Power Point Materi Gunung API

16
DISAMPAIKAN DALAM WORKSHOP GURU-GURU IPS SE BALI TGL 10 s/d11 oktober 2013. BATASAN DAN SEJARAH PENGENALAN GEJALA VULKANISMA DEFINISI GUNUNG API Merupakan bentuk timbulan di permukaan bumi yang dibangun oleh timbunan rempah gunung api Merupakan jenis kegiatan magma yang sedang berlangsung Merupakan tempat munculnya batuan

description

pembelajaran materi gunung api

Transcript of Power Point Materi Gunung API

  • DISAMPAIKAN DALAM WORKSHOP GURU-GURU IPS SE BALI TGL 10 s/d11 oktober 2013.BATASAN DAN SEJARAH PENGENALAN GEJALA VULKANISMADEFINISI GUNUNG APIMerupakan bentuk timbulan di permukaan bumi yang dibangun oleh timbunan rempah gunung apiMerupakan jenis kegiatan magma yang sedang berlangsungMerupakan tempat munculnya batuan leleran dan rempah gunung api yang berasal dari dalam bumi

  • Sebuah Gunung Api dikatakan aktif apabila kegiatan magmatisnya dapat dilihat secara nyata.

    Ciri-cirinya:Leleran lava dari kawah puncak atau kawah sampingAdanya awan panas letusan dan awan panas guguran,lahar letusanMorfologi menampakkan bentukan kerucut sempurna

  • Apabila gejala kegiatan magmatisnya tidak teramati, maka bisa disebut gunung api padam. Bukan berarti gunung api tersebut mati, karena suatu saat nanti mungkin akan aktif kembali.

    Kenampakan gejala panas bumi di permukaan, kubangan lumpur panas, hembusan fumoral dan mata air panas memang sering dikaitkan dengan gejala telah padamnya suatu gunung api.

  • Vulkanologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kegunungapian dan meupakan mata rantai yang tak terpisahkan dengan ilmu geologiGejala yang menyangkut dan berhubungan dengan kegiatan penerobosan magma kepermukaan bumi secara keseluruhan disebut Vulkanisma (Volcanicity)

  • Sejarah Perkembangan Pengetahuan Gunung ApiSejarah perkembangan pengetahuan kegunungapian bermula dari pengertian manusia terhadap gejala tersebut, meskipun terbatas dalam tingkatan yang sangat sederhana dan bersifat animistik.

  • Penalaran Ilmiah Tentang Gunung ApiEmpedocles (492-432 BC),Strabo (63 BC-30), Saneca (3 BC-65), Pliny (23), Giordano Bruno (1600), Martin Lister ( 1638-1711) Lyell. Scrope (1827) yang meletakkan dasar definisi vulkanologi modernFrank A. Perret yang mendukung pendapat dari Scrope, kemudian dilanjutkan oleh F. Junghun meneliti gunung api di Indonesia. Verbeek orang pertama yang meneliti letusan Krakatau setelah tahun 1883Perkembangan Gunung api abad 20 dirintis oleh Thomas A. Jagar. Pusat-pusat pengamatan pun mulai didirikan, seperti di Hawaii (1911), Indonesia (1912), Jepang, dan Catania oleh pemerintah Italia dan Belgia

  • Perkembangan ilmu kegunungapian tersebut sampai saat ini sudah demikian banyak dihasilkan informasi tentang:Komposisi Kimiawi MagmaSifat-sifat fisik dan kimiawi batuan gunung apiKhuluk dan mula jadi magmaManfaat Gunung Api dllMeskipun demikian, masih banyak yang harus dijawab dan di mengerti tentang proses hakiki gejala tersebut

  • Hubungan Terpadu dengan Ilmu Geologi LainnyaVulkanologiGeovulkanologiGeologiUnsur penting dalam vulkanologi adalah: magma, mekanisme peletusan, bentuk dan struktur gunung api, hubungan tektonik dan vulkanis, penyebaran gunung api, Volkanosystem dllPenelitian Vulkanologi memiliki 3 aspek prinsipal yaitu, deskriptif, interpretasi, dan kemanusiaan

  • ASAL GEJALA VULKANISMESEJARAH DAN HIPOTESIS KEJADIAN BUMIBumi pernah mengalami fase cair pijar dimana bagian luar mengalami pengkristalan dan dalam perkembangan mengalami retak sehingga magma menerobos keluar permukaan bumiHipotesis para ahli mengatakan bahwa bumi dan planet lainnya terbentuk dari proses aglomerasi jagad raya yang mengalami proses pendinginan dan kondensasi gas panas matahari (Nebular)Pada intinya teori Nebular menekankan adanya proses pendinginan, terkondensasi dan memadatnya gas yang selanjutnya terbentuk magma primer diselimuti gasyang disebut pneumatosfer (Rittmann,1960)

  • SKEMA PERKEMBANGAN KULIT BUMI PRA-GEOLOGI HASIL HIPOTESIS RITTMANN (1960) Pada akhir jenjang ke 3, 1 adalah pneumatosfer (larutan pegmatik), S merupakan keraksimatik yang membeku, dan U adalah magma primer oceanitic.Pada akhir jenjang ke 4, 2 adalah pneumatosfer terubah (larutan pneumatolitic) dan K adalah kerak pegmatitic bagian atas yang merupakan penguapan dari 1

  • SPada akhir jenjang ke 5, adalah atmosfer mula mula tanpa oksigen, H merupakan laut mula mula hidrotermal, P adalah sedimen protosialic dan sisa kerak pegmatiticPada akhir jenjang ke 6, A adalah granitan hingga granodioritan, sial B yang terdiri dari noritic dan kinzigitic. H adalah lautan.

  • SUSUNAN BUMIBumi digambarkan sebagai proyektil yang terdiri dari besi dan nikel dengan kerak dipermukaannya. Susunan dan komposisi Bumi (Suess & Wiechert) yakni sebagai berikut:

  • MAGMA

  • ASAL USUL PANAS DAN HUBUNGANNYA DENGAN PEMBENTUKAN MAGMAAsal-Usul Panas BumiPanas yang ada di dalam bumi adalah sisa-sisa panas bola gas matahari yang sebagian terlepas kemmudian membentuk bumiPanas tersebut berasal dari proses pembusukan mineral radioaktif.Telah disepakati, sumber panas di dalam selubung dan inti bumi adalah panas sisa bumi, pembusukan mineral radioaktif, pelepasan gelombang tenaga radiasi sinar matahari, dan reaksi eksotermik

  • PEMBENTUKAN MAGMAPembentukkan magma merupakan serangkaian proses kompleks yang meliputi proses pemisahan (diffentiation), pencampuran (assimilation), anateksis dan hibridasi serta metamorfisma regionalKomposisi magma ditentukan oleh komposisi bahan meleleh, derajad fraksinasi, dan jumlah pengotoran dalam magma oleh batuan samping (parent rock)

  • BEBERAPA PENDAPAT TENTANG ASAL-USUL MAGMARittmann, 1967. Pandangan magmatisma klasik, dimana magma terdiri dari kerabat simatik dan kerabat sialatik. Basal samodra yang merupakan hasil juvenill yang berasal dari primary magma shell.Neuvuenkamps, 1968. mengemukakan Neohuttonianism teory dimana bahan selubung atas dan kerak telah mengalami kesetimbangan geokimia yang dinamik, shg basal samodra yang telah terpisah dari selubung atas bumi, bukan merupakan bahan juvenill dari bakal bumi tetapi berasal dari lapisan sima.Glangeaud & Lettok, 1960. magma benua umumnya bersifat bebas (Indevendent) sedangkan magma basatik berasal dari selubung atas bumi. Magma asam atau magma riolitik diduga berasal dari kerak sialik.