DEFINISI

download DEFINISI

of 16

Transcript of DEFINISI

DEFINISI Sekitar 50% kelainan bentuk kuku disebabkan oleh infeksi jamur hasil terakhir dari berbagai penyebab, termasuk trauma, psoriasis, lichen planus, dan kanker sementara. Obat-obatan, infeksi dan penyakit dapat menyebabkan perubahan warna kuku (chromonychia). Contohnya, infeksi dengan bakteri pseudomonas dapat menyebabkan perubahan warna kuning kehijauan Birth Deformities : Beberapa bayi dilahirkan tidak berkuku (anonychia). Pada nail-patella syndrome , kuku hilang atau mengecil berlubang dan bergelombang. Penyakit Drier menyebabkan bercak warna merah dan putih pada kuku dan membentuk sudut V yang tajam pada ujung kuku. Deformities berhubungan dengan penyakit : kadangkala ,penyakit yang berhubungan dengan organ-organ lain bisa menyebabkan perubahan pada kuku juga. Pada sindrom plummer-vinson, banyak orang mengalami lekukan, kuku berbentuk-sendok (koilonychias).

Orang dengan kekurangan zat besi bisa juga mengalami kuku berbentuk sendok Gagal ginjal bisa menyebabkan sebagian bawah kuku menjadi putih dan sebagian ujung kuku menjadi merah jambu atau nampak berpigmen (setengah dan kuku setengah) Sirosis hati bisa menyebabkan kuku menjadi putih, meskipun bagian yang sangat ujung pada kuku bisa tetap pinker (kuku terry). Kadar rendah protein darah disebut albumin (yang bisa terjadi pada orang dengan sirosis hati) bisa menyebabkan garis putih yang horizontal terbentuk pada kuku. Beberapa penyakit paru-paru bisa menyebabkan sindrom kuku kuning, dimana kuku menjadi tebal, terlalu melengkung, dan berwarna kuning atau kuning kehijauan. Lymphedema, penumpukan cairan lymphatic pada jaringan, juga bisa menyebabkan sindrom kuku kuning. Orang yang mengalami infeksi virus immunodeficiency manusia (HIV), hyperthyroidism, atau sindrom cushing bisa mengalami melanonychia striata

Kelainan Bentuk yang Berhubungan dengan Penyakit Kulit Kadangkala, penyakit kulit juga mempengaruhi kesatuan kuku dan bisa merubah penampilan kuku. Beberapa obat-obatan diberikan untuk mengobati penyakit kulit bisa merubah piringan kuku. Misalnya, retinoid, seperti isotretinoin dan etretinate, bisa menyebabkan kekeringan dan kerapuhan pada kuku.

Pada psoriasis, kuku bisa mengalami lubang tidak teratur (tekanan kecil pada permukaan kuku), bercak minyak (bercak kuning kecoklatan dibawah kuku), memisahkan piringan kuku dari alas kuku (onycholysis), dan menebalkan dan menjadi hancur pada piringan kuku. Lichen planus pada alas kuku menyebabkan luka parut dengan kuku lebih cepat membubung dan pecah, kemudian menyebabkan pterygium terbentuk. Pterygium pada kuku tergores dari dasar kuku keluar dalam bentuk V, yang menyebabkan hilangnya kuku.

Orang dengan aloprecia areata, sebuah gangguan dimana bulatan, tambalan yang tidak teratur pada rambut tiba-tiba hilang, bisa mengalami lubang kuku teratur yang membentuk sebuah pola. Trachyonychia keras, kuku buram-bisa terjadi dengan aloprecia areata, lichen planus, penyakit kulit atopic, dan psoriasis. Trachyonychia lebih sering terjadi pada anak-anak.

Obat-obatan : obat-obatan berbeda menyebabkan perubahan warna pada kuku, yang biasanya menjadi sembuh setelah obat dihentikan dan kuku bertumbuh.

Obat-obatan kemoterapi seperti bleomycin bisa menyebabkan piringan kuku menjadi gelap (hyperpigmentation). Pigmen horizontal (transverse) atau kumpulan berwarna putih bisa juga terlihat pada orang yang diobati dengan obat-obatan kemoterapi tertentu. Choloroquine, sebuah obat yang digunakan dalam pengobatan infeksi parasit dan jenis penyakit autoimmune tertentu, bisa menyebabkan alas kuku menjadi biru-kehitaman. Perak, yang bisa diserap setelah berhubungan dengan okupasi atau melalui penggunaan suplemen makanan mengandung protein perak colloidal, bisa menyebabkan kuku menjadi biru keabu-abuan gelap. Obat-obatan yang mengandung emas, yang kadangkala digunakan dalam pengobatan rheumatoid arthritis, bisa merubah kuku terang atau cokelat gelap. Minocycline, sebuah antibiotik, bisa menyebabkan perubahan warna biru. Zidovudine (AZT), sebuah obat untuk mengobati infeksi HIV, bisa menyebabkan garis longitudinal cokelat-kehitaman. Meskipun begitu, garis ini bisa juga terdapat pada orang yang mengalami AIDS tetapi tidak menerima AZT. Racun arsenik keras bisa menyebabkan garis putih horizontal untuk terbentuk pada kuku.

Melanonychia striata : melanonychia striata adalah garis cokelat-kehitaman pada piringan kuku disebabkan oleh pigmen melamin cokelat. Garis tersebut meluas dari dasar kuku menuju ujungnya. Pada orang berkulit gelap, garis ini kemungkinan normal dan tidak memerlukan pengobatan. Perubahan Pigmen serupa bisa juga disebabkan oleh tahi lalat atau kanker kulit disekitar atau dibawah kuku, sehingga dokter perlu untuk meneliti kulit disekitarnya. Onychogryphosis : Onychogryphosis adalah gangguan dimana kuku, paling sering pada ibu jari kaki, menjadi menebal dan menjadi sangat bengkok, tampak melengkung (kuku terompet ram). Kuku yang melengkung seperti kait bisa melukai jari kaki diantaranya dan disebabkan oleh salah satu sisi pada kuku berkembang cepat dibandingkan yang lain. Gangguan ini meliputi kerusakan pada alas kuku, yang paling sering disebabkan oleh luka berulang (seperti oleh sepatu yang tidak pas), tetapi bisa juga terjadi pada gangguan seperti psoriasis. Onychogryphosis umum pada orang tua. Kuku tersebut harus dirapikan, dan luka disekitar jari kaki bisa dicegah dengan menempatkan kapas diantara jari kaki. Alas kaki atau stocking yang bersamaan oada jari kaki harus dihindari. Onycholysis : Onycholysis adalah pemisahan piringan kuku dari alas kuku atau piring kuku

yang hilang sepenuhnya. Yang bisa terjadi dari trauma (seperti pada gerak jalan atau bermain ski dalam waktu lama dengan alas kaki yang tidak pas) ; dari terlalu semangat membersihkan kuku; dengan penyakit seperti psoriasis dan thyrotoxicosis, atau dari bersentuhan dengan bahan kimia atau obat-obatan tertentu. Obat-obatan yang menyebabkan onycholysis termasuk doxorubicin, bleomycin, captopril, 5-fluoroyricil, dan retinoid. Obat-obatan lain, termasuk tertracycline, psoralen, fluoroquinolone dan quinine, bisa menyebabkan onycholysis paling sering ketika kuku bersentuhan dengan sinar matahari (photo-onycholysis). Orang dengan onycholysis berada pada resiko infeksi dengan cendawan dan jamur. Menjada kuku tetap kering dan menggunakan anti jamur preparat pada unit kuku bisa membantu. Onycholysis bisa terjadi pada orang dengan infeksi jamur. Onychotillomania : orang dengan gangguan ini mencongkel dan menyobek kuku mereka. Manifestasi paling umum adalah kelainan bentuk kebiasaan yang tidak disengaja, dimana orang tersebut sering mencongkel atau menggesek kutikula pusat dengan kuku sebelahnya. Hal ini paling sering terlihat pada ibu jari dan menyebabkan penampilan seperti papan cuci pada pusat piringan kuku. Onychotillomania bisa juga menyebabkan pendarahan dibawah kuku (wasir subungual), infeksi pada unit kuku, dan bahkan piringan kuku yang hilang sepenuhnya.

DIAGNOSA Dokter sering membuat diagnosa dengan pemeriksaan. Namun demikian, untuk mengkonfirmasikan diagnosa, dokter perlu mengambil contoh jamur dan melakukan kultur (cara menumbuhkan organisme di laboratorium).

PENGOBATAN Jika penampilan kuku tidak membaik dengan pengobatan pada penyakit yang ada, merawat tangan dapat mengaburkan kerusakan dengan menghias dan mengkilatkan. KUKU TANGAN TUMBUH 3X LEBIH CEPAT DARI KUKU KAKI Vera Farah Bararah - detikHealth - Rabu, 05/08/2009 12:10 WIB Jakarta, Selama ini orang berpikir pertumbuhan antara kuku pada tangan dan kakinya berjalan seimbang, tapi tahu kah bahwa ternyata kuku tangan tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan kuku kaki. Ahli dermatologi mengungkapkan bahwa pertumbuhan kuku tangan lebih cepat dibandingkan dengan kuku kaki, dimana kuku tangan lebih cepat tiga kali dibandingkan dengan kuku kaki. American Academy of Dermatology mengatakan bahwa kuku tangan tumbuh sekitar 0,1 mm perhari atau sekitar 0,004 inchi perhari dan itu berarti kuku tumbuh sebanyak 0,12 inchi dalam sebulan. "Menurut asumsi saya hal ini disebabkan pada kuku tangan sirkulasinya lebih baik dibandingkan dengan kuku kaki," ujar Dr. D'Anne Kleinsmith, seorang dermatologis di West Bloomfield,

Michigan, seperti dikutip dari Medicinenet, Rabu (5/8/2009). Faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan kuku baik tangan maupun kaki adalah hormon, usia, iklim dan waktu setiap tahunnya. Secara umum kuku tangan akan tumbuh lebih cepat pada orang yang masih muda, laki-laki dan pada saat musim panas. Kuku tangan diproduksi oleh sel kulit yang hidup pada tangan. Kuku tangan terdiri dari beberapa bagian termasuk nail plate (bagian kuku yang terlihat oleh mata), nail bed (kulit dibawah nail plate), kutikula (jaringan yang melapisi plate dan bagian dasar kuku), nail fold (lipatan kulit yang membentuk kuku dan mendukung kuku dari tiga sisi), lunula (bagian kuku yang berwarna keputih-putihan berbentuk seperti bulan sabit dibagian bawah kuku), dan matriks (bagian kuku yang tersembunyi dibawah kutikula). Kuku tangan tumbuh dari bagian matriks. Kuku sebagian besar dibentuk oleh keratin, sebuah protein yang keras (yang juga terdapat pada kulit dan rambut). Sebagai sel yang baru tumbuh dalam matriks, sel yang lama akan dipaksa keluar. Karena itu kuku tangan tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan kuku kaki, dan kuku pada tangan kanan manusia tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan kuku pada tangan kirinya, begitupun sebaliknya. Meskipun berbeda pertumbuhannya antara kuku tangan dan kuku kaki, berilah perawatan yang sama antara keduanya agar terhindar dari infeksi dan jamur yang bisa tumbuh pada kuku kaki dan kuku tangan. PENYEBAB KUKU MUDAH PATAH Vera Farah Bararah - detikHealth - Rabu, 26/05/2010 15:00 WIB Jakarta, Beberapa orang terkadang memiliki masalah kuku yang mudah patah atau rapuh yang tentu saja bisa mengganggu penampilan. Apa yang menyebabkan kuku seseorang mudah patah? Kuku tangan dan kuku kaki terdiri dari lapisan protein, sementara ketebalan dan kekuatan dari kuku merupakan suatu hal yang diwariskan. Pada orang yang memiliki masalah kuku rapuh atau mudah patah, maka terjadi pemisahan atau pemecahan lapisan protein di dalam kuku tersebut. Beberapa gejala yang bisa diamati jika seseorang memiliki gangguan ini yaitu mengelupasnya kuku bagian atas, kuku menjadi mudah patah serta ketidakmampuan kuku untuk tumbuh. Seperti dikutip dari UIMC.discoveryhospital, Rabu (26/5/2010) penyebab utama dari kerapuhan kuku ini adalah kekeringan yang ekstrem pada kuku, sedangkan beberapa individu lain kecenderungan memiliki genetik untuk kuku rapuh. Seiring bertambahnya usia, kuku seseorang akan menjadi kering dan rapuh. Sedangkan penyebab kekeringan kuku lainnya adalah udara kering, kelembaban yang rendah, mandi air hangat atau mandi shower yang terlalu lama juga bisa membuat kuku kering. Penyebab kuku mudah patah lainnya adalah dipengaruhi oleh penyakit atau kondisi tertentu dan juga faktor lainnya. Penyakit dan kondisi yang menyebabkan kuku rapuh meliputi: 1. Hipotiroid, sebuah kondisi yang disebabkan oleh rendahnya kadar hormon tiroid di dalam tubuh. 2. Fenomena Raynaud, suatu gangguan yang mempengaruhi pembuluh darah arteri di lengan dan kaki. 3. Penyakit kulit, seperti psoriasis, alopesia areata. 4. Gangguan endokrin, sepert sindrom Sjorgen-Larsson yang menyebabkan kulit seseorang

menjadi kering. 5. Malnutrisi atau gizi buruk. 6. Infeksi baik yang disebabkan oleh jamur atau bakteri. 7. Ada kemungkinan masalah pada sistem kekebalan tubuh yang membuat kuku menjadi mudah patah, atau juga memiliki kadar kalsium, seng dan besi yang rendah. Faktor lainnya yang dapat meningkatkan risiko kuku mudah patah, meliputi: 1. Sering mencuci tangan, terutama jika menggunakan air hangat. 2. Terlalu lama terpapar udara dingin atau cuaca yang kering, sehingga menyebabkan kekeringan kuku. 3. Terbakar sinar matahari atau keadaan kulit yang kasar. 4. Terlalu sering atau kelebihan terpapar bahan kimia, seperti zat penghapus cat kuku. 5. Cedera yang berulang-ulang pada ujung kuku. 6. Kaki atau tangan yang sering berkeringat atau tidak mengeringkan dengan benar kuku yang basah. 7. Pemaparan berulang dari detergen yang menggunakan bahan kimia keras. Karena itu untuk mencegah agar kuku tidak mudah patah dan bisa memiliki kuku yang kuat, ada beberapa perawatan yang bisa dilakukan untuk melindungi sekaligus mengatasi kuku mudah patah, yaitu: 1. Mulailah untuk memotong kuku secara teratur dan merata sehingga memberi kesempatan bagi kuku untuk tumbuh kuat dan sehat. 2. Jangan pernah melakukan kebiasaan menggigit kuku. 3. Perubahan pola makan untuk membantu meningkatkan kesehatan kuku, misalnya dengan konsumsi air yang cukup, mengonsumsi kalsium, vitamin A, C, protein, asam folat, vitamin B12 dan seng yang penting untuk kuku. 4. Usahakan untuk menggunakan pelembab tangan yang tidak mengandung alkohol, karena alkohol bisa menyebabkan kuku kering. 5. Menghindari penggunaan kuku untuk menggali atau sebagai pengikis karena bisa melemahkan enamel kuku. 6. Mencuci tangan setelah menyentuh sesuatu atau kuku yang infeksi, serta menggunakan kaos kaki dari bahan katun dan menggantinya setiap hari. 7. Menggunakan sarung tangan saat melakukan pekerjaan rumah yang menggunakan produk pembersih dan mengandung bahan kimia. 8. Mengoleskan penguat kuku setiap minggunya, tapi usahakan untuk tidak terlalu sering menggunakan kuku buatan atau pewarna kuku. (ver/ir) _________________ Don't ask what Iluni-FK'83 can do for you. Ask what you can do for Iluni-FK'83 !

Last edited by gitahafas on Sat Jun 11, 2011 1:14 pm; edited 1 time in total

gitahafas Moderator

Number of posts: 11200 Age: 53 Location: Jakarta Registration date: 2008-09-30

Subject: Re: Kesehatan Kulit Sat Mar 12, 2011 2:07 pm KUKU TUMBUH KEDALAM Selasa, 06/10/2009 17:11 WIB Detik Health Deskripsi Kuku jari kaki tumbuh ke dalam adalah gangguan umum yang paling sering mempengaruhi jempol kaki. Gangguan ini juga bisa terjadi di setiap jari kaki. Jika tidak diobati, kuku jari kaki yang tumbuh ke dalam dapat berkembang menjadi infeksi atau bahkan abses yang membutuhkan penanganan bedah. Tanda dan Gejala Tanda dan gejala yang paling umum adalah timbul rasa sakit, kemerahan, dan bengkak di sudut kuku jari kaki. Pengobatan Jika tidak ada infeksi akut yang ditemukan, maka kuku akan dibersihkan. caranya dengan membasahi kuku dengan air hangat. Pencegahan lain yang dapat dilakukan adalah dengan memakai sepatu yang tepat dan sering membersihkan kuku. Sumber: medlineplus dan emedicine.KUKU JARI KAKI YANG TUMBUH KE DALAM Kuku jari kaki yang tumbuh ke dalam adalah keadaan dimana pinggiran kuku tumbuh ke dalam kulit di sekitarnya. PENYEBAB Kuku yang tumbuh ke dalam bisa terjadi ketika kelainan bentuk kuku jari kaki bertumbuh tidak semestinya ke dalam kulit atau ketika kulit di sekitar kuku cepat tumbuh dengan tidak normal dan menelan bagian kuku. Menggunakan sepatu yang sempit, dan tidak pas dan memotong kuku tersebut menjadi melengkung dengan pinggiran pendek daripada lurus melintang bisa menjadi penyebab atau

memperburuk kuku jari kaki yang tumbuh ke dalam. GEJALA Kuku yang tumbuh ke dalam bisa tidak menghasilkan gejala-gejala pada awalnya tetapi dengan segera bisa menjadi menyakitkan, khusunya ketika tekanan mengenai daerah yang tumbuh ke dalam. Daerah tersebut biasanya merah dan menjadi hangat. Jika tidak diobati, daerah tersebut mudah menjadi infeksi. Ketika terinfeksi, daerah tersebut menjadi lebih menyakitkan, merah, dan bengkak. Nanah bisa menumpuk di bawah kulit di samping kuku (infeksi pada kutikula disebut paronychia) atau cantengen dan dikeringkan. PENGOBATAN Untuk kuku jari kaki yang tumbuh ke dalam ringan, dokter bisa dengan lembut mengangkat pinggiran kuku keluar dari bawah kulit disekitarnya dan menempatkan kapas steril di bawah kuku sampai bengkak tersebut hilang. Jika kuku yang tumbuh ke dalam memerlukan perhatian lebih, dokter biasanya memati rasakan daerah tersebut dengan bius lokal (seperti licodaine), kemudian memotong dan mengangkat bagian kuku yang tumbuh ke dalam. Peradangan bisa kemudian reda, dan kuku yang tumbuh ke dalam biasanya tidak terjadi lagi. Sumber: Medicastore TRAUMA KUKU Bahkan luka kecil pada jari sekalipun bisa menyebabkan perubahan pada kuku. Kuku bisa mengalami bercak kecil berwarna putih yang dimulai pada letak luka dan bertambah besar dengan kuku. Kerusakan berat pada bantalan kuku, terutaman yang berasal dari luka yang pecah, sering mengakibatkan perubahan bentuk kuku permanen. Untuk mengurangi resiko perubahan bentuk kuku permanen, luka tersebut harus diperbaiki segera (yang memerlukan pengangkatan pada kuku). Subungual hematoma : darah sering menumpuk dibawah kuku (subungual hematoma) segera setelah luka (biasanya karena sebuah pukulan langsung, seperti oleh sebuah palu). Darah tampak seperti bercak ungu kehitaman dibawah sebagian atau seluruh kuku dan menyebabkan nyeri yang sangat hebat. Dokter bisa mengeluarkan darah tersebut dan meringankan nyeri dengan membuat lubang kecil pada piringan kuku. Biasanya dokter menggunakan kawat yang dipanaskan (alat electrocautery) untuk membakar lubang tersebut. prosedur ini tidak menyakitkan dan memerlukan waktu hanya beberapa detik. karena darah telah memisahkan kuku dari tempatnya, kuku biasanya jatuh setelah beberapa minggu, sampai hematoma kecil. Kuku baru yang tumbuh dibawah kuku yang ada dan menggantinya ketika benar-benar tumbuh. Tumor di bawah kuku bisa menyebabkan bercak ungu kehitaman serupa meskipun beberapa bercak muncul dengan lambat dan tidak dalam hitungan menit pada luka. Meskipun begitu, setiap hematoma kecil harus diperhatikan untuk memastikan bahwa mereka tumbuh bersama kuku. Tumbuh bersama

kuku memebedakan hematoma dari tumor karena tumor tetap pada bercak yang sama dibawah kuku. Medicastore >

DETEKSI KESEHATAN LEWAT KUKU Jum'at, 31 Desember 2010 - 10:42 wib Fitri Yulianti - Okezone PERNAHKAH Anda menyadari warna kuku terlihat aneh? Kebanyakan dari kita sesekali menghadapi masalah kuku, maka Anda tak perlu panik. Tetapi jika kuku Anda secara konsisten terlihat aneh, ini dapat menjadi indikator masalah kesehatan dan ada baiknya diperiksakan ke dokter. Simak tujuh sinyal coba disampaikan kuku terhadap kesehatan Anda, seperti diulas Allwomenstalk. Kuku berwarna pucat Seiring bertambahnya usia, warna kuku menjadi lebih terang, pink pucat dibanding saat kita remaja. Namun, kuku yang tiba-tiba pucat daripada sekian pekan ke belakang, juga dapat menunjukkan lebih banyak masalah serius, seperti anemia, jantung, atau penyakit hati. Kuku berwarna kuning Jika kuku Anda berwarna kekuningan, bisa berarti kuku Anda terlalu lama memakai cat kuku atau Anda mengalami infeksi jamur. Tenang, kebanyakan infeksi jamur kuku dapat dengan mudah diobati. Kuku berwarna kebiruan Kuku berwarna kebiruan biasanya menunjukkan masalah dengan oksigen dalam tubuh, paling sering menyebabkan penyakit paru-paru atau diabetes. Hal ini juga bisa berarti Anda hanya kedinginan. Kuku berlubang Pernahkah Anda melihat lubang kecil di kuku Anda? Sering kali, hanya karena Anda melukai kuku saat tumbuh. Tapi jika lubang tersebut banyak, ini bisa menjadi tanda awal psoriasis atau bahkan arthritis. Kuku pecah dan terbelah Jika kuku Anda selalu retak, terbelah, atau lapisannya mengelupas, ini bisa menjadi indikasi yang cukup jelas dari penyakit tiroid. Tes untuk mengetahui gejala sangat disarankan. Kuku bengkak dan kutikula berwarna merah Jika kutikula dan kuku Anda berwarna merah dan bengkak, ini dapat menjadi indikator lupus, gangguan jaringan ikat, atau penyakit lainnya. Juga, bisa berarti Anda telah melukai kutikula dengan remover cat kuku beralkohol keras. Warna biru-hitam atau ungu-hitam pada garis di bawah kuku Ini bisa merupakan masalah serius, karena biasanya merupakan indikator kanker kulit melanoma. Sangat disarankan untuk Anda segera memeriksakan diri ke dokter, karena deteksi dini melanoma dapat berarti perbedaan antara hidup dan mati.

SALAH PILIH SEPATU KUKU BISA TUMBUH KEDALAM Minggu, 22/08/2010 07:52 WIB AN Uyung Pramudiarja - detikHealth Jakarta, Nyeri atau bahkan infeksi akibat pertumbuhan kuku yang menembus lapisan kulit di jari kaki bisa disebabkan oleh banyak hal. Selain karena salah potong kuku, pemilihan ukuran sepatu yang tidak sesuai dengan bentuk kaki juga bisa menjadi pemicu. Dari berbagai macam hal yang menyebabkan kuku tumbuh ke dalam (ingrown nail), yang paling umum adalah cara memotong kuku yang salah. Kuku yang dipotong tidak merata atau terlalu pendek terutama di bagian pinggir dapat menyebabkan pertumbuhan kuku berbelok ke bawah dan menusuk lipatan kulit. Seperti dikutip dari Healthday, Minggu (22/8/2010), memotong kuku di kaki agar hasilnya rapi memang gampang-gampang susah. Bagi yang tubuhnya kurang elastis atau kaku, letak jari kaki yang jauh di bawah sering membatasi pandangan maupun jangkauan tangan ketika berusaha untuk memotong kukunya. Kalaupun beberapa orang bisa menjangkaunya dengan mudah, kondisi kuku di kaki kadang-kadang menghadirkan kesulitan tersendiri. Kuku yang tumbuh di kaki umumnya lebih tebal dan keras sehingga lebih sulit untuk dapat dipotong dengan rapi seperti kuku tangan. Kebiasaan buruk dalam memotong kuku juga bisa menyebabkan ujung kuku tidak rata. Alih-alih menggunakan gunting kuku, beberapa orang lebih terbiasa menyobek kuku langsung dengan tangannya sendiri atau memotongnya dengan menggunakan pisau, gunting kertas maupun peralatan lain yang tidak semestinya. Jika ujungnya sudah tidak rata, faktor lain yang meningkatkan risiko pertumbuhan kuku ke dalam lipatan kulit adalah pemilihan ukuran sepatu yang kurang tepat. Sepatu yang terlalu ketat menyebabkan jari kaki mendapat tekanan berlebih, sehingga lipatan kulit di ujung kuku mudah tertusuk. Pengaruh ukuran sepatu yang sempit akan semakin terasa pada orang-orang yang secara alami dikaruniai bentuk kuku kaki yang lebar, sebab tekanan yang dialami akan semakin besar. Demikian juga pada olahragawan, terutama yang sering melakukan hentakan kaki mendadak seperti atlet tennis dan bola basket. Tekanan yang besar pada jari kaki juga dialami oleh orangorang yang sering berjalan kaki atau bahkan berlari, sekalipun gerakannya tidak menghentak. Penting untuk dicatat, sering tersandung juga dapat meningkatkan risiko kuku jempol kaki tumbuh ke dalam. BAHAYA KESEHATAN DARI KEBIASAAN MENGGIGIT KUKU Rabu, 12/05/2010 11:30 WIB Merry Wahyuningsih - detikHealth Jakarta, Beberapa orang mungkin suka menggigit kuku karena alasan bosan, cemas, stres atau perilaku kompulsif (kebiasaan yang berulang-ulang). Tapi kebiasaan menggigit kuku ternyata bisa membahayakan kesehatan. Menurut studi Operant Learning Principles Applied to Nail Biting yang dilakukan oleh Terry M. McClanahan, kebiasaan menggigit kuku terjadi 28-33 persen pada anak-anak usia 7-10 tahun, 44 persen remaja, 19-29 persen dewasa muda dan 5 persen pada dewasa tua. Kadang-kadang kebiasaan menggigit kuku juga dikenal sebagai onychophagia kronis, yang harus dirawat oleh dokter atau penyedia layanan kesehatan mental, karena sering kali kebiasaan ini dapat merusak. Tangan dan kuku merupakan sarang kuman, bakteri, virus atau jamur. Oleh karena itu, kebiasaan menggigit kuku harus segera dihentikan karena kebiasaan buruk ini dapat

membahayakan kesehatan. Seperti dilansir dari Ehow, Rabu (12/5/2010), berikut bahaya yang ditimbulkan akibat kebiasaan buruk menggigit kuku: 1. Infeksi Menggigit kuku dapat menyebabkan infeksi kulit di sekitar kuku, yang dikenal sebagai paronychia. Hal ini terjadi karena pelindung antara kuku dan lipatan kuku pecah karena lembab. Organisme kemudian bisa masuk ke celah kuku, yang mengakibatkan infeksi bakteri atau jamur di jari. Paronychia dapat akut atau kronis. Gejalanya termasuk rasa sakit, nyeri, peradangan dan pembengkakan jari. 2. Bakteri atau virus Kebiasaan menggigit kuku yang dilakukan secara konstan dapat menyebabkan bakteri atau virus menyebar dari kuku dan jari ke jari lainnya, atau ke bibir dan mulut. Ketika jari terus menerus basah karena air liur, hal ini dapat menyebabkan infeksi ragi di kuku dan herpes oral. Bakteri dan virus juga dapat menyebabkan kuku dan dasar celah-celah kecil kuku melemah. Kebiasaan menggigit kuku juga dapat menyebabkan jari menjadi bengkak bahkan berdarah, dimana bakteri melakukan perjalanan menuju aliran darah. 3. Masalah pada gigi Masalah oral yang ditimbulkan karena menggigit kuku seperti gingivitis (radang gusi) dan kerusakan gigi. Gigi depan rentan menjadi pecah, retak atau aus karena menggigit kuku. Menggigit kuku menyebabkan akar gigi menjadi pendek atau yang dikenal dengan resorpsi akar, yang juga dapat berkembang dan menyebabkan gigi rontok. Selain itu, menggigit kuku juga dapat memotong gusi, dan memungkinkan bakteri memasuki luka. 4. Kutil Menggigit kuku dapat menyebabkan kutil kuku, kasar dan kuku tumbuh keras di bawah dan di sekitar kuku tersebut. Kutil ini sulit untuk disembuhkan karena lokasi mereka yang ada di sekitar kuku. Kutil dapat merusak pertumbuhan kuku dan menyebar ke bagian lain dari tubuh. Kutil subungual atau periungual yang dibentuk di bawah kuku adalah tumor jinak. Tetapi jika tidak diobati, mereka dapat tumbuh dan menyebabkan infeksi pada jari lainnya. Kulit periungual yang tinggi dan tidak merata, dapat menyebabkan permukaan tangan terkelupas dan kasar. Kutil ini dapat merusak kuku dengan mengangkatnya dari kulit atau menyebabkan kuku terlepas sebagian. Kutil dapat dihilangkan dengan obat yang diresepkan, prosedur bedah, dengan pembekuan, membakar atau pengobatan laser. Nah, sebelum semua hal di atas terjadi pada Anda, segeralah hentikan kebiasaan menggigit kuku, yang selain merusak keindahan kuku, juga dapat membahayakan kesehatan Anda.CANTENGAN PALING DOYAN KUKU JARI YANG LEMBAB Kamis, 01/04/2010 13:47 WIB Merry Wahyuningsih - detikHealth Jakarta, Orang yang tangan atau kakinya terus-terusan terkena air paling rawan terkena cantengan. Cantengan pada kuku sangat menjengkelkan karena rasa nyeri yang ditimbulkannya dapat mengganggu aktifitas. Wanita dewasa dan orang yang sering bekerja dengan tangan tetap lembab seperti pada pengolah makanan paling empuk jadi sasaran cantengan kuku. Cantengan atau paronychia adalah peradangan pada daerah jari tangan atau kaki yang dapat terjadi dalam jangka pendek (akut) atau mungkin jangka panjang atau dapat kambuh kembali (kronis). Selain infeksi bakteri, cantengan juga

dapat disebabkan oleh herpes, sejenis infeksi virus. Cantengan akut dapat terjadi pada usia berapapun namun terutama sering terjadi pada anak. Viral paronychia lebih sering terjadi pada orang dewasa dan dapat terlihat dari infeksi herpes genital, atau pada orang yang bekerja dalam industri perawatan kesehatan. Jenis infeksi kuku semakin diperparah dengan penambahan infeksi jamur, umumnya disebabkan oleh jenis ragi yang disebut Candida, atau infeksi bakteri, dan ini dapat mengakibatkan pertumbuhan kuku tidak normal. Seperti dilansir dari skinsight, Kamis (1/4/2010), gejala-gejala cantengan adalah: 1. Akut Sisi kuku (proximal nail fold) terlihat merah, bengkak, sakit, dan mungkin berisi nanah. Biasanya hanya satu kuku yang terkena. 2. Kronis Sisi kuku bengkak, merah, dan tidak memiliki kutikula (strip kulit mengeras di dasar dan di sisi kuku tangan atau kaki). Bisa terjadi pada satu atau lebih kuku. Jika terkena paronychia akut, cobalah merendam kuku dalam air hangat, dan hindari air dan bahan kimia untuk mencegah gejala paronychia kronis. Untuk pengobatan, biasanya dilakukan hal-hal sebagai berikut: Paronychia akut 1. Tusuk dan keringkan daerah yang terkena dampak atau yang terinfeksi bakteri atau virus, biasanya ditandai dengan nanah. 2. Gunakan antibiotik untuk infeksi atau obat antijamur untuk infeksi herpes. Paronychia kronis 1. Steroid topikal 2. Obat anti jamur topikal 3. Obat oral antijamur atau antibiotic

CEK KESEHATAN LEWAT KUKU Rabu, 3 November 2010 | 09:27 WIB Kompas.com - Melihat kondisi kuku menjadi salah satu cara mudah untuk mengintip status kesehatan seseorang. Warna kuku yang sehat adalah berwarna merah jambu. Jika muncul bercak putih atau warna kuning, itu bisa menjadi pertanda gangguan kesehatan. Penyakit pada liver, paru, atau jantung juga bisa dideteksi lewat kondisi kuku. Apa yang dikatakan kuku terhadap kondisi kesehatan Anda? Kuku pucat Kuku yang berwarna agak putih atau pucat seringkali terkait dengan faktor penuaan. Akan tetapi kuku dengan warna tersebut juga bisa menjadi tanda beberapa penyakit, seperti anemia, gangguan jantung, penyakit liver, serta kurang gizi.

Kuku putih Bila hampir seluruh bagian kuku berwarna putih dengan lengkungan berwarna gelap, ini bisa menjadi indikasi gangguan pada hati, seperti penyakit hepatitis. Kuku kuning Penyebab paling sering kuku berwarna kuning adalah infeksi jamur. Dengan semakin parahnya infeksi, kuku akan menjadi rapuh dan mudah patah. Pada kondisi yang langka, kuku kuning juga bisa mengindikasikan gangguan tiroid, penyakit paru, atau psoriasis. Kebiruan Warna kuku yang agak biru bisa menjadi pertanda tubuh kekurangan oksigen. Hal ini juga bisa menjadi indikator infeksi di paru, seperti pneumonia (radang paru). Penyakit lain yang perlu diwaspadai adalah diabetes. Bintik-bintik Kuku yang berbintik-bintik kemungkinan adalah gejala awal psoriasis atau peradangan artritis. Rapuh dan patah Kuku yang kering, rapuh dan sering patah dikaitkan dengan penyakit tiroid. Sementara itu kuku yang berwarna kuning dan mudah patah biasanya disebabkan oleh infeksi jamur. Bengkak di sekitar kuku Bila kulit di sekeliling kuku terlihat merah dan bengkak, mungkin telah terjadi peradangan. Penyebabnya antara lain penyakit lupus atau gangguan jaringan. Garis hitam Munculnya garis vertikal berwarna kehitaman perlu diwaspadai karena itu bisa jadi tanda melanoma, tipe kanker kulit yang berbahaya. Segeralah periksa ke dokter. Sering digigit Menggigit kuku mungkin salah satu kebiasan buruk Anda yang sulit diubah. Namun pada banyak kasus kebiasaan menggigit kuku bisa menjadi tanda gangguan mental, seperti kecemasan atau gangguan obsesif kompulsif.

KUKU Kuku memang jaringan mati.Tapi kuku berperan untuk melindungi ujung jari yang berdaging dan membantu manusia untuk memanipulasi benda kecil. Karena itu, kuku harus dirawat dengan tepat. Berikut ini cara merawat kuku: - Bagi yang suka mewarnai kuku,jangan lupa menghapus semua bekas cat kuku yang tersisa di kuku dengan kapas kecantikan yang dibasahi cairan penghapus cat kuku.berikan perhatian khusus pada sudut-sudut kuku,tempat larik-larik cat kuku biasanya masih tertinggal. - Rendam tangan dalam panci air sabun hangat yang dibubuhi sedikit garam. - Pijatkan krim pelembab ke kutikula(kulit ari di sekeliling tepi kuku),seluruh kuku,hingga sendi

pertama jemari tangan. - Dorong atau tekan kutikula dengan cuticle stick. - Bersihkan semua kuku satu per satu dengan sikat yang lembut. - Potong kuku secara rapi sesuai panjang yang diinginkan. - Kikir kuku hingga halus agar tidak mudah sobek dan menyerpih. - Gunakan sisi yang kasar dari kikir kuku untuk mengurangi ukuran kuku,dan sisi yang halus untuk membentuk dan menghaluskan ujung-ujung kuku - Gunting kutikula yang liar dengan cuticle cuter (alat pemotong kutikula).Anda juga bisa mengoleskan cairan pembersih kutikula (cairan berbahan dasar alkalin yang dibubuhi suatu bahan pelembab) ke kuku untuk lebih melunakkan sel-sel kulit mati yang terkumpul di sekeliling lekuk-lekuk kuku. - Singkirkan kotoran yang ada di bawah ujung kuku.Ganti air di panci dan tambahkan beberapa tetes larutan antiseptik. - Oleskan hand cream dan pijat sekujur tangan untuk menyingkirkan sel-sel kulit yang kering atau lepas.Ini akan memperbaiki sirkulasi dan memungkinkan tangan menjadi kencang dan lembut ketika di sentuh.Setelah itu,bungkus tangan dengan handuk lembut yang dibasahi air hangat dan rileks Sumber: zensudarno.wordpress.com/2007/07/20/tips-merawat-kuku/PARONIKIA Paronikia adalah infeksi pada kulit di sekitar kuku jari tangan atau kuku jari kaki. Paronychia biasanya akut, tetapi kasus kronis bisa terjadi. Pada paronychia akut, bakteri (biasanya staphylococcus aureus atau streptococci) masuk melalui robekan pada kulit diakibatkan dari bintil kuku, trauma pada lapisan kuku (lapisan pada kulit keras yang tumpang tindih disisi kuku), hilangnya kutikula, atau iritasi kronis (seperti dari air dan detergent). Paronychia lebih umum pada orang yang menggigit atau menghisap jari-jari mereka. Pada kaki, infeksi seringkali mulai pada jari kaki yang tumbuh ke dalam. Paronychia terjadi sepanjang garis tepi kuku (samping dan dasar lapisan kuku). Lebih dari berjalannya jam sampai hari, orang dengan paronychia mengalami rasa sakit, kehangatan, kemerahan, dan pembengkakan. Nanah biasanya terkumpul dibawah kulit sepanjang garis tepi kuku dan kadangkala di bawah kuku. Jarang, terutama pada orang yang memiliki diabetes atau gangguan lainnya yang menyebabkan minimnya sirkulasi, infeksi masuk kedalam jari tangan atau kaki dan bisa mengancam jari tangan atau, kasus ekstrem, tungkai dan lengan. PENYEBAB Biasanya penyebabnya adalah bakteri stafilokokus atau jamur. GEJALA Kulit tampak merah dan membengkak, bisa disertai lepuhan-lepuhan yang berisi nanah (terutama jika penyebabnya adalah bakteri). Kuku memiliki ruang yang terbatas, karena itu infeksi cenderung menimbulkan nyeri. Kuku bisa mengalami perubahan warna, bentuk atau terlepas dari bantalannya.

DIAGNOSA Dokter membuat diagnosa dengan meneliti jari tangan atau kaki yang terinfeksi. Dalam tahap awal, paronychia kemungkinan diobati dengan antibiotik melauli mulut (seperti dicloxacillin, cephalexin, atau clindamycin) dan sering berendam air panas untuk meningkatkan aliran darah. jika nanah terkumpul, harus dikeringkan. Dokter memati rasakan jari tangan atau kaki dengan anestesi local (seperti lidocaine) dan mengangkat lapisan jari dengan alat. Memotong kulit yang biasanya tidak diperlukan. Kain kasa tipis dimasukkan untuk 24 sampai 487 jam untuk membiatkan daerah tersebut kering. PENGOBATAN Kompres hangat atau merendam kuku dalam air hangat, membantu meringankan nyeri dan pengeluaran nanah. Perendaman dalam air hangat juga meningkatkan peredaran darah sehingga membantu melawan infeksi. Kadang nanah harus dikeluarkan dengan membuat sayatan pisau bedah pada kantung nanah (abses). Jika terjadi penyebaran infeksi, diberikan antibiotik per-oral (melalui mulut). Jika penyebabnya adalah jamur, setelah nanah dikeluarkan, diberikan krim anti-jamur yang mengandung ketoconazole, ciclopirox atau miconazole dan direndam dalam air hangat. Jika infeksinya berat, diberikan obat anti-jamur per-oral. PENCEGAHAN Rawatlah dengan baik kuku dan kulit di sekitarnya. Jangan mengigit atau mencabut kuku. Lindungi kuku dari deterjen dan zat-zat kimia dengan mengenakan sarung tangan karet atau plastik. Sumber: Medicastore PARONYCHIA KRONIS Paronychia kronis adalah peradangan berulang atau berlangsung lama pada lapisan kuku, biasanya pada jari tangan. Paronychia kronis terjadi hampir selalu pada orang yang tangannya basah sekali (misalnya, pencuci piring, bartender, dan pembantu), terutama sekali jika mereka menderita diabetes atau sistem kekebalan yang terganggu. Jamur candida seringkali hadir, tetapi peranan yang menyebabkan paronychia kronis tidak jelas karena menghilangkan jamur dengan sempurna tidak selalu menyembuhkan kondisi tersebut. Paronychia kronis kemungkinan akibat pada peradangan peradangan kulit yang teriritasi (dermatitis) sebagai akibat lain koloni candida. GEJALA Lapisan kuku terasa sakit sekali dan merah pada paronychia akut, tetapi nanah biasanya tidak menumpuk. Seringkali terdapat kehilangan pada kutikula dan pelepasan lapisan kuku dari piring kuku. Ruang kemudian terbentuk yang membiarkan iritan dan mikroorganisme untuk masuk. Kuku menjadi menyimpang.

DIAGNOSA Dokter membuat diagnosa dengan memeriksa jari yang terkena. PENGOBATAN Menjaga tangan tetap kering dan terlindungi bisa membantu terbentuk kutikula dan menutup ruang diantara lipatan kulit dan piring kuku. Sarung tangan atau krim pelindung digunakan jika bersentuhan dengan air diperlukan. Krim kortikosteroid dioleskan ke kuku kemungkinan sangat membantu, pengobatan anti jamur sangat menolong hanya untu mengurangi organisma jamur. Mengoleskan larutan thymol pada ethanol beberapa kali sehari pada daerah yang terbentuk dengan menghilangkan kutikulamembantu menjaga daerah tersebut kering dan bebas dari mikroorganisme.

DETEKSI PENYAKIT LEWAT WARNA KUKU Jumat, 2 Juli 2010 | 10:53 WIB KOMPAS.com Bagaimana kondisi kesehatan bila dilihat dari warna kuku? Ya, konon warna serta kondisi kuku seseorang dapat memberikan petunjuk bagaimana sebenarnya kondisi kesehatan kita. Berikut penjelasannya: - Bila beberapa atau semua kuku berwarna putih, boleh jadi itu merupakan pertanda adanya gangguan jamur atau penyakit di organ hati. - Bila di kuku terdapat titik putih, kemungkinan itu menunjukkan kekurangan mineral zinc. - Kuku yang coklat menunjukkan pertumbuhan jamur atau penyakit ginjal. - Kuku yang kuning kemungkinan menandakan adanya penyakit kuning. - Bila warna kuku biru, itu menunjukkan sirkulasi oksigen yang buruk, penyakit di organ hati, atau gangguan paru-paru. - Kuku yang berbintik-bintik kemungkinan menandakan gangguan kulit, seperti psoriasis atau eksim. - Kuku yang mudah pecah menunjukkan masalah tiroid. - Kuku yang berwarna kekuningan atau merah muda sering dihubungkan dengan penyakit diabetes. - Kuku yang melengkung mungkin menandakan adanya gangguan pernapasan.

http://www.permatacibubur.com/en/see.php?id=K1&lang=id S