Definisi Lactobacillus

4
1. Sistem Imun Imunitas adalah kemampuan tubuh untuk bertahan dari patogen sehingga tidak terjadi penyakit. Imunitas pada manusia ada dua yaitu imuitas spesifik dan non-spesifik. Imunitas non-spesifik melibatkan fisik, biokimia dan selular. Sedangkan imunitas spesifik melibatkan imunitas humoral dan imunitas selular, imunitas spesifik ini erat kaitannya dengan sel T dan sel T. Imunitas non-spesifik adalah imunitas yang tidak menunjukkan spesifitas terhadap mikroba tertentu. Sistem ini merupakan pertahanan terdepan tubuh dan memberikan respon langsung. Imunitas non-spesifik ini lah yang mengaktifkan komplemen dan sitokin. Serta memberi sinyal kepada imunitas spesifik untuk menghasilkan antibodi. Imunitas dipengaruhi oleh berbagai faktor. Substansi yang dapat mempengaruhi kekuatan dari imunitas disebut dengan imunomodulator. Imunomodulator terbagi menjadi dua yaitu Imunostimulator dan Imunodupressan. Imunostimulan adalah substansi yang dapat meningkat kerja dari komponen sistem imun, sedangkan Imunosupressan adalah subsansi yang dapat menurunkan kerja dari sistem imun. 7 Pada saluran genitalia terdapat organ limfatik yang disebut dengan MALT (Mucosal Associated Lymphoid Tissue). Jaringan limfoid ini berkontak langsung dengan antigen asing. MALT merupakan jaringan limfoid tanpa kapsul yang mengandung sel limfosit dan APC (Antigen Presenting Cell) yang mengawali dari respon imun spesifik. Epitel mukosa

description

bio

Transcript of Definisi Lactobacillus

Page 1: Definisi Lactobacillus

1. Sistem Imun

Imunitas adalah kemampuan tubuh untuk bertahan dari patogen sehingga tidak

terjadi penyakit. Imunitas pada manusia ada dua yaitu imuitas spesifik dan non-

spesifik. Imunitas non-spesifik melibatkan fisik, biokimia dan selular. Sedangkan

imunitas spesifik melibatkan imunitas humoral dan imunitas selular, imunitas spesifik

ini erat kaitannya dengan sel T dan sel T.

Imunitas non-spesifik adalah imunitas yang tidak menunjukkan spesifitas

terhadap mikroba tertentu. Sistem ini merupakan pertahanan terdepan tubuh dan

memberikan respon langsung. Imunitas non-spesifik ini lah yang mengaktifkan

komplemen dan sitokin. Serta memberi sinyal kepada imunitas spesifik untuk

menghasilkan antibodi.

Imunitas dipengaruhi oleh berbagai faktor. Substansi yang dapat

mempengaruhi kekuatan dari imunitas disebut dengan imunomodulator.

Imunomodulator terbagi menjadi dua yaitu Imunostimulator dan Imunodupressan.

Imunostimulan adalah substansi yang dapat meningkat kerja dari komponen sistem

imun, sedangkan Imunosupressan adalah subsansi yang dapat menurunkan kerja dari

sistem imun.7

Pada saluran genitalia terdapat organ limfatik yang disebut dengan MALT

(Mucosal Associated Lymphoid Tissue). Jaringan limfoid ini berkontak langsung

dengan antigen asing. MALT merupakan jaringan limfoid tanpa kapsul yang

mengandung sel limfosit dan APC (Antigen Presenting Cell) yang mengawali dari

respon imun spesifik. Epitel mukosa ini merupakan batas antara lingkungan eksternal

dan internal. 7

2. Definisi Lactobacillus

Lactobacillus merupakan salah satu dari jenis gram-positif yang memiliki

lapisan proteoglikan yang tebal dan membran sel. Lactobacillus ini di golongkan

dalam bakteri gram-positif dikarenakan reaksinya terhadap reaksi gram. Ia merupakan

flora normal yang hidup di vagina. Laktobacillus muncul di sekitar vagina, segera

setelah lahir dan menetap di vagina selama pHnya dalam keadaan asam.1

Lactobacillus tidak bersifat patogen terhadap vagina. Ia melindungi vagina

dengan cara berkompetisi dengan patogen dan membuat antibiotik agar patogen

Page 2: Definisi Lactobacillus

tersebut tidak bisa hidup di vagina. Selain itu Lactobacillus merupakan bakteri

anaerob sehingga dia memproduksi produk metabolik yang bersifat toksik, yaitu

berubah H2O2 dan asam laktat.2

Lactobacillus hidup di vagina dengan bantuan glikogen yang dihasilkan oleh

kelenjar bartholini.1 Glikogen akan dirubah menjadi asam laktat oleh Lactobacillus.

Sebelum pubertas dan setelah menopause, tepatnya ketika kadar estrogen rendah,

Lactobacillus sangat sedikit sehingga pH vagina tinggi. Hal ini dikarenakan kelenjar

bartholini sedikit sekali memproduksi glikogen, akibat pengaruh estrogen yang

rendah.3

Penelitian yang dilakukan oleh damont dkk, menyatakan bahwa 86% dari

bakteri yang hidup di vagina adalah Lactobacillus. Sedangkan pada wanita yang

mengalami infeksi pada saluran genitalianya, akan memiliki bakteri yang beragam

pada vaginanya.4

Lactobacillus sp. memiliki berbagai macam species, seperti L. Gasseri, L.

Inners, L.jensei, L.crispatus, L.salivaturius dan L.inners. Menurut penelitian yang

dilakukan oleh RJ Henkey dkk menyatakan bahwa setiap wanita memiliki jenis

Lactobacillus yang berbeda dan memiliki suatu pola tertentu menurut fase

menstruasinya. Seperti pada fase mesntruasi, bakteri L.cripspatus akan mendominasi

vagina lalu akan menurun beberapa hari setelah menstruasi. Setelah menstruasi diikuti

dengan meningkatnya bakteri streptococcus.5

Sebenarnya semua jenis Lactobacillus memiliki efek yang sama terhadap

vagina yaitu menghasilkan lingkungan asam, probiotik, bakteriasid dan menghasilkan

H2O2. Namun, ada yang bersifat stabil dan bersifat labil. L.crispastus merupakan salah

satu dari jenis Lactobacillus yang paling stabil dan eksklusif. Wanita yang memiliki

L.cripastus pada vaginanya, memiliki resiko rendah terhadap infeksi yang menyerang

saluran genitalia.8

Penelitian yang dilakukan oleh joana Castro menyatakan bahwa rata-rata

terdapat 2 L.crispatus per satu sel epitel mukosa vagina. Ia menyatakan bahwa tingkat

ukuran dari Lactobacillus juga mempengaruhi tingkat kepatuhan bakteri tersebut.

Namun menurut penelitian yang dilakukan oleh jespers menyatakan bahwa jumlah

Lactobacillus Cripastus rata-rata adalah 108/ml dan Lactobacillus Vaginalis 106/ml.

3. Lactobacillus sebagai Imunomodulator

Page 3: Definisi Lactobacillus

Lactobacillus memiliki fungsi sebagai imunomodulator. Lactobacillus

termasuk salah satu probiotik yang dapat bereaksi dengan dengan epitel mukosa

vagina dan mengaktifkan sistem imun. Mikroba yang berikatan dengan mukosa akan

memberi sinyal kepada Antigen Presenting Cell (APC). APC akan memberi sinyal

untuk mengaktifkan reseptor permukaan dan mensekresikan sitokin.

Lactobacillus akan menginduksi sinyal dan mengaktifkan T efektor, serta akan

mengaktifkan barier reseptor, mengaktifkan sistem imun humoral dan interaksi sel

dendrit dan makrofag. Selain itu Lactobacillus memiliki endoktoksik yang terdiri atas

liposakarida, proteoglikan dan lipotheicoic acid yang berfungsi sebagai

imunomodulator. Sehingga mikroba lain yang ingin menempati vagina akan

terhalangi oleh Lactobacillus.6