DEFINISI FATLIQUOR
Transcript of DEFINISI FATLIQUOR
Assalamu’alaikum
PresentasiTeknik Pembuatan Fatliquor
Disusun oleh:Dwi FandriawatiVino KrissandraHenti Indriyani
Definisi Fatliquor
Fatliquor adalah:• Bahan kimia yang dapat diemulsikan
dalam air yang berfungsi sebagai pelumas.
• Mempunyai kemampuan untuk menghaluskan kulit dengan mereduksikan gaya gesek antar serat.
• Terdiri dari ikatan parsial dari bahan emulsi dan minyak di dalam substratnya.
Di dalam kebanyakan fatliquor ini dapatdiperoleh dengan memodifikas secarakimiawi pelumas itu atau minyak dariproses sulfatasi atau sulfitasi. Stabilitasemulsi suatu fatliquor bergantung padabanyak faktor. Meliputi tingkat derajatsulfatasi atau sulfitasi dalam pembuatan,penambahan dari bahan emulsi lain ataualat penstabil yang mungkin disatukan didalam formula fatliquor.
Dasar Fatliquor
• Minyak Hewani
• Minyak Nabati
• Minyak Ikan
• Minyak Sintetik
• Wax (Lilin/malam)
Kategori dan Pengelompokan Fatliquor
Jenis bahan yang digunakan dalam pembuatan fatliquor dapat digolongkan ke dalam kategori berikut:
• Minyak hewani
• Minyak nabati
• Minyak sintetis
• Wax (lilin)
Secara umum fatliquor dapat dibagi menjadi empat kelompok utama:
• Anionik: dasar dari produk sulfatasi dan sulfitasi
• Kationik: dasar dari campuran ammonium quaternari
• Amfoterik: dasar dari asam lemak amida
• Non-ionik: dasar dari lemak yang terethoksil
ANIONIK: MINYAK SULFATASI dan SULFITASI
Minyak sulfatasi, meskipun sesuai untuk banyakpersyaratan di dalam pengulitan, mempunyaikekurangan yang tidak stabil untuk berat garammetal seperti unsur logam kromanium danaluminium.
Minyak ini dihasilkan dengan mereaksikansodium bisulfit dengan suatu minyak ikan, minyaktertentu yang paling populer diantara minyaknabati. Reaksi berlangsung lebih baik jika minyakterlebih dulu dioksidasi sebagian denganmereaksikannya dengan udara (O2).
Oksidasi dan Sulfitasi Minyak
Minyak sulfitasi mengalami lebih sedikitmodifikasi bahan kimia dan hidrolisis, kemudianmengatur proporsi yang lebih banyak pada minyakalami yang tersedia untuk minyak.
Kekurangannya yaitu ketika digunakan dalamjumlah besar bahan-bahan tersebut dapatkehilangan daerah pokok dan dapat menambahberat kulit tersebut. Oleh karena minyak sulfitasisering digunakan dalam penyamakan krom dimanaitu akan membantu meningkatkan butiran yanglembut dan kehalusan yang baik jika cukup stabil.
Minyak Kationik dan NonIonik
Minyak kationik biasanya diproduksi daricampuran suatu bahan emulsi kationik seperticampuran ammonium quaternari dengan minyakmentah. Biasanya ini digunakan untuk kulit pastakering, atau kulit suede dengan permukaan yangsangat halus.
Proses minyak Non-ionik seperti minyakkationik, diproduksi dengan campuran suatusurfaktan non-ionik dengan minyak mentah ataudengan etoksilasi.
Surfaktan non-ionik jenis kondensasi etileneoksidasi, sering ditambahkan ke minyak sulfitasioleh produsen untuk memperbaiki stabilitas emulsi.Ini digunakan pada proses yang rumit sepertipengasaman dan penyamakan.
Terima Kasih
Wassalamu’alaikum