Definisi + Etiologi Sindrom Cushing
description
Transcript of Definisi + Etiologi Sindrom Cushing
Kenny Maharani 135070201111016
Cushing Syndrome
Definisi
Sindrom cushing adalah suatu gangguan klinik dan metabolik yang disebabkan oleh kelebihan glukokortikoid. Dampak kelebihan ini menimbulkan gambaran klinis tersendiri dan menempatkan pasien pada resiko untuk mengalami banyak proses patologis, termasuk hipertensi dan diabetes melitus. Istilah penyakit cushing digunakan untuk penyakit dengan kadar glukokortikoid yang sangat tinggi akibat produksi berlebihan hormon adrenokortikoid (ACTH) oleh hipofisis (Speicher, 1996).Sindrom cushing adalah sekumpulan tanda dan gejala yang diakibatkan karena kadar glukokortikoid yang terlalu banyak (Baradero, 2009). Sindrom cushing terjadi akibat aktivitas korteks adrenal yang berlebihan. Sindrom tersebut dapat terjadi akibat pemberian kortikosteroid atau ACTH yang berlebih atau akibat hiperplasia korteks adrenal (Smeltzer, 2001).
Etiologi
Penyebab sindrom Cushing menurut Baradero (2009) adalah :1. Pada sindrom cushing primer, terlalu banyak produksi kortisol yang diakibatkan oleh adenoma atau karsinoma adrenal.
2. Pada sindrom cushing sekunder, terlalu banyak produksi kortisol yang diakibatkan oleh hiperplasia adrenal karena banyak sekali ACTH. Terlalu banyak produksi ACTH dapat diakibatkan oleh :
a. Hipofisis mengeluarkan terlalu banyak ACTH karena gangguan hipofisis atau hipotalamus.
b. Keluarnya ACTH yang berasal dari ektopik non-hipofisis (produksi hormon di luar hipofisis) meningkat, misalnya pada karsinoma bronkogenik, adenoma bronkial, dan karsinoma pankreas.
3. Pada sindrom cushing iatrogenik, kadar kortisol yang sangat tinggi sebagai akibat terapi glukokortikoid yang berlangsung lama.Sindrom cushing timbul akibat kortikosteroid berlebih dan sejauh ini sebab tersering adalah pengobatan lama dengan dosis kortikosteroid oral yang relatif besar. Sebagian besar analog sintetis kortison menimbulkan efek samping serupa namun lebih tidak meningkatkan retensi natrium. Selain pada penyakit iatrogenik, gangguan ini sangat jarang ditemukan (Rubenstein, 2007).Sumber :
Baradero, Mary. 2009. Klien Gangguan Endokrin. Jakarta : EGC
Rubenstein, David, David Wayne, John Bradley. 2007. Lecture Notes: Kedokteran Klinis. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Smeltzer, Suzanne C. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner & Suddarth, Ed. 8. Jakarta : EGC.
Speicher, Carl E. 1996. Pemilihan Uji Laboratorium yang Efektif. Jakarta : EGC.