DDST

19
DDST Kelompok 2

Transcript of DDST

Page 1: DDST

DDST

Kelompok 2

Page 2: DDST

Anggota Kelompok

Abdul Basyit Bafadal H1A212002Arsy Cahya Rmadhani H1ACitranggana Prajnya Dewi H1A212014Hartini Ahadiyatur Ru’yi H1A212020Imam Mardani Eldhan H1A212026Martina Rizki H1ANi Putu Ayu Dewanti H1A212039Rizka Naniek Natsir H1A012051Siti Sovia Yuliana H1A012057

Page 3: DDST

Apa ??

DDST merupakan metode skrinning terhadap kelainan perkembangan anak, test ini bukan merupakan test IQ atau test diagnostik.

Page 4: DDST

Siapa yang Diperiksa

• anak-anak < 6 tahun yang mengalami keterlambatan perkembangan

Page 5: DDST

Aspek yang Dinilai

Terdiri dari 105 tugas perkembangan pada DDST dan DDST-R, yang kemudian pada denver II dilakukan revisi.

Perbedaan dengan Denver I :a. Peningkatan 86% pada sektor bahasab. Pemeriksaan untuk artikulasi bahasac. Skala umur yang barud. Kategori yang baru untuk interpretasi pada kelainan yang

ringane. Skala penilaian tingkah lakuf. Materi training yang berbeda. Semua pada petunjuk

pelaksanaan hanya 28 point, pada Denver II menjadi 31 point.

Page 6: DDST

Sektor Perkembangan yang Dinilai

1.Perilaku sosial Penyesuaian diri dgn masy dan perhatian terhadap

kebutuhan perorangan2.Gerakan Motorik HalusKoordinasi mata-tangan, memainkan, menggunakan

benda-benda kecil3.BahasaMendengar, mengerti dan menggunakan bahasa4.Gerakan Motorik KasarDuduk, jalan, melompat

Page 7: DDST

Alat yang Digunakan

• Alat peraga : benang wol, manik-manik, kubus warna merah-kuning, hijau, biru, permainan anak, botol kecil, dll

• Lembar formulir

Page 8: DDST

Alat peraga

Page 9: DDST

Lembar formulir

Page 10: DDST

Prosedur DDST

Terdiri dari 2 tahap : • Tahap pertama: secara periodik dilakukan

pada semua anak yang berusia: 3-6 bulan, 9-12 bulan, 18-24 bulan, 3 tahun, 4 tahun, 5 tahun

• Tahap kedua: Dilakukan pada mereka yang dicurigai adanya hambatan perkembangan pada tahap pertama. Kemudian dilanjutkan dengan evaluasi diagnostik yang lengkap

Page 11: DDST

Penilaian

Klasifikasi penilaian :• Lulus (Passed=P)• Gagal (Fail=F )• Anak tidak mendapat kesempatan untuk

melakukan tugas (No Opportunity=NO )

Page 12: DDST

Cara Pemeriksaan

• Tentukan umur anak pada saat pemeriksaan• Tarik garis pada lembar DDST II sesusai dengan usia anak• Dilakukan tes pada keempat sector yang dimulai dari item

pada sebelah kiri garis usia, kemudian mulai dilakukan pemeriksaan pada keempat sector yaitu personal-sosial, motorik halus, dan motorik kasar

• Tentukan hasil penilaian apakah Lulus (Passed=P), gagal (Fail-F), ataukah anak tidak mendapatkan kesempatan tugas atau anak menolak melakukan tugas (No Opportunity=NO).

• Setelah itu dihitung pada masing-masing sector berapa yang P dan F

Page 13: DDST

Hasil dari test diklasifikasikan kedalam :• Abnormal• Meragukan• Tidak dapat di test• Normal

Page 14: DDST

Abnormal

• a) Bila didapatkan 2 atau lebih keterlambatan, pada 2 sektor atau lebih

• b) Bila dalam 1 sektor atau lebih didapatkan 2 atau lebih keterlambatan Plus 1 sektor atau lebih dengan 1 keterlambatan dan pada sektor yang sama tersebut tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis vertikal usia .

Page 15: DDST

Meragukan

• a) Bila pada 1 sektor didapatkan 2 keterlambatan atau lebih

• b) Bila pada 1 sektor atau lebih didapatkan 1 keterlambatan dan pada sektor yang sama tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis vertikal usia.

Page 16: DDST

Tidak dapat dites

• Apabila terjadi penolakan yang menyebabkan hasil tes menjadi abnormal atau meragukan.

Page 17: DDST

Normal

• Semua yang tidak tercantum dalam kriteria di atas.

Page 18: DDST

Interpretasi dari Nilai Denver II

1. AdvancedMelewati pokok secara lengkap ke kanan dari

garis usia kronologis (dilewati pada kurang dari 25% anak pada usia lebih besar dari anak tersebut)

2. OKMelewati, gagal, atau menolak pokok yang

dipotong berdasarkan garis usia antara persentil ke-25 dan ke-75

Page 19: DDST

3. CautionGagal atau menolak pokok yang dipotong berdasarkan

garis usia kronologis di atas atau diantara persentil ke-75 dan ke-90

4. DelayGagal pada suatu pokok secara menyeluruh ke arah

kiri garis usia kronologis; penolakan ke kiri garis usia juga dapat dianggap sebagai kelambatan, karena alasan untuk menolak mungkin adalah ketidakmampuan untuk melakukan tugas tertentu