definisi
-
Upload
nico-kusuma -
Category
Documents
-
view
214 -
download
1
description
Transcript of definisi
1. Definisi dan Epidemiologi
Ameloblastoma berasal dari kata amel dan blastos, amel yang berarti enamel dan
blastos, yang berarti kuman. Menurut Cusack 1827, amebloblastoma merupakan
tumor jinak epitel odontogenik (ameloblasts, atau bagian luar, pada gigi selama
pengembangan) yang sering muncul di rahang bawah dibandingkan rahang atas. Dulu
tumor ini dikenal sebagai adamantinoma, akan tetapi kemudian menjadi
ameloblastoma berdasarkan gambaran histologi yang ditemukan oleh Churchill.
Ameloblastoma ialah tumor yang berasal dari jaringan organ enamel yang tidak
menjalani diferensiasi membentuk enamel. Tumor ini biasanya unisentrik,
nonfungsional, pertumbuhannya bersifat intermiten, secara anatomis jinak dan secara
klinis bersifat persisten. Ameloblastoma adalah tumor yang berasal dari epitelial
odontogenik. Ameloblastoma biasanya pertumbuhannnya lambat, secara lokal invasif
dan sebagian besar tumor ini bersifat jinak.1
Tumor ini merupakan tumor langka, dimana kejadiannya hanya 1% dari
keseluruhan tumor pada rahang. Selama pertumbuhannya tidak menimbulkan nyeri,
oleh karena itu kebanyakan pasien tidak berobat pada tahap awal. Angka kejadian
ameloblastoma sekitar 0,5 per juta populasi per tahun, meskipun pada beberapa
wilayah di dunia seperti di Afrika Selatan dilaporkan terdapat insidensi yang lebih
tinggi. Kejadian ameloblastoma antara wanita dengan pria memiliki kecenderungan
yang sama, hampir tidak berbeda, dimana onset terjadinya paling sering pada dekade
ke 3 atau 4. Sumber lain mengatakan bahwa kebanyakan kasus didiagnosis pada
rentang usia 30-60 tahun. Ameloblastoma unikistik lebih umum terjadi pada usia di
bawah 20 tahun. Ameloblastoma mandibula empat kali lebih sering terjadi
dibandingkan maksilla. ¾ ameloblastoma mandibula terlokasi di ramus mandibula,
gigi molar dan premolar.
Rata-rata tumor ini terjadi pada usia 36 tahun. Wanita biasanya memiliki usia
4 tahun lebih muda dibandingkan pria ketika gejala pertama kali muncul. Pasien yang
berasal dari negara berkembang terkena penyakit ini pada usia 10-15 tahun lebih
muda dibandingkan pasien dari negara maju/industri. Hal ini sesuai dengan hasil
penelitian Hertog et al (2012) yang dalam penelitiannya menemukan bahwa penderita
ameloblastoma yang berasal dari negara berkembang maupun penderita dari ras kulit
hitam memiliki usia yang lebih muda.1,2
1. Madhup R, Kirti S, Bhatt MLB, Srivastava M, Sudhir S, Srivastava AN. Giant ameloblastoma of jaw successfully treated by radiotherapy. Oral Oncol Extra. 2006 Jan;42(1):22–5.
2. Brazis PW, Miller NR, Lee AG, Holliday MJ. Neuro-ophthalmologic Aspects of Ameloblastoma. 1995;5(4):233–44.