APAKAH PERTUMBUHAN EKONOMI MEMODERASI PENGARUH …
Transcript of APAKAH PERTUMBUHAN EKONOMI MEMODERASI PENGARUH …
APAKAH PERTUMBUHAN EKONOMI MEMODERASI PENGARUH
NILAI FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM
PERUSAHAAN INFRASTRUKTUR DI INDONESIA?
RINGKASAN SKRIPSI
Disusun Oleh:
AL-IEFAN KHARISMAWAN SYAHRIAR
3115 28687
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA
YOGYAKARTA
2018
iii
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi
diversified dan nondiversified M&A dan perbedaan growth opportunity, firm size,
dan profitabilitas sebelum dan setelah M&A. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah perusahaan yang melakukan M&A yang terdaftar dalam
Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013. Untuk memperoleh penelitian yang valid,
teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
purposive sampling sehingga diperoleh sebanyak 16 perusahaan yang melakukan
M&A.
Pengujian hipotesis menggunakan model binomial logistic regression
dimana variabel dependen berbentuk kategori. Kategori tersebut adalah
pengklasifikasian diversified dan nondiversified menggunakan Klasifikasi Baku
Lapangan Usaha Indonesia (KBLI). Pengujian menggunakan binomial logistic
regression dilakukan dengan Uji Multikolinieritas, Goodness of Fit Test, Overall
Model Fit Test, Analisis Model Regresi, dan Uji Koefisien Determinasi.
Sedangkan pengujian perbedaan growth opportunity, firm size, dan profitabilitas
menggunakan Paired Sample T Test dimana variabel yang digunakan adalah
growth opportunity, firm size, dan profitabilitas selama tiga tahun sebelum dan
setelah M&A.
Hasil dari penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa growth
opportunity yang diukur menggunakan Tobin’s Q dan profitabilitas (ROA)
berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap penentuan diversified dan
nondiversified M&A. Sedangkan firm size berpengaruh negatif tetapi tidak
signifikan terhadap penentuan diversified dan nondiversified M&A. Sementara
itu, pada pengujian growth opportunity tidak terdapat perbedaan sebelum dan
sesudah M&A. Namun, firm size dan profitabilitas terdapat perbedaan.
Kata Kunci: Growth Opportunity, Firm Size, Profitabilitas, Diversified dan
Nondiversified M&A, Binomial Logistic Regression, Wilcoxon Signed Ranks
Test.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Aktivitas merger dan akuisisi semakin meningkat seiring dengan
perkembangan ekonomi yang semakin mengglobal. Di Indonesia, peningkatan
terjadi cukup signifikan dari tahun ke tahun. Adapun tujuan dilakukannya merger
dan akuisisi adalah untuk mencapai sasaran strategis dan sasaran finansial tertentu
perusahaan.
Merger dan akuisisi didasari oleh beberapa motif, yaitu motif ekonomi,
motif sinergi, motif diversified, dan motif non-ekonomi. Namun, tidak banyak
penelitian mengenai perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi berdasar
motif diversified. Diversified adalah strategi pemberagaman bisnis yang bisa
dilakukan melalui merger dan akusisi (Moin, 2010). Oleh sebab itu, banyak
perusahaan yang melakukan diversified yaitu untuk mendapatkan keuntungan
yang maksimum dengan cara mengombinasikan dua perusahaan atau lebih guna
mengamankan posisi bersaing.
Diversified banyak dilakukan perusahaan-perusahaan dengan modal kuat
untuk memperoleh laba yang tinggi pada negara-negara dengan kondisi
perekonomian yang sedang berkembang. Selain itu juga diharapkan diversified
dapat meningkatkan growth opportunity, firm size, dan profitabilitas.
Berdasarkan beberapa fenomena yang telah dijelaskan sebelumnya, belum
dapat terlihat jelas apakah pemilihan diversified dan nondiversified M&A
dipengaruhi oleh growth opportunity, firm size, dan profitabilitas. Oleh karena itu,
penelitian ini akan membahas mengenai faktor-faktor yang diduga dapat
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
2
mempengaruhi pemilihan diversified dan nondiversified M&A. Sampel yang
digunakan pada penelitian ini adalah peristiwa merger dan akuisisi pada tahun
2011-2013 yang tercatat di Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).
Pengklasifikasian perusahaan diversified dan nondiversified menggunakan
Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI).
Selanjutnya, penelitian ini akan menguji pengaruh diversified dan
nondiversified yaitu growth opportunity, firm size, dan profitabilitas dan
perbedaan diversified dan nondiversified sebelum dan setelah M&A. Oleh karena
itu, pengujian dilakukan menggunakan tiga tahun sebelum dan sesudah M&A.
1.2 Rumusan Masalah
Penelitian ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan berikut:
1. Apakah growth opportunity mempengaruhi penentuan diversified dan
nondiversified M&A?
2. Apakah firm size mempengaruhi penentuan diversified dan nondiversified
M&A?
3. Apakah profitabilitas mempengaruhi penentuan diversified dan nondiversified
M&A?
4. Apakah terdapat perbedaan growth opportunity sebelum dan setelah M&A?
5. Apakah terdapat perbedaan firm size sebelum dan setelah M&A?
6. Apakah terdapat perbedaan profitabilitas sebelum dan setelah M&A?
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Teori
2.1.1 Kombinasi Bisnis
Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 22 Revisi
Tahun 2010 Lampiran A, kombinasi bisnis adalah suatu transaksi atau peristiwa
lain yang pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas satu atau lebih bisnis.
2.1.2 Merger
Merger adalah penggabungan dua atau lebih perusahaan yang kemudian
hanya ada satu perusahaan yang tetap hidup sebagai badan hukum, sementara
yang lainnya menghentikan aktivitasnya atau bubar.
2.1.3 Akuisisi
Akuisisi adalah bentuk pengambilalihan kepemilikan perusahaan oleh
pihak pengakuisisi (acquirer) sehingga akan mengakibatkan berpindahnya kendali
atas perusahaan yang diambil alih (acquiree) tersebut (Moin, 2010).
2.1.4 KBLI
Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) merupakan salah satu
klasifikasi baku yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) untuk aktivitas
ekonomi. Struktur pengkodean KBLI mengadaptasi dari ISIC sebagai berikut:
1. Kategori, menunjukkan garis pokok penggolongan aktivitas ekonomi.
2. Golongan Pokok, uraian lanjutan menunjukkan sifat masing-masing.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
4
3. Golongan, uraian lanjutan menunjukkan aktivitas ekonomi dari setiap
golongan yang bersangkutan.
4. Subgolongan, uraian lanjutan menunjukkan aktivitas ekonomi dari
subgolongan bersangkutan.
2.1.5 Diversifikasi
Ada dua tipe diversifikasi usaha, yaitu (Griffin, 2002:240):
1. Diversifikasi Usaha Berkatian
Diversifikasi usaha berkaitan adalah diversifikasi usaha perusahaan ke dalam
suatu bisnis lain yang masih mempunyai hubungan erat dengan bisnis
sebelumnya, sehingga dapat dikembangkan strategi bisnis yang saling
berkesuaian (strategic fit) di antara setiap bisnis tersebut.
2. Diversifikasi Usaha Tidak Berkaitan
Diversifikasi usaha tidak berkaitan adalah diversifikasi usaha perusahaan ke
dalam suatu bisnis lain yang tidak mempunyai hubungan erat dengan bisnis
sebelumnya.
2.1.6 Teori Keagenan
Teori ini menjelaskan bagaimana penentuan kontrak yang paling efisien
yang dapat membatasi konflik keagenan. Manajer menguasai atas informasi
internal perusahaan akan cenderung melakukan kebijakan yang mementingkan
kepentingan pribadi. Sedangkan prinsipal menginginkan agen menjalankan
perusahaan dengan baik dan menghasilkan return yang tinggi. Oleh karena itu,
apabila terjadi hal tersebut dimungkinkan adanya diversified pada M&A yang
dilakukan bidder M&A akan menjadi keputusan yang tidak tepat.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
5
2.2 Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No.
Nama
Peneliti
(Tahun)
Judul Penelitian Variabel yang
Digunakan Hasil Penelitian
1 Soegiharto
(2016)
Firm Proximity
and M&A
Transaction
Firm
Similiarity,
Board
Connection,
Prior Business
Relationship,
Geographical
Proximity,
Shared Auditor,
dan Inverstor
Proximity
Proximity secara signifikan
meningkatkan kemungkinan
bidder mendapat positive
recommendation dari target
board. Firm proximity juga
meningkatkan kecenderungan
transaksi M&A menggunakan
ekuitas. Namun, firm proximity
tidak berpengaruh terhadap deal
duration.
2 Nurmelia
Widiarini
(2017)
Faktor-Faktor
yang
Mempengaruhi
Pemilihan Metode
Pembayaran dan
Analisis Kinerja
Perusahaan
Sebelum dan
Sesudah Merger
dan Akuisisi
Growth
Opportunity,
Firm Size, Cash
Flow, Price
Book Value
(PBV), Return
On Asset
(ROA),
Perputaran Total
Aset (TATO),
Net Profit
Margin (NPM),
dan Sales
Growth
Faktor yang mempengaruhi
pemilihan metode pembayaran
oleh bidder saat melakukan
merger dan akuisisi adalah growth
opportunity. Selain itu, tidak
terdapat perbedaan signifikan
antara sebelum dan sesudah
meger dan akuisisi.
3 Dini Zahra
Afifah
(2015)
Analisis Pengaruh
Struktur
Kepemilikan
Manajerial,
Growth
Opportunity, dan
Cash Flow
Terhadap Tipe
Pembiayaan
Akuisisi
Kepemilikan
Manajerial,
Growth
Opportunity,
Cash Flow,
Cash Financing,
Debt Financing,
Equity
Financing.
Growth opportunity berpengaruh
positif signifikan terhadap metode
pembayaran akuisisi dengan
saham sedangkan cash flow
berpengaurh positif signifikan
terhadap metode pembayaran kas.
Hanya kepemilikan manajerial
yang tidak berpengaruh signifikan
terhadap metode pembayaran.
4 Resti
Handayani
(2009)
Pengaruh Tingkat
dan Strategi
Diversified
terhadap
Profitability,
Pertumbuhan, dan
Resiko
Perusahaan pada
Industri
Manufaktur di
Indonesia
Tingkat
Diversified,
Strategi
Diversified,
Profitability,
Growth, dan
Systematic Risk
Rata-rata tingkat diversified
mempunyai hubungan dengan
kinerja perusahaan dari segi
profitability, growth, dan
systematic risk. Sedangkan rata-
rata tingkat diversified
mempunyai hubungan tidak
signifikan dengan kinerja
perusahaan.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
6
2.3 Pengembangan Hipotesis
2.3.1 Growth Opportunity
Fahlevi (2011) mengungkapkan bahwa Tobin’s Q (growth opportunity)
berpengaruh signifikan terhadap keputusan M&A. Satoto (2009) berpendapat
diversified merupakan salah satu strategi yang dilakukan perusahaan untuk
memperluas usahanya dengan membuka beberapa unit bisnis atau anak
perusahaan baru baik dalam lini bisnis yang sama dengan yang sudah ada ataupun
dalam unit bisnis yang berbeda dengan bisnis utama perusahaan. Perusahaan
bidder yang memiliki growth opportunity tinggi kemungkinan melakukan
nondiversified karna sudah menguasai pasar usahanya dengan baik dan dapat
dikatakan sudah memiliki pertahanan yang kuat sehingga lebih memilih
perusahaan target yang ada hubungannya dengan usaha bidder sebelumnya. Oleh
sebab itu, perusahaan M&A yang melakukan nondiversified memiliki
kemungkinan growth opportunity yang tinggi. Maka hipotesis sebagai berikut:
H1 : Growth opportunity berpengaruh terhadap penentuan diversified dan
nondiversified M&A.
2.3.2 Firm Size
Penggabungan atau pengambilalihan perusahaan dimaksudkan agar
perusahaan menjadi lebih besar dan berkembang luas. Perusahaan bidder yang
sudah besar memiliki kemungkinan melakukan diversifikasi karna perusahaan
besar lebih memiliki potensi untuk mengambil keputusan tersebut.
Sesuai dengan teori keagenan, manajer melakukan diversified memiliki
tujuan melebarkan pangsa pasar agar dapat bersaing dengan perusahaan-
perusahaan lain, sedangkan prinsipal berdasarkan keinginan dan ketamakan agar
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
7
perusahaan semakin besar. Oleh karena itu, hipotesis untuk variabel firm size
dapat dirumuskan sebagai berikut:
H2 : Firm size berpengaruh terhadap penentuan diversified dan
nondiversified M&A.
2.3.3 Profitabilitas
Menurut Wild dkk (2005:359) penggabungan usaha dapat meningkatkan
citra perusahaan, potensi pertumbuhan, kesejahteraan perusahaan, dan untuk
meningkatkan laba perusahaan. Pada penelitian Teece (1982) dalam Satoto (2009)
menyatakan diversified dapat memperbaiki kapasitas modal, mengurangi
kemungkinan kebangkrutan dengan mengucurkan produk baru dengan memasuki
pasar baru serta memperbaiki perkembangan aset dan profitabilitas. Perusahaan
bidder dengan ROA tinggi memiliki kemungkinan akan melakukan nondiversified
karena perusahaan tersebut sudah mengetahui pasar dengan baik yang mana
menghasilkan banyak keuntungan bagi perusahaan bidder. Berdasarkan
keterangan tersebut, dapat dirumuskan hipotesis dari variabel profitabilitas
sebagai berikut:
H3 : Profitabilitas berpengaruh terhadap penentuan diversified dan
nondiversified M&A.
2.3.4 Perbedaan Growth Opportunity, Firm Size, Profitabilitas
Hipotesis dapat dijelaskan melalui perbandingan antara tiga tahun sebelum
dan tiga tahun setelah. Oleh karena itu, dapat dirumuskan hipotesis dari variabel-
variabel tersebut sebagai berikut:
H4 : Terdapat perbedaan growth opportunity sebelum dan sesudah M&A.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
8
M&A
Growth Opportunity
Firm Size Profitabiltas
H5 : Terdapat perbedaan firm size sebelum dan sesudah M&A.
H6 : Terdapat perbedaan profitabilitas sebelum dan sesudah M&A.
2.4 Kerangka Pemikiran
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Model 1
Faktor yang mempengaruhi diversified dan nondiversified M&A
Variabel Independen (X) Variabel Dependen (Y)
Model 2
Perbedaan Growth Opportunity, Firm Size, dan Profitabilitas
Sebelum M&A Setelah M&A
-3 -2 -1 1 2 3
Average Average
Diversifiied dan Undiversified
M&A
Growth Opportunity (X1)
Firm Size (X2)
Profitabilitas (X3)
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
9
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Definisi dan Pengukuran Variabel
Tabel 3.1
Tabel Operasional
Variabel
Independen Pengukuran Skala Variabel Dependen Skala
Growth
Opportunity
Rasio 1 = Diversified
0 = Nondiversified Nominal
Firm Size
Rasio 1 = Diversified
0 = Nondiversified Nominal
Profitabilitas
Rasio 1 = Diversified
0 = Nondiversified Nominal
3.2 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah 148 peristiwa M&A yang tercatat di
Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) dengan sampel 16 peristiwa
M&A.
3.3 Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan adalah binomial logistic regression
untuk mengukur faktor-faktor yang mempengaruhi diversified dan nondiversified
pada perusahaan yang melakukan M&A. Sedangkan Paired Sample T Test untuk
menguji perbedaan sebelum dan setelah M&A. Pada penelitian ini model yang
ditunjukkan adalah pengaruh variabel independen terhadap dua kategori yaitu
diversified dan nondiversified menggunakan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha
Indonesia (KBLI). Dalam formulasi binomial logistic regression, maka
persamaannya sebagai berikut:
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
10
3.3.1 Logistic Regression
3.3.1.1 Uji Multikolinieritas
Batas dari tolerance value < 0,10 yang berarti tidak ada korelasi
antarvariabel independen yang nilainya lebih dari 95%.
3.3.1.2 Overall Model Fit Test
Apabila nilai 2logL Block Number = 0 > nilai -2logL Block Number =1
menunjukkan bahwa model regresi tersebut baik.
3.3.1.3 Goodness of Fit Test
Jika nilai Hosmer and Lemeshow’s sama dengan atau kurang dari 0,05
maka hipotesis nol ditolak yang berarti ada perbedaan signifikan antara model
dengan nilai observasinya sehingga model tidak baik memprediksi nilai
observasinya.
3.3.1.4 Menilai Model Regresi
Variabel independen mempunyai angaka probabilitas kurang dari 0,1
berarti berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Algifari, 2010).
3.3.1.5 Koefisien Deteriminasi
Koefisien determinasi model binomial logistic regression dapat dilihat
melalui nilai Nagelkerke R Square (Ghozali, 2011).
3.3.2 Uji Beda
Uji beda yang digunakan adalah Paired Sample T Test. Apabila nilai
kurang dari 0,05, maka keputusan yang diambil adalah menolak Ho yang berarti
terdapat perbedaan.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
11
BAB 4
PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Subjek Penelitian
Tabel 4.1
Prosedur Penetapan Sampel
No Kriteria Penetapan Sampel Jumlah
1 Peristiwa terjadinya M&A tahun 2011-2013 148
2 Perusahaan yang tidak terdaftar di Bursa Efek Indonesia (99)
3 Perusahaan dengan jumlah pengambilalihan kurang dari 50% (1)
4 Perusahaan yang menggunakan mata uang selain rupiah (7)
5 Perusahaan yang tidak memiliki data dan informasi yang lengkap (25)
Jumlah sampel yang memenuhi kriteria 16
Data diolah
4.2 Analisis Data
4.2.1 Analisis Statistika Deskriptif
Tabel 4.2
Statistika Deskriptif
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
GWT 16 .9017 1.8361 1.232519 .2519258
FIRM 16 11.4432 14.4996 12.897356 .6939438
ROA 16 .0252 .2570 .094138 .0759135
Valid N (listwise) 16
Data diolah, SPSS
1. Nilai rata-rata pada variabel growth opportunity yang diukur dengan Tobin’s
Q adalah 1,232519 dengan nilai minimum sebesar 0,9017 pada PT PT
Indospring Tbk pada tanggal 30 September 2013. Nilai maksimum sebesar
1,8361 pada PT Tunas Ridean Tbk pada tanggal 19 September 2012. Standar
deviasi growth opportunity sebesar 0,2519258.
2. Nilai rata-rata pada variabel firm size yang dilihat dari total aset adalah
12,897356 dengan nilai minimum sebesar 11,4432 pada PT Cowell
Development Tbk pada tanggal 11 Desember 2012. Nilai maksimum sebesar
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
12
14,4996 pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk pada tanggal 14
Maret 2011. Standar deviasi firm size sebesar 0,6939438.
3. Nilai rata-rata pada variabel profitabilitas yang dilihat dari total aset adalah
0,094138 dengan nilai minimum sebesar 0,0252 pada PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero), Tbk pada tanggal 14 Maret 2011. Nilai maksimum
sebesar 0,2570 pada PT Astra Otoparts Tbk pada tanggal 16 Mei 2013.
Standar deviasi profitabilitas sebesar 0,0759135.
4.2.2 Uji Multikolinieritas
Berdasarkan hasil pada Tabel 4.3, nilai tolerance dan VIF sudah
memenuhi syarat, yaitu lebih dari 0,1 dan tidak lebih besar dari 10. Oleh karena
itu, dapat dikatakan bahwa tidak terjadi korelasi antar variabel independen.
Tabel 4.3
Hasil Uji Multikolinieritas
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant)
GWT .775 1.290
FIRM .909 1.100
ROA .836 1.197
a. Dependent Variable: KBLI
Data diolah, SPSS
4.2.3 Overall Model Fit Test
Berdasarkan hasil pada Tabel 4.4 dan Tabel 4.5, menunjukkan nilai -
2LogL awal (Block 0) adalah sebesar 21,930 turun menjadi 21,383 (Block 1) atau
terjadi penurunan sebesar 0,55. Penurunan ini menunjukkan bahwa penambahan
ketiga variabel independen memperbaiki model fit.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
13
Tabel 4.4
Uji Overall Model Fit Test
Block 0: Beginning
Iteration
-2 Log
likelihood
Coefficients
Constant
Step 0 1 21.930 -.250
2 21.930 -.251
3 21.930 -.251
a. Constant is included in the model.
b. Initial -2 Log Likelihood: 21,930
c. Estimation terminated at iteration number 3
because parameter estimates changed by less than
,001.
Data diolah, SPSS
Block 1: Method
Iteration
-2 Log
likelihood
Coefficients
Constant GWT FIRM ROA
Step 1 1 21.383 2.161 .399 -.190 -4.783
2 21.380 2.273 .412 -.199 -5.113
3 21.380 2.274 .412 -.199 -5.116
4 21.380 2.274 .412 -.199 -5.116
a. Method: Enter
b. Constant is included in the model.
c. Initial -2 Log Likelihood: 21,930
d. Estimation terminated at iteration number 4 because parameter estimates changed
by less than ,001.
Data diolah, SPSS
4.2.4 Goodness of Fit Test
Berdasarkan Tabel 4.6, nilai Hosmer-Lemeshow sebesar 6,754 dan
signifikansi ada 0,344 artinya sesuai dan model telah cukup menjelaskan data.
Tabel 4.6
Hosmer and Lemeshow Test
Step Chi-square Df Sig.
1 6.754 6 .344
Data diolah, SPSS
4.2.5 Menilai Model Regresi
Pada bagian akhir pengolahan data menunjukkan semua variabel yaitu
growth opportunity, firm size, dan profitabilitas terdapat pada tabel Variable in the
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
14
Equation. Masing-masing nilai Sig. = 0,862, 0,803, dan 0,520 yang berarti semua
variabel berpengaruh namun tidak signifikan karena lebih dari 0,1. Berikut adalah
Tabel 4.7 yang menunjukkan hasil nilai Sig. pada tabel Variable in the Equation:
Tabel 4.7
Variable in the Equation
B Sig.
Step 1a GWT .412 .862
FIRM -.199 .803
ROA -5.116 .520
Constant 2.274 .842
Data diolah, SPSS
Telah diketahui pada model regresi di atas, maka persamaan regresi binary
yang terbentuk adalah sebagai berikut:
KBLI = 2,274 + 0,412 GWT - 0,199 FIRM – 5,116 ROA
Angka negatif merupakan probabilitas 0 (nondiversified) sedangkan angka
positif merupakan profitabilitas 1 (diversified). Konstanta 2,274 menyatakan
bahwa dengan tidak adanya growth opportunity, firm size, dan profabilitas, bidder
akan menentukan diversified. Koefisien 0,412 pada growth opportunity
menyatakan bahwa setiap perubahan sebesar growth opportunity maka
kemungkinan bidder menentukan melakukan diversified bertambah 41,2%.
Koefisien -0,199 pada firm size menyatakan bahwa setiap perubahan sebesar firm
size maka kemungkinan bidder menentukan nondiversified berkurang 19,9%.
Begitu pula dengan koefisien -5,116 pada profitabilitas akan mengurangi 51,16%.
4.2.6 Koefisien Determinasi
Tabel 4.8 menunjukkan nilai Nagelkerke R Square sebesar 0,045 yang
berarti bahwa 4,5% variabilitas variabel dependen dapat dijelaskan oleh
variabilitas variabel independen. Berikut hasil nilai Nagelkerke R Square:
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
15
Tabel 4.8
Uji R Square
Step
-2 Log
likelihood
Cox & Snell R
Square
Nagelkerke R
Square
1 21.380a .034 .045
a. Estimation terminated at iteration number 4 because
parameter estimates changed by less than,001.
Data diolah, SPSS
4.2.7 Perbedaan Growth Opportunity, Firm Size, dan Profitabilitas
Tabel 4.9
Statistika Deskriptif Uji Beda
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
GWTsebelum 16 .9017 1.8361 1.232519 .2519258
FIRMsebelum 16 11.4432 14.4996 12.897356 .6939438
ROAsebelum 16 .0252 .2570 .094138 .0759135
GWTsetelah 16 .4591 5.7533 1.512462 1.2492741
FIRMsetelah 16 12.3865 14.8141 13.300781 .5944281
ROAsetelah 16 .0232 .1707 .061763 .0434801
Valid N (listwise) 16
Data diolah, SPSS
1. Nilai rata-rata pada variabel growth opportunity sebelum M&A adalah
1,232519 dengan nilai minimum sebesar 0,9017 pada PT Indospring Tbk
pada tanggal 30 Desember 2013. Nilai maksimum sebesar 1,8361 pada PT
Tunas Ridean Tbk pada tanggal 19 September 2012. Standar deviasi growth
opportunity sebesar 0,2519258.
2. Nilai rata-rata pada variabel firm size sebelum M&A adalah 12,897356
dengan nilai minimum sebesar 11,4432 pada PT Cowell Development Tbk
pada tanggal 11 Desember 2012. Nilai maksimum sebesar 14,4996 pada PT
Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk pada tanggal 14 Maret 2011. Standar
deviasi firm size sebesar 0,6939438.
3. Nilai rata-rata pada variabel profitabilitas sebelum M&A yang dilihat dari
total aset adalah 0,094138 dengan nilai minimum sebesar 0,0252 PT Bank
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
16
Rakyat Indonesia (Persero), Tbk pada tanggal 14 Maret 2011. Nilai
maksimum sebesar 0,2570 pada PT Astra Otoparts Tbk pada tanggal 16 Mei
2013. Standar deviasi profitabilitas sebesar 0,0759135.
4. Nilai rata-rata pada variabel growth opportunity setelah M&A adalah
1,512462 dengan nilai minimum sebesar 0,4591 pada PT Indospring Tbk
pada tanggal 30 Desember 2013. Nilai maksimum sebesar 5,7533 pada PT
Kalbe Farma Tbk pada tanggal 3 Agustus 2012. Standar deviasi growth
opportunity sebesar 1,2492741.
5. Nilai rata-rata pada variabel firm size setelah M&A adalah 13,300781 dengan
nilai minimum sebesar 12,3865 pada PT Indospring Tbk pada tanggal 30
Desember 2013. Nilai maksimum sebesar 14,8141 pada PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero), Tbk pada tanggal 14 Maret 2011. Standar deviasi firm
size sebesar 0,5944281.
6. Nilai rata-rata pada variabel profitabilitas setelah M&A yang dilihat dari total
aset adalah 0,061763 dengan nilai minimum sebesar 0,0232 pada PT Cowell
Development Tbk pada tanggal 11 Desember 2012. Nilai maksimum sebesar
0,1707 pada PT Kalbe Farma Tbk pada tanggal 3 Agustus 2012. Standar
deviasi profitabilitas sebesar 0,0434801.
4.2.8 Uji Paired Sample T Test
Asumsi normalitas data menggunakan nilai Asymp. Sign (2-tailed) lebih
besar dari 0,05 (Algifari, 2010). Hasil ditunjukkan Tabel 4.10 uji normalitas
Kolmogorov-Smirnov sebagai berikut:
Tabel 4.10
Uji Kolmogorov-Smirnov
Asymp. Sign. (2-tailed) Distribusi
GWT sebelum 0,507 Normal
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
17
GWT setelah 0,213 Normal
FRS sebelum 0,336 Normal
FRS setelah 0,175 Normal
PFT sebelum 0,156 Normal
PFT setelah 0,082 Normal
Data diolah, SPSS
Berdasarkan hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa sampel memiliki data
yang berdistribusi normal sehingga pengujian yang akan dilakukan yaitu uji
Paired Sample T Test, berikut hasilnya:
Tabel 4.11
Uji Paired Sampel T Test
T Asymp. Sig.
(2-tailed) Keputusan
GWT sebelum –
GWT sesudah
-0,847 0,410 Tidak terdapat
perbedaan
FIRM sebelum –
FIRM sesudah
-8,281 0,000 Terdapat perbedaan
ROA sebelum –
ROA sesudah
1,755 0,1 Terdapat perbedaan
Data diolah, SPSS
Hasil di atas menunjukkan uji t secara parsial adalah angka-angka negatif,
maka dapat disimpulkan bahwa growth opportunity dan firm size mengalami
penurunan. Sedangkan secara uji signifikan yang ditunjukkan oleh Asymp. Sig. (2-
tailed) dapat disimpulkan bahwa growth opportunity menujukkan tidak terdapat
perbedaan sedangkan firm size dan profitabilitas (nilai Sig kurang dari 0,1)
menunujukkan terdapat perbedaan.
4.3 Hasil Penelitian
Setelah dilakukannya penelitian di atas, maka menghasilkan beberapa
kesimpulan, yaitu:
a. Sampel yang digunakan yaitu 16 peristiwa M&A karena sampel yang dipilih
hanya yang memenuhi kriteria penelitian.
b. Pada logistic regression binary, ketiga variabel independen yaitu growth
opportunity, firm size, dan profitabilitas dapat memprediksi pengaruh
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
18
diversified dan nondiversified M&A namun tidak signifikan. Faktor growth
opportunity berpengaruh positif sedangkan firm size dan profitabilitas
berpengaruh negatif. Perusahaan bidder yang memiliki growth opportunity
yang tinggi kemungkinan melakukan diversified karena perusahaan tersebut
sudah dapat berkembang pada pasar usahanya maka perlu dilakukannya
diversified guna mengembangkan di pasar lainnya. Sedangkan firm size
mempengaruhi negatif terhadap penentuan nondiversfied yang berarti bahwa
penentuan nondiversified dipengaruhi besarnya aset yang dimiliki perusahaan
bidder. Perusahaan bidder yang sudah besar lebih memilih melakukan
nondiversified pada perusahaan target, hal ini dimungkinkan karena perusahaan
tersebut ingin mengembangkan perusahaan tersebut di bidang yang sejenis
sehingga semakin menguasai pasar. Profitabilitas mempengaruhi negatif
terhadap penentuan nondiversfied yaitu bidder lebih memilih melakukan
nondiversfied karena dimungkinkan bidder ingin menambah keuntungan di
bidang sejenis saja karena sudah mengetahui pasar dengan baik. Faktor lain
yang dimungkinkan dapat mempengaruhi signifikan yaitu tipe pembiayaan saat
pelaksanaan M&A. Menurut Moin (2010), penggunaan kas sebagai alat
pembayaran lebih sering digunakan dan disukai.
c. Uji beda pada growth opportunity, firm size, dan profitabilitas tiga tahun
sebelum dan tiga tahun setelah M&A. Growth opportunity menunjukkan tidak
terdapat perbedaan sedangkan firm size dan profitabilitas menunjukkan
terdapat perbedaan namun cenderung menurun. Hal ini menujukkan bahwa
banyak dana investor yang masuk ke perusahaan. Setelah M&A perusahaan
yang melakukan penggabungan tentu saja firm size akan semakin besar, namun
setelah beberapa tahun dapat terjadi penurunan dikarenakan perusahaan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
19
mengalami kerugian yang mengakibatkan aset berkurang sehingga perusahaan
tidak berkembang.
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Growth opportunity berpengaruh positif tetapi signifikan terhadap penentuan
diversified dan nondiversified M&A.
2. Firm size berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap penentuan
diversified dan nondiversified M&A.
3. Profitabilitas berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap penentuan
diversified dan nondiversified M&A.
4. Tidak terdapat perbedaan growth opportunity sebelum dan sesudah M&A.
5. Terdapat perbedaan firm size sebelum dan sesudah M&A.
6. Terdapat perbedaan profitabilitas sebelum dan sesudah M&A.
5.3 Saran
Penelitian ini memberikan beberapa saran untuk berbagai pihak, sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan dan Investor
Sebelum M&A, bidder sebaiknya mempersiapkan terlebih dahulu dan melihat
kondisi perusahaan target dengan baik.
2. Bagi Akademis
Penelitian selanjutnya diharapkan dapat melengkapi keterbatasan penelitian
ini dengan memperoleh data lebih lengkap serta menambah variabel lain yang
lebih tepat.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
20
DAFTAR PUSTAKA
Afiffah, Dini Zahra. 2015. Analisis Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial,
Growth Opportunity, dan Cash Flow Terhadap Tipe Pembiayaan Akusisi.
Skripsi. Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Diponegoro. Semarang.
Fahlevi, Ali Riza 2011. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Merger dan Akuisisi
(Studi Perusahaan Publik Pada BEI Pada Tahun 2000-2009).” Skripsi.
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPPS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipenegoro.
Griffin, Jill. 2002. Customer Loyalty How to Earn It, How to Keep It. Kentucky:
McGraw-Hill.
Handayani, Resti. 2009. Pengaruh Tingkat dan Strategi Diversifikasi Terhadap
Profitability, Pertumbuhan, dan Risiko Perusahaan Pada Industri
Manufaktur di Indonesia. Skripsi. Program Sarjana Universitas Indonesia.
Jakarta.
Moin, Abdul. 2010. Merger, Akusisi, dan Divestasi. Yogyakarta: Ekonisia.
Satoto, S.H. 2009. “Strategi Diversifikasi Terhadap Kinerja Perusahaan.” Jurnal
Keuangan dan Perbankan, Vol. 13: 280-287.
Soegiharto. 2016. Firm Proximity and M&A Transaction. Yogyakarta: STIE
YKPN.
Teece, D.J. 1982. “Towards an Economic Theory of the Multiproduct Firm.”
Journal of. Economics Behavior and Organization, Vol.3: 39-63.
Widiarini, Nurmelia. 2017. Fakor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode
Pembayaran dan Analisis Kinerja Perusahaan Sebelum dan Sesudah
Merger dan Akusisi. Skripsi. Program Sarjana STIE YKPN. Yogyakarta.
Wild, John J, dkk. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 8. Jakarta: Salemba
Empat.
www.bpkm.go.id
www.idx.co.id
www.sahamok.com
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id