APAKAH KECAKAPAN MANAJERIAL MEMODERASI …
Transcript of APAKAH KECAKAPAN MANAJERIAL MEMODERASI …
APAKAH KECAKAPAN MANAJERIAL MEMODERASI
PENGARUHLIKUIDITAS DAN PROFITABILITASTERHADAP
ARUS KAS OPERASI PERUSAHAAN
(STUDI PADA PERUSAHAAN PERBANKAN
YANG TERDAFTAR DI BEI)
RINGKASAN SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (S1) pada
Program Studi Akuntansi
Disusun Oleh:
BAGUS NUR MANTO
111427569
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA
YOGYAKARTA
2018
APAKAH KECAKAPAN MANAJERIAL MEMODERASI PENGARUH
LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP ARUS KAS
OPERASI PERUSAHAAN (STUDI PADA PERUSAHAAN PERBANKAN
YANG TERDAFTAR DI BEI)
Bagus Nur Manto
STIE YKPN Yogyakarta, e-mail: [email protected]
ABSTRACT
This study aimed to examine capability of managerial skills in moderating the
influence of liquidity and profitability towards operating cash flow. Variables
tested in this study is liquidity and profitability, operating cash flow and
managerial skills. Collecting data used a purposive sampling method in
companies listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) during 2013-2015. There is
82 sample in this study.
This study used multiple regression to examine capability of managerial
skills in moderating the influence of liquidity and profitability towards operating
cash flow. The result showed that liquidity has negative effect towards operating
cash flow, profitability has positive effect towards operating cash flow,
managerial skills weaken the effect of liquidity towards operating cash flow, and
managerial skills weaken the effect of profitability towards operating cash flow.
Keywords: Liquidity, Profitability, Managerial Skills and Operating Cash Flow
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan kecakapan manajerial dalam
memoderasi pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap arus kas operasi.
Variabel yang diuji dalam penelitian ini adalah likuiditas, profitabilitas, arus kas
operasi dan kecakapan manajerial. Pengumpulan data menggunakan metode
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
purposive sampling pada perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia
(BEI) pada tahun 2013-2015. Sebanyak 82 sampel digunakan dalam penelitian ini.
Penelitian ini menggunakan regresi berganda untuk menguji kemampuan
kecakapan manajerial dalam memoderasi pengaruh likuiditas dan profitabilitas
terhadap arus kas operasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa likuiditas
berpengaruh negatif terhadap arus kas operasi, profitabilitas berpengaruh positif
terhadap arus kas operasi, kecakapan manajerial mampu memperlemah pengaruh
likuiditas terhadap arus kas operasi, dan kecakapan manajerial memperlemah
pengaruh profitabilitas terhadap arus kas operasi.
Kata kunci: Profitabilitas, Likuiditas, Kecakapan Manajerial dan Arus Kas
Operasi.
PENDAHULUAN
Perusahaan perbankan memegang peranan penting dalam kemajuan suatu
negara. Peningkatan kinerja perusahaan perbankan dapat mendorong
kesejahteraan masyarakat di segala bidang. Kemampuan tersebut dikarenakan
perbankan memiliki peran strategis dalam menyeimbangkan kondisi ekonomi
masyarakat. Melalui kegiatan perkreditan dan berbagai jasa yang diberikan,
bank dapat melayani kebutuhan pembiayaan serta melancarkan mekanisme
pembayaran bagi semua sektor perekonomian (Kasmir, 2011: 4).
Sebagai lembaga yang turut menopang pilar-pilar perekonomian negara, bank
dituntut untuk selalu dapat menghadapi segala tantangan di dunia bisnis. Salah
satu tantangan yang dihadapi oleh perusahaan perbankan yaitu kinerja keuangan.
Kinerja keuangan setiap perusahaan perbankan yang berbeda menunjukkan bahwa
kemampuan bank dalam mengelola keuangannya berbeda. Hal ini dapat
mempengaruhi keinginan masyarakat dalam menggunakan jasa perbankan, karena
pada dasarnya masyarakat akan cenderung lebih memilih bank yang kinerjanya
lebih baik untuk mengurangi risiko kerugian dalam menyimpan dananya. Oleh
karena itu, bank perlu dikelola secara efisien dan efektif agar tetap dapat
menjalankan aktivitasnya serta menjaga kepercayaan para stakeholder.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar utang-utangnya yang
jatuh tempo (Lancaster, 1998: 14). Dalam hal ini yang dimaksud dengan semua
utang yang akan jatuh tempo yang ada dalam bank antara lain adalah simpanan
dari nasabah seperti deposito, tabungan dan giro. Bank dikatakan likuid apabila
bank dapat membayar atau mengembalikan dana yang disimpan oleh nasabah.
Apabila pengelolaan likuiditasnya baik, bank dapat memberikan keyakinan
kepada para stakeholder terutama pihak penyimpan dana bahwa mereka dapat
mengambil dananya sewaktu-waktu atau pada saat jatuh tempo.
Kas merupakan salah satu instrumen aset bank yang paling tinggi likuiditasnya,
sehingga semakin banyak jumlah kas yang ada akan mempermudah bank dalam
melunasi utang jangka pendek maupun jangka panjangnya. Namun, apabila terjadi
over-investment pada kas atau banyaknya kas yang dimiliki akan berdampak pada
rendahnya tingkat kemampuan bank dalam memperoleh laba.
Sartono (2010) mendefinisikan profitabilitas sebagai kemampuan perusahaan
untuk memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aset maupun
modal sendiri. Rasio profitabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan bank
dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aset-asetnya, termasuk
dana yang disimpan oleh nasabah. Bank akan kesulitan menarik modal dari luar
apabila tidak menunjukkan kemampuannya dalam memperoleh laba sehingga
manajemen perlu memperhatikan profitabilitas perusahaan karena keberadaan
laba sangat penting untuk kelangsungan hidup dan masa depan perusahaan. Rasio
likuiditas dan profitabilitas merupakan indikator-indikator yang digunakan oleh
manajer untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menjalankan kegiatan
operasinya. Manajer juga menggunakan indikator-indikator tersebut untuk
perancangan dalam proses pengambilan keputusan.
Pengambilan keputusan memegang peranan penting dalam kelangsungan hidup
suatu perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan manajer yang cakap
dalam membuat keputusan-keputusan yang mampu memberikan nilai tambah bagi
perusahaan. Isnugrahadi dan Kusuma (2009) menyatakan bahwa seorang manajer
dikatakan cakap apabila manajer tersebut memiliki keahlian yang memadai dalam
bidang yang menjadi tanggung jawabnya. Keahlian tersebut bisa berasal dari
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
tingkat pendidikan yang telah ditempuh serta tingkat intelejensi yang dimilikinya.
Pengalaman yang dimiliki juga merupakan faktor penentu tingkat keahlian
seorang manajer. Choi (2015) mengungkapkan bahwa semakin tinggi kecakapan
manajerial seorang manajer, maka manajer akan semakin efektif dan efisien
dalam mengimplementasikan keputusan operasi sehingga mampu meminimalisasi
turunnya angka laba di masa depan. Dalam industri perbankan, perusahaan yang
memiliki manajer yang cakap mampu merencanakan keputusan yang tepat dalam
meningkatkan tingkat profitabilitas perusahaan dengan memanfaatkan aset lancar
perusahaan dan juga mempertimbangkan tingkat ketersediaan kas yang ada agar
bank dapat mengembalikan dana dari nasabah sewaktu-waktu atau pada saat jatuh
tempo.
Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang secara sistematis menyajikan
informasi penerimaan dan pengeluaran kas selama satu periode tertentu (Sugiri et
al., 2001). Arus kas terdiri atas arus kas masuk dan arus kas keluar. Menurut
sumber dan penggunaannya, arus kas dapat diklasifikasi menjadi arus kas operasi
(operating cash flow), arus kas pembelanjaan (financing cash flow) dan arus kas
investasi (investing cash flow). Rasio likuiditas dan profitabilitas merupakan
parameter-parameter yang terkait dengan kegiatan operasi perusahaan. Oleh
karena itu, arus kas yang digunakan dalam penelitian ini adalah arus kas operasi.
Objek penelitian ini berfokus pada industri perbankan. Hal ini disebabkan karena
industri perbankan lebih banyak melakukan transaksi kas secara langsung. Siklus
operasi bank tidak memerlukan persediaan dan bahan baku, tetapi bank lebih
banyak membutuhkan kas untuk menjalankan bisnisnya. Pertimbangan manajer
sangat dibutuhkan untuk membuat keputusan yang efektif dan efisien agar dapat
menjaga keseimbangan antara rasio likuiditas dan profitabilitas sehingga bank
tetap dapat menjalankan bisnisnya dalam melayani masyarakat. Berdasarkan
penjelasan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul:
“Apakah Kecakapan Manajerial Memoderasi Pengaruh Likuiditas dan
Profitabilitas terhadap Arus Kas Operasi Perusahaan” (Studi Pada
Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI).
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
LANDASAN TEORI
Laporan Arus Kas
Laporan arus kas adalah laporan yang menyajikan informasi tentang arus kas
masuk dan keluar suatu entitas untuk suatu periode tertentu (Bella et al., 2016).
Melalui laporan arus kas, pengguna laporan keuangan mampu mengetahui
kemampuan entitas dalam menghasilkan dan menggunakan kas dan setara kas
(Dwi, 2012: 150). Dalam laporan arus kas, penerimaan dan pengeluaran kas
diklasifikasikan menurut kegiatan operasi, kegiatan pembelanjaan, dan kegiatan
investasi. Arus kas yang paling penting dari sebuah perusahaan seringkali
berkaitan dengan kegiatan operasi. Menurut Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) Nomor 2 Tahun 2009, arus kas dari aktivitas operasi diperoleh
dari aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan. Oleh karena itu, arus kas
tersebut pada umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang
mempengaruhi penetapan laba atau rugi. Sumber kas ini umumnya dianggap
sebagai ukuran terbaik dari kemampuan perusahaan dalam memperoleh dana yang
cukup untuk dapat melanjutkan usahanya. Jumlah arus kas yang berasal dari
aktivitas operasi merupakan indikator yang menunjukkan kemampuan operasi
perusahaan dalam menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman,
memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar dividen dan melakukan
investasi baru tanpa mengandalkan sumber pendanaan dari luar (Ikatan Akuntan
Indonesia, 2009).
Likuiditas
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar utang-utangnya yang
jatuh tempo (Lancaster, 1998: 14). Secara khusus jika ditinjau dari kebijakan yang
dilakukan manajer dalam mengatur aktiva perusahaan, maka likuiditas dapat
diartikan sebagai proporsi dari aktiva perusahaan yang diinvestasikan ke dalam
kas dan surat berharga (marketable securities) (Kim et al., 1998). Likuiditas pada
perusahaan perbankan menunjukkan kemampuan bank dalam menyediakan aset
lancar untuk mengembalikan simpanan nasabah yang jatuh tempo dan
memberikan pinjaman kepada masyarakat yang memerlukan. Perusahaan yang
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
mampu mengembalikan simpanan nasabah pada saat jatuh tempo, maka
perusahaan tersebut dikatakan dalam keadaan likuid. Sebaliknya, jika perusahaan
tidak mampu mengembalikan simpanan nasabah pada saat jatuh temponya, maka
perusahaan dikatakan dalam keadaan ilikuid (Irawati, 2006: 27).
Profitabilitas
Menurut Brigham dan Houston (2010: 146), profitabilitas adalah hasil akhir dari
sejumlah kebijakan keuangan dan keputusan operasional yang dilakukan oleh
perusahaan. Rasio profitabilitas akan menunjukkan kombinasi dari pengaruh
likuiditas, manajemen aset, dan utang pada hasil-hasil operasi. Profitabilitas juga
menunjukkan prospek perusahaan di masa yang akan datang. Sebelum
mendepositkan dananya di suatu bank, nasabah akan melihat terlebih dahulu
profitabilitas bank tersebut. Menurut Annisa dan Henny (2015), profitabilitas
adalah pertahanan yang utama dalam bank terhadap kerugian yang tidak terduga,
seperti memperkuat posisi modal dan meningkatkan profitabilitas masa depan
melalui investasi laba ditahan. Jika sebuah bank mempunyai profitabilitas bagus,
maka kelangsungan hidup bank tersebut akan terjamin.
Kecakapan Manajer
Menurut Isnugrahadi dan Kusuma (2009), kunci kesuksesan sebuah perusahaan
adalah keberhasilan seorang manajer dalam mendesain proses bisnis yang efisien.
Selain itu, manajer juga harus mampu membuat keputusan yang memberi nilai
tambah bagi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan seorang
manajer yang cakap. Menurut Demerjian et al. (2012), kecakapan manajerial
adalah kemampuan manajer untuk mengambil dan menerapkan keputusan-
keputusan yang dapat mengantarkan perusahaan ke tingkat efisiensi yang tinggi.
Heryn (2011) berpendapat bahwa manajer yang cakap akan berhati-hati dalam
membuat keputusan untuk menghindari turunnya kepercayaan publik terhadap
perusahaan yang dikelolanya. Dengan kata lain, manajer yang cakap mampu
mengestimasi secara berhati-hati dalam menjaga keadaan likuiditas banknya,
sehingga kepercayaan publik terhadap bank tersebut akan tetap terjaga.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
PERUMUSAN HIPOTESIS
Pengaruh Likuiditas Terhadap Arus Kas Operasi
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban atau utang
yang segera harus dibayar dengan aset lancarnya. Perusahaan yang mampu
memenuhi kewajibannya berarti perusahaan tersebut dalam keadaan likuid,
sedangkan jika perusahaan tidak mampu memenuhi kewajibannya berarti
perusahaan tersebut dalam keadaan ilikuid. Perusahaan yang mampu mengelola
likuiditas dengan baik dapat memberikan keyakinan kepada para stakeholder
bahwa mereka dapat mengambil dananya sewaktu-waktu atau pada saat jatuh
tempo. Namun, apabila bank memiliki likuiditas yang tinggi dapat menyebabkan
over-investment pada jumlah simpanan dana nasabah yang dimiliki sehingga
berdampak pada rendahnya tingkat kemampuan bank dalam memperoleh laba.
Ketika kemampuan bank dalam memperoleh laba rendah, arus kas operasi secara
otomatis akan menurun. Sebaliknya, jika likuiditas bank lebih rendah, maka bank
tersebut mampu memperoleh laba yang lebih besar. Dengan kata lain, semakin
rendah tingkat likuiditas bank maka semakin tinggi arus kas operasinya. Oleh
karena itu, dalam penelitian ini diajukan hipotesis sebagai berikut:
H₁ : Likuiditas berpengaruh negatif terhadap arus kas operasi
Pengaruh Profitabilitas Terhadap Arus Kas Operasi
Profitabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba dan mengukur efisiensi perusahaan dalam menggunakan aset
selama periode tertentu. Semakin tinggi rasio profitabilitas pada perusahaan
perbankan menunjukkan semakin profitable bank tersebut. Profitabilitas dapat
dimaksimalkan dengan cara meningkatkan pendapatan atau memperkecil biaya
operasionalnya. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi
profitabilitas, maka semakin tinggi arus kas operasinya. Oleh karena itu, dalam
penelitian ini diajukan hipotesis sebagai berikut:
H₂ : Profitabilitas berpengaruh positif terhadap arus kas operasi
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Kecakapan Manajerial Memoderasi Pengaruh Likuiditas Terhadap Arus
Kas Operasi
Manajer yang cakap mampu mengambil keputusan-keputusan ekonomi yang tepat
dalam mengelola sumber daya yang ada di perusahaan karena mereka memiliki
pengalaman, tingkat intelegensia dan tingkat pendidikan yang cukup tinggi.
Perusahaan perbankan membutuhkan manajer yang mampu mengelola sumber
daya dari nasabah karena manajer yang cakap mampu mengestimasi ketersediaan
kas yang diperlukan untuk menjaga perusahaan dalam keadaan likuid. Disamping
itu, manager juga mempunyai kewajiban untuk melaporkan kinerja perusahaan
kepada pihak stakeholder yang berkepentingan dengan perusahaan. Perusahaan
perbankan merupakan lembaga kepercayaan masyarakat dalam menjembatani
penyaluran sumber-sumber dana dari masyarakat. Manajer yang cakap memiliki
solusi untuk meningkatkan pemasukan perusahaan sekaligus meningkatkan
likuiditas perusahaan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini diajukan hipotesis
sebagai berikut:
H₃ : Kecakapan manajerial memperlemah pengaruh likuiditas terhadap
arus kas operasi.
Kecakapan Manajerial Memoderasi Pengaruh Likuiditas Terhadap Arus
Kas Operasi
Manajer yang mampu mendesain proses bisnis secara efisien dan mampu
membuat keputusan-keputusan yang memberi nilai tambah bagi perusahaan
merupakan salah satu kunci sukses sebuah perusahaan. Manajer yang cakap akan
mempertimbangkan peningkatan kualitas kinerjanya dengan menggunakan
sumber daya secara tepat, sehingga akan memberi nilai tambah bagi perusahaan.
Sebagai lembaga yang membantu menjalankan roda perekonomian suatu negara,
bank juga memerlukan profitabilitas untuk kelangsungan hidup bisnisnya. Dengan
mencapai tingkat efisiensi yang tinggi, perusahaan akan mampu meraih laba yang
optimal. Namun, kemampuan manajer dalam menggunakan sumber daya
perusahaan yang efisien merupakan nilai tambah yang membedakan sebuah
perusahaan dibanding dengan perusahaan yang lain. Efisiensi bagi perbankan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
merupakan aspek yang paling penting diperhatikan untuk mewujudkan suatu
kinerja keuangan yang sehat dan berkelanjutan (sustainable). Kemampuan dan
pengalaman yang dimiliki oleh manajer yang cakap dapat membantu perusahaan
perbankan dalam meningkatkan pendapatan dan meminimalkan biaya operasional
bank. Oleh karena itu, dalam penelitian ini diajukan hipotesis sebagai berikut:
H₄ : Kecakapan manajerial memperkuat pengaruh profitabilitas terhadap
arus kas operasi.
MODEL PENELITIAN
Keterkaitan mengenai pengaruh likuiditas, profitabilitas, dan kecakapan
manajerial sebagai variabel moderasi terhadap arus kas operasi ditunjukkan dalam
model penelitian sebagai berikut:
Gambar 1
Model Penelitian
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Objek) Penelitian
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data
yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara. Sedangkan
wujud data dalam penelitian ini adalah laporan tahunan (annual report) periode
2013-2015.
Teknik Pengambilan Sampel
Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling
dengan kriteria-kriteria sebagai berikut:
Arus Kas Operasi (Y)
Kecakapan Manajerial (M)
Likuiditas (X₁ )
Profitabilitas
(X₂ )
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
1. Perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan termasuk kategori
perusahaan perbankan.
2. Selama periode 2013-2015 perusahaan menerbitkan laporan keuangan secara
lengkap.
3. Perusahaan perbankan yang menerbitkan annual report yang telah diaudit dan
berisikan informasi yang meliputi rasio NIM, LDR, BOPO, dan aliran kas
bersih dari operasi.
4. Arus kas operasi perusahaan memiliki nilai positif.
Variabel dan Definisi Operasional Variabel
Likuiditas
Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban atau
membayar utang jangka pendeknya. Bank yang dapat mengelola likuiditasnya
dengan baik mampu membayar kembali setiap penarikan dana yang dilakukan
oleh nasabah. Likuiditas bank juga menunjukkan kemampuan bank dalam
memenuhi setiap permintaan kredit yang diajukan oleh para nasabahnya. Menurut
Sumitra dan Ibrahim (2016), variabel likuiditas diukur dengan loan to deposit
ratio (LDR). LDR menggambarkan kemampuan bank dalam memenuhi
permohonan pinjaman (loan requests) nasabahnya dengan menggunakan dana
pihak ketiga (DPK), seperti deposito berjangka, giro, tabungan, dan lain-lain.
LDR dapat dihitung dengan rumus:
𝐿𝑜𝑎𝑛 𝑡𝑜 𝐷𝑒𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 (LDR) = Total kredit yang diberikan
Total dana pihak ketiga× 100%
Profitabilitas
Profitabilitas merupakan kemampuan bank untuk menghasilkan atau memperoleh
laba yang digunakan untuk menilai kemampuan sebuah bank dalam menghasilkan
laba secara efektif dan efisien. Menurut Sumitra dan Ibrahim (2016), profitabilitas
diproksikan dengan net interest margin (NIM). Tingkat profitabilitas dengan
pendekatan NIM bertujuan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
memanfaatkan aset produktif bank untuk menghasilkan pendapatan bunga bersih.
NIM dapat dihitung dengan rumus:
𝑁𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑒𝑠𝑡 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 (NIM) =Pendapatan bunga bersih
Aset produktif× 100%
Arus Kas Operasi
Kieso et al. (2002) menyatakan bahwa arus kas aktivitas operasi diperoleh dari
aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan. Arus kas aktivitas operasi
dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Arus kas operasi (AKO) = Log (Total arus kas bersih aktivitas operasi)
Kecakapan Manajerial
Menurut Ferdian (2015), kecakapan manajerial diukur dengan membandingkan
total biaya operasi dengan total pendapatan operasi atau yang sering disebut
dengan rasio BOPO. Rasio ini bertujuan untuk mengukur tingkat efisiensi sebuah
perusahaan dalam menggunakan biaya operasi untuk memperoleh pendapatan
operasional perusahaan. Semakin tinggi rasio BOPO menunjukkan bank tersebut
semakin tidak efisien. BOPO dapat dihitung dengan rumus:
Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) =Biaya operasional
Pendapatan operasional× 100%
Teknik Analisis Data
Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran mengenai suatu variabel dilihat dari
nilai rata-rata (mean), standar deviasi, nilai maksimum dan nilai minimum
(Ghozali, 2006).
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji model regresi memiliki distribusi normal
atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi datanya normal atau
mendekati normal.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Uji Multikolinieritas
Uji multikolinearitas dimaksudkan untuk mengidentifikasi hubungan antar
variabel independen. Regresi yang baik adalah regresi yang variabel
independennya tidak memiliki hubungan yang erat atau dengan kata lain tidak
terjadi multikolinearitas antar variabel independen.
Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi dimaksudkan untuk mengetahui ada atau tidaknya korelasi antara
kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1
(sebelumnya) dalam model regresi linear berganda.
Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya
ketidaksamaan varians residual dari pengamatan satu ke pengamatan yang lain
dalam sebuah model regresi terjadi. Model regresi yang baik adalah model regresi
yang tidak terjadi heteroskedastisitas.
Analisis Regresi Berganda
Dalam penelitian ini untuk menguji Hipotesis 1 dan Hipotesis 2, data yang
diperoleh akan dianalisis menggunakan regresi linier. Sedangkan untuk menguji
Hipotesis 3 dan Hipotesis 4, peneliti menggunakan Moderated Regression
Analysis (MRA). Menurut Liana (2009), MRA merupakan aplikasi khusus regresi
linear berganda yang dalam persamaan regresinya mengandung unsur interaksi
(perkalian dua atau lebih variabel independen).
Rumus persamaan regresi yang akan dianalisis pada penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Y = a + b1 X₁ + e Hipotesis 1
Y = a + b1 X₂ + e Hipotesis 2
Y = a + b1 X₁ + b2 M + b3 X₁ *M + e Hipotesis 3
Y = a + b1 X₂ + b2 M + b3 X₂ *M + e Hipotesis 4
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Uji Hipotesis
Uji Statistik F
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel dependen atau terikat ketika semua variabel independen atau
bebas dimasukkan dalam model regresi. Uji F dapat dilakukan dengan
membandingkan Fhitung dengan Ftabel. Jika Fhitung > Ftabel, maka model
dikatakan signifikan dan sebaliknya jika Fhitung > Ftabel, maka model tidak
signifikan.
Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)
Uji statistik t digunakan untuk mengetahui pengaruh suatu variabel independen
secara individual dalam menjelaskan variasi variabel dependen (Ghozali, 2009).
Tingkat signifikansi (α) yang digunakan adalah sebesar 5% (0,05). Kriteria
penerimaan dan penolakan hipotesis didasarkan pada nilai signifikansi p-value.
Jika p-value (signifikansi) > α, maka hipotesis alternatif penelitian ditolak.
Sebaliknya jika p-value < α, maka hipotesis alternatif dalam penelitian diterima.
Koefisien Determinasi (R²)
Pengujian koefisien determinasi dilakukan untuk mengukur kemampuan model
dalam menerangkan variasi variabel dependen.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Statistik Deskriptif
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
LIKUIDITAS 82 51,97 113,30 84,4537 12,05275
PROFITABILITAS 82 ,24 11,40 5,3649 1,99227
KECAKAPAN MANAJERIAL 82 54,13 135,91 85,0345 13,92398
ARUS KAS OPERASI 82 10,35 13,93 11,9149 ,85807
Valid N (listwise) 82
Jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 82 sampel.
Berdasarkan hasil perhitungan selama periode pengamatan, nampak bahwa
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
likuiditas terendah (minimum) adalah 51,97 dan tertinggi (maksimum) adalah
113,30. Dari data di atas terlihat bahwa rata-rata likuiditas adalah 84,45 dan
standar deviasi (tingkat sebaran data) likuiditas sebesar 12,05275.
Profitabilitas mempunyai nilai terendah (minimum) sebesar 0,24 dan nilai
tertinggi (maksimum) sebesar 11,40 dengan standar deviasi sebesar 1,99227. Dari
data di atas terlihat pula bahwa rata-rata profitabilitas sebesar 5,37.
Kecakapan manajerial terendah (minimum) adalah sebesar 54,13 dan nilai
tertinggi (maksimum) adalah sebesar 135,91. Dari data di atas terlihat bahwa rata-
rata kecakapan manajerial adalah 85,04 dan standar deviasi kecakapan manajerial
sebesar 13,92398.
Selama periode 2014-2017 diperoleh hasil logaritma dari arus kas operasi sebesar
11,9149. Standar deviasi dari hasil logaritma arus kas operasi sebesar 0,85807.
Nilai terkecil adalah 10,35 dan nilai terbesar adalah 13,93.
Uji Normalitas
Unstandardized Residual
N 82
Normal Parameters(a,b) Mean ,0000000
Std. Deviation ,78144540
Most Extreme Differences
Absolute ,087
Positive ,069
Negative -,087
Kolmogorov-Smirnov Z ,792
Asymp. Sig. (2-tailed) ,558
Berdasarkan hasil uji normalitas diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar
0,558 > 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa seluruh data berdistribusi
normal.
Uji Multikolinearitas
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 LIKUIDITAS ,820 1,220 PROFITABILITAS ,642 1,558
KECAKAPAN MANAJERIAL
,686 1,457
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Hasil uji multikolinearitas menunjukkan bahwa tidak ada variabel independen
yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,1 (10%). Hasil perhitungan VIF juga
menunjukkan bahwa tidak ada variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih
dari 10. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas
antara variabel independen dan model regresi.
Uji Autokorelasi
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
1 ,413(a) ,171 ,139 ,79633 2,095
Dalam penelitian ini, uji autokorelasi menggunakan uji Durbin-Watson.
Model regresi tidak mengalami autokorelasi jika du < dw < 4-du. Diketahui: k= 3,
n= 82, dengan α= 5%, maka du= 1,7176. Hasil uji autokorelasi menunjukkan
bahwa nilai du<dw<4-du adalah 1,7176 < 2,095 < 2,2824, maka model regresi
tidak mengalami autokorelasi.
Uji Heterokedastisitas
LIKUIDI
TAS
PROFITABILITA
S
KECAKAPAN
MANAJERIAL
Unstandardized
Residual
Spearman's rho
LIKUIDITAS Correlation Coefficient 1,000 ,378(**) -,371(**) ,015
Sig. (2-tailed) . ,000 ,000 ,891
N 82 82 82 82
PROFITABILITAS
Correlation Coefficient ,378(**) 1,000 -,576(**) ,017
Sig. (2-tailed) ,000 . ,000 ,877
N 82 82 82 82
KECAKAPAN MANAJERIAL
Correlation Coefficient -,371(**) -,576(**) 1,000 -,100
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 . ,370
N 82 82 82 82
Unstandardized Residual
Correlation Coefficient ,015 ,017 -,100 1,000
Sig. (2-tailed) ,891 ,877 ,370 .
N 82 82 82 82
Berdasarkan hasil uji heterokedastisitas, diperoleh signifikansi korelasi antara
nilai residual (understandardized residual) dengan masing-masing variabel
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
independen > 0,05 maka pada model regresi tidak terjadi masalah
heterokedastisitas.
Analisis Regresi Linier Berganda
Model Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta B Std. Error
1 (Constant) 29,966 5,106 5,868 ,000
LIKUIDITAS -,224 ,065 -3,141 -3,465 ,001
PROFITABILITAS ,652 ,220 1,514 2,962 ,004
KECAKAPAN MANAJERIAL -,192 ,056 -3,111 -3,444 ,001
MODERASI1 ,002 ,001 3,701 3,325 ,001
MODERASI2 -,007 ,003 -1,281 -2,929 ,004
Berdasarkan hasil analisis regresi dapat diketahui persamaan regresi yaitu:
Y = 29,966 – 0,224 X₁ + 0,652 X₂ - 0,192 M + 0,002 X₁ *M - 0,007 X₂ *M +
e
Uji Hipotesis
Uji Nilai F
Model Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 17,207 5 3,441 6,164 ,000(a)
Residual 42,433 76 ,558
Total 59,639 81
Dari hasil uji nilai F terlihat bahwa nilai F= 6,164 dengan nilai signifikansi
sebesar 0,001 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa secara simultan variabel
likuiditas, profitabilitas, dan kecakapan manajerial berpengaruh terhadap arus kas
operasi perusahaan.
Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R²)
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate Durbin-Watson
1 ,413(a) ,171 ,139 ,79633 2,095
Koefisien determinasi menunjukkan nilai adjusted R square sebesar 0,139. Hal ini
berarti bahwa 13,9% variasi indeks arus kas operasi dapat dijelaskan secara
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
signifikan oleh likuiditas, profitabilitas, dan kecakapan manajerial, sedangkan
86,1% sisanya dijelaskan oleh variabel lain.
Uji Nilai t
Model Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta B Std. Error
1 (Constant) 29,966 5,106 5,868 ,000
LIKUIDITAS -,224 ,065 -3,141 -3,465 ,001
PROFITABILITAS ,652 ,220 1,514 2,962 ,004
KECAKAPAN MANAJERIAL -,192 ,056 -3,111 -3,444 ,001
MODERASI1 ,002 ,001 3,701 3,325 ,001
MODERASI2 -,007 ,003 -1,281 -2,929 ,004
Berdasarkan tabel di atas hasil uji signifikansi parameter individual (uji t)
menunjukkan bahwa variabel likuiditas dan Moderasi2 memiliki probabilitas
signifakan < 0,05 dan bernilai negatif. Hal ini berarti variabel likuiditas
berpengaruh negatif terhadap arus kas operasi dan kecakapan manajerial
memperlemah pengaruh profitabilitas terhadap arus kas operasi perusahaan,
sedangkan variabel profitabilitas dan Moderasi1 memiliki probabilitas signifikan
< 0,05 dan bernilai positif yang berarti variabel profitabilitas berpengaruh positif
terhadap arus kas operasi dan kecakapan manajerial memperlemah likuiditas
terhadap arus kas operasi perusahaan.
PEMBAHASAN
Pengaruh Likuiditas Terhadap Arus Kas Operasi
Variabel likuiditas memiliki koefisien regresi negatif sebesar -0,224 dengan nilai
signifikansi 0,001 < 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa likuiditas
berpengaruh negatif terhadap arus kas operasi, sehingga H₁ didukung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh negatif terhadap arus
kas operasi. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Desy et al. (2017)
yang menyatakan bahwa setiap peningkatan aset lancar selain kas, seperti piutang,
persediaan, dan aset keuangan lancar lainnya menyebabkan kas yang dimiliki
perusahaan menurun. Dalam penelitian ini, likuiditas diproksikan dengan rasio
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
LDR yang membandingkan jumlah pinjaman yang diberikan kepada nasabah
dengan dana pihak ketiga. Apabila semakin banyak jumlah pinjaman yang
diberikan oleh bank kepada nasabah dapat memperbesar risiko ketidakmampuan
bank dalam membayar kembali dana pihak ketiga pada saat jatuh temponya.
Dengan kata lain, semakin tinggi rasio LDR menunjukkan semakin rendah
likuiditas bank tersebut. LDR yang tinggi juga menunjukkan semakin tinggi
kemampuan bank dalam memperoleh pendapatan bunga hasil dari pinjaman yang
diberikan kepada nasabah, sehingga arus kas operasi akan meningkat. Oleh karena
itu, dapat disimpulkan bahwa semakin rendah likuiditas, semakin tinggi arus kas
operasi perusahaan.
Pengaruh Profitabilitas Terhadap Arus Kas Operasi
Varibel profitabilitas memiliki koefisien regresi positif sebesar 0,652 dengan nilai
signifikansi 0,004 < 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa profitabilitas
berpengaruh positif terhadap arus kas operasi perusahaan, sehingga H₂
didukung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh positif dan
signifikan terhadap arus kas operasi. Profitabilitas bank menunjukkan kemampuan
bank dalam menghasilkan laba dengan memanfaatkan aset yang ada. Laba yang
diperoleh dari aktivitas operasi meningkatkan arus kas operasi perusahaan,
sehingga semakin tinggi profitabilitas maka arus kas operasi akan semakin
meningkat.
Kecakapan Manajerial Memoderasi Pengaruh Likuiditas terhadap Arus Kas
Operasi
Hasil pengujian variabel kecakapan manajerial dalam memoderasi pengaruh
likuiditas terhadap arus kas operasi (MODERASI1) memiliki koefisien regresi
positif sebesar 0,002 dengan nilai signifikansi 0,001 < 0,05. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa kecakapan manajerial memperlemah pengaruh likuiditas
terhadap arus kas operasi perusahaan sehingga H₃ didukung.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecakapan manajerial memoderasi pengaruh
likuiditas terhadap arus kas operasi. Pada penelitian ini, likuiditas diukur dengan
rasio LDR yang membandingkan jumlah pinjaman yang diberikan kepada
nasabah dengan dana pihak ketiga. Bank dapat memperoleh keuntungan dari hasil
bunga pinjaman yang diberikan kepada nasabah dengan memanfaatkan dana
pihak ketiga, tetapi bank akan menghadapi risiko ketika pinjaman yang diberikan
tidak mampu dikembalikan oleh nasabah. Dalam situasi ini, manajer yang cakap
dibutuhkan dalam mengestimasi likuiditas yang harus dimiliki perusahaan tanpa
mengurangi kesempatan dalam meningkatkan arus kas operasi. Hal ini
dikarenakan pengalaman dan kemampuan intelejensi yang dimiliki oleh manajer
yang cakap mampu membantu seorang manajer dalam mengestimasi jumlah dana
pihak ketiga yang bisa dimanfaatkan secara maksimal. Manajer yang cakap juga
mampu mencari solusi lain untuk meningkatkan arus kas operasi, misalnya
dengan meningkatkan pendapatan jasa. Bank tidak perlu menurunkan
likuiditasnya karena bank tidak menggunakan dana pihak ketiga untuk
memperoleh pendapatan jasa. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa manajer
yang cakap mampu meningkatkan arus kas operasi meskipun bank harus tetap
menjaga likuiditasnya.
Kecakapan Manajerial Memoderasi Pengaruh Profitabilitas terhadap Arus
Kas Operasi
Hasil pengujian variabel kecakapan manajerial dalam memoderasi pengaruh
profitabilitas terhadap arus kas operasi (MODERASI2) memiliki koefisien regresi
negatif sebesar -0,007 dengan nilai signifikansi 0,004 < 0,05. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa kecakapan manajerial memperlemah pengaruh profitabilitas
terhadap arus kas operasi perusahaan sehingga H₄ tidak didukung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecakapan manajerial memperlemah
pengaruh profitabilitas terhadap arus kas operasi. Kecakapan manajerial dalam
penelitian ini diproksikan dengan rasio BOPO. Hasil analisis statistik deskriptif
menunjukkan rata-rata BOPO sebesar 85,04%. Menurut website
www.beritasatu.com yang mengutip pernyataan Deputi Gubernur BI Halim
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Alamsyah mengatakan bahwa Bank Indonesia menargetkan rasio BOPO bank di
kisaran 60-70%. Bahkan, BI memiliki cita-cita untuk menekan level BOPO
seperti standar di Asia Tenggara, yaitu 50-60 persen. Hal tersebut menunjukkan
bahwa tingkat kecakapan manajerial di Indonesia masih sangat rendah.
Pada dasarnya, kecakapan manajerial diukur dari efisiensi manajer dalam
menjalankan kegiatan bisnisnya. Menurut Hasibuan (1984), efisiensi merupakan
perbandingan antara output dan input yang digunakan untuk menghasilkan
keuntungan yang optimal. Manajer diharapkan mampu mengeluarkan biaya
seminimal mungkin agar keuntungan yang diperoleh maksimal. Rendahnya
kecakapan manajerial yang ada di Indonesia membuktikan bahwa manajer
perbankan belum memiliki kemampuan dan pengalaman yang cukup dalam
meningkatkan pendapatan atau pun meminimalkan biaya operasional.
Selain itu, objek dalam penelitian ini merupakan perusahaan perbankan. Pada
dasarnya perusahaan perbankan berbeda dengan perusahaan industri lainnya yang
murni menjalankan kegiatan bisnis demi memperoleh keuntungan. Perusahaan
perbankan diatur oleh Bank Indonesia yang berfokus dalam menjaga stabilitas
moneter dan ekonomi negara. Perusahaan perbankan perlu diatur karena bank
merupakan instansi yang penting dalam mendukung kegiatan bisnis pada setiap
kalangan masyarakat. Manajer dituntut untuk lebih mengedepankan kelangsungan
hidup perusahaan perbankan ketimbang mengambil risiko dalam mencari
keuntungan. Manajer yang dituntut untuk tidak terlalu mengejar keuntungan akan
lebih memilih untuk mengeluarkan biaya seminimal mungkin karena dengan
meminimalkan biaya yang dikeluarkan, perusahaan dapat meminimalkan risiko
kerugian yang mungkin terjadi. Oleh karena itu, kecakapan manajerial yang masih
tergolong rendah dan dituntutnya manajer untuk mengedepankan kelangsungan
hidup perusahaan dengan tidak mengambil risiko dalam mengejar keuntungan
menyebabkan kecakapan manajerial sebagai variabel moderasi justru
memperlemah pengaruh profitabilitas terhadap arus kas operasi.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Berdasarkan hasil penelitian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi arus kas
operasi, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Likuiditas, profitabilitas dan kecakapan manajerial secara bersama-sama
mempengaruhi arus kas operasi perusahaan.
2. Likuiditas berpengaruh negatif terhadap arus kas operasi. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin rendah tingkat likuiditas, maka kesempatan
untuk memperoleh keuntungan yang berdampak pada kenaikan arus kas
operasi akan semakin meningkat.
3. Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap arus kas operasi.
Laba yang diperoleh dari aktivitas operasi meningkatkan arus kas operasi
perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat profitabilitas,
maka arus kas operasi semakin meningkat.
4. Kecakapan manajerial memperlemah pengaruh likuiditas terhadap arus kas
operasi. Manajer yang cakap memiliki pengalaman dan kemampuan untuk
mencari alternatif lain untuk meningkatkan arus kas operasi tanpa
menurunkan likuiditas perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa manajer yang
cakap mampu meningkatkan arus kas operasi meskipun bank harus tetap
menjaga likuiditasnya.
5. Kecakapan manajerial memperlemah pengaruh profitabilitas terhadap arus kas
operasi. Kecakapan manajerial yang masih tergolong rendah dan dituntutnya
manajer untuk mengedepankan kelangsungan hidup perusahaan dengan tidak
mengambil risiko dalam mengejar keuntungan menyebabkan kecakapan
manajerial sebagai variabel moderasi justru memperlemah pengaruh
profitabilitas terhadap arus kas operasi.
Keterbatasan
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka keterbatasan yang
dimiliki peneliti adalah sebagai berikut:
1. Rasio DEA (Data Envelopment Analysis) yang umumnya digunakan sebagai
proksi kecakapan manajerial tidak dapat dipakai dalam penelitian ini karena
perusahaan perbankan tidak memiliki piutang penjualan dan persediaan dalam
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
laporan keuangannya, sehingga peneliti menggunakan rasio BOPO sebagai
proksi kecakapan manajerial.
2. Dari 129 perusahaan perbankan yang merupakan populasi penelitian, hanya
diperoleh 82 sampel yang memiliki arus kas operasi positif, sehingga
penelitian tidak dapat mewakili perusahaan perbankan secara keseluruhan.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan saran kepada penulis
selanjutnya yaitu:
1. Penelitian yang sama mengenai perusahaan perbankan berikutnya diharapkan
mampu menggunakan rasio DEA (Data Envelopment Analysis) sebagai proksi
kecakapan manajerial dengan mempertimbangkan indikator yang tepat
sebagai pengganti jumlah hari dalam perputaran persediaan, dan rata-rata
periode penagihan piutang penjualan.
2. Penelitian berikutnya diharapkan mampu menggunakan proksi lain untuk
mengukur arus kas operasi agar seluruh perusahaan perbankan yang ada di
Indonesia dapat dijadikan sampel penelitian. Hal ini dikarenakan penelitian ini
menggunakan proksi Log(Arus Kas Operasi) sehingga hanya perusahaan
perbankan yang memiliki arus kas positif yang dapat dijadikan sampel.
Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat dikemukakan implikasi secara teoritis
dan praktis sebagai berikut:
1. Bagi nasabah yang ingin berinvestasi perlu memperhatikan rasio BOPO yang
merefleksikan kecakapan manajerial dalam bank tersebut. Hal itu perlu
dilakukan karena bank dengan BOPO rendah menunjukkan tingginya tingkat
kemampuan manajer dalam menjalankan bisnis yang efisien dan
meningkatkan pemasukan bank sekaligus dapat menjaga likuiditas bank.
2. Perusahaan perbankan masih perlu menurunkan rasio BOPO agar mampu
bersaing di tingkat Asia Tenggara yang memiliki standar rasio BOPO yang
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
lebih rendah. Dengan kata lain, perusahaan perbankan perlu meningkatkan
kecakapan manajerial agar lebih efisien dalam mengelola aset perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, N. (2009). Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, dan Rentabilitas Terhadap
Arus Kas Operasi Perusahaan.
Annisa, Y.A., dan Henny, S.L. (2015). Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Profitabilitas Bank yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Seminar
Nasional Cendekiawan 2015.
Bank Indonesia. (2004). Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 6/23/DPNP Perihal
Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank. www.bi.go.id.
Bella, K.L., Lucky F.T., dan Henny, S.T. (2016). Analisis Laporan Arus Kas
untuk Mengukur Likuiditas pada PT. BTPN, TBK. Jurnal Administrasi
Bisnis.
Brigham dan Houston. (2010). Dasar-dasar Manajemen Keungan Buku 1 (Edisi
11). Jakarta : Salemba Empat.
Choi, W., H. Sam., J. H. Sung., & K. Tony. (2015). CEO’s Operating Ability and
The Association between Accruals and Future Cash Flows. Journal of
Business and Accounting.
Demerjian et al. (2012). Quantifying Managerial Ability: A New Measure and
Validity Tests, Management Science Vol. 58, No. 7, July 2012.
Desy et al. (2017). Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, dan Leverage terhadap
Arus Kas Masa Mendatang pada Perusahaan Properti dan Real Estate.
Ferdian, M. (2015). Pengaruh BOPO, LDR, NPM, dan Ukuran Perusahaan
terhadap Profitabilitas (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang
Listed Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009-2013).
Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.
Hanafi, Mahmud. (2010). Manajemen Keuangan. Cetakan ke lima. Yogyakarta:
BPFE.
Hasibuan, Malayu S.P. (1984). Manajemen dasar, pengertian dan masalah.
Jakarta: Penerbit Gunung Agung.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Ikatan Akuntan Indonesia. (2009). Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) No. 2 Laporan Arus Kas (Revisi 2009). Jakarta : Salemba Empat.
Irawati, Susan. (2006). Manajemen Keuangan. Bandung: Pustaka.
Isnugrahadi dan Kusuma. (2009). Pengaruh Kecakapan Manajerial Terhadap
Manajemen Laba dengan Kualitas Auditor sebagi Variabel Pemoderasi.
Simposium Nasional Akuntansi 12, Palembang.
Kasmir. (2011). Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Kieso, Donald E., Jerry J. Weygandt, dan Terry D. Warfield, (2002). Akuntansi
Intermediete, Terjemahan Emil Salim, Jilid 1, Edisi Kesepuluh, Penerbit
Erlangga, Jakarta.
Kim, C. S., Mauer, D. C., & Sherman, A. E. (1998). The Derterminants of
Coorporate Liquidity: Theory and Evidence. Journal of Financial and
Qualitative Analysis.
Lancaster, C., Jerry L.S., & Joseph, J.A.. (1998). Corporate Liquidity and The
Significance of Earnings versus Cash Flow. The Journal of Applied
Business Research, Volume 14, Number 4. Pp. 27-38, 1998.
Liana, Lie. 2009. Penggunaan MRA dengan SPSS untuk Menguji Pengaruh
Variabel Moderating terhadap Hubungan antara Variabel Independen dan
Variabel Dependen. Jurnal FE Universitas Stikubank, Semarang.
Marindra, N., Diyani, L.A., dan Ahalik. (2013). Pengaruh Likuiditas dan Laba
Terhadap Prediksi Arus Kas Masa Depan.
Martani, D., Veronica, S., Wardhani, R., Farahmita, A., dan Tanujaya, E. (2012).
Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK. Buku 1. Jakarta: Salemba
Empat.
Sartono, A. (2010). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta:
BPFE.
Septiana, H. (2011). Pengaruh Kecakapan Manajerial dan Kepemilikan
Manajerial Terhadap Praktik Manajemen Laba.
Sugiri, S., dan Riyono, B.A. (2011). Akuntansi Pengantar 1. Penerbit VPP AMP
YKPN, Yogyakarta.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Sumitra, M. A., dan Ibrahim, M. (2016). Analisis Rasio Rentabilitas dan Rasio
Likuiditas pada Bank BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun
2008-2014.
BI Panggil Bank Ber-BOPO Tinggi. (2012, Maret, 12).
Diambil dari http://www.beritasatu.com/ekonomi/36427-bi-panggil-bank-ber-
bopo-tinggi.html
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id