Deep Vein Trombosis

11
DEEP VEIN TROMBOSIS

description

deep vein trombosis

Transcript of Deep Vein Trombosis

Page 1: Deep Vein Trombosis

DEEP VEIN TROMBOSIS

Page 2: Deep Vein Trombosis

DEFINISI Trombosis : terbentuknya bekuan darah

dalam pembuluh darah (bisa terdapat di arteri, vena, jantung, mikrosirkulasi)

Page 3: Deep Vein Trombosis

EPIDEMIOLOGI Di indonesia (RSCM) : 137 kasus,

Rs.Jantung Harapan Kita : 533 kasus. Di amerika : penyebab kematian utama

(2.000.000 orang meninggal)

Page 4: Deep Vein Trombosis

FAKTOR RISIKO Bedah minor, bedah mayor, hamil,

varises, penyakit jantung koroner, usia > 40 tahun, obesitas, stroke iskemik, imobilisasi dalam waktu lama.

Page 5: Deep Vein Trombosis

DIAGNOSIS Anamnesa : bengkak dan nyeri pada

tungkai, ada riwayat DVT pada keluarga Pemeriksaan fisik : edema tungkai

unilateral, eritema, hangat nyeri, pembuluh darah superfisial teraba, dilakukan pemeriksaan tes kompresi manual.

Page 6: Deep Vein Trombosis

Pemeriksaan penunjang : venografi kontras, MRI, USG Doppler, USG kompresi vena profunda, pemeriksaan lab hemostasis

Page 7: Deep Vein Trombosis

GEJALA KLINIS Edema tungkai, eritema, nyeri, teraba

hangat, unilateral Ada riwayat DVT sebelumnya dan di

keluarga ada riwayat yang sama Jika trombus lepas mengikuti aliran

darah (terutama aliran darah ke paru) terjadi emboli paru

Page 8: Deep Vein Trombosis

PENGOBATAN Tujuan :-menghentikan bertambahnya trombus-membatasi bengkok yg progresif pada

tungkai-melisiskan/membuang bekuan

darah(trombektomi)-mencegah disfungsi vena/sindroma

pasca trombosis di kemudian hari-mencegah terjadinya emboli paru

Page 9: Deep Vein Trombosis

OBAT YG DIPAKAI : ANTIKOAGULAN, ANTIPLATELET & TROMBOLITIK.

Antikoagulan : golongan obat yg bekerja dgn menghambat pembekuan darah.

Menurut cara kerjanya dikenal 2 golongan :

Direk & Indirek

Indikasi : DVT, MCI, unstable angina pectoris, trombosis rekurens, tindakan profilaksis pd operasi mayor

Page 10: Deep Vein Trombosis

Kontraindikasi Absolut : perdarahan aktif, perdarahan

serebrospinal, hipersensitif trhdp heparin, diatesis hemoragik, riw. Trombositopenia terinduksi heparin

Relatif : ulkus peptikum, post opp mayor <5hari

ESO : perdarahan, trombositopenia, rambut rontok (reversible), osteoporosis s/d fraktur

Page 11: Deep Vein Trombosis

Heparin (antikoagulan injection)

Mekanism kerja : antitrombin III & melepaskan PAF & tissue factor pathway inhibitor dari endotel sehingga F Xa bisa dinetralisir & tidak terjadi pembekuan.

jenis heparin : -heparin biasa/ unfractionated heparin (UF)-low molecular weight heparin