DEBU

20

Transcript of DEBU

Page 1: DEBU
Page 2: DEBU

Pendahuluan

MasalahPencemaranUdara

Simpul IV :

Tingginya Penyakit :

-ISPA

-ASMA

-Ca Paru, dllSimpul I :

Sumber

•Indoor

•Out door

Simpul II :

Media Lingk

•Emisi

•Ambien

Simpul III :

Biomarker

•Manusia

•Hewan & Tumbuhan

Page 3: DEBU

SASARANKelompok penduduk yg memp. Resiko tinggi yg tinggal di permukiman, fasilitas/ sarana transportasi, TTU (termasuk fasilitas kes seperti RS, Puskesmas, dll), ling. Kerja, dan ling. Lainnya.

Page 4: DEBU

RUANG LINGKUP Menitik beratkan pada masalah

pengendalian dampak penc. Udara (fisika, kimia, dan mikrobiologi), termasuk kebauan yang sesuai dengan baku mutu udara dan kebisingan yang telah diatur oleh peraturan perundang-undangan yg berlaku.

Page 5: DEBU

Polutan udara primer adalah suatu bahan kimia yang ditambahkan langsung ke udara yang menyebabkan konsentrasinya meningkat dan membahayakan.

Polutan udara sekunder adalah senyawa kimia berbahaya yang terbentuk di atmosfir melalui reaksi kimia diantara berbagai komponen di udara.

Tipe dan Komposisi Pencemaran udara

Page 6: DEBU

1. Fisika : Suhu, Kebisingan, Getaran, Radiasi

2. Kimia : Gas : CO, CO2, Nox, O3, NH3,

Ether, dllPartikel : Debu, logam berat,

aerosal3. Mikrobiologi : Bakteri, Virus, jamur,

algae

3 Kelompok Parameter Udara

Page 7: DEBU

PENGERTIANDebu yi partikel yang melayang di udara (suspended particulate matter/SPM) dg ukuran 1 500 mikron.

Debu merupakan indikator pencemaran indoor & outdoor.

Page 8: DEBU

Debu terbentuk ketika material padat pecah menjadi material yang sangat kecil. Debu umumnya terbentuk pada proses penghalusan batu – batuan maupun proses penggerindaan

Page 9: DEBU

Secara alamiah partikel debu dapat dihasilkan dari debu tanah kering yang terbawa oleh angin atau berasal dari muntahan letusan gunung berapi. Pembakaran yang tidak sempurna dari bahan bakar yang mengandung senyawa karbon akan menimbulkan asap yang hampir seluruhnya terdiri dari partiekel karbon murni atau bercampur dengan berbagai gas-gas organik, seperti halnya penggunaan mesin diesel yang tidak terpelihara dengan baik. Pada umumnya ukuran partikel sekitar 5 mikron merupakan ukuran partikel di udara yang dapat masuk ke dalam paru-paru dan mengendap di alveoli.

Page 10: DEBU

BERDASARKAN SIFAT 1. Sifat pengendapan.

Debu cenderung mengendap karena gravitasi. 2. Sifat permukaan basah.

Sifatnya selalu basah dilapisi ol lapisan air yang tipis. 3. Sifat penggumpalanKarena basah, maka debu dg lainnya menempel membentuk

gumpalan. Tk kelembaban di atas titik saturasi & turbelensi di udara mempermudah debu membentuk gumpalan.

4. Debu listrik statisDebu yg mempunyai sifat listrik statis yg menarik partikel lain

yg berlawanan shg mempercepat terjadinya gumpalan.5. Sifat opsis Partikel basah/lembab lainnya dapat memancarkn sinar

dalam kamar gelap.

MACAM – MACAM DEBU

Page 11: DEBU

BERDASARKAN MACAMNYA

1. Debu organik

Debu kapas, debu daun-daunan, tembakau2. Debu mineralMerupakan senyawa kompleks : SiO2, SiO3,

arang batu3. Debu metalDebu mengandung unsur logam : Pb, Hg, Cd,

Arsen

Page 12: DEBU

BERDASARKAN SEGI KARAKTER

1. Debu fisik (Debu tanah, batu, mineral, fiber)

2. Debu kimia (mineral organik & inorganik)3. Debu biologi (virus, bakteri, kista)4. Debu radioaktif.

MACAM – MACAM DEBU

Page 13: DEBU

5 – 10 mikron (tertahan ol saluran pernapasan bag atas)

3 – 5 mikron (tertahan sal pernapasan bag tengah)1 – 3 mikron (permukaan alveoli)0,5 – 0,1 mikron (hinggap dipermukaan

alveoli/selaput lendir menyebabkan vibrosis paru)0,1 – 0,5 mikron (melayang dipermukaan alveoli).Menurut WHOUkuran debu partikel yg membahayakan 0,1- 5 atau

10 mikronMenurut Depkes (debu berbahaya 0,1 s/d 10

mikron).

AMBANG BATAS DEBU

Page 14: DEBU

SISTEM PERNAPASAN MANUSIA

Page 15: DEBU

Gangguan estetik & fisik -Pemandangan terganggu, peluruhan warna

bangunan & pengotoranMerusak kehidupan tumbuhanMerubah iklim global, regional maupun lokalMenganggu sistem penerbanganMenganggu kesehatan manusia-Iritasi mata, alergi, gangguan pernapasan &

kanker paru2.Efek debu terhadap kesehatan tergantung :- Solubility, komposisi kimia, konsentrasi debu,

ukuran debu

DAMPAK PENCEMARAN DEBU

Page 16: DEBU

1. Pneumokoniosis 2. Silikosis (SiO2)3. Anthrakosilikosis (SiO2 + debu arang batu)4. Asbestosis 5. Berryliosis6. Byssinosis (debu kapas)7. Stannosis (biji timah putih,SnO)8. Siderosis (Fe2O2)

JENIS PENYAKIT AKIBAT DEBU

Page 17: DEBU

1. Sumbera. Isolasi (local exhauster atau dengan water

sprayer pada cerobong asap).b. Substitusi alat yg mengeluarkan kadar debu2. Pencegahan terhadap transmisia. Memakai metode basah (penyiraman lantai,

pengeboran basah (wet drilling)b. Dengan alat (Scrubber, electropresipitator,

ventilasi umum)3. Pencegahan terhadap manusia (APD)

METODE PENGENDALIAN

Page 18: DEBU

Kewenangan & Tanggung Jawab Sektor Kesehatan

Pengendalian pencemaran udara bertujuan mewujudkan kualitas udara yg memenuhi syarat kesehatan, dlm rangka mewujudkan derajat kesehatan yang optimal, terutama dlm hal :a)  Pengendalian dampak penc. udara bagi kesehatan manusia.b) Pengendalian bahan polutan udara yg berbahaya thd kesehatan manusia.c) Terselenggaranya jaringan informasi kualitas udara dan dampaknya thd kesehatan masyarakat melalui pendekatan surveilans epidemiologi.

Page 19: DEBU

PENUTUP.Upaya penanggulangan pencemaran udara

merupakan tanggung jawab semua pelaku pembangunan,. Departemen Kesehatan tidak mungkin dapat mewujudkan kesehatan masyarakat , tanpa komitmen pelaku pembangunan , mulai dari aspek perundang-undangan termasuk perda, penerapan strategi , adanya perioritas kebijakan dan program pelaksanaan dan evaluasi di masing-masing instansi, untuk mewujudkan udara yang sehat dan bersih.

Page 20: DEBU

Sekian dulu. Thanks.