RICHIE IRVANTO CIANDRA - 100111247

Definisi Kecakapan Emosi Menurut Para Ahli

Goleman (1997)kecerdasan emosional adalah kemampuan lebih yang dimiliki seseorang dalam memotivasi diri, ketahanan dalam meghadapi kegagalan, mengendalikan emosi dan menunda kepuasan, serta mengatur keadaan jiwa. Dengan kecerdasan emosional tersebut seseorang dapat menempatkan emosinya pada porsi yang tepat, memilah kepuasan dan mengatur suasana hati.Cooper dan Sawaf (1998)kecerdasan emosional adalah kemampuan merasakan, memahami, dan secara selektif menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi dan pengaruh yang manusiawi. Kecerdasan emosi menuntut penilikan perasaan, untuk belajar mengakui, menghargai perasaan pada diri dan orang lain serta menanggapinya dengan tepat, menerapkan secara efektif energi emosi dalam kehidupan sehari-hari.Howes dan Herald (1999)kecerdasaan emosional merupakan komponen yang membuat seseorang menjadi pintar menggunakan emosi. Lebih lanjut dijelaskan bahwa emosi manusia berada diwilayah dari perasaan lubuk hati, naluri yang tersembunyi, dan sensasi emosi yang apabila diakui dan dihormati, kecerdasaan emosional menyediakan pemahaman yang lebih mendalam dan lebih utuh tentang diri sendiri dan orang lain.Harmoko (2005)Kecerdasan emosi dapat diartikan kemampuan untuk mengenali, mengelola, dan mengekspresikan dengan tepat, termasuk untuk memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain, serta membina hubungan dengan orang lain. Jelas bila seorang indiovidu mempunyai kecerdasan emosi tinggi, dapat hidup lebih bahagia dan sukses karena percaya diri serta mampu menguasai emosi atau mempunyai kesehatan mental yang baik.Pemecahan Masalah Secara Analitis (analitycal problem solving)Dio (2003)kecerdasan emosi adalah kemampuan untuk mengetahui yang orang lain rasakan, termasuk cara tepat untuk menangani masalah. Orang lain yang dimaksudkan disini bisa meliputi atasan, rekan sejawat, bawahan atau juga pelanggan.Cooper (1999)kecerdasan emosi memungkinkan individu untuk dapat merasakan dan memahami dengan benar, selanjutnya mampu menggunakan daya dan kepekaan emosinya sebagai energi informasi dan pengaruh yang manusiawi.

RICHIE IRVANTO CIANDRA - 100111247

Adversity Quotientkecerdasan menghadapi kesulitan atau hambatan, kemampuan bertahan dalam berbagai kesulitan hidup dan tantangan yang dialami. Contoh orang dengan AQ tinggi, antara lain akan menganggap: Hari yang buruk bukannya kemunduran yang besar. AQ merupakan sikap menginternalisasikan keyakinan. Jika kita punya keyakinan bahwa tiap apa yang kita lakukan tidak ada gunanya, kita akan gampang terkena depresi, mungkin pula stres dan struk. AQ juga merupakan kemampuan kita untuk menggerakkan tujuan hidup ke depan; mendapatkan banyak pengikut, meningkatkan karier, mendapatkan pangsa pasar, memperbaiki hubungan dengan relasi.

spiritual quotientkemampuan bagaimana kita menumbuhkan dan mengembangkan kualitas vital kita terhadap energi, antusiasme, keberanian dan tujuan. Juga berhubungan dengan perlindungan dan perkembangan jiwa kita, identitas moral dan emosional, serta intensitas dari energi intelektual dan emosional. Aspek utama pengembangan SQ berhubungan dengan pemahaman dan apresiasi terhadap alam. SQ berkembang secara alami dari kecerdasan pribadi kita (pengetahuan, apresiasi dan pemahaman terhadap diri kita), melalui kecerdasan sosial (pengetahuan, apresiasi dan pemahaman terhadap orang lain), menuju apresiasi serta pemahaman terhadap segala bentuk kehidupan lainnya dan alam semesta.

emotional quotientsuatu bentuk intelegensi yang melibatkan kemampuan untuk menangkap perasaan dan emosi diri sendiri dan orang lain, untuk membedakannya dan menggunakan informasi ini dalam menuntun pikiran dan tindakan seseorang. Ada empat aspek dasar dari kecerdasan emosional yaitu mengenali emosi, memahami emosi, mengatur emosi dan menggunakan emosi.

Intelegent qoutionskor yang diperoleh dari sebuah alat tes kecerdasan IQ (Intelegence Quotient) yang hanya memberikan sedikit indikasi mengenai taraf kecerdasan seseorang dan tidak menggambarkan kecerdasan seseorang secara keseluruhan. Atau dengan kata lain, IQ menunjukkan ukuran atau taraf kemampuan intelegensi /kecerdasan seseorang yang ditentukan berdasarkan hasil test intelegensi. Sedangkan intelegensi adalah merupakan suatu konsep umum tentang kemampuan individu.

RICHIE IRVANTO CIANDRA - 100111247

ANALITICAL THINKING (BERPIKIR ANALITIS) 

      1. Pengertian Analitical Thinking secara harfiah 

a. proses pemecahan persoalan untuk mencari kebenaran; b. proses akal untuk memecahkan persoalan.

c. berpikir logis dengan menggunakan penalaran.

      2. Unsur-unsur Analitical Thinking

Dari pengertian di atas dapat diuraikan unsur-unsurnya sebagai berikut : 

a. berpikir secara objektif/benar dan dihubungkan dengan sebab akibat;

b. berpikir dengan mencari hubungan antara satu masalah dengan masalah lain secara logis;

c. cara berpikir yang logis dengan menghubungkan data yang satu dengan yang lain sehingga menghasilkan pendapat yang khusus;

d. berpikir yang mudah dimengerti oleh dia, kita dan orang-orang lainnya;

e. jawaban yang benar hanya satu.

CREATIVE THINKING (BERPIKIR KREATIF) 

      1. Pengertian Secara harfiah adalah

a. bersifat daya cipta; b. kemampuan untuk menciptakan;

c. menghedaki kecerdasan dan imajinasi atau daya khayal.

      2. Jadi berpikir kreatif adalah :

a. berpikir secara mengurai suatu fakta/ keadaan/benda yang ada hingga banyak kemungkinan jawaban;

b. menghubungkan ide/hal-hal yang sebelumnya tidak berhubungan menjadi berhubungan atau kadang-kadang sering dikatakan ide gila.

RICHIE IRVANTO CIANDRA - 100111247

DIAGRAM ISHIKAWA

RICHIE IRVANTO CIANDRA - 100111247

S S u b s t i t u t e b

u t i S t e u

Think about substituting part of your product/process for something else. Pikirkan tentang mengganti bagian dari produk / proses untuk sesuatu yang lain. By looking for something to substitute you can often come up with new ideas. Dengan mencari sesuatu untuk pengganti Anda dapat sering datang dengan ide-ide baru.

C C o m b i n e C o

m. b i e n

Think about combining two or more parts of your probortunity to achieve a different product/process or to enhance synergy. Pikirkan tentang menggabungkan dua atau lebih bagian probortunity Anda untuk mencapai produk yang berbeda / proses atau untuk meningkatkan sinergi.

A

Adapt Menyesuaika

n

Think about which parts of the product/process could be adapted to remove the probortunity or think how you could change the nature of the product/process. Pikirkan tentang bagian mana dari produk / proses bisa diadaptasi untuk menghapus probortunity atau berpikir bagaimana Anda dapat mengubah sifat produk / proses.

M Mod ify / dis t ort Mod ify seni dis t /

Think about changing part or all of the current situation, or to distort it in an unusual way. Pikirkan tentang perubahan sebagian atau seluruh situasi terkini, atau mengubah dengan cara yang tidak biasa. By forcing yourself to come up with new ways of working, you are often prompted into an alternative product/process. Dengan memaksa diri Anda untuk menemukan cara-cara baru untuk bekerja, Anda sering diminta menjadi alternatif produk / proses.

P

Put to other purposes

Masukkan ke tujuan lain

Think of how you might be able to put your current solution/ product/process to other purposes, or think of what you could reuse from somewhere else in order to solve your own probortunity. Pikirkan bagaimana Anda mungkin dapat menempatkan solusi saat ini Anda / produk / proses untuk tujuan-tujuan lain, atau memikirkan apa yang Anda bisa menggunakan kembali dari tempat lain untuk memecahkan probortunity Anda sendiri. You might think of another way of solving your own probortunity or finding another market for your product. Anda mungkin memikirkan cara lain untuk memecahkan probortunity Anda sendiri atau mencari pasar lain untuk produk Anda.

E Eliminate

Menghapuskan

Think of what might happen if you eliminated various parts of the product/process/probortunity and consider what you might do in that situation. Pikirkan tentang apa yang mungkin terjadi jika Anda dieliminasi berbagai produk / proses / probortunity dan mempertimbangkan apa yang mungkin Anda lakukan dalam situasi itu. This often leads you to consider different ways of tackling the probortunity. Hal ini sering membawa Anda untuk mempertimbangkan cara yang berbeda untuk mengatasi probortunity tersebut.

R

Think of what you would do if part of your probortunity/product/process worked in reverse or done in a different order. Pikirkan apa yang akan Anda lakukan jika bagian dari probortunity Anda / produk / proses bekerja secara terbalik atau dilakukan dalam urutan yang berbeda. What would you do if you had to do it in

RICHIE IRVANTO CIANDRA - 100111247

reverse? Apa yang akan Anda lakukan jika Anda harus melakukannya secara terbalik? You can use this to see your probortunity from different angles and come up with new ideas. Anda dapat menggunakan ini untuk melihat probortunity Anda dari sudut yang berbeda dan datang dengan ide-ide baru.