definisi sumhrhdfhur resapan

27
Definisi 1 Sumur Resapan Pengertian, Kegunaan dan Prinsip Kerja Sumur Resapan Sumur resapan sangat berguna untuk memperkecil kemungkinan terjadinya banjir dan erosi. Catra Resapan - Permasalahan lingkungan yang sering dijumpai di negara kita saat ini adalah terjadinya banjir pada musim hujan dan kekeringan pada musim kemarau. Selain itu, di beberapa tempat terjadi pula penurunan permukaan air tanah. Hal ini disebabkan adanya penurunan kemampuan tanah untuk meresapkan air sebagai akibat adanya perubahan lingkungan yang merupakan dampak dari proses pembangunan. Perubahan iklim yang terjadi akhir-akhir ini merupakan salah satu dampak dari pemanasan global (global warming). Perubahan iklim yang ekstrim sering kali mengakibatkan terjadinya bencana seperti banjir pada musim hujan dan

description

dhdhh

Transcript of definisi sumhrhdfhur resapan

Definisi 1 Sumur ResapanPengertian, Kegunaan dan Prinsip Kerja Sumur Resapan

Sumur resapan sangat berguna untuk memperkecil kemungkinan terjadinya banjir dan erosi.Catra Resapan - Permasalahan lingkungan yang sering dijumpai di negara kita saat ini adalah terjadinya banjir pada musim hujan dan kekeringan pada musim kemarau. Selain itu, di beberapa tempat terjadi pula penurunan permukaan air tanah. Hal ini disebabkan adanya penurunan kemampuan tanah untuk meresapkan air sebagai akibat adanya perubahan lingkungan yang merupakan dampak dari proses pembangunan.Perubahan iklim yang terjadi akhir-akhir ini merupakan salah satu dampak dari pemanasan global (global warming). Perubahan iklim yang ekstrim sering kali mengakibatkan terjadinya bencana seperti banjir pada musim hujan dan kekeringan pada musim kemarau. Hal tersebut turut diperparah pula oleh semakin rendahnya kemampuan tanah dalam meresapkan air sebagai akibat dari berkurangnya daerah resapan air di permukaan tanah.PENGERTIAN SUMUR RESAPANSumur resapan merupakan sumur atau lubang pada permukaan tanah yang dibuat untuk menampung air hujan agar dapat meresap ke dalam tanah. Sumur resapan ini kebalikan dari sumur air minum. Sumur resapan merupakan lubang untuk memasukkan air ke dalam tanah, sedangkan sumur air minum berfungsi untuk menaikkan air tanah ke permukaan. Dengan demikian, konstruksi dan kedalamannya berbeda. Sumur resapan digali dengan kedalaman di atas muka air tanah, sedangkan sumur air minum digali lebih dalam lagi atau di bawah muka air tanah.KEGUNAAN SUMUR RESAPANPenerapan sumur resapan sangat dianjurkan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa fungsi sumur resapan bagi kehidupan manusia adalah sebacial pengendali banjir, melindungi dan memperbaiki (konservasi) air tanah, serta menekan laju erosi.Sumur resapan dapat dikatakan sebagai suatu rekayasa teknik konservasi air, berupa bangunan yang dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk sumur galian dengan kedalaman tertentu. Fungsi utama dari sumur resapan ini adalah sebagai tempat menampung air hujan dan meresapkannya ke dalam tanah. Sementara itu, manfaat yang dapat diperoleh dari pembuatan sumur resapan air di antaranya adalah :1. mengurangi aliran permukaan dan mencegah terjadinya genangan air sehingga memperkecil kemungkinan terjadinya banjir dan erosi,2. mempertahankan tinggi muka air tanah dan menambah persediaan air tanah,3. mengurangi atau menahan terjadinya kenaikan air laut bagi daerah yang berdekatan dengan wilayah pantai,4. mencegah penurunan atau amblasan lahan sebagai akibat pengambilan air tanah yang berlebihan, dan5. mengurangi konsentrasi pencemaran air tanah.Penurunan muka air tanah yang banyak terjadi akhir-akhir ini dapat teratasi dengan bantuan sumur resapan.Tanda-tanda penurunan muka air tanah terlihat pada keringnya sumur dan mata air pada musim kemarau serta timbulnya banjir pada musim hujan. Perubahan lingkungan hidup sebagai akibat dari proses pembangunan, berupa pembukaan lahan, penebangan hutan, serta pembangunan pemukiman dan industri diduga menyebabkan terjadinya hal tersebut.Menurut para ahli, penurunan muka air tanah di Kota Jakarta mencapai 0,5-12 cm/tahun, sedangkan kenaikan air laut sekitar 0,9 cm/tahun. Dengan demikian, dapat diperkirakan bahwa Kota Jakarta akan tenggelam dalam waktu 50 tahun ke depan. Kondisi tersebut juga diperkirakan akan terjadi di kota-kota lainnya di Indonesia.Kondisi demikian tidak menguntungkan bagi perkembangan perekonomian kita yang sedang giat-giatnya membangun. Oleh karena itu, perhatian dari semua pihak diperlukan dalam upaya pengendalian banjir serta perbaikan dan perlindungan (konservasi) air tanah.Salah satu strategi atau cara pengendalian air, baik mengatasi banjir atau kekeringan adalah melalui sumur resapan. Sumur resapan ini merupakan upaya memperbesar resapan air hujan ke dalam tanah dan memperkecil aliran permukaan sebagai penyebab banjir.Upaya ini akan berfungsi bila semua warga sadar dan mau menerapkannya. Peran sumur resapan tidak akan berarti bila hanya beberapa penduduk raja yang menerapkan. Dapat dibayangkan bila setiap penduduk suatu kawasan yang memiliki sejuta bangunan menerapkan sumur resapan. Masing-masing mampu meresapkan air satu kubik. Dengan demikian, sejuta kubik air akan masuk ke dalam tanah sehingga kawasan tersebut dapat terhindar dari bahaya banjir dan mampu mengurangi masalah kekeringan pada musim kemarau.1. Pengendali banjirBanjir sering kali menggenangi kawasan pemukiman ketika musim hujan tiba.Terjadinya banjir pada kawasan pemukiman dapat disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya:a. pengembangan rumah yang melewati batas garis sempadan bangunan (GSB),b. sistem drainase yang tidak terencana dengan baik, danc. masih kurangnya kesadaran para penghuni kawasan permukiman terhadap pengelolaan sampah.Pada dasarnya pengembangan rumah merupakan suatu kebutuhan dari setiap penghuni kawasan pemukiman sejalan dengan penambahan jumlah anggota keluarga atau untuk kebutuhan lain. Proses pengembangan rumah-rumah pada suatu kawasan pemukiman biasanya berkisar 5-15 tahun atau dapat lebih cepat, tergantung dari lokasi perumahan serta fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) yang dimiliki perumahan tersebut.Pengembangan rumah atau penambahan jumlah ruangan terjadi hampir pada semua lokasi pemukiman. Rumah-rumah cenderung dikembangkan ke arah horisontal dengan pertimbangan biaya konstruksi akan lebih murah jika dibandingkan dengan pengembangan ke arah vertikal. Namun, hal tersebut justru sering mengakibatkan pengembangan rumah yang melewati batas garis sempadan bangunan (antara 3-4 m dari tepi jalan). Dengan demikian pada musim hujan, volume aliran air permukaan menjadi besar dan volume air yang meresap ke dalam tanah sangat sedikit sehingga mengakibatkan genangan banjir.Banjir yang sering melanda beberapa kawasan perumahan telah berlangsung cukup lama, bahkan telah dianggap sebagai rutinitas yang terjadi setiap tahun. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan membangun sumur resapan air pada setiap rumah dalam suatu kawasan perumahan. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sumur resapan mampu memperkecil aliran permukaan sehingga dapat menghindari terjadinya genangan aliran permukaan secara berlebihan yang menyebabkan banjir.Banyaknya aliran permukaan yang dapat dikurangi melalui sumur resapan tergantung pada volume dan jumlah sumur resapan. Misalnya, sebuah kawasan yang jumlah rumahnya 1.000 buah, jika masingmasing membuat sumur resapan dengan volume 2 kubik berarti dapat mengurangi aliran permukaan sebesar 2.000 kubik air.Sementara itu, jika dibangun sebanyak 265 ribu sumur resapan (berukuran 1 m x 1 m dengan kedalaman 3 m) di Kota Jakarta maka fungsinya dapat disetarakan dengan Banjir Kanal Timur. Sumur resapan ini mampu mengalihkan air yang biasanya dikirim ke Jakarta melalui 13 sungai.1. Konservasi air tanahFungsi lain dari sumur resapan ini adalah memperbaiki kondisi air tanah atau mendangkalkan permukaan air sumur. Di sini diharapkan air hujan lebih banyak yang diresapkan ke dalam tanah menjadi air cadangan dalam tanah. Air yang tersimpan dalam tanah tersebut akan dapat dimanfaatkan melalui sumur-sumur atau mata air.Peresapan air melalui sumur resapan ke dalam tanah sangat penting mengingat adanya perubahan tata guna tanah di permukaan bumi sebagai konsekuensi dari perkembangan penduduk dan perekonomian masyarakat. Dengan adanya perubahan tata guna tanah tersebut akan menurunkan kemampuan tanah untuk meresapkan air. Hal ini mengingat semakin banyaknya tanah yang tertutupi tembok, beton, aspal, dan bangunan lainnya yang tidak meresapkan air. Penurunan daya resap tanah terhadap air dapat juga terjadi karena hilangnya vegetasi penutup permukaan tanah.Penutupan permukaan tanah oleh pemukiman dan fasilitas umum berdampak besar terhadap kondisi air tanah. Seandainya di kawasan pemukiman seluas 1.000 hektar dan tertutupi 3/4 bagiannya, berarti setiap kali turun hujan yang curah hujannya 1.000 mm akan ada 750.000 kubik air hujan yang tidak dapat meresap ke dalam tanah. Jumlah sekian akan berkumpul dengan aliran permukaan dari kawasan lain pada lahan yang rendah sehingga dapat mengakibatkan banjir.Banjir yang sering melanda beberapa kawasan perumahan telah berlangsung cukup lama, bahkan telah dianggap sebagai rutinitas yang terjadi setiap tahun. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan membangun sumur resapan air pada setiap rumah dalam suatu kawasan perumahan. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sumur resapan mampu memperkecil aliran permukaan sehingga dapat menghindari terjadinya genangan aliran permukaan secara berlebihan yang menyebabkan banjir.1. Menekan laju erosiDengan adanya penurunan aliran permukaan maka laju erosi pun akan menurun. Bila aliran permukaan menurun, tanah-tanah yang tergerus dan terhanyut pun akan berkurang. Dampaknya, aliran permukaan air hujan kecil dan erosi pun akan kecil. Dengan demikian, adanya sumur resapan yang mampu menekan besarnya aliran permukaan berarti dapat menekan laju erosi.PRINSIP KERJA SUMUR RESAPAN Prinsip kerja sumur resapan adalah menyalurkan dan menampung air hujan ke dalam lubang atau sumur agar air dapat memiliki waktu tinggal di permukaan tanah lebih lama sehingga sedikit demi sedikit air dapat meresap ke dalam tanah.Tujuan utama dari sumur resapan adalah memperbesar masuknya air ke dalam akuifer tanah sebagai air resapan (infiltrasi). Dengan demikian, air akan lebih banyak masuk ke dalam tanah dan sedikit yang mengalir sebagai aliran permukaan (run off). Pada Gambar 1 dan Gambar 2 dapat dilihat proses masuknya air ke dalam akuifer bebas dan tertekan.

Gambar 1. Proses masuknya air ke dalam Akuiver Bebas.

Gambar 2. Proses masuknya air ke dalam Akuiver Tertekan.Keterangan :Q=Debit aliranK=Koefisien permeabilitas tanahrw=Jari-jari sumuranro=Jari-jari pengaruh aliranho=Tinggi muka air tanahhw=Tinggi muka air setelah imbuhanln=Logaritma natural=3,14

Gambar 3. Prinsip kerja sumur resapan penampungan air hujanSemakin banyak air yang mengalir ke dalam tanah berarti akan banyak tersimpan air tanah di bawah permukaan bumi. Air tersebut dapat dimanfaatkan kembali melalui sumur-sumur atau mata air yang dapat dieksplorasi setiap saat.Jumlah aliran permukaan akan menurun karena adanya sumur resapan. Pengaruh positifnya bahaya banjir dapat dihindari karena terkumpulnya air permukaan yang berlebihan di suatu tempat dapat dihindarkan. Menurunnya aliran permukaan ini juga akan menurunkan tingkat erosi tanah.

Definisi 2 Sumur Resapan dan Biopori

Definisi Sumur Resapan dan Biopori - Sumur Resapan adalah sumur atau lubang pada permukaan tanah yang dibuat untuk menampung air hujan/aliran permukaan agar dapat meresap ke alam tanah. Biopori merupakan lubang vertikal ke dalam tanah yang berfungsi meningkatkan laju peresapan air hujan. Pembuatan lubang resapan biopori ke dalam tanah secara langsung akan memperluas bidang permukaan peresapan air, seluas permukaan dinding lubang.

KONSTRUKSI SUMUR RESAPAN DAN BIOPORI

Bangunan sumur resapan sekurang-kurangnya terdiri dari : Saluran air sebagai jalan air yang akan dimasukkan ke dalam sumur. Bak kontrol yang berfungsi untuk menyaring air sebelum masuk sumur resapan Pipa pemasukan atau saluran air masuk. Ukuran tergantung jumlah aliranPermukaan yang akan masuk. Sumur resapan Pipa pembuangan yang bersungsi sebagai saluran pembuangan jika air dalam sumur resapan sudah penuh.Beberapa Ketentuan Umum untuk Pembangunan Konstruksi Sumur Resapan Sumur resapan sebaiknya berada diatas elevasi/kawasan sumur sumur gali biasa. Untuk menjaga pencemaran air di lapisan aquifer, kedalaman sumur resapan harus diatas kedalaman muka air tanah tidak tertekan (unconfined aquifer) yang ditandai oleh adanya mata air tanah. Pada daerah berkapur/karst perbukitan kapur dengan kedalaman/solum tanah yang dangkal, kedalaman air tanah pada umumnya sangatlah dalam sehingga pembuatan sumur resapan sangatlah tidak direkomendasikan. Demikian pula sebaliknya di lahan pertanian pasang surut yang berair tanah sangat dangkal. Untuk mendapatkan jumlah air yang memadai, sumur resapan harus memiliki tangkapan air hujan berupa suatu bentang lahan baik berupa lahan pertanian atau atap rumah. Sebelum air hujan yang berupa aliran permukaan masuk kedalam sumur melalui saluran air, sebaiknya dilakukan penyaringan air di bak kontrol terlebih dahulu. Bak kontrol terdiri-dari beberapa lapisan berturut-turut adalah lapisan gravel (kerikil), pasir kasar, pasir dan ijuk. Penyaringan ini dimaksudkan agar partikel-partikel debu hasil erosi dari daerah tangkapan air tidak terbawa masuk ke sumur sehingga tidak menyumbat pori-pori lapisan aquifer yang ada. Untuk menahan tenaga kinetis air yang masuk melalui pipa pemasukan, dasar sumur yang berada di lapisan kedap air dapat diisi dengan batu belah atau ijuk. Pada dinding sumur tepat di depan pipa pemasukan, dipasang pipa pengeluaran yang letaknya lebih rendah dari pada pipa pemasukan untuk antisipasi manakala terjadi overflow/luapan air di dalam sumur. Bila tidak dilengkapi dengan pipa pengeluaran, air yang masuk ke sumur harus dapat diatur misalnya dengan seka balok dll.Lubang resapan biopori merupakan lubang silindris yang dibuat ke dalam tanah dengan diameter 10-30 cm, dengan kedalaman sekitar 100 cm atau jangan melebihi kedalaman muka air tanah. Lubang tersebut kemudian diisi oleh sampah organik agar terbentuk biopori dari aktivitas organisme tanah dan akar tanaman. Sampah organik perlu selalu ditambahkan ke dalam lubang yang isinya sudah menyusut karena proses pelapukan. Karena berdiameter kecil, lubang ini mampu mengurangi beban resapan, sehingga, laju peresapan air dapat dipertahankan. Pembuatan lubang resapan biopori cukup sederhana, murah dan tidak membutuhkan lahan yang luas. Alatnya tergolong sederhana berupa bor hasil modifikasi.

Manfaat Sumur Resapan

Air adalah salah satu kebutuhan vital bagi manusia. Demikian pentingnya fungsi dan kedudukannya, hingga di jaman modern ini, air menjadi salah satu produk yang diperjual belikan. Namun tahukah anda bahwa kerusakan lingkungan yang terjadi saat ini berefek pada menurunnya kualitas air? Berkurangnya area resapan karena kurang terencananya pembangunan, erosi, abrasi, banjir hingga kemarau berkepanjangan menjadi sebab menurunnya kualitas air, terutama yang terkandung dalam tanah.

Kondisi tersebut tidak bisa didiamkan bagitu saja. Harus ada upaya untuk mencari jalan keluar untuk memperbaiki kualitas air tanah. Usaha perbaikan ini bisa dimulai dari lingkungan rumah dimana kita tinggal. Salah satu caranya dengan membuat sumur resapan. Sumur resapan merupakan sebuah sarana berupa sumur atau lubang pada permukaan tanah yang dibuat untuk menampung air hujan dan meresapkannya ke dalam tanah dengan baik.

Sumur resapan ini memiliki banyak manfaat diantaranya, sebagai pengendali banjir, melindungi serta memperbaiki kualitas air tanah, menekan laju erosi dan dalam jangka waktu lama dapat memberi cadangan air tanah yang cukup. Secara sederhana, prinsip kerja sebuah sumur resapan yaitu menyimpan (untuk sementara) air hujan dalam lubang yang sengaja dibuat, selanjutnya air tampungan akan masuk ke dalam tanah sebagai air resapan(infiltrasi).Air resapan ini selanjutnya menjadi cadangan air tanah.

Persyaratan Pembuatan

Untuk membuat sumur resapan ada beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan, diantaranya:

1. Dibuat pada lahan yang lulus air dan tahan longsor

2. Harus bebas dari pencemaran maupun kontaminasi limbah

3. Air yang masuk ke dalam sumur resapan adalah air hujan

4. Untuk daerah bersanitasi lingkungan buruk, yaitu daerah dengan kondisi sarana air limbah, air hujan dan system pembuangan sampahnya tidak memenuhi persyaratan sanitasi, sumur resapan hanya menampung air hujan dari atap yang disalurkan melalui talang

5. Mempertimbangkan aspek hidrogeologi, geologi dan hidrologi

Pemilihan Lokasi

Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan untuk memilih lokasi pembuatan sumur resapan(menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) tentang Tata Cara Perencanaan Sumur Resapan Air Hujan untuk Lahan Pekarangan)adalah:

1. Keadaan muka air tanah

Untuk mengetahu keadaan muka air tanah dapat ditentukan dengan cara mengukur kedalamannya permukaan air tanah terhadap permukaan tanah dari sumur di sekitarnya pada musim hujan.

2. Permeabilitas tanah

Permeabilitas tanah merupakan kemampuan tanah untuk dapat dilalui air. Permeabilitas tanah yang dapat dipergunakan untuk sumur resapan terbagi dalam tiga kelas,yaitu :

- permeabilitas tanah sedang (jenis tanah berupa geluh/lanau, memiliki daya serap 2,0 6,5 cm/jam)

- permeabilitas tanah agak cepat (jenis tanah berupa pasir halus, memiliki daya serap 6,5 12,5 cm/jam)

- permeabilitas tanah cepat (jenis tanah berupa pasir kasar, memiliki daya serap 12,5 cm/jam)

Penempatan Sumur Resapan

Untuk membuat memaksimalkan fungsi sumur resapan air hujan, kita perlu memperhatikan keadaan lingkungan setempat. Misal jarak sumur resapan dengan jalan, rumah,septic tankmaupun sumur air minum. Jarak minimum sumur resapan dengan dengan jalan kurang lebih 1,5 meter.

Jenis Sumur Resapan

Bagi kita yang tinggal di daerah perkotaan, berkurangnya daerah resapan air karena makin banyak permukaan tanah yang tertutup bangunan dan jalan berdampak pada berkurangnya daya serap tanah terhadap air. Pembuatan sumur resapan di lingkungan tempat tinggal menjadi salah satu solusi memperbaiki kualitas air tanah. Penerapan sumur resapan pada lingkungan tempat tinggal (terutama di wilayah perkotaan) dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Sumur resapan individu

Sesuai dengan namanya, semur resapan individu merupakan sumur resapan yang dibuat pada masing-masing rumah tinggal. Dampak sumur resapan akan maksimal jika masing-masing rumah ikut membuatnya. Peletakkan sumur resapan dapat memanfaatkan lahan sisa maupun pekarangan yang ada. Langkah-langkah untuk membuat sumur resapan individu ini yaitu :

- Memeriksa tinggi muka air tanah, tinggi muka air tanah yang dipersyaratkan adalah >3 meter

- Memeriksa permeabilitas tanah, permeabilitas tanah yang baik adalah lebih besar atau sama dengan 2 cm/jam

- Memperhatikan persyaratan jarak

Jumlah sumur resapan pada sebuah lahan pekarangan ditentukan berdasarkan curah hujan maksimum, permeabilitas tanah serta luas bidang tadah dan dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

H = (D x I x A tadah D x k x A sumur)/(A sumur + D x k x L)

dimana :

H = Kedalaman sumur (m)

D = Durasi hujan (jam)

A sumur = Luas penampang sumur (m2)

L = Keliling penampang sumur (m)

k = Permeabilitas tanah (m/jam)

A tadah = Luas tadah hujan (m2), berupa atap rumah dan atau permukaan tanah yang diperkeras

I = Intensitas hujan (m/jam)

2. Sumur resapan kolektif

Jenis sumur resapan ini dibuat secara kolektif (bersama) dalam sebuah komunitas warga masyarakat dengan skala besar dan membutuhkan lahan cukup luas. Sumur resapan kolektif dapat berupa kolam resapan, sumur resapan dalam maupun resapan parit berorak. Tidak jarang area sumur resapan kolektif bisa dijadikan tempat rekreasi bersama di dalam sebuah kompleks perumahan.

Spesifikasi Pembuatan Sumur Resapan

Untuk membuat sumur resapan yang baik ada beberapa hal teknis yang harus diperhatikan, yaitu :

1. Penutup Sumur

Untuk penutup sumur dapat dipilih beragam bahan diantaranya :

Pelat beton bertulang tebal 10 cm dicampur dengan satu bagian semen, dua bagian pasir, dan tiga bagian kerikil (1pc : 2ps : 3kr)

Pelat beton tidak bertulang tebal 10 cm dengan campuran perbandingan yang sama, berbentuk cubung dan tidak di beri beban di atasnya atau,

Ferocement (setebal 10 cm).

2. Dinding sumur bagian atas dan bawah

Pembuatan dinding sumur dapat memanfaatkan buis beton. Dinding sumur bagian atas dapat menggunakan batu bata merah, batako, campuran satu bagian semen, empat bagian pasir (1pc : 4ps), diplester dan di aci semen.

3. Pengisi Sumur

Pengisi sumur dapat berupa batu pecah ukuran 10-20 cm, pecahan bata merah ukuran 5-10 cm, ijuk, serta arang. Pecahan batu tersebut disusun berongga.

4. Saluran air hujan

Dapat menggunakan pipa PVC berdiameter 110 mm, pipa beton berdiameter 200 mm maupun pipa beton setengah lingkaran berdiameter 200 mm.

Perawatan

Untuk menjaga agar kondisi sumur resapan tetap berfungsi dengan baik maka perlu diadakan pemeriksaan secara periodik, setidaknya setiap 6 bulan sekali. Pemeriksaan itu meliputi :

- Aliran masuk

- Bak control

- Kondisi sumur resapan

Pembuatan sumur resapan air hujan merupakan salah satu solusi untuk menjaga cadangan dan kualitas air agar terjaga dengan baik. Dalam skala yang lebih luas dapat pula memperbaiki kualitas lingkungan sekitar. Kita bisa mulai membuatnya di rumah yang kita tempati. Namun alangkah baiknya jika dilakukan secara bersama-sama dan menjadi gerakan massal. Sebuah tindakan kecil sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan yang kita tempati. Selamat mencoba.1.3. ManfaatSumur resapan merupakan salah satu cara konsercasi air tanah. Caranya dengan membuat bangunan berupa sumur yang berfungsi untuk memasukkan air hujan kedalam tanah.1. Sumur resapan mempunyai manfaat untuk menambah jumlah air yang masuk ke dalam tanah.2. Sumur resapan dapat menambah jumlah air yang masuk kedalam tanah sehingga dapat menjaga kesetimbangan hidrologi air tanah sehingga dapat mencegah intrusi air laut.3. Mereduksi dimensi jaringan drainase dapat sampai nol jika diperlukan.4. Menurunkan konsentrasi pencemaran air tanah.5. Mempertahankan tinggi muka air tanah.6. Sumur resapan mempunyai manfaat untuk mengurangi limpasan permukaan sehingga dapat mencegah banjir.7. Mencegah terjadinya penurunan tanah.8. Melestarikan teknologi tradisionil.9. Sumur resapan dapat menambah jumlah air yang masuk kedalam tanah dan mengisi pori-pori tanah hal ini akan mencegah terjadinya penurunan tanah.Manfaat sumur resapan adalah:1. Mengurangi aliran permukaan sehingga dapat mencegah / mengurangi terjadinya banjir dan genangan air.2. Mempertahankan dan meningkatkan tinggi permukaan air tanah.3. Mengurangi erosi dan sedimentasi4. Mengurangi / menahan intrusi air laut bagi daerah yang berdekatan dengan kawasan pantai5. Mencegah penurunan tanah (land subsidance)6. Mengurangi konsentrasi pencemaran air tanah.Bentuk dan jenis bangunan sumur resapan dapat berupa bangunan sumur resapan air yang dibuat segiempat atau silinderdengan kedalaman tertentu dan dasar sumur terletak di atas permukaan air tanah. Berbagai jenis konstruksi sumur resapan adalah:1. Sumur tanpa pasangan di dinding sumur, dasar sumur tanpa diisi batu belah maupun ijuk (kosong)2. Sumur tanpa pasangan di dinding sumur, dasar sumur diisi dengan batu belah dan ijuk.3. Sumur dengan susunan batu bata, batu kali atau bataki di dinding sumur, dasar sumur diisi dengan batu belah dan ijuk atau kosong.4. Sumur menggunakan buis beton di dinding sumur5. Sumur menggunakan blawong (batu cadas yang dibentuk khusus untuk dinding sumur).