Kegiatan Pembuatan Lubang Resapan Biopori

14
PENGERTIAN : “Konservasi Air Tanah adalah Upaya Melindungi dan Memelihara Keberadaan, Kondisi dan Lingkungan Air Tanah Guna Mempertahankan Kelestarian atau Kesinambungan Ketersediaan dalam Kuantitas dan Kualitas yang Memadai, Demi Kelangsungan Fungsi dan Kemanfaatannya untuk Memenuhi Kebutuhan Mahluk Hidup baik Waktu Sekarang Maupun Pada Generasi Yang Akan Datang (UU No. 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air) Lubang Resapan Biopori (LRB) aadalah Teknologi Tepat Guna Yang Ramah Lingkungan untuk mengatasi masalah Banjir, Genangan dan Sampah Organik dengan cara ; a. Meningkatkan Daya Resapan Air b. Mengubah Sampah Organik Menjadi Kompos c. Memanfaatkan Peran Aktifitas fauna Tanah dan Akar Tanaman d. Mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh Genangan Air Penyakit Demam Berdarah dan Malaria. e. Menjaga Kelestarian Air Tanah f. Sebagai “Carbon Sink” untuk membantu mencegah Pemanasan Global (Global Warming). KEGIATAN KONSERVASI TANAH DAN AIR MELALUI PEMBUATAN LUBANG RESAPAN BIOPORI

description

Kegiatan Pembuatan Lubang Resapan Bioporihttp://bplh.ciamiskab.go.id

Transcript of Kegiatan Pembuatan Lubang Resapan Biopori

  • PENGERTIAN :

    Konservasi Air Tanah adalah Upaya Melindungi dan Memelihara Keberadaan, Kondisi dan Lingkungan Air Tanah Guna Mempertahankan Kelestarian atau Kesinambungan Ketersediaan dalam Kuantitas dan Kualitas yang Memadai, Demi Kelangsungan Fungsi dan Kemanfaatannya untuk Memenuhi Kebutuhan Mahluk Hidup baik Waktu Sekarang Maupun Pada Generasi Yang Akan Datang (UU No. 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air)

    Lubang Resapan Biopori (LRB) aadalah Teknologi Tepat Guna Yang Ramah Lingkungan untuk mengatasi masalah Banjir, Genangan dan Sampah Organik dengan cara ;

    a. Meningkatkan Daya Resapan Air

    b. Mengubah Sampah Organik Menjadi Kompos

    c. Memanfaatkan Peran Aktifitas fauna Tanah dan Akar Tanaman

    d. Mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh Genangan Air

    Penyakit Demam Berdarah dan Malaria.

    e. Menjaga Kelestarian Air Tanah

    f. Sebagai Carbon Sink untuk membantu mencegah Pemanasan Global

    (Global Warming).

    KEGIATAN KONSERVASI TANAH DAN AIR MELALUI PEMBUATAN LUBANG RESAPAN BIOPORI

  • LANDASAN HUKUM :

    UU No. 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam, Keanekaragaman Hayati dan Ekosistemnya.UU No. 32 Tahun 2009 Tentang Pelestarian dan Pengelolaan Lingkungan HidupUU No. 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya AirPP No. 37 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Air TanahPemen. LH No. 12 Tahun 2009 Tentang Pemanfaatan Air Hujan (Lubang Resapan Biopori, Sumur Resapan Air Hujandan Kolam Pengumpul Air).
  • ALAT BIOPORI MESIN/ELEKTRIK

    JUMLAH ALAT SEBANYAK 6 (ENAM) UNIT

    ALAT BIOPORI MATA BOR BESI

    JUMLAH ALAT SEBANYAK 50 (LIMA PULUH) UNIT

  • ALAT BIOPORI MATA BOR BESI

    JUMLAH ALAT SEBANYAK 295 (DUA RATUS SEMBILAN PULUH LIMA) UNIT

    ALAT LINGGIS

    JUMLAH ALAT SEBANYAK 75 (TUJUH PULUH LIMA) UNIT

  • Curah Hujan TinggiPeningkatan Laju Pertumbuhan Penduduk Mengakibatkan Kerbutuhan Akan Air Tanah Juga TinggiPertumbuhan Kawasan Terbangun (Perumahan, Industri dan Perdagangan/JasaPerubahan Alih Fungsi LahanDaya Tampung dan Daya tampung Situ, Embung, Rawa Gambut TerbatasWabah Demam Berdarah/Malaria Akibat Genangan AirPada Kawasan Tertentu Kesuburan Tanah Kurang (Contoh Perumahan dan Kawasan Terbangun Lainnya)
  • SEBARAN WADUK, SITU, EMBUNG, RAWA

    KAB. CIAMIS 2013

    Situ :

    NoNama SituLokasi (Desa , Kecamatan)Luas (Ha)1Situ RancamayaDesa Sukasenang Kec. Cikoneng1,702Situ LengkongDesa Panjalu Kec. Panjalu42,503Situ CiaterDesa Panjalu kec. Panjalu3,404Situ CibubuhanDesa Cibeureum Kec. Sukamantri2,655Situ CimajaDesa Payungagung Kec. Panumbangan1,206Situ HiangDesa Sadewata Kec. Lumbung4,087Situ WangiDesa Winduraja Kec. Kawali6,428Situ GolempangSitu Golempang Kec. Cisaga1,009Situ RancaDesa Bojongmengger Kec. Cijeungjing1,0010Situ KadupandakDesa Kadupandak kec. Tambaksari2,00JUMLAH65,95
  • Embung:

    Rawa:

    NoNama EmbungLokasi (Desa , Kecamatan)Luas (Ha)1Embung HaurgeulisDesa Sukahurip Kec. Cisaga3,502Embung KasoDesa Kaso Kec. Tambaksari1,503Embung CimariDesa Cimari Kec. Cikoneng3,00JUMLAH8,00NoNama RawaLokasi (Desa , Kecamatan)Luas (Ha)1Rawa PitikDesa Pasirwangi Kec. Purwadadi50,002Rawa CibeureumDesa Bantardawa Kec. Purwadadi126,003Rawa CimentekDesa Sindanghayu Kec. Banjarsari2,664Rawa SindangasihDesa Cimentek Kec. Banjarsari34,005Rawa RancasembungDesa Ratawangi Kec. Banjarsari19,506Rawa Cikaso/CibeureumDesa Cikaso Kec. Banjarsari54,507Rawa PasungDesa Sukanegara Kec. Lakbok200,00JUMLAH486,66
  • Untuk Mengatasi Masalah Banjir, Genangan, Sampah Organik, dalam Kapasitas yang lebih luas Mengurangi Adanya GRK.Dalam Rangka Upaya Konservasi Air Tanah (Air Tanah Sumber Daya Yang Terbatas dan Perlu Dikonservasi.Menjaga Kesuburan Tanah Karena Berkembang Biaknya Fauna Tanah (Terutama Cacing).
  • Permukiman (Perumahan & Realestate) dan Taman SekitarPerkantoran dan Kawasan Terbangun Lainnya Termasuk halamanRuang Terbuka Hijau (RTH)Taman PerkantoranTaman KotaTaman hutan KotaHutan KotaSalurah Air Hujan Baik Permanen dan Tidak Permanen
  • Kawasan Dengan Topografi Curam/Terjal dengan Jenis Tanah Lous/Lempung Pasiran dikhawtirkan dapat memicu Bidang Longsor.Tanah Dengan Dominasi Batuan Beku/Gamping dll, tanah dengan type ini termasuk kedap air sehingga air sulit terserap serta pembuatan lubang silindrisnya sulit.Kawasan dengan kondisi air dangkal (dibawah 1 meter)
  • SEJARAH

    PENGEMBANGAN

    TEKNOLOGI TEPAT GUNA

    LUBANG RESAPAN BIOPORI

    (LRB):

    Penemu Dr. Kamir R. Brata (Dosen Ilmu Tanah Institut Pertanian Bogor (IPB) Tahun 1976.Dikembangkan pada Tahun 2007 (Karena Banjir besar di Jakarta Tahun 2007).Dalam Perkembangnannya Berkembang Pesat Biopori Mulai Tahun 2009.
  • Pilih lokasi yang akan dibuat LRB

    Basahi tanah bila kering untuk memudahkan pembuatan LRB

    Posisikan Bor tegak lurus pada calon lubang

    Putar Bor searah jarum jam dan berikan tekanan sebelumnya

    Bersihkan mata bor dengan pisau tumpul atau potongan kayu

    Setelah mata Bor bersih lanjutkan seperti huruf D.

    Ulangi langkah tersebut hingga mencapai kedalaman 70-100 cm

    Bila mata Bor menabrak batuan, jangan dilanjutkan dan pilih lokasi yang lebih lunak.

  • Banyak LRB yang perlu dibuat:

    Intensitas curah hujan (mm/jam) X Luas bidang kedap (m2)

    --------------------------------------------------

    Laju peresapan air perlubang

    Contoh : Daerah untuk intensitas hujan (50mm/jam), Laju peresapan perlubang 3 liter/menit (80 liter/jam), pada 100m2 bidang kedap perlu dibuat : (50X100) : 180 = 28 lubang.

    Bila lubang yang dibuat berdiameter 10 cm, setiap lubang dapat menampung sampah organik 7,8 liter, untuk pengisian 2-3 hari. Dengan demikian untuk 28 lubang dapat dipenuhi sampah organik yang dihasilkan 56-58 hari, dimana dalam kurung waktu tersebut lubang perlu diisi kembali.

  • UNTUK SKALA KELUARGA:

    Intensitas curah hujan 50mm/jam, laju peresapan air 180 liter/jam,

    luas lahan yang dimiliki masyarakat per kk 50 m2

    Kebutuhan Per kk 14 LRB X 400.000 kk = 4.200.000 LRB

    UNTUK SKALA RUANG TERBUKA HIJAU:

    Kebutuhan LRB Per Ha = 1.000 LRB X Luas RTH 2.278 Ha

    = 2.278.000 LRB

    UNTUK SKALA/TANAH UNTUK BANGUNAN TANAH SEKITAR :

    Kebutuhan LRB Per Ha = 1.000 LRB X Luas untuk Pekarangan

    /Tanah untuk Bangunan Tanah Sekitar 30.098 Ha = 30.098.000

    LRB