Definisi Dan Tipe Gunung API

13
TUGAS KE : 1 DEFINISI DAN TIPE GUNUNG API Disusun Oleh : Vina Oktaviany 270110120173 Kelas E Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran

description

Vulkanologi

Transcript of Definisi Dan Tipe Gunung API

TUGAS KE : 1

DEFINISI DAN TIPE GUNUNG API

Disusun Oleh :Vina Oktaviany270110120173Kelas E

Fakultas Teknik GeologiUniversitas Padjadjaran

2014Definisi dan Tipe Gunung ApiI. Hasil Bacaan

A. Definisi Gunung ApiDari segi bahasa gunung api yang diterjemahkan dari kata Volcano berasal dari kata Vulcan (dewa api masyarakat Romawi kuno).Vulcan adalah dewa pandai besi yang dipercaya melakukan aktivitasnya di atas Gunung Etna Sicilia. Secara umum istilah gunung api dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluranfluidapanas (batuan dalam wujud cair ataulava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10kmdi bawahpermukaan bumisampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus.Gunung berapi terdapat di seluruhdunia, tetapi lokasi gunung berapi yang paling dikenali adalah gunung berapi yang berada di sepanjang busurCincin Api Pasifik(Pacific Ring of Fire). Busur Cincin Api Pasifik merupakan garis bergeseknya antara dualempengan tektonik. Gunung berapi yangaktifmungkin berubah menjadi separuh aktif, istirahat, sebelum akhirnya menjadi tidak aktif atau mati. Bagaimanapun gunung berapi mampu istirahat dalam waktu 610 tahun sebelum berubah menjadi aktif kembali. Oleh itu, sulit untuk menentukan keadaan sebenarnya dari suatu gunung berapi itu, apakah gunung berapi itu berada dalam keadaan istirahat atau telah mati.Vulkanologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang kegunungapian. Sedangkan gejala yang berhubungan dengan kegiatan penerobosan magma ke permukaan bumi secara keseluruhan disebut vulkanisme.

B. Lingkungan Pembentukan Gunung ApiAda tiga lingkunganpembentukan gunung apiyaitu :1. Lingkungan tipe kepulauan, gunungapi terdapat di bagian puncak punggungan pegunungan yang membusur. Magma basal akan menerobos naik dan akan mengalami perubahan komposisi karena bercampur dengan lempeng yang bersifat asam sehingga di permukaan terbentuk gunungapi andesit yang magmanya bersifat intermediet. Contoh : Gunung api yang terdapat di kepulauan Indonesia.2. Lingkungan tipe samudera, gunungapi muncul dan tersebar berderet di sepanjang puncak punggungan yang mempunyai sistem rekahan pada kerak samuderanya, sehingga di permukaan akan terbentuk gunungapi basalan. Contoh : Gunungapi yang terdapat di kepulauan Hawaii.3. Lingkungan tipe benua, jalur pegunungan tidak stabil terdapat lapisan kerak granitan yang tebal. Magma bersifat asam. Contoh : Gunungapi yang terdapat di tengah Benua Asia dan Afrika

C. Terbentuknya Gunung ApiGunungapiterbentukkarena adanya gerakan magma sebagai arus konveksi, dimana arus tersebut menyebabkan gerakan dari kerak bumi (dikenal ada 2 kerak bumi yaitu kerak samudera/oceanicplatedan kerak benua/ daratan/ continentalplate). Gerakan kerak tersebut juga disebut pergerakanantar lempeng (teori tektonik lempeng), terbagi menjadi 3 bentuk gerakan:1) Saling menjauh (divergent), menyebabkan terjadinya pemekaran kerak benua, magma keluar melaluirekahantersebutdanmembentukbusur gunungapi tengah samudera (mid-oceanridge).2) Saling bertumbukan (convergent),kerak samudera menumbuk dan menunjam di bawah kerak benua,membentukzonasubdaksi(subdaction zone) dan terjadi peleburan batuan dizona tersebut,magmabergerakdan menerobos sehingga membentuk busur gunungapi tepi benua(volvcanic arc).3) Salingbergesersejajarberlawananarah(transform)antarkerakbenua yang menyebabkan timbulnyarekahan,sesarmendatar(contohSesarSan Andreas).

D. Tipe-tipe Gunung ApiBeberapatipe/bentukgunungapiyangsudahdikenalialah:1. TipePerisai(ShieldVulcanoestype)/TipeHawai, gunung api yang bentuknya seperti perisai atau tameng. Tersusun dari batuan aliran lava yang pada saat diendapkan masih cair, sehingga tidak sempat membentuk suatu kerucut yang tinggi (curam), susunannya terdiri dari batuan yang bersifat basaltik. Mengeluarkan lavabersifatencerdanmembentuk gunungtersebut,lerengberbentuklandai. Tipe erupsinya efusif. Contoh : G. Maona Loa di Hawaii.

2. Tipe Kerucut Piroklastik (Cinder cone type),gunungapi yang tersusun oleh material piroklastikberupabom,lapili,abu,kerikil,pasir. Abu dan pecahan kecil batuan vulkanik menyebar di sekeliling gunung. Sebagian besar gunung jenis ini membentuk mangkuk di puncaknya. Jarang yang tingginya di atas 500 meter dari tanah di sekitarnya.

3. TipeMaar, gunungapi terpancung membentuk kawah seperti mangkuk dengan lebarkawahrelativlebihbesardaritinggidindingkawah,lereng landai, sifat lava kental. Contoh : Gn. Rinjani.4. TipeKaldera(Calderatype),terbentuk akibat letusan yang sangat besar sehingga bagian atasterpancung,danmembentukkawahyanglebar lebihdari2km. Contoh : Gn. Bromo dan Gn. Krakatau.

5. Tipe Strato (Strato type, compositevolcanotype),terbentukoleh muntahan materialgunungapiberupapiroklastikyangberselingandengan lava. Contoh : Gn. Kerinci.

6. Tipe Kubah Lava (lava dome type),materialyangdikeluarkanberupa lava bersifat kentalyangmembentukbadangunungapitersebut,kelerengan umumnya simetri.

E. Tipe-tipe Letusana)TipeHawai,contoh:G.Maunaloa,Hawaiib)TipeStromboli,contoh:G.AnakKrakatauc) TipeMerapi,contoh:G.Merapid)TipeVolkano:Kuat,contoh:G.Bromo,VolkanoLemah:G.Semerue)TipeSt.Vincent,contoh:G.Kelutf) TipePeleeg)TipePlinian:G.GalunggungF. Erupsi Gunung ApiErupsigunungapiadalahletusanyangmengeluarkanmaterialgunungapi berupagas,debu,aliranlava,fragmenbatuandanlain-lain. Erupsidapatdiklasifikasikanberdasarkandarimanadiakeluar:a)Erupsipusat,erupsikeluarmelaluikawahutama.b)Erupsisamping,erupsikeluardarilerengtubuhgunungapi.c) Erupsi celah, erupsi yangkeluardari retakan yang panjang dapat mencapaihinggabeberapakilometer.d)Erupsieksentrik,erupsiyangkeluardarisamping dapur magma melalui kepundan tersendiri.

G. Material Hasil Erupsi Gunung Api1. Bahan padat (efflata)Menurut asalnya:a. Efflata allogen; berasal dari batu-batuan di sekitar kawah yang terlempar ketika terjadi letusanb. Efflata autogen; berasal dari magma hasil kerja eksplosif gunung meletus.Menurut besar kecilnya materiala. Bom vulkanik, adalah eflata yang besar-besarb. Lapili, adalah efflata yang sebesar biji kemiric. Pasird. Abu dan debu vulkanik.

2. Bahan caira. Lava adalah aliran magma di permukaan bumib. Lahar adalah campuran lava dengan pasir, lumpur atau air.

3. Bahan gas (ekshalasi)a. Fumarol atau zat lemas (N2)b. Solfatar atau gas belerang (H2N)c. Mofet atau gas asam arang (CO2).

H. Sebaran Gunung ApiGunungapitersebardiduaarea(zona):A. ZonaPasificMeliputidaerah-daerah Amerika Selatan danTengah, Alaska, Kep. Aleutian, Jepang,Filipina,danIndonesia.B. ZonaMediteranianMeliputidaerahIndiabarat,Azores,danHawaii.

Selainpadazona-zona tersebut sebaran gunungapi dapat ditemukan di Lautan Atlantik, Lautan Hindia, Iceland, Amerika Serikat, dan di Antartika.

Sebaran Gunung api aktif di Dunia

II. KesimpulanDari segi bahasa gunung api yang diterjemahkan dari kata Volcano berasal dari kata Vulcan (dewa api masyarakat Romawi kuno). Secara umum gunung api dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluranfluidapanas (batuan dalam wujud cair ataulava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10kmdi bawahpermukaan bumisampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus.Vulkanologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang kegunungapian. Sedangkan gejala yang berhubungan dengan kegiatan penerobosan magma ke permukaan bumi secara keseluruhan disebut vulkanisme. Gunung api terbentuk akibat gerakan lempeng tektonik, baik gerakan saling mendekat (subduksi), menjauh (konvergen), maupun berpapasan (transform).Ada tiga lingkunganpembentukan gunung apiyaitu Lingkungan tipe kepulauan, Lingkungan tipe samudera, dan Lingkungan tipe benua. Perbedaannya terdapat pada di mana gunung api itu muncul dan apa yang diterobos oleh magmanya. Pada lingkungan tipe kepulauan, terbentuk gunungapi andesit yang magmanya bersifat intermediet. Pada lingkungan tipe samudera, akan terbentuk gunungapi basalan. Lingkungan tipe benua, jalur pegunungan tidak stabil terdapat lapisan kerak granitan yang tebal, magma bersifat asam.Lingkungan pembentukan gunung api, jenis letusan, sifat magma, maupun material erupsi mempengaruhi bentuk gunung api. Ada beberapa tipe gunung api, yaitu Tipe Perisai (Shield Vulcanoestype)/TipeHawai, Tipe Kerucut Piroklastik (Cinder cone type), TipeMaar, TipeKaldera(Calderatype), Tipe Strato (Strato type, composite volcano type), dan TipeKubahLava(lavadometype). Dari bentuk/tipe gunung api ini yang paling banyak di Indonesia adalah Tipe Strato.

Daftar Pustaka

http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/195901011989011-YAKUB_MALIK/HANDOUT_GUNUNGAPI.pdf (Diakses pada tanggal 20 Februari 2014)http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_berapi (Diakses pada tanggal 20 Februari 2014)http://ilmutentangbumi.com/pengertian-gunung-api/ (Diakses pada tanggal 20 Februari 2014)http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/11/definisi-gunung-berapi.html (Diakses pada tanggal 20 Februari 2014)http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/vulkanisme-gunung-api.html (Diakses pada tanggal 20 Februari 2014)