhadap publik internal maupun eksternal.

4. SAP System

SAP merupakan sebuah sistem aplikasi untuk manajemen informasi yang memungkinkan perusahaan bisa mengkonsolidasi data dari berbagai departemen di internal perusahaan. SAP dapat mendokumentasi dan mengorganisasikan berbagai data, oleh karena itu sistem aplikasi ini dimanfaatkan perusahaan untuk menunjang kegiatan operasional.

Pada saat ini, SAP di Reswara telah diimplementasikan terutama untuk kebutuhan Financial Reporting dan Human Resources Management. Untuk fase pengembangan selanjutnya hingga akhir tahun 2014, SAP akan diimplementasikan pada seluruh unit bisnis dan anak perusahaan sehingga tercipta sinergi dalam melakukan pengawasan dan pelaporan (monitoring and reporting) kinerja yang terintegrasi di dalam Grup Reswara.

VISI 2016

Mulai tahun 2013, rencana pengembangan akan lebih diarahkan kepada implementasi aplikasi ke seluruh anak perusahaan yang baru diakuisisi. Investasi perangkat keras mungkin diperlukan ketika akan melakukan pembenahan jalur akses jaringan untuk cabang dan lokasi proyek yang berada di remote area.

Untuk itu, Departemen ICT telah menyusun rencana strategis yang tertuang pada road map 2013-2016. Dimana pada tahun 2013 ICT akan melakukan beberapa langkah

Page 81: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 83

number of crucial steps, such as the ofSAP application utilization and optimizing all the way to branches, internal information system development, IT infrastructure development completion, repairs on network access lines and data connectivity in branches and subsidiaries. The development plan will be more directed towards subsidiaries of Reswara.

Related to the company’s operation activities, online purchase request system is also beingdevelop to shorten authorization process for goods and services procurement approvals and to improve transaction documentation.

In addition, the ICT Department is developing Integrated Business Planning to enables a consolidate planning data online to ensure that the monitoring process of accomplishment and performance in every operation unit/subsidiaries can be presented accurately and in real time manner.

penting, diantaranya adalah optimalisasi penggunaan aplikasi SAP sampai ke cabang, pengembangan Sistem Informasi Internal, penyelesaian pengembangan infrastuktur IT, serta pembenahan jalur akses jaringan dan konektivitas data yang berada di cabang (anak perusahaan). Rencana pengembangan tersebut akan banyak diarahkan pada anak perusahaan Reswara.

Masih berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan, turut dikembangkan pula sistem online purchase request yang dapat mempersingkat proses otorisasi persetujuan pengadaan barang dan jasa serta pendokumentasian transaksi yang lebih baik.

Selain itu, ICT juga sedang mengembangkan Integrated Business Planning untuk dapat membuat konsolidasi data perencanaan secara online agar proses monitoring pencapaian dan performance di setiap unit operasi/subsidiary dapat ditampilkan secara akurat dan aktual (realtime). B

US

INE

SS

SU

PP

OR

T R

EV

IEW

Page 82: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 201284

Reswara percaya bahwa keberhasilan tercapai salah satunya berkat adanya dukungan dari masyarakat setempat. Timbal balik serta inisiatif dari perusahaan untuk memberikan dukungan moral dan sosial bagi masyarakat sekitar dapat membangun, memperkuat, dan mensinergikan hubungan kedua belah pihak. Reswara percaya hubungan yang saling menguntungkan tersebut dapat menciptakan ikatan positif dan kondusif dengan masyarakat setempat, dan mencegah perusahaan dari masalah konflik potensial yang dapat mengancam kegiatan operasionalnya, sekaligus memastikan kelangsungan bisnis perusahaan.

Reswara berperan sebagai operator yang menjalankan usahanya dengan tidak hanya sekedar mencari keuntungan semata. Komitmen terhadap industri tambang inilah yang selalu dijaga oleh Reswara dalam menjalankan usahanya, yang diselaraskan dengan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham, pemerintah dan juga masyarakat sekitar.

Komitmen tersebut diwujudkan dalam inisiatif tanggung jawab sosial Perusahaan dimana di dalamnya terdapat penggabungan antara aktivitas pemberdayaan masyarakat dan kegiatan pelestarian lingkungan hidup ke dalam sebuah program Corporate Social Responsibility (CSR). Program CSR tersebut mencakup beberapa bidang antara lain: pendidikan, kesehatan, sarana dan prasarana sosial dan kemasyarakatan, serta memberikan dukungan kepada olahraga lokal, kegiatan kebudayaan, keagamaan, serta lingkungan.

Pada tahun 2012, Reswara melalui anak perusahannya secara keseluruhan telah mengalokasikan dana sejumlah Rp7.667.010.900,- dalam kegiatan CSR yang disebutkan di atas untuk masyarakat di dalam dan sekitar lokasi tambang baik di Kalimantan Selatan maupun di Aceh.

Melalui program CSR ini, Reswara bertujuan untuk memupuk jiwa wiraswasta pada masyarakat sehingga dapat membuat masyarakat sekitar tambang tumbuh dan berkembang menjadi tenaga kerja terdidik dan terampil yang pada akhirnya dapat mengembangkan potensi lokal kedaerahan.

Reswara believes that success cannot be separated from, among others, the support of local communities. Mutual interchange and initiative from the company to provide moral and social supports to the surrounding communities can build, strengthen and synergize the relationship between both parties. Reswara believes that the mutual relationship can create a positive and conducive bond with the local communities, and prevent potential conflicts that could jeopardize operational activities, thus the company’s business sustainability, from taking place.

Reswara acts as the operator that runs its business not only for the sake of gaining profits. This commitment to the mining industry will always be upheld by Reswara in conducting business, concurrent with the commitment to providing added values to the shareholders, the government and local communities.

Such commitment is reflected in its initiative where community empowerment and environment preservation activities are combined under Corporate Social Responsibility (CSR) program. The program covers such fields as education, health, social infrastructure, supports to local sports, cultural and religious affairs, as well as environment.

In 2012, Reswara through its subsidiaries spent Rp7,667,010,900,- for CSR program for societies within and around mining operation sites, both in South Kalimantan and Aceh.

Through this CSR program, Reswara aims to instil the entrepreneurship spirit in the societies to enable them to grow and develop and become an educated and skilled manpower, which would eventually be beneficial in developing local potentials.

LAPORAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY REPORT

Page 83: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 85

CO

RP

OR

AT

E S

OC

IAL

R

ES

PO

NS

IBIL

ITY

Page 84: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 201286

Sumber : Pelaksanaan Program Community Developmen MDB 2012

80%

70%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0%

Pend

idikan

Educ

ation

Keseh

atanHea

lth

Keaga

maan

Religiou

s

Infras

truktu

r

Infras

tructu

re

Sosia

l Eko

nomi &

Kelem

bagaa

n

Socia

l Eco

nomy &

the In

stituti

ons

KEGIATAN SOSIAL PER BIDANG KEGIATAN

MDB

67.3%

15%

20.7%

10.1%

0.4%

25%

20%

15%

10%

5%

0%

Ekon

omi

Econ

omy

Pend

idikan

Educ

ation

Keseh

atanHea

lth

KEGIATAN SOSIAL PER BIDANG KEGIATAN

TIA

22.0%

2.7%

Keaga

maan

Religiou

s

18.3%

Infras

truktu

r

Infras

tructu

re

Pemud

a & O

lahrag

a

Youth

& Sp

orts

11.1%

Sosia

lSo

cial

21.3%

Lingku

ngan

Envir

onmen

t

10.9%

2.5%

11.3%

Sumber : Pelaksanaan Program Community Development TIA 2012

SOCIAL ACTIVITY by FIELD OF ACTIVITY

SOCIAL ACTIVITY by FIELD OF ACTIVITY

Page 85: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 87

CO

RP

OR

AT

E S

OC

IAL

R

ES

PO

NS

IBIL

ITY

4,500,000

4,000,000

3,5000,000

3,000,000

2,500,000

2,000,000

1,500,00

1,000,000

500,000

0

KEGIATAN SOSIAL PER LOKASI KEGIATAN

Desa at

au Ke

c Seu

nebo

k

Desa at

au Ke

c Meu

rebo

Desa U

jong T

anoh

Dara

t

Desa G

ampo

ng Pa

si

Desa U

jong D

rien

Desa Pu

lo Gam

pong

Desa G

unon

g Klen

g

Desa Se

umam

bek

Desa U

jong T

anjon

g

Desa La

ngun

g

Sumber : Pelaksanaan Program Community Developmen MDB 2012

Sumber: Pelaksanaan Program Community Development TIA 2012

600,000,000

500,000,000

400,000,000

300,000,000

200,000,000

100,000,000

0

KEGIATAN SOSIAL PER LOKASI KEGIATAN

Desa Tr

imart

ani

Desa Se

bamba

n Baru

Desa Se

bamba

n Lam

a

Desa Bu

nati

Desa M

angka

lapi

Kecam

atan A

ngsan

a

Kecam

atan S

atui

Kec.a

matan S

ungai

Loba

n

Kecam

atan K

usan H

ulu

Kabu

paten

Tana

h Bum

bu

SOCIAL ACTIVITY by LOCATION

SOCIAL ACTIVITY by LOCATION

Page 86: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 201288

KELOMPOK KEGIATANGROUP OF ACTIVITIES

LOKASILOCATION

KETERANGAN KEGIATAN DESCRIPTION OF ACTIVITIES

JENIS KEGIATAN TYPE OF ACTIVITIES

Desa ReudeupDonasi untuk TPA Pucok Reudeup berupa alat tulisStationaries donation for TPA Pucok Reudeup

Bantuan untuk kelompok bermain anakDonation for children playgroup

Sumbangan penyewaan bus sekolah untuk 30 calon siswa Yayasan SukmaSchool bus rental donation for 30 Yayasan Sukma prospective students

Bantuan alat tulis bagi kelompok bermain anakStationeries donation for children playgroup

Sumbangan pengadaan perlengkapan kelompok bermain anakEquipments procurement donation for children playgroup

Bantuan untuk kelompok bermain anakDonation for children playgroup

Beasiswa untuk anak SMP dan SMA bekerjasama dengan Yayasan Sukma (Scholarship for Junior High School and High School students, in partnership with Yayasan Sukma

Bantuan Untuk Kelompok Bermain Anak untuk Pembelian Peralatan dan PerlengkapanEquipments procurement support for children playgroup

Desa Balee

Desa Sumber Batu dan Buloh

Kampong buloh

Desa Sumber Batu

Desa Balee

-

Desa Reudeup

Pendidikan

Education

Donasi untuk kegiatan pengajian di Desa ReudeupDonation for Al-Quran Recitation in Reudeup Village

Kecamatan Meureubo

Donasi Untuk pembangunan Mesjid Darul MuchlisinDonation for Mosque Darul Muschilisin

Desa Ujong Tanoh Darat

Desa ReudeupBarang material Po. PT. Mifa Bersaudara untuk mesjidGoods for mosque from PT Mifa Bersaudara

Donasi untuk keagamaan PT CKReligious Donation – PT CK

-

Barang material Po. PT. Mifa Bersaudara untuk mesjidGoods for mosque from PT Mifa Bersaudara

Desa Buloh

Pembelian semen 30 sak untuk bantuan mesjid30 sacks of cement for mosque development

Desa Sumber Batu

Bantuan untuk acara maulid Nabi Muhammad SAW Donation for the Prophet Muhammad’s Maulid celebration

Desa Pasi Aceh Baroh

Bantuan untuk acara Maulid di UPT IV SP.6Donation for the Prophet Muhammad’s Maulid celebrationat UPT IV SP6

-

Donasi untuk acara MaulidDonation for the Prophet Muhammad’s Maulid celebration

Desa Reudeup

Donasi untuk acara MaulidDonation for the Prophet Muhammad’s Maulid celebration

Desa Ujong Pasi Tengoh darat

Pembelian sound system untuk sumbangan mesjidSound System purchasing for mosque

Desa Balee

Santunan untuk 30 orang anak yatimFinancial Support for 30 orphans

Desa Seuneubok

Sumbangan untuk maulid Nabi SAWDonation for the Prophet Muhammad’s Maulid celebration

Desa Meureubo Kec. Meurebo

Pembagian 20 kotak aqua untuk acara Maulid 20 boxes of aqua mineral water for the Prophet Muhammad’s Maulid celebration

Desa Ujong Tanoh darat

Pembelian semen 60 sak untuk sumbangan Mesjid Baitan Nur60 sacks of cement for Baitan Nur Mosque

Gampong Pasi

Pembelian 40 sak untuk mesjid40 sacks of cement for mosque

Desa reudeup dan desa sumber batu

Ongkos pemasangan keramik di Mesjid Al IkhlasCeramic Installation at Al Iklhas Mosque

Desa Paya Baroe

Sumbangan acara Isra mi’raj Nabi Muhammad SAWIsra’ and Mi’raj donation

Desa Ujong Tanoh darat

Sumbangan bulanan untuk Dana jerih payah Khadam Mesjid Gampong BaleeMonthly Donation for Khadam Fund, Mosque Gampong Balee

Desa Balee

Sumbangan untuk acara Isra’ Mi’raj nabi Muhammad SAWIsra’ and Mi’raj donation

Desa Seuneubok

Bantuan anak yatim menyambut Idul FitriIed Donation for the orphans.

Gampong Ujong Drien

Sumbangan acara ceramah agama menyambut bulan suci RamadhanReligious Sermon donation toward the holy month of Ramadhan

Desa Peunaga Cut ujong

Bantuan untuk pembangunan TPQTPQ development Donation

Dusun Pulo gampong

Pembelian 20 sak semen untuk Pembangunan Dayah Al Fatah20 sacks of cement for Dayah Al Fatah development.

Desa Seuneubok

Bantuan anak yatim menyambut Idul FitriIed Donation for the orphans

Gunung Kleng

Bantuan untuk Maulid Nabi MuhammadCi untus molupta ssitat illessi nvelita

Desa Sumber Batu

KeagamaanReligious

- Pengadaaan kostum muslim untuk kenduri tamatan Tadarus Al-Qur’anMuslim Dress purchasing for Tadarus Quran Feast

Page 87: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 89

KELOMPOK KEGIATANGROUP OF ACTIVITIES

LOKASILOCATION

KETERANGAN KEGIATAN DESCRIPTION OF ACTIVITIES

JENIS KEGIATAN TYPE OF ACTIVITIES

Donasi Untuk pembelian Sajadah MesjidDonation for Sajadah purchasing

Desa Paya Baro Kec. Meureubo

Donasi Untuk Pengajian Remaja MesjidDonation for Youth Recitation

Desa Buloh Kec. Meureubo

Sumbangan Upah Jerih Bulanan Khadam Mesjid untuk Bulan Agust & Sept 2012Monthy Donation for Khadam Fund , August and September 2012

Balee Kec, Meureubo

Donasi Idul Qurban 1434 HEid Qurban 1434 Donation

Desa Balee, Reudeup, Pucok Reudeup, Buloh, Paya Baroe, Sumber Batu, Peunaga Cut Ujong,

dan Suak Indrapuri

Bantuan mix dan 2 Lembar Karpet Untuk Balai Pengajian2 sheets Rugs and other various stuffs for Recitation Hall

Desa Reudeup Kec. Meureubo

KeagamaanReligious

Desa SeuneubokSumbangan pembelian 5 truck pasir timbunanDonation for 5 trucks of sand pile purchasing

Pemasangan instalasi listrik untuk mesjid Al ikhlasElectricity Installation at Mosque Al Ikhlas

Barang-barang material PO. PT MIFA pembelian barang untuk kantorOffice Materials and Goods – PT MIFA

Barang-barang material PO. PT MIFA pembelian barang untuk kantorOffice Materials and Goods – PT MIFA

Barang-barang material untuk PO. PT MIFA pembuatan pagarOffice Materials and Goods – PT MIFA

Normalisasi Saluran pengairan SawahDonation for Irrigation Channel Normalisation

Bantuan Biaya Pembelian Batu Kerikil Untuk JalanGravel Purchasing Donation

Biaya Pengerjaan 1 paket Gorong-gorong Box jalan

Penyerahan Papan Informasi Gampong Untuk Area Ring I

Culverts Work Cost

Gampong Area Ring Information Board Hand Over

Desa Paya Baroe

Desa Langung

Desa Bukit Jaya

Desa Balee

Balee Kec. Meureubo

Desa Balee

Gp. Pucok Reudep Kec, Meureubo

Pendidikan

Education

Desa BaleeDonasi HUT KepemudaanDonation for Youth Day Celebration

Training on site PT CKPT CK Site Training

Trainee mekanik PT CKPT CK Mechanic Trainee

Fresh graduate operator PT CKPT CK Fresh graduate operator

Donasi untuk HUT Kepemudaan

Biaya Pemasangan Rambu-rambu peringatan di persimpangan Jalan

Donation for Youth Day Celebration

Street Sign Installation Cost

Donasi untuk kegiatan kepemudaaan

Pertemuan Duek Pakat dengan warga Suak Indra Puri

Youth Activities Donation

Duek Pakat Meeting with Suak Indra Puri residents

pembelian 10 lusin piring & 5 lusin gelas untuk PKK

Acara Pemilihan Geuchik

10 dozen of plates and 5 dozen of glass donation for Family Welfare Education group/PKK

Geuchic Election Event

Bantuan pengadaan terpal untuk kepemudaan

Honorarium Bulanan dan Harian Bulan Okt 2012 kepada petugas Traficman Houling Batu bara

Tarpaulin Donation for Youth Activities

Coal Hauling Trafiicmans’ October 2012 Monthy and Daily Wages

-

-

-

Seumambek

Desa Balee

Desa Buloh

Peunaga Cut

Sosial, Ekonomi dan Kelembagaan

Social, Economy and the Institutions

Desa BaleeBantuan untuk sanggar seni tradisional AcehAceh Traditional Arts Studio donation

Donasi Untuk Pengadaan Sanggar Klub Pusaka AcehAceh Heritage Club Donation Desa Reudeup

Donasi Untuk Pengadaan Perlengkapan Rapai Saman “Keumang Barona”Donation for Equipment of Rapai Saman “Keumang Barona” procurement Desa Paya Baroe

Bantuan untuk sanggar seni tradisional AcehAceh Traditional Arts Studio donation

Desa Balee

Kebudayaan

Cultural

Desa Suak IndrapuriBiaya Pengobatan 2 Warga Suak Indra Puri yang terkena dampak aktivitas Stock File BatubaraHealth Treatment cost of 2 Suak Indra Puri residents who were affected by Coal Stockpile activities

Bantuan Kompensasi dampak lingkungan kepada Warga Sekitar Stokpile BatubaraEnvironmental Impact Compensation to the communities around Coal Stockpiles area

Desa Suak Indrapuri Kec. Johan Pahlawan

KesehatanHealth

Desa Pasi Aceh Baroh

Desa Sumber Batu

Kecamatan Johan Pahlawan

Balee, Pasi Aceh Baroh, Ujg. Tanoh Darat, Ujg. Tanjong, dan Meureubo

Balee, Reudeup, PCK. Reudeup, Paya Baro, Buloh, Sumber Batu, Suak Indrapuri, dan

Peunaga Cut Ujong

CO

RP

OR

AT

E S

OC

IAL

R

ES

PO

NS

IBIL

ITY

Page 88: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 201290

LAPORAN MANAJEMEN RISIKORISK MANAGEMENT REPORT

Every process of business, administration and activities at the company carries risk. Everyone at Reswara Group is expected to be aware of and manage the risk in all of their working activities. A formal and systematic approach in managing risk is one of the best current practices in organizational management. Companies within Reswara Group have determined that the adoption of strategic and formal approach for risk management will improve decision making process, results, accountability and performance.

The mission and goal from implementing the Enterprise Risk Management (ERM) is to ensure the adoption of Risk Management at the company, through the formulation of an integrated and comprehensive risk management policy. In relation with Good Corporate Governance, Reswara will always try to improve its capacity and capability in managing risk. Risk management is carried out effectively and prudently by optimizing the available resources, so that the risk which could have significant impact on Reswara’s long-term sustainability remains within the limit of Reswara’s risk appetite and risk tolerance.

As an inseparable and continuous effort in risk management adoption, Reswara has systematically laid down the framework for an integrated risk management as the basis of a solid risk management governance infrastructure. It is gradually and systematically followed by forming risk awareness within Reswara, in various managerial and individual levels. Reswara acknowledges that every employee with his or her respective competency is a human capital, which is the ultimate pillar in managing risk. Rising awareness of employees as risk owner in risk management has become the main attention of ERM Department.

Risiko adalah sesuatu yang melekat dalam semua proses bisnis, administrasi dan kegiatan perusahaan. Semua orang di dalam perusahaan-perusahaan Grup Reswara diharapkan untuk menyadari dan mengelola risiko di seluruh aktivitas kerja mereka. Pendekatan formal dan sistematis untuk mengelola risiko merupakan salah satu praktik terbaik dalam manajemen organisasi saat ini. Perusahaan-perusahaan Grup Reswara telah menetapkan bahwa adopsi pendekatan strategis dan formal untuk manajemen risiko akan memperbaiki pengambilan keputusan, meningkatkan hasil, serta meningkatkan akuntabilitas dan kinerja.

Misi dan tujuan dari Enterprise Risk Management (ERM) adalah untuk memastikan efektifitas penerapan Manajemen Risiko di seluruh Perusahaan, melalui penyusunan kebijakan pengelolaan risiko yang menyeluruh dan terintegrasi. Dalam kaitan dengan Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance, Reswara akan selalu berupaya untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dalam mengelola risiko. Pengelolaan risiko dilakukan secara efektif dan prudent dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada secara efisien, sehingga risiko yang memiliki dampak besar terhadap kelangsungan Reswara dalam jangka panjang akan senantiasa berada dalam batas risk appetite dan risk tolerance Reswara.

Sebagai upaya yang berkesinambungan dan tidak terpisahkan dari penerapan manajemen risiko, Reswara secara sistematis telah meletakkan kerangka manajemen risiko secara terintegrasi sebagai dasar infrastruktur tata kelola manajemen risiko yang baik. Dilanjutkan secara bertahap dan sistematis dengan membentuk risk awareness dalam Reswara, di berbagai tingkat manajerial dan individual yang bernaung di Reswara.

Reswara sangat menyadari bahwa setiap karyawan dengan kompetensinya masing-masing adalah human capital, yang merupakan pilar utama dalam mengelola risiko. Peningkatan kesadaran para karyawan sebagai pemilik risiko dalam pengelolaan manajemen risiko menjadi perhatian utama bagi Departemen ERM.

Page 89: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 91

RIS

K M

AN

AG

EM

EN

T A

ND

GO

OD

CO

RP

OR

AT

E G

OV

ER

NA

NC

E

Page 90: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 201292

RISK PHILOSOPHY

As a policy carried out by Reswara in implementing Risk Management, Reswara’s commitment is also stipulated in risk philosophy in managing risk and inherent risk. Risk philosophy also becomes the policy platform for Reswara in optimizing risk management implementation. Included in the risk philosophy is that Reswara realizes company’s operational activities cannot be separated from various risks, be it within or beyond Reswara’s control. This risk has to be managed and cannot be ignored. Managing risk is the responsibility of everyone, and every employee is expected to be aware of the risk presented in his or her job and proactively manage it.

Reswara always conducts risk control and policy management in integrated and sustainable way to create a healthy operation able to generate in optimum profits within the previously set limit of risk tolerance.

Reswara has the commitment to transparently declare risks which can significantly affect company’s values so that all interested parties can calculate relevant risks in doing business transactions with Reswara. The policy on risk philosophy will continue to develop in line with vision and mission of Reswara and become an integral part of GCG.

FILOSOFI RISIKO

Sebagai tatanan kebijakan yang dilakukan oleh Reswara pada implementasi Manajemen Risiko, dalam filosofi risiko juga tercantum komitmen Reswara untuk mengelola risiko maupun risiko bawaan. Filosofi risiko juga menjadi landasan kebijakan Reswara untuk mengoptimalkan pelaksanaan manajemen risiko. Termasuk di dalam filosofi risiko Reswara adalah, Reswara menyadari bahwa jalannya operasional perusahaan tidak terlepas dari berbagai risiko, baik risiko yang berada di bawah kendali maupun risiko yang berada di luar kendali Reswara. Risiko harus dikelola dan tidak boleh diabaikan. Mengelola risiko adalah tanggung jawab setiap orang, dan setiap karyawan diharapkan untuk sadar akan risiko yang terkait dengan pekerjaannya serta mengelolanya secara proaktif.

Reswara senantiasa melaksanakan pengendalian risiko dan pengelolaan kebijakan perusahaan secara terintegrasi dan berkelanjutan untuk mewujudkan operasional perusahaan yang sehat dan mampu menghasilkan laba yang optimal pada batas toleransi risiko yang ditetapkan.

Reswara mempunyai komitmen untuk mengungkapkan secara transparan risiko-risiko yang secara signifikan dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Dengan demikian pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan dapat memperhitungkan risiko-risiko yang relevan apabila melakukan transaksi bisnis dengan Reswara. Kebijakan mengenai filosofi risiko akan berkembang sesuai dengan visi dan misi Reswara dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari GCG.

Page 91: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 93

RIS

K M

AN

AG

EM

EN

T A

ND

GO

OD

CO

RP

OR

AT

E G

OV

ER

NA

NC

E

RISK MANAGEMENT COMMITTEE

SPONSOR

Board of Directors

CHAIRMAN

GM Business Development and Technology Services

Page 92: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 201294

PROCESS FLOW

The Risk Management Committee supports a Board of Directors’ function in managing risk by way of facilitating the risk management process and ensuring it is carried out in all subsidiaries.

The risk management process refers to ISO 31000 Risk Management Adoption Standard where the process begins from the formulation of risk scopes to be managed, what risk appetite that will be taken, followed by an assessment process of risk management that includes identification, evaluation, analysis and mitigation. The mitigation process is monitored and evaluated to ensure that it is effective and adequate. If not, then a new mitigation model will need to be designed.

Komite Manajemen Risiko membantu fungsi kerja Direksi dalam mengelola risiko dengan cara memfasilitasi dan memastikan proses manajemen risiko dilaksanakan di seluruh anak perusahaan. Komite ini juga bertugas memberi saran, masukan dan koreksi terhadap pelaksanaan manajemen risiko yang sedang berjalan.

Proses manajemen risiko mengacu kepada Standar Penerapan Manajemen Risiko ISO 31000 dimana proses dimulai dari menentukan cakupan dari risiko yang akan dikelola, risk apetite apa yang ingin diambil, dilanjutkan ke proses assessment manajemen risiko yang mencakup identifikasi, evaluasi, analisa, dan mitigasi. Proses mitigasi dipantau dan dievaluasi untuk memastikan bahwa mitigasi telah efektif dan memadai atau perlu dirancang model mitigasi yang baru.

SBU

SBU Conduct Risk Assessment

SBU Identity Risk & Develop Action Plan

Page 93: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 95

PROCESS FLOW

RIS

K M

AN

AG

EM

EN

T A

ND

GO

OD

CO

RP

OR

AT

E G

OV

ER

NA

NC

E

BOD

Internal Audit Direction & Focus

Base on Risk Assessment

SBU

RM Commitee Provide the

Guideline, Strategy & Focus

RM Committee Join & Assist SBU

ERM Consolidate The Report

RMC

Quarterly Report to Reswara BOD

Page 94: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 201296

In line with its development towards becoming one of the prominent mining company, Reswara has done a number of initiatives to internally strengthen itself and solidify organizational structural formation. One of the efforts the company is currently doing is the implementation of Good Corporate Governance (GCG). GCG can generally be defined as a series of processes, habits, policies, regulations and institutions that affects direction, management, and control of a company or corporation. GCG covers relations among stakeholders that involve in the company’s performance management.

GCG principles that are implemented in every business aspect and operation of Reswara refer to the five main GCG basic principles:

a. Transparency, namely openness in decision making process and in expressing information that is material and relevant to the company.

b. Accountability, namely clarity in function, implementation and responsibility in organization so that the management of the company can be executed effectively.

c. Responsibility, namely the compliance of the company management with existing regulations and healthy corporation principles.

d. Independence, where the company is managed professionally without conflict of interest and pressure from any party.

e. Fairness, namely justice and equality in fulfilling the rights of stakeholders arising based on prevailing agreements and regulations.

Seiring dengan perkembangannya menjadi salah satu perusahaan tambang yang terkemuka, Reswara telah melakukan berbagai inisiatif untuk membenahi internal dan memperkuat formasi struktur organisasinya Salah satu cara yang saat ini sedang ditempuh adalah implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Bahasa Inggris: Good Corporate Governance, atau disingkat menjadi GCG). GCG secara umum dapat diartikan sebagai serangkaian proses, kebiasaan, kebijakan, aturan, dan institusi yang mempengaruhi pengarahan, pengelolaan, serta pengontrolan suatu perusahaan atau korporasi. GCG ini mencakup hubungan antara para pemangku kepentingan (stakeholder) yang terlibat dalam tujuan pengelolaan kinerja perusahaan untuk menjadi lebih baik.

Prinsip GCG yang diimplementasikan dalam setiap aspek bisnis dan operasional Reswara mengacu pada pemenuhan lima prinsip dasar GCG yang terdiri dari:

a. Transparansi, yaitu keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi materil dan relevan mengenai perusahaan.

b. Akuntabilitas, yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organisasi sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif.

c. Tanggung jawab, yaitu kesesuaian pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

d. Kemandirian, dimana perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun.

e. Kewajaran, yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak pemangku kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

KOMITMEN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCECOMMITMENT ON IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Page 95: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 97

01. Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham/ Rups

02. Kebijakan Good Corporate Governance

03. Penerapan Good Corporate Governance

04. Pengungkapan Informasi

05. Manajemen Risiko

06. Hubungan dengan Pemangku Kepentingan

07. Komitmen

Dari ketujuh aspek pokok tersebut, hasil asesmen implementasi GCG Reswara tahun 2012 mendapatkan predikat “Excellent”.

Pada tahun 2012, PT ABM Investama, Tbk. selaku perusahaan induk dari Reswara mengundang konsultan GCG independen untuk melakukan assessment terhadap pelaksanaan nilai-nilai tata kelola di Perusahaan. Assessment GCG yang dilaksanakan sepanjang tahun 2012 bertujuan untuk:

a. Melakukan pemetaan dan evaluasi terhadap kelengkapan dokumen, infrastruktur dan soft structure yang terkait dengan GCG serta untuk mengetahui tingkat kepatuhan perusahaan (scoring) terhadap praktik GCG.

b. Mengetahui aspek-aspek yang perlu disempurnakan dalam implementasi GCG agar sesuai dengan best practices.

Aspek penilaian asesmen GCG PT Reswara Minergi Hartama untuk tahun 2012 terdiri dari :

From those seven aspects, overall assement of Reswara GCG implementation in 2012 resulted an “Excellent” award.

In 2012, PT ABM Investama, Tbk. as the parent company of Reswara invited an independent GCG consultant to assess the implementation of governance values in the Company. The GCG assessment carried out in 2012 aimed at:

a. Conducting the mapping and evaluation on document completeness, infrastructure and soft structure in relation with GCG, as well as finding out the level of the company’s compliance with GCG practices.

b. Finding out aspects that need to be perfected in the GCG implementation in order to achieve best practices.

The scoring of the assessment on GCG implementation at PT Reswara Minergi Hartama in 2012 consist of :

RIS

K M

AN

AG

EM

EN

T A

ND

GO

OD

CO

RP

OR

AT

E G

OV

ER

NA

NC

E

01. The Rights and Responsibilities of the Shareholders

02. Good Corporate Governance Policy

03. Good Corporate Governance Implementation

04. Information Disclosure

05. Risk Management

06. Relations with the Stakeholders

07. Commitment

Page 96: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 201298

TINJAUAN KEUANGANFINANCIAL REPORT

In 2012, PT Reswara Minergi Hartama (Reswara) recorded an 88% increase in consolidated revenue, or at USD196.1 million compare to the previous year that achieved USD104.2 million. The revenue hike was the result of a hefty increase of 119% in sales volume of coal to 4.66 million metric tons from 2.13 million metric tons booked in 2011. The biggest revenue contribution of obtained by the subsidiaries, PT Tunas Inti Abadi (TIA). Meanwhile the contribution from other subsidiaries, namely PT Media Djaya Bersama (MDB), PT MIFA Bersaudara, and PT Bara Energi Lestari (BEL), was not as yet significant because the infrastructure development was still in construction stage.

FACTORS AFFECTING COMPANY PERFORMANCE

Several main factors that affected the Company’s performance were, among others, the degression in coal prices as the result of world’s economic crisis and bad weather in mining site that led to less-than-optimal operation.

As an anticipation to minimize the loss, the Company embarked on a number of initiatives to improve efficiency in various operational aspects. Chiefs among them were reviewing the coal transportation path (hauling), moving the anchorage point to a place closer to a barge jetty, renegotiating tariffs with vendors, and other initiatives

WORLD COAL PRICE FLUCTUATION

Based on data from the Energy and Mineral Resources Ministry (ESDM), as shown in the Coal Price Benchmark (HBA) issued every month, the coal price showed a declining trend almost

Secara konsolidasi tahun 2012, PT Reswara Minergi Hartama (Reswara) memperoleh peningkatan pendapatan sebesar 88% atau setara dengan USD196,1 juta dibandingkan tahun sebelumnya yaitu USD104,2 juta. Peningkatan pendapatan tersebut diiringi dengan pertambahan volume penjualan komoditi batubara Perusahaan sebesar 4,66 juta metrik ton dari 2,13 juta metrik ton pada tahun 2011 atau setara dengan 119%. Kontribusi pendapatan terbesar diperoleh dari salah satu anak perusahaan Reswara yaitu PT Tunas Inti Abadi (TIA). Sementara anak perusahaan Reswara lainnya yaitu PT Media Djaya Bersama (MDB), PT MIFABersaudara, dan PT Bara Energi Lestari (BEL) belum dapat memberikan kontribusi yang signifikan karena pembangunan infrastrukturnya masih dalam tahap konstruksi.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PERUSAHAAN

Beberapa faktor utama yang mempengaruhi kinerja Perusahaan diantaranya adalah penurunan harga batubara sebagai dampak krisis ekonomi dunia serta faktor alam berupa cuaca buruk di lokasi tambang yang turut mengakibatkan operasional menjadi kurang optimal.

Sebagai antisipasi untuk meminimalisir kerugian, Perusahaan melakukan berbagai inisiatif untuk meningkatkan efisiensi pada berbagai aspek operasional tambang. Diantaranya adalah meninjau ulang jalur pengangkutan (hauling), memindahkan titik labuh kapal (anchorage point) ke jarak yang lebih dekat dengan jetty tongkang, melakukan negosiasi ulang tarif dan harga dengan vendor-vendor, serta beberapa inisiatif lainnya.

FLUKTUASI HARGA BATUBARA DUNIA

Berdasarkan data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sebagaimana ditunjukkan dalam Harga Batubara Acuan (HBA) yang terbit setiap bulan, harga batubara menunjukkan tren penurunan hampir

Page 97: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 99

FIN

AN

CIA

L O

VE

RV

IEW

Page 98: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 2012100

throughout 2012. The drop in price was due to weakening of global economy, which eventually reduced demand for coal. For example China, which is the main export destination of coal, experienced an economic slowdown. Another reason was the oversupply of coal, particularly in Indonesia, the United States, Canada and Mongolia.

However, positive signs began to show towards the end of 2012, in accordance with the gradual raise in global oil prices. Oil prices affect the price movement of other energy commodities, including coal that is estimated to rebound by 3-4% from its lowest level. Another factor that could positively impact the coal price is the movement of U.S. dollar against the Euro that is beginning to stabilize.

The coal price fluctuation will be affected by the market expectation towards the distribution of economic stimulus at Europe and the United State to bolster their respective economy. If the global economy recovers, demand will also recover, pushing the coal price back up. The increase in coal price will even be more significant if the price of natural gas picks up.

COAL INDUSTRY IN INDONESIA

Early signs of world’s economic recovery in the last quarter of 2012 brought positive impact on Indonesia’s coal industry. Export markets in Japan, China, Korea and India have started active again, as those countries were in need of coal supply for their respective industry. China is the biggest coal consumer in the world, at 3.47 billion tons per year, followed by the United States with 1.0 billion tons, and India at 675 million tons per year. This commodity is needed especially in power generation, cement and iron smelting industries.

Based on Indonesia Energy Outlook 2011 released by BPPT, Indonesia’s energy mix in the future will still be dominated by coal, followed by oil and natural gas, although the share of new and renewable energy (EBT) will rapidly increase. The biggest energy supply is initially dominated by oil at 39.8%, which will decline to 34.1% (2014) and 27.6% (2030). Growth in oil averages 4.3% per year, far lower than growth in coal that reaches 11.3% a year.

sepanjang tahun 2012. Penurunan harga itu disebabkan lesunya perekonomian dunia, yang pada akhirnya mengurangi demand terhadap komoditas batubara. Contohnya Cina, yang merupakan negara tujuan utama ekspor batubara, mengalami pelambatan pertumbuhan ekonomi. Penyebab lain adalah terjadi kelebihan produksi batubara, terutama dari Indonesia, Amerika Serikat, Kanada, dan Mongolia.

Namun, sinyalemen positif mulai ditunjukkan pada akhir tahun 2012 seiring dengan mulai membaiknya harga minyak dunia. Harga minyak akan berdampak terhadap pergerakan harga komoditas energi lainnya, termasuk batubara yang diperkirakan dapat rebound sekitar 3-4% dari harga terendahnya. Faktor lain yang dapat mendorong kenaikan harga batubara adalah pergerakan mata uang dollar AS terhadap Euro yang mulai stabil.

Fluktuasi harga batubara juga akan terpengaruh ekspektasi pemodal tentang penyaluran stimulus di Eropa dan AS dalam rangka menggenjot perekonomian. Sehingga jika ekonomi dunia pulih, permintaan juga akan pulih dan harga batubara akan terangkat kembali. Kenaikan harga batubara akan lebih signifikan terjadi apabila harga gas alam juga sudah bangkit.

INDUSTRI BATUBARA DI INDONESIA

Mulai membaiknya ekonomi dunia di triwulan akhir 2012, berdampak positif bagi industri batubara di Indonesia. Pasar ekspor ke Jepang, Cina, Korea serta India mulai aktif kembali, karena negara-negara tersebut masih membutuhkan pasokan tambahan batubara bagi industrinya. Cina merupakan konsumen batubara terbesar di dunia dengan kebutuhan yang mencapai 3,47 milyar ton per tahun diikuti oleh Amerika Serikat sebanyak 1,0 milyar ton per tahun, serta India yang mencapai 675,0 juta ton per tahun. Komoditi ini sangat dibutuhkan terutama untuk industri pembangkit listrik, semen dan peleburan baja.

Berdasarkan Indonesia Energy Outlook 2011 yang dikeluarkan BPPT, energi Indonesia masa mendatang masih akan didominasi oleh batubara dengan diikuti oleh minyak dan gas bumi, walaupun pangsa Energi Baru dan Terbarukan (EBT) juga berkembang cukup pesat. Pangsa pasokan energi terbesar awalnya didominasi oleh minyak bumi sebesar 39,8%, kemudian menurun menjadi 34,1% (2014) dan 27,6% (2030). Sedangkan pertumbuhan minyak bumi rata-rata berkisar 4,3% per tahun, jauh lebih kecil dibandingkan pertumbuhan batubara yang mencapai 11,3%

Page 99: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 101

Based on that growth assumption, coal is estimated to dominate energy supply in 2030, with a share of 47.8%, a significant increase from the 27.5% share in 2014 and 17.6% share in 2009. This condition represents a stimulus for the energy sector in Indonesia and opens up a greater opportunity for Reswara’s business sustainability.

PROFIT-LOSS REPORT

TIA’s development of port infrastructure was fully completed at the end of 2012, giving positive correlation with its revenue contribution to Reswara. Revenue of Reswara in 2012 grew to USDI96.1 million where a bulk of which contributed by TIA. The contribution of other subsidiaries, MDB melalui MIFA and BEL was not as yet significant as the infrastructure development was still underway.

per tahun. Berdasarkan pertumbuhan tersebut, diperkirakan batubara akan mendominasi penyediaan energi pada tahun 2030, dengan pangsa sebesar 47,8%, jauh di atas pangsa batubara pada tahun 2014 sebesar 27,5% dan tahun 2009 sebesar 17,6%. Kondisi ini diharapkan dapat menjadi stimulan pertumbuhan sektor energi di Indonesia dan membuka peluang lebih besar bagi kelangsungan bisnis Reswara.

IKHTISAR KEUANGAN RESWARA 2012FINANCIAL HIGHLIGHTS OF RESWARA IN 2012

in USD million 2012 2011 % var

Sales Revenue

COGS

Gross ProfitSGA Expenses

Other Income

Other Expenses

Gain (loss) Forex

Operating ProfitFinancial Income

Financial Expenses

Earning Before TaxTax

Earning After TaxMinority Interest

Net Profit

196.1

(154.8)

41.2(38.3)

3.4

(0.8)

1.3

6.80.1

(6.8)

0.1(0.9)

(0.8)(1.0)

0.2

104.2

(78.8)

25.4(22.1)

0.8

(0.1)

0.5

4.60.1

(3.5)

1.2(0.3)

(1.5)(0.3)

1.8

88%

97%

62%74%

315%

888%

138%

46%88%

96%

-92%-402%

-151%273%

-87%

FINANCIAL RESULT

LAPORAN LABA RUGI

Pembangunan infrastruktur pelabuhan TIA yang telah sepenuhnya selesai di akhir 2012 berkorelasi pada kontribusi pendapatan Reswara. Pendapatan Reswara pada tahun 2012 tumbuh hingga mencapai USDI96,1 juta dimana sebagian besar pendapatan tersebut merupakan kontribusi dari TIA. Sedangkan kontribusi pendapatan dari anak perusahaan lainnya yaitu MDB melalui MIFA dan BEL saat ini masih belum signifikan karena masih dalam status pengembangan atau pembangunan infrastruktur.

FIN

AN

CIA

L O

VE

RV

IEW

Page 100: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 2012102

PENDAPATAN/PENJUALAN

Jumlah pendapatan Perusahaan pada 2012 adalah USDI96,1 juta, meningkat 88% dibandingkan periode tahun sebelumnya yang mencapai angka USDI04,2 juta. Peningkatan tersebut terjadi berkat faktor produksi yang stabil sehingga berkorelasi pada peningkatan volume penjualan TIA yang menjadi semakin besar pula. Sementara anak perusahaan MDB yaitu MIFA dan BEL, belum mampu untuk memberikan kontribusi pendapatan yang signifikan.

BEBAN POKOK PENJUALAN

Dibandingkan besaran beban pokok penjualan pada periode tahun 2011 yang mencapai USD78,8 juta, beban pokok penjualan Reswara tahun 2012 mengalami peningkatan signifikan yang berbanding lurus dengan peningkatan jumlah produksi yaitu sebesar USD154,8 juta. Kenaikan sebesar 97% tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan biaya operasional.

BEBAN BIAYA PENAMBANGAN

Beban biaya penambangan mengalami peningkatan sebesar 89%. Jumlah yang dicapai pada tahun 2012 adalah sebesar USD131,8 juta, sedangkan pencapaian tahun 2011 sebesar USD69,6 juta. Kenaikan terjadi sejalan dengan peningkatan kapasitas produksi di TIA.

PEMBAYARAN ROYALTI KEPADA PEMERINTAH

Selama tahun 2012, Perusahaan telah membayarkan royalti kepada pemerintah sebesar USD10,8 juta. Lebih tinggi 71% dibandingkan tahun sebelumnya sejalan dengan jumlah volume penjualan yang bertambah.

BEBAN GAJI DAN MANFAAT TENAGA KERJA TAMBANG

Beban gaji dan manfaat tenaga kerja tambang diperoleh dengan memperhitungkan beberapa komponen, diantaranya adalah gaji dan fasilitas karyawan. Jumlah beban pada tahun 2012 adalah sebesar USD2,2 juta, sedangkan di tahun 2011 sebesar USD1,7 juta. Dengan demikian peningkatan yang dicapai adalah sebesar 29%.

REVENUE/SALES

Revenue for 2012 reached USDI96.1 million, a whopping 88% increase from the previous year at USDI04.2 million. The increase was the result of a stable production that led to an increase in sales volume of TIA. Meanwhile, subsidiaries of MDB, namely MIFA and BEL, could not as yet contribute significantly.

COST OF GOODS SOLD

As compared to the cost of goods sold in 2011 which reached USD78.8 million, the cost of goods sold in 2012 spiked in correlation with the increase of production, amounted to USD154.8 million. The 97% hike was mainly due to the increase in operating cost.

MINING COST

Mining cost increased 89%. It amounted to USD131,8 million in 2012, as against USD69.6 million in 2011. The increase was the consequence of production capacity increase at TIA.

ROYALTY PAYMENT TO THE GOVERNMENT

In 2012, the Company paid USD10.8 million in royalty to the government. The figure represented a 71% increase from the year before in line with the increase in sales volume.

COST OF SALARY AND BENEFITS OF MINING WORKERS

The cost of salary and benefits of mining workers is calculated using several components, such as salaries and facilities received by the employees. The cost in 2012 amounted to USD2..2million, as compared to USD1.7 million in 2011, resulting in an increase of 29%.

Page 101: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 103

OTHER PRODUCTION COSTS

Other production costs consist of the cost for environmental reclamation, leasing, fuel, depreciation, amortization, and others. For 2012, the cost of environmental reclamation totaled USD0.3 million, rising 28% from the year before. Other costs increase 59% from USD3.1 million in 2011 to USD26.0 million in 2012. The cost of depreciation and amortization soared 328%, where in 2012 reached USD3.0 million and in 2011 USD0.7 million. This was mainly due to the addition in assets belonging to PT MDB following the completion of some of its infrastructure development.

GROSS PROFIT

Gross profit in 2012 totaled USD41.2 million, rising 62% from 2011 at USD25.4 million.

OPERATING COST

Operating cost is mainly influenced by the cost of goods sold and work rewards. Operating cost of Reswara for 2012 reached USD38.3 million from the previous year at USD22.1 million. It represented a 74% increase.

NET PROFIT

The accumulation of revenue and cost as mentioned above resulted in a net profit of USD0.2 million in 2012. It reflected a 87% decrease compare with the year before when net profit reached USD1.8 million.

BALANCE SHEET

Total assets in 2012 rose from USD193.3 million in 2011 to USD239.3 million in 2012, representing an increase of 24%. Liability increased from USD185.7 million in 2011 to USD195.0 million in 2012, rising 5%. Meanwhile total equity soared 482% to USD44.3 million in 2012.

BEBAN PRODUKSI LAINNYA

Beban produksi lainnya terdiri dari biaya reklamasi lingkungan, sewa, bahan bakar, penyusutan, amortisasi, serta biaya lainnya. Pada tahun 2012, biaya reklamasi lingkungan adalah sebesar USD0,3 juta, meningkat 28% dibandingkan tahun 2011. Biaya lainnya meningkat 59% dari USD3,1 juta di tahun 2011 menjadi USD26,0 juta pada tahun 2012. Sedangkan biaya depresiasi (penyusutan) dan Amortisasi mengalami kenaikan 328%, dimana pada tahun 2012 mencapai USD3,0juta dibandingkan tahun 2011 sebesar USD0,7 juta. Hal ini disebabkan oleh penambahan aset PT MDB bersamaan dengan selesainya beberapa pembangunan infrastruktur.

LABA KOTOR

Laba kotor Perusahaan pada tahun 2012 adalah sebesar USD41,2 juta. Meningkat 62% dibandingkan periode tahun 2011 yaitu sejumlah USD25,4 juta.

BEBAN OPERASIONAL

Beban operasional terutama dipengaruhi oleh beban penjualan dan imbalan kerja. Beban operasional Reswara pada tahun 2012 mencapai USD38,3 juta dibandingkan periode tahun 2011 sebesar USD22,1 juta. Dengan demikian terjadi peningkatan sebesar 74%.

LABA BERSIH

Sebagai akumulasi dari perolehan pendapatan serta beban finansial yang relatif tinggi diatas, maka laba bersih Reswara pada tahun 2012 adalah USD0,2 juta. Perolehan ini mengalami penurunan sebesar 87% jika dibandingkan periode sebelumnya tahun 2011 yang mencapai USD1,8 juta.

NERACA KEUANGAN

Total aset Perusahaan pada tahun 2012 meningkat dari USD193,3 juta di tahun 2011 menjadi USD239,3 juta di tahun 2012. Maka terjadi peningkatan sebesar 24%. Liabilitas Perusahaan meningkat dari USD185,7 juta di tahun 2011 menjadi USD195,0 juta di tahun 2012. Dengan demikian terjadi peningkatan sebesar 5%. Sementara total ekuitas Perusahaan meningkat 482% menjadi USD44,3 juta di tahun 2012.

FIN

AN

CIA

L O

VE

RV

IEW

Page 102: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 2012104

CURRENT ASSETS

Current asset is the type of asset that can easily be cashed in for a short period of time, normally in less than one year. The Company’s current assets consist of cash, credit, short-term investment, supply, and cost paid upfront. The Company’s total current assets rose 26%, from USD32.0 million in 2011 to USD40.3 million in 2012. The raise was mainly because of the increase in trading credits resulted from bigger sales volume.

NON CURRENT ASSETS

Also called long-term asset, non current asset is the type of asset that is expected to be used for over a year. The Company’s non current assets consist of building, production equipments, long-term investment, and intangible assets. Non current tangible assets can also be called fixed assets. The Company’s non current assets increased 23% from 2011, or amounted to USD199.0 million in 2012. It was mainly due to the addition in fixed assets by up to 82% or equal to USD64.6 million as compared to USD35.5 million in 2011.

LIABILITY

The Company’s total liabilities by the end of 2012 stood at USD195.0 million, a 5% rise from USD185.7 million recorded in 2011. The increase was especially the result of the addition in current liabilities that reached USD145.0 million in 2012, rising 8.6% from 2011 at USD133.5 million.

EQUITY

The Company’s equity reached USD44.3 million in 2012. It represented a 482.0% increase from 2011 at USD7.6 million. The increase was due primarily to the raise in retained profit and the conversion of shareholders’ loans into the Company’s paid-in capital that amounted to USD37.5 million as a form of commitment from the shareholders for the growth of the Company.

ASET LANCAR

Aset lancar adalah jenis aset yang dapat digunakan dalam jangka waktu pendek dan biasanya kurang dari satu tahun. Aset lancar Perusahaan terdiri dari kas, piutang, investasi jangka pendek, persediaan, serta beban dibayar di muka. Total aset lancar Perusahaan mengalami peningkatan sebesar 26%. Dari USD32,0 juta di tahun 2011 menjadi USD40,3 juta di tahun 2012. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan piutang dagang sebagai dampak dari peningkatan volume penjualan.

ASET TIDAK LANCAR

Aset tidak lancar disebut juga aset jangka panjang, adalah jenis aset yang diharapkan dapat digunakan selama lebih dari satu tahun. Aset tidak lancar Perusahaan terdiri dari infrastruktur gedung, alat produksi, investasi jangka panjang, serta aset tidak berwujud. Aset berwujud yang tidak lancar sering pula disebut sebagai aset tetap (fixed asset). Aset tidak lancar Perusahaan mengalami peningkatan sebesar 23% dibandingkan tahun 2011 atau setara dengan USD199,0 juta di tahun 2012. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh penambahan aset tetap (fixed asset) hingga 82% atau setara dengan USD64,6 juta dibandingkan dengan periode tahun 2011 sejumlah USD35,5 juta.

LIABILITAS

Total liabilitas Perusahaan pada akhir tahun 2012 adalah sebesar USD195,0 juta, meningkat sebesar 5% dari USD185,7 juta pada tahun 2011. Peningkatan liabilitas terutama berasal dari peningkatan liabilitas jangka panjang yang mencapai USD145,0 juta pada tahun 2012, meningkat sebesar 8,6% dibandingkan tahun 2011 yang mencapai USD133,5 juta.

EKUITAS

Pada tahun 2012, jumlah ekuitas Perusahaan adalah sebesar USD44,3 juta. Meningkat 482,0% dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di angka USD7,6 juta. Peningkatan tersebut berasal dari tambahan laba ditahan dan konversi dari pinjaman oleh pemegang saham menjadi modal disetor Perusahaan sebesar USD37,5 juta sebagai komitmen dari para shareholders untuk pertumbuhan Perusahaan.

Page 103: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 105

SOLVABILITIES

Compared to 2011, the Company’s solvability capability experienced an upgrade due to the decline in debt to equity ratio from 17.67 to 2.1 in 2012 and interest coverage ratio from 1.57 in 2011 to 1.37 in 2012.

LIQUIDITY

The Company’s liquidity ratio is the result of a comparation between total current assets and current liabilities. The Company’s liquidity ratio for 2012 stood at 0.40 as against 0.71 in 2011.

CAPITAL STRUCTURE

The Company received additional capital derived from a conversion of shareholders’ loans into paid-in capital. It was carried out as a form of commitment on part of shareholders for the Company’s development as well as to support the Company’s business and fulfill its financial obligation.

MATERIAL INCREASE / DECLINE

Production volume enjoyed a significant increase in 2012, growing 105% from a year earlier or equaled with 3.9 million metric tons. The production volume boost impacted positively on sales volume which rose 119% from 2.13 million metric tons in 2011 to 4.6 million metric tons in 2012. Rising sales volume triggered an 88% revenue increase from USD104.2 million to USD196.1 million in 2012. The revenue increase was largely contributed by TIA because MDB was still in pilot mining phase and infrastructure development.

IMPACT OF COAL PRICE ON SALES AND NET REVENUE

Net revenue increase 88% from USD104.2 million in 2012 to reach USD196.1 million in 2012. It was

SOLVABILITAS

Dibandingkan tahun 2011, kemampuan solvabilitas Perusahaan mengalami peningkatan karena adanya penurunan rasio hutang modal (debt to equity ratio) yaitu dari 17,67 menjadi 2,1 pada tahun 2012 dan rasio cakupan bunga (interest coverage ratio) dari 1,57 di tahun 2011 menjadi 1,37 di tahun 2012.

LIKUIDITAS

Rasio likuiditas Perusahaan diperoleh dengan cara membandingkan antara total aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Rasio likuiditas Perusahaan tahun 2012 adalah sebesar 0,40 dibandingkan tahun 2011 sebesar 0,71.

STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN

Perusahaan memperoleh pertambahan modal yang diperoleh dari konversi pinjaman shareholders menjadi modal disetor. Hal tersebut dilakukan sebagai komitmen dari para shareholders untuk pertumbuhan Perusahaan serta dalam rangka mempertahankan rasio permodalan yang sehat dan mendukung usaha serta memenuhi kewajiban keuangan Perusahaan.

PENINGKATAN/ PENURUNAN YANG MATERIAL

Volume produksi mengalami peningkatan signifikan pada tahun 2012 yaitu sebanyak 105% atau setara dengan 3,9 juta metrik ton. Peningkatan volume produksi tersebut berimbas pada peningkatan volume penjualan yang meningkat sebesar 119% dari 2,13 juta metrik ton di tahun 2011 menjadi 4,6 juta metrik ton pada tahun 2012. Peningkatan volume penjualan tersebut mendongkrak pendapatan penjualan sehingga meningkat sebesar 88%, dari USD104,2 juta menjadi USD196,1 juta pada tahun 2012. Peningkatan tersebut diatas terutama berasal dari kontribusi TIA karena MDB masih dalam tahap tambang percobaan (pilot mining) dan pengembangan infrastruktur.

DAMPAK PERUBAHAN HARGA TERHADAP PENJUALAN DAN PENDAPATAN BERSIH

Net revenue Perusahaan meningkat 88% dibandingkan dengan pendapatan tahun 2011, yaitu dari USD104,2

FIN

AN

CIA

L O

VE

RV

IEW

Page 104: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 2012106

the result of higher sales volume from 2.13 million metric tons in 2011 to 4.66 million metric tons in 2012. TIA was the biggest contributor as MDB was still focusing on its infrastructure development. However, as the global economic downturn brought down the price of coal, the Company’s net profit suffered 87% reduction in 2012 at USD0.2 million from the previous year.

PAID OUT DIVIDEND POLICY

Reswara does not announce its dividend policy.

juta menjadi USD196,1 juta di tahun 2012. Peningkatan pendapatan diperoleh berkat peningkatan volume penjualan dari semula 2,13 juta metrik ton menjadi 4,66 metrik ton di akhir tahun 2012. Kontribusi terbanyak diperoleh dari TIA sedangkan MDB belum berkontribusi secara signifikan karena masih dalam tahap pengembangan infrastruktur. Namun karena krisis ekonomi dunia yang berakibat pada penurunan harga batubara sejenis, net income Perusahaan mengalami penurunan sebesar 87% atau setara dengan USD0,2 juta pada tahun 2012.

KEBIJAKAN DIVIDEN YANG DIBAYARKAN

Reswara tidak mengumumkan kebijakan dividen Perusahaan.

Page 105: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 107

REALIZATION OF USAGE OF FUNDS GENERATED FROM RIGHTS ISSUE

Reswara is not yet a listed company.

CHANGES IN LEGISLATIONS

As in the previous year, 2012 saw no meaningful changes in regulations and legislations that could significantly affect operational activities and consolidated financial report of Reswara.

REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM

Reswara belum menjadi Perusahaan Terbuka.

PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Sama halnya dengan tahun sebelumnya, pada tahun 2012 tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang memiliki pengaruh signifikan terhadap aktivitas operasi dan laporan keuangan konsolidasi Reswara.

FIN

AN

CIA

L O

VE

RV

IEW

Page 106: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 2012108

PERTANGGUNGJAWABAN TERHADAP LAPORAN LAPORAN TAHUNAN 2012RESPONSIBILITY FOR 2012 ANNUAL REPORT

Page 107: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 109

Manajemen Reswara bertanggung jawab atas Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dan informasi terkait lainnya, yang telah disetujui oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan

tandatangannya masing-masing di bawah ini.

The Management of Reswara is responsible for this Annual Report. The following is financial report and other related information, which has been approved by all members of Board of Commissioners and Board of Directors

by putting respective signature down below.

DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS

DEWAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS

SYAHNAN POERBAPresiden Komisaris President Commissioner

ACHMAD ANANDA DJAJANEGARAKomisaris Commissioner

WILLY AGUNG ADIPRADHANAKomisaris Commissioner

YOVIE PRIADIKomisaris Commissioner

HARRY ASMARPresiden Direktur President Director

ADRIAN ERLANGGA SJAMSULDirektur Director

Page 108: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 2012110

PROFIL DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISIONERS PROFILE

Page 109: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 111

Syahnan Poerba obtained his degree in Accounting from University of Indonesia in 1986 and secured a Master degree in Accounting and Finance from Macquarie University, Sydney - Australia in 1992.

He has formally served as the Corporate Support Service Director for PT ABM Investama Tbk since 2009, and also as Corporate Secretary since 2011.

Several positions he has previously occupied included the Country Manager of PT D&B (Dun & Bradstreet) Indonesia (2007-2009), Director of Operation at PT AXA Mandiri Financial Services (2004-2007), Director & Chief Financial Officer at John Hancock Indonesia (2000-2004), Senior Facilitator and Team Leader for Jakarta & Bandung area at The Jakarta Initiative Task Force/JITF (Prakarsa Jakarta) (1999-2000), Corporate Secretary of PT Bangun Tjipta Pratama Group (1997-1999), Managing Director of PT Surya Pelita Pratama (subsidiary of PT Bangun Tjipta Pratama Group) (1994-1997), Accounting and Tax Manager for PT Bangun Tjipta Pratama Group (1992-1994), Management Consultant at The Flagler Management Group Inc. (Jakarta Office) (1987-1990), Auditor for Arthur Young International – Public Accounting Firm (1986- 1987).

SYAHNAN POERBAKomisaris Utama President Commissioner

Syahnan Poerba mendapatkan gelar Sarjana Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, pada tahun 1986 dan gelar Master of Economics in Accounting and Finance dari Macquarie University, Sydney - Australia pada tahun 1992.

Beliau secara resmi menjabat sebagai Corporate Support Service Director Perseroan PT ABM Investama Tbk sejak tahun 2009, dan merangkap sebagai Corporate Secretary sejak tahun 2011.

Beberapa jabatan beliau sebelumnya antara lain sebagai Country Manager PT D&B (Dun & Bradstreet) Indonesia (2007-2009), Direktur Operasional PT AXA Mandiri Financial Services (2004-2007), Director & Chief Financial Officer John Hancock Indonesia (2000-2004), Senior Facilitator and Team Leader for Jakarta & Bandung area The Jakarta Initiative Task Force/JITF (Prakarsa Jakarta) (1999-2000), Corporate Secretary PT Bangun Tjipta Pratama Group (1997-1999), Managing Director PT Surya Pelita Pratama (anak usaha PT Bangun Tjipta Pratama Group) (1994-1997), Accounting and Tax Manager PT Bangun Tjipta Pratama Group (1992-1994), Management Consultant di The Flagler Management Group Inc. (Jakarta Office) (1987-1990), Auditor Arthur Young International – Public Accounting Firm (1986- 1987).

CO

RP

OR

AT

ION

DA

TA

Page 110: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 2012112

ACHMAD ANANDA DJAJANEGARA Komisaris Commissioner

Achmad Ananda Djajanegara memperoleh gelar Sarjana Bisnis Administrasi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia pada tahun 1990 dan gelar Master of Business Administration dari Rotterdam School of Management, Erasmus University, Rotterdam, Belanda pada tahun 1992.

Beliau secara resmi menjabat sebagai Presiden Direktur PT ABM Investama Tbk pada tahun 2010.

Beberapa jabatan beliau sebelumnya antara lain sebagai Managing Director PT ABM Investama Tbk (2009-2010), Kepala Strategic Officer PT Tiara Marga Trakindo (2008-2009), Managing Director Standard Chartered Bank (2007-2008), Direktur Senior di Standard Chartered Bank (2006-2007), Mitra Corporate Finance dan Penasehat Dana Asia (2006-2006), Managing Director Abacus Capital (2001-2003), dan berbagai posisi di Bank of America sejak tahun 1992 dengan jabatan terakhir adalah sebagai Senior Vice President (2000-2001).

WILLY AGUNG ADIPRADHANAKomisaris Commissioner

Willy Agung Adipradhana memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan, Bandung pada tahun 1989.

Beliau secara resmi menjabat sebagai Finance Director PT ABM Investama Tbk sejak tahun 2009. Beberapa jabatan beliau sebelumnya antara lain sebagai Chief Financial Officer Sime Darby (Minamas Plantation) (2007-2009), Chief Financial Officer San Miguel Indonesia (2003-2007), Senior Financial Controller PT John Crane Indonesia (1999-2003), General Manager pada Corporate Finance dan Administrasi Keris Group (1997-1999), Deputy General Manager Sinar Mas Group (1996-1997), Corporate Controller Sinar Mas Group (1995-1997), Financial Controller Sinar Mas Group (1994-1995) dan Supervisor pada Prasetio Utomo & Co (1989-1994).

Achmad Ananda Djajanegara graduated from University of Indonesia with a degree in Business Administration in 1990 and from the Rotterdam School of Management, Erasmus University, Rotterdam, in 1992 with a Master degree in Business Administration.

He has formally served as the President Director of PT ABM Investama Tbk since 2010. Some of his previous resposibilities were Head of Strategic Officer at PT Tiara Marga Trakindo (2008-2009), Managing Director of Standard Chartered Bank (2007-2008), Senior Director at Standard Chartered Bank (2006-2007), a partner of Corporate Finance and advisor for Dana Asia (2006-2006), Managing Director of Abacus Capital (2001-2003), and various posts at Bank of America since 1992 with the latest being the Senior Vice President (2000-2001).

Willy Agung Adipradhana graduated with an economic degree from University of Parahyangan in Bandung in 1989.

He has formally served as the Finance Director of PT ABM Investama Tbk since 2009. Some of his previous positions included the Chief Financial Officer of Sime Darby (Minamas Plantation) (2007-2009), Chief Financial Officer of San Miguel Indonesia (2003-2007), Senior Financial Controller of PT John Crane Indonesia (1999-2003), General Manager for Corporate Finance and Administration at Keris Group (1997-1999), Deputy General Manager at Sinar Mas Group (1996-1997), Corporate Controller at Sinar Mas Group (1995-1997), Financial Controller at Sinar Mas Group (1994-1995) and Supervisor at Prasetio Utomo & Co (1989-1994).

Page 111: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 113

YOVIE PRIADIKomisaris Commissioner

Yovie Priadi memperoleh gelar Sarjana Teknik dari Fakultas Teknik Industri Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1991 dan meraih gelar Master of Business Administration dari San Francisco State University, San Fransisco, Amerika Serikat pada tahun 1996.

Beliau secara resmi menjabat sebagai Corporate Strategy Director PT ABM Investama Tbk sejak tahun 2011.

Beberapa jabatan beliau sebelumnya antara lain sebagai President Director PT Mitra Energi Batam dan PT Dalle Energy Batam (bagian dari Grup Medco Energi) (2009-2010), Senior Vice President bagian corporate growth and planning PT Medco Power Indonesia (2008-2009), Vice President Commercial & Planning PT Medco Power Indonesia (2006-2008), Commercial Manager Corporate divisi Business Development PT Medco Energi Internasional Tbk. (2003-2006), Manager/Department Head Finance & Planning PT Medco Energi Internasional Tbk. (2001-2003), Section Head, Budget, Planning & Treasury, Finance & Planning Department PT Medco Energi Internasional Tbk. (2000-2001), Business Development PT Pasaman & Soeparman Ch. Eng. (1999-2000), dan berkarir di Bimantara Group dari tahun 1991-1999 dengan jabatan yang pernah diemban antara lain pada divisi Infrastruktur, termasuk sebagai Project Controller/Scheduler, Project Engineer, serta Business Analyst Manager.

Yovie Priadi graduated from University of Trisakti with an engineering degree in 1991 and from San Francisco State University, San Fransisco, with a Master degree on Business Administration in 1996.

He has formally served as the Corporate Strategy Director of PT ABM Investama Tbk since 2011.

He has served numerous positions in numerous companies. He was the President Director of PT Mitra Energi Batam and PT Dalle Energy Batam (part of Grup Medco Energi) (2009-2010), Senior Vice President for Corporate Growth and Planning at PT Medco Power Indonesia (2008-2009), Vice President of Commercial & Planning at PT Medco Power Indonesia (2006-2008), Commercial Manager Corporate of Business Development Division at PT Medco Energi Internasional Tbk. (2003-2006), Manager/Department Head of Finance & Planning at PT Medco Energi Internasional Tbk. (2001-2003), Section Head, Budget, Planning & Treasury, Finance & Planning Department at PT Medco Energi Internasional Tbk. (2000-2001), Business Development at PT Pasaman & Soeparman Ch. Eng. (1999-2000), and worked in Bimantara Group in 1991-1999 with positions ever held included Project Controller/Scheduler, Project Engineer, as well as Business Analyst Manager.

CO

RP

OR

AT

ION

DA

TA

Page 112: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 2012114

PROFIL DIREKSIBOARD OF DIRECTORS PROFILE

Page 113: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 115

HARRY ASMARDirektur Utama President Director

Harry Asmar memperoleh gelar Sarjana Teknik Pertambangan dari Intitut Teknologi Bandung pada tahun 1986. Ia kemudian melanjutkan pendidikan S2 nya dan memporoleh gelar Magister Manajemen Sumber Daya Manusia dari IMMI Jakarta pada tahun 2001.

Harry memulai karirnya sebagai insinyur muda dan berkembang hingga manajer tambang di PT Kaltim Prima Coal sebelum pindah ke PT International Nikel Tbk (PT INCO). Selama bekerja di PT INCO, kemampuan beliau semakin berkembang, terbukti ia pernah menduduki beberapa jabatan strategis di perusahaan tersebut. Diantaranya adalah sebagai Senior General Manager Operation Support dan Senior General Manager Mining.

Beliau telah memiliki pengalaman selama 24 tahun di industri pertambangan. Secara resmi ditunjuk sebagai Managing Director Reswara pada Januari 2011. Dan kemudian menjabat sebagai Presiden Direktur Reswara per 1 Februari 2012 hingga 18 Oktober 2013. Pengangkatan tersebut berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 49 tanggal 24 Januari 2012, yang dibuat dihadapan Notaris Djumini Setyoadi, S.H., Notaris di Jakarta.

ADRIAN E. SJAMSULDirektur Director

Adrian E. Sjamsul memperoleh gelar Sarjana Hukum di bidang Hukum Internasional dari Universitas Padjadjaran Bandung pada tahun 1989. Ia kemudian melanjutkan pendidikan Master dan menyandang gelar MBA in Finance and Banking dari Golden Gate University, California, USA pada tahun 1993.

Jabatan beliau sebelum bergabung dengan Reswara adalah sebagai Financial Director di PT Trada International.

Beberapa jabatan beliau sebelumnya antara lain sebagai Vice President di PT Pasifik Satelit Nusantara selama hampir 8 tahun. Selain itu beliau juga pernah berperan sebagai anggota dari Board of Directors and Chief Advisor untuk ACeS International Ltd. (2006 – Feb 2009), President Director Ciputra Finance (2000), dan Director di PT Maharani Intifinance Tbk (1996-1999). Beliau memulai karir di bidang keuangan sebagai Account Officer di PT Bank Duta Tbk. (1989-1991) dan PT Indovest Bank tbk (1994 - 1995).

Harry Asmar graduated from the Bandung Institute of Technology (ITB) in 1986, securing a degree in engineering. He went on to gain a Magister on Human Resources Management from IMMI in Jakarta in 2001.

Harry started his career as a young engineer and continued to develop until he became a site manager at PT Kaltim Prima Coal before joining PT International Nikel Tbk (PT INCO). During his time in PT INCO, he climbed up the leadership ladder and occupied several strategic positions. Among them were the Senior General Manager for Operation Support and Senior General Manager for Mining.

He has 24-years of experience in the mining industry. He was formally installed as Managing Director at Reswara in January 2011. He became the President Director on February 1, 2012 and will hold the position until October 18, 2013. The installment was based on Declaration of Shareholders’ Decision No. 49 dated January 24, 2012, made in front of Notary Djumini Setyoadi, S.H., in Jakarta.

Adrian E. Sjamsul gained a law degree, majoring in international law, from University of Padjadjaran in Bandung in 1989. He continued his study at the Golden Gate University, California, USA, and graduated with an MBA degree in Finance and Banking in 1993.

Before joining Reswara, his previous post was the Financial Director at PT Trada International. Before, he served for 8 years as the Vice President of PT Pasifik Satelit Nusantara. Also, he served as a member of Board of Directors and Chief Advisor for ACeS International Ltd. (2006 – Feb 2009), President Director of Ciputra Finance (2000), and Director at PT Maharani Intifinance Tbk (1996-1999). He began his career in finance as an Account Officer at PT Bank Duta Tbk. (1989-1991) and PT Indovest Bank tbk (1994 - 1995).

CO

RP

OR

AT

ION

DA

TA

Page 114: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA LAPORAN TAHUNAN 2012116

SUSUNAN PENGURUS RESWARA DAN ANAK PERUSAHAANNYABOARD COMPOSITION OF RESWARA AND SUBSIDIARIES

PERUSAHAAN COMPANY

DIREKSI BOARD OF DIRECTORS

DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS

Harry AsmarDirektur Utama President Director

Adrian E. SjamsulDirektur Director

PT Reswara Minergi Hartama

Syahnan PoerbaKomisaris Utama President Commissioner

Achmad Ananda DjajanegaraKomisaris Commissioner

Willy Agung AdipradhanaKomisaris Commissioner

Yovie PriadiKomisaris Commissioner

PT Pelabuhan Buana Reja Harry AsmarKomisaris Commissioner

PT Tunas Inti Abadi

Harry AsmarKomisaris Utama President Commissioner

Adrian E. SjamsulKomisaris Commissioner

Feriwan SinatraDirektur Utama President Director

Ricky NelsonDirektur Director

Feriwan SinatraDirektur Director

PT Media Djaya Bersama

Harry AsmarKomisaris Utama President Commissioner

Adrian E. SjamsulKomisaris Commissioner

Henri NaldiKomisaris Commissioner

Irawan I PoerwoDirektur Utama President Director

Slamet HaryadiDirektur Director

Irsan Sosiawan Direktur Director

Page 115: Delivering Commitment, Commit to Deliver · dua kali lipat dari tahun sebelumnya. ... 4.6 6.8 46% LABA OPERASI naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. OPERATING PROFIT ... ownership

PT RESWARA MINERGI HARTAMA ANNUAL REPORT 2012 117

PERUSAHAAN COMPANY

DIREKSI BOARD OF DIRECTORS

DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS

PT MIFA

Harry AsmarKomisaris Utama President Commissioner

Adrian E. SjamsulKomisaris Commissioner

Henri NaldiKomisaris Commissioner

Slamet HaryadiDirektur Utama President Director

Irawan I PoerwoDirektur Director

Irsan SosiawanDirektur Director

PT Bara Energi Lestari

Harry AsmarKomisaris Utama President Commissioner

Adrian E. SjamsulKomisaris Commissioner

Henri NaldiKomisaris Commissioner

Slamet HaryadiDirektur Utama President Director

Irawan I PoerwoDirektur Director

Irsan SosiawanDirektur Director

CO

RP

OR

AT

ION

DA

TA